
4 minute read
Hal
PARTISIPASI PROGRAM KONSORSIUM
PT Astra Agro Lestari Raih Piagam Penghargaan
Advertisement

Pemerintah Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat dalam rangka memberikan pelayanan yang optimal bagi masyarakat, sejak tahun 2017 menerapkan program konsorsium dalam peningkatan pembangunan infrastruktur jalan.
Dengan tajuk ”Infrastruktur Untuk Negeri” pemerintah daerah Kobar melibatkan pihak perusahaan melalui program CSR (Corporate Social Responsibility), dengan semangat membangun yang tertuang dalam ”Kerja Nyata dan ikhlas”, melalui program konsorsium ini, membuka keterisolasian wilayah.
Salah satu perusahaan yang terlibat program konsorsium infrasruktur, yakni PT Astra Agro Lestari, dimana sejak tahun 2017 telah banyak berkiprah dalam program konsorsium infrasruktur jalan.
Dan sebagai ungkapan terima kasih atas partisipasi dalam pembangunan infrastruktur jalan melalui program konsorsium, CD AM Astra Area B1 Joko Supriono menerima piagam penghargaan, yang diserahkan langsung oleh Penjabat Bupati Kobar Anang Dirjo.
CD AM Astra area B1 Joko Supriono melalui Rodie CDO PT GSPP menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah daerah atas perhatian dan kerjasamanya selama ini. Dimana pembangunan infrastruktur merupakan kewajiban dari pihaknya, dalam memberikan kontribusi terbaik bagi Bumi Marunting Batu Aji.
Dimana menurut Rodie, pada program CSR konsorsium di tahun 2022 ini, pihaknya telah melaksanakan pekerjaan pemeliharaan jalan sepanjang 29,71 km, dari Pangkut menuju desa Kerabu.
Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kobar Hasyim Mualim mengatakan, bahwa Kotawaringin Barat memiliki panjang jalan kabupaten ± 1.200 km dengan kondisi aspal sepanjang ± 420 km (35%) dan non aspal ± 780 km (65%).
“Untuk jalan non aspal, salah satu strategi penanganan yang telah dilakukan untuk tetap menjamin fungsional jalan tersebut yaitu melalui program pembangunan jalan CSR konsorsium, dan program ini sudah dilaksanakan sampai dengan tahun 2022 yaitu dengan capaian panjang penanganan ± 450 km di tahun 2022,” kata Hasyim.
Dimana menurut Hasyim, program konsorsium ini merupakan program andalan yang telah mendapatkan apresiasi dari Kementrian PUPR RI, sebab melalui program konsorsium ini membangun daerah melalui gotong royong, ditengah keterbatasan anggaran daerah. Sehingga banyak daerah yang bukan saja di Kalimantan Tengah mengadopsi program konsorsium untuk percepatan pembangunan infrastruktur.
“Keterlibatan pihak perusahaan dalam pembangun sangat penting, hal ini juga wujud dari sinergitas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, sebab infrastruktur merupakan kebutuhan dasar bagi masyarakat yang wajib di sediakan oleh pemerintah,” ujar Hasyim. (*)
Bersama Anak Grup AAL dan Guru Binaan, PT EDI dan SAI Ikuti Webinar Pendidikan
PT Sawit Asahan Indah dan PT. Eka Dura Indonesia, merupakan anak perusahaan Astra Agro Lestari bersama 17 anak perusahaan lainnya yang tersebar di pulau Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi serentak mengadakan Webinar Pendidikan yang sangat diminati oleh guru sebagai Insan Astra maupun guru sekolah binaan yang berada di ring-1 Desa Lingkar perusahaan.
Guru-guru PT. Sawit Asahan Indah dan PT. Eka Dura Indonesia juga turut meramaikan webinar ini bersama juga guru sekolah binaan ring-1 Desa lingkar perusahaan PT. SAI dan PT. EDI. Webinar kali ini mengangkat tema “Menciptakan Lingkungan Ramah Untuk Anak dan Perempuan.”
Rangkaian webinar pendidikan yang bertemakan menciptakan lingkungan ramah untuk anak dan perempuan ini adalah bentuk kepedulian dari Grup PT. Astra Agro Lestari untuk perempuan dan anakanak di lingkungan perusahaan dan Desa Ring-1 sekitar site di perusahaan.
Kegiatan pembukaan webinar kali ini dibuka langsung oleh Ibu Intan Nurcahayani dari Social Engagement Department Divisi Sustainability Head Office PT. Astra Agro Lestari Jakarta yang selalu memberikan kepedulian terhadap kaum perempuan dan anak sekaligus membuka kegiatan.
Ketua Panitia, Hadiana harapannya kegiatan selanjutnya dapat dilaksanakan dan dapat memberikan manfaat bagi seluruh peserta. Kegiatan webinar ini dilaksanakan pada hari Sabtu (11/6) diikuti oleh 200 orang peserta yang terdiri dari Asisten Sustainability, Kepala Sekolah, dan Guru internal (132 peserta) dan guru eksternal (68 peserta) yang berasal dari 17 anak perusahaan PT. Astra Agro Lestari. Beberapa sekolah binaan PT. SAI dan PT. EDI yang hadir yaitu TK Tunas Sawit Indah dan SDN 007 Ujung Batu , Paud Terpadu Ekadura Lestari, SD Negeri 018 Kunto Darussalam dan SMP Swasta Eka Dura Lestari.


Narasumber pada acara tersebut adalah praktisi pendidikan yaitu Muchammad Iqbal, S.Pd., M.Pd. dan Yunita Syarifatul Umami, S.Pd., M.Pd. yang sangat interaktif dengan para peserta seminar.
Yuniarta Syarifatul Umami dalam pemaparannya menyampaikan tentang bentuk-bentuk kekerasan terhadap anak dan perempuan yang meliputi kekerasan fisik, kekerasan psikis, kekerasan seksual, eksploitasi anak dan perempuan dan penelantaran anak dan perempuan dengan contoh-contoh yang jelas sehingga membuat peserta webinar sangat tercengang.
Terutama kekerasan dalam bentuk verbal karena banyak anak mengalami hal ini. Selain bentuk-bentuk kekerasan tersebut, narasumber juga mengungkapkan upaya-upaya untuk mencegah berbagai kekerasan yang terjadi pada anak-anak dan perempuan, mulai dari lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Selanjutnya pemateri yang kedua, Muchamad Iqbal dalam kegiatan ini memutar video yang begitu menyentuh hati nurani peserta sehingga hampir semua peserta berkaca-kaca.
Bahkan ada yang sampai meneteskan air mata, yang materinya mengulas tentang Emotional and Spiritual Quotient (ESQ), yang sangat bermanfaat untuk mendukung penciptaan sekolah yang ramah lingkungan dan pengendalian emosi dalam melakukan pembelajaran.
Dalam kesempatan ini panitia juga memberikan kesempatan ke pada peserta untuk memberikan testimoni, salah satu peserta adalah ibu Arinawati menyatakan rasa terima kasihnya atas terselenggaranya webinar yang dilaksanakan oleh PT. Astra Agro Lestari.
Menurutnya, materi sangat berarti sekali untuk diaplikasikan untuk diri sendiri, dalam lingkup keluarga, dan dalam lingkungan pekerjaan di sekolah untuk menangani berbagai karakter peserta didik. (*)