
5 minute read
Cinta Satwa Liar, Tanpa Harus Memilikinya
MEMERIAHKAN Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) yang jatuh setiap 10 Agustus, organisasi nirlaba global yang berbasis di Indonesia, Belantara Foundation menyelenggarakan kuliah umum di Auditorium
Sekolah Pascasarjana Universitas Pakuan (Unpak). Kuliah tersebut diikuti sejumlah mahasiswa Unpak, dan puluhan pelajar, dan mahasiswa dari Sakado High School and Universitas Tsukuba, Jepang. Dalam paparannya, Direktur Eksekutif Belantara Foundation,
Dr. Dolly Priatna menjelaskan, satwa liar seperti harimau Sumatera, gajah Sumatera, dan orangutan, memiliki peran penting bagi ekosistem.
Harimau Sumatera misalnya. Satwa liar terancam punah ini berperan sebagai top predator di hutan Sumatera, yang berfungsi mengendalikan populasi satwa-satwa lain di hutan, seperti babi hutan, rusa, kijang, dan lain-lain, agar keseimbangan ekosistem tetap terjaga.
“Jika hewan ini terus berkurang jumlahnya, maka babi hutan, beruk, dan monyet, akan terus berkembang biak sehingga sulit dikendalikan dan dampaknya akan banyak babi hutan, beruk, dan monyet yang masuk ke ladang masyarakat serta menjadi hama,” terang dia.
Demikian pula jika jumlah rusa, dan kijang terlalu banyak di dalam satu ekosistem, maka akan banyak pohon hutan yang sulit beregenerasi, karena mereka memakan banyak jenis anakan pohon di hutan. Tidak kalah penting, gajah Sumatera, dan orangutan sebagai agen pemencar biji tumbuhan secara alami. Sehingga dapat membantu dalam regenerasi pohon-pohon hutan. Oleh karena itu menurut n- ya, pelestarian keanekaragaman hayati, dan satwa liar sangat penting untuk mempertahankan kehidupan di bumi, memastikan planet yang sehat untuk generasi mendatang, dan membina hubungan yang harmonis antara manusia dan alam.
“Hal ini merupakan tanggung jawab bersama yang membutuhkan kerja sama dan komitmen global untuk menjaga sumber daya hayati agar tetap lestari dan bermanfaat bagi kehidupan umat manusia,” ucap Dolly. Kondisi ini pun membuat ia, bersama para stakeholders akan terus berupaya mengajak, dan mendorong masyarakat, khususnya generasi muda untuk ikut menggalakkan edukasi, dan kampanye terkait pelestarian keanekaragaman hayati dan satwa liar dilindungi di habitat alaminya. Salah satunya melalui potensi besar media sosial.
Terlebih, menurutnya, media sosial merupakan media promosi gratis yang dapat menjangkau masyarakat di seluruh dunia serta berpeluang memberikan dampak yang lebih luas.
“Kami berharap akan terjadi perubahan perilaku di masyarakat, seperti dari kesenangan memelihara satwa liar di kandang menjadi menyenangi dan membiarkan satwa liar hidup di habitat aslinya. Karena mencintai satwa liar tidak harus memiliki,” terang pria yang juga pengajar di Prodi Manajemen Lingkungan Sekolah Pascasarjana Unpak itu.
Regional Director of Southeast Asia and Taiwan Bureau of Global Initiatives, University of Tsukuba, Dr. Nakao P. Nomura mengapresiasi kuliah umum tersebut. Menurutnya, kuliah umum yang diberikan, bisa mendorong mahasiswa Indonesia dan Jepang terlibat dalam pelestarian satwa liar. “Melalui kegiatan ini, kami juga ingin mendorong pelajar dan mahasiswa di Indonesia maupun Jepang agar terlibat aktif dalam pelestarian satwa liar beserta habitatnya yang ada di sekitar mereka,” ucap Nomura. Selain kuliah umum, momen Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) juga dimeriahkan dengan kontes foto di backdrop wildlilfe. Para pelajar dan mahasiswa dapat memanfaatkan booth foto yang telah disediakan, bertema hutan dan flora-fauna dilindungi, untuk berfoto di sana. Kontes foto ini dimulai sejak 9 hingga 17 Agustus 2023 mendatang. (fat/c)
Majelis Ta’lim XL Axiata (MTXL)
Rutin Lakukan Merdeka Beramal
XL Axiata melalui Majelis Ta’lim XL Axiata kembali menyelenggarakan program
Merdeka Beramal, yang dilaksanakan berbagai kota di Indonesia. Kegiatan serentak dilaksanakan, Sabtu (12/8), berupa khitanan massal bagi 50 anak di Jakarta, serta menyantuni anak yatim duafa di Medan, Palembang, Lebak, Bandung, Banjarmasin, Makassar, dan Surabaya.
Selain itu, juga ada kegiatan Berdaya
Masjid di Aceh, Jawa Timur, dan Sulawesi
Tengah. Program Semarak MuharramMerdeka Beramal.
Merdeka Beramal menyalurkan paket berupa santunan, sembako dan peralatan sekolah yang bertepatan dengan perayaan bulan Muharram 1445 H dan Hari Ulang
Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78. Kegiatan yang serentak dilaksanakan di Jakarta, Medan, Palembang, Lebak, Bandung, Banjarmasin, Makassar, dan Banyuwangi. MTXL Axiata berkomitmen untuk terus memperbesar kontribusi kepada masyarakat melalui program-program yang bermanfaat dan berkelanjutan. Salah satu program yang saat ini dijalankan Semarak MuharramMerdeka Beramal menyalurkan paket berupa santunan, sembako dan peralatan sekolah yang bertepatan dengan peyaraan bulan Muharram 1445H dan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78. Total penerima manfaat dari adanya kegiatan ini lebih dari 500 orang yang tersebar di 11 kota di Indonesia. Semoga kegiatan ini bisa menghadirkan manfaat dan kebahagiaan bagi masyarakat. (mer/c)
Kwarcab Pramuka Kota Bogor Wanita Angkatan Udara (WARA) Lanud ATS
Kibarkan Bendera di Hari Pramuka
MEMPERINGATI Hari Pramuka ke 62 Tahun 2023, berbagai rangkaian kegiatan dilakukan Pramuka Kwartir Cabang Kota Bogor. Selain ziarah ke makan pahlawan, tepat di Hari Pramuka ini, anggota Kwartir Cabang Kota Bogor bertugas untuk menaikkan, dan menurunkan Bendera Merah Putih, di Tugu Kujang.
Kegiatan itu merupakan bagian dari rangkaian Festival Merah Putih (FMP) 2023. Pembina upacara pun langsung dilakukan oleh Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Kota Bogor, Dedie A Rachim, dan dihadiri pengurus kwarcab, anggota pramuka, baik dari siaga hingga pandega. (mer/c)
Rayakan HUT di Tugu Kujang

MEMASUKI usia ke 60 tahun, Wanita Angkatan Udara (WARA) Lanud ATS menyelenggarakan berbagai kegiatan. Selain kegiatan sosial, mereka juga merayakan Hari Ulang Tahun mereka yang jatuh pada 12 Agustus, dengan ikut serta dalam penaikan dan penuruan bendera merah putih di Tugu Kujang. Agenda itu juga sebagai salah satu rangkaian kegiatan Festival Merah Putih (FMP) yang diselenggarakan tiap tahunnya di Kota Bogor. (mer/c)
Anggota Kwartir Cabang Kota Bogor berfoto bersama Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab)
Bogor, Dedie A Rachim, usai mengibarkan bendera di Tugu Kujang, kemarin.
Dkpp Kabupaten Bogor Target Selesaikan Program Strategis Panca Karsa
SEPULUH program strategis tersebut diantaranya membangun Ruang Terbuka
Hijau (RTH) untuk memberikan ruang gerak bagi publik dan menjadi ruang tempat warga bersilaturahmi dan berekreasi bahkan sarana edukasi.

