Epaper Radar Bogor 15 Desember 2025

Page 1


BOGOR–Atlet asal Kota Bogor memberikan kontribusi nyata bagi Indonesia di ajang 33rd SEA Games 2025 di Thailand. Sebanyak empat medali emas sudah berhasil disumbangkan untuk perolehan medali bagi Indonesia.

Pemerintah harus mempercepat pembenahan jalan dan jembatan yang rusak akibat bencana banjir dan longsor. Sebab, nyaris tiga minggu, distribusi bantuan masih terkendala akses dan belum berstatus bencana nasional.

JAKARTA–Personel Polri aktif berpeluang mengisi jabatan di 17 kementerian dan lembaga negara. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah menerbitkan Peraturan Kepolisian (Perpol) Nomor 10 Tahun 2025 genap sebulan setelah Mahkamah Konstitusi (MK) memutus larangan polisi aktif menduduki jabatan di lembaga sipil tertentu.

Ulama Aceh Minta Tetapkan Status Bencana Nasional

Dua truk ekspedisi kemanusiaan telah diberangkatkan ke Sumatera pada Sabtu (13/12). Dua kendaraan itu membawa total 60 ton kebutuhan pokok untuk korban bencana senilai Rp1,2 miliar. Laporan: M RIFKI FAUZAN

DEWI LAILA MUBAROKAH ANDIKA DHANIREKSA MUHAMMAD RIZAL

Kota Bogor Masih Kekurangan Guru

Wali Kota Pastikan

Merger Sekolah

Tetap Lanjut

BOGOR – Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim memastikan program merger sekolah di Kota Bogor akan tetap berlanjut sebagai langkah strategis kekurangan guru. Hal itu disampaikan Dedie saat meresmikan sekolah baru, SDN Duta Pakuan, Kamis (11/12). Menurut Dedie, kebutuhan tenaga pendidik menjadi salah satu persoalan serius dalam pengelolaan sekolah negeri.

Jumlah guru yang pensiun terus meningkat, sementara guru pengganti tidak sebanding. Kondisi ini berdampak pada pemerataan kualitas pembelajaran di sejumlah wilayah. “Tenaga pengajar semakin hari semakin menyusut karena pensiun, sementara guru penggantinya tidak sebanyak guru yang pensiun. Maka program merger sekolah tetap harus kita laksanakan,” kata Dedie. Rencananya, ada 23 sekolah yang dimerger di Kota Bogor. Dedie menjelaskan, kebijakan merger dilakukan untuk menyesuaikan rasio jumlah siswa

SMPN 1 Sukajaya Tampilkan Inovasi Cahaya Mandiri

BOGOR–Kreativitas pelajar kembali mengemuka di Gelar Inovasi Daerah (GID) 2025. Salah satu inovasi yang menarik perhatian datang dari SMPN 1 Sukajaya, yang memperkenalkan alat Cahaya Mandiri, teknologi sederhana yang memanfaatkan energi matahari untuk kebutuhan penerangan dan pengisian daya ponsel.

Siswi kelas 9 SMPN 1 Sukajaya, Anjelia, menjelaskan bahwa alat tersebut dirancang sebagai solusi praktis bagi masyarakat yang sering mengalami pemadaman listrik. “Fungsinya untuk charge HP, bisa digunakan pada saat mati listrik. Bisa menggunakan cahaya mandiri,” ujar Anjelia kepada Radar Bogor, Kamis (11/12). Ia mengatakan, prototipe ini belum digunakan di sekolah maupun lingkungan sekitar, dan khusus dibawa untuk dipamerkan di GID 2025. Dalam pembuatannya, ia mendapat bimbingan penuh dari guru-gurunya di sekolah. Proses perakitan membutuhkan kecermatan karena sejumlah komponen harus disusun secara tepat.

“Lumayan sulit, karena harus merakit-rakit. Alatnya ada solder, tang, obeng. Alatnya cuma sedikit, tapi kalau bahan itu banyak,” jelasnya. Dari sisi pembiayaan, Anjelia mengaku mendapat dukungan dari guru. Prototipe Cahaya Mandiri itu berhasil diselesaikan dalam waktu dua hari. Ia berharap inovasi ini dapat diadopsi lebih luas, terutama untuk wilayah yang masih terkendala listrik.

“Harapannya, pengennya desa-desa yang sulit listrik itu tolong dibantu untuk menggunakan cahaya mandiri ini,” ungkapnya. Sementara itu, Guru Kesiswaan SMPN 1 Sukajaya, Nunuk Sri Purwaningsih, menjelaskan bahwa sekolah membawa tujuh inovasi berbeda dalam ajang GID 2025. Setiap inovasi dikembangkan dengan pendampingan dua guru, serta mendapat dukungan penuh dari kepala sekolah.

“Kita membawa tujuh inovasi, ini ada bimbingan dari kami. Tiap inovasi kami libatkan dua guru,” tuturnya. Keikutsertaan SMPN 1 Sukajaya dalam GID 2025 menunjukkan bahwa kreativitas dan inovasi dapat tumbuh dari lingkungan pendidikan sejak dini. Karya-karya pelajar ini diharapkan dapat menjadi inspirasi sekaligus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. (Cr1/c)

dengan ketersediaan guru dan ruang belajar. Selain efisiensi sumber daya, langkah ini juga ditujukan untuk memastikan setiap sekolah memiliki struktur tenaga pendidik yang optimal. Ia menegaskan, merger bukan sekadar penggabungan sekolah, tetapi strategi jangka panjang untuk membangun sistem pendidikan yang berkelanjutan. Sebab mereka harus terus menghitung rasio dari jumlah SD dan SMP negeri.

“Jika kita ingin mendorong wajib sekolah dari 9 menjadi 12 tahun, maka penguatan struktur sekolah menjadi

keharusan,” ujarnya. Ke depan, kata Dedie, pemkot masih membutuhkan pembangunan sekolah tingkat SMA, seperti SMA Negeri 11 di Kayu Manis dan SMA Negeri 12 di Kertamaya, guna mengantisipasi lonjakan kebutuhan pendidikan

menengah. Tidak hanya itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Dinas Pendidikan (Disdik) juga telah melakukan revitalisasi bangunan SDN dan SMPN, pembangunan ruang kelas, rehabilitasi bangunan, pemeli-

haraan sarana prasarana, penambahan/penguatan sarana prasarana, serta perbaikan di 92 sekolah. Kata Dedie, pembangunan sekolah ini merupakan komitmen Pemkot Bogor dalam melakukan pemerataan rasio dan jumlah sekolah yang harus benar-benar memadai. Selain itu, Pemkot Bogor juga memperjuangkan anggaran dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) dan mendapatkan kegiatan pembangunan rehabilitasi serta revitalisasi ruangan, berikut penambahan sarana prasarana di 15 se-

kolah. Dedie Rachim menambahkan, peningkatan fasilitas sarana dan prasarana terus dilakukan, sehingga ke depan tidak ada lagi anggapan mengenai sekolah favorit, karena pemerataan pembangunan. Pemkot Bogor juga memastikan ketersediaan fasilitas dan perluasan akses pendidikan formal yang merata, terjangkau, berkelanjutan, dan berkeadilan bagi seluruh lapisan masyarakat serta memberdayakan lembaga pendidikan nonformal sebagaimana dirancang dalam program Bogor Beres Bogor Maju pada misi Bogor Cerdas.(uma/c)

560 Pelajar Ikuti Semifinal G-Olympiad ke-3

BOGOR–Sebanyak 560 pelajar dari jenjang SD, SMP, hingga

SMA mengikuti babak Semifinal G-Olympiad ke-3 Genza Education Bogor Timur, Sabtu (13/12).

Kegiatan tersebut berlangsung di SDIT Al Fityan Boarding School, Jalan Bengkelroda, Kampung Cipicung, Desa Mekarsari, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor. Ketua Panitia G-Olympiad ke-3 Genza Education Bogor Timur, Anwar Hidayat, mengatakan bahwa peserta yang lolos ke babak semifinal merupakan hasil seleksi ketat dari ribuan peserta pada tahap sebelumnya.

“Peserta hari ini merupakan hasil seleksi dari sekitar 3.000 peserta. Untuk babak semifinal

ini, kami mengambil sekitar 550 hingga 560 peserta dari seluruh jenjang pendidikan,” ujarnya kepada Radar Bogor Ia menjelaskan, mata pelajaran yang diperlombakan disesuaikan dengan jenjang pendidikan. Untuk tingkat SD dan SMP melombakan Matematika dan Sains, sementara tingkat SMA mempertandingkan Fisika, Biologi, Ekonomi, dan Sejarah.

Menurut Anwar, G-Olympiad

Genza Education tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sarana pembinaan dan penjaringan peserta berprestasi yang dipersiapkan untuk mengikuti kompetisi akademik tingkat nasional. “Kami ingin menjaring bibitbibit unggul yang nantinya

Kisah Rizky Nabil Andhika, Wisudawan Terbaik IPB University Peraih IPK 3,95

Di tengah persaingan dunia kerja yang semakin ketat, kisah perjalanan seorang mahasiswa yang mampu menutup studinya dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) hampir sempurna selalu memberi inspirasi.

ITULAH yang dialami Rizky Nabil Andhika, wisudawan terbaik IPB University yang diwisuda pada 10 Desember 2025 di Graha Widya Wisuda, Kampus IPB Dramaga. Dengan raihan IPK 3,95, Rizky langsung diterima bekerja di salah satu badan usaha milik negara (BUMN). “Saat ini saya bekerja sebagai Management Trainee Wholesale Banking di Bank BUMN. Langkah ini saya pilih untuk memperkuat kompetensi profesional dan memberikan kontribusi bagi sektor keuangan nasional,” ungkapnya. Rizky mengaku beruntung bisa menempuh pendidikan di Sekolah Bisnis IPB University. Ia menyebut lingkungan pembelajaran yang kompetitif, metodologi yang aplikatif, serta keberagaman latar belakang rekan mahasiswa menjadi faktor yang membentuk fondasi

profesionalnya. Tak hanya itu, perjalanan kuliahnya juga penuh tantangan. “Tuntutan akademik yang tinggi, dinamika organisasi, dan berbagai proyek yang harus diselesaikan secara simultan membangun kedisiplinan, daya tahan, dan kemampuan berpikir strategis saya,” tuturnya.

Ia memilih Sekolah Bisnis IPB University karena ketertarikannya memahami manajemen, bisnis, dan analitik se cara mendalam. Ia ingin mem pela jari bagaimana pengambilan keputusan dapat mendorong kinerja berkelanjutan serta mencip takan nilai bagi masyarakat.

Pengalaman belajar Rizky semakin kaya setelah ia menerima kesempatan mengikuti beasiswa Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) ke Boston University. “Pengalaman itu memperluas perspektif global saya dalam manajemen, inovasi, dan sustainability,” ujarnya.

Ia juga mengikuti Studi Independen Business Intelligence di Jobhun Academy untuk mem perkuat kemampuan

mampu bersaing di Olimpiade Sains Nasional (OSN) maupun ajang akademik lainnya. Sertifikat yang diperoleh peserta juga telah terintegrasi dengan Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas),” jelasnya. Dari babak semifinal ini, peserta terbaik akan kembali diseleksi untuk mengikuti Babak Final Nasional yang direncanakan berlangsung pada 7 Februari 2026 di Universitas Gadjah Mada (UGM), Jogjakarta. Sela[ppin pelaksanaan olimpiade, Genza Education juga menggelar seminar parenting bagi para orang tua peserta yang bekerja sama dengan Maxy Academy. Kegiatan ini bertuju an memberikan pemahaman kepada orang tua terkait perkembangan teknologi,

khususnya kecerdasan buatan (AI), dan dampaknya terhadap dunia pendidikan serta masa depan anak.

CEO sekaligus Co-Founder Maxy Academy, Isaac Munandar, mengatakan bahwa pihaknya fokus pada upskilling generasi muda, khususnya Gen Alpha, di bidang teknologi dan digital skill seperti AI, robotics, dan cybersecurity.

“Kami bekerja sama dengan Genza Education untuk memperluas dampak pendidikan, khususnya di bidang AI dan teknologi, kepada siswa SD, SMP, dan SMA, khususnya di wilayah Jawa Barat,” ungkapnya.

Melalui seminar parenting ini, orang tua diberikan insight mengenai perubahan dunia yang sangat cepat akibat perkembangan teknologi, serta bagaimana mempersiapkan putra-putri mereka agar tidak hanya menjadi konsumen teknologi, tetapi juga mampu menjadi kreator. “Anak-anak kita adalah digital native. Tantangannya adalah bagaimana mereka bisa memiliki critical thinking, karakter yang kuat, serta mampu memanfaatkan teknologi secara positif dan produktif,” tambahnya. Ia berharap, melalui kolaborasi antara Genza Education dan Maxy Academy, lahir generasi muda yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga siap bersaing di dunia digital global dengan tetap berlandaskan nilai-nilai karakter dan moral. (Cr1/c)

Selain kuat secara akademik, Rizky aktif berorganisasi di berbagai unit

mahasiswa seperti IPB Model United Nation (MUN) Club, IPB Outsco, Dewan Per wakilan Mahasiswa (DPM), Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Perguruan Tinggi (HIPMI PT) IPB, dan sejumlah kepanitiaan kampus. Ia juga menambah pengalaman profesional lewat magang di SD Guthrie Indonesia, Levner Consulting, serta proyek Kedaireka di PT Dharmasraya Sawit Lestari. Di luar akademik, Rizky juga terlibat dalam kegiatan sosial seperti Gerakan Mengajar Desa, SB Bergerak, dan IPB Goes to School. “Saya ingin terus berkontribusi dalam pengembangan ekonomi, inovasi bisnis, dan pemberdayaan generasi muda Indonesia,” tambahnya. (*pia)

BILLY/RADAR BOGOR
INOVATIF: Para pelajar SMPN 1 Sukajaya memamerkan alat Cahaya Mandiri, solusi pengisian daya HP saat listrik padam dalam pameran GID 2025, Cibinong, Kabupaten Bogor, Kamis (11/12).
SERIUS: Para pelajar yang mengikuti babak Semifinal G-Olympiad ke-3 Genza Education

MIMBAR BEBAS

Sampaikan unek-unek Anda terhadap layanan publik seperti PLN, PDAM, PT Pos, telepon, jalan rusak, pungli, kemacetan,

TAGAR warga jaga warga ramai menggema. Aksi relawanrelawan yang berhasil mengumpulkan donasi dan bergerak cepat menolong korban bencana sangat mengharukan publik rakyat. Namun, ada pernyataan yang tertuju pada relawan agar ada ijin dari

pemerintah ketika penggalangan donasi dan pemberiannya harus transparan. Hal ini agak mengusik masyarakat untuk mengkritisi kebijakan aneh di tengah bencana. Karena jika harus menuruti adanya ijin, laporan yang transparan akan berakibat berbelitnya proses

bantuan. Butuh waktu dan tenaga luar biasa agar rampung jika menempuh birokrasi yang panjang, padahal korban sudah antre menunggu bantuan. Bencana Sumatra yang telah berlalu dua pekan, membuat korban nyawa semakin bertambah dengan banyak

ditemukan mayat dibalik lautan lumpur dan reruntuhan bangunan. Terputusnya akses transportasi, membuat bantuan sulit mencapai lokasi pengungsi. Masyarakat mesti melalui tebing terjal dan curamnya jurang demi mencari kebutuhan keseharian. Rusaknya fasilitas pendidikan,

kesehatan, membuat ribuan anak dan pasien terlantar. Seyogianya negara sebagai penanggung urusan rakyat segera menurunkan bantuan dan memperbaiki kerusakan yang ditimbulkan akibat bencana. Bersinergi bersama relawan untuk memulihkan trauma dan

1. PLN Bogor (0251) 8345400

2. Bendungan Katulampa (0251) 8334344

3. RS Hermina Bogor (0251) 8382525

4. RS Melania Bogor (0251) 8321196

5. Rs Pmi Bogor (0251) 8324080

6. RS EMC Sentul (021) 29672977, (021) 29673000

7. RS Mulia Pajajaran (0251) 8379898/ 08111181298

8. Damkar Kabupaten Bogor (021) 8753547

Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bogor (0251) 8312292

RS Azra (0251) 8318456

RS Hermina Mekarsari (021) 29232525

RS Medika Dramaga (0251) 8308900/081319310610

Bogor Medical Center (BMC) (0251) 8390435

RS Karya Bhakti Pratiwi (0251) 8626868

Rumah Sakit Dr H Marzoeki Mahdi (0251) 8324024

Rumah Sakit Islam Bogor (0251) 8316822

Rumah Sakit Daerah (Rsud) Cibinong 021-875348, 8753360

Rumah Sakit Lanud Atang Sandjaja (0251) 7535976

RS Annisa Citeureup (021)8756780, Fax. (021)8752628

RS Harapan Sehati Cibinong (021)87972380, 081296019016

Rumah Sakit Salak (0251) 8344609/834-5222

RSUD Ciawi (0251) 8240797

Klinik Utama Geriatri Wijayakusuma (0251) 7568397

Rumah Sakit Bina Husada (021) 875-8441

Rumah Sakit ibu dan anak Nuraida (0251) 8368107, (0251) 368866

Yayasan Bina Husada Cibinong (021) 875-8440

Rumah Sakit Bersalin Assalam Cibinong (021) 875-3724

Rumah Sakit Bersalin Tunas Jaya Cibinong (021) 875-2396

Rumah sakit Bina Husada Cibinong (021) 8790-3000

RS Trimitra Cibinong 021-8763055/56

Rumah Bersalin & Klinik Insani Cibinong (021) 875-7567

RS Sentosa Bogor, Kemang (0251)-7541900

RS Ibu dan Anak Juliana, Bogor (0251) 8339593, Fax. (0251)-8339591

RSIA Bunda Suryatni (0251) 7543891,(0251) 754-3892

Klinik Insani Citeureup (021) 879-42723

RSIA Kenari Graha Medika Cileungsi (021) 8230426

Rs Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo

Cisarua-Bogor (0251) 8253630, 8257663

RS Asysyifaa Leuwiliang (0251) 8641142

RS Vania IGD (0251) 8380613, (0251) 8380601/8380605

RSKIA Sawojajar (0251) 8324371

Tingginya Jumlah Kemiskinan

BEBERAPA waktu lalu Bogor disebut memiliki penduduk miskin tertinggi di Indonesia yang mencapai lebih dari 400 jiwa menurut data November 2025. Memang sangat wajar bila kabupaten Bogor menjadi penyumbang penduduk termiskin tertinggi di Indonesia karena wilayahnya yang luas dan jumlah populasi yang hampir 6 juta jiwa. Karena sebenarnya rakyat Indonesia miskin bukan karena negerinya miskin dari sumber daya alamnya. Kemiskinan di Indonesia sejatinya disebabkan oleh distribusi kekayaan yang tidak adil dan merata bagi seluruh rakyat. Gagalnya pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan, karena solusi yang ditempuh tidak menyentuh akar masalah. Masalah kemiskinan yang makin hari makin ekstrim di negeri ini, erat kaitannya dengan kesulitan ekonomi masyarakat secara keseluruhan. Dalam hal ini pemerintah sendiri juga terlihat berlepas tangan dari tanggung jawabnya. Inilah dampak dari penerapan sistem ekonomi kapitalisme, yang telah memberikan kebebasan kepemilikan kepada pemilik modal untuk bebas mengeruk sumber daya alam sekaligus menjualnya. Pengentasan kemiskinan dalam sistem kapitalisme mustahil terwujud, sebab sistem inilah yang menjadi biang keladi tingginya kemiskinan itu sendiri.

Kulsum Dahlan, Cileungsi

DUNIA digital merupakan era dimana setiap aspek kehidupan serba digital. Setiap ruang hidup dipenuhi konten dan alat digital yang semakin canggih. Ketika zaman dulu butuh beberapa alat dengan fungsi yang berbeda seperti walkman untuk mendengar lagu, kamera digital untuk mengambil gambar, telepon umum untuk menghubungi seseorang, dan masih banyak yang lainnya. Kini dengan kecanggihan teknologi dan digital, semua fungsi tadi menjadi satu alat yaitu telepon genggam pintar yang serba bisa. Terlebih lagi adanya akses internet yang

mudah, melalui telepon genggam bisa berselancar kemana saja tanpa ada batasan. Sehingga teknologi dan digitalisasi yang seharusnya membuat pintar pemiliknya, justru malah menjadi dua mata pisau yang berbahaya jika tidak bisa menggunakannya dengan bijak. Di sisi lain, dengan derasnya konten yang berisikan kehidupan hedonis, permisiv, serba instan, serba mudah membawa efek negatif bagi generasi baik yang muda maupun yang tua. Contoh seperti konten anak muda yang sedih yang kemudian berpikiran sempit dan merasa tidak ada yang peduli

sehingga memutuskan mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri, belum lagi konten pamer kekayaan yang mengakibatkan penontonnya tergiur ingin menjadi kaya juga dengan cara- cara yang tidak jelas kehalalanya, dan berbagai macam konten lainnya yang notabene membawa dampak negatif. Hal ini tentu tidak bisa dibiarkan saja. Generasi muda yang seharusnya memiliki semangat untuk terus hidup dinamis dan bergerak menuju perubahan akan tergerus oleh arus digital yang negatif. Oleh karena itu perlu adanya upaya untuk menyelamatkan generasi

PP Tunas dan Ilusi Perlindungan Anak di Era Digital Kapitalis

PP Tunas digagas untuk menekan paparan anak terhadap konten berbahaya di ruang digital, seperti pornografi, cyberbullying, dan gaya hidup liberal. Langkah ini terlihat seperti bentuk kepedulian negara terhadap generasi muda. Namun, realitasnya menunjukkan hal berbeda: banyak anak dan remaja hari ini justru makin rapuh secara mental, mudah stres, tertekan oleh komentar negatif, hingga mengambil jalan tragis ketika tak mampu meng hadapi tekanan hidup. Media sosial memang mempercepat arus informasi dan mempertebal emosi, tetapi tidak bisa dijadikan kambing hitam utama atas keruntuhan mental generasi. Persoalan yang lebih

mendasar justru bersumber dari sistem sekular-kapitalistik yang mendominasi kehidupan. Sistem ini mendorong cara pandang materialistis, memutus nilai agama dari ruang publik, dan menjadikan standar hidup serba relatif. Anak tumbuh tanpa landasan moral yang kokoh, sehingga mudah terseret arus tren digital yang bebas dan konsumtif. Dalam kondisi seperti ini, PP Tunas hanyalah solusi pragmatis: membatasi akses tanpa menyentuh akar masalah. Perilaku anak dibentuk oleh pola pikir dan keyakinan yang mereka anut, bukan oleh platform digital itu sendiri. Karena itu, perlindungan sejati tidak cukup hanya lewat regulasi teknis. Yang dibutuhkan adalah pembangunan karakter

melalui pendidikan yang menanamkan ketakwaan, keyakinan yang kuat, serta cara pandang hidup yang benar. Lingkungan sosial pun harus mendukung, bukan justru memperkuat budaya hedonis dan materialistis yang kini umum di era digital. Dalam perspektif Islam, seluruh lini kehidupan-pendidikan, keluarga, sosial, hingga hukum-harus berjalan selaras agar terbentuk generasi yang tangguh dan tidak mudah runtuh oleh tekanan dunia maya. Perlindungan anak akan menjadi nyata bila negara dan masyarakat bersama-sama menerapkan nilai kebenaran secara utuh, bukan sekadar menambal masalah lewat regulasi yang bersifat sementara. siliyyafina@gmail.com

Generasi Muda Rapuh Akibat Narkoba

KEMBALI mencuat pascapengamanan sembilan pelajar SMP di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) kabupaten setempat. Sembilan pelajar ini mengalami gejala yang diduga sakau setelah mengisap rokok elektrik atau vape. Hasil tes urine para pelajar menunjukkan positif mengandung zat narkotika jenis baru, yaitu Synthetic Cannabinoid dan Benzodiazepine (Benzo). Kasus ini merupakan contoh nyata dari bentuk baru infiltrasi narkoba. Modus operandi jaringan sindikat narkoba telah beradaptasi dengan caracara licik untuk menarget korban dari kalangan pelajar. Narkoba disamarkan dalam bentuk produk populer dan menjadi bagian dari lifestyle kekinian, yaitu vape. Ini membuatnya sulit dideteksi oleh orang tua maupun guru secara kasat mata. Kalangan pelajar SMP pun menjadi target karena karakternya yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, pengaruh teman sebaya, serta kurangnya pengetahuan mengenai bahaya zat adiktif yang tersembunyi dalam vape tersebut. Kasus narkoba yang makin merajalela adalah ancaman bagi masyarakat kita, terutama

generasi muda. Setidaknya ada empat ancaman utama narkoba, yakni pertama, memicu krisis mental dan fisik. Zat-zat berbahaya seperti Synthetic Cannabinoid diyakini dapat menyebabkan kerusakan fungsi kognitif, gangguan memori, dan masalah kesehatan mental serius seperti psikosis, kecemasan berlebihan, dan depresi pada otak remaja yang masih dalam tahap perkembangan. Zat-zat ini juga memicu serangan jantung atau strok, kerusakan ginjal dan hati, penurunan kesadaran, serta cedera fisik akibat perilaku tidak terkendali saat sakau. Yang kedua, menurunkan kualitas SDM. Para pengguna narkoba akan kesulitan belajar dan berkonsentrasi, serta sulit mendapatkan pekerjaan layak. Akibat penurunan kesehatan dan kemampuan berpikir, produktivitas angkatan kerja juga menurun drastis. Akhirnya, mereka menjadi beban sosial, alih-alih berkontribusi bagi kemajuan bangsa. Ketiga, meningkatkan kriminalitas. Kecanduan narkoba memerlukan biaya tinggi. Untuk memenuhi kebutuhan akan barang haram tersebut, para pecandu sering kali melakukan tindak kriminal seperti mencuri, merampok, atau bahkan terlibat dalam

Bersinergi Pasca Bencana Sumatera

mampu memberi harapan positif agar mereka bangkit kembali pasca bencana. Pemerintah juga mesti mengevaluasi kebijakan kelestarian hutan dengan menghentikan penebangan liar maupun legal yang berakibat menipisnya jumlah hutan penyangga air dan penjaga

keseimbangan alam. Reboisasi dan pemberian sanksi bagi investor yang nyata melakukan deforestasi liar juga diterapkan agar terjaga kelestarian hutan dan meminimalisir bencana di masa depan.

Savitri, Bogor Selatan

Generasi Muda Sebagai Roda Penggerak Perubahan

agar lepas dari cengkraman hegemoni digital. Menyelamatkan generasi merupakan tanggung jawab bersama. Dari dalam keluarga penting dibuat aturan yang membatasi dalam penggunan telepon genggam pintar. Dengan pembekalan agama dan ilmu yang kuat, anakanak bisa memilah mana konten yang boleh diakses dan mana yang tidak diakses. Selain itu, masyarakat juga mesti peduli untuk melakukan kontrol sosial yaitu tidak membiarkan anakanak sibuk dengan dunia sendiri dengan bergadget tanpa ada pengawasan. Terakhir negara sebagai pe-

Gen-Z

mangku kebijakan tidak cukup hanya membatasi umur atau membatasi konten atau memblokir konten yang tidak layak, namun negara mesti memliki konsep bagaimana bisa mencetak generasi dengan pendidikan yang benar. Semestinya negara bisa mewujudkan generasi muda yang berprestasi, berkarya, berdakwah dan melakukan perubahan yang dinamis demi kemaslahatan rakyat. Tentu hal ini hanya bisa terwujud dengan penerapan aturan Islam secara menyeluruh dan komprehensif.

Siti Nurul Indah Hidayah adirei.born2009@gmail.com

jaringan peredaran narkoba itu sendiri. Keempat, mengancam ketahanan nasional. Jika tidak ditangani secara serius, peredaran narkoba berpotensi merusak masa depan jutaan generasi muda, mencetak mereka menjadi pecandu sejak dini, dan mengganggu stabilitas sosial. Jika generasi muda ini rapuh karena narkoba, negara secara keseluruhan akan rapuh dalam menghadapi tantangan global. Penggunaan narkoba juga dapat menguras finansial dan mengganggu bahkan menghalangi ke akses pendidikan serta pekerjaan yang layak, Akhirnya, menciptakan rantai kemiskinan. Banyak pihak mengungkapkan, perdagangan narkoba dilakukan secara terselubung melalui media sosial, seperti Instagram, Line, dan grup WhatsApp. Para pengedar menggunakan berbagai cara untuk menghindari deteksi. Mereka menggunakan istilah dan simbol tertentu untuk mengelabui sistem pengawasan otomatis dan pengguna lain. Mereka juga menggunakan akun palsu sehingga sulit dilacak aparat.

Yoyoh H Gunung Putri

PADA Oktober lalu, dunia maya dihebohkan dengan viralnya berita seorang siswa SMP di Kokap, Kulon Progo, DI Yogyakarta yang tidak masuk selama satu bulan karena malu terjerat judi online (judol) dan pinjaman online (pinjol). Menurut data jumlah deposit anak muda yang terjerat judol usia 10-16 tahun sekitar Rp 2,2 milyar. Selanjutya usia 17-19 tahun lebih dari Rp 47,9 milyar dan usia 31-40 tahun lebih dari Rp 2,5 milyar (Lidikli5.Kemendikbud. 21/7/2025). Koordinator Nasional JPPI Ubaid Matraji mengatakan bahwa kasus ini sangat meprihatinkan semua kalangan karena menunjukan kegagalan sistem pendidikan dan pengasuhan karakter, bukan hanya kegagalan individu. Karena fenomina ini menimpa banyak anak (27/10). Selain permasalah "kurang bijak", desain sistemik yang memanfaatkan kerentanan psikologis dan ekonomi juga menjadi faktor penyum-

bang munculnya masalah ini. Dengan kolaborasi sistem yang tidak mendukung pencegahan dan penanganannya maka kondisi Gen Z dan Milenial mudah terperangkap dengan pinjol dan judol. Dari sisi kerentanan psikologi fenomena Fomo (fear of missing out) "Cepat Kaya" dan "Passive Income", testimoni rekayasa dan angka pemenang manipulatif, membuat setiap orang tergiur untuk mencobanya tanpa berfikir resikonya. Mereka akan terpengaruh denga kata- kata yang penuh harapan hingga mereka sulit berhenti. Dalam kondisi itulah mereka terperangkap semakin dalam dan sulit untu keluar dari jeratan. Di sisi lain kondisi ekonomi semakin sulit, gaya hidup yang hedon sehingga kebutuhan dan tekanan semakin tinggi, membuat masyarakat terutama Gen z dan Milenia mengambil jalan pintas untuk menyelesaikannya. ummujasmeen @gmail.com

Nita

’Kota SiagaBelimbing’ Bencana

Seluruh wilayah di Kota Depok, tercatat sebagai daerah rawan bencana alam. Hal ini terungkap dari hasil pemetaan bencana yang dilakukan oleh Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok. Kepala Bidang Penanggulangan Bencana DPKP Kota Depok, Denny Romulo Hutauruk memaparkan, jenis bencana yang berpotensi terjadi meliputi tanah longsor, banjir, angin kencang, petir, hingga pohon tumbang.

Pengecekan dan pemangkasan pohon-pohon yang berpotensi tumbang

Mangnguluang Mansur Sekretaris Daerah

Dari sekarang kita sudah mengantisipasi. Pertama, kita harus memetakan dulu masalahnya apa. Misalnya banjir, mungkin dari saluran air dan lain sebagainya. Itu sudah harus dari sekarang dilaksanakan pembersihan,”

Memetakan penyebab masalah di tiap wilayah. Penanganan saluran air
Menggandeng berbagai instansi terkait untuk memperkuat mitigasi dan penanganan darurat.
Kolaborasi dengan semua pihak, Polri, PMI, dan lain sebagainya
BENCANA: Banjir yang terjadi di Jalan Bandung, Kecamatan Cinere, beberapa waktu lalu. (FAJAR/RADAR BOGOR)

37 TPS Liar Dibersihkan

TANGERANG–Pemerintah

Kota (Pemkot) Tangerang berhasil menertibkan 37 Tempat

Pembuangan Sampah (TPS) liar sepanjang tahun 2025. Kepala Dinas Lingkungan

TANGERANG

Hidup (DLH) Kota Tangerang Wawan Fauzi menuturkan, penertiban TPS liar tersebut sebagai upaya menjaga estetika lingkungan perkotaan khususnya di jalanan protokol. “Kami selama setahun terakhir berhasil menggencarkan operasi penertiban TPS liar yang menganggu tata kelola lingkungan. Adapun berdasarkan data pemantauan di lapangan sampai Desember ini, kami telah menertibkan, membongkar dan menutup 22 TPS di wilayah timur dan 15 TPS di wilayah barat,” ujar Wawan. Ia melanjutkan, Pemkot Tangerang menargetkan operasi penertiban TPS liar dapat terus dilanjutkan khususnya menyas-

ar sejumlah titik yang dianggap menganggu kenya manan masyarakat. Di sisi lain, Pemkot Tangerang mulai melakukan persiapan aktivasi Tempat Pembuangan Sampah Reduce, Reuse, dan Recycle (TPS3R) di sejumlah wilayah. “Kami menargetkan operasi penertiban TPS liar dapat terus berlanjut di tahun depan sehingga lingkungan yang bersih, tertib dan nyaman dapat dirasakan semua lapisan masyarakat Kota Tangerang,” tukasnya.(tgr)

’Kota Belimbing’ Siaga Bencana

Menurutnya, dari 63 kelurahan dan 11 kecamatan di Kota Depok, seluruhnya berpotensi terdampak bencana alam.

“Iya, semuanya berpotensi terdampak bencana alam,” katanya kepada Radar Bogor Minggu (14/12) kemarin. Ia memaparkan, potensi bencana di Depok disebabkan

oleh kontur tanah yang labil dan mudah bergerak. Perubahan cuaca ekstrem dari kemarau panjang ke hujan deras semakin memperparah kondisi tersebut.

Dua Matel Penghadang Mobil Ditangkap

Aksi kawanan matel di Sukmajaya tersebut terekam kamera ponsel dan viral di media sosial. Dalam video pertama, mereka menyerang pengendara sepeda motor yang juga merekam aksinya tersebut. Kemudian dalam video kedua, nampak kelompok matel memberhentikan mobil warna merah. Terekam pula aksi penganiayaan kepada pengemudi sambil merusak bagian depan kendaraan dengan cara menendang. Kasi Humas Polres Metro

Depok, AKP Made Budi memaparkan, untuk peristiwa pertama terjadi pada Selasa (9/12). Korban penganiayaan matel tersebut juga telah melakukan visum. Kemudian untuk peristiwa kedua, kejadian terjadi pada Sabtu (13/12) pukul 15.11 WIB. Dari keterangan pelapor, mobilnya diikuti oleh sejumlah sepeda motor yang digunakan matel. Saat tiba di depan Kawasan gema insani, motor kawanan matel menghadang laju mobil. “Betul para pelaku sudah ditangkap,” kata Made, Minggu

(14/12) kemarin. Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Depok, Kompol Made Gede Oka memaparkan, dua matel yang ditangkap berinisial BEK dan DPK. “Keduanya sudah ditetapkan sebagai tersangka,” tuturnya. Ia memaparkan, dalam aksinya, tersangka BE melakukan perampasan dan penganiayaan terhadap korban saat kendaraan dihentikan di Jalan Raya Juanda. Di mana, tersangka DP itu, turut serta atau membantu perannya mengha dang kendaraan yang dikendarai oleh korban.(faj/b)

Pasangan Kekasih Curi Besi Gorong-Gorong

Kapolsek Cimanggis, Kompol Jupriono mengatakan, pelaku berinisial SA dan SN kini sudah menjalani tahanan. “Betul, sudah diamankan,” katanya kepada Radar Bogor, Minggu (14/12) kemarin. Ia memaparkan, pelaku dita-

ngkap saat kembali mencoba mencuri keranjang besi milik Mardianto, warga RT 04 RW 04 Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Tapos, Kota Depok. Saat itu pelaku menggotong secara bersama sama keranjang besi tersebut dari teras rumah korban. Aksi korban ini terekam

kamera CCTV dan dikenali warga. Setelah itu menangkap pelaku dan menyerahkannya ke kantor polisi. Dari hasil pemeriksaan, pelaku bukan hanya sekali mencuri besi. Diketahui mencuri besi penutup gorong-gorong, tidak hanya satu, tapi ada tujuh buah yang diambil.(faj/b)

Kapolres Ajak Ormas Jaga Kamtibmas

di tengah masyarakat, dan memahami dinamika sosial serta potensi konflik yang berkembang. Kapolres mengajak seluruh ormas untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan, menghindari tindakan anarkis, provokasi. Serta tindakan main hakim sendiri yang dapat merusak citra ormas dan mengganggu ketenangan masyarakat.

“Ormas diharapkan menjadi pionir dalam pencegahan tindak kriminalitas, penyalahgunaan narkoba, tawuran, dan paham radikalisme, serta aktif memberikan informasi kepada

kepolisian apabila ditemukan potensi gangguan kamtibmas,” katanya kepada Radar Bogor, Minggu (14/12) kemarin. Ia memaparkan pihaknya sudah dua kali mengumpulkan ormas di Kota Depok dalam sepekan. Mereka dikumpulkan dalam apel Potensi masyarakat untuk perkuat sinergi masyarakat. Dalam apel tersebut diikuti oleh perwakilan ormas se-Kota Depok. Kehadiran mereka menjadi wujud nyata komitmen bersama dalam menjaga kamtib mas di wilayah Kota Depok. Abdul Waras menegaskan, kepada seluruh ormas yang

ada di wilayah hukum polres metro Depok harus berjalan sesuai dengan koridor hukum dan peraturan yang berlaku. “Sehingga ormas di Kota Depok dapat menjadi organisasi yang profesional, bermartabat dan taat hukum,” tuturnya. Lanjut Kapolres, menjaga keamanan bukan hanya tugas Polri, melainkan tanggung jawab kolektif seluruh warga Kota Depok. Dengan mengusung semangat “Sinergi untuk Depok Aman” , diharapkan kerja sama antara Polri dan ormas semakin solid demi terciptanya Kota Depok yang aman dan kondusif. (faj/b)

“Jadi sangat berpengaruh. Setelah kemarau lalu tiba-tiba hujan deras, tanah memiliki titik jenuh sehingga mudah terjadi longsor,” tuturnya. Ia mengimbau masyarakat Depok untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana hidrometeorologi, terutama hujan lebat disertai angin kencang yang kerap menyebabkan kerusakan di berbagai wilayah. “Kami imbau warga agar waspada terhadap cuaca ekstrem,” paparnya. Untuk status Kota Depok saat ini, kata dia, masuk dalam status siaga bencana. Menyusul penetapan status siaga darurat bencana oleh Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi untuk 27 kabupaten/kota, termasuk Kota Depok. Sementara itu, Kepala DPKP Kota Depok, Adnan Mahyudin mengatakan, berbagai persiapan dilakukan dalam menghadapi cuaca ekstrem. Dianta-

ranya, selalu berkordinasi memperoleh informasi terupdate terkait cuaca ekstrem. Hal itu dilakukan untuk mengambil langkah cepat dalam penanggulangan bencana alam. “Kami selalu berkordinasi memperoleh informasi terupdate terkait cuaca ekstrem, baik melalui BMKG, Pusdalops BPBD Provinsi Jawa Barat juga Pusdalops BNPB,” katanya kepada Radar Bogor. Selain itu, kata dia Damkar Kota Depok juga menyiagakan personel untuk menghadapi cuaca ekstrem di Kota Depok. “Personal ada 160 anggota, tersebar di mako sebanyak dua pos dan lima UPT,” paparnya. Kemudian, DPKP Kota Depok juga mempersiapkan dan memastikan peralatan dan unit operasional. Juga melakukan kordinasi lintas sektor melalui apel kesiapsiagaan bencana

di ‘Kota Belimbing’ Adapun Sekretaris Daerah (Sekda) Mangnguluang Mansur mengatakan, sejumlah wilayah telah dipetakan sebagai daerah rawan, khususnya terhadap longsor dan banjir. Beberapa kecamatan, seperti Sawangan, Bojongsari, Cipayung, Tapos, dan titik-titik lainnya, termasuk kawasan yang kerap mengalami bencana. “Ada beberapa wilayah yang dianggap rawan terhadap longsor, banjir, dan lain sebagainya. Itu yang sering mengalami bencana,” ujarnya. Dia mengatakan upaya antisipatif sudah mulai dilakukan sejak dini bersama lintas instansi. Tahapan pertama adalah memetakan penyebab masalah di tiap wilayah.

“Dari sekarang kita sudah mengantisipasi. Pertama, kita harus memetakan dulu masalahnya apa. Misalnya banjir, mungkin dari saluran

air dan lain sebagainya. Itu sudah harus dari sekarang dilaksanakan pembersihan,” jelasnya. Selain penanganan saluran air, Pemkot Depok juga melakukan pengecekan dan pemangkasan pohon-pohon yang berpotensi tumbang bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK). Hal ini guna meminimalkan risiko saat curah hujan tinggi. Dia menegaskan bencana alam sulit diprediksi sehingga kesiapan dari seluruh unsur sangat dibutuhkan. Pemkot Depok menggandeng berbagai instansi terkait untuk memperkuat mitigasi dan penanganan darurat. “Bencana itu kita tidak pernah tahu. Makanya kita harus siap dari sekarang untuk berkolaborasi dengan semua pihak, Polri, PMI, dan lain sebagainya,” tutupnya.(faj/c)

PEMBERSIHAN: Petugas Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang melakukan pembersihan di area Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Liar.
(DISKOMINFO KOTA TANGERANG)

Senne Lammens (GK); Leny Yoro, Ayden Heaven, Luke Shaw; Amad

MANCHESTER–Manchester United akan menghadapi Bournemouth di Liga Inggris 2025/2026 pekan 15 di Stadion Old Trafford, Selasa (16/12) dini hari (live SCTV & Vidio pukul 03.00 WIB).

Manchester United bakal melakoni ujian konsistensi melawan Bournemouth di Old Trafford. The Red Devils berbekal kemenangan 1-4 dari markas Wolves pada akhir pekan lalu. Tim besutan Ruben Amorim mengincar 3 poin untuk bersaing ketat di papan atas klasemen. Man United saat ini turun ke peringkat 7 klasemen Liga Inggris 2025/2026 dengan raihan 25 poin.

2025/2026 dengan 20 poin. Kendati begitu, mereka bertekad tampil maksimal untuk mencuri poin dari markas Man United. Bournemouth memiliki rekor positif saat bertandang ke Old Trafford di 2 musim terakhir. The Cherries mampu membawa pulang kemenangan dengan skor identik 0-3. (trt)

“Semua orang tahu bahwa ketika bermain di Old Trafford, semua tanggung jawab ada pada kami. Jadi pertandingan ini benar-benar berbeda. Karena itu, kami memiliki tanggung jawab untuk menang dan bermain dengan baik.” ujarnya. Sementara itu, kubu Bournemouth datang ke Old Trafford dengan kondisi kurang ideal. The Cherries gagal menang dalam 6 pertandingan terakhir di Premier League (2 imbang, 4 kali kalah). Tim besutan Andoni Iraola kini berada di peringkat 14 klasemen EPL

Man United menunjukkan perkembangan cukup positif dalam beberapa laga terakhir. Bruno Fernandes dan kolega mampu membukukan 2 kemenangan, 2 laga imbang dan 1 kali kalah dalam 5 laga terakhir. Pelatih Man United, Ruben Amorim menyatakan bahwa timnya perlu bermain lebih berani saat tampil di Old Trafford. Amorim menegaskan timnya selalu membawa ekspektasi tinggi ketika bermain di hadapan pendukung sendiri.

JUARA: Juara pertama Arles’Q Cup 2025 U-13 menerima trofi dari Sekcam Bogor Tengah, Hardi Suhardiman di lapangan futsal RW 09 Kampung Lebak Sari, Kelurahan Paledang, Kecamatan Bogor Tengah, Minggu (14/12) kemarin.

Arles’Q Cup Ajak Donasi Bencana

BOGOR–Pemuda Kampung

Lebak Sari, Kelurahan Paledang, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor mengadakan turnamen bertajuk Arles’Q Cup 2025 U-13 yang berlangsung di lapangan futsal RW 09, sejak 2 November dan berakhir pada Minggu (14/12) kemarin.

Penutupan turnamen turut dihadiri Pelatih PSB Bogor Tedi Berlian dan mantan pemain Timnas Indonesia Gunawan Dwi Cahyo.

Ketua Panitia Arles’Q Cup 2025, Aji Pangestu mengatakan, ini event pertama kali di RW 09. Setelah beberapa tahun vakum dari kegiatan olahraga. “Ini inisiatif dari para pemuda dan futsal dipilih karena banyak penontonnya,” ujarnya ditemui usai penyerahan trofi juara. Aji menjelaskan jika Arles’Q Cup 2025 diikuti 20 tim pelajar. Dan pertandingan berlangsung setiap akhir pekan pada Sabtu dan Minggu. “Dilaksanakan saat para pemain libur sekolah,” ucapnya. Aji berharap silaturahmi antar warga bisa terus terjalin dengan hangat. Sebab, di era media sosial (medsos) dan kecanggihan teknologi saat ini, hal itu bisa disebut sudah langka. “Tujuan turnamen ini salah

satunya memang ingin mendekatkan dan merekatkan kembali hubungan antar warga yang ada di kampung kami,” ucapnya. Pada sisi lain, turnamen Arles’Q Cup 2025 ini juga menjadi momentum bagi warga Kampung Lebak Sari menunjukkan kepedulian kepada sesama. Dengan cara memberikan donasi bagi korban banjir bandang di Provinsi Aceh, Sumatera Utara (Sumut) dan Sumatera Barat (Sumbar) di Pulau Sumatera. Total sebanyak Rp915 ribu berhasil terkumpul dari warga di sela-sela turnamen berlangsung. “Kami mengumpulkan donasi selama tiga hari. Alhamdulillah banyak yang memberikan sumbangan,” ujar Aji. “Donasi ini murni inisiatif dari panitia, karena melihat penderitaan saudara-saudara kami di Pulau Sumatera akibat banjir. Apalagi setiap pertandingan, suporter sangat ramai menonton sehingga kami jadikan momentum untuk saling peduli,” imbuhnya. Hasil donasi diserahkan perwakilan panitia kepada Pemerintah Kecamatan (Pemcam) Bogor Tengah usai turnamen. Hal ini mendapat apresiasi

dari Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Bogor Tengah, Hardi Suhardiman. Ia snagat bersyukur atas kepedulian warga atas penderitaan saudara-saudara yang ditimpa musibah di Pulau Sumatera. “Kami bangga karena

memiliki niat untuk saling membantu atas musibah banjir yang terjadi di Aceh, Sumut dan Sumbar. Sangat bersyukur turnamen ini bisa memberikan sumbangsih bagi saudara-saudara kami di sana,” tukasnya.(rur)

TERNATE–Malut United FC berhasil meraih kemenangan atas Persib Bandung dalam laga tunda pekan ke-12 Super League 2025/ 2026. Tuan rumah keluar sebagai pemenang dengan skor 2-0 dalam laga sarat reuni dan ketiadaan pelatih Bojan Hodak di pinggir lapangan, Minggu (14/12) kemarin. Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Kie Raha, Ternate, tuan rumah langsung menunjukkan permainan agresif. Situasi ini membuat Persib kesulitan meladeni Malut United. Tapi justru Persib yang dapat peluang pertamanya. Yakni pada menit ketiga lewat Berguinho yang memanfaatkan sepak pojok Thom Haye. Sayang sontekan pemain nomor 97 itu masih melenceng dari gawang Malut United. Malut United pun langsung mengancam balik tiga menit setelahnya. Gustavo Franca bahkan hampir membuka keunggulan usai memanfaatkan umpan Ciro Alves. Tapi ada Teja Paku Alam yang menggagalkannya. Pada menit ke-14, tuan rumah dapat keuntungan besar. Wasit memberikan hadiah penalti setelah umpan Taufik Rustam mengenai tangan Julio Cesar. Namun, David da Silva sebagai algojo, gagal menjalankan tugasnya dengan baik. Tendangan eks bomber Persib itu dibaca oleh Teja Paku Alam sehingga Malut United batal unggul lebih dulu. Memasuki pertengahan babak pertama, tepatnya di menit ke-33, Persib dapat peluang emas. Berawal dari kesalahan Franca di dekat kotak penalti area sendiri, Andrew Jung langsung merebut untuk berduel satu lawan satu dengan kiper.

Persib sebenarnya sempat merespons dan dapat peluang. Saddil Ramdani melepaskan tembakan kaki kiri dari sudut sempit di menit ke-41. Tapi tendangannya masih bisa halau Alan Jose. Petaka menghampiri Persib lagi di injury time. Kali ini giliran mantan bintangnya, Ciro Alves yang membobol gawang mereka. Pemain yang akan jadi WNI itu mencatatkan namanya di papan skor usai menerima unpan dari Yance Sayuri. Ciro Alves pun mencetak gol untuk Malut United. Tapi dia tidak melakukan selebrasi sebagai bentuk penghormatan ke mantan klubnya. Babak pertama pun tuntas dengan keunggul 2-0 untuk tuan rumah. Pada babak kedua, Persib tampil lebih agresif. Beberapa kali serangan coba dibangun untuk mengancam gawang Malut United. Namun Malut United juga bukan tanpa serangan. Tuan rumah jelas ogah terusterusan ditekan. Jual beli serangan pun terjadi di antara kedua tim. David da Silva benar-benar menjadi momok untuk Persib. Sang mantan itu dua kali mendapatkan peluang dan melepaskan tembakan pada menit ke-60. Tapi salah satunya masih melebar dan lainnya ditepis kiper Teja Paku Alam.

Uilliam Barros nyaris memperkecil kedudukan Persib di menit ke-74. Tapi upayanya gagal membuahkan hasil karena dibayang-bayangi oleh Safrudin Tahar. Persib terus berupaya untuk mencetak gol pertamanya di Ternate musim ini. Namun kokohnya pertahanan Malut United membuat tak ada gol yang tercipta. Laga pun rampung dengan skor 2-0 untuk kemenangan Laskar Kie Raha.

Namun Andrew Jung justru gagal memanfaatkan kesempatan dengan baik. Sontekannya bisa diblok kiper Alan Jose sehingga belum ada gol yang tercipta. Enam menit jelang babak pertama berakhir, Malut United seketika di atas angin. Itu setelah Igor Inocencio mencetak gol pada menit ke-39 lewat sundulan. Inocencio memenangkan duel udara dengan Marc Klok dan menyundul bola ke arah tiang jauh. Tandukannya tak bisa dijangkau kiper Persib dan Malut United unggul 1-0.

Asisten pelatih Persib Bandung, Igor Tolic, menilai kekalahan timnya dari tuan rumah Malut United dengan skor 0-2 pada laga tunda pekan ke-12 BRI Super League 2025/2026 tidak lepas dari dampak jadwal pertandingan yang padat.

“Hasilnya kami harus kalah dari tuan rumah. Selamat untuk Malut United, mereka bermain dengan strategi yang bagus dan mampu memanfaatkan peluang dengan baik,” ujar Tolic saat konferensi pers.(jpc)

Pengumuman
Nama dan Alamat Kantor Lama Nama dan Alamat Kantor Baru Tanggal Efektif
(RURI/RADAR BOGOR)
(MALUT UNITED)
MENANG: Malut United mengalahkan Persib Bandung dengan skor 2-0, di mana salah satu golnya dicetak oleh Ciro Alves.
MASON MOUNT

TILANG: Kamera ETLE yang ada di Flyover Cibinong menjadi titik pertama di

Siap Potret Pelanggar Tahun Depan

CIBINONG  Satlantas Polres Bogor akan mulai menerapkan sistem tilang elektronik di wilayah Cibinong, Kabupaten Bogor. Mereka kini sudah memasang Kamera Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) di Flyover Cibinong.

KBO Satlantas Polres Bogor, Iptu Ardian Novianto, mengatakan alat tersebut belum langsung beroperasi. Ia menyebut Kamera ETLE dan penerapan sistem tilang baru akan berjalan pada tanggal 1 Januari 2026 mendatang.

FOTO BILLY/RADAR BOGOR.

DOORSTOP: Kepala Kejari Kabupaten Bogor, Denny Achmad saat dimintai keterangan.

Kejari Bidik Tambang Diduga Ilegal

CIBINONG  Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Bogor memetakan operasi tambang yang diduga ilegal di wilayah Kabupaten Bogor.

”Berkaitan tambang ini memang atensi dari Kejaksaan Agung kemarin dalam rangka Hakordia. Kami akan memetakan beberapa tambang yang memang diindikasi ilegal,” ujar Kepala Kejari Kabupaten Bogor, Denny Achmad. Jumat (12/12/2025).

Dirinya menyampaikan bahwa dari Kejaksaan Agung sudah melakukan survei dengan tim gabungan Penertiban Kawasan Hutan (PKH).

”Tapi kalau dari kami masih pendataan karena izinnya memang bukan dari daerah tapi dari Provinsi dan Kementrian pusat ESDM,” jelas dia.

Denny menyebut, pada intinya kawasan hutan lindung tidak boleh dijadikan untuk aktivitas tambang.

”Makanya kalau liat dari peta ada titik-titik yang dari satelit keliatan mana yang masuk kawasan hutan lindung mana yang digarap termasuk untuk sawit sebenarnya tidak boleh,” ujar dia. (abl/c).

Ardian menuturkan ETLE tersebut merupakan hibah dari Pemerintah Kabupaten Bogor. Untuk tahap awal, perangkat baru tersedia di satu lokasi, namun terdiri dari dua titik yang memantau dua arah jalan.

“Sementara ada satu. Nanti tahun 2026 akan ada hibah lagi, tapi jumlahnya masih menunggu anggaran yang disetujui Pemda,” jelasnya. Dirinya menjelaskan Kamera ETLE akan membantu pihaknya memonitoring lalu

Mobil Box Terbakar di Tengah Tol

CITEUREUP  Insiden kebakaran mobil terjadi di Jalan Tol Jagorawi, Citeureup pada Minggu (14/12) dini hari sekira pukul 00.57 WIB. Mobil box berplat nomor A 9166 ZD hangus dalam peristiwa tersebut. Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor, Yudi Santosa, mengungkapkan, kejadian bermula saat mobil box tersebut melaju dengan kecepatan tinggi dan menabrak kendaraan lain di ruas tol tersebut.

Kendaraan yang ditabrak langsung melarikan diri, sementara mobil box tetap melaju dalam kondisi mesin mengeluarkan percikan api disertai tetesan bahan bakar solar.

“Melihat kondisi tersebut, karyawan PT Jasa Marga yang berada di lokasi segera melaporkan kejadian kepada petugas Pemadam Kebakaran sektor Citeureup. Namun, api dengan cepat membesar dan disertai kepulan asap tebal dari area mesin kendaraan,” ungkapnya.

Menindaklanjuti laporan tersebut, petugas Damkar sektor Citeureup langsung bergerak ke lokasi dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap serta mengerahkan dua unit mobil pemadam kebakaran.

“Meski arus lalu lintas cukup ramai, personel dapat tiba di lokasi dengan sigap. Saat sampai, api sudah cukup besar disertai kepulan asap panas,” jelasnya.

Dua unit pemadam kebakaran yang dikerahkan untuk memadamkan si jago merah. Berkat kesigapan petugas, api berhasil dipadamkan setelah dua jam penanganan. Beruntung api dapat ditangani sepenuhnya dan tidak meluas ke area sekitar.

“Tidak terdapat korban jiwa dalam kejadian ini, sementara total kerugian masih belum dapat diperkirakan,” pungkasnya. (Cr1/c)

Evakuasi yang dilakukan Personel Damkar Kabupaten Bogor

Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bogor kembali mendapat tugas unik. Kali ini mereka harus mengevakuasi seorang lansia. Korban terjebak di atap rumahnya dan tidak bisa turun.

Laporan: MUHAMMAD ALI

KEPALA Dinas Pemadam

Kebakaran Kabupaten Bogor, Yudi Santosa beserta jajaran bergegas menuju Kampung

Panjang, Jalan Tengah RT 04 RW 21, Desa Citayam, Kecamatan Bojonggede. Bukan untuk memadamkan api, melaikan menyelamatkan

seorang kakek yang dilaporkan terjebak di atap rumah. Peristiwa itu bermula ketika korban hendak memperbaiki atap dan mengganti genting rumahnya pada Sabtu (13/12) pagi. Saat sibuk mengerjakan hal itu, secara tiba-tiba korban mengalami lemas sehingga tidak

mampu turun dari atap.

“Korban berada di atas atap selama beberapa jam di bawah terik matahari. Warga sempat berupaya memberikan pertolongan, namun terkendala medan yang sempit, banyak tiang penghalang, serta korban yang menolak dievakuasi dan sempat melakukan perlawanan,” ujarnya kepada Radar Bogor, Sabtu (13/12/2025). Kondisi korban semakin memburuk akibat penyakit yang dideritanya kambuh. Sang anak pun akhirnya menghubungi petugas Damkar

untuk meminta bantuan evakuasi. Dalam penanganan tersebut, petugas menggunakan sejumlah peralatan keselamatan, di antaranya helm, sarung tangan, kacamata safety, perlengkapan mountaineering, ladder extension, serta tandu basket. “Proses evakuasi berjalan lancar dan kondisi akhir dinyatakan kondusif. Korban berhasil dievakuasi dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan medis,” pungkasnya. (Cr1/c)

lintas, terutama saat terjadi kecelakaan atau gangguan di jalan. Selain itu, penerapan ETLE juga diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan masyarakat terhadap aturan lalu lintas.

“Kameranya bisa untuk

monitoring manakala ada kecelakaan, dan dengan ETLE, mindset masyarakat untuk taat lalu lintas bisa terjaga karena setiap pelang garan tercapture kamera,” pungkasnya. Dengan mulai beroperasi-

nya ETLE pertama di Kabupaten Bogor tahun depan, Satlantas Polres Bogor berharap ting kat ketertiban pengen dara semakin meningkat seiring rencana penambahan titik ETLE pada tahun 2026. (Cr1/b)

Awasi THM dan Indekos Jelang Nataru

CIBINONGBadan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Bogor menggencarkan razia jelang momen Natal dan Tahun Baru. Tempat Hiburan Malam (THM) dan indekos bakal diawasi ketat. Kepala BNNK Bogor, Kombes Anggun Cahyono mengatakan pihaknya sudah melakukan razia dengan menyisir THM dan Indekos dalam beberapa waktu terakhir. Pihaknya pun menemukan sejumlah pelanggaran.

”Sebagian besar menggunakan sabu, ada juga yang

menggunakan ekstasi ada juga menggunakan ganja itulah kurang lebih,” jelas dia. Anggun berharap menjelang libur Nataru diharapkan bisa menjangkau masyarakat yang lebih luas. Dari 6 juta penduduk di Kabupaten Bogor angka prevalensi sekitar 1,7 persen atau 100 ribu warga di Kabupaten Bogor diduga menggunakan narkotika. ”Kami mengharapkan bisa menjangkau masyarakat yang lebih luas kita mempunyai 6 juta penduduk angka prevalensi kita 1,7

persen jadi diduga ada 100 ribu pengguna narkotika di wilayah Kabupaten dan Kota Bogor ini,” ujar dia. Oleh karena itu, dia mengajak kepada masyarakat apabila ada tetangga, kelurga dan teman yang menggunakan narkoba tak usah sungkan untuk melapor ke BNNK terdekat. ”Atau misalnya ke ITWN Institusi penerima wajib lapor insya allah tanpa biaya melaksanakan rehabilitasi, mari kita laksanakan tahun baru dengan sehat tanpa narkoba,” pungkasnya. (abl/c)

BOGOR RAZIA: BNNK Bogor menggelar razia disalah satu Tempat Hiburan Malam.
Kabupaten Bogor.
EVAKUASI: Petugas damkar saat mengevakuasi seorang kakek yang terjebak di atap rumah di Bojonggede, Kabupaten Bogor, Sabtu (13/12).

BOGOR RAYA

Dialihkan ke Jalan Alternatif hingga 2026

GUNUNG SINDUR–Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Gunung Sindur mengimbau pengendara untuk mencari jalan alternatif sementara waktu. Imbauan ini menyusul adanya pe nutupan Jembatan Leuwiranji aki bat revi talisasi. Dalam peninjauannya, Camat Gunung Sindur, Jamaludin, menegaskan bahwa akses jembatan tersebut akan ditutup total sementara waktu.

”Kami mengimbau pada tanggal 13 Desember sampai dengan 31 Desember 2025, Jembatan Leuwiranji, jalur Gunung Sindur-Rumpin akan ditutup dengan sementara,” ujarnya, Jumat (12/12).

Dijelaskannya, penutupan ini dilakukan karena Pemerintah Kabupaten Bogor tengah melaksanakan program renovasi Jembatan Leuwiranji yang sudah tidak layak dilalui kendaraan.

Selama penutupan dilakukan, masyarakat diimbau untuk tidak melintas di jembatan tersebut dan beralih ke jalan lain.

”Bagi warga yang ingin melintas ke arah Gunung Sindur - Rumpin mau pun sebaliknya untuk mengambil jalur yang layak dilalui,” jelas Jamalu din.

Ia pun meminta dukungan dan doa dari masyarakat selama perbaikan Jembatan Leuwiranji berlangsung. Terlebih, para pekerja dari pelaksana kegiatan dapat diberikan keselamatan sehingga berjalan dengan maksimal dan sesuai harapan.

”Sehingga jembatan ini dapat bediri dengan kokoh untuk kepentingan transportasi masyarakat di Kabupaten Bogor khususnya di wilayah Gunung Sindur dan sekitarnya,” tandas Jamaludin.

DITUTUP: Jembatan Leuwiranji di Kecamatan Gunung Sindur

HAMBAT AKTIVITAS WARGA

Ditutupnya Jembatan Leuwiranji juga membawa dampak bagi aktivitas warga di wilayah Rumpin dan Gunung Sindur. Warga terpaksa menggunakan jalur alternatif lain meski harus memutar dengan jarak yang lebih

Tanda Tangan Warga Dipalsukan

RUMPIN – Dugaan pemalsuan tanda tangan warga terjadi dalam rencana pembangunan peternakan ayam petelur di Kampung Lebak Ela, Desa Cidokom, Rumpin. Pasalnya, warga merasa tidak pernah setuju dan menandatangi surat persetujuan pembangunan peternakan ayam tersebut. Salah seorang warga, Kampung Pasier Pendeuy, Desa Gobang, Wiwi mengaku tidak pernah diminta tanda tangan persetujuan pembangunan peternakan ayam petelur di wilayah perbatasan Desa Cidokom dan Gobang. "Memang warga diminta KTP, saya tidak, tetapi di dalam kertas persetujuan ada tanda tangan saya. Padahal saya merasa tidak tanda tangan," ungkapnya, Jumat (12/12). Bahkan dalam surat tersebut juga terdapat tanda tangan suami dan adik Wiwi yang masih di bawah umur. Padahal, mereka juga mengaku tidak pernah merasa tanda tangan untuk menyetujui pembangunan tersebut.

"Di surat itu tertulis warga setuju bahwa ada perusahaan yang akan membangun peternakan ayam. Kami warga merasa ini tanda tangan palsu," tegas Wiwi. Eman, warga Kampung Lebak Ela, Desa Cidokom juga mengaku ada upaya intimidasi yang dilakukan pihak perusahaan agar warga setuju dengan pembangunan peternakan ayam petelur. Sebagian warga yang merasa tertekan dengan rela memberikan KTP dan diberikan uang sebesar Rp 100 ribu tanpa tahu tujuan sebenarnya. "Setelah diberitahu, warga menolak kalau untuk pembangunan peternakan ayam. Padahal belum ada dari perusahaan yang sosialisasi tiba-tiba ada surat persetujuan itu," katanya. Terpisah, Plt Kepala Desa Cidokom, Dedi Setiadi membenarkan bahwa ada pihak perusahaan yang akan membangun peternakan ayam di wilayah perbatasan Desa Cidokom dengan Desa Gobang.(cok/c)

jauh. “Saya berangkat kerja pakai motor, sekarang harus memutar lewat Jembatan Grendong dan Ciseeng,” ujar Ridwan, warga Desa Sukamulya, Rumpin, Minggu (14/12). Meski demikian, ia mengaku sabar menan-

tikan agar perbaikan jembatan tersebut segera rampung. Namun yang terpenting, proses perbaikan berjalan tepat waktu dengan kualitas yang terbaik. Warga lainnya, Muhammad Sakmat menuturkan, akses alternatif pengganti jalur Jembatan Leuwiranji

cukup jauh bagi pengendara.

“Kita mutar lewat Kranggan, Tangerang, jarak tempuh satu jam lebih, selain itu ada jalan Rumpin, itu juga jarak tempuhnya jauh,” keluhnya. Ia berharap, Pemerintah Kabupaten Bogor dapat menyediakan semacam

perahu rakit sementara untuk membantu warga menyebrangi Sungai Cisadane. “Jadi penggendara motor masih bisa lewat meski pakai perahu, jadi aktivitas warga sehari-hari tidak terganggu,” katanya.(cok/c)

Pura-Pura Diculik, Kabur dari Utang

CILEUNGSI–Seorang pemuda berinisial J berpura-pura diculik untuk menutupi persoalan utang bisnisnya. Kasus ini mencuat setelah orang tua J dua kali mendatangi Mapolsek Cileungsi dalam satu hari untuk melaporkan hilangnya sang anak. Kapolsek Cileungsi, Kompol Edison, bersama Kanit Intelkam AKP Purwanta, SH, dan anggota kepolisian lainnya bergerak cepat menindaklanjuti laporan tersebut. Edison menjelaskan, orang tua J mengaku menerima pesan permintaan tebusan sebesar Rp60 juta serta lokasi tempat anak mereka disebutsebut sedang disekap. “Pada siang hari orang tuanya datang laporan anak hilang. Malam laporan lagi, ada anaknya ketemu tapi disekap karena minta tebusan terkait masalah bisnis,” ujar Edison kepada Radar Bogor, Jumat (12/12).

Jajaan Polsek Cileungsi kemudian melakukan langkah penyelamatan dengan menggunakan uang pancingan. Tidak lama setelah uang itu diperlihatkan lewat ponsel, pihak yang mengaku menyekap J merespons dan mengirimkan share locationkepada keluarga. “Ketika dibagikan lokasinya itulah kami sergap tempatnya,” jelasnya.

Dua Rumah Hancur Disapu Angin

BOJONGGEDE –Dua rumah warga di Kampung Pabuaran RT 03/04, Desa Pabuaran, Kecamatan Bojonggede rusak berat usai diterpa angin kencang saat hujan deras, Sabtu (13/12).

Kabid Kedaruratan dan Logistik

BPBD Kabupaten Bogor, M Adam Hamdani mengungkapkan bahwa, kerusakan rumah milik warga itu terjadi saat diguyur hujan deras disertai angin kencang yang cukup lama.

Akibatnya, empat keluarga (12

jiwa) yang tinggal di kedua rumah tersebut harus mengungsi sementara waktu ke rumah sanak saudara hingga kontrakan di sekitar wilayah tersebut. Hingga kini, kata dia, kerusakan rumah milik warga tersebut belum diperbaiki. “Untuk material bagian atap yang mengalami roboh untuk sementara belum di bersihkan dan rumah belum di perbaiki oleh pemiliknya,” pungkasnya. Beruntung tidak ada korban luka maupun jiwa akibat bencana tersebut. (abl/c)

Penyaluran Bantuan untuk Korban Bencana

PENYERGAPAN: Polsek Cileungsi bersama orang tua J sebelum melakukan penyergapan, Cileungsi, Kabupaten Bogor.

Namun setelah dilakukan pemeriksaan di lapangan, terungkap bahwa kasus tersebut bukan penculikan murni. Peristiwa itu berawal dari persoalan bisnis jual beli mobil yang dijalankan J bersama seorang rekannya. Karena masalah utang yang tak kunjung diselesaikan, rekannya menahan J sebagai bentuk tekanan agar persoalan bisnis tersebut

segera dirampungkan. “Ternyata itu mereka ada ikatan bisnis yang tidak bisa diselesaikan oleh anaknya, kemudian anaknya disekap. Akhirnya kita bawa semua pihak dan diselesaikan secara kekeluargaan,” tambahnya. Edison menyatakan bahwa dalam kasus ini tidak ada pihak yang ditahan. Seluruh pihak sepakat menyelesaikan masalah secara kekeluargaan tanpa melanjutkannya ke proses hukum. “Tidak ada yang ditahan, karena diselesaikan secara kekeluargaan mereka,” pungkasnya. Ia juga menegaskan komitmen Polsek Cileungsi untuk selalu merespons cepat setiap laporan masyarakat, terutama terkait dugaan penculikan, sebagai upaya menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah hukumnya. (Cr1/c)

Kepedulian masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Bogor terhadap bencana yang melanda Pulau Sumatra terus mengalir. Donasi senilai Rp1 miliar dan bantuan dua truk sembako kembali disalurkan untuk membantu para korban bencana.

Laporan: MUHAMMAD BILLY

PELUK hangat dan tangis haru mengalir deras dari mata para pengungsi di Sumatera saat menerima bantuan yang diberikan langsung oleh perwakilan Forkopimda Kabupaten Bogor. Pasalnya bantuan tersebut sangatlah berarti bagi mereka yang kehilangan harta benda bahkan keluarga pasca hantaman banjir bandang. Bantuan itu berupa donasi uang tunai sebesar Rp 1 miliar serta dua

truk penuh sembako beras, telur, minyak goreng, dan mi instan untuk para korban bencana longsor dan banjir di Kecamatan Ketambe, Kabupaten Aceh Tenggara. Bantuan besar ini merupakan hasil penggalangan dari seluruh OPD Kabupaten Bogor, anggota Polres Bogor, serta masyarakat luas yang tergerak untuk membantu saudarasaudara yang tengah menghadapi masa sulit. Penyerahan bantuan dilakukan langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Sastra Winara, bersama perwakilan PMI Kabupaten Bogor Haris Setiawan, yang juga menjabat sebagai Direktur Utama Perumda Pasar Tohaga. Turut hadir jajaran TNI–Polri, termasuk Kapolres dan Kasdim, yang sejak pagi hingga malam mendampingi proses distribusi di lapangan. “Baru Kabupaten Bogor yang memberikan bantuan uang tunai,” kata Sastra. Dalam perjalanan menyusuri titik-titik terdampak, Sastra Winara yang juga merupakan putra asli Aceh mengaku merasakan gelombang haru sekaligus kebahagiaan dapat langsung menyerahkan bantuan kepada warga. ”Terharu sekaligus bahagia bisa memberikan bantuan langsung ke korban bencana. Hampir semua warga bilang belum ada bantuan uang tunai yang masuk. Sembako dan pakaian bekas memang ada, tapi bantuan tunai baru dari Kabupaten Bogor,” ujar Sastra. Ungkapan warga tersebut menjadi gambaran betapa bermaknanya kontribusi ini untuk memenuhi kebutuhan mendesak yang tak bisa dipenuhi hanya dengan bantuan barang. Perwakilan PMI Kabupaten Bogor, Haris Setiawan, menegaskan bahwa donasi Rp 1 miliar tersebut sudah diarahkan secara tepat sasaran. “Bantuan uang tunai ini difokuskan

untuk warga yang kehilangan rumah akibat longsor dan banjir, masingmasing sebesar Rp2 juta. Untuk rumah rusak berat diberikan Rp1 juta per keluarga,” kata Haris. Haris menambahkan harapannya agar bantuan ini memberi sedikit kelegaan bagi para korban. “Semoga para korban diberi kesabaran, dan Allah akan menggantikan dengan rezeki yang lebih besar dan berkah,” tutur dia. Bahkan, Haris menegaskan bahwa kepedulian PMI Kabupaten Bogor tidak berakhir pada penyaluran bantuan hari itu. ”Insya Allah gerakan donasi ini tidak sampai di sini. PMI akan terus bergerak. Penggalangan donasi tetap berlanjut,” ungkapnya. Dia mengungkapkan PMI dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor sedang merancang program lanjutan yang lebih besar dan menyentuh kebutuhan mendasar masyarakat terdampak.

”PMI bersama Dinas Kesehatan Bogor sedang merencanakan program pengobatan gratis, bekerja sama dengan organisasi profesi dokter

dan tenaga kesehatan lainnya. Kita sedang mempersiapkan langkah konkret untuk melakukan gerakan kemanusiaan ke Sumut dan Sumbar,” terang Haris. Program ini diharapkan menjadi harapan baru bagi masyarakat di daerah lain yang saat ini mengalami musibah serupa. Terlebih, rombongan dari Kabupaten Bogor menyisir berbagai titik di Kecamatan Ketambe, memastikan setiap bantuan baik sembako maupun uang tunai langsung diterima oleh warga terdampak. Akses yang sulit, cuaca yang tidak menentu, dan perjalanan panjang tidak menghalangi tim untuk menembus lokasi-lokasi terpencil. Semua dilakukan demi memastikan bantuan tiba kepada mereka yang benar-benar membutuhkan. Aksi kemanusiaan ini menjadi wujud nyata solidaritas tanpa batas. Pemerintah, PMI, OPD, TNI–Polri, dan masyarakat Kabupaten Bogor bersatu dalam satu misi menguatkan saudara-saudara yang sedang tertimpa bencana. (abl/c)

FOTO: SEPTI NULAWAM/RADAR BOGOR
PALSU: Warga menunjukkan surat persetujuan yag berisi tanda tangan yang diduga dipalsukan dalam rencana pembangunan peternakan ayam di Kampung Lebak Ela, Desa Cidokom, Rumpin.
FOTO BPBD KABUPATEN BOGOR
HANCUR: Petugas BPBD saat meninjau rumah warga yang rusak berat di Bojonggede akibat angin kencang.
HARU: Suasana haru saat Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Sastra Winara menengok kondisi korban bencana.
ditutup karena revitalisasi.

TP PKK Kota Bogor mengadakan kegiatan Apresiasi Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Tingkat Kota Bogor. Acara berlangsung di Ruang Rapat Budi Utomo, Dinas Pendidikan Kota Bogor, Jalan Pajajaran, Kamis (11/12). Ketua TP PKK Yantie Rachim menyampaikan bahwa kegiatan ini digelar sebagai bentuk penghargaan dan apresiasi atas kerja keras seluruh Bunda PAUD Kecamatan yang menunjukkan pengabdian nyata dalam mendorong penguatan layanan

PAUD di enam kecamatan di Kota Bogor. “Saya sangat mengapresiasi dedikasi dan komitmen para Bunda PAUD Kecamatan seKota Bogor yang telah bekerja keras, memberikan waktu, tenaga, dan pikiran untuk memajukan PAUD di enam kecamatan di Kota Bogor,” ujarnya. Ia juga mengajak para Bunda PAUD untuk lebih sering turun langsung ke lembaga PAUD, memahami kondisi di lapangan, serta memberikan pendampingan yang sesuai kebutuhan.

Menurutnya, peran Bunda PAUD tidak hanya berkaitan dengan kepemimpinan, tetapi juga kemampuan merancang program, membangun kemitraan, dan mendorong perubahan di wilayah masing-masing. Senada dengan itu, Kabid PAUD dan Pendidikan Masyarakat Disdik Kota Bogor, Euis Rochayati, menjelaskan bahwa kegiatan apresiasi ini ditujukan untuk memperkuat peran Bunda PAUD dalam mendukung implementasi kebijakan pendidikan pra sekolah.(*pia)

KOMUNITAS Google Developer Group (GDG) Bogor kembali menggelar Developer Festival (DevFest) Bogor 2025 di Graha Pakuan Siliwangi, Kota Bogor, Sabtu (13/12). Ajang tahunan ini menjadi wadah pembelajaran dan kolaborasi bagi para pengembang serta pegiat teknologi untuk memperdalam pemanfaatan Cloud dan Artificial Intelligence (AI). Lead Organizer GDG Bogor, Hary Noval Ramadhan, menjelaskan bahwa DevFest merupakan konferensi peng-

embang berskala global yang diselenggarakan secara serentak oleh komunitas GDG di berbagai negara. Kegiatan ini berfokus pada pembelajaran teknologi terkini, membangun solusi digital, serta memperluas jejaring antarpengembang.

“Tahun ini kami mengusung tema ‘Safer, Smarter, and Scalable with Cloud and AI’ . Temanya lebih spesifik dan mendalam dibandingkan tahun sebelumnya,” ujar Hary. Ia mengungkapkan, pada penyeleng-

garaan sebelumnya DevFest masih berfokus pada pengenalan dasar Cloud dan AI. Namun pada 2025, materi yang disajikan dirancang lebih advance, dengan penekanan kuat pada aspek keamanan sistem (security) dan skalabilitas aplikasi. DevFest Bogor 2025 menargetkan kehadiran sekitar 1.000 peserta, terdiri dari developer profesional, tech enthusiast, mahasiswa, hingga masyarakat yang ingin memperdalam pemahaman teknologi.(ded)

DHARMA Wanita Persatuan (DWP) Kota Bogor mengadakan kegiatan Gelar Wicara Program MBG dan Penguatan Komunikasi Perilaku Makan Sehat, melalui Komunitas dan Keluarga yang digelar Kementerian PPN/BAPPENAS di Griya Anggrek, Kebun Raya Bogor, Kamis (11/12). Penasihat DWP Kota Bogor, Yantie Rachim, menegaskan pentingnya peran keluarga dan komunitas dalam memperkuat perilaku makan sehat sebagai bagian dari pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis

(MBG). Yantie Rachim menyampaikan bahwa program ini merupakan upaya jangka panjang pemerintah untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, terutama anak-anak, melalui pemenuhan gizi yang baik dan perubahan perilaku makan yang lebih sehat. Ketua DWP Kota Bogor, Dewi Sondari Denny, turut menegaskan bahwa penguatan komunikasi terkait gizi menjadi kunci keberhasilan pelaksanaan MBG. Ia mengatakan bahwa tantangan terbesar saat ini

adalah membangun kesadaran anak-anak akan pentingnya makanan bergizi. Sementara itu, Ketua DWP Kementerian PPN/Bappenas, Yogi Retna Pungkas, menyampaikan bahwa keberhasilan Program MBG dan perubahan perilaku makan sehat membutuhkan dukungan dari berbagai pemangku kepentingan. “Kegiatan ini ditujukan untuk menyampaikan pesan-pesan terkait gizi yang disampaikan secara sederhana dan relevan dengan kehidupan masyarakat,” ujarnya.(*/pia)

Suasana pelantikan pengurus Kwarcab, Mabicab dan LPK Gerakan Kwartib Cabang Pramuka Kota Bogor dilantik Ketua Kwarda

MAJELIS Pembimbing Cabang (Mabicab), Pengurus Kwartir Cabang (Kwarcab), dan Lembaga Pemeriksa Keuangan (LPK) Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Kota Bogor masa bakti 2025–2030 resmi dilantik. Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang juga Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, secara resmi melantik jajaran Mabicab dan pengurus Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Bogor di Gedung

DPRD Kota Bogor. Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, secara resmi menjabat Ketua Mabicab, sementara Sekda Kota Bogor, Denny Mulyadi, menjadi Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Bogor. Dedie Rachim menilai pelantikan tersebut sebagai rangkaian penting yang diharapkan mampu memperkuat sinergi dan kolaborasi antara Pramuka dan Pemkot Bogor. Selain aspek akademis, Dedie Rachim menegaskan bahwa anak-anak Indonesia harus

memiliki nilai integritas, kejujuran, kepedulian, kemandirian, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, kesederhanaan, dan keadilan. Sementara dalam sambutannya, Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, menyampaikan bahwa Gerakan Pramuka merupakan alat yang efektif untuk membangun karakter generasi muda.Menurutnya, Gerakan Pramuka adalah gerakan yang konkret pok, pek, prak.(*bay)

DILANTIK:
Herman Suryatman.
BAHAS GIZI: Penasihat DWP Yantie Rachim didampingi Ketua DWP Kota Bogor Dewi Sondari dan Ketua DWP Bappenas Yogi Retna Pungkas bersama perwakilan Disdik.
DIAPRESIASI: Ketua TP PKK yang
juga Bunda PAUD Kota Bogor Yantie Rachim foto bersama Bunda PAUD Enam Kecamatan.
DEDE/RADARBOGOR
PERDALAM: Sebagian anggota Komunitas GDG saat penyelenggaraan Developer Festival (DevFest) Bogor 2025 di Graha Pakuan Siliwangi, Kota Bogor, pada Sabtu (13/12).

Volume Kendaraan Melonjak

Momen Libur Natal dan Tahun Baru

Sebanyak 750 ribu kendaraan diperkirakan akan masuk dan melintas di Kota Bogor selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Lonjakan volume kendaraan tersebut diprediksi terjadi karena posisi Kota Bogor sebagai jalur utama menuju kawasan wisata Puncak, Kabupaten Bogor.

Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Bogor kembali menunjukkan komitmennya memberikan pelayanan tanpa pamrih kepada masyarakat. Kali ini, Damkar Kota Bogor sigap mengevakuasi seekor musang yang terjebak di permukiman warga di kawasan Tegallega, Kecamatan Bogor Tengah, Minggu (14/12).

BOGOR
Dokter Hewan
Hukum, pada Sabtu (13/12).
BANTU WARGA: Damkar Kota Bogor sigap mengevakuasi seekor musang yang terjebak di permukiman warga di kawasan Tegallega. MERIAH:
PELATIHAN: Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) Kota Bogor berkolaborasi dengan brand kecantikan OH MY GLAM (OMG) menggelar kegiatan bertajuk Heroik Beauty Class.
BOGORIkatan Keluarga Wartawan
(IKWI) Kota Bogor
(OMG) menggelar kegiatan bertajuk Heroik Beauty

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.