Epaper Radar Bogor-5-Juli 2025

Page 1


Kontroversi Penambahan Kuota Siswa

Dituntut Tujuh Tahun

Penjara dan Denda Rp750 Juta

JAKARTA–Mantan Menteri Perdagangan (Mendag) Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong dituntut tujuh tahun penjara oleh jaksa penuntut umum (JPU). Tuntutan terhadap Tom Lembong dibacakan secara bergantian oleh jaksa penuntut umum yang dipimpin Sigit Sambodo, kemarin (4/7).

JAKARTA–Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengadakan perombakan besar-besaran pada pejabat eselon satu di kementeriannya. Enam pejabat yang selama ini memegang posisi strategis diganti. Enam pejabat yang dimutasi itu adalah sekretaris jenderal, inspektur jenderal, dan beberapa direktur jenderal (lihat grafis).

Pertamina

JAKARTA–Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menunjuk Pertamina untuk menjadi pelaksana elpiji 3 kg (melon) satu harga yang akan diterapkan pada 2026.

“Kami kaji supaya semua daerah (harganya) bisa sama. Yang melakukan Pertamina,” ucap Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian

Musibah yang Mengungkap Borok Manifes

Dari tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya, terungkap bahwa baik korban meninggal maupun yang selamat dan telah terevakuasi, sejumlah di antaranya tidak masuk manifes. Ada pula korban yang nama dan alamatnya tak sesuai KTP.

M. BASIR-FREDY RIZKI

SIDANG TUNTUTAN: Terdakwa kasus dugaan korupsi impor gula Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong (kiri) didampingi istri Maria
Franciska Wihardja (kanan) memasuki ruangan untuk mengikuti sidang pembacaan tuntutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Jumat (4/7).
BERHARAP: TIM SAR melakukan pecarian korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya, kemarin.

Sensasi Berpetualang ke Berbagai Negara

Siapa bilang harus terbang ke luar negeri untuk merasakan suasana Jepang, Korea, Santorini, atau Eropa? Di Nicoles River Park, semua itu bisa ditemukan dalam satu tempat.

BERTEMPAT di kawasan sejuk Puncak, Megamendung, Bogor, destinasi wisata ini hadir dengan konsep one stop recreation park yang benar-benar bikin liburan semakin berwarna. Begitu masuk, pengunjung akan disambut suasana ala luar negeri lengkap dengan bangunan khas negara-negara dunia. Tempat wisata baru di Bogor yang mulai dibuka pada tanggal 16 Desember 2022 ini memang menawarkan suasana wisata ala luar negeri dengan berbagai spot foto instagramable yang cocok untuk liburan bersama keluarga. Itulah yang menjadi daya tarik utamanya sehingga digandrungi untuk wisata keluarga. Ada gerbang torii merah khas Jepang, jalanan ala Korea, rumah biru-putih bak Santorini, hingga kastil megah bergaya Eropa. Rasanya seperti berkeliling dunia tanpa harus ribet naik pesawat.

Di setiap spot, pengunjung bebas mengeksplorasi dan berfoto dengan latar yang benar-benar seperti aslinya. Untuk pengalaman yang lebih keren, Anda juga bisa menyewa kostum. Mulai dari kimono Jepang atau gaun ala putri kerajaan maupun kostum lainnya di area bertemakan sama. Anak-anak pun nggak akan kehabisan aktivitas seru di sini. Ada mini zoo yang memperkenalkan mereka pada berbagai satwa seperti rusa tutul, musang, burung hantu, kelinci, kambing Ceko, sampai ayam Brahma. Mereka bisa memberi makan langsung sambil belajar mencintai hewan. Di sisi lain, wahana-wahana seperti sky bike, komidi putar, cup spin, dan tagada juga siap bikin deg-degan sekaligus senang.

Untuk menjelajahi seluruh area Nicole’s River Park, tentu membutuhkan waktu yang cukup lama karena luasnya area ini. Namun, pengunjung tidak perlu khawatir merasa bosan karena setiap area memiliki tema yang berbeda.

Tak perlu khawatir pula soal oleh-oleh karena tersedia Brasco Factory Outlet dan Chocolaterie. Di sini, wisatawan bisa berburu pakaian maupun makanan

Promo Liburan Bikin Dompet Happy

Sampaikan unek-unek Anda terhadap layanan publik seperti PLN, PDAM, PT Pos, telepon, jalan rusak, pungli, kemacetan, pembuatan KK/KTP/SIM/ paspor/ sertifikat tanah, dll.

Bogor juga memberi kesempatan kepada

pengajar yang ingin menulis opini untuk pengembangan profesional guru. Juga kepada para mahasiswa yang ingin menulis opini tentang suatu topik, sebagai bentuk sikap kritis untuk menghadapi berbagai tantangan dan permasalahan di era sekarang. Informasi lebih lanjut, hubungi 085299600773

MIMBAR BEBAS

Duka di Balik Anggaran Fantastis

1. PLN Bogor (0251) 8345400

2. Bendungan Katulampa (0251) 8334344

3. RS Hermina Bogor (0251) 8382525

4. RS Melania Bogor (0251) 8321196

5. Rs Pmi Bogor (0251) 8324080

6. RS EMC Sentul (021) 29672977, (021) 29673000

7. RS Mulia Pajajaran (0251) 8379898/ 08111181298

8. Damkar Kabupaten Bogor (021) 8753547

Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bogor (0251) 8312292

RS Azra (0251) 8318456

RS Hermina Mekarsari (021) 29232525

RS Medika Dramaga (0251) 8308900/081319310610

Bogor Medical Center (BMC) (0251) 8390435

RS Karya Bhakti Pratiwi (0251) 8626868

Rumah Sakit Dr H Marzoeki Mahdi (0251) 8324024

Rumah Sakit Islam Bogor (0251) 8316822

Rumah Sakit Daerah (Rsud) Cibinong 021-875348, 8753360

Rumah Sakit Lanud Atang Sandjaja (0251) 7535976

RS Annisa Citeureup (021)8756780, Fax. (021)8752628

RS Harapan Sehati Cibinong (021)87972380, 081296019016

Rumah Sakit Salak (0251) 8344609/834-5222

RSUD Ciawi (0251) 8240797

Klinik Utama Geriatri Wijayakusuma (0251) 7568397

Rumah Sakit Bina Husada (021) 875-8441

Rumah Sakit ibu dan anak Nuraida (0251) 8368107, (0251) 368866

Yayasan Bina Husada Cibinong (021) 875-8440

Rumah Sakit Bersalin Assalam Cibinong (021) 875-3724

Rumah Sakit Bersalin Tunas Jaya Cibinong (021) 875-2396

Rumah sakit Bina Husada Cibinong (021) 8790-3000

RS Trimitra Cibinong 021-8763055/56

Rumah Bersalin & Klinik Insani Cibinong (021) 875-7567

RS Sentosa Bogor, Kemang (0251)-7541900

RS Ibu dan Anak Juliana, Bogor (0251) 8339593, Fax. (0251)-8339591

RSIA Bunda Suryatni (0251) 7543891,(0251) 754-3892

Klinik Insani Citeureup (021) 879-42723

RSIA Kenari Graha Medika Cileungsi (021) 8230426

Rs Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo

Cisarua-Bogor (0251) 8253630, 8257663

RS Asysyifaa Leuwiliang (0251) 8641142

RS Vania IGD (0251) 8380613, (0251) 8380601/8380605

RSKIA Sawojajar (0251) 8324371

POLRES BOGOR 021-8750163

Polsek Jonggol

Polsek Cileungsi

Polsek Cariu

Polsek Nanggung

Polsek Babakan Madang

Polsek Megamendung

Polsek Klapanunggal

Polsek Caringin

Polsek Dramaga

Polsek Tamansari

Polsek Jasinga

Polsek Cigudeg

Polsek Parung Panjang

Polsek Leuwiliang

Polsek Cibungbulang

Polsek Ciampea

Polsek Rumpin

Polsek Ciomas

Polsek Kemang

Polsek Sukaraja

Polsek Gunung Sindur

Polsek Parung

Polsek Cibinong

Polsek Citeureup

021-89931174

021-8230861

021-89961058

0251-8682769

021-87962777

0251-8248569

021-82492276

0251-8224417

0251-8624107

0251-8388164

0251-8688110

0251-8681110

021-5978880

0251-8647003

0251-8647398

0251-8621146

021-75791076

0251-8322324

0251-8615700

0251-8656678

021-7561844

0251-8616007

021-8752217

021-8752229

Polsek Gunung Putri 0251-8671405

MIRIS . Itulah kata ya ng terucap saat menyaksikan kenyataan memilukan di SDN Cempaka, Desa Curug, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor. Puluhan siswa harus rela belajar di lantai tanpa meja dan kursi. Bukan sehari dua hari, melainkan sudah berlangsung selama hampir sepuluh bulan. Bukan tanpa keluhan. Salah satu siswi kelas IV menyampaikan harapannya, ingin bisa belajar dengan nyaman menggunakan meja dan kursi. Duduk di lantai terasa dingin dan tidak nyaman untuk menulis (Bogor-Kita. com, 10/06/ 2025). Apakah ini terjadi di pelosok terpencil yang sulit dijangkau? Ternyata tidak. Ini terjadi di Kabupaten Bogor, salah satu daerah penyangga Ibu Kota. Lebih ironis lagi, ini bukan karena ketiadaan anggaran. Faktanya, angga ran pendidikan Kabupaten Bogor pada tahun 2025 mencapai sekitar Rp2 triliun (radarbogor.com, 17/06/2025).

Pertanyaannya, ke mana dana sebesar itu? Mengapa masih ada anak-anak yang belajar tanpa meja dan kursi? Kepala SDN Cempaka menyampaikan bahwa pihak sekolah sudah dua kali mengajukan permohonan meubelair ke Dinas Pendidikan. Namun, hingga pertengahan Juni 2025, pengajuan tersebut belum juga terealisasi.

Akhirnya, setelah kondisi ini ramai diberitakan di media, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Rusliandy, turun langsung ke lokasi dan berjanji akan segera mengirimkan meubelair yang dibutuhkan (Radarbogor.jawapos.com, 12 Juni 2025).

Pertanyaan kritis pun muncul, jika tidak viral, apakah kondisi ini akan dibiarkan terus berlarutlarut? Ini semakin menunjukkan bahwa pelayanan publik dalam sistem saat ini hanya bergerak ketika ada tekanan publik, bukan berdasarkan kesadaran akan amanah yang diemban. Kejadian ini adalah potret nyata wajah pendidikan dalam sistem kapitalisme. Negara tidak berperan sebagai pelayan sejati bagi rakyat, melainkan lebih berfungsi sebagai fasilitator proyek. Pendidikan dipandang sebagai komoditas, bukan sebagai hak dasar yang wajib dipenuhi. Padahal, konstitusi negara sudah jelas menyatakan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan. Bahkan, dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) ditegaskan bahwa alokasi dana pendidikan minimal 20 persen dari APBN dan APBD. Namun, realitas di lapangan menunjukkan bahwa banyak kebutuhan dasar di sektor pendidikan

yang justru diabaikan. Selama tata kelola publik masih tunduk pada logika untung dan rugi, selama sistemnya bercokol pada kapitalisme yang korup dan tidak berpihak pada rakyat, maka kondisi seperti ini akan terus berulang. Hari ini mungkin soal meja dan kursi, esok hari akan muncul persoalan lain-mulai dari ketimpangan kualitas sekolah, ketidakjelasan status guru honorer, hingga mahalnya biaya pendidikan tinggi. Berbeda dengan sistem kapitalisme yang serba hitung-hitungan, Islam memandang pendidikan sebagai hak dasar yang wajib dipenuhi negara secara gratis, merata, dan berkualitas. Pendidikan dalam Islam tidak hanya bertujuan mencetak individu yang cakap dalam bidang akademik, tetapi juga membentuk kepribadian Islam yang kokoh. Anak-anak dididik agar memiliki tsaqafah Islam yang kuat sekaligus menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Kisah memilukan di SDN Cempaka hanyalah potret kecil dari kegagalan sistem kapitalisme yang berdiri di atas asas sekularisme. Sistem yang hanya memandang urusan rakyat sebagai beban, bukan sebagai amanah yang harus ditunaikan.

Nettyhera Bogor

KASUS penggerebekan pesta LGBT di Puncak oleh Polres Bogor kembali memunculkan perdebatan seputar hak asasi manusia (HAM). Tempo dalam laporannya menyoroti kritik LBH Masyarakat yang menyebut penggeledahan sebagai tindakan "sewenang-wenang". Namun di balik narasi yang tampak membela hak sipil ini, tersembunyi realitas menyedihkan. HAM telah dijadikan tameng legalistik untuk melindungi perilaku menyimpang, merusak tatanan sosial, dan melemahkan fungsi amar makruf nahi mungkar dalam masyarakat. HAM pada hakikatnya dimaksudkan untuk menjaga martabat manusia. Namun, dalam sistem kapitalisme sekuler, konsep ini telah terlepas dari akar moralitas dan dilekatkan pada liberalisme mutlak di mana kebebasan menjadi standar tertinggi. Maka tak heran, ketika aparat membubarkan aktivitas LGBT, mereka justru dituduh melanggar HAM. Kebebasan tanpa batas bukanlah hak. Ia adalah bentuk anarki moral. Apa yang terjadi di Puncak bukan sekadar soal prosedural hukum, melainkan soal siapa yang masih peduli menjaga

Tunjangan Tambahan Guru Dicoret ?

GURU adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Sebuah gelar yang tak biasa. Sebab, tugas dan tanggung jawabnya amatlah luar biasa. Baik buruknya guru akan berdampak pada generasi yang dididiknya. Guru, lisannya digugu, lakunya ditiru. Heboh beredar kabar bahwa tunjangan tambahan (tuta) guru dicoret dari APBD 2025 Banten. Kabar ini membuat banyak guru merasa terancam hidupnya. Guru berusaha melakukan beberapa upaya untuk dapat mengembalikan cairnya tuta guru tersebut, bahkan ada yang merencanakan turun ke jalan. Setiap guru, terlepas dari tempat mereka mengajar, seharusnya mendapatkan tunjangan yang layak sesuai dengan beban kerja dan dedikasi mereka. Bahkan nasib guru jauh lebih memprihatinkan

dari sekadar persoalan gaji, yakni dengan adanya beban pekerjaan yang banyak maupun aspek administratif yang rumit. Tarik ulur gaji guru ini justru mengungkap bahwa sistem kapitalisme memosisikan guru tidak ubahnya pekerja. Posisi guru adalah sebagaimana para buruh bagi industri. Dengan kata lain, gaji guru adalah faktor produksi dalam roda ekonomi yang berputar di sektor pendidikan yang memang komersial dan kapitalistik. Sangat banyak fakta ketimpangan di dunia pendidikan. Ada sekolah dengan fasilitas wah, tak jarang pula terdapat sekolah yang bangunannya hampir ambruk dan sangat jauh disebut sebagai sekolah. Ada guru bergaji tinggi, ada pula guru bergaji rendah atau tak dapat gaji. Ketakadilan dalam distri-

busi tunjangan pun menjadi hal yang sangat mudah terlihat, seperti yang sering terjadi antara guru di perkotaan dan di daerah terpencil. Jelas, semua ini menunjukkan bahwa pemerintah tidak memosisikan dirinya sebagai penanggung jawab dalam penyelenggaraan pendidikan. Pantaslah jika nasib guru dan murid sama-sama di ujung tanduk karena fungsi kepemimpinan penguasa tidak mengarah pada aspek mengurusi urusan rakyatnya. Sejatinya penentu kualitas pendidikan tidak hanya keberadaan guru, melainkan ada kurikulum yang perlu dibenahi jika pemerintah memang benar-benar berniat tulus untuk mencerdaskan bangsa. Ai Nurohmah ainurohmah66@gmail.com

fondasi moral masyarakat. Salah satu narasi yang sering digunakan untuk membela LGBT adalah teori "gay gene" seolah homoseksual adalah kodrat genetis. Padahal, berbagai penelitian telah gagal membuktikan adanya gen homoseksual. Bahkan Dean Hamer, peneliti awal teori ini, mengakui bahwa gen Xq28 tidak memberikan bukti konklusif. Demokrasi liberal menjadikan kebebasan sebagai nilai mutlak. Prinsip "selama tidak mengganggu orang lain" telah menjadi pintu masuk segala penyimpangan. Akibatnya, perilaku LGBT yang jelas mengganggu tatanan keluarga, berisiko menyebarkan penyakit, dan melemahkan ketahanan sosial diposisikan sebagai hak yang tak boleh diganggu gugat. Tanpa standar halal-haram, segala sesuatu bisa dilegalkan jika cukup banyak yang bersuara mendukungnya. Inilah bentuk nyata tirani moral dalam demokrasi. Satu generasi yang toleran terhadap LGBT hari ini bisa menjadi generasi yang menormalkannya besok. Dan saat itu tiba, tidak ada lagi yang bisa menolak. Islam memang memiliki

sanksi tegas terhadap liwath (homoseksual), tetapi hukum ini hanya bisa ditegakkan dengan syarat yang sangat ketat: seperti empat saksi mata atau pengakuan sukarela. Ini bukan bentuk kekejaman, tetapi upaya menjaga masyarakat dari normalisasi penyimpangan yang destruktif. Bandingkan dengan sistem saat ini yang membuka kebebasan selebarlebarnya namun ketika krisis moral datang, negara justru tak berdaya. Islam membuka pintu taubat selebar-lebarnya bagi siapa saja yang ingin kembali. Pelaku penyimpangan tidak dikucilkan jika ingin berubah. Islam menyediakan jalan kembali melalui pembinaan ruhiyah, konseling, pendidikan akidah, dan lingkungan sosial yang sehat. Namun tentu saja ini dapat diterapkan dalam sistem yang menerapkannya, yang berfungsi preventif dan kuratif, bukanlah di sistem kapitalisme sekuler yang hanya dapat menyajikan formalitas. Islam tidak hanya melarang individu. Ia juga membangun sistem yang menutup celah penyimpangan, seperti pendidikan identitas gender

Miras masih Beredar Bebas

PEREDARAN miras (minuman keras) nampaknya masih menjadi masalah yang serius karena peredaran miras masih sangat bebas di kalangan masyarakat khususnya di kabupaten Bogor. Hal ini terbukti dengan ditemukannya sebanyak 945 botol miras berbagai merek dari sejumlah toko di Kecamatan Parung dan Ciseeng, Bogor pada razia yang digelar Jumat, 20 Juni 2025. Ini hanya sebagian kecilnya, belum lagi di daerah-daerah lainnya yang belum terkena razia.

Peredaran miras ini masih menjadi tantangan terbesar dalam menjaga akal masyarakat tetap waras. Pasalnya, miras tidak hanya merusak individu tetapi juga menimbulkan keresahan sosial karena memicu berbagai tindak kejahatan.

Itulah mengapa Allah SWT dengan tegas mengharamkan miras karena miras (khamar) bisa menghilangkan akal, merusak kehormatan, menyebabkan kezaliman, dan penganiayaan terhadap diri sendiri dan orang lain (AlQurthubi, Al-Jami li Ahkam Al Qur’an 6/288).

Maraknya peredaran miras tidak bisa dilepaskan dari penerapan sekulerisme di masyarakat. Akibat memisahkan agama dari kehidupan, masyarakat sekuler tidak lagi menjadikan halal dan haram sebagai tolak ukur perbuatan. Yang ada dalam benak fikirannya hanyalah materi. Indonesia khususnya Kabupaten Bogor Tegar Beri man dengan penduduknya mayoritas muslim sudah seharusnya menjunjung tinggi ajaran Islam yang mengharamkan miras (khamar) bukan menjunjung tinggi sekuleris me karena sudah jelas sekulerisme (memisahkan agama dari kehidupan) terbukti merusak akal dan meru sak kehidupan.

reynoldrini8@gmail.com

HAM Jadi Tameng Maksiat

sejak dini, pengaturan media dan pergaulan, penguatan institusi keluarga, dan penegakan hukum yang jelas. Dengan sistem seperti ini, penyimpangan tidak diberi ruang tumbuh, dan jika muncul, ditangani dengan adil dan solutif. Ketika masyarakat membiarkan penyimpangan dilegalkan atas nama kebebasan, yang hancur bukan hanya akhlak individu, tapi peradaban secara menyeluruh. Tidak ada lagi regenerasi sehat, keluarga stabil, atau masyarakat yang tangguh. Islam hadir untuk menyelamatkan manusia dari kehancuran itu. Kejelasan hukumnya adalah bentuk kasih sayang terhadap generasi.

Islam bukan musuh hak asasi manusia. Islam adalah pelindung hakikat manusia. Kalau HAM sekuler membiarkan seseorang bebas sampai hancur, Islam justru menyelamatkannya bahkan ketika ia belum sadar bahwa dirinya sedang tersesat. Sudah saatnya umat Islam menolak narasi sesat yang menjadikan HAM sebagai tameng maksiat. Kita tak boleh ragu menyuarakan kebenaran, karena justru di sanalah keselamatan manusia dan peradaban berada.

Yusma Indah

Jayadi S.Gz M.Kes Mahasiswa S3 IPB University yusmaindahji@gmail.com

Tahun Depan Tambah Koridor Baru

Pemerintah Kota (Pemkot) Depok lewat Dinas Perhubungan (Dishub) berencana menambah koridor baru layanan BISKITA Trans Depok tahun depan. Saat ini BISKITA Trans Depok baru melayani satu koridor yakni Terminal Margonda ke Stasiun LRT Harjamukti.

Tiang Miring Sudah Dicabut

DEPOK–Tiang miring di Jalan Raya Ciputat-Parung yang ancam pengguna jalan kini sudah dicabut.

Pantauan Radar Bogor Jumat (4/7) kemarin, tiang provider itu sudah tidak ada di lokasi. Kabel listrik dan juga kabel wifi yang tadinya menjuntai ke jalan sudah kembali normal.

“Alhamdulillah sudah di cabut tiang yang miring, kemarin dikerjakan,” kata Rahmat, salah satu pedagang kepada Radar Bogor.

 TIANG MIRING Baca Hal 6

DEPOK–Wali Kota Depok, Supian Suri, mengapresiasi pelaksanaan Program Abdi Nagri Nganjang Ka Warga yang digelar di Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Cilodong. Kegiatan yang merupakan inisiatif Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) ini menyuguhkan berbagai layanan publik gratis yang disambut antusias oleh warga.

Polsek Bojongsari Juara

Polsek Bojongsari, Polres Metro Depok

meraih Juara 1 dalam ajang Lomba

Kebersihan Mako dan Pelayanan

Masyarakat tingkat Polsek di wilayah

Hukum Polda Metro Jaya tahun 2025.

PRESTASI ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan ke-79 Hari Bhayangkara diselenggarakan

oleh Polda Metro Jaya, sebagai bentuk penilaian terhadap kerapian, kebersihan, dan tata kelola lingkungan kantor kepolisian.

Seorang wanita di Tapos, Depok nyaris menjadi korban jambret pada Jumat (4/7) kemarin. Hal itu terjadi saat sedang berbelanja di salah satu minimarket. Namun, aksinya tersebut berhasil digagalkan. Tanpa takut, korban mengejar pelaku dan menabrak pelaku dengan motor yang ia kendarai. Pelaku jambret tersebut terjatuh dan ditangkap.

KUNJUNGAN: Wali Kota Depok, Sopian Sauri (batik merah) saat mengunjungi program Abdi Nagri Nganjang Ka Warga di Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Cilodong, Jumat (4/7) kemarin.
JUARA: Polsek Bojongsari, polres Metro Depok meraih Juara 1 dalam ajang Lomba Kebersihan Mako dan Pelayanan Masyarakat tingkat Polsek di wilayah Hukum Polda Metro Jaya tahun 2025.
Baca Aglomerasi Hal. 6

AGLOMERASI

SUKABUMI

PAD Naik Signifikan

SUKABUMI–Pendapatan Asli Daerah ( PAD) Kota Sukabumi mengalami peningkatan yang signifikan sampai Juni 2025. PAD mengalami kenaikan 63 persen dibanding tahun 2024. Kenaikan tersebut merupakan hasil dari strategi yang telah dirancang sejak Ayep Zaki resmi menjabat sebagai Wali Kota pada 10 Desember 2024 lalu.

“Kenaikan PAD memang sudah kita desain sejak saya dinyatakan terpilih. Alhamdulillah sekarang mulai terlihat hasilnya. Untuk bulan Juni tahun ini, peningkatannya hampir sama dengan bulan Mei 2025, yakni sekitar 63 persen,” ungkap Ayep. Ayep menilai capaian tersebut sebagai sinyal positif atas perbaikan kondisi fiskal daerah. Ia bahkan menargetkan lonjakan PAD secara keseluruhan hingga mencapai Rp120 miliar pada akhir tahun ini. Jumlah tersebut naik signifikan dari capaian PAD tahun 2024 yang berada di angka Rp81 miliar.

“Ini kabar baik bagi Kota Sukabumi. Dengan meningkatnya PAD, belanja daerah pun bisa bertambah. Target kami tahun ini adalah Rp120 miliar,” tegasnya.

Ayep mengakui bahwa target tersebut bukan hal yang ringan. Namun, dirinya menyatakan optimisme penuh terhadap kemampuan daerah untuk mencapainya, mengingat tren penerimaan yang terus meningkat dalam dua bulan terakhir.

“Jika melihat selisihnya, berarti ada kenaikan sekitar Rp40 miliar dari tahun lalu. Tapi saya optimis angka itu bisa kita capai di akhir tahun nanti,” ujarnya. Ayep juga menekankan bahwa target PAD tersebut murni berasal dari penerimaan sektor-sektor yang menjadi kewenangan pemerintah kota, tanpa menggabungkan kontribusi dari Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) maupun Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Menurutnya, optimalisasi kinerja BLUD dan BUMD baru akan difokuskan pada tahun 2026 hingga 2027.

“Target PAD yang sekarang ini murni, tidak termasuk BUMD ataupun BLUD. Rencana peningkatan kinerja dari dua lembaga itu akan kita dorong di tahun 2026 dan 2027,” jelasnya.(net)

BEKASI–Kebijakan terkait jumlah siswa dalam satu rombongan belajar (rombel) atau kelas pada tahun ajaran 2025/ 2026 menjadi sorotan. Pasalnya, kebijakan ini dinilai berpotensi menurunkan kualitas pendidikan karena jumlah siswa per kelas ditetapkan melebihi batas maksimal yang diatur dalam Permendikbudristek Nomor 47 Tahun 2023. Isu ini mencuat setelah Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (KDM), menerbitkan Keputusan Gubernur Nomor 463.1/Kep. 323-Disdik/2025 tentang Petunjuk Teknis Pencegahan Anak Putus Sekolah. Dalam aturan tersebut, sekolah jenjang SMA/ SMK diperbolehkan menerima hingga 50 siswa per kelas. Padahal, Permendikbudristek hanya mengizinkan maksimal 36 siswa per rombel untuk jenjang SMA/K. Kondisi serupa juga terlihat di Kota Bekasi. Melalui Keputusan Wali Kota Nomor 400.3/Kep.245-Disdik/ V/2025, daya tampung per rombel ditetapkan 20 siswa untuk TK, 32 siswa untuk SD,

Tahun Depan

Tambah Koridor Baru

Tahun depan, Dishub merencanakan penambahan koridor baru seperti rute SawanganMargonda dan CitayamMargonda-UI hingga Kelapa Dua. “Langkah ini diharapkan tak hanya mengurai kemacetan, tetapi juga membangun budaya mobilitas baru yang lebih ramah lingkungan dan inklusif,” ujar Kadishub Kota Depok, Zamrowi, Jumat (4/7) kemarin.

Ia menjelaskan, belum lama ini pihaknya telah berkoordinasi

dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terkait usulan penambahan rute tersebut. Sehingga kedepan akan terwujud koridor tengah dan barat. “Rute tersebut telah kami kaji, saat ini bersama Kemenhub sudah ada pertemuan beberapa waktu lalu,” jelasnya. Adapun rute Sawangan-Margonda dan Citayam-MargondaUI hingga Kelapa Dua dipilih kerena bagian dari strategi mengurangi kepadatan lalu lintas di kawasan tersebut. “Jadi upaya kami mengubah

itu pola pergerakan orangnya yang biasa nya pake kendaraan pribadi jadi menggunakan angkutan umum massal. Ini juga berdasar permintaan warga terkait angkutan umum massal tersebut,” tandasnya. Sementara itu salah satu warga, Asyifa (27), menyambut baik perihal rencana penambahan koridor baru. Dengan semakin banyaknya koridor, tentunya bisa menjangkau kebutuhan masyarakat akan transportasi massal. “Saya harap bisa segera terealisasi,” katanya.(faj/c)

Tiang Miring Sudah Dicabut

Ia mengatakan, penanganan tiang miring di jalan Raya Ciputat Parung itu dilakukan dengan cara merapihkan kabel, kemudian tiang di cabut. Diberitakan sebelumnya,

tiang listrik dan provider di Jalan Raya Ciputat-Parung ancam nyawa pengendara. Tiang listrik tersebut miring dan nyaris ambruk. Lokasi tiang listrik miring itu berada di sebelah kiri jalan (dari arah Parung) atau jalur dari arah Ciputat menuju Pa-

rung. Sejumlah pengguna jalan nampak beberapa kali hampir menabrak tiang listrik miring tersebut.

Penyebab tiang listrik nyaring ambruk itu dikarenakan kabel tersangkut kendaraan besar yang melintas pada Kamis (3/7) subuh.(faj/b)

Polsek Bojongsari

katanya kepada Radar Bogor Jumat (4/7). Ia berharap, dengan capaian ini menambah semangat dan bisa selalu memberikan pelaya nan terbaik kepada masyarakat. “Tentunya ini menjadi penyemangat bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan terhadap masyarakat. Serta menjaga kebersihan dan profesionalisme di lingkungan Polsek Bojongsari,” tukasnya. (faj/c)

dan 44 siswa untuk SMP, semuanya melebihi ketentuan pusat.

Pengamat Pendidikan, Imam Kobul Yahya jumlah siswa melebihi batas maksimal yang ditentukan oleh pemerintah pusat akan membuat pembelajaran di kelas berjalan tidak efektif. Akibatnya, hasil pembelajaran yang dicapai oleh siswa tidak maksimal.

“Kalau dia untuk TK itu kan ada guru utama dan ada guru pendamping yang mengawasi di belakang, itu bisa. Tapi kalau SD, SMP, SMA kan tidak ada guru pendamping, jadi memang tidak akan efektif,” ungkapnya.

Terkait dengan kualitas siswa, ia melihat penurunan sudah terjadi sejak diterapkannya kurikulum 2013, dimana tidak ada siswa tidak naik kelas dan tidak lulus di setiap jenjang pendidikan.

Aspek lain yang menjadi perhatiannya ialah tidak terpenuhinya rasio luas ruang kelas minimal 2 meter persegi per siswa. Tidak ada ruang kelas

yang mampu memenuhi rasio ruang kelas tersebut dengan jumlah 50 siswa. Ruang kelas akan bertambah padat memuat 50 siswa.

“Saat ini anggaplah 6 baris ke samping 6 baris ke belakang, jadi pas 36. Nanti akan menjadi sempit karena ditambah satu baris lagi, 6 baris kesamping 8 baris ke belakang atau 8 baris kesamping 6 baris ke belakang ditambah dua siswa paling belakang jadi 50,” paparnya. Ia pun mengkhawatirkan dampaknya terhadap sekolah swasta. Ketika minat masyarakat terhadap sekolah negeri tinggi, sekolah swasta akan kesulitan mendapatkan siswa baru. Berdasarkan ketentuan Permendikdasmen Nomor 3 tahun 2025, Imam menyebut kebijakan tersebut bisa diambil oleh pemerintah daerah baik Kota Bekasi maupun Provinsi Jawa Barat.

Dalam peraturan tersebut, pemerintah daerah diminta

untuk menghitung rasio antara jumlah potensi siswa yang akan mendaftar di jenjang pendidikan tertentu dengan daya tampung sekolah di masingmasing kecamatan. “Saat masih banyak sisa itu harus dipenuhi. Contoh di Kota Bekasi itu makanya bisa muncul 44 siswa per kelas, padahal dia maksimal 32 (jenjang SMP),” tambahnya. Pemerintah tidak boleh memaksakan hal tersebut, kata dia, termasuk dengan alasan putus sekolah. Lebih baik, pemerintah menggratiskan siswa yang tidak tertampung di sekolah negeri bersekolah di swasta, dengan cara dibiayai oleh pemerintah. Dengan catatan, sekolah swasta tersebut mampu memenuhi standar kualitas yang ditetapkan oleh pemerintah. Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menanggapi isu ini, jumlah 50 siswa per rombel ialah batas maksimal. “Hari ini ramai memperbincangkan kebijakan Gubernur, bahwa sekolah maksimal bisa

menerima siswa 50 orang, kalimatnya maksimal artinya bisa dalam kelas itu 30, bisa 35, bisa 40,” katanya. Kebijakan ini diambil lantaran masih banyak anak putus sekolah di Jawa Barat akibat tidak diterima di sekolah negeri. Penyebab lainnya ekonomi orangtua yang terbilang rendah, bahkan tidak mampu membiayai ongkos sekolah yang terlalu mahal karena jauh dari sekolah. Kebijakan 50 siswa dalam satu kelas ini disebut hanya sementara. Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan membangun ruang kelas baru. Sehingga sekolah bisa kembali menurunkan jumlah siswa kembali menjadi 30 hingga 35 orang. “Daripada anak Jawa Barat tidak sekolah ya lebih baik sekolah, walaupun di sekolah tersebut kelasnya 50. Itu kelasnya 50 awal, karena nanti di tahun ajaran berikutnya di semester berikutnya pemerintah Jawa Barat pasti membangun ruang kelas baru,” ungkapnya.(sur)

Aksi Jambret Digagalkan Calon Korbannya

Kasus wanita di jambret itu viral di media sosial. Salahsatunya di akun Instagram @ cimangis_hero. Dalam video tersebut memperlihatkan situasi pelaku jambret tersebut dikerumuni warga. Nampak

juga petugas kepolisian berada di lokasi. Dikonfirmasi, Kapolsek Cima nggis, Kompol Jupriono mem be narkan peristiwa tersebut. Kata dia pelaku sudah diaman kan di mapolsek. “Benar, sedang ditangani,” katanya kepada Radar Bogor.

Adapun peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 13.30 WIB. Saat itu pelaku melihat korban berbelanja di salah satu minimarket. Pelaku melihat korban sedang memegang dompet. Dengan cepat pelaku meng ambil dompet tersebut.

Korban kemudian mengejar pelaku mengunakan sepeda motor. Dengan berani, korban lang sung mena brak pelaku jambret hingga terjatuh. Kemu dian korban dibantu warga menang kap pelaku yang sudah terjatuh tersebut. (Faj/a)

Sediakan Layanan Publik Gratis

Wali Kota meninjau langsung

sejumlah titik layanan, mulai

dari Klinik Bidan Murtafiah hingga Lapangan Irekap, tempat beragam tenda pelayanan kesehatan dan administrasi masyarakat didirikan.

Ia menyampaikan rasa terima kasih kepada Pemprov Jabar yang telah memilih Kota Depok sebagai lokasi pelaksanaan program. “Hari ini (kemarin,red) kami Pemerintah Kota Depok sangat berterima kasih kepada Pemer-

intah Provinsi Jawa Barat yang memberikan layanan keliling di berbagai daerah, dan hari ini hadir di Kota Depok dengan berbagai layanan dan edukasi yang sangat bermanfaat,” ujarnya, Jumat (4/7) kemarin. Ia juga mengamati langsung antusiasme masyarakat dalam memanfaatkan layanan yang tersedia, mulai dari khitan massal, pemeriksaan kesehatan umum, cek mata, kesehatan mulut, hingga pelayanan pajak dan ketenagakerjaan. “Masyarakat sangat antusias dan berharap kegiatan seperti ini

bisa sering dilaksanakan, karena memang sangat memberikan kebaikan. Masyarakat sangat terbantu,” kata Supian. Tak hanya mengapresiasi pelaksanaan kegiatan, Wali Kota juga mengajak masyarakat untuk memanfaatkan berbagai program pelayanan gratis yang telah disediakan Pemerintah Kota Depok, terutama di bidang pendidikan dan kesehatan. “Silakan dimanfaatkan, seperti program sekolah SMP dan Madrasah Tsanawiyah swasta gratis, pendaftaran pelayanan puskesmas yang juga

gratis, serta berbagai upaya lain yang kami siapkan untuk membantu masyarakat,” tegasnya. Ia juga berpesan agar semangat menjaga kesehatan dan pendidikan anak-anak tetap dijaga, sebagai bagian dari investasi jangka panjang Kota Depok dalam mencetak generasi unggul. “Kita punya tanggung jawab melahirkan generasi-generasi hebat.

DIAMANKAN: Seorang jambret diamankan polisi usai gagal mencuri barang milik korbannya.
(TANGKAPAN LAYAR)
(RADAR SUKABUMI)
BERI PENJELASAN: Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki memberi keterangan kepada awak media.
ILUSTRASI: Sejumlah siswa SMAN 8 Kota Bekasi saat mengikuti kegiatan pembelajaran di kelas.

BOGOR RAYA

Simpang Daralon Akhirnya Dibuka

CIBINONG –Simpang Daralon Cibinong, Kabupaten Bogor akhirnya bisa dilalui kendaraan. Kini para pengendara dari Jalan Jakarta-Bogor yang hendak menuju Jalan Tegar Beriman bisa langsung belok kiri. Kepala Bidang Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Kabupaten Bogor, Ujang Supriadi menjelaskan umur beton di Simpang Daralon sudah cukup untuk dilintasi kendaraan.

“Sudah lebih dari 3 minggu, malah sudah 28 hari. Jadi sudah bisa dilalui oleh kendaraan baik roda dua maupun empat,” beber Ujang pada Radar Bogor. Ujang menuturkan, lebar jalan Simpang Daralon sendiri sekira 7-8 meter. Pembukaan jalur tersebut bertujuan untuk mengurai antrean kendaraan yang kerap terjadi. Meski sudah bisa dilalui oleh kendaraan, Ujang mengatakan area tersebut masih

dalam tahap finishing. Ada beberapa pembangunan yang belum rampung dikerjakan. “Salah satunya taman. Itu proyeknya dari DPKPP. Tapi insyaallah itu juga sudah mulai berjalan,” imbuhnya, Jumat (4/6) sore. Pembukaan jalan Simpang Daralon sendiri menelan cukup banyak anggaran. “Kurang lebih Rp2,8 miliar. Itu kami sudah dapet pengurangan dari pekerja. Awalnya Rp3

miliar lebih kalau tidak salah,” bebernya. Namun, Ujang mengakui uang tersebut belum dibayarkan. Sebab, pihaknya masih menunggu Provisional Hand Over (PHO) dari pekerja yang mengerjakan jalan Simpang Daralon. “PHO itu syarat untuk ke pembayaran. Di PHO itukan ada RABnya disitu. Nanti dicek uji tekan, uji ketebalan, memenuhi syarat atau tidak,” pungkasnya. (rp1/c)

Banjir Bojonggede Butuh Penanganan

Dua Nyawa Melayang di Jalur Puncak

CISARUA–Sejumlah peristiwa kecelakaan lalu lintas terjadi di kawasan Puncak, Bogor. Dalam sehari, terdapat dua peristiwa besar hingga memakan korban jiwa. Pada Kamis (3/7), seorang pengendara motor berinisial S (61) meninggal dunia usai tertimpa kendaraan mobil boks di Jalan Alternatif Puncak, Desa Cikopo, Cisarua. Sementara penumpangnya berinisial MM (15) mengalami luka serius hingga dilarikan ke rumah sakit. “Sekitar pukul 16.00 WIB, kecelakaan melibatkan pengendara sepeda motor dengan mobil boks. Pengendara motor meninggal dunia di lokasi kejadian,” ungkap Kanit Gakkum Satlantas Polres Bogor, Ipda Ferdhyan Mulya, Jumat (4/7). Ia menjelaskan, peristiwa itu bermula saat mobil boks bernomor polisi B 9927 BXS melintas di Jalan Alternatif Puncak, tepatnya di Tanjakan Samendul, Desa Kopo Cisarua. Saat menurun jalan curam, sistem pengereman mobil diduga mengalami overheat dan tidak berfungsi dengan baik. Akibatnya, mobil tersebut tidak terkendali dan mundur hingga terguling ke parit. Nahasnya, terdapat sepeda motor yang dikendarai S dan MM di belakang sehingga langsung tertimpa mobil tersebut. “Satu korban atas nama S meninggal dunia di lokasi kejadian, dan satu korban lainnya atas nama MM mengalami luka berat di bagian kepala dan keduanya dibawa ke RSPG Cisarua,” jelas Ferdhyan. Kemudian di hari yang sama sekitar pukul 21.30 WIB, seorang pengendara sepeda motor meninggal dunia usai tertabrak sebuah bus di Jalan Jenderal Hoegeng, Ciawi. Kepala Unit Laka Lantas Gakkum Ciawi Subnit Wilayah Zona 3, Iptu Pempem Krisnandi menuturkan, peristiwa itu

bermula saat sepeda motor Honda Stylo bernomor polisi F 3716 ABB yang dikendarai oleh pria berinisial MSI melaju dari arah Gadog menuju Ciawi. “Sesampainya di lokasi kejadian, saat kondisi jalan lurus dan cuaca hujan, sepeda motor tersebut menabrak seorang pejalan kaki berinisial I yang menyebrang dari sisi kanan jalan. Akibat benturan itu, sepeda motor terjatuh,” tuturnya. Pada saat bersamaan, lanjutnya, motor tersebut tertabrak oleh sebuah bus Hino dengan nomor polisi Z 7538 DC, yang dikemudikan oleh sopir berinisial ARP. Bus itu melaju dari arah yang sama, dari Gadog menuju Ciawi. Akibat kecelakaan tersebut, pengendara motor yang diketahui merupakan seorang mahasiswa meninggal dunia di lokasi kejadian. Jenazah korban dibawa ke RSUD Idham Chalid Ciawi. Sementara pejalan kaki yang tertabrak mengalami luka memar di bagian pinggul dan tangan kanan dilarikan ke pengobatan alternatif patah tulang di Cimande. Selain itu, kecelakaan lalu lintas juga terjadi di Jalan Raya Ciampea pada Jumat (4/7). Akibatnya, dua orang mengalami luka hingga harus dilarikan ke Rumah Sakit. Kanit Gakkum Satlantas Polres Bogor, Ipda Ferdhyan Mulya mengatakan peristiwa terjadi berawal Truk Fuso yang dikemudikan KH (59) sedang bergerak dari arah Bogor menuju Ciampea. Truk tidak menjaga jarak aman sehingga menabrak bagian belakang kendaraan sepeda motor di depannya. Pengendara motor dan penumpangnya pun terpental ke depan. ”Pengendara SW (31) mengalami luka bagian kening. WD (51) mengalami luka bagian kepala. Mereka langsung dibawa ke Rumah Sakit Karya Bhakti Pratiwi,” jelas dia.(cok/rp2/c)

1.154 Warga Terdampak Berulang

BOJONGGEDE–Sebanyak 1.154 warga di Desa Pabuaran dan Rawapanjang, Bojonggede terdampak banjir pada Kamis (3/7) malam. Itu disebabkan oleh hujan deras dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Bojonggede. Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, M Adam Hamdani mengatakan bahwa peristiwa itu terjadi ketika wilayah Bojonggede diguyur hujan deras pada sore hari. ”Dan meluapnya aliran Kali Pelayangan sehingga mengakibatkan banjir di wilayah tersebut dengan ketinggian kurang lebih 60 centimeter,” sambung Adam dikonfirmasi, Jumat (4/7). Akibatnya, banjir karena luapan Kali Pelayangan tersebut berdampak terhadap ribuan jiwa di Bojonggede. ”Desa Pabuaran 57 KK/ 228 Jiwa. Desa Rawapanjang 226 KK/926 jiwa. Total 1.154 jiwa,” rinci dia. Beruntung, dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa. Ia pun menerangkan situasi terakhir yang sudah surut. ”Banjir sudah surut. Tidak ada kerusakan pada rumah yang terdampak banjir,” tutur dia. Meski begitu, banjir di wilayah ini perlu

CIBINONG–Rencana pemerintah menaikkan tarif ojek online (ojol) sebesar 15 persen mulai menuai sorotan dari para driver di wilayah Kabupaten Bogor. Mereka khawatir kebijakan ini justru akan membuat pelanggan beralih ke aplikator lain yang menawarkan tarif lebih murah. Persaingan antar penyedia layanan transportasi daring seperti Gojek, Grab, dan Maxim dinilai sangat mempengaruhi perilaku konsumen. Kenaikan tarif disebut bisa membuat mereka meninggalkan platform yang harganya naik. Salah satu driver ojol, Ahmad Wildan (35), mengaku tidak keberatan dengan wacana tersebut. Namun, ia merasa waswas pelanggan akan pindah ke layanan yang lebih murah karena selisih tarifnya tidak terlalu terasa. Kalau saya setuju-setuju aja. Cuma takutnya nanti customernya pada lari ke yang murah,” ujarnya, Jumat (4/7). Ia menilai kenaikan dari Rp2.500 menjadi Rp2.800 per kilometer tidak terlalu berdampak pada peningkatan pendapatan. Kenaikan itu disebutnya masih kecil dan belum mampu menutup kebutuhan operasional harian. “Naiknya cuma dari Rp2.500 ke Rp2.800, nggak terlalu signifikan,” bebernya. Wildan juga menyoroti potongan dari aplikator yang dinilai terlalu besar. Menurutnya, pemba-

CIAWI–Sebanyak 804 botol minuman keras diamankan petugas di sebuah toko kelontong di Jalan Raya Nasional 11, Desa Bendungan, Ciawi. Ratusan miras berbagai merek dan jenis itu diamankan lantaran toko bernama Toko Yogi itu tidak memiliki izin edar miras. Plh Kasatpol PP Kabupaten Bogor, Anwar Anggana mengatakan, pihaknya melakukan Operasi Pekat dengan miras ini setelah menerima aduan dari masyarakat. “Lokasi ini ditargetkan berdasarkan aduan masyarakat yang mencurigai adanya penjualan minuman keras secara daring maupun langsung,”

penanganan lebih lanjut. Lantaran banjir kerap terjadi ketika hujan deras turun. ”Perlu penanganan lebih lanjut dari dinas terkait

gian hasil dari tarif yang dibayarkan penumpang sangat merugikan driver. “Misal customer bayar Rp15 ribu, ke kita cuma masuk Rp8 ribu. Potongannya besar banget,” keluhnya. Sementara itu, Irfan Saputra (42), driver ojol asal Cibinong, menilai wacana kenaikan tarif hanya sekadar janji. Ia menyebut belum ada perubahan apapun sejak wacana itu digaungkan pemerintah. “Ini kenyataannya belum. Janjinya awal bulan kemarin, sampai sekarang belum,” ujarnya. Irfan menambahkan, selama ini tarif hanya naik jika ada lonjakan permintaan atau kondisi tertentu di lapangan. Ia menilai kebijakan resmi soal tarif tetap belum pernah benarbenar diterapkan. “Kenaikan tidak bisa dipastikan. Bukan karena perjanjian, tapi lebih ke situasi di lapangan,” pungkasnya. (rp1/c)

ungkapnya, Jumat (4/7). Bersama unsur aparat Kecamatan Ciawi, dan TNI pihaknya menerjunkan sejumlah pasukan ke Toko Yogi yang berada dekat dengan Kantor Kecamatan Ciawi dan SDN Ciawi. Di lokasi tersebut, petugas menemukan dan mengamankan sebanyak 804 botol miras berbagai merek yang tidak memiliki izin edar. “Seluruh barang bukti kemudian dibawa ke kantor Satpol PP Kabupaten Bogor untuk diproses lebih lanjut sesuai

Sementara itu, Plt. Camat Ciawi, Denny Kuswara menyatakan dukungannya dalam memberantas peredaran miras di wilayahnya. “Kita laksanakan razia miras dalam rangka menegakan aturan, demi terciptanya lingkungan Ciawi yang kondusif, aman, dan nyaman, serta

dikarenakan di lokasi tersebut sering terjadi banjir bila hujan dengan durasi yang lama kembali,” pungkasnya. (rp2/c)
RIFKI FAUZAN/RADAR BOGOR
SUDAH DIBUKA: Sejumlah kendaraan melintas di Simpang Daralon, Cibinong, Jumat (4/7). Akses ini telah dibuka dan bisa dimanfaatkan para pengendara.
TERGULING: Mobil boks yang
terguling di Tanjakan Samendul, Desa Cikopo, Cisarua.
SITA MIRAS: Petugas Satpol PP menyita 804 botol minuman keras di sebuah toko kelontong di Jalan Raya Nasional 11, Desa Bendungan, Ciawi, Jumat (4/7).
BANJIR: Petugas BPBD Kabupaten Bogor melakukan evakuasi terhadap
terdampak banjir di Bojonggede, Kamis (3/7) malam.

PENDIDIKAN

IPB Bantu UMKM Lewat Dospulkam

BOGOR – Dosen Institut Pertanian Bogor (IPB) kembali menunjukkan kontribusi nyatanya dalam mendampingi pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dalam Program Dosen Pulang Kampung (Dospulkam). Kali ini, kegiatan bertajuk “Pengenalan Bahan Makanan Halal dan Pendampingan Sertifikasi Halal” yang dilaksanakan di MRJ, Klaster Linggabuana, kawasan Pakuan Regency, Kelurahan Margajaya, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor,

belum lama ini. Adapun, program ini merupakan rangkaian Dospulkam tahap kedua, yang disambut antusias oleh para pelaku usaha, khususnya penggiat bisnis makanan daring. Dalam sambutannya, Ketua Dospulkam, Illah Sailah, menyampaikan pentingnya sertifikasi halal dalam memastikan keberkahan dan kepercayaan konsumen terhadap produk makanan, terlebih di era digital saat produsen dan pembeli tidak saling bertemu secara langsung. “Saat berjualan online, konsumen

tidak tahu bagaimana proses memasaknya. Karena itu, sebagai muslim, kita perlu acuan dan kehati-hatian dalam memilih bahan makanan yang halal dan thayyib,” ungkapnya. Sesi pertama diisi Dosen Departemen Teknologi Industri Pertanian (TIN) IPB sekaligus Direktur Halal Center IPB. Prof. Khaswar Syamsu. Dalam paparannya, Prof. Khaswar menjelaskan titik-titik kritis kehalalan bahan pangan dan proses produksinya. Ia menekankan bahwa produk halal tidak hanya bergantung

pada bahan bakunya saja, melainkan juga pada proses pengolahan serta keber sihan alat yang digunakan. “Contohnya, ayam yang tidak disembelih secara syari atau bahan tambahan seperti flavor daging yang tidak memiliki kejelasan asal-usul kehalalannya,” beber dia.

Ia juga menyoroti pentingnya kehati-hatian dalam penggunaan gelatin, kolagen, dan emulsifier yang bisa berasal dari bahan haram seperti babi. Peserta bertanya tentang bagaimana cara mengetahui produk yang sudah halal dan produsennya, lantas

dijawab bahwa semua keterangan produk halal ada di www.bpjph. go.id pada menu cari produk. Kegiatan ini ditutup dengan pembagian doorprize serta pelaksanaan pembelian produk tebus murah bagi para peserta. Dengan adanya pendampingan ini, diharapkan pelaku UKM dapat lebih memahami pentingnya aspek kehalalan dalam produk mereka, tidak hanya untuk memenuhi ketentuan regulasi, tetapi juga sebagai bentuk tanggung jawab moral dan religius dalam berbisnis (Endangyu).

Sementara itu, Dosen TIN IPB sekaligus auditor halal dan Halal Audit Quality Board. Mulyorini Rahayuningsih menjelaskan, kerangka hukum dan prosedur sertifikasi halal berdasarkan Undang-Undang No. 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal. “Dulu, label halal bersifat sukarela. Namun sejak 2014, sertifikasi halal menjadi wajib sesuai dengan undangundang, dan implementasinya untuk produk makanan dan minuman dimulai paling lambat tahun 2026,” jelasnya.(ded)

Disdik dan DPRD Diminta Merespon Keluhan SPMB

CIBINONG –Pengamat sentil Dinas Pendidikan (Disdik) hingga lembaga pengawasan DPRD Kabupaten Bogor terkait Sistem Penerimaan Murid Baru (2025), yang baru-baru ini ramai dikeluhkan sebagian calon orangtua murid. Hal itu, gegara sulitnya server SPMB tahun 2025. Pengamat Lembaga Studi Visi Nusantara Maju (LS Vinus), Yusfitriadi mengungkapkan bahwa dalam proses SPMB ada tiga yang harus menjadi support sistem. Pertama, kata dia, support sistem kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) di internal Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor. ”Pertama adalah SDM. SDM siap ga merespon problem terbaru Kementrian Pendidikan. Kalo banyak masalah hampir dipastikan tidak siap,” kata Yus. Kamis (03/07). Kemudian, kedua, support kesiapan sistem teknologi digital yang dimiliki Disdik. Karena, belakangan ini terjadi

server down, sehingga masyarakat sulit mengaksesnya. ”Kedua support sistem digital inilah, yang kemudian sekarang juga memberikan kontribusi atas berbagai permasalahan SPMB. Susah login, susah upload, dan down,” jelas dia. Selanjutnya, support soal penegakan hukum, yang artinya jika terjadi kendala di internal Disdik harus bertanggungjawab, jangan sampai akibat kendala itu, masyarakat yang

menjadi korban. ”Terakhir adalah proses penegakan hukum. Artinya gini, kalo down itu kira-kira yang jadi korban siapa? ya masyarakat. Yang harus bertanggung jawab siapa? Ya Kadisdik yang harus bertanggungjawab karena sekolah jadi implementor,” tegas dia. ”Begitupun jika ada SDM yang disebut human eror, yang tidak meng operasikan tidak mampu merespon cepat itu yang dirugikan ya masyarakat. Yang harus bertanggung jawab ya Disdik,” sambung dia. Oleh karena itu, Yus menegaskan terkait SPMB 2025 ini, Dinas Pendidikan harus bertanggungjawab seutuhnya atas pelaksanaan SPMB. “Dia harus terbuka kepada publik bila perlu mohon maaf langsung ke publik,” tegas dia. Bahkan tak hanya itu, Yus juga mengatakan bahwa dalam pengawasan SPMB ini DPRD Kabupaten Bogor dianggap lemah. ”Apalagi jika kemudian melihat fenomena tersebut kemudian tidak direspon dewan, betapa dewan tidak berpihak terhadap rakyat,” tutur dia. Sebab itu, dia mengajak untuk mengawal lembaga pengawasan DPRD agar bekerja sesuai dengan perannya. ”Pengawasan DPRD yang harus kita kawal, karena DPRD punya peran pengawasa;n,” pungkas dia. (rp2/b)

Pendidikan ’Barak’ Angkatan II Tuntas

BANDUNG–Sebanyak 103 siswa selesai mengikuti Pendidikan Karakter Gerbang Panca Waluya Sekolah Kebangsaan Angkatan II. Penutupan serta prosesi penyerahan para siswa dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat (Jabar), Herman Suryatman yang mewakili Gubernur Jabar, Minggu (29/6). ”Kalian adalah calon pemimpin Panca Waluya, generasi cageur, bageur, bener, pinter tur singer. Jemput masa depan, miliki cita-cita, lakukan hal positif untuk banyak orang dengan langkah-langkah kecil,” ucap Sekda kepada seluruh siswa di Depo Pendidikan (Dodik) Bela Negara Rindam III Siliwangi Cikole, Lembang, Kab. Bandung Barat. Sekda pun menegaskan agar para siswa memegang komitmen kuat untuk berubah. “Enggak mungkin jadi pemimpin apabila tidak bisa diandalkan dan tidak punya komitmen yang kuat,” terang dia, seperti dilansir dari web disdik. jabarprov.

Setelah kembali ke rumah, Sekda berpesan kepada orang tua untuk aktif melakukan pendampingan. “Jangan sampai sayang, tapi dimanja. Begitu pun lingkungan masyarakat, harus mendukung untuk menciptakan lingkungan yang ramah anak. Tolong berikan perhatian dan

kasih sayang sehingga mereka jadi bagian, jangan dikucilkan karena semua anak itu hebat,” ujarnya. Selain itu, lanjutnya, satuan pendidikan juga harus ikut melakukan pengawasan. “Termasuk sekolah, jajaran kepala sekolah dan para guru harus monitoring evaluasi perkembangan anak-anak. Intinya, bahu-membahu, lalu tinggal tunggu tanggal mainnya anak-anak kita akan jadi pemimpin,” ucapnya. Sekda memastikan, program Pendidikan Karakter Gerbang Panca Waluya Sekolah Kebangsaan dipersiapkan dengan memenuhi seluruh standar. Meliputi standar kompetensi lulusan, standar isi, standar proses, standar pendidik dan pelatih, standar pembiayaan, standar sarana prasarana, standar penilaian, dan standar pengelolaan. “Semuanya kami persembahkan, kami dedikasikan untuk mewujudkan generasi Panca Waluya,” tegasnya. Sekda juga mengapresiasi kinerja Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar beserta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan organisasi lintas sektor lainnya yang dinilai sukses menjalankan program Gubernur Jabar. Prosesi pelepasan ini dimeriahkan penampilan baris-berbaris, drama sosial, dan persembahan terima

kasih dari para siswa untuk orang tua serta pelatih yang mendidik selama tiga minggu di Dodik Bela Negara Rindam III Siliwangi Cikole.

Sedangkan Kadisdik Jabar, Purwanto mengatakan, program Pendidikan Karakter Gerbang Panca Waluya Sekolah Kebangsaan merupakan stimulan bagi para siswa menuju kebaikan. “Di sini, mereka mengisi kebiasaan-kebiasaan yang selama ini belum disentuh lingkungan atau

orang tuanya. Anak-anak dikondisikan agar mempunyai pola hidup dan kehidupan yang baru,” tuturnya. Kadisdik pun mengapresiasi penampilan luar biasa para peserta hari ini. “Mereka luar biasa, fisiknya, kesigapannya, kekompakannya, respons kepada lingkungan dan orang tua sudah berbeda, terlihat lebih care (peduli). Sehingga, ini adalah upaya kita pemerintah untuk membuat anak-anak tumbuh dengan baik,” jelasnya.(*pia)

Ijazah Ditahan, Terpaksa Tunda Cari Kerja

BOGOR–Seorang lulusan sekolah menengah kejuruan di Kota Bogor, berinisial N.M., hingga kini belum bisa mengambil ijazah kelulusannya. Hal itu, lantaran ia belum mampu melunasi tunggakan administrasi sekolah sebesar Rp3 juta. ”Ada pengumuman pengambilan ijazah di grup WhatsApp, tapi karena belum lunas administrasi, saya tidak datang,” ujar N.M., Kamis (3/7). Tunggakan yang belum terbayarkan sejak kelas 11 itu terdiri dari beberapa komponen seperti Iuran Pengembangan Pendidikan (IPP), Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP), biaya daftar ulang, dan seragam baju jurusan. Orang tua N.M selama ini berupaya memenuhi kewajiban tersebut. Sang ayah bekerja sebagai petugas kebersihan, sementara ibunya dulu buruh pabrik namun kini sudah tidak lagi bekerja. Memasuki kelas 12, N.M. mulai ikut membantu dengan bekerja serabutan. Saat ini, ia bekerja sebagai tenaga harian di gudang mitra e-commerce. Penghasilannya berkisar antara Rp160 ribu hingga Rp165 ribu bersih per hari, tergantung pada jumlah hari kerja dan potongan akibat kerusakan barang.

“Bayarannya kotor Rp185 ribu, tapi bersihnya sekitar Rp160 sampai Rp165 ribu, karena ada potongan kalau ada barang yang rusak,” ujar dia.

Namun karena status pekerjaannya tidak tetap, penghasilannya pun tidak stabil. Tanpa ijazah, ia merasa kesulitan untuk melamar kerja secara formal atau bahkan mengejar rencana bekerja ke luar negeri. “Harapan saya bisa punya ijazah, supaya lebih gampang cari kerja. Kan kalau udah kerja, saya bisa bantu keluarga juga,” tutur N.M. Meski telah dinyatakan lulus, ia belum bisa mendapatkan dokumen kelulusan karena pihak sekolah mewajibkan pelunasan administrasi terlebih dahulu.

Surat pemberitahuan dari pihak sekolah yang diterima N.M, menyebutkan bahwa pengambilan ijazah hanya bisa dilakukan setelah menyelesaikan tunggakan. (uma/b)

Kupas Negosiasi Bisnis Pertanian, Hadirkan Duta Petani Milenial

Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian (FAPERTA)

Universitas Djuanda (Unida) menyelenggarakan kegiatan

Praktisi Mengajar pada Senin (23/7) lalu. Mengusung tema

“Strategi Negosiasi Mendapatkan Kontrak Kerjasama dalam

Bisnis Pertanian”, kegiatan ini menghadirkan narasumber Sarjana Pertanian, Iqbal Habibi.

IQBAL merupakan alumni Prodi Agribisnis angkatan 2015 yang kini dikenal sebagai Duta petani Milenial Kementerian Pertanian RI sekaligus Pemuda Pelopor Provinsi Jawa Barat Tahun 2024. Hadir memberikan sambutan, Dekan FAPERTA UNIDA, Himmatul Miftah. Beliau menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini sangat mendukung proses pembelajaran karena tidak hanya memberikan pengetahuan dan keterampilan praktis, tetapi juga memperkuat jaringan kemitraan antara dunia agribisnis dan alumni. “Kegiatan yang merupakan bagian dari mata kuliah Komunikasi Pertanian dan Negosiasi Bisnis ini bertujuan untuk menjembatani kesenjangan antara pendidikan tinggi dan dunia kerja, serta meningkatkan relevansi kompetensi lulusan dengan kebutuhan industry,” paparnya.

“Program ini juga menjadi sarana kolaborasi antara perguruan tinggi dan praktisi untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih praktis dan aplikatif bagi mahasiswa,” tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Program Studi Agri bisnis FAPERTA UNIDA yang juga pengampu mata kuliah Komunikasi Pertanian dan Negosiasi Bisnis, Siti Masitoh. Kegiatan ini diikuti oleh 42 mahasiswa dari Program Studi Agribisnis dan Agroteknologi, serta beberapa dosen di lingkungan FAPERTA UNIDA.

“Harapannya semoga kegiatan ini dapat memotivasi mahasiswa untuk lebih giat belajar dan menekuni profesinya di bidang pertanian,

sehingga tujuan pembelajaran mata kuliah dapat tercapai dengan optimal,” ungkapnya. Sementara itu, Iqbal Habibi, dalam pemaparannya menjelaskan bahwa untuk mendapatkan kontrak kerja sama dalam bisnis pertanian, diperlukan kemampuan komunikasi yang efektif. Pemahaman terhadap perusahaan calon mitra, penetapan tujuan yang jelas, serta kesabaran dan fleksibilitas dalam menjalin kerja sama. Ia juga membagikan pengalamannya dalam mengelola CV Tamara Agro Farm yang saat ini membudidayakan

TAMBAH ILMU: Para mahasiswa dari Prodi Agribisnis Fakultas Pertanian (FAPERTA)
Unida saat mengikuti kegiatan Praktisi Mengajar pada Senin (23/7) lalu.
TERHARU: Peserta Pendidikan Karakter Gerbang Panca Waluya Angkatan II, yang ditempatkan di barak militer mengikuti penutupan dan dilepas tim pengajar dan pendamping mereka, Minggu (29/6).
PENDAMPINGAN: Dosen IPB University memberikan pendampingan sertifikasi halal kepada warga MRJ, Klaster Linggabuana, Pakuan Regency, Kelurahan Margajaya, Bogor Barat, Kota Bogor.

(HUMAS PEMKOT BOGOR)

AUDIENSI: Wakil Wali Kota Bogor Jenal Mutaqin (kiri) mendengarkan penjelasan Kepala Dispora Provinsi Jawa Barat Hery Antasari di kantor Dispora Jabar, Rabu (2/7).

Bantuan Porprov Segera Diumumkan

BANDUNG–Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat memastikan tetap mendukung penyelenggaraan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2026. Kota Bogor menjadi tuan rumah bersama Kota Depok dan Kota Bekasi yang sedang menunggu bantuan provinsi.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Jabar, Hery Antasari menegaskan, besaran bantuan keuangan (bankeu) dari Pemprov akan diumumkan dalam waktu dekat.

“Pak Gubernur dan Pak Sekda tetap komitmen untuk membantu. Dalam pekan ini sudah ada jawaban terkait besaran bantuannya,” kata Hery saat menerima kunjungan rombongan Pemkot Bogor yang dipimpin Wakil Wali Kota Jenal Mutaqin, di Kantor Dispora Jabar, Kota Bandung, Rabu (2/7).

Mantan Pj Wali Kota Bogor ini menambahkan jika Dispora Jabar akan terus berkoordinasi dengan Pemkot Bogor agar seluruh proses pengajuan berjalan lancar dan cepat masuk ke dalam skema bankeu provinsi. Pernyataan itu menjadi angin segar bagi Pemkot Bogor yang sebelumnya sempat menyuarakan kegelisahan soal kejelasan pendanaan untuk Porprov. Terlebih, Kota Bogor sudah mulai melakukan berbagai persiapan teknis melalui Dispora Kota Bogor. “Kami ingin mendapat informasi lebih jelas bagaimana proses usulan ini, apakah sudah sampai ke TAPD provinsi. Kalau pun ada dokumen yang belum lengkap, akan segera kami lengkapi,” ungkap Jenal.

Sementara itu, Kota Bogor sebagai tuan rumah telah memulai berbagai tahapan kesiapan. Mulai dari pembinaan atlet, pendataan venue, hingga penyusunan kebutuhan anggaran pendukung kegiatan.

“Porprov merupakan hajat besar yang bukan hanya milik daerah, melainkan juga milik Provinsi Jawa Barat,” ungkapnya.(uma/c)

JAKARTA–Bulu tangkis ganda putra Indonesia belum meraih gelar juara dari event yang sudah dijalani. Prestasi terbaik adalah Bagas Maulana/Leo Rolly Carnando yag meraih runner-up All England 2025. Eks pelatih ganda putra Pelatas PBSI, Aryono Miranat, menyebutkan sejatinya secara prestasi cukup baik. “Finalis All England itu sebuah prestasi menurut saya,” tuturnya saat diwawancarai di kawasan Senayan. Memang, dia tak menampik adanya penurunan dari Fajar Alfian/Rian Ardianto sebagai ganda paling senior dan nomor satu pelatnas. “Tapi, memang prestasi itu ada kadang naik, kadang turun. Nah, sekarang lagi turun jadi harus lebih sabar, berlatih lebih giat lagi, supaya prestasinya bisa naik lagi,” ujarnya. Oleh sebab itu, Aryono merasa perlu adanya evaluasi dari seluruh tim. Mulai dari pelatih dan pe-

main. “Dan, yang paling penting dilakukan adalah untuk teknik, yang pertama mempertahankan pola permainan, yang kedua memperkuat defence. Jadi yang paling penting konsisten juga,” katanya. Pelatih yang saat ini menjadi

Belum Cukup jadi Juara

technical advisor di PB Djarum itu menuturkan bahwa kerap kali sering ngobrol dengan Antonius Budi Ariantho, yang juga dari PB Djarum. “Ya satu dua kali pernah ngobrol, saya bilang sabar saja, terus tingkatkan performa atletnya saja,”

tuturnya. Kini, ada pasangan dadakan yang dicoba. Yaitu, Fajar Alfian dengan M Shohibul Fikri yang dicoba di tiga turnamen, yaitu, Japan Open, China Open dan Macau Open. Aryono menilai kedua pemain bisa langsung nyetel. Meskipun terbilang sama-sama pemain yang identik di posisi depan. “Saya rasa bisa masuk mainnya karena waktu itu sering latihan bareng. kan jadi motivasinya akan lebih naik lagi karena partner baru,” ujarnya. Selain itu, Aryono menilai kedua pemain memiliki smash yang kencang laiknya pemain belakang. “Yang di depan fokusnya ke depan saja sudah, enggak perlu memikirkan ke belakang, karena duaduanya pemain depan. Jadi biar saja depan, misalkan Fikri lagi di depan, Fajar lagi di belakang, ya sudah masing-masing fokus. Nanti Fajar di depan, Fikri fokus di belakang,” sebutnya.(jpc)

ATLANTA–PSG dan Bayern Munchen akan berduel di babak 8 besar Piala Dunia Antarklub 2025. Laga perempat final PSG vs Bayern Munchen ini dimainkan di Mercedes-Benz Stadium, Atlanta pada Sabtu (5/7) malam ini (live DAZN pukul 23.00 WIB).

Atmosfer panas akan menyelimuti Atlanta saat PSG berhadapan dengan Bayern. Dua raksasa Eropa itu bersiap adu kualitas demi meraih satu tempat di semifinal. Pemenang laga ini akan melangkah ke babak empat besar untuk menghadapi Real Madrid atau Borussia Dortmund. Tak hanya sekadar laga hidupmati, duel ini menjadi unjuk kekuatan antara dua tim dengan DNA juara. PSG melaju ke perempat final dengan penampilan dominan saat menghantam Inter Miami 4-0 pekan lalu. Luis Enrique menginstruksikan permainan menekan sejak awal dan hasilnya terbukti efektif.

Joao Neves tampil luar biasa lewat dua gol cepat, disusul gol bunuh diri Tomas Aviles dan lesakan dari Achraf Hakimi. Inter Miami dibuat tak berdaya menghadapi tekanan nonstop dari wakil Prancis tersebut. Tampil sebagai juara Prancis dan Eropa musim lalu, PSG terlihat percaya diri dalam perburuan gelar dunia pertamanya. Mereka sejauh ini jadi tim dengan penguasaan bola terbaik, jumlah umpan terbanyak, serta pertahanan paling rapat. Sementara itu, Bayern bangkit dari hasil mengecewakan di fase grup saat menyingkirkan Flamengo dengan kemenangan 4-2 di babak 16 besar. Harry Kane kembali menunjukkan kelasnya dengan dua gol yang melengkapi kontribusi Leon Goretzka dan gol bunuh diri pemain lawan. Meski gagal menjadi juara di grupnya, Bayern tetap menunjukkan mental juara dan daya saing tinggi. Vincent Kompany memastikan timnya siap tampil habis-habisan dalam duel melawan PSG nanti.(bol)

KAURO MITOMA

Bertahan Bersama

The

Seagulls

BRIGHTON–Klub Liga Inggris Brighton & Hove Albion memastikan jika mereka akan mempertahankan penyerang sayap Kaoru Mitoma, meski banyak klub yang berminat pada bursa transfer pemain musim panas ini. Dikutip dari Sky Sports, Jumat (4/7) kemarin, hal itu diungkapkan oleh pelatih kepala Brighton Fabian Hurzeler yang menjelaskan jika mereka kini tengah mempertahankan pemain terbaik mereka, termasuk Mitoma.

“Mitoma bermain bagus musim lalu, tetapi itu hanya karena kami sebagai klub bekerja sama. Dengan begitu, Anda bisa bersinar sebagai individu. Yang terpenting adalah semua pemain mencoba memahami itu. Mitoma mema haminya musim lalu,” ungkap Hurzeler. Brighton memandang Mitoma sebagai pemain penting mereka dan pada bursa transfer musim panas ini telah menolak tawaran dari klub besar Liga Arab Saudi Al Nassr. Selanjutnya The Seagulls akan berupaya untuk mempertahankan Mitoma setelah dikabarkan klub raksasa Liga Jerman Bayern Muenchen membidik penyerang sayap asal Jepang tersebut. Hurzeler menjelaskan jika Brighton sudah memiliki perencaan jelas pada bursa transfer musim panas ini agar keinginan mereka dapat berjalan dengan baik. “Saya sangat menantikan untuk melihatnya kembali (pada hari Kamis untuk pramusim). Itulah rencananya. Kami berharap untuk terus bekerja dengannya,” pungkasnya Hurzeler.(jpc)

BERAKSI: Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Reza Pahlevi Isfahani dan Sabar
Karyaman Gutama bertanding melawan ganda putra Korea Selatan Kim Won Ho/Seo Seung Jae pada babak final Indonesia Open 2025 di Istora Senayan, Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (8/6).
PSG (4-3-3)
Donnarumma; Hakimi, Marquinhos, Pacho,
HARRY KANE VITINHA

METROPOLIS

Tata Kawasan Kumuh di Bantaran Sungai

BOGOR Kepala Dinas

Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor baru, Juniarti Estiningsih berjanji akan membantu penanganan kawasan kumuh. Esti, sapaan akrabnya mengatakan pihaknya bakal mendukung penanganan kumuh pada wilayah yang menjadi kewenangannya. Seperti pada wilayah-wilayah di bantaran subgai. “Karena hal tersebut juga ada pada tugas dan fungsi kami sebagai PUPR. Jadi saya akan mendukung penanganan kumuh di Kota Bogor,” ujarnya kepada Radar Bogor, Jumat (4/7). Dirinya menyebut akan menghadirkan program

terobosan yang bisa menunjang penanganan kumuh. Salah satunya melalui kolaborasi yang akan dijalinnya bersama komunitas aktivis sungai. Terutama sungai besar yang terbentang di Kota Bogor yakni Sungai Ciliwung dan Sungai Cisane. Esti menyebut akan mendorong hadirnya Kampung Temarik dan membuat sungai di Kota Bogor menjadi lebih bersih. “Kawasan kumuh perkontaan di Kota Bogor banyak yang harus diselesaikan. Jumlahnya masih ada 103 kawasan. Sebanyak tiga kawasan akan diintervensi pada tahun ini melalui APBD oleh Disperumkim lewat Program

Gerobak Sae Pisan yakni di Cibogor, Ciluar, dan Harjasari,” bebernya. Masih ada 101 kawasan lagi

TATA KAWASAN KUMUH: Kawasan kumuh di bawah Jembatan MA Salmun, Kecamatan Bogor Tengah bakal direlokasi ke rumah susun.

FOTO: REKA FATURACHMAN/RADAR BOGOR

yang menanti intervensi dari Pemerintah Kota Bogor. Oleh karena itu dirinya sangat terbuka bagi masyarakat

atau wilayah kumuh di bantaran sungai yang membutuhkan dukungan dari pihaknya. (fat/c)

Puluhan Warga Antre Demi Dapat BSU

BOGOR Puluhan warga mengantre untuk mencairkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) di Kantor Pos Bogor, Kecamatan Bogor Tengah pada Jumat (4/7) sore. Antrean terjadi lantaran banyaknya warga yang tak kunjung mendapat transferan dana BSU ke nomor rekening banknya. Salah satu warga Taufik mengatakan, ia terpaksa datang ke Kantor Pos lantaran nomor rekening banknya tidak dapat digunakan untuk menerima BSU. “Saya ke sini karena arahan dari perusahaan. Saya disuruh datang ke Kantor Pos saja untuk pencairannya. Karena kebanyakan pegawai

di perusahaan saya sudah cair BSU-nya,” tutur Taufik. Di Kantor Pos warga diarahkan untuk mendownload Aplikasi Pospay terlebih dahulu. Kemudian memeriksakan status dirinya apakah terdaftar sebagai penerima BSU. Jika terdaftar, warga diarahkan untuk memfoto KTP dan mengisi formulir dan mengikuti seluruh tahapan lain di aplikasi tersebut. Setelah semua proses selesai maka aplikasi akan menampilkan QR Code yang akan digunakan sebagai verifikasi dan pengambilan BSU di loket. “Alhamdulillah mudah prosesnya. Antrenya juga tidak terlalu lama,” terang Taufik. (fat/c)

Akses Jalan Amblas Diperbaiki Tahun Depan

Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin, mengatakan Pemkot sudah mendapatkan titik terang terkait bantuan keuangan (bankeu) dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat untuk proyek tersebut. “Dengan dokumen DED (Detail Engineering Design) terbaru senilai Rp22 miliar, proyek perbaikan jalan Batutulis sudah bisa masuk ke da-

lam bankeu 2026,” kata Jenal usai rapat dengan Kepala BPKAD dan Kepala Bappeda Jabar di Gedung Sate, Bandung, Kamis (3/7). Jenal menjelaskan, saat ini Pemkot masih dalam proses pembebasan lahan yang ditargetkan selesai tahun ini. Sementara untuk pengerjaan fisik jalan akan dimulai tahun depan, setelah proses pasca bencana oleh PT KAI selesai dilakukan.

“Saat ini sedang dikerjakan oleh PT KAI. Akan ada jembatan sementara yang disiapkan untuk kendaraan roda dua,” terangnya. Untuk itu, Jenal meminta masyarakat yang sehari-hari menggunakan akses jalan Batutulis agar bersabar. Pemkot, kata dia, terus berikhtiar agar jalur penting tersebut segera kembali normal. “Kami memahami ini akses vital, tapi kami juga harus

pastikan prosesnya sesuai aturan dan keselamatan,” ujarnya. Selain proyek jalan Batu tulis, Pemkot juga tengah mengupayakan dukungan pendanaan untuk penyelenggaraan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat 2026. Keduanya akan masuk dalam pembukaan ulang dokumen kamus usulan bankeu dari Pemprov Jabar. (uma/c)

Prajurit TNI Dibekali Edukasi Pencegahan HIV

Bertempat di Hanggar 2, seminar ini membahas pencegahan HIV/AIDS serta peran keluarga dalam menjaga generasi muda di era digital. Kegiatan ini juga merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Bakti ke-78 TNI AU, HUT ke-4 Satuan Udara Pencarian dan Pertolongan Udara Lanud ATS, serta HUT ke-62 Wanita Angkatan Udara (Wara). Komandan Lanud ATS, Marsma TNI A.F. Picaulima, menegaskan prajurit TNI dan keluarganya harus memiliki ketahanan fisik, mental, dan moral yang kuat. Menurutnya, tantangan di era digital tidak hanya bersifat fisik, tetapi juga menyasar nilai, gaya hidup, dan cara berpikir. “Kita tidak bisa hanya mengandalkan disiplin fisik. Di era seperti sekarang, ancaman bisa datang dari hal-hal tak terlihat informasi, gaya hidup, hingga nilai moral yang perlahan berubah,” tegasnya. Ia berharap melalui seminar ini, seluruh keluarga besar Lanud ATS semakin siap menghadapi perubahan sosial yang kompleks. Dia juga mengajak agar personil menjadi teladan bagi sekitarnya dan masyarakat. “Kita jaga keluarga dari ancaman penyakit dan kerusakan moral. Kita jaga masa depan bangsa ini dari dalam rumah kita sendiri,” ungkapnya. Seminar menghadirkan dua pembicara kompeten di bidangnya, yakni pakar kesehatan dr. Dewi Inong Irana dan Kepala Rumah Sakit TNI AU dr. M. Hassan Toto, Kolonel Kes dr. Srimpi Indah Z. dr. Dewi menjelaskan, penyebaran HIV/AIDS dan penyakit menular seksual (IMS) sering kali berakar dari lemahnya

Motor Bisa Melintas

Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor memastikan proses perbaikan struktur di kawasan longsor Batutulis terus berjalan intensif.

Wali Kota Bogor, Dedie Rachim, menegaskan percepatan perbaikan menjadi prioritas utama. Saat ini, Pemkot Bogor bersama Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) masih berfokus menyelesaikan tiga fokus utama pekerjaan. “Tiga titik fokus kami adalah pengerjaan pondasi pancang untuk beronjong, pembangunan saluran U-Ditch, dan perapihan tanah di area underpass,” ujar Dedie dalam

keterangannya, Kamis (3/7). Dedie menambahkan, pihaknya memahami kebutuhan warga akan akses transportasi, terutama di kawasan padat seperti Batutulis. Oleh karena itu, ia berharap jalur sementara untuk motor dapat segera difungsikan. “Kami berharap akses sementara untuk kendaraan roda dua sudah bisa dibuka kembali akhir bulan ini,” katanya. Di sisi lain, pembangunan trase baru sebagai solusi jangka panjang atas longsor yang terjadi juga tengah dipersiapkan. Menurut Dedie, saat ini proses pengadaan tanah dan penyusunan desa in teknis sudah memasuki

Akhir Juli

ta hap lanjutan. “Pemkot sedang mempercepat proses penganggaran dan desain teknis trase baru, agar pembangunan bisa mulai dikerjakan tahun ini dan selesai tahun depan. Kami tidak ingin solusi tambal sulam,” tegasnya. Dedie juga menekankan bahwa keselamatan dan kenyamanan warga adalah prioritas utama. Untuk itu, sinergi antara Pemkot Bogor dan BTP akan terus dijaga agar proses perbaikan berjalan tepat waktu.

“Ini bagian dari komitmen kami membangun infrastruktur yang lebih tangguh dan adaptif terhadap risiko bencana,” pungkas Dedie. (uma/c)

Celukan di Alun-Alun Dibuka

Kepala Dinas Perhubungan Kota Bogor, Sujatmiko Baliarto, mengatakan pemanfaatan celukan ini merupakan bagian dari semangat menata kelancaran lalu lintas. Ia menegaskan, angkot boleh menggunakan celukan untuk berhenti sejenak selama tidak mengganggu arus kendaraan di jalur utama. “Kalau digunakan ngetem gakpapa yang penting masuk ke dalam celukan. Sebelah kiri selama ini dipakai naik-

turun penumpang kalau ada celukan akan mengurangi kemacetan karena keluar dari sistem lajur,” katanya saat dihubungi Radar Bogor. Dishub juga memastikan akan menempatkan petugas di lapangan untuk mengawasi aktivitas di lokasi. Jika ada pengemudi yang terlalu lama berhenti atau menyimpang dari fungsi celukan, akan langsung ditegur. Sujatmiko juga mendukung rencana Wakil Wali Kota Bogor untuk menerapkan sistem timer agar waktu berhenti angkot bisa dikontrol. Selain itu, bakal diusulkan pula perpanjangan celukan agar mampu menampung lebih banyak kendaraan. “Kalau panjangnya cukup, penumpang bisa terdistribusi lebih merata. Ada yang naik di depan, ada juga di sisi samping. Kemacetan bisa berkurang karena tidak menumpuk di satu titik,” jelasnya. Namun ia menekankan, Dishub hanya mengusulkan, sementara pembangunan fisik akan dibahas lebih lanjut bersama dinas terkait. (uma/c)

BELASAN jenis kudapan

lezat berbahan dasar talas dijajakan dalam bazar tersebut. Di antaranya gado-gado talas, gabin talas, donat dan odading talas, cendol talas, lumpia talas, nugget talas, pisang balut talas, hingga urab talas. Makanan dan minuman tersebut diproduksi oleh warga setempat. Produk ini merupakan hasil pembinaan

SEMINAR: Prajurit TNI dan keluarga Lanud Atang Sendjaja (ATS) Bogor mendapatkan edukasi pencegahan HIV/ AIDS serta peran keluarga dalam menjaga generasi muda di era digital. kontrol diri serta kurangnya pemahaman tentang risiko hubungan seksual yang tidak sehat. “Penyakit seperti HIV/ AIDS bukan hanya ancaman medis, tapi juga bisa menghancurkan masa depan anak muda jika tidak dicegah sejak dini,” ujarnya. Menurutnya, orang tua baik ayah maupun ibu memiliki peran krusial sebagai garda terdepan dalam pencegahan. Ia mendorong konsep predictive parenting, yaitu pengasuhan proaktif, sadar risiko, dan penuh kasih sayang. “Anak butuh sentuhan. Pelukan dari orang tua itu jauh lebih efektif daripada seribu nasihat. Mereka butuh ayah yang hadir, ibu yang mendengarkan, dan rumah yang penuh rasa aman,” jelasnya. Ia juga menekankan pentingnya membiasakan komunikasi dua arah dengan anak, mem-

batasi paparan konten negatif dari media sosial, serta menjadwalkan quality time secara rutin untuk menjaga anak dari pergaulan bebas. Tak hanya fokus pada pengasuhan, dr. Dewi juga menyoroti pentingnya edukasi kesehatan reproduksi yang berbasis nilai terutama bagi keluarga prajurit. Menurutnya, menjaga kesehatan organ reproduksi adalah bagian dari menjaga kehormatan diri. “Tubuh kita adalah anugerah yang harus dijaga. Jangan biarkan ketidaktahuan membuat kita menyesal di kemudian hari. Edukasi dini sangat penting, dan harus dimulai dari rumah,” ucapnya. Ia turut menyampaikan data dan fakta medis mengenai tren penyebaran IMS yang mengkhawatirkan. Maka saat ini penting untuk menjaga kesetiaan pernikahan sebagai

perlindungan utama terhadap penyakit menular seksual. “Fenomena IMS terbesar berasal dari hubungan seksual sesama jenis. Karena itu, kita harus mencegahnya sejak dini agar tidak terjebak dalam hubungan terlarang yang bisa berakibat fatal,” ungkapnya. Sementara itu, Kolonel Kes dr. Srimpi Indah menyampaikan pentingnya ketahanan jiwa bagi prajurit dan keluarganya di tengah tekanan tugas dan perubahan sosial. Ia menjelaskan berbagai strategi membangun ketangguhan mental di lingkungan militer, termasuk pentingnya keterbukaan, komunikasi sehat, dan dukungan keluarga. Seminar berlangsung hangat dan interaktif. Para peserta yang terdiri dari anggota TNI dan keluarga besar Lanud ATS tampak antusias mengikuti jalannya acara. (uma/c)

Siapkan Logo Baru Kota Bogor

Raperda ini akan menggantikan Perda Kota Bogor Nomor 13 Tahun 1955 tentang Bentuk Lambang Kota Besar Bogor yang dinilai perlu direvisi dan diganti. Kepala Bagian Hukum dan HAM Kota Bogor, Alma Wiranta mengatakan dalam Perda Nnomor 13 Tahun 1955 Kota Bogor masih berbentuk Kota Madya sementara sekatang sudah berbentuk Kota, sehingga harus direvisi dan diganti. Kehadiran Perda Lambang Kota Bogor nantinya akan menertibkan perbedaanperbedaan yang kerap terlihat pada logo Kota Bogor. Alma menerangkan dalam pembahasan logo yang telah dilakukannya kemarin terdapat enam desain logo berbeda yang di Kota Bogor selama ini.

“Logo Kota Bogor ini kerap simpang siur dan belum ada hak patennya. Jadi nanti mau ditertibkan. Setelah Perda ini keluar semua merujuk pada contoh lambang yang benar pada Perda ini,” ujarnya kepada Radar Bogor, Jumat (4/7). Ia menyebut terdapat beberapa penyesuaian dalam logo Kota Bogor yang akan ditetapkan pada Perda Lambang Daerah nanti. Pada bagian Istana Bogor, Alma menyebut ada usulan penambahan gambar kubah. Kemudian pada bagian kujang akan dimodifikasi dengan penambahan warna coklat supaya menunjukkan sisi pegangan kujang tersebut. Begitu juga dengan warna kujangnya akan ditetapkan satu warna, sehingga tidak ada lagi logo dengan bagian kujang yang berbeda-beda.

Pada bagian Garuda, tulisan Bhineka Tunggal Ika akan dihilangkan karena menurutnya semboyan negara tidak boleh ada dalam logo daerah. “Pertimbangannya melihat mana yang paling sesuai atau relevan dengan kondisi saat ini dan melambangkan kebanggan Kota Bogor,” lanjutnya. Ia memastikan perubahan yang terjadi tidak akan terlalu banyak dan tetap mempertahankan dasar logo Kota Bogor. Perubahan dilakukan bersifat penguatan, penertiban, dan penyeragaman.

“Jadi kalau dua dimensi diseragamkan dua dimensi. Jangan afa yang tiga dimensi sehingga saat dituangkan atau dipakai di dokumen atau bordir jadi bagus. Lalu warnanya nanti ada kode warnanya. Jadi jelas warna merah, biru, kuningnya yang seperti apa,” jelas Alma. (fat/c)

dalam pengabdian masyarakat kepada warga, yang diberikan melalui program Gerakan Bogor Bebas Kumuh Strategi Akselerasi Permukiman Indah, Sehat, Aman dan Nyaman (Gerobak Sae Pisan). Inisiator Program Gerobak Sae Pisan, Juniarti Estiningsih mengatakan, pembinaan produksi produk olahan talas ini merupakan salah satu intervensi yang dilakukan dalam penanganan permukiman

kumuh. “Pembinaan produksi produk olahan talas ini dilakukan melalui kolaborasi kami dengan Universitas Indraprasta PGRI Jakarta (Unindra). Tujuannya menumbuhkan cikal bakal UMKM di wilayah RW 2 Kampung Mantarena,” jelasnya mantan Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperumkim) Kota Bogor itu. Lewat pertumbuhan UMKM yang memproduksi produk olahan talas, diharapkan Esti

bisa mendorong wilayah RW 2 Kampung Mantarena ini sebagai Kampung Tematik baru yakni Kampung Tematik Aneka Talas dan menjadi ciri khas Kota Bogor. Dengan begitu maka ekonomi keluarga warga kampung ini bisa meningkat. Di samping adanya akselerasi lingkungan yang semakin indah, sehat, dan nyaman. “Namun kami juga mendorong agar warga konsisten menggelar bazar dan

mempromosikannya lebih gencar di media sosial,” ucap Esti (sapaan akrabnya). Rektor Unindra, Prof Sumaryoto menerangkan pembinaan terhadap warga dilakukan melalui pengabdian masyarakat oleh Dosen dan Mahasiswa Unindra. Dirinya berharap melalui produksi olahan talas yang merupakan ciri khas Bogor bisa memperkuat ketahanan ekonomi warga setempat.

“Harapannya bisa jadi simbiosis mutualistik. Warga bisa mendapat pembinaan, dosen dan mahasiswa kami bisa mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi,” ucapnya. Ada empat dosen Unindra yang secara konsisten memberikan berbagai rangkaian pembinaan kepada warga dalam kurum waktu sembilan bulan terakhir. Mereka mengajarkan warga mengolah talas menjadi aneka produk olahan hingga mema-

sarkannya dengab baik. Sekretaris Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperumkim) Kota Bogor, Erwin Gunawan menilai kolaborasi ini dapat meningkatkan taraf ekonomi warga RW 2 Kampung Mantarens. “Karena

 Sambungan dari Hal 12
 Sambungan dari Hal 12
 Sambungan dari Hal 12
 Sambungan dari Hal 12
 Sambungan dari Hal 12
 Sambungan dari Hal 12
FOTO SOFYANSYAH/RADAR BOGOR

WALI Kota Bogor, Dedie A. Rachim menutup rangkaian peringatan Hari Jadi Bogor (HJB) ke-543 dengan menggelar Golf Tournament yang berlangsung di Rancamaya Golf and Country Club, Jalan Rancamaya Utama, Kota Bogor, Minggu (29/6). Kegiatan yang telah menjadi tradisi tahunan ini tidak hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga ruang silaturahmi dan refleksi bersama antarstakeholder pembangunan Kota Bogor. Dedie Rachim menyampaikan bahwa turnamen golf ini merupakan bentuk penutup yang

menyenangkan dari satu bulan penuh rangkaian HJB yang berjalan lancar dan meriah. Ia juga mengaitkan pelaksanaan turnamen ini dengan pesan pelestarian lingkungan sesuai tema HJB tahun ini, Raksa Jagaditha, yang berarti menjaga keseimbangan bumi untuk kesejahteraan bersama.

Ketua Panitia Pelaksana, Rahmat Hidayat menyampaikan bahwa kegiatan turnamen ini bukan sekadar kompetisi, namun juga bentuk penghormatan terhadap sejarah panjang Kota Bogor yang kini telah berusia 543 tahun.

Syiar

DPD Lasqi Kabupaten Bogor mengadakan

acara Festival Musik Nuansa Islam dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Bogor ke-543 di Auditorium Sekretariat Daerah, Cibinong, Selasa (24/6). Hadir Bupati Rudy Susmanto, Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Dandim 0621 Kabupaten Bogor, Wakapolres Bogor, Ketua Baznas Kabupaten Bogor, Sekretaris Daerah (Sekda), Ketua DPD Lasqi NJ Kabupaten Bogor, Lukmanudin Ar Rasyid beserta jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor. Untuk diketahui, festival tersebut sebagai

upaya melestarikan tradisi yang mulai memudar di era globalisasi modern. Selain itu, sebagai sarana untuk meningkatkan syiar islam melalui seni dan budaya, dengan melantunkan syair-syair, puji pujian dan sholawat yang menjunjung kebesaran Allah subhanahu wa ta’ala, dan Nabi Muhammad shallallahu ’alaihi wassalam.

Bupati Bogor, Rudy Susmanto menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah berperan dalam menyukseskan festival musik nuansa Islam ini. Melalui

syair, puji-pujian, dan lantunan sholawat, kita tidak hanya menjaga tradisi. Juga memperkuat syiar Islam yang menyejukkan dan menghadirkan kedamaian.

“Terima kasih sudah memberikan warna baru untuk Kabupaten Bogor, membawa kesejukan dan membawa kebahagiaan untuk seluruh masyarakat Kab Bogor dalam rangka Hari Jadi Bogor ke-543,” ujar Rudy. Festival Musik Nuansa Islami tahun ini disambut penuh antusias oleh para pelaku seni religi di Kabupaten Bogor. (rp1/b)

(MoU) terkait kerja sama menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) serta dukungan terhadap program pembangunan di wilayah Kota Bogor.

Penandatanganan ini dilakukan di Aula

Jenderal Besar A.H Nasution, Mabesad, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Rabu (25/6).

Bogor

Penandatanganan dilakukan langsung Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim dan Dandim 0606/Kota Bogor, Kolonel Inf Dwi Agung Prihanto, sebagai bentuk komitmen bersama dalam menciptakan sinergi antara pemerintah daerah

dan dukungan TNI dalam pembangunan wilayah,” ujar Dedie Rachim usai penandatanganan. Dedie Rachim berharap, melalui kerja sama ini, seluruh program Pemkot

“Golf bukan hanya olahraga, tapi juga cerminan karakter. Turnamen ini adalah ruang mempererat jejaring, berbagi cerita, bahkan mendiskusikan solusi untuk kota kita tercinta,” jelas Rahmat. Turnamen ini diikuti 149 peserta dari berbagai kalangan. Di atas lapangan hijau, peserta tidak hanya bersaing secara sportif, tetapi juga menikmati kebersamaan dalam suasana yang akrab dan penuh semangat. Turnamen golf ini menutup secara resmi seluruh rangkaian peringatan HJB ke-543, dengan membawa semangat kolaborasi dan cinta lingkungan.(*fat)

PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Bogor secara resmi membuka Jambore Pramuka Penggalang tingkat Kabupaten Bogor Tahun 2025, di Bumi Perkemahan Cimandala, Sukaraja, Rabu (25/6). Mewakili Bupati Bogor, Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Bogor, Ade Jaya Munadi membuka kegiatan tersebut. Hadir Anggota DPRD Kabupaten Bogor, perwakilan Forkopimda, perwakilan Lanud ATS, Ketua Kwarcab Pramuka Kabupaten Bogor, perwakilan organisasi kemasyarakatan dan kepemudaan, jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, ribuan peserta

Pramuka penggalang dari seluruh kecamatan di Kabupaten Bogor. Ade berharap, kegiatan jambore ini menjadi wadah pembentukan generasi muda yang tangguh, berintegritas, dan siap menghadapi tantangan zaman dengan semangat kebangsaan yang kuat.

Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka Kabupaten Bogor, Agus Ridhallah mengatakan, Jambore tahun ini diikuti oleh sekitar 2.500 peserta dari 40 kecamatan se-Kabupaten Bogor. Kegiatan ini akan berlangsung selama lima hari, mulai tanggal 24 hingga 28 Juni 2025.(rp1/b)

KODIM 0606 & PEMKOT BOGOR
PEMKOT Bogor bersama Komando
Distrik Militer (Kodim) 0606/Kota
resmi menandatangani nota kesepahaman
BUKAN SEKADAR OLAHRAGA:
memukul bola golf sebagai tanda turnamen dimulai dalam rangka penutupan HJB 2025.
FOTO: HENDI/RADAR BOGOR
SYIAR: Para peserta yang mengisi Festival Musik Nuansa Islami, panitia dari DPD Lasqi bersama para pejabat dari Forkopimda Kabupaten Bogor yang hadir dalam pembukaan acara.
FOTO: HENDI/RADAR BOGOR
GENERASI TANGGUH: Tampak para peserta pramuka penggalang se-Kabupaten Bogor saat berkumpul di Buper Cimandala Sukaraja.

Siapkan Logo Baru Kota Bogor

BOGORLogo Kota Bogor bakal mengalami revisi dan penyesuaian. Hal ini menyusul adanya Rancangan Perda (Raperda) Tentang Lambang Daerah yang tengah disusun serta dibahas oleh DPRD dan Pemerintah Kota Bogor.

Prajurit TNI Dibekali Edukasi Pencegahan HIV

BOGORKesadaran akan pentingnya kesehatan fisik dan mental menjadi sorotan utama dalam seminar yang digelar Lanud Atang Sendjaja (ATS) Bogor, Jumat (4/7).

Akses Jalan Amblas Diperbaiki Tahun Depan

Warga Diminta Bersabar

Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor memastikan rencana perbaikan Jalan Saleh Danasasmita, Batutulis, yang sempat amblas akibat longsor akan mulai dikerjakan. Namun bukan tahun ini melainkan tahun depan.

Jalan Saleh Danasasmita, Batutulis masih tahap perbaikan usai amblas akibat longsor Akses utama terganggu, warga harus lewat jalur alternatif Jalan baru masih tahap perencanaan

Jalur

Motor

Bisa Melintas Akhir Juli

BOGORWarga Bogor tak perlu cemas soal akses Batutulis. Meski jalan baru masih dalam tahap perencanaan dan akan dibangun tahun depan, akses motor ke underpass ditargetkan bisa dibuka kembali pada akhir Juli 2025.

BOGORCelukan jalan di depan AlunAlun Kota Bogor yang selama ini terbengkalai, akhirnya resmi difungsikan, Jumat (4/7). Area ini kini menjadi titik naik dan turun penumpang angkot, sebagai upaya mengurai kemacetan di sekitar Jalan Kapten Muslihat.

Kalau digunakan ngetem gakpapa yang penting masuk ke dalam celukan. Sebelah kiri selama ini dipakai naik-turun penumpang kalau ada celukan akan mengurangi kemacetan karena keluar dari sistem lajur.”

SUJATMIKO BALIARTO Kepala Dinas Perhubungan Kota Bogor  MOTOR Baca Hal 10

Kondisi Saat Ini

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.