
1 minute read
Kontra Kebijakan Penggunaan Batubara dengan Kesepakatan Paris Agreement
from Studi Penelitian: Clean Coal Technology, Solusi Penggunaan Batubara yang Ramah Lingkungan?
by nieskeari
Sebagai contoh, gas CH4 yang terlepas dari lapisan batubara pada kegiatan penambangan langsung mengarah ke lingkungan luar sehingga terperangkap dan bergabung di udara.
Gambar 1.1 Konsumsi Bahan Bakar pada Subkategori Pembangkit
Advertisement
Kontra Kebijakan Penggunaan Batubara dengan Kesepakatan Paris Agreement
Melihat dampak negatif dari perubahan iklim yang sedang terjadi, PBB melalui sekretariat UNFCCC (United Nations Framework Convention on Climate
Change) membentuk pertemuan rutin yang dihadiri oleh seluruh dunia dengan nama Conference of The Parties (COP). Pada 12 Desember 2015, diadakan COP ke-21 di Paris yang melahirkan kesepakatan berupa Paris Agreement. Dalam perjanjian ini, seluruh 196 negara anggota PBB yang hadir, termasuk Indonesia, sepakat untuk mencegah suhu Bumi meningkat melewati batas 26 C. Dalam penanganan dampak negatif perubahan iklim ini, Indonesia turut andil dengan membuat komitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) sebesar 29% pada tahun 2030. Komitmen ini kemudian diratifikasi dengan pembuatan UU Nomor 16 tahun 2016 tentang Persetujuan Paris atas Konvensi Kerangka Kerja Perserikatan BangsaBangsa Mengenai Perubahan Iklim.