
3 minute read
Menilik Pengembangan Diri Secara Spiritual Melalui
Konsistensi dan Pola Pikir Positif
banyak mengandung ajaran keagamaan, namun ia mengeksplorasi prinsip-prinsip ini dengan cara yang tidak menekan dan memungkinkan pembaca untuk mengeksplorasi konsep-konsep ini dalam konteks yang relevan dengan kehidupan mereka sendiri.
Advertisement
Jay Shetty mengajak pembaca untuk mengembangkan pola pikir yang sehat dan positif dengan mengadopsi prinsip-prinsip yang diajarkan oleh para biksu di kuil tempatnya belajar. Berbagai teknik meditasi dan latihan pikiran yang dapat membantu pembaca meraih kedamaian batin dan mengatasi stres dan kecemasan juga tersedia dalam buku setebal 352 halaman ini.
Narasi yang tersedia pun sangat mudah dipahami dan cocok untuk siapa saja yang ingin meningkatkan kualitas hidup mereka dengan mengembangkan spiritualitas tanpa harus mengikuti agama tertentu.
Pola Pikir yang Positif
Judul Buku : Think Like a Monk: TrainYour Mind for Peace
Penulis : Jay Shetty
Penerbit : Simon & Schuster
Tahun Terbit : 2020
Total Halaman : 352 halaman
Genre : Self Improvement
Salah satu topik utama yang dibahas dalam buku ini adalah tentang pentingnya memiliki pola pikir yang sehat dan positif. Jay Shetty menjelaskan bahwa pola pikir seseorang dapat mempengaruhi kualitas hidupnya secara signifikan. Jika seseorang memiliki pola pikir yang negatif, maka ia cenderung merasa tidak bahagia dan stres. Sebaliknya, jika memiliki pola pikir yang positif, maka ia cenderung merasa lebih bahagia dan siap menghadapi tantangan dalam hidupnya.
Buku Think Like a Monk : Train Your Mind for Peace yang ditulis oleh Jay Shetty adalah sebuah karya yang sangat inspiratif dan bermanfaat bagi siapa saja yang ingin meningkatkan kualitas hidupnya secara spiritual.

Dalam buku ini, sang penulis berbagi pengalaman hidupnya sebagai seorang biksu Hindu di sebuah kuil di India.
Jay juga berbagi cerita tentang bagaimana ia belajar untuk meraih kedamaian batin dan keseimbangan dalam hidupnya. Meskipun buku ini
Pola pikir yang tidak sehat dan dan negatif pun dapat diatasi oleh seseorang. Caranya yaitu dengan melalui proses mengamati, berefleksi, dan mengubah perilaku dirinya sendiri. Dengan begitu, akar dari pikiran yang negatif tersebut akan hilang jika ia melepaskannya.
Tips Mengembangkan Pola Pikir yang Positif
Buku ini juga memberikan banyak contoh dan tips yang praktis tentang cara mengembangkan pola pikir yang positif. Salah satu contohnya adalah tentang cara mengatasi kecenderungan seseorang untuk selalu membandingkan dirinya dengan orang lain dan merasa tidak pernah cukup. Lebih fokus pada pencapaian diri sendiri dan merayakan kemajuan yang sudah dibuat adalah saran dari sang penulis.
Untuk memiliki fokus yang baik, penting bagi seseorang untuk mengembangkan kebiasaan meditasi yang sehat untuk meraih kedamaian batin. Menurut Jay, meditasi bukan hanya sekadar memejamkan mata dan merenung, tetapi tentang membangun kebiasaan yang sehat dan merawat kesehatan mental setiap hari.
Dengan membiasakan diri untuk bermeditasi setiap hari, seseorang dapat mengurangi stres dan kecemasan, meningkatkan konsentrasi dan fokus, serta meningkatkan kebahagiaan dan kesejahteraan mentalnya secara keseluruhan.
Konsisten untuk Mencapai Tujuan Hidup
Dalam menjalani hidup, penting untuk kita memiliki tujuan hidup yang jelas dan terarah. Dengan begitu, maka kita dapat lebih fokus untuk melakukan hal-hal penunjang untuk meraih target hidup kita. Namun, biasanya banyak orang menemukan kebingungan dan ketidakpastian saat menentukan tujuan hidupnya.
Oleh karena kebingungan tersebut, Jay menyarankan untuk menerapkan prinsip “mulai darimana pun kita berada”. Artinya, manusia perlu memulai segala hal dari langkah kecil tetapi konsisten dan terus-menerus. Manusia perlu fleksibel dan realistis dalam menghadapi hal-hal yang terjadi. Sebab dengan menerapkan hal-hal tersebut, perlahan-lahan kita akan menemukan jawaban dari kebingungan dan ketidakpastian tersebut.
Kunci dari kebahagiaan dan kedamaian batin adalah mengembangkan rasa syukur dan merayakan keberuntungan yang diperoleh. Dengan hal tersebut, seseorang secara tidak langsung sedang mengapresiasi dirinya terhadap hal besar maupun kecil yang telah dilakukan. Dampak yang dihasilkannya pun begitu besar, seperti meningkatkan rasa percaya diri, mengurangi stres, dan meraih kebahagiaan yang lebih tahan lama.
Seputar Buku Think Like a Monk: Train Your Mind for Peace
Cover buku yang diterbitkan oleh penerbit Simon & Schuster ini pun cukup sederhana yakni hanya terdapat judul buku, foto Jay Shetty, dan nama Jay Shetty. Namun, kesederhanaan tersebut tidak mengurangi ketertarikan dan minat beli dari para calon pembaca karena profil penulis buku yang sudah terkenal.
Kualitas kertas yang digunakan juga merupakan kertas dengan kualitas tinggi karena memiliki daya serap tinta yang baik dan warna yang tidak menabrak dengan warna tinta sehingga nyaman untuk dibaca. Ukuran huruf yang digunakan pun pas. Isi buku ini terdiri dari beberapa bab yang teroganisir dengan rapi dan mudah diikuti, serta dilengkapi dengan panduan praktis dan latihan-latihan yang dapat membantu pembaca menerapkan konsep-konsep yang dibahas dalam buku.
Penggabungan ajaran spiritual dengan panduan praktis yang didasarkan pada pengalaman nyata di biara kepanditaan selama tiga tahun menjadi nilai tambah yang unik dan berbeda dibanding karya buku lainnya. Panduan dan latihan untuk pengembangan diri tersebut disajikan secara holistik, termasuk teknik meditasi dan prinsip hidup yang diambil dari filsafat Weda. Selain itu, bahasa yang mudah dipahami oleh pembaca dari berbagai latar belakang dan usia juga memberikan pandangan yang segar dan inspiratif tentang meraih kebahagiaan dan kedamaian batin. Kesimpulannya, buku Jay Shetty ini adalah buku yang sangat bermanfaat bagi siapa saja yang ingin meningkatkan kualitas hidup mereka secara spiritual melalui beberapa cara yang dapat diterapkan dalam hidup kita. Dalam bukunya, Jay menuliskan kutipan menarik yang berbunyi “Remember, saying whatever we want, whenever we want, however we want, is not freedom. Real Freedom is not feeling need to say these things”.
Penulis : Devina Chan Editor : Dionisius Yuan
Layouting : Septian Nugroho