UNIS Weekly Edisi 23 Volume II

Ratusan Peserta Ikuti 2022

TANGERANG – Ratusan peserta mengikuti rangkaian kegiatan Fisipable 2022 yang diselenggarakan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Islam Syekh-Yusuf (Unis) Tangerang. Rangkaian acara berupa, lomba fotografi, sinematografi, penulisan opini, dan stand up comedy. Selain lomba, Fisipable 2022 diisi kuliah umum, seminar, workshop, diskusi publik, reuni, stadium general, dan penampilan musisi indie Jason

Ranti sebagai penutup. Tercatat, sebanyak 212 peserta mengikuti Lomba Penulisan Opini, 137 peserta Lomba Fotografi, 25 kelompok mengikuti Lomba Sinematografi, dan 9 peserta pada lomba Stand Up Comedy.

Sekretaris Fisipable 2022 Rachma Layla menjelaskan, Fisipable digelar dalam rangka peningkatan kualitas kegiatan kemahasiswaan di Fisip Unis Tangerang. Kegiatan ini sekaligus hari jadi ke 36 Fisip, dan momen Hari Pahlawan

Halaman

di Bulan November. “Fisip dan able itu artinya mampu, dalam artian Fisip bisa membuat kegiatan menarik dan bermanfaat untuk banyak orang. Kami mengajak dosen mahasiswa dan a l u m n i u n t u k m e n y a l u r k a n i d e s e r t a kreativitasnya di bidang sosial dan politik serta mempererat tali silaturahmi,” ujar Rachma, usai acara di Auditorium Lantai 6 Gedung Muhammad Astary, Kamis (17/11).

Fisipable tahun 2022, berlangsung selama 2 hari Pada hari pertama diisi oleh kegiatan kuliah umum Tetap Cerdas di Era Pembodohan, dengan pemateri Ketua Dewan Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Prof Dr Karim Suryadi, M Si Selanjutnya kegiatan seminar Keterbukaan Informasi Publik di Era Digital, dengan pemateri yang menjadi tokoh terkenal seperti Komisioner Komisi Informasi Pusat Gede Narayana, Ketua PMI Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Tangerang Abdul Majid, Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul, dan Komisioner Komisi Informasi Provinsi Banten Hilman, M.Si. “Kemudian kami juga ada workshop presenter televisi yang diisi oleh Imam Priyono, Isyana Bagoes Oka, dan

Yuslihayanti. Supaya mahasiswa khususnya Ilmu Komunikasi yang berminat menjadi seorang presenter bisa berdiskusi langsung dengan para praktisi,” kata Rachma.

Fisipable juga menampilkan peserta lomba stand up comedy dan dihibur oleh penampilan Stand Up Indo Kota Tangerang Olid, dan Ketua Stand Up Kabupaten Tangerang Lutfhi Hadi Maulana.

Pada hari ke dua, Fisipable diisi diskusi publik Peran Humas Plat Merah dalam Membentuk Citra dan Melayani Masyarakat. Pematerinya Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, Corporate Communication dan CSR Officer PT Pertamina Training dan Consulting Okeu Yudipratomo, dan Manajer TJSL PT ASDP Mario Sardadi. “Dilanjut oleh acara reuni bertajuk Alumni Kembali Beberapa alumni Fisip kami undang untuk berdiskusi langsung dengan mahasiswa tentang

peluang dan tantangan lulusan Fisip di masa depan. Ada alumni yang sudah sukses seperti Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Tangerang Ujang Hendra, dan beberapa alumni yang sukses pada bidangnya,” jelasnya.

Rachma berharap, Fisipable berdampak positif bagi mahasiswa maupun institusi Fisip Unis Tangerang. “Selain wawasan mahasiswa mendapatkan gambaran tentang dunia kerja yang layak, dan Fisip Unis dapat menjalin kolaborasi partisipatif dengan alumni dan dunia industri,” tutupnya. (Vita)

Daftar Nama Pemenang Lomba Fisipable 2022

Stand Up Comedy

Juara

Kegiatan dilanjutkan dengan Stadium General tentang Gerakan Sosial dan Budaya Mahasiswa yang diisi Andri Permana, Edi Bonetski, dan Mukahfi Solihin. Sebagai penutup, Fisipable menampilkan Jason Ranti dengan lagu hits Lagunya Begini Nadanya Begitu. Tercatat, sekitar 30 orang pengisi acara yang terlibat dan mengisi rangkaian kegiatan dalam Fisipable 2022. “Kegiatan ini menyediakan forum diskusi untuk menambah pengetahuan dosen dan mahasiswa serta memberikan motivasi kepada mahasiswa untuk berkompetisi,” papar Rachma.

