Wartakum edisi 67 08 22 agustus 2016

Warta KUM

NEW

DITERBITKAN OLEH : PT. MEDIA NEW WARTAKUM Kantor Redaksi / Sirkulasi Jl. DR Ir. Soekarno, 196 Surabaya Telp. 031-381 5589 Hotline. 085 101 651 444, 081 249 249 650, 085 219 121 314 Email :

Informatif, Aspiratif & Transparan

Edisi 67 : 08 - 22 Agustus 2016

Pokemon Go dan Keamanan Nasional BACA Hal. 15

skuwartakum@gmail.com

Harga Eceran Rp. 7.500,-

Perombakan Kabinet Ini Harapan Presiden BACA Hal. 02

Mendikbud Muhadjir Effendy Berjanji Kebut Pemerataan KIP

BACA Hal. 02

Bantuan Pikup Kementrian PDT di Sampang Tidak Jelas

Shohebus Sulton Anggota DPRD Pamekasan

Sampang, WK - Bantuan kendaraan roda empat jenis bak terbuka dari Kementrian Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) yang dikelola oleh Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Kabupaten Sampang masih tidak jelas.

Bersambung Hal. 15

Marak

Modus Jambret Kepruk Kepala Korban

Soal Eksekusi 10 Terpidana Mati Jokowi Perlu Panggil Jaksa Agung Selengkapnya Baca hal. 04

Polisi realis pelaku penjambretan beserta barang buktinya

Jombang, WK - Sungguh malang nasib Sukati (53), warga Desa Rejoagung, Kecamatan Ngoro, Jombang. Dia menjadi korban kekerasan jambret alias bandit jalanan. Kepala Sukati dikepruk menggunakan paving, kemudian kalung yang ia pakai dirampas pelaku.

Beruntung, pelaku yang kabur akhirnya berhasil ditangkap.

Dia dihakimi massa. Belakakangan diketahui bahwa pelaku bernama M Auliyaurrosyidin (27), warga Kecamatan

Bersambung Hal. 15

Touris Asing Kagum Seni Budaya Kediri, Walikota Ajak Kolaborasi Jaga Warisan Bersejarah Kediri, WK - Kenalkan keanekaragaman budaya Kota Kediri di kancah Nasional serta Internasional, sedikitnya 40 wisatawan dari 10 negara asing yang tergabung dalam South East Asian Art History and Conservation, berkunjung dan melihat secara langsung Budaya, Kesenian dan Peninggalan sejarah yang ada di Museum Airlangga yang terletak dikawasan Gua Selomangleng.

Dari kesepuluh negara yang kali ini berkunjung ke Kota Kediri diantaranya berasal dari Amerika Serikat, Belanda, Singapura, Kamboja, Tailand, Malaysia, Inggris, Prancis, Vietnam dan India, yang tergabung dalam South East Asian Art History and Conservation.

Terlihat antusiasme mereka yang sangat tinggi saat mengunjungi kawasan wisata Goa Selomangleng.

Puluhan wisatawan langsung melihat benda benda

peninggalan purbakala yang ada di museum airlangga, karena di tempat tersebut memiliki sisi budaya, dan nilai sejarah yang sangat tinggi didalamnya.

Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar menyampaikan terima kasih atas kunjungannya ke Kota Tahu tersebut.

Mas Abu berharap mudah-mudahan kedepannya bisa berkolaborasi dengan turis untuk bersama menjaga warisan budaya dan sejarah yang ada di Kota Kediri agar dapat dinikmati oleh anak cucu nantinya. “Kita tunjukkan bahwa orang-orang dari negara lain datang kesini untuk melestarikan budaya kita yang sangat bagus. Dan harapan saya, rekan-rekan muda di Kota Kediri juga bisa mempelajari apa yang telah kita miliki di Kota Tari jaranan kediri, salah satu seni budaya leluhur

Bersambung Hal. 15

02

Edisi 67 : 08 - 22 Agustus 2016

Instruksi Jokowi Polri Beri Jaminan Hukum Penerima Tax Amnesty

Ilustrasi gambar Jakarta, WK – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menjamin kepastian hukum dan keamanan bagi wajib pajak yang mengajukan pengampunan (Tax Amnesty).

“Dengan mendukung amnesti pada bidang pajak maka mesti menjaga iklim investasi dengan cara tidak mengganggu aktivitas investor yang sudah berada di Indonesia,” kata Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Komisaris Jenderal Polisi Ari Dono Sukmanto di Jakarta.

Ari mengatakan, Polri menjalankan instruksi Presiden Joko Widodo dan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2016, tentang Pengampunan Pajak guna memberikan rasa aman dan kepastian hukum bagi wajib pajak yang mengajukan amnesti.

Upaya penegakan itu, difokuskan untuk memberikan solusi dan arahan bagi pengaju pengampunan pajak agar tetap nyaman berinvestasi di Indonesia.

Ari menegaskan Polri sebagai penegak hukum harus membuat investor nyaman dan tidak terancam untuk berinvestasi di Inodnesia.

“Penyidik juga jangan mencari-cari kesalahan dari para wajib pajak termasuk mereka yang mengajukan pengampunan pajak,” ungkap Ari. Berdasarkan catatan program pengampunan pajak resmi diberlakukan sebagai legalitas sejak 1 Juli 2016 hingga 31 Maret 2017 untuk menimbulkan efek makro bagi kemakmuran Indonesia.

Polisi jenderal bintang tiga itu menjelaskan amnesti pajak sebagai program jangka panjang untuk memperkuat sektor ekonomi melalui dasar perpajakan yang tepat sehingga penerimaan pajak di masa mendatang jadi lebih besar.

Manfaat lainnya, menurut Ari, adalah untuk penguatan nilai tukar rupiah, peningkatan cadangan devisa, peningkatan likuiditas perbankan, dan peningkatan penerimaan negara.

Ari menambahkan Polri bersama lembaga keuangan seperti Bank Indonesia di wilayah, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Direktorat Jenderal Pajak akan mengimbau para pengusaha atau perorangan yang mempunyai dana simpanan di luar negeri untuk segera menyimpan atau merepatriasi ke Indonesia.

“Polri juga menjamin kerahasiaan data wajib pajak pengaju pengampunan pajak, pembocornya akan kami hukum pidana,” tutup Ari. (ach/riz)

Diterbitkan Oleh : PT. MEDIA NEW WARTA KUM Terdaftar di Notaris : 10 Mei 2016 Komisaris : Tugianto, SH Direktur Utama : Nur Chusaini Sekretaris Direksi : Gunaryo Handajia.

SERBA SERBI

Mendikbud Muhadjir Effendy Berjanji Kebut Pemerataan KIP Apa Kata Buya Safii .... ?

JAKARTA - Meskipun Menteri Pendi dikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mu hadjir Effendy baru menjadi menteri tapi sudah terlihat ada pergerakan yang patut diperhatikan.

Pasalnya baru dalam beberapa jam men jadi menteri, Muhadjir langsung menga dakan rapat pimpinan bersama jaja ran eselon I dan eselon II di Gedung A Kemen dikbud.

Dalam rapat tersebut, Muhadjir menga takan akan melakukan pemerataan per cepatan Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang selama ini menjadi amanat Pre siden Joko Widodo (Jokowi) saat me ngikuti Pemilu 2014 lalu.

“Itu rencana paling dekat kita yang akan dilaksanakan dan tadi sudah didis kusikan tinggal bagaimana mengurai nya,” ujar Muhadjir di Gedung Kemendik bud, Jakarta.

Selain itu, pihaknya akan memperbaiki sistem vokasi baik formal maupun tidak formal di bidang pendidikan, dengan mem berikan sertifikat pada setiap pencapaian kreatifitas siswa. “Bukan hanya SMK saja

Ahmad Syafii Ma’arif tapi secara menye luruh,” jelasnya.

Sementara sebelum dilantik menjadi Mendikbud oleh Presiden Joko Widodo, Muhadjir Sempat Minta Restu dan nasihat sesepuh Muhammadiyah Buya Syafii (panggilan akrab Ahmad Syafii Ma’arif).

“Kemarin pagi-pagi sebelum dilantik, Muhadjir temui saya di Yogyakarta. Na sihat saya, Anda harus all out. Kalau su dah jadi menteri, bukan lagi Menteri Mu hammadiyah, tapi menteri rakyat Indo nesia,” kata Syafii Maarif di Univer sitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Buya ini mengenal betul sosok Muha djir Effendy, mantan Rektor Universitas

Muhammadiyah Malang. Menurutnya, Muhadjir memiliki banyak penga laman dalam dunia pendidikan.

“Muhadjir salah satu Ketua PP Muham madiyah, dia berpengalaman dalam pen didikan. Dari segi pengalaman, Muha djir lebih berpengalaman dari Anies,” imbuh mantan Ketua Umum PP Muham madiyah periode 2000-2005 ini.

Menurutnya, diangkatnya Muhadjir sebagai Mendikbud menggeser Anies Baswedan karena banyak pertimbang an politis. Terlebih, Muhadjir bisa diang gap untuk mewakili organisasi Muham madiyah di pemerintahan.

“Muhadjir (diangkat sebagai Mendik bud), saya rasa sesuatu yang positif.

Walaupun sesungguhnya Anies juga ba ik, mungkin ada pertimbangan-pertimba ngan politik, cultural, karena kader Muham madiyah enggak terwakili,” katanya.

Sebagaimana diketahui, Anies merupa kan salah satu dari 13 menteri yang ter kena reshuffle jilid II, 27 Juli 2016. Anies harus melepaskan jaba tannya untuk diberikan kepada Muhadjir.(mad/sen)

Perombakan Kabinet, Ini Harapan Presiden Daftar Nama Kabinet Kerja jilid II:

Presiden didampingi Wapres memimpin Sidang Kabinet Paripurna bersama Menteri Kabinet Kerja di Kantor Kepresidenan Jakarta, WK - Presiden Joko Widodo mengatakan reshuffle atau perombakan kabinet untuk kedua kalinya, perombakan kabinet ini untuk merespons tan tangan yang terus berubah.

"Dan tantangan yang terus berubah membutuhkan tinda kan yang cepat pula," ujar Pre siden saat mengumumkan pe rombakan kabinet di kompleks Istana Kepresidenan.

Salah satu tantangan yang ha rus dihadapi, ucap Jokowi, adalah kesenjangan ekonomi anta ra yang kaya dan yang miskin.

Menurut Presiden, ke senjangan itu masih terasa di berbagai wilayah dan harus ditangani se segera mungkin.

Sebagai acuan, Lembaga Survei Indonesia pada 2014 pernah menyampaikan bahwa tingkat ketimpangan ekonomi di Indonesia mencapai 49 persen.

Bahkan Bank Dunia juga pernah menyatakan 50 persen pen dapatan negara masih dinikmati yang kaya dibanding merata an tara yang kaya dan miskin.

"Harus buka lapangan ker ja seluasnya untuk mengurangi pengangguran," ujar Presiden.

Dia menambahkan, tantangan lain adalah merespons melambatnya per tumbuhan ekonomi global. Ini harus dijawab dengan penguatan ekonomi nasional.

Menurut Jokowi, tantangan itu tidak akan bisa direspons dengan cepat dengan susunan kabinet sebe lumnya. Dia mengaku mem butuhkan kabinet yang lebih solid, efektif, dan saling men dukung dalam bekerja.

Itulah alasan dilakukan perombakan kabinet. "Tim yang solid, saling mendukung untuk mendapat hasil nyata dengan tempo cepat," katanya. (ach/sen)

1. Menko Kemaritiman: Luhut Binsar Panjaitan menggantikan Rizal Ramli. Luhut Binsar Panjaitan sebelumnya menjabat sebagai Menkopolhukam 2. Menteri PPN/Ka Bappenas: Bambang Brodjonegoro Menggantikan Sofyan Djalil. Sebelumnya Bambang Brodjonegoro menjabat sebagai Menkeu.

3. Menteri ATR / Ka BPN: Sofyan Djalil menggantikan Ferry Mursidan Baldan. Sebelumnya Sofyan Djalil menjabat sebagai Menteri PPN/Ka Bappenas 4. Menko Polhukam: Wiranto menggantikan Luhut Binsar Pandjaitan.

5. Menteri Keuangan: Sri Mulyani Indrawati menggantikan Bambang Brodjonegoro.

6. Menteri Desa dan PDTT: Eko Putro Sandjojo menggantikan Marwan Jafar 7. Menteri Perhubungan: Budi Karya Sumadi menggantikan Ignasius Jonan.

8. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan: Muhadjir Effendy menggantikan Anies Baswedan.

9. Menteri Perdagangan: Enggartiasto Lukita menggantikan Thomas Lembong yang digeser menjadi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) 10. Menteri Perindustrian: Airlangga Hartarto menggantikan Saleh Husin.

11. Menteri ESDM: Archandra Tahar menggantikan Sudirman Said 12. Men PANRB: Asman Abnur menggantikan Yuddy Chrisnandi.

13. Kepala BKPM: Thomas Trikasih Lembong menggantikan Franky Sibarani. Sebelumnya, Tom menjabat sebagai Menteri Perdagangan. Dia masuk ke dalam kabinet saat reshuffle jilid I pada bulan Agustus 2015.

Pimpinan Umum/Penanggungjawab : Tugianto, SH. Pemimpin Redaksi : Nur Chusaini, S.Pd. Wapimred : Ahmad Safe’i.

Redpel / Korlip : Gunaryo Handajia. Staf Redaksi : Ruddy E, Yohanes H (Jonny). Dewan Penasehat : Ir Bulganom Hasbullah Amir, Aby Sabardjan Karyadi, Isbadi, Abdul Khamid Susiloharjo. Dewan Redaksi : Suparto, Nur Chusaini, Gunaryo Handajia, Ahmad Safe’i, Biro Hukum : Mijoto SH, Tri Widodo SH, Sri Sudarti SH, MH., Tugianto, SH. Biro Surabaya : Abd Muin, Suparno, Heri Nugroho, Beny Tjahya. Biro Sidoarjo : Jamal. Biro Pantura : Shinta Diya Ekawati, SH. (Non aktif). Biro Mojokerto : Endang Dwi Warni. Biro Kediri : Nicolas Neno Makleat, Edwin Nurdin Wijaya. Biro Blitar : Sandhi Tratana, Tulungagung : Turmudhi. Perwakilan Tapal Kuda : S. Fahrul Mozza (Ka Perwakilan). Biro Probolinggo : Dy. Wahono (Ka Biro) Hariono Mustofa, Muji Rahman, Rizky Agung P. Lumajang : F Eveni. Situbondo : Supriyono. Pasuruan : Ir. H Saifullah. Biro Blora : Guntur Andi Surya. Biro JABODETABEK : Moch. Rizky Saputra, Haryanto, Taruna, Slamet Tugijan, Abd. Wahid, Yahya Munandar, Hamdani, Gufron, Agus M, Halim Hamid. Sirkulasi / Iklan : Sutaji, Suroso.

Biro Bantuan Hukum : WARTA KUM Telp : (031) 381 5589 / 0822 4444 2153 / 0811 312 248 / 081 833 2600.

Kantor Redaksi / Sirkulasi : Jl. DR. Ir. Soekarno No. 196, Surabaya. Telpon : 085 101 651 444 / 081 249 249 650 / 085 219 121 314. E-MAIL : skuwartakum@gmail.com. No Rek BRI : 628401012269539. A/n Nur Chu-

saini. Percetakan : CV. Kanal Media Mandiri, Tenggilis, Surabaya (isi diluar tanggung jawab percetakan).

Wartawan New Warta KUM dalam menjalankan tugasnya dibekali Kartu Pers dan Surat Tugas serta namanya tercantum dalam Box Redaksi. Segala perbuatan yang melanggar Hukum bukan tanggung jawab Redaksi

RENUNGAN

Edisi 67 : 08 - 22 Agustus 2016

03

Pilih Miskin yang Sabar Atau Kaya yang Bersyukur Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, amma ba’du. Manakah yang lebih baik, miskin yang sabar ataukah kaya yang bersyukur?

Jika kita disodori dua pilihan ini, jujur saja, akan banyak diatara kita yang mengambil pilihan kedua, kaya yang bersyukur. Karena secara naluri, kita lebih siap untuk menikmati kekayaan dari pada menderita kemiskinan.

Antara Nabi Ayub & Nabi Sulaiman AS Dalam perjalanan panjang sejarah kehidupan manu sia, Allah telah mencipatakan dua tipe mausia di atas, agar dijadikan panutan bagi masyarakat generasi beri kutnya.

Allah ciptakan Nabi Ayub sebagai sosok yang dikenal sangat penyabar, di tengah ujian sangat berat yang beliau alami. Terkadang ada orang yang diberi nikmat harta namun tidak memiliki nikmat sehat. Dia tidak bisa menikmati hartanya, karena sakit-sakitan.

Sebaliknya, ada yang diberi nikmat sehat wal-afiyat tapi tidak berharta. Ketika dia menginginkan untuk menikmati banyak hal, namun tidak bisa terwujud.

Karena kantongnya tidak cukup untuk menjangkaunya.

Yang terjadi pada Nabi Ayub, beliau mendapatkan kedua-duanya. Beliau menderita kemiskinan sangat parah, dan sakit fisik yang juga sangat mengenaskan.

Allah sebutkan doa Ayub, ‫ٍباَذَعَو ٍبْصُنِب ُناَطْيَّشلا َيِنَّسَم يِّنَأ ُهَّبَر ىَداَن ْذِإ َبوُّيَأ اَنَدْبَع ْرُكْذاَو‬ Ingatlah hamba Kami, Ayub. Ketika dia berdoa memanggil Rabnya, “Sesunngguhnya setan menimpa kan kemadharatan kepada dengannusb dan adzab.”

(QS. Shad: 41) Sebagian ahli tafsir menyebutkan, Makna nusb : musi bah sakit yang beliau derita. Makna adzab : Musibah yang membersihakn semua harta dan anaknya.

Sebelumnya, Ayub adalah oang soleh yang sangat kaya, hartanya melimpah dan memiliki banyak anak.

Allah mengujinya, dengan membalik keadaannya. He batnya, datangnya semua ujian itu terjadi dalam waktu yang sangat singkat. Semua anaknya diambil berikut hartanya. Sanak kerabatnya menjauhinya, hingga beli au harus keliling dari satu sampah ke sampah untuk mendapatkan sesuap makanan. Sampai akhirnya beliau sakit parah, tidak ada bagian kulit seluas titik jarum yang sepi dari penyakit. Semua orang menjauhinya, selain satu istrinya yang setia mendampinginya, karena imannya kepada Allah. Semoga Allah meridhai istri Ayub. Menurut catatan Ibnu Katsir, ini terjadi selama 18 tahun. (Tafsir Ibn Katsir, 7/74).

Di sisi lain, Allah ciptakan Nabi Sulaiman sebagai sosok yang dikenal sangat pandai bersyukur, di tengah melimpahnya fasilitas dunia yang beliau miliki. Beliau menjadi raja yang kekuasaan meliputi alam manusia, jin, dan binatang. Itulah doa beliau yang Allah kabulkan, sehingga beliau menjadi penguasa paling top markotop diantara manusia. ‫ُباَّهَوْلا َتْنَأ َكَّنِإ يِدْعَب ْنِم ٍدَحَأِل يِغَبْنَي اَل اًكْلُم يِل ْبَهَو يِل ْرِفْغا ِّبَر َلاَق‬

Sulaiman berdoa, wahai Rabku, berikanlah aku kera jaan yang tidak layak untuk dimiliki oleh seorangpun sesudahku. Sesungguhnya Engkau Dzat Yang Maha Pemberi. (QS. Shad: 35) Dua model manusia ini, Allah sandingkan ceritanya dalam surat Shad, antara ayat 30 sampai 44. Dan keduannya, baik Ayub maupun Sulaiman, Allah sebut di akhir cerita, ‫ٌباَّوَأ ُهَّنِإ ُدْبَعْلا َمْعِن‬ Dia (Sulaiman dan Ayub) adalah sebaik-baik hamba.

Sesungguhnya dia orang yang suka bertaubat. (QS.

Shad: 30 dan 44).

Artinya, baik miskin yang sabar maupun kaya yang bersyukur, di sisi Allah statusnya sama-sama hamba yang baik. Tinggal selanjutnya, siapa yang lebih bertaqwa diantara mereka, itulah yang terbaik. Allah berfirman, ‫ْمُكاَقْتَأ ِهَّللا َدْنِع ْمُكَمَرْكَأ َّنِإ‬ Sesungguhnya orang yang paling mulia di sisi Allah diantara kalian adalah orang yang paling bertaqwa.

(QS. al-Hujurat: 13).

jumpai di keluarga kita. Kita tidak per nah sampai berfikir: adakah makanan esok pagi? Bahkan untuk bisa kenyang selama 1 bulan, kita tidak pernah memi kirkannya.

Sosok Nabi Muhammad SAW Beliau Uswatun Hasanah bagi umat. Satu-satunya manusia yang hidupnya dijadikan sumpah oleh Allah.

Ketika Allah menceritakan kejahatan kaum sodom, Allah bersumpah menyebut ‘Demi umurmu.’ ‫َنوُهَمْعَي ْمِهِتَرْكَس يِفَل ْمُهَّنِإ َكُرْمَعَل‬ Demi umurmu (Muhammad), sesungguhnya mereka mabuk dalam kesesatan. (al-Hijr: 72).

Allah bersumpah demi umur, kehidupan dan kebera daan Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam di dunia.

Ibnu Katsir menyebutkan riwayat keterangan dari Ibnu Abbas, ‫ىلص دمحم نم هيلع مركأ اًسفن أرب امو أرذ امو هللا قلخ ام‬ ‫ملسو هيلع هللا‬، ‫هريغ دحأ ةايحب مسقأ هللا تعمس امو‬ Belum pernah Allah menciptakan dan menumbuhkan manusia yang lebih mulia dari pada Muhammad SAW. Aku belum pernah mendengar Allah bersumpah dengan kehidupan seorangpun selain beliau. (Tafsir Ibnu Katsir, 4/542).

Dalam urusan syukur dan sabar, beliau mengumpulkan akhlak Nabi Ayub dan akhlak Nabi Sulaiman. Beliau kaya yang bersyukur dan sekaligus miskin yang sabar.

Anas bin Malik Radhiyallahu ‘anhu menceritakan, ‫ ِهَّللا ُلوُسَر َلِئُس اَم‬-‫ملسو هيلع هللا ىلص‬- ‫اًئْيَش ِمَالْسِإلا ىَلَع‬ ‫َعَجَرَف ِنْيَلَبَج َنْيَب اًمَنَغ ُهاَطْعَأَف ٌلُجَر ُهَءاَجَف – َلاَق – ُهاَطْعَأ َّالِإ‬ ‫ىَشْخَي َال ًءاَطَع ىِطْعُي اًدَّمَحُم َّنِإَف اوُمِلْسَأ ِمْوَق اَي َلاَقَف ِهِمْوَق ىَلِإ‬ ‫َةَقاَفْلا‬ Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah diminta untuk kemaslahatan islam, kecuali beliau pasti memberinya. Hingga suatu ketika datang seseorang (kepala suku), kemudian beliau memberikan kambing satu lembah kepada orang ini. Spontan dia pulang ke sukunya, dan mengatakan, “Wahai kaummu, masuklah ke dalam islam. Karena Muhammad memberikan harta layaknya orang yang tidak takut miskin.” (HR. Muslim 6160).

Dan hingga kini, kita belum pernah menjumpai ada orang yang mendermakan harta kambing satu lembah.

Beliau juga pernah memotong 100 ekor onta. Jika satu onta seharga 12 juta, berarti beliau berkurban senilai kurang lebih 1,2 Milyar. Itu korban perorangan, bukan perusahaan.

Di sisi lain, beliau pernah mengganjal perutnya de ngan batu, karena tidak memiliki makanan. Beliau dan para istrinya tidak pernah kenyang selama 3 hari berturut-turut.

Aisyah menjadi saksi sejarah kehidupan di keluarga Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, ‫ْنِم َةَنيِدَمْلا َمِدَق ُذْنُم – ملسو هيلع هللا ىلص – ٍدَّمَحُم ُلآ َعِبَش اَم‬ ‫ اًعاَبِت ٍلاَيَل َثَالَث ِّرُبْلا ِماَعَط‬، ‫َضِبُق ىَّتَح‬ Tidak pernah keluarga Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam kenyang dengan makanan dari gandum halus selama 3 hari berturut-turut, sejak beliau tiba di Madinah hingga beliau diwafatkan. (HR. Bukhari 5416, Muslim 7633 dan yang lainnya).

Kita yakin, kondisi semacam ini tidak pernah kita

Mengalir Sesuai (Aby Sabardjan Karyadi) Keadaan Pengayom Induk Yaskum Jawa Timur S i a p a p u n orangnya, dia tidak akan bisa memilih dan memaksakan diri untuk menjadi miskin yang sabar atau kaya yang bersyukur. Anda yang berada dalam kondisi miskin, tidak bisa memaksa Sang Pencipta untuk menjadikan anda kaya. Demikian pula sebaliknya. Anda yang dalam kondisi kecukupan, tidak bisa memaksa Sang Kuasa untuk mengubah anda agar bisa mencicipi kemiskinan.

Itu berarti, yang seharusnya yang dominan di pikiran orang kaya bukan bagaimana bisa jadi miskin, namun bagaimana dia bisa memaksimalkan syukur kepada Allah. Karena itulah yang menjadi tugasnya. Dan Saya yakin, semua orang sepakat akan hal ini.

Kita simak kondisi sebaliknya, seharusnya yang fokus dipikirkan orang miskin bukan bagaimana dia bisa jadi kaya. Namun yang dia pikirkan, bagaimana dia bisa ridha dengan ketetapan Allah dan bersabar. Karena itulah tugasnya.

Anda sepakat ini??

Seperti inilah yang dinasehatkan oleh cucu Nabi SAW, Hasan bin Ali Radhiyallahu ‘anhuma, ‫اًئيَش َّنَمـَتـَي ْمـَل ُهـَل ِهللا ِراَيِتْخا ِنْسُح ىَلَع َلـَكـَّتا ِنَم‬ Siapa yang pasrah terhadap pilihan terbaik yang Allah berikan kepadanya, dia tidak berangan-angan untuk menggapai sesuatu yang lain. (Kanzul Ummal, Ibnu Asakir, no. 8538).

Jika ada yang komentar, ‘Berarti anda memotivasi orang miskin agar tetap jadi miskin, dan tidak bekerja, atau berusaha.’

Bagi yang berkomentar demikian, berarti daya tangkapnya terlalu rendah untuk memahami kalimat di atas. Sama sekali keterangan di atas tidak berisi motivasi orang miskin untuk tidak bekerja dan berusaha. Hanya menjelaskan tugas orang miskin di kondisi miskinnya, yaitu ridha dan bersabar. Sementara urusan bekerja dan mengejar dunia, ini sejalan dengan nafsunya, sehingga tidak perlu banyak motivasi.

Media Mingguan NEW Warta KUM yang sedang berkembang, mencari orang yang suka tantangan dan punya hobbi menulis dan bersedia dididik menjadi Jurnalis Profesional Dibutuhkan jabatan sebagai : Kepala Biro dan Wartawan di seluruh Daerah pulau Jawa Pengalaman tidak diutamakan, pendidikan minim SMA Berminat !!!

Kirim data pribadi lengkap ke Kantor Redaksi : Jl. DR. Ir. Soekarno No. 196 Surabaya Telepon : 031-3815589 Hotline : 085 101 651 444 / 081 249 249 650 / 085 219 121 314.

E-MAIL : skuwartakum@gmail.com

Mukmin: Antara Sabar dan Syukur Inilah tabiat setiap mukmin sejati. Mereka tidak pernah lepas dari dua tugas itu, antara bersyukur ketika mendapat nikmat dan bersabar ketika musibah.

Bahkan tabiat ini membuat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallamterheran dengan mereka. Dalam sebuah sabdanya, beliau memuji orang yang beriman, ‫ِنِمْؤُمْلِل َّالِإ ٍدَحَأل َكاَذ َسْيَلَو ٌرْيَخ ُهَّلُك ُهَرْمَأ َّنِإ ِنِمْؤُمْلا ِرْمَأل اًبَجَع‬ ‫َرَبَص ُءاَّرَض ُهْتَباَصَأ ْنِإَو ُهَل اًرْيَخ َناَكَف َرَكَش ُءاَّرَس ُهْتَباَصَأ ْنِإ‬ ‫ُهَل اًرْيَخ َناَكَف‬ Sungguh mengherankan kondisi orang yang beriman, semua urusannya baik. Itu tidak dimiliki kecuali oleh orang yang beriman. Ketika dia mendapatkan kenikmatan, dia bersyukur, dan itu baik baginya. Dan ketika dia mendapatkan musibah, dia bersabar, dan itu baik baginya. ( 8/1/15 ) (HR. Muslim 7692 dan Ibnu Hibban 2896) (***)

LOWONGAN

04

Edisi 67 : 08 - 22 Agustus 2016

WARTA NASIONAL

IMIGRASI:

Kunjungan WNA di Tulungagung-Blitar Menurun Tulungagung, WK - Kan tor Imi grasi Klas II Blitar, Jawa Timur mencatat jumlah kunjungan warga negara asing di wilayah tugasnya, khususnya di Kabupaten Bli tar dan Tulungagung selama kurun dua tahun terakhir me ngalami penurunan.

“Ada beberapa faktor, salah satunya ya karena wilayah Kabupaten Trenggalek saat ini masuk ranah Kanim (kan tor Imigrasi) Klas III Ponoro go,” kata Kepala Seksi Lalu Lintas dan Status Keimigra sian Kantor Imigrasi Klas II Blitar Winarko di Blitar.

Jika pada kurun 2015 ang ka kunjungan WNA di wilayah tugas Kanim Blitar mencapai 379 orang dari berbagai ne gara, Winarko mengatakan mulai Januari hingga 30 Juni 2016 ini hanya 100 orang.

Ia menduga, resesi eko nomi global ikut mempenga ruhi volume lalu lintas warga asing dalam berkunjung ke Indonesia, khususnya di wila

yah Kanim Klas II Blitar.

“Tapi yang lebih penting adalah legalitas status me reka selama di Indonesia.

Oleh karena itu semua pe rizinan kunjungan warga asing kami ketati, jangan sampai ada yang melebihi masa tinggal apalagi ber status ilegal,” ujarnya.

Winarko menjelaskan, ada tiga jenis perizinan kunjung an yang diberikan kepada warga asing selama berada di Indonesia, yakni izin ting gal kunjungan, izin tinggal sementara dan izin tinggal tetap.

Izin tinggal kunjungan atau ITK berlaku selama 30 hari dan bisa diperpanjang, izin tinggal sementa ra (ITS) ber laku setahun dan bisa diper panjang, sedangkan izin ting gal tetap (ITT) berlaku lima tahun dan bisa diperpanjang, paparnya.

“Untuk ITK ini, wisatawan yang datang menggunakan visa kunjungan tidak bisa

diperpanjang, kecuali kepen tingan kunjungan sosial-bu daya,” ujarnya.

Winarko merinci, jumlah izin kunjungan yang masuk wilayah Imigrasi Blitar se lama periode Januari-Juni 2016 tercatat sebanyak 73 WNA, izin tinggal sementara sebanyak 23 WNA, dan izin tinggal tetap sebanyak em pat WNA. Sementara selama kurun 2015 jumlah izin kunjungan tercatat sebanyak 170 WNA, izin tinggal sementara seba nyak 270 WNA, dan izin tinggal tetap sebanyak sem bilan WNA. “Saat ini orang asing yang tinggal di wilayah Kantor Imigrasi Klas II Blitar yang terbanyak ada di Tulung agung. Kebanyakan mereka ini berstatus pelajar/maha siswa yang melanjutkan stu di di Tulung agung,” papar Winarko.

Ia mengingatkan, setiap WNA yang berkunjung mau

Sejumlah tanda larangan bermain Pokemon Go terpasang disalah satu ruang pelayanan paspor di Kantor Imigrasi Klas II Blitar, Jawa Timur

pun tinggal di wilayah Tulung agung dan Blitar untuk ber bagai kepentingan agar ter tib melakukan registrasi atau per panjangan izin ke Kantor Imigrasi.

“Warga asing yang bera da di Indonesia dan izin kun jungan atau izin tinggalnya telah habis akan dikenakan denda Rp300 ribu per hari.

Sedangkan WNA yang kebe

radaannya telah 60 hari akan dilakukan dideportasi dan nama nya dimasukkan dalam daftar pe nangkalan,” kata Winarko. (san/sen)

Soal Eksekusi 10 Terpidana Mati, Jokowi Perlu Panggil Jaksa Agung

JAKARTA - Eksekusi terpidana mati di Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah pada Jumat 29 Juli 2016 berjalan di luar rencana. Kejaksaan hanya mengeksekusi empat dari 14 terpidana mati. Padahal sebelumnya Jaksa Agung M Pra-

setyo menegaskan akan mengeksekusi seluruh terpidana, hal ini memantik public untuk bereaksi.

Apa sebenarnya yang terjadi ?

Wakil Ketua Komisi III Dewan Per wakilan Rakyat (DPR) Nasir Djamil mengatakan, sejatinya eksekusi

mati dilakukan secara transparan khususnya menyangkut status hukum 10 terpidana mati.

Menurutnya, publik tidak paham dengan penjelasan yuridis nonyuridis yang disampaikan Jaksa Agung, HM Prasetyo. "Apalagi menurut Jak sa Agung alasan yuridis dan nonyuridis itu tidak bisa dibeberkan kepada khalayak," ujar Nasir pada awak media. Olehnya Nasir juga mem pertanyakan alasan yuridis nonyuridis yang disampaikan Jaksa Agung.

Nasir yang merupakan politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menilai, ditundanya eksekusi itu menimbulkan spekulasi seolaholah ada intervensi dan juga terkesan tidak cermat sebelum membuat keputusaan‎.

"Kami mendesak jaksa agung untuk segera melanjutkan eksekusi yang tertunda demi kepentingan hukum, kepastian dan keadilan hukum," tukasnya. ‎"Penegakan hukum itu harus transparan dan akuntabel. Karena itu tidak boleh tidak ada penjelasan soal kenapa yang 10 lagi ditunda eksekusinya‎," kata Nasir.

Dia menambahkan, selain diminta menjelaskan alasan yuridis dan nonyuridis yang dianggap belum 'clear' kepada publik, Nasir juga berharap Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil Jaksa Agung untuk mendapatkan penjelasan yang pasti.

"Sebaiknya presiden memanggil Jaksa Agung guna mendengar langsung sebab penundaan tersebut," tandasnya.

Sementara pakar hukum dari Uni versitas Parahyangan, Asep War lan Yusuf menilai seharusnya Jaksa Agung M Prasetyo memiliki sikap konsisten. "Jaksa Agung harusnya

konsisten dengan aturan. Ekseku si itu harus dilaksanakan karena sudah enggak ada upaya hukum lainnya yang dilakukan (untuk men cegah) eksekusi," kata Asep.

Dia mengakui, di Indonesia belum ada aturan jelas mengenai jadwal pelaksanaan hukuman mati.

Kendati demikian, kata dia, bukan berarti pelaksanaan eksekusi dapat dilakukan seenaknya oleh Kejaksaan Agung.

"Jadi harus diatur kapan pelaksanaan eksekusi itu setelah putusan sudah inkracht (berkekuatan hukum tetap). Eksekusi mati itu bagian dari penegakan hukum," tuturnya.

Sedang Masinton Pasaribu anggota Komisi III DPR lainnya menyatakan, tertundanya eksekusi mati ini menggambarkan sikap Kejagung yang dinilai plin-plan. "Ya itu berarti plin-plan," kata Masinton, seperti yang dilansir Sindonews.

Politikus PDIP ini mengungkap-

kan, seharusnya eksekusi ini tidak boleh ditunda. Karena semua sudah mengetahui dan sudah diumumkan bahwa sejumlah 14 terpidana mati akan dieksekusi.

"Penundaan eksekusi terhadap 10 terpidana mati kasus narkoba menampakkan bahwa pelaksanaan eksekusi yang sudah memiliki putusan hukum tetap menjadi rapuh dan tidak jelas," ucap Masinton.

Dia mengimbau agar seharusnya Kejagung dalam hal ini tidak boleh bersikap plin-plan dalam menjalankan putusan hukum. Penegakan hukum harus memiliki kepastian hukum sesuai dengan aturan yang berlaku.

Perlu diketahui empat terpidana yang sudah dieksekusi pada Jumat dini hari, yakni Freddy Budiman, Michael Titus Igweh, Humprey Ejike dan Seck Osmane. Sementara eksekusi 10 terpidana mati kasus narkoba ditunda. (red, berbagai sumber)

Berikut nama-nama terpidana mati yang eksekusinya ditunda: 1. Ozias Sibanda asal Zimbabwe 2. Obina Nwajaja asal Nigeria 3. Fredderik Luttar asal Zimbabwe 4. Agus Hadi asal Indonesia 5. Pujo Lestari asal Indonesia 6. Zulfikar Ali asal Paskitan 7. Gurdip Singh asal India 8. Merri Utami asal Indonesia 9. Okonkwo Nonso asal Nigeria 10. Eugene Ape asal Nigeria.

Edisi 67 : 08 - 22 Agustus 2016

METRO SURABAYA

05

Hindari Dilikuidasi, Pemprov Jatim Bantah SKPD Main Uang Surabaya, WK - Sebanyak tujuh orang pejabat eselon II di lingkungan pemprov Jatim akan kehilangan jabatannya dalam waktu dekat. Ini kare na ada sejumlah SKPD yang akan dilikuidasi dan ada yang dimerger atau digabung ber sama SKPD lainnya.

Rinciannya, Staf Ahli Gubernur yang awalnya lima orang akan berkurang dua orang dan tersisa tiga orang.

Kemudian, dari 11 biro akan berkurang dua dan tersisa sembilan biro (Biro Kesmas digabung Biro Kesra menja di Biro Administrasi Kesejah teraan Sosial dan Biro Pereko nomian digabung dengan Biro Sumber Daya Alam menjadi Biro Perekonomian SDA), Kemudian, SKPD berku rang satu (Dinas Peternakan Jatim digabung dengan Ba dan Ketahanan Pangan Ja tim), empat Asisten Sekda prov berkurang satu orang ter

sisa tiga orang. Sementara itu, Sekretariat Korpri Jatim akan dibubarkan dan dimasuk kan menjadi satu bagian di Biro Organisasi Setdaprov Jatim.

“Kami telah lapor Pakde Karwo atas hasil hearing de ngan komisi A DPRD Jatim ter kait penataan perangkat dae rah dan struktur organisasi di pemprov,” tutur Kepala Biro Organisasi Setdaprov Jatim Setiajit kepada wartawan.

Proses penataan organisa si perangkat daerah itu me nunggu paripurna Agustus, kemudian dilakukan hearing la gi dengan Komisi A. Dilanjutkan pada 9 Agustus laporan komisi A dan 15 Agustus laporan akhir fraksi. Baru pada 29 Agustus dilakukan pengambilan kepu tusan. “Yang pasti sebelum KUA-PPAS APBD 2017 pada September 2016 kami target kan sudah tuntas. Ketika itu, juga ada mutasi besar-besaran karena banyak juga pejabat

yang pensiun,” jelasnya.

Selain ada pengurangan dan penggabungan SKPD, ada usulan penambahan satu Bakorwil dari empat menjadi lima Bakorwil. Yakni, Bakorwil Madura, Bojonegoro, Madiun, Malang dan Jember.

Dalam kesempatan itu, Setiajit juga menepis isu yang beredar di kalangan media bahwa ada pejabat SKPD yang mencoba ‘melobi’ se jumlah pihak di pemprov maupun DPRD Jatim agar SKPD-nya tidak dilikuidasi atau dimerger dengan SKPD lain. Lobi itupun diduga ti dak gratisan dan ada pembe rian sejumlah uang. Informa sinya, Gubernur Jatim Soekarwo juga dibuat marah besar dengan upaya anak buah nya tersebut.

“Anda jangan pancing sa ya. Saya tidak dengar dan semoga tidak ada informasi itu. Kalau ada yang demikian

Kepala Biro Organisasi Setdaprov Jatim Setiajit itu jelas tidak baik. Pak Gubernur tidak suka itu. Untuk masalah penataan organisa

si ini memang saya yang di tugasi itu bersama Biro Hu kum. Saya yakin tidak ada

dan dengar itu. Saya pas tikan clean dan clear,” pung kasnya. (par/sen)

Polrestabes Surabaya Tangkap Sindikat Curanmor Sidoarjo

Barang bukti kecalakaan lalu lintas yang menumpuk di Unit Laka Polrestabes Surabaya, Jalan Dukuh Pakis, Surabaya.

Surabaya, WK - Subdit kejahatan dan kekerasan (Jatanras) Polres tabes Surabaya menangkap empat anggota sindikat pencurian kenda raan bermotor (curanmor) asal Si doarjo yang beroperasi di Suraba

ya-Sidoarjo.

“Keempat tersangka ditangkap pada Kamis (21/7) saat akan menjual sepeda motornya ke Madura di lin tasan Jembatan Suramadu,” kata Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya

AKBP Shinto Bina Gunawan Silitonga di Surabaya, Rabu.

Keempat tersangka berinisial MT (38), warga Desa Sekardangan, TB (31), warga Monginsidi, ZA (24), Desa Bulu Sidokare, dan AS (35), warga Tengger Kandangan Timur.

Keempat tersangka merupakan residivis dan baru keluar dari Rutan Sidoarjo pada Mei 2016. “Pelaku telah melakukan curanmor sebanyak 10 kali, baik si wilayah Sidoarjo mau pun Surabaya,” katanya.

Dalam setiap aksinya, para ter sangka menggunakan kunci T yang sudah disiapkan dengan merusak setir setiap kendaraan yang akan diambilnya. “Jadi mereka melihat ada peluang, motor dalam rumah bisa diambil, setelah itu masuk dan mengambil motornya,” tambahnya.

Pelaku mengungkapkan hasil pen jualan hasil curanmor untuk meme nuhi kebutuhan mereka sehari-hari.

“Para tersangka dijerat pasal 363 KUHP (tindak pencurian) dengan ancaman hukuman penjara selama tujuh tahun,” katanya.

Adapun barang bukti yang disita petugas antara lain, satu unit se peda motor Suzuki Satria FU No. Pol W 4899 VA, satu unit sepeda motor Honda Supra X L 6569 GB, dua buah kunci T, satu buah TV 14 inci, satu buah telepon genggam, dan uang tunai Rp 500 ribu.

Barang Bukti Kecelakaan Sementara itu, Satuan Lalu Lin tas Polrestabes Surabaya mengim bau pemilik kendaraan yang ter libat kecelakaan untuk segera me ngambil kendaraannya, karena po lisi sudah tak dapat menampung nya di Unit Laka Polrestabes Su rabaya, Jl. Dukuh Pakis, Surabaya.

“Ini adalah barang bukti kecelakaan di Surabaya yang perkaranya sudah selesai prosesnya, namun belum diambil oleh pemilik,” kata Kasat Lan tas Polrestabes Surabaya AKBP Ade wira Negara Siregar.

Barang-barang bukti tersebut ber jumlah 33 sepeda motor dan meru pakan kasus yang terjadi sejak 2011. “Mungkin pemiliknya tidak tahu atau tidak peduli terhadap se

peda motor tersebut,” katanya.

Mantan Kasubdit Dikyasa, Dit lantas Polda Jatim tersebut men jelaskan barang-barang bukti ter sebut diperoleh dari berbagai ma cam kasus, seperti kecelakaan dan juga penjambretan.

Polisi mengaku kerepotan terha dap barang-barang bukti tersebut.

Selain karena tempat yang tidak mencukupi, juga karena perawatan.

“Kondisi sebagian motor sudah rusak karena terkena panas dan hujan,” tambahnya.

Menurut dia, ada indikasi sepeda motor tersebut tidak akan diambil oleh pemilik, karena itu pihaknya akan mengumumkan melalui me dia. “Kami tunggu dan beri waktu sebulan untuk mengambil kenda raan tersebut,” ujarnya.

Tak ada persyaratan khusus un tuk mengambil sepeda motor ter sebut. “Hanya perlu menunjukkan dokumen asli kepada polisi untuk dicocokkan dengan data, selanjut nya bisa dibawa pulang, semuanya gratis,” katanya. (her/sen)

Polrestabes Surabaya Bekuk Mucikari eks-Lokalisasi Dolly Surabaya, WK Polrestabes Surabaya bekerja sama dengan Satpol PP Surabaya, membekuk dua mucikari dan satu PSK yang masih menggunakan eks-lokalisasi Dolly yang sudah ditutup itu sebagai tempat prostitusi.

“Dari mereka polisi menyita uang Rp 500 ribu berasal dari tamu-tamu yang menggunakan jasa PSK dari dua germo,” kata Kasat Reskrim Polretabes Surabaya AKBP Shinto Bina Gunawan Silitonga.

Awalnya, tersangka Hr (46)

yang warga Kupang Gunung dan Gd (38) yang warga Putat Jaya menjadi kuli serabutan selama tiga bulan.

Namun, ia tak puas dengan hasil yang didapat sehingga menawarkan layanan jasa hubungan seksual kepada lelaki hidung belang dengan tarif Rp 350 ribu untuk sekali kencan.

“Si anak diberikan uang Rp 150 ribu dan membayar kamar Rp 80 ribu, lalu sisanya untuk tersangka,” tambahnya.

Selain uang, polisi juga menyita dua buah telepon gengam milik tersangka.

“Kami harus meyakinkan bah

wa eks-Dolly tidak lagi diguna kan kelompok-kelompok tertentu secara terselubung,” katanya.

Oleh sebab itu, Polrestabes Surabaya bekerja sama dengan Satpol PP untuk pencegahan dan polisi melakukan penindakan.

Atas perbuatannya, kedua tersangka dijerat pasal 2 UU RI Nomor 21 Tahun 2007 tentang PTPPO (Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang) dengan ancaman hukuman pidana minimal tiga tahun dan maksimal 13 tahun penjara serta denda Rp120 juta sampai Rp 600 juta. (muin/sen)

Petugas Satpol PP mengadakan razia lokasi Eks Lokalisasi Dolly

06

Edisi 67 : 08 - 22 Agustus 2016

BIROKRASI & PEMERINTAHAN

Gubernur Jatim Disurati Anggota Dewan, Tim Monev Terjun ke Sampang Sampang, WK - Surat permo honan ‎pimpinan anggota DPRD Sampang, kepada Gubernur Jawa Timur, untuk melakukan evaluasi dan monitoring terhadap kinerja Bupati A.Fannan Hasib, akhirnya mendapat jawaban. Pasalnya, tim monitoring dan evaluasi (Monev) dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, terjun ke Sampang.

Informasi yang ada, Tim Monev Pemrov Jatim itu, menuju pendopo dan bertemu langsung dengan Bu pati, kemudian bergeser ke kantor DPRD setempat.

Tim Monev tersebut tak hanya dari Pemprov Jatim saja, namun perwakilan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) juga ikut serta dalam rombongan tersebut.

Asisten I Bidang Pemerintahan Pemprov Jatim, Zainal Muhtadien mewakili tim monev menegaskan, jika kedatangan sebagai bentuk tindak lanjut atas permohonan su rat yang disampaikan oleh DPRD Sampang, salah satu tujuannya un tuk mengklarifikasi dan mencari fak ta tentang kebenaran atas surat yang diajukan oleh DPRD itu.

“Pertama kami melakukan serap

informasi terkait kebenaran surat permohonan yang diajukan oleh pimpinan DPRD, termasuk tingkat kehadiran bupati pada sidang pari purna,” terangnya kepada sejum lah awak media.

Selain itu, tim monev akan men catat sejumlah temuan maupun pengaduan yang berkenaan deng an kinerja bupati, terutama soal adanya pengaduan bupati jarang ngantor atau soal lemahnya koor dinasi di tingkatan SKPD. “Kami masih menganalisis dan akan mencatat temuan-temuan yang dinilai penting untuk dijadikan bahan dalam monitoring dan eva luasi ini,” imbuhnya.

Masih kata Zainal Muhtadien, pihak nya belum bisa memutuskan hasil kun jungan itu. Tim monev masih perlu mengkaji ulang dan melaporkan kepada Gubernur Jatim untuk diana lisa terkait temuan di lapangan.

“Dari hasil kunjungan ini kami akan menyampaikan kepada Gubernur Jatim untuk dikaji dan dinalisis, jadi keputusan tetap menunggu dari Gubernur,” tegasnya.

Sementara itu, anggota DPRD Sampang, Agus Husnul Yakin, saat

Tim monev Pemerintah Provinsi Jatim saat terjun ke Sampang Madura ditemui usai melakukan pertemuan dengan tim monev menjelaskan, jika kedantangan tim monev bukan hanya tertuju pada Bupati dan DPRD saja, melaikan juga bertemu

dengan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda).

“Salah satu acuan turunnya tim monev terkait adanya sejumlah per soalan, yakni Silpa yang terlalu ting

gi hingga mencapai Rp 208 miliar, PAD yang semakin merosot, dan termasuk minimnya serapan ang garan di masing-masing SKPD.” Tandasnya. (tim/sen)

Disparporahub Bondowoso Ajukan Perbaikan Infrastruktur Jalan Menuju Lokasi Wisata

tu juan wisata yang ada di Bon dowoso, khususnya ke Gunung Ijen. Selain hal tersebut menja di kewajiban pemerintah daerah juga untuk memberikan rasanya man kepada pengunjung sela ma perjalanan ke lokasi wisata di Kecamatan Sempol tersebut,” ujar Kepala Dinas Pariwi sata, Pemuda Olahraga dan Perhubu ngan Kabupaten Bondowoso Har

ry Patriantono.

Ia menyebutkan bahwa sejum lah titik infrastruktur jalan menuju sejumlah lokasi wisata di Kota Tapi itu rusak dan membutuh kan perbaikan. Karenanya Disparpora hub telah mengirimkan surat penga juan perbaikan jalan tersebut.

Infrastruktur jalan yang rusak menuju sejumlah lokasi wisata yang ada di Kecamatan Sempol, kata dia, setiap tahun memang harus diperbaiki, mengingat se panjang jalan ke wisata Gunung Ijen selama ini ketika musim hu jan kerap terjadi genangan air sehingga dengan mudah mem buat infrastruktur jalan rusak.

“Jarak dari Kota Bondowoso ke wisata Gunung Ijen sekitar 52 kilometer. Dan Infrastruktur jalan

yang membutuhkan perbaikan atau peremajaan, yakni sebelum masuk ke Kecamatan Sempol.

Rusaknya seringkali jalan juga di lewati air saat terjadi hujan lebat,” katanya.

Menurut Harry, tidak hanya me ngajukan perbaikan jalan, akan tetapi dalam APBD 2016 juga su dah mengajukan pembangunan sarana dan prasarana di dua destinasi wisata baru yang juga be rada di Lereng Gunung Ijen, yakni wisata Kawah Wurung dan juga wisata baru Bukit Megasari yang biasa dikunjungi wisatawan mancanegara dan wisatawan lokal.

“Di wisata Kawah Wurung kami juga mengajukan pembangunan sarana dan prasarana mulai in frastruktur jalan dan fasilitas pe

Pelantikan dan pengambilan sum pah kepala desa periode tahun 2016-2022 tersebut dihadiri Wakil Gubernur Jawa Timur H. Saifullah Yusuf. Forum Koordinasi Pimpinan Dearah (Forkopimda) Sidoarjo dan para pejabat Sidoarjo turut hadir dalam prosesi pelantikan itu. Dian taranya Ketua DPRD Sidoarjo H. Sullamul Hadi Nurmawan, Kapolres Sidoarjo AKBP Muh. Anwar Nasir, Dandim 0816 Sidoarjo Letkol Inf An dre Julian.

Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah me ngatakan pelantikan dan pengam bilan sumpah ini harus dipandang sebagai pengukuhan amanah ma syarakat yang dibebankan pada pundak para Kades terpilih. “Ama nah atau kepercayaan masyarakat ini, harus dipegang teguh oleh se mua Kades yang sudah bersumpah ini,” katanya.

Ia berharap kepercayaan yang diberikan masyarakat harus dapat dibuktikan dengan sebuah karya

nyata. Yakni berupa kemajuan dan keberhasilan dalam penyelenggara an pemerintahan desa serta pelak sanaan pembangunan.

Usai mengambil sumpah itu, Bu pati mengajak kepada seluruh kom ponen yang ada di desa untuk me nyatukan langkah dan pemikiran.

Agar proses penyelenggaraan pe merintahan serta pelaksanaan pem bangunana dapat terwujud dengan baik. “Hubungan Kades dengan Ba dan Perwakilan Desa (BPD) harus baik, dan kepada semua masya rakat yang dipimpin, juga harus baik pula,” tuturnya.

Saiful juga meminta kepada Ka des terpilih mampu memberikan pe layanan prima dalam penyelengga raan pemerintahan desa.

Bupati Sidoarjo memberikan pene kanan yang harus diperhatikan oleh para Kades terpilih dalam penye lenggaraan pemerintahan desanya.

Pertama, untuk melaksanakan tu gas dengan sungguh-sungguh dan

penuh tanggung jawab sesuai dengan tugas dan fungsi berdasar kan peraturan perun dang - undangan yang berlaku.

Kedua, sebagai un sur pemerintahan de sa, Kades, BPD dan unsur terkait harus da pat membangun ko munikasi yang harmo nis dan bersinergi , Bupati Sidoarjo melantik Kades terpilih terus melakukan koordinasi mau Kepala Desa dan BPD dapat me pun konsultasi, serta bekerja sa ngikuti dan menjalankan seluruh ma dalam penyelenggaraan pe prosedur serta mekanisme pe merintahan, pelaksanaan pemba ngelolaan keuangan yang diatur ngunan, pembinaan kemasyaraka dalam Peraturan Bupati Sidoarjo tan dan Pemberdayaan masyarakat No. 27 Tahun 2015 tentang Pe di Desa. ngelolaan Keuangan Desa.

Dan yang ketiga, dalam rangka “Para Kades terpilih harus mam pelaksanaan kebijakan Pemerintah pu menggalakkan upaya pember Kabupaten Sidoarjo melalui Dana dayaan komponen yang ada. Baik Desa (DD), Alokasi Dana Desa kelembagaan kemasyarakatan mau (ADD), Bagi Hasil Retribusi (BHR), pun warga desa secara ke selu dan Bagi Hasil Pajak (BHP), agar ruhan. (son/sen)

Mobil wisatawan saat menyusuri jalan menuju lokasi wisata Gunung Ijen

Bondowoso, WK - Dinas Pa riwisata, Pemuda Olahraga dan Perhubungan (Disparporahub) Ka bupaten Bondowoso, mengajukan perbaikan infrastruktur jalan me nuju wisata Kawah Ijen yang ter kenal dengan fenomena api biru nya, serta sejumlah tujuan wisata lainnya yang jalannya rusak.

“Kami mengajukan perbaikan infrastruktur jalan ke sejumlah

Bupati Sidoarjo Resmi Lantik 75 Kades Sidoarjo, WK - Sebanyak 75 Kepala Desa (Kades) terpilih pa da Pemilihan Kepala Desa (Pil kades) serentak se Kabupaten Sidoarjo tanggal 29 Mei kema rin akhirnya resmi dilantik dan diambil sumpahnya oleh Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah SH, M. Hum di Pendopo Delta Wibawa Sidoarjo, belum lama ini.

nunjang lainnya yang dibutuh kan pengunjung. Kalau di wisata Bukit Megasari yang biasa untuk melihat atau menikmati matahari terbit dan terbenam, jalannya ju ga butuh perbaikan,” tuturnya.

Sementara salah seorang pe ngunjung wisata asal Surabaya mengatakan, berharap pada Pe merintah Kabupaten Bondowoso untuk segera melakukan perbai kan jalan menuju lokasi wisata Gunung Ijen.

“Selama perjalanan dari bawah, yang kami ketahui banyak titik jalan yang rusak dan berlobang.

Tentu dengan jalan yang rusak tersebut dapat membahayakan pengunjung wisata khususnya bagi pengendara sepeda motor,” ujarnya. (pri/sen)

Edisi 67 : 08 - 22 Agustus 2016

HUKUM & KRIMUNAL

07

Anak Teman Satu Pekerjaan Dicabuli, Andreas Diciduk Polisi Sidoarjo, WK - Kasus pencabu lan di bawah umur terjadi di wilayah hukum Polsek Wonoayu. Bunga (nama samaran), asal Wonoayu, diperlakukan tidak senonoh oleh tersangka Andreas Prastyo (20) warga Dusun Pajaran RT 29 RW 03 Desa Peterongan Kecamatan Peterongan Jombang.

Orang tua korban yang tak mene rima perbuatan pelaku langsung me lapor ke Polsek Wonoayu. Pasca la poran, petugas Unit Reskrim Polsek Wonoayu, langsung melakukan pe nyelidikan dan berhasil menangkap pelaku di depan kos-kosan barunya di Desa Ngelom Sepanjang, Taman, dekat kos korban.

Informasi yang dihimpun, kejadian itu bermula, pelaku (Andreas Prastyo

red,) datang ke kamar kos korban dan berusaha membujuk rayu korban sambil menciumi hingga memegangi buah dadanya. Karena terangsang lantas pelaku menyetubuhi Bunga di dalam kamar kosnya.

Usai diajak berhubungan badan, Bunga menceritakan rasa sakit ke pada Andreas. Karena panik, selan jutnya Andreas membawa Bunga kabur dan diajak pindah untuk men cari tempat kos yang baru, di Desa Ngelom Sepanjang, Taman.

Sehari setelah itu, ibu korban me laporkan kejadian yang menimpa anaknya tersebut ke Mapolsek Wonoayu.

Kapolsek Wonoayu, AKP Heriyan to mengatakan, tersangka ditang kap di salah satu warung kopi depan

Polisi Tangkap Satu Pelaku Pembunuh Sadis Janda Asal Puspo Pasuruan, WK - Satuan tim buser Polres Pasuruan berhasil menangkap seorang pelaku pembunuhan sadis terhadap seorang janda asal Puspo, Kabupaten Pasuruan yang terjadi pada 12 Juli lalu.

Sementara sampai saat ini tinggal satu pelaku lagi yang masih dalam pengejaran pihak kepolisian setempat.

Informasi yang ada dilapangan menyebutkan bahwa satu pelaku pembunuh sadis terhadap Suwarti, janda tua asal Dusun Manggu, Desa Pusung Malang, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan yang ditangkap tersebut, diketahui bernama Sutiyo (57), yang tak lain merupakan tetangga korban satu kampung.

“Pelaku berhasil kami tangkap di termibal bus Kota Pasuruan.

Dengan tertangkapnya pelaku ini. Maka ada satu pelaku lagi yang belum kami tangkap. Dan ia telah menjadi DPO kami,” ujar Kapolsek Pasrepan, AKP Tohari.

Ia menjelaskan bahwa pelaku yang buron itu diketahui berinisial N, warga Desa Sibon, Kecamatan Pasrepan. Dia diduga kuay menjadi otak dari pelaku pembunuhan sadis terhadap janda tua asal Puspo, Kabupaten Pasuruan tersebut.

“Hubungan antara Sutiyo dan N adalah antara mertua dan menantu. Mereka berdua tega menghabisi nyawa korban dengan sadis lantaran keduanya menuduh korban merupakan dukun santet.

Yang beberapa waktu lalu kerabatnya ada yang meninggal dunia lantaran diduga kena santet,” jelasnya.

Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, kini pelaku Sutiyo sudah ditahan di Mapolsek Pasrepan. Sementara pelaku yang ditemui di Mapolsek setempat tak banyak bicara saat diwawancari wartawan. Pelaku lebih memilih diam seribu bahasa dan terlihat tersipu malah.

Marak diberitakan sebelumnya, bahwa, seorang janda tua asal Dusun Manggu, Desa Pusung Malang, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan, ditemukan di sebuah kebun jagung yang terletak di Desa Galih, Kecamatan Pasrepan, kabupaten setempat. Saat ditemukan korban sudah dalam kondisi tak bernyawa dan penuh luka di sekujur tubuhnya. (ful/sen)

Pelaku saat berada di tahanan Polsek Pasrepan Pasuruan

tempat kosnya, Desa Ngelom, Ta man. “Saat ini, tersangka berserta barang buktinya, sudah kita aman kan di Mapolsek Wonoayu,” katanya.

Menurutnya, prilaku bejat pelaku yang mengajak korban melakukan perbuatan tidak senono ini sangat keterlaluan. Sebab, ibu korban itu teman satu profesi dengam pelaku, bekerja di sebuah rumah makan.

“Tersangka, akan kita jerat dengan Pasal 81 ayat (2) UU RI No 35, tentang perlindungan anak. Dengan ancaman hukuman minimal 5 tahun penjara,” tandasnya Dihadapan penyidik, tersangka mengaku meniduri korban 2 kali di kamar kos. “Bunga saya tiduri dua kali,” aku Andreas dengan lirih. (son/sen)

Tersangka Andreas saat diamankan di Polsek Wonoayu

Curi Motor di Warung, Warga Mojokerto Dihajar Massa

Gambar ilustrasi penghakiman massa pada penjahat Jombang, WK - Sutejo (40), warga Desa Mojosarirejo, Kecama tan Kemlagi, Kabupaten Mojoker to, menjadi bulan-bulanan massa.

Ia tertangkap saat mencuri sepe da motor di depan warung Dusun Sapon, Desa Jombatan, Kecama tan Kesamben, Jombang.

Setelah tak berdaya, Sutejo dise rahkan ke polisi. Karena kondisinya yang babak belur, pelaku akhirnya dibawa ke Puskesmas Kesamben guna menjalani perawatan medis.

“Satu pelaku tertangkap, satu lagi buron,” ujar Kepala Sub Bagian Hu mas Polres Jombang Iptu Dwi Retno

Suharti, membenarkan kasus itu.

Retno menjelaskan, pencurian ken daraan bermotor (curanmor) itu ber mula ketika Sumian (63), warga Du sun Sapon, Desa Jombatan, pergi ke warung milik Samuji (53), warga setempat. Sebelum masuk warung, korban memarkir sepeda motor Ya maha Mio nopol S 6402 RJ di depan.

Hanya saja, Sumian berlaku sem brono. Ia lupa mencabut kontak se peda tersebut. Selama parkir, kon tak sepeda jenis matik itu masih ter tancap di lubang kunci. Beberapa saat kemudian, ada dua orang dari barat naik motor berboncengan.

Salah satu dari mereka turun.

Saat berada di parkiran itulah dia melihat sepeda motor lengkap dengan kontaknya. Sejurus kemu dian terdengar suara sepeda motor digeber. Sumian yang berada di dalam warung seketika kaget. Ka rena suara kendaraan yang digeber itu adalah Yamaha Mio miliknya yang dibawa kabur pelaku.

Korban langsung berteriak min ta tolong. Beberapa orang yang be rada di warung melakukan penge jaran. Tak pelak, aksi kucing-ku cingan terjadi di Dusun Sapon. Pe laku akhirnya bisa ditangkap. War ga lantas melampiaskan emosinya dengan cara memghajar pelaku.

Pukulan dan tendangan mendarat di tubuh Sutejo. Aksi main hakim sen diri itu baru berhenti ketika petugas kepolisian mendatangi lokasi.

“Selain menangkap tersangka, kami juga mengamankan barang bukti berupa Yamaha Mio nopol S 6402 RJ. Atas perbuatannya, ter sangka dijerat pasal 363 KUHP tentang pencurian. Ancamannya, paling lama tujuh tahun penjara,” pungkasnya. (mal/sen)

Jambret Suramadu Ndlosor Ditembak Dadanya Surabaya, WK - Berulah serta arogan terhadap Anggota Satresmob Polrestabes Surabaya yang hendak ingin menangkap, Ekwan Septian Budi‎ (33) warga Jalan Kedungturi Besar/19 Surabaya, akhirnya ditembak pada bagian dadanya. Ketika dibawa lari ke rumah sakit RSUD Dr Soetomo, nyawa pelaku tidak tertolong.

AKP Agung Pribadi selaku Kanit Resmob Polrestabes Surabaya mengatakan, dimana sekitar pukul 03.00 WIB telah terjadi pencurian motor Honda Beat L 6327 XT milik Adi Purwanto warga Kembang Kuning Kramat Gg I, Surabaya. Atas adanya laporan tersebut pihaknya melakukan penghadangan di akses menuju Jembatan Suramadu.

Dari lidik petugas mengetahui motor tersebut melintas di Jalan Kedung Cuwek, dari situ dilakukan penghadang, namun yang terjadi pengendara yang diduga

pelaku malah melarikan diri yang akhirnya dilakukan penge jaran.

“Ternyata wak tu akan ditang kap, pelaku bersikap arogan yakni menge luarkan senjata tajam. Melihat hal membahayakan jiwa petugas, diberilah tinda kan tegas dengan tembakan mengarah pada dada,” kata Agung, di kamar mayat RSUD Dr Soetomo.

Agung menambahkan, pelaku merupakan residvis pelaku curanmor yang sudah sering keluar masuk penjara dan tidak segan melukai korbannya. “Pelaku ini merupakan pemain lama, selain

Mayat ESB saat berada di kamar mayat RSUD Dr Soetomo

dari catatan kriminalnya juga pola kerjanya selama ini,” pungkasnya.

Dari catatan terakhir kepolisian yang baru diketahui bahwa pelaku usai melakukan pencurian di kawasan wilayah hukum Polsek Bubutan, Sawahan, Genteng dan Tegalsari. (muin)

08

Edisi 67 : 08 - 22 Agustus 2016

WARTA PENDIDIKAN

Bupati Jember: Pendidikan Gratis Bukan Tanpa Berbayar Jember, WK - Pendidikan gratis di Kabupaten Jember yang disebut Bupati Faida dalam akun Facebook nya sebagai ‘pendidikan gratis tis tis tis’ urung dilaksanakan. Orang tua siswa masih bisa memberikan sumbangan partisipasi pendidikan.

Hal ini dikemukakan Bupati Faida saat menjawab pertanyaan war tawan. “Untuk sekolah gratis, su dah diambil sikap. Sekolah gratis tidak merugikan siapa-siapa. Pe nyempurnaan petunjuk teknisnya memerlukan sosialisasi lebih luas,” katanya.

“Pendidikan gratis sejatinya bukan tanpa berbayar. Tapi yang biasanya dibayar oleh orang tua kini dibayar oleh pemerintah,” kata Faida.

Artinya masih ada item-item pem biayaan yang dibayar orang tua?

“Pendidikannya yang gratis, tapi item-item keterlibatan orang tua akan diatur dalam petunjuk teknis, bukan untuk operasional pendidi kan itu sendiri, bukan untuk opera sional sekolah, tapi untuk investa si, masih diperkenankan orang tua, dan itu tidak dilibatkan dalam pen daftaran murid baru, kenaikan ke las, daftar ulang, dan diatur dalam program tersendiri,” kata Faida.

Berarti ke depan, uang gedung masih diperbolehkan? “Uang ge dung tidak diizinkan,” sahut Faida.

Berarti biaya untuk investasi apa

saja yang masih diperkenankan?

“Investasi itu boleh untuk perbaikan gedung dan sebagainya, tapi tidak uang gedung, uang pendaftaran ge dung, sumbangan yang tidak me ngikat dan tidak mewajibkan orang tua maupun siswa. Dan diatur ke terlibatan masyarakat ini dalam pe tunjuk teknis yang diterbitkan ter sendiri,” kata Faida.

Menurut Faida, Pemkab Jember juga telah menyiapkan petunjuk teknis untuk gaji guru honorer.

“Ini nanti juga melibatkan sekolah swasta, jangan khawatir. Pendidi kan gratis ini adalah program yang berpihak kepada kepentingan ma syarakat, kepentingan guru, kepen tingan sekolah. Kalau ada yang ragu, biasa, barang baru. Kalau ada yang tidak jelas, biasa, memer lukan waktu,” katanya.

Pernyataan Faida ini menganulir pernyataan dua pekan sebelumnya.

“Pendidikan adalah kebutuhan da sar yang seharusnya tidak membe ratkan masyarakat, dan kita sepa kat pendidikan di Jember harus digratiskan sampai SMA,” katanya, usai menghadiri sidang pari purna Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah 2016-2021, di gedung DPRD Jember.

“Kami sudah putuskan untuk se kolah negeri sama sekali tidak boleh ada pungutan dengan ala

Cegah Trafficking, Jaksa Masuk Sekolah

Surabaya, WK - Dalam rangka menindaklanjuti Undang-Undang No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, dan Undang-Undang No. 88 Tahun 2002 tentang Aksi Nasional Penghapusan Perdagangan (Trafficking) Perempuan dan Anak, Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjung Perak Surabaya turut turun tangan untuk membentuk karakter generasi penerus dengan paham hukum. Salah satunya, dengan program Jaksa Masuk Sekolah (JMS) yang digalakan secara berkelanjutan ke sekolah-sekolah, di antaranya di SMPN 23 Surabaya.

Eko Agoes Febrijanto, S.H., salah satu dari Tim JMS Kejari Tanjung Perak Surabaya, mengatakan bahwa pembentukan karakater generasi penerus merupakan bagian yang tak terpisahkan dari keberlangsungan suatu bangsa. Satu di antara materi penting yaitu tentang Human Trafficking perempuan dan anak. Karena itu menurutnya, penting untuk dilakukan peran hukum sebagai dasar agar para pelajar khususnya di SMPN 23 mengerti hukum.

“Kita sangat prihatin jika melihat perkembangan generasi muda yang menjadi pelaku kejahatan dalam beberapa waktu terakhir di berbagai daerah. Tetapi sebenarnya itu bukan dari niatan pelaku itu sendiri, sebaliknya karena mereka sebenarnya juga adalah korban.” tambahnya.

Masih menurut Agoes, kejahatan yang dilakukan pelaku anak atau generasi penerus itu dipengaruhi adanya unsur pornografi dari penyalahgunaan internet, pergaulan, seks bebas, dan narkotika. Dan tidak kalah penting akibat kurangnya perhatian dan pengawasan orangtua terhadap pergaulan putra-putrinya. Sehingga perlu peran penting yang dilakukan semua pihak, termasuk kejaksaan, untuk turut turun tangan membentengi para generasi agar paham hukum.

Melalui JMS, penyuluhan, dan penerangan hukum diharapkan dapat menginternalisasi nilai-nilai positif kepada generasi muda, dan mengurangi angka kejahatan yang dilakukan anak. Dengan begitu menurutnya, anak setidaknya paham hukum dan menjauhkan diri sanksi hukum. (HDS)

Bupati Jember Faida san apapun. Dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) dan sebagai nya sudah ada ketentuannya, ha rus diikuti. Masalah maintenance fa silitas sarana dan prasarana seko lah akan dianggarkan dari APBD,”

kata Faida saat itu.

Faida menyebut ini masalah visi pe mimpin. “Kalau pemimpin mengambil sikap pendidikan adalah suatu prioritas, maka hal-hal yang biasanya jadi beban masyarakat diambil alih pemerintah,”

katanya.

“Sudah diambil sikap bahwa untuk sekolah negeri tidak boleh ada pungu tan, dan itu dipastikan akan berjalan dengan baik dan tidak menurunkan kualitas,” kata Faida. (hon/sen)

Jalur Mandiri Unair Lampaui Kuota Surabaya, WK - Jalur mandiri Universitas Airlangga (Unair) melebihi kuota yakni sebanyak 1.560 Calon mahasiwa.

“Kami menerima mahasiwa jalur mandiri 1.560 orang, memang itu lebih banyak dari kuota yang sedianya hanya 1.430 orang. tapi itu untuk jaga-jaga juga kalau ada tidak daftar ulang,” ujar Rektor Unair Prof. Nasih, pada wartawan di ruang kerjanya.

Ia mengatakan, biaya pendidikan cukup tinggi pada jalur masuk terakhir ini. Tapi, semua pendaftar jalur mandiri juga sudah memahami karena untuk Uang Kuliah Awal (UKA) setelah daftar ulang harus membayar UKA minimal Rp 15 juta.

“Biaya ini disesuaikan dengan program studi yang dipilih, dan paling tinggi pada prodi pendidikan kedokteran dengan UKA Rp 70 juta,” kata Nasih.

Tapi, Biaya ini belum termasuk Uang Kuliah Sementeran (UKS) yang dibayarkan tiap semester.

Besarannya juga ditentukan oleh prodi masing-masing, yaitu berkisar Rp 4 juta sampai Rp 15 juta.

“Kalau mau membayar UKA lebih besar dari yang kami tetapkan juga bisa. Agar UKS nya lebih ringan, nanti kami fasilitasi langsung,” tuturnya.

Namun, tambahnya dari kuota jalur mandiri yang besar, juga dapat memberikan dampak pada

Rektor Unair Prof. Nasih berpeci diruang kerjanya bertambahnya penerimaan jalur bidikmisi.

“Dari target total penerima bidikmisi sebanyak 750 mahasiswa. Unair kini menerima 838 mahasiswa bidikmisi, karena di jalur mandiri Unair menerima 172 mahasiswa bidikmisi,” urainya.

Selain itu, Unair juga memberikan kesempatan kepada para calon mahasiwa diluar Surabaya terutama yang berasal dari wilayah tertinggal, terdepan dan terluar (3T).

“Didalamnya juga ada 24 mahasiswa bidikmisi dari wilayah 3T yang disalurkan langsung dari seleksi Kemenristekdikti,” tambahnya. (her/sen)

Jatim Berangkatkan 1.740 Siswa ke Jambore Nasional X Surabaya, WK - Provinsi Jawa Timur berangkatkan 1.740 siswa anggota pramuka ke jambore nasio nal X yang dilaksanakan di Cibubur, Jakarta, pada 14-21 Agustus menda tang yang diadakan oleh Kwartir Na sional (Kwarnas).

“Jambore nasional pramuka dilaku kan lima (5) tahun sekali. Untuk jam bore tahun ini khusus diikuti anggo ta pramuka penggalang. dan ratarata berusia 11-15 tahun,” ujar Wakil Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Ja tim AR Purmadi.

Ia mengatakan, anggota pramuka yang dikirim ke jamboree nasional merupakan anggota yang terdiseleksi dari tingkat kabupaten/kota.

“Dari 38 Kwarcab, tiap kabupaten/ kota mendapat Kuota 40 orang dan ditambah dengan kakak pembina,”

jelasnya.

Dijelaskan, bahwa jambore nasio nal tahun ini adalah wahana untuk menyalurkan hasil latihan seluruh ang gota pramuka se Indonesia. “Jambo re dimulai berte patan dengan peri ngatan Hari Pramuka Indonesia pada 14 Agustus,” terangnya.

Selanjutnya, Wakil Kepala Bidang Pembinaan Anggota Muda Kwarda Gerakan Pramuka Jatim, Hariadi me nambahkan, prinsip gerakan pramuka ialah spriritual, bela negara, skill atau keterampilan, dan seni budaya.

“Untuk seni dan budaya, nanti ke senian asli Banyuwangi seperti Tari Gandrung dan batik akan berkibar disana,” kata Hariadi.

Ia mengungkapkan bahwa Jambore nasional pramuka merupakan perte muan besar, agar semua peserta bi

sa menggalang persaha batan deng an semua peserta yang berjumlah 25 ribu orang.

“Persabatan antar peserta itu perlu, karena pendidikan karakter yang ada di pramuka diharapkan terus dibawa seluruh peserta sepanjang hayat.

Dan ini modal bagus bagi peserta,” ungkap Hariadi.

Sementara itu, Ketua Kwarda Ge rakan Pramuka Jatim Saifullah Yusuf berhalangan hadir. Namun, dalam sambutan via video call, Saifullah Yusuf, berpesan kepada wakil Jatim untuk terus menjaga semangat dan menjaga nama baik Jatim.

“Semua peserta mendapatkan ke sempatan emas jangan disia-siakan karena bisa menjadi bekal peserta pramuka di masa depan,” pesan Gus Ipul. (her/sen)

WARTA BUDAYA & WISATA

Edisi 67 : 08 - 22 Agustus 2016

09

Perhutani-Pemkab Bondowoso Kerja Sama Kembangkan Kawah Wurung Bondowoso, WK - Perum Perhutani dan Pemerintah Kabupaten Bondowoso menyepa kati perjanjian kerja sama untuk mengembangkan kawasan wisata Kawah Wurung yang berada di sekitar lereng Gunung Ijen.

“Kerja sama ini adalah awal dari ikatan antara Perum Perhutani, khususnya KPH Bondowoso bersama Pemerintah Daerah, dan ini merupakan momen yang baik bagi Perhutani sesuai dengan misi perusahaan. Dari pengembangan wisata Kawah Wurung tersebut diharapkan nantinya bisa membantu perekonomian masyarakat sekitar hutan,” ujar Administratur Perum Perhutani KPH Bondowoso, Jawa Timur, Adi Winarno di Bondowoso.

Ia mengemukakan, Kawah Wurung yang berada di Dusun Curah macan, Desa Kalianyar, Kecamatan Sempol, itu selama ini masih belum tergarap secara optimal. Kawasan wisata yang bera da di ketinggian sekitar 1.500 di atas permukaan laut itu terletak di kawasan hutan Petak C di Desa Kalianyar. Kawah itu saat ini mulai menjadi destinasi wisata baru di Bon dowoso selain wisata Kawah Ijen.

Nama Kawah Wurung, kata dia,

berasal dari Bahasa Jawa, yang artinya yaitu kawah yang tidak jadi.

Wisata Kawah Wurung memiliki keindahan sebagai hamparan padang sabana terbuka dengan berbentuk bukit yang sebagian besar ditumbuhi oleh rumput tebal serta beberapa pepohonan.

Para wisatawan lokal maupun mancanegara saat ini sudah mulai berdatangan ke kawah tersebut. ”Oleh karena itu kami langsung sepakat membuat nota kesepahaman beberapa waktu lalu dan selanjutnya setelah disepakati hak dan kewajiban masingmasing, Perhutani dan Pemerintah Kabupaten Bondowoso menandatangani perjanjian kerja sama (PKS). Tentunya tujuannya tidak lain untuk mengoptimalkan pengelolaan destinasi wisata Kawah Wurung,” katanya.

Sementara Bupati Bondowoso Amin Said Husni juga menyambut baik kerja sama di bidang pariwisata tersebut karena dengan demikian Kabupaten Bondowoso memiliki destinasi wisata unggulan lain di kawasan Kecamatan Sempol, selain Kawah Ijen yang terkanal dengan fenomena api birunya itu.

“Kami sangat senang akhirnya

Destinasi wisata baru Kawah Wurung, di lereng Gunung Ijen, Kecamatan Sempol, Kabupaten Bondowoso kerja sama ini bisa terlaksana dengan para pihak terkait, seperti Perum Perhutani.

Penandatanganan nota kesepahaman yang dilanjutkan

Pemkot Kediri Gelar Festival Tari 1.000 Topeng Panji

Sejumlah penari saat membawakan tarian dalam festival 1.000 topeng panji di Stadion Brawijaya, Kediri, Jawa Timur Kediri, WK - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, menggelar fes tival tarian tradisional 1.000 topeng panji, sebagai upaya melestarikan kesenian daerah, yang diselengga rakan di Stadion Brawijaya, Kediri.

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengemukakan kegiatan tari 1.000 topeng panji ini bagian dari kegiatan perayaan hari jadi ke-1137 Kota Kediri. Seluruh guru serta siswa di Kota Kediri dilibatkan dalam acara ini.

“Kami buat acara yang berkelan jutan dan mempunyai efek ekonomi bagi warga Kota Kediri, salah sa tunya tarian ini,” katanya dalam acara itu.

Kepala Dinas Kebudayaan, Pari wisata, Pemuda, dan Olah raga Kota Kediri Nur Muhyar menam bahkan Kota maupun Kabupaten Kediri dikenal dengan cerita pan

ji, terlebih lagi ada fakta yang me nunjukkan jika cerita Panji ada kai tannya dengan Kediri.

“Di Kediri ada pertapaan Dewi Kilisuci, jadi tanggung jawab kami untuk menggelar kesenian ini supa ya eksistensinya terus ada,” kata nya.

Ia pun mengatakan, alasan meli batkan penari yang cukup banyak mencapai 1.000 orang, bahwa ia ingin agar cerita Panji ini akan terus dikenang dan tetap lestari. Ia ingin agar gaung serta semangat mempelajari budaya terus ada.

“Alasan 1.000 topeng panji ini, kami ingin perbesar skala dan supaya lebih spektakuler. Dengan ini pula, banyak yang terlibat dan masyarakat pun bisa menikmati,” katanya memberi alasan pentas itu.

Nur mengaku, persiapan untuk

tarian itu tidak terlalu lama, sekitar lima hari. Mereka berlatih di Stadion Brawijaya, untuk menyamakan ge rakan, sehingga saat pentas mere ka tidak bingung.

Ia pun mengatakan memberikan apresiasi yang positif dengan ke giatan tari ini, sebab dengan per siapan yang cukup singkat, ternyata kegiatan yang berlangsung pada Kamis malam ini berlangsung deng an lancar.

Dalam atraksinya, para peserta mengenakan beragam baju deng an warna yang tidak sama. Namun, topeng yang mereka kenakan sa ma. Semua peserta dengan seren tak menari saat musik diputar.

Kegiatan itu juga mendapatkan tanggapan yang positif dari masya rakat. Mereka pun memadati lokasi Stadion Brawijaya, Kediri, bahkan hingga masuk ke areal lapangan.

Petugas pun harus berkali-kali me minta warga untuk menjauh, mem berikan ruang pada penari untuk menari.

Walaupun masyarakat hingga tu run ke lapangan, tidak membuat aktivitas tarian terganggu. Kegiatan itu bisa berlangsung dengan lancar dan tertib.

Selain ada atraksi 1.000 topeng panji, dalam acara itu juga terdapat sejumlah acara lainnya misalnya pentas grup band lokal serta atraksi dari grup band Endank Soekamti, yang merupakan grup musik dari Yogyakarta. Untuk kegiatan pera yaan ulang tahun di Kota Kediri diselenggarakan selama sebulan, mulai 27 Juli hingga 22 Agustus 2016. (nic/edw)

perjanjian kerja sama (PKS).

Kami akan memajukan Kawah Wurung dari segi sarana dan prasarananya. Masyarakat sudah sangat mengenal wisata

Kawah Ijen, dan sekarang akan mengembangkan potensi wisata yang lain di sekitar kawasan Kawah Ijen, yakni wisata baru Kawah Wurung,” katanya. (har/sen)

Pencak Silat Sambut Mensos di Pamekasan Pamekasan, WK - Penampilan pencak silat menjadi suguhan khas kabupaten Pamekasan saat menyambut kedatangan Menteri Sosial Republik Indonesia Khofifah Indar Parawansah di Pendopo Ronggosukowati.

Kunjungan menteri asal Surabaya ke daerah yang identik dengan slogan Bumi Gerbang Salam, dalam rangka Bimbingan Teknis (Bimtek) peserta program keluarga harapan (PKH), pendamping dan operator oleh Menteri Sosial Republik Indonesia.

Bahkan, penampilan dua dara asli Pamekasan, Khoirun Nisa dan Novita Risky yang notabene sebagai Juara Kejurda Dewasa di Ngawi 2015 lalu itu membuat Menteri Khofifah terkesima dan sangat menikmati pertunjukan.

Bahkan juga terlihat Khofifah tampak mengabadikan penampilan penampilan dua pesilat yang juga sempat menjadi nominator terbaik Festival Pencak Silat di Banten, beberapa waktu lalu.

Hal yang sama juga terlihat dari peserta Bimtek yang begitu menikmati penampilan pencak silat, apalagi kedua gadis kelahiran 1997 menampilkan silat dengan menggunakan celurit dan tongkat.

Selain itu, paduan suara dari anggota PKH Pamekasan juga tidak kalah menarik saat menyambut sang Menteri. Shalawat badar dan Mars khas PKH juga dinyanyikan. (muin)

Pencak silat yang diperagakan dua dara asli Pamekasan sambut sambut kunjungan Mensos dalam acara Bimtek keluarga harapan

10

Edisi 67 : 08 - 22 Agustus 2016

WARTA MOJOKERTO

Seribu Ha Tembakau di Jombang Mati Akibat La Nina

Petani cabut tanaman tembakau yang rusak akibat musim la Nina di Jombang

Pemkab Mojokerto Terima Kungker Pemkab Bantul

Jombang, WK - Lahan tanaman tembakau seluas 1.000 hektare di Jombang rusak dan mati karena terdampak iklim La Nina. Area tana man tersebut tersebar di enam ke camatan. Yakni, Kecamatan Ka buh, Plandaan, Kudu, Ploso, Ngusi kan, serta Bareng.

Kepala Dishutbun (Dinas Kehu tanan dan Perkebunan) Jombang, Ilham Hero, mengatakan, lahan yang potensial ditanami tembakau mencapai 4.633 hektar. Namun un tuk musim ini, hanya 4.050 hektare lahan yang ditanami komo ditas ‘daun emas’ tersebut.

Ironis, dari 4.050 hektare temba kau itu, terdapat 1.000 hektare yang rusak. “Karena intensitas hujan ma sih tinggi, sehingga banyak temba kau yang membusuk dan mati. Lua san lahan tembakau yang mati atau rusak mencapai 1.000 hektare,” ujar Ilham, beberapa waktu lalu.

Lebih jauh, Ilham menjelaskan, tembakau merupakan tanaman yang tidak membutuhkan banyak air. Oleh karena itu, petani mena nam daun emas tersebut pada mu sim kemarau. Tanam bulan Ju ni, panen pada September.

Hanya saja, untuk tahun ini, jad

wal rutin itu meleset. Hal itu berda sarkan prediksi BMKG (Badan Mete reologi Klimatologi dan Geofisika).

Yaitu terdapat fenomena iklim La Nina pada bulan Juli, Agustus, dan September. Yakni, mendinginnya su hu muka laut yang membuat paso kan dan suplai uap air pemicu hujan bertambah.

“Pada Juli hingga September ini diprediksi masih ada hujan, dengan intensitas lemah hingga sedang.

Nah, kemarau basah inilah yang membuat tanaman tembakau cepat membusuk, bahkan mati” katanya. (ard/sen)

Pemkab Bojonegoro Kaji Izin Pertambangan Galian C

Wakil Bupati Mojokerto Pung Kasiadi, bersama Bupati Bantul Abdul Halim Muslih dan jajaran Mojokerto, WK - Wakil Bu pati Mojokerto, Pungkasiadi, me nerima rombongan kunker (kun jungan kerja) Pemerintah Kabu paten Bantul yang dipimpin oleh Wakil Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, di peringgitan rumah di nas bupati, belum lama ini.

Abdul Halim Muslih dalam ke terangannya memaparkan mak sud dan tujuan kunker, yakni mempererat kerjasama pertu ka ran informasi dan budaya antar kedua daerah. Pria kelahiran 1970 tersebut mengungkap ke bahagiaan bisa berkunjung ke Kabupaten Mojokerto, yang Ia sebut sebagai ‘saudara tua’ bah kan nenek moyang dalam bagian sejarah Kabupaten Bantul.

“Kunker ini cukup lama kami rencanakan, seperti mimpi jadi nyata kami dapat berkunjung ke bumi Majapahit. Kita merupakan satu nasab (garis lintasan seja rah). Bisa kami sebut sebagai ‘se dulur tuo’ (saudara tua), bahkan nenek moyang kami. Majapahit memiliki runtutan hubunga seja rah dengan Mataram Islam di Ja wa Tengah. Kami meneruskan seja rah panjang Majapahit, kare na di Bantul sendiri banyak jejak seja rahnya yang ter tinggal. Maka dari fakta ini, kami bermaksud untuk menjalin silaturahmi dalam bentuk konkret yakni pariwisata. Kami ingin anak-anak didik kami bisa be lajar ke sini, dan mempelajari akar sejarah Majaphit,” jabarnya.

Wakil Bupati Pungkasiadi me nangkap hal ini sebagai sinyal positif geliat wisata, yang di pre diksi bakal memberi manfaat simbiosis mutualisme antar ke dua belah pihak. Pungkasiadi yakin jika pengembangan pari wisata menjadi salah satu alat penting dalam era MEA (Masya rakat Ekonomi ASEAN) saat ini.

“Peningkatan akselerasi dan

koneksi, saya lihat sebagai luaran yang ingin kita capai bersama dari rencana kerjasama ini. Saya yakin ini akan memberi dampak positif bagi Kabupaten Bantul maupun Kabupaten Mojokerto.

Terlebih dalam era MEA yang menuntut kita di pemerintahan daerah, untuk kuat di sektor ko perasi, UKM, dan pariwisata. Se perti yang kami usahakan di 3 ‘segitiga emas’ destinasi wisata, yakni Pacet, Trawas dan Trowu lan,” jelas Pung.

Dirinya mewakili Pemerintah Kabupaten Mojokerto, juga me nyambut baik dan mempersilah kan bagi siapapun yang ingin berkunjung baik berwisata mau pun napak tilas sejarah panjang kerajaan Majapahit yang per nah berpusat di Kabupaten Mo jokerto.

“Atas nama Pemerintah Kabu paten Mojokerto, kami siap mem buka bagi siapa saja yang ingin berkunjung. Meski jejak Majapa hit beberapa ada di luar wilayah Kabupaten Mojokerto bahkan di Belanda, kami berjanji untuk terus memberikan yang terbaik.

Pembangunan infra struktur pendukung terus kami genjot, sampai pada saat ini telah ter bangun akses jalan poros beton sepanjang kurang lebih 1.086 km. Insyallah akan rampung to tal pada tahun 2020 nanti,” urai Pung.

Hadir pula dalam acara ini Asisten Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Mojokerto, Akhmad Jazuli, Kepala Disporabudpar (Di nas Pemuda, Olah Raga, Ke budayaan, dan Pariwisata) Ka bupaten Mojokerto, Ustadzi Rois, Kepala Dispendik (Dinas Pendidikan) Kabupaten Mojoker to, Yoko Priyono, dan beberapa SKPD terkait lainnya. (end)

Bojonegoro, WK - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jawa Timur, belum mengeluarkan rekomendasi terkait permohonan 11 perusahaan yang mengajukan izin usaha pertambangan (IUP) dan operasional produksi (OP) tam bang galian C. “Pemkab masih mengkaji permo honan 11 perusahaan yang menga jukan IUP dan OP pertambangan galian C,” kata Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESMD) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro Agus Supriyanto.

Ia menyebutkan tim pemkab yang melakukan kajian tidak hanya ESDM, tapi juga Badan Lingkungan Hidup (BLH), Badan Perizinan dan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) lainnya.

“Kajian meliputi banyak hal, mulai teknis tata cara pengusaha mela kukan penambangan, lokasi penam bangan tidak menyalahi tata ruang, juga melengkapi persyaratan admi nistrasi lainnya,” ucapnya.

Menurut dia, kalau memang pe ngajuan permohonan pengajuan IUP dan OP dari 11 perusahaan soal penambangan galian S sudah leng kap maka akan segera

diajukan kepada Pemerintah Pro vinsi Jawa Timur. “ I UP dan O P yang mengeluar kan Pemprov Jawa Timur. Pemkab ha nya sebatas me ngeluarkan reko men dasi,” ujarnya.

Menjawab pertanyaan ia me negaskan kalau perusahaan yang masih dalam pro Sejumlah penambang pasir tradisional Bengawan Solo di Bojonegoro. ses pengajuan permohonan izin Basuki, menjelaskan di wilayahnya sudah berani me lakukan kegiatan ada penambangan batu yang tidak penamba ngan berarti “ilegal”. memiliki izin, tapi beroperasi sejak “Kalau belum ada izin sudah enam bulan lalu. melakukan kegiatan bisa dipidana.

“Rata-rata ada 100 truk yang Yang memiliki kewenangan mener mengangkut batu setiap harinya,” tibkan polisi. Selama ini polisi su ucapnya. dah memproses 33 kasus penam Ia mengaku sudah pernah mene bangan galian C,” katanya. gur kegiatan penambangan batu Sesuai data, lanjut dia, perusa di wilayahnya itu tapi tidak diindah haan yang mengajukan permoho kan. nan IUP dan OP terbanyak untuk “Kegiatan penambangan batu itu penambangan sirtu, selain pasir juga merusak jalan desa sehingga dan andesit. ada beberapa kades yang mempro Sekretaris Wilayah Kecamatan tes, tapi penambangan tetap jalan,” (Sekwilcam) Gondang, Bojonegoro ujarnya. (gun)

Gresik Bentuk Tim Satgas Tipikor, Tiap Tahun Ditarget 3 Kasus Gresik, WK - Kepolisian Resor (Polres) Gresik, Jawa Timur mem bentuk tim satuan tugas, Satgas Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), untuk menangani kasus korupsi.

Kapolres Gresik AKBP Adex Yu diswan mengatakan, keberada an Satgas Tipikor itu dalam rangka mencegah korupsi dan memba ngun budaya bersih dari korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).

“Anggotanya nanti diambil dari beberapa kesatuan di antaranya dari Satreskrim, Sat Intel maupun Sat Sabhara dan sesuai intruksi dari Mabes Polri satu tahun harus ada tiga kasus tindak korupsi yang disidik,” ujarnya.

Menurut dia, terdapat beberapa unsur yang dilibatkan dalam satgas tersebut. Yakni deteksi dini yang me libatkan Satuan intelejen, pence gahan yang melibatkan sabhara (binmas), serta penindakan oleh sa tuan reskrim.

Untuk meningkatkan kemampu an, akan ada sejumlah pelatihan dengan mengundang para senior dari Polda Jatim. Selain itu, juga membuka akses dengan Badan

Kapolres Gresik AKBP Adex Yudiswan Pengawasan Keuangan dan Pem Desa Ngawen, Kecamatan Sidayu, bangunan (BPKB) Jawa Timur. yang diduga korupsi berasal dari Selain pelatihan lanjut AKBP Kementrian Pemuda dan Olahraga.

Adex Yudiswan, satgas juga akan Selanjutnya, kasus hibah Biro berkoordinasi dengan seluruh lapi Administrasi Pemprov Jatim berupa san masyarakat untuk berpar tisi kegiatan fisik di Pulau Bawean. pasi dalam menangani dan men Berikutnya, kasus dugaan korupsi cegah korupsi sebagai kejahatan di Unit Pengelolah Kegiatan (UPK), yang sistemik.

Program Nasional Pemberdayaan Selama tahun 2015, Polres Masyarakat (PNPM) Kecamatan Gresik telah menangani sebanyak Kedamean, dan kasus dugaan ko 4 perkara kasus korupsi. Dianta rupsi bansos TIK yang melibatkan ranya kasus korupsi proyek fisik 34 Kepala Sekolah SD se-Kabu pembangunan lapangan bola di paten Gresik. (her/sen)

Edisi 67 : 08 - 22 Agustus 2016

WARTA MOJOKERTO

11

Kejaksaan Selidiki Dana Bansos DPRD Kabupaten Mojokerto Mojokerto, WK - Kejaksaan Negeri Mojokerto masih mengum pulkan bahan dan keterangan dalam kasus korupsi dana bantuan sosial (bansos) dan hibah melalui penjaringan aspirasi masyarakat (jasmas) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Mojokerto 2015.

Kepala Seksi Intelijen sekaligus juru bicara Kejaksaan Negeri Mojokerto Oktario Hutapea membantah pengusutan dugaan penyunatan dana hibah itu lam ban. Menurutnya pekan depan penyidik memanggil anggota DPRD sebagai saksi. “Yang pasti kasus tetap jalan, pekan depan mulai normal (pemeriksaan),” kata Oktario, pada awak media.

Oktario menduga ada tindak pidana korupsi yang terjadi dalam

realisasi dana bansos 2015.

“Diduga ada potongan yang dilakukan anggota Dewan pada kelompok masyarakat penerima dana bansos,” katanya.

Kejaksaan telah memeriksa sejumlah pejabat dan staf di Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) Mojokerto seputar program bansos dan hibah.

Belasan kelompok masyarakat penerima dana juga sudah dimintai keterangan. “Semua pihak terkait akan kami periksa termasuk anggota Dewan,” ujar Oktario.

Sebelumnya Front Komunitas Indonesia Satu (FKI-1) melaporkan kasus tersebut ke Kejaksaan.

Ketua DPD FKI-1 Kabupaten Mojokerto Wiwid Haryono menuding tiap anggota DPRD mendapat jatah anggaran dana

Piala Adipura Kirana 2016 Diarak Keliling Kota Mojokerto

Wali Kota Masut Yunus bersama Kepala DKP Kota Mojokerto Mojokerto WK - Piala Adipura Kirana, sebuah penghargaan bagi kota di Indonesia yang berhasil menjaga kebersihan serta pengelolaan lingkungan perkotaan. Piala Adipura Kirana yang diserahkan Wakil Presiden RI, Yusuf Kalla kepada Walikota Mas’ud Yunus tersebut diarak keliling Kota Mojokerto.

Dengan mengendarai gerobak sampah, ratusan pasukan kuning diiringi kesenian reog Ponorogo mengarak Piala Adipura Kirana. Start di kantor Pemkot Mojokerto Jalan Gajah Mada - Jalan Pahlawan - Raden Wijaya, Brawijaya - Hayam Wuruk - Jalan Letkol Sumarjo - Jalan A Yani - Jalan Majapahit - Jalan Bhayangkara - PB Sudirman - HOS Cokroaminoto - Jalan Gajah Mada - finish kantor Pemkot Mojokerto.

Walikota Mojokerto, Mas’ud Yunus mengatakan, tujuan kirab tersebut untuk menunjukkan kebanggaan kepada warga Kota Mojokerto atas penghargaan tersebut. “Ini juga untuk memotivasi masyarakat apa yang kita lakukan dapat diapresiasi oleh Presiden agar masyarakat akan lebih semangat. Penghargaan ini bukan hanya untuk pemerintah tapi juga untuk seluruh masyarakat Kota Mojokerto,” ungkapnya.

Karena, lanjut orang nomor satu di Kota Mojokerto ini, masyarakat lah yang menentukan kotanya menjadi ramah lingkungan. Menurutnya, penghargaan Adipura Kirana ini merupakan yang pertama kalinya diraih Kota Mojokerto setelah tiga tahun gagal meraih Adipura.Piala Adipura Kirana tersebut, lanjut Walikota, tak lepas dari kerja keras para petugas kebersihan.

“Di Kota Mojokerto ada 217 pasukan kuning, kami akan tingkatkan kesejahteraan untuk mereka. Reward akan kami berikan saat syukuran acara wayangan 14 Agustus. Masyarakat dan SKPD terkait, jangan mudah puas karena ada beberapa yang masih perlu ditingkatkan. Antara lain terkait persoalan pengelolaan sampah, penghijauan dan merubah seluruh masyarakat agar peduli terhadap lingkungan,” ujarnya.(end)

bansos melalui jasmas Rp 600 juta yang diperuntukkan bagi kelompok masyarakat yang memenuhi syarat setelah diverivikasi SKPD. Menurut Wiwid total dana bansos dari 50 anggota DPRD Kabupaten Mojokerto pada 2015 mencapai Rp 30 miliar. Namun dana yang terserap diperkirakan 80 persen karena tidak semua pengajuan kegiatan pembangunan diterima.

Tiap kelompok masyarakat menerima dana antara Rp 100 juta hingga Rp 300 juta. Namun dana tersebut diduga dipotong oleh oknum anggota Dewan. Modusnya, anggota Dewan bekerjasama dengan kontraktor pelaksana proyek untuk mengurangi volume pekerjaan dalam sebuah pembangunan. “Dipotong antara 10 sampai 30 persennya,” kata Wiwid.

Gambar Ilustrasi Ketua DPRD Kabupaten Mojokerto Ismail Pribadi membantah ada potongan di balik pencairan dana bansos dan hibah dari jasmas. “Pelaksanaannya

sudah dilakukan sesuai mekanisme dan diberikan pada konstituen yang membutuhkan melalui proposal yang diajukan,” katanya.(end)

Susun Proker 2016 - 2021 Dan Tingkatkan Motivasi Mengabdi Mojokerto, WK - Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) bekerjasama dengan Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapemas) Kabupaten Mojokerto, menggelar kegiatan Pelatihan Pengelolaan Program dan Penyuluhan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (LP3 PKK) tahun 2016 di Grand Trawas Hotel, yang dibuka oleh Wakil Bupati Mojokerto, Pungkasiadi, beberapa waktu lalu.

Kepala Bappemas Pemerintah Kabupaten Mojokerto, Ardi Sepdianto, mengatakan jika LP3 PKK memiliki pola sasaran yang berbeda tiap tahunnya. LP3 PKK tahun 2016 yang dilaksanakan selama dua hari, diharapkan mampu memberi kontribusi khusunya peningkatan SDM (Sumber Daya Manusia).

“Peserta LP3PKK 2016 adalah seluruh pengurus TP PKK kabupaten dan kecamatan mulai sekretariat, pokja (kelompok kerja) I sampai dengan IV dengan total 200 peserta. Materi pelatihannya antara lain penyusunan proker PKK kecamatan sebagai tindak lanjut proker (program kerja) PKK kabupaten periode 2016-2021, motivasi diri dalam pengabdian dan pemberdayaan, juga ada kegiatan out bond untuk menjalin kekompakan peserta pelatihan,” urai Ardi.

Wakil Bupati Mojokerto membuka acara ini dengan memberikan apresiasi atas kinerja TP PKK. Ia mengaku salut dan berbangga atas capaian TP PKK Kabupaten Mojokerto yang kompak dan menghasilkan banyak prestasi.

“LP3 PKK adalah usaha pemerintah daerah agar semua pengurus TP PKK dapat mengupgrade SDM yang lebih baik.

Saya atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Mojokerto,

mengucapkan terima kasih atas peranan ibu-ibu pengurus PKK dalam membantu mewujudkan Kabupaten Mojokerto lebih aman dan kondusif. Semoga di tahuntahun mendatang, Pemerintah Kabupaten Mojokerto dapat mengalokasikan anggaran bagi kemajuan program-program PKK,” ujar Pung.

Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Mojokerto yang juga istri wakil bupati, Yayuk Pungkasiadi, turut menyapa seluruh peserta LP3 PKK lewat sambutannya. “PKK merupakan gerakan pembangunan berbasis keluarga dan mitra pemerintah, yang memiliki peran penting dalam memberdayakan dan meningkatkan kesejahteraan keluarga. Dalam kesempatan berbahagia ini juga, saya mendampingi Ibu Ketua TP PKK Kabupaten Mojokerto, Ibu Ikfina

Kamal Pasa, mohon dukungan dari ibu-ibu sekalian agar TP PKK Kabupaten Mojokerto makin maju dalam pembinaan anggotanya secara berkelanjutan, dan mampu mengelola kepengurusan secara profesional dan proporsional. Kita berharap yang terbaik untuk TP PKK,” ucap Yayuk Pungkasiadi.

Selain Ikfina Kamal Pasa sebagai salah satu narasumber utama, ada Pasodeka Dewantio dari Badan Diklat Provinsi, LPPM Ubaya dan Metro Media Manajemen dari Surabaya selaku pelatih out bond. Hadir juga Asisten Perekonomian dan Pembangunan sekaligus Plt. Kepala Bappeda Pemerintah Kabupaten Mojokerto, Mustain, Kepala BPPKB, Yudha Hadi, Kepala Dinas Kesehatan, Didik Chusnul Yakin dan beberapa SKPD terkait.(end)

Wabup Pung Kasiadi saat memberi sambutan

12

Edisi 67 : 08 - 22 Agustus 2016

WARTA TAPALKUDA

Guyuran Hujan Tak Mengurangi Hikmadnya Ritual Yadnya Kasada 2016

Drs H Hasan Aminuddin MSi, Anggota Komisi VIII DPR RI

Probolinggo, WK - Kondisi cua ca yang tak bersahabat disekitar Gunung bromo desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, tak mengurangi kehid matan warga Suku Tengger yang merayakan ritual Yadnya Kasada, di Gunung Bromo, belum lama.

Hujan mengguyur sejak sore hari sebelumnya hingga dini hari, tetap membuat warga Suku Tengger an tusias mengantar larung sesaji ke kawah Bromo.

Tak hanya warga Suku Tengger yang antusias dalam perayaan Ka sada, pengunjung pun tetap sema ngat menunggu puncak acara hing ga selesai larung sesaji digelar.

Pantauan Wartakum dilokasi se kitar Bromo, jalan menuju lautan pasir sempat macet, karena ba nyaknya kendaraan yang diguna kan pengunjung lokal dan manca negara melintas. Sementara aparat

kepolisian dari Polres Probolinggo tetap melakukan penjagaan meski suasana hujan.

Semangatnya penganut Hindu di lokasi tersebut dalam merayakan ritual Nyadnya Kasada juga diung kapkan Sutomo, Dukun Suku Ten gger. ”Hujan bukan hambatan ba gi kami untuk melaksanakan ritu al larung sesajen pada Yadnya Kasada. Ini tetap kami lakukan de mi keselamatan bersama warga Suku Tengger,” Ujarnya.

Bahkan turunnya hujan menje lang ritual ini adalah suatu mukjizat yang didatangkan oleh leluhurnya.

Dan nampak tidak terbersit kekha watiran dari warga setempat da lam menjalankan ritual tersebut.

Sementara seluruh wisatawan baik domestic maupun mancanegara tampak memadati sekitar Gunung

Bromo untuk melihat larung sesaji yang akan dilempar ke kawah.

Sementara Drs H Hasan Aminud din MSi, Anggota DPR RI Komisi VIII dari Partai Nasdem yang seng aja hadir dalam perayaan Yadnya Kasada tersebut mengatakan, Pe san moral yang saya sampaikan, pertama jaga budaya santuan yang telah melekat pada masyarakat tengger. Termasuk ketika budaya santun diikuti dengan adanya buda ya bersih, sehingga siapapun wisa tawan yang datang ke Bromo ini, akan merasakan kondisi yang tenang dan damai.”Ujar pria yang dikukuhkan sebagai sesepuh war ga Tengger ini.

Disinggung menyangkut kondi si Gunung Bromo yang tidak me nunjukkan kondisi yang stabil, Ha san mejelaskan hendaknya ada

Ritual Yadnya Kasada yang diikuti umat Hindu Tengger di Gunung Bromo

penanganan khusus dan serius oleh badabn yang menangani gu nung Bromo ini. “Negara manapun tidak mempunyai gunung seperti Bromo ini. Pemerintah wajib hadir untuk menangani persoalan gu nung Bromo ini, termasuk adanya janji dari pemerintah yang saat itu Presidennya Bapak SBY untuk memperbaiki akses jalan menuju

lokasi gunung Bromo ini.”tegasnya.

Hal yang sangat melegakan war ga Tengger, mengingat kondisi hu jan di hari pertama Yadnya Kasada ini, ternyata tidak di ikuti pada hari berikutnya tepat puncak acara. Cu aca terpantau cerah dan warga bi sa melaksanakan ritual dengan hik mad tanpa diganggu kondisi alam yang tidak bersahabat. (Rul/Tim)

Samling Kota Probolinggo

Mempermudah Pelayanan Masyarakat Dalam Membayar Pajak Kendaraan

Suasana Pemohon Samling bludak

Probolinggo, WK - Memanfaat kan momen bagi petugas Satuan manunggal satu Atap (Samsat) un tuk menjaring wajib pajak untuk me menuhi kewajibannya melunasi pa jak kendaraannya, merupakan trik yang cukup jitu. Persyaratan yang

mudah merupakan langkah yang sa ngat bagus guna membayar pajak di unit Samsat Keliling (Samling) menjadi pemandangan biasa di wi layah kota Probolinggo, jadi wajib pajak cukup melampirkan KTP dan STNK asli saja dan Notis pajakpun bisa diterbitkan hanya dengan dura si waktu kurang lebih 5 menit.

Seperti yang terpantau pada mobil Samling yang standby di Kecamatan Wonoasih kota Probolinggo. Sepan jang pantauan media ini, kesibukan Nampak diperlihatkan oleh petugas Samsat dalam melayani wajib pajak.

Secara cekatan Sulian, staf Dispen

da dan Brigpol Imam, anggota Satlan tas yang bertugas di kantor Samsat melayani sejumlah wajib pajak di unit mobil keliling tersebut.

Mobil operasional yang melayani pembayaran pajak di kecamatan ter sebut, beroprasi pada siang hari. Me ngingat jarak kantor utama dengan kecamatan terbilang cukup jauh, bisa dimaklumi puluhan pemilik kendaraan terutama roda dua memanfaatkan jasa layanan samling di wilayahnya.

“Kami upayakan program Samling ini tetap berjalan terus. Layanan pem bayaran pajak kendaraan menggu nakan mobil keliling ini masih mem

Petugas saat memproses data STNK

punyai daya tarik bagi masyarakat, terutama mereka yang disibukkan de ngan aktifitas sehingga tidak sempat datang langsung ke samsat Induk.”

Ujar Eko Mas qudi, kepala adpel Sam sat kota pro bo linggo yang ditemui Warta Kum diruang kerjanya. (tim)

Rahasia Dapur Nenek, Angkat Menu Kearifan Lokal

Wijayanti Kusuma Dewi : Potensi Menu Kearifan Lokal Ini Harus Dipertahankan Jumani memperagakan olahan menu kearifan local.

Wijayanti Kusuma Dewi saat menyaksikan hasil kuliner dan berkesempatan makan bersama Nenek

Probolinggo, WK - Kebe radaan kuliner daerah yang menjadi menu kearifan lokal, selama ini kian banyak dilu pakan masyarakat terutama kaum remaja.

Dan guna menggali potensi yang dimiliki masyarakat desa terkait kuliner tradisional khususnya di Kabupaten Probolinggo, membuat Wijayanti Kusuma Dewi, seorang anggota DPRD Komisi A dari Fraksi Nasdem

tergerak mengangkat menu menu kearifan lokal yang cenderung punah tersebut.

“Di Kabupaten ini ada menu menu yang tidak banyak diketahui oleh mayarakat. Remaja kita sepertinya kurang ngefans dan meminati menu tradisional yang seharusnya menjadi kebanggaan bagi daerah. Mereka selama ini banyak mengkonsumsi menu yang jauh dari kesan tradisional seperti spagety

dan Kentucky, karena menu kearifan lokal ini menjadi ciri khas tersendiri bagi daerah utamanya pedesaan dan yang pasti tidak ada zat maupun proses kimia dalam olahannya.”Ujarnya.

Lebih jauh wanita yang biasa disapa Ibu Dewi ini menjelaskan perlunya melestarikan menu yang dimaksud sebagai menu andalan keluarga di Indonesia, “Saya sebagai wakil rakyat , ingin membantu masyarakat agar punya kebanggaan atas olahan kuliner desanya. Dengan mempertahankan menu olahan desa ini, sehingga akan dapat dikenal luas. banyak hal yang bisa dilakukan oleh wakil rakyak selain agenda reses, sehingga ada hubungan yang terjalin cukup baik dengan konstituen di dapil

saya. Minimal mereka masih mengenal saya untuk terus menggali potensi dan menjadi kebaggaan atas apa yang mereka miliki.”tambahnya.

Dalam kegiatan bertema Rahasia dapur nenek yang diadakan di Desa Tigasan Wetan Kecamatan Leces Kabupaten Probolinggo ini, Wijayanti Kusuma Dewi sengaja memperkenalkan kembali menu yang selama ini menjadi andalan terutama warga desa di Kabupaten ini.

Sejumlah lansia atau nenek yang berada di desa ini mengolah kuliner menu kearifan lokal antara lain Eseng-eseng Ikan asin jenggelek, Kepiting oloh, sambal cengeh (perpaduan sambal terasi dengan buah mangga), Sayur bening dan lainnya. Hal yang patut menjadi kebaggaan dari

berbagai pihak, karena kegiatan ini merupakan bagian dari program reality show dari salah satu media Televisi Nasional yang mengangkat pernik kuliner daerah yang makin hari keberadaannya kian dilupakan oleh masyarakat.

Kegiatan bertema rahasia dapur nenek tersebut dipungkasi dengan menyantap bersama hasil olahan yang dimaksud.

Nampak Wijayanti Kusuma

Dewi, Kades Tigasan Wetan Nasan serta nenek Jumani (salah satu nenek yang berperan dalam mengolah kuliner bersama nenek lainnya), dengan bangga menikmati hidangan menu trdisional tersebut. “Mudahmudahan potensi menu kearifan local ini akan terus ada dan dipertahankan keberadaannya .”pungkas Dewi.

(Rul/Yon/Sf)

Edisi 67 : 08 - 22 Agustus 2016

WARTA TAPALKUDA

13

Jasa Rahaja Probolinggo

Terus Bersinergi Berikan Santunan Korban Kecelakaan Probolinggo, WK - Sesu ai dengan tugas pokok dan fungsinya, PT Jasa Raharja hingga saat ini tetap berko mitmen melaksanakan Asuran si bagi Kecelakaan penumpang alat angkutan umum dan asu ransi tanggungjawab menu rut hukum terhadap pihak ke tiga seba gaimana diatur UU No. 33 dan 34 tahun 1964 berikut peraturan pelak sanaannya.

Hal yang menjadi komit men PT Jasa Raharja cabang Probolinggo dalam mengako modir santunan terhadap kor ban kecelakaan lalulintas yang terjadi diwilayah hukum Kota maupun Kabupaten Pro bolinggo. Kenyataan ini da pat terlihat ketika berkomit men dalam pemberian san tunan asuransi kecelakaan tersebut memberikan santu nan terhadap sejumlah kece lakan yang terjadi.

Sesuai Misi yang diemban yakni Bakti kepada Masya rakat, dengan mengutama kan perlindungan dasar dan pelayanan prima sejalan de ngan kebutuhan masyara

kat. Bakti kepada Negara, dengan mewujudkan kiner ja terbaik sebagai penye lenggara Program Asuransi Sosial dan Asuransi Wajib, serta Badan Usaha Milik Negara. Bakti kepada Peru sahaan, dengan mewujud kan keseimbangan kepenti ngan agar produktivitas da pat tercapai secara optimal demi kesinambungan Peru sahaan serta Bakti kepada Lingkungan, dengan mem berdayakan potensi sumber daya bagi keseim bangan dan keles tarian lingkungan.

Seperti diketahui, grafik pe ningkatan angka kecelakaan dalam beberapa pekan ter akhir di Kabupaten Proboling go makin meningkat. Sebut saja dalam bulan Juli 2016, yakni kamis (14/7) kecelaka an antara bus Akas No.Pol N7375 US yang dikemudikan Maryono,36 warga Kel. Sum bertaman menghantam mini bus dikemudikan oleh Imam Ghafur, 46 dan sepeda mo tor No. Pol 2859 ME yang dikendarai Muhyi, 30 warga Liprak Kulon yang membon

ceng anaknya Azka Nauval (6). Akibat dari kecelakaan itu pengendara sepeda mo tor meninggal di tempat se dangkan pengemu di mini bus tidak menga lami luka.

Terhadap korban mening gal dunia, petugas Jasa Raharja bersinergi dengan Unit Laka Lantas Polres Pro bolinggo sudah melakukan survey ahli waris dan diba yarkan santunannya. “Tidak sampai 24 jam santunan sudah diserahkan kepada ahli waris,” terang H. Sulai man Kepala Jasa Raharja Probolinggo.

Menurutnya, Jasa Raharja proaktif menindaklanjuti ka sus laka lantas terjadi tepat nya di Jalur Pantura Kabupa ten Probolinggo. Berpijak pa da komitmen melayani ma syarakat Jasa Raharja per wakilan Probolinggo beker ja sama dengan mitra ter kait unit Satlantas Polres Probolinggo, pamong praja dan BRI setempat memberi kan santunan kepada kor ban. Ditambahkan Sulaiman, besaran santunan yang di

Kepala Jasa Rahaja Perwakilan Probolinggo, H. Sulaiman Memberikan Santunan pada keluarga Korban Kecelakaan

berikan pada korban mening gal dunia ini Jasa Raharja memberikan santunan sebe sar 50 juta, dan hari beri kutnya santunan itu diantar kan ke rumah duka sekali gus menyampaikan bela su ngkawa. “Jadi, korban yang sekarang ini mendapat san

tunan adalah mereka yang sudah kami ketahui alamat dan ahli warisnya,” katanya.

Menurut Sulaiaman, apa yang menjadi tanggungjwab Jasa Raharja dalam menja lankan fungsinya dapat dira sakan oleh korban laka.

“Selain itu, Kita berkewajiban

dan akan terus melakukan sosialisasi dan penertiban terhadap pengguna kenda raan bermotor, agar dalam berkendara lebih mengede pankan faktor keselamatan dan senantiasa mematuhi pe raturan lalu lintas”. Ujarnya.

(Rul)

Satlantas polres Probolinggo

Intensifkan Pola Pembuatan SIM Sesuai Prosedur Rincian Pembiayaan pengurusan SIM telah jelas, yakni, untuk perpanjangan SIM C sebesar 75 ribu yang disertai surat kesehatan. Kemudian perpanjangan SIM A sebesar 80 ribu. Sedangkan untuk SIM baru C sebesar 100 ribu dan SIM A 120 ribu dan pembayarannya langsung ke Bank yang ditunjuk dilokasi Satpas.

Uji teori dipandu Brigpol Purwanto SH

Ujian Praktek dipandu Brigpol Hadi SH

Entry Data oleh Briptu Debby

Probolinggo, WK - Sebagai kantor yang menjadi layanan masyarakat untuk pembuatan Surat Ijin Mengemudi (SIM) Satlantas Probolinggo kian menunjukkan intensitasnya.

Unit layanan ini mampu menunjukkan kinerja secara profesional, dengan berupaya memberi pelayanan yang terbaik bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan kelengkapan dokumen dalam berkendara.

Menyangkut proses pelayanan dalam penerbitan SIM di instansi ini, Satlantas setempat tetap mengacu pada aturan sesuai teknis dalam pembuatan surat kelengkapan berkendara tersebut.

Adapun hasil pantauan wartawan wartakum dilokasi, proses ini bermula dari pendaftaran oleh pemohon, kemudian dilanjutkan dengan ujian teori yang dipandu petugas yang berkopeten dibagian tersebut (Bripka Purwanto SH).

Proses penerbitan SIM ini berlanjut ke ujian praktek yang diarahkan oleh Aiptu Setyo Hadi.

Penyelesaian rangkaian ujian ini berakhir dipusat entry data juga dikantor yang sama dan dipandu oleh Briptu Deby.

Terkait proses pembuatan Surat kelengkapan dalam

berkendara di unit pembuatan SIM Polres Probolinggo ini, diungkapkan Baur SIM Aipda Istono, bahwa apa yang diterapkan oleh unit tersebut telah sesuai dengan teknis dalam penerbitan sebuah SIM. “Unit ini telah menerapkan prosedur sesuai teknis dalam penerbitan sebuah SIM. Adapapun rinciannya telah jelas yakni untuk perpanjangan SIM C sebesar 75 ribu yang disertai surat kesehatan. Kemudian perpanjangan SIM A sebesar 80 ribu. Sedangkan untuk SIM baru C sebesar 100 ribu dan SIM A 120 ribu dan pembayarannya langsung ke Bank yang ditunjuk dilokasi Satpas.”Ujarnya.

Lebih jauh Istono mengatakan Jika salah seorang pemohon tidak lulus pada tahap yang ditentukan, maka dia harus mengulanginya sampai petugas menyatakan lulus dan layak untuk memperoleh surat kelengkapan berkendara tersebut.”ujarnya.

Menurutnya hal tersebut sebagai upaya menunjukkan bahwa sipemohon telah layak memegang surat ijin tersebut. “dengan begitu, pemegang SIM tidak diragukan lagi kemampuannya dalam mengendarai kendaraan.”tambahnya.

Sementara AKP Bambang Sugiarto, Kasatlantas Polres Probolinggo saat ditemui Wartakum mengatakan akan terus berupaya memantau kegiatan unit tersebut.

“Etos kerja dalam melayani masyarakat akan kebutuhan SIM ini menjadi salah satu prioritas dan diharapkan anggota akan bekerja secara maksimal dan sesuai standar baku dalam penerbitan kelengkapan berkedara tersebut”, ungkapnya.

Hasil pantauan wartawan media ini di unit layanan SIM Polres Probolinggo, setiap harinya terdapat puluhan warga yang menggunakan jasa layanan di instansi tersebut, baik yang sekedar memperpanjang masa berlakunya maupun mereka yang membuat baru Surat Ijin mengemudi yang menjadi persyaratan dalam menjalankan kendaraan bermotor ini.

Iptu Sugeng S, Kanit Reg. Ident, memberi komentar seputar pelaksanaan pembuatan SIM tesebut “yang terpenting adanya kesadaran masyarakat untuk menaati aturan yang diberlakukan dalam berkedara dan apapun kebutuhan warga, akan dapat terlayani di unit yang berkopeten dalam urusan masing-masing.”ujarnya.

(Tim)

14

Edisi 67 : 08 - 22 Agustus 2016

LINTAS DAERAH

Bupati Halal Bihalal Bersama Kades, Lurah dan Perangkat Desa Probolinggo, WK Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE didampingi anggota Komisi VIII DPR RI Drs. H. Hasan Aminuddin, M.Si dan jajaran Forkopimda Kabupaten Probolinggo, melakukan halal bihalal bersama kepala desa dan perangkat desa se-Kabupaten Probolinggo.

Kegiatan yang dipusatkan di obyek wisata Pantai Bentar Desa Curahsawo Kecamatan Gending ini dihadiri oleh Ketua DPP Parade (Persatuan Rakyat Desa) Nusantara Sudir Santoso, Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo H. Moch. Nawi, Kepala SKPD dan Camat di lingkungan Pemkab Probolinggo.

Dalam sambutannya Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE menyampaikan ucapan terima kasih kepada kepala desa dan perangkat desa atas kinerjanya sehingga Kabupaten Probolinggo

bisa tentram dan kondusif dibandingkan dengan daerah lain. “Tanpa aman dan kondusif, pemimpin siapapun tidak akan mampu menjawab tantangan rakyat yang sema kin kompleks,” katanya.

Bupati Tantri juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada kepala desa dan perangkat desa yang tidak menagih Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD). Sebab manakala belum cair, berarti laporan keuangannya belum selesai. Artinya pemerintah desa telah mampu menyadari kekurangan sehingga secara otomatis tidak menagih.

“Dalam menentukan kebijakan, saya selalu berpijak kepada syariat agama dan aturan perundang-undangan.

Tidak akan mungkin Bupati menjerumuskan kepala desa sehingga nantinya akan bertindak melanggar hukum. Semua ada aturan

dan regulasinya, manakala ingin selamat tentunya harus berpijak pada aturan perundang-undangan,” jelasnya.

Menurut Bupati Tantri, ke depan Pemerintah Daerah tidak akan mampu menjadi agen pembangunan dan pemerintahan manakala tidak ada dukungan dari kepala desa dan perangkat desa. Sinergi dan koordinasi dengan Forkopimka wajib hukumnya.

“Maksimalkan dan berdayakan potensi yang ada di desa. Sehingga permasalahan apapun selesai di desanya. Dengan demikian tidak perlu teriakteriak di Camat dan Bupati.

Harapannya kita mampu mewujudkan Kabupaten Probolinggo yang baldatun toyyibatun warabbun ghafur,” pungkasnya.

Sementara anggota Komisi VIII DPR RI Drs. H. Hasan Aminuddin, M.Si mengatakan bahwa

Bupati Tantri, H Hasan Aminuddin dan Ketua Parade Nusantara Sudir Santoso saat berjabat tangan dengan ratusan Kades

Pemerintah Daerah sudah berkomitmen membangun daerah yang beradab dan kondusif serta menjadi contoh bagi daerah lain.

“Budaya malu itu penting.

Sehingga kepala desa tidak menagih manakala

kewajibannya tidak dilakukan,” katanya.

Sedangkan Ketua DPP Parade Persatuan Rakyat Desa Nusantara Sudir Santoso banyak menyampaikan tentang sejarah perjuangan dari

lahirnya Undang-undang Nomor 6 tahun 2014 Tentang Desa. “Undangundang Desa ini adalah satu-satunya Undangundang yang lahir button up (bawah ke atas),” pungkasnya. (Rul/S)

Pasca Lebaran, Samsat Kota Probolinggo Dibanjiri Pemohon

AKP Samsul H, Kasatlantas Polres Probolinggo kota saat menyerahkan hadiah utama pada pengundian Samling Ramadhan (gambar, atas). Layanan kantor Samsat kota Probolinggo yang mengalami peningkatan usai lebaran (bawah)

Probolinggo, WK Aktifitas pelayanan di Kantor Bersama Satuan Manunggal Satu Atap (SAMSAT) kota Probolinggo pasca lebaran Idul Fitri 1437 Hijriyah 2016 ini menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan. Saat dibukanya kantor layanan masyarakat dihari pertama, ratusan pemohon untuk berbagai keperluan nampak di kantor tersebut.

Menurut Eko Masqudi, Adpel Samsat kota Probolinggo saat ditemui mengatakan adanya libur panjang lebaran menjadikan momen bagi masyarakat untuk mempersiapkan segala keperluannya menyangkut kepentingan kendaraan bermotornya.

“Memang sebagian besar, masyarakat menggunakan layanan kantor ini untuk pelunasan pajak kendaraan.

Namun yang lebih penting,

kami sangat apresiasi terhadap kesadaran pemilik kendaraan untuk memenuhi kewajiban dalam melunasi pajak kendaraannya.”Ujarnya.

Pantauan wartawan media ini dilokasi kantor Samsat, terlihat antrian pemohon untuk memperoleh layanan dari petugas baik Dispenda maupun anggota Satlantas yang ditugaskan dikantor tersebut. Begitu juga dengan aktifitas layanan cek fisik yang berada disisi luar kantor yang menunjukkan kesibukan lain dari biasanya.

“Peningkatan kesadaran pemilik kendaraan ini mudah-mudahan akan terus berlangsung. Jumlah kendaraan yang dimilki masyarakat kota Probolinggo dan sekitarnya, diharapkan juga akan berimbas pada sisi kesadaran masyarakat dalam memenuhi dan

melengkapi persyaratan untuk kendaraan bermotornya.”tegas Iptu Miftaful MBK, Kanit Registrasi dan Identifikasi Polres Probolinggo kota.

Menariknya disaat kantor layanan publik ini buka dihari pertama pasca lebaran, juga di ikuti dengan kegiatan seremonial pemberian hadiah atas undian dari program Samsat Keliling (SAMLING) Ramadhan tahun ini.

Nampak Kasatlantas AKP Samsul H yang didampingi Adpel Eko Masqudi menyerahkan hadiah utama pada warga wajib pajak yang beruntung atas kupon yang diperoleh saat mengurus pajak di gerai Samling Ramadhan 1437 Hijriyah yang standby di alun-alun kota Probolinggo .

“Diharapkan dengan hadiah ini akan dapat

memicu masyarakat untuk lebih respon terhadap segala keperluan menyangkut kelengkapan berkendara, terutama dari sector pelusanan pajaknya. “Ujar AKP Samsul H, seperti yang disampaikan pada kru Warta KUM. Sementara Eko Masqudi selaku penanggungjawab atas kegiatan tersebut menyampaikan ungkapan syukurnya, karena dengan secara intens diturunkannya layanan Samsat Keliling sepanjang tahun di kota ini, animo masyarakat ternyata cukup tinggi dalam memanfaatkan layanan ini.

“Kami akan terus intensif menurunkan layanan Samling guna memfasilitasi masyarakat yang tidak sempat mengurus keperluan membayar pajak disaat jam kerja.”pungkasnya. (Yon/ Rul/Yud)

Ambil Narkoba di Ekspedisi, Warga Situbondo Ditangkap Polisi Situbondo, WK Satuan Reserse Narkoba, Polres Situbondo berhasil mengungkap kasus peredaran narkoba yang memanfaatkan jasa paket pengiriman.

Penangkapan pelaku tersebut terjadi pada salah satu pengiriman Express di Jalan Kenanga Kelurahan Dawuhan, Kecamatan Situbondo.

“Selanjutnya petugas langsung melaksanakan koordinasi dengan karyawan jasa pengiriman barang untuk melakukan penangkapan terhadap kurir yang akan

mengambil barang haram tersebut,” jelas Kasat Narkoba AKP Heri Dari hasil penelusuran, petugas berhasil mengamankan kurir atas nama Nanang (30) warga Kecamatan Asembagus.

Ia terlihat tak berkutik kala Unit Operasional Reskoba Situbondo menangkapnya yang kedapatan sedang menunggu barang di kantor jasa pengiriman.

“Anggota kami kemudian melakukan pemeriksaan dan penggeledahan terhadap pelaku,” kata Heri Benar saja, hasilnya petugas

mendapati barang bukti narkoba, di antaranya 1 bungkus paket sabu dengan berat kotor 4,48 gram, 1 buah plastik terdapat bukti resi pengiriman paket / barang, selembar koran bekas, plester plastik warna coklat, karton pembungkus beserta speaker aktif dan tisu Sementara itu atas perbuatanya, pelaku kurir narkoba dikenakan pasal 114 ayat (1) sub 112 ayat (1) UU RI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika. Dengan ancaman hukuman minimal 5 tahun penjara. (pri/sen)

Pelaku beserta barang bukti yang diamankan Polisi di Polres Situbodo pada sejumlah awak media

Edisi 67 : 08 - 22 Agustus 2016

LINTAS DAERAH

15

Inilah Daftar Penyakit yang Bikin CJH Batal Naik Haji Mojokerto, WK - Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan (per menkes) No 15 Tahun 2016 tentang Istithaah Kesehatan Jemaah Haji, ada sejumlah penyakit yang menye babkan Calon Jamaah Haji (CJH) batal berangkat ke tanah suci.

Yakni sejumlah penyakit menular dan penyakit lainnya.

Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kemenag Kabu paten Mojokerto, Mukti Ali menga takan, ada beberapa penyakit menu lar yang dianggap bisa membatalkan kondisi seseorang berangkat haji.

“Juga ada penyakit lainnya yang disa rankan WHO terdapat pada calon jemaah haji yang membatalkan keba rang katan,” ungkapnya.

Masih kata Mukti, sejumlah penyakit

menular tersebut yakni, penyakit pes (penyakit akibat terjangkit hewan ternak seperti sapi, domba dan ke linci serta hewan pengerat seperti kelinci, tupai, hamster dan tikus), kolera (penyakit saluran pencernaan), demam kuning (infeksi virus yang me nyebabkan kerusakan pada saluran hati, ginjal, jan tung dan gastrointestinal atau salu ran pencernaan) Cacar, tipes yang bercak dan de mam berulang. Sementara, lanjut Mukti, penyakit lainnya yang disa ran kan Organisasi Kesehatan Du nia (WHO) terdapat pada calon jemaah haji, seperti Tuberkulosis (TBC) dengan BTA positif, kusta tipe multibasiler, Sindrom Pernapasan Akut Berat (SARS), Avian Influen za, gagal ginjal, penyakit akibat pe

nerbangan seperti trauma keting gian, kehamilan.

“Rekam medis tentunya ada se jak pendaftaran dan satu tahun sebelum keberangkatan yang ma suk dalam tahapan. Para jamaah ini sudah menjalani pemeriksaan kesehatan tahap pertama sudah dan tahap kedua akan segera dilakukan di masing-masing pus kesmas para jamaah mendaftar,” katanya.

Jika diketahui belum parah, lanjut Mukti, diharapkan dengan praktek manasik bisa diikuti sehingga sea kan-seakan para jamaah berada di lokasi sebenarnya. Setelah pe meriksaan tahap kedua selesai, maka Kemenang akan melakukan verifikasi untuk melihat berapa jum lah jamaah haji yang gagal berang

Pokemon Go dan Keamanan Nasional DEMAM Pokemon Go terus menjadi kontroversi di masyarakat.

Hal ini karena dampak permainan berbasis augmented reality ini sudah mulai mengganggu dan meresahkan.

Badan Intelijen Negara (BIN) bahkan sudah mengategorikan game Pokemon Go tersebut bisa mengganggu keamanan nasional.

BIN berpendapat permainan yang menggunakan perangkat kamera ini bisa dipakai intelijen asing untuk memata-matai lokasilokasi strategis dan objek vital di negara ini. Kalau diteruskan, rahasia-rahasia negara bisa bocor yang pada gilirannya bisa mem bahayakan eksistensi negara ini.

Pemerintah, TNI, dan Polri secara umum tampaknya memiliki pandangan yang sama mengenai dampak buruk dari Pokemon Go ini. Mereka telah menginstruksikan kepada seluruh jajarannya agar tidak bermain game ini terutama saat jam-jam bekerja. Terlebih lagi, mereka dilarang untuk memburu Pokemon di lokasi-lokasi vital dan strategis seperti markas militer, markas kepolisian, dan kantorkantor pemerintahan.

Menteri PAN dan RB bahkan telah mengeluarkan surat edaran resmi yang melarang PNS untuk bermain Pokemon Go dan surat tersebut juga ditembuskan ke panglima TNI dan kapolri serta sejumlah instansi terkait. Sejumlah kantor pemerintahan, polres, dan kodim juga telah melakukan razia terhadap para jajarannya untuk memastikan anggota mereka tidak memainkan Pokemon Go saat bekerja.

Langkah pemerintah, Polri, dan TNI ini cukup positif dan

Sambungan hal. 1

patut diapresiasi. Mengapa?

Bagaimanapun Pokemon Go ini memiliki sejumlah dampak negatif.

Pertama, permainan Pokemon Go lebih banyak mudaratnya dibanding manfaatnya. Di kalangan aparat PNS jelas akan mengganggu kinerja mereka da lam melayani masyarakat jika para anggotanya dibiarkan seenaknya bermain Pokemon saat kerja.

Untuk TNI dan Polri juga akan berakibat fatal bagi kinerja mereka dalam menjaga keamanan dan ketertiban negara ini. Kedua, sudah banyak contoh baik di dalam negeri maupun di luar negeri bahwa permainan ini bisa membahayakan jiwa para pemainnya maupun orang lain.

Banyak cerita yang muncul. Ada dirampok smartphone-nya saat memburu Pokemon, ada yang jatuh ke jurang, hampir celaka tertabrak mobil, bahkan ada mobil yang dikendarainya menabrak pohon. Ketiga, seperti diungkap di depan bahwa Pokemon Go berpotensi sangat besar dalam membocorkan rahasia negara yang pada gilirannya bisa membahayakan keamanan negara ini. Keempat, game ini bisa merusak anak-anak dan generasi muda karena permainan ini memiliki efek candu. Anak yang cenderung lupa waktu terus bermain Pokeman Go akan menjadi tidak produktif.

Mungkin sebagian kalangan menganggap kekhawatiran ini berlebihan apalagi mereka yang berpendapat Pokemon Go hanya sebuah game biasa seperti game sebelumnya. Ada pula yang malah berpendapat game ini memiliki dampak positif baik dari segi

kesehatan bagi penggunanya maupun bisa dipakai untuk mengenalkan berbagai objekobjek wisata kepada masyarakat seperti museum atau monumen nasional. Pendapat kedua ini tidak sepenuhnya salah.

Bagaimanapun pada era globalisasi saat ini yang serbadigital kita tentu akan kesulitan untuk membendung perkembangan teknologi yang berkembang. Karena itu, yang bisa dilakukan adalah bagaimana kita bisa memanfaatkan Pokemon Go untuk ihwal yang positif saja.

Jangan sampai kita larut dalam game ini yