Wartakum edisi 76 edisi agustus 2017

Warta KUM

NEW

Bekerja Demi Keadilan

Edisi 76 : 07 - 21 Agustus 2017

DITERBITKAN OLEH : PT. MEDIA NEW WARTAKUM Kantor Redaksi / Sirkulasi Jl. DR Ir. Soekarno, 193-C Surabaya

Telp. 031-381 5589 Hotline. 085 101 651 444 085 607 552 252 Email : skuwartakum@gmail.com Website : www.mitrapubliknews.com

Harga Eceran Rp. 7.500,-

Ketua Fraksi Nasdem Dilaporkan Gerindra - PAN ke Bareskrim Polri

Bersambung Hal. 11 Selengkapnya Baca Hal. 10

Gubernur Jatim Desak Segera Impor Garam

Gubernur saat acara Hargarnas di Ponorogo

Ponorogo, WK - Telah diketahui publik, produser garam terbesar Indonesia berada di Sampang, Jatim. Namun, kelangkaan garam tetap merata di seluruh kabupaten/ kota di Jatim.

Bersambung Hal. 11

Kapolda Metro Temui Ketua MUI Ma’ruf Amin

Jakarta, WK - Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis menemui Ketua

Bersambung Hal. 11

Rekonstruksi Rumah Radio Bung Tomo

DPRD Minta Pemkot Surabaya Transparan Rumah Radio Bung Tomo di Jalan Mawar 10-12 Surabaya yang menjadi saksi perjuangan melawan penjajah itu telah rata dengan tanah Surabaya, WK - Komisi C DPRD Kota Surabaya meminta Pemerintah Kota Surabaya terbuka soal hasil putusan pengadilan terhadap kasus

perobohan bangunan cagar budayaRumah Radio Bung Tomo.Sebab sampai saat ini

menurutnya Pemkot belum membuka hasil putusan di meja hijau terkait kasus

tersebut.

“Ini sangat disayangkan.

Padahal kasus rumah radio bung tomo ini sudah menjadi konsumsi publik. Masyarakat patut tahu bagaimana hasil putusannya dan bagaimana nasib rumah yang sudah dirobohkan,” ucap anggota Komisi C Vinsensius Awey.

Ia menyebutkan pihak ketiga yang merobohkan

Bersambung Hal. 11

Mega Proyek Waduk Bendo, Gantung Nasib 89 KK

Ponorogo, WK - Warga terdampak pembangunan mega proyek Waduk Bendo rupanya sudah memuncak.

Sebanyak 89 kk atau sekitar 300 jiwa mendesak Pemkab Ponorogo untuk segera

merelokasinya.

Pasalnya jika tidak, rumah mereka satu satunya yang ditinggali akan hancur.

Rumah bakal tenggelam.

Dan tidak akan ada gantinya sama sekali.

Kondisi bangunan Kantor Kecamatan setelah roboh

“Kemarin sudah ada pertemuan. Namun tidak ada titik temu. Yang ada hanya janji-janji saja.

Pemkab Ponorogo masih berkilah urusannya belum

Kapolres Batu menunjukkan foto koleksi salah satu hp gay

Batu, WK - Polres Kota Batu mengamankan 11 orang yang diduga pasangan gay. Belasan orang ini ditangkap saat berwisata di Tempat Pemandian Air Panas,

Bersambung Hal. 11

Suap Revisi Perda

Bersambung Hal. 11

Proyek Rp 2,1 Miliar Kantor Camat Roboh Dalam 30 Menit

Makasar, WK - Kantor Camat Soppeng Riaja yang terletak di Jalan KH Ambo Dalle, Kelurahan Mangkoso, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan tiba-tiba luluh lantak dengan tanah Warga setempat, di Mangkoso, membeberkan

Kaum Gay Berendam Air Panas Songgoriti Resahkan Wisatawan

bahwa kantor yang sedang dalam pengerjaan ini ambruk 30 menit berselang pengecoran lantai selesai, akhir pekan kemarin.

Menurut H Tamrin, warga Mangkoso, peristiwa

Bersambung Hal. 10

Politikus PKB DPRD Jatim Ditahanan KPK

Jakarta, WK - Anggota DPRD Jawa Timur Fraksi PKB M Kabil Mubarok resmi dijadikan tersangka

Bersambung Hal. 11

02

Edisi 76 : 07 - 21 Agustus 2017

SERBA SERBI DPR Respon Positif Wacana Pemindahan Ibu Kota

Jakarta, WK - Wacana kepindahan Ibukota negara dari Jakarta ke daerah lain oleh Kepala Bappenas Bambang Brojonegoro disambut antusias oleh DPR. Anggota DPR dari dapil Kalimantan Tengah Hamdhani menyatakan sikap setujunya ketika ditanya terkait hal ini.

Meski kajiannya belum dirampungkan oleh Bappenas, menurutnya, sukses atau tidaknya kepindahan ibukota yang sudah direncanakan sejak era Presiden Soekarno tergantung political will dari kepala pemerintahan saat ini.

“Tentu saya sangat antusias kalau ibukota dipindah, tapi juga harus dibarengi dengan keseriusan”, tuturnya pada wartawan di ruang kerjanya di Kompleks Parlemen.

Political will, menurutnya, perlu untuk mewujudkan rencana besar tersebut.

Selama ini, satu-satunya

yang menghambat pemindahan ibukota adalah terkait pembiayaan.

Beberapa kalangan menyebutkan biaya pemindahan ibu kota bisa mencapai ribuan triliun.

Sedang di tahun 2015 ketika Bappenas masih dipimpin oleh Adrinof Chaniago, pernah diungkapkan biaya pemindahan ibu kota sekitar Rp 100 triliun. Biaya sebesar itu dibagi menjadi beberapa termin dalam jangka waktu 10 tahun.

“Semua soal biaya saja, menurut saya, besar sekali yang harus dikeluarkan negara. Tapi saya dengar, kan Kepala Bappenas akan melibatkan swasta dalam pemindahan ini. Itu malah lebih bagus, jadi tidak terlalu membebani negara,” tutur anggota BKSAP ini.

Skema Private Public Partnership (PPP) yang disebut oleh Menteri PPN & Bappenas menurut Hamdhani mempunyai

Anggota DPR RI dari dapil Kalimantan Tengah Hamdhani

banyak keuntungan.

Pertama, anggaran untuk pembangunan infrastruktur pendukung seperti jalan, transportasi, perumahan untuk PNS di daerah yang ditunjuk sebagai ibukota baru bisa dibagi dengan swasta.

Kedua, swasta berperan

pada pembangunan ekonomi masyarakat.

Ketiga, pemerintah akan berfokus pada tata ruang dan wilayah supaya ibukota yang baru menjadi kota yang modern sesuai standar internasional.

“Kami tunggu kajian dari Bappenas seperti apa.

Tempo hari selesai Agustus tahun ini, tapi kita lihat saja sampai akhir tahun,” ungkapnya.

Palangkaraya sebagai Opsi, Palangkaraya disebutsebut menjadi nominasi kota yang akan menjadi ibukota negara berikutnya. Hal ini mengacu pada keadaan geografis Kota tersebut yang landai serta jauh dari pusat magnitude gempa.

Kota dengan kontur seperti ini dinilai cocok dibangun kota dengan kapasitas diatas satu juta penduduk. Hamdhani mengungkapkan Palangkaraya adalah kandidat terkuat di antara kota lainnya.

Secara historis kota ini disiapkan sebagai ibukota negara oleh Presiden Soekarno, namun karena dinamika politik serta kendala teknis akhirnya mimpi membuat ibukota baru pupus.

“Oleh ahli manapun dan apapun Kota Palangkaraya

adalah kandidat utama untuk dijadikan ibukota baru. Presiden Soekarno itu insinyur yang paham betul membangun kota terlebih untuk ibukota negara,” kata Hamdhani.

Namun demikian, Hamdhani menuturkan semua kota di Indonesia cocok untuk ibukota negara.

Ia berharap pemindahan ibukota ini tidak berakhir pada kajian-kajian saja, tapi juga di eksekusi oleh pemerintahan Jokowi.

Terlebih, menurutnya, visi membangun negara dari pinggiran dinilai sangat pas. “Membangun pinggiran adalah Nawa Cita dari Presiden Jokowi.

Pemindahan ibukota ini saya rasa masuk dalam Nawa Cita beliau,” pungkasnya.

“Sementara untuk overall, jumlah naiknya penumpang 271.653 penumpang. Atau naik sekitar 133 persen dibanding 2016 lalu,” pungkasnya. (yop/mcfn)

Cara Membuat Kompos Dari Bahan Organik Warta KUM - Untuk membuat kompos memang ada banyak bahan yang bisa dimanfaatkan. Salah satunya adalah bahan organik untuk membuat kompos. Bahan organik untuk membuat kompos ini adalah semua bahan sampah yang bisa mengalami penguraian dan juga pelapukan menjadi material kecil dan tidak berbau yang sangat mudah. Seperti daundaunan, jerami, sampah, rumput dan alang-alang dapat Anda manfaatkan untuk membuat kompos dari bahan organik, atau bisa juga dibuat dari debok pisang.

Sangat mudah dan tidak butuh waktu lama membuat kompos organik dari bahan-bahan tersebut. Bahkan kompos dari bahan organik ini punya banyak sekali manfaat untuk tumbuhan, dan menurut penelitian

kompos dari bahan organik dapat menjadi nutrisi terbaik bagi tumbuhan yang kita tanam serta dapat membuat pertumbuhan tanaman lebih cepat. Lalu seperti apa cara yang baik dalam membuat kompos dari bahan organik?

Berikut kami sajikan cara membutnya.

Cara Membuat Kompos Bahan Organik Untuk membuat kompos, bahan-bahan yang Anda butuhkan diantaranya : siapkan 2 ¼ sampai dengan 4 m3 sampah yang memang jenisnya mudah lapuk dan sangat disarankan Anda gunakan sampah organik basah. Siapkan juga kulit buah kopi sekitar 6,5 m3.

Anda siapkan kotoran ternak mamah biak kurang lebih 750 gram dan jangan lupa siapkan 30 kg abu kayu atau abu dapur.

Sudah disiapkan semua bahan-bahan membuat pupuk kompos diatas?

Diterbitkan Oleh : PT. MEDIA NEW WARTAKUM NOMOR.AHU00443342.AH.01.01.TAHUN 2016 Komisaris : Tugianto, SH Direktur Utama : M. Rusadi Arifin

Kalau sudah Anda lakukan cara membuat pupuk kompos ini diantaranya : Langkah pertama Anda siapkan bak yang terbuat dari semen untuk pengomposannya. Siapkan bak yang memiliki dasar cekung dengan ukuran sekitar 2,5 x 1 x 1 meter (p x l x t). Selanjutnya Anda campur semua bahan diatas ke dalam box pengomposan kemudian Anda aduk sampai benar – benar merata. Dan selanjutnya Anda taburi pada bagian atas adonan dengan bahan yang tadi bersama dengan abu kayunya.

Setelah itu Anda tutup bagian atas bak pengomposan dengan plastik transparan dan hal ini juga memiliki fungsi untuk menampung kandungan nitrogen yang dihasilkan dari proses pengomposan yang dilakukan ini. Kira – kira setelah 4 atau 5 hari Anda siramkan hasil tampungan nitrogen tadi untuk

Proses pembuatan kompos organik

menambah kandungan nitrogen pada adonan bahan supaya bisa lebih cepat pengomposannya.

Anda bisa lakukan step 2 sampai dengan 3 minggu

secara rutin dan aduk kembali merata. Terus lakukan step ini sampai pupuk kompos benar – benar matang. Setelah 2 sampai dengan 3 bulan

angkat adonan dan lakukan pengeringan dengan dijemur sampai kadar airnya 6-% saja.

Dan siap Anda gunakan. (*/red)

Pimpinan Umum/Penanggungjawab : Tugianto, SH. Pemimpin Redaksi : Nur Chusaini, S.Pd. Wapimred : Moch. Safe’i. Redaktur Pelaksana : Drs. Hery Santoso. Redaktur Pusat: Alfi Lailatul Mufidah. Redaktur Wilayah Jabar : Yopi Sulaiman, Ade Samsudin.

Dewan Penasehat : Aby Sabardjan Karyadi, Abdul Khamid Susiloharjo, Abd. Malik, SH. Dewan Redaksi : M. Rusadi Arifin, Tugianto, SH., Suparto, Nur Chusaini, Hery Santoso, Ade Samsudin, Yopi Sulaiman. Biro Hukum : LBH NEW WARTA KUM. Biro Surabaya : Misdi, Muin. Biro Madiun : Alex Sartono. Biro Gresik : Sugeng Wiyono. Biro Mojokerto : Endang Dwi Warni. Biro Kediri : Nicolas Neno Makleat. Kalimantan : Edddy Andriyanto (Non Aktif). Bogor : Rohani Bin Ahmad (Ka. Biro), Cikampek : Ahbud. Kerawang : Akhmad Yusup, Adang Saputra. Tangerang : Martinus Mansama Eka. Purwakarta : Lukman Hakim, E Mulyana, Dwi Joko Waluyo. Tasikmalaya : Hamdan Andi.S (Kabiro), Hadis, Maman. Sukabumi : Alung Tisunda (Kabiro), Amrizal, . Kotamadya Sukabumi : Rinto Wahyudi (Kabiro), Ari Apriansyah (Wk Biro), Ojem Jaenudin, Jaundipurba, Sandi Saputra. Sirkulasi / Iklan : Joni Herijono.

Kantor Redaksi / Sirkulasi : Jl. DR. Ir. Soekarno No. 193-C, Surabaya. Telpon : 085 101 651 444 - 085 607 552 252. E-MAIL : skuwartakum@gmail.com.

No.Rek.BCA : 1010717261. A/n. Moch Rusadi Arifin. Percetakan : CV. Kanal Media Mandiri, Tenggilis, Surabaya (isi di luar tanggung jawab percetakan).

TARIF IKLAN : Berwarna, Ukuran : 1 Halaman Rp.20.000.000,- . 1/2 Halaman Rp.10.000.000,- . 1/4 Halaman Rp.5.000.000,- . 1/8 Halaman Rp. 2.500.000,1/16 Halaman Rp.1.500.000,- . Hitam Putih, Ukuran : 1 Halaman Rp.15.000.000,- . 1/2 Halaman Rp.7.500.000,- . 1/4 Halaman Rp. 4.000.000,- . 1/8 Halaman Rp.2.000.000,- . 1/16 Halaman Rp.1.000.000,- . Pembayaran iklan Minim 50% sebelum iklan ditayangkan. Iklan kontrak minimal 12 edisi Diskont 50%.

Materi bisa berubah sesuai pemasang iklan. Redaksi membantu pembuatan designer iklan sederhana tanpa dipungut biaya.

Wartawan New Warta KUM dalam menjalankan tugasnya dibekali Kartu Pers dan Surat Tugas serta namanya tercantum dalam Box Redaksi. Segala perbuatan yang melanggar Hukum bukan tanggung jawab Redaksi

WARTA METROPOLITAN

Edisi 76 : 07 - 21 Agustus 2017

03

Ini Cara Pemkot Surabaya Atasi Kelangkaan Garam Surabaya, WK - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan akan melakukan beberapa antispasi terkait kelangkaan garam yang akhir-akhir ini terjadi.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Joestamadji mengatakan, dirinya akan melakukan beberapa antispasi dengan mengajak koperasi di daerah surabaya untuk menjadikan gudang yang ada di daerah pakal sebagai tempat penghasil garam yang dapat langsung dikemas oleh pelaku koperasi.

“Melalui hasil 70 ribu ton garam yang

ada, kami ingin adanya peningkatan untuk tidak lagi memproduksi garam krosok, melainkan menghasilkan garam konsumsi yang langsung dikemas oleh pelaku koperasi di sana,” terang Joestamadji.

Joestamadji menuturkan, pihaknya akan terus meningkatkan produksi dan mempercepat proses pembuatan garam dengan menggandeng kelompok Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat (PUGAR) Kota Surabaya.

“Sebenarnya, Juli kemarin kita sudah melakukan start ditambah pantauan BMKG yang mengatakan kondisi cuaca memasuki bulan kemarau, namun ternyata di luar dugaan, Surabaya diguyur hujan selama 2 hari, akibatnya petani garam gagal panen,” imbuhnya.

Joestamadji atau

yang akrab disapa Joes menambahkan, langkanya produksi garam di Surabaya dipengaruhi beberapa faktor seperti kualitas air laut, intensitas matahari dan musim hujan yang panjang.

Akibatnya, harga garam di pasar ikut melambung.

“Harga garam yang biasanya Rp 300 rupiah kini menjadi Rp 3.500 per kg gram, lalu harga garam per sak yang dulunya Rp 50 ribu kini menjadi Rp 180 ribu,” ungkap Joestamadji.

Sementara itu untuk jumlah petani dan luas lahan petani di Surabaya selam 2016 terbagi atas 3 kecamatan masing-masing di Kecamatan Benowo dengan jumlah petani sebanyak 79 orang dan luas lahan 330.87 hektar. Lalu Kecamatan Pakal dengan 41 petani dan luas lahan 267.28 serta Kecamatan Asemrowo

Gambar ilustrasi , petani sedang memanin garam dengan jumlah 4 petani dan luas lahan 25,5 hektar.

“Semua menggunakan teknologi geoiskolator,” terang Joestamadji.

Di sisi lain, Joestamadji juga menegaskan isu garam yang dicampur tawas di beberapa daerah tidak benar. “Hasil tes dan

uji lab yang dilakukan BPPOM dan Dinas Kesehatan menyatakan bahwa hasilnya negatif,” pungkasnya. (bjt/mis)

Pelindo III Salurkan Dana Kemitraan di Banyuwangi Surabaya, WK – Pelindo III menyalurkan dana Program Kemitraan tahap pertama tahun 2017 di Wilayah Banyuwangi sebesar Rp 817 juta.

Penyaluran dana tersebut dilakukan di Kantor Pelabuhan Tanjung Wangi.

Sedangkan yang menerim program sebanyak 20 pengu saha UKM dari berbagai jenis usaha yakni, perdaga ngan, jasa dan industri seperti: bengkel otomotif, laundry, dan usaha pembua tan tas dari bahan kulit.

Sebelum dilakukan penyaluran dana kemitraan, para mitra binaan terlebih dahulu disurvei dan diseleksi dengan memperhatikan dasar-dasar penilaian 4P (Personality, Purpose, Prospect, dan Payment)

serta 5C (Capacity, Capital, Collateral, Condition, dan Character).

Dalam sambutannya, General Manager Pelindo III Tanjung Wangi, Edy Sulak sono, menyampaikan bahwa pada 2016, Pelindo III telah menyalurkan dana kemitraan di wilayah Banyuwangi sebesar Rp 731 juta dengan menggandeng Bank Jatim dan Bank BNI. Itu dulakukan guna mempermudah proses pembayaran angsuran dan sebagai monitoring piutang mitra binaan.

Sementara itu, untuk penyaluran dana PKBL di 2017 sebesar Rp 817 juta disalurkan untuk segmen perdagangan sebanyak 14 mitra dengan dana sebesar Rp 587 juta.

Kemudian segmen jasa sebanyak 5 mitra sebesar

Proses penyaluran dana kemitraan oleh staf Pelindo III Rp 180 juta, dan segmen industri sebanyak satu mitra sebesar Rp 50 juta.

“Penyaluran pinjaman lunak ini merupakan wujud kepedulian Pelindo III terhadap masyarakat yang ingin mengembangkan semangat jiwa kewirausahaan di era

persaingan bisnis saat ini,” kata Edy menambahkan.

Kepada mitra binaan, Edy juga mengingatkan agar tidak melupakan kewajiban mengangsur pinjamannya tepat waktu sesuai perjanjian yang telah disepakati. Dalam program kemitraan 2017, Pelindo

III juga mengagendakan pelatihan kewirausahaan seperti yang dilaksanakan pada tahun sebelumnya.

“Pelindo III Tanjung Wangi telah melaksanakan program PKBL sejak 20072016, dengan menyalurkan dana kemitraan sebesar Rp 7,6 miliar. Sedangkan jumlah mitra binaan sebanyak 343,” tegas Edy Sulaksono.

Salah satu mitra binaan, Nur Hidayah, warga Licin, Banyuwangi mengatakan, pinjaman tahun 2017 adalah yang ke empat dalam Program Kemitraan Pelindo III. Semenjak menjadi mitra binaan, usaha bengkel otomotif yang dibangunnya menjadi berkembang dan menghasilkan peningkatan laba.

Dari dana pinjaman lunak

tersebut, Nur Hidayah dapat menambah jenis sparepart yang dijual, menambah peralatan service, dan dapat membangun ruangan sendiri untuk penjualan sparepartnya. Ia merasa program tersebut sangat membantu keberlangsungan usahanya. “Semoga Pelindo III semakin jaya, sehingga kerjasama Program Kemitraan dengan mitra binaan bisa berjalan lebih baik dan luas,” ucapnya.

Manager Keuangan Pelindo III Tanjung Wangi, Ahsan Fahruzi mengatakan, dengan adanya program kemitraan diharapkan dapat memberikan banyak manfaat bagi mitra binaan dan memberikan pelatihan kewirausahaan yang baik dalam mengembangkan usahanya. (bjt/ros)

Produk Digital Perbankan Digeber Naikkan Basis Nasabah

CEO BNI Wilayah Surabaya, Slamet Djumantoro (melambaikan tangan) dalam perayaan HUT BNI ke-71, di BNI Graha Pangeran

Surabaya, WK - Era digital membuat perbankan ikut mengembangkan layanan digital untuk produknya. Hal itu menjadi fokus bagi PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Wilayah Surabaya

dalam memperbesar basis nasabah serta menjangkau nasabahbaru.

CEO BNI wilayah Surabaya, Slamet Djumantoro, mengatakan pihaknya saat ini tengah melakukan transformasi

menjadi institusi keuangan digital nasional yang handal.

“Hal ini merupakan sarana bagi BNI untuk meningkatkan kinerja serta percepatan literasi transaksi keuangan kepada masyarakat umum berbasis teknologi digital sehingga BNI dapat terus up to date dengan tuntutan nasabah yang semakin modern,” kata Slamet, di sela Peringatan Ulang Tahun BNI ke-71 di Gedung BNI Graha Pangeran Surabaya.

Saat ini pengguna digital banking di BNI masih sangat minim. Hanya berkisar 20 persen dari total transaksi nasabah.

“Itu pun hanya

didominasi transaksi kartu kredit. Kedepan, kami mengatakan pihaknya akan mendongkrak transaksi digital khususnya ke transaksi mikro salah satunya melalui Agen46” lanjut Slamet.

Agen46 merupakan mitra BNI, baik perorangan atau badan hukum yang telah bekerjasama dengan BNI untuk menyediakan layanan perbankan kepada masyarakat seperti Layanan Laku Pandai, Layanan Keuangan Digital (LKD) serta layanan e-Payment.

“Agen46 adalah salah satu cara kami mendigitalisasi layanan perbankan khususnya untuk nasabah mikro.

Hanya dengan komputer

dan ponsel, masyarakat bisa menjadi Agen46 dan menjadi mitra BNI dalam layanan perbankan,” jelas Slamet.

Saat ini di area kerja BNI Wilayah Surabaya yang meliputi Jatim sisi utara dan pulau Madura, sudah ada 6.000 Agen46 dan hingga akhir tahun nanti ditargetkan bertambah menjadi 8.000 agen.

Untuk meningkatkan jumlah Agen46, BNI kini juga membidik koperasikoperasi sekolah untuk menjadi agen layanan perbankan mikro ini.

“Nantinya siswa sekolah bisa menambung, berbelanja hingga beli pulsa di koperasi sekolah yang menjadi Agen46,” paparnya.

Peningkatan jumlah Agen46 dan digitalisasi layanan perbankan ini diharapkan bisa mendongkrak jumlah nasabah baru serta pada akhirnya bisa meningkatkan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK).

Hingga Semester I/2017 tercatat BNI Wilayah Surabaya berhasil menghimpun DPK sebanyak Rp 25 triliun.

Jumlah ini meningkat sekitar 5 persen dibanding kan periode yang sama tahun lalu. Ditargetkan hingga akhir 2017 penghim punan DPK BNI Wilayah Surabaya bisa mencapai Rp 27 triliun. (sy/din)

04

Edisi 76 : 07 - 21 Agustus 2017

WARTA JATIM

Puncak Peringatan Hari Keluarga Nasional ke XXIV di Ponorogo

Ponorogo, WK - Puncak Peringatan Hari Keluarga Nasional ke XXIV di Kabupaten Ponorogo yang dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur Drs.H. Soekarwo, SH.M.Hum atau akrab disapa Pak Dhe Karwo beserta ibu dalam kegiatan puncak acara di serahkan penghargaan yang di berikan langsung oleh Gubernur dan penyerahan Bantuan KKN Tematik, Lomba KKB-PKK, Kesatuan Gerak PKK-KB Kesehatan di Pendopo Aloon- aloon Kabupaten Ponorogo.

Dalam acara puncak hadir Gubernur Jatim Drs.H. Soekarwo, SH.M.Hum., Danrem 081/Dsj Madiun Kolonel Inf R. Sidharta Wisnu, S.E., Bupati seKarisidenan Madiun, Dandim 0802/Ponorogo

Letkol Inf Slamet Sarjianto, SE., Kapolres Ponorogo AKBP Suryo Sudarmadi, SIK.MH., Wakil Bupati Ponorogo DR.Drs.H. Soedjarno, MM., Direktur Bina Ketahanan Keluarga Lansia Dan Rentan BKKBN Pusat Ibu Dra. Widati, MM., Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jatim Bpk Drs. Kushindarwito, M.AP. Tampak hadir juga Kepala BKKBN Kab. Ponorogo Drs. Harjono, M.Kes., Ibu Ketua Tim Penggerak PKK Kab Ponorogo Ny. Hj. Sri Wahyuni Ipong Muchlissoni, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kab. Ponorogo Ibu. Tantri Agus Pramono, Sekda dan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) Dinas Dalduk Dan KB Kab. Ponorogo, Camat dan Lurah/ Kades se-Kab Ponorogo,

Danramil dan Kapolsek Kab Ponorogo, Perwakilan Ibu Persit dan Bhayangkari Kab Ponorogo, Peserta Mupen On The Road.

Dalam sambutannya Bupati Ponorogo H. Ipong Muclissoni mengharap semoga dengan peringatan ini menjadi motifasi kepada masyarakat untuk ikut KB demi menuju keluarga bahagia dan sejahtera.

Masyarakat antusias ikut mensukseskan program KB, selain program KB juga kita sosialisasikan kepada para remaja agar melaksanakan nikah dalam usia 21 Th untuk perempuan dan 25 Th untuk pria yg telah di programkan Pemerintah sehingga dapat mengontrol pertumbuhan penduduk di Kab Ponorogo.

Pungkasnya.

Gubernur Jawa Timur Sukarwo menceritrakan, pada tahun 1969 Pak Soeharto mengundang Pak Wijoyo untuk membicarakan cara dan technik mengait masyarakat untuk bersamasama bergerak menyerukan tentang konsep KB, namun belum maksimal hasilnya.

Kemudian Pak Suharto kembali memanggil Pak Hariono Suyono untuk menyempurnakan, dan hasilnya lahirlah BKKBN Di Jawa Timur.

Jatim Satu Provinsi yang pertumbuhan penduduknya rendah, sehingga dengan pertumbuhan yg seperti ini sangat diharapakan oleh Pemerintah. Pak De juga mengucapkan terima kasihnya kepada semua petugas dilapangan yang berhasil membina dan

Pakde Karwo saat memberikan Piagam penghargaan

mensosialisasikan KB kepada masyarakat. “Sehingga kemarin Jawa Timur dalam Lomba Nasional 7 Perwakilan Lomba mendapatkan juara”, tegasnya.

Di penghujung acara puncak hari keluarga nasional XXIV Tahun 2017 oleh Gubernur Jawa

Timur serta para tamu undangan di suguhkan Tarian Bendera Genre Indonesia yg ditampilkan oleh 16 Duta Denre Jatim serta Deklarasi Remaja dan di lanjutkan Do’a penutup yang di sampaikan oleh H. Hadi Mutarom, S.Ag. (lex/ Pendim0802)

Tanamkan Nasionalisme Sejak Dini Lewat Dunia Pendidikan Kediri. WK - Pengenalan nasionalisme sebagai bangsa Indonesia dilakuan sejak dini pihak sekolah SD Kristen St.Maria Pare Kediri, dan pengenalan nasionalisme ini melibatkan Koramil 11/pare untuk memberi wawasan sekaligus gambaran sesuai dengan pola pikir anakanak usia di bangku kelas 1 SD. Bati Tuud Koramil 11/ Pare, Pelda Yosep dibantu 3 anggota Koramil Pare lainnya membina anakanak yang masih berstatus usia dini ini di halaman SD Kristen St.Maria.

Pembinaan nasionalisme

ini merupakan bagian program non kurikulum yang dikembangkan SD Kristen St.Maria Pare untuk menanamkan ideologi Pancasila dengan aktifitas yang dimplementasikan berupa latihan upacara bendera, me nyanyikan lagu kebangsaan, menghafalkan Pancasila, kuis interaktif mengenai pahlawan nasional dan wawasan kebang saan bertemakan “Aku Anak Indonesia”.

Sesuai jadwal yang sudah disusun sebelumnya oleh pihak sekolah, diawal pembinaan ,siswa/siswi strata pendidikan awal ini menjalani pelatihan

Siswa SD Kristen St. Maria saat menerima arahan instruktur

upacara bendera secara simple, agar mudah diterima sesuai pola pikir mereka.

Pelatihan upacara bendera yang dijalani siswa/siswi ini

lebih mengutamakan pada tata cara maupun urutan saat pelaksanaan upacara bendera berlangsung.

Usai latihan upacara

Kelas Inspirasi

Dandim 0810/Nganjuk Beri Motifasi Siswa SMAN 3

Siswa SMAN 3 saat mengikuti kelas Inspirasi

Nganjuk, WK - Bertempat di aula SMAN 3 Nganjuk dilaksanakan kegiatan kelas Inspirasi oleh Kodim 0810/Nganjuk. Kegiatan yang diikuti sekitar 300 siswa/siswi kelas XI SMA Negeri 3 Nganjuk tersebut menghadirkan narasumber Letkol Arh Sri Rusyono S, SE Dandim 0810/Nganjuk.

Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Drs. Lanang Supriadi, M.Pd Kepala SMAN 3 Nganjuk,

dan Para Guru SMAN 3 Nganjuk. Pada kesempatan tersebut Letkol Arh Sri Rusyono S, SE menjelaskan tentang kiat menata kesuksesan. “ Ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu IQ, EQ, AQ dan SQ,” kata Dandim 0810/Nganjuk. “ IQ atau high IQ sama dengan fokus, jadi IQ yang tinggi bukanlah hanya nilai angka yang tinggi tetapi fokus pada waktu yang tepat,” terang Dandim 0810/

Nganjuk.

Sementara itu EQ menurut Letkol Arh Sri Rusyono S, SE diartikan dengan mimpi, bahwa kita harus memiliki mimpi yang tinggi yang harus dapat kita capai dengan kefokusan kita. “ Bermimpilah dan wujudkan mimpimu itu.

Jangan sampai kita menjadi bagian dari mimpi orang lain,” tegas Letkol Arh Sri Rusyono S, SE Dandim 0810/Nganjuk.

Lebih lanjut Letkol Arh Sri Rusyono S, SE Dandim 0810/Nganjuk menjelaskan tentang AQ dimana AQ bisa disama artikan dengan pantang menyerah. “ Selaku generasi muda bangsa kita haruslah memiliki semangat pantang menyerah untuk mencapai kesuksesan kita. Kegagalan haruslah dijadikan sebagian pengalaman dan

penyemangat kita dalam meraih cita-cita tanpa mengenal kata menyerah lagi,” kata Dandim 0810/ Nganjuk.

Tak kalah pentingnya dari semua hal tersebut, Letkol Arh Sri Rusyono S, SE juga menjelaskan tentang SQ yaitu do’a. “ Selain hal-hal tersebut di atas yang kita lakukan dalam menggapai kesuksesan kita haruslah berdoa yang baik, karena dengan berdoa akan merubah ion-ion dan molekul-molekul yang ada di dalam tubuh kita menjadi ion-ion dan molekul-molekul yang positif,” pungkas Letkol Arh Sri Rusyono S, SE Dandim 0810/Nganjuk.

Di akhir kegiatan, dilaksanakan sesi tanya jawab untuk mengetahui sejauh mana materi yang bisa ditangkap oleh para siswa. ( lex )

bendera selama 30 menit, pembinaan berlanjut pada menyanyikan beberapa lagu kebangsaan seperti Indonesia Raya dan Hari Merdeka. Khusus lagu Indonesia Raya ,dinyanyikan secara berkelompok dan setiap kelompok terdiri dari 10 anak.

Sesudahnya, siswa/ siswi ini diajak untuk maju dan tampil didepan teman-temannya untuk menghafalkan Pancasila, dan dalam menghafalkan Pancasila ini, bila ada kekeliruan, siswa/siswi ini diharuskan mengulanginya kembali hingga hafal betul.

Pembinaan berlanjut pada kuis interaktif berupa pertanyaan seputar pahlawan nasional yang dilontarkan spontan anggota Koramil Pare kepada siswa/ siswi. Dari pihak sekolah sendiri secara khusus juga sudah menyiapkan sarana motivasi bagi anak didiknya berupa coklat dalam kemasan bagi yang sukses menghafalkan Pancasila.

Diakhir pembinaan, siswa/ siswi ini mendengarkan secara langsung wawasan kebangsaan yang disampaikan Pelda Yosep yang berdurasi sekitar 30 menit. (nic/Penrem 082).

Bangkitkan Siskamswakarsa Lewat Lomba Poskamling Kediri, WK - Bakesbangpolinmas Kota Kediri bersama Kecamatan Kota, Koramil 01/Kota dan Polsek Kota mengadakan lomba poskamling se-Kecamatan Kota.

Lomba ini diikuti 17 Kelurahan se-Kecamatan Kota dengan berbagai kriteria penilaian berdasarkan pengamatan dari juri yang terdiri dari 3 dari Koramil Kota, 3 dari Polsek Kota, 2 dari Kecamatan Kota, 1 dari Satpol PP Kota Kediri dan 1 orang dari Bakesbangpolinmas Kota Kediri.

Danramil Kota, Kapten Inf Harmadi yang juga salah satu juri lomba poskamling ini menjelaskan, ada beberapa item yang menjadi dasar acuan nilai setiap poskamling berbeda satu sama lain, yaitu kelengkapan prasarana poskamling, kebersihan sekitar poskamling, fisik bangunan poskamling, informasi fungsi poskamling setiap harinya dan keterlibatan warga sekitar untuk berpartisipasi.

Setiap kelurahan diperbolehkan menampilkan lebih dari 1 poskamling, dengan syarat poskamling tersebut layak untuk diikutkan lomba.

Kapolsek Kota, Kompol Sucipto menjelaskan, apabila ada kelurahan yang menampilkan poskamlingnya lebih dari 1, maka hitung-hitungan penilaian bakal digabungkan menjadi satu, sehingga antara kelurahan yang hanya menampilkan 1 poskamling dengan yang lebih dari 1, memiliki perhitungan yang sama.

Setiap perhitungan akan disampaikan secara transparan usai pengamatan langsung dilapangan, dan pengamatan itu sendiri akan dilakukan secara spontan tanpa jadwal tertentu. Batas waktu penilaian ditentukan selama sepekan dan sepekan itulah hasil secara keseluruhan akan disampaikan saat HUT RI berlangsung bulan depan. (nic/ penrem)

Edisi 76 : 07 - 21 Agustus 2017

WARTA JATIM

05

Kodim Ngawi Lakukan MOU Pendidikan Wasbang Serentak Ngawi, WK - Kodim 0805 Ngawi gencar melakukan kegiatan Wawasan Kebangsaan.

Kegiatan ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman MOU Pendidikan Wawasan Kebangsaan secara seren tak Tahun 2017 yang dilak sanakan di SMKN 2 Jl. Supri adi Km. 3 Kandangan Ngawi.

Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Ngawi Ir. H. Budi Sulistyono, Wakil Bupati Ony Anwar, ST, MH, Dandim 0805 Letkol Inf M. Triyandono, S.I.P, Kajari Bahrudin, SH, MH, Pa Staf, Danramil dan Danposramil Jajaran Kodim, Kepala SMK/ SMA se-Kabupaten Ngawi serta Guru dan ratusan siswa-siswi SMKN 2 Ngawi.

Kegiatan tersebut diawali dengan menyanyikan lagu

Indonesia Raya dilanjutkan sambutan Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Ngawi Drs. Sarjono, M.Pd yang intinya mengucapkan terimakasih atas kepercayaan dan tempat yang diberikan sehingga pelaksanaan kegiatan bisa dilaksanakan di SMKN 2 Ngawi dan semoga kegiatan ini bisa berjalan dengan tertip dan lancar.

Sementara Bupati Ngawi dalam sambutannya menyampaikan, bahwa kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka merevolusi mental terhadap generasi penerus kita, supaya kembali terhadap faham dan dasar negara Indonesia.

“Budaya dan seni kita cukup bagus dan harus kita pertahankan seperti halnya budaya rukun, budaya gotong royong

Stok Janda Sampang Bertambah 400 Orang Tiap Tahun Sampang, WK - Jumlah angka perceraian pasangan suami istri (pasutri) di wilayah Kabupaten Sampang, Madura, cukup tinggi. Sehingga stok janda setiap tahunnya mencapai 400 perempuan.

Dari data kantor Pengadilan Agama (PA) Kabupaten setempat menyebutkan, sepanjang tahun 2016 lalu tercatat sebanyak 1.730 pasutri mengajukan gugatan cerai. Meski begitu, tidak semua jumlah gugatan tersebut menjadi angka mutlak cerai.

Sementara dalam setiap bulannya, Pengadilan Agama Sampang, menerima antara 28 sampai 63 berkas gugatan perceraian. Sedangkan perkara yang diputuskan di pengadilan Agama Sampang, untuk talak cerai 411 dan cerai gugat 554. Tingginya angka perceraian di Sampang, didominasi oleh faktor ekonomi dan perselingkuhan.

Subaidi, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sampang, menanggapi tingginya angka perceraian tersebut dikarenakan peran orang tua tidak maksimal, artinya orang tua bertanggung jawab mencarikan solusi untuk keutuhan rumah tangga anaknya sebelum melangkah ke pengadilan agama, sehingga angka perceraian dapat terminimalisir.

“Orang tuanya harus melindungi, jangan mengikuti anaknya, orang tuanya carikan solusi dulu, agar tidak terburu buru lari ke pengadilan,” terangnya.

Menurut Subaidi, pemicu utama terjadinya percaraian biasanya soal keharmonisan rumah tangga, itu artinya dalam kehidupan rumah tangganya tidak kompak.

Sehingga peran penyuluh agama dimasing masing KUA harus ditingkatkan.

“Mayoritas faktor perceraian itu soal perselingkuhan, kondisi ekonominya yang lemah, serta menikah di usia dini,” pungkasnya. (bjt/ros)

Gambar ilustrasi

yang akhir-akhir ini mulai pudar. Program pemerintah cukup bagus diantaranya Kedaulatan Pangan, Kedaulatan Politik dan Kedaulatan Pancasila.

Harapannya generasi penerus tidak terombang ambing terhadap situasi yang ada”, tandas Bupati. ‘’Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinika Tunggal Ika harus tetap terjaga,’’ pungkasnya.

Dalam kegiatan tersebut Danramil 0805/01 Kota Kapten Inf Mariner memberikan ceramah pemantapan nilai-nilai wawasan kebangsaan kepada siswa siswi SMK Negeri 2 Ngawi. Materi yang disampaikan, antara lain tentang Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Pada kesempatan itu pula Dandim 0805 Ngawi Letkol

Penanda tanganan nota kesepahaman MoU pendidikan Wasbang Serentak, antara Kodim 0805 bersama Bupati Ngawi

Inf M. Triyandono, S.I.P bersama Kepala Kemenag Kab. Ngawi melaksanakan

penandatanganan Naskah MOU Pendidikan Wawasan Kebangsaan yang

disaksikan Bupati Ngawi Ir. H Budi Sulistyono. (dim/ lex).

Bencana Lumpur Lapindo Ganti Rugi Belum Kelar Sidoarjo, WK - Komisi Nasional (Komnas) Hak Asasi Manusia (HAM) meminta ada penyelesaian secara menyeluruh atas dampak luapan lumpur panas di area Sumur Banjar Panji l milik Lapindo Brantas Inc di Renokenongo Porong.

“Saya mendengar langsung dari para korban lumpur dan pengusaha korban lumpur, masih banyak yang belum terselesaikan,” kata Wakil Ketua Komnas HAM Muhammad Nur Khoiron disela-sela dialog terkait hasil laporan audit HAM atas tanggung jawab negara dan perusahaan dalam upaya pemulihan korban lumpur Lapindo Tahun 2016-2017 di gedung Paripurna DPRD Sidoarjo, belum lama.

Dia menilai, negara dan perusahaan belum sepenuhnya mampu menyelesaikan dan memulihkan korban bencana lumpur di Sidoarjo.

“Selama 11 tahun upaya penanggulangan lumpur dan penyelesaian bagi warga terdampak, tidak melakukan upaya tegas dan efektif bagi pemulihan korban berdasarkan prinsip dan norma HAM,” terangnya.

Khoiron menambahkan, dalam mengumpulkan semua pengaduhan di Jakarta, pihaknya juga melakukan kajian. Hasil kajian akan diserahkan Presiden RI akhir Agustus mndatang. Dalam kajian itu, menurutnya, masih banyak persoalan terkait warga korban yang belum mendapatkan pemulihan secara maksimal

Dialok hasil laporan audit HAM atas tanggungjawab negara dan perusahaan dalam upaya pemulihan koran lumpur Lapindo

berdasarkan HAM. “Bukan saja pemulihan HAM secara lebih menyeluruh berdasarkan UU 39/2009, bahkan upaya pemulihan yang mekanismenya sudah ditentukan melalui ganti rugi atau jual beli saja, belum selesai dan masih banyak tuntutan. Selain dari warga juga dari pihak perusahaan yang terkena dampak,” bebernya.

Sementara itu, H. Sungkono salah satu pengusaha yang menjadi korban lumpur, merasa haknya diabaikan.

Pengusaha juga merasakan ada ketidakadilan. “Apapun namanya, ini perampasan hak karena negara tidak melaksanakan putusan MK,” papar pengusaha rokok dan kerajinan tas serta koper itu.

Anggota DPR RI

asal Dapil Jatim I (Surabaya-Sidoarjo) ini berharap pemerintah tak mengabaikan putusan MK tersebut. Sebab putusan itu tidak membedabedakan antara warga atau pengusaha. “Ini (soal ganti rugi pengusaha) harus diperhatikan. Kalau tidak, ya pelanggaran HAM,” tandasnya dengan menyebut aset pengusaha korban lumpur total ganti rugi yang harus dibayar sekitar Rp 700 miliar.

Dialog publik yang digelar Komnas HAM untuk mendapatkan tanggapan atas hasil laporan audit HAM ini juga dihadiri perwakilan warga korban lumpur Lapindo, Pansus Lumpur DPRD Sidoarjo, Pusat Pengendalian Lumpur Sidoarjo (PPLS) serta dinas terkait dari Pemkab Sidoarjo, diantaranya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPPD). (red/bjt)

Begini Cara NU Gresik Bentengi Umat dari Dampak Industrialisasi dan Teknologi Gresik, WK - Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Gresik akan menyuplai perkembangan teknologi informasi dengan membentuk cyber media sosial. Hal ini untuk mencerdaskan masyarakat dan gernasi muda.

Salah satu langkah ini dilakukan Ketua PCNU Gresik KH Chusnan Ali, setelah menggelar musyawarah kerja cabang (Muskercab) pertama di Gedung Diklat PT Petrokimia Gresik.

Salah cara untuk berjuang dan demi bermanfaat kepada umat di tengah industrialisasi dan globalisasi nantinya akan dibentuk penguatan internal dan eksternal.

Secara internal akan dilakukan

penambahan wawasan dan ideologi untuk mengimbangi pertumbuhan industrialisasi dan teknologi.

“Media sosial nanti terus dioptimalkan sekarang sudah banyak yang mempunyai android dan majalah yang dibuat secara fisik juga dibuatkan,” kata KH Chusnan Ali. Selain itu, dengan banyaknya industri di Gresik, PCNU Gresik akan mengajak santri untuk praktik mengamalkan ilmunya ke Industri-industri. Sehingga akibat para pekerja tetap terjaga.

“Nanti kantongkantong industrialisasi bisa diajak komunikasi sehingga santri-santri yang lulus dari pesantren dapat mengamalkan ilmunya,” imbuhnya. (sy/rul)

06

Edisi 76 : 7 - 21 Agustus 2017

WARTA JATIM

Nasi Goreng Booming Pasca Pertemuan Demokrat-Gerindra

Surabaya, WK - Dalam pertemuan antara Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerindra dan DPP Demokrat di kediamanSBY di Cikeas, sempat diisi dengan agenda menyantap nasi goreng.

Nasi goreng yang dipesan melalui pedagang gerobak yang biasa mangkal dekat kediaman Presiden RI ke-6 ini.

Sekretaris Jenderal DPP Demokrat, Hinca Panjaitan, pun bercerita ide dibalik pemilihan menu makanan ini.

Menurutnya, ide ini berasal dari usulan orang dekat Prabowo, yakni Waketum Bidang Pembangunan Pertanian Kehutanan dan Energi Gerindra, Edhi Prabowo.

“Saya memilih menu ini setelah melakukan

Sekretaris DPP Demokrat, Hinca Panjaitan (dua dari kanan), saat melakukan kunjungan di DPD Demokrat pembicaraan dengan orang dekat Pak Prabowo, yaitu Pak Edhi. Saya tanya, menu apa yang tidak mungkin ditolak oleh beliau. Akhirnya, dipilih nasi goreng,” kata

Bantu Penangkap Udang, Mahasiswa UTM Ciptakan Lampu Tenaga Air Garam Sumenep, WK - Sebanyak 15 mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Bangkalan mencoba menciptakan lampu dengan energi alternatif.

Para mahasiswa tersebut tengah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Nambakor, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep. Mereka mencoba menciptakan lampu yang dinyalakan dengan tenaga air garam.

“Lampu itu kami ciptakan untuk membantu warga yang menangkap udang dengan parayang di sungai. Biasanya sungainya dekat dengan lahan garam,” kata salah satu mahasiswa UTM, Dwi Andika.

Prayang atau parayang merupakan alat penangkap udang tradisional yang terbuat dari anyaman bambu berbentuk melengkung. Umpan untuk menangkap udang agar masuk ke dalam parayang adalah cahaya lampu.

“Biasanya lampu yang digunakan di dalam parayang ini dinyalakan menggunakan minyak tanah, atau baterai bekas HP. Harganya sekitar Rp 10 ribu setiap rangkaian.

Nah, kami mencoba membuat lampu yang bisa dinyalakan dengan air tambak,” ujarnya.

Ia memaparkan, untuk membuat rangkaian lampu tersebut diperlukan seng yang diambil dari kemasan minuman kaleng, kemudian dipotong kecil-kecil, tembaga, dan kapas.

Seng digunakan untuk penghantar positif ke negatif, kapas untuk pembasah supaya ada air garam yang menempel di seng, dan tembaga sebagai penghantar yang menghubungkan satu kumparan ke kumparan lain.

“Di dalam air garam terdapat NaCl dan Ion yang mampu menghasilkan listrik. Ketika dikumparankan, akan mampu menghasilkan 1,8 volt. Nah, untuk menyalakan lampu LED, butuh 3,7 volt. Kami membuat rangkaian dengan 20 kumparan, yang mampu menyalakan 3 lampu LED,” terang Andika.

Dengan lampu tersebut, lanjut mahasiswa pertanian ini, dirinya ingin membantu masyarakat untuk mendapatkan cahaya dengan biaya murah. “Apalagi lampu ini mampu menyala 24 jam, selama kapas tidak kering,” ungkapnya. (bjt/ros)

Hinca kala kunjungannya di Kantor DPD Demokrat Jatim.

Hal ini pula yang memancing pujian dari Ketua Umum Gerindra,Prabowo

Subianto yang menyebut gaya intelijen Ketua Umum Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, masih kuat.

“Intelijen Pak SBY masih kuat, bisa tahu kelemahan

Pak Prabowo dinasi goreng. Asal dikasih nasi goreng pasti setuju saja,” ungkap Prabowo dengan canda pasca pertemuan kala itu.

“Siapa intelejennya? Jadi ya saya,” sambung Hinca melempar pertanyaan kepada wartawan yang kemudian disambung tawa.

Selain untuk menyambut kedatangan Prabowo, pemilihan menu ini juga untuk memopulerkan nasi goreng. “Paling tidak, setelah menjadi menu makan malam tokoh nasional, makanan ini semakin terangkat,” lanjut Hinca.

Sebab, menurut wakil ketua PSSI ini, antusuias masyarakat kepada pertemuan ini sangat tinggi. Bahkan, atmosfer pertemuan yang

berlangsung pada malam hari ini bak pertemuan politik jelang pilpres 2014 silam atau pilkada DKI Jakarta beberapa waktu lalu.

“Kediaman Pak SBY penuh dengan wartawan. Bahkan, karena mereka mengira pertemuan ini berlangsung pukul sembilan pagi, wartawan ini datangnya mulai pukul enam pagi.

Padahal, acaranya mulai pukul sembilan malam,” lanjutnya.

Bahkan, “Diplomasi Nasi Goreng” pun sempat membanjiri judul berita beberapa media nasional.

“Jadi, masyarakat itu memang selalu tertarik dengan Cikeas.

Membuktikan kalau rakyat begitu mendambakan sosok Ketua Umum kami,” pungkas Hinca. (sy/mis)

Polowijo Gosari Gresik Diusulkan Jadi KEK Pariwisata ?

Gresik, WK - Kawasan Polowijo Gosari yang berlokasi di Kecamatan Panceng, Gresik bakal diusulkan untuk menjadi sebuah kawasan ekonomi khusus (KEK) pariwisata di Kabupaten Gresik.

Namun, usulan tersebut masih dilihat dulu keunggulannya oleh Kementrian Pariwisata sebelum ditetapkan sebagai destinasi yang baru.

“Polowijo Gosari kami tinjau dulu, dilihat apa keunggulannya. Sehingga, nanti hasilnya didapat pantas apa tidak dijadikan KEK,” ujar Menteri

Pariwisata Arief Yahya.

Menurut Arief Yahya, untuk menjadi KEK pariwi sata harus memenuhi 14 persyaratan. Diantara nya, tanah clear and clean, calon investor, insfrastruktur, tata ruang dan lain sebagainya.

“Di Jawa Timur masih ada dua, yaitu Kabupaten Trenggalek dan Kabupaten Malang. Sedangkan untuk kawasan Polowijo harus memenuhi 14 persyaratan agar bisa diusulkan menjadi KEK,” paparnya.

Ia menjelaskan, Provinsi Jawa Timur mempunyai kawasan destinasi wisata, dan menjadi kawasan

Kunjungan mentri pariwisata ke Polowijo Gosari

prioritas wisata. Salah satunya adalah wisata Bromo, Tengger dan Semeru.

Tiga destinasi wisata tersebut menjadi Ikon andalan wisata di Jawa Timur.

“Ketiga wisata tersebut sudah mendunia karena setiap tahunnya selalu dikunjungi wisatawan dari negara lain,” paparnya. (bjt/ ron)

Tradisi Larung Sesaji Sambut Hari Jadi Kota Kediri

Sesajen yang akan dilarung di kali Brantas

Kediri, WK - Secara rutin tiap tahun saat hari jadi Kota Kediri, tradisi larung sesaji selalu diadakan dan kali ini, tradisi larng sesaji yang berlokasi di sekitar bantaran sungai brantas, menjadi fokus perhatian warga Kota Kediri yang ingin menyak sikan kegiatan yang berlatar belakang budaya tersebut.

Tradisi larung sesaji ini dihadiri Walikota Kediri, Abdullah Abubakar, Pabung Kodim Kediri,

Mayor Inf Puguh Jatmiko, Wakapolresta Kediri, Kompol Andik Gunawan, Danramil Kota, Kapten Inf Harmadi dan Kapolsek Kota, Kompol Sucipto. Selain itu, pengurus FKUB Kediri turut meramaikan kegiatan tahunan ini, dianta ranya Ketua FKUB K.H.Salim,Rm. Karyono dan Pdt.Timotius Kabul yang juga sebagai Ketua Bamag Kota Kediri.

“Kita menyaksikan tradisi larung sesaji di sungai

brantas, dan tradisi ini sekaligus menandai hari jadi Kota Kediri ke-1138. Aneka ragam budaya yang kita miliki saat ini, diharapkan menjadi harmonisasi dari segala perbedaan dan memacu sektor pariwisata maupun pelestarian kebudayaan. Kita berharap adanya kesadaran warga Kota Kediri untuk senantiasa melesatrikan kebudayaan yang sudah ada sejak dulu. Dengan meningkatnya sektor pariwisata dan kebudayaan, diharapkan akan mampu mendongkrak perekonomian warga Kota Kediri,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Kediri, Drs.Nur Mukiyat.

Usai sambutan, Forpimda Kediri melepaskan 2 ekor burung merpati secara bersamaan ,dan makna historis dari burung merpati

ini merupakan simbol perdamaian, kerukunan dan kebersamaan.

Disamping itu, ritual sesaji dan labuh bumi berupa kepala sapi dan 2 ekor bebek dilarungkan secara bersamaan.

Larung sesaji ini sudah ada sejak dulu, entah siapa yang memulainya terlebih dahulu, tetapi yang pasti ,larung sesaji ini sudah turun temurun dilakukan, tidak peduli siapapun yang memimpin Kota Kediri ini, tradisi ini tidak pernah absen. Larung sesaji ini sendiri selalu menarik animo warga Kota Kediri untuk menyaksikan tradisi yang berlatarbelakang budaya ini, dan secara historis, setiap larung sesaji dilakukan, hujan rintik-rintik dipastikan datang, kendati setiap larung sesaji dilakukan pada musim kemarau. (nic/cpyj)

Edisi 76 : 07 - 21 Agustus 2017

WARTA JATIM

07

Mas’ud Yunus Raih 2 Penghargaan Nasional Mojokerto, WK - Wali Kota Mojokerto Mas’ud Yunus dan Ketua Tim Penggerak PKK Kota Mojokerto Siti Amsah Mas’ud Yunus memenuhi undangan penerimaan tanda kehormatan dan tanda penghargaan bidang Ketahanan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) di Provinsi Lampung. Tak tanggungtanggung, dua penghargaan sekaligus diterima Kota Mojokerto dalam acara Peringatan Hari Keluarga Nasional XXIV Tahun 2017.

Ketua TP PKK Siti Amsah Mas’ud Yunus menerima penghargaan Pakarti Utama II Tingkat Nasional.

Yaitu Pemenang Terbaik Posyandu Tingkat Nasional Kategori Kota. Posyandu Raung Merapi, Kelurahan Wates, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto berhasil menjadi juara nasional tersebut.

Penghargaan pemenang lomba Kesatuan Gerak

PKK-KB Kesehatan tahun 2017 ini diserahkan oleh Ketua Umum TP PKK Pusat, dr Erni Guntarti Tjahjo Kumolo kepada Ketua TP PKK Siti Amsah Mas’ud Yunus di halaman Gedung Sumpah Pemuda Bandar Lampung. Kategori yang samalainnya diterima Kota Bandung Jawa Barat dan Kota Samarinda Kalimantan Timur.

Siti Amsah Mas’ud Yunus menuturkan bahwa penghargaan ini merupakan buah perjuangan ibu-ibu warga Kota Mojokerto yang tanpa lelah berjuang untuk kesejahteraan keluarganya.

“Kita jadikan penghargaan ini sebagai semangat untuk terus berusaha dalam mewujudkan keluarga yang sejahtera,” tuturisteri Wali Kota Mas’ud Yunus yang gemar blusukan memantau kegiatan posyandu ini.

Malam harinya, Wali Kota Mas’ud Yunus menerima penghargaan Manggala Karya Kencana yang merupakan tanda

kehormatan bidang Ketahanan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) tahun 2017.

Penghargaan nasional ini diserahkan oleh Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, Surya Chandra Ficardo dan Plt Sekjen Kementerian Dalam Negeri Hadi Prabowo.

Tanda Kehormatan Manggala karya Kencana diraih Wali Kota Mas’ud Yunus karena kepedulian dan keberhasilannya dalam melaksanakan pembangunan terhadap ketahanan keluarga bagi masyarakat Kota Mojokerto.

“Saya bersyukur program-program inovatif Kota Mojokerto terutama pelaksanaan KB Pria di Kota Mojokerto berhasil mendapatkan apresiasi pemerintah pusat. Penghar gaan ini untuk masyarakat Kota Mojokerto yang sadar akan pentingnya menjamin kesejahteraan keluarganya,”

Peringatan Hari Anti Narkoba 2017 Wali Kota Mojokerto Resmkikan Taman Anti Narkoba

Mojokerto, WK - Wali Kota Mojokerto Mas’ud Yunus bersama Forkopimda Mojokerto dan Kepala Badan Narkotika Nasional Kota Mojokerto meresmikan Taman Anti Narkoba Kota Mojokerto. Taman Anti Narkoba yang baru pertama kali di Provinsi Jawa Timur ini bertempat di Jalan Durian, Magersari Indah, Kota Mojokerto.

Peresmian tersebut juga dalam rangka Peringatan Hari Anti Narkoba Internasional 2017. AKBP Suharsi, Kepala Badan Narkotika Nasional Kota Mojokerto mengatakan bahwa hari anti narkoba ini diperingati sebagai wujud keprihatinan atas maraknya penyalah gunaan narkoba.

“Hinggatahun 2017 ini kami sudah banyak melakukan rehabilitasi.

Rahabilitasi ini adalah sebuah rahasia dan punya kode etik. Kami menghimbau kepada semua stakeholder apabila ada anggota maupun masyarakat yang terindikasi menyalahgunakan narkoba jangan segan untuk dibawa ke BNN,” serunya.

Diresmikannya taman anti narkoba ini adalah bentuk kepedulian Pemerintah Kota Mojokerto. “Ini merupakan bentuk sinergi yang luar biasa antara BNN dan Pemerintah Kota Mojokerto. Karena di Kota Mojokerto sedang tren dengan tamannya, maka

Peresmian Taman Anti Narkoba kita sinergikan hal ini,” urai Suharsi.

Sementara itu, Wali Kota Mojokerto Mas’ud Yunus dalam sambutannya menuturkan bahwa Kota Mojokerto yang terdiri dari tiga Kecamatan dan 18 Kelurahan ini dalam hal penyalah gunaan dan peredaran gelap narkoba diurutan 15 dari 38 Kabupaten / Kota seJawaTimur. “Ini artinya peredaran Narkoba di Kota Mojokerto cukup tinggi.

Itu semua harus kita atasi bersama tidak cukup hanya oleh Pemerintah dana parat saja, tapi peran serta dari Masyarakat ini sangat kita perlukan,” tuturnya.

Tingginya penyalah gunaan dan peredaran gelap narkoba di Indonesia merupakan satu ancaman besar bagi bangsa Indonesia.Ini merupakan proxy war yaitu perang yang tanpa bentuk.

Mereka ingin mengasai

Indonesia tanpa harus dengan senjata, tapi dengan merusak mental dan SDM bangsa ini,” jelas Mas’ud Yunus.

Wali Kota menuturkan bahwa kita semua hendaknya menutup rapatrapat peredaran narkoba, terlebih tugas dari BNN Kota Mojokerto ini sangat berat. “Karena saya telah mencanangkan tahun 2019 Kota Mojokerto ini harus menjadi Kota yang bersih dari narkoba. Ini tentunya tanggungjawab kita semua, terutama orang tuau ntuk menyelamatkan generasi penerus kita,” tegasnya.

Usaia cara seremonial, Wali Kota Mas’ud Yunus bersama dengan segenap Forkopimda Mojokerto dan Kepala BNN Kota Mojokerto memotong pita danmelepaskan balon keudara tanda diresmikannya Taman Anti Narkoba Kota Mojokerto. (END)

Ketua TP PKK Siti Amsah Mas’ud menerima penghargaan Pakarti Utama II Tingkat Nasional 2017

tutur Kiai Ud, sapaan akrab Mas’ud Yunus.

Keluarga sebagai tempat utama dan pertama dalam mendidik anak, memberikan asah, asih dan asuhnya sehingga menciptakan manusia Indonesia yang berkualitas. “Keluarga sebagai tempat pengenyam nilai luhur bangsa dan bagi

pengembangan sumber daya manusia. Sehingga dari keluargalah akan terbentuk menjadi manusia bahagia, sejahtera, mandiri dan berketahanan,” lanjut Kiai Ud. Dua prestasi nasional bidang KKBPK telah diterima Kota Mojokerto setelah melalui seleksi

ketat oleh tim penilai pusat yang dilaksanakan sejak bulan April lalu.

Khususnya di bidang Pos Pelayanan Terpadu (POSYANDU) kategori Kota dan bidang Ketahanan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) se-Indonesia tahun 2017. (end)

Wabup Mojokerto:

Perawat Garda Depan Pelayanan Kesehatan Mojokerto, WK - Wakil Bupati Mojokerto, Pungkasiadi menghadiri halal bihalal keluarga besar Dewan Pengurus Daerah (DPD) PPNI Kabupaten Mojokerto di Gedung Stikes Bina Sehat PPNI, Desa Jabon, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto. Wakil Bupati menyampaikan jika perawat sebagai garda terdepan pelayanan kesehatan.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati mengatakan jika, ‘Gerakan Masyarakat Sehat’ merupakan momentum untuk meningkatkan keterlibatan perawat dalam peningkatan kesehatan oleh pemerintah kepada masyarakat. “Maka, peranan perawat sebagai garda depan pelayanan kesehatan diperlukan demi kesuksesan program tersebut,” ungkapnya.

Menurutnya, perawat adalah garda depan pada pelayanan kesehatan.

Program kesehatan ini juga tidak dapat berjalan lancar dengan hanya mengandalkan satu profesi kesehatan atau pemerintah saja. Diperlukan kerjasama oleh berbagai pihak sehingga pihaknya berharap agar seluruh organisasi kesehatan Kabupaten

Mojokerto, berperan aktif di dunia kesehatan melalui program Gerakan Masyarakat Sehat.

Sementara itu, Ketua DPD PPNI Kabupaten Mojokerto, Hartadi memaparkan sekelumit cerita tentang keberadaan tenaga perawat dalam sambutannya. “Dunia keperawatan kini terus berkembang seiring dengan majunya dunia kesehatan dan teknologinya, pun begitu juga dengan strata pendidikan,” katanya.

Jika di orde baru, lanjut Hartadi, pendidikan perawat minimal Diplomat 3 (D3), kini sudah banyak perawat yang berhasil menyelesaikan jenjang S3 Keperawatan. Bahkan beberapa ada yang menduduki jabatan struktural strategis, hingga maju dalam pencalonan kepala daerah.

Halal bihalal yang juga dihadiri Ketua DPRD Kabupaten Mojokerto, Ismail Pribadi, serta Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Mojokerto ini, ditutup dengan tausyiah singkat oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto, Didik Chusnul Yakin dan dilanjutkan tradisi bersalamsalaman.(END)

Kepala PPNI, Wabup dan Ketua DPRD Kab. Mojokerto bersama staf

08

Edisi 76 : 7 - 21 Agustus 2017

LINTAS JATIM

Kuota CJH Kabupaten Mojokerto 2017 Capai 1790 Orang Mojokerto, WK - Kuota Calon Jamaah Haji (CJH) Kabupaten Mojokerto tahun 2017 ini mencapai 1790 orang, ini berdasarkan data SISKOHAT Kantor Kementrian Agama Provinsi Jawa Timur. Sebelum diberangkatkan tanggal 24 Agustus kemarin, para CJH melakukan berbagai persiapan dan pembekalan dalam kegiatan Manasik Haji 1438 H yang dibuka oleh Wakil Bupati Mojokerto, Pungkasiadi, di Gedung IPHI Kabupaten Mojokerto, Jl. Raya Gayaman, Mojoanyar.

“Kuota CJH Kabupaten Mojokerto untuk tahun 2017 adalah 1790 orang, angka ini lebih besar dibanding tahun lalu. Hal ini patut kita syukuri, mengingat panjangnya daftar antrian. Saya juga berharap agar semua pihak/instansi terkait lebih optimal dalam persiapan

(termasuk kegiatan manasik selama dua hari). Kita berdoa agar semuanya lancar, dari pemberangkatan tanggal 24 Agustus nanti hingga kepulangan para jamaah,”ujar wakil bupati dalam sambutannya.

Kepala Kementrian Agama Kabupaten Mojokerto, Barnoto, dalam laporan sambutannya memaparkan jika, selain manasik haji (bimbingan massal) yang dilangsungkan selama dua hari, telah dilaksanakan pula bimbingan secara kelompok di kecamatan-kecamatan.

“Bimbingan secara kelompok di kecamatan masing-masing sudah tuntas sebanyak enam kali.

Jadi secara keseluruhan ada delapan kali bimbingan (kelompok maupun massal),” jelas Barnoto di acara yang dihadiri pula

Danramil Trowulan Bertekat Membangun Kesadaran Masyarakat

Danramil Trowulan saat memberi pengarahan

Mojokerto.WK – Kegiatan Mini Lokakarya Lintas Sektor Se-Wilayah UPT Puskesmas Tawangsari bertempat di Ruang Pertemuan UPT Puskesmas Tawang Sari, Trowulan dihadiri Danramil 0815/02.

Kepala UPT Puskesmas Tawangsari, dr. Wulyansari menyampaikan dilaksanakannya Mini Lokakarya Lintas Sektor Se-Wilayah UPT Puskesmas Tawangsari, adalah dalam rangka membahas program dan kegiatan Puskesmas terkait kematian ibu hamil, Narkoba di lingkungan sekolah dan pentingnya jamban untuk hidup sehat sesuai Visi UPT Puskesmas Tawangsari yakni “Terwujudnya Masyarakat Tawangsari Mandiri dan Hidup Sehat”.

Kepala UPT Puskesmas Tawangsari, mengucapkan terima kasihnya terkait program jambanisasi yang dilaksanakan TNI-AD di wilayah.

Sementara itu, Danramil 0815/02 Trowulan Kapten Inf Herman Hidayat mengatakan, permasalahan kesehatan bukan hanya menjadi tanggung jawab petugas kesehatan, namun menjadi tanggung jawab bersama. Utamanya aparat pemerintahan yang berada di wilayah dengan memposisikan Puskesmas sebagai garda terdepan dalam pembangunan kesehatan.

Sementara Satuan Komando Kewilayahan, Koramil 0815/02 Trowulan, beberapa waktu lalu melaksanakan dua program kegiatan dari Komando Atas (TNI AD dan Kodam V/Brawijaya), berupa renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan Jambanisasi yang semuanya sudah rampung dan hasilnya dapat dinikmati masyarakat.

“Semoga melalui program ini masyarakat yang kurang mampu dapat hidup lebih layak dan sehat sehingga kemandirian dan hidup sehat dapat terwujud sesuai harapan kita bersama,” ungkapnya.

Jangan pernah putus asa untuk membangun kesadaran masyarakat kita akan pentingnya hidup sehat, mari kita bantu secara ikhlas sehingga masyarakat dapat benar-benar hidup sehat secara mandiri, tambahnya. (end).

oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemkab Mojokerto, Agus M. Anas, beserta Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Mojokerto.

Bagi CJH sendiri, melakukan manasik haji memberi banyak manfaat, sebab di dalamnya terdapat banyak petunjuk dan penjelasan cara mengerjakan dan sebagai tuntunan hal-hal yang berhubungan dengan rukun, wajib, dan sunnah haji.

Manasik haji dilakukan untuk dapat memberikan pemahaman kepada setiap calon jamaah, tentang tujuan utama keberangkatan mereka ke tanah suci.

Secara lengkap, manasik haji bermanfaat untuk mempermudah pemahaman tentang ibadah haji baik secara teoritis maupun praktis.(end)

Wabup Pung Kasiadi saat memberi bimbingan pada calon haji

Penandatanganan MoU Hibah Daerah Untuk Penyelanggaraan Pilkada 2018 Mojokerto, WK - Wali Kota Mojokerto Mas’ud Yunus, Sekretaris Daerah Mas Agoes Nirbito Moenasi Wasono, Ketua Komisi Pemilihan Umum Kota Mojokerto Saiful Amin, Kepala Bakesbang Anang Fahruroji dan segenap komisioner, anggota dan staf KPU Kota Mojokerto, hadir di ruangan Wali Kota Mojokerto.

Kehadiran tersebut dalam rangka penandatanganan naskah perjanjian hibah daerah antara Pemkot Mojokerto dengan KPU Kota Mojokerto untuk penyelenggaraan pemilihan Wali Kota dan Wali Wali Kota Mojokerto tahun 2018.

Saiful Amin, Ketua KPU Kota Mojokerto usai penandatanganan naskah perjanjian hibah mengatakan bahwa KPU

Wali Kota Mas’ud Yunus menerima Tanda Kehormatan Manggala Karya Kencana bidang Ketahanan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga tahun 2017

berkomitmen untuk bekerja secara professional dan mandiri, dapat mempertahankan integritas sebagai lembaga sesuai dengan amanat perundangundangan penyelenggaraan

pemilu. “Semoga kami bias amanah dalam mengemban tugas,” tuturnya.

Wali Kota Mas’ud Yunus dalam sambutannya menyampaikan harapannya bahwa KPU

harus bekerja secara independen, professional dan menggunakan dana tersebut secara transparan.

Wali Kota juga selalu menekankan bahwa dalam pengadaan barang dan jasa harus dapat memenuhi 5 hal kebijakan. Yaitu berorientasi pada kualitas, prosedural, tidak ada mark up yang merugikan Negara, tepat waktu dan dapat dipertanggung jawabkan.

“Ini semua harus kita lakukan agar dana APBD yang merupakan uang rakyat ini bias terlaksana seperti yang kita harapkan bersama. Kita harus berhati-hati, hanya saja kehati-hatian ini tidak boleh menurunkan kualitas.

Kalau lima hal tadi bias kita laksanakan insya Allah kita semua amanah,” jelasnya. (end)

9 Pemuda Diamankan Sebelum Keroyok Pelajar Mojokerto, WK Sembilan pemuda Dusun Pandansili, Desa Wonorejo, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto yang diamankan anggota Unit Reskrim Polsek Trowulan karena melakukan aksi pengroyokan berhasil diamankan berkat keterangan korban.

Kasubbag Humas Polres Mojokerto, AKP Sutarto mengatakan, aksi pengroyokan sendiri terjadi pada Minggu (2/7/2017) sekira pukul 03.00 WIB di Dusun Pandansili, Desa Wonorejo, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. “Korban yang

ditemukan warga mengaku mengenal beberapa pelaku,” ungkapnya.

Masih kata Kasubbag, dari hasil keterangan korban tersebut kemudian ditangkap dan dikembangkan ke pelaku lainnya sampai berjumlah sembilan orang pelaku.

Para pelaku langsung diamankan ke Mapolsek Trowulan untuk dilakukan pemeriksan lebih lanjut.

“Ke sembilan pelaku merupakan warga Dusun Pandansili, Desa Wonorejo. Yakni Andi Fajar Maulana (19), M Ainul Yakin (21), Isfan Fajar Setia (20), Ja’far Shodiq

9 orang pelaku yang direalis depan kamar tahanan Kepolisian

(25), M Zahrul Albi (20), Angga August Aditiya (20), Eko Yondra Indriyanto

(21), M Fiki Setiawan (21) dan Hariyanto (26),” katanya.(END)

Edisi 76 : 07 - 21 Agustus 2017

09

LINTAS JATIM KPK Sepakat Ada Sanksi Sosial untuk Koruptor Jombang, WK - Salah satu wacana yang menggelinding dalam ‘Deklarasi Tebuireng dan Lintas Agama Melawan Budaya Korupsi’ di pesantren Tebuireng, Jombang, adalah perlunya sanksi sosial bagi koruptor.

Hal itu untuk memberi efek jera bagi pelaku kejahatan korupsi.

Bagiamana Ketua KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) Agus Rahardjo menanggapi wacana itu?

“Memang sanksi sosial sangat diperlukan untuk memberi efek jera. Mungkin tokoh lintas agama bisa merumuskannya. Sekaligus nanti bisa ditambahkan dalam undang-undang,” ujar Agus Rahardjo merespon wacana tersebut.

Agus menjelaskan, pihaknya juga pernah melakukan diskusi dengan pengurus PBNU (Pengurus Besar Nahdlatul Ulama).

Lagi-lagi, muncul benang merah tentang perlunya sanksi sosial bagi koruptor.

Bahkan, sempat muncul gagasan bentuk konkret sanksi tersebut yakni tidak menyolati koruptor yang meninggal dunia.

Ia lantas mencontohkan bentuk sanksi sosial lainnya.

Semisal, selain menjalani hukuman, pelaku korupsi juga diminta menyapu pasar sembari mengenakan seragam tahanan. “Dengan begitu ada efek jera.

Karena mereka akan malu,” sambungnya.

Agus mengungkapkan, selama ini dengan adanya jeratan hukum yang sesuai dengan undangundang kejahatan korupsi, ternyata tidak membuat efek jera. Koruptor masih bisa tersenyum. Bahkan kebanyakan dari mereka tidak mau mengakui kesalahannya.

“Dari situ kita berpikir

Dikira Boneka, Ternyata Jenazah Bayi Pasuruan, WK - Warga Dusun Sedengan , Desa Arjosari, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan geger.

Penyebabnya, warga menemukan sesosok bayi mungil di sungai yang sedang surut airnya. Bayi Ini ditemukan tanpa busana tapi masih ada tali pusarnya. Bayi itu ditemukan dalam posisi telungkup.

Informasi yang didapatkan, bayi ini ditemukan pertama kali oleh M Ainul Yakin, warga setempat. Saat itu, Ainul Yakin sedang berjalan bersama istrinya menuju rumah mertuanya. Di lokasi kejadian, Ainul melihat jenazah bayi itu. Tapi, sebelumnya, ia sempat mengira bahwa itu boneka bukan jenazah bayi.

“Saya kira awalnya itu hanya boneka, tapi ternyata bukan boneka,” katanya.

Dia menjelaskan, melihat temuan itu, ia langsung bergegas menuju rumah warga dekat dengan sungai Ngopak itu. Ia langsung melapor ke ketua RT setempat.

“Saya bilang ke tetangga kalau ada mayat bayi di sungai. Warga langsung memeriksa ke tengah sungai dan melihatnya. ternyata memang benar, bahwa itu adalah mayat bayi,” terangnya.

Polisi yang menerima laporan warga langsung mendatangi lokasi kejadian. Polisi langsung memasang garis polisi di sekitar penemuan mayat bayi ini. Polisi langsung mengevakuasi mayat korban dan dibawa ke RS Soedarsono. Informasinya, bayi ini masih berusia satu hari. Badannya masih segar dengan berat diperkirakan 3 kilogram.

Kapolres Pasuruan Kota AKBP Rizal Martomo mengatakan bahwa pihaknya masih menyelidiki kasus ini. Ia belum memastikan mayat ini berasal dari mana.

“Jenis kelaminnya laki-laki, ada tali pusarnya. Ini kami sedang menelusuri dan mencari siapa yang membuangnya. dugaan kuatnya bayi itu dibuang, untuk penyelidikan lebih lanjut kami masih melakukn pemeriksaan,” pungkasnya.(sy/din)

Evakuasi mayat bayi di sungai oleh warga

tentang perlunya ada sanksi sosial bagi koruptor. Namun sanksi sosial itu juga harus ditambahkan dalam undangundang. Karena kita tidak bisa melakukan sesuatu kalau aturannya tidak ada,” urainya.

Kedatangan Agus Rahardjo ke Tebuireng dalam rangka menghadiri Deklarasi Tokoh Lintas Agama Melawan Budaya Korupsi. Dalam acara itu, pesantren Tebuireng menerbitkan maklumat kebangsaan yang berisi 8 poin. Usai menandatangani maklumat, para tokoh lintas agama juga menyampaikan testimoni.

Hadir dalam kesempatan itu, sejumlah pengasuh pondok pesantren sebagai unsur dari agama Islam.

Hadir pula Sudhi Dharma Ketua Umum Badan Musyawarah Antar Gereja (Bamag) Jawa Timur, Roland M Octavianus dari Institut Injili Indonesia, serta

Ketua KPK Agus Rahardjo saat memberi sambutan di acara deklarasi tokoh lintas agama melawan budaya korupsi

Edwin Susanto Ketum Bamad Madiun.

Kemudian Steven Phin bamag Bangka Belitung, Romo Alexius Setir Cahyadi

dari gereja Orthodox, Royke Lumintang Bamag MinahasaKausing Lien Tiong Yang (Klenteng Boen Bio Surabaya), Romo

Sentosa (Keuskupan Suarabaya), Katijo Salam Raharrjo (PHDI Jombang), dan sejumlah tokoh lainnya. (bjt/snd)

Situs Calonarang di Kediri Dirusak

Foto pengrusakan situs oleh oknum tak bertanggung jawab

Kediri, WK - Situs Calonarang di Dusun Butuh, Desa Sukorejo, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri dirusak oleh seseorang.

Belum diketahui pelaku perusakan situs peninggalan sejarah ini.

Kabar perusakan baru berkembang di masyarakat pada Minggu (23/7/2017) siang. Perusakan dilakukan dengan cara menulis di marmer. Isi tulisan berupa peringatan agar jangan digunakan sebagai tempat sembahyang atau memuja.

“Ini bukan tempat dipuja, Ingat Allah murka seperti Aceh, Sunami”.

Eko Budi Santoso, Kepala Bidang Sejarah Purbakala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kediri mengatakan, protes berupa tulisan tersebut dapat dimaklumi. Pasalnya, yang membangun hingga menjadi tempat pemujaan itu adalah juru kunci situs yakni Suyono.

“Pada 4 Maret 2014 kita telah peringatkan agar tidak melakukan pembangunan di situs Calonarang dalam bentuk apapun,” kata Eko. Pemkab Kediri terkendala

status tanah yang menjadi tempat keberadaan Situs Calonarang untuk merawat situs ini sejak dulu. “Karena belum jelas, maka kita belum bisa melakukan perawatan secara baik,” ungkapnya.

Pemkab akan bekerjasa ma dengan pihak desa dan kecamatan untuk mengem balikan situs sesuai aslinya.

Sehingga permasalahan yang ada dan berkembang di masyarakat tidak mem besar. Mengingat, kejadian serupa terjadi pada 2014.

“Setelah beberapa kali kejadian, kita akan kembalikan situs seperti awalnya dan tidak ada bangunan apapun. Akan kita pagar dengan kawat berduri. Sebab ini situs sejarah yang harus dilindungi sesuai undangundang. Selain itu, kita akan mengusulkan mengganti juru pelihara (jupel) yang ternyata kunci pembuat onar,” tandasnya.

Terpisah, Novi BMW, Komunitas Pelestari Sejarah Budhaya Khadiri (PASAK) mengaku sangat menyesalkan dengan kejadian ini. Pihaknya

mendesak Pemkab Kediri untuk segera mengembalikan situs seperti sediakala berikut memperjelas soal status tanah.

“Kejadian seperti ini akan terulang teru. Oleh karena itu perlu adannya ketegasan untuk mengembalikan situs seperti sediakala,” jelasnya.

Untuk diketahui Calon Arang merupakan kisah berdasarkan Serat Calonarang yang ditulis pada abad ke-12. Serat Calonarang mengisahkan tentang seorang janda yang hidup di Desa Girah (Gurah, Kediri). Calonarang memiliki putri cantik Ratna Manggali.

Kekejaman Calonarang

yang sering merusak panen membuat Ratna Manggali sulit mendapat jodoh.

Calonarang marah hingga menculik gadis muda untuk dikorbankan ke Dewi Durga. Datang banjir hingga menewaskan banyak warga.

Raja Airlangga lantas mengutus Empu Baradah untuk menyelesaikan masalah ini.

Empu Baradah lalu menikahkan muridnya dengan Ratna Manggali.

Rupanya menantu tersebut mencuri kitab sihir hingga Calonarang marah dan bertarung dengan Empu Baradah yang berujung tewasya Calonarang. (bjt/ nic)

Peringatan Hari Anak Nasional Di Bojonegoro

Bojonegoro, WK - Danramil 0813-01/Bojonegoro turut menghadiri acara Puncak peringatan Hari Anak Nasional Kabupaten Bojonegoro yang dipusatkan di Taman Rajekwesi Kota Bojonegoro.

Acara yang dibuka oleh Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu S Bintoro SH SIK MSi, dihadiri juga oleh Bupati Bojonegoro Drs. Suyoto, M. Si., Ketua Lembaga Perlindungan Anak Bojonegoro, Kasat Binmas Polres Bojonegoro, Dinas P3A, Puskesmas Kota, PMI, Yayasannya Pita Merah, Sanggar Sayap Jendela, SLB Putra Harapan, Forum Anak Bojonegoro dan para Insan Media.

Dalam sambutannya, Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu .S Bintoro berpesan agar anak-anak untuk bergiat belajar, berlatih dan meningkatkan ibadah demi meraih masa depan yang sukses.

“Anak-anakku harus terus belajar, berlatih dan terus tingkatkan ibadah. Sehingga, menjadi anak yang sukses meraih masa depan,” ucapnya.

Kapolres menambahkan bahwa saat ini ditemukan beberaa kasus anak-anak yang kurang adanya teladan dari orang tuanya. Ditemukan juga kasus anak yang siap menikah, tapi belum siap mengasuh dan membina anak anaknya. Sehingga, apa yang saat ini terjadi seharusnya merupakan tanggung jawab orang tuanya.

“Orang tua harus selalu memberikan teladan-teladan yang baik, yang dapat dicontoh oleh anak-anaknya,” ungkapnya. (pen/mui)

10

Edisi 76 : 07 - 21 Agustus 2017

LINTAS DAERAH

Ketua Fraksi Nasdem Dilaporkan Gerindra - PAN ke Bareskrim Polri Jakarta, WK – Gerindra tak main-main menanggapi pidato kontroversial Ketua Fraksi Nasdem Viktor Laiskodat.

Tim hukum partai berlambang kepala burung Garuda itu menyambangi Bareskrim Polri sambil membawa video pidato Viktor.

Gerindra datang tak sendiri, ada Barisan Muda PAN yang menemani.

Mereka datang sekitar pukul 13.30 WIB. Tujuan mereka sama, hendak melaporkan Viktor Laiskodat karena menuding Gerindra dan PAN sebagai partai intoleran dan pro-khilafah.

“Saya sangat menyayangkan pernyataan saudara Viktor Laiskodat itu. Saya anggap sangat berbahaya dalam sistem demokrasi. Saya menganggap bahwa Viktor Laiskodat telah melakukan ujaran kebencian dan berpotensi untuk memecah belah umat dan membuat

perpecahan di anak bangsa,” kata Ketua DPP Gerindra Iwan Sumule di Bareskrim Polri, Gedung KKP, Jl Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat.

“Jadi kami datang ke sini, saya selaku ketua DPP Gerindra ingin melaporkan apa yang dilakukan oleh dalam orasi ini di NTT karena saya menganggap ini ancaman terhadap demokrasi yang sedang kita bangun secara baik,” imbuhnya.

Nomor laporannya LP/773/VIII/2017/2017/ BARESKRIM. Iwan mengatakan Viktor harus mempertanggung jawabkan perbuatannya.

Tuduhan yang dilontarkan soal Gerindra dan PAN, juga PKS dan Demokrat, harus diganjar hukuman setimpal.

“Kita tahu bahwa saudara Viktor Laiskodat adalah elite partai yang bernaung dalam koalisi pemerintahan,

Ketua DPP Gerindra Iwan Sumule partai yang hari ini duduk sebagai partai penguasa.

Kami juga ingin menguji apakah hukum hari ini akan berkeadilan,” ujar Iwan yang menambahkan dirinya membawa bukti rekaman video pidato Viktor.

Wasekjen PAN Surya Imam Wahyudi jadi wakil partainya melaporkan Viktor ke polisi. PAN merasa perlu meluruskan pernyataan Viktor dengan laporan ke polisi. Nomor laporannya LP/775/VIII/2017/ BARESKRIM “Pernyataan itu mengandung unsur ujaran kebencian, permusuhan terhadap kelompok anak bangsa yang tentu bisa memicu konflik, sehingga ini perlu diluruskan dengan laporan polisi,” ujar Surya.

Namun PAN tak mem bawa bukti video pidato Viktor. PAN hanya mengha dirkan saksi-saksi yang sudah melihat video itu.

“Kita juga akan layangkan somasi, tenggat waktu 3 x 24 jam. Respona yang bersangkutan gimana,” ujar Surya.

Isi pidato Viktor

diantaranya, bicara soal partai-partai politik yang dituduhnya pro-khilafah dan intoleran. Gerindra dkk disebut Viktor mendukung gerakan kekhilafaan.

“Sebagian kelompok ini yang hari ini mau bikin negara khilafah. Dan celakanya, partai-partai pendukungnya itu ada di NTT juga. Yang dukung supaya ini kelompok ini ekstremis ini tumbuh di NTT, partai nomor satu Gerindra. Partai nomor dua itu namanya Demokrat.

Partai nomor tiga namanya PKS. Partai nomor empat namanya PAN. Situasi nasional ini partai mendukung para kaum intoleran,” kata Viktor yang pidatonya bercampur antara bahasa Indonesia dan bahasa daerah.

Menanggapi Menanggapi hal tersebut partai NasDem mendukung sikap Viktor, sebab pidato yang disampaikan di NTT itu dianggap sebagai fakta politik.

Menurut Anggota Fraksi NasDem, Ahmad M Ali, pidato yang disampaikan

Viktor merupakan fakta politik yang saat ini dihadapi bangsa Indonesia dan bukan provokasi. Menurut dia, itu bentuk keprihatinan Viktor pada fakta-fakta politik yang terjadi saat ini.

“Saya sudah menyimak isi pidato Pak Viktor secara utuh dan tidak ada provokasi di situ sebagaimana yang dituduhkan. Itu ekspresi keprihatinan Pak Viktor yang menjelaskan fakta politik hari ini,” ujar Ali dalam keterangan tertulisnya.

“Sebuah konfigurasi yang dijelaskan atas dasardasar empiris. Anda pasti mengenal sekali pesan yang digambarkan beliau sebagai peringatan untuk kehati-hatian memilih haluan politik,” imbuhnya.

Berbagai analogi yang disampaikan Viktor dalam pidatonya dinilai Ali sebagai bentuk penegasan komitmen pada Pancasila.

Itu dianggapnya merupakan cara untuk menggambarkan komitmen pada NKRI. “Indonesia yang majemuk, adalah sebuah fakta. Situasi kemajemukan itu terancam oleh maraknya ekstremisme.

Sehingga, Presiden Joko Widodo menerbitkan Perppu pembubaran Ormas radikal yang anti-Pancasila,” tutur Ali. Video pidato Viktor yang beredar memang mengkritisi soal partaipartai yang menolak Perppu Ormas. Empat partai itu disebutnya sebagai prokhilafah. Meski begitu, Ali menyebut tak perlu masalah ini dibesar-besarkan.

“Tidak ada yang perlu dija dikan polemik dari pidato Pak Viktor. Kecuali bagi mere ka yang berbeda visi kebang saannya dengan Pancasila. Kita perlu tegas kan bahwa NKRI adalah harga mati, dan itu komit men politik yang ingin ditun jukkan Pak Viktor,” ucap anggota Komisi III DPR itu.

NasDem pun melihat tidak ada bentuk pelanggaran kode etik serius dari pidato Viktor. Anggota Komisi I itu juga disebut tak melanggar nilai-nilai NasDem yang harus ditindaklanjuti partai.

“Pak Viktor tidak salah apapun. Partai NasDem tidak akan memberikan sanksi,” tegas Ali. Sementara Presiden PKS Sohibul Imam mengkritik pidato Ketua Fraksi NasDem Viktor Laiskodat yang isinya menuduh PKS mendukung gerakan khilafah di Indonesia.

Menurutnya, pidato Viktor menjijikkan karena bernada provokatif.

“Jika video itu benar, tentu sangat disayangkan seorang elite nasional

Viktor Laiskodat Ketua Fraksi Partai NasDem membuat pernyataan menjijikkan, provokatif, permusuhan, dan fitnah,” ujar Sohibul.

Sohibul meminta agar Viktor diproses hukum. Bahkan Sohibul menyarankan Ketua Umum NasDem Surya Paloh segera mencopot Viktor dari seluruh posisi yang dijabat di NasDem. “Ini harus diproses secara hukum dan etika dengan hukuman yang berat. Bahkan lebih dari pantas jika pimpinan partainya (Surya Paloh) segera mencopot dan memberhentikan Viktor dari segala jabatan publik yang disandangnya,” katanya.

Menurut Sohibul, alangkah bahayanya bila ada pemimpin seperti Viktor. Sohibul menyebut jiwa rasis yang ditunjukkan Viktor dalam pidato itu akan menular kepada masyarakat luas.

“Karena pemimpin seperti ini berbahaya bagi persatuan dan kesatuan bangsa. Jangan sampai jiwa rasis dan insinuatif (menyindir) elite seperti ini

menular kepada masyarakat luas,” terangnya.

Sohibul menganggap apa yang disampaikan Viktor dalam pidato tersebut sudah melewati batas. Dia mengimbau kepada semua elite partai lebih berhati-hati dalam bicara demi menjaga keutuhan negara Indonesia.

“Saya sulit membayang kan kondisi psikologis elite seperti ini. Menurut saya, ini melampaui kewajaran manusia Indonesia. Semoga ini kasus terakhir dan kita berharap semua elite mawas diri demi keutuhan negara bangsa yang kita cintai. Amin,” sebut Sohibul.

Sedang Arief Poyuono menanggapi Pidato Viktor Laiskodat adalah Pepesan Kosong. Video pidato Ketua Fraksi NasDem DPR Viktor Laiskodat yang menuding Gerindra-PD-PKS-PAN pro-khilafah dan intoleran membuat berang banyak pihak. Wakil Ketua Umum Gerindra Arief Poyuono menyebut pidato Viktor merupakan propaganda politik.

“Yang pasti, ucapan Bang Viktor cuma propaganda

politik saja untuk persiapan Pilkada dan Pemilu 2019,” ujar Arief kepada wartawan.

Arief mengatakan Viktor menyampaikan propaganda politik tersebut guna mendulang suara di Pemilu serentah tahun 2019 mendatang. Dia mengatakan Viktor tahu bahwa partainya akan habis di Pemilu 2019 dan dia harus melakukan propaganda politik.

“Agar NasDem mendapatkan suara nan tinya. Sebab, mungkin dia sudah tahu kalau NasDem akan habis suaranya di Pemilu 2019. Maka, sudah mulai dia berkampanye deng an propaganda seperti itu terhadap parpol pesaing di luar pemerintahan,” kata Arief.

Menurut dia, pidato Arief cuma pepesan kosong.

Rakyat tak akan terpenga ruh oleh Viktor yang menu ding empat parpol tersebut pro-khilafah.

“Pidato bang Viktor cuma pepesan kosong aja, enggak bukti. Lihat aja nanti rakyat terpengaruh atau tidak di Pemilu 2019,” tutur Arief. (det/berbagai sumber)

Wasekjen PAN Surya Imam Wahyudi

Edisi 76 : 07 - 21 Agustus 2017

LINTAS DAERAH Sambungan Hal. 01.

Proyek Rp 2,1

itu terjadi sekitar pukul 19.00 usai salat maghrib, sementara pengecoran lantai selesai sekitar pukul 18.30 Wita.

Pembangunan Kantor Camat Soppeng Riaja ini menelan anggaran sebesar Rp 2,1 miliar.

Ketua LSM Harimau Indonesia Bersayap (HIB) Abd Samid, menyalahkan panitia tender yang meloloskan rekanan, yang disebutnya belum memiliki kualifikasi untuk menangani proyek di atas Rp 1 miliar.

“Makanya dari awal saya sudah ingatkan pihak ULP dan panitia tender saat ada hearing di DPRD. Sekarang anda saksikan fakta kejadiannya dan sangat bagus kalau dipublish oleh media, supaya menjadi bahan pembelajaran kepada semua pihak dan masyarakat luas bisa menilai,” kata Samid.

Pantauan di lapangan, proyek tersebut menggunakan Dana Alokasi Umum (DAU) tahun anggaran 2017.

Pada papan proyek tertera waktu pengerjaan bangunan mulai 6 Juni-2 Desember 2017. (pan/yek)

Sambungan Hal. 01.

Gubernur Jatim

“Kelangkaanya sudah merata. Tidak hanya satu dua kabupaten saja. Tapi merata. Di Sampang yang penghasil garam saja kekurangan,” kata Pakde Karwo, saat acara Hargarnas di Ponorogo.

Dia mengatakan, saat ini keperluan garam di Jatim ada 172 ribu ton, namun hanya terpenuhi 123 ribu ton. Masih kurang 50 ribu ton.

Sehingga, lanjut dia, memang mendesak untuk impor garam. Tapi bukan untuk provinsi jatim. “Memang mendesak untuk segera impor garam. Tapi itu urusan pemerintah pusat. Bukan provinsi,” tegasnya.

Sementara, Kepala Dinas Perdakum Ponorogo, Addin Andana Warih, mengakui kelangkaan garam di Ponorogo. Namun garam kasar, bukan garam untuk memasak.

Dia menjelaskan, sudah meminta bantua kepada pemprov. “Sudah kirim surat untuk dibantu. Kalau memang pemprov import ya kita harus sama. Karena tempat kita bukan produsen garam,” tegasnya. (bjt/lex)

Sambungan Hal. 01.

Sambungan Hal. 01 juga harus bertanggung jawab pada masyarakat dengan melakukan keterbukaan. Termasuk menyampaikan kewajiban apa saja yang harus dilakukan setelah terbukti bersalah merobohkan bangunan cagar budaya Surabaya.

“Kabarnya mereka dikenai hukuman denda dan wajib melakukan rekonstruksi.

Nah rekonstruksi ini yang seperti apa kami dari dewan juga belum pernah diajak bicara,” ucapnya.

Ia meminta Pemkot untuk mengawal ketat proses rekonstruksi situs cagar budaya rumah radio bung tomo tersebut. Terutama memastikan bahwa pihak ketiga tersebut tetap dalam koordinasi dan koridor

Sambungan Hal. 01 selesai,” kata pendamping warga, Mursid Hidayat.

Mirisnya, lanjut dia, tempat relokasi belum ditentukan.

Tapi pembangunan terus menerus dilakukan. Warga hanya bisa was-was di tengah derungan suara proyek.

“Lokasi relokasi belum

Kapold Metro

Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma’ruf Amin di kediamannya di Koja, Jakarta Utara. Idham mengaku sebagai pejabat baru harus meminta restu kepada Ma’ruf.

“Jadi saya ke sini, karena saya pejabat baru di Polda Metro Jaya dan sebagai seorang anak. Saya datang silaturahmi ke orang tua, karena beliau ini adalah Ketua MUI. Kami datang dalam konteks silaturahmi,” kata dia di kediaman Ma’ruf.

Dia menambahkan, antara dirinya dan Ma’ruf sudah saling kenal. Perkenalan pertama saat Idham menjabat sebagai Kadiv Propam Polri.

“Sekarang saya akan datang dan silaturahmi kepada semua orang-orang tua agar situasi Jakarta ini bisa kami kelola dengan baik dan humanis. Saya minta petunjuk dan doa restu kepada orang tua yang sudah saya anggap seperti orang tua saya sendiri,” jelasnya.

Saat ditanya apakah ada pesan khusus yang disampaikan Ma’ruf kepadanya, Idham mengaku tidak ada. Menurutnya, pembicaraan hanya berlangsung secara ringan. “Betul-betul tidak ada (yang khusus).

Hanya silaturahmi,” tandasnya. (yop/jpn)

ANGIN PUTING BELIUNG RUSAK RUMAH WARGA. Bogor, WK - Angin puting beliung yang terjadi di kampung Gembrong, desa Ciadeg, kecamatan Cigombong Kabupaten Bogor, mengakibatkan sebuah rumah rusak berat.

Kapolsek Cijeruk Kompol Safiudin Ibrahim SE. Ketika berada di lokasi mengatakan, rumah yang kena angin puting beliung adalah rumah Umar.

“Kondisi rumahnya rusak berat, bagian dinding depan rumah roboh dan atap berantakan. Tidak ada korban jiwa, hanya kerugian materil aja. Selain itu memang kondisi rumah nya tidak layak huni”, ungkapnya. (Ay) Kondisi rumah korban angin

Sambungan Hal. 01 Dusun Songgoriti, Desa Songgokerto Kecamatan Batu.

Kapolres Batu, AKBP Budi Hermanto, menjelaskan 11 orang ini diamankan saat berendam di pemandian air panas.

Pihaknya mendapatkan laporan dari masyarakat bahwa 11 orang yang saat ini diamankan di Polres Batu ini mencurigakan dan meresahkan pengunjung.

“Mereka ini merupakan anggota dari IGABA (Ikatan Gay Kota Batu),” kata Budi saat rilis di Polres Batu.

Budi mengatakan, dari hasil penyelidikan awal, 9 orang di antaranya

Sambungan Hal. 01 oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jakarta, Dia dijadikan tersangka dalam kasus dugaan suap DPRD Jatim dalam tugas pengawasan dan pemantauan terhadap revisi Perda dan Penggunaan anggaran tahun 2017.

Penetapan tersangka ini dilakukan setelah penyidik memeriksa Kabil sebagai saksi untuk melengkapi berkas penyidikan dengan tersangka Ketua Komisi B DPRD Jatim M Basuki,

11

Rekontruksi rumah radio ......... rekomendasi dari tim cagar budaya Pemkot.

“Situs itu tidak bisa asal dibangun. Harus sesuai dengan bangunan sebelumnya yang menjadi saksi sejarah perjuangan Kota Pahlawan. Saya rasa desain bangunannya nanti seperti apa juga harus dibuat setranspraran mungkin ke masyarakat,” ucap politisi Partai Nasdem ini.

Selain itu ia juga mengkritisi tulisan yang terpampang di Jalan Mawar No 10. Di sana dituliskan kalimat “Di sini akan dibangun Rumah Tempoe Doeloe”.

Menurutnya rumah tempo dulu dengan situs cagar budaya ini berbeda. Nilai edukasi ke masyarakat

menurut Awey bisa berbelok. Oleh karenanya ia meminta agar pihak ketiga, yaitu Jayanata, untuk memperhatikan betul seperti apa bangunan situs cagar budaya yang akan dibangun di sana.

Menanggapi hal tersebut Profesor Johan Silas, selaku anggota tim cagar budaya Pemkot Surabaya, menyebut pihak Jayanata sudah aktif berkoordinasi dengan tim cagar budaya.

Dan rekomendasi dari tim cagar budaya sudah final untuk model dan desain situs cagar budaya yang akan rekonstruksi di Jalan Mawar No 10.

“Desainnya ya seperti bentuk terakhir rumah sebelum dirobohkan.

Sebab tidak ada foto atau

desain lain yang bisa lebih lama dari itu yang bisa kita jadikan rujukan untuk rekonstruksi,” ucap Silas yang juga pakar arsitektur ITS ini.

Ia menyebutkan, izin dari Pemkot mulai izin menndirikan bangunan dan izin SK RK untuk rekonstruksi situs cagar budaya rumah radio bung tomo sudah keluar.

Seharusnya proses rekonstruksi bisa segera dilakukan.

“Bulan lalu sudah keluar.

Harusnya bisa cepat dikerjakan. Kami harap warga Surabaya tidak dibuat lama menunggu karena putusan pengadilan sudah jelas dan izin juga sudah diberikan,” pungkas Silas. (sy/rus)

Mega Proyek Waduk Bendo ............................. ada. Apalagi pembangunan rumah ganti kami. Belum sama sekali. Pembangunan waduk terus menerus dilakukan. Bisa tenggelam semua,” tambahnya.

Sementara Kepala Desa Nginden, mengaku 300 penduduk tiap harinya mengadu kepadanya. Dia

juga tidak bisa menjawab.

Karena apa, memang janjinya Pemkab Ponorogo tak jelas.

“Cuma janji saja. Kami sudah bosan. Ini warga masih bisa saya beritahu.

Entah nanti kalau nekat, bisa juga turun ke Pemkab Ponorogo. Menuntut kepada

bupati,” pungkasnya.

Untuk sekadar diketahui, Pemkab saat ini tengah membangun mega proyek. waduk bendo dengan luas memcapai 120 HA dan mengorbankan 54 rumah warga. Tapi untuk relokasi rumah belum jelas. (bjt/lex)

Kaum Gay Berendam Air ............ diduga melakukan tindak pidana yang menyediakan jasa pornografi, dan mempertontonkan gambar pornografi di depan umum.

Tak hanya itu, dari gadget semuanya ditemukan fotofoto vulgar bahkan ada foto yang tidak senonoh.

“Walaupun mereka mengakui kalau mereka adalah kelompok LGBT. Mereka masih kami selidiki, karena sejauh ini tidak ada bukti kalau mereka melakukan pesta seks,” imbuh Budi.

Budi menambahkan, 11 orang ini akan tetap dipantau meskipun akhirnya dikembelikan

ke keluarganya. Apabila mereka diproses secara hukum, akan dikenai pasal 30 ayat 2 tentang Pornografi.

AKBP Budi menambahkan barang bukti yang diamankan berupa handphone dan sepeda motor saja. Tidak ada kondom maupun narkoba.

Belasan orang yang diamankan itu rata-rata berusia 23 tahun, berasal dari Batu, Malang, dan Surabaya.

Mereka diantaranya BD (37) asal Batu, RO (26) asal Kota Malang, AP (49) asal Batu, IA (38) Kabupaten Malng, PS (27) asal Kota

Malang, RAS (16) asal Kota Batu, YHA (18) asal Kota Batu, RI (42) asal Batu, WH (37) asal Surabaya, SCH (51) Kota Malang, dan ATP (23) asal Batu.

Kasat Reskrim Polres Batu AKP Daky Dzul Qornain menambahkan, dalam kejadian ini memang tidak ada transaksi seks.

Namun demikian, pihaknya akan memperketat lokasi wisata di Kota Batu.

“Razia pasti. Kami juga mengimbau kepada masyarakat agar peka terhadap lingkungan sekitar.

Dan melaporkan jika ada yang terlihat mencurigakan,” kata Daky. (nic/sy)

Suap Revisi Perda ......................

Anang Basuki Rahmat yang merupakan ajudan Kadis Pertanian Bambang Heryanto dan Kadis Peternakan Rohayati.

“Dari hasil pemeriksaan sebagai saksi tersebut, kemudian penyidik menerbitkan sprindik dan menetapkan MKM (M Kabil Mubarok) selaku anggota DPRD Jawa Timur sebagai tersangka,” kata Jubir KPK, Febri Diansyah di Gedung KPK. Politikus PKB itu diketahui pernah dua kali mangkir

dari panggilan penyidik.

Saat dipanggil pada 12 Juni lalu, Kabil tak memenuhi panggilan penyidik dengan alasan sakit.

“Pada pemanggilan tanggal 11 Juli 2017 (Kabil) kembali tidak hadir,” katanya.

Kabil terpantau keluar dari Gedung KPK sekira pukul 20.00 WIB. Penyidik langsung melakukan penahanan terhadap Kabil.

Tapi pihak KPK belum merilis secara resmi tempat penahanan Politikus PKB

itu.

Kabil sebelumnya telah dicegah bepergian ke luar negeri. Kabil diduga turut bersama Basuki memintameminta dan menerima setoran triwulanan dari dinas-dinas mitra kerja komisi B DPRD Prov Jawa Timur.

Atas tindak pidana yang diduga dilakukannya, Kabil disangkakan melanggar Pasal 12 huruf a atau Pasal 12 huruf b atau Pasal 11 UU Tipikor juncto Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP. (yop/ini)

12

Edisi 76 : 07 - 21 Agustus 2017

ADVERTORIAL

Pilgub Jatim 2018

Hadi Prast: Terlalu Dini Daftar Cagub Sekarang Mantan Asisten II Sekdaprov Jatim yang sekarang menjabat Komisaris Utama PT SIER Hadi Prasetyo

Demokrat,” tuturnya.

Dia menjelaskan bahwa kapasitas ekonomi Provinsi Jatim sampai dengan tahun 2010 masih pada peringkat ke-3 setelah DKI Jakarta dan Jawa Barat. Tetapi sejak tahun 2011 sampai sekarang peringkat Jawa Timur naik menjadi ke-2 setelah DKI menggeser Jawa Barat.

Hal ini bisa dibuktikan dari peringkat kontribusi PDRB terhadap PDB Indonesia. DKI masih memberi kontribusi antara 16-16,5 persen; Jawa Timur berkontribusi antara 1515,5 persen; dan Jawa Barat sekitar 12-13 persen (Jawa Tengah sekitar 8 persen).

Maka bisa dipahami betapa peran ekonomi Jawa Timur bersama DKI dan Jawa Barat serta Jawa Tengah menjadi tulang punggung ekonomi nasional, yang secara bersamasama berkontribusi lebih dari 50 persen ekonomi Indonesia.

“Walaupun peringkat ke-2 dalam hal besaran PDRB (ekonomi) tetapi peran sektor ekonomi riil Jawa Timur harus Hadi Pras mantan Asisten II Sekdaprov dibaca nomor wahid di antara provinsi di Indonesia, karena Surabaya, WK - Mantan Asisten II Sekdaprov Jatim DKI lebih banyak didominasi sektor keuangan dan jasa. yang sekarang menjabat Komisaris Utama PT SIER Hadi Masyarakat jawa Timur layak berbangga dengan peran Prasetyo mengucapkan terimakasih kepada sejumlah elemen nasionalnya,” jelasnya. masyarakat yang mendorongnya untuk maju pilgub Jatim Dalam sektor perdagangan barang dan jasa, Jawa Timur 2018. juga sentral perannya. Hampir 30 persen dari perdagangan Ini termasuk dukungan dari Forum Masyarakat Maritim nasional (khususnya wilayah Timur Indonesia) berasal dan Jatim dan KTNA. menuju Jawa Timur.

“Saya belum mendaftar sebagai bacagub atau bacawagub Besaran (magnitude) perdagangan yang 5-7 tahun dulu, masih wait and see, seperti apa dinamika politik ke sebelumnya mencapai sekitar Rp 500 triliun per tahun, depan di Jatim. Terlalu dini mendaftar sekarang. Bukan saya dewasa ini sudah hampir mencapai Rp 1000 triliun per tahun; nggak mau daftar, tapi belum sekarang. Modal saya hanya dengan surplus antara Rp 75-150 triliun per tahun. sebagai profesional dan mantan birokrat senior di Pemprov Surplus yang signifikan untuk menjaga pertumbuhan Jatim,” tegasnya kepada wartawan di Makan Time, resto ekonomi Jawa Timur di kisaran 6 persen per tahun. Surplus miliknya. yang menggerakkan sektor ekonomi riil masyarakat Jawa Mantan Kepala Bappeda Provinsi Jatim ini mempertanya Timur tidak saja bagi perusahaan besar, dan menengah, kan apakah pilgub memerlukan kompetensi bagi orang yang tetapi juga perusahaan kecil dan mikro. bidangnya di profesional. Ini karena dari sejumlah nama yang Dia mengingatkan pemimpin Jatim ke depan menghadapi bertarung mayoritas dari kalangan politisi. tantangan ekonomi yang serius.

“Saya terimakasih dan bangga dengan Pakde Karwo yang “Kemajuan yang sudah diraih saat ini sedang menghadapi membuka pendaftaran di Demokrat. Ada teman saya birokrat ujian berat karena dihadapkan pada resesi ekonomi dunia Cak Nur (Inspekturat Jatim Nurwiyatno) yang mendaftar di yang menyebabkan menurunnya sektor perdagangan retail,

PENYAKIT MORAL DI BUMI PERTIWI

Dalam masa yang akan datang Negara yang bersih dan bebas dari KKN, asalkan kita semua dapat mendukung program pemerintah dalam pemberantasan KKN juga turut serta dalam penyelenggaraan pemerintah yang bersih dan bebas dari penyakit moral tersebut, dan juga kita jangan memberikan peluang kepada mereka (Oknum) untuk menjalarkan penyakit di bumi pertiwi tercinta ini.

Penyakit moral yang sedang di amputasi oleh pemerintah secara nasional ini,seolah tidak pernah merasa kapok dan enggan dalam penghancuran peradaban,mental dan ideologi bangsa walau di buktikan dengan beberapa contoh perlakuan terhadap mereka yang berpenyakit mental, ternyata kurang cukup mempengaruhi para pengidap untuk segera mengurungkan niatnya dan menghilangkan kebiasannya.

Kenapa kebiasaan buruk itu terasa begitu berat untuk di musnahkan?

NKRI dengan bebrapa sistem dan programnya

tersirat di dalam pikiran “ mereka “sehingga mau menghianati negerinya sendiri?. Hukum atau aturan mana yang menganggap hal itu adalah benar? Kini NKRI tidak menerima loby atau kompromi terhadap mereka. Penyakit tetap harus di sembuhkan dan pendididkan tetap harus di berikan,agar bangsa yang dengan begitu susah payah di perjuangkan,serta Penulis : Hamdan AS dengan pengorbanan jiwa akan membantu para raga para pembela setia pengidappenyakit moral negeri, akan sia-sia oleh melalui pendidikan yang karena adanya, Benalu yang tepat, mantap dan benarmengganggu pertumbuhan benar efektip, yaitu serta perkembangan Negeri “PENJARA“ Merupakan tercinta ini. Biarkan negeri ruangan khusus untuk ini berjalan dengan leluasa mengkarantina bagi para ,dan jangan biarkan mereka pengidap penyakit moral mengganggu pertumbuh serta untuk mengobati dan kembangnya negeri ini. juga sebagai pusat rehabilitas Penjara merupakan tempat mental bagi mereka. khusus untuk mengkarantina Sudah sebegitu lama bagi para pengidap penyakit negeri ini terkurung dalam moral serta untuk mengobati sistem yang menekan dan juga sebagai pusat dan mematikan semenjak rehabilitas mental bagi kaburnya para kolonil dari mereka mulai saat ini dan negeri ini,68 tahun sudah untuk waktu yang tidak kita dapat menghirup di tentukan, kita secara udara kemerdekaan dan bersama-sama melangkah kebebasan,namun versi baru dalam memperbaiki nasib dari mesin perusak cita-cita kita,dengan cara menggiring bangsa merajalela di setiap para Benalu ketempat yang elemen negeri, apa yang layak . (*)

sektor industri dan juga sektor properti yang mencapai hampir 60 persen. Penurunan knerja sektor ekonomi riil jelas akan menyebabkan penurunan relatif terhadap kesempatan kerja yang signifikan,” paparnya.

Hal ini menjadi persoalan yang makin serius karena pada saat yang bersamaan akibat struktur kelahiran penduduk, menyebabkan melimpahnya angkatan kerja usia produktif (bonus demografi) yang akan berlangsung hingga tahun 2030-an.

Berlimpahnya jumlah penduduk usia produktif muda dihadapkan pada perkembangan kesempatan kerja yang melambat akan menyebabkan meningkatnya angka pengangguran yang meluas.

“Bonus demografi bila tidak dikelola secara cerdas, akan menjadi jebakan demografi, yang akan berdampak penurunan kualitas kehidupan sosial dan ekonomi.

Melimpahnya angkatan kerja harus mampu diserap tidak saja oleh mesin ekonomi Jawa Timur tetapi juga ekonomi nasional, dan ekonomi internasional (sekurangnya ASEAN), dengan syarat memacu SDM tenaga kerja terampil dan berstandart internasional. Kepemimpinan kedepan sangat memerlukan kompetensi dan profesionalitas untuk mengatasi tantangan serius ini,” ujarnya.

Tantangan berikutnya adalah masalah kemiskinan yang masih cukup tinggi dan naik turun perkembangannya. “Perlu solusi yang lebih tajam dan lugas. Sejauh ini penanganan kemiskinan lebih menitikberatkan penanganan sosial. Ke depan seharusnya harus terintegrasi dengan kewirausahaan khususnya pengembangan sektor usaha ekonomi kecil dan mikro. Untuk lepas dari jebakan lingkar kemiskinan, keluarga miskin harus difasilitasi secara serius, intensif dan konsisten untuk memberdayakan diri melalui usaha ekonomi mikro,” imbuhnya.

“Pertanyaan yang tersisa adalah, apakah visi para elit partai-partai politik di Jatim dan Jakarta serta pimpinan daerah telah konsen terhadap tantangan ini? Apakah kepemimpinan ke depan memerlukan kompetensi profesional menangani hal-hal seperti ini? Kalau memang dibutuhkan, baru saya akan maju pilgub Jatim,” pungkasnya. (bjt/din)

SEKTOR UKM SUKABUMI PERLU DI JAMAH UNTUK MENDONGKRAK PEREKONOMIAN Usaha kecil menengah adalah usaha yang membutuhkan peran dan kerjasama dari pemda untuk turut serta menarik investor dalam mendirikan sebuah usaha riil di tengah2 persaingan dan gejolak bisnis sekarang ini, baik mikro atau pun makro semua tidak terlepas dari laju inflasi suatu Negara serta daya beli dan animo masyarakat terhadap nilai jual produk itu sendiri.

Seperti usaha kerajinan sepatu dari kulit yang merupakan salah satu sector ukm di sukabumi,beberapa pengrajin sepatu sukabumi saat ini memang mendapat lirikan hangat dari wa gub sukabumi H adjo ,beliau menyampaikan saat di konfirmasi wartawan bahwasannya memang salah satu contoh ukm yakni sepatu kulit dalam hal ini asli buatan sukabumi di nilai memiliki kwalitas yang bagus, dengan bahan baku yang di nilai baik serta harga terjangkau, jadi adalah sebuah kewajiban pemda untuk membantu para pengrajin tersebut baik ukm atau pun IKM untuk turut serta berpartisipasi baik dari segi modal atau pun pemasarannya.

Salah seorang pengrajin sepatu di nagrak cibadak ,abah juga menjelaskan ,bahwasannya saat ini kami membutuhkan kucuran modal

Ilustrasi hasil UKM Sukabumi

dari pemerintah untuk memaksimalkan produk sepatu yang kami buat ,hingga dapat bersaing di pasaran nasional,karena saat ini alhamdulilah banyak sekali pemesan dari luar sukabumi untuk produk kami ini walau sifatnya masih perorangan di karenakan keterbatasan bahan baku dan modal untuk memaksimalkan usaha kami ungkap abah di sela sela waktu berbuka puasa (yopi)