


![]()










BOGOR–Kabupaten Bogor menempati posisi kedua sebagai daerah dengan areal perkebunan kelapa sawit terluas di Jawa Barat setelah Sukabumi. Total luasnya mencapai 4.066,36 hektare yang tersebar di empat kecamatan.






































































BOGOR–SMA Bina Insani menggelar seminar parenting bertajuk “The Golden Tickets: Raih Perguruan Tinggi Impianmu” Kegiatan tersebut diadakan di Aula SMA Bina Insani, Bogor, Rabu, 10 Desember 2025. Seminar parenting itu dibagi dua sesi. Sesi pertama khusus untuk siswa kelas 12: Strategi Tepat Masuk Perguruan Tinggi Negeri. Sesi kedua untuk siswa kelas 10 dan 11: Prepare Yourself for Future Success.
Adapun narasumber adalah Muhammad Amin. Ia merupakan seorang konsultan pendidikan, motivator, pakar matematika dan skolastik.
Seminar Parenting The Golden Tickets itu dibuka oleh Chief Academic Officer (CAO) Sekolah Bosowa Bina Insani (SBBI) Haposan Andy Citra, dan juga dihadiri oleh Tim Akademik Bosowa School. Seminar itu juga diikuti oleh para orang tua siswa secara online. Saat membuka seminar, CAO Sekolah Bosowa Bina Insani (SBBI) Haposan Andy Citra mengingatkan para siswa kelas 12 bahwa waktu yang tersisa untuk kegiatan belajar-mengajar di semester genap (semester 6) tinggal 4 bulan. “Sesuai dengan tema seminar kita hari ini ‘Raih Perguruan Tinggi Impianmu’, maka pastikan passion pilihan kalian mau
BOGOR–Pengurus Cabang Persatuan Cricket Indonesia (PCI) Kota Bogor menggelar kegiatan Cricket Day, Kejuaraan Bola Soft Cricket U-15 Kota Bogor. Kegiatan tersebut diadakan di Cibubur Cricket Ground, Komplek Bumi Perkemahan Cibubur, Rabu, 10 Desember 2025. “Kegiatan Cricket Day, Kejuaraan Bola Soft Cricket U-15 Kota Bogor bertujuan mengenalkan olahraga Cricket di lingkungan masyarakat olahraga Kota Bogor dan pencarian bibit-bibit pemain muda berbakat U-17, U-16 dan U-15, dan ini gelaran kedua
jadi apa, termasuk dalam memilih Perguruan Tinggi (PT). Karena hal itu menentukan kunci sukses masa depan. Sekolah membuka ruang jalan, tugas siswa berikhtiar mengejar sukses tersebut,” kata Haposan Andy. Ia juga mengingatkan agar dalam memilih PT, jangan asal isi, tapi sesuaikan dengan kemampuan. “Pastikan dengarkan suara ayah bunda. Jangan ikuti ego. Jangan salah memilih,” ujarnya. Tahun 2025, lulusan SMA Bina Insani yang diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Luar Negeri (PTLN) mencapai 92%. “Kita berharap semoga tahun 2026 lulusan SMA Bina Insani 100% berhasil menembus PTN dan PTLN,” kata Haposan Andy. PTN yang sudah menjadi ‘langganan’ alumni SMA Bina Insani dan Bosowa School pada umumnya, antara lain: IPB, UI, Unpad, UNJ, UPI, UGM, UPN Veteran, Universitas Brawijaya, ITS, ITB, Unhas,Untirta, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. “Pesan Bapak: dengarkan saran guru dan orang tua. Dengarkan dengan sebaik mungkin,” tegasnya. Haposan Andy juga memberikan rumus sukses kepada para siswa kelas 12 yang berjumlah 75 orang, yakni Doa, Usaha,
Ikhtiar dan Tawakkal (DUIT).
“Kami berharap seluruh siswa kelas 12 SMA Bina Insani bisa melihat potensi dn kemampuannya dengan sebaik mungkin untuk memilih PT terbaik,” tutur Haposan Andy. Di akhir kata sambutannya, Haposan Andy berpesan kepada seluruh siswa, “Jangan pernah tinggalkan shalat.” Muhammad Amin menyampaikan materinya dengan sangat atraktif dan mengundang partisipasi para siswa. Ia membuka mindset para siswa melalui pemaparan materi “The Final Step To A Brighter Future: Perang Siasat & Strategi Sukses Tes PTN-PTK Raih Kampus Impian” Ia menjabarkan teori dan contoh tentang apa-apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan oleh siswa agar bisa lulus PTN dan Perguruan Tinggi Kedinasan (PTK). Muhammad Amin juga mengingatkan tentang pentingnya memilih teman yang baik, rajin membaca, dan berani melangkah. Ia juga mengutip hasil penelitian internasional tentang kiat sukses. “Hasil riset dari Harvard University AS, The Carnegie Foundation dan Stanford Research Center, PENENTU SUKSES Adalah: keterampilan/pengetahuan (15%) dan sikap (attitude) 85%,” ujarnya. (*)
BOGORSMK Ash Shoheh 2 Citeureup melaksanakan Kegiatan class meeting, bazar kewirausahaan dan sosialisasi safety riding yang di selenggarakan oleh


Panitia Pelaksana sekaligus Sekretaris Umum PCI Kota Bogor. “Demi menciptakan suasana pertandingan yg penuh semangat, gelar event T10 junior ini telah menghadirkan Manager Ground dan Umpire resmi dari Asssosiasi wasit
JCA: Mr Faheem Riaz dan Febrian Dana Wiyoko,” tambahnya. Dukungan dari berbagai pihak seperti Orang tua peserta, PCI kota Bogor, para donatur , Bosowa Bina Insani Bogor menjadikan gelaran event ini berjalan dengan baik. “Selamat mimpi indah, jagoan kecil calon atlet masa depan kota Bogor. Esok pagi kalian akan bangun dengan menatap medali emas di tangan,” ujar Mia. Dedeh menambahkan harapannya, semoga cricket di Kota Bogor lebih populer lagi. Dan dapat menjadi excul pilihan di sekolahsekolah di kota Bogor, untuk menciptakan atlet-alet cricket masa depan.(*)
Polres Bogor dan FIF Group Cabang Cibinong, Sabtu (13/12/2025). Kepala SMK Ash Shoheh 2 Citeureup Iin Rohimah mengatakan class meeting menjadi ajang mengembangkan bakat, potensi dan kreatifitas juga merupakan refreshing bagi siswa-siswi SMK Ash Sholeh 2 setelah melewati masa ujian.
"Kegiatan ini sangat bermanfaat, yaitu untuk meningkatkan kekompakan dan kerja sama, mengembangkan bakat dan kreativitas, dan melatih sportivitas,”ujarnya kepada Radar Bogor. Selain itu dapat menumbuhkan rasa percaya diri, mempererat hubungan antarwarga sekolah, menumbuhkan jiwa kompetitif yang sehat dan membangun semangat kembali. "Dalam class meeting ini juga kita mengadakan berbagai perlombaan di antaranya, lomba, muhadhoroh, kaligrafi, vocal solo, badminton dan gobak sodor,”terangnya. Kegiatan ini, lanjut Iin membawa tema sportivitas, kreatifitas, prestasi dan kebersamaan, bersama panca waluya.
"Sedangkan sosialisasi Safety Riding ini adalah mengajak siswa siswi SMK Ash Shoheh 2 untuk tertib berlalu lintas, sampai tujuan, menjaga keselamatan diri sendiri pada saat berkedara dan lain sebagainya,” tutupnya. (Din)


Informasi lebih lanjut, hubungi
PLN Bogor (0251) 8345400
Bendungan Katulampa (0251) 8334344
RS Hermina Bogor (0251) 8382525
RS Melania Bogor (0251) 8321196
Rs Pmi Bogor (0251) 8324080
RS EMC Sentul (021) 29672977, (021) 29673000
RS Mulia Pajajaran (0251) 8379898/ 08111181298
Damkar Kabupaten Bogor (021) 8753547
mah Sakit Umum Daerah Kota Bogor (0251) 8312292
Azra (0251) 8318456
Hermina Mekarsari (021) 29232525
Medika Dramaga (0251) 8308900/081319310610
gor Medical Center (BMC) (0251) 8390435
Karya Bhakti Pratiwi (0251) 8626868
mah Sakit Dr H Marzoeki Mahdi (0251) 8324024
mah Sakit Islam Bogor (0251) 8316822
mah Sakit Daerah (Rsud) Cibinong 021-875348, 8753360
mah Sakit Lanud Atang Sandjaja (0251) 7535976
Annisa Citeureup (021)8756780, Fax. (021)8752628
Harapan Sehati Cibinong (021)87972380, 081296019016
mah Sakit Salak (0251) 8344609/834-5222
UD Ciawi (0251) 8240797
nik Utama Geriatri Wijayakusuma (0251) 7568397
mah Sakit Bina Husada (021) 875-8441
mah Sakit ibu dan anak Nuraida (0251) 8368107, (0251) 368866
yasan Bina Husada Cibinong (021) 875-8440
mah Sakit Bersalin Assalam Cibinong (021) 875-3724
mah Sakit Bersalin Tunas Jaya Cibinong (021) 875-2396
mah sakit Bina Husada Cibinong (021) 8790-3000
Trimitra Cibinong 021-8763055/56
mah Bersalin & Klinik Insani Cibinong (021) 875-7567
Sentosa Bogor, Kemang (0251)-7541900
Ibu dan Anak Juliana, Bogor (0251) 8339593, Fax. (0251)-8339591
IA Bunda Suryatni (0251) 7543891,(0251) 754-3892
nik Insani Citeureup (021) 879-42723
IA Kenari Graha Medika Cileungsi (021) 8230426
Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo
arua-Bogor (0251) 8253630, 8257663
Asysyifaa Leuwiliang (0251) 8641142
Vania IGD (0251) 8380613, (0251) 8380601/8380605
KIA Sawojajar (0251) 8324371
sek Jonggol
021-89931174
sek Cileungsi 021-8230861
sek Cariu 021-89961058
sek Nanggung
0251-8682769
sek Babakan Madang 021-87962777
sek Megamendung 0251-8248569
sek Klapanunggal 021-82492276
sek Caringin 0251-8224417 POLRES BOGOR 021-8750163
SETIAP bangsa pasti mengiginkan Generasi Terbaik segai generasi penerus. Namun erbagai persoalan tengah enimpa generasi saat ini. u nuh diri, perundungan ngan berbagai macam benk, kekerasan dan pembunua n yang semakin sadis, rkoba, jerat judol dan pinjol, rgaulan bebas dan HIV/AIDS, ngga isu mental.
Dunia digital tanpa batas enjadi panggung baru bagi nerasi remaja saat ini. Remaja ngan rasa ingin tahu yang sar terhadap segala sesuatu enjadi titik lemah yang mendikannya mudah untuk di sploitasi di ruang Virtual. Berdasarkan riset dari Univert as Katolik Parahyangan enemukan 58 persen gen Z emanfaatkan pinjol untuk butuhan gaya hidup dan buran. Statistik OJK juga enunjukkan rekening penema pinjaman daring segmen ia muda terus meningkat. ada Agustus 2025 jumlah nerima aktif pada kelompok ia di bawah 19 tahun menpai 257ribu melonjak tajam ari tahun sebelumnya. Kecenderungan generasi
uda ini di pengaruhi oleh goritma platform media sosial ng mampu menyimpulkan atus sosial ekonom pengguna a ri jejak digital mereka.
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kembali mencatat jumlah korban banjir dan tanah longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat mencapai korban meninggal dunia 929 jiwa, 274 orang hilang dan 5.000 warga mengalami luka-luka.
JAGAD maya kembali dihebohkan dengan kasus pembunuhan yang baru-baru ini terjadi di Medan. Seorang Ibu tewas mengenaskan dengan luka sebanyak 20 tusukan. Mirisnya lagi, konon pelakunya adalah anak bungsunya sendiri yang masih duduk di bangku sekolah dasar. Sebelumnya, di Serang juga terjadi kasus pembunuhan yang serupa. Alih-alih pembunuhan dilakukan oleh orang asing, pembunuhan justru dilakukan oleh suami korban sendiri. Peran keluarga yang seharusnya sebagai tempat pulang dan tempat mencari perlindungan ternyata tidak lagi berfungsi. Fitrah rasa kasih sayang yang seharusnya muncul dari keluarga hilang entah karena nurani yang mati atau tergilas oleh zaman. Fenomena ini menunjukkan bahwa akal sehat seolah-olah tidak lagi digunakan oleh keba nyakan manusia. Krisis moral, kurangnya kemampuan manajemen emosi, kurangnya kesadaran akan pengadilan Tuhan, tidak adanya sanksi hukum yang memberi efek jera, serta normalisasi tindak kekerasan menjadi pemicu maraknya kejadian pembunuhan serta kekerasan dalam keluarga. Perlu adanya solusi mendalam dan menyeluruh dari negara untuk menyelesaikan persoalan ini. Penanaman kesadaran untuk beragama secara sempur na dan menyeluruh (kaffah), serta hukum dan sanksi yang tegas serta memberi efek jera harus diterapkan oleh negara.
Hanim Novita Bogor
Meskipun jumlah korban terus bertambah, namun hingga saat ini Pemerintah pusat melalui BNPB masih menyatakan bahwa peristiwa itu berstatus "bencana daerah". Kondisi ini dinilai janggal dan terkesan pemerintah kurang komitmen mengatasi
bencana. Seharusnya pemerintah mengambil langkah cepat dan strategis untuk menangani bencana yang berdampak luas ini. Pemerintah wajib bertanggung jawab dalam menangani bencana dan menyediakan bantuan kepada masyarakat yang terkena dampak.








Masyarakat dapat berperan dengan terus menyampaikan dan mendesak pemerintah untuk segera menetapkan bencana nasional. Kalaupun dirasa tidak mampu mengatasi dampak bencana, janganlah halangi bantuan dari luar negeri untuk masuk. Karena
nyawa tidak bisa menunggu. Semoga sikap pemerintah bisa lebih mementingkan nyawa rakyatnya, dibanding menjaga gengsi dengan dalih mampu sendiri.
Sesy AmiNawal Cileungsi
MARAKNYA paparan konten pornografi, perundungan, hingga gaya hidup liberal di media sosial menunjukkan bahwa ruang digital telah menjadi arena yang berbahaya bagi anak dan remaja. Tak sedikit dari mereka mengalami kerapuhan mental, depresi, bahkan memilih mengakhiri hidup ketika menghadapi masalah. Fenomena ini mendorong lahirnya PP Tunas sebagai upaya negara melindungi anak di ruang digital. Namun, pertanyaan mendasarnya: benarkah
pembatasan dan pengaturan akses digital mampu menyelesaikan persoalan yang semakin kompleks ini? Sesungguhnya, media sosial bukanlah penyebab utama rusaknya mental dan perilaku anak. Media sosial hanya mempertebal emosi, mempercepat pengaruh, dan memperluas dampak dari masalah yang telah ada. Akar persoalan justru terletak pada penerapan sistem sekularisme kapitalisme yang memisahkan agama dari kehidupan. Dalam sistem ini,
BELUM selesai duka yang disebabkan banjir Sumatera, kini media sosial digemparkan oleh terbakarnya gedung Perusahaan Terra Drone. Dimana Terra Drone merupakan sebuah perusahaan yang menyediakan jasa pemanfaatan drone untuk berbagai kegiatan industri. Pemicu kebakaran disebabkan percikan api dari baterai yang tidak bisa dipadamkan dengan APAR (Alat Pemadam Api Ringan). Mengakibatkan api semakin besar dan mengepulkan asap hitam. Mirisnya kejadian ini menewaskan 22 orang, terdiri dari 7 orang laki-laki dan 15 orang perempuan termasuk satu orang ibu hamil. Bagaimana hal ini bisa terjadi sedangkan Terra Drone adalah perusahaan yang cukup mumpuni?
Hal ini bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti tidak adanya SOP tentang penyimpanan atau pengelolaan bahan berbahaya, tidak adanya petugas K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja), sampai tidak adanya SOP khusus untuk evakuasi jika terjadi bencana, termasuk kebakaran. Kemudian bukti diperkuat melalui Kepolisian Jakarta pusat yang menyatakan di dalam gedung tidak ada pintu darurat, tidak berfungsinya jalur evakuasi dan tidak adanya sistem proteksi kebakaran. Padahal berdirinya sebuah perusahaan seperti Terra Drone wajib mempunyai fasilitas dasar gedung seperti itu.
Jelaslah hal tersebut murni kelalaian pihak perusahaan dan pemerintah. Karena perusahaan wajib mendaftar kepada pemerintah menyertakan bukti IMB (izin mendirikan bangunan) dan mendapat surat izin agar gedung aman digunakan oleh perusahaan drone tersebut. Maka jika terdapat kelalaian yang menimbulkan korban berarti Pemerintah telah gagal melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap izin untuk perusahaan yang ada. Pemerintah juga lalai melindungi warganya. prawita.arsy@gmail.com
Algoritma menampilkan iklan yang sesuai kerentanan mereka. Kaum muda dari latar belakang ekonomi kebawah menjadi sasaran iklan pinjol dan judol. Algoritma paltform judol juga merancang pemain judol menjadi kecanduan judol. Tekanan hidup yang semakin berat, upah yang tidak sebanding dengan kebutuhan hargaharga kebutuhan pokok yang terus melambung dan lapangan kerja yang semakin sempit mendorong orang mencari cara cepat untuk mendapatkan sumber keuangan. Himpitan ekonomi ini tak lain lahir dari sistem kapitalisme yang menjadi urat nadi kehidupan di negara ini. Negara telah gagal melindungi generasi penerus bangsa. Nilainilai sekuler dan liberal dan materialistis dalam sistem pendidikan dan lingkungan masyarakat menjauhkan generasi dari pertimbangan halal haram, kebahagiaan di persepsikan dengan pencapaian materi sehingga apapun di tempuh , termasuk mengambil jalan pintas yang beresiko, masuk ke dalam praktek judol ataupun pinjol.
Ruang Digital yang dikuasai logika kapitalisme menjadikan platform (lewat algoritmanya) berfokus pada kebiasaan masyarakat bukan keselamatan pengguna, semata - mata demi mendapatkan keuntungan materi bahkan menjadikan generasi muda sebagai pasar. milacharmia@gmail.com
standar benar dan salah menjadi relatif, nilai moral dikalahkan oleh kebebasan dan keuntungan, sementara anak tumbuh tanpa fondasi akidah yang kukuh. Karena itu, pembatasan akses media sosial melalui PP Tunas hanyalah solusi pragmatis yang bersifat tambalan, tidak menyentuh akar persoalan dan tidak bersifat komprehensif. Islam memandang bahwa perilaku manusia dibentuk oleh pemahamannya, bukan oleh teknologinya. Media sosial hanyalah produk peradaban
(madaniyah) yang akan selalu dipengaruhi oleh ideologi yang melingkupinya. Oleh sebab itu, negara harus membangun benteng keimanan melalui sistem pendidikan berbasis akidah Islam agar generasi mampu bersikap dan mengendalikan diri. Upaya ini membutuhkan peran seluruh lapisan umat untuk memahami dan memperjuangkan Islam sebagai solusi hakiki bagi masa depan generasi. ummufatimah182@gmail.com
JERATAN pinjol dan judol menyasar semua kalangan, tak terkecuali Gen Z. Dikutip dari Kompas.com, Riset Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) menemukan 58 persen Gen Z memanfaatkan pinjaman online (pinjol) untuk kebutuhan gaya hidup serta hiburan. Sungguh sangat disayangkan, potensi gen Z yang seharusnya bisa dimanfaatkan untuk perubahaan yang positif justru kini dihantui oleh jeratan judol dan pinjol tanpa ampun. Tekanan ekonomi seperti harga kebutuhan pokok yang mahal dan cenderung tidak stabil, PHK massal, upah rendah hingga tuntutan gaya hidup seperti gadget, pakaian hingga entertainment menjadi beberapa alasan mengapa judol dan pinjol kini dianggap sebagai solusi bagi para Gen Z ini. Terlebih hal ini juga diperparah mekanisme sistem pendidikan kita yang tak mampu menyadarkan para generasi penerus bahwa agama bukan sekadar hafalan, namun tuntunan hidup yang wajib dipakai. Banyak dari kita yang tak paham bahwa judol dan pinjol itu haram. Kapitalisme di berbagai sektor mulai dari ekonomi hingga pendidikan menjadi akar rangkaian permasalahan hari ini yang tak kunjung selesai. Dalam menyelamatkan Gen Z khususnya dan masyarakat pada umumnya dari jeratan pinjol dan judol, kita tak cukup dengan mengandalkan iman masing-masing. Mengingat konten yang mengenalkan atau mempromosikan judol dan pinjol terlalu mudah ditemui. Contoh saja pinjol yang kini bisa dijangkau hanya dengan handphone, cukup kirim foto beserta KTP dan pinjaman langsung cair. Peran negara harus betul-betul hadir, mulai dari sektor ekonomi hingga pendidikan, yang seharusnya berbasis pada prinsip halal dan haram bukan kapitalisme yang sekadar mencari keuntungan.





Ammah Laili Bogor














Manajemen Profesional & SDM Unggul
Peningkatan kapasitas manajerial melalui pelatihan dan sertifikasi.
SDM yang profesional, adaptif, dan punya integritas (jujur, bertanggung jawab).
Keterlibatan Anggota yang Tinggi
Partisipasi aktif anggota dalam pengambilan keputusan dan pengelolaan.
Membangun kesadaran dan partisipasi anggota sebagai kunci utama.
Pemerintah Kota (Pemkot) Depok Melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (DKUM) terus memperkuat operasional Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP). Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Depok, Mohammad Fitriawan, menyatakan bahwa KKMP memiliki peran strategis dalam meningkatkan ekonomi.
Fokus pada Sektor Riil & Bisnis
Mengembangkan unit usaha riil (pertanian, peternakan) dan menghindari fokus awal pada simpan pinjam yang berisiko. Melakukan studi kelayakan bisnis dan fokus pada satu bidang yang potensial.
DEPOK–Angin kencang mengakibatkan pohon di Jalan Raya Margonda tumbang, Senin (15/12) kemarin. Akibat kejadian tersebut, satu unit mobil tertimpa pohon tumbang tersebut.
Kondisi mobil alami kerusakan pada bagian depan. Hal ini menimbulkan kemacetan arus lalu lintas di Jalan Raya Margonda.

DEPOK–Wakil Wali Kota Depok, Chandra Rahmansyah menyerahkan sejumlah penghargaan terkait upaya penurunan stunting yang telah berhasil dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok saat apel pagi di Lapangan Apel Balai Kota Depok, Senin (15/12) kemarin.
Mengedepankan
TAHAPAN SUKSES
Pembentukan Legalitas (sudah banyak terbentuk).
KOLABORASI
DAN JARINGAN
Bekerja sama dengan perguruan tinggi, Boomdes, atau koperasi lain untuk studi dan sinergi. Kolaborasi antar kementerian/ lembaga dan pemerintah daerah.

DEPOK–Puing-puing sisa bangunan liar di sepanjang Jalan Raya Cipayung mulai dibersihkan. Nampak bambu juga kayu yang sebelumnya digunakan sebagai lapak PKL dan bangunan liar
yang dibongkar satpol PP itu mulai tertata. Kondisi bantaran sungai Pesanggrahan di Cipayung Depok itu mulai terlihat lebih bersih. ”Iya, lebih bersih sekarang,
tingal ditata atau dilebarkan untuk jalan,” kata Wahyudi, warga Cipayung kepada Radar Bogor, Senin (15/12) kemarin. Sementara Camat Cipayung,

Muhammad Reza mengatakan, pasca pembongkaran bangunan liar dan lapak PKL, nantinya akan dilakukan
AKP Made Budi, saat dikonfirmasi Radar Bogor, Senin (15/12) kemarin.
BEKASI–Atap rapuh, rangka kayu lapuk, hingga fondasi bangunan sekolah yang tak lagi kokoh, mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi melakukan perbaikan besarbesaran. Tahun ini, pemkot mengklaim telah merenovasi puluhan gedung sekolah dasar dan menengah pertama. Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Kota Bekasi, Widayat Subroto Hardi mengatakan, proses renovasi bangunan sekolah saat ini masih berjalan di sejumlah titik.
“Tahun ini sekitar 30 bangunan
sekolah, jenjang SD dan SMP, kami perbaiki,” ujarnya. Menurut Widayat, mayoritas kerusakan terdapat pada bagian atap bangunan. Banyak gedung sekolah lama masih menggunakan material kayu yang kini telah lapuk dimakan usia, sehingga berisiko membahayakan aktivitas belajar mengajar.
“Rata-rata yang diperbaiki bagian atap. Bangunan lama itu banyak yang berbahan kayu dan sudah rapuh. Ada juga beberapa kelas yang terpaksa
dibongkar untuk dibangun ulang karena pondasinya sudah tidak kokoh,” ungkapnya. Hingga pekan lalu, pekerjaan renovasi di 12 sekolah telah rampung. Pada pekan ini, Disperkimtan menargetkan perbaikan di delapan sekolah lainnya dapat diselesaikan.
“Target kami, seluruh pekerjaan rampung paling lambat 24 Desember,” tambahnya. Sementara itu, untuk tahun anggaran mendatang, Disperkimtan mulai berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan guna menyusun prioritas gedung sekolah yang akan kembali direnovasi pada 2026.(sur)
SUKABUMI–Program Cek
Kesehatan Gratis (CKG) yang digagas Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat. Hingga kini, tercatat 111.225 warga telah mendaftar, dan 102.226 orang atau sekitar 92 persen di antaranya telah memanfaatkan layanan ini di 15 Puskesmas.
Menariknya, kelompok usia
pelajar sekolah dasar (7–12 tahun) menjadi peserta terbanyak, disusul kelompok usia 40–59 tahun dengan 21.410 pendaftar. Tingginya partisipasi ini dinilai sebagai indikator meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya deteksi dini kesehatan.
“Program CKG ini dirancang
untuk menjangkau seluruh kelompok usia, dari bayi baru lahir hingga lansia. Antusiasme warga menunjukkan bahwa akses layanan kesehatan yang mudah dan gratis sangat dibutuhkan,” ujar Kepala Dinkes Kota Sukabumi, Ida Halimah. Ida menyebut Puskesmas Gedong Panjang sebagai fasilitas dengan tingkat kehadiran tertinggi, mencapai 49,31 persen dari total pen-
daftar. Hal ini menunjukkan distribusi layanan yang efektif dan merata. Tak hanya di Puskesmas, layanan CKG juga hadir di berbagai kegiatan publik, termasuk saat Peringatan Hari Kesehatan Nasional tingkat kota di Balai Kota. “Semakin mudah aksesnya, semakin tinggi pula kesadaran masyarakat untuk rutin memeriksakan kesehatannya,” tambahnya.(bam)
TUMBANG: Satu unit kendaraan tertimpa pohon tumbang akibat angin kencang di Jalan Raya Margonda, Senin (15/12) kemarin.

Kepala Dinas Lingkungan
Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok, Abdul Rahman mengatakan, pohon tumbang tersebut sudah dalam penan-
ganan pihaknya. “Sudah kami atasi,” ucapnya kepada Radar Bogor. Sementara itu, Kasi Humas Polres Metro Depok, AKP Made Budi mengatakan, tidak ada korban dalam
peristiwa pohon tumbang tersebut. ”Kendaraan mobil yang tertimpa Avanza B 1201 DZK, dikendarai oleh Saidih Rasid umur 62 tahun. Korban selamat,” katanya.(faj/b)
”Agustus ada 11 matel yang ditangkap, November 1 matel dan hingga pertengahan Desember ini ada 2 yang ditangkap,” katanya. Made memaparkan, para matel tersebut ditangkap atas beberapa kasus. Mulai dari penganiayaan, perampasan, hingga pengancaman menggunakan senjata. Adapun sebagian dari matel yang sudah ditangkap, kasusnya sudah dilimpahkan ke kejaksaan. ”Yang 11 tersangka sudah dilimpahkan ke kejaksaan,” ucapnya.
Budi menegaskan, Polres Metro Depok akan menindak tegas aksi premanisme termasuk matel yang melakukan perampasan kendaraan di jalan. “Bagi masyarakat yang menjadi korban matel, untuk bisa melapor kepada kepolisian,” tukasnya.(faj/c)
Penghargaan terkait stunting tersebut didapat Kota Depok saat Rapat Koordinasi bersama Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Provinsi Jawa Barat (Jabar) dan TPPS Kabupaten/Kota.
”Apresiasi dan penghargaan yang berhasil mendapat penghargaan dari Provinsi Jawa Barat. Alhamdulillah, angka stunting di Kota Depok saat ini sudah cukup rendah,” jelasnya saat apel.
Dalam hal ini, Kota Depok mendapatkan dua penghargaan, yaitu, terbaik II kategori kabupaten/kota dengan kinerja terbaik dalam pelaksanaan aksi konvergensi percepatan penurunan stunting tahun 2024. Selain itu, terbaik V kategori kabupaten/kota dengan angka prevalensi stunting di bawah 14 persen dalam pelaksanaan aksi konvergensi penurunan stunting tahun 2024. Lebih lanjut, Chandra Rahmansyah menambahkan bahwa pihaknya akan terus melakukan upaya berkelanjutan melalui
penguatan Aksi Konvergensi Penurunan Stunting yang melibatkan seluruh perangkat daerah serta pemangku kepentingan
terkait. ”Kami akan terus melakukan berbagai langkah agar di Kota Depok dapat Zero New Stunting,” tutupnya.(faj)

penataan. Pihaknya sudah melayangkan surat kepada DLHK Depok untuk dilakukan penanaman pohon. ”Betul, nantinya dilakukan penataan, agar tidak kembali
dijadikan lapak PKL dan Bangli. Nantinya ditanami pohon sepanjang jalan tersebut,” katanya. Untuk diketahui, Satpol PP Kota Depok bersama tim terpadu melakukan penertiban pedagang kaki lima (PKL)
dan bangunan liar (bangli) di Jalan Raya Cipayung, Depok. Ada 180 Bangli dan lapak PKL yang dibongkar satpol PP. Kasatpol PP Kota Depok Dede Hidayat mengatakan, kegiatan ini sebagai upaya untuk
ketenteraman dan ketertiban masyarakat. Dia mengatakan fasilitas sosial (fasos) dan fasilitas umum (fasum) banyak digunakan untuk lapak dagang hingga pos organisasi masyarakat (ormas) sehingga kumuh.(faj/c)
“KKMP ini bukan hanya tempat koperasi di tingkat kelurahan, tetapi tempat penggerak ekonomi bagi warga,” ujarnya. Ia menegaskan bahwa Pemkot Kota Depok memastikan KKMP tidak hanya terbentuk secara administratif, tetapi benar-
benar aktif.
“Kami memastikan setiap koperasi berjalan dan memberi manfaat nyata bagi warga,” tambahnya. Sementara itu, Kepala DKUM Kota Depok, Mohammad Thamrin, menjelaskan bahwa 61 dari 63 KKMP sudah beroperasi setelah menerima dana
dana hibah Rp30 juta dari APBD tahun 2025. “Ini menunjukkan komit men koperasi untuk segera bergerak dan melayani kebutuhan warganya,” ungkapnya.
Ia juga menyebut dua KKMP yaitu di Kelurahan Cisalak dan Bojongsari Lama, masih dalam proses perbaikan dalam kepengurusan.
Lebih lanjut, gerai sembako yang mulai dijalankan koperasi juga dinilai menjadi bukti nyata keberadaan KKMP di masyarakat. “Gerai yang sudah berjalan memudahkan sosialisasi dan meningkatkan kepercayaan warga terhadap koperasi,” pungkasnya.(faj)







CHONBURI–Rizki Juniansyah
kembali menunjukkan kapasitasnya sebagai salah satu lifter terbaik

dunia saat beraksi di SEA Games 2025. Atlet angkat besi berusia 22 tahun itu baru mempertajam rekor dunia untuk memberikan emas ke-50 kepada tim Indonesia.
Kijun, sapaan akrab Rizki, memastikan medali emas SEA Games 2025 di kelas 79 kilogram dalam cabor angkat besi di Chonburi Sports School, Chonburi pada Senin (15/12) kemarin.
Lifter asal Serang, Banten, itu jadi yang terbaik dibanding lima kontestan lain. Bahkan sangat jomplang. Rizki meraih emas 79 kg dengan total angkatan 365 kilogram. Total beban itu berhasil diangkat oleh sang atlet dengan rincian 160 kg pada kategori snatch dan 205 kg di kategori clean & jerk. Khusus clean & jerk, Rizki jadi
Women’s 58 kg Natasya Beteyob
satu-satunya yang angkatannya lebih dari 200 kg. Bahkan angkanya memecahkan rekor dunia yang dia pegang. Ya, angkatan 205 kg pada clean & jerk jadi rekor dunia baru. Kijun bisa dibilang mempertajam rekornya karena sebelumnya dia adalah pemegang rekor kategori tersebut di kelas 79 kg dengan beban 204 kg. Selisih total angkatan Rizki dengan para pesaingnya sangat besar. Lifter Malaysia, Muhammad Erry Hidayat yang dapat perak misalnya, hanya mampu mengangkat beban total seberat 336 kg, dengan rincian 149 kg snatch dan 187 kg clean & jerk. Begitu pula dengan peraih medali perunggu Natthawut
Suepsuan. Total angkatan lifter tuan rumah Thailand itu hanya 335 kg, yang terdiri dari snatch 155 kg dan clean & jerk 180 kg.
Keberhasilan Kijun ini membuat dia jadi penyumbang medali emas tujuh untuk tim Indonesia pada Senin (15/12), sekaligus yang ke-50 tim Indonesia di SEA Games 2025.
Untuk tim angkat besi Indonesia, ini menjadi emas kedua. Sebelumnya skuad Merah Putih sudah dapat emas pertama dari angkat besi pada Sabtu (13/12). Adalah Luluk Diana merebut emas di kelas 48 kg putri. Selain itu, Ricko Saputra
membawa pulang perak di kelas 60 kg putra. Adapun Eko
Yuli merebut perunggu dari kelas 65 kg putra, sedangkan Natasya Beteyob meraih perak dari 58 kg putri. Rizki menjelaskan, pemecahan rekor tersebut merupakan hasil strategi bersama pelatih. Ia sempat berencana memecahkan rekor dunia pada snatch, namun diarahkan untuk menyimpan tenaga pada clean and jerk agar kekuatan dapat dimaksimalkan.
”Tadi memang sempat ingin memecahkan rekor di snatch, tetapi tidak dibolehkan sama pelatih untuk mengisi power clean and jerk, saya mending landing aja di snatch 160 kg jadi di clean and jerk agak santai,” ucap Rizki.
Ia menambahkan bahwa persiapan fisik dan mental menjadi kunci penampilannya, termasuk pengaturan istirahat dan asupan makan menjelang pertandingan, serta dukungan keluarga dan tim yang menyaksikan langsung keberhasilannya di arena SEA Games 2025.(jpc)

BOGOR–Geliat sepak bola di Kota Bogor semakin eksis
dengan hadirnya akademi sepak bola dengan standar internasional.
Akademi tersebut merupakan hasil kolaborasi internasional yang dilakukan oleh Borussia Monchengladbach Academy dengan Lorena Sports Hub. Kehadiran akademi sepak bola bertaraf internasional itu diharapkan mampu menjadi wadah bagi talenta-talenta mudah yang ada di Kota Bogor maupun di wilayah lain. Borussia M’gladbach Academy Indonesia sendiri akan membawa standar pelatihan Jerman
untuk membina generasi pesepak bola masa depan. Lorena Sports Hub menjadi basis latihan dengan fasilitas lengkap, satu di antaranya lapangan mini soccer berstandar FIFA, sistem pencahayaan untuk latihan malam, ruang ganti modern, hingga tribun mini untuk pertandingan internal. Lingkungan yang sejuk dan jauh dari hiruk-pikuk kota diyakini mendukung kenyamanan latihan, meningkatkan fokus pemain, dan mengurangi risiko kelelahan fisik. Program pembinaan akademi ini terstruktur dengan pende-
katan latihan teknis dan taktis, pelatihan fisik dan disiplin mental. Selain itu, program kepelatihan untuk pelatih juga dijalankan untuk memastikan kesinambungan perkembangan akademi. “Kolaborasi ini merupakan langkah besar dalam menghadirkan standar pembinaan sepak bola Jerman ke Indonesia, dengan fasilitas yang mendukung dan lingkungan latihan yang tepat, kami yakin dapat melahirkan bibit unggul yang mampu bersaing di tingkat nasional maupun global,” ungkap CEO Borussia M’gladbach Academy Indonesia, Saras Desch.
Sementara itu, Managing Director Lorena Group, Dwi Rianta Soerbakti menekankan
bahwa keberadaan Lorena
Sports Hub tidak hanya sebagai fasilitas latihan, tetapi juga
sebagai ruang bagi atlet muda untuk berkembang dalam lingkungan yang sehat, sejuk, dan profesional.
“Lorena Sports Hub dirancang sebagai Sports Oasis di Bogor
sebuah ruang bagi atlet muda untuk berkembang dalam lingkungan yang sehat. Fasilitas kami siap menjadi rumah
kedua bagi para pemain muda yang berlatih dengan mimpi besar,” terangnya. (bay/c)



BEKASI–Cabang olahraga beladiri Hapkido
Kota Bogor berhasil menorehkan prestasi gemilang, dengan meraih juara pertama dan kontingen terbaik pada Babak Kualifikasi
Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa
Barat yang digelar di Bekasi pada Sabtu dan Minggu (13-14/12). Hapkido Kota Bogor sukses mengoleksi total 9 medali, terdiri dari 4 medali emas, 3 medali perak, dan 2 medali perunggu. Seluruh medali emas diraih dari kategori Daeryun atau tarung, dengan atlet putra Khaerullah (kelas U-58), Prabusti Alwan (kelas U-67), Fatkhur Rozi (kelas U-84), dan atlet putri Nurul Nadia (kelas U-51). Sedangkan medali perak diraih kategori Daeryun/tarung oleh Sadam (kelas U-78), Nayla Rahma Fitria (kelas U-46) serta kategori Nakbeop atau lompat tinggi Hafidz Kurnia. Sementara medali perunggu didapat dari kategori Daeryun atau tarung oleh Muflih Rizki (kelas O-84) serta Rio Handika (kelas U-62).
Capaian ini menempatkan Hapkido Kota
Bogor sebagai Juara pertama serta kontingen terbaik di antara daerah peserta BK lainnya di Jawa Barat. Kepala Pelatih beladiri Hapkido Kota Bogor, Soleh Basyuni menyampaikan rasa syukur dan bangganya atas hasil yang diraih para atlet. Ia mengungkapkan bahwa pencapaian tersebut melebihi target awal yang telah ditetapkan. “Alhamdulillah, capaian ini melebihi target kami. Awalnya Kota Bogor hanya menargetkan 3 medali emas, namun para atlet mampu melampaui target tersebut dengan meraih 4 medali emas, 3 perak dan 2 perunggu. Ini bukti kerja keras dan disiplin mereka selama latihan,” ujar Soleh, Senin (15/12). Keberhasilan ini, sambungnya, tidak lepas dari kerja keras para atlet, pelatih, serta dukungan penuh dari pengurus Hapkido Kota Bogor. Persiapan yang matang, latihan intensif, serta strategi yang tepat menjadi kunci utama dalam meraih hasil membanggakan tersebut.(rur)


CIBINONG Orang tua murid SDN Pajeleran 01 Kelas IV E mendatangi SDN Pajeleran 01 pada Senin (15/12). Mereka pro tes atas dugaan tindakan diskri minasi yang dilakukan oknum guru kepada para siswa. Koordinator Kelas IV E, Shinta mengungkapkan oknum guru berinisial S diduga melakukan diskriminasi terhadap siswa dengan memberikan nilai bagus raport apabila siswa mengikuti les berbayar dengan tarif Rp250 ribu per bulan.
GUNUNG PUTRIGudang ekspedisi di Kampung Bojong, RT 02 RW 15, Desa Cicadas, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, dilanda kebakaran, Minggu (14/12). Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor, Yudi Santosa, mengatakan kebakaran terjadi sekitar pukul 11.18 WIB. Laporan pertama diterima dari seorang karyawan yang melihat api sudah membesar di area gudang.
“Objek yang terbakar merupakan satu unit gudang ekspedisi. Dugaan sementara penyebab kebakaran adalah auto ignition atau penyalaan otomatis,” katanya kepada Radar Bogor.
Yudi menjelaskan, setelah menerima laporan, petugas Damkar sektor Gunung Putri langsung melakukan verifikasi dan mengerahkan dua unit mobil pemadam kebakaran ke lokasi kejadian. Namun, saat petugas tiba, api telah membesar dan membakar satu bangunan gudang. Melihat kondisi tersebut, komandan regu di lapangan segera berkoordinasi untuk meminta bantuan dari sektor lain. Sejumlah unit tambahan kemudian dikerahkan, di antaranya satu unit Damkar sektor Cileungsi, satu unit Pos Damkar Citeureup, serta satu unit dari Mako Cibinong. “Proses pemadaman dilakukan dengan metode cooling system untuk menurunkan suhu dan mencegah potensi api kembali menyala,” jelasnya.
Menurut Yudi, kebakaran berhasil dipadamkan berkat sinergi lintas sektor serta dukungan dari berbagai unsur di lapangan, termasuk Polsek Gunung Putri, Koramil Gunung Putri, Pemerintah Desa Cicadas, Redkar Kabupaten Bogor, dan relawan setempat. “Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, kerugian material ditaksir mencapai kurang lebih Rp1 miliar,” pungkasnya. (Cr1/c)

FOTO: DAMKAR FOR RADAR BOGOR
PEMADAMAN: Proses pemadaman yang dilakukan oleh petuhas pemadam kebakaran di gudang ekspedisi di Desa Cicadas, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Minggu (14/12/2025).
CIBINONG Mayat tanpa identitas ditemukan di Gedung KNPI Kabupaten Bogor pada Minggu (14/12). Kanit Reskrim Polsek Cibinong Akp Yunli Pangestu mengatakan, penemuan mayat tanpa identitas bermula saat saksi IY keluar dari gedung KNPI. Saat keluar dari gedung, saksi mencium bau menyengat di samping gedung KNPI atau gedung AMS. “Lalu saksi menuju gedung AMS yang berada di samping gedung KNPI. Lalu ia melihat ada mayat tergelatak di lantai dasar ruangan rapat,” kata Akp Yunli. Senin (15/12). Setelah melihat mayat tersebut, saksi langsung melaporkan hal itu ke pihak Bhabinkamtibmas Kelurahan Pakansari. ”Setelah dilakukan cek dan olah TKP, akhirnya korban langsung dievakuasi dan dibawa ke RSUD Bakti Pajajaran untuk pemeriksaan lebih lanjut,” jelas dia. Kata Yunli, tidak ada temuan luka akibat kekerasan pada jasad tersebut. Dia menduga jasad itu tewas karena memiliki penyakit. ”Di tubuh korban tidak ditemukan adanya luka akibat kekerasan. Diduga korban meninggal karena sakit,” tutupnya. (abl/c).
”Hal ini menyebabkan ada murid yang sampai mencuri uang orang tua untuk membayar kas agar bisa menang dan pulang duluan,” tambah dia. Tindakan oknum guru
”Sementara, bagi murid yang tidak ikut les sebagian besar mendapatkan nilai jelek bahkan ada yang nilainya nol,” kata dia, Senin (15/12). Selain itu, Shinta menyebut oknum guru itu juga melakukan dugaan diskriminasi dengan memulangkan siswa lebih cepat jika sudah membayar iuran kas lebih besar.
tersebut sudah dilaporkan
Shinta sejak beberapa tahun kepada Komite sekolah namun respons penindakan yang diberikan dirasa olehnya tidak maksimal.
Ia pun melaporkan indakan oknum guru tersebut kepada Inspektorat Kabupaten Bogor. Dirinya berharap oknum guru itu dapat dinonaktifkan.
Kepala SDN Pajeleran 01 Idah Nursidah mengatakan pihaknya akan meneruskan perbuatan oknum guru tersebut ke pengawas sekolah. “Saya akan ke pengawas (SD) dulu, kemudian kalau bisa kalau memang harus mutasi ya mangga, gapapa walaupun di sini kekurangan guru,” kata dia. Kemudian, untuk kegiatan les yang dilakukan oleh oknum guru di sekolah tersebut, ke depan dirinya akan melarang bagi guru yang melakukan kegiatan les di sekolah. ”Sudah dilarang, sekarang dilarang les semua, biarin anak-anak les dimanapun, takutnya terjadi hal serupa,” tegas dia. Namun, kata dia, setelah

EKSPOR: Pelepasan 48 ton buah durian yang akan diekspor ke Tiongkok di PT Zarafa Ridho Lestari, Citeureup, Kabupaten Bogor.
CITEUREUPBadan Karantina Indonesia (Barantin) mele pas ekspor durian beku perdana di Citereup, Kabupaten Bogor pada Senin (15/12). Durian beku sebanyak 48 ton itu dikirim ke Pelabuhan Qingdao, China melalui Pelabuhan Tanjung Priok. Kepala Barantin, Sahat M Panggabean mengatakan bahwa ekspor perdana durian beku ke melalui rangkaian proses panjang. Proses ekspor durian beku tersebut bahkan membutuhkan waktu hampir dua tahun.
Ia menjelaskan, durian beku itu telah diolah di Jawa Barat dan memiliki nilai nominal mencapai Rp5,1 miliar Sahat menekankan, capaian tersebut merupakan amanat atas Asta Cita Pemerintahan Presiden Prabowo, terutama amanat nomor lima yaitu melanjutkan hilirisasi untuk meningkatkan nilai tambah.
”Dalam hal ini, Barantin mendorong upaya tersebut melalui program kegiatan Go Ekspor, yaitu program Barantin
yang mendukung hilirisasi produk hasil pertanian Indonesia untuk dapat diterima di pasar internasional,” jelas dia. Selain itu, Barantin sendiri telah lama mencermati, bahwa terdapat potensi sumber daya hayati Indonesia berupa durian yang memiliki cita rasa yang unik dan sangat diminati oleh konsumen di Cina dengan jumlah volume yang cukup besar. ”Negara tetangga seperti Malaysia, Thailand, Vietnam dan Filipina telah terlebih dahulu berkompetisi dalam memenuhi permintaan durian beku yang diminati oleh pasar Tiongkok tersebut,” terang dia.
Tiongkok sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar ke dua di dunia mayoritas sangat menyukai cita rasa khas durian dari Indonesia.
Bupati Bogor Rudy Susmanto menyampaikan rasa bangga dan apresiasi atas terwujudnya ekspor perdana tersebut di Kabupaten Bogor.
”Kami merasa bangga dan terhormat karena hari ini pelaksanaan pelepasan ekspor durian
perdana ke Tiongkok berlangsung di Kabupaten Bogor. Ini tentu menjadi sebuah ruang, pintupintu yang terbuka bagi Kabupaten Bogor,” ujar Rudy. Rudy menegaskan Pemkab Bogor berkomitmen mendorong kolaborasi lintas sektor guna memperkuat ekosistem industri durian lokal, termasuk melibatkan tenaga kerja serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bogor. ”Kami mengundang para pekerja dan Disperindag Kabupaten Bogor untuk berkolaborasi bersama-sama. Selama ini banyak pihak luar daerah yang datang ke Bogor membuka lahan dan menanam durian. Sementara produk durian lokal kita umumnya masih dipasarkan langsung di pinggir jalan kepada konsumen,” jelasnya. Dengan adanya ekspor perdana ini, Rudy berharap kualitas dan daya saing durian lokal Kabupaten Bogor semakin meningkat, sehingga petani tidak hanya bergantung pada pasar lokal. (abl/c)
Helaran Overland Tahun 2025
mendapati laporan ditemui bahwa masih ada yang menerapkan iuran kas terhadap siswa. Sehingga, kata dia, pihaknya akan meneruskan perbuatan oknum guru tersebut ke pengawas sekolah. Ia pun berjanji uang kas yang sudah terkumpul sebelumnya nanti akan dikembalikan kepada para siswa. (abl/b).
MEGAMENDUNGNasib nahas menimpa wisatawan asal Jakarta saat berlibur ke kawasan Puncak, Bogor. Akibat tidak menguasai medan jalan, wisatawan yang mengendarai minibus Toyota Yaris B 2331 POK itu terjun ke jurang. Meski dinyatakan selamat, namun keempat korban mengalami luka-luka hingga dilarikan ke RSPG Cisarua. Peristiwa itu terjadi di jalan alternatif Pakancilan, pertigaan Babakan, Desa Kuta, Megamendung, pada Sabtu (13/12) malam.
Penyidik Laka Lantas Unit Gakkum Subnit Ciawi, Bripka Sujatmiko mengatakan bahwa peristiwa kecelakaan lalu lintas tunggal itu melibatkan satu keluarga asal Jakarta. ”Kendaraan yang dikemudikan AR dengan tiga penumpang melaju dari arah Kuta menuju Babakan, saat dilokasi kejadian, mobil tersebut terperosok ke jurang,” ujarnya, Minggu (14/12). Pihaknya menduga, sang pengemudi tidak menguasai medan jalan yang menikung serta menanjak tajam sehingga kehilangan kendali. ”Saat melintasi tanjakan, kendaraan kemudian bergerak mundur dan terjatuh ke jurang,” jelas Sujatmiko. Akibat kecelakaan tersebut, satu orang mengalami luka berat, dan tiga orang lainnya luka ringan. Mereka kemudian segera dilarikan ke RSPG Cisarua untuk mendapat perawatan medis. ”Tiga korban luka ringan sudah diperbolehkan pulang, sementara satu korban luka berat masih menjalani perawatan intensif,” terang pihak kepolisian. Sementara proses evakuasi kendaraan tersebut berlangsung cukup lama. Petugas Damkar yang datang ke lokasi pun kesulitan menarik mobil tersebut hingga bantuan dua unit mobil derek dikerahkan. ”Proses evakuasi cukup lama, hingga tali sling milik damkar putus. Setelah proses evakuasi sekitar enam jam mobik berhasil dievakuasi,” tandas Sujatmiko.(cok/c)

Event Overland tahun 2025 berhasil digelar dengan meriah di Kabupaten Bogor. Acara ini diikuti lebih dari 300 peserta. Momen ini pun menjadi wadah para pecinta Off Road dan ajang promosi wisata Bumi Tegar Beriman.
Laporan: MUHAMMAD ALI

2025 yang diselenggarakan selama dua hari (13–14 Desember 2025) di Kabupaten Bogor. Event ini diikuti oleh 354 peserta, terdiri dari 200 peserta kategori roda dua dan 154 peserta kategori roda empat. Bupati Bogor Bogor, Rudy Susmanto mengatakan, kegiatan Overland tidak sekadar menjadi ajang hobi dan petualangan, tetapi juga memiliki nilai strategis dalam mempromosikan potensi wisata alam Kabupaten Bogor. Menurutnya, kegiatan ini menjadi media efektif untuk memperkenalkan keindahan alam Bogor kepada masyarakat luas. Rudy juga menekankan pentingnya menjaga keselamatan dan kelestarian lingkungan selama kegiatan berlangsung. Ia mengingatkan seluruh peserta agar tetap mematuhi aturan, menjaga alam, serta menjadikan kegiatan Overland sebagai contoh wisata minat khusus yang bertanggung jawab dan berkelanjutan. “Melalui kegiatan ini, saya berharap Kabupaten Bogor semakin dikenal sebagai daerah yang memiliki kekayaan alam luar biasa, sekaligus mampu mengelola kegiatan wisata dengan tetap mengedepankan keselamatan dan kelestarian lingkungan,” ujarnya. Rudy menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya Overland Tahun 2025, serta berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat nyata bagi promosi pariwisata dan citra positif Kabupaten Bogor. (cr1/c)

CIBINONG – Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kabupaten Bogor bakal menyiapkan keterlibatan Pramuka dalam pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025. Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kabupaten Bogor, Agus Ridho, menjelaskan bahwa Kwarcab Kabupaten Bogor rutin mengerahkan anggota Pramuka setiap momentum Nataru, dan tahun ini sedikitnya 2.000 anggota Pramuka akan disebar di berbagai titik strategis di 40 kecamatan. “Seperti biasa kita akan turunkan sekitar dua ribu Pramuka. Fokusnya tentu di kecamatan-kecamatan dengan volume kemacetan tinggi seperti Ciawi, Cisarua, dan kawasan perkotaan,” ujarnya kepada Radar Bogor. Menurut Agus, keterlibatan Pramuka dalam pengamanan Nataru bukan sekadar membantu kelancaran lalu lintas dan kegiatan
masyarakat, tetapi juga bagian dari proses pendidikan karakter. “Ini adalah proses pembelajaran. Pramuka itu dilatih untuk kreatif, dan keterlibatan mereka dalam pengamanan Nataru adalah bagian dari latihan nyata, mereka belajar turun ke lapangan, membantu masyarakat, dan bekerja sama dengan petugas,” jelasnya.
Terkait penempatan anggota Pramuka,
PERBAIKAN: Kondisi rumah penerima bantuan
program
Rutilahu dari
Pemerintah Kabupaten Bogor.

PAMIJAHAN -–Sebanyak 150 Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) di wilayah Kecamatan Pamijahan dan sekitarnya akan diperbaiki oleh Pemerintah Kabupaten Bogor. Program yang dibawakan Anggota DPRD Kabupaten Bogor, Heri Gunawan ini merupakan program Rutilahu tahun anggaran 2025. ”Ada 150 rumah yang menerima bantuan Rutilahi di Pamijahan dan wilayah Dapil 4 lainnya,” ungkapnya saat dikonfirmasi Radar Bogor, Minggu (14/12). Heri Gunawan atau disapa Hergun itu menuturkan, bantuan ini merupakan hak bagi masyarakat yang selama ini tinggal di rumah yang tidak layak. Ia menegaskan, program bantuan Rutilahu ini juga bentuk keseriusan pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan dan pengangguran di Kabupaten Bogor.
Hergun membantah jika Bupati Bogor, Rudy Susmanto hanya fokus pada pembangunan Cibinong Raya, melainkan seluruh wilayah di Bumi Tegar Beriman. ”Banyak program-program yang turun untuk membantu masyarakat di Kabupaten Bogor. Tidak hanya dilakukan di Cibinong, tapi di seluruh pelosok Kabupaten Bogor,” tegasnya. Sementara itu, Plt Camat Pamijahan, Sarah Susanti menyampaikan bahwa program ini sangat berdampak baik bagi masyarakat. Ia berharap, keberadaan anggota DPRD sebagai wakil rakyat dapat terus membawa kebaikan bagi warganya seperti yang dilakukan Kang Hergun. ”Berkat adanya anggota dewan, ini mendorong agar warga di Pamijahan lebih banyak mendapat bantuan,” tandasnya.(cok/c)
BOJONGGEDE – Kuli bangunan berinisial JAA ditemukan tewas akibat tersengat listrik di Kampung Duren Baru Poncol RT 04/05 Desa Susukan, Kecamatan Bojonggede, Senin (15/12).
Kapolsek Bojonggede Akp Abdullah Safiih menutukan penemuan jasad JAA berawal saat saksi 4 mendatangi saksi 1 untuk menanyakan korban yang tidak terlihat pada pagi hari. Karena, saksi 4 hendak masuk ke dalam rumah namun pagar rumah masih terkunci. ”Kemudian saksi 4 menanyakan kepada saksi 2 apakah melihat tukangnya yang kemarin bekerja di rumah,” ujar dia, Senin (15/12). Kata dia, saksi 2 kemudian mencari keberadaan korban di TKP. Menurut saksi 2 korban diketahui telah naik ke atas untuk memasang kabel instalasi otomatis toren air pada Minggu (14/12). ”Kemudian saksi 2 mencari keberadaan korban. Ketika saksi 2 melihat ke arah penampungan air ia terkejut melihat korban sudah dalam posisi terlentang sambil memegang kabel instalasi dan 1 buah Tang yang diduga digunakan untuk memotong kabel,” jelas dia Setelah itu, kata dia, saksi 2 melaporkan ke saksi 1 yang kemudian mengambil tangga untuk memastikan kondisi korban. Keduanya kemudian melaporkan temuan itu kepada ketua RT dan selanjutnya melaporkan ke Bhabinkamtibmas Desa Susukan. Setelah mendapati laporan, pihak Kepolisian langsung melakukan evakuasi korban dan olah Tempat
Kejadian Perkara (TKP).
Diketahui, korban mengalami luka pada tangan kiri, kaki kiri, dada menghitam dan badan bagian belakang menghitam. “Semua luka diduga akibat sengatan arus listrik,” tutur dia. (abl/c)
Agus menyebutkan bahwa sebagian akan ditempatkan di kecamatan masing-masing, sementara sebagian lainnya akan ditugaskan khusus di titik-titik tertentu yang menjadi prioritas pengamanan. Agus memastikan bahwa anggota yang diterjunkan merupakan Pramuka penegak yang sudah mendapatkan pembinaan dan siap menjalankan tugas di lapangan. “Sebagian ada di kecamatan, tapi ada juga yang ditugaskan khusus. Contohnya wilayah Gadog, biasanya kita bergilir dari beberapa kecamatan sekitar. Intinya, mereka belajar membantu masyarakat dan petugas di lokasi,” pungkasnya.
Dengan persiapan ini, Kwarcab Gerakan Pramuka Kabupaten Bogor berharap dapat berkontribusi dalam menjaga ketertiban dan kelancaran mobilitas masyarakat selama libur Natal dan Tahun Baru 2025. (Cr1/c)

CIBINONG – Seorang pria dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Gang Gotong Royong, RT 06 RW 07, Kelurahan Pabuaran, Kecamatan Cibinong diamankan personel Damkar. Langkah itu dilakukan lantaran warga tersebut mengamuk dan merusak rumahnya. Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor, Yudi Santosa, mengatakan langkah pengamanan itu bermula dari adanya laporan dari pihak keluarga. Menindaklanjuti laporan itu, tim Rescue Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor langsung diterjunkan ke lokasi kejadian. “Karena korban mengamuk dan merusak rumah, pihak keluarga tidak dapat menangani, lalu pihak keluarga meminta
bantuan untuk mengantar ke RS Marzuki Mahdi,” ungkapnya kepada Radar Bogor, Senin (15/12). Yudi menuturkan dalam proses evakuasi, petugas menggunakan sejumlah peralatan pengaman, di antaranya helm, sarung tangan, dan jaring, guna memastikan keselamatan korban, petugas, serta warga sekitar. “Alhamdulillah evakuasi berjalan lancar, ODGJ dapat dievakuasi dan dibawa ke RS Marzuki Mahdi,” jelasnya. Ia menambahkan, seluruh proses evakuasi dilakukan secara humanis oleh Tim Rescue. Setelah berhasil dievakuasi, korban langsung diserahkan kepada pihak rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis lanjutan. (Cr1/c)
Pemerintah Kabupaten Bogor terus memperkuat upaya pengendalian inflasi daerah melalui sektor pertanian. Salah satunya dengan melaksanakan penanaman cabai bersama Kelompok Tani (Poktan) Biotani di Kecamatan Jasinga. Produktivitas petani pun terus didorong dengan berbagai bantuan.
Laporan: ABILLY MUHAMMAD
PETANI di Kecamatan Jasinga dapat tersenyum lebar. Usahanya mengembangkan pertanian cabai mendapat dukungan penuh dari Pemkab Bogor. Mereka mendapat berbagai bantuan sarana dan prasarana pertanian, meliputi benih dan bibit komoditas tanaman pangan, hortikultura, dan perke-
bunan, pupuk dan pestisida, serta alat dan mesin pertanian guna meningkatkan efisiensi dan produktivitas usaha tani. Selain itu, pemerintah daerah turut memfasilitasi penguatan prasarana pertanian melalui pembangunan dan perbaikan jaringan irigasi usaha tani, dam parit, jalan usaha tani, serta bangunan rumah penampungan hasil pertanian. Upaya ini bertujuan agar hasil panen petani lebih optimal, terjaga kualitasnya, dan memiliki nilai tambah.
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Pemkab Bogor dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga komoditas strategis, khususnya cabai yang selama ini berkontribusi signifikan terhadap inflasi daerah. Staf Ahli Bidang Administrasi dan Keuangan, Mustaqim menegaskan bahwa cabai bukan sekadar produk pertanian biasa, melainkan komoditas strategis yang sangat mempengaruhi inflasi, daya beli masyarakat, serta kesejahteraan petani.
“Produksi cabai di Kabupaten Bogor saat ini mencapai 16.603,85 ton atau mengalami peningkatan signifikan sebesar 19,5 persen

dibandingkan tahun 2023. Namun demikian, capaian tersebut belum sepenuhnya mampu memenuhi kebutuhan secara optimal, sehingga masih terdapat ruang besar untuk ditingkatkan melalui kolaborasi semua pihak,” ujarnya.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, pemerintah daerah tidak dapat berjalan sendiri dalam memperkuat produksi pertanian. Peran petani, kelompok tani, penyuluh pertanian, serta seluruh pemangku kepentingan sangat dibutuhkan untuk meningkatkan produksi
dan produktivitas, khususnya komoditas cabai.
“Dengan potensi pertanian yang besar, serta didukung kerja sama, semangat gotong royong, dan keberpihakan nyata kepada petani, kami yakin Kabupaten Bogor mampu menjadi daerah yang mandiri pangan dan tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan,” pungkasnya. Selanjutnya, Sekretaris Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (Distanhorbun) Kabupaten Bogor Edi mulyadi menjelaskan, Gerakan Tanam Cabai merupakan langkah konkret pemerintah daerah dalam mengendalikan inflasi sekaligus memperkuat ketahanan pangan.
“Gerakan Tanam Cabai ini bertujuan untuk meningkatkan produksi dan produktivitas cabai di Kabupaten Bogor, menambah suplai di tingkat kelompok tani dan masyarakat, serta menekan fluktuasi harga komoditas strategis yang
hari besar keagamaan dan musim tertentu,”







Cimanggu dan SDN Kencana





Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor merampungkan revitalisasi SDN Cimanggu dan SDN Kencana 1. Revitalisasi ini disebut bagian dari peningkatan kualitas pendidikan, khususnya dari sisi sarana dan prasarana sekolah.












Kota Bogor meraih predikat Swasti Saba Wiwerda dalam program Kabupaten/Kota Sehat (KKS) Tahun 2025. Penghargaan ini menempatkan Kota Bogor sebagai salah satu dari 41 daerah di Indonesia yang dinilai berhasil membina dan mengembangkan program kesehatan berkelanjutan di berbagai tatanan.
Laporan: FIKRI RAHMAT UTAMA
