2 minute read

Hormati Keputusan

Partai

BOGOR–Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP)

Partai Amanat Nasional (PAN) Bima Arya angkat suara terkait deklarasi Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Pemilu 2024 mendatang. Ada empat partai yang memutuskan berkoalisi yakni Partai Golkar, PAN, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bersama Partai Gerindra sepakat untuk mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden.

Bima Arya menganggap sebagai kader PAN tentunya harus menghormati dan mentaati keputusan dari partai. “Tentu banyak pertimbangan yang ada di belakang keputusan ini,” kata Bima Arya, Minggu (13/8). Sebelumnya, PAN sempat merapat ke kantor PDIP. Namun, Bima Arya yang juga Wali Kota Bogor menyebut keputusan ini sudah melalui proses yang panjang dan Hal ini sekaligus menjawab di mana Bima Arya sejak awal telah menyatakan dukungan kepada Ganjar Pranowo untuk menjadi capres. “Tentu karena politik yang sangat dinamis dan ada banyak faktor-faktor di situ,” kata Bima

Sebentar Lagi Pasangan Anies Diumumkan

JAKARTA–Anggota Tim Delapan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Sudirman Said mengatakan, bakal calon presiden (Capres) Anies Baswedan tidak lama lagi akan mengumumkan kandidat bakal calon wakil presiden (cawapres) pada Pemilu 2024. Sudirman mengakui, terdapat perselisihan terkait kandidat bakal cawapres untuk Anies Baswedan.

“Kapan pengumuman kandidat cawapres Anies Baswedan dilakukan, ini masih dalam pembicaraan KPP (Koalisi Perubahan untuk Persatuan),” kata Sudirman Said kepada wartawan, Senin (14/8).

Namun, Sudirman menegaskan masing-masing partai politik koalisi yang terdiri dari Partai NasDem, Partai Demokrat dan PKS mengapresiasi pandangan berbeda dalam soal waktu deklarasi sekaligus pengumuman calon pendamping Anies Baswedan.

“Ketiga partai KPP punya latar belakang dan konteks internal yang berbedabeda, meski dengan tujuan yang sama yaitu mengusung dan memenangkan pasangan capres dan cawapres koalisi perubahan,” ucap Sudirman.(jpc)

Bima Arya menegaskan, calon pemimpin ke depan harus membawa narasi yang sama yaitu menjemput Indonesia emas pada 2045. Dalam beberapa bulan ke depan, pertarungan gagasan dari semua yang mencalonkan presiden ke depan diharapkan meyakinkan siapa yang paling bisa membawa Indonesia ke generasi emas.

“Itu bisa dilihat dari komposisi tim suksesnya, bisa dilihat dari gagasan-gagasannya dan lainlain. Kita berharap politik gimick ini susah selesai, sudah diujung. Artinya copras, capres, tebak-tebak cawapres, koalisi ini sudah semakin mengerucut. Kita akan memasuki babak baru yaitu politik gagasan,” jelasnya.(ded)

(DEDE SUPARDI/RADAR BOGOR)

ANGKAT SUARA: Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dukung pemerintah, dalam membangun kerja sama politik untuk menghadapi Pemilu 2024. Terlebih, terkait urusan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.

Partai Amanat Nasional (PAN) Bima Arya angkat suara terkait deklarasi Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Pemilu 2024 mendatang.

“Ndak, ndak. Itu urusan mereka. Urusan koalisi, urusan kerja sama. Saya bukan ketua partai, saya presiden,” tegas

Jokowi.

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas sebelumnya menekankan, tak ada arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar PAN dan Partai

Golkar mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (Capres) pada Pilpres

2024. Hal ini setelah PAN dan

Partai Golkar mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo. “Dari Presiden Jokowi tidak ada arahan,” tegas Zulhas usai mendukung Prabowo di Museum Naskah Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (13/8).

Zulhas menyebut, keputusan pihaknya mendukung Prabowo diambil secara demokratis.

Karena itu, ia menegaskan tak ada arahan dari Presiden Jokowi untuk mendukung Prabowo. “Jadi ini putusan kita bersama, bareng-bareng. Sama sekali tidak ada arahan dari Pak Jokowi,” ucap Zulhas. Sementara itu, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo

Subianto merasa terharu mendapat dukungan sebagai calon presiden (capres) 2024 dari Partai Golkar dan PAN. Sebab, dirinya kini mendapat dukungan dari empat partai politik di parlemen yakni PAN, Partai Golkar, Partai Gerindra dan PKB.

“Saya merasa sangat terharu, sangat dibesarkan hati saya, dari kepercayaan yang begitu besar dari partai yang bersejarah ini, ini sungguh suatu kehormatan bagi saya dan membuat saya bertekad untuk tidak mengecewakan harapan partaipartai ini, dan terutama rakyat Indonesia semuanya,” ucap Prabowo.(*)

This article is from: