1 minute read

474

CIBINONG–Pernyataan wakil ketua DPRD Kabupaten Bogor agar Pemkab Bogor serius menangani kemiskinan, ditanggapi Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bogor.

Kabid Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik (PIKP), Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bogor, Iwan Setiawan, menerangkan, data BPS Provinsi Jawa Barat menunjukan bahwa sampai 2022 di Kabupaten Bogor masih terdapat sekitar 474 ribu penduduk miskin.

Tetapi, data jumlah penduduk miskin saja tidak bisa menjadi ukuran dalam merepresentasikan tingkat penduduk miskin di suatu wilayah.

Melainkan harus diperbandingkan dengan jumlah penduduk yang mencapai 5,5 juta penduduk, sehingga diperoleh persentase tingkat penduduk miskin sebesar 7,73 persen.

“Persentase inilah salah satu ukuran yang bisa merepresentasikan tingkat penduduk miskin di Kabupaten Bogor maupun di kabupaten/kota lainnya,” ujar Kabid PKlP Iwan Setiawan, Selasa (27/06).

Lebih lanjut, Iwan Setiawan, menjelaskan bahwa data BPS sudah jelas persentase tingkat penduduk miskin di Kabupaten Bogor 2021 berada di 8,13 persen dan 2022 berada di 7,73 persen.

“Artinya di kedua tahun tersebut posisinya bukan berada di urutan tertinggi pertama seperti yang beredar, tetapi berada di urutan tertinggi ke-17 dari 27 kabupaten/kota se-Jawa Barat dalam tingkat penduduk miskin” , ungkapnya.

Perlu diketahui tren indikator makro Kabupaten Bogor juga menunjukan angka yang sangat

This article is from: