
2 minute read
Polres Bentuk Tim Gabungan
Upayakan Pasien B
Bisa Lakukan
Tes DNA
CIBINONG Kepolisian Resor (Polres) Bogor terus mendalami kasus bayi yang tertukar antara Pasien A Siti Mauliyah dan bayi dari pasien B. Menurut informasi, pasien B bersedia untuk melakukan tes DNA.
“Masih upaya proses terkait pelaksanaan tes DNA,” ungkap Humas Polres Iptu Desi Triana kepada wartawan, Senin (14/8).
Selain itu, Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro, menjelaskan, pihaknya juga akan membuat surat undangan klarifikasi kepada pihak rumah sakit, dalam hal ini direktur utama rumah sakit yang menangani proses persalinan Ibu S. “Karena pasien S kemarin datang memohon bantuan ke kita untuk bisa menyelesaikan masalah yang menimpa dia bersama keluarganya,” ucap AKBP Rio.
DILEPAS: Sekda Burhanudin bersama para pengurus pramuka menyiapkan pelepasan di Ruang Serbaguna 1, Sekretariat Daerah, Cibinong, Jumat (11/8).

Dirinya menambahkan, langkah selanjutnya tim hari ini akan turun ke rumah sakit untuk menyelidiki tentang bagiamana proses yang terjadi pada saat itu, dan mencari bukti konkret data pembanding.

“Semoga bisa ketahuan bayi yang tertukar itu ada di mana, dan yang sekarang bersama Bu S ini milik siapa. Ini adalah sifatnya sosial, kami ingin mengedepankan hati nurani seorang ibu,” jelasnya. Pihaknya juga membentuk tim gabungan Reskrim,
Intelijen, lalu patroli siber, dan tim trauma healing dari Polres Bogor, untuk sama-sama bisa bahu-membahu mencari kebenaran.
“Agar kebenaran ini bisa tercapai dan masing-masing pihak bisa mendapatkan kejelasan satu sama lain tentang anak kandung dari masingmasing,” kata dia. Sementara Juru Bicara RS Sentosa Gregorius B Djako mengaku belum mengetahui informasi tersebut.
“Terakhir kami bersurat pada Kamis (10/8) ke kuasa hukum pasien B dan belum ada informasi lanjutan, tapi kalau memang benar artinya ada titik terang mengenai kasus ini,” ungkap dia. Sedangkan sebelumnya, Plt. Bupati Bogor, Iwan Setiawan mengaku memerintahkan
Dinas Kesehatan (Dinkes) turun tangan untuk menyelesaikan persoalan tersebut. “Saya perintahkan kadinkes Kabupaten Bogor untuk menyelesaikan permasalahan yang luar biasa ini,” ujar dia. Menurut Iwan, kasus tersebut merupakan persoalan biologis. Penyelesaian dari kasus tersebut pun bisa dengan dilakukan tes DNA. Kepada kedua belah pihak, Iwan meminta untuk tidak saling ego mempertahankan bayi, yang diduga tertukar tersebut.
“Kalau tidak yakin harus tes DNA, kalau memang jelas terduga artinya harus ditukar, dengan kami (pemerintah) sebagai penengah,” jelas Iwan. Iwan pun menilai kasus tersebut disebabkan kelalaian pihak rumah sakit. Jika benar tertukar, tidak menutup
Kirimkan 35 Anggota Pramuka
Ikut Raimuna Nasional
CIBINONG–Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Burhanudin melepas 35 orang anggota Pramuka Kwartir Cabang (Kwarcab) Kabupaten Bogor untuk mengikuti kegiatan
Raimuna Nasional dan
Peringatan Hari Pramuka Ke62 Tingkat Nasional. Pelepasan dilaksana kan di Ruang
Serbaguna I, Sekretariat Daerah, Cibinong, Jumat (11/8).
Hadir pada kegiatan tersebut, Ketua Kwarcab Gerakan
Pramuka Kabupaten Bogor, Agus Ridho, beserta jajaran andalan pengurus Kwarcab, para ketua Kwartir Ranting
Gerakan Pramuka Kecamatan se-Kabupaten Bogor.
Sekda Burhanudin menjelaskan, Pemerintah Kabupaten
Bogor terus mendukung Gerakan Pramuka Kwarcab Kabupaten Bogor dalam pembinaan dan pengembangan Gerakan
Pramuka, agar menjadi Kwarcab terbaik, termaju, dan tergiat di Jawa Barat.
“Saya berpesan kepada para peserta Raimuna Masional yang akan berangkat, untuk semangat dan jaga nama baik Kabupaten Bogor. Jadilah contoh yang baik bagi peserta lain dan tunjukkan sikap yang mencerminkan nilainilai luhur kepramukaan,” ujar Burhanudin.
Burhanudin menambahkan,
Kwarcab Gerakan Pramuka
Kabupaten Bogor akan berpartisipasi pada Raimuna
Nasional dan Peringatan Hari
Pramuka Ke-62 tingkat Nasio- nal dengan mengirimkan peserta sebanyak 35 orang. Terdiri dari 32 orang peserta, 1 orang pembina pendamping, 2 orang pimpinan kontingen cabang.
“Saya minta jaga kesehatan dan stamina, patuhi aturan dan petunjuk panitia Raimuna.
Semoga keikutsertaan dalam
Raimuna akan memberikan pengalaman berharga yang dapat mendorong peningkatan keterampilan dan kapasitas diri, sehingga dapat lebih banyak berkontribusi positif kepada lingkungan dan masyarakat,” tandas Sekda Burhanudin.
Ketua Kwarcab Gerakan
Pramuka Kabupaten Bogor, Agus Ridho mengungkapkan, kegiatan Raimuna Nasional ini sangatlah penting, para adik-adik kita nantinya akan mendapatkan banyak materimateri yang berharga di level nasional. “Tentunya akan menjadi pengalaman penting bagi peserta dalam rangka mempersiapkan diri menjadi pemimpin di masa depan,” kata Agus.
Ia menerangkan, Kwarcab Kabupaten Bogor untuk kedua kalinya diberikan kehormatan untuk menampilkan atraksi pada kegiatan Raimuna Nasional di hadapan Presiden Republik Indonesia. “Terima kasih kepada Kwartir Ranting (Kwaran) yang terpilih mengikuti kegiatan Raimuna Nasional,” ucap Agus Ridho. (cok) kemungkinan akan ada sanksi yang akan dihadapi pihak rumah sakit. “Mungkin ada sanksi kalau menurut saya, karena ini kelalaian yang berdampak fatal,” tandas Iwan.(Abi/c)