Warta PTM Edisi Januari-Februari 2021

Page 1

TOPIK UTAMA

Metamorfosa Perguruan Tinggi Upaya Rebranding PTMA

WAWANCARA

Prof. H. Lincolin Arsyad, M.Sc Metamorfosa Wujudkan PTMA Sehat dan Berkualitas

METAMORFOSA PTMA Pada tahun 2018 Menristekdikti saat itu, Prof M Nasir mencanangkan penggabungan (merger) perguruan tinggi swasta (PTS). Bahkan ia menyebut angka sekitar 1000 PTS yang layak di Indonesia. Padahal waktu itu PTN/ PTS yang ada sudah sekitar 4.400 buah. Untuk melaksanakan hal tersebut, dikeluarkanlah Permenristekdikti No. 3/2018.

#29

JANUARI-FEBRUARI 2021 www. diktilitbangmuhammadiyah.org



Asa

WARTA PTM

Metamorfosa PTMA

P

ada tahun 2018 Menristekdikti saat itu, Prof M Nasir mencanangkan penggabungan (merger) perguruan tinggi swasta (PTS). Bahkan ia menyebut angka sekitar 1000 PTS yang layak di Indonesia. Padahal waktu itu PTN/PTS yang ada sudah sekitar 4.400 buah. Untuk melaksanakan hal tersebut, dikeluarkanlah Permenristekdikti No. 3/2018. Secara khusus Majelis Diktilitbang PPM bahkan diundang diskusi tentang ini dengan Dirjen Kelembagaan Dr Patdono, yang langsung dihadiri Ketua Prof Lincolin Arsyad dan saya sendiri sebagai Wakil Ketua Majelis. Dikatakan, bagi Muhammadiyah dianggap lebih mudah melakukan merger, karena kepemilikan banyak PT di tangan yayasan yang sama: Persyarikatan Muhammadiyah. Walaupun merger tidak semudah membalikkan telapak tangan, bagi PTMA relatif mudah dibandingkan yang lain. Saat itu kita menyampaikan bahwa sebelum pemerintah memiliki kebijakan merger PT, penggabungan PT di lingkungan Muhammadiyah sudah sering dilakukan. Beberapa Universitas Muhammadiyah yang ada saat ini, sebagian hasil merger dengan PTMA lainnya. Misalnya, UM Surabaya, UM Metro, UM Banjarmasin, UM KaliProf. Dr. Edy Suandi Hamid, M.Ec. mantan Timur, dan lain-lain, merupakan penggabungan dari beberapa PTM seperti akadeWakil Ketua Majelis Pendidikan Tinggi mi, dan sekolah tinggi. Oleh karena itu, jika dilihat dua dasawarsa terakhir jumlah PTMA Penelitian dan Pengembangan Pimpinan Pusat Muhammadiyah Tahun 2015-2020 statis di angka sekitar 160-an, bukan berarti tidak bergerak. Itu terjadi karena ada beberapa PTMA yang disatukan agar lebih efisien dan efektif. PTMA yang disatukan umumnya didasarkan untuk terjadinya penguatan dan sinergi dari PTMA yang ada. Hal yang sama sangat masif terjadi dua tahun terakhir ini. Beberapa PTMA relatif kecil bersinergi membentuk Universitas dan Institut. Dalam dua tahun jumlah Universitas naik dari 48 buah pada Desember 2018, menjadi menjadi 66 pada Desember 2020. Pertumbuhan pesat juga terjadi pada institut, yang pada kurun sama sebelumnya hanya lima buah menjadi 13 buah. Tentu saja bagi PTMA menjadi Universitas atau Institut bukan gagah-gagahan, atau sekedar memperoleh predikat sebagai PT besar. Ini secara substantif untuk memperoleh sinergi, sehingga bisa meminimalkan unit cost dan SDM dalam pengelolaan, serta meningkatkan kualitas pendidikan maupun pelayanannya. Dengan penyatuan ini, PTMA diharapkan lebih sehat, lebih kuat, dan memberikan jalan lebih mudah dalam peningkatan mutunya. Berbeda dengan penggabungan PTS di luar PTMA, dalam PTMA proses penyatuan melalui fase yang tidak seketika. Ada rekomendasi dan dukungan dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah. Namun itu saja belum cukup. Ada kajian sebelumnya, sebelum memperoleh persetujuan, dari Majelis Diktilitbang PPM. Setelah semua ini dianggap memenuhi syarat, proses formal di Kemenristek Dikti atau Kemendikbud saat ini. Ini menggambarkan, alih bentuk atau metamorfosa PTMA betul-betul inisiatif dari dalam. Kebijakan pemerintah hanyalah menstimulus saja dari apa yang sudah dilakukan selama ini. Apapun bentuk perguruan tingginya, tentu tidak akan serta merta membuat PT menjadi besar dan bermutu. Semuanya tergantung pada tata kelola yang dijalankan. Oleh karena itu, PTMA yang sudah berubah bentuk, harus menyadari betul bahwa tanggung jawabnya menjadi lebih besar dan lebih berat. Untuk itu prinsip tata kelola yang baik harus dijalankan secara ketat. Tidak cukup semua hanya mengalir saja, namun harus ada desain yang membuat PTMA hasil metamorfosa bisa menjadi lebih besar, lebih bermutu, dan diterima oleh masyarakat luas. Jelas, semakin banyaknya PTMA yang bermetamorfosa tersebut, memberi akses lebih banyak bagi anak bangsa untuk masuk perguruan tinggi. Ikut berperan juga meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) untuk PT Indonesia yang masih relatif rendah. PTMA bukan hanya hadir dengan kuantitas yang banyak, namun lebih utama hadir dengan kualitas yang baik, melahirkan SDM yang memiliki kompetensi keilmuan, cerdas, percaya diri, juga berakhlak mulia. Itulah tujuan pendidikan Muhammadiyah. Oleh karena itu, semua yang terkait dengan manajemen pendidikan tinggi Muhammadiyah tidak boleh terjebak sasaran-sasaran jangka pendek dengan alih bentuk ini. Tujuan untuk “terwujudnya manusia Muslim yang berakhlak mulia cakap, percaya pada diri sendiri, berguna bagi masyarakat dan negara,� tetap menjadi sasaran utama, di samping memajukan dan mengembangkan ilmu pengetahuan itu sendiri. []RED

Edisi Januari-Februari 2021

Warta PTM

1


WARTA PTM

Susunan Redaksi Rapat Redaksi

Rapat redaksi Warta PTM bersama (depan kiri) Prof Edy Suandi Hamid, Prof Lincolin Arsyad, Muh Adam Jerusalem, Ahmad Muttaqin, Muh Samsudin, Abi, Gita Madyaning Ratri, Aprilia Sazila Sari.

WARTA PTM

Warta PTM diterbitkan oleh Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan Pimpinan Pusat Muhammadiyah

SUSUNAN REDAKSI PENANGGUNG JAWAB: Lincolin Arsyad PEMIMPIN UMUM/REDAKSI: Edy Suandi Hamid DEWAN REDAKSI: Muhammad Sayuti I Muhammad Samsudin I Ahmad Muttaqin REDAKTUR PELAKSANA: Edy Suandi Hamid ASISTEN REDAKSI/REPORTER: Aprilia Sazila Sari I Hammam Izzuddin KEUANGAN: Evie Dwi Oktaviani ALAMAT REDAKSI: Jln. KHA Dahlan 103 Yogyakarta 55262 Telp. +62-274-389485 Faks. +62-274-376336 Email: redaksiwartaptm@gmail.com Website: www.diktilitbangmuhammadiyah.org Rekening Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan Pimpinan Pusat Muhammadiyah: Nomor 09-0008-7003 BNI Cabang Yogyakarta a/n Lincolin Arsyad, Prof. Dr. M.Sc.

Warta PTM menerima tulisan yang berupa opini, berita panjang, berita singkat, glosarium dan foto seputar perguruan tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah. Redaksi berhak menyunting tulisan. Silakan kirim tulisan dan/atau foto ke email redaksi.

2

Warta PTM

Edisi Januari-Februari 2021


WARTA PTM

Daftar Isi ASA • Metamorfosa PTMA__1

TOPIK UTAMA • Metamorfosa Perguruan Tinggi Upaya Rebranding PTMA__4 • Menuju PTMA yang Kuat dan Unggul__6

WAWANCARA • Metamorfosa Wujudkan PTMA Sehat dan Berkualitas__8

INAUGURASI • UM Maluku Resmi Berdiri di Ambon__10 • FK PTM Diminta Rintis Prodi Spesialis__10 • UM Surabaya Perkuat SDM Wujudkan PT Unggul__11 • UMSB Adakan Sertifikasi Auditor__12 • Dr Gunawan Budiyanto Kembali Pimpin UMY__13 • Rektor UM Bone Pertama Dilantik__13 • Muhammadiyah Dirikan Universitas Pertama di Tanah Berau__14 • UMY Terjunkan 2500 Mahasiswa KKN Reguler Berbasis IT__15 • Dr Jebul Suroso Dilantik Jadi Rektor UMP__15

TOPIK UTAMA Metamorfosa Perguruan Tinggi Upaya Rebranding PTMA Perubahan status perguruan tinggi (PT) menjadi satu fenomena yang sering dijumpai beberapa tahun ini. Metamorfosa PT diupayakan sebagai identitas baru untuk meningkatkan kualitas dan citra yang baik dimata masyarakat. Maraknya terjadi perubahan bentuk dan penggabungan dua atau lebih PT juga dialami Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA). Menelisik lebih jauh mengenai metamorfosa PTMA, tim Warta PTM telah mewawancarai beberapa narasumber diantaranya Heri Shatriadi CP, M Kes selaku Rektor IKEST Muh Palembang, Drs Jumase Basra, M Si selaku Rektor UM Bulukumba, Drs H Budi Utomo, M Kes selaku Rektor UM Lamongan, Dr Nur Izzah S Kp M Kes selaku Rektor UM Pekajangan Pekalongan, dan Drs Wanawir M M MPd selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Pringsewu.

• Pelantikan Warek dan BPH UM Luwuk__16 • FKG Unimus Ambil Sumpah 15 Dokter Gigi Baru__16

WACANA • Sekadar Pertanian "Ekonomi dan Politik"__17

SIGI • Lazismu Sang Kosmopolit di Tengah pandemi Covid-19__18

INOVASI • Pendeteksi Kelayakan Oli Berbasis Android__20 • Keripik Pelpi Mahasiswa UMB Viral__20 • Robot SuryaMu karya Mahasiswa UMS Meraih Penghargaan dari PP Muhammadiyah__21 • Mahasiswa UMM Buat Aplikasi Pengaduan Masyarakat__21 • Muslim Technopreneur dan Kampung Halal di Era Digital__22

KRONIK • UNISA Yogyakarta Pecahkan Rekor MURI__23 • STIKES Muh Lhokseumawe Gandeng MDMC Salurkan Bantuan__23 • Digester Biogas Limbah Cairan Tahu__24 • UMS Rappang Buka Prodi Seni Kuliner__24 • PPG UMP Terbaik Nasional__25 • Catatan Ekonomi di Masa Pandemi__26

• IAIM Sinjai Bantu Korban Bencana Sulbar__26 • Workshop Penyusunan dan Pengendalian Dokumen__27 • STKIP Muh Kuningan Gandeng Desa Jalaksana Kembangkan Desa Digital__27 • UAD Menambah 18 Doktor Baru Sepanjang 2020__28 • Kerja Sama Internasional UM Palembang__29 • Unimus Optimalisasi Penelitian dan Pengabdian Masyarakat di Masa Pandemi__29 • Dosen dan Mahasiswa UM Metro Launching Buku Sejarah__30 • UMJ Sepakati MoU dengan Universitas Panca Sakti Bekasi__31 • 10 Mahasiswa Unimma Ikuti Pertukaran Pelajar Virtual dengan Asia University__31 • UMM Berikan Pelatihan Ketahanan Pangan Pada Pemuda Papua__32 • UMG Gandeng Loei Primary Educational adakan KKN Internasional__33 • Unmuha Peringati 16 Tahun Tsunami Aceh__33

INFOGRAFIS • Kilas Balik PTMA 2020__36

SALINDIA • Salindia__37

PROFIL PTM • Kawal Proyek Jangka Panjang UMSU__38 • UMSU Buktikan Kualitas Melalui Prestasi dan Fasilitas__40

DOSEN BERPRESTASI • Ajak Mahasiswa Terbitkan Delapan Buku dimasa Covid-19__42

SEMESTA • Dakwah Muhammadiyah di Tanah Turki__44

PRESTASI MAHASISWA • Mahasiswa UMKO Raih Perunggu Olimpiade POSI__46 • Mahasiswa UMM Menangkan Lomba Arabic

• Kegiatan Donor Darah RSGM Soelastri UMS__34

Story Telling Nasional__46

• Etno-Stem Strategi Baru Pembelajaran IPA__35

WARTA DARI PTM

• UMPO Angkat Batik Ciprat Lewat Program British Council__35

• Warta dari PTM__47

Edisi Januari-Februari 2021

Warta PTM

3


WARTA PTM

Topik Utama

Ilustrasi

Metamorfosa Perguruan Tinggi Upaya Rebranding PTMA

P

erubahan status perguruan tinggi (PT) menjadi satu fenomena yang sering dijumpai beberapa tahun ini. Metamorfosa PT diupayakan sebagai identitas baru untuk meningkatkan kualitas dan citra yang baik dimata masyarakat. Maraknya terjadi perubahan bentuk dan penggabungan dua atau lebih PT juga dialami Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA). Menelisik lebih jauh mengenai metamorfosa PTMA, tim Warta PTM telah mewawancarai beberapa narasumber diantaranya Heri Shatriadi CP, M Kes selaku Rektor IKEST Muh Palembang, Drs Jumase Basra, M Si selaku Rektor UM Bulukumba, Drs H Budi Utomo, M Kes selaku Rektor UM Lamongan, Dr Nur Izzah S Kp M Kes selaku Rektor UM Pekajangan Pekalongan, dan Drs Wana-

4

Warta PTM

wir M M MPd selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Pringsewu. Penggabungan Perguruan Tinggi, Perlukah? Awal tahun lalu pemerintah merilis kebijakan Permendikbud 7 tahun 2020. Kebijakan tersebut salah satunya membahas syarat bagi perguruan tinggi yang hendak melakukan perubahan bentuk. Begitu papar Drs Jumase Basra, M Si selaku Rektor UM Bulukumba saat diwawancarai melalui Whatsapp. Ada beberapa poin yang ia tekankan mengenai alasan mengapa harus bergabung. Pertama, yaitu bentuk Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang sudah tidak sesuai dengan visi PTS. Kedua, bentuk lama yang kurang responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Ketiga, PTS

Edisi November - Desember 2020

Drs. Jumase Basra M.Si. (Rektor UM Bulukumba)

dialih kelolakan dari badan penyelenggara (BP) yang lama ke BP yang baru, dan BP baru yang menerima alih kelola menginginkan perubahan bentuk PTS. “Tujuan perubahan perguruan tinggi baik PTN dan PTS adalah meningkatkan akses, pemerataan, mutu, dan re-


Metamorfosa Perguruan Tinggi Upaya Rebranding PTMA

levansi pendidikan tinggi di seluruh wilayah Indonesia, meningkatkan mutu dan relevansi penelitian ilmiah serta pengabdian kepada masyarakat untuk mendukung pembangunan nasional,” ungkapnya. Melengkapi pemaparan diatas, Dr Nur Izzah S Kp M Kes Rektor UM Pekajangan Pekalongan sepakat bahwa perubahan bentuk PT merupakan upaya penguatan kembali identitas kelembagaan. “Agar dapat memposisikan diri di tengah persaingan yang sangat ketat untuk memenuhi harapan masyarakat,” tegasnya. Perubahan dan penggabungan PT dapat meningkatkan mutu pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat sehingga lebih eksis untuk diterima masyarakat serta sejalan dengan pembangunan nasional. “Kebijakan permendikbud 7 tentu memberikan dampak baik pada PTMA. Untuk itu antar PTMA harus saling berkoordinasi, mengisi dan membantu sehingga PTMA kecil dapat menyesuaikan diri demi kemajuan PTMA bersama dan kemajuan Muhammadiyah pada umumnya,” paparnya. Berbeda dengan Dr Nur Izzah, urgensi penggabungan perguruan tinggi merupakan “kontribusi yang terbatas” menurut Heri Shatriadi CP, M Kes. PT yang berubah bentuk pasti memiliki masalah dan kondisi yang berbeda-beda. Ada PT yang kondisinya tidak kuat bersaing tentu akan menggabungkan diri dengan PT lain sehingga menjadi kuat, ada juga karena bentuk PT yang sekarang dirasakan kurang mampu mengakomodir tujuan dan sasaran PT tersebut. “Seperti perubahan bentuk IKEST Muh Palembang, kita rasakan kontribusi kepada umat dan bangsa sangat terbatas jika kita bertahan dalam bentuk sekolah tinggi yang terbatas hanya menghasil SDM dalam bidang kesehatan. Kita tahu bahwa bidang kehidupan ini tidak hanya kesehatan tapi banyak lagi bidang-bidang lain yang bisa meningkatkan daya saing bangsa dan kesejahteraan umat,” papar Rektor IKEST Muh Palembang ini.

Langkah Eksis dan Rebranding Saat ini, Indonesia memiliki kurang lebih 2.136 PT yang tersebar di setiap daerah. Bahkan pada tahun 2015 jumlah kampus di Indonesia masuk pada kategori terbanyak di Asean. Menjamurnya PT tentu berimbas pada persaingan antar kampus menjadi PT berkualitas dan meraup jumlah mahasiswa yang banyak pula. Pembentukan citra dan branding PT semakin digadang-gadangkan untuk meningkatkan eksistensinya di mata masyarakat. Terlebih saat ini status kelembagaan menjadi daya tarik mahasiswa untuk melanjutkan studinya, termasuk apakah itu PTN atau PTS. Ditambah lagi status akreditasi A (Unggul), B (sangat baik) atau C (baik). Setuju dengan hal tersebut, Drs H Budi Utomo, M Kes Rektor UM Lamongan mengungkapkan perubahan bentuk dari perguruan tinggi merupakan salah satu rebranding PTMA pada masyarakat terkait persaingan perguruan tinggi yang semakin ketat. “Karena masyarakat atau calon mahasiswa akan lebih mudah mempunyai akses dan memilih program studi untuk melanjutkan kuliah,” paparnya.

Drs H Budi Utomo M.Kes. (Rektor UM Lamongan)

“Rebranding universitas membuka perspektif baru mengenai ‘positioning’ perguruan tinggi di tengah-tengah persaingan yang sangat ketat,” papar Drs Jumase Basra menambahkan. Rebranding mengikuti perubahan strategi yang dilakukan perguruan tinggi, untuk menjaga relevan dengan masyarakat terutama mahasiswa dan calon mahasiswanya, termasuk para orang tua. Perubahan nama, ataupun perubahan ben-

tuk kelembagaan merupakan bagian adaptasi perguruan tinggi dalam rangka melakukan perubahan sesuai dengan tujuan dan tuntutan perubahan itu sendiri. Jadi berubah intinya melakukan repositioning. “Sekali lagi untuk membuat lembaga tetap relevan di mata konsumen atau pelanggannya,” tegasnya. Harus Siap Hadapi Tantangan Berhasilnya langkah metamorfosa PT tentu tidak membuat pimpinan dan sivitas kampus berleha-leha. Adanya tantangan baru, hambatan, dan ujian yang lebih besar harus disadari dengan serius. Seperti yang dialami Dr Nur Izzah saat menggabungkan tiga institusi. Perlu adanya penyesuaian seperti perjuangan yang lebih keras untuk memperkenalkan UMPP pada masyarakat dan penyesuaian dalam pangkalan data pada forlap dikti. Dosen, tendik, dan mahasiswa perlu sepakat dan berkomitmen tinggi untuk kemajuan kampus dan persyarikatan. “Hal ini tentu membutuhkan dana yang tidak sedikit belum lagi menyamakan visi semua elemen dosen, tendik maupun mahasiswa membutuhkan waktu yang lama. Serta memerlukan adaptasi baru dan kebiasaan baru juga,” paparnya. Terlebih mengenai persaingan global, regional, dan lokal yang menjadi persoalan tersendiri dan memerlukan perhatian pimpinan PTMA. “Memang harus ditangani dengan sungguh-sungguh, baik oleh pimpinan PTMA maupun BPH,” papar Drs Wanawir MM MPd selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Pringsewu. Perubahan bentuk yang dilakukan harus meningkatkan daya saing PTMA menjadi lebih baik dan unggul. Keunggulan itu sendiri tentu diawali dengan peningkatan SDM dosen yang produktif. Pelaksanaan catur dharma yang optimal oleh dosen merupakan condition sine qua non optimalisasi dosen dalam menjalankan tugas catur dharma akan meningkatkan output lulusan bermutu yang pada akhirnya dapat meningkatkan trust pada masyarakat. []APR

Edisi Januari-Februari 2021

Warta PTM

5


WARTA PTM

Topik Utama

Ilustrasi

Menuju PTMA yang Kuat dan Unggul

M

erujuk data klasterisasi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) RI, terdapat 2.136 perguruan tinggi aktif di Indonesia pada 2020. 165 diantaranya merupakan Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiah (PTMA). Perguruan tinggi di Indonesia meliputi Universitas, Sekolah Tinggi, Institut, Politeknik, hingga Akademi. Banyaknya jumlah PT ini belakangan menjadi sorotan. Utamanya terkait dengan efektivitas dan kualitas lembaga penyelenggara pendidikan. Sejak masih berada di bawah naungan Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) dorongan untuk menggabungkan beberapa perguruan tinggi kecil dalam satu bentuk baru telah ditekankan. “Dalam rangka konvergensi kemampuan PTS di Indonesia, Kemen-

6

Warta PTM

ristekdikti memfasilitasi upaya dua atau lebih PTS yang akan melakukan penggabungan atau penyatuan sebagaimana telah diatur dalam Permenristekdikti No. 100 Tahun 2016 Tentang Pendirian, Perubahan, Pembubaran PTN, dan Pendirian, Perubahan, Pencabutan Izin PTS,” jelas Direktur Jenderal Kelembagaan IPTEK dan DIKTI, Patdono Suwignyo dalam keterangan tertulis (2/1/2018). Setelah pengelolaan perguruan tinggi dialihkan ke Kemdikbud, penekanan dan pembaharuan prosedur penggabungan kembali dituangkan dalam Permendikbud Nomor 7 Tahun 2020 tentang Pendirian, Perubahan, Pembubaran Perguruan Tinggi Negeri, dan Pendirian, Perubahan, Pencabutan Izin Perguruan Tinggi Swasta. Hal ini dilakukan agar jumlah PT di Indonesia jumlahnya bisa berkurang 50 persen dari jumlah PT yang ada saat ini.”Tu-

Edisi November - Desember 2020

juannya supaya memudahkan dalam melakukan pembinaan dalam peningkatan mutu penyelenggaraan pendidikan tinggi,” tegas Direktur Kelembagaan Ditjen Dikti Dr Ir Ridwan, MSc, Selasa (28/7/2020). Urgensi Penggabungan Perguruan Tinggi di Lingkungan Muhammadiyah Muhammadiyah sebagai organisasi di luar pemerintah yang memiliki jumlah perguruan tinggi terbanyak telah menjalankan anjuran penggabungan perguruan tinggi sejak beberapa tahun silam. Sepanjang 2020 saja Muhammadiyah melakukan merger 24 PTMA menjadi 10 bentuk baru yang lebih kuat dan efisien. Jumlah tersebut masih terus berkembang seiring dengan komitmen Muhammadiyah meningkatkan kualitas PT. Universitas Muhammadiyah Bogor Raya (UMBR) merupakan proyek


Menuju PTMA yang Kuat dan Unggul

penggabungan beberapa perguruan tinggi yang hingga Januari 2021 masih dalam proses. Dalam kunjungan rapat perencanaan UMBR, Selasa (29/9/2019) silam, Sekretaris Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, mengatakan wacana merger PTS merupakan pilihan. “Itu hak mereka (kalau tidak mau digabung),” ujar Muhammad Sayuti di Kantor PDM Kota Bogor. Diperlukannya penggabungan PTS sebab jumlahnya dianggap terlalu banyak. Sayuti berharap dengan revitalisasi PTMA menjadi lebih kuat dan ramping dari sisi manajemen. Dr. Nur Izzah, rektor pertama Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan (UMPP) yang baru berdiri pada 2019 mengungkapkan urgensi penggabungan PTMA. Menurutnya perubahan bentuk perguruan tinggi dilakukan seiring dengan penguatan kembali identitas kelembagaan, supaya lebih tepat memposisikan diri di tengah-tengah persaingan yang sangat ketat untuk memenuhi harapan masyarakat. “Tujuannya untuk meningkatkan mutu pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat sehingga lebih eksis untuk diterima masyarakat serta agar sejalan dengan pembangunan nasional,” ungkapnya dalam keterangan tertulis pada Warta PTM. Langkah dan Strategi Penggabungan PTM Permendikbud No. 7 2020 menegaskan dua tujuan awal pendirian dan perubahan PTN maupun PTS yang tertuang pada pasal 2. Pertama, untuk meningkatkan akses, pemerataan mutu, dan relevansi PT di seluruh wilayah Indonesia. Kedua meningkatkan mutu dan relevansi penelitian ilmiah serta pengabdian kepada masyarakat untuk mendukung pembangunan nasional. Selanjutnya, aturan baru tersebut mensyaratkan calon PT baru memiliki setidaknya lima program studi meliputi 3 prodi sains dan 2 prodi sosial humaniora maupun terapan, bagi universitas ; minimal 3 prodi sarjana dalam bidang teknologi, bagi Institut ; minimal 1 prodi sarjana dalam bidang studi tertentu, bagi sekolah tinggi ; minimal 3 prodi diploma maupun sarjana terapan, bagi politeknik ; dan minimal satu prodi diploma tiga bagi akademi. PTMA yang baru berdiri tiga tahun terakhir harus melakukan persiapan matang. Koordinasi antar pemangku kebijakan adalah hal utama yang perlu diselesaikan. Bagi PTMA, langkah awalnya harus berkoordinasi dengan pimpinan Muhammadiyah setempat baru kemudian ke kementerian. “Paling awal kami harus berkoordinasi dengan PWM Jawa Timur sebagai stakeholder, kemudian memenuhi persyaratan dokumen dan mengirim pengajuan ke Kemendikbud (dulu Kemenristekdikti),” ungkap Rektor UMLA, Drs Budi Utomo M Kes. Terlebih UMLA merupakan gabungan dari Stikes Muhammadiyah Lamongan dan STIE Muhammadiyah Paciran. Maka perlu menyatukan visi dua elemen yang sebelumnya terpisah. “Setelah bergabung maka BPH akan menjadi satu, maka harus dikoordinasikan dengan baik,” imbuh Drs Budi Utomo M Kes.

Harapan Baru Pasca Penggabungan PTMA Penggabungan PTMA bukan sekadar peralihan ke bentuk lembaga baru semata, namun disertai munculnya optimisme dan harapan nyata. PTMA yang sebelumnya terpisah dalam instansi-instansi kecil ini kemudian menyatu dengan sumber daya yang lebih unggul. Drs. Wanawir, MM MPd - Rektor Universitas Muhammadiyah Pringsewu “Bentuk baru lembaga universitas dapat membuka akses seluas-luasnya dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat sesuai dengan kebutuhan. Tantangan yang dihadapi setelah berubah bentuk memang tidak sedikit, namun tantangan itu harus dapat diselesaikan, sebab jika tidak maka perubahan bentuk ini akan menjadi tidak berarti dan bahkan menjadikan kemunduran bagi PTMA.” Heri Shatriadi CP, M Kes - Rektor IKEST Muhammadiyah Palembang “Perguruan Tinggi bertransformasi agar mampu mengantisipasi tantangan zaman dan bersinergi dengan ekosistem dunia kerja, institusi riset dan perguruan tinggi kelas dunia. Untuk mengakselerasi transformasi PT ini diharapkan dapat difasilitasi oleh pemerintah melalui LLDIKTI dan Pimpinan Pusat Muhammadiyah melalui Majelis Diktilitbang PPM, untuk terus dapat membuka peluang berkolaborasi atau kerja sama antar PT yang terkemuka.” Dr Nur Izzah - Rektor Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan “Adanya kebijakan Permendikbud No. 7 Tahun 2020 tentunya membuat UMPP harus terus meningkatkan diri dengan terus berbenah meningkatkan kemampuan SDM dengan studi lanjut, meningkatkan kinerja baik pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. Serta terus berupaya agar mampu menghasilkan lulusan yang unggul berdasarkan nilai – nilai Islam dan mampu memberdayakan serta mencerahkan bangsa.” []HMM

Edisi Januari-Februari 2021

Warta PTM

7


Wawancara WARTA PTM

Prof Lincolin Arsyad

Bersama Prof. H. Lincolin Arsyad, M.Sc. Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah

Metamorfosa Wujudkan PTMA Sehat dan Berkualitas

D

i era Revolusi Industri 4.0 banyak pekerjaan dan cara kerja lama digantikan dengan kecanggihan teknologi. Manusia seolah dihadapi dengan kondisi masa depan yang harus cepat dalam beradaptasi dan tidak termakan oleh zaman. Perubahan dan adaptasi juga mau tidak mau harus dialami oleh sektor pendidikan khususnya Perguruan Tinggi di Indonesia. Respon perubahan zaman yang dihadapi sesuai dengan strategi yang tepat akan melahirkan lulusan dengan kompetensi yang unggul, berwawasan luas, dan sesuai dengan kebutuhan zaman

8

Warta PTM

pula. “Cara belajar harus adaptif dan flesksibel untuk memberi ruang bagi lahirnya generasi yang agile, adaptif, kreatif, dan pembelajar sepanjang hayat.” Papar Prof Ir Nizam M Sc IPM ASEAN Eng selaku Dirjen Dikti dilansir melalui website UNY. Hal inilah yang mendasari banyaknya PT mengambil langkah untuk berubah bentuk. Tak heran, saat ini Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA) terus mengalami perampingan jumlah akibat penerapan merger dan penggabungan antar PTMA. Langkah ini tidak lain dilakukan untuk penyehatan kembali sehingga dapat

Edisi November - Desember 2020

menghasilkan generasi yang unggul ke depannya. Bersama Reporter Warta PTM, Prof Lincolin Arsyad selaku Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah telah mengulas lebih dalam terkait merger dan perubahan bentuk PTMA. Bagaimana pendapat Prof mengenai banyaknya perubahan bentuk atau merger yang dilakukan oleh PTMA? Sebenarnya perubahan bentuk atau merger bagi Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah memang sudah lama diterapkan. Ada banyak faktor yang mendukung terjadinya merger mi-


Metamorfosa Wujudkan PTMA Sehat dan Berkualitas

salnya perguruan tinggi (PT) yang sudah mulai lemah dikarenakan manajemen pengelolaan yang kurang baik atau dari segi pembiayaan dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kurang mendukung. Dengan begitu adanya kebijakan merger atau perubahan bentuk sebagai upaya untuk memberikan kesempatan kembali membantu PTMA yang masih dan memiliki semangat untuk bangkit. Majelis Diktilitbang tentu mendukung hal tersebut. Karena PTMA memang terlihat banyak jumlahnya, namun banyak juga yang saat ini masih berusaha untuk bangkit atau dikatakan kurang sehat, sehingga ada anjuran dari Kemendikbud untuk melakukan merger. Dengan begitu, anjuran penggabungan ini akan membantu PTMA menjadi lebih sehat lagi, baik dari segi ekonomi dan SDMnya. Ibaratnya, kita tidak perlu memiliki banyak PTMA namun banyak juga yang tidak sehat. Akan lebih baik jika PTMA memiliki jumlah yang ideal namun bagus juga kualitasnya, lebih sehat, kuat, mandiri, dan terpenting berpengaruh bagi masyarakat sekitar. Apakah langkah perubahan bentuk ini menandakan kampus sudah siap untuk pada level yang lebih tinggi lagi? Tentu, karena PT yang bersangkutan telah paham apa yang menjadi permasalahan dan solusi apa yang dibutuhkan. Solusi tersebut akan menjadi kesempatan baru bagi PT yang ingin kembali menyehatkan kampusnya. Sudah banyak PTMA yang mengambil keputusan merger dan saat ini semakin berkembang menjadi lebih maju. Baik itu di Sulawesi, Jawa dan berbagai daerah lainnya. Tidak usah jauh-jauh, UMY menjadi contoh dan bukti bahwa keputusan merger justeru mengangkat UMY menjadi lebih sehat dan meningkat levelnya. Pada saat itu, UMY menerima Politeknik Muhammadiyah Yogyakarta (PMY) untuk bergabung dan merubah keadaan lebih baik bagi masyarakat di masa mendatang. Dengan demikian, merger yang dilakukan dapat menumbuhkan kreativitas dan kinerja yang

Untuk tantangannya, ini bisa berasal dari faktor eksternal dan juga faktor internal. Oleh karena itu dibutuhkan komitmen yang kuat baik dari Badan Pengurus Harian (BPH), Pimpinan dosen, tendik dan seluruh sivitas akademika dalam mewujudkan PT yang lebih sehat lagi. lebih baik lagi dari sebelumnya. Serta mengembangkan Amal Usaha Muhammadiyah agar dapat menjadi teladan bagi semua pihak di bidang pendidikan khususnya. Adanya kebijakan penggabungan PTMA pasti mengurangi jumlah PTMA, bagaimana menurut Prof? Hal tersebut tidak masalah. Majelis Diktilitbang justeru ingin merampingkan dan membuat jumlahnya menjadi ideal dalam artian jumlah tersebut terdiri dari PT yang sehat dan kuat. Akan sangat disayangkan jika jumlah PTMA terlihat banyak namun banyak juga yang tidak sehat. Awalnya PTMA sempat berjumlah 170-an dan saat ini sudah 165 PTMA bertambah satu PT yaitu UM Maluku (data Januari 2021). Ini menjadi bukti bahwa Majelis Diktilitbang tentu mendukung adanya kebijakan ini, dalam artian untuk meningkatkan kualitas dan penyehatan yang lebih baik lagi bagi PT bersangkutan. Tantangan apa yang harus dilalui PTMA jika mengambil keputusan untuk berubah bentuk atau merger? Untuk tantangannya, ini bisa berasal dari faktor eksternal dan juga faktor internal. Oleh karena itu dibutuhkan komitmen yang kuat baik dari Badan Pengurus Harian (BPH), Pimpinan dosen, tendik dan seluruh sivitas akademika dalam mewujudkan PT yang lebih sehat lagi. Karena keunggulan dalam era kompetisi global saat ini membutuhkan PT yang kuat dengan komitmen yang

kuat pula sehingga dapat mewujudkan kesejahteraan bagi sivitas akademika nantinya. Hal ini tentunya membutuhkan proses dan kesabaran, kita perlu melakukan pendekatan baik dari kebudayaannya, kekeluargaan dan lainnya. Menurut Prof, apakah perubahan bentuk PTMA sebagai salah satu upaya rebranding? Tentu saja, hal ini dikarenakan banyaknya PT yang memiliki keunggulan dibidangnya masing-masing. Keputusan perubahan bentuk akan menjadi upaya rebranding pada masyarakat khususnya calon mahasiswa agar PT kita tetap unggul dan eksis di mata masyarakat. Oleh karena itu PT tersebut harus memperkuat dan memperkokoh serta berproses menjadi lebih baik dari berbagai faktor salah satunya SDM yang mumpuni dan sistem manajemen yang handal. Apa harapan Prof pada PTMA yang merger dan berubah bentuk? Majelis Diktilitbang PPM berharap dalam jangka panjang ke depan PTMA dapat kuat dan berkembang sesuai dengan bidang dan wilayahnya masing-masing. Untuk perubahan bentuk tidak perlu harus menjadi Universitas namun tergantung kebutuhan, ada yang menjadi Sekolah Tinggi ada juga yang menjadi Politeknik semua tergantung kebutuhan daerah dan pasarnya. Namun harapan kami adalah PTMA dapat terus berkembang, sehat, kuat dan melahirkan generasi yang berkompetensi dan unggul tentunya. []APR

Edisi Januari-Februari 2021

Warta PTM

9


WARTA PTM

Kinerja

Selamat dan Sukses UM Maluku

UM Maluku Resmi Berdiri di Ambon

S

etelah penantian cukup lama, Universitas Muhammadiyah Maluku (UNIMA) resmi berdiri. UNIMA yang berkedudukan di kota Ambon ini didasarkan pada SK dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Nomor 1189/M/2020, Senin (08/01). Hadirnya UNIMA menambah jumlah PTMA menjadi 165 PT yang tersebar di seluruh Indonesia. Dr Muhammad Sayuti selaku Sekretaris Majelis Diktlitbang PPM menyambut gembira atas diterbitkannya SK yang sudah diusahakan sejak 2017 silam. “Ini menjadi bukti sebenarnya isu Muhammadiyah mendapatkan kemudahan dalam mengurus izin tidak benar. Karena proses yang kita lakukan juga sama, seperti UM Maluku yang menghabiskan kurang lebih empat tahun,” paparnya. Berdirinya UM Maluku adalah hasil ikhtiar dan kerja sama antara Majelis Diktlitbang dan PWM. “Ini menjadi salah satu parameter betapa penguatan persyarikatan baik tingkat level wilayah dan daerah itu sangat penting. Pendirian universitas juga dipengaruhi oleh manajemen organisasi di situ,” paparnya. Sekretaris Majelis ini berharap UM Maluku dapat segera berlari dan mengejar PTMA lainnya. Serta dapat maju dan menjadi kampus yang inklusif sesuai dengan kondisi masyarakat Ambon yang multikultural dan multiagama. “InsyaAllah Majelis Diktiltibang akan selalu siap untuk mendampingi,” tutupnya. []APR

FK PTM Diminta Rintis Prodi Spesialis

D

alam upaya mendorong peningkatan mutu prodi kedokteran, dan merintis pembukaan prodi spesialis, Majelis Diktilitbang PPM dan Asosiasi Prodi Kedokteran dan Kesehatan Muhammadiyah mengadakan Rapat

10

Warta PTM

Edisi November - Desember 2020


Koordinasi yang melibatkan Pimpinan PTMA yang memiliki prodi kedokteran, Senin (21/2). Kegiatan yang berlangsung secara daring ini menghadirkan pembicara Wakil Ketua Majelis Diktilitbang PPM Prof Edy Suandi Hamid, Ketua APPKM Prof EM Sutrisna, dan Dr Joko Murdiyanto. Dalam paparannya Prof Edy menyampaikan, prodi kedokteran dan kedokteran gigi dianggap sebagai prodi prestisius. Untuk mencapai prodi ung-

gul juga sangat susah. Oleh karena itu, PTM harus berupaya menjadikan prodi KU/KG-nya bisa unggul. “Karena ini dapat menjadi barometer dan mengangkat nama Muhammadiyah secara keseluruhan. Ini juga dianggap merepresentasikan tata kelola lembaganya yg baik,” ujar Prof Edy Suandi Hamid. Dalam konteks pembukaan prodi­prodi spesialis dikatakan, saat ini Indonesia masih sangat kekurangan. Tenaga dokter spesialis yang ada terkonsentra-

si di kota-kota besar. “Sejauh ini baru di lima provinsi yang sudah terpenuhi. Oleh karena itu, PTMA perlu aktif merintis prodi spesialis ini,” lanjutnya. Hal yang sama dikemukakan dr Joko Murdiyanto. “Namun ini memang tidak mudah. Kita memerlukan persyaratan SDM yang relatif susah memperolehnya. Tetapi kita harus mulai,” ujar Dr Joko yang juga anggota Majelis Diktilitbang PPM. []RED

UM Surabaya Perkuat SDM Wujudkan PT Unggul

UM Surabaya Perkuat SDM

U

ntuk mewujudkan diri sebagai PT Unggul, UM Surabaya kini terus meningkatkan kuantitas dan kualitas SDM-nya. Saat ini, jumlah dosen mencapai 303 orang, yang 57 diantaranya bergelar doktor, dan 73 dosen sedang proses pendidikan meraih gelar doktor. Sedangkan guru besar baru dua orang, lektor kepala 24, dan 33 orang lektor. “Saat ini sedang dalam

proses pengusulan dua GB lagi, dan sudah sampai ke Jakarta. Kami berkomitmen untuk mengembangkan SDM ini,” ujar Rektor UM Surabaya Dr Sukadiono pada acara Pembinaan Dosen UM Surabaya, Selasa (20/12). Acara yang dilakukan secara daring itu menghadirkan pembicara tunggal Wakil Ketua Majelis Diktilitbang PPM Prof Edy Suandi Hamid, dan diikuti lebih 300 dosen dan

tendik PTM tersebut. Dalam kesempatan itu Prof Edy Suandi Hamid sangat mengapresiasi langkah UM Surabaya ini. “Dengan perkembangan UM Surabaya beberapa tahun terakhir, tidak hanya dalam SDM tetapi juga fisik, sudah membuat banyak PTS lain di wilayah ini gentar, dan menyampaikan kekagumannya. Untuk itu, akselerasi SDM yang sudah berjalan

Edisi Januari-Februari 2021

Warta PTM 11


WARTA PTM

Kinerja harus terus dilanjutkan, dan semua sivitas akademika harus mendukungnya,” ujar Prof Edy. Dikatakan Prof Edy, dengan 57 doktor tersebut, UM Surabaya berada pada peringkat ke-11 di antara PTM se-Indonesia dilihat dari jumlah doktornya, bersama UM Pare-pare. Ini relatif baik, dan berada di atas PTMA yang relatif lebih tua, baik di Jawa maupun Luar Jawa. 12 Jumlah doktor di PTMA rasionya terhadap jumlah dosen tetap, baru sebanyak 13,28%. Ini masih di ba-

wah rata-rata nasional yang sudah mencapai angka 15,58%. Sementara untuk UM Surabaya jumlah doktor rasionya mencapai 18,81% dari total dosen tetap yang ada. Angka ini jauh di atas ratarata PTMA 41,64% lebih tinggi, dan juga 21% di atas rata-rata nasional. Dari sisi ini menunjukkan manajemen SDM UM Surabaya sudah berada pada jalur yang tepat dalam mendorong jumlah doktornya. “Hanya saja untuk GB harus ada percepatan. Baru 0,67% dari jumlah

UMSB Adakan Sertifikasi Auditor

U

M Sumatera Barat diminta untuk meningkatkan mutu secara akseleratif. “Bukan hanya tumbuh secara gradual, tapi harus ada lompat-

12

Warta PTM

an. Jika tidak bisa, maka tidak mungkin UMSB dapat mengungguli PTS lain yang ada di Sumbar. Ini penting karena Sumbar adalah salah satu Pusat Mu-

Edisi November - Desember 2020

dosennya. Jauh di bawah rata-rata nasional yang 2,16%, dan rata-rata PTMA 0,8%, walau berada pada peringkat ke 10 bersama 6 PTMA lainnya. Data ini mensinyalkan perlunya percepatan GB ini. Semua dosen yang sudah S-3 harus mengagendakan untuk menjadi GB. Langkah untuk meningkatkan jumlah profesor harus terus dilakukan, baik oleh lembaga maupun dosen yang bersangkutan,” pungkas Prof Edy Suandi Hamid. []RED

hammadiyah di Indonesia,” demikian disampaikan Wakil Ketua Majelis Diktilitbang PPM Prof Edy Suandi Hamid dalam pembukaan melalui daring Pelatihan dan Sertifikasi Auditor Mutu Internal UMSB, Senin (25/1). Kegiatan yang diadakan selama tiga hari ini diikuti 17 peserta, dan dihadiri Rektor UMSB Dr Riki Saputra Menurut Prof Edy, untuk bisa menjadi PT yang unggul maka yang utama harus baik adalah mutunya. “Dengan mutu yang baik, maka bisa menjadi PT yang unggul, berdaya saing dan berkemajuan seperti tagline Majelis Diktilitbang. Perkembangan UMSB selama ini agak lambat, bahkan tertinggal dibandingkan PTMA di daerah yang Islamnya minoritas, seperti Kupang dan Sorong,” ujar Prof Edy yang mengapresiasi kepedulian pada penjaminan mutu, dan juga kinerja UMSB yang beberapa tahun terakhir yang menunjukkan perkembangan positif. Terkait kegiatan itu sendiri, Rektor UMSB menyatakan dilakukan agar tenaga auditor di UMSB bisa terpenuhi sesuai kebutuhan. “Lebih dari itu adalah untuk memperkuat Lembaga Penjaminan Mutu. Namun Lembaga ini saja tidak cukup, yang lebih penting adalah kinerjanya yang bisa mendukung peningkatan mutu secara substantif. Peningkatan mutu adalah harga mati,” ujar Dr Riki Saputra. []RED


Inaugurasi WARTA PTM

Dr Gunawan Budiyanto Kembali Pimpin UMY

B

ertempat di Gedung AR Fahruddin Lantai 5 Kampus UMY, (Senin, 28/12), Dr Gunawan Budiyanto kembali dilantik menjadi Rektor UMY periode 2020-2024. Pelantikan dilakukan Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Prof Lincolin Arsyad. Dalam sambutannya Dr Gunawan menyebutkan tahun 2025 UMY menargetkan menjadi Research Excellent University serta menjadi Top 300 World Class University. “Hasil audit kantor akuntan publik menyatakan UMY wajar tanpa pengecualian (WTP) tahun 2020. Ini menjadi modal yang kuat untuk mempertahankan tata kelola bersih dengan siklus penjaminan mutu yang terus dikembangkan,” lanjutnya. Selama masa kemimpinan sebelumnya, ia berhasil membawa UMY menorehkan berbagai prestasi. Antara lain, Top 251 World University Rangkings Asia, Top 75 University in Shouteast Asia, The best Muhammadiyah Higher Education Indonesia ranked 1. Serta menjadi Top Private University Yogyakarta ranked 1, Top Private University Indonesia ranked 4, dan 15 Top University Indonesia.

Foto pelantikan Rektor UMY 2021

Prof Haedar Nashir dalam sambutannya juga menyampaikan terima kasih kepada Dr Gunawan atas pengabdian dan segala prestasi yang telah dicapai selama periode yang lalu bersama seluruh keluarga besar UMY. UMY meraih banyak prestasi dan peringkat yang membanggakan Persyarikatan Muhammadiyah. “Kami berharap UMY dengan

Rektor UM Bone Pertama Dilantik

F

igur pimpinan Perguruan Tinggi (PT) sangat menentukan kemajuan sebuah PT. Walau berasal dari organisasi yang maju, tetapi manajernya tidak baik, maka susah akan maju. Oleh karena itu figur Rektor sangat menentukan kemajuan sebuah PT. “Di samping itu, tentu saja ia harus memiliki sifat jujur, disiplin, dan memiliki kemampu-

an komunikasi yang baik,” demikian disampaikan Ketua L2DIKTI Wilayah IX Prof Jasruddin dalam pelantikan Rektor UM Bone, Dr Muhammad Jaffar, yang merupakan Rektor pertama bagi UM Bone sejak izin alih bentuknya dari STKIP keluar akhir tahun lalu. Hadir juga dalam pelantikan di hall Rektorat kampus UM Bone, Sabtu (30/1/21), Bu-

berbagai targetnya tadi dapat melaksanakan proses yang berkesinambungan. Kami harapkan empat tahun ke depan Rektor dapat melakukan kaderisasi sehingga semakin banyak yang bisa memimpin UMY sampai 2040 dengan kekuatan sistemnya yang menjaga kelangsungan dari agenda strategis,” paparnya. []APR

pati Bone Dr Fahsar Padjalangi, PWM Sulsel Dr Darwis, Ketua BPH UM Bone Andi Nurmalia, dan undangan lainnya. Pelantikan dilakukan secara daring oleh Wakil Ketua Majelis Diktilitbang PPM, Prof Edy Suandi Hamid. Dalam amanahnya Prof Edy mengingatkan agar Rektor harus bekerja keras untuk menjadikan UM Bone sebagai PT bermutu, seperti yang diminta Bupati Bone. Ini karena aspek mutu memang menjadi pijakan bagi semua PTMA dalam mengelola kampusnya. Untuk mendorong agar pimpinan PTMA selalu berorientasi mutu, dan menata PTnya

Edisi Januari-Februari 2021

Warta PTM 13


Inaugurasi WARTA PTM

secara baik, maka setia pimpinan PTMA yang dilantik harus menangani kontrak kerja dan pakta integritas. “Jadi, kita Majelis tidak ingin hanya diberi cek kosong saat melantik pimpinan PTMA. Tapi ada kontraknya, yang terkait dengan capaian yang ditargetkan selama periode kepemimpinan seorang Rektor seperti ini. Oleh karena itu, tidak gampang menjadi rektor sekarang ini, apalagi untuk Universitas yang baru seperti UM Bone, yang merupakan alih bentuk dari STIKIP,” ungkap Prof Edy, yang juga mengharapkan Rektor M Jaffar bisa membuat sejarah, dan meninggalkan legacy saat menyelesaikan kepengurusannya nanti. []RED Pelantikan Rektor UM Bone

Poster Selamat dan Sukses untuk UM Berau

Muhammadiyah Dirikan Universitas Pertama di Tanah Berau

S

TIEM Tanjung Redeb berubah bentuk menjadi UM Berau setelah diresmikan Wakil Gubernur

14

Warta PTM

Kalimantan Timur Hadi Mulyadi dan Plt Bupati Berau Agus Tantomo, di kampus setempat, Minggu (27/12).

Edisi November - Desember 2020

Prof Lincolin Arsyad Ketua Majelis Diktlitbang PPM sekaligus melantik Dr Syarifudin, MPd sebagai Rektor UM Berau masa jabatan 2020-2022 secara daring. UM Berau menjadi universitas pertama di tanah Berau dan menyediakan delapan program studi sarjana diantaranya Manajemen, Ekonomi Pembangunan, Akuntansi, Teknik Sipil, Teknik Lingkungan, Perencanaan Wilayah dan Kota, Bisnis Digital, dan Konservasi Biologi. Dalam sambutannya, Dr Syarifudin menyebutkan 1.577 mahasiswa aktif UM Berau mayoritas berasal dari desa terpencil di wilayah Berau dan Kaltara yang secara ekonomi tidak mampu kuliah di luar Kaltim. Menyambung Syarifudin, Wakil Gubernur Kalimantan Timur Hadi Mulyadi dan Plt Bupati Berau Agus Tantomo memberikan apresiasi tinggi kepada Muhammadiyah atas komitmen nyata untuk membangun masyarakat Berau. Mereka berharap, UM Berau mampu menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mampu memaksimalkan potensi daerahnya sehingga semakin berkembang dan maju. “Ini memberikan peluang untuk menciptakan SDM berkualitas dan kompeten di bidangnya. Banyak sektor potensial untuk dikembangkan. Dengan SDM andal ini, potensi kita bisa diolah menjadi kompetitif,” ujar Agus Samtomo. []APR


UMY Terjunkan 2500 Mahasiswa KKN Reguler Berbasis IT

Sosialisasi KKN secara virtual | Sumber : Humas UMY

2

500 mahasiswa UMY mengikuti sosialisasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) reguler berbasis IT. Kegiatan tersebut disiarkan melalui kanal Youtube Official KKN UMY Sabtu, (9/1). Selain diikuti mahasiswa, orang tua wali juga turut hadir pada sosialisasi tersebut.

Pelaksanaan KKN berbasis IT merupakan komitmen UMY untuk tetap produktif di tengah situasi Covid-19. Meski dengan berbagai modifikasi program agar sesuai dengan protokol kesehatan, KKN sebagai tugas pokok mahasiswa sebelum lulus diharapkan berjalan lancar. “Kami mengontrol ketat seluruh kelompok KKN yang tersebar di DIY dan Jawa Tengah. 90 persen kegiatan dilakukan tidak kontak langsung dengan masyarakat,” ujar Rektor UMY Dr Ir Gunawan Budiyanto MP IPM. Terdapat dua opsi KKN IT semester genap tahun ajaran 2020/2021 kali ini. Pertama melalui KKN pendampingan di Panti Asuhan daerah DIY sebanyak 220 kelompok. Kedua pemberdayaan sekolah Muhammadiyah dengan jumlah 114 kelompok. “Untuk KKN kali ini kami akan menyasar 580 UMKM, 265 organisasi sosial, 22 panti asuhan di DIY, dan 13 sekolah Muhammadiyah,” jelas Kepala Divisi KKN LP3M UMY Dr Aris Slamet Widodo SP MSc. Sivitas akademika UMY diharapkan dapat menerapkan konsep KKN berbasis IT atau daring secara maksimal. Kerja sama antara dosen pembimbing, mahasiswa, mitra UMKM, maupun organisasi sosial harus terbangun dengan baik dan saling memanfaatkan teknologi informasi serta aplikasi yang memadai untuk menjalankan kegiatan ini. []HIZ

Dr Jebul Suroso Dilantik Jadi Rektor UMP

Prosesi pelantikan Dr Jebul Suroso | Sumber : Suara Banyumas

D

r Jebul Suroso resmi dilantik sebagai Rektor baru UM Purwokerto periode 2021-2023, Selasa (12/1). Seremoni ini dilaksanakan secara luring terbatas dan daring yang disiarkan dari Aula AK Anshori Gedung Rektorat UMP. Dalam pelantikannya Dr Jebul Suroso berharap dapat mengemban amanah dengan baik serta memenuhi

harapan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah dan sivitas akademika UMP. Ia pun berharap dapat meningkatkan produktivitas kerja dan membuka peluang kolaborasi dengan siapapun agar menciptakan hal yang lebih besar. Dengan kolaborasi antar unit di UMP atau unit lain di luar akan melahirkan banyak hal yang bisa mendatangkan manfaat untuk kedua pihak. “Kerja sama di dalam maupun di luar negeri sudah kita bangun dan akan terus dikembangkan untuk mendukung kebijakan kampus merdeka belajar,” jelasnya. Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nashir berharap nilai baru yang dibawakan Dr Jebul Suroso yakni Budaya Mutu, Inovatif, Akhlak Mulia dan Kolaboratif membawa kampus UMP menjadi berkemajuan. “Kami berharap tata nilai baru ini dapat memperkuat dalam pengelolaan sistem di UMP. PTMA perlu melakukan akselerasi di tengah pandemi untuk kita ambil hikmahnya dalam mengembangkan sistem IT yang baik,” jelasnya. Sebelumnya, penunjukkan Dr Jebul sebagai rektor pengganti antar waktu tertuang dalam Surat Keputusan Pimpinan Pusat Muhammadiyah No. 4726/KEP/1.0/D2020. Statusnya sebagai Rektor pengganti antar waktu dikarenakan Rektor sebelumnya yakni Dr Anjar Nugroho tutup usia, Selasa (15/12) lalu. []HIZ

Edisi Januari-Februari 2021

Warta PTM 15


Inaugurasi WARTA PTM

R

Pelantikan Warek dan BPH UM Luwuk

ektor UM Luwuk Sutrisno K Djawa SE MM melantik Badan Pembina Harian (BPH) dan Wakil Rektor masa Jabatan 2020-2024, Senin (21/12). Prosesi pelantikan disiarkan secara langsung dari Hotel Estrella melalui Aplikasi Zoom. Turut hadir, Prof Edy Suandi Hamid Wakil Ketua Majelis Diktilitbang PPM, Muh Amin Parakasi S Ag MHI Sekretaris PWM serta Dekan, Wakil Dekan, Ketua Biro dan Lembaga serta organisasi otonom (ortom) Persyarikatan Muhammadiyah Kabupaten Banggai. Muh Amin menyebutkan perlunya strategi yang dirumuskan secara bersama-sama dengan pimpinan universitas dalam menerapkan dan mengamal-

kan nilai-nilai kemuhammadiyahan sebagaimana yang telah digagas oleh para pendahulu. “BPH sebagai perpanjangan tangan Pimpinan Pusat Muhammadiyah harus mampu menjadi pilar terdepan dalam mengawal misi dan syiar Muhammadiyah di daerah,” tegasnya. Rektor juga menambahkan perlunya menumbuhkan kebersamaan dan kemampuan berkolaborasi dalam menghadapi perkembangan zaman yang semakin kompleks khususnya di era 4.0. “Membangun jejaring (networking), menjaga komunikasi efektif (verbal maupun non verbal) dan kondisi humanis perlu dijaga dan dikembangkan sebagai modal dasar pengembangan UML sesuai dengan tujuan dan cita-

S

ebanyak 15 dokter gigi baru mengikuti prosesi angkat sumpah dokter gigi kedua Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) dengan protokol pencegahan Covid-19. Dilaksanakan di Quest Hotel Semarang, Rabu (03/02). Acara angkat sumpah dihadiri Wakil Rektor III Unimus Dr Samsudi Rahardjo MM MT, Ketua Persatuan Dokter Gigi Indonesia Pengurus Wilayah Jawa Tengah cabang Semarang Prof Dr drg Dyah Fatmasari MDSc, Direktur RSGM Unimus drg Dwi Windu Kinanti A MMR) serta segenap sivitas akademika FKG Unimus. Dekan FKG Unimus Dr drg Risyandi Anwar Sp KGA mengambil sumpah 15 dokter gigi baru. Ke-15 dokter baru FKG Unimus yang mengikuti sumpah dokter hadir didampingi orang tuanya. Dalam prosesi angkat sumpah dokter gigi tersebut, drg Tri Utari Sari Dewi menjadi lulusan terbaik dengan raihan IPK 3.93. Wakil Rektor III Unimus da-

16

Warta PTM

Gedung UM Luwuk

cita yang diharapkan (goal),” paparnya. Diakhir sambutannya, Rektor pun menyinggung bahwa pada saat sekarang UML sedang membangun dan menata Sistem Informasi Terpadu (SISIRU) sebagai jawaban tuntutan zaman pelaksanaan Catur Dharma Perguruan Tinggi pada masa globalisasi (digital campus), serta pengembangan Kawasan Agrowisata yang telah digagas dengan melibatkan partisipasi masyarakat sekitar (responsibility of idea). []APR

FKG Unimus Ambil Sumpah 15 Dokter Gigi Baru

Sumpah Dokter Gigi FKG Unimus

lam sambutannya memberikan selamat atas pengambilan sumpah dokter gigi periode II. “Ilmu kalian akan diakui oleh masyarakat sehingga profesionalisme kalian tetap harus ditingkatkan. Dengan

Edisi November - Desember 2020

dilantiknya 15 dokter gigi baru Unimus telah meluluskan 20 dokter sampai saat ini, dan mereka telah tersebar untuk mengabdikan diri di berbagai wilayah di Indonesia, “ ungkapnya. []HIZ


Wacana WARTA PTM

Sekadar Pertanian "Ekonomi dan Politik" Dr. Achyani, M.Si. Dosen Universitas Muhammadiyah Metro

S

etiap ke sawah tengah hari, selalu terpikir kerja keras dan kerja ikhlas para petani. Seperti foto yang saya ambil siang hari ini. Jangan lupa, mereka juga kerja cerdas pada bidangnya.Tapi seolah semua itu tidak terhargai dan ternilai secara wajar dalam tatanan kehidupan yang sewajarnya sekalipun. Terlebih bila dibandingkan tatanan kehidupan orang kantoran yang selalu bekerja di ruang AC, yang kadang hadir tidak penuh, tapi bayaran tetap penuh. Jauh sekali dengan yang dialami petani. Jika panas atau hujan bukan halangan bagi para petani untuk terus bekerja. Lalu, halangan besar mereka apa? Halangan besar bagi mereka adalah sistem ekonomi yang tidak adil. Mereka dikondisikan oleh suatu kekuatan, hanya sebagai konsumen, hanya sebagai pembeli semua produk orang kaya yang hidup di kota. Bahkan ketika produk sayuran, padi, singkong, atau sejenisnya yang dihasilkan petani pun tidak layak secara ekonomi, itu tidak penting bagi para produsen pupuk sintetis, pestisida, benih, dan alat pertanian lainnya (saprodi). Yang penting jualan saprodi para orang kaya, terus dan terus dibeli para petani. Jadi, saat ini Petani tidak diposisikan sebagai bagian dari sistem ketahanan pangan, tapi sekedar sekrup dari sistem ekonomi. Orientasinya bahwa pertanian bukan penghasil pangan, melainkan hanya komoditi ekonomi. Petani seakan tercebur dalam kubangan tersebut.

