5 minute read

Bocah Meninggal di Kolam Renang

TENJOLAYA– Seorang anak tenggelam dan meninggal dunia di sebuah kolam renang Aldepos wilayah Desa Tapos 2, Kecamatan Tenjolaya, Minggu (13/8).

“Identitas korban inisial AFS (5) ditemukan meninggal dunia di sebuah kolam renang di wilayah Tenjolaya,” ungkap Kapolsek Ciampea Kompol Suminto kepada wartawan, Senin (14/8). Kronologi kejadian, korban bersama keluarganya sempat menginap di rumah saudara dan mengajak berenang, menggunakan sepeda motor ke lokasi wisata.

“Jadi ibu korban dan korban rekreasi ke kolam renang Aldepos, menggunakan sepeda motor berjumlah tiga motor sesampainya di lokasi saksi sempat melakukan video dan menganggap korban sedang berenang bersama temannya,” jelasnya.

Ketika hendak pulang dan ibu korban bersama saksi lain sedang berganti pakaian selama 10 menit, korban lengah dari pengawasan.

“Kemudian setelah berganti pakaian korban ditemukan pertama kali oleh saksi lain di kolam renang dewasa sedalam 3 meter berada di dalam air dengan posisi terlentang,” kata

Suminto. Bahkan saksi berteriak dan korban diangkat dari dasar, kemudian diberikan pertolongan pertama dengan cara mengeluarkan air dan kaki korban di angkat ke atas.

“Menurut keterangan saksi saat itu ada pergerakan dari tangan korban dan di bawa ke puskesmas 1x14 jam sesampainya di lokasi, korban

Berbahaya, Tiang Listrik di Bahu Jalan

CISARUA –Bagi yang melintasi Jalan Raya Puncak, diharapkan berhati-hati. Pasalnya, masih banyak tiang listrik yang berada di bahu jalan belum dipindahkan.

Selain membahayakan pengendara, keberadaan tiang listrik itu juga kerap membuat macet. Pantauan Radar Bogor, sedikitnya ada tujuh tiang listrik yang masih tertanam di Jalan Raya Puncak. Saat pelebaran jalan di kawasan, tiang tersebut belum dipindahkan.

dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 17.25 WIB dan korban dibawa ke rumah duka,” cetus dia.

Dari pernyataan keluarga, itu merupakan musibah dan pihak keluarga menolak dilakukan visum.

“Korban dimakamkan di makan keluarga dan tidak dilakukan visum karena menerima ini musibah,” pungkasnya. (Abi/c)

Turnamen Futsal Sekolah Dijaga Ketat

CISARUA–Pertandingan futsal antara sekolah di kawasan Puncak, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, dijaga ketat polisi.

Penjagaan itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya aksi tawuran antar sekolah ataupun tawuran antar suporter.

Panit Reskrim Polsek Cisarua Ipda

Buana Adi Putra memaparkan, turnamen futsal yang diikuti 44 tim se kabupaten Bogor itu berpotensi terjadi tawuran. Untuk itu pencegahan dilakukan.

”Kami lakukan imbauan juga kepada para suporter yang hadir untuk mendukung dengan cara yang positif, jangan sampai melakukan tawuran,” kata Buana kepada Radar Bogor, Senin (14/8). Untuk personil sendiri, Buana memaparkan, disebar di beberapa titik. Adapun hingga saat ini suporter sejumlah sekolah masih kondusif dan tidak terlihat ada gesekan.”Sampai saat ini masih kondusif,” tukas dia. (all/b)

“Dulu memang di trotoar itu, tapi kan ada Jalan Puncak, nah sampai sekarang belum dipin dah-pindah,” kata Mulyawan, salah satu warga Puncak kepada Radar Bogor, Senin (14/8).

Kata dia, pernah beberapa kali terjadi kecelakaan. Motor tabrak tiang listrik tersebut.

‘”Beberapa kali pernah ada kecelakaan. Malam seringnya kejadian,” tuturnya.

Sementara itu Camat Cisarua Ivan Pramudya menuturkan, pihaknya itu adalah kewenangan dari Dinas perhubungan. Namun demikian, pemerintah keca matan Cisarua akan melakukan pendataan dan melaporkannya.

“Nanti kami akan cek, ada be rapa titik, kemudian kami laporkan untuk bisa dipindahkan,” tukas dia. (all/c)

Mengenalkan Program Genre di Kalangan Anak-anak Muda

KENALI SEJARAH: Guru dan siswa melihat-lihat foto pejuang di wilayah Rumpin yang ditampilkan dalam pameran foto.

Bunker Jepang

Dihias Merah Putih

CISARUA-Usai Belanda kalah perang dunia II, negara Jajahan Hindia-Belanda diduduki Jepang. Negara Matahari Terbit itu menduduki negara jajahannya.

Selama 3,5 tahun setengah atau tepatnya 3 tahun 8 bulan, terhitung sejak Januari 1942 hingga Agustus 1945, Jepang menjajah Indonesia, sejumlah lokasi pernah dibangun dengan sentuhan negara mata hari terbit itu.

Salah satunya, di Kawasan Puncak, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor. Yakni, sebuah bunker. Bunker itu berada di tengah rimbun hutan dan hijau hamparan kebun teh Puncak. Lokasinya, berada hanya beberapa langkah dari landasan gantole paralayang.

“Ini peninggalan Jepang,” kata salah satu pengelola Paralayang ukit Gantole, Rusmana kepada Radar Bogor. Namun, bagi yang sering melihat bunker pengintai dari Jepang itu, saat ini sudah lebih terawat. Bunker itu saat ini berwana merah putih. Seperti warna bendera Indonesia. Tidak ada lagi warung warung yang berada di samping kanan kiri bunker itu.

“Ini di cat merah putih,” tuturnya. Perihal sejarah pasti bunker pengintai Jepang di puncak itu, belum ada bukti, seperti prasasti menandakan bunker peninggalan Jepang. Namun, cerita turun temurun mengisahkan keberadaan bunker tersebut.

“Jadi itu dari cerita turun temurun. Saat ini masih kami rawat dan menjadi salah satu objek foto bagi pengunjung sini,” tuturnya.

Sementara itu Agus Hidayat, salah satu pengunjung Gantole mengatakan, sudah lama melihat bunker tersebut. Saat ini kondisinya jauh lebih terawat.

“Dulu ini gak terawat, banyak coretan, terus ada warung. Sekarang udah lebih baik sih,” tukas dua. (all/c)

Pilih Duta Genre, Model bagi Teman Sebayanya

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor memberikan apresiasi dan motivasi kepada remaja yang cerdas, kreatif, berkarakter dan berpengetahuan luas, serta aktif sosialisasikan program Genre.

PEMILIHAN Duta Genre yang diikuti remaja putra dan putri, aktif dalam mensosialisasikan program

Genre di Kabupaten Bogor. Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Burhanudin saat mewakili Plt. Bupati Bogor membuka acara Grand Final Lomba

Duta Genre tingkat Kabupaten Bogor tahun 2023, di Auditorium Sekretariat Daerah, Cibinong, Sabtu (12/8). Hadir pada acara tersebut, Bunda Genre Kabupaten Bogor, Halimahtusadiah Iwan, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan

Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB), UPT Diklat Kependudukan dan Keluarga Berencana (KKB) Bogor, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Bogor, dan jajaran Pemkab Bogor. Sekda Burhanudin mengungkapkan, lomba Duta Genre diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Bogor sebagai bentuk apresiasi kepada para remaja yang cerdas, kreatif, berkarakter dan berpengetahuan luas khususnya terkait isu keremajaan dan pembangunan generasi muda.

“Para Duta Genre ini diharapkan dapat menjadi contoh, model, idola, dan sumber informasi khususnya bagi teman sebayanya agar mempunyai perencanaan kehidupan yang baik,” Khususnya, lanjut Burhanudin, dalam pendidikan, kesehatan, pertemanan, membentuk keluarga sejahtera dan mampu berkontribusi pada kemajuan bangsa. Ia juga berpesan, bangun terus semangat untuk berprestasi, belajarlah dengan fokus dan sungguh-sungguh.

“Manfaatkan teknologi digital untuk hal-hal yang produktif, jalin pertemanan yang baik agar bisa saling membantu dalam kebaikan dan maju bersamasama menghadapi tantangan masa depan,” tandas Burhanudin.

Burhanudin berharap para remaja Duta Genre ini tumbuh menjadi generasi masa depan yang cerdas, berprestasi, tangguh dan berakhlakul karimah. Mampu meraih cita-cita menjadi manusia yang berguna bagi agama, kedua orang tua, masyarakat, bangsa dan negara, serta mewujudkan kehidupan yang sejahtera. Bunda Genre sekaligus Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Bogor, Halimahtusadiah Iwan menjelaskan, Program Genre merupakan wadah untuk mengembangkan karakter bangsa. Karena mengajarkan remaja untuk menjauhi pernikahan dini, seks pra nikah dan napza guna menjadi remaja tangguh, dan dapat berkontribusi dalam pembangunan serta berguna bagi nusa dan bangsa.

“Siapapun nanti yang memenangkan ajang ini, jangan hanya formalitas saja menjadi Duta Genre. Tapi harus memberikan dampak positif dan contoh yang baik untuk generasi penerus yang ada di Kabupaten Bogor,” jelas Halimahtusadiah. Halimahtusadiah menuturkan, Duta Genre adalah role model dan motivator bagi remaja, yang akan menjadi generasi penerus bangsa. Di mana para remaja ini harus mempunyai rencana panjang untuk masa depannya

“Saya yakin, bahwa para remaja ini akan menjadi teladan, pelopor, motivator, serta promotor yang baik bagi anak-anak maupun remaja yang lainnya,” tuturnya. Membantu pemerintah menyiapkan generasi muda yang sehat, produktif dan berkualitas agar mampu meraih bonus demografi. Untuk mewujudkan proyeksi tersebut, kita siapkan generasi yang lebih baik mulai dari sekarang. Sebagai informasi, Lomba Duta Genre diikuti remaja baik putra maupun putri yang berdomisili di Kabupaten Bogor. Pemenang Lomba Duta Genre akan mewakili Kabupaten Bogor dalam ajang Lomba Duta Genre tingkat Provinsi Jawa Barat.(*pia)

This article is from: