UNIS Weekly Edisi 24 Volume II

Page 1

ISSN 2809-2619 Edisi 24 Volume II / 16 - 31 Desember 2022 TA N G E R A N G – L e m b a g a D a k w a h Universitas Islam Syekh-Yusuf (Unis) Tangerang menggelar Istighosah Qubro 1444 H untuk meningkatkan kualitas iman dan taqwa kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala, di Basement Parkir Gedung Muhammad Astary, Kampus Unis Tangerang, Kamis (29/12/22). Kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua Yayasan Islam Syekh-Yusuf (YIS), Rektor Unis, Dekan Fakultas, Dosen, pegawai dan mahasiswa.
Muhamad Yus Firdaus, Ir.
sebagai manusia yang terlahir
keadaan lemah, Allah memberikan pertolongan di manapun dan
dan
dan
dijabah
Allah,” Istighosah Qubro Refleksi Akhir Tahun UNIS
Dr. H.
M.Si menyampaikan,
dalam
kapanpun. “Dengan sifat rahman
rahim-Nya kita diberikan kesempatan seluas-luasnya untuk meminta pertolongan dengan doa-doa yang kita panjatkan
insyaallah
oleh

Yus juga mengajak, acara Istighosah Qubro tersebut sebagai upaya bersama untuk meminta keselamatan dan perlindungan bagi umat manusia “Maka dari itu kita sama sama menundukkan kepala, hati dan jiwa, serta dengan ikhlas memohon pertolongan Allah Semoga melalui istighosah ini Allah SWT, senantiasa memberikan kita tuntutan, bimbingan, kekuatan dan semangat serta kesehatan dalam menghadapi tantangan ke

depan,” lanjut Yus.

Rektor Unis Tangerang Prof. Dr. Mustofa Kamil, Dip., RSL., M.Pd berharap kegiatan tersebut mendapatkan balasan dari Allah, sebagai kegiatan bersyukur dan memberikan manfaat untuk selalu bertawakal, beribadah dan ikhlas dalam menjalankan segela kegiatan. “Baik kegiatan sehari-hari di kampus, keluarga, maupun kegiatan yang lain. Mudahan mudahan ini memberikan motivasi kepada kita untuk selalu bersyukur,” paparnya. (Vita)

Berita Utama 2
Edisi 24 26 Halaman
Pembina : Prof. Dr. Mustofa Kamil, Dip.RSL., M.Pd , Dr. Asep Ferry Bastian, SE., MM. Penanggung Jawab : Rommy Pratama, SH., MH Pemimpin Redaksi : Faisal Tomi Saputra, S.I.Kom., M.Si Redaktur Pelaksana : Ukon Furkon Sukanda, S.Sos., M.I.Kom Editor : Ajeng Pradesti, M.I.Kom Sirkulasi dan Keuangan : Fitri, SH, MH. Marketing : Mad Yoman, M.Ikom Reporter dan Fotografer : Dena Prisila, Nur Musvita Sari Layout dan Desain : Ilham Rahmatulloh Alamat : Jalan Maulana Yusuf No.10, Babakan, Kota Tangerang Email : unisweekly@unis.ac.id Telp : 0811 - 144 - 1966 Penerbit : UPT Humas dan Marketing katanya.

Kampus Merdeka

Unis Tangerang Luncurkan 3 Prodi Baru

TANGERANG – Universitas Islam SyekhYusuf (Unis) Tangerang membuka program studi baru program sarjana (S1) yaitu Bisnis Digital, Sistem Informasi dan Teknik Lingkungan. Program studi baru ini mulai dibuka pada semester genap tahun ajaran 2022/2023. Peluncuran program studi baru dilaksanakan

Septiana Windyasari, S.Kom., M.Kom mengatakan, Sistem Informasi merupakan rumpun ilmu dari ilmu komputer. “Sistem Informasi nantinya akan lebih ke arah prosesnya terhadap perkembangan teknologi. Pengguna (user) biasanya tidak bisa memahami apa yang mereka mau dan nantinya orang dari sistem informasilah yang akan menerjemahkan ke dalam program-progam tersebut sehingga tidak ada missed antara user dan program yang dibuat,” kata Vina. Vina menambahkan dengan latar belakang revolusi industri yang terjadi, Unis Tangerang

3
I n s t a g r a m @ u n i s t a n g e r a n g
@anaksmatangerang
melalui Live Streaming
d a n
pada Rabu (28/12) di Perpustakaan Hamzah Ya'qub, Kampus Unis Tangerang. Kepala program studi Sistem Informasi, Vina
Edisi 6 20 Halaman
Edisi 24 26 Halaman

sudah memilki Teaching Factory (Tefa) yang mengacu pada revolusi industri terhadap mata kuliah yang ada. “Kebutuhan-kebutuhan akan industri di luar ada dalam kurikulum yang disediakan oleh program studi sistem informasi yang ada di Unis Tangerang. Salah satunya adalah data scientist di mana data tersebut akan sangat berkaitan dengan pengolahan teknologi melalui sistem informasi,” jelas Vina.

“Kita mencari tahu bagaimana cara mencegah lingkungan itu agar tidak tercemar dengan membuat teknologi dan merekayasa teknologi. Bagaimana agar lingkungan tidak tercemar dan berakibat fatal pada kehidupan manusia,” ungkap Rima.

Kepala program studi Bisnis Digital, Sugeng Lubar Prastowo, ST, MM mengatakan program studi ini bertujuan untuk menciptakan para digital business leader. “Bertujuan untuk mengajarkan mahasiswa menjadi digital business leader yang mampu berbisnis dengan memanfaatkan teknologi. Kita tahu sendiri bahwa teknologi sangat dinamis maka dari itu p e r l u s u m b e r d a y a m a n u s i a y a n g bertransformasi dengan dinamika teknologi,” Jelas Sugeng.

Sementara itu, Rima Wahyudyanti, ST, MT Kepala program studi Teknik Lingkungan mengatakan program studi ini nantinya akan mempelajari masalah yang terjadi di lingkungan.

Pendaftaran Mahasiswa Baru (PMB) program studi baru ini mulai dibuka pada bulan Desember hingga Februari 2023 untuk Gelombang I, dan pekuliahan di mulai pada tanggal 3 April 2022. Berbagai fasilitas dan kegiatan pembelajaran yang fleksibel menjadi keunggulan yang ditawarkan prodi baru ini.

“Jadi, tunggu apalagi segera daftarkan diri Anda untuk kuliah di Unis Tangerang” tutup Sugeng. (Dena)

4
Edisi 6 20 Halaman
Edisi 24 26 Halaman
Kampus Merdeka

Mahasiswa Unis Tangerang Kunjungi Baduy

LEBAK – Sebagai upaya mendukung Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan pembelajaran budaya Indonesia, mahasiswa prodi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Islam Syekh-Yusuf (Unis) Tangerang mengunjungi Kampung Marengo, Baduy Luar, Kabupaten Lebak, Banten, Sabtu (17/12/22) dan Minggu (18/12/22). Sebanyak 124 mahasiswa semester 3 mengikuti kunjungan untuk melakukan observasi terkait hasil cipta karsa manusia. “Kita memilih objek Baduy karena terdekat dengan Tangerang. Mahasiswa diberikan 2 tugas. Yang pertama observasi dari materi yang sudah dibahas di dalam kelas kemudian mereka melihat langsung bagaimana fenomena yang terjadi di lapangan. Kemudian mereka berkelompok membuat video dokumenter seputar kegiatan yang ada di sana,” ujar Faisal Tomi Saputra, S.IKom, M.Si, dosen Fisip Unis Tangerang.

dari segi busana yang digunakan. Di sana masih banyak juga yang menggunakan baju baju adat serta pernah dipopulerkan oleh Presiden

Menurut Tomi, selain terdekat dengan Tangerang budaya Baduy masih memiliki nilainilai otentik, filosofi budaya yang masih original dibandingkan budaya lain di Banten. “Termasuk

Jokowi,” imbuhnya. Tomi menyampaikan, output dari kunjungan tersebut adalah memberikan pengalaman dan pemahaman yang baik ataupun lebih mendalam tentang komunikasi antar budaya Serta, hambatan- hambatan budaya yang selama dihadapi secara langsung. “Apa saja yang bisa diminimalisir, apalagi tujuan komunikasi budaya itu sebenarnya untuk meminimalisir konflik akibat perbedaan kultur dari masing-masing individu yang berbeda budaya,” katanya.

Lulu Aulian, mahasiswa Ilkom semester 3 mengaku senang dapat berkunjung ke Suku Baduy. Banyak pengalaman yang didapat. Dengan kunjungan, dirinya juga melakukan penelitian. Seperti melihat perbedaan antara Baduy dalam dan Baduy luar “Ternyata memang beda terutama dari segi aturan. Kaya tidak boleh main HP, bawa senter intinya yang asing banget. Sedangkan Baduy luar masih boleh bermain HP. Tapi tetap kita sebagai masyarakat di luar Baduy harus menghargai kebiasaan-kebiasaan mereka,” paparnya. (Vita)

5
Edisi 6 20 Halaman
Edisi 24 26 Halaman
Tridharma
6 Edisi 6 20 Halaman LPPM Publikasikan Hasil KKK 2022 Tridharma TANGERANG – Lembaga Penelitian dan Pengadian Masyarakat (LPPM) Universitas Islam Syekh-Yusuf (Unis) Tangerang menggelar Focus Group Discussion (FGD), Kamis (22/12/2022). Kegiatan ini sebagai tindak lanjut Program Kuliah Kerja K e m a s y a r a k a t a n ( K K K ) y a n g t e l a h berlangsung pada 8 Agustus hingga 8 September 2022. FGD tersebut berfokus pada K o l a b o r a s i P e n a n g g u l a n g a n A n g k a Kemiskinan dan Pengangguran di Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang, yang berlangsung di Aula Kampus Unis Tangerang.
Kamil, Dipl.,RSL., M.Pd menyebutkan, Indonesia merupakan salah satu negara yang masuk pada kondisi kemiskinan tinggi Menurutnya, penyelesaian kemiskinan tidak serta merta dilakukan tanpa konsep. “Pertama yang harus dilakukan dan dibangun itu adalah peradaban. Kalau peradaban tidak diubah,
masyarakat tetap saja bakal
meski mereka diberi rumah atau pun
Jadi jika ingin mengentaskan
ubah dulu peradabannya” ujar Kamil. Kamil menyampaikan, perubahan pada Edisi 24 26 Halaman
Rektor Unis Tangerang Prof. Dr. Mustofa
maka
miskin
fasilitas lainnya.
kemiskinan,

peradaban akan mendorong juga pada perubahan pola pikir masyarakat untuk melangkah yang lebih maju. “Sehingga timbul niatan untuk mengubah kondisi yang lebih baik,” katanya.

Lanjut Kamil, langkah selanjutnya yaitu dengan melakukan pemberdayaan masyarakat. Sebab dengan memberdayakan, berarti dapat meningkatkan kemandirian. “Masyarakat harus mampu membangun dirinya berdasarkan potensi, kebutuhan, aspirasi, dan kewenangan y a n g a d a p a d a m e r e k a , t e r m a s u k kelembagaannya,” ungkap Kamil. K e t u a L P P M U n i s Tangerang Dr. H. Hudaya L a t u c o n s i a , M M mengatakan, dalam riset tersebut terdapat tiga pendekatan yang dilakukan. Yaitu pendekatan holistik, tematik dan integratif Parameter yang digunakan berdasarkan peta pada sistem pembangunan berkelanjutan. “Jadi a d a a s p e k p e n d i d i k a n , k e s e h a t a n , ketenagakerjaan, informasi, pokok, sampai kepada tingkat penghasilan. Kurang lebih ada 9 poin parameter yang digunakan dalam kegiatan KKK,” ujarnya.

Menurut Hudaya, upaya survei tidak mencapai 100 persen akibat keterbatasan waktu. Namun kurang lebih 30 hingga 40 persen sasaran survei desa dapat dilaksanakan secara baik. Survei kondisi masyarakat dapat menjadi bahan yang dimanfaatkan untuk rancangan kepentingan kebijakan dalam upaya

penanggulangan berbagai sektor. “Untuk itu, kami mengajak kepada Pemkot Tangerang dan Pemkab Tangerang melalui Bappeda, Unis siap bekerjasama dalam rangka updating data. Dengan cara bangun kerja sama bersama perguruan tinggi untuk percepatan memperoleh data,” kata Hudaya.

Hudaya menambahkan, melalui momentum KKK penelitian tersebut dapat dilaksanakan secara cepat. “Ini bisa menjadi basis data real buat Pemda, apakah untuk kepentingan penyaluran bantuan pusat maupun Pemda. Karena tidak sedikit yang kita temukan penerima bantuan ternyata jatuh pada orang yang penghasilannya tinggi, atau salah sasaran,” jelas Hudaya.

7 Edisi 6 20 Halaman
Tridharma
Edisi 24 26 Halaman

Kemasyarakatan Wessa Triawan menyatakan antusias terhadap mahasiswa Unis Tangerang yang telah melakukan program KKK. “Hasil laporannya sebagai bahan masukan dan kita sama sama dengan pemerintah Tangerang,” ujar Wessa. berharap, mahasiswa juga dapat erus membantu pemerintah daerah dalam mengatasi angka kemiskinan dan pengangguran di yarakat “Tentu kami sangat sekali jika ada usulan baru ataupun yang diajukan selama tentang masyarakat,” katanya. (Vita)

8 Edisi 6 20 Halaman Tridharma Penyaji materi dan presentasi Mima Amelia berharap, hasil riset tersebut ditindaklanjuti secara langsung oleh Pemerintah Daerah. Data tersebut dapat menjadi acuan bagi dinas terkait dan membantu masyarakat Kota Tangerang d a n K a b u p a t e n Tangerang. “Respon dari P e m d a s e n d i r i alhamudillah baik. Pemda j u g mengapresi p e n e l i t i a n kami bahwa data yang kami sajikan ini dari tahap penelitian ini memang benar adanya,” katanya. Sebanyak 11 ribu sample data penelitian bersumber dari Badan Perencanaan Pembangunan D a e r a h ( B a p p e d a ) K o t a Tangerang dan Kabupaten Tangerang.
yang kita
dan
“Sampel
ambil juga bersumber dari Bappeda
ada aplikasi khusus. Saat penelitian masing-masing sudah ada indikatornya, mulai dari jumlah keluarga dan siapa saja,” ucapnya. Subkoordinator Perencanaan Bidang Sosial
Edisi 24 26 Halaman

Dosen Unis Tangerang Bedah Artikel

TANGERANG – Komunitas Dosen Santri Nusantara Universitas Islam Syekh-Yusuf (Unis) Tangerang menggelar Ngebengkel Artikel (Ngepel Series) dengan author Dr. Hj. Annie Myranika, SH.,M.H dan Muhammad Rizqi Fadhlillah, S.H.,M.H. Ngepel tersebut membedah artikel berjudul Jaminan Hari Tua ( J H T ) o l e h p e m e r i n t a h d i b i d a n g ketenagakerjaan berdasarkam konsep negara hukum di Kota Tangerang, di Ruang Lembaga Penjamin Mutu (LPM) Kampus Unis, Selasa (13/12/22).

perbandingan jurnal haruslah 80 persen dan buku 20 persen. Annie mengaku, terdapat beberapa revisi pada artikelnya “Kurang jurnalnya, judulnya kurang menarik dan belajar lagi bagaimana sehingga orang menjadi tertarik untuk membaca, itu trik yang baru juga. Ilmu juga tidak hanya dari yang tua saja, ternyata dari yang muda juga sangat luar biasa,” jelasnya.

Annie berharap, kegiatan bedah artikel dapat menjadi daya tarik untuk para dosen rajin memuat jurnal yang berkualitas. “Untuk jurnal yang berkualitas harus ada pemahaman di awal. Alhamdulillah dengan pertemuan ini bersama dengan teman-teman ada masukan-masukan yang luar biasa,” imbuhnya.

Annie mengatakan, tujuan kegiatan tersebut agar memahami bagaimana lolos jurnal yang diinginkan, terutama Sinta 2. Sebab, setiap jurnal memiliki aturan yang berbeda. “Setelah membedah akhirnya kita paham halhal apa atau persiapan apa yang harus kita lakukan di tahap awal agar tembus di Sinta 2. Misalnya, kita harus liat gaya aturannya, kemudian juga kita harus banyak mereferensi jurnal-jurnal dari yang lain,” ucap Annie.

Menurut Annie, bedah artikel dapat mengetahui kesalahan dan kekurangan pada artikel yang akan dipublish Ternyata,

Rizqi menambahkan, kegiatan Ngepel Series sangat membantu dalam proses pembuatan artikel dan membuka hal baru. Karena banyak pengalaman dan ilmu yang didapat. “Semula saya kira sebuah artikel itu bisa bebas untuk dikirim ke mana saja. Tidak tahunya harus ada aturan. Jadi jurnal tidak boleh submit lebih dari satu jurnal,” kata Rizqi. Menurutnya, kegiatan tersebut harus tetap terlaksana untuk membantu para dosen dalam memahami artikel yang baik dan benar. (Vita)

9
Edisi 6 20 Halaman
Tridharma Edisi 24 26 Halaman
10
PKMS Unis Tangerang Serahkan Alat Produksi Olahan Lele Edisi 6 20 Halaman TANGERANG – Tim Program Kemitraan Masyarakat Stimulus (PKMS) Fakultas Teknik Universitas Islam Syekh-Yusuf (Unis) Tangerang menyerahkan alat hasil pengabdian periode Mei hingga November tahun 2022, kepada kelompok Dasawisma Tegal Kunir Kidul. Kegiatan tersebut dilakukan di TK Karolina Insan Cendekia, Desa Tegal Kunir Kidul, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Rabu (14/12/22). “PKMS selama ini memberikan wawasan dan ilmu pengetahuan baru untuk ibu Dasawisma. Yang kita tahu biasanya filet dari daging ayang, dan saat ini diinovasi dengan ikan lele dan bisa menjadi potensi kearifan lokal yang dikembangkan lebih baik,” ujar Dine Agustne, S.Si.,M.S, Dekan Fakultas Teknik Unis Tangerang. Dine menyampaikan, kegiatan tersebut dapat memotivasi dosen Fakultas Teknik untuk mengambil kesempatan dan berani mencoba untuk mengajukan PKMS. “Karena PKMS ini tidak mudah dan seluruh Indonesia. Tapi Tridharma Edisi 24 26 Halaman
Tim

mudah-mudahan saya yakin dengan potensi tim ditambah kekhasan daerah Tangerang, supaya Tangerang punya ciri khas, dan memang sedikit sulit,” ucapnya.

Lanjut Dine, program yang sudah berjalan dapat dikembangkan menjadi nilai kearifan lokal dan menjadi nilai ekonomi cukup baik Kemudian dapat menjadi ladang usaha masyarakat. “Walau keuntungan yang tidak banyak, tapi pelan-pelan Insyaallah bisa berkembang. Masyarakat juga membutuhkan orang yang dapat memotivasi setiap saat. Kita juga bisa pantau dan pembinaan agar keberlanjutannya tetap terjamin,” jelas Dine.

Ketua Tim PKMS Unis Tangerang Febri Rismaningsih, S Pd Si ,M Sc menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan penutupan periode pertama, yang terfokus kepada satu bidang yaitu teknik produksi Kata Febri,

Tridharma

nantinya PKMS akan dikembangkan dalam segi manajemen yang diterapkan pada hasil verifikasi olahan lele yaitu produk Carolina drum stick lele dan Carolina cheese lele. “Nantinya itu bisa dikembangkan seperti izin rumah tangga, kemudian bisa sertifikasi halal dari BPOM,” imbuhnya.

Terdapat 26 item barang produksi yang diserahkan kepada kelompok Dasawisma Tegal Kunir. “Seperti, jaz freezer, chopper, dan beberapa perlengkapan inti yang dibutuhkan untuk pengolahan produk,” kata Febri.

Febri mengatakan, setelah kegiatan tersebut timnya akan tetap memantau atau m e m o n i t o r i n g k e b e r l a n j u t a n s e r t a mengevaluasi. “Apakah Dasawisma di sini tetap melakukan produksi atau tidak, kemudian juga dari perawatan alat, inventaris dan sebagainya,” ucapnya.

Ketua Dasawisma Desa Tegal Kunir Kidul Siti Suhaemah mengaku bersyukur mendapatkan pelatihan pada PKMS Unis Tangerang. Karena membantu warga menjadi lebih kreatif. “Alhamdulillah, kegiatan ini juga bisa menambah ekonomi para ibu-ibu. Semoga nantinya akan ada lagi kegiatan seperti ini terutama UMKM yang bergerak pada olahan makanan yang lebih inovatif lagi,” tutur Siti. (Vita)

11 Edisi 6 20 Halaman
Edisi 24 26 Halaman

Fisip Latih Konten Pembelajaran untuk Dosen

TANGERANG – Prodi Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Islam Syekh-Yusuf (Unis)

Tangerang menggelar pelatihan pembuatan konten pembelajaran digital dan pelatihan publik speaking, di Lantai 5 Gedung Muhamad Astary Kampus Unis, Rabu (14/12/22) dan Kamis (15/12/22). “Saat ini kita sudah diarahkan untuk mengadakan sebuah pembelajaran yang berbasis digital. Jadi untuk menunjang itu semua kami mempersiapkan para dosen mengikuti pelatihan ini,” ujar Irvan Arif Kurniawan, S.Sos.,M.AP, Kepala Program Studi (Kaprodi) Administrasi Negara Fisip Unis Tangerang.

menyampaikan, kegiatan dilaksanakan untuk memperkenalkan kepada para dosen terkait pembelajaran menggunakan 2 metode yaitu daring dan luring atau blended learning. “Memang selama ini kita sudah menerapkan hybrid dan itu sebenarnya sudah bagian dari blended learning. Namun di sini kami mau mengenalkan lagi ternyata pembelajaran lewat online itu bisa kita maksimalkan,” ucap Astried.

Menurut Astried, sebagian orang hanya mengetahui pembelajaran online sebatas zoom meeting dan google meet dengan metode satu arah “Kami ingin dosen tahu cara memaksimalkan aplikasi yang sudah ada untuk berinteraksi langsung oleh mahasiswa dan tertarik. Jadi bukan hanya mendengarkan satu arah tapi mereka juga bisa memberikan feedback pembelajaran,” jelasnya.

Irvan menambahkan, kegiatan tersebut akan diimplementasikan pada semester genap mendatang. “Karena ini juga berkaitan dengan MBKM. Di hari kedua ada kegiatan praktikum pembuatan konten pembelajaran,” katanya.

Lanjut Astried, mahasiswa akan sulit ketika hanya menerima pembelajaran secara materi tertulis. Kata Astried, alangkah baik ketika rangkaian kegiatan pembelajaran dipadukan dengan games, quiz, atau penyampaian materi yang tidak monoton. “Dosen yang terlibat saya harapkan mereka bisa membuat materi p r e s e n t a s i y a n g m e n a r i k d a n b i s a menyampaikan dengan baik. Kita bersamasama beradaptasi dengan kondisi dan situasi saat ini. Bagaimana menghadapi mahasiswa yang hidup di era serba digitalisasi seperti ini. Dosen-dosen harus lebih melek IT,” paparnya. (Vita)

12
Edisi 6 20
Halaman
Lecturer Communication and Business Science Telkom University Astried Faradyna, S I Kom,CPSP,CBPA sebagai narasumber
Edisi 24 26 Halaman
Tridharma

Unis Tangerang Tingkatkan Penelitian dan PKM

masyarakat sesuai usulan programnya. Kemudian proses mereviewnya sudah dilaksanakan sebagai perkembangan tujuannya. Sekarang sudah masuk ke tahap pelaporan akhir dan luaran dari pelaporan sudah dipublish di artikel yang terakreditasi Sinta 2 sampai Sinta 5,” ujar Rizal Fahmi, B.A.,M.Pd, Kepala Pusat PKM LPPM Unis Tangerang. Menurut Rizal, hampir 70 persen para p e n g u s u l P K M s u d a h m e l a p o r k a n kewajibannya. Tentu hal ini menjadi permulaan

13 Tridharma
TANGERANG – Universitas Islam SyekhYusuf (Unis) Tangerang meningkatkan program Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) pada penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM). Selama tahun 2022, terdapat beberapa program pengabdian masyarakat untuk dosen Unis Tangerang, agar meningkatkan produktivitas tridharma. Sebanyak 30 kelompok dosen telah mengusulkan pengabdian kepada LPPM. “Alhamdulillah mereka sudah melaksanakan PKM di tengah Edisi 24 26 Halaman

PKM yang lebih baik. “Selain luaran publish, para dosen juga diwajibkan untuk memberikan luaran HAKI. Kewajiban dan itu juga sudah terlaksana. Dengan harapan bisa menaikkan peringkat Unis Tangerang di Sinta,” tuturnya.

Rizal berharap pada tahun 2023, para dosen tidak hanya terfokus pada hibah kampus, tetapi akan diarahkan pada hibah kementerian. Untuk memberikan edukasi kepada dosen Unis Tangerang terkait pengajuan usulan program pada kementerian, LPPM Unis menyiapkan workshop dengan menghadirkan narasumber berpengalaman.

Selanjutnya kata Rizal yaitu, Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dengan 9 usulan di tahun 2022. “Dari 9 ini perkembangannya di pertengahan Desember itu ada laporan kemajuaannya. Kemudian di akhir Desember untuk hasil produk atau laporan akhir,” kata Rizal.

Rizal melanjutkan, PKM dosen dan mahasiswa menghasilkan suatu produk “Misalnya, apakah produknya itu model baru pengembangan budi daya lele, atau yang lain. Jadi bukan hanya sekedar sosialisasi, tapi lebih kepada terapan Kami memberikan satu gagasan baru untuk pengembangan ekonomi di tengah masyarakat. Jadi sesuatu yang bisa dimanfaatkan langsung oleh masyarakat dalam

rangka pemberdayaan ekonomi mereka,” jelasnya.

Terkait Open Jurnal System (OJS) PKM dosen dan mahasiswa, Rizal mengatakan sudah menerbitkan periode pertama, dan telah memiliki International Standard Serial Number (ISSN). “Kita akan masuk ke terbitan ke dua di awal tahun 2023, dan kita sudah menerima sekitar 6 naskah PKM dari luar dan internal Unis Tangerang,” ucap Rizal.

Program selanjutnya yaitu Kuliah Kerja Kemasyarakatan (KKK) 2022 yang telah terlaksana pada bulan Agustus hingga September. KKK terfokus pada temuan terkait data survei kemiskinan dan pengangguran pada 22 titik lokasi di Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang. “Kemarin sudah dilakukan FGD yang melibatkan beberapa pihak baik pemerintah daerah, me an perwakilan masyarakat,” mbuh Rizal.

Menurut Rizal, temu ersoalan pada masyarakat dilihat melalui hasil s u r v e i y a n g t e l a h d i l a k u k a n , b e r u p a k e t i m p a n g a n k e m i s k i n a n d a n pengangguran “Pada

14 Tridharma
Edisi 24 26 Halaman

FGD juga kami tawarkan solusi atau usulan program kepada pemerintah dari hasil data tersebut,” paparnya.

Menurut Rizal, seandainya terdapat respon dari pemerintah terkait lanjutan terhadap program KKK, maka tidak menutup kemungkinan pada tahun 2023 akan melanjutkan program tahun 2022 “Bisa program KKK atau melanjutkan survei desanya,” katanya.

Rizal menambahkan, LPPM juga telah bekerjasama dengan LPPM se-Banten terkait tridharma perguruan tinggi untuk sharing jurnal. “Sehingga jurnal-jurnal yang kita kelola ini naskah atau artikelnya bukan hanya menerima dari internal saja Harapannya dengan kerjasama bisa mendapatkan artikel di luar unis. Sehingga bisa meningkatkan akreditasi,” ujarnya.

K epala Pusat Penelitian LPPM Unis Taufik Hidayat, M K o m 90 persen sudah tercapai di 022. Pada terdapat e b e r a p a konsep yang s u d a h irencanaka n Seperti mengaktif

kan Sistem Informasi Manajemen Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (Simlibtamas). “Nanti ada proses di situ mulai proposal, review, masuk kepada penelitian, kelulusan penelitian, kemudian direview lagi dan ada nilai. Sehingga layak untuk mendapatkan hibah hingga laporan terakhir. Nanti semuanya berdasarkan sistem, walaupun nanti ada cetaknya,” ujar Taufik.

Taufik menyampaikan, pada bulan Januari tahun 2023 akan melakukan workshop penelitian. Lanjut Taufik, saat ini akan terus d i p a n t a u k a r e n a b e r k a i t a n d e n g a n produktivitas dan peningkatan pada setiap dosen. “Kami memonitoring beberapa aspek khususnya pada saat pelaporannya, karena akan berdampak pada clusterisasi perguruan tinggi,” katanya.

Taufik menambahkan, jika terdapat dosen yang mengalami kesulitan dalam penggunaan Simlibtamas akan dibantu oleh LPPM. Tetapi untuk dosen yang tidak menggunakan sistem tersebut otomatis tidak bisa terfasilitasi. “Karena semua harus menggunakan Simlibtamas,” tegas Taufik.

Kemudian Simlibtamas kata Taufik akan dibatasi waktu, mulai proposal hingga laporan akhir. “Jadi semua by sistem. Bagi yang belum selesai laporan penelitiannya di tahun selanjutnya akan diblokir, jadi harus menyelesaikan yang sebelumnya dulu,” jelasnya. Selain Simlibtamas, Taufik juga akan membuat sistem KKK secara online. (Vita)

15
Tridharma
Edisi 24 26 Halaman

PKM Fakultas Teknik Bahas Teknologi Tridharma

TANGERANG – Fakultas Teknik Universitas Islam Syekh-Yusuf (Unis) Tangerang m e l a k s a n a k a n P e n g a b d i a n K e p a d a Masyarakat (PKM) di SMK Kesehatan Mutiara Insani, Rabu (14/12). PKM tersebut mengusung tema gaya hidup remaja masa kini serta pengaruhnya pada kesehatan dan social behavior.

Menurut Diah, salah satu perkembangan teknologi yang menjadi kegemaran anak muda saat ini adalah sosial media. Saat ini menurutnya, banyak yang membuat konten edukasi atau kalimat-kalimat penyemangat untuk generasi muda. Namun dibalik itu semua ada sisi negatif dan positif seperti uang yang memiliki dua sisi. “Yang positif salah satunya banyak inovasi di dunia pendidikan yang memudahkan kita untuk menjalankan kelas selama pandemi, dan yang negatifnya banyak penipuan terjadi di sosial media,” jelas Diah.

Dosen Fakultas Teknik Informatika Unis Tangerang, Diah Rahmawati, S.Kom., M.M.Si menyampaikan, teknologi hadir untuk mempermudah kehidupan manusia. Jangan sampai dengan adanya teknologi memperumit hidup kita “Teknologi dibangun untuk membantu kita menyelesaikan tugas dan mencapai suatu tujuan. Salah satunya merekap absensi, ada juga tempat siswa untuk mengumpulkan tugas seperti google form dan google drive,”kata Diah.

Vina Septiana Windyasari, S.Kom., M.Kom menjelaskan, generasi milennial lebih mampu terbuka atas perubahan-perubahan yang dibawa oleh teknologi. Sedangkan Generasi Z lebih bisa berbaur dengan cepat. Generasi Z bisa menjadi cikal bakal dari pertumbuhan start up atau perusahaan rintisan untuk lebih maju lagi. “Perusahaan saat ini banyak dimulai oleh Generasi Z, dengan kreativitas kalian mampu menciptakan produk yang unik. Bahkan tingkat penggunaan internet terbanyak ada rentan umur 13 hingga 18 tahun,” kata Vina. (Dena)

Teknik Informatika

16 Edisi 6 20 Halaman
Dosen lainnya
Edisi 24 26 Halaman

Unis Tangerang Lepas 38 Siswa PPL

TANGERANG – Universitas Islam SyekhYusuf (Unis) Tangerang melakukan pelepasan siswa Praktik Pengalaman Kerja (PPL) di Lantai 4 Gedung Mas Hasan Djakaria Kampus Unis, Kamis (15/12/22). Turut hadir perwakilan beberapa unit Unis Tangerang dan perwakilan setiap sekolah.

kegiatan PPL di Unis Tangerang Karena dikooordinir dengan baik, pihak sekolah ingin mengirimkan kembali siswa siswanya yang akan melaksanakan PPL,” terangnya.

Lanjut Andri, saat pelepasan PPL para siswa diberikan surat keterangan magang, sertifikat magang, serta brosur Unis Tangerang. “Mereka juga tertarik kuliah di U n i s T a n g e r a n g , ” katanya.

Koordinator PPL Unis Tangerang Andri Kurniawan, S.Pd.,M.Pd mengatakan, pelepasan PPL sebagai reward untuk siswa PPL di Unis Tangerang. “Alhamdulillah kegiatan terlaksana cukup baik, dan ini adalah inisiasi dari para siswa. Mereka ingin ada suatu kenang-kenangan. Dari awal kita bentuk mereka yang bukan hanya magang, tetapi kita ajarkan mereka organisasi bagaimana cara mereka mengkoordinir temantemannya, bekerjasama, dan berkelompok,” ujar Andri.

Andri mengatakan, ada 38 siswa PPL dari 4 sekolah di Tangerang yaitu SMA PGRI 1 Tangerang, SMA Excellen, SMK Bhakti Mulya dan SMKN 5 Kabupaten Tangerang. Siswa PPL ditempatkan pada 14 unit lingkungan Unis Tangerang. “Pihak sekolah merespon positif

Andri mengaku bangga dengan para siswa PPL selama 6 bulan bertahan melaksanakan PPL. Dari awal siswa PPL diajarkan bukan sebagai siswa magang, melainkan seorang karyawan yang sedang bekerja. Mulai dari sikap, karakter, kedisplinan, serta evaluasi. “Kita pantau dan berikan peringatan, bahkan diawal pun sudah kita suruh untuk membuat cv lamaran kerja dan kirimkan ke email kemudian dibalas, agar mereka terbiasa,” jelasnya.

Andri menambahkan, pada periode 6 bulan selanjutnya Unis Tangerang akan menerima siswa PPL dengan maksimal kuota 40 siswa dari berbagai sekolah, “Intinya kami terbuka untuk siswa terjun langsung dan membuat mereka lebih siap menghadapi dunia kerja. Agar mereka b i s a m e r a s a k a n atmosfer lingkungan kerja,” tutupnya. (Vita)

17 Edisi 6 20 Halaman
Almamater
Edisi 24 26 Halaman

Regional

Audisi Puteri Indonesia Sambangi Unis Tangerang

Indonesia. Unis Tangerang menjadi salah tempat yang berpotensi baik dari segi pesertanya. Untuk regional Banten sendiri kita mengadakan road show selama 10 hari,” kata Kathy.

Kathy mengatakan, rangkaian kegiatan masih berada di tahap pertama “Setelah penyaringan di tahap 1 akan disaring lagi menjadi 15 finalis. Nah finalis Puteri Indonesia inilah yang nantinya akan mengikuti karantina di bulan Januari 2023. Setelah itu disaring lagi untuk diutus ke tingkat nasional sebagai perwakilan Banten,” ungkap Kathy.

Kathy mengungkap secara keseluruhan sudah menerima banyak peserta yang akan diseleksi. “Untuk saat ini di Unis Tangerang sudah ada 5 orang yang kita seleksi. Karena kita membuka pendaftaran secara online dan onsite,” jelas Kathy.

Kathy berharap dari seleksi yang saat ini berlakukan dapat menyaring kandidat yang berpotensi. “Dengan adanya pemilihan regional ini kandidat terbaik yang akan muncul. Kita juga berharap banyak remaja dengan potensi luar biasa di Banten ini berpartisipasi. Menang atau tidaknya itu dipikirkan nanti yang penting sudah dapat pengalaman terbaik selama seleksi,” jelas Kathy. (Dena)

18 Edisi 6 20 Halaman
TANGERANG – Kampus Universitas Islam Syekh-Yusuf (Unis) Tangerang menjadi salah satu tempat pemilihan Puteri Indonesia tingkat Banten 2022. Kegiatan seleksi dilakukan di gedung Muh Astary, lantai 5, Unis Tangerang pada Jum’at (09/12). Director Puteri Indonesia wilayah Banten Kathy Monica mengatakan, pemilihan regional diadakan setelah 10 tahun. “Sebelumnya sudah ada wakil Banten, namun pemilihannya langsung ke pusat yayasan Puteri
Almamater Edisi 24 26 Halaman

Beda Pandangan adalah Fitrah

TANGERANG – Radikalisme merupakan keyakinan dan tindakan berdasarkan pada kesungguhan sebuah dogma ajaran. Dalam ilmu pengetahuan, radikalisme dibutuhkan karena tidak hanya berpikir secara parsial tetapi juga secara holistik. Namun dalam agama, radikalisme seringkali diartikan sebagai tindakan secara langsung. “Atau kalau tidak sesuai dengan syariat agama tidak boleh. Kemudian yang kedua, sering kali sandaran hukum agamanya atau dalil yang digunakan itu adalah dalil yang tidak dipersamakan dengan dalil yang lain. Sehingga orang cenderung melakukan tindakan-tindakan yang menurut kelompok tertentu dianggapnya benar,” ujar Dr. Khusaini, S.Pd., MSE., M.Ak, dosen Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unis Tangerang, Senin (26/12/22).

Menurut Khusaini, di Indonesia radikalisme diartikan sebagai tindakan intoleransi. Seperti, membunuh orang lain dengan cara mengebom, karena orang tersebut tidak sesuai dengan keyakinannya. “Menurut pandangan saya orang yang seperti itu belajar kitabnya hanya satu. Contoh, kita belajar tentang hukum ada satu kitab, kemudian tidak dibandingkan dengan beberapa kitab lain yang memang si pengarangnya ini sudah diakui kesolehannya, ibadahnya, tingkat kecendikiawannya. Harusnya diperbandingkan,” jelas Khusaini. Khusaini menjelaskan, perbedaan pandangan merupakan suatu fitrah yang harus disyukuri. Namun, harus ditempatkan pada kondisi perbedaan tersebut merupakan salah satu bentuk persatuan, bukan perbedaan. Lanjutnya, aktivitas pada kelompok tersebut sering tidak menerima perbedaan keyakinan dari kelompok lain. “Jangankan dengan agamanya yang berbeda, dengan yang satu

agama saja kalau bukan kelompoknya itu dianggapnya adalah sudah kafir, bisa dikatakan seperti itu. Dan cenderung tindakannya intoleran. Contoh, misalnya ada simbol-simbol di luar agamanya itu biasanya tidak boleh,” ucapnya.

Khusaini menyampaikan, ketika masuk ke d a l a m k e l o m p o k r a d i k a l t e r s e b u t , mengakibatkan adanya tindakan intoleran. “Tapi ingat kelompok radikal bukan hanya terjadi di salah satu agama saja, tetapi di agama manapun juga ada kelompok-kelompok tersebut,” papar Khusaini.

Lanjutnya, kelompok radikal pada masingmasing agama berjumlah kecil, namun tindakannya dapat berdampak luas. “Dengan pengalaman-pengalaman itu, sehingga ketika ada tindakan intoleransi cenderung orang menjustifikasi bahwa itu tindakan yang radikal. Itu sudah menjadi stigma padahal belum tentu seperti itu,” imbuh Khusaini.

Khusaini berpesan, setiap orang harus mau belajar, dan memiliki guru yang tepat. Perkembangan informasi dan media sosial dapat menjadi tempat belajar setiap orang, namun jika tidak dibersamai dengan guru maka akan celaka. “Karena yang dibaca sumbernya juga tidak jelas, oleh karena itu paling penting ketika menemukan sesuatu yang sifatnya ada keganjilan dan keanehan yang tidak sesuai dengan pendapat selama ini diterima, seharusnya ditanyakan kepada orang yang lebih ahli,” katanya.

Khusaini menambahkan, sampai kapanpun manusia dan agama tidak dapat dipersatukan. “Karena perbedaan itu adalah fitrah, sengaja Allah menciptakan manusia itu berbeda-beda, berbangsa-banga, bersuku-suku tapi tujuannya tidak lain hanya saling mengenal,” tutup Khusaini. (Vita)

Dakwah 19 Edisi 6 20 Halaman
Edisi 24 26 Halaman

Seimbangi Tasawuf Dengan Ilmu Syariat Islam

TANGERANG – Ilmu tasawuf masuk dalam ajaran agama Islam yang dikembangkan oleh para sufi. Istilah ini sendiri berasal dari bahasa Arab, yaitu dari kata tasawwafa atau yatashowwaru – tashowwuf. “Mengandung makna berbulu banyak, atau menjadi ciri-ciri dari seorang sufi,” ungkap Ustadz Banani Bahrul Hasan, S.Sy.,SH dalam Obrolan Penting Tentang Iman dan Islam (Optimis), Rabu (14/12).

Banani menjelaskan, Syekh Yusuf AlMakassari salah satu orang yang mampu menyatukan dua hal yang sulit dilakukan oleh orang lain. “Sisi kezuhudan dan sisi aktivisme, biasanya di kalangan sufi tidak akan begitu intens. Namun beliau berhasil menyatukannya,” kata Ustadz Banani.

Banani menambahkan, Syekh Yusuf AlMakassari aktif melawan penjajahan pada masa itu. Tokoh ini lebih banyak mengkaji tentang ketuhanan dari sisi tasawuf falsafi. “Syekh Yusuf Al-Makassari tidak menyebutkan manusia unggul, namun dalam salah satu bukunya menyebutnya dengan cara insan kamil. Secara sederhana beliau mendeskripsikan insan kamil sebagai ia yang tidak hanyan menjalankan syariat tapi juga menjiwai syariat,” jelas Ustadz Banani.

Menurut Banani, orang yang bertasawuf tapi namun tidak memegang syariat dia telah zindik. “Mereka akan mudah terpeleset jika bertasawuf tanpa memegang syariat islam. Zindik adalah sebutan bagi orang-orang yang naturalis mengingkari adanya nabi-nabi dan kitab-kitab,” ujarnya. (Dena)

Dakwah 20 Edisi 6 20 Halaman
Edisi 24 26 Halaman

Paradigma Konstruktivistik Pendidikan dan Budaya Belajar Pendidikan Tinggi

Oleh : Kenyu Raida *)

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun

2005 Pasal 26 ayat 4 menyebutkan standar kompetensi lulusan pada jenjang pendidikan tinggi bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang berakhlak mulia, memiliki pengetahuan, keterampilan, kemandirian dan sikap untuk menemukan, mengembangkan serta menerapkan ilmu, teknologi dan seni yang bermanfaat bagi kemanusiaan. Pada jenjang perguruan tinggi, hasil yang diharapkan tidak hanya sekedar pendidikan dan pengajaran, namun penguasaan dalam bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. M a h a s i s w a s e b a g a i i n d i v i d u y a n g mengemban pendidikan perguruan tinggi dituntut untuk tidak hanya mempunyai keterampilan teknis tetapi juga memiliki daya dan kerangka pikir atau nalar serta sikap mental sehingga mereka mempunyai wawasan yang luas dalam menghadapi masalah-masalah dalam lingkup sosial masyarakat. Dalam perkembangannya, paradigma pendidikan perguruan tinggi di Indonesia telah bergeser dari Paradigma b e h a v i o r s t i k m e n j a d i P a r a d i g m a konstruktivistik.

Paradigma tidak dapat dilepaskan dari sistem perguruan tinggi yang terus berkembang. Dalam jurnal Paradigma Baru

Pendidikan Tinggi dan Makna Kuliah Bagi Mahasiswa dijelaskan bahwa selama ini dalam dunia pendidikan berkembang paradigma behavioristik Fokus pembelajaran terletak pada dosen dan materi pembelajaran yang menjadikan mahasiswa cenderung pasif Namun, seiring berkembangnya sistem pendidikan tinggi, khususnya perguruan tinggi. paradigma behavioristik tersebut bergeser diganti dengan paradigma konstruktivistik. Dalam paradigma ini, mahasiswa memperoleh kesempatan mengembangkan pemahaman dan konstruknya tentang bahan pelajaran atau kuliah yang sedang dihadapi. Paradigma konstruktivistik ini juga memberikan ruang yang luas kepada mahasiswa untuk mengembangkan penalaran atau pola pikir mereka dalam forum diskusi yang terjadi di ruang kelas. Dalam implementasinya, mahasiswa dan dosen memiliki kedudukan yang sama dalam akses terhadap pengetahuan. Kuliah tidak lagi hanya semata-mata mahasiswa duduk, mendengarkan dan mencatat setiap penjelasan dosen. Namun, ajang terciptanya pembentukan pola pikir bagi mahasiswa dan dosen itu sendiri melalui forum yang terjadi.

Dalam tradisi konstruktivistik, proses pembelajaran di perguruan tinggi hanya akan dipahami dengan cara menelusuri dunia

Opini 21
Edisi 6 20 Halaman
Edisi 24 26 Halaman

subyektif, dunia makna dan self concept individu yang berada dalam dunia pendidikan itu sendiri. Bagaimana pimpinan lembaga, d o s e n d a n m a h a s i s w a m e m a h a m i , mengkonstruk, memaknai dan mengkonsepsi realitas di sekitarnya, itulah yang harus dikaji dan bukan faktor struktural yang berada di luar individu Paradigma konstruktivistik lebih banyak mendorong dosen memberi kesempatan mahasiswa belajar dan melakukan aktifitas bersama.

Maka, dengan konsep seperti itu, penting untuk mengetahui pemaknaan mahasiswa mengenai kuliah dan proses belajar di p e r g u r u a n t i n g g i s e h i n g g a d a p a t dikembangkan ke arah yang positif. Makna yang diberikan setiap mahasiswa mewakili atau menunjukkan bagaimana individu tersebut bersikap dan bertindak dalam proses belajar atau perkuliahan Pada akhirnya, yang menentukan berhasil atau tidaknya mereka dalam mencapai tujuan pembelajaran di perguruan tinggi tergantung pada pemaknaan yang mereka berikan sendiri pada kegiatan perkuliahan.

Singkatnya, keberhasilan pendidikan perguruan tinggi melalui tradisi konstruktivistik ditentukan oleh pemaknaan setiap mahasiswa terkait belajar dan kegiatan perkuliahan. Karena pemaknaan mahasiswa akan terceminkan melalui kebiasaannya dalam proses pembelajaran atau budaya belajar. Paradigma ini mungkin akan membantu keberhasilan

pendidikan di perguruan tinggi apabila mahasiswa memaknai kegiatan perkuliahan sebagai sarana untuk mendapatkan pengetahuan.

Namun realitanya budaya belajar di perguruan tinggi tergolong rendah, mahasiswa belajar dan mengikuti kegiatan perkuliahan semata-mata hanya untuk mencapai kebutuhan sosial daripada kebutuhan ilmu pengetahuan. Kebutuhan sosial ini bisa berupa status sosial, dalam konteks ini status sarjana Jika mahasiswa hanya mengejar status sarjana dan bukan pengalaman belajar sebagai sarana pendewasaan pola pikir, maka mereka akan memaknai kegiatan perkuliahan sebagai bentuk formalitas untuk mendapatkan gelar. Bentuk formalitas ini semacam membaca buku karena diperintahkan oleh dosen dan mengerjakan tugas kuliah hanya sebatas memenuhi Satuan Kredit Semester(SKS) tanpa sama sekali menangkap esensi dari proses pembelajaran tersebut.

Dosen menjadi aktor utama di kelas yang memiliki fungsi menyajikan, menjelaskan dan mempertanggungjawabkan body of material kuliah. Mahasiswa mengikuti secara pasif dan menghafalkan bahan untuk direproduksi pada waktu ujian. Budaya belajar seperti ini sangat bertolak-belakang dengan paradigma kontrusktivistik yang menjadi sistem pengajaran di perguruan tinggi saat ini. Paradigma ini menuntut mahasiswa untuk mengembangkan pola pikir dengan cara aktif di

Opini 22 Edisi 6 20
Halaman
Edisi 24 26 Halaman

ruang kelas. Aktif mengarah kepada sistem yang memandang sama kedudukan mahasiswa dan dosen. Artinya, dosen tidak lagi menjadi satu-satunya sumber pengetahuan sehingga mahasiswa mampu memperdebatkan segala argumennya di kelas sehingga dapat mewujudkan mahasiswa yang mampu berpola pikir kritis.

Apabila yang terjadi adalah mahasiswa belajar dan membaca literatur perkuliahan semata-mata sebagai bentuk formalitas agar lulus dalam kegiatan perkuliahan, maka tujuan pendidikan perguruan tinggi tidak akan pernah terwujud. Pada tahap implementasi, budaya belajar di perguruan tinggi saat ini yang tergolong rendah belum mencerminkan pendidikan dengan paradigma konstruktivistik. Lebih luas, belum dapat mewujudkan mahasiswa yang mampu menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik atau profesional serta dapat mengembangkan dan menerapkan ilmu p e n g e t a h u a n d i k e h i d u p a n s o s i a l bermasyarakat.

Dapat dipahami, sistem pendidikan tinggi saat ini, yang mengacu pada paradigma konstruktivistik tidak diiringi dengan budaya belajar yang tinggi dan belum berorientasi pada ilmu pengetahuan. Serta pemaknaan individu, dalam hal ini mahasiswa terkait pembelajaran di bangku kuliah, bukan sebagai pengalaman pendewasaan pola pikir melainkan sebagai pencapaian kebutuhan sosial sebatas gelar menjadi faktor paling penting dalam terciptanya sistem pendidikan tinggi berparadigma konstruktivistik.

Sehingga, apa yang penting adalah bukan seberapa tebal catatan mahasiswa dan banyaknya buku literatur yang dibaca. Namun, pemaknaan terhadap proses pembelajaran tersebut, seberapa seorang mahasiswa mampu memahami dan mengembangkan pola pikirnya pada setiap materi perkuliahan serta mampu mengimplementasikannya dalam kehidupan sosial bermasyarakat. (*)

*Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi, Fisip, Universitas Islam Syekh-Yusuf Tangerang

Redaksi UNIS Weekly menerima tulisan dalam bentuk opini dan artikel populer. Panjang tulisan maksimal 800 kata atau 5000 karakter. Tulisan dikirim melalui email unisweekly@unis.ac.id atau ke redaksi UNIS Weekly, Jl. Maulana Yusuf No.10, Babakan, Kota Tangerang, 15118 dengan menuliskan identitas diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

Opini 23 Edisi 6 20 Halaman
Edisi 24 26 Halaman

Ainun Berliana

Hobi Nulis Karena Membaca

TANGERANG – Ainun Berliana merupakan mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Islam SyekhYusuf (Unis) Tangerang yang aktif dalam berbagai kegiatan penulisan baik di dalam maupun di luar kampus. Ainun mulai aktif di dunia penulisan sejak SMP, saat menulis novel berjudul Setitik Harapan. Sampai saat ini Ainun sudah memenangkan 3 perlombaan tingkat lokal dan nasional. Ainun mengatakan, kegiatan menulis yang ia jalani semula hanya untuk mengisi waktu luang. “Sekedar buat ngisi waktu luang aja. Lama-lama aku kecanduan juga sama nulis. Jadi bukan menulis di waktu luang, tapi meluangkan waktu menulis,” kata Ainun. nun juga mengaku mendapat banyak energi

positif setelah menulis. Motivasi Ainun dalam menulis berawal dari hobi membaca. “Menurut aku, dengan membaca itu bikin kita punya imajinasi dan bayangan tersendiri dari alur yang dibuat si penulis. Dari situ aku mulai suka nulis buat nuangin apa yang ada di isi kepala,” ujar Ainun.

Dalam menulis, Ainun mengalami berbagai kendala, salah satunya adalah kehilangan ide. “Karena kadang ide yang udah disimpen di otak nih tiba-tiba ilang dan harus bikin mikir ulang.

Dan kendala lainnya aku kadang ngerasa takut buat share atau upload tulisan aku sendiri. Karena takut sama pikiran orang lain. Padahal itu bukan suatu hal yang harus ditakutin,” ungkap Ainun.

Ainun mengaku mendapat dukungan dari kampus Unis Tangerang jika ia mengikuti lomba. “Karena kuliah online, nggak pernah ke kampus. Nggak tau gimana kehidupan di kampus, jadi bingung sendiri mau bilang ikut lomba tapi gimana. Tapi sekarang setiap ada perlombaan dan bilang ke Kaprodi disupport banget. Benerbener dikasih motivasi yang bikin aku lebih semangat lagi,” jelas Ainun. (Dena)

Sosok 24
Prestasi: - Penulis BukuAntalogi Cerpen - Juara 2 Musikalisasi Puisi - Penulis terpilih Event Puisi nasional Nama : Ainun Berliana Edisi 24 26 Halaman

K i k a d l o o e s p Kaleidoskop Kaleidoskop 2022

Dr. Putri Hafidati, A.H., M.H Universitas Trisakti Jakarta Dr. Imam Rahmaddani, SH., MH Universitas Trisakti Jakarta Dr. Thita Moralitha Mazya, M.Hum IPB University Dr. Laksono Edi Lukito, SE., MM Universitas Borobudur Dr. Hudaya Latuconsina, Drs., MM Universitas Pasundan Dr. Muhamad Irsan, ST., M. KOM Universitas Kebangsaan Malaysia MoU Unis Tangerang Jalin Kerja Sama dengan 15 Kampus Wujudkan Kampus Bebas Narkoba Unis Tangerang Datangkan 3 Profesor Unis Tangerang dan Yayasan Topi Bambu Kembangkan Kearifan Lokal BRI Institute dan Unis Tangerang Jalin Kerja Sama Tridharma Gelar Doktor
@unistangerang www.unis.ac.id | www.humas.unis.ac.id
TAHUN BARU
SELAMAT

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.