PARADHAMMA PARADHAMMA
Pandemonium: Tumpukan Kesalahan Manusia Oleh Vandana Budhi (FT-2017) Perkembangan teknologi sering dijadikan bukti tak langsung bahwa manusia adalah makhluk tercerdas di Bumi. Hal tersebut didukung oleh fakta bahwa kita, manusia, merupakan makhluk yang tetap “menginvasi Bumi" selama ratusan atau bahkan ribuan tahun. Hal ini terlihat dari banyaknya spesies hewan yang telah punah akibat perburuan dan juga sumber daya alam yang habis dieksploitasi. Sangatlah wajar jika dikatakan bahwa moral manusia semakin buruk seiring dengan majunya peradaban. Kemajuan peradaban tidak didukung oleh penggunaan nurani, melainkan dipupuk oleh keserakahan sehingga mengesampingkan akibat yang dapat terjadi. Bahkan dengan jumlah populasi yang lebih dari 7 miliar, lebih banyak lagi hal negatif yang dapat terjadi di masa depan. Di masa ini, manusia juga semakin dimanjakan oleh kemudahan dan kestabilan. Semuanya menggandrungi halhal cepat dan praktis, terlebih lagi di era persaingan bebas. Lambat laun, manusia menjadi ketagihan untuk mendapatkan kestabilan dalam berbagai bidang, khususnya bagi generasi muda. Saat ini pun, manusia sudah mulai lupa bahwa tidak ada hal berkondisi yang bertahan selamanya. Contoh konkretnya ada di tahun 2020 ini. Di tahun ini, banyak berita 50
PARAMITA PANDEMONIUM - LII/52
buruk yang muncul secara alami maupun akibat campur tangan manusia. Kebakaran besar di Australia, ancaman perang dunia ketiga, banjir di penjuru Indonesia, kerusuhan di India, dan menyebarnya pandemi COVID-19 adalah sedikit dari berbagai kejadian menyedihkan yang kita rasakan. Kejadiankejadian tersebut sukses mengguncang kestabilan manusia dan mengajarkan kembali arti penting dari ketidakpastian yang pasti selalu membayang seiring berjalan waktu.