Sinematografi

Juara 1 : Tika Aryana Wibisono's Team Juara 2 : Hisyam Faisal Madjid's team Juara 3 : Rangga Ridho Al Gifari Rangkuti's team

Fotografi

Juara

Opini

Juara 1 : Helena Mufti Sartika

Juara 2 : Kenyu Raida

Pembina : Prof. Dr. Mustofa Kamil, Dip.RSL., M.Pd , Dr. Asep Ferry Bastian, SE., MM. Penanggung Jawab : Rommy Pratama, SH., MH Pemimpin Redaksi : Faisal Tomi Saputra, S.I.Kom., M.Si Redaktur Pelaksana : Ukon Furkon Sukanda, S.Sos., M.I.Kom Editor : Ajeng Pradesti, M.I.Kom Sirkulasi dan Keuangan : Fitri, SH, MH. Marketing : Mad Yoman, M.Ikom Reporter dan Fotografer : Dena Prisila, Nur Musvita Sari Layout dan Desain : Ilham Rahmatulloh

Kampus Merdeka

Mahasiswa FH Hadiri Rapat Paripurna

TANGERANG – Mahasiswa Fakultas Hukum (FH) Universitas Islam Syekh-Yusuf (Unis) Tangerang menghadiri Rapat Paripurna ke-10 masa persidangan 2 tahun Sidang 20222023 di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Kamis (17/11). Kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka visiting studies mahasiswa.

Wakil Dekan 1 FH Unis Tangerang Mamay Komariah, S.H., M.H mengatakan, kegiatan diadakan untuk meningkatkan kualitas mahasiswa. “Kegiatan dilakukan di DPR RI, kebetulan kemarin kita ke sana saat ada kegiatan Rapat Paripurna yang membahas penetapan Komisi Perlindungan Anak Indonesia. Juga ada pembentukan provinsi baru,” kata Mamay.

Mamay menambahkan, kedatangan mereka juga dalam rangka penjajakan kerja sama Unis Tangerang dengan DPR RI. “Agenda

di sana selain mengikuti sidang paripurna, kita tur di sekitar gedung DPR RI. Kita juga kebetulan mengunjungi museum DPR RI,” jelas Mamay. Mamay berharap kunjungan tersebut mengembangkan pengetahuan mahasiswa “Semoga terjalin kerja sama antara DPR RI dengan Unis Tangerang. Karena dari kerja sama itu akan melahirkan program-program bermanfaat. Bukan hanya sebatas kunjungan visiting studies, namun mahasiswa mampu menangkap ilmu dari kegiatan tersebut,” ucap Mamay. (Dena)

tepat waktu," ungkap Lastry. Lastry berharap, FKIP Unis Tangerang berkembang dengan baik "Semoga PBI semakin berkembang dengan baik. Bisa mendapatkan hasil yang sesuai harapan baik sekali atau unggul. Mencetak lulusan yang dapat berguna untuk nusa bangsa dan negara," jelas Lastry.

Lastry mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu selama proses akreditasi. "Terima kasih yang kepada tim akreditasi, dosen, Rektorat dan jajarannya. Dan semua pihak yang terlibat atas support, dan loyalitasnya dalam melaksanakan akreditasi Pendidikan Bahasa Inggris," kata Lastry. (Dena)

Mahasiswa Unis Tangerang Berprestasi dalam Porprov VI Banten

pertandingan sepak bola. Semoga bisa menjadi pemain profesional dan bisa masuk Liga 1,” kata Fajar.

Muhamad Fajar Hidatullah,

Fakultas Ekonomi dan

bersyukur dan senang terhadap pencapaiannya Persiapa dilakukan selama satu tahun latihan yang sukup be “Alhamdulillah tetap bersyukur walau tidak mencapai target setidaknya sudah semaksimal mungkin bersama tim,” ucap Fajar.

Fajar mengatakan, banyak pengalaman yang didapat selama mengikuti Porprov VI Banten. “Bisa kenal teman baru d kontingen lain, ketemu pejabatpejabat juga,” ujarnya.

Selain Porprov, Fajar juga bergabung pada klub sepak Persita U-20 “Sudah beberapa kali juga ikut

Surya, mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) yang menjadi kiper mpaikan, seleksi dilakukan Sekolah Sepak Bola (SSB) di Kota Tangerang dan Kabupaten T a n g e r a n g . “ U n t u k menyatukan timnya sekitar sampai 5 bulan menuju Porprov,” imbuhnya. e b e l u m n y a , S u r y a j u g a tergabung di klub Persiraja Banda dan Kalteng Putra FC alaman pertandingan yang dirasakan Surya membuat dirinya termotivasi untuk terus melanjutkan kompetisi-kompetisi nasional. “Semoga berkiprah lebih luas lagi di dunia bola, dan main di klub-klub besar,” Surya. (Vita)

TANGERANG – Mahasiswa Universitas

Islam Syekh-Yusuf (Unis) Tangerang Muhammad Fajar Hidayatullah dan Muhammad Surya Nullah mendapatkan medali perunggu pada ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VI Banten 2022 Cabang Olahraga (Cabor) Sepak Bola saat bergabung dengan kontingen Kota Tangerang, di Stadion Benteng Reborn Kota Tangerang, Minggu (27/11/22).

mahasiswa

Bisnis (FEB) merasa

Hadapi Globalisasi, AEES Gagas English Competition

TANGERANG – Association of English Education Students (AEES) Universitas Islam Syekh-Yusuf (Unis) Tangerang melakukan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dengan menggelar English Competition tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Kegiatan bertema Express Your Golden Mind Through English to Compete in 4.0 era tersebut, digelar di Aula Lama dan Lantai 2 Gedung Muhamad Astary, Kamis (24/11/22). “Kegiatan ini merupakan agenda tahunan AEES. Kami ingin mendorong bibit-bibit dari tingkat SMA untuk siap menghadapi tantangan global. Dengan kegiatan ini ada upaya mereka berkompetisi dan mengembangkan diri,” ujar Andri Kurniawan, S.Pd., M.Pd, Pembina AEES dan juri storytelling.

Tambah Aura, tema pada lomba debat adalah larangan merokok di tempat umum, penggunaan ponsel di sekolah, dan pengaruh kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) terhadap minat baca. “Semoga kegiatan ini bisa diadakan setiap tahun. Agar pelajar SMA bisa lebih mengembangkan bakat atau skill Bahasa Inggris mereka dari speaking, reading, writing, dan listening. Jadi biar kita bisa bersaing di era 4.0,” katanya.

Ketua Pelaksana English Competition Aura Arta Novenda mengatakan, kegiatan tersebut baru pertama dimulai kembali setelah pandemi Covid-19. English Competition meliputi debat, speech, storytelling dan talkshow. “Untuk storytelling ada 6 peserta dari 3 sekolah yaitu, MA Darul Muttaqim Cadas, SMA Darul Muttaqim Pasar Kemis, dan SMK Lab Business School Tangerang. Kemudian speech ada 5 peserta, debat ada 2 tim yang terdiri dari 3 orang,” jelas Aura.

Juri lomba storytelling Marrieta Moddies Swara, S.Pd., M.Pd menyampaikan, penilaian dilakukan dengan berbagai kriteria. Salah satunya mengacu pada tingkat pengucapan Bahasa Inggris, dan body language peserta. “Ada juga kreativitas masing-masing peserta untuk melengkapi ornamen-ornamen yang berkaitan dengan cerita yang dibawakan Intinya keseluruhan pesan dari cerita dapat dimengerti oleh para audiens dan juga juri,” paparnya.

Lulu Mariyati, siswi SMK Lab Busines School peserta lomba storytelling mengaku senang mengikuti lomba. “Saya bawakan cerita Sangkuriang Sempat grogi sedikit, tapi Alhamdulillah lancar. Kebetulan juga sering ikut lomba-lomba storytelling,” kata Lulu. (Vita)

TANGERANG – Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Islam SyekhYusuf (Unis) Tangerang Dr. Asep Ferry Bastian, SE., MM, melantik Himpunan Mahasiswa Manajemen (Himamen) periode 2022-2023, Senin (19/11). Kegiatan tersebut mengusung tema membangun optimalisasi kualitas, loyalitas dan solidaritas menuju himpunan yang progresif dan aktif serta mempererat kekeluargaan.

Ketua Himamen

berharap, tema yang diusung menciptakan anggota yang loyal “Semoga pengurus Himamen mempunyai rasa loyalitas, solidaritas yang tinggi, juga aktif dalam menjalankan program-program kerja,” kata Fajar. Fajar menyampaikan, program terdekat

Almamater

Himamen adalah Pelatihan Dasar Himpunan Mahasiswa (PDHM) “Nantinya kegiatan dijalankan oleh anggota Himamen dengan tujuan menumbuhkan jiwa leadership yang tangguh dan berintegritas,” ucap Fajar. Fajar menambahkan Himamen akan menjalankan program Tridharma Perguruan Tinggi dan menciptakan banyak program akademik m a u p u n nonakademik. F a j a r m e n a m b a h k a n , H i m a m e n diharapkan menjadi w a d a h y a n g bermanfaat bagi mahasiwa “Sesuai pesan pak dekan u n t u k t e t a p semangat menjalankan program-program yang ada. Tidak menjadikan BEM atau himpunan sebagai organisasi sektoral saja. Kita juga akan terus berkolaborasi dengan organisasi lain demi terciptanya program unggulan kampus,” jelas Fajar. (Dena)

Ahmad Fajar Maulana

FEB Lakukan Character Building

BOGOR – Sebagai upaya penguatan dan pembinaan karakter, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Islam Syekh-Yusuf (Unis) Tangerang melakukan character building bagi dosen dan tenaga pendidik. Sebanyak 53 dosen manajemen dan 13 dosen akuntansi mengikuti kegiatan tersebut di New Ayuda Hotel dan Convention Jalan Raya Puncak, Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (26/11/22) dan Minggu (27/11/22). “Kami ingin membangun karakter dari masing-masing dosen. Untuk dilihat dari energi spiritualnya, kognitif performance, kemudian sosial koneksinya. Semua kita coba bangun dalam kegiatan tersebut,” ujar Anna Sofia Atichasari, SE., M.Si., CMA, Wakil Dekan I FEB Unis Tangerang.

Muhammad Yus Firdaus, M.Si, dan Ubaydillah Anwar. “Kami belajar membangun karakter building dalam diri kita sebagai seorang dosen. Kami membangun bagaimana menjadi leader untuk diri sendiri dulu, sebelum kita menjadi pemimpin bagi orang lain,” jelas Anna.

Anna mengatakan, kegiatan tersebut juga sekaligus merekatkan keakraban para dosen yang selama 2 tahun pandemi mengajar online. “Memang sebenarnya program ini tahun lalu, namun karena masih banyak program-program yang harus dilaksanakan, akhirnya baru terealisasikan,” ucapnya.

Kegiatan tersebut diawali materi oleh Ketua Yayasan Islam Syekh Yusuf (YIS) Dr. Ir.

Menurut Anna, kegiatan character building memotivasi seorang dosen yang harus menjiwai passion sebagai profesi. “Outputnya, dosen yang berkarakter. Artinya harus sudah tahu tanggung jawab apa sebagai seorang dosen selain melakukan tridharma, juga bagaimana merangkul mahasiswa,” papar Anna.

Anna mengajak seluruh dosen untuk membangun budaya baik sebagai seorang akademisi yang seutuhnya. “Semoga semua dosen Unis Tangerang dapat diberikan training karakter building ini. Jadi tidak hanya dosen FEB saja,” kata Anna.

Anna berharap, dosen Unis Tangerang dapat membangun rasa kekeluargaan dan saling membangun fakultas untuk lebih baik lagi. “Karena maju mundurnya sebuah fakultas itu tidak hanya bertopang pada pengurus, tetapi juga pada semuanya. Baik dosen ataupun mahasiswa,” tutup Anna. (Vita)

Heri

Mahasiswa Fisip Menangi Lomba Bussines Plan IEFEST VII

sekitar satu bulan. Terdapat beberapa kesulitan yang dihadapi seperti konsep presentasi. “Kami juga koordinasi dengan dosen pengampu mata kuliah dan beberapa teman-teman yang mulai bisnis. Sebelumnya kami juga banyak melakukan riset,” jelas Heri. Sekitar 10 tim dari berbagai kampus di Indonesia mengikuti perlombaan ini. “Satu tim diberi waktu sekitar 30 menit 15 menit presentasi, 15 menit tanya jawab dari juri mengenai bisnis plan,” imbuh Heri. Heri mengungkapkan, ia dan timnya sangat percaya diri mengikuti perlombaan. “Karena kami sudah mempersiapkan yang terbaik Semoga nanti bisa ikut pada perlombaan selanjutnya,” tutupnya. (Vita)

Menurut Heri, persiapan yang dilakukan

SERANG – Tim Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Islam Syekh-Yusuf (Unis) Tangerang meraih Juara 3 Tingkat Nasional Perlombaan Bussines Plan

IEFEST VII yang diselenggarakan oleh Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Selasa (22/11/2022). “Lombanya tentang merencanakan semua bisnis dari awal mulai dari strategi, marketing, operasional, hingga keuangan,” ujar Heri Yanto, perwakilan Tim mahasiswa Fisip Unis Tangerang.

mengatakan, lomba tersebut berawal dari tugas mata kuliah. “Kami inisiatif buat ngajak teman-teman yang berpotensi seperti pada bidang desain, sampai hitung keuangannya,” ungkapnya. Fisip Unis Tangerang, juga diwakili Ikhwan Rendi Saputra, Fahri Fadillah dan Annies Sundari.

Taqwa adalah Kunci

Syaamil

(Unis) Tangerang kembali menggelar kajian rutin, Jum’at (25/11). Mahasiswa Fakultas Agama Islam (FAI) Unis Tangerang, Farhan Shirath mengatakan, kunci agar selamat di hari akhir adalah bertaqwa kepada Allah SWT. “Ada orang yang akan dilindungi Allah saat nanti di padang masyhar. Yang pertama adalah orang yang takut kepada Allah dalam keadaan gelap maupun terang. Maksudnya adalah umat yang bertaqwa kepada Allah SWT,” kata Farhan.

yang paling buruk saat hari akhir tersebut adalah orang yang ditinggalkan oleh manusia karena takut akan kejahatannya.

Farhan menjelaskan, ada 4 golongan manusia yang paling buruk kedudukannya di hari akhir kelak. Salah satunya mereka yang ditakuti orang lain karena kejahatan yang diperbuatnya. Dalam hadis disebutkan, manusia

Farhan mengingatkan agar kita tidak berlebihan dalam bersikap kepada makhluk lain maupun diri sendiri. “Golongan orang kafir keluar dari Islam ada yang melalui hati, mulut, pikiran dan perbuatan. Contohnya saat kita kesusahan, jangan berkata bahwa Allah tidak adil. Selalu berkhusnudzon kepada Allah dan makhluk hidup,” jelas Farhan menga Muslim untuk selalu dan memohon ampun Allah agar terhindar dunia dan hari a “ K e t i k a A l l a memberikan ujia kepada umatnya, di situlah Allah ingin melihat sampai mana kita bertaqwa dan sabar. Yang terakhir, jadilah orang adi d a l a m k e a d a a n apapun,” ucap Far (Dena)

TANGERANG – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)

Universitas Islam Syekh-Yusuf

Belajar Merdeka

Oleh : Helena Mufti Sartika *)

Program Kampus Merdeka disahkan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim pada 24 Januari 2020. Berdasarkan data dari kampusmerdeka.kemdikbud.go.id, lebih dari 1.300 Perguruan Tinggi di Indonesia telah berpartisipasi dari berbagai program Kampus Merdeka. Kampus Merdeka memiliki beberapa program unggulan yaitu Kampus M e n g a j a r , M a g a n g M e r d e k a , S t u d i Independen, Pertukaran Mahasiswa Merdeka, Wirausaha Merdeka, Indonesian Internasional Student Mobility Award (IISMA), Praktisi Mengajar, Bangkit, dan Gerilya.

Program Kampus Merdeka merupakan bagian dari Merdeka Belajar, yaitu kebebasan dan otonomi kepada lembaga pendidikan dan merdeka dari birokratisasi. Dosen dibebaskan dari birokrasi yang berbelit, serta mahasiswa diberikan kebebasan untuk memilih bidang yang mereka sukai agar dapat mengoptimalkan minat dan bakatnya. Sehingga dapat memberi sumbangsih terbaik dalam berkarya untuk bangsa.

Karena semestinya mahasiswa sebagai anggota sivitas akademika sudah diposisikan

sebagai insan dewasa yang memiliki kesadaran sendiri dalam mengembangkan potensi diri di perguruan tinggi. Untuk menjadi intelektual, ilmuan, praktisi, dan profesional. Maka sudah seharusnya mahasiswa mampu menunjukkan nilai-nilai tersebut secara personal dan lebih paham perwujudannya secara nyata terhadap orang lain. Apalagi dengan sesama mahasiswa tanpa perlu disuapi terus menerus seperti di masa sekolah dasar.

Mahasiswa sebagai manusia, memiliki pilihan untuk menentukan jalan kehidupannya antara menerima atau menolak, menyatakan ya atau tidak, dan membenarkan atau tidak. Hal ini merupakan suatu keyakinan berdasarkan suatu pemikiran yang melahirkan suatu persepsi terhadap objek yang dimiliki dengan suatu sistem nilai, tanpa mengurangi subtansi dari sistem nilai itu sendiri. Namun, setidaknya mahasiswa mampu memberikan opini kritisnya tanpa perlu takut diintervensi dari relasi kuasa.

Menciptakan hegemoni akademisi yang merdeka tentu tidak mudah. Untuk mencapai merdeka belajar yang dimaksud, maka semua golongan harus mendukung serta saling berinovasi dalam proses belajar-mengajar.

Selain partisipasi dari mahasiswa, diperlukan dorongan dari tenaga pengajar yang berkualitas dan memiliki hati besar untuk menerima saran maupun kritik dari orang-orang yang diajarnya. Bukan hanya sebagai bagian dari prosedur semata, namun kritik dan saran yang dilayangkan juga sebagai bahan intropeksi pengajar dalam proses mengajar.

Tujuan utama Merdeka Belajar adalah agar mahasiswa memiliki kemampuan menguasai beragam keilmuan yang berguna di dunia kerja. Namun dalam implementasinya banyak perguruan tinggi yang masih enggan berpartisipasi dalam program-program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), meskipun sudah terpampang logo Kampus Merdeka di samping logo instansinya Ketidaksiapan instansi dalam menghadapi kurikulum baru dan pembaruan regulasi dari Kemendikbudristek justru mempersulit mahasiswa dan tenaga pengajar dalam mencari kemerdekaan belajar.

Perlu revolusi pendidikan di seluruh jenjang pendidikan melalui konsep Merdeka Belajar secara menyeluruh, sebelum penerapan MBKM.

Berbagai sarana penunjang seperti infrastruktur pendidikan khususnya di bidang informasi dan teknologi terbarukan, seharusnya sudah menjadi rancangan utama dalam proses implementasi. Contohnya pembuatan ruang diskusi yang aman dan nyaman bagi tenaga pengajar dan mahasiswa. Sivitas akademika memiliki tempat untuk saling bertukar pikiran dan hal-hal lain terkait pembelajaran di luar dari jam kerja maupun jam belajar.

Namun saat ini, banyak perguruan tinggi yang belum mampu memberikan konsep Merdeka Belajar bagi sivitas akademikanya. Dari segi infrastruktur, masih banyak gedung dan ruangan yang tidak mumpuni dalam menampung proses belajar-mengajar seutuhnya seperti yang dicanangkan dalam Program Kampus Merdeka. Seperti Student Center yang dapat menjadi gedung khusus bagi mahasiswa dalam memperoleh dan mengolah ilmu.

*) Mahasiswa Ilmu Komunikasi Unis Tangerang

Redaksi UNIS Weekly menerima tulisan dalam bentuk opini dan artikel populer. Panjang tulisan maksimal 800 kata atau 5000 karakter. Tulisan dikirim melalui email unisweekly@unis.ac.id atau ke redaksi UNIS Weekly, Jl. Maulana Yusuf No.10, Babakan, Kota Tangerang, 15118 dengan menuliskan identitas diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

Zindan Baynal Hubi, S.Pd., M.Pd Pendidikan Nomor Satu

TANGERANG – Zindan Baynal Hubi, S.Pd., M.Pd merupakan Kepala Unit Penjaminan Mutu Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendidikan (FKIP) Universitas Islam Syekh-Yusuf (Unis) Tangerang. Zindan mulai bergabung dengan Unis Tangerang sejak tahun 2020. “Sebelumnya saya sempat menjadi dosen di Universitas Pancasakti Tegal sekitar satu tahun. Alhamdulillah sekarang menjadi bagian keluarga Unis Tangerang dan FKIP,” ujar Zindan.

Sebagai dosen muda, Zindan merasa bersyukur mendapatkan amanah sebagai Kepala Unit Penjaminan Mutu FKIP Unis Tangerang. Amanah tersebut dijadikan Zindan sebagai motivasi kinerja secara maksimal “Mungkin karena kemarin saya dimulai dari Audit Mutu Internal 2021, tepat satu tahun saya di Unis Tangerang. Saya diberikan pelatihan AMI dan diberikan pelatihan selama 3 hari, setelah itu ada kebijakan terkait gugus kendali mutu,” kata Zindan.

Menurut Zindan, gugus kendali mutu bukan sebuah pekerjaan yang biasa saja, dan tidak boleh dipandang sebelah mata. “Dalam artian universitas-universitas bagus yang lain juga memiliki unit penjamin mutu secara internal fakultas, dan tidak semua universitas memiliki unit penjaminan mutu di lingkaran fakultas,” tuturnya.

Kata Zindan, Lembaga Penjaminan Mutu sangat penting dalam melaksanakan siklus Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) pada tatanan universitas. “Penjaminan mutu ini nantinya kita akan lihat sejauh mana konteks mutu yang ada di universitas itu sendiri, apakah

sudah sesuai atau belum,” imbuh Zindan.

Impian Zindan menjadi dosen berawal saat dirinya menempuh pendidikan Strata 1 (S1) dan tertarik melihat dosen mengajar. Zindan menyampaikan, menjadi seorang dosen tidak seperti yang dipikirkan oleh orang awam, termasuk mahasiswa. “Tetapi yang terpenting dalam prinsip saya mau di manapun itu kita harus bisa langsung shuttle dan running dalam profesi dan pekerjaan Kita juga harus menunjukkan karya dan kinerja,” ucapnya.

Zindan mengatakan, dalam konteks kehidupan terdapat dua hal yang membuat diri seseorang menjadi nyaman Pertama, ditakdirkan sejak lahir dengan kehidupan yang nyaman Kemudian yang kedua, dengan pendidikan dapat mengubah diri secara keseluruhan “Kenapa pendidikan? karena apapun itu harus terdidik. Dalam membangun diri dan membranding diri itu pendidikan, di masyarakat pendidikan itu nomor satu. Saya juga teringat ucapan Prof Karim. Beliau pernah mengatakan, dengan pendidikan apapun yang kamu inginkan akan mengikuti di belakang, pendidikan menjadi kunci,” jelasnya.

Zindan berpesan, mahasiswa saat ini harus dapat meningkatkan aktualisasi diri, dan membranding diri secara luas. “Serta bisa memba kecerdasan emosional. Bukan hanya dari tataran kognitif saja tapi bagaimana k s e b a g a i m a n u s m e n d e k a t k a n k o n emosional pada manu lainnya,” tutupnya. (Vita)