Fasilitasi Sertifikasi Kompetensi
TANGERANG – Untuk meningkatkan kualitas sarjana, Program Studi Teknik Sipil Universitas Islam Syekh-Yusuf (Unis) Tangerang melakukan kerja sama dengan Gabungan Pelaksana Nasional Seluruh Indonesia (Gapensi) Kabupaten Tangerang, , di Lantai 2 Gedung Muhamad Astary, Kampus Unis Tangerang, Senin (10/10/22). Kerja sama terkait sertifikasi kompetensi tenaga kerja konstruksi sebagai salah satu keterampilan pendukung bagi lulusan Unis Tangerang.

Dekan Fakultas Teknik (FT) Unis Tangerang Dine Agustine, S.Si., M.Si mengatakan, tujuan Memorandum of Understanding (MoU) tersebut untuk meningkatkan Sumber Saya Manusia (SDM) yang unggul dan memiliki kompetensi di
bidang teknik “Jika berbicara tentang kontsruksi adalah bagaimana menyiapkan SDM yang memiliki kompetensi pada bidangnya, serta sesuai dengan kebutuhan dunia kerja,” ungkap Dine.
Dine menambahkan, kerja sama dengan Gapensi terkait bidang teknologi informasi dan teknologi informatika. Hal tersebut bisa terapkan dalam proses kontsruksi. “Artinya mungkin nanti tidak harus ke lapangan tapi kita bantu dengan teknologi informasi. Ini sudah kita kembangkan di Fakultas Teknik yang kemarin adalah bagaimana monitoring tanaman. Jadi tanaman di Mauk kami pantau dari sini. Saya kira mungkin nanti bisa kita terapkan di kontsruksi,” kata Dine.

n g k e l a p a n g a n “Kompetensi ini menjadi skill atau menjadi nilai tambah,” tandasnya.
Ketua BPC Gapensi Kabupaten Tangerang Eka Wibayu menyampaikan, kerja sama tersebut sebagai peningkatan kompetensi tenaga konstruksi. Menurut Eka, Gapensi membutuhkan tenaga ahli yang sudah memiliki kompentensi. “Kebetulan Unis Tangerang sudah ada assesor. Jadi kita melakukan kerja sama, dan kita bisa memberikan lapangan pekerjaan untuk teman-teman yang baru lulus. Bisa digunakan pada saat mendapat pekerjaan dari pemerintah daerah,” ujar Eka.
Menurut Eka, Unis Tangerang masuk pada persyarakat tempat uji kompetensi karena sudah memiliki laboratorium. “Karena penilaian dari pusat juga harus punya laboratorium dan Unis Tangerang punya tempat uji kompetensi ada di sini. Makanya kita ambil di Unis, tidak dengan kampus lain,” sambungnya.
para anggotanya dalam meningkatkan kualitas SDM untuk bersaing dengan penyedia lainnya. “Pemberian tambahan kompetensi jasa kontruksi ini agar dia siap terjun ke lapangan,” kata Eka.

Ketua Program Studi (Kaprodi) Teknik Sipil Unis Tangerang Johan Budiman, ST., MM, menambahkan, pada tahun 2025, Asean Free Trade Area (Aftan) akan mulai digulirkan Sehingga lulusan Teknik Sipil harus bersaing dengan tenaga ahli dari negara lain. “Maka dari itu, sedini mungkin kami mempersiapkan anakanak kami untuk itu,” paparnya.



Eka menilai, mahasiswa lulusan Unis Tangerang sudah sangat mempuni untuk terjun langsung ke lapangan. Terlebih terdapat tambahan kompetensi saat mengenyam pendidikan di kampus. Eka merasa, Gapensi memiliki tanggung jawab moral atas berhimpun
Ketua Pusat Pembinaan dan Pelatihan Sertifikasi Teknik Sipil Unis Tangerang M. Ridho Kurniawan mengatakan, kerja sama tersebut sebagai persiapan lulusan Teknik Sipil untuk diakui keahlian dalam sertifikasi kompetensi oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). “Hal tersebut bisa diakui secara nasional. Ketika nanti lulusan akan mulai di dunia kerjanya, mereka benar-benar sudah diakui. Kategorinya dimulai dari jenjang 1 hingga 9,” ucap Ridho
Lanjut Ridho, produk penelitian dari kampus Unis Tangerang akan digunakan oleh pelaku usaha sesuai dengan bidang. Kompetensi tersebut terbagi menjadi beberapa sub bidang, yaitu Ahli Muda, Madya, Utama, Teknis Analis, dan Operator. “Khusus lulusan S1 dimulai dari Ahli Muda, sampai nanti dia melanjutkan pendidikan ke S3 menjadi Ahli Utama,” tutup Ridho. (Vita)
Kampus Merdeka
Fakultas Hukum Jalin Kerja Sama dengan Komisi Yudisial
TANGERANG – Fakultas Hukum (FH) Universitas Islam Syekh-Yusuf (Unis)
Tangerang melakukan Memorandum of Understanding (MoU) kerja sama dengan Komisi Yudisial (KY) Republik Indonesia. KY merupakan lembaga negara bersifat mandiri yang berwenang mengusulkan pengangkatan Hakim Agung dan wewenang lainnya dalam rangka menegakkan kehormatan, keluhuran, serta martabat perilaku hakim.

Wakil Dekan 2 FH Unis Tangerang Mamay Komariah SH., MH mengatakan, dalam kerja sama ini ada beberapa hal yang menjadi subtansi pokok. “Yang pertama tentunya bekerjasama dalam hal Tridharma Perguruan Tinggi. Tentang pengajaran, pengabdian, dan penelitian. Contoh konkritnya adalah pihak KY membuka kesempatan seluas-luasnya untuk melakukan penelitian,” kata Mamay.
Mamay mengatakan, jika mahasiswa ingin melaksanakan program Kampus Merdeka, pihak KY memberikan wadah untuk mahasiswa magang. “Karena FH Unis Tangerang sudah diberikan MoU, pihak KY memberikan kesempatan bagi mahasiswa FH Unis Tangerang untuk belajar dan mengambil ilmu sebanyak-banyaknya,” jelas Mamay.
Menurut Mamay, ada banyak universitas
yang mengajukan kerja sama dengan Komisi Yudisial. Namun Mamay mengatakan, hanya Unis Tangerang yang bekerjasama karena sudah berhasil melewati beberapa indikator penilaian. “Program kerja sama yang akan dilaksanakan itu ada banyak namun ada beberapa hal yang bisa menjadi konsentrasi utama program kerja sama. Yang pertama adalah Komisi Yudisial dengan senang hati memberikan keterbukaan apabila pihak kampus Unis Tangerang mengundang untuk menjadi pembicara dalam sebuah acara,” tutur Mamay.
Mamay berharap lahirnya MoU ini menjadi salah satu semangat baru untuk mahasiswa FH Unis Tangerang dan sivitas akademika. “Saya berharap mahasiswa dan sivitas akademika FH Unis Tangerang akan banyak mendapat manfaat dan memperluas relasi juga wawasan,” jelas Mamay. (Dena)

Fisip dan Komisi Informasi Banten Jalin Kerja Sama
TANGERANG - Untuk merealisasikan tridharma Perguruan Tinggi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Islam Syekh-Yusuf (Unis) Tangerang melakukan

Understanding (MoU) dengan Komisi
Provinsi Banten, di Lantai 5 Gedung Muhamad Astary Kampus Unis, Kamis (6/10/22). “Salah satunya adalah bekerjasama dengan praktisi-praktisi yang ada di pemerintahan,” ujar Lina Wati, S.Sos.I., M.IKom, Dekan Fisip Unis Tangerang.
Tangerang “Bagaimanapun kami sebagai lembaga negara yang ada di daerah butuh sinergitas MoU ini bagi teman-teman universitas kita yakini bahwa standar 8 itu butuh aplikasi. Saya mengajak aplikasi dari MoU ini bisa dimulai,” jelas Toni.
Toni juga mengajak sivitas akademika dari Unis Tangerang untuk dapat membangun masyarakat informasi di Provinsi Banten. Sebagaimana tujuan Undang-undang Nomor 14 tahun 2008 yaitu mencerdaskan dan mensejahterakan masyarakat tentang keterbukaan informasi. “Secara teks, Banten sudah informatif. Tetapi dalam pelaksanaannya masyarakat masih kesulitan untuk mengakses informasi publik. Khususnya yang diumumkan melalui website, dan masyakarat masih berikhtiar memperoleh informasi dengan mengajukan permohonan,” ujarnya.
Menurut Lina, tugas pokok dan fungsi Komisi Informasi berkaitan dengan program studi yang ada di Fisip. Baik terkait kebijakan informasi, hingga informasi pada penggunaan media sosial. “Nantinya, mahasiswa dan dosen yang ingin melakukan magang, penelitian, atau pengabdian pada masyarakat bisa ke Komisi Informasi,” jelasnya.

Lina berharap, kesempatan tersebut dapat digunakan dengan sebaik-baiknya oleh mahasiswa dan dosen sebagai realisasi dari keilmuannya.
Ketua Komisi Informasi Provinsi Banten Toni Anwar Mahmud M.Si mengatakan, pihaknya mendukung pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi yang dilaksanakan Unis
Lanjut Toni, pihaknya membuka pintu lebar untuk mahasiswa dan dosen Unis Tangerang datang ke Komisi Informasi “Apakah melaksanakan pengabdian kepada masyarkat, atau melakukan berbagai penelitian terkait kebijakan pemerintah daerah atau badan publik dalam melaksanakan keterbukaan informasi,” tuturnya. (Vita)
Almamater
USB Rayakan Hari Batik Nasional
menghargai batik adalah dengan perasaan bangga memakainya. “Banyak cara untuk merayakan Hari Batik. Kemarin saya melukis mural batik di tembok belakang kampus Unis Tangerang. Meski prosesnya sulit namun saya sangat menikmatinya. Batik adalah salah satu lambang Indonesia, jadi kita semua harua bangga memakainya,” tutur Muamar. Muamar berharap kampus Unis Tangerang memberikan perhatian lebih kepada kegiatan yang dilaksanakan UKM kampus “Saya b e r h a r a p k a m p u s U n i s Tangerang mendukung UKM yang ingin melaksanakan kegiatan atau mengikuti kompetisi di luar kampus Unis Tangerang. Terutama untuk UKM Seni Budaya,” ungkap Muamar. (Dena)

LPM Latih Auditor Mutu Internal
TANGERANG – Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Universitas Islam Syekh-Yusuf (Unis)
Tangerang melakukan pelatihan calon auditor untuk Audit Mutu Internal (AMI) Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI), kegiatan tersebut dilakukan selama 3 hari mulai Senin (10/10) hingga Rabu (13/10).


Sekretaris LPM Dadang Saepulloh, M. Pd mengatakan, tujuan pelatihan untuk membekali auditor yang akan ditugaskan oleh rektor. Mereka harus memahami indikator standar yang harus dipenuhi oleh seluruh unit saat melakukan AMI di lingkungan Unis Tangerang. “Audit mengenai standar yang dimiliki oleh Unis Tangerang seperti standar pendidikan dan pembelajaran, standar penelitian, standar pengabdian kepada masyarakat, standar visi dan misi, standar kerja sama sampai standar tata kelola,” kata Dadang.
Dadang mengatakan, standar Unis Tangerang sudah melampaui standar yang disampaikan oleh Standar Nasional Perguruan Tinggi (SNPT). “Wajib perlu standar yang diberikan SNPT 24 standar. Sekarang Unis Tangerang sudah memiliki 42 buku standar dan poin standar indikator pengukurannya sekitar 270,” tutur Dadang.
Menurut Dadang, peran Unit Penjaminan
Mutu Fakultas (UPMF) dan Unit Penjaminan Mutu Pascasarjana (UPMPS) adalah yang akan mendampingin Kepala Program Studi (Kaprodi) untuk menjadi auditi. “Kami dari LPM sedang menyiapkan aplikasi yang nantinya Kaprodi akan mengisi aplikasi tersebut. Seperti proses akreditasi ke Lembaga Akreditasi Mandiri atau Badan Aktreditasi Negara Perguruan Tinggi. Jadi UPMF dan UPMPS ini nantinya mendampingi fakultas menjadi auditi, dan auditor yang sudah kita latih nanti setiap tahun akan bertugas menjadi auditor,” kata Dadang.
Dadang berharap standar dan indikator standar yang ada dalam SPMI ini pelaksanaanya dapat diukur “Pelatihan ini agar auditor memahami standar yang telah ada. Kami berharap standar dan indikator standar yang ada dalam SPMI ini dapat terlaksana dengan baik setiap satu tahun sekali,” jelas Dadang. (Dena)
BEM FISIP Unis Tangerang Dilantik Almamater
T A N G E R A N G – B a d a n E k s e k u t i f Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Islam SyekhYusuf (Unis) Tangerang dilantik di gedung Aula lama Kampus Unis Tangerang, Senin (10/10).
Ketua BEM FISIP Unis Tangerang Nurul Shinta Fauziah mengatakan kegiatan itu merupakan awal untuk membawa perubahan yang baik bagi BEM FISIP Unis Tangerang. “Terkait program kerja di masa kepemimpinan, kami nantinya ingin lebih fokus berkolaborasi dengan sivitas akademika Unis Tangerang khususnya FISIP Tentu berkaitan dengan Tridharma Perguruan Tinggi,” kata Nurul.
Nurul mengatakan, tujuan BEM Fisip Unis Tangerang adalah mendukung pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. “Kami berharap BEM FISIP terjaga solidaritasnya baik intenal maupun eksternal.
BEM Fisip berusaha memberikan yang terbaik untuk perkembangan kampus khususnya,” jelas Nurul.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Fisip Muhammad Arham menuturkan, kepemimpinan BEM Fisip Unis Tangerang periode 2022/2023 menjadi pelopor gerakan dan harapan mahasiswa. “Saya berharap BEM Fisip Unis Tangerang mampu memperjuangkan hak-hak mahasiswa dan memberikan program kolaborasi yang menarik bersama sivitas akademika Unis Tangerang,” kata Arham.


Dekan FISIP Unis Tangerang, Lina Wati, S.Sos.I., M.IKom berharap BEM Fisip Unis Tangerang terus memupuk rasa solidaritas antar anggotanya “Saya berharap BEM menyediakan program-program yang bermanfaat bagi internal maupun eksternal Unis Tangerang,” tutur Lina. (Dena)


Ketua LPPM Raih Gelar Doktor Almamater
BANDUNG – Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unis Tangerang Dr. Hudaya Latuconsina, Drs., MM meraih gelar Doktor Ilmu Sosial di Universitas Pasundan (Unpas). Sidang terbuka doktor Hudaya berlangsung di Aula Mandalasaba dr. Djoenjoenan Lantai V, Gedung Paguyuban Pasundan, Jalan Sumatra No 41, Kota Bandung, Rabu (5/10/22).
Disertasi Hudaya bertema Model Pentahelix dalam Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Banten, dengan studi fokus pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Banten. “Karena saya pernah menjadi Kepala Bappeda Provinsi Banten, saya melihat ada beberapa problem yang perlu perbaikan. Maka mengambil tema tersebut,” ujar Hudaya menyampaikan, dalam penelitian dirinya melihat 4 indikator pembangunan Yang perta bagaimana indeks pembangunan manusia. “Paling tidak satu berbicara aspek pendidikan, kemudian dilihat juga pad a s p e k k e s e h a t a n , d a kemampuan daya beli,” katanya. Indikator pembangunan yang kedua yaitu, laju pertumbu ekonomi. Kata Hudaya, indikator tersebut ditentukan oleh seberapa besar investasi yang masuk aktivitas ekonomi. “Seperti investor dalam bidang industri manufaktur. Kemudian stabilitas pada

distribusi ekonomi dari berbagai aspek, baik itu menyangkut persoalan konsumsi maupun persoalan pada perkembangan nilai keuntungan,” jelas Hudaya. Lanjut Hudaya, indikator pembangunan yang ketiga adalah pengurangan angka kemiskinan. Menurutnya, relevansi tersebut sangat tinggi baik dari indeks pembangunan manusia dan laju pertumbuhan ekonomi. “Semakin tinggi tingkat pendidikan semakin tinggi ia memilki akses kuat pada kegiatan ekonomi dan akses pada upaya-upaya lain dalam kehidupan sosial dan sebagainya, itu akan mempengaruhi penurunan angka kemiskinan,” paparnya.
Indikator makro yang keempat lah pengurangan angka pengangguran. Sambung Hudaya, aspek tersebut menjadi penting i s o r o t S e b a b , B a n t e n merupakan salah satu wilayah yang menjadi sasaran urban. “Ini pengaruhnya bagi pertumbuhan penduduk. Penduduk Banten ini laju pertumbuhannya itu diangka persen pertahun Jadi ningkatan angka jumlah penduduk di Banten ini menarik,”
Ucap Hudaya. Menurut Hudaya, jika rencana kerja pemerintah tidak mendukung s k o n d i s i y a n g h a r u s ertahankan dari berbagai indikator tersebut, maka program k e r j a n y a t i d a k j e l a s
“Nampak sekali dari hasil penelitian itu bahwa dari 8 aspek yang dicek oleh saya selaku peneliti, yang dilakukan oleh pemerintah hanya 4 hal saja. Dan ini sebuah gambaran bahwa tidak maksimal berarti rencana kerjanya itu,” tegas Hudaya.
Hudaya menggunakan model pentahelix sebagai 5 unsur kelompok yang memiliki peran besar dalam penyelenggaraan pembangunan. “Dari analisis yang coba dilihat pertama ada pemerintah sebagai aktor utama, akademisi, pelaku usaha, masyarakat, dan peran media. Masing masing peran ini tentu saja punya maksud sesuai dengan fungsi atas perannya dan tidak boleh saling menguasai tetapi harus saling melengkapi,” jelasnya.
Pada intinya kata Hudaya, model pentahelix tersebut untuk bagaimana mendorong peran masing-masing unsur sebagai pelaku pembangunan yang dipimpin oleh pemerintah dengan pendekatan fungsi masing-masing tidak dibaikan, tetapi ada kesetaraan dalam melakukan langkah agar terlibat secara bersama-sama “Andai saja rekomendasirekomendasi yang saya sampaikan dalam rangka pendekatan kolaborasi yang harus ditingkatkan itu, tentu saja harapannya yang pertama bagaimana pendekatan ini menjadi sebuah kultur baru dalam penyusunan RKPD. Artinya kultur baru tersebut ada proses kebiasaan baru,” ujar Hudaya.
Hudaya mengatakan, terdapat proses yang harus dihadapi selama menyelesaikan pendidikannya. “Penelitiannya selama 2 tahun karena faktor pandemi sangat berpengaruh buat saya, dan ada sasaran kuesioner yang harus saya sebar,” imbuhnya.
Menurut Hudaya, background pendidikan tidak mempengaruhi pencapaian yang diraihnya sampai saat ini. “Sebab semua benar-benar karena upaya peningkatan kerja, tetapi pasti secara psikologis pendidikan mempengaruhi perilaku diri, dan merasa punya kapasitas untuk berkembang sampai dipercayai oleh gubernur saat itu sebagai Kepala Bappeda,” tuturnya.

Hudaya menyampaikan, niat dirinya menempuh pendidikan S3 ditunjukkan sebagai kepentingan mengedukasi keluarga. “Karena saya punya anak-anak dan bagaimana mereka juga berpikir hari ini untuk terus belajar tanpa henti. Saya ingin menunjukkan bahwa usia tidak menghalangi saya untuk terus bisa belajar,” harapnya.
Gelar kata Hudaya, tidak dijadikan sebagai tujuan. Tetapi pastikan gelar tersebut melekat pada setiap insan yang memastikan diri untuk selalu menjadi pembelajaran. “Belajar tanpa berhenti intinya dan itu gelar yang harus kita emban. Serta mengabdian diri atas keilmuan yang diperoleh Mudah-mudahan menjadi sebuah ajakan, dan inspirasi serta motivasi untuk mahasiswa” tegasnya. (Vita)
Mahasiswa KIP 2020 Pererat Silaturahmi
TANGERANG – Tim Pelaksana Kartu Indonesia Pintar (KIP) Universitas Islam SyekhY u s u f ( U n i s ) T a n g e r a n g m e l a k u k a n silaturahmi dengan mahasiswa penerima KIP tahun 2020, di Lantai 1 Ruang Rapat, Gedung Mas Hasan Djakarian Kampus Unis Tangerang, Jumat (14/10/22). “Dengan pertemuan ini intinya kami ingin memotivasi mahasiswa KIP untuk terus semangat kuliah dan harus lebih berkontribusi di Unis,” ujar Parlindungan Dongoran, SE.,M.S, Ketua Tim Pelaksana Beasiswa Unis Tangerang.

Parlin mengatakan, program KIP di Unis Tangerang sudah berjalan selamat 4 tahun sejak tahun 2019. “Jumlahnya sudah hampir 80 mahasiswa, dan di tahun 2020 paling banyak kuotanya sekitar 30. Saya juga meyakinkan mereka atas pilihannya kuliah di Unis Tangerang dan program studi yang mereka pilih,” paparnya.
Parlin berharap, mahasiswa KIP ketika lulus dapat mengabdikan dirinya di Unis Tangerang. “Sebagai penerus atau sebagai tenaga pengajar,” ucap Parlin.
Koordinator KIP tahun 2020 Helena Mufti Sartika menuturkan, silaturahmi tersebut sebagai upaya mempererat silaturahmi mahasiswa KIP dengan Tim Pelaksana KIP Unis Tangerang. “Supaya saling kenal satu sama lain. Kebetulan tahun kemarin terhalang pandemi jadi belum bisa ketemu. Kami berharap bisa saling tukar ilmu dan support satu sama lain,” kata Helena. (Vita)

Lembaga Halal Kembangkan Pendampingan Produk
TANGERANG – Lembaga Halal Universitas Islam Syekh-Yusuf (Unis) Tangerang bersama Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah (UIN) Jakarta melakukan diskusi terkait pendampingan produk untuk sertifikasi halal, di Kampus UIN Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Rabu (5/10/22). “Kami berusaha untuk tumbuh, dan banyak belajar dari UIN karena mereka sudah memiliki kemampuan pendampingan. Nantinya dalam waktu 3 hari kami akan melakukan pertemuan dengan pendalaman materi,” ujar Dr. M. Rosul Asmawi, Drs., M.Si, Ketua Lembaga Halal Unis Tangerang.

Rosul menyampaikan, setelah memiliki otoritas pendampingan, Lembaga Halal Unis Tangerang menyiapkan Sumber Dya Manusia (SDM) sekitar 20 orang. “Nanti akan kami ambil setiap fakultas sesuai persyaratan,” jelasnya.
Kata Rosul, pada akhir bulan Oktober dilakukan pelatihan pendampingan bersama dosen Unis Tangerang “Kita akan coba mengembangkan Lembaga Halal ini sedemikian rupa. Kalau kita sudah punya hak untuk melakukan pendampingan selanjutnya yang menilai adalah Badan Penyelenggara Jaminan P r o d u k H a l a l ( B P J P H ) K i t a h a n y a menyampaikan dan melakukan pendampingan terhadap suatu produk kepada lembaga tersebut,” paparnya.
Rosul berharap, Lembaga Halal dapat melakukan pendampingan atau penilaian terhadap Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan industri. “Sehingga nanti kalau mereka sudah tahu, bahwa Lembaga Halal Unis ini memiliki otoritas, maka mereka akan berbondong-bondong ke kita,” tutupnya. (Vita)
Teladani Kepemimpinan Nabi Muhammad
TANGERANG –Maulid Nabi Muhammad dimaknai sebagai contoh pada perilaku kehidupan, mulai ucapan, perbuatan dan akhlak. “Nabi ini pusat percontohan dari seluruh umat Islam di dunia sebagai Nabi terakhir dan utusan Allah terakhir. Karena Nabi kita ini adalah utusan yang paling mulia,” ujar Udin Syamsudin., Drs., MM, Sekretaris Lembaga Dakwah Universitas Islam SyekhYusuf (Unis) Tangerang, Rabu (12/10/22).
Udin menjelaskan, Nabi Muhammad memiliki sifat Al-Amin yang artinya dapat dipercaya Al-Amin uga bermakna sikap amanah, dapat dipercaya, dan jujur. Menurut Udin, tidak ada masyarakat bangsa Arab yang diberi gelar Al-Amin pada usia belasan tahun kecuali Nabi Muhammad. “Allah ingin kita mencontoh Nabi Muhammad, sebagai orang yang amanah dan dapat dipercaya dalam memimpin negara Kemudian dengan membangun berpolitikan, dalam berbangsa dan bernegara sampai bidang agama. Insyaallah tidak korupsi dan berkah,” jelas Udin. Menurut Udin, Maulid merupakan pengingat unt mencontoh Nabi dalam perilaku kehidupan “Karena beliau Nabi yang amanah dan menyampaikan apa yang Allah perintahkan kepada umat manusia,” katanya.
Selanjutnya kata Udin, Nabi

Muhammad merupakan Nabi yang Siddiq yaitu jujur. As-sidiq sebagai sifat wajib Rasul berarti selalu benar. Rasul tidak berbohong kepada Allah maupun kepada orang lain. “Di dunia ini banyak orang yang memberikan contoh bagi manusia yang lainnya, tapi sedikit orang yang menjadi contoh, Nabi Muhammad merupakan orang yang menjadi contoh, Nabi yang mulia,” imbuhnya.
Sambung Udin, Nabi Muhammad adalah Nabi yang Fatanah yaitu cerdas. Dengan kecerdasannya Rasul dapat memberikan keterangan secara benar sehingga manusia dapat mengerti dan memahami hal yang diajarkan. “Nabi ini cerdas dari berbagai penyampaian wahyu yang diberikan oleh Allah. Jadi ucapan Nabi, perilaku Nabi itu masuk kepada Al Hadist. Ini yang harus kita kembangkan di Unis supaya sivitas akademika mencontoh dalam perilaku kehidupan pemimpin, terutama mahasiswa,”
enambahkan, Maulid Nabi amad mengingatkan umat im untuk menghidupkan kembali perilaku Nabi yang saat ni sudah dijauhkan era globalisasi “Kita harus m e n g a g u n g k a n N a b i Muhamad yang sangat mulia ini. Karena kemuliaan beliau itulah Allah menciptakan langit dan bumi beserta isinya,” tutup Udin. (Vita)
TANGERANG - Nur Aina Agustin merupakan mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Islam Syekh-Yusuf (Unis) Tangerang peraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi dengan nilai 3.9. Menurut Aina, skripsi bukan sesuatu yang menyeramkan. “Karena saat kita memutuskan untuk melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi kita pasti tahu bahwa tugas akhir kita adalah skripsi,” ungkapnya.
Aina mengatakan, salah satu hal yang harus dihindari selama mengerjakan skripsi adalah menundanya. “Banyak dari kita yang abai dan tidak mau ambil pusing dan akhirnya memilih untuk menunda penyusunan skripsi. Selama kita tahu apa yang kita pelajari dan kita tuju, maka akan semangat rasa ingin menyelesaikan skripsi dengan baik,” kata Aina.

Selama berkuliah, Aina bekerja di klinik sebagai dentist assistant dan bergabung dalam organisasi Syaamil. “Sejak semester 1 sampai 4 saya kerja di klinik, jadi setiap selesai kuliah langsung berangkat kerja, jarang ada waktu untuk organisasi. Tapi saya pernah bergabung dengan Syaamil meskipun tidak aktif,” jelas Aina.
Aina mengaku banyak hal berkesan selama berkuliah di Unis Tangerang. Salah satunya mengenal karakter teman-teman dan mengenal karakter diri sendiri. “Saya menunda kuliah selama 2 tahun, karena sebelumnya bekerja. Jadi teman-teman di kelas saya lebih muda 2 tahun yang otomatis pola pikir dan emosi kita berbeda-beda,” ungkap Aina.
Tips dan trik yang Aina berikan untuk menyelesaikan skripsi cukup sederhana, yaitu mengenal apa yang kita teliti. “Kita harus tahu apa yang mau kita teliti, apa yang mau kita coba temukan, prosedurnya seperti apa itu yang utama. Jadi nanti lebih terarah,” kata Aina.
Aina berpesan kepada mahasiswa yang akan mengerjakan skripsi maupun yang sedang mengerjakan skripsi untuk fokus dan persiapkan dengan baik. “Berdasarkan pengalaman saya, banyak sekali masukan dari dosen pembimbing, ilmu, dan juga pemahaman baru yang didapat. Ingat prioritas, mainnya dikurangi dulu, Senin sampai Jum’at f o k u s p a d skripsi,” tutur A i n a (Dena)


