6 minute read

Hal

Program Pelalawan Maju 2026 Disbunak Programkan Berbagai Bantuan Untuk Petani Kelapa Sawit

Sebagai daerah dengan segala potensi, salah satunya di sektor perkebunan, Kabupaten Pelalawan yang memiliki motto Tuah Negeri Seiya Sekata ini, terus menggeliat memposisikan diri sejajar dan bahkan terdepan di antara daerah otonom lainnya di negeri ini.

Advertisement

Hal ini sesuai dengan visi dan misi Kabupaten Pelalawan 2021-2026 dibawah duet kepimpinan H Zukri dan H Nasarudin SH MH. Yakni “Pelalawan Maju 2026”. Visi dan misi tersebut merupakan implementasi untuk mewujudkan Kabupaten Pelalawan sebagai pusat industri dan pariwisata yang Makmur Ekonominya, Adil dalam berkehidupan dan pembangunannya, Jaya kinerja daerahnya dan Unggul Sumber

Daya Manusianya pada tahun 2026.

Dimana dengan visi dan misi tersebut, maka Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Pelalawan terus berkomitmen untuk melakukan pengembangan dan peningkatan produktivitas hasil perkebunan kelapa sawit rakyat masyarakat kabupaten Pelalawan. Yakni melalui pembinaan pada masyarakat pekebun dengan memberikan berbagai bantuan bibit dan pupuk gratis, memperluas lahan perkebunan demi suksesnya peningkatan produktifitas perkebunan di daerah ini.

Sektor Perkebunan di kabupaten Pelalawan untuk pengembangan usaha perkebunan kelapa sawit, memiliki luas lahan yang relatif cukup luas yakni 334.600 Ha. Sedangkan pengembangan usaha perkebunan di Negeri Amanah ini dilaksanakan melalui dua bentuk yakni usaha perkebunan rakyat dan usaha perkebunan besar swasta. Dan usaha pengembangan perkebunan rakyat, dilaksanakan melalui tiga pola pengambangan yakni pola swadaya (swadaya murni maupun swadaya bantuan), pola unit pelayanan dan pengembangan (UPP) dan pola PIR-BUN (perusahaan inti rakyat perkebunan) baik PIR-Trans serta PIRKemitraan berupa kebun plasma.

Pembangunan perkebunan ditujukan kepada kelestarian fungsi dan manfaatnya dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat yang diarahkan pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan, pemberdayaan, kapasitas dan akses masyarakat dalam proses pembangunan

berkelanjutan dan berkebudayaan industri maju dan efisien melalui peningkatan kualitas, kuantitas produksi dan distribusi serta keanekaragaman, pemanfaatan IPTEK untuk mengembangkan agro industri dan agro bisnis.

Tanaman perkebunan Kepala Sawit merupakan aset yang terluas pada kegiatan usaha tani pekebun yang tingkat produktifitasnya diatas standar potensi produksi. Pasalnya, saat ini terdapat lebih kurang 334.600 hektar kelapa sawit lahan perkebunan di Kabupaten Pelalawan dengan produk akhir yang dihasilkan berupa minyak mentah sawit (Crude Palm Oil/ CPO) lebih kurang 1,5 Juta Ton pertahun yang diolah melalui 24 Pabrik Kelapa Sawit (PKS).

Untuk meningkatkan produktivitas hasil perkebunan kelapa sawit di kabupaten Pelalawan, Pemerintah kabupaten (Pemkab) Pelalawan melalui Dinas perkebunan dan Peternakan (Disbunak) kabupaten Pelalawan telah menetapkan program melalui pemberbedayaan kelompok tani (Poktan). Yakni memberikan bantuan bibit kelapa sawit unggul siap taman dengan sumber bibit yang jelas asal usulnya serta dilengkapi sertifikat. Bantuan tersebut merupakan upaya untuk membantu dan meningkatkan perkonomian masyarakat, khususnya para kelompok tani kelapa sawit.

“Ya, pada tahun 2022 ini, kita telah memprogramkan pemberian bantuan bibit kelapa sawit siap tanam sebagai upaya Pemkab untuk membantu dan meningkatkan perkonomian masyarakat, khususnya para kelompok tani kelapa sawit. Dan bantuan ini, didistribusikan melalui dua pola. Yakni bantuan bibit kelapa sawit secara gratis dan bantuan bibit kelapa sawit dengan memberikan subsidi dari harga normal,” terang Bupati Pelalawan H Zukri melalui Kepala Disbunak Pelalawan, Akhtar MSi didampingi Kabid Pengembangan tanaman perkebunan, Tengku Indra kepada media ini, Selasa (15/6/2022) kemarin di Pangkalan Kerinci.

Diungkapkan mantan Kabid persampahan dan limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pelalawan ini bahwa, progrogram bantuan bibit kelapa sawit siap tanam yang akan didistribusikan tersebut, jenisnya PPKS 540 dan SP 1 (Dummpy) dengan usia 6 hingga 10 bulan. Sedangkan bantuan bibit dengan jumlah total sebanyak 25 ribu batang ini, merupakan hasil dari program pembibitan kecambah yang dilakukan pihaknya dilahan seluas 13 hektar yang berada di Kecamatan Pangkalan Kerinci. Dan bibit tersebut berasal dari kecambah yang dibeli Disbunak Pelalawan dari Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan. Bahkan, pada tahun 2022 ini, pihaknya juga telah melakukan pengadaan sebanyak 140 ribu kecambah yang akan segera ditanam dan dibibitkan dilahan seluas 38 hektar yang berada di kecamatan Langgam. Sehingga nantinya kecambah yang akan menjadi bibit kelapa sawit ini,

akan di distribusikan kepada masyarakat di daerah pemekaran dari Kabupaten Kampar ini.

“Untuk itu, melalui program tahunan bantuan bibit kelapa sawit siap tanam ini, kita harapkan pengembangan komoditi andalan provinsi Riau khususnya di kabupaten Pelalawan ini, dapat terus meningkat dan berkembang. Dengan demikian, maka komitmen kita untuk meningkatkan perekonomian masyarakat melalui program ini benar-benar dapat terwujudkan,” bebernya.

Selain bantuan bibit kelapa sawit siap tanam, sambung Sekretaris Disbunak Pelalawan ini, pihaknya juga akan memberikan bantuan pupuk jenis NPK. Dimana nantinya setiap petani akan mendapat bantuan sebanyak 2 sak pupuk atau seberat 100 Kg. Kemudian, pihaknya juga memberikan bantuan pembukaan lahan baru kebun kelapa sawit masyarakat dengan menurunkan alat berat milik Disbunak Pelalawan. Dsn nantinya setiap orang, akan mendapat bantuan pembukaan lahan baru secara gratis seluas 1 hektar. Sedangkan upaya ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk pembukaan lahan tanpa bakar (PLTB) guna antisipasi karhutla.

“Jadi, masalah karhutla ini menjadi menjadi perhatian serius bagi kami di Disbunak. Pasalnya, kasus karhutla ini cukup banyak yang melibatkan para petani kelapa sawit. Untuk itu, melalui sosialisasi dan pemberian bantuan alat

Akhtar, M.Si

Kepala Disbunak Pelalawan

berat ini, kita berharap masyarakat bisa merubah pola bercocok tanam yang tidak mengurai hasil usaha dengan membuka lahan tanpa bakar. Dengan demikian, upaya ini diharapkan dapat mencegah terjadi kasus karhutla di Kabupaten yang akan memasuki usia 23 tahun pada 12 Oktober mendatang,” ujarnya. Tidak hanya pemberian bibit, pupuk dan alat berat, sambung pejabat yang akrab disapa bang Atay ini, Disbunak Pelalawan juga telah memprogramkan pembukaan akses jalan produksi untuk memudahkan masyarakat dalam mengangkut hasil penen tandan buah segar (TBS) Kelapa sawit pada tahun 2022 ini. Sehingga dengan adanya program ini, maka para petani kelapa sawit bisa membawa hasil penennya menggunakan kendaraan bermotor khususnya roda dua, roda empat dan roda enam (truk,red). Dan program pembukaan akses jalan produksi ini, sudah berjalan selama delapan tahun yakni pada tahun 2011 lalu hingga 2019. Dimana selama delapan tahun berjalan, setidaknya telah ada kurang lebih sekitar 150 KM jalan produksi yang telah dibuka untuk membantu masyarakat dalam membawa hasil perkebunan kelapa sawitnya.

“Jadi, pada tahun 2022 ini, kita akan kembali membuka askes jalan produksi tersebut sepanjang kurang lebih 20 hingga 30 KM yang tersebar di sejumlah kecamatan di kabupaten Pelalawan. Artinya, jika sebelumnya, selama ini masyarakat mengangkut hasil penen TBS kelapa sawitnya hanya menggunakan drum besar yang dibelah dan diikat dengan tali, kemudian digotong melalui parit kecil. Sehingga masyarakat mengeluh kesusahan saat hendak membawa hasil perkebunannya untuk dijual yang menguras tenaga, karena tidak adanya akses jalan darat. Dan atas keluhan dan kesusahan warga tersebut, maka kita telah membuat program pembukaan

Melalui program tahunan bantuan bibit kelapa sawit siap tanam ini, kita harapkan pengembangan komoditi andalan Provinsi Riau khususnya Pelalawan ini, dapat terus berkembang. Dengan demikian, komitmen kita untuk meningkatkan perekonomian masyarakat melalui program ini benar-benar dapat terwujud.

jalan produksi yang dilaksanakan setiap tahunnya. Dan ini akan kontinyu kita gelar kedepannya,” paparnya.

Kemudian, lanjuntnya kadis pria biasa disapa Atai, pihaknya juga terus intens memberikan penyuluhan kepada para petani kelapa sawit terkait tata cara bercocok tanam yang baik. Sehingga dengan adanya edukasi melalui penyuluhan tersebut, pihaknya optimis para petani kelapa sawit akan mendapatkan hasil yang memuaskan. Bahkan, Disbunak Pelalawan juga tetap rutin melakukan pengawasan terhadap perusahaan pabrik kelapa sawit (PKS) dalam pembelian TBS kelapa sawit masyarakat sesuai dengan harga yang telah ditetapkan Pemerintah Provinsi (Pemprv) Riau melalui Dinas Perkebunan (Disbun) Riau. Dimana bagi perusahaan PKS yang tidak mematuhi aturan ketetapan harga tersebut, tentunya sanksi tegas akan diberikan Disbunak Pelalawan.

“Intinya, kami akan terus berkomitmen untuk melakukan pengembangan dan peningkatan hasil produktifitas hasil panen TBS kelapa sawit masyarakat di Kabupaten Pelalawan ini. Yakni, mulai dari pembukaan lahan, pemberian bantuan bibit, pupuk, tata cara bercocok tanam, pembukaan jalan produksi hingga pengawasan terhadap perusahaan PKS dalam pembelian hasil panen masyarakat, khususnya petani mitra yang tergabung dalam pola KKPA. Dan kita berharap, dengan adanya program ini, maka peningkatan kemajuan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di Negeri Seiya Sekata dapat tercapai dengan optimal, sesuai dengan program-program yang telah dituangkan dalam visi Pelalawan Maju,” tutupnya. (Adi/Advertorial)

This article is from: