Proyek Pemecah Macet Bojonggede-Kemang yang Lama Mangkrak
Bismillah, kita lanjutkan pembangunan Jalan Bomang (Bojonggede–Kemang). Ini adalah ide dan gagasan dari pemimpin Bogor terdahulu. Tugas kami adalah melanjutkan segala program yang baik bagi masyarakat,” Bupati Bogor Rudy Susmanto
CIBINONG– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor siap mengalokasikan Rp33 miliar untuk kelanjutan pembangunan infrastruktur strategis Jalan Bojonggede –Kemang (Bomang). Pembangunan lanjutan juga bakal mencakup target pembebasan lahan di kawasan tersebut.
2,2 Kilometer, Alokasi Rp33 Miliar 2,2 KILOMETER Baca Hal 4
JALAN BOMANG: Penampakan udara Jalan Bojonggede-Kemang (Bomang) yang akan kembali dilanjutkan pembangunannya oleh Pemerintah Kabupaten Bogor.
PENDIDIKAN
Tarian Daerah Pukau Siswa Baru
BOGOR–Suasana hangat dan penuh semangat menyelimuti halaman SDN Semplak 2 Kota Bogor, kemarin. Deretan anak-anak perempuan tampil percaya diri di tengah lapangan, mengenakan kostum khas berumbai dan hiasan kepala warna-warni. Musik tradisional berdentum, mengiringi tarian penuh energi yang
mereka persembahkan di hadapan siswa baru dan para orang tua yang hadir. Mereka membawakan tarian daerah dalam pentas ekstrakurikuler di SDN Semplak 2 yang turut diperkenalkan dalam kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ajaran 2025/2026. “Hari ini kami memperkenalkan
ekstrakurikuler kepada siswa kelas I, agar anak-anak dan orang tua siswa mengetahui bahwa SDN Semplak 2 Kota Bogor memiliki berbagai macam ekstrakurikuler,” ujar PKS Bidang Kesiswaan Deir Irhamni, Kamis (17/7). Sebanyak sepuluh jenis ekstrakurikuler dipamerkan kepada siswa dan
Pentas 32 Ekskul di SD Regina Pacis
BOGOR–Pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SD Regina Pacis terlihat semarak dan heboh, Kamis (17/7). Bagaimana tidak, sebanyak 889 siswa tumplek memenuhi aula di lantai paling atas dari gedung SD Regina Pacis di Jalan Juanda. Tak hanya itu, atraksi dan demontrasi ekstrakurikuler yang ditampilkan juga terbilang banyak yakni mencapai 32 jenis ekskul. Mulai dari Fun English khusus kelas kecil hingga kelas besar, Taekwondo, Tari Bali, Gambar dan seni Lukis Modern Dance, Robotic and Coding, Piano dan Vocal Klasik, Karate, empat bahasa asing, modeling hingga Pencak Silat dari Perguruan Silat Rajawali yang baru perdana diundang untuk ikut memperkenalkan anak-anak didiknya dari SDN Sukaresmi untuk ikut demo ekstrakurikuler di sekolah tertua Kota Bogor tersebut. Menurut Koordinator Akademik Yayasan Regina Pacis FMM, Agnes Atik Susilawati, mengatakan bahwa pihaknya ingin membangkitkan kembali ekstrakurikuler di Regina
Pacis.
“Dulu kami banyak memberikan wadah untuk menggali bakat dan potensi anak-anak melalui ekskul, kemudian sempat terhenti pada masa pandemi dan berkurang setelahnya. Nah, mulai tahun lalu kami bangkit kembali,” jelas Agnes. Agnes menjelaskan, kebangkitan beragamnya ekskul ini sudah dimulai sejak 2024 dengan 17 eskul. Nah, lanjut dia, tahun ini direncanakan akan ditambah lagi. “Maka dari itu pada MPLS kali ini, kami mengundang ekskul-ekskul baru. Salah satunya silat, yang memang belum ada di Sekolah Regina Pacis,” jelas Agnes. Apalagi, kata dia, antusiasme siswa cukup tinggi. Pasalnya, sebelum ditampilkan eskul baru, pihaknya sudah lebih dulu melakukan survei untuk menyaring kemauan siswa.
“Pastinya dengan beragam ekskul yang kami sediakan, bisa mewadahi bakat dan potensi anak-anak. Biar dengan wadah eskul ini tergali dengan serius, potensi mereka bisa dimaksimalkan agar ke depan
bisa membawa harum nama sekolah lewat even-even lomba dan pertandingan,” beber Agnes.
Dia juga menegaskan, pihaknya memberi target pada penyelenggara (pelatih,red) ekskul untuk bisa perform dan ikut kejuaraan.
“Karena target ini bentuk tanggung jawab yayasan dan capaian yang bisa dilihat oleh orang tua siswa,” tegas dia, yang diamini Kepala SD Regina Pacis Lousiana Cicit Sumiarsih.
Lousiana Cicit Sumarsih menambahkan, sesuai surat edaran Kemendikbud, SD Regina Pacis menggelar MPLS hingga dua minggu untuk kelas kecil. Sedangkan untuk kelas besar yakni 4, 5 dan 6, pelaksanaan MPLS hanya satu minggu.
“Untuk perform kegiatan eskul dan MPLS ini kami bagi di tiga titik lokasi agar lebih terarah sesuai materi dari Kemendikbud yakni
Tujuh Kebiasaan, delapan profil lulusan, kewarganegaraan, bela negara dan tentunya digabungkan dengan karakter Yayasan Regina Pacis,” tukas Lousiana. (pia)
Perumda BPR Bank Kota
Bogor terus mendorong kebiasaan menabung sejak dini lewat program Tabungan Pelajar, yang menyasar siswa sekolah dasar (SD). Salah satunya di SDN Curug 1, Kecamatan Bogor Barat, Rabu (16/7).
Laporan :
FIKRI RAHMAT UTAMA
PROGRAM menabung bagi pelajar, menawarkan kemudahan dan
keuntungan bagi siswa dan orang tua, yang disosialisasikan melalui kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Tabungan bisa disetor harian dengan nominal kecil, mulai dari Rp500 hingga Rp1.000. Uang yang terkumpul selama sepekan akan dijemput langsung oleh petugas bank setiap hari Jumat. “Tidak ada potongan, tidak ada biaya administrasi. Bahkan Rp1.000 pun kami terima. Ini bagian dari membiasakan anak menabung sejak dini,” ujar Engkus, Funding Officer Bank Kota Bogor. Dengan sistem jemput bola, siswa dan orang tua tidak perlu datang ke kantor cabang. Buku tabungan
dapat disimpan lalu digunakan atau dicairkan kapan pun dibutuhkan. Sejak dimulai pada beberapa tahun lalu, program ini telah menjangkau sekitar 60 sekolah dasar di Kota Bogor. Menurut Priatno, Kepala Kas Bank Kota Bogor, pihaknya memang fokus pada jenjang SD untuk membentuk kebiasaan sejak usia dini.
“Selain tabungan pelajar, kami juga punya produk tabungan umum, serta layanan kredit untuk UMKM dan ASN. Tapi untuk saat ini, kami konsentrasi memperluas jangkauan program tabungan siswa,” kata dia. Program ini tidak hanya memperkuat
wali murid. Di antaranya Pramuka, Karate, Berenang, Badminton, Futsal, English Club, MHQ (Musabaqah Hifzhil Quran), Mengaji, Tari, dan Marawis. Tiap kegiatan disiapkan untuk mendukung perkembangan siswa di luar ranah akademik. Sekolah berharap, dengan tersedianya beragam pilihan, siswa bisa tumbuh
menjadi pribadi yang utuh terampil secara akademik sekaligus kuat dalam karakter dan kreativitas. “Sehingga proses belajar di sekolah tidak hanya fokus pada aspek akademik, tetapi juga pada pembentukan karakter dan keterampilan non-akademik,” kata Deir. Di antara riuh tepuk tangan dan
sorak sorai penonton, beberapa siswa baru tampak terkesima. Ada yang mulai bertanya kepada gurunya soal kegiatan tari, ada pula yang menunjuk kostum sambil tersenyum kagum.
110 SD Bakal Dimerger
BOGOR– Ratusan SD di Kabupaten Bogor bakal dimerger tahun ini. Tujuannya untuk mengoptimalisasi Sarana dan Prasarana (Sarpas) sekolah. Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Susilawati memaparkan, total gedung SD di Bumi Tegar Beriman saat ini adalah 1.536 unit. Mayoritas masih berada dalam satu hamparan.
“Ada 110 sekolah yang akan dimerger. Sehingga, nantinya menjadi 54. Sekarang sedang berproses, tahun ini insya Allah selesai,” beber Susliawati pada Radar Bogor Ratusan sekolah yang bakal dimarger tahun ini, tersebar di 22 kecamatan. Empat di antaranya adalah, Megamendung, Ciawi, Dramaga dan Ciomas. “Di Megamendung itu ada lima sekolah yang akan kami merge, misalnya SDN Cipayung 5 dan 6 mereka berada dalam satu hamparan, ” terang Susilawati.
BOGOR – SMA Rimba Madya Kota Bogor mengisi Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ini dengan kegiatan edukatif bertema kebangsaan. Mengangkat tema “Meningkatkan Kesadaran Berbangsa dan Bernegara Melalui Pemahaman 4 Konsensus Dasar Negara Indonesia bagi Pelajar SMA” , kegiatan ini diikuti 210 siswa baru kelas 10.
Materi empat konsensus dasar negara yakni Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika disampaikan langsung Aldilah Rahman, alumni Training of Trainers (ToT) Taplai Kebangsaan Lemhannas RI. Dalam paparannya, Aldilah menekankan pentingnya membangun karakter pelajar sejak dini melalui
literasi keuangan, tetapi juga selaras dengan pembiasaan positif lainnya di sekolah, seperti gerakan sekolah sehat.
Di SDN Curug 1, program ini disambut positif oleh para guru dan orang tua. Menurut Wiwik Tyaningsih, Bendahara SDN Curug 1, tabungan pelajar sangat membantu, terutama bagi keluarga dari kalangan menengah ke bawah. “Mayoritas orang tua di sini bekerja sebagai buruh harian. Dengan program ini, mereka tetap bisa menyisihkan uang jajan anak untuk ditabung, dan biasanya diambil saat anak lulus atau butuh biaya sekolah,” jelas dia. (uma/c)
Selain untuk mengoptimalkan sarpas sekolah, langkah memerger SD ini juga dipandang Susilawati untuk mengakali masalah minimnya jumlah guru di Kabupaten Bogor. Sehingga ke depan, para guru yang ada di Kabupaten Bogor akan lebih efektif dan fokus dalam melakukan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di dalam kelas. Bukan hanya itu, Susilawati mengatakan, merger SD ini juga bertujuan pemerataan jumlah siswa. Sebab masih ada sekolah yang
penanaman 14 nilai dasar bangsa yang terkandung dalam empat konsensus tersebut. Mulai dari nilai religius, demokrasi, keadilan, toleransi, hingga gotong royong, seluruhnya menjadi landasan bagi pelajar dalam bersikap dan bertindak, baik di sekolah maupun di tengah masyarakat. “Dengan memahami dan mengimplementasikan nilai-nilai kebangsaan ini, pelajar SMA tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga berkarakter dan siap berkontribusi untuk bangsa,” ujar Aldilah di hadapan para siswa, Selasa (16/7). Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya SMA Rimba Madya dalam mewujudkan sekolah berwawasan kebangsaan. Dengan pembekalan tersebut, para siswa diharapkan tum-
minim peminat, padahal gedungnya satu hamparan. “Iya benar, ada juga yang sekolah di sebelah, muridnya banyak dan sebelahnya lagi muridnya sedikit, jadi biar merata saja dan optimal,” ujar dia, Kamis (17/7). Susilawati berharap, langkahnya ini dapat memperbaiki sengkarut dunia pendidikan di Kabupaten Bogor. Apalagi sektor ini menjadi salah satu fokusnya Bupati Bogor, Rudy Susmanto. (rp1/c)
buh menjadi generasi yang tangguh, cinta tanah air, dan menjunjung tinggi nilai persatuan serta keberagaman dalam kehidupan sehari-hari. “Saya juga mengusulkan sejumlah program lanjutan, antara lain pembentukan Duta Kebangsaan, pemberian nama kelas berdasarkan nilai-nilai karakter bangsa, hingga penguatan peran organisasi sekolah seperti OSIS dan ekstrakurikuler dalam membumikan nilai-nilai kebangsaan,” jelasnya. Melalui kegiatan ini, SMA Rimba Madya menegaskan komitmennya untuk tak hanya mendidik secara akademik, tetapi juga membentuk generasi muda yang memiliki kesadaran penuh akan jati diri bangsa Indonesia. (uma/c)
Hari itu, mereka bukan hanya mengenal sekolah, tapi juga mulai menemukan wadah menggali bakat mereka.(rp1/b)
PENTAS: Tampak enam siswi mengenakan kostum menarik saat menampilkan tarian daerah di hadapan siswa-siswi baru di SDN Semplak 2 Kamis (17/7).