Kini RTH di Kabupaten Bogor salah satunya Cibinong Situ Plaza terus diupgrade dengan berbagai fasilitas, baik wifi public, sarana bermain anak hingga pembangunan aviari atau penangkaran hewan yang terdiri dari burung, iguana, kelinci, kura-kura hingga unggas, ditandai dengan pelepasan burung di Aviari Cibinong Situ Plaza langsung oleh
Kepala DPKPP Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika. “Kita ingin meningkatkan kualitas taman Situ Plaza Cibinong, karena setiap harinya banyak dikunjungi masyarakat. Harapannya dengan adanya fauna yang terpelihara dengan baik masyarakat bisa mendapatkan gerai edukasi,” kata Ajat.
Menurut Ajat, dengan aviari ini diharapkan dapat memberikan suasana baru bagi masyarakat yang berada di pusat taman kota. “Silahkan datang ke Aviari Cibinong Situ Plaza dan gratis bebas biaya,” imbuhnya. Sementara itu, DPKPP juga membangun jembatan rawayan penghubung dua wilayah Kecamatan Sukaraja dan Babakan Madang sepanjang 30 meter pada tahun 2023 ini.
Hal itu dilakukan untuk memberikan kemudahan aksesibilitas masyarakat dengan infrastruktur yang baik. Baik aksesibilitas ke layanan pendidikan, kesehatan, hingga aktivitas perekonomian masyarakat.
Jembatan rawayan sepanjang 30 meter dengan lebar 1,2 meter penghubung dua wilayah Desa Kadumangu Kecamatan Babakan Madang dan Desa Pasir Laja Kecamatan Sukaraja Kabupaten Bogor, tepatnya berada di Kp. Leuwikotok RT 03 RW 06 Desa Pasir
Laza Kecamatan Sukaraja. Perbaikan jembatan rawayan melalui usulan Musyawaran Rencana Pembangunan ( Musrenbang).
DPKPP juga menyiapkan anggaran daerah senilai Rp18 miliar untuk program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) tahun 2023. “Total anggaran untuk RTLH tahun ini sebesar
Rp18 miliar untuk 1.200 penerima dengan anggaran per unit Rp15 juta,” kata Kepala DPKPP, Ajat Rohmat Jatnika Menurutnya, anggaran Rp18 miliar itu didistribusikan kepada 1.200 sasaran sehingga masing-masing akan menerima Rp15 juta.
Jumlah alokasi anggaran dan target sasaran rehabilitasi RTLH tahun ini serupa dengan tahun 2022 dan menurun dibanding tahun 2021 yang mencapai 2.000 unit dari APBD
Kabupaten Bogor senilai Rp30 miliar.
Selain dari APBD, pengentasan RTLH di Kabupaten Bogor juga mendapat bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan program Bantuan Stimulan Perumahan
Swadaya (BSPS) Kementerian PUPR.

Sedangkan untuk program Pendaftaran
Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) masih berlangsung hinga sekarang. Metode PTSL ini merupakan inovasi pemerintah melalui Kementerian ATR/BPN untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat: sandang, pangan, dan papan.

Program tersebut dituangkan dalam Peraturan
Menteri Nomor 12 tahun 2017 tentang PTSL dan Instruksi Presiden Nomor 2 tahun 2018. Menurut, Sekda Kabupaten Bogor, Burhanudin program PTSL harus dilaksanakan karena menyangkut hak rakyat, jadi PTSL harus disukseskan.
“Dengan program ini, nilai lahan meningkat, nilai ekonomisnya meningkat, jadi sertifikat itu memiliki jaminan yang tinggi bagi pemiliknya, menekan terjadinya sengketa lahan, dan dengan adanya sertifikat tersebut membuat aman pemilik lahan,” kata Burhanudin. Burhanudin menambahkan, manfaat PTSL untuk masyarakat yaitu memberikan kepastian dan perlindungan hukum dengan cara memberikan rasa aman dan jaminan kepastian hukum mengenai subjek, objek, dan hak atas tanah.
“PTSL merupakan program pemerintah yang diamanatkan dalam undang-undang. Pemerintah dan masyarakat bisa berkolaborasi pada program PTSL ini. Kami berharap, adanya sertifikat membuat masyarakat menjadi makmur,” tambah Burhanudin. (**)