
1 minute read
Asadha Puja: Peringatan Kebangkitan Ajaran Buddha
KMBUI INSIDE
Asadha Puja: Peringatan Kebangkitan Ajaran Buddha
Advertisement
Oleh: Frodewald - FIB 2020
Halo teman-teman, kembali lagi nih dengan Departemen Kalyanamitta di majalah PARAMITA. Kali ini, kami mau membahas salah satu hari raya besar agama Buddha, yakni Asadha Puja. Kami yakin kalian sudah mengetahui hari besar Buddhis ini. Namun, untuk memperluas pemahaman kita, ayo kita bahas lebih dalam lagi!
Sebenarnya, apa sih yang diperingati pada hari raya ini? Asadha Puja merupakan hari besar Agama Buddha yang memperingati peristiwa pembabaran Dhamma oleh Sang Buddha untuk pertama kalinya. Sang Buddha berkhotbah pertama kali kepada lima orang pertama di Taman Rusa Isipatana, Benares, India. Kelima orang pertama tersebut, yakni Kondanna, Bhaddiya, Vappa, Mahanama, dan Assaji. Selain itu, peristiwa Asadha ini menjadi salah satu peristiwa terpenting, lho, bagi perkembangan ajaran Buddha di dunia bahkan sampai sekarang, yaitu menjadi peristiwa lengkapnya tiga permata (Tiratana) dengan resmi terbentuknya Sangha.
Selain memperingati peristiwa penting tersebut, ada lagi hal sangat penting bagi umat Buddha sampai sekarang. Khotbah pertama sang Buddha yang dikenal sebagai Dhamma Cakka Pavattana Sutta atau Pemutaran Roda Dhamma mengajarkan tentang Empat Kesunyataan Mulia (Cattari Ariya Saccani). Semua umat Buddhis, kita pasti sudah tahu akan betapa penting dan dasarnya ajaran

Dhamma ini. Dalam pembabaran-Nya, Sang Buddha menunjukkan apa itu penderitaan, sebab dari penderitaan kita, akhir dari penderitaan, dan yang terpenting adalah cara untuk mengakhiri penderitaan dengan menawarkan Jalan Mulia Berunsur delapan. Jalan Mulia ini menjadi pedoman bagi seluruh umat Buddha di dunia ini untuk keluar dari Samsara (penyebab penderitaan utama).
Banyak sekali peristiwa-peristiwa penting yang terjadi pada hari Asadha ini. Dengan adanya peringatan hari Asadha setiap tahunnya, kita bisa kembali mengingat momen-momen penting ini. Namun, terdapat hal yang lebih penting daripada sebagai peringatan belaka, yakni perayaan hari Asadha yang diharapkan mampu membangkitkan kembali semangat mempraktikkan Dhamma dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, ayo kita ilhami hari Asadha ini sebagai hari kebangkitan kembali semangat kita untuk mempraktikkan Dhamma dalam keseharian kita!
(SHN/HEL)