Meminjam istilah Dahlan Iskan, bahwa dalam Kementerian Perdagangan selama ini sering terjadi yang diperdagangkan bukan perdagangan komoditi, tapi “dagang politik”. Politik cari fee dari komoditi impor dan ekspor, sedangkan komoditinya sendiri tidak penting mau berdaya guna atau tidak. Apakah hal tersebut juga terjadi pada sektor pertanian? Sepertinya iya juga. Misalnya, petani mau menanam apa, berhasil panen atau tidak, itu tidak penting. Yang terpenting perdagangan saprodi, seperti pupuk, benih, obat-obatan yang menguntungkan produsen tetap laris manis. Lalu, ketika suatu daerah dapat menghasilkan produk pertanian yang cukup, pejabat di daerah itu dengan bangga menulis: “SELAMAT DATANG DI PROVINSI/KABUPATEN SWASEMBADA PANGAN”. Sungguh terasa MANIS tulisan tersebut bagi orangorang tertentu. Sebaliknya, sungguh terasa MIRIS untuk pelakunya yang panas dan hujan terus berjuang demi sekedar dapat makan hari ini, karena hasil panenan tidak cukup ditabung untuk esok hari. Terlanjur diijon untuk dapat talangan pupuk dan pestisida ketika masa menanam dulu. Padahal mereka para soko guru bangsa, tapi kini nasibnya berubah menjadi “Sokowongkuto”.

Edisi Januari-Februari 2021

Warta PTM 17


Sigi

WARTA PTM

LAZISMU SANG KOSMOPOLIT DI TENGAH PANDEMI COVID-19 Drs. Jusuf Harsono, M.Si LATAR BELAKANG Penelitian ini meneliti gerakan Lazismu (Lembaga Amal Zakat Infaq Shodaqoh Muhammadiyah) sebagai gerakan filantropi berbasis kosmopolitanisme dalam memberikan bantuan kemanusiaan pada masa pandemi Covid-19. Lazismu adalah bagian dari Muhammadiyah yang ikut berperan dalam menangani permasalahan sosial dan ekonomi dalam masyarakat. Jika dilihat dari pergerakan dan program kerja Lazismu di era pandemi Lazismu sudah tidak lagi bergerak di wilayah internal (organisasi Muhammadiyah) tetapi sudah menyasar di banyak kalangan lini kehidupan. Ruang lingkup Lazismu tidak lagi berada pada skala lokal maupun nasional, namun dengan menja-

18

Warta PTM

dikan organisasi ini suatu organisasi yang berjiwa kosmopolit. Maka dari itu sangat menarik sekali jika diteliti lebih lanjut terkait dengan pergerakan lembaga kemanusiaan Lazismu di tengah pandemi covid-19. HASIL LUARAN Permasalahan covid-19 di Indonesia menimbulkan efek beruntun di sektor kesehatan, sosial dan ekonomi. Tidak sedikit masyarakat yang terdampak akibat adanya pandemi ini, mulai dari yang berpenghasilan harian, pekerja buruh pabrik yang terkena PHK akibat perusahaan yang bangkrut, para guru swasta, dan rumah sakit swasta. Disisi lain, kontribusi pemerintah dalam membuat jaring pengaman sosial atau

Edisi November - Desember 2020

Drs. Jusuf Harsono, M.Si

social safety net tidak mampu menjangkau seluruh elemen masyarakat yang terdampak, bahkan banyak masyarakat yang terdampak pandemi tidak meneri-


Program lumbung pangan ini tentu lain program bantuan UMKM, bantuan ma bantuan. Sehingga, aktor non-government seperti Lazismu memiliki peran menjadi andalan Lazismu dan memiliki insentif juga diberikan Lazismu untuk dalam membantu pemerintah menyi- efek jangka panjang. Hal ini disebabkan guru-guru sekolah yang ada dibawah apkan jaring pengaman sosial tersebut. oleh dua hal: pertama, bahwa pandemi naungan Muhammadiyah. Meskipun Lazismu pada dasarnya memiliki Covid-19 ini tidak diketahui kapan akan Lazismu memiliki program khusus cara kerja gotong royong dan saling berakhir dan akan masyarakat luas akan dalam memberikan bantuan khusus membantu antar Lazismu Daerah satu terdampak secara luas dan akan sema- kepada guru-guru di sekolah Muhamdengan Lazismu Daerah yang lainnya. kin banyak orang kekurangan kebutuh- madiyah dan Aisyiyah, namun Lazismu Sehingga, Lazismu merupakan orga- an pangan. Sehingga, distribusi barang Ponorogo ketika awal pandemi justru nisasi yang sangat besar karena pada ke pihak yang membutuhkan tidak ce- lebih mendahulukan pemberian banhakikatnya mereka tidak berjalan sendi- pat habis. Kedua, cara Lazismu untuk tuan kepada masyarakat umum. Panri, tetapi saling bahu-membahu dalam mengumpulkan donasi yaitu dengan demi telah merubah fokus pemberian memberikan bantuan kemanusiaan. cara jualan program. Program lumbung bantuan Lazismu yang lebih kosmopolit tentu berang- dimana Lazismu melihat banyak warga Pada skema bantuan rutin, terdapat pangan ini selain Muhammadiyah juga membutuhbeberapa jenis bantuan yang dilakukan kan bantuan dari Lazismu. Sehingga saoleh Lazismu. Pertama, bantuan semsaran bantuan di era pandemi ini oleh bako kepada orang-orang tertentu. Lazismu sudah lebih terbuka ke maKedua, Lazismu menyelenggasyarakat umum dan bukan hanya rakan sunatan massal yang Lazismu pada dasarnya warga Muhammadiyah. biasanya menyasar anak memiliki cara kerja gotong Tingginya kegiatan dari sekolah dasar dan pondok. royong dan saling membantu Lazismu di era pandemi ini Ketiga, program bantuan tentu harus didukung depemberian air di wilayah antar Lazismu Daerah satu dengan ngan TIM yang besar juga. yang terdampak kekeringLazismu Daerah yang lainnya. Relawan Lazismu sendiri an. Keempat, program Sehingga, Lazismu merupakan terdiri dari elemen mahasisbantuan ambulans antar organisasi yang sangat besar karena wa maupun dari bekerjasajemput gratis. Kelima, pada hakikatnya mereka tidak ma dengan tim ortom yang program bantuan akses ada di Muhammadiyah itu terhadap fasilitas keseberjalan sendiri, tetapi saling bahusendiri seperti MDMC (Muhatan. Keenam, program membahu dalam memberikan hammadiyah Disaster Managebantuan di bidang pendidikbantuan kemanusiaan. ment Center), KOKAM (Komando an. Ketujuh, program bantuKesiapsiagaan Angkatan Muda an Bank Ziska agar masyarakat Muhammadiyah), IMM Ikatan Mayang memiliki usaha kecil-kecilan hasiswa Muhammadiyah, IPM (Ikatan tidak terjerat hutang rentenir dan riba. Pelajar Muhammadiyah), TS (Tapak Sebenarnya bentuk bantuan yang diberikan antara sebelum dan ketika kat dari kebutuhan Suci), dan HW (Hizbul Wathan). Lazismasa pandemi hampir tidak memiliki masyarakat di era pandemi ini sehingga mu mempersilahkan siapa saja yang perbedaan selain bantuan di bidang ke- bisa diakumulasi menjadi program oleh ingin ikut berpartisipasi menjadi relasehatan dan bantuan ekonomi berupa Lazismu. Penyusunan program berba- wan Lazismu bahkan Ia menambahkan kebutuhan pokok dengan sasaran yang sis dari kebutuhan masyarakat menjadi pernah dari tim paguyuban motor CB lebih masif. Semenjak awal pandemi kekuatan dari Lazismu untuk bisa terus yang ikut dalam menyalurkan bantuan covid-19 masuk ke Indonesia dan ba- membantu seluruh masyarakat baik di ke masyarakat. Sehingga, tim relawan nyak daerah terdampak virus ini, Lazis- lingkungan Muhammadiyah maupun Lazismu bersifat terbuka dan memberikan kesempatan kepada masyarakat mu Pusat segera membuat program non-muhammadiyah. Lumbung Pangan yang akhirnya diikuti Diluar program dari Lazismu Pu- luas untuk ikut berkontribusi secara oleh seluruh Lazismu di Daerah. Pro- sat, Lazismu Ponorogo ketika masa tenaga. Keterbukaan dan keberagaman gram ini merupakan program menyiap- pandemi juga telah memberikan ban- latar belakang dari relawan Lazismu ini kan Lazismu baik di Pusat dan Daerah tuan modal ke salah seorang warga juga membuktikan bagaimana Lazismu dalam menyiapkan lumbung pangan non-Muhammadiyah sebanyak satu dituntut dalam masa pandemi ini lebih untuk memenuhi kebutuhan pokok ma- juta rupiah untuk mengembangkan usa- terbuka kepada semua kalangan untuk syarakat yang kurang mampu. ha keripik usus milik Bapak Suwito. Se- membantu sesama.

Edisi Januari-Februari 2021

Warta PTM 19


Inovasi WARTA PTM

Foto Zidni Ilman Nafian

Pendeteksi Kelayakan Oli Berbasis Android

M

ahasiswa UM Malang, Zidni Ilman Nafian bersama Alifia Oriana dan Aldiansyah Wahyu merancang alat pendeteksi kelayakan oli berbasis android. Di bawah bimbingan Budiono SSi MT, ketiga mahasiswa ini berhasil lolos tahap pendanaan di

gelaran Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) 2020. Selain itu, mereka juga menyabet penghargaan di acara Internasional Science Technology and Engineering (ISTEC) yang bertempat Bandung tahun lalu. Tak tanggung-tanggung , alat pendeteksi kelayakan oli ini

juga berhasil meraih juara 3 dalam kompetisi Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM) antar Perguruan Tinggi Swasta Tingkat Nasional Desember lalu (PIMTANAS). Secara teknis, alat ini akan diletakkan di dekat penutup oli kendaraan dan nantinya akan menilai apakah oli yang dipakai masih layak atau tidak. “Sebelum dicoba, kami sudah menyusun base data untuk range kekentalan oli. Ada beberapa level yang sudah dibuat, mulai dari tingkatan oli bagus, sedang hingga tidak layak,” tutur Zidni, Selasa (19/01). Ia melanjutkan, nantinya alat akan mengirimkan sinyal ke aplikasi yang sudah tersemat di smartphone. Aplikasi yang ada juga akan memberikan peringatan dan notifikasi bagi pemilik ketika oli sudah menjadi tidak layak pakai. “Hal itu tentu akan mempermudah pengguna kendaraan dalam memperkirakan kapan oli harus diganti,” ungkap Mahasiswa Teknik Mesin ini. Di akhir ia berharap, inovasinya dapat memberikan kebaikan dan manfaat untuk umat. “Kami tentu akan lebih bahagia jika alat ini bisa digunakan masyarakat, terutama bagi mereka yang memiliki kendaraan bermotor. Jadi mereka tidak perlu mengira-ngira atau mengecek kelayakan olinya secara manual,” pungkasnya. []APR

Keripik Pelpi Mahasiswa UMB Viral

M Foto Mahasiswa UM Bulukumba bersama Drs Jumase Basra, Rektor UMB

20

Warta PTM

Edisi November - Desember 2020

utiara, Khusnul Hatima, dan Nursyamsi mahasiswa UM Bulukumba berhasil menciptakan keripik viral dan menjadi perbincangan di Bulukumba. Keripik Pelpi (Pelepah Pisang) merupakan keripik dari pelepah batang pisang yang gurih, garing, dan bermanfaat untuk tubuh.


Eksperimen ini didapatkan Mutiara bersama dua temannya dari tugas kewirausahaan yang diberikan oleh dosen. “Alhamdulillah, produk keripik Pelpi kami sudah diterima dimasyarakat. Dari produksi pertama 50 bungkus, semuanya habis terjual dan sempat mendapatkan pesanan dari Kalimantan juga Makassar,” ungkap Tiara.

Drs Jumase Basra, Rektor UMB menyampaikan eksperimen ini merupakan temuan langka yang harus didukung produksinya. “Untuk memperhatikan kehalalan, kualitas produknya keripik ini, kami akan membantu untuk membangun komunikasi dengan Dinas Kesehatan, MUI untuk kehalalan dari produk ini,” kata Jumase dilansir melalui Infotanews,

Senin (02/02). Warek I Asdar SPd, MPd mengaku keripik pisang buatan mahasiswa ini recomended dan layak untuk konsumsi. “Saya juga berharap produk ini ditingkatkan ke BPOM-nya, yang kedua bisa diurus kehalalannya ke MUI,” jelas Asdar. []APR

Robot SuryaMu karya Mahasiswa UMS Meraih Penghargaan dari PP Muhammadiyah

P

P Muhammadiyah menyerahkan piagam penghargaan Bakti Untuk Negeri dalam rangka Milad Muhammadiyah ke 108 kepada Tim Robot SuryaMu Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Selain itu, piagam penghargaan juga diberikan kepada RS PKU Muhammadiyah Surakarta dan Keluarga almarhum Maulana Malik Hidayatullah, perawat RS PKU Muhammadiyah Surakarta yang meninggal karena memerangi pandemi Covid-19. Ketiga penghargaan tersebut diserahkan di Gedung Induk Siti Walidah, Kamis (17/12/2020) oleh Ketua PP Muhammadiyah Drs. H. Dahlan Rais, M.Hum, serta Bendahara PP Muhammadiyah Drs. H. Marpuji Ali, M.Si. dan

Penyerahan penghargaan oleh PP Muhammadiyah

wakil rektor bidang akademik Prof. Dr. Muhammad Da’i, M.Si., Apt. Dahlan Rais menyebutkan penghargaan tersebut diberikan kepada beberapa lembaga maupun perorangan di seluruh Indonesia. Sebelumnya penerima penghargaan telah diumumkan saat resepsi Milad Muhammadiyah 18 November 2020 yang lalu.

Mahasiswa UMM Buat Aplikasi Pengaduan Masyarakat

M

elihat kesulitan warga dalam mengajukan aduan ke Rukun Tetangga atau Rukun Warga (RT/RW), mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) meluncurkan aplikasi dan website pengaduan masyarakat Terusan Titan. Aplikasi dan website yang diluncurkan oleh Muham-

mad Iqbal Ramadhan ini mulai digunakan oleh warga Perumahan Terusan Titan Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing, Kota Malang sejak Jumat (01/01). Iqbal bercerita bahwa ide pembuatan aplikasi ini bermula dari banyaknya keluhan warga di sekitar rumahnya. Ke-

“Ini sebagai ucapan terimakasih dari Muhammadiyah. Muhammadiyah merasa berhutang budi dan menghargai pengorbanan dan prestasi yang telah diberikan untuk negeri ini. Ini untuk memelihara semangat berbuat baik,” ucap Dahlan Rais. Ketiga penerima penghargaan telah memberikan baktinya untuk negeri. Tak kecuali tim robot UMS yang berhasil menciptakan sebuah robot untuk merawat pasien Covid-19. Robot SuryaMu sendiri dilaunching oleh Rektor UMS, Prof Dr Sofyan Anif pada Sabtu, (10/10) lalu. Kemudian, Robot karya anak bangsa tersebut disumbangkan ke RS PKU Muhammadiyah Surakarta untuk digunakan sebagaimana fungsi robot SuryaMu. []HIZ

tika ingin mengajukan aduan ke RT atau RW, warga harus langsung datang ke rumah yang bersangkutan. Tidak jarang, pihak yang bersangkutan sulit untuk ditemui. Situasi pandemi juga membuat masyarakat mengurangi aktivitas di luar rumah. Hal ini semakin menyulitkan warga untuk mengajukan aduan ke RT/ RW. Dengan aplikasi dan website ini, saya ingin meningkatkan pelayanan masyarakat melalui pemanfaatan teknologi. Selain mempermudah proses aduan

Edisi Januari-Februari 2021

Warta PTM 21


Inovasi WARTA PTM

masyarakat, aplikasi dan website ini juga akan meminimalisir kontak antar warga di masa pandemi,” kata mahasiswa jurusan Teknik Informatika tersebut. Iqbal juga menjelaskan bagaimana cara kerja dari aplikasi ini. Pertama, seseorang yang akan mengajukan aduan menulis nama, Nomor Induk Kependudukan (NIK), foto bukti, dan rincian aduan. Kemudian data laporan akan diterima oleh pihak RT/RW melalui aplikasi yang sama. Lagkah ketiga, aduan akan diproses oleh pihak terkait. Terakhir, akan muncul tulisan “selesai” pada aduan yang telah dikerjakan. “Untuk mempermudah masyarakat dalam menggunakan aplikasi ini, saya telah membuat tutorial penggunaan aplikasi melalui Youtube dan buku panduan. Lalu saya juga membagikan linknya ke grup WhatsApp warga,” lanjut mahasiswa kelahiran Malang ini. Dalam proses pembuatan aplikasi,

Mahasiswa UMM Pembuat Aplikasi | Sumber : Humas UMM

Iqbal mengaku menemui banyak kendala. Salah satunya adalah berbagai bug pada aplikasi yang membuat data tidak dapat tersimpan. Keterbatasan dana

juga membuat Iqbal hanya bisa menggunakan hosting website gratis sehingga penggunaan aplikasi ini hanya pada tingkat RT/RW saja.[]HIZ

Muslim Technopreneur dan Kampung Halal di Era Digital Webinar PIBK UMJ | Sumber : PIBK UMJ

P

usat Inkubasi Bisnis dan Kewirausahaan (PIBK) Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) menggagas konsep Muslim Technopreneur serta menginisiasi ekosistem Kampung Halal yang dipublikasikan, Kamis (31/12). Kedua gagasan baru yang ditawarkan ini sekaligus akan memperkuat trademark UMJ yakni menuju peradaban. Ketua PIBK UMJ Dr Endang Rudiatin, MSi menegaskan ide Kampung Halal dan Muslim technopreneur ini dilandasi sejumlah realitas. Pertama, terdapat kesenjangan antara hasil-hasil penelitian perguruan tinggi, dengan du-

22

Warta PTM

nia usaha dan mutu kewirausahaan, yang perlu dijembatani agar ketiganya dapat saling mendukung dan berkolaborasi maksimal bagi kebutuhan dan peningkatan target ketiga pihak. Kedua, dunia kewirausahaan setelah era revolusi 4.0 memiliki prospek yang bagus, dengan potensial memunculkan start up dari generasi digital yang harus juga menjadi milik para mahasiswa dan generasi muda Muhammadiyah khususnya civitas akademika UMJ. “Mereka yang menjadi tenant PIBK UMJ merupakan mahasiwa aktif UMJ yang merupakan calon wirausaha, wirausaha pemula, dan wirausaha mandiri serta start up,” kata Endang dalam keterangan tertulisnya pada Republika, Kamis (31/12). Para tenant yang sudah memenuhi standar tertentu sebagai wirausaha

Edisi November - Desember 2020

PIBK disebut muslim technopreneur. Setelah menjadi wirausaha mereka bergabung dengan jaringan para technopreneur di Kampung Halal, yang terdiri dari para alumni, mitra UMJ, para ilmuwan, lembaga-lembaga seperti BPPOM, MUI, Kemenag, Kemenkes dan lain sebagainya. Kampung halal menjadi sumbangsih UMJ untuk masyarakat sekitar sebagai bagian dari tekad membangun peradaban yang digaungkan kampus ini. Sebagai salah satu Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) tertua, UMJ terus berupaya mengedepankan inovasi dan membangun sarana prasarana yang menunjangnya. Salah satu upaya yang dilakukannya yakni dengan membangun Gedung Civilization Center, Development Center, dan Business Centre. []HIZ


WARTA PTM

Kronik

Foto Penyerahan Rekor MURI Unisa

U

UNISA Yogyakarta Pecahkan Rekor MURI

niversitas ‘Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta terima penghargaan Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai perguruan tinggi yang melaksanakan Asesmen Lapangan Daring (ALD) dari LAM-PTKes terbanyak dalam satu bulan, Senin (26/01). Jaya Suprana ketua MURI memberikan penghargaan secara daring ke-

S

pada Rektor Unisa Yogyakarta Warsiti S.Kp., M.Kep., Sp.Mat. Dalam satu bulan Unisa mendapatkan empat asesmen sekaligus dari empat prodi diantaranya prodi Sarjana Kebidanan, Sarjana Keperawatan dan Profesi Ners, Sarjana Gizi, serta prodi Sarjana Terapan Keperawatan Anestesiologi yang semuanya berada dalam Fakultas Ilmu Kesehatan.

Dalam sambutannya Warsiti mengungkapkan asesmen merupakan bentuk komitmen PT terhadap mutu dan kualitas penyelenggaraan tri dharma. “Ini sebagai wujud, komitmen, dan tanggung jawab Unisa kepada masyarakat juga stakeholder bahwa lulusan Unisa sudah sesuai dengan standar mutu yang ditetapkan SM DIKTI,” pungkasnya. Warsiti menegaskan penghargaan MURI bukan menjadi tujuan satu-satunya. Unisa terus memelihara praktik baik yang senantiasa dipelihara dan ditingkatkan terus menerus. Pandemi Covid-19 tidak membuat Unisa untuk berhenti berkarya namun Unisa tetap bergerak berinovasi untuk menjadi universitas yang unggul dan mengabdi untuk negeri. Jaya Suprana mengungkapkan Rekor yang diperoleh Unisa bukan rekor yang biasa, karena mendayagunakan teknologi komunikasi yang semua dilakukan tanpa melanggar protokol kesehatan. “Semoga rekor ini akan disusul dengan rekor hebat lainnya yang selanjutnya akan membuktikan Unisa semangat dalam memberikan karsa dan karya yang lebih untuk bangsa,” tutupnya. []APR

STIKES Muh Lhokseumawe Gandeng MDMC Salurkan Bantuan

TIKES Muh Lhokseumawe bersama Muhammadiyah Dissaster Management Center (MDMC) menyalurkan 50 paket sembako dan hygiene kits kepada warga persyarikatan dan masyarakat korban banjir di Kota Langsa, Rabu (06/01). Koordinator MDMC Lhokseumawe Abdul Gani Haitami, SH, MH melalui Korlap T Saiful Basri, SHi mengatakan bantuan yang diserahkan merupakan hasil donasi masyarakat, dari pihak STIKes Muh Lhokseumawe dan

warga persyarikatan melalui rekening Lazismu Lhokseumawe. “Kita siapkan dua Armada langsung ke titik penyaluran bantuan di Kota Langsa. Bantuan langsung kita serahkan kepada penerima manfaat secara simbolis di SD 1 Muhammadiyah Langsa,” pungkasnya. Sementara itu, Ketua PDPM Kota Langsa Dr Hamdani, MA juga mengucapkan rasa syukur yang mendalam atas partisipasi dan perhatian dari kawan-kawan relawan Muhammadiyah Lhokseumawe. []APR

Pemberian Bantuan STIKES Muh Lhokseumawe untuk masyarakat Kota Langsa, Rabu (06/01).

Edisi Januari-Februari 2021

Warta PTM 23


WARTA PTM

Kronik Peresmian Digester Biogas Limbah Cairan Tahu, di Karang Plampit, Rabu (06/01).

Digester Biogas Limbah Cairan Tahu

U

niversitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) menggelar peresmian sekaligus serah terima model digester biogas limbah cairan tahu di Karang Plampit, Rabu (06/01). Pembuatan digester ini diawali dari sosialisasi oleh BAZNAS Oktober lalu yang mendatangkan dosen dari FAPERTA UMMAT sebagai pemateri. Kemudian

peletakan batu pertama pada November yang dilaksanakan di tempat yang sama. Muanah salah satu tim dosen UMMAT mengungkapkan limbah tahu bisa diolah menjadi sumber energi ramah lingkungan. “Limbah tahu memiliki potensi yang sangat baik untuk dijadikan bahan bakar alternatif biogas. Bio-

gas yang dihasilkan bisa dimanfaatkan kembali dalam produksi tahu, terutama untuk pemanasan ketel uap (steam boiler),” paparnya dilansir dari Lombok Post. Selain itu, walikota Mataram, H Ahyar Abduh berterima kasih kepada UMMAT karena telah bekerja keras untuk mewujudkan program digester biogas di Kota Mataram. “Limbah tahu tempe ini memang menjadi salah satu masalah di Kota Mataram jadi saya mengucapkan terima kasih kepada UMMAT yang telah membantu Mataram untuk mengatasi masalah ini. Semoga kerja sama ini terus belanjut,” ucapnya. Acara kemudian dilanjutkan dengan uji coba memasak menggunakan kompor dengan biogas sebagai bahan dasarnya yang dilakukan langsung oleh rektor UMMAT dan walikota Mataram. Turut hadir Rektor UMMAT, Dr H Arsyad Abd. Gani, MPd beserta Dekan Fakultas Pertanian (FAPERTA) Ir Asmawati MP beserta jajarannya, ketua BAZNAS Kota Mataram dan kepala lingkungan di wilayah Sandubaya. []APR

UMS Rappang Buka Prodi Seni Kuliner

Foto kampus UMS Rappang

24

Warta PTM

Edisi November - Desember 2020


U

niversitas Muhammadiyah Sidenreng (UMS) Rappang membuka dua program studi baru yaitu Prodi Seni Kuliner dan Teknik Rekayasa Pertanian. Hal tersebut diungkapkan oleh Rektor UMS Rappang, Dr H Jamaluddin Ahmad, dilansir melalui Tribun Sidrap, Minggu (03/01). Dr Jamaluddin melanjutkan dua prodi yang bernaung di bawah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) tersebut merupakan prodi langka di Sulawesi Selatan. “Alhamdulillah penam-

bahan dua prodi baru ini sudah mendapatkan persetujuan LLDiktii Wilayah IX, dalam surat rekomendasi yang kami terima, pertengahan Desember lalu,” jelasnya. Nantinya lulusan ini akan ditempatkan pada beberapa lapangan kerja salah satunya menjadi Quality Control (QC) di sejumlah perusahaan atau bisnis, terutama jika perusahaan dan pebisnis tersebut memproduksi baik itu produk maupun jasa. Jamaluddin juga menambahkan QC adalah proses pengecekan

yang dilakukan oleh perusahaan, untuk memastikan kualitas produk sesuai dengan standar yang ada. Dalam proses ini, bisnis bisa saja memperbaiki kualitas produk agar lebih baik lagi sebelum diperjualbelikan atau diluncurkan ke publik. “Selain menjadi QC, alumni dari Prodi Vokasional Seni Kuliner dan Vocasional Teknik Rekayasa Pertanian, juga diharapkan akan melahirkan pengusaha atau generasi generasi muda yang berjiwa entrepeneur,” tegasnya. []APR

PPG UMP Terbaik Nasional

Gedung UM Purwokerto

P

endidikan Profesi Guru (PPG) Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) UM Purwokerto berhasil mencapai peringkat tertinggi persentase kelulusan Uji Kompetensi Mahasiswa PPG (UKMPPG) Tahun 2020 Tingkat Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) dan urutan ke-4 tingkat nasional, (03/01). Capaian ini turut melengkapi prestasi PPG UMP setelah sebelumnya mendapatkan prestasi sebagai LPTK Terbaik ke-2 nasional dalam penyelenggaraan PPG dalam jabatan tahun 2019 dan LPTK dengan pendaftar terbanyak ke-2 dalam PPG Prajabatan tahun 2019. Bah-

kan untuk Bidang Studi Pendidikan Bahasa Indonesia PPG UMP secara nasional kelulusannya mencapai 100 persen. Pengumuman kelulusan UKMPPG tersebut merupakan hasil dari pelaksanaan PPG Dalam Jabatan tahun 2020 yang telah dilaksanakan sebanyak empat angkatan, dimulai dari Orientasi Mahasiswa PPG Angkatan I pada 7 Agustus 2020 dan berakhir pada angkatan IV 20 Desember 2020. Wildan Nurul Fajar sebagai Koordinator PPG dan sekaligus sebagai Ketua Program Studi Pendidikan Profesi Guru (PPG) FKIP UMP menyambut baik atas persentase kelulusan mahasiswa PPG Dalam Jabat-

an UMP Tahun 2020. “Kita patut bersyukur atas pencapaian ini, karena pelaksanaan PPG Dalam Jabatan tahun 2020 merupakan PPG dengan new model sehingga tantangan dan tekanan yang dihadapi pun sangat berbeda dengan tahun sebelumnya,” paparnya. Ia melanjutkan pengelola PPG, instruktur baik dari dosen maupun guru pamong, bahkan mahasiswa benar-benar harus beradaptasi dan melakukan penyesuaian dalam pelaksanaan PPG dengan pola yang baru ini. [] APR

Edisi Januari-Februari 2021

Warta PTM 25


WARTA PTM

Kronik

Catatan Ekonomi di Masa Pandemi

Pembukaan Webinar Akhir Tahun UM Sidoarjo.

U

niversitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) adakan refleksi akhir tahun dalam acara Webi-

nar Catatan Akhir Tahun Akademisi UMSIDA melalui zoom meeting, Rabu (30/12). Turut hadir Dr Kumara Adji Kusuma S Fil I CIFP selaku Kepala Sekretariat Universitas dan Urusan Internasional (SUUI) dan didapuk menjadi pembicara Pakar Ekonomi dan Kebijakan Keuangan. Adji menyampaikan ada beberapa catatan kritis yang perlu diperhatikan. “Pertama, paradoks kekayaan di Indonesia dengan mencermati rasio gini Indonesia, terjadi ketidakmerataan pemerataan kekayaan yang sangat timpang. Kedua, fundamen ekonomi yang rapuh. Posisi hutang pemerintah yang secara nominal bertambah dengan jumlah besar. Bagaimanapun, tren naiknya rasio ini mengindikasikan peningkatan penerimaan negara tidak sebesar pening-

katan pembayaran cicilan pokok dan bunga setiap tahun,” tuturnya. Lebih lanjut, pertumbuhan ekonomi di Indonesia pun sulit untuk dicapai. “Ketiga, selama masa darurat pemerintah daerah banyak terkekang pemerintah pusat. Keempat, sektor swasta semakin ringkih akibat pandemi maka mereka tak punya daya tawar apa – apa di hadapan negara. Kelima, Keterpurukan kondisi ini sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia,” imbuh Adji. Diakhir kesempatannya, ia mengungkapkan rekomendasi bagi perekonomian. “Interaksi antara krisis kesehatan dan krisis ekonomi, yang mana penyembuhan harus dengan pendekatan interdisiplin dan melibatkan pemangku kepentingan. []APR

IAIM Sinjai Bantu Korban Bencana Sulbar

D

r Firdaus, MAg berikan instruksikan kepada civitas Institut Agama Islam Muhammadiyah (IAIM) Sinjai untuk membantu korban jiwa di Majene, Sulawesi Barat beberapa waktu lalu. Dikutip melalui website

26

Warta PTM

resmi IAIM Sinjai, bantuan yang diberikan sesuai dengan dikeluarkannya surat edaran tentang gerakan infaq bantuan bencana Sulawesi Barat, berdasarkan surat pimpinan wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulawesi Selatan,

Edisi November - Desember 2020

Jumat (15/01). Dr Firdaus turut berbela sungkawa atas musibah gempa bumi yang terjadi. ““Musibah yang terjadi di Majene, Mamuju dan sekitarnya kita tentu turut berbela sungkawa, dan kita intruksikan kepada pimpinan, pegawai dan dosen untuk berpartisipasi memberikan bantuan berupa uang atau barang,” paparnya. Nantinya bantuan yang terkumpul baik berupa uang atau barang akan disalurkan kepada korban bencana atas nama IAIM Sinjai. “Kita juga intruksikan kepada Lembaga Kemahasiswaan, MPM bersama DEMA beserta HIMAPRODI dan UKM untuk melakukan penggalangan dana bantuan Bencana Sulawesi Barat,” jelasnya. []APR


Workshop Penyusunan dan Pengendalian Dokumen

I

Workshop Penyusunan dan Pengendalian Dokumen

nstitut Ilmu Kesehatan dan Teknologi Muhammadiyah Palembang menyelenggarakan Workshop Penyusunan dan Pengendalian Dokumen “Sebagai Peningkatan Standarisasi Dokumen SPMI” di kampus setempat, Rabu (13/01). Dibuka oleh Heri Shatriadi CP M Kes selaku rektor, acara juga dihadiri Ir H Djakfar Abdullah MSi Kepala Lem-

baga Penjaminan Mutu IKesT MP selaku narasumber, Dekan beserta Wakil Dekan, Ketua Program Studi dan Para Pimpinan Unit Kerja di Auditorium IKesT MP. Heri Shatriadi menyampaikan, kegiatan ini merupakan Implementasi program kerja Lembaga Penjamin Mutu IKesT MP dalam rangka Sosialisasi dan

Penyusunan Dokumen pada level Rektorat, Fakultas serta Unit Kerja dengan berstandar SPMI dan berdasar substansi. “Semoga dengan diadakannya penyusunan dan pengendalian dokumen ini dapat memantapkan standarisasi dokumen SPMI IKesT MP,” paparnya dikutip melalui website resmi IKest MP. Kegiatan ini dilanjutkan dengan pemaparan materi terkait penyusunan pembuatan dokumen unit kerja yang dipandu langsung oleh Ketua LPM bpk Ir H Djakfar Abdullah MSi. []APR

STKIP Muh Kuningan Gandeng Desa Jalaksana Kembangkan Desa Digital

S

STKIP Muh Kuningan Gandeng Desa Jalaksana Kembangkan Desa Digital

TKIP Muhammadiyah Kuningan kembali melakukan MoU, penandatanganan nota kesepahaman kali ini dilakukan dengan Kepala Desa Jalaksana, di Ruang Pertemuan Terbatas Lantai 2 Kantor Desa Jalaksana, Jum’at (15/1). Juhana, MPd selaku tuan rumah Desa Jalaksana menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang dilakukan. Ia mengungkapkan kerja sama ini bukan kali pertama dilaksanakan. “Dari awal STKIP berdiri sudah banyak berkon-

Edisi Januari-Februari 2021

Warta PTM 27


WARTA PTM

Kronik stribusi bagi kemajuan desa Jalaksana, khusus dalam bidang pelatihan dan pembinaan olahraga dan bentuk pengabdian lainnya yang dilakukan oleh dosen maupun mahasiswa,” paparnya. Juhana berharap, dengan kehadiran STKIP bisa banyak berkonstribusi khusus dalam bidang IT. “Hal ini dikarenakan desa kami sedang berikhtiar agar menjadi desa yang maju, mandiri dan

berbasis digital,” ungkapnya. Menanggapi hal tersebut, Nanan mengungkapkan akan terus menjalin kerja sama dengan berbagai pihak baik dalam lingkup pendidikan, teknologi dan kewirausahaan. “Adapun turunan dari ruang lingkup itu akan kita sepakati segmen apa saja yang akan dijadikan wilayah action atau memorandum of action (MoA) antara STKIP dan Pemerin-

taha desa Jalaksana,” terang Nanan lagi. Bahkan Ketua STKIP ini juga mengenalkan beberapa unit bisnis yang dikembangkan dikampusnya. Salah satunya unit bisnis yang baru saja berdiri yaitu Muhammadiyah Sport Industry. Bisnis olahraga ini akan bergerak dari mulai pembibitan atlet olahraga, sampai dengan fasilitas seragam olahraga dan berbagai atribut lainnya. []APR

Rektor UAD menyerahkan penghargaan pada salah satu Doktor | Sumber : Humas UAD

UAD Menambah 18 Doktor Baru Sepanjang 2020

S

ebuah pencapaian membanggakan diraih oleh Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada tahun 2020. Di tengah pandemi Covid-19 yang sedang melanda, UAD justru berhasil menambah delapas belas doktor baru. Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) UAD, Dr Normasari SH MHum mengatakan, dengan capaian ini SDM di UAD akan semakin tangguh. Harapannya SDM yang berkualitas akan menghasilkan lulusan yang semakin baik pula.

28

Warta PTM

Perasaan bangga juga dirasakan Rektor UAD Dr Muchlas MT, ia mengatakan pencapaian ini merupakan hal yang luar biasa. Menurut Muchlas, hal ini tak bisa lepas dari kinerja Bidang SDM UAD yang sudah bekerja keras untuk mendorong dosen agar meningkatkan kualitas akademiknya. “Kami berharap pencapaian gelar doktor bisa memberikan dampak bagi peningkatan karya Bapak/Ibu sebagai dosen UAD. Saat ini UAD masih mengejar separuh dosen atau 50 persen dari 705 dosen

Edisi November - Desember 2020

bergelar doktor,” jelas rektor, Senin (28/12) di Kampus 1 UAD. Target besar UAD untuk mencanangkan 50 persen dosen bergelar doktor harapannya bisa dicapai pada tahun 2025. Hal tersebut terus diupayakan demi mensukseskan reakreditas institusi pada tahun yang sama. Hingga saat ini, UAD tercatat sebagai salah satu Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) yang berkembang pesat baik dari segi SDM maupun infrastruktur pendidikannya. Pada tahun ajaran 2019/2020, UAD memiliki mahasiswa sejumlah 29.826 dengan 705 dosen. Hingga saat ini, kampus dengan jas almamater berwarna oren ini telah memiliki lebih dari 47 ribu alumni.[]HIZ


MoU UM Palembang dengan PCIM Jerman Raya | Sumber : Humas UM Palembang

D

Kerja Sama Internasional UM Palembang

alam rangka penguatan proses internasionalisasi, UM Palembang (UMP) menjalin kerja sama dengan lembaga luar negeri. Kerja sama akademik yang diinisiasi Kantor Urusan Internasional UMP menggandeng Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Jerman Raya dan Turki. Penandatanganan MoU dilakukan di Kantor Pusat Administrasi UMP ser-

D

ta dihadiri langsung Rektor Universitas Muhammadiyah Palembang Dr Abid Djazuli SE MM. MoU pertama dilaksanakan bersama Muhammad Rokib, Ketua Dewan PCIM Jerman Raya pada Selasa (8/12) . Selepasnya dilangsungkan kuliah umum bersama Muhammad Farid Makruf, Ph D Atase Pendidikan dan Kebudayaan RI di Kuala Lumpur serta Dr Rahmad Adi Wibowo Peneliti

Australian Institute. Kemudian MoU kedua dilaksanakan bersama Syamsul Hidayat Daud, Ph.D (cand), Ketua Dewan PCIM Dewan PCIM Turki pada Selasa (26/1). Kemudian dilanjutkan Internasional Webinar “Collaboration Opportunity of Indonesia and Turkey” dengan narasumber Dr. Lalu Muhamad Iqbal, Duta Besar RI di Turki, dan M. Handi Khalifah, M.Si., PCIM Turkey. Dr Abid Djazuli SE MM dalam sambutannya Selasa (8/12) mengatakan, pada abad ke 21 ini sudah seharusnya dunia pendidikan terus berinovasi. “Kita sendiri yang menentukan, apakah kita akan menjadi fosil, atau terus berinovasi mengikuti perkembangan zaman, dalam menghadapi era perkembangan teknologi yang cukup pesat. Kampus Merdeka seolah mendorong kita untuk terus mendistrupsi diri agar tidak tergerus oleh majunya teknologi,” katanya. Implementasi dari MoU ini salah satunya adalah menjalankan kegiatan magang yang akan memberikan manfaat kepada mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja. Rektor UMP berharap kerja sama yang dijalin dengan lebih banyak pihak dapat membantu mahasiswa UM Palembang untuk berjeraring baik dalam kegiatan magang maupun dunia kerja kelak.[]HIZ

Unimus Optimalisasi Penelitian dan Pengabdian Masyarakat di Masa Pandemi

iseminasi hasil penelitian dan pengabdian masyarakat diperlukan bagi para akademisi dan praktisi, bahkan di masa pandemi seperti saat ini. Untuk itu Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) menggelar Webinar Nasional bertajuk Optimalisasi Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Me-

nuju Kemandirian di Tengah Pandemi Covid-19, Rabu (23/12). Turut hadir secara virtual Prof Dr Muhammad Nur, DEA (Guru Besar Fisika Undip) dan Dr Budi Santosa MSi Med (Wakil Rektor 1 Unimus – Ketua Umum AIPTLMI Nasional). 160 pemakalah dan peserta baik dari civitas akademika Unimus maupun kalangan luar hadir dalam acara ini.