BEBAS
Sampaikan unek-unek Anda terhadap layanan publik seperti PLN, PDAM, PT Pos, telepon, jalan rusak, pungli, kemacetan, pembuatan KK/KTP/SIM/ paspor/ sertifikat tanah, dll.
Radar Bogor juga memberi kesempatan kepada
untuk menghadapi berbagai tantangan dan permasalahan di era sekarang. Informasi lebih lanjut, hubungi 085299600773
1. PLN Bogor (0251) 8345400
2. Bendungan Katulampa (0251) 8334344
3. RS Hermina Bogor (0251) 8382525
4. RS Melania Bogor (0251) 8321196
5. Rs Pmi Bogor (0251) 8324080
6. RS EMC Sentul (021) 29672977, (021) 29673000
7. RS Mulia Pajajaran (0251) 8379898/ 08111181298
8. Damkar Kabupaten Bogor (021) 8753547 JADWAL SIM KELILING POLRESTA KOTA BOGOR Senin Botani Square Selasa Mitra 10 Sholis Rabu Lippo Plaza Kamis Mall Boxie Tajur Jumat Plaza Jambu Dua Sabtu Plaza Jambu Dua Minggu Burger King Padjajaran
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bogor (0251) 8312292
RS Azra (0251) 8318456
RS Hermina Mekarsari (021) 29232525
RS Medika Dramaga (0251) 8308900/081319310610
Bogor Medical Center (BMC) (0251) 8390435
RS Karya Bhakti Pratiwi (0251) 8626868
Rumah Sakit Dr H Marzoeki Mahdi (0251) 8324024
Rumah Sakit Islam Bogor (0251) 8316822
Rumah Sakit Daerah (Rsud) Cibinong 021-875348, 8753360
NGERI. Kemarin terjadi kasus buang bayi di Bogor Utara. Penemuan jasad bayi di PerumahanTaman Kenari pada Selasa 16 Juli 2025, bayi ditemukan sudah terbujur kaku dan pucat di pinggir sungai jembatan. Penemuan bayi ini menggegerkan warga sekitar. Sampai saat ini belum diketahui siapa pelaku pembuangan bayi tersebut. Namun, kebanyakan kasus buang bayi yang terjadi adalah bayi hasil dari perbuatan zina (hubungan
suami istri diluar pernikahan). Tidak bisa dipungkiri, kasus buang bayi kini sering terjadi di berbagai daerah adalah buah dari sistem pergaulan bebas di kalangan anak remaja ataupun orang dewasa. Seks bebas seolah sudah menjadi lumrah ketika dua sejoli memadu kasih. Tidak sedikit mereka yang berpacaran sudah melakukan perhuatan zina. Pergaulan semakin bebas, zina kian merajalela, kasus buang bayipun sering terjadi.
Tanpa Uang Pensiun
SAYA lebih dari 30 tahun mengajar guru honorer di berbagai SMP di Kota/Kabupaten Bogor. Alhamdulillah, sekarang sudah tidak mengajar lagi karena faktor usia tapi susahnya sekarang, karena sebagai tenaga honorer tidak ada uang pensiun, untuk betulin rumah yang sana-sini bocor aja gak mampu.
@mamah_bogor
Banyak Kepentingan Bermain
YA ALLAH mirisnya hidup di sistem yang tidak memanusiakan manusia. Dalam Islam, guru adalah profesi yang mulia bukan hanya berkarya tanpa tanda jasa. Tapi mereka dimuliakan oleh syariat Islam. Mereka dihargai sebagaimana mereka mengabdikan diri untuk mendidik dan membina murid-muridnya untuk menjadi anak-anak yang berguna bagi dunia akhirat mereka. Maka kalo hari ini terjadi seperti ini karena kita tidak pakai Islam menjadi standar hidup kita. Hari ini telah banyak kepentingan yang bermain. Sudah masyhur istilah tidak ada makan siang. Makanya juga kita bisa lihat output murid yang ada hari ini. Karena buah dari ketidaksejahteraan guru sebagai ujung tonggal mencetak generasi emas peradaban manusia.
@tutur_yunita
Inilah sebab akibat yang terjadi, buah dari sistem pergaulan saat ini dalam kehidupan kapitalistik, dimana kebebasan berperilaku dan berpakai an semakin digembargemborkan.
Orang tua diharapkan menjadi garda terdepan dalam penjagaan anaknya agar tidak sampai terjerumus ke dalam perbuatan maksiat ini. Pendidikan moral dan penanaman pemahaman keislaman harus senantiasa diinstal kepada
Mending Gak Usah Ada DPR
BUKA matanya anggota DPR, gaji 540 ribu. Apa gunanya wakil rakyat, mending gak usah ada wakil rakyat selama ini juga tidak berguna.
@hartantopedi
Terlalu Meremehkan Medan
ORANG luar negara memang terlalu meremehkan, alam di negara kita sehingga dia tidak tahu medan, mungkin bagus kalau diperiksa fisiknya sebelum mendaki dan buat persyaratan supaya tidak ada tuntutan di kemudian hari, denda bila ditemukan membawa obat terlarang, untuk menghindari resiko kecelakaan.
@rizal_mustaim
Pencabulan Marak, Buah Kerusakan Sistem
MARAKNYA kasus guru ngaji mencabuli santri di Tebet, Jaksel, Ciledug, dan ragam kasus serupa kian menambah daftar panjang kejahatan seksual di dunia pendidikan, termasuk di lembaga yang mestinya menjadi benteng moral. Ini bukan sekadar soal oknum bejat, tapi gejala dari sistem kehidupan yang gagal total menjaga kehormatan manusia. Fenomena ini seperti gunung es, tampak di permukaan hanya sebagian, sementara di bawahnya tersimpan kerusakan sistemik yang tak tersentuh. Sistem pendidikan saat ini dibangun di atas asas sekuler, yang memisahkan agama dari kehidupan. Pendidikan kehilangan arah karena nilai moral dan ketakwaan hanya jadi formalitas dalam visi misi lembaga. Bahkan lembaga pendidikan Islam tak luput dari problem ini, ketika Islam diajarkan sekadar teori, bukan menjadi aturan atau sistem yang mengatur kehidupan.
Perundungan Anak Masih Terjadi
PERISTIWA perundungan terhadap seorang anak yang menolak diberikan tuak lalu ditendang hingga terbentur batu, kemudian diceburkan ke dalam sebuah sumur di Kampung Sadang Sukaasih, Desa Bumiwangi, Kecamatan Ciparay, kabupaten Bandung pada akhir juni lalu masih jelas perundungan di negeri ini kian tak terkendali. Usia 12-13 tahun tak lagi menunjukkan cara berfikir masa anak-anak. Akan tetapi, telah berubah menjadi seorang kriminal dalam menyelesaikan persoalan-persoalan yang mereka hadapi.
Perundungan anak ini adalah fenomena gunung es. Gagalnya regulasi dan lemahnya sistem sanksi menjadi PR semua pihak di negeri ini. Di sisi lain juga menunjukkan kegagalan sistem pendidikan yang pada akhirnya tidak membentuk cara berpikir dan bersikap yang benar. Tuak jelas minuman yang tidak layak dikonsumsi oleh anak-anak, apalagi secara agama Islam haram hukumnya. Oleh karenanya,dibutuhkan adanya perubahan yang mendasar dan menyeluruh, tidak cukup dengan menyusun regulasi atau sanksi yang mem-
beratkan, namun juga pada paradigma kehidupan yang diemban oleh negara. Apapun itu, perundungan sebagai perbuatan yang tegas dilarang untuk dilakukan, baik verbal apalagi fisik bahkan dengan menggunakan barang haram. Dalam Islam semua lini perlu berbenah diri, agar anakanak terjaga dari segala hal yang merusak kepribadiannya. Negara menjadi pihak yang sangat bertanggung jawab terhadap segala kondisi generasi. Asma Ridha asmarida260386@gmail.com
Guru agama pun tak lagi segan mencemari martabat profesinya dengan perilaku nista. Ini menunjukkan bahwa sistem telah gagal mencetak pribadi bertakwa, karena sejak awal tak berpijak pada landasan iman. Sistem sekuler demokrasi kapitalisme telah mencabut agama dari kehidupan dan menuhankan kebebasan sebagai nilai utama. Akibatnya, fitrah manusia rusak, perilaku menyimpang seperti perzinaan dan seks bebas dilegalkan atas nama hak asasi, bahkan penyimpangan seksual dinormalisasi di ruang publik. Batas halal-haram dilebur oleh standar suka sama suka, sementara rasa malu dan takut kepada Tuhan digantikan pembenaran sosial. Inilah akar dari kerusakan moral yang makin meluas di tengah umat. Sistem ini bukan hanya gagal menjaga moralitas, tapi juga merusak fitrah
manusia yang suci. Ia mencabut rasa takut kepada Tuhan, mematikan rasa bersalah, dan menggantinya dengan pembenaran sosial yang semu. Maka tak heran jika perilaku bejat kian merajalela, bahkan di tempat yang mestinya jadi benteng akhlak seperti lembaga agama. Sayangnya, solusi yang ditawarkan oleh negara dan lembaga hukum justru makin menjauh dari akar masalah. Edukasi seks, UU TPKS dan berbagai regulasi sejenis hanya menjadi perban di atas luka bernanah. Selama sistem yang memproduksi kebebasan tanpa batas masih berdiri kokoh, sekeras apa pun sanksi, tetap akan tumbuh cabang-cabang kejahatan baru yang lebih mengerikan.
Yusma Indah yusmaindahji@gmail.com
Lagi-Lagi Kasus Buang Bayi
remaja-remaja saat ini agar dapat menjaga dan punya prinsip islami dalam pergaulan seharihari terutama dengan lawan jenis. Tidak hanya orang tua, masyarakat di lingkungan sekitar juga diharapkan saling menjaga pergaulan muda mudi saat ini. Demikian halnya negara pun harus berperan, zina adalah perbuatan keji dan berdampak kepada perbuatan keji dan kriminal lainnya, sehingga negara harus benar-benar melakukan tindakan preventif sekali-
gus yang membuat jera. Sistem pergaulan Islam hendaknya bisa diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari baik di lingkungan sekolah maupun rumah disertai dengan pemberlakuan sistem sanksi dalam Islam, seperti sanksi tegas dan keras seperti cambuk dan rajam agar manusia jera dan takut melakukan zina.
Rina Ummu Saad Pemerhati Sosial Taman Kenari Bogor Utara
Masalah Ekonomi Picu Ibu
Jadi Kurir Narkoba
KEPALA Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjenpol Martinus Hukom menyampaikan keprihatinan atas banyaknya perempuan yang terlibat dalam sindikat jaringan narkoba. Sindikat tersebut tidak ragu mengeksploitasi perempuan untuk menyelundupkan narkoba lintas wilayah dengan cara-cara yang melanggar norma kesusilaan. BNN menangkap 285 tersangka kasus narkotika yang terdiri atas 256 laki-laki dan 29 perempuan. Menurut pengamat politik Fatma Sunardi, kemunculan tren ibu rumah tangga dijadikan kurir oleh sindikat narkoba lebih karena motif ekonomi. Hal ini, jelasnya, dikonfirmasi dari pemberitaan BBC Indonesia, yakni salah satu dari mereka merasa menjadi kurir adalah jalan mudah untuk memenuhi kebutuhan keluarga, apalagi jika ibu-ibu menjadi satu-satunya pencari nafkah.
“Masalah ekonomi di negeri ini telah memunculkan berbagai persoalan sosial yang makin memprihatinkan, termasuk banyak ibu rumah tangga yang menjadi kurir narkoba. Miris memang, kejahatan penyalahgunaan narkoba sebagai ancaman serius terhadap generasi (anak-anak), parahnya sindikat pengedaran telah melibatkan ibu-ibu,” terangnya kepada MNews, Kamis (10-7-2025).
Ia menjelaskan, perempuan, apalagi ibu rumah tangga, terlibat sindikat narkoba, membuktikan buruknya perlindungan negara pada perempuan. “Kita patut kritisi upaya negara untuk menyolusi kejahatan yang terkait dengan narkoba. Hal yang sulit diterima, bagaimana ibu-ibu bisa hilang nuraninya sehingga mau menjadi bagian dari kejahatan yang akan merusak anak-anak mereka?” bebernya Meskipun saat ini, lanjutnya, pemerintah sedang merevisi UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika di Indonesia, tetapi apakah arah revisinya akan menyolusi atau justru memunculkan problem baru? “UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika di Indonesia mengatur tentang penanganan narkotika dan zat adiktif lainnya, termasuk pencegahan, pemberantasan, serta upaya rehabilitasi bagi penyalahguna narkotika,”
Yoyoh H Gunung Putri
TERUSAN
Efisiensi Anggaran, Paspor
Merah Putih Batal
JAKARTA – Pemerintah awalnya akan menerbitkan paspor dengan desain baru bernama Paspor Merah Putih. Desainnya sudah dikenalkan ke publik. Namun, di tengah kebijakan efisiensi anggaran, rencana tersebut diputuskan untuk ditunda.
Penundaan itu diumumkan Ditjen Imigrasi
Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) di Jakarta kemarin (17/7). Paspor Merah Putih sedianya akan diterbitkan pertama kali pada peringatan kemerdekaan ke-80 Indonesia, 17 Agustus 2025.
Keputusan penundaan itu diambil dalam rangka melaksa-nakan Instruksi Presiden (Inpres) 1/2025 tentang Efisiensi Angga ran bagi Kementerian dan Lembaga. Selain itu, juga sebagai respons terhadap aspirasi masyarakat.
“Setelah melalui evaluasi secara menyeluruh, Ditjen Imigrasi memutuskan untuk menunda implementasi paspor desain Merah Putih,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Imipas Yuldi Yusman. Dia menegaskan, keputusan itu diambil dengan penuh pertimbangan dan tanggung jawab, serta melibatkan banyak pihak dalam pembahasannya, termasuk memperhatikan tingkat urgensi serta dinamika ekonomi yang tengah bergulir.
Setelah peluncuran desain baru paspor pada 17 Agustus 2024 lalu, Ditjen Imigrasi aktif memantau opini publik terkait kebijakan itu. Selama Agustus 2024 sampai Juli 2025, analisis media sosial dari berbagai macam kanal mengumpulkan 1.642 sampel unggahan.
Hasil analisis menunjukkan bahwa masyarakat meng harap-kan kebijakan pemerintah yang lebih fokus pada penguatan substansi paspor Indonesia secara global. “Berdasarkan sampel unggahan itu, terlihat kecenderungan masyarakat kepada kebijakan pelayanan dengan dampak yang lebih konkret,” katanya. (wan/ttg)
Periksa 25 Distributor Beras Premium
JAKARTA – Polri berencana memeriksa 25 distributor atau produsen beras yang diduga mengoplos beras premium. Pemeriksaan itu bakal berjalan bersama dengan Kementerian Pertanian (Kementan).
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, Polri bekerja sama dengan Kementan untuk menguji sampel beras di laboratorium. ”Prosesnya masih terus berlangsung,” ucapnya di Markas Komando Brimob, Depok, kemarin (17/7).
Ke depan, polisi akan memeriksa 25 distributor maupun produsen beras. Menurut dia, pemeriksaan itu menyasar distributor atau produsen yang mengoplos, serta penyedia yang produknya (berat beras) tidak sesuai kemasan. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan, pihaknya sudah meminta seluruh produsen dan distributor beras di Indonesia mengikuti peraturan yang berlaku. ”Semuanya kami minta segera menyesuaikan dengan regulasi yang ada,” tegasnya. Menurut Amran, pihaknya memang sudah berkoordinasi dengan Polri untuk memeriksa
212 merek beras. Dia berharap, ke depan, tidak ada lagi produsen dan distributor beras yang berbuat curang. ”Mudahmudahan semua sudah sadar dan menyesuaikan regulasi yang ada,” tuturnya. Salah satu perusahaan atau produsen yang diduga mengoplos beras premium adalah BUMD pangan Pemprov DKI Jakarta, yaitu PT Food Station (FS) Tjipinang Jaya. Saat dikonfirmasi, Asisten Perekonomian dan Keuangan (Asperkeu) Sekda DKI Suharini Eliawati menyam paikan pihaknya belum mengetahui informasi secara terperinci terkait hasil uji laboratorium dari Kementan itu. ”Saya belum tau itu (Hasil Pengujian, Red) ya. Nanti aku buatin narasi (penjelasan, Red). Karena, saya komunikasi dulu dengan temanteman FS dulu ya,” tuturnya. Kepala Badan Pembina Badan Usaha Milik Daerah (BP BUMD) DKI Syaefuloh Hidayat menuturkan, pihaknya harus mengkonfirmasi terlebih dahulu informasi itu kepada Kementan. ”Saya jawabnya nanti saja ya, saya harus cek dulu,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Badan
Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengungkapkan, semua beras yang dikemas dan dijual ke pasar itu oplosan atau campuran. Untuk beras premium sekali pun, isinya juga campuran. Yang membedakan adalah porsi campuran beras patah atau broken.
Untuk beras premium, campuran maksimal beras patah 15 persen. Bila jumlah beras broken melebihi 15 persen, maka tidak boleh disebut beras premium. Itu adalah beras medium.
Menurut Arief, idealnya di setiap kemasan harus dicantumkan spesifikasi beras. Misalnya, beras utuh atau beras kepalanya berapa persen. Kemudian, persentase beras patah. Dia meminta beras yang tidak sesuai mutu yang sudah terlanjur beredar di toko-toko atau ritel tidak perlu ditarik sampai masuk kembali ke gudang. ”Karena butuh ongkos besar,” jelasnya. Produsen cukup menjual ke masyarakat sesuai spesifikasi. Misalnya, kandungan beras patahnya lebih dari 15 persen, maka dijual dengan harga beras medium. (rya/wan/aph)
Wajib Beli Boeing, Belum Tinggalkan Airbus
JAKARTA – Salah satu imbalan penurunan tarif, seperti disebut juga oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, setidaknya 50 unit Boeing akan diborong Indonesia. Presiden Prabowo Subianto menyebut pembelian itu diperlukan untuk membesarkan Garuda Indonesia. Ya, memang kita kan perlu untuk membesarkan Garuda. Garuda adalah kebanggaan kita,” kata Prabowo. Karena itu, bagi Prabowo syarat yang diajukan Trump tidak menjadi masalah. “Karena kita butuh, mereka ingin jual, pesawat Boeing juga cukup bagus,” ungkapnya. Meski demikian, tambah Prabowo, Indonesia tidak akan meninggalkan Airbus. Yang jelas, setelah Trump mengumumkan bahwa Indonesia akan membo-rong pesawat Boeing, saham perusahaan itu naik. Meski demi-kian, pabrikan tersebut mendapat sorotan setelah Boeing 787 Air India mengalami kecelakaan yang hanya membuat satu dari ratusan penumpang selamat. Dilansir dari AFP kemarin (17/7), saat dilakukan investigasi, ditemukan fitur pengunci pada sakelar kontrol bahan bakar di pesawat tersebut bermasalah. Sebab, diketahui bahwa posisi sakelar itu berubah dari posisi “run” ke posisi “cut off” sesaat setelah lepas landas.
Setelah ada pengumuman soal temuan tim investigasi Air India, banyak negara juga melakukan pengecekan pada pesawat yang dimiliki. Salah satunya Singapura. Analis kebijakan ekonomi Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Ajib Hamdani menilai, berbagai komoditas unggulan dengan tujuan ekspor ke AS dan Uni Eropa adalah sektor manufaktur yang padat karya. Seiring turunnya tarif yang dikenakan AS ke Indonesia, dari 32 persen menjadi 19 persen, empat sektor yang bakal paling terdampak.
“Pertama, tekstil dan produk tekstil (TPT), di mana pasar ekspor ke Amerika sangat besar dan mempunyai rasio sekitar 61 persen. Kedua adalah alas kaki dan furnitur. Ketiga, mainan anak dan barang rumah tangga. Dan keempat, sektor makanan, produk kulit, dan barang kerajinan,” ujarnya di Jakarta kemarin (17/7).
Menteri Perindustrian (Men-perin) Agus Gumiwang Kartasasmita juga menyebut, kese-pakatan tersebut juga bakal meningkatkan daya saing produk manufaktur Indonesia di pasar ekspor, terutama di pasar Amerika. Dalam skema rantai produksi, saat ini rasio output sektor manufaktur Indonesia untuk tujuan pasar ekspor dan domestik adalah 20:80. Artinya, sebesar 20 persen output produk manufaktur Indonesia ditujukan untuk pasar ekspor. Sisanya, 80 persen mengisi permintaan di pasar domestik. (lyn/agf/ttg)
Lagi, Pendaki Asing Jatuh di Gunung Rinjani
MATARAM–Insiden pendaki jatuh di Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat (NTB), kembali terjadi pada Kamis (17/7), kemarin. Kali ini dialami oleh seorang pendaki perempuan asal Belanda bernama Sarah Tamar Van Hulten. Dia jatuh di jalur pendakian Pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak. Untuk mengevakuasi korban, Tim SAR mengerahkan helikopter. Kepala Kantor SAR Mataram Muhamad Hariyadi menyampaikan bahwa Sarah terdata sebagai pendaki asal Belanda yang tinggal di Denmark. Dia jatuh di Pelawangan Sembalun siang tadi. Pihaknya langsung mengirimkan tim dari Pos SAR Kayangan setelah mendapat kabar tersebut dari Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR). "Laporan kami terima tadi siang dari Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR). Tim rescue dari Pos SAR Kayangan segera diberangkatkan pada pukul 14.20 WITA. Tim bergerak menggunakan truk personel dan membawa peralatan mountaineering, komunikasi, medis, dan pendukung lainnya," ungkap Hariyadi kepada awak
2,2 Kilometer, Alokasi Rp33 Miliar
Pemkab Bogor menargetkan proses pembebasan lahan dan pembangunan jalur lambat Jalan BojonggedeKemang (Bomang) tuntas pada tahun 2025. Hal ini merupakan bagian dari komitmen Pemkab Bogor dalam melanjutkan pembangunan infrastruktur strategis yang membawa manfaat besar bagi konektivitas masyarakat.
Bupati Bogor, Rudy Susmanto berkomitmen melanjutkan Jalan Bomang hingga tembus ke Cibinong dengan anggaran mencapai Rp33 miliar. Proses perencanaan dan lelang memakan waktu cukup panjang, sehingga pelaksanaan fisik akan lebih tepat dilakukan setelah tahapan awal rampung. "Waktu DED-an tiga bulan, Juni, Juli, Agustus baru lelang, SeptemberOktober baru selesai fisik," tutur Bupati Bogor, Rudy Susmanto.
Ia menegaskan pentingnya keberlanjutan pembangunan proyek Jalan Bomang sebagai bentuk tanggung jawab moral terhadap gagasan para pemimpin sebelumnya. Selanjutnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bogor, Suryanto Putra, menyampaikan bahwa hingga pertengahan Juli 2025, proses pembebasan lahan masih terus berjalan dan berada pada tahap pemrosesan dokumen pengadaan. "Pembebasan lahannya ditargetkan selesai tahun ini. Data terakhir menunjukkan sekitar 7.000 meter persegi yang masih dalam proses," jelas Suryanto Putra. Sementara itu, pembangunan fisik jalur lambat menjadi prioritas pengerjaan tahun ini. Jalur tersebut merupakan bagian dari proyek lanjutan yang sempat tertunda tahun sebelumnya. "Semua jalur lambat ditargetkan selesai tahun ini, di luar pembangunan jembatan," tambahnya. Pembangunan jalur lambat pada ruas Jalan Bomang tahun ini mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp33 miliar untuk sepanjang 2,252 kilometer. Namun, anggaran tersebut belum termasuk biaya pembebasan lahan yang masih menunggu proses pencairan. "Kami masih menunggu prosesnya. Kalau sudah siap, pekerjaan fisik langsung dikerjakan," terang Suryanto.(*/rp2)
media.
Lokasi jatuhnya Sarah, berada di sekitar lokasi jatuhnya pendaki asal Swiss bernama Benedikt Emmenegger. Pada Rabu (16/7), Benedikt jatuh di Pelawangan Sembalun. Dia sudah dievakuasi menggunakan helikopter yang diberangkatkan dari Bali. Menurut Hariyadi, lokasi tersebut memang dikenal ekstrem dan medannya sulit. Sehingga
pihaknya langsung berkoordinasi guna pengerahan helikopter. "Koordinasi dilakukan dengan SGi Air Bali dan kepala Kantor SAR Denpasar untuk pengerahan helikopter guna mempercepat proses evakuasi," ujarnya. Upaya penyelamatan melalui jalur udara dilakukan dengan mengerahkan Helikopter SGi Air Bali. Helikopter tersebut dilaporkan off dari Bali menuju lokasi
kejadian di Gunung Rinjani pada pukul 15.45 WITA. Seluruh Tim SAR Mataram dan pihak terkait juga masih terus berupaya maksimal untuk mengevakuasi korban dalam selamat. Sementara itu, Kepala Kantor SAR Denpasar I Nyoman Sidakarya menyampaikan bahwa proses evakuasi udara selesai pada pukul 17.29. Meski sempat terkendala medan
Lanjutkan Bomang
Proyek ini merupakan langkah nyata Pemkab Bogor dalam meningkatkan konektivitas antarwilayah, mengurangi kemacetan, serta mempercepat pertumbuhan ekonomi di kawasan barat Kabupaten Bogor. Pemerintah Kabupaten Bogor menargetkan penyelesaian proses pembebasan lahan serta pembangunan jalur lambat Jalan Bomang dapat tuntas pada tahun 2025. Hal ini sejalan dengan komitmen Pemkab Bogor untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur strategis yang bermanfaat
langsung bagi masyarakat. Bupati Bogor, Rudy Susmanto, menyampaikan komitmennya untuk memastikan kelanjutan pembangunan Jalan Bomang berjalan lancar yang saat ini memasuki tahap lelang, sebelum dilanjutkan ke pelaksanaan fisik. Ia juga menekankan pentingnya keberlanjutan proyek ini sebagai bagian dari tanggung jawab moral atas gagasan pemimpin-pemimpin Bogor sebelumnya. “Bismillah, kita lanjutkan pembangunan Jalan Bomang (Bojonggede–Kemang). Ini adalah ide dan gagasan dari pemimpin Bogor terdahulu.
Tugas kami adalah melanjutkan segala program yang baik bagi masyarakat,” tutur Rudy. Kepala Dinas PUPR Kabupaten Bogor, Suryanto Putra, menjelaskan hingga pertengahan Juli 2025, proses pembebasan lahan masih terus berlangsung dan tengah berada dalam tahap pemrosesan dokumen pengadaan. “Pembebasan lahannya ditargetkan selesai tahun ini, yang saat ini masih dalam proses,” jelas dia. Suryanto menambahkan, fokus pengerjaan tahun ini adalah pembangunan jalur lambat sebagai bagian dari proyek lanjutan yang sempat tertunda. “Semua jalur lambat ditargetkan selesai tahun ini, di luar pembangunan jembatan. Kami masih menunggu prosesnya. Kalau sudah siap, pekerjaan fisik langsung dikerjakan,” lanjutnya. Pembangunan Jalan Bomang diharapkan dapat mempercepat mobilitas warga, mengurai kemacetan lalu lintas, serta membuka potensi ekonomi di sepanjang koridor Bojonggede hingga Kemang. Pemkab Bogor optimistis, proyek ini akan menjadi salah satu tonggak penting dalam upaya pemerataan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Bogor. (*)
ekstrem dan kabut di Gunung Rinjani, helikopter milik SGi Air Bali berhasil mengevakuasi korban. Sidakarya memastikan korban sudah ditangani oleh petugas medis sejak dievakuasi sampai dibawa ke rumah sakit. "Kondisi (korban) sampai dengan saat ini masih sehat dan ada luka-luka di kepala, sudah langsung ditangani oleh dokter," kata dia.(*/jpg)
Komisaris Utama: Maesa Samola
Komisaris: Suhendro Boroma
HENDI NOVIAN/RADAR BOGOR
MELINTAS: Sejumlah pengendara melintas di Jalan Bomang, yang kini bakal kembali dilanjutkan pembangunannya oleh Bupati Bogor Rudy Susmanto.
Kabar gembira bagi warga Depok yang kerap berkutat dengan kemacetan di Jalan Raya Margonda. Pemerintah Kota (Pemkot) Depok resmi merancang pembangunan flyover Margonda.
TAHUN DEPAN Baca Hal 6
TERTIB LALU LINTAS: Satlantas Polres Metro Depok melakukan Operasi Patuh Jaya 2025
dan masyarakat diminta untuk lebih tertib lalu lintas.
Tiga Titik Rawan
Diawasi
Satlantas Polres Metro Depok melakukan Operasi Patuh Jaya 2025. Kasat Lantas Polres Metro Depok, Kompol Joko Sembodo mengatakan, warga masyarakat Kota Depok diminta untuk lebih tertib lalu lintas.
Lapak PKL dan Bangli Ditertibkan
DEPOK–Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Depok getol menertibkan bangunan liar juga lapak pedagang Kaki lima ( PKL) di sejumlah ruas jalan. Pantauan Radar Bogor, ruas jalan di Depok yang kerap dipenuhi banguna liar serta lapak PKL kini mulai bersih. LAPAK Baca Hal 6
Ada 35 bangunan dan delapan reklame yang kami tertibkan, karena melanggar ketentuan Perda Nomor 5 Tahun 2022 tentang tempat usaha dan berjualan,”
Dede Hidayat Kasatpol PP Kota Depok
DEPOK–Arus lalu lintas di Jalan Raya Parung-Ciputat tersendat. Hal itu tak lain akibat kendaran sejumlah orang tua murid yang sedang menjemput anaknya di depan sekolah. Seperti yang terjadi di Depan SDN Bojongsari 01 Depok. Banyak orang tua yang menjemput anaknya enggan masuk ke dalam sekolah untuk menjemput anaknya. Mereka lebih banyak di depan gerbang sekolah. Akibatnya antrean kendaraan mengular di depan sekolah. Khususnya sepeda motor. Tidak sedikit pula kendaraan penjemput itu memakan separuh jalan. Pantauan Radar Bogor orang tua yang menjemput yang didominasi emak-emak itu berhenti hingga di tengah jalan.
DEPOK–
(FAJAR/RADAR BOGOR)
PADAT: Arus lalu lintas padat di Jalan Raya Margonda, Pemkot Depok bakal bangun flyover tahun depan.
(FAJAR/RADAR BOGOR)
(FAJAR/RADAR BOGOR)
TERSENDAT: Kendaraan orang tua jemput anak di SDN Bojongsari 01;ebih memilih parkir di luar ketimbang masuk ke dalam sekolah.
BEKASI–Sebanyak 21 korban kasus terduga penipuan kontrakan fiktif telah melapor ke Polres Bekasi Kota. Para korban melaporkan sosok Karsih (48), pemilik kontrakan fiktif di kawasan Kampung Pulo Gede RT 04/11, Jakasampurna, Bekasi Barat, Kota Bekasi.
“Iya betul (korban sudah melapor). Terlapor Karsih,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota Kompol Binsar Hatorangan Kamis (17/7).
Setelah menerima laporan pada Senin (14/7), polisi langsung melakukan olah TKP serta
AGLOMERASI
Korban Kontrakan Fiktif Buat Laporan
memeriksa saksi dan korban untuk mengusut kasus tersebut. “Ada 21 LP di Polres Metro Bekasi Kota. Kita sudah melakukan pengecekan TKP, pemeriksaan saksi korban, saksi lingkungan, saksi aparat kelurahan. Mengumpulkan dokumen bukti yang terkait perkara tersebut,” ucapnya. Terpisah, menurut penuturan Ketua RW 011, Vikri, polisi melakukan olah TKP pada sore hari setelah korban berkumpul di rumah kontrakan Karsih dan merusak properti di sana.
Selanjutnya, polisi hendak memanggil lurah Jakasampurna dan aparat daerah lainnya. “Kemudian nanti agendanya ada pemanggilan Pak Lurah untuk dimintai keterangan awal. Mungkin Polres juga butuh history terkait tanah tersebut. Terus kemungkinan setelah pak lurah dipanggil, bisa jadi saya atau pak RT yang dipanggil untuk dimintai keterangan awal juga terkait status tanah itu seperti apa,” ujar Vikri saat ditemui di kediamannya, Selasa (15/7). Vikri menambahkan pihaknya
BEKASI
tidak mengetahui aksi dugaan penipuan yang dilakukan Karsih yang kemungkinan sudah terjadi sejak 2023. Ia tidak pernah dilibatkan dalam segala transaksi yang dilakukan Karsih dengan para pembelinya. Namun, ia mendapati beberapa bukti transaksi tertera tanda tangan dan stempel yang mengatasnamakan Ketua RW 011. Setelah diperiksa ternyata tanda tangan dan stempel tersebut palsu.
“Kita nggak pernah dilibatkan untuk urusan itu. Makanya si korban juga transaksi percayapercaya aja. Karena ketika mau ketemu sama RT-RW ini, ‘udah nggak usah diketemuin. RTRW itu saudara saya. Terus nanti biar urusan tanda tangan RT-RW itu biar urusan notaris’ Notaris pun sampai hari ini nggak ada yang pernah minta tanda tangan itu,” ungkapnya. Adapun, kasus dugaan penipuan kontrakan fiktif di Bekasi ini bermula dari iklan penjualan unit kontrakan di
Facebook. Iklan tersebut diunggah oleh Yurike atau Rike Herlanda. Tugas Rike adalah melayani calon pembeli yang menghubungi lewat Facebook, memasarkan rumah tersebut, dan mengantar calon pembeli bertemu dengan Karsih. Harga jual rumah tersebut sekitar Rp75-125 jutaan. Kontrakan yang dijual Karsih sebanyak 6 unit. Kontrakan tersebut berdiri di tanah seluar 250 meter persegi dengan luas bangunan 35 meter persegi. Kontrakan tersebut merupakan harta waris dari orang tuanya.
Namun, sertifikatnya belum dipecah dan masih dipegang oleh sang kakak. Ia tinggal di 2 rumah kontrakan tersebut bersama keluarganya. Kemudian, 2 unit lain di samping rumahnya dihuni oleh adiknya. Dua unit lainnya memang dikontrakkan. Motif Karsih menjual kontrakan tersebut kepada puluhan orang belum diketahui. Namun, menurut penuturan beberapa korban, alasan Karsih menjual kontrakan dengan harga murah karena sedang butuh uang. (net)
SEPI PEMINAT: SMK Ar-Rahmah di Desa Selaawi, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi terancam tutup karena sepi peminat.
Sekolah Swasta Terancam Tutup
SUKABUMI– Kebijakan
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang menaikkan kapasitas rombongan belajar menjadi 50 siswa per kelas, mulai menuai sorotan, khususnya dari pihak sekolah swasta. Salah satu sekolah yang terdampak adalah SMK Ar-Rahmah di Desa Selaawi, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi. Kebijakan tersebut diterapkan melalui Sistem Penerimaan
Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025/2026, dengan tujuan memperluas akses pendidikan dan menekan angka putus sekolah. Namun, pelaksanaannya di lapangan memunculkan tantangan baru, terutama bagi sekolah swasta yang mulai kehilangan peminat. Kepala SMK Ar-Rahmah, Ujang Ruswandi, mengungkapkan bahwa sekolahnya hanya menjaring 10 siswa baru
tahun ini—menurun drastis dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 27–30 siswa.
“Kebijakan ini memang bertujuan baik, tapi dari sisi pembelajaran, peningkatan jumlah siswa menjadi 50 per kelas justru berisiko menurunkan kualitas belajar,” ujar Ujang. Ujang menyebutkan bahwa sebelumnya, dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik), jumlah
ideal siswa per kelas adalah maksimal 36 orang. Menurutnya, lonjakan jumlah siswa akan mengurangi efektivitas pembelajaran dan menyulitkan guru dalam menjalankan proses belajar-mengajar secara optimal.
“Ini bukan sekadar angka. Tapi soal interaksi dan perhatian yang bisa diberikan guru pada
tiap siswa. Jumlah 50 itu jauh dari ideal,” tegasnya. Selain itu, ia menyoroti dampak lain yaitu persaingan tidak seimbang antara sekolah negeri dan swasta. Dengan banyaknya jalur penerimaan di sekolah negeri, calon siswa cenderung memilih sekolah negeri yang dianggap lebih murah dan mudah diakses.
“Sekolah swasta seperti kami mulai ditinggalkan. Padahal kami selama ini menjadi
alternatif pendidikan, terutama bagi siswa yang tidak tertampung di sekolah negeri,” tuturnya. Menurut Ujang, bila tren ini terus berlanjut, sejumlah sekolah swasta bisa terancam tutup, yang berdampak pada keberlangsungan tenaga pendidik serta operasional lembaga. “Kalau hanya sepuluh siswa, bagaimana kami bisa menutup biaya operasional? Guru bisa terpaksa dirumahkan. Saya
juga dengar ada sekolah swasta lain yang sudah tutup akibat hal ini,” tambahnya. Ia berharap Gubernur Jawa Barat membuka ruang dialog dan mendengar masukan dari sekolah swasta sebelum menerapkan kebijakan secara menyeluruh. “Tidak semua sekolah swasta itu mahal. Banyak yang berjuang dari keterbatasan untuk memberikan layanan pendidikan terbaik,” pungkasnya.(den)
Tahun Depan Flyover Margonda Dibangun
Pembangunan ini ditujukan untuk mengurai kemacetan yang kerap terjadi setiap hari, khususnya di Simpang Juanda–Margonda dan Exit Tol Margonda. Pembangunan jalan layang ini ditargetkan dimulai tahun 2026, setelah melalui serangkaian studi dan persiapan teknis serta keuangan. Untuk merealisasikan flyover Margonda ini, diperkirakan menghabiskan anggaran ratusan miliar rupiah. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Depok, Citra Indah Yulianti mengatakan, dirinya bersama dengan Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah (Bappeda), Dinas Perhubungan Kota Depok, perwakilan Balai Jalan dan Satuan Kerja Jalan Kementerian Pekerjaan Umum (PU), serta PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) sudah melakukan pengecekan lokasi yang nantinya direncanakan akan dibangun tahun 2026 tersebut.
Radar Bogor Kamis (17/7). Citra mengatakan, terkait biaya pembangunan flyover Margonda tersebut, rencananya bersumber dari pinjaman
daerah. Kerja sama Pemkot Depok dengan PT SMI sebagai sumber pendanaannya. “Ini (anggaran pembangunan flyover Margonda) kurang lebih
dananya Rp250 miliar,” tuturnya Saat ini, kata dia, pembangunan flyover Margonda masih dalam tahap perencanaan, dimana untuk feasibility study (FS) atau uji kelayakan mendapat bantuan dari PT SMI melalui donor keuangan dari Jerman.(faj/c)
“Iya, betul, sudah kami cek lokasi bersama tim dari pemerintah pusat dan kota untuk rencana pembangunan flyover Margonda,” katanya kepada
Kambing Raib, Tinggal Sisakan Jeroan
Modus pelaku, yakni langsung sembelih kambing yang dicuri di dalam kandang dan hanya meninggalkan jeroan (isi perut hewan). “Iya, ada delapan kambing yang dicuri,” katanya kepada Radar Bogor Kamis (17/7). Made memaparkan, pencurian ternak kambing itu pertama kali diketahui sekitar pukul 07.00 WIB. Saat itu dua saksi hendak pergi bekerja melihat di kandang kambing terdapat banyak lalat. Saat dicek, kambing ternak sudah hilang dan hanya menyisakan jeroan yang berserakan di dalam kandang. “Saksi kemudian memberitahukan hal tersebut kepada pemilik kambing bernama Edi Susanto,” tuturnya. Adapun kasus tersebut kini dalam penanganan Polsek Bojongsari, Polres Metro Depok. “Kami sudah melakukan pengecekan tempat kejadian perkara (TKP). Saat ini kasus tersebut ditangani Polsek Bojongsari,” tukasnya.(faj/b)
Tiga Titik Rawan Diawasi
Ada sejumlah titik yang menjadi target operasi (TO) petugas selama Operasi Patuh Jaya. Tiga titik tersebut yakni Jalan Raya Bogor, Jalan Raya Margonda dan Jalan Ir. H. Juanda.
“Jadi untuk ketiga titik TO tersebut, masuk dalam kategori black spot atau tertinggi untuk angka kecelakaan lalu lintas. Ada sepuluh sasaran operasi patuh yaitu penggunaan ponsel pada saat berkendara, pengguna kendaraan bermotor dibawah umur, pengendara motor berboncengan tiga,” katanya
kepada Radar Bogor Kamis (17/7). Ia memaparkan, dalam Operasi Patuh Jaya 2025, polisi juga mengincar pengendara yang tidak menggunakan helm SNI, mobil tidak menggunakan sabuk pengaman, berkendara sambil minum alkohol, kendaraan bermotor dengan muatan lebih (Odol) dan melawan arus. Adapun untuk Operasi Patuh Jaya kali ini, tidak dilakukan secara stasioner. Namun, pelanggaran yang sifatnya kasat mata jika membahayakan dapat melakukan upaya represif (penindakan) berupa
penilangan. Joko menambahkan, Operasi Patuh Jaya ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dalam berlalu lintas dengan meminimalisir laka lantas. Adapun jumlah personel Operasi Patuh Jaya, sebanyak 150 personel. “Gabungan polres dan polsek total ada 150 personil. Di luar dari tambahan anggota Dinas Perhubungan, TNI, dan Pol PP,” tuturnya. Sementara itu Kasi Humas Polres Metro Depok AKP Made menghimbau bagi masyarakat untuk selalu mematuhi aturan lalu lintas. Demi keselamatan bersama di jalan raya.(faj/b)
Seperti di Jalan Raya Citayam, Kota Depok. Nampak di lokasi tersebut sudah bebas dari kapan PKL. Di lokasi terlihat hanya sisa puing sisa pembongkaran lapak PKL dan bangunan liar. Di lokasi juga dipasang spanduk larangan berjualan sepanjang area tersebut. Selain di Jalan Raya Citayam, Satpol PP Kota Depok bersama petugas gabungan melakukan penertiban terhadap puluhan bangunan liar (bangli), di Jalan Boulevard Grand Depok City (GDC). Selain itu juga menertibkan tiang reklame dan posko orga nisasi masyarakat (ormas).
“Iya, sekarang di bongkarin, udah gak ada PKL, jadi terlihat lebih bersih,” kata warga sekitar, Ilham kepada Radar Bogor
Kamis (17/7). Ia meminta agar ada penataan pasca pembongkaran tersebut. Sehingga tidak digunakan lagi untuk berjualan. “Kalau gak ditata, lama kelamaan juga bisa balik lagi,” tuturnya. Sementara itu, Kasatpol PP Kota Depok, Dede Hidayat
mengatakan penertiban bangunan liar tersebut merupakan agenda lanjutan. “Ada 35 bangunan dan delapan reklame yang kami tertibkan, karena melanggar ketentuan Perda Nomor 5 Tahun 2022 tentang tempat usaha dan berjualan,” katanya.
Jemputan Siswa Bikin
“Iya, seharusnya kalau mau jemput itu masuk ke dalam, jangan di tengah jalan seperti ini. Membahayakan sekali,” kata Herman, pengguna jalan yang terjebak macet kepada Radar Bogor Kamis (17/7). Hal senada dikatakan oleh Lukman pengguna jalan lainya. Kata dia, seharusnya pihak sekolah menyuruh agar orang tua yang menjemput untuk
masuk ke dalam sekolah. Sehingga tidak menumpuk di jalan. “Harusnya masuk ke dalam sekolah, jangan menumpuk di luar sampai tiga banjar begini. Jangan nunggu kecelakaan dulu,” tuturnya. Adapun kondisi tersebut terjadi sejak hari pertama masuk sekolah. Kendaraan yang menjemput didominasi sepeda motor dan mulai memadati depan sekolah sejak
Ia mengatakan, penertiban akan terus dilakukan. Termasuk di Jalan Raya Bogor dalam waktu dekat. “Arahan selanjutnya dari pimpinan itu adalah yang berkaitan (penertiban) di Jalan Juanda, Jalan Raya Bogor, dan Jalan Merdeka,” tukasnya.(faj/c)
pukul 09.30 WIB. Pihak SDN Bojongsari 01 menerapkan kebijakan tersendiri bagi orang tua juga siswa dalam menjemput anaknya di sekolah. Kepala SDN Bojongsari 01 Jayadi Akhir mengatakan, bagi para siswa dilarang keluar lingkungan sekolah selama belum adanya orang tua atau wali yang menjemput. “Pintu gerbang kami tutup. Nanti yang jemput itu biasa orang yang menjemput, nanti akan dikomunikasikan dengan penjaga sekolah ada tiga orang,” katanya Kepada Radar Bogor. Ia mengatakan, kebijakan itu diambil untuk mengantisipasi tindak kejahatannya terhadap siswa SDN Bojongsari 01. Terlebih lokasi SDN Bojo-
PENERTIBAN: Kondisi lapak PKL di Jalan Raya Citayam, Ratujaya, Kota Depok usai ditertibkan Satpol PP pada Kamis (17/).
SUKABUMI
(RADAR SUKABUMI)
JACK GREALISH Di Ambang Ketidakpastian
MANCHESTER–Masa depan Jack Grealish di Manchester City tampaknya mulai menemui titik akhir. Meski sempat menjadi bagian penting dari kesuksesan The Citizens, sang winger kini berada dalam ketidakpastian menjelang musim 2025/26.
Penurunan menit bermain, tidak dibawa ke ajang Piala Dunia Antarklub, hingga sinyal kuat dari pelatih Pep Guardiola membuat banyak pihak, termasuk jurnalis dan pengamat internal City, menilai bahwa semuanya sudah selesai antara Grealish dan City. Grealish hanya tampil sebagai starter dalam tujuh pertandingan Premier League musim lalu. Itu menjadi penurunan tajam dari kontribusinya saat membawa City meraih treble pada 2022/23.
Meski masih menyisakan dua tahun kontrak dan menyuarakan kecintaannya pada fans City terlihat dari pernyataannya saat menghadiri konser Oasis di Heaton Park akhir pekan lalu isu kepindahan tak terbendung lagi.
“Saya rasa kita semua tahu bahwa dia tidak akan kembali ke tim utama. Hubungan dengan Pep tampaknya sudah mentok. Pep ingin ini berhasil, tapi Grealish tampaknya tidak mengambil kesempatan itu dengan cukup serius,” kata Steven McInerney dari kanal Esteemed Kompany.
Masalah utama dalam memasarkan Grealish ke klub lain adalah paket finansialnya. Dia bergaji sekitar 300 ribu Poundsterling per pekan, menjadikannya salah satu pemain dengan gaji tertinggi di Inggris.
“Kalau pun ada klub yang mau pinjam, City mungkin harus membayar sebagian besar gajinya,” jelas McInerney.(jpc)
KUALA LUMPUR– Perjalanan
Timnas Indonesia menuju Piala Dunia 2026 berlanjut di putaran 4
Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Siapa lawan Timnas Indonesia di putaran tersebut sudah ditentukan melalui drawing ronde 4 yang digelar pada Kamis (17/7) di markas AFC, Kuala Lumpur, Malaysia.
Sebelum dilakukan drawing, enam tim dibagi dalam tiga pot. Timnas Indonesia tergabung di pot tiga bersama Oman. Sementara untuk pot satu diisi Qatar dan Arab Saudi. Dan, di pot kedua ada Irak dan Uni Emirat Arab.
Setelah dilakukan hasil undian, Grup A diisi tiga tim yaitu Oman, Uni Emirat Arab, dan Qatar.
Sementara Timnas Indonesia tergabung di Grup B bersama Irak dan Arab Saudi.
Pertandingan putaran 4 Kualifikasi
Piala Dunia 2026 akan dimulai pada 8-14 Oktober. Tuan rumah untuk kedua grup juga sudah ditentukan. Qatar akan menjadi tuan rumah Grup A dan Arab Saudi bertindak sebagai tuan rumah Grup B. Berbagai reaksi menyambut hasil drawing Timnas Indonesia di putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Termasuk salah satu-satunya pemain Timnas Indonesia Justin Hubner yang tampaknya sudah siap menghadapi pertandingan di Grup
B Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Hubner mengunggah ulang
unggahan Ketua PSSI Erick Thohir tentang hasil drawing putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Bek tengah andalan Timnas Indonesia itu menulis caption “Lets go! !” yang menunjukkan kesiapannya. Bahkan, pemain yang dikenal dengan gaya permainan agresif tersebut memposting foto saat kakinya hampir mengenai kepala pemain Arab Saudi Mohammed AlQatahni di laga yang digelar pada November lalu. “Here we go again (kita mulai lagi),” caption-nya dalam unggahan tersebut.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir menanggapi hasil undian putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026, yang menepatkan timnas Indonesia di Grup B bersama tuan rumah Arab Saudi dan Irak.
Erick mengatakan, Indonesia harus berjuang memberikan yang terbaik selama babak kualifikasi yang dipertandingkan pada 8, 11, 14 Oktober tersebut.
“Timnas Indonesia tergabung dalam Grup B bersama Arab Saudi dan Irak pada Ronde Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Kita akan bertanding pada 8-14 Oktober 2025,” kata Erick.
“Kita akan berjuang memberikan
yang terbaik untuk Merah Putih bisa terbang tinggi,” tambah dia. Arab Saudi akan menjadi laga perdana Timnas Indonesia di Grup B pada Rabu, 8 Oktober 2025. Hanya berselang tiga hari, tim asuhan Patrick Kluivert menghadapi Irak, Sabtu 11 Oktober 2025. Kedua tim tersebut, pernah dihadapi Timnas Indonesia pada Kualifikasi Piala Dunia 2026. Saat lawan Arab Saudi di putaran 3 , Timnas Indonesia tidak pernah kalah. Timnas Indonesia yang saat itu dilatih Shin Tae-yong berhasil menahan imbang Arab Saudi di King Abdullah Sports City. Sementara saat bermain di Gelora Bung Karno, Timnas Indonesia sukses menang dengan skor 2-0. Di Grup B, Irak menjadi tim yang sangat sulit dikalahkan Timnas Indonesia. Di putaran 2, Timnas Indonesia harus kalah dalam dua pertemuan. Saat bermain di Stadion Internasional Basra, Timnas Indonesia harus kalah dengan skor 1-5. Lalu, ketika bermain di Gelora Bung Karno, Irak berhasil membuat pendukung Timnas Indonesia terdiam dengan dua golnya. Jika ingin lolos langsung ke Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia harus menyapu bersih kemenangan di Grup B. Untuk saat ini, semua mata tertuju pada strategi taktik yang disiapkan Patrick Kluivert guna menghadapi lawan berat di Grup B.(jpc)
Puas Cukur Wakil Tuan Rumah
TOKYO–Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Putri Kusuma Wardani mengaku puas setelah menaklukkan tunggal tuan rumah Jepang Tomoka Miyazaki di babak 16 besar Japan Open 2025.
Kepastian tersebut diperoleh setelah Putri KW menghajar tunggal tuan rumah Jepang Tomoka Miyazaki dua gim langsung 21-17, 21-14 pada pertandingan babak 16 besar yang berlangsung di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Tokyo, Kamis (17/7) kemarin.
“Terakhir pertemuan dengan Tomoka, saya kalah dengan rubber game di Macau Open tahun lalu. Di sini bermain di rumah dia pasti ada tekanan dari penonton tapi saya mencoba menganggap tidak ada
orang di sekitar dan lebih fokus ke permainan,” kata Putri KW dikutip dari PBSI.
Pebulu tangkis peringkat ke-11 dunia tersebut mengaku bahwa pertandingan di babak 16 besar Japan Open berlangsung hampir sama seperti pertemuan terakhir mereka di Macau Open 2024. “Tadi untuk jalannya pertandingan tidak banyak berubah dari pertemuanpertemuan sebelumnya. Saya juga main tidak terlalu memikirkan pola tapi bagaimana pengembalian saya bisa menyulitkan dia. Berjalan lancar dari awal sampai akhir,” ungkapnya. Putri KW mengatakan bahwa kunci kemenangannya kali ini adalah bisa mengatasi tekanan. Ke depannya ia
berkomitmen akan memberikan performa terbaik dalam turnamen BWF kelas 750 ini. “Saat masuk lapangan saya tidak memikirkan bahwa wakil Indonesia belum ada yang ke perempat final dari empat pertandingan sebelum saya. Saya hanya mau berusaha memberikan yang terbaik,” ucap Putri KW. Di babak perempat final, Putri KW masih menunggu calon lawan antara pebulu tangkis India Anupama Upadhyaya atau pebulu tangkis China Zhi Yi Wang.(net)
JAKARTA–Timnas Indonesia akan menghadapi Filipina pada laga kedua Grup A Piala AFF U-23 2025 yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jumat (18/7) malam ini (live Indosiar, SCTV & Vidio pukul 20.00 WIB). Kedua tim sama-sama menang di laga pembuka Grup A. Oleh karenanya, mereka mengincar kemenangan kedua untuk membuka peluang lolos ke semifinal semakin besar. Di laga pertama Indonesia U-23 menang telak atas tim nonunggulan Brunei Darussalam U-23 dengan skor 8-0. Sementara Filipina U-23 membuat kejutan saat menumbangkan Malaysia U-23 dengan skor 2-0. Jika meraih tiga poin menghadapi Filipina, peluang lolos otomatis ke babak semifinal bakal terbuka lebar. Namun, penentuan nasib Timnas Indonesia U-23 diperkirakan tetap terjadi hingga laga terakhir grup melawan Malaysia U-23. Pelatih Timnas Indonesia U-23, Gerald Venenburg menyebut timnya masih perlu banyak perbaikan. Namun, yang paling penting adalah Garuda Muda dapat terus berkembang. “Ada banyak kemungkinan untuk kami bisa melakukan yang lebih baik, salah satunya final pass. Hal yang paling penting adalah kami berkembang di setiap laga,” kata Venenburg. Di sisi lain, Filipina U-23 diprediksi menjadi lawan yang berat. Keberhasilan The Young Azkals mengalahkan Malaysia U-23 merupakan kejutan terbesar di matchday 1 Piala AFF U23 2025. Filipina U-23 yang tidak diunggulkan mampu menumbangkan Malaysia U-23 dengan skor 2-0. Hasil serupa bakal coba diulang oleh tim besutan Garrath McPherson, meski timnya mayoritas berisi pemain dari Liga Universitas. Dari total 23 pemain yang dibawa ke Piala AFF U23 2025, 13 di antaranya merupakan pemain klub Universitas di Filipina.(*)
SIAP: Timnas Indonesia siap hadapi Arab Saudi dan Irak di Grup B Kualifikasi Piala Dunia 2026.
MENANG:
Bebas Bangunan Liar
Terminal Cibinong Disterilkan
CIBINONG Sebanyak 23 bangunan liar di Terminal Cibinong dibongkar pada Kamis (17/7) kemarin. Pembongkaran dilakukan puluhan personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bogor. Tak hanya menggunakan perkakas, jajaran
Satpol PP juga menerjunkan alat berat untuk meratakan bangunan tersebut. Pelaksana Harian (Plh) Kepala Satpol PP Kabupaten Bogor, Anwar Anggana menyatakan bangunan-bangunan tersebut dibongkar karena tidak memiliki izin. Hal ini tidak sejalan dengan Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Bogor) Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Penertiban Umum. “Penertiban hari ini didasari Perda itu dan juga Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 81 Tahun 2021 Tentang
Cara Tindakan Penertiban Pelanggaran Peraturan Daerah atau Perbup,” jelasnya. Anwar menyebut, kebanyakan bangunan itu berbentuk
semi permanen. Jumlahnya bahkan mencapai 22 unit bangunan. Selain tak berizin, bangunan tersebut juga diketahui kerap digunakan
Dishub Hapus Kantong Parkir di Mayor Oking
CIBINONGDinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor menghapus kantong parkir di bahu Jalan Mayor Oking tepatnya di depan Sekolah Mardi Waluya, Cibinong. Kebijakan ini ditandai dengan pemasangan rambu larangan parkir di sekitar lokasi tersebut. Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kabupaten Bogor, Dadang Kosasih menjelaskan, kebijakan ini bertujuan untuk menciptakan lalu lintas yang tertib dan aman di kawasan Simpang Cibinong. Sebab menurutnya, kawasan ini kerap mengalami kemacetan. “Kami sudah berkoordinasi dengan pihak Yayasan Mardi Waluya sebagai respons atas temuan adanya hambatan samping berupa kendaraan yang parkir di badan jalan (on-street parking). Kondisi ini menjadi salah satu penyebab kemacetan, terutama pada jam-jam sibuk,” jelasnya, Kamis (17/7). Selain memasang rambu larangan parkir di Jalan Mayor Oking, pihaknya juga menyiagakan petugas pengatur lalu lintas
Sejumlah personel Dishub Kabupaten Bogor
PKL Didorong Masuk Pasar
Nomor 4 Tahun 2015 Perbup Nomor 81 Tahun 2021
Surat Satuan Pamong Praja Kabupaten Bogor nomor 300.1.2/1092Tibum Tahun 2025
sebagai tempat penjualan minuman keras (Miras). Kondisi ini menurutnya tak sejalan dengan visi Pemerintah Kabupaten Bogor. Para pemilik
Belajar di Sekolah Rakyat menjadi hal yang amat disyukuri bagi Hasbi (12). Kesempatan ini membuat asanya kembali tumbuh. Hasbi bahkan bertekad bisa belajar dengan baik sehingga bekerja dan memberangkatkan kedua orang tuanya ke tanah suci.
HASBI merupakan satu dari 100 siswa miskin yang berkesempatan belajar di Sekolah Rakyat. Selama beberapa tahun ke depan ia akan belajar di Sentra Terpadu Inten Soeweno yang berlokasi di Karadenan, Kecamatan Cibinong. Hal ini diakui Hasbi sangat membuat dirinya bahagia. Ia bisa
mengatur arus lalu lintas di Jalan Mayor Oking, Cibinong. pada waktu-waktu padat untuk memastikan kelancaran arus kendaraan. Selain itu langkah ini juga diharapkan bisa mengurangi potensi kecelakaan di titik-titik rawan. Di samping itu, Dadang menyebut pihaknya tengah mempersiapkan pembangunan Jembatan Penyembarangan Orang (JPO) yang akan dibangun di antara Pasar Cibinong dan SMP Mardi Waluya. Kehadiran JPO ini diharapkan dapat mengatasi persoalan penyeberangan jalan yang turut berkontribusi terhadap kemacetan
di wilayah tersebut. “Dengan adanya JPO, masyarakat dapat menyeberang dengan aman tanpa mengganggu arus lalu lintas. Ini akan sangat membantu mengurai kemacetan yang selama ini sering terjadi di depan pasar,” terang Dadang. Ia berharap masyarakat dapat mendukung rencana ini. Karena menurut dia langkah ini merupakan program pemerintah untuk menciptakan keteraturan dan kenyamanan berlalu lintas di Cibinong Raya. (rp2/c)
CIBINONGRatusan Pedagang Kaki Lima (PKL) di sekitaran Pasar Cileungsi didorong untuk berjualan di dalam pasar. Kebijakan ini merupakan upaya penertiban yang dilakukan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Tohaga Kabupaten Bogor. Direktur Utama (Dirut) Perumda Pasar Tohaga Kabupaten Bogor, Haris Setiawan mengatakan langkah penertiban dimulai dengan sosialisasi yang tengah digencarkan saat ini. Pedangan didorong untuk mendaftarkan diri membuka kios atau los di pasar dan berjualan secara resmi sehingga tidak lagi menggelar lapak di pinggir jalan.
”Jadi sesuai arahan Pak Bupati, para PKL nantinya ditampung di dalam pasar agar tetap bisa berjualan. Kami sediakan lapak di dalam pasar, agar para pedagang bisa berjualan dan
Salah
siswa Sekolah Rakyat, Hasbi tampak semringah bisa bersekolah dengan gratis di Sentra Terpadu Inten Soeweno.
Tidak berizin Menjual minuman keras Mengembalikan fungsi Terminal Cibinong.
bangunan itu pun tidak akan kembali diberi ruang untuk membangun atau berjualan di lokasi tersebut. Meski begitu, dirinya me-
mastikan proses penertiban tetap berjalan lancar dan kondusif. Tanpa ada perlawanan dari pemiliki bangunan liar tersebut. “Selanjutnya sisa puing bongkaran akan dibawa oleh Armada Dinas Lingkungan Hidup,” imbuh Anwar. Dirinya berharap, penertiban ini bisa membuat Terminal Cibinong bisa lebih bersih tertib, aman, dan nyaman. Sehingga ke depan mobilitas warga di Terminal Cibinong bisa sesuai dengan peruntukannya. (rp2/c)
penertiban berjalan dengan lancar. Ini untuk kepentingan semua,” ujar Haris. Sementara itu, sterilisasi Pasar Cileungsi dari PKL akan berlangsung pekan depan, tepatnya pada Selasa (22/7). Tujuannya menciptakan ketertiban di sekitaran pasar serta kenyamanan bagi penjual dan pembeli. Kepala Unit Pasar Cileungsi, Isni Jayanti menyampaikan tahapan pendaftaran para PKL kini sudah mulai berjalan. Hingga
Kamis (17/7), sudah ada 115 pedagang yang telah mendaftarkan diri untuk berjualan di dalam Pasar Cileungsi. ”Saat ini sudah 115 pedagang yang mendaftar. Hari Sabtu (19/7) nanti akan ada pengocokan lapak dan pengecekan tempat,” ungkap Isni. Dirinya memastikan Pasar Cileungsi sudah siap menampung para PKL yang berjualan di lokasi yang akan ditertibkan oleh Pemkab Bogor. Ia berharap
SOSIALISASI: Spanduk peringatan bagi PKL untuk masuk ke dalam pasar sebagai upaya penertiban yang akan dilakukan Pemerintah Kabupaten Bogor di Pasar Cileungsi.
langkah penertiban dan relokasi PKL ini tidak menimbulkan dampak kerugian bagi pihak manapun. Isni ingin upaya ini justru menguntungkan bagi semua pihak. Selain di Pasar Cileungsi, upaya yang sama juga akan diterapkan Pemkab Bogor di Pasar Cisarua, Kecamatan Cisarua. Penertiban PKL di sekitaran pasar ini dijadwalkan berlangsung pada Kamis (24/7) mendatang. (rp2/c)
BONGKAR: Sebanyak 23 bangunan liar tak berizin di Terminal Cibinong dibongkar Satpol PP Kabupaten Bogor pada Kamis (17/7).
FOTO: DISHUB KABUPATEN BOGOR
SIAGA:
bersiaga
FOTO:
BOGOR RAYA
Bongkar Drainase Simpang TSI
Pria Ditemukan Tak Bernyawa
CIOMAS – Seorang pria, HS (42) ditemukan tidak bernyawa di rumahnya di Jalan Tenggiri Ujung, Kelurahan Padasuka, Kecamatan Ciomas. Penemuan mayat yang menggegerkan warga setempat itu terjadi pada Rabu (16/7) pagi. “Korban pria atas nama HS ditemukan tidak bernyawa di dalam rumahnya sekitar pukul 10.00 WIB,” ungkap Kapolsek Ciomas Kompol Iwan Wahyudi, Kamis (17/7). Ia menjelaskan, korban ditemukan setelah warga yang tinggal di sekitar kejadian mencium bau menyengat dari rumah korban. Lantaran merasa curiga, warga bersama Ketua RT setempat mencoba membuka pintu rumah
dan menemukan korban tergeletak. “Kami melakukan pengecekan TKP dan tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” jelas Iwan. Diduga, lanjut Iwan, korban meninggal dunia akibat penyakit jantung yang dideritanya. Usai ditemukan, pihak kepolisian segera menghubungi pihak keluarga korban. Saat ini, korban telah dibawa ke rumah duka dan telah dikebumikan. “Pihak keluarga menolak autopsi dan menganggap kejadian sebagai musibah, serta menandatangani surat pernyataan keberatan. Jenazah telah dibawa ke rumah duka untuk prosesi pemakaman,” tandasnya.(cok/c)
Menanti Kepastian Sertifikat Tanah
CISARUA – Sekitar 1.000 keluarga di Desa Tugu Utara, Cisarua menunggu kepastian atas tanah yang ditinggalinya selama ini. Setelah tidak lagi masuk dalam kawasan
Perkebunan Teh Ciliwung HGU PT Sumber Sari Bumi Pakuan (SSBP), ratusan bidang tanah itu didesak untuk segera disertifikasi untuk masyarakat.
Kepala Desa Tugu Utara, Asep Ma’mun menuturkan, awalnya sebanyak 900 bidang tanah yang kini ditinggali warganya itu merupakan masuk kawasan HGU PT SSBP. “Dari total 822 hektare lahan perkebunan saat itu, sekitar 259 hektare telah beralih fungsi menjadi permukiman, pembangunan jalan lingkungan, serta sarana keagamaan,” ungkapnya, Kamis (17/7). Kemudian sisa lahan sekitar 563 hektare, menurutnya masih berstatus eksisting dan dikelola secara terbatas. Pada tahun 2001, dilakukan perpanjangan Hak Guna Usaha
(HGU) oleh PT SSBP atas lahan tersebut. Saat itu, Kementerian Dalam Negeri mengecualikan 259 hektare dari areal perkebunan. Lahan itu kemudian mendapatkan surat hak milik, hak pakai, hingga Izin Mendirikan Bangunan (IMB) atau saat ini disebut PBG. “Sudah turun temurun masyarakat tinggal di sana dan menunggu kepastikan untuk memiliki sertifikat tanah. Kemudian melalui program daerah diajukan sebanyak 900 bidang tanah. Namun belum terealisasi,” keluh Asep Ma’mun. Sebenarnya, pihaknya telah mengajukan sertifikasi tanah sebanyak 200 bidang untuk tahap pertama di tahun 2024. Rencananya, program sertifikasi itu dipersiapkan untuk program 100 hari kerja Bupati Bogor, Rudy Susmanto. “Namun, setelah berganti kepala DPKPP (Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan), belum ada tindak lanjut,” bebernya.(cok/c)
TUNGGU SERTIFIKASI: Lahan di kawasan Desa Tugu Utara. Sekira 1.000 keluarga menunggu kepastian sertifikasi tanah.
CISARUA –Setelah lama dibiarkan, akhirnya genangan air Jalan Raya Puncak KM 83, Simpang Taman Safari Indonesia (TSI) ditangani serius. Menggunakan alat berat, petugas terkait membongkar saluran drainase yang selama ini tersumbat hingga menyebabkan genangan air. Kepala UPT Jalan dan Jembatan Wilayah 2 Ciawi pada Dinas PUPR Kabupaten Bogor, Heru mengatakan, pihaknya telah melakukan penanganan terhadap genangan air tersebut.
“Saluran drainase sepanjang 30 meter di lokasi itu sudah kami tangani dengan menurunkan alat berat. Kini, genangan air di jalan utama sudah surut,” ungkapnya, Kamis (17/7).
Dari penelusurannya, penyebab utama genangan air tersebut adalah tumpukan sampah dan puing yang menyumbat saluran air. Sehingga, air tidak bisa mengalir sebagaimana mestinya.
“Setelah perbaikan, saluran drainase akan diperkuat dengan material yudit yang akan dipasang oleh PPK 5 Metro Kementerian PUPR,” jelas Heru. Pihaknya pun mengapresiasi dukungan aparat Kecamatan Cisarua yang turut membantu penanganan genangan air tersebut. Sebelumnya, genangan air di Simpang TSI mengganggu arus lalu lintas di Jalan Raya Puncak. Selain memenuhi badan jalan, genangan air itu juga menimbulkan bau tidak sedap hingga mengganggu pengguna jalan dan warga sekitar. “Banyak wisatawan mengeluhkan bau tidak sedap, dan genangan ini juga mengganggu aktivitas serta kenyamanan pengguna jalan,” tandas Heru.(cok/c)
Pulang dengan Tangan Hampa
RUMPIN– Belasan warga Desa Sukamulya, Rumpin akhirnya kembali ke kampung halaman. Itu setelah mereka melakukan aksi longmarch ke Gedung Sate, Bandung demi menemui Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Meski tuntutan belum tersampaikan, namun perjuangan mereka menempuh perjalanan panjang nan melelahkan diharapkan didengar oleh sang gubernur. Belasan warga yang sempat menginap di Halaman Gedung Sate, dijemput langsung oleh Kepala Desa Sukamulya, Ikhwan Nur Arifin pada Rabu (16/7) malam.
Mereka tiba kembali ke Rumpin, Bogor pada Kamis (17/7) sekitar pukul 05.00 WIB. Suasana haru menyambut kedatangan mereka yang telah berjuang membawa aspirasi masyarakat desa melalui aksi damai tersebut. Kepala Desa Sukamulya, Ikhwan Nur Arifin menyampaikan rasa bangganya terhadap semangat dan keberanian para pemuda tersebut. Ia menilai, aksi ini sebagai bentuk kepedulian dan peran aktif pemuda dalam menyampaikan aspirasi masyarakat. ”Kami bangga anak-anak muda Sukamulya
mampu menunjukkan semangat perjuangan dan keberanian. Ini bukan hanya perjalanan fisik, tapi langkah moral yang patut diapresiasi,” ujarnya. Meskipun belum berhasil bertemu langsung dengan Dedi Mulyadi, kata Ikhwan, namun harapan mereka belum sirna. Berharap, para pemuda itu dapat diundang dan dipertemukan langsung dengan sang gubernur suatu hari nanti. ”Aksi ini bukan sekadar simbolik, melainkan representasi semangat pemuda desa untuk terlibat dalam perubahan sosial yang lebih luas,” tandasnya.(cok/c)
PULANG: Belasan warga Desa Sukamulya, Rumpin kembali ke Bogor setelah berhasil menuntaskan longmarch ke Gedung Sate, Bandung.
Panik Ada Razia, Nekat Lawan Arah
CITEUREUP–Seorang pengendara sepeda motor nekat melawan arah hingga menyenggol pengamen saat razia Operasi Patuh Lodaya Tahun 2025 di sekitar jalan Pasar Citeureup, Kamis (17/7). Beruntung, ia berhasil diamankan polisi. Kapolsek Citeureup, Kompol Ari Nugroho menjelaskan bahwa peristiwa bermula saat pengendara sepeda motor hendak diberhentikan didepan kantor Polsek Citeureup. Namun, saat hendak diberhentikan pengendara kabur melawan arah ke arah Pasar Citeureup.
”Jadi pada saat mau disetop di depan Polsek, dia kabur ke arah Pasar Citeureup.
Scan QR Code untuk melihat video pengendara ditangkap polisi
Di sana ada petugas juga. Dia kenceng disetop polisi sama di depan pasar itu, tapi dia kenceng, dia menghindar,” ungkap Ari.
Setelah berhasil menghindar dari polisi, kata dia, justru ada pengamen membantu
memberhentikan pengendara tersebut. Lantaran dirinya kesal tersenggol oleh pengendara itu.
”Jadi pada saat kabur ada pengamen ujung sana lagi disetop, diamanin dia, karena panik menyenggol pengamen itu,” jelas dia.
Setelah diamankan, petugas menghampiri pengendara tersebut dan membawanya ke kantor Polsek Citeureup. Ari menyampaikan, pengendara tersebut diamankan akibat melanggar lalu lintas.
”Enggak pake helm. Gak ada pelat nomor juga, motornya knalpotnya brong. Kalau surat lagi dibawa,” pungkasnya. (rp2/c)
Leher Ditodong Cutter, Kepala Sempat Dibenturkan Batu
Modus pembegalan terhadap pengemudi ojek online (ojol) makin beragam. Namun, satu pola yang kerap muncul adalah pelaku mengarahkan korban ke lokasi sepi dan gelap tanpa penerangan.
Laporan: M RIFKI FAUZAN
BIASANYA, pelaku mulai mengajak ngobrol soal tempat tinggal atau kondisi korban. Setelah itu, mereka akan minta turun di tempat terpencil dengan alasan tujuan lebih dekat atau sesuai peta. Hal itu seperti yang belum lama ini dialami oleh Memet Safullah. Pada tanggal 14 Juli 2025 nyawanya nyaris hilang karena aksi bejat begal yang menyamar jadi penumpang Ojol.
“Itu pasti modusnya, selalu begitu. Minta berhenti di tempat yang sepi, gelap, nggak ada lampu,” kata pria yang sudah bekerja sebagai driver ojol sejak tahun 2018. Kejadian itu menimpa Memet pada Minggu
BERCERITA: Memet Safullah, driver ojol yang sempat dibegal penumpangnya di kawasan Dramaga, menceritakan kronologi kejadiannya.
(13/7) malam sekitar pukul 23.00 WIB. Ia mendapat orderan dari Stasiun Bogor menuju Ciherang Petir, Dramaga, Kabupaten Bogor. Saat itu tidak ada firasat buruk, meski ia mulai curiga dengan gelagat penumpang yang sempat memperhatikan kondisi motor dan dirinya cukup lama. “Dia sempat lama naik motor saya. Seperti sedang mengukur, apakah saya bisa ditindak atau tidak,” ujarnya. Memet tetap mengantarkan pelaku dengan niat profesional. Apalagi saat itu malam sudah larut dan ia ingin segera menyelesaikan orderannya. Di perjalanan, pelaku sempat bertanya tempat tinggal Memet. Namun ia hanya menjawab seadanya karena mulai merasa tidak nyaman dengan gelagat pelaku. “Saya tidak ajak ngobrol lagi. Fokus mempercepat waktu saja,” katanya. Kecurigaan makin kuat ketika sampai di lokasi. Pelaku minta diantar lebih dalam ke arah perkampungan yang gelap dan tidak ada penerangan. Memet tak sempat berpikir lama karena pelaku langsung menyerang. Lehernya dicekik dari belakang, lalu cutter diarahkan ke arah tenggorokan. “Tangannya satu megang cutter, satu lagi megang leher saya,” ungkapnya. Untungnya, Memet punya pengetahuan soal aksi begal dari media sosial. Ia tahu, biasanya leher jadi sasaran utama. Sebab bagian tubuh itu disebut Memet paling gampang untuk menghilangkan nyawa seseorang. “Saya langsung pegang cutter dengan dua tangan. Kalau satu tangan kemungkinan kalah,” ujarnya. Aksi saling berebut senjata pun terjadi selama hampir 25 menit. Meski sempat dijatuhkan dan dibenturkan ke batu, Memet tak menyerah. Ayah dua anak itu akhirnya berduel dengan pelaku. “Saya tendang kepalanya, colok
matanya, supaya penglihatannya kabur. Saya harus lawan, walau seadanya,” tegasnya. Warga akhirnya datang dan pelaku kabur. Namun, Memet mengalami luka di leher, pinggang, dan jari-jari tangan karena terkena senjata tajam.
“Leher sempat kena. Jari manis kanan dan kiri dijahit, juga kepala kena benturan,” ceritanya. Bagi Memet, keberanian melawan bukan semata demi nyawa sendiri. Ia juga memikirkan keluarganya dan tanggung jawab kepada Sang Pencipta.
“Saya punya anak, saya juga banyak dosa. Saya nggak mau mati dalam keadaan pasrah begitu aja,” katanya. Ternyata ini bukan pengalaman pertama bagi Memet. Ia pernah nyaris jadi korban di wilayah Cisarua namun berhasil lolos dengan akal dan naluri. “Waktu itu saya pura-pura mau buang air kecil. Terus penumpangnya saya tinggal di jalan,” pungkasnya. Kini, trauma masih membekas. Namun ia berharap kisahnya bisa jadi pelajaran agar sesama pengemudi lebih
DIKERUK: Saluran drainasen di Simpang TSI Puncak Bogor telah dibongkar sehingga tidak lagi menyebabkan genangan air.
KOMUNITAS
SEBANYAK 38 calon Pasukan
Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka)
Kota Bogor segera mengikuti pemusatan pendidikan dan pelatihan (diklat) Paskibraka Kota Bogor Tahun 2025.
Pemusatan diklat ini merupakan bagian dari persiapan dalam rangka upacara HUT Republik Indonesia
ke-80 Tahun 2025 Tingkat Kota Bogor. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Denny Mulyadi, secara simbolis menyematkan atribut kepada calon anggota Paskibraka dalam apel di Plaza Balai Kota Bogor, Rabu (16/7).
Denny Mulyadi menyampaikan
agar para calon Paskibraka untuk berlatih dengan serius dan disiplin.
“Untuk para calon Paskibraka Kota Bogor, berlatihlah secara disiplin dan persiapkan diri dengan serius. Mudah-mudahan calon Paskibraka Kota Bogor saat pelaksanaan upacara 17 Agustus
nanti mampu melaksanakan tugas dengan baik dan maksimal,” kata Denny Mulyadi. Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Bogor, Adi Novan, menambahkan bahwa persiapan calon anggota Paskibraka Kota Bogor telah dilakukan sejak akhir Juni 2025.
“Jadi hari ini adalah pembukaan pemusatan latihan untuk persiapan nanti bergabung dengan Pasukan 45 dari TNI,” kata Adi Novan. Untuk menjaga kondisi anggota Paskibraka, Bakesbangpol Kota Bogor berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) dengan menyediakan tenaga medis dan ambulans
sebagai langkah antisipasi situasi dan kondisi tertentu. “Anak-anak ini sudah melewati tahap seleksi dan latihan, insyaallah secara kondisi akan terlatih dan terbiasa. Namun demikian, kita tetap antisipasi. Harapan kita tidak terjadi hal yang tidak diinginkan,” tutup Adi Novan.(*pia)
ANGGOTA DPRD dari Fraksi
Partai Amanat Nasional (PAN) menggelar pertemuan bersama Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Bogor dan Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) pada Rabu (16/7).
Ketua Fraksi PAN DPRD Kota Bogor, Safrudin Bima menjelaskan tujuan pertemuan tersebut yakni untuk mencari solusi bagi siswa miskin di Kota Bogot supaya tetap bisa mendapatkan pendidikan yang layak.
”BMPS dan PGRI kita tahu punya
lembaga pendidikan swasta yang banyak. Kami mengajak mereka bicara supaya sama-sama membuka ruang kemudahan bagi warga miskin untuk bisa bersekolah,” jelasnya.
Selain Safrudin Bima, turut hadir anggota DPRD dari Fraksi PAN lain di antaranya anggota DPRD Komisi IV Karina Soerbakti, Wakil Ketua Komisi I Hakanna, dan Anggota Komisi II Achmad Rifki Alaydrus.
Karina Soerbakti dalam kesempatan itu mengatakan, pihaknya
bersama PGRI dan BMPS belum memutuskan solusi yang akan diberikan.
Sementara itu, Rifky berharap ada skema subsidi yang diberikan Pemkot Bogor untuk membiayai kebutuhan siswa miskin yang tidak masuk ke sekolah negeri untuk bisa bersekolah di sekolah swasta. Hakanna juga mendorong masalah pendidikan ini perlu menjadi perhatian khusus pemkot. Supaya solusinya bisa segera direalisasikan. Dan minta ada klasifikasi data siswa miskin, agar tepat.(Fat/c)
PASKIBRAKA KOTA BOGOR
KARANTINA: Puluhan calon Paskibraka Kota Bogor foto bersama panitia dari Bakesbangpol di depan Balai Kota yang siap digembleng mengikuti diklat.
FRAKSI PAN
CARI FORMULA BANTUAN: Anggota Fraksi PAN dan Ketua BMPS Ade Sarip (empat dari kanan) mencari solusi untuk memberi kemudahan bagi siswa tidak mampu agar bisa masuk di sekolah swasta.
FOTO: SOFYANSYAH/RADAR BOGOR
METROPOLIS
Temukan Modus Praktik Pindah KK
Pemkot Perketat Regulasi
Modus manipulasi data kependudukan melalui praktik pemindahan Kartu Keluarga (KK) masih saja dikeluhkan dalam penyelenggaraan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) di Kota Bogor.
Gangguan yang dilaporkan di antaranya adanya pengemis, pengamen, anak jalanan, gelandangan pengemis, gangguan ketertiban umum, sampah visual, hingga bocah pengelap kaca mobil yang kerap muncul ketika hujan. Satpol PP Kota Bogor Hadirkan Inovasi Sicetar Amat Layani Aduan Gangguan Ketertiban Selama 24 Jam, Bisa Akses Platform SiBadra, hingga Lewat Call Center 112
dan sesekali ke Lapangan Bondol," terangnya. (fat/b)
TEMUKAN Baca Hal 10
BOGORProyek
Terminal Bubulak
Kecamatan Bogor Barat terus dikebut Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor.