Mahasiswa Baru Unis Tangerang Semangat Ikuti PKKMB
TANGERANG – Mahasiswa Baru (Maba) Universitas Islam Syekh-Yusuf (Unis)
Tangerang mengikuti kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) di Auditorium Lantai 6 Gedung Muhamad Astary, Jumat (2/9/22) dan Sabtu (3/9/22). Kegiatan tersebut diikuti 851 mahasiswa baru jenjang sarjana dan 140 mahasiswa pascasarjana. Salah satu agendanya mendengarkan kuliah umum atau stadium general tentang kebangsaan yang diisi
oleh Prof. Jimly Asshiddiqie.
Rektor Unis Tangerang Prof. Dr. Mustofa Kamil, Dipl RSL , M Pd menjelaskan, PKKMB bertujuan memperkenalkan lingkungan kampus. Terutama yang berkaitan dengan proses pembelajaran, riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM). “Kami berharap mahasiswa dapat lebih mengenal kehidupan kampus. Kegiatan ini juga diisi bimbingan karir mahasiswa,” ucapnya.
ISSN 2809-2619 Edisi 18 Volume II / 16 - 30 September 2022
Kamil berharap, mahasiswa baru dapat memperoleh layanan terbaik dari Unis Tangerang melalui dua kurikulum Baik kurikulum konvensioanl maupun Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). “SKSnya tetap sama, namun ada beberapa mata kuliah yang bisa ditempuh magang di industri atau mungkin dia kuliah di tempat lain selain di Unis Tangerang. Mereka dipersiapkan lulus kuliah sebelum 4 tahun,” jelasnya. M a n t a n K e t u a Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia (MK R I ) P r o f D r J i m l y A s s h i d d i q i e , S H menyampaikan kuliah u m u m b e r t e m a Kehidupan Berbangsa, B e r n e g a r a d a n Pembinaan Kesadaran Bela Negara. Jimly mengingatkan pentingnya menumbuhkan kesadaran bela negara di kalangan generasi muda, termasuk mahasiswa. “Sebab kesadaran kebangsaan harus terbina sedari awal sebagai menjadi penggugah motivasi untuk menyatukan tekad cinta tanah air dan bela negara,” katanya. Diakui Jimly, tantangan untuk membina
kesadaran berbangsa kaum muda di tengah derasnya arus informasi serta media sosial jauh lebih rumit. “Perpecahan dan kebencian dalam komunikasi publik itu m e n y e r u a k b e b a s Semua orang merasa bebas tanpa kendali ngomong seenaknya di Media Sosial seolaholah bisa menyembunyikan identitas. Jadi kalau mengkritik, caci maki bebas saja seolah-olah nggak ada tanggung jawab,” ujar Jimly.
Menurut Jimly, saat ini komunikasi penuh dengan kebencian dan permusuhan. Padahal justru itulah yang sejatinya tidak boleh di dalam komunikasi “Sebaliknya komunikasi yang beredar banyak sekali faktanya bisa dipersoalkan. Kalau pun faktanya benar, konteksnya berbeda,” ucap pria yang juga pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) ini.
Berita Utama Edisi 6 20 Halaman 2
18
Jimly mengatakan, zaman sekarang muncul fenomena yang dinamakan post-truth atau
Halaman
pascakebenaran. “Jadi yang terjadi di dunia medsos ini bukan informasi tetapi, missinformasi. Bukan komunikasi, tetapi diskomunikasi, orang banyak bekerjasama dalam kebencian,” terang Jimly.
online terus, maka dengan PKKMB offline saya rasa nanti pasti ada manfaatnya,” jelas Sutarjo.
Sutarjo menambahkan, tema PKKMB Unis 2022 adalah Menjadi Generasi Robani yang Aktif, Kreatif dan Inovatif. “Perbedaannya d e n g a n t a h u n l a l u s a y a r a s a d a r i narasumbernya lebih berbobot. Tadi sudah diterangkan oleh Prof. Jimly, Kalau tahun kemarin kan online jadi saya rasa dampaknya itu kurang,” katanya.
Oleh sebab itu, Jimly menilai di era saat ini pembinaan kesadaran kebangsaan adalah sesuatu yang serius. “Maka saya apresiasi Unis Tangerang untuk memulai kuliah bagi mahasiswa baru ini dengan kuliah umum sebagai penggugah semangat kebangsaan,” ujarnya.
Ketua Pelaksana PKKMB Unis Tangerang tahun 2022 Dr. Sutarjo, SE., MM menjelaskan, pengenalan kampus mengajak mahasiswa baru untuk kembali ke budaya sebelum terjadinya pandemi Covid-19. “Selama 3 tahun berlalu kita
Jesicca Pradana, mahasiswa baru Unis Tangerang Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendidikan (FKIP) merasa senang dapat mengikuti PKKMB “Saya jauh-jauh dari Kalimantan memang untuk kuliah di Unis Tangerang, karena melihat prestasi juga. PKKMB Unis tertata rapi. Tidak seperti kampus lain yang galak-galak dan saya merasa nyaman. Banyak ilmu baru yang tadi dipaparkan tentang kebangsaan yang belum didapat di sekolah,” tuturnya. (Vita)
Berita Utama Edisi 6 20
3
Pembina : Prof. Dr. Mustofa Kamil, Dip.RSL., M.Pd , Dr. Asep Ferry Bastian, SE., MM. Penanggung Jawab : Rommy Pratama, SH., MH Pemimpin Redaksi : Faisal Tomi Saputra, S.I.Kom., M.Si Redaktur Pelaksana : Ukon Furkon Sukanda, S.Sos., M.I.Kom Editor : Ajeng Pradesti, M.I.Kom Sirkulasi dan Keuangan : Fitri, SH, MH. Marketing : Mad Yoman, M.Ikom
18
Reporter dan Fotografer : Dena Prisila, Nur Musvita Sari Layout dan Desain : Ilham Rahmatulloh Alamat : Jalan Maulana Yusuf No.10, Babakan, Kota Tangerang Email : unisweekly@unis.ac.id Telp : 0811 - 144 - 1966 Penerbit : UPT Humas dan Marketing
Mahasiswa Diminta Santun Berpolitik Kampus Merdeka
TANGERANG – Wakil Wakil Kota
Tangerang Drs. Sachrudin mengajak mahasiswa untuk semangat belajar dan berakhlak dalam berdemokrasi. Menurutnya, mahasiswa harus menjadi manusia bermanfaat untuk masyarakat. “Saya mengapresiasi Unis Tangerang sebagai sivitas akademika. Karena ini bentuk dorongan semangat untuk menambah wawasan. Ilmu yang didapat di kampus ini dapat tumbuh dan berkembang, belajar dengan pengalaman,” ujar Sachrudin, dalam kuliah umum dan dialog publik bertema Pancasila, Demokrasi, dan Budaya Santun Berpolitik di Auditorium Lantai 6, Gedung Muhamad Astary Kampus Universitas Islam Syekh-Yusuf (Unis) Tangerang, Rabu (14/9/22).
Sachrudin berpesan, mahasiswa harus dapat memanfaatkan setiap momen d a l a m h i d u p s e b a g a i tambahan ilmu bagi dirinya. “Ilmu yang sesungguhnya itu ada di masyarakat, makanya awal untuk itu adalah ilmu yang ada di kampus,” paparnya.
Menurut Sachrudin, budaya santun dalam berpolitik harus diterapkan pada setiap masyarakat, terutama mahasiswa. “Etika dan akhlak yang baik akan menjadi perhatian semua orang, terutama dalam berdemokrasi dan
berbudaya dalam berpolitik,” kata Sachrudin.
Rektor Unis Tangerang Prof. Dr. Mustofa Kamil, Dipl.RSL., M.Pd menyampaikan, kajian terkait Pancasila harus terus dilakukan terutama pada bidang pendidikan. “Hanya d e n g a n b e r l a n d a s k a n Pancasila, kita yakin bisa terus mempersatukan bangsa ini. Dan sangat penting digalakkan di kampus-kampus, karena penting bagi mahasiswa,” kata Kamil.
Kamil berharap, masyarakat dapat menikmati sebaik-baiknya Pancasila. Sebagai dasar ideologi Indonesia, bukan hanya sebagai living ideologi. “Tetapi sebagai pilar bagi seluruh kehidupan kita dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” tuturnya.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Mahasiswa Pancasila (Mapancas) Pilar Saga Ichsan, MT mengajak seluruh elemen mahasiswa, stakeholder, dan masyarakat untuk merealisasikan budaya santun berpolitik “Pancasila menjadi dasar kita bernegara, pemersatu dan ideologi kita. Dalam salah satu butirnya adalah menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Maka itu, mari kita kawal pesta demokrasi Pemilu nanti dengan cara-cara yang baik dan mari budayakan santun dalam berpolitik,” ungkap Pilar. (Vita)
4
Edisi 6 20 Halaman
18
Kampus Merdeka
Kampus Kehidupan Siapkan Wisuda
TANGERANG – Universitas Islam SyekhYusuf (Unis) Tangerang mempersiapan wisuda untuk Kampus Kehidupan tahun akademik 2021/2022. Mahasiswa di kampus dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pemuda Klas II A Tangerang tersebut sudah merampungkan proses sidang bagi warga binaan. Total 32 mahasiswa Fakultas Hukum (FH) sudah melewati proses penilaian akhir dengan baik. Sebanyak 13 mahasiswa masih berada di dalam Lapas, sedangkan 19 lainnya sudah habis masa binaan.
Mamay menambahkan, Lapas akan mengupayakan 1 pengamanan untuk 1 mahasiswa. “Mereka semua sangat antusias untuk merayakan wisuda, baik yang sudah keluar lapas maupun yang sampai saat ini masih di Lapas. Kami siapkan bagaimana caranya agar acaranya berjalan kondusif dan berjalan lancar meskipun ada perbedaan,” ungkap Mamay.
Wakil Dekan 3 FH Unis Tangerang Mamay Komariah, SH., MH mengatakan, kampus Unis Tangerang bersama Lapas Pemuda Klas II A dan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkuham) sudah melaksanakan musyawarah terkait teknis wisuda mahasiswa binaan di dalam Lapas. “Kita terus melakukan musyawarah untuk jalan terbaiknya. Akhirnya menghasilkan mufakat untuk menghadirkan para warga binaan dengan mengupayakan pengamanan dari pihak Lapas,” kata Mamay.
Mamay berharap, mahasiswa yang sudah melewati pendidikan dengan baik dapat mendapat pekerjaan yang baik. Serta tidak mendapat tindakan negatif dari masyarakat karena mereka warga binaan. “Saya berharap acara wisuda ini berjalan lancar, semua pihak bisa bekerja sama dengan optimal Dan mahasiswa kampus kehidupan dapat menikmati moment wisuda mereka tanpa tekanan,” jelas Mamay. (Dena)
5
Edisi 6 20 Halaman
18
KKK 2022 Hasilkan Roadmap Pengabdian Kepada Masyarakat
TANGERANG - Program Kuliah Kerja Kemasyarakatan (KKK) Universitas Islam Syekh-Yusuf (Unis) Tangerang tahun 2022 menghasilkan roadmap berkelanjutan hingga tiga tahun mendatang. “Sampai 3 tahun ke depan tema besar tridharma Unis Tangerang berlanjut dari tema KKK 2022 yaitu kolaborasi penanggulangan angka kemiskinan dan pengangguran di Kota dan Kabupaten Tangerang,” ujar Rizal Fahmi, BA., M.Pd, Kepala Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Lembaga
KKK tahun 2022 kata Rizal, merupakan langkah awal pada tema penanggulangan angka kemiskinan dan pengangguran.
Rencananya pada tahun 2023 akan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat LPPM Unis Tangerang menindaklanjuti pengembangan program KKK tahun 2022. “Pada tahun 2024 sudah masuk ke intervensi program terhadap beberapa program pemerintah. Jadi program yang kita rancang di tahun pertama dan kedua, pada tahun ketiganya sudah mulai kolaborasi dengan berbagai pihak,” jelas Rizal. Rizal menjelaskan, kolaborasi dengan berbagai pihak berfokus pada pentahelix dengan 5 sub yaitu, pemerintah, akademisi, pelaku usaha, masyarakat dan media massa. Menurut Rizal, KKK 2022 dilanjutkan dengan berkolaborasi pada tahap lokakarya atau workshop dengan melibatkan beberapa para ahli. “Jadi dari tahun pertama ke tahun kedua,-
6 Edisi 6 20 Halaman
Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unis Tangerang, Kamis (8/9/22).
Tridharma 18
program KKK tidak akan putus. Terus berjalan dan berkesinambungan. Desa yang sudah kita kunjungi akan menjadi lokus KKK berikutnya juga. Misalnya mahasiswa tahun sekarang sudah bikin program kerja di lokasi binaan, akan ditindaklanjuti oleh mahasiswa tahun depan yang mengikuti KKK,” paparnya.
Rizal menyampaikan, terdapat 22 titik lokasi program KKK tahun 2022 yang akan ditindaklanjuti dari setiap wilayah desa dan kelurahan. “Nanti akan difokuskan hanya di beberapa titik. Sehingga persoalan yang terjadi bisa teratasi, atau diminimalisir,” ucapnya.
Menurutnya, terdapat banyak proker unggulan pada KKK tahun 2022. Salah satunya pada Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang yang membuat Kampung Serai. “Karena memang serai itu menjadi perekonomian utama warga di sana. Dengan memanfaatkan minyak serai yang diolah kemudian dijual, sehingga menjadi perekonomian masyarakat terutama yang tingkat perekonomiannya rendah,” ucap Rizal.
Selain itu menurut Rizal, Kecamatan Periuk Kota Tangerang juga menjadi Proker unggulan tahun 2022, dengan membuat Mini Food Court dan saung baca yang memanfaatkan lahan kosong. “Kemudian, warga diminta untuk
membuat usaha kecil-kecilan. Ini yang awalnya t i d a k a d a m e n j a d i a d a . D a r i y a n g masyarakatnya tidak usaha menjadi usaha. Saung bacanya juga mengajarkan Bahasa Inggris,” kata Rizal.
Rizal berharap, mahasiswa yang telah melaksanakan program KKK dapat memahami k o n d i s i m a s y a r a k a t d a n m e m b a n t u meminimalisir angka kemiskinan dan pengangguran. Mahasiswa juga dapat bekerja bersama pemerintah dan masyarakat meskipun KKK sudah berakhir.“Semua proker memberikan dampak positif dan patut dibanggakan dan disyukuri Karena kita berprinsip pada sebaik-baiknya manusia itu adalah yang bermanfaat untuk orang lain,” ucapnya. (Vita)
7 Edisi 6 20 Halaman
18
Tridharma
Pascasarjana Luluskan 134 Mahasiswa
TANGERANG – Program Pascasarjana Universitas Islam Syekh-Yusuf (Unis) Tangerang melakukan Yudisium 134 mahasiwa di Lantai 7 Gedung Mas Hasan Djakaria, Senin (5/9/22).
Wakil Direktur Program Pascasarjana Unis Tangerang Dr. Teuku Fajar Shadiq, SE., MM berharap, mahasiswa Pascasarjana lebih melihat fenomena yang luas setelah lulus. Sebab mahasiswa Pascasarjana lebih insentif dengan isu faktual. “Mereka tidak lagi terlalu memerlukan teori. Tapi bagaimana isu itu yang eksis di lapangan baru didekati dengan teori,” ucapnya.
Menurut Fajar, poin pertama yang harus diingat pada pikiran mahasiswa Pascasarjana adalah kepentingan negara. Kata Fajar, mereka harus memahami ancaman kedaulatan negara.
“Ancaman sekarang itu bukan fisik tetapi seperti teknologi juga bentuk ancaman. Karena kalau kita tidak mengadopsi pasti kita tertinggal,” kata Fajar.
Lanjut Fajar, poin ketiga adalah survival on the nation. “Karena mahasiswa pasca itu ratarata Aparatur Sipil Negara. Harus dapat merancang program dengan jangkauan yang tepat dan luas, serta bisa menjawab isu strategis,” jelasnya. (Vita)
8 Edisi 6 20 Halaman
18
Tridharma
Unis Tangerang Jalankan Kelas Hybrid
TANGERANG – Universitas Islam SyekhYusuf (Unis) Tangerang melaksanakan kelas h y b r i d m u l a i s e m e s t e r g a n j i l t a h u n 2022/2033. Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Program Studi Ilmu Komunikasi semester 7 menjadi salah satu kelas yang mencoba kelas berbasis hybrid di Unis Tangerang dengan mata kuliah Seminar Humas.
Dekan FISIP Unis Tangerang, Lina Wati, S.Sos.I., M.I.Kom mengatakan cara penerapan kelas hybrid mudah dan lancar “Karena terkendala internet saja jadi agak macet, selebihnya lancar dan memudahkan mahasiswa yang tidak bisa menghadiri kelas secara langsung,” kata Lina.
Lina mengatakan, mahasiswa antusias dalam pelaksanaan kelas hybrid. “Mahasiswa juga senang karena kan yang bekerja bisa tetap mengikuti kelas secara online. Secara keseluruhan juga alatnya cukup memuaskan, untuk FISIP difasilitasi dua alat itu kamera, tripod sama speaker, dan mungkin nanti akan ada tambahan alat lagi,” ungkap Lina.
Lina berharap alat-alat yang sudah
difasilitasi oleh kampus dapat berguna dengan baik dan dapat melengkapi pembelajaran di Kampus Unis Tangerang.
Kepala Sub Bagian (Kasubag) Infrastruktur Unis Tangerang Asep Hardiyanto Nugroho, S.Kom., M.Kom mengatakan, ada 13 alat hybrid yang sudah dimiliki Unis Tangerang. Hampir seluruh dosen sudah cukup paham tentang penggunaan alat hybrid. “Untuk saat ini sensor alatnya tidak mendeteksi wajah tapi mendeteksi gerak. Suara yang dihasilkan mikrofon cukup jelas, itu sudah cukup ya untuk memfasilitasi para dosen. Saat uji coba juga responnya sangat baik dari teman-teman fakultas juga,” kata Asep.
Asep menambahkan setiap fakultas mendapatkan 2 alat hybrid dan nantinya akan ada tambahan lagi untuk setiap fakultas yang memiliki banyak mahasiswa. “Setiap fakultas nantinya akan dapat 2 alat untuk sesi pertama ini dan nanti sesi kedua saat turun lagi alatnya. Akan didistribusikan ke fakultas yang memiliki banyak mahasiswa,” ungkap Asep.
Asep berharap fasilitas tersebut menambah semangat dosen dan mahasiswa untuk tetap belajar. “Semoga monitoring mahasiswa juga jadi lebih maksimal lagi, dan semakin semangat untuk belajar dan mengajar,” ujar Asep. (Dena)
9
Edisi 6 20 Halaman 18 Tridharma
Pj Gubernur Banten Apresiasi KKK Mahasiswa Unis Tangerang
TANGERANG – Mahasiswa Kuliah Kerja Kemasyarakatan Universitas Islam SyekhYusuf (Unis) Tangerang bersama Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meresmikan Kampung Serai Wangi di Dusun Karoya, Desa Carenang, Kecamatan Cisoka Kabupaten Tangerang, Jumat (2/9/22) sore. Kampung tematik tersebut merupakan program Kelompok 10 Kuliah Kerja Kemasyarakatan (KKK) Universitas Islam Syekh-Yusuf (Unis) Tangerang sebagai wujud pemberdayaan potensi serai wangi di sekitar lokasi. Al Muktabar mengapresiasi kegiatan yang digelar untuk meningkatkan bahan baku produk minyak serai wangi di wilayah tersebut.
Menurut Pj Gubernur Banten, kehidupan
mahasiswa saat ini jauh berbeda dibandingkan saat dirinya masih kuliah. Kata Al Muktabar, mahasiswa zaman sekarang harus lebih kreatif d a n d a p a t m e m b u k a m a t a t e r h a d a p permasalahan yang ada di tengah masyarakat dan menemukan solusinya. “Kalau dulu kita mau rapat buat demo aja susah sekali, udah ketakutan duluan. Sekarang dengan dibantu teknologi komunikasi menjadi lebih mudah Tinggal bagaimana kita memanfaatkannya,” ujar Al Muktabar.
Pada kesempatan yang sama, Pj Gubernur Banten melakukan pengguntingan pita sebagai tanda peresmian Kampung Serai Wangi Al Muktabar, meninjau lokasi penyulingan minyak serai wangi yang sudah beroperasi sejak satu tahun terakhir. “Saya rasa ini bagus sekali untuk
Edisi 6 20 Halaman 10
18 Tridharma
dikembangkan dan dukung program pemerintah. Baik tingkat desa, kecamatan, kabupaten, provinsi, hingga nasional,” katanya. Al Muktabar berharap, masyarakat terus semangat melakukan budi daya serai wangi serta meningkatkan produksi dengan memanfaatkan sarana yang ada. “Ini kan lahan di sekitar sini juga masih luas. Bisa saja misalnya ditambah peternakan atau perkebunan lain,” ujarnya. Pada kegiatan tersebut turut dihadiri Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (DPMPD) Kabupaten Tangerang Dadan Gandana, Camat Cisoka Encep Sahayat, Kepala Desa Carenang Eris Risharyadi, dan perwakilan Unis Tangerang. Kepala Pusat (Kapus) Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unis Tangerang Rizal Fahmi, BA., M.Pd menjelaskan, KKK Unis Tangerang tahun 2022 mengangkat tema Kolaborasi Penanggulangan Penurunan Angka Kemiskinan dan Pengangguran. ”Yang dilakukan oleh Kelompok 10 di Cisoka merupakan bagian dari upaya mahasiswa untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar. Tahun ini kami memiliki 22 Kelompok KKK yang tersebar di Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang,” tutur Rizal. Rizal menyampaikan, pendampingan kepada masyarakat harus terus dilakukan
meskipun nantinya mahasiswa sudah meninggalkan lokasi. Salah satunya melalui program Penelitian dan PKM “Kami juga melakukan survei di setiap lokasi untuk melakukan identifikasi kondisi masyarakat melalui aplikasi,” kata Rizal.
Wakil Ketua Kelompok 10 KKK Unis
T a n g e r a n g 2 0 2 2 M u h a m a d I q m a n menambahkan, peluncuran Kampung Serai W a n g i m e r u p a k a n k e g i a t a n p u n c a k pelaksanaan PKM Dalam sebulan terakhir mereka telah melakukan berbagai kegiatan seperti pelatihan budi daya serai wangi, workshop branding dan pemanfaatan digitalisasi untuk pemasaran, hingga pembahasan legalitas lembaga maupun produk minyak serai wangi. “Kami juga menggelar lomba menanam serai wangi bekerjasama dengan Yayasan Erick Thohir, agar masyarakat mau menanam dan meningkatkan bahan baku produksi minyak Hari ini pengumuman pemenangnya,” ujar Iqman. (Vita)
Edisi 6 20 Halaman 11
18
Tridharma
Warga Tegal Kunir Antusias Ikuti PKMS Unis Tangerang
TANGERANG – Tim Program Kemitraan Masyarakat Stimulus (PKMS) Universitas Islam Syekh-Yusuf (Unis) Tangerang melakukan p e m b e r d a y a a n m a s y a r a k a t m e l a l u i diversifikasi olahan lele berbasis Zero Waste di Tegal Kunir Kidul, Kecamatan Mauk Kabupaten Tangerang. Program tersebut berlangsung pada Bulan Mei hingga November 2022. “Pada bulan Mei sifatnya masih pengenalan dengan warga, sosialisasi terkait program ini. Kemudian di akhir bulan Mei memulai program sosialisasi zero konsep dan Good Manufacturing Process,” ujar Febri Rismaningsih, S.Pd.Si., M.Sc, Ketua Tim PKMS yang juga dosen Fakultas Teknik (FT) Unis Tangerang.
Febri menyampaikan, program tersebut
dilanjutkan dengan pendampingan Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB). Yaitu produksi diversifikasi lele, desain dan pengemasan, serta pemasaran. “Jadi benarbenar menerapkan konsep itu ketika sudah siap dipasarkan. Kemudian dari tim juga berbagi tugas terkait regulasi frozen food dan juga strategi pemasarannya,” paparnya.
Kelompok Dasa Wisma Tegal Kunir menurut Febri, antusias mengikuti PKMS yang diterapkan Febri menjelaskan, sebelum sosialisasi dan pendampingan dilakukan pihaknya memberikan pretest guna melihat peningkatan pemahaman serta posttest sebagai keterampilan. “Jadi program ini bukan hanya program sosialisasi atau sekedar pelatihan tapi kami juga ada output yang
12
Edisi 6 20 Halaman 18 Tridharma
dihasilkan dan benar-benar terukur secara kuantitatif, berapa persen peningkatannya dari sebelum hingga sesudah,” jelas Febri.
datang dan masyarakat dari berbagai desa juga datang Kami berusaha untuk mengenalkan produk tersebut, dihadiri oleh ibu Bupati Tangerang Yuli Zaki Iskandar,” jelasnya.
Produk tersebut diberi nama Karolina Drum Stick Lele (Kanale) dan Karolina Cheese Stick Lele (Kastile) Selain itu, luaran program tersebut kata Febri, memberikan hibah berupa alat produksi berupa, chest freezer, chopper, blender, alat penggiling, kompor, dan peralatan memasak lainnya. “Saat ini juga kami ada satu step lagi yaitu pelatihan bagaimana cara memasarkan secara digital, membuat akunnya. Dari Dasa Wisma, kami sudah membentuk divisi-divisi yaitu pemasaran, produksi, quality control, dan juga divisi lain,” ucap Febri.
Menurut Febri, pada konsep CPPOB, produksi mengalami peningkatan sekitar 90 persen mitra yang sudah menerapkan, dan 85 persen pada konsep zero waste. “Sekarang ini kami galakan dari sisi produksi kemudian konsepnya juga. Kami mengubah mindset mitra dulu, bahwa mulai mengolah bahan pangan bukan dari sisi banyaknya produksi tapi juga kualitas dan mutu dari pangan itu,” imbuhnya.
Febri mengatakan, produk tersebut diikutsertakan pada pameran produk dalam program Bina Wilayah Desa Tegal Kunir Kidul, sebagai salah satu media pemasarannya. “Karena di sana banyak sekali stakeholder yang
Anggota Tim PKMS Unis Tangerang Raendhi Rahmadi, SH , M Kn mengatakan, sinergitas masyarakat terhadap program tersebut sangat kompleks dan dapat diapresiasi. Raendhi juga melihat kesempatan pada peningkatan kebutuhan pasar. “Kami juga akan memaksimalkan fungsi Badan Usaha Milik Desa untuk aktif membantu pemasaran,” kata Raendhi.
Raendhi berharap, masyarakat memiliki opsi pekerjaan yang menjanjikan dan dapat berkelanjutan untuk masyarakat di Desa Tegal Kunir. “Bahan bakunya juga dari warga di sana, dan ini sangat potensial untuk dikembangkan terus,” ucapnya. (Vita)
13
Edisi 6 20 Halaman 18
Tridharma
Puluhan Pelajar SMK PPL di Unis Tangerang
perguruan tinggi harus melakukan proses pendampingan terhadap sekolah. “Ini juga merupakan proses untuk membantu akreditasi Unis Tangerang yang akan dilakukan di tahun 2024 dengan melakukan kerjasama. Sekaligus mengenalkan mereka tentang dunia kampus,” ucapnya.
Jadi ilmu-ilmu yang sudah mereka dapatkan di sekolah bisa diimplementasikan,” katanya.
Setiap pekan, peserta PPL tersebut mengikuti pembinaan dengan tujuan membentuk mental, karakter, sikap dan kedisplinan, serta melihat perkembangan ilmu yang didapatkan. “Kalau tidak disiplin kami akan melakukan teguran 1 dan teguran 2 supaya mereka terbiasa Jadi kami mengubah paradigma mereka, bahwa mereka itu bukan siswa yang PPL tapi mereka merupakan siswa yang sedang magang,” jelas Andri.
Andri berharap, siswa yang mengikuti PPL di lingkungan Unis Tangerang dapat belajar sesuai keahlian kompetensi masing-masing. Serta mempersiapkan diri menghadapi tantangan di era globalisasi. “Mereka bisa mempersipakan diri baik secara sikap, karakter, dan mental untuk dunia kerja. Sehingga saat mereka ke Unis ada sesuatu yang bisa dibawa ke dunia kerja,” katanya.
Kepala Bagian Tata Usaha (Kabag TU) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Unis Tangerang Padillah, S.Pd merasa terbantu dengan siswa PPL di Unis Tangerang. “Apalagi sekarang lagi rame-ramenya mengurus mahasiswa yang mau wisuda, Kelulusan, dan segala macam. Tentu sangat terbantu sekali, mudah-mudahan mereka bisa menjadi mahasiswa Unis Tangerang juga,” harapnya.
Eliza Rahmawati, siswa SMK Bhakti Mulia mengatakan, PPL menambah pengalaman untuk dirinya saat akan bekerja Ia juga merasakan mendapatkan ilmu baru di Unis Tangerang “Sudah berjalan seminggu, kemudian sudah melakukan beberapa kegiatan seperti kearsipan, mencatat surat masuk dan keluar. Semoga menambah keahlian dari yang tadinya tidak bisa menjadi bisa,” tutupnya. (Vita)
14
TANGERANG – Puluhan pelajar mengikuti kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dilakukan di lingkungan Universitas Islam Syekh-Yusuf (Unis) Tangerang. Sebanyak 33 siswa dari 3 sekolah melakukan PPL di Unis Tangerang. Terdapat 6 orang dari SMK PGRI 1 Tangerang, 25 siswa SMK Bhakti Mulia, dan 2 siswa SMKN 5 Kabupaten Tangerang. “Mereka kelas 12 yang wajib PPL sebelum mereka masuk ke dunia kerja atau dunia industri. Tujuannya mempersiapkan mereka agar siap saat masuk ke dunia kerja,” ungkap Andri Kurniawan, S.Pd., M.Pd, Koordinator PPL Unis Tangerang. Andri menyampaikan, siswa PPL tersebar di beberapa unit kerja Unis Tangerang yaitu, Fakultas, Lembaga Dakwah, Humas dan Marketing, dan Lembaga Penjamin Mutu. “Kami tempatkan sesuai dengan kompetensi keahlian mereka masing-masing.
Menurut Andri, kegiatan PPL juga sebagai wujud penerapan Kampus Merdeka Merdeka Belajar (MBKM) dengan bekerjasama pada suatu instansi. Karena universitas ataupun
Edisi 6 20 Halaman
18
Almamater
Unis Tangerang Gratiskan Biaya Penerima Beasiswa KIP Kuliah
TANGERANG – Sebanyak 20 penerima Beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) resmi menjadi mahasiswa baru di Universitas Islam Syekh-Yusuf (Unis) Tangerang. Mereka mulai mengikuti Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) dan perkuliahan.
Kepala sub bagian (Kasubag) Pusat Karir Hanna Julianti, M.Psi mengatakan, penerima beasiswa KIP Kuliah diterima setelah melalui rangkaian tes. “Para penerima tersebar di beberapa program studi. Paling banyak di Manajemen dan Ilmu Komunikasi. Meskipun sempat ada perubahan karena ada pengunduran diri calon, penerimaan beasiswa KIP Kuliah berjalan lancar,” kata Hanna.
Hanna menambahkan, sistem pembayaran beasiswa KIP Kuliah tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya “Untuk saat ini ada peraturan baru, yang digratiskan hanya biaya Uang Kuliah Tunggal dan Biaya Operasional
Perguruan Tinggi,” ungkap Hanna. Unis Tangerang juga membantu mahasiswa penerima beasiswa KIP Kuliah melakukan pembuatan rekening Bank Republik Indonesia (BRI) untuk mempermudah proses pengiriman uang saku. Mahasiswa peserta KIP Kuliah berhak menerima Rp5 700 000 setiap semester yang dikirim langsung ke rekening masing-masing. “Untuk menghindari hal tidak terduga, mahasiswa penerima beasiswa diminta membuat rekening baru,” jelas Hanna.
Safira Ayu Dewi Masita, penerima beasiswa KIP Kuliah dari Malang, mengaku sangat terbantu dengan program ini. “Saya sangat terbantu karena uang untuk kuliah saat ini kan mahal. Saya berharap program beasiswa ini terus berlanjut di Unis Tangerang agar bisa membantu orang yang ingin berkuliah seperti saya,” kata Safira yang mulai kuliah di program studi Administrasi Negara. (Dena)
15
Almamater Edisi 6 20 Halaman 18
Humas Unis Tangerang Ikuti Rapat Koordinasi LLDIKTI
TANGERANG – Hubungan Masyarakat (Humas) Universitas Islam Syekh-Yusuf (Unis) Tangerang mengikuti Rapat Koordinasi Kehumasan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IV. Kegiatan tersebut juga diikuti 450 Perguruan Tinggi swasta di Jawa Barat dan Banten lainnya yang berlangsung di Harris Hotel & Conventions, Bandung, Selasa (6/8).
Kepala UPT Humas dan Marketing Unis Tangerang Rommy Pratama, SH ,MH mengatakan, kegiatan berupa pemaparan materi tentang fungsi Humas Perguruan Tinggi. “Salah satunya untuk aktif melaksanakan kampanye 4 dosa Perguruan Tinggi yaitu anti intoleransi, anti perundungan, anti kekerasan seksual dan anti korupsi. Harus dikampanyekan selain melakukan sosialisasi program MBKM,” ungkap Rommy.
Rommy menambahkan, Humas Unis Tangerang siap mengkampanyekan 4 dosa besar Perguruan Tinggi. “Kami Humas Unis Tangerang siap mengkampanyekan 4 dosa besar Perguruan Tinggi, agar terciptanya lingkungan kampus yang aman, nyaman dan jujur untuk sivitas akademika Unis Tangerang,” ungkap Rommy.
Rommy mengatakan, Humas Peguruan Tinggi harus memiliki sikap yang baik dalam menghadapi isu-isu negatif seputar kampus, baik dari internal maupun eksternal Menurutnya, kegiatan ini memberikan banyak manfaat bagi Humas Peguruan Tinggi. “Selain menjadi tau kiat-kiat menjadi Humas Perguruan Tinggi yang bermanfaat. Dalam kegiatan ini juga kita mendapat banyak relasi baru. Saya berharap kegiatan ini akan selalu ada karena ini ilmu baru bagi kita semua,” kata Rommy. (Dena)
16
Edisi 6 20 Halaman
Almamater 18
Islam Mendukung Umat yang Belajar
TANGERANG – Ilmu pengetahuan dan Islam merupakan hal yang tidak bisa terpisahkan. Al-Khawarizmi seorang ahli matematika, astronomi, astrologi, dan geografi atau yang kita kenal sebagai bapak Aljabar merupakan seorang Muslim. “Islam sangat mendukung umatnya untuk mencari ilmu pengetahuan dan menjadikan ilmu pengetahuan sebagai penerang jalan di dunia,” ungkap Dr. Khusaini, S.Pd., M.Se., M.Ak, Ketua Sistem Pengendalian Internal (SPI) Universitas Islam Syekh-Yusuf (Unis) Tangerang. Khusaini mengatakan, ilmu pengetahuan dan Islam tidak memiliki hubungan yang kontradiktif. “Kita sebagai manusia harus memanfaatkan secara betul kesempatan belajar yang kita miliki. Karena Allah akan memudahkan jalan umatnya yang suka belajar. Dengan adanya ilmu pengetahuan ini kehidupan menjadi lebih sejahtera,” kata Khusaini. Khusaini menambahkan, seseorang
memiliki akal harus dibarengi dengan etika. Islam memberikan dukungan pada umatnya untuk menuntut ilmu setinggi mungkin. “Namun dalam menuntut ilmu harus dibarengi dengan akhlak yang bersumber dari Al-Qur’an. Ketika menuntut ilmu tanpa akhlak, tidak akan menghasilkan maslahah atau tidak akan menghasilkan manfaat untuk siapapun. Bahkan bisa saja merugikan banyak orang,” kata Khusaini.
Menurut Khusaini, ilmu bagaikan air di lautan. Seluas lautan di dunia, maka sebanyak itulah ilmu yang tersedia. “Ketika kita berhasil memahami satu buku, maka jutaan buku lain menunggu untuk dipahami. Namun dalam mencari harus diim j u g a d e n g a n i b a d a h , ” j e l a s Khusaini (Dena)
Dakwah 17
Edisi 6 20 Halaman 18
Environment & Shrink Economy
: Dr. Teuku Fajar Shadiq, SE., MM.*)
GERAK ALAM DAN PERADABAN MODERN
Gerak sejarah peradaban modern diawali Revolusi Industri yang terjadi antara abad 18. Masa yang menginversi tatanan sektor pertanian, manufaktur, pertambangan, transportasi, dan teknologi serta dampak yang mendalam terhadap kondisi sosial, ekonomi, dan budaya di dunia. Kemudian episodenya berlanjut dengan peristiwa besar di Eropa yang memberi dampak signifikan dan eksponensial pada perkembangan ilmu pengetahuan. Diwarnai perubahan yang mendasar pola manusia dalam pengolahan sumber daya untuk pemenuhan penciptaan barang dan jasa (Goods dan Services). Tenaga manusia dan hewan berganti menjadi mekanisasi adalah evidence. Terjadinya revolusi besar- besaran pada perkembangan teknologi, di mana mesin-mesin tersebut berdampak pada penggunaan bahan baku yang berasal dari alam, baik di muka maupun pada perut bumi.
Masa enlightment tersebut yang kemudian menjadikan kunci sejarah serta merupakan momentum perubahan peradaban terjadi dari Eropa menyebar ke seluruh dunia. Perubahan paradigma berpikir, sejalan dengan yang disampaikan Thomas Kuhn, sosiolog dari Ohio, US dalam bukunya The Structure of Scientific Revolution. Bahwa aliran ilmu lahir dan berkembang sebagai proses revolusi paradigma, di mana suatu pandangan atau teori ditumbangkan oleh pandangan yang baru.
Manusia mulai terdampak gerak gravitasi dalam hal pemikiran. Manusia ingin bebas tentang masalah kehidupannya dan terus menggali wawasan tentang hakikat eksistensi di dunia secara empirik dan skeptis yang mempercepat perkembangan pemikiran empiris dan skeptisme modern. Perubahan pada sosiokultur masyarakat berdampak pada pola ekonomi masyarakat dan eksistensi satu negara dengan negara lainnya untuk melakukan eksistensi dan aktivitas perdagangan dengan kebijakan proteksionisme (Protecitionism policy). Hal ini yang membawa babak baru perdagangan bebas (free-trade) dan
embrio terjadinya globalization. Dengan terbukanya pasar bebas (free- market).
Farhad Rassekh (2017) dari Hartford University Amerika yang mengatakan “free follow the capital to cross countries, but going exclusively focus on free flow a goods & services” dan ini terus mendorong lahirnya beragam model ekonomi (economic models). Setiap negara berlomba menjadi antroposen untuk dapat memiliki pengaruh global terhadap ekosistem dunia Pada awal abad 20, Inggris mulai melakukan ekspor barang manufaktur besarbesaran ke beberapa negara di Eropa sebagai tetangganya dan hanya sebagian kecil kepada negara lain di luar Eropa dan kapasitas ekspornya terus bergerak dari awalnya sebesar 60 persen hingga pada media 1990 mencapai 90 persen berupa produk manufaktur dan sisanya barang non-manufaktur. Hal itu yang memberi alert bahwa international trade mulai bergerak.
Krugman (1979), seorang Nobel Prize dalam tulisannya Inreasing Returns, Monopolistic Competition and International Trade yang menjelaskan bahwa suatu negara membangun permodelan perdagangan berdasarkan skala ekonomis (economic scale). Kemudian ia kembangkan ke dalam economic geography yang mempertimbangkan geografi sebagai faktor pemusatan ekonomi.
Political economy melalui kebijakan perdagangan yang esensinya adalah m e w u j u d k a n k e s e j a h t e r a a n m e l a l u i produktivitas, distribusi pendapatan dan menekan pengangguran. Proses simbiotik antar negara di dunia terus berlangsung, dengan model kebijakan ekonomi yang disesuaikan pada p o l i t i c a l e c o n o m y m a s i n g - m a s i n g pemerintahannya dengan dasar mazhab ekonomi yang beranekaragam dialektika ekonomi yang melahirkan satu pernyataan bahwa “Economy is a science be able to a lot answer through the interactive processes, economy is a dialectical, which means it relating to the logical discussion of ideas and opinions”. Tentu teori-teori yang menjadi rujukan tidak akan
Opini
Oleh
Edisi 6 20 Halaman 18 18
Halaman
pernah sejalan mengingat masing-masing negara miliki kebijakan serta strategi ekonominya masing-masing, yang diproduksi dari rujukan teori baik itu klasik maupun modern.
Sejumlah economist melalui teorinya seperti Henry Martyn, Hume, Adam Smith, Ricardo hingga era modern seperti Paul Krugman serta beberapa lainnya dimanfaatkan banyak negara besar Namun begitu, bukankah para ahli ekonomi tersebut tanpa pertentangan ideologis pemikiran? Beberapa economist lainnya berupaya mematahkan teori tersebut, seperti Michael Hudson seorang ekonom dari Misouri University yang pernah mengatakan, Nobel Prize is a public relation prize and public relations feel free enterprise, quick frankly public relations for mainly join economics, that’s why “Chicago boys” their owned the noble prize committee keep giving it at the prize to each others, it for people a chair the body unrealistic assumptions that if you take it will leads economics “Suicide”, hal ini menyindir seorang ekonom peraih nobel prize yang terkenal dengan teori perdagangan bebasnya yang kemudian “ditengarai” bahwa yang dimaksud Hudson adalah Paul Krugman. Ia mengatakan bahwa ketidakakuratan dalam memberikan asumsi yang tidak realistis sama dengan membawa malapetaka ekonomi yang ia katakan sebagai “bunuh diri”.
Cermin dunia hari ini dapat dicermati dengan lahirnya strata ekonomi dunia, melalui pembagian kasta negara kaya (rich country), negara berkembang (developing country) dan negara miskin (poor country), yang diyakini adalah buah hasil akulturasi model ekonomi melalui proses globalization yang pada akhirnya melahirkan ketimpangan (inequality). Melahirkan class trader dan land lord yang menjadi gurita karena diinkubasi kebijakan ekonomi pemerintah negara yang bersangkutan dan akhirnya meremajakan “Oligarki Ekonomi”.
EPILOG: GREEN ECONOMIC GROWTH STRATEGY
Kemudian konsepsi ekonomi hijau (green economic) merupakan fenomena dari sebuah kenyataan bahwa magnitudo dari implementasi political ekonomi yang telah jauh meninggalkan wisdom dengan menempatkan agregat sebagai simbol capaian yang merupakan buah hasil dari
menginterpetasi pemikiran dan teori ekonomi. Namun diterjemahkan ke dalam perilaku ekonomi yang mengesampingkan tiga koefisien fundamental: ekonomi, sosial dan lingkungan melahirkan Shrink Economy. Kultur ekonomi dunia menempatkan kasta-kasta akibat ingkar pada komitmen dan filosofi bahwa sejatinya p e m b a n g u n a n ( d e v e l o p m e n t ) a d a l a h kesempatan peroleh kesamaan derajat (equality) menuju savana hijau berupa welfare dan prosperity. Hulu dari persoalan adalah pada saat tiga soft organ berupa: jiwa, akal dan rasa sudah tidak inter-connected, serta pengetahuan (science) tidak tumbuh seimbang, tidak terdistribusi secara merata (not evenly) antar negara dan masyarakat antar bangsa membentuk lembah ketidakmerataan (inequality) dan keterputusan (de coupling).
Hari ini konsensus negara-negara dunia dalam memerangi dan mengantisipasi ancaman ragam persoalan climate change (perubahan iklim), efek rumah kaca, kerawanan pangan, ancaman ketersediaan akses sumber air yang merupakan ancaman lingkungan serta kehidupan bagi kemanusiaan yang kini menjadi problem tematik dunia. Sehingga saatnya untuk shifting ground untuk memahami esensi yang mendalam, eksplorasi keilmuwan dengan sandaran religiusitas karena nature agama adalah mencari hal yang paling otentik (looking back) Sedangkan science selalu menatap ke depan (looks forward) menjalani keduanya mesti harmoni dan sejalan sehingga selamat sampai tujuan. The last but not least adalah penting upaya pembaharuan dalam proses transformasi untuk menata kehidupan sosial yang berkelanjutan dan berkembang melalui perubahan paradigma ekonomi, sosial, lingkungan melalui kebijakan publik yang dapat menggerakkan masyarakat sipil untuk melahirkan satu desain baru kehidupan sosial. (*)
*)Wakil Direktur Pascasarjana Unis Tangerang
Redaksi UNIS Weekly menerima tulisan dalam bentuk opini dan artikel populer. Panjang tulisan maksimal 800 kata atau 5000 karakter. Tulisan dikirim melalui email unisweekly@unis.ac.id atau ke redaksi UNIS Weekly, Jl. Maulana Yusuf No.10, Babakan, Kota Tangerang, 15118 dengan menuliskan identitas diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.
Opini 19 Edisi 6 20
18
Ria Kurniawati, S.Pd., M.Si
Gunakan Waktu untuk Mengasah Kemampuan
Ria Kurniawati S.Pd., M.Si merupakan Kepala Laboratorium Statistika Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Islam Syekh-Yusuf (Unis) Tangerang. Saat ini, Ria sedang menempuh pendidikan S3 di Universitas Negeri Jakarta Prodi Ilmu Manajemen. Perempuan kelahiran 1990 dengan segudang prestasi ini memantapkan diri berkuliah seminggu penuh di sela aktivitasnya. “Jadi kan seminggu itu full karena ada 7 mata kuliah yang diambil dan ada tambahan Bahasa Inggris juga. Lumayan nyita waktu banget sih karena kan kuliahnya juga kadang suka offline,” ungkap Ria yang juga menjabat sebagai CEO Riku.id.
Ria mengaku sangat menikmati hari sibuknya meski kadang kelelahan. Ria mengatakan jika memiliki waktu kosong akan digunakan untuk
mengajar. “Pintar-pintar aja sih atur waktunya gitu, jangan kebanyakan wasting time. Kalau ada kerjaan langsung dikerjakan, kalau sudah selesai baru deh bisa kasih space buat istirahat,” kata Ria.
Ria mengatakan, selagi muda tidak ingin membiarkan waktu terbuang untuk hal yang siasia. “Waktu yang kita punya sekarang tuh gak bakal keulang dua kali. Kalau kita bisa lebih produktif mengisi masa-masa itu, kita akan punya value diri,” kata Ria.
Ria menambahkan, dirinya menggunakan waktu untuk mengasah kemampuan diri. Dengan cara melakukan hal-hal yang bermanfaat bagi orang sekitar agar tidak ada penyesalan di masa tua (Dena)
Sosok 20 Edisi 6 20 Halaman
Pendidikan - Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Prodi Pendidikan Matematika (S1) - Institut Pertanian Bogor Prodi Matematikan Terapan dan Ilmu Manajemen (S2) Prestasi - Juara 1 Hafalan Ayat-ayat Pilihan - Juara 2 Cooking Competition 2010 - Juara 3 Lomba Cerdas Cermat - Duta FKIP 2009 - Delegasi IPB for 2nd AICSS (Annual International Conference on Social Sciences) in Istanbul, Turki, 2016 Nama Lahir Organisasi : Ria Kurniawati : Tangerang 12 Januari 1990 : PMR, Rohis Al-Fikri 12, English Club, Math Club, Himatika Untirta, LSIP Untirta, Forum Wacana IPB 18