Kegiatan dibuka Rektor Unimus Prof Dr Masrukhi M Pd. Pihaknya menyampaikan meneliti dan mengabdi kepada masyarakat adalah kegiatan rutin di bidang akademik yang merupakan bagian dari profesionalisme sebagai dosen. “Kegiatan webinar ini sangat mendukung dan sebagai upaya fasilitasi Unimus terlebih di tengah pandemi Covid-19. Satu hal yang harus kita capai

Edisi Januari-Februari 2021

Warta PTM 29


WARTA PTM

Kronik bersama adalah di dalam kondisi keterbatasan saat ini kita tetap harus produktif khususnya di bidang akademik. Kita harus mencari terobosan-terobosan salah satunya adalah seminar daring untuk optimalisasi hasil penelitian dan pengabdian masyarakat, harapannya agar memberikan kebermanfaatan bersama terutama untuk masyarakat,“ paparnya. Melalui kegiatan webinar nasional ini, para peneliti dan pelaksana kegiatan pengabdian masyarakat diharapkan dapat bertukar informasi sehingga akan memperkaya wawasan dan memperluas sudut pandang dalam berpikir ilmiah. Keikutsertaaan peneliti dalam seminar nasional publikasi ilmiah juga dapat membuka peluang publikasi ilmiah pada jurnal bereputasi. []HIZ

Pelaksaan Webinar Nasional oleh Unimus | Sumber : Humas Unimus

Launching buku bersama dosen dan mahasiswa UM Metro | Sumber : Humas UM Metro

Dosen dan Mahasiswa UM Metro Launching Buku Sejarah

D

osen, mahasiswa, dan alumni Pendidikan Sejarah Universitas Muhammadiyah Metro (UM Metro) turut terlibat aktif dalam agenda Launching Buku Dokterswoning: Sejarah Rumah Dokter Kota Metro dan Bincang Tapis. Acara yang digelar di Rumah Dokterswoning, Jl. Ahmad Yani, Metro (26/12) ini mendiskusikan salah satu bagian penting sejarah Kota Metro

30

Warta PTM

era kolonial.. Alumnus Pendidikan Sejarah UM Metro, Kian Amboro merasa senang telah dilibatkan sebagai narasumber mewakili Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kota Metro. “Sebagai seorang pendidik atau guru sejarah saya merasa senang dan berterima kasih sudah diundang dan sudah diberi ruang untuk berkontribusi bagi kemajuan dan pembangun-

Edisi November - Desember 2020

an di Kota Metro,� ujarnya. Terkait sejarah Rumah Dokterswoning ia menyebut bahwa bangunan tersebut menjadi bukti adanya jejak sejarah kolonialisasi di Kota Metro. Menurut Kian yang juga menjadi dosen di UM Metro, Rumah Dokterswoning menjadi saksi bisu perjalanan sejarah Metro sebagai daerah kolonisasi yang dibuka pemerintah Hindia Belanda. Selain itu juga menjadi bukti bahwa Metro mulai dibangun pada awal 1930an sampai menjelang 1940an. Berdasarkan kajian yang dilakukan, bangunan ini dibangun sekitar tahun 1939 dua tahun setelah diresmikannya Metro sebagai sebuah daerah yang terpisah dari induk desanya yaitu Trimurjo. Perlu diketahui, acara ini terselenggara berkat kerja sama antara Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) di bawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Metro dengan berbagai penggiat komunitas di Kota Metro. Mulai dari Himpunan Mahasiswa Sejarah UM Metro, Komunitas Trimurjo Heritage, Komunitas Foto Antik, Komunitas Literasi, Seputar Kota Metro, hingga Raswan Institut. []HIZ


UMJ Sepakati MoU dengan Universitas Panca Sakti Bekasi

R

ektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Prof Syaiful Bakhri dan Rektor Universitas Panca Sakti Zaharuddin, PhD menandatangani MoU bidang pendidikan dan akademik di Aula Utama Gedung Rektorat UMJ Jumat (11/12). Kesepakatan ini menjadi langkah penting bagi kemajuan kedua universitas swasta di tengah situasi pandemi yang terjadi sekarang. Rektor UMJ menyambut baik segala kerja sama yang dijalin selama masa pandemi. Kesepakatan ini penting untuk meningkatkan kapasitas masing-masing institusi. Utamanya pada pertukaran akselerasi Sumber Daya Manusia (SDM). Rektor menggaris bawahi jika kerja sama ini harus diaplikasikan. Katanya, “MoU itu tidak ada nilainya tanpa action.”

S

Proses MoU UMJ dan Universitas Panca Sakti | Sumber : Humas UMJ

Sedangkan bagi Zaharuddin kerja sama ini langkah awal untuk meningkatkan kapasitas institusi yang ia pimpin. Apalagi, katanya, Panca Sakti ini baru 6 bulan menjadi universitas. “Kami menugaskan untuk membuat pasca. Ternyata kurang dua dosen akhirnya MoU ini dibuat. Selanjutnya, karena kami baru, mohon bimbingan. Kerja sama ini banyak manfaatnya untuk kita

dan bisa dikembangkan,” katanya. Sebelumnya, Universitas Panca Sakti merupakan Sekolah Tinggi Ilmu Keguruan dan Pendidikan (STKIP). Alih bentuk menjadi universitas baru dilakukan pada pertengahan 2020 lalu. Sehingga kerja sama dengan UMJ merupakan langkah strategis untuk meningkatkan mutu universitas yang terletak di Bekasi.[]HIZ

10 Mahasiswa Unimma Ikuti Pertukaran Pelajar Virtual dengan Asia University

epuluh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma) mengikuti program pertukaran pelajar dengan Asia University, Taiwan pada 22 Februari hingga 25 Juni 2021. Menariknya, acara ini dilakukan secara virtual mengingat masih adanya pandemi Covid-19. Program ini bertujuan memberikan peluang kepada para pelajar untuk merasakan program pembelajaran di kampus lain, menyerap berbagai disip-

lin ilmu dan teknologi, serta sebagai ajang untuk pertukaran budaya. Kepala Divisi IRO, Nia Kurniati Bachtiar, SE SSi MSc menyampaikan harapannya agar pada program ini mahasiswa bisa memiliki pengalaman kuliah di kampus lain terutama luar negeri. Mahasiswa juga bisa mendapatkan insight yang berbeda dan dapat memperluas perspektif mereka baik dalam segi pengetahuan maupun soft skill. “Jaga nama baik diri sendiri, agama dan universitas saat bel-

ajar di kampus lain, maximise your time when you’re doing student exchange” tutur Nia dikutip dari laman Unimma.ac.id. Sebelum pengumuman sepuluh mahasiswa terpilih dalam program ini, telah dilakukan proses tes seleksi yang meliputi tes IQ, TOEFL dan wawancara. Tes wawancara dilakukan secara daring melalui aplikasi Zoom. Tes seleksi dilakukan oleh Kantor Urusan Internasional (KUI) atau dikenal juga dengan International Relations Office (IRO)

Edisi Januari-Februari 2021

Warta PTM 31


WARTA PTM

Kronik Unimma tanggal 28 – 30 Desember 2020 lalu. Sementara itu, Arif Mubarok, salah satu mahasiswa yang berhasil lolos tes seleksi mengatakan program virtual student exchange ini merupakan salah satu kesempatan untuk bisa melebarkan sayap pengetahuan sekaligus mempelajari bidang ilmu yang belum tentu didapatkan di Indonesia. “Mata kuliah yang ditawarkan sangatlah menarik bagi saya. Jadi saya berharap dalam student exchange ini bisa jadi investasi ilmu pengetahuan bagi diri saya dan sekitar serta saya berharap bisa menjadi salah satu representasi membanggakan yang membawa nama baik Unimma hingga kancah internasional” jelas Arif.[]HIZ

Pelepasan peserta pertukaran pelajar secara virtual | Sumber : Humas Unimma

UMM Berikan Pelatihan Ketahanan Pangan Pada Pemuda Papua

(Pembukaan agenda pelatihan | Sumber : Humas UMM)

U

niversitas Muhammadiyah Malang (UMM) berupaya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Papua melalui kegiatan “Pelatihan Patriot Perjuangan Pangan: dari Papua untuk Bangsa” Jumat (08/01). Pada pembukaan acara di Area UMM, turut hadir Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI Prof Dr Muhadjir Effendy, MAP dan Rektor UMM Dr Fauzan MPd.

32

Warta PTM

Edisi November - Desember 2020

Kegiatan ini berisi materi keterampilan di bidang pertanian dan peternakan. Bidang-bidang tersebut dinilai dapat dikembangkan secara lebih maksimal oleh SDM di Papua. Sebab menurut Menko PMK, SDM di Papua memiliki kecerdasan dan kekuatan fisik yang mumpuni. “Papua memang memiliki banyak sekali kelebihan, baik dari segi sumber daya alamnya maupun sumber daya manusianya,” jelas Muhadjir. Meski demikian, ia menilai bahwa motivasi kerja yang


ada masih kurang memadai. Berangkat dari hal itu, ia berharap agar agenda pelatihan ini bisa menjadi salah satu langkah untuk meningkatkan kemampuan mental kerja putra dan putri terbaik Papua. Tak lupa, ia juga menginginkan agar para peserta bisa menjadi pionir dalam usaha memajukan Papua di masa depan. Pelatihan pangan ini sendiri akan dilaksanakan secara periodik. Pada periode pertama, diikuti putra putri Papua

U

yang akan turut serta dalam dua sesi. Sesi pertama berisi pembekalan materi selama dua hari. Kemudian dilanjutkan dengan sesi kedua yakni praktek lapangan yang diadakan selama dua bulan penuh. “Kegiatan ini merupakan salah satu komitmen UMM dalam rangka merealisasikan satu tekad dan visi UMM, yakni dari Muhammadiyah untuk bangsa,” ungkap Rektor UMM. []HIZ

UMG Gandeng Loei Primary Educational adakan KKN Internasional

niversitas Muhammadiyah Gresik (UMG) kembali mengirim mahasiswanya untuk mengikuti Program Magang dan KKN Internasional yang bertempat di Loei, Thailand. Senin (11/01), pihak Loei Primary Educational Service Area Office 2, Thailand menyelenggarakan Online Learning Opening Ceremony dengan dihadiri oleh pihak UMG. Loei Primary Educational Service Area Office 2 membawahi total 175 sekolah di Provinsi Loei dan telah menjadi partner UMG dalam melakukan kegiatan magang dan KKN internasional di Thailand pada periode sebelumnya, serta 19 mahasiswa yang akan mengikuti program ini. Bedanya, kegiatan kali ini akan dilaksanakan secara daring pe-

nuh mengingat masih adanya pandemi. Wakil Rektor I UMG, Dr Khoirul Anwar MPd dalam sambutannya mengatakan bahwa Program Magang dan KKN Internasional ini merupakan lanjutan dari program yang sama pada semester lalu. Pihaknya mengatakan fokus diadakannya program ini adalah untuk memfasilitasi mahasiswa dalam melaksanakan praktek mengajar atau Magang serta KKN, yang merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. “Banyak sekali manfaat dari Program ini, yakni mahasiswa dapat membangun kemampuan dan skill mereka dalam mengajar, mampu melatih kemampuan komunikasi mereka juga dalam melakukan aktivitas pembelajaran. Selain itu juga program ini memberikan

M Unmuha Peringati 16 Tahun Tsunami Aceh

Pihak Loei Primari Educational memberikan sambutan secara virtual | Sumber : Humas UMG

kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar menginvestigasi masalah-masalah yang muncul dalam proses pembelajaran,” terangnya. Mahasiswa UMG yang mengikuti program ini nantinya akan disebar untuk mengajar di 20 sekolah dasar di Loei Thailand selama satu semester. []HIZ

Unmuha Peringati 16 Tahun Tsunami Aceh

ahasiswa Universitas Muhammadiyah Aceh (Unmuha) yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil (Himatesip) gelar aksi sosial berupa pembuatan bak sampah di Gampong Lam Tutui dan penanaman mangrove di Gampong Lambaro Nejid, Peukan Bada, Aceh Besar.

Aksi yang dilaksanakan (22-26/12) ini sekaligus sebagai peringatan 16 tahun Tsunami Aceh yang terjadi pada 2004. Dekan Fakultas Teknik Unmuha Aceh, Dr Hafnidar A Rani, Jumat, (25/12) melakukan kunjungan ke lokasi melihat persiapan pembangunan bak sampah dan penanaman mangrove.

Edisi Januari-Februari 2021

Warta PTM 33


WARTA PTM

Kronik Menurutnya, pembangunan bak sampah di Gampong Lam Tutui sangat berguna lantaran sepanjang jalan dilokasi pembangunan bak sampah itu banyak sampah yang di buang sembarangan. “Mudah-mudahan dengan adanya bak sampah, nantinya sampah-sampah itu dapat ditata dengan baik,” tuturnya. Kegiatan yang dilakukan mahasiswa Unmuha dinilai tepat. Sebab menurut Kepala Pelaksana Badan Pe-

nanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Ir Sunawardi total bencana yang terjadi di Aceh sepanjang 2020 ada 790 kejadian dan sebagian karena faktor lingkungan. “Dengan bencana kebakaran 285 kali, karhutla 204 kali, puting beliung 100 kali, banjir 90 kali dan longsor 55 kali,” tutur Sunawardi. Sunarwandi menambahkan ada tiga jenis banjir, yakni bandang, genangan, dan rob yang diakibatkan air laut

yang pasang. Banjir rob banjir merupakan yang paling mengganggu. Aceh Utara dan Aceh Timur merupakan daerah yang paling sering terjadi banjir. Ada beberapa faktor penyebab terjadinya banjir di Aceh yakni, tingginya intensitas hujan, air sungai yang meluap karena DAS yang tersebar di semua wilayah di Aceh sehingga berkurangnya serapan dan daerah terbuka hijau dikawasan pemukiman dan perkotaan.[]HIZ

Kegiatan Donor Darah RSGM Soelastri UMS

Kegiatan Donor Darah RSGM Soelastri UMS

D

i tengah situasi pandemi, aksi donor darah kembali digelar oleh Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Soelastri Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) di hall depan RSGM Soelastri, Sabtu (9/1). Direktur RSGM Soelastri, drg Ida Witiasati, MKes mengatakan, aksi ini dilakukan untuk memperingati Milad ke-2 RSGM Soelastri sekaligus untuk menjaga stok darah di PMI agar tetap

34

Warta PTM

terjaga. Menurutnya, kegiatan sosial seperti ini penting untuk dilakukan lantaran bisa membantu saudara kita yang membutuhkan. Pihaknya juga berterima kasih kepada PMI Kota Surakarta karena telah memfasilitasi kegiatan sosial tersebut. Total kata Ida, ada 54 kantong darah yang berhasil terkumpul pada aksi tersebut. Ia berpesan kepada masyarakat walau di masa pandemi jangan takut

Edisi November - Desember 2020

untuk donor darah. Selain karena kegiatan donor darah menerapkan protokol ketat, masa pandemi membuat semakin banyak kalangan yang membutuhkan sumbangan darah.“Kami dan pihak PMI tetap mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker dan Alat Pelindung Diri (APD) jadi masyarakat tak perlu takut mendonorkan darahnya,” jelas Ida. RSGM Soelastri adalah Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut milik Universitas Muhammadiyah Surakarta. Hingga saat ini merupakan Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut kelas C satu-satunya yang ada di kota Surakarta.[]HIZ


Etno-Stem Strategi Baru Pembelajaran IPA

Dr Septi Budi Sartika MPd dosen UM Sidoarjo pada “Podcast UMSIDA Menyapa”

D

r Septi Budi Sartika MPd dosen UM Sidoarjo menemukan model ETNO-STEM dalam strategi pembelajaran IPA yang efektif bagi siswa dan guru selama masa pandemi.

UMPO Angkat Batik Ciprat Lewat Program British Council

U

M Ponorogo (UMPO) bersama Rumah Harapan Karangpatihan mendapatkan kepercayaan untuk melakukan program kolaborasi dengan Coventry University Inggris berjudul ‘Co-Designing E-Commerce Method of Batik Ciprat in Karangpatihan Village’. Program tersebut didanai British Council berdasarkan skema Developing Inclusive and Creative Economies Digital Programme Research and Development Fund (DICE Digital R&D Fund). Dilansir melalui website UMPO Senin (25/01), program DICE Digital R&D Fund adalah program global dengan menempatkan kreativitas, eksperimen, desain, tujuan sosial, penelitian tindakan, dan hubungan internasional.

Model ini ia peroleh berawal dari keresahan akan sistem pembelajaran yang dilakukan tanpa bertatap muka. Etno merupakan model pembelajaran yang diambil dari pengamatan terhadap kearifan lokal. Kata Etno berhubungan dengan kearifan lokal yang dijadikan model dalam pembelajaran IPA. Dr Septi mencoba untuk mengangkat kearifan lokal yang dapat dihubungkan dengan pembelajaran IPA sehingga ditangkap dengan mudah oleh siswa. “Misalnya saja kita belajar konsep tekanan, hal ini dapat dipelajari melalui konsep pembuatan industri tas Sidoarjo yang dikombi-

nasikan dengan materi IPA tekanan zat,” ungkapnya melalui podcast UMSIDA menyapa, (02/02). Sedangkan STEM merupakan penggabungan antara Science, Technology, Engineering, dan Mathematic. “Karena tuntutan era revolusi industri 4.0, dengan itu STEM melatih konsep IPA, matematika, juga melatih teknologi,” ujarnya. Penelitian ini mencoba untuk menghasilkan pengembangan perangkat instrumen pembelajaran. Saat ini sudah ada 10 sekolah yang telah diaplikasikan kepada guru IPA SMP Muhammadiyah se-Sidoarjo. “Bidikan kita agar siswa dapat berpikir tingkat tinggi, kami telah membuat instrumen yang sudah divalidasi dan sudah diuji coba yang mana hasil nilai siswa cukup signifikan meningkat,” ungkapnya. []APR

DICE menyelaraskan dengan program, organisasi dan upaya lain yang mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) dan ekonomi global yang inklusif, berkelanjutan, dan kreatif. Rochmat Aldy Co-Designing E-Commerce Method of Batik Ciprat in Karangpatihan Village Purnomo salah satu anggota tim menjelaskan program koneksi antara seniman, pengusaha, ini akan terdiri dari beberapa kegiatan pembuat kebijakan, perantara, investor, kreatif seperti pembuatan batik ciprat penyandang dana, dan peneliti. Dimana dan promosi, pemasaran produk kre- hal itu dapat mengembangkan ekonomi atif, edukasi literasi tentang batik, dan kreatif yang inklusif sesuai dengan konprogram e-commerce bertema “Ke- sep SDGs dan tujuan DICE R&D Fund bangkitan Batik Ciprat dari Komunitas itu sendiri,” tegas Aldy. Adapun Tim Indonesia yang diDisabilitas Melalui E-Commerce diantaranya Alibaba.com, amazon.com, percayakan pada UMPO dan Rumah bukalapak.com, tokopedia.com untuk Harapan Karangpatihan juga beranggotakan Muhibbudin Fadhli sebagai platform e-commerce”. “Dengan dukungan dari DICE Co-Investigator, dan tim dari Rumah R&D Fund, kami berharap produk batik Harapan Karangpatihan, antara lain ciprat semakin terkenal dan dapat ber- Eko Mulyadi, Samuji, Yuliana dan para kembang di sisi pemasaran digital dan relawan. []APR

Edisi Januari-Februari 2021

Warta PTM 35


Kilas balik

PTMA 2020

Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Perguruan Tinggi Muhammadiyah & 'Aisyiyah

36

Warta PTM

diktilitbang

Edisi November - Desember 2020

diktilitbangmuhammadiyah.org


Salindia

WARTA PTM

Mahasiswa fakultas perikanan UM Sorong menggalang donasi masyarakat Sorong untuk dapat membantu korban bencana gempa yang terjadi di Sulawesi Barat.

Kegiatan relawan medis MDMC dan Mahasiswa STIKES Muhammadiyah Manado di kelurahan Ternate baru.

Tingkatkan kebutuhan informasi pemustaka, Perpustakaan STIKes Muhammadiyah Kuningan bekerjasama dengan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kuningan untuk pelayanan koleksi baca.

BEM psikologi berkerjasama dengan HIMPSI Kalsel melakukan bakti sosial dan donasi bagi korban yang terdampak banjir di Lingkungan Handil Bakti, Barito Kuala (Asrama UMB) & Tanah Laut Masjid Muhammadiyah Al-Mujahidin Pelaihari.

Pengajian Pegawai IKesT Muhammadiyah Palembang oleh Prof Dr dr Yuwono, M Biomed sebagai narasumber dengan tema “Menghadapi Pandemi Dengan Bijaksana�.

Unit Publikasi Ilmiah (UPI) UM Metro kembali mengadakan pelatihan penulisan karya ilmiah bagi mahasiswa angkatan 2016-2019 via daring, Selasa (02/02).

Edisi Januari-Februari 2021

Warta PTM 37


WARTA PTM

Profil PTM

Rektor UMSU Dr. Agussani MAP

Kawal Proyek Jangka Panjang UMSU

S

ejak 2010 Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) dipimpin oleh sosok Dr Agussani, MAP. Kepercayaan memimpin universitas swasta terbaik di Sumatera Utara (Sumut) versi UniRank selama tiga periode diemban Agussani secara optimal. Buktinya nampak dari raihan akreditasi A institusi dan sederet capaian lain yang mempertegas eksistensi UMSU di kancah Sumut maupun nasional. Reformasi Tata Kelola dan SDM Universitas Meski kini meraih banyak pencapaian, usaha Agussani melakukan gebrakan bagi UMSU tak selalu berjalan mulus. Ia harus menghadapi banyak tantangan, terutama saat periode awal menjabat

38

Warta PTM

2010-2014. Kala itu ia harus memperbaiki tata kelola universitas yang meliputi peningkatan pelayanan administrasi akademik dan keuangan, pembelajaran, hingga sarana dan prasarana yang menunjang peningkatan kualitas pendidikan. Selain itu, ia juga berupaya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di kalangan internal. Namun, upayanya untuk membenahi sistem tata kelola universitas dan membangun budaya kerja untuk meningkatkan kinerja staf pendidikan dan tenaga pengajar ternyata bukan perkara mudah. “Waktu itu banyak pegawai yang biasa santai, belum lagi persoalan SDM yang lemah karena sistem perekrutan yang tidak memenuhi standar kompetensi sehingga sulit ketika harus dipacu

Edisi November - Desember 2020

Rektor UMSU Dr. Agussani MAP

untuk memperbaiki kinerja,� kata Agussani mengenang. Tak hanya berkutat pada persoalan itu, masa awal memegang posisi rektor, Agussani dihadapkan pada besarnya


cicilan hutang yang harus dibayar, sementara kas universitas terbilang minim. Bahkan untuk membayar honor pegawai dan dosen saja harus putar otak. Akhirnya salah satu solusi cepat yang harus dipilih adalah menambah hutang dengan jaminan aset pribadi. Kombinasi Ketegasan dan Kedekatan Meski di awal-awal memimpin UMSU, sosok kelahiran Bangkinang, 18 Agustus 1954 ini merasakan tekanan dan tantangan yang cukup berat, namun ia tetap fokus pada program pembenahan tata kelola universitas. Salah satu solusi mengatasi tumpukan persoalan adalah dengan membangun semangat kebersamaan di kalangan pimpinan universitas dan staf. Berbagai persoalan yang terjadi selalu dipecahkan bersama untuk mencari jalan keluar. Semangat kebersamaan dan selalu mengambil keputusan bersama atau kolektif kolegial ini ternyata cukup efektif dalam menjawab berbagai persoalan. “Dengan pendekatan sistem seperti ini, maka tidak ada istilah untuk tergantung pada seseorang. Jika sistemnya terbangun, maka memungkinkan setiap orang di lingkup manajemen untuk menjalankan program yang disusun,” katanya. Sebagai rektor, Agussani, dikenal sebagai sosok pemimpin yang dekat dengan staf. Semangat kebersamaan di tingkat pimpinan universitas mengalir ke seluruh jajaran staf universitas. Pada momen-momen khusus, pimpinan universitas mengajak pegawai, dari mulai sopir sampai staf administrasi makan bersama. Tidak jarang pula, pagi-pagi, Agussani mendatangi satu persatu gedung fakultas untuk berbincang dengan pegawai administrasi. Kebiasaan berkunjung ke fakultas atau ruang-ruang administrasi secara dadakan saat pagi kerap membuat pegawai “jantungan”. Alhasil, para pegawai dan pimpinan yang takut kecolongan ruangannya lebih dulu dimasuki rektor,

berupaya menjaga waktu masuk kantornya supaya tidak malu ketahuan telat. Membangun budaya kerja di kalangan pegawai yang terbiasa santai ternyata bukan perkara mudah. Butuh waktu cukup lama untuk meyakinkan, pentingnya melakukan pembenahan pelayanan dan penguatan sistem administrasi keuangan. Namun dengan semangat kebersamaan dan keteladanan yang ditunjukkan Agussani, secara perlahan menunjukkan tanda-tanda perubahan. Terbukti dengan capaian prestasi yang diraih di tingkat mahasiswa maupun universitas.

“Apa yang diraih UMSU saat ini bukanlah kerja seseorang, tapi semua dari tingkatan petugas kebersihan, satpam, dosen, mahasiswa hingga rektorat.”

Keberhasilan dalam membenahi tata kelola universitas dan SDM internal inilah yang kemudian membuat Agussani kembali dipercaya memimpin UMSU di periode 2014-2018. Namun upaya memaksimalkan kinerja staf dan membangun budaya kerja yang responsif di kalangan staf bukan berarti berhenti. Hingga kini Agussani terus menekankan masalah tata kelola universitas agar tetap diperhatikan. Proyeksi Jangka Panjang UMSU Tidak ada kamus berhenti bagi Agussani. Program berikutnya penelitian dan pengabdian masyarakat yang jadi target pembenahan.Untuk itu, UMSU

menyiapkan anggaran 2 miliar rupiah guna memacu penelitian dosen. Hasilnya UMSU terdaftar sebagai perguruan tinggi yang masuk klaster utama dalam penelitian. Pada periode kedua menjabat, Agussani menyiapkan lahan seluas 25 hektar di kawasan Percut, Deli Serdang untuk pembangunan kampus terpadu. Hal ini menjadi langkah awal mewujudkan visi UMSU sebagai universitas internasional pada Tahun 2033. “Ini mimpi UMSU dan sudah tertulis dalam roadmap bagaimana kampus masa depan,” kata Agussani. Memasuki periode ketiga kepemimpinan di UMSU, Agussani langsung mematok target akreditasi A untuk level perguruan tinggi. Strateginya dimulai dengan memperkuat tim Badan Penjaminan Mutu (BPM) dan secara kolektif kolegial membantu prodi terlebih dahulu meraih akreditasi A. Model dan semangat kebersamaan itu menghasilkan sebanyak sembilan prodi terakreditasi A. Modal sembilan prodi terakreditasi A ini membuat rasa percaya diri Agussani mengajukan akreditasi perguruan tinggi semakin kuat. Hasilnya 19 Maret 2019, UMSU resmi meraih sertifikat akreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT). Pada 2020, raihan akreditasi A itu dilengkapi dengan menambah jumlah prodi terakreditasi A dari 9 menjadi 15 Prodi. Prestasi demi prestasi telah berhasil diraih baik tingkat dosen maupun mahasiswa di bawah kepemimpinan Agussani. Tapi Agussani merasa semua capaian itu merupakan hasil kerja keras bersama. “Apa yang diraih UMSU saat ini bukanlah kerja seseorang, tapi semua dari tingkatan petugas kebersihan, satpam, dosen, mahasiswa hingga rektorat,” ungkap Rektor yang mendapatkan sejumlah penghargaan dari lembaga SPS, BKKBN, hingga MarkPlus ini. [] HIZ

Edisi Januari-Februari 2021

Warta PTM 39


WARTA PTM

Profil PTM

UMSU Buktikan Kualitas Melalui Prestasi dan Fasilitas

U

niversitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) belakangan menjelma menjadi salah satu kampus favorit di tanah Batak. Hal itu didukung berbagai pencapaian yang diraih UMSU beberapa tahun terakhir. Raihan akreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) adalah salah satu tonggak sejarah bagi UMSU yang ditorehkan 2019 silam. Kala meraih predikat itu, UMSU bermodalkan sembilan program studi (prodi) yang terakreditasi A. Setahun berselang, jumlah prodi yang menyandang akreditasi A telah bertambah menjadi lima belas. Belum lagi UMSU dinobatkan sebagai kampus swasta terbaik di Sumatera Utara (Sumut) versi lembaga pemeringkatan universitas, UniRank tahun 2020. Masih dalam pemeringkatan

40

Warta PTM

UniRank, UMSU menduduki posisi keempat untuk kategori gabungan negeri dan swasta. Di bawah Universitas Negeri Sumatera Utara (USU), Universitas Negeri Medan (UNM), dan Universitas Negeri Islam Sumatera Utara (UINSU). Pencapaian UMSU beberapa tahun terakhir tercapai berkat solidnya kerja sama seluruh elemen universitas. Rektor UMSU, Dr. Agussani, MAP kerap mengapresiasi seluruh pihak yang ada dalam institusi ini. “Apa yang diraih UMSU saat ini bukanlah kerja seseorang, tapi semua dari tingkatan petugas kebersihan, satpam, dosen, mahasiswa hingga rektorat,” ungkap rektor yang telah memimpin UMSU sejak 2010 ini. Berbekal slogan “Unggul, Cerdas, dan Terpercaya” yang terpampang di bawah logonya, UMSU kini sudah be-

Edisi November - Desember 2020

Raihan akreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) adalah salah satu tonggak sejarah bagi UMSU yang ditorehkan 2019 silam. nar-benar dipercaya oleh banyak kalangan sebagai wadah belajar. Hal itu nampak dari jumlah mahasiswa yang lebih dari 21 ribu saat ini. Ribuan peserta didik yang tersebar di sembilan fakultas program sarjana dan delapan fakultas pascasarjana itu difasilitasi oleh 537 dosen tetap dan 299 dosen tidak tetap. Seiring dengan penambahan jumlah mahasiswa baru yang terus bertambah,


sistem tata kelola keuangan dan pelayanan akademik juga terus mengalami perbaikan. Perlahan UMSU berkembang karena masalah hutang yang cukup membebani keuangan di masa lalu akhirnya bisa diselesaikan. UMSU siap untuk menatap masa depan dengan semakin optimis. Upaya Meningkatkan Kualitas SDM Salah satu kunci UMSU dalam meraih pencapaian adalah meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) internal. Hal tersebut bukan tanpa tantangan. Ada masa ketika sang rektor kewalahan dalam membina SDM universitas. Perkara yang ia rasakan cukup sistemik dan perlu perubahan mendasar. “Ada masa ketika kami mengalami persoalan SDM yang lemah karena sistem perekrutan yang tidak memenuhi standar kompetensi sehingga sulit ketika harus dipacu untuk memperbaiki kinerja,� kata Dr. Agussani, MAP mengenang awal periode ia menjabat. Dari titik itu, salah satu solusi mengatasi tumpukan persoalan adalah dengan membangun semangat kebersamaan di kalangan pimpinan universitas dan staf. UMSU merupakan salah satu Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) yang memiliki sejarah cukup panjang. Pada tahun 1957 UMSU dirintis atas prakarsa beberapa tokoh dan ulama Muhammadiyah. Cikal bakal UMSU bermula dari Fakultas Falsafah dan Hukum Islam Muhammadiyah (FAFHIM) yang kemudian berkembang menjadi Perguruan Tinggi Muhammadiyah Sumatera Utara pada 1968, dengan tiga Fakultas: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Fakultas Ilmu Agama Jurusan Dakwah (FIAD), dan Fakultas Syariah. Pada awalnya FIP UMSU merupakan cabang/kelas jauh dari FIP Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), memisahkan diri dan berdiri sendiri pada 1974. FIAD merupakan cabang dari Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat, kemudian berdiri sendiri menjadi Fakultas Ushuluddin. Sejarah itu dikukuhkan dengan Piagam Pendirian oleh PP Muhammadiyah Ma-

Rektor UMSU Dr. Agussani MAP

jelis Pendidikan dan Pengajaran Nomor 2661/0/07/1974 tanggal 28 Mei 1974. Sejarah panjang ini pula yang kemudian mendorong Dr Agussani, MAP dan jajarannya untuk menggenjot prestasi dan kualitas UMSU. Berkat upaya keras meningkatkan kualitas SDM, kini nampak banyak pencapaian dari dosen dan mahasiswa. Misalnya saja, dosen dan mahasiswa UMSU terpilih sebagai dosen dan mahasiswa berprestasi LLDikti Wilayah Sumut 2020. Meraih Hibah PKM terbanyak di lingkungan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi wilayah Sumut. Rektor UMSU pun meraih beberapa penghargaan seperti Dharma Karya Kencana dari BKKBN atas kepeduliannya dalam mendukung Program Bangga Kencana. Fasilitas Penunjang Pembelajaran Tak hanya persoalan SDM, UMSU juga menggenjot pemenuhan fasilitas kampus untuk menunjang kegiatan akademik yang ideal bagi seluruh civitas akademika. Jika menilik ke belakang, perubahan signifikan infrastruktur kampus mulai dirasakan pada masa kepemimpinan Dalmy Iskandar. Pembangunan fisik kampus ditingkatkan untuk menampung jumlah mahasiswa. Kampus pertama UMSU terletak di Jalan Gedung Arca yang saat ini digunakan oleh Fakul-

tas Kedokteran. Seiring dengan pertumbuhan jumlah mahasiswa dibangunlah kampus baru yang terletak di Jl Mukhtar Basri, dan kini menjadi gedung utama. Kampus utama berjarak 6100 m atau dengan waktu tempuh tempuh 13 menit dari kampus lama. Dalmy Iskandar tergolong cukup lama menjabat sebagai rektor sekitar 18 tahun. Kini pemenuhan infrastruktur fisik UMSU sudah cukup baik. Hal yang tak kalah penting selain infrastruktur fisik yakni infrastruktur digital. Hal itulah yang ke depan akan menjadi tantangan, tak hanya bagi UMSU, namun seluruh PTM di Indonesia. Meski begitu, fasilitas layanan digital UMSU sudah tergolong lengkap dan mudah diakses. Dalam laman www.umsu.ac.id, civitas akademika sudah bisa mengakses berbagai kebutuhan akan layanan digital. Mulai dari E-learning, Portal Mahasiswa, Digital Library, bahkan Jurnal Ilmiah Online. Tak hanya mahasiswa yang dimudahkan, jajaran staf juga difasilitasi Sistem Informasi Pegawai, Sistem Manajemen Informasi Aset, bahkan Aplikasi Pemberkasan. Hal-hal ini yang ke depan akan semakin penting dan dibutuhkan, beruntungnya, UMSU telah siap dan merintis dengan baik segala layanan digitalnya. []HIZ

Edisi Januari-Februari 2021

Warta PTM 41


Dosen Berprestasi WARTA PTM

Hendra Apriyadi M.Pd. Dosen Politeknik Muh Tegal

Ajak Mahasiswa Terbitkan Delapan Buku dimasa Covid-19

S

ituasi Covid-19 hampir genap setahun terjadi di Indonesia, hal ini berpengaruh pada dunia pendidikan khususnya Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA). Mayoritas PTMA juga banting setir merubah konsep pembelajaran tatap muka beralih menggunakan sistem online atau daring. Konsep ini menghadirkan berbagai keluhan datang bukan hanya dari mahasiswa namun juga dirasakan dosen dan para pengajar. Namun keluhan tersebut ti-

42

Warta PTM

dak berlaku bagi Hendra Apriyadi MPd. Dosen Bahasa Indonesia Politeknik Muhammadiyah Tegal (PMT) ini justru mengajak mahasiswanya untuk melahirkan karya dimasa Covid-19. Terobosannya ini berhasil menerbitkan delapan buku dalam satu semester. “Covid-19 memang memunculkan berbagai macam masalah namun kita harus tetap mencari terobosan untuk membangun inovasi yang bermanfaat selama pandemi berlangsung,” begitu prinsipnya.

Edisi November - Desember 2020

Gali Potensi Kepenulisan Mahasiswa Ide ini didapatkan dari konsep pembelajaran berbasis projek yaitu Proyek Based Learning “Ajak Mahasiswa PMT menulis Karya Sastra Indonesia berupa Cerpen”. Hendra mengangkat kisah yang dibuat mahasiswanya berdasarkan cerita imajinasi penulis dan pengalaman di era pandemi. Teknik ini ia pilih karena mahasiswa lebih mudah memahami dam mempraktikan teknik dalam kepenulisan. Tak disangka, model pembelajaran yang ia ciptakan melalui aplikasi google classroom ini disambut baik oleh mahasiswa. Alhasil terciptalah delapan buku dengan sudut pandang dan angle yang berbeda dari setiap mahasiswanya. “Teori yang saya terapkan terhadap mahasiswa harus teruji dengan baik mahasiswa sebelum menulis harus melakukan observasi terlebih dahulu walapun menulis fiksi,” pungkasnya. Hendra dengan tegas menyampaikan, sebelum terjun dalam dunia kepenulisan mahasiswa harus paham bagaimana kaidah dan struktur penulisan karya sastra. “Saya berikan mereka tugas untuk membaca karya sastra berupa cerpen selanjutnya mereka menganalisi strukturnya, isi dan amanat yang disampaiakan pada cerpen tersebut dengan cara virtual,” ungkap alumni UM Surakarta ini. Upaya ini dia lakukan agar mahasiswa dapat melahirkan karya sendiri tanpa adanya plagiat. Dengan begitu mahasiswa juga membentuk tim dalam mengumpulkan naskah, editing hingga desain cover. Nur Kholifah salah satu mahasiswa Hendra mengungkapkan pembelajaran dengan sistem ini dapat membantu me-


wujudkan impiannya sebagai seorang penulis. Melalui karya ini ia dapat dengan leluasa mengungkapkan perasaan dan imajinasinya. “Harapan saya, dengan menulis saya bisa menyampaikan kepada para pembaca tentang pelajaran hidup yang pernah saya alami semoga bisa menjadi contoh yang baik,” ungkap Nur. Menulis adalah Ilmu yang Diamalkan Kecintaannya dalam dunia kepenulisan ternyata sudah Hendra tuangkan dalam beberapa karya. Dia kerap mengirimkan hasil opini yang dituangkan dalam tulisan dan diterbitkan beberapa penerbit lokal di Tegal. “Ada sekitar 50 karya tulis berupa opini yang diterbitkan RadarTegal karena saya penggiat dan pengamat pendidikan di kabuapten Tegal,” ungkapnya. Dosen Stikes Muh Tegal ini rupanya juga tergabung sebagai reporter atau jurnalis yang kerap menulis teks scenario tvMu Jakarta. Tak hanya itu, sampai saat ini dirinya juga aktif menulis di Suara Muhammadiyah dan tercatat memiliki 300 karya tulis berupa laporan berita. Bahkan, Hendra juga sempat berkolaborasi dengan Prof Dr Harun Joko Prayitno dalam membuat Jurnal Internasional Scopus Q3 dengan judul The Progressivist Value OF caharakter Educati-

"Harapan saya, dengan menulis saya bisa menyampaikan kepada para pembaca tentang pelajaran hidup yang pernah saya alami semoga bisa menjadi contoh yang baik.” on regarding social piety Of K.H.A Dahlan Teaching In Sang Pencerah’s Novel : A Prophetic Sociopragmatic study. Menulis adalah kerja keras yang patut disyukuri dimasa covid-19. Mahasiswa dapat berkarya dan menghasilkan karya cipta berupa cerita yang unik dan menginspirasi kehidupan dan pendidikan. Bagi Hendra, menulis karya sastra itu butuh keberanian serta berimajinasi tinggi agar menciptakan hasil tulisan yang berkualitas. Hal ini perlu disadari khususnya di kalangan akademisi. “Menulis sudah jadi keharusan yang mesti dilakoni secara aktif hingga pada akhirnya melahirkan sesuatu yang berk u a l i t a s ,”

begitu ungkapnya. Mengutip dari seorang seniman dan sastrawan Kabupaten Tegal “Jangan pernah bosan torehkan keajaiban” membuat Hendra terus mengajak dan mendorong mahasiswanya dalam menciptakan karya. Menjadi Dosen Panutan Mahasiswa Tak heran, Hendra kerap dijadikan panutan dan contoh bagi mahasiswanya yang tertarik mengikuti langkahnya dalam dunia kepenulisan. “Ada mahasiswa saya yang sengaja meminta koreksian saya untuk opini yang dia buat. Akhirnya karya mahasiswa tersebut juga diterbitkan dalam media lokal,” begitu ungkapnya. Bagi Hendra Ilmu memang harus diamalkan. Mengutip Kh Ahmad Dahlan yang terus berjuang untuk memberikan ilmu kepada santrinya. Maka dia juga berprinsip bahwa ilmu yang baik adalah ilmu yang dapat diamalkan. Meskipun pada akhirnya tidak semua mahasiswa dapat menerima dengan mudah atau mahir dalam menulis. Kurangnya sumber bacaan membuat beberapa mahasiswa kesulitan dalam Menyusun kata dan mendapatkan inspirasi dalam menulis. Belum lagi adanya keterbatasan dana yang membuat karya tulis mahasiswa tidak dapat disebarluaskan. “Tidak ada dana yang dialokasikan untuk proses penerbitan dan cetak,” paparnya. Namun, Ia tidak berhenti dalam mendukung dan mengapresiasi semangat para mahasiswa yang serius dalam dunia kepenulisan. Tak heran, mahasiswa juga turut bergoyong royong agar buku yang mereka susun dapat di cetak dan menjadi seorang penulis seperti Hendra. []APR

Edisi Januari-Februari 2021

Warta PTM 43


Semesta WARTA PTM

Dakwah Muhammadiyah di Tanah Turki

B

erdiri tepat pada 12 Februari 2016, Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Turki memperluas jangkauan dakwah perjuangan Islam yang rahmatan lil alamin di Negara yang terkenal mewariskan sejarah mengenai Peradaban Islam di Dunia. “Banyaknya kader serta warga persyarikatan Muhammadiyah di Turki menjadi alasan didirikannya PCIM ini,” begitu papar Syamsul Hidayat Daud, Ketua PCIM Turki saat diwawancarai reporter Warta PTM Januari lalu. Dengan semangat menjalin silaturahmi dan pembinaan warga persyarikatan Muhamma-

44

Warta PTM

diyah, PCIM Turki turut memberikan program dakwah dan andil dalam kegiatan sosialbaik untuk warga Muhammadiyah maupun masyarakat lokal. Salah satunya saat terjadi bencana gempa bumi di Turki akhir Oktober 2020 lalu. PCIM Turki menyerahkan bantuan kemanusiaan untuk korban bencana gempa kepada Pemerintah Daerah Bornova, Izmir. Wachid Ridwan, ketua Muhammadiyah Aid, mengatakan bantuan ini bukti kepedulian dan kecintaan warga Muhammadiyah kepada Turki yang diterpa musibah, juga demi kemanusiaan dan ikatan persahabatan kedua bangsa.

Edisi November - Desember 2020

Kerja Sama Kunci Adakan Program Unggulan Syamsul menyadari, di masa Covid saat ini banyak kegiatan yang harus tertunda dikarenakan adanya penerapan kebijakan pemerintah dalam menekan angka penularan. Namun ia tidak memungkiri bahwa meskipun terjadi pembatasan, beberapa program tetap berjalan seperti kajian internal tetap diadakan, bahkan PCIM Turki turut melakukan inovasi baru seperti membuat podcast radio, pelatihan kebencanaan dan webinar. Program Webinar baru saja dilaksanakan Sabtu (2/1) kemarin, PCIM Turki berkolaborasi dengan forum PCIM se-Eropa mengadakan kegiatan pendidikan literasi tentang kebencanaan dengan tajuk “International Disaster Management Class” atau Kelas Manajemen Kebencanaan Internasional. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran diaspora Indonesia di luar negeri, khususnya Benua Eropa tentang potensi bencana dan bagaimana tanggap dalam kondisi darurat. Bagi warga Muhammadiyah sendiri, humanitarian aid dapat menjadi jalan dakwah yang efektif di tengah masyarakat Eropa yang plural dan rasional. “Adanya kerja sama ini menjadi hal yang sangat krusial dan harus dilakukan,” tegas Syamsul. Adanya pemantauan ormas Islam yang cukup ketat di Turki membuat Syamsul dan anggota PCIM lainnya berusaha untuk tidak memberikan kesan yang eksklusif baik secara doktrin maupun ketika menjalankan aktifitasnya. Beberapa kegiatan lapangan yang dilakukan PCIM juga melibatkan perwakilan pemerintah. Selain itu, PCIM Turki juga kerap mengundang para tokoh, lembaga, hingga rektor PTMA untuk bersilaturahmi kesana. “Kami turut mengundang Ayahanda Prof. Haedar Nashir, Prof. Abdul Mu’ti dan bahkan Rektor-rektor PTM sudah pernah bersilaturrhim dengan Institusi pemerintah di Turki. Kerjasama dengan komunitas-komunitas pelajar, masyara-


kat Indonesia juga dilakukan dalam hal ini,” pungkasnya. Sumbangsih untuk Masyarakat Syamsul menjelaskan, ada dua hal yang menjadi sumbangsih utama dan akan dilaksanakan PCIM Turki. Pertama PCIM Turki berupaya untuk turut memasyarakatkan konsep islam berkemajuan dan wasathiyyatul islam pengalaman Indonesia kepada masyarakat akademik maupun masyarakat umum di Turki, untuk mengimplementasikan hal ini PCIM Turki Sudah menerjemahkan buku karangan ayahanda Prof. Dr. Haedar Nashir yang berjudul Memahami Ideologi Muhammadiayah ke dalam bahasa Turki dengan Judul “Muhammadiyah’ın İdeolojisini Anlamak”. Selain itu ke depannya PCIM Turki berencana melakukan International Webinar atau Semacam Diskusi Publik dengan tema-tema seperti Islam di Turki dan Indonesia, Islam Berkemajuan, Wasathiyyatul Islam Pengalaman Indonesia dan tema-tema terkait yang menghadirkan pembicara dari Muhammadiyah dan dari Turki. Kedua berupaya terlibat langsung di lapangan, misalnya kemarin saat terjadi korban Gempa Izmir, salah satu Provinsi di Turki, PCIM menyalurkan bantuan ke lapangan secara teknis, bantuan yang disalurkan adalah bantuan yang berasal dari PP. Muhammadiyah melalui MuhammadiyahAID. Semoga saja ke depannya PCIM Turki tetap dapat melaksanakan kegiatan-kegiatan serupa. Tantangan dan Hambatan Dua hal yang dipaparkan Syamsul saat ditanya lebih dalam mengenai hambatan yang dilalui PCIM Turki dalam merentangkan sayap dakwah Muhammadiyah disana. Pertama terkait hal teknis yaitu kader yang tinggal tinggal di kota kota terpisah satu sama lain. Meskipun sekarang jaman teknologi informasi tetap saja ada hal-hal yang tidak bisa diselesaikan kecuali dengan tatap muka. Kedua, untuk dakwah eksternal,

di Turki lumayan ketat pengawasan pemerintah tentang ormas islam. Inilah yang coba kita jembatani dengan tetap menjalin komunikasi dengan pemerintah dalam setiap kegiatan, mengajak silaturrahim ayahanda Muhammadiyah ke institusi pemerintah dan keagamaan di Turki. Ketiga mengenai muatan dakwah, pertanyaanya adalah apa yang bisa ditawarkan oleh Islam Indonesia kepada Islam di Negara lain khususnya Turki serta kepada bangsa-bangsa Dunia lainnya? Syamsul beranggapan konsep Islam berkemajuan Muhammadiyah yang menjadi dasar Muhammadiyah membangun persyarikatan dengan berbagai amal usaha nya hari ini tanpa resistensi dengan pemerintah yang syah serta wasathiyyatul Islam pengalaman Indonesia yang salah satunya mampu menawarkan Universalitas Islam di tengah lokalitas ke-Indonesian secara perlahan sangat layak untuk ditawarkan ke publik Dunia termasuk kepada Turki. Kelemahannya barangkali, sebagai ummat Islam yang mewarnai Negara Indonesia kita belum bisa terlalu banyak untuk menawarkan (bukan berarti tidak ada sama sekali) penerapan nilai Islam substantive untuk kemajuan peradaban (seperti pemerataan kemajuan pendidikan, riset sains dan teknologi, pengelolaan transportasi, manajemen kesehatan, ekspor teknologi, pertanian modern, pembangunan berwawasan lingkungan) kepada dunia luar. Syamsul dengan tegas yakin bahwa suatu saat nanti umat Islam dan Negara Indonesia akan semakin bisa menerapkan nilai Islam Substantive untuk kemajuan peradaban dengan syarat mau secara jujur meninggalkan saling menyalahkan secara berlebihan dalam urusan perbedaan pada wilayah furu’, ditambah lagi Negara dan atau perwakilan Negara harus berhenti terlalu jauh terlibat dalam urusan “remeh temeh” seperti Jengot, cadar, celana cingkrang dan semisalnya. Itu bukan wilayah Negara, biarkan ummat berekspresi

sesuai dengan orientasi madzhab masing-masing. Harapan dan Ikhtiar semoga bisa lebih banyak lagi silaturrahim intelektual antara pemikir-pemikir Muhammadiyah dan komunitas intelektual, Pemerintah dan Politisi di Turki. Tentu ini sangat ideal tapi balik lagi tadi bahwa memasyarakatkan Islam berkemajuan dan wasathiyyatul Islam pengalaman Indonesia sangat krusial dalam dialog antar masyarakat Islam di Turki dan Indonesia. Begitu juga kita harus dapat menyerap pengalaman Islam dengan segala latar belakangnya sampai hari ini di Turki. Bukan untuk saling menggurui, lebih tepatnya agar ada saling take and give di antara keduanya. Kedua, Negara Turki sekarang sudah mulai serius dalam menggarap sains dan tekonlogi. Proyek-proyek sains dan tekonologi strategis digarap di bawah proyek Negara. Ambil contoh misalnya yang berkaitan dengan penerapan Artficial Intelligence untuk dunia kesehatan, ini kan sangat berkaitan dengan RS dan PKU Muhammdiayah di tanah air, seharusnya ini dapat dimanfaatkan peluang kerjasama nya ke depan. Bukan dalam rangka Muhammadiyah tangan di bawah, tetapi boleh jadi ada yang bisa disinergikan, apalagi Turki sangat terbuka untuk kepentingan diplomasi Negara-negara Islam. Ketiga,semoga saja PCIM Turki bisa punya amal usaha ke depanya. []APR

Edisi Januari-Februari 2021

Warta PTM 45


Prestasi Mahasiswa

WARTA PTM

Mahasiswa UMKO Raih Perunggu Olimpiade POSI Putri Nur Aini mahasiswi peraih medali perunggu dari Olimpiade Sains Matematika

P

utri Nur Aini, mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika jenjang Strata 1 (S-1) Universitas Muhammadiyah Kotabumi (UMKO) berhasil meraih medali perunggu dari Olimpiade Sains Matematika yang diadakan Pelatihan Olimpiade Sains Indonesia (POSI) akhir Desember lalu. Dari total 2.505 peserta yang mengikuti Olimpiade Sains Mahasiswa, Putri berhasil meraih medali perunggu

L

bahkan lebih baik lagi,” paparnya. Selain itu, Dekan FKIP UMKO Dr Badawi MPd juga menyampaikan ucapan selamat atas prestasi yang diraih Putri. “Kami selaku dosen dan seluruh akademisi mendukung seluruh mahasiswa untuk mengikuti kegiatan sejenis, karena belajar bisa dari sumber mana saja. Semoga prestasi baik dapat terus diraih oleh mahasiswa UMKO dan UMKO dapat semakin dikenal oleh masyarakat luas, sebagai Universitas yang layak menjadi tempat untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi tidak hanya tingkat pada daerah tapi juga nasional,” paparnya. []APR

Mahasiswa UMM Menangkan Lomba Arabic Story Telling Nasional

uthi Hasan Khoirudin berhasil meraih juara dua dalam ajang Arabic Story Telling tingkat nasional yang digelar Awardee Lembaga Pengelolahan Dana Pendidikan (LPDP) Universitas Islam Negeri (UIN) Malang, Jumat (18/12) lalu. Topik tentang “cara mencintai bahasa Arab” yang dibawakan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini berhasil membuatnya mengalahkan puluhan pesaing. Meski mengaku perlu waktu lima hari untuk melakukan riset dan studi literatur dalam membuat ceritanya, Luthfi sebenarnya punya pengalaman panjang bersama bahasa yang dekat dengan agama Islam ini. Sejak kecil ia telah belajar bahasa Arab. Sebab di Riau, bahasa Arab Melayu menjadi salah satu pelajaran wajib daerah. Kedekatan inilah yang kemu-

46

dengan berada pada peringkat ke-569. Dilaksanakan secara daring, Olimpiade Sains Mahasiswa (OSM) ini diikuti oleh mahasiswa dari berbagai universitas dengan jenjang studi S-1 dan S-2. Irhamudin, SH MH selaku Warek III menyebutkan capaian Putri yang dapat membawa pulang medali perunggu ini patut diberikan apresiasi. Ia berharap medali-medali yang lebih tinggi dapat diperoleh pada masa yang akan datang. “Hari ini prestasinya mungkin baru pada peringkat 569, esok InsyaAllah akan naik peringkat dan bisa pada level internasional. Kepada seluruh mahasiswa UMKO agar dapat meraih prestasi sejenis atau

Warta PTM

dian membuatnya melanjutkan studi di Program Studi Pendidikan Bahasa Arab. “Jadi di Melayu itu memang ada kedekatan dengan bahasa Arab yang membuat saya sudah terbiasa dengannya sejak dulu,” ungkap mahasiswa kelahiran 2001 ini. Sejak awal mendaftar lomba Luthi sudah optimis bisa meraih hasil maksimal. Selain karena sudah terbiasa dan mahir berbahasa Arab, Luthfi juga punya segenap pengalaman memenangkan lomba. “Saya pernah menang lomba debat dan pidato bahasa Arab sebelumnya,” tambah Luthfi. Setelah pengumuman 10 besar, barulah Luthfi mengalami kendala. Tuntutan untuk membuat video membuatnya kewalahan. Pandemi juga membuatnya harus pulang ke Riau sehingga sulit un-

Edisi November - Desember 2020

Sosok Luthi Hasan Khoirudin | Sumber : Humas UMM

tuk meminta bantuan rekan-rekannya. “Saya pikir yang membuat tidak juara satu adalah video saya yang kurang bagus,” ungkapnya sambil sedikit tertawa. Meski begitu Luthfi cukup bersyukur karena saat proses penulisan banyak dibantu oleh dosen bahkan dekan fakultas. Utamanya dalam hal salah ketik dan salah penerjemahan. “Saya sangat bersyukur usaha yang saya lakukan dapat membawa hasil yang baik. Namun saya tidak ingin hanya berhenti sampai di sini, ke depan saya akan terus berproses dan berkarya untuk memberikan yang terbaik,” tutup Luthfi.


WARTA PTM

Warta dari PTM

UM Jambi Universitas Muhammadiyah Jambi melangsungkan Wisuda Sarjana Ke-2 TA. 2020/2021 dengan tetap mematuhi protokol kesehatan di bawah pengawasan Gugus Tugas Covid-19 Kota Jambi. Acara dihadiri oleh 461 Wisudawan/ti dari Prodi Manajemen dan Ekonomi Pembangunan dengan 2 orang lulusan terbaik.

Unmuha Aceh Universitas Muhammadiyah Aceh (Unmuha) menerima kunjungan tamu dari Universitas Pembangunan Panca Budi (Unpab) Medan. Dalam pertemuan tersebut banyak hal yang dibicarakan antara kedua kampus diantaranya implementasi kampus merdeka, perkembangan akademik kedua kampus dan penjajakan kerjasama antar keduanya.

UM Pontianak Universitas Muhammadiyah Pontianak mengadakan silaturahmi ke Perwakilan BKKBN Kalimantan Barat. Kegiatan silaturahmi itu dalam rangka kerjasama antara BKKBN Kalbar dan Universitas Muhammadiyah Pontianak pada bidang pembangunan keluarga.

UM Puworejo Program PHP2D Oemah Cendekia (IMM UM Purworejo) Dapatkan Predikat 20 Tim Terbaik dari Kemendikbud. Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) yang dijalankan oleh Oemah Cendekia di Kelurahan Kedungsari, kini telah memasuki fase keberlanjutan program, dimana dalam fase ini Oemah Cendekia juga memanfaatkan beberapa mitra yang sebelumnya telah bergabung, seperti halnya Karang Taruna Kedungsari, Kader IMM IMM UM Purworejo, Program Studi Teknologi Informasi, dll.

UM Semarang Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) menggelar Sosialisasi Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Internal Unimus. Digelar secara online pada Jumat (22/01/2021), acara diikuti oleh ratusan dosen di lingkungan Unimus dan diawali dengan paparan materi mengenai Penulisan Proposal Penelitian Hibah Internal dari Solechan, ST. Mt. selaku Sekbid Penelitian dan pengabdian Masyarakat LPPM Unimus serta dilanjutkan oleh Dr. Purnomo, S.T., M.Eng selaku Kepala LPPM Unimus

UM Metro Sejumlah pimpinan UM Metro lakukan penandatanganan kontrak penelitian OPR Institusi Pimpinan, Jumat, 22 Januari 2021. Skim ini ditujukan untuk memfasilitasi pimpinan UM Metro dalam melakukan penelitian. Meski menjabat, tidak semua pimpinan UM Metro telah memiliki JJA Lektor. OPR institusi pimpinan ini diharapkan mendorong para pimpinan meneliti dan memiliki publikasi ilmiah.

Edisi November - Desember 2020

Warta PTM

47


WARTA PTM

Warta dari PTM

UMM UMM terus berkontribusi kepada masyarakat lewat Program Pengembangan Desa Mitra (PPDM). Empat dosen UMM lakukan pemberdayaan masyarakat di Desa Parangargo. Dengan kawinkan teknologi solar cell & sistem biona dalam pelaksanaan budidaya ikan. Kegiatan kerja sama antara UMM dengan Kemenristek-BRIN ini diketuai Prof. Dr. Yus Mochamad Cholily, M.Si.

Stikes Muh Gombong Stikes Muh Gombong adakan webinar Sistem Informasi Manajemen (SIM) Lembaga Penjaminan dan Kemahasiswaan, secara daring Sabtu (6/2). Kegiatan tersebut mendatangkan tim narasumber dari Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA).

UM Sinjai UM Sinjai mengadakan penandatanganan MoU dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Sinjai, Sabtu (6/2). Kegiatan ini diselenggarakan tidak hanya mendorong kemajuan pendidikan namun juga berbagai bidang.

STKIP Muh Blora STKIP Muh Blora mengadakan Talkshow STKIP dengan Tema "Optimis Studi Lanjut di Perguruan Tinggi" Senin (08/02). Kegiatan ini diadakan dalam rangka meningkatkan keterampilan serta pengetahuan yang dimiliki calon mahasiswa agar berkembang dengan lebih baik lagi di tingkat perguruan tinggi.

STKIP Muh Kuningan UKM Islamic Study Club STKIP Muh Kuningan mengadakan seminar anti narkoba “Hidup Sehat 100% Tanpa Narkoba" Ahad, (31/01). Kegiatan ini bekerjasama dengan GMDM KUNINGAN dan BNN KABUPATEN KUNINGAN untuk mewujudkan Indonesia khususnya Kabupaten Kuningan BERSINAR (Bersih dari Narkoba) "Hidup 100% sadar, sehat, produktif, dan bahagia tanpa narkoba".

UM Jakarta UM Jakarta mengadakan INNOVATION TALK 2021 “Mencetak Technopreneur Berbasis Inovasi” Rabu (10/01). Kegiatan diadakan secara daring dan mendatangkan beberapa narasumber diantaranya Prof. Dr. Nurul Taufiqu Rochman, M.Eng. (Pusat Penelitian Metalurgi dan Material (LIPI)) dan Suryandaru, ST, MT. (CEO Nano Center Indonesia).

UM Sorong Mahasiswa Fisip, Hukum dan Perikanan UM Sorong serahkan hasil penggalangan dana kepada Rektor UM Sorong untuk diteruskan kepada Lazismu Kota Sorong, Minggu (31/01). Dana yang terkumpul ini diharapkan dapat bermanfaat bagi para korban bencana di sulawesi barat dan kalimantan selatan.

48 Warta PTM

Edisi Januari-Februari 2021


Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Sebaran

PTMA Perguruan Tinggi Muhammadiyah & 'Aisyiyah

165

Perguruan Tinggi Muhammadiyah & 'Aisyiyah

1.820 17.108 548.719

Jumlah Prodi (D-1 s/d S-3)

Jumlah Dosen

Jumlah Mahasiswa

Sumber: Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Januari 2021

diktilitbang

diktilitbangmuhammadiyah.org



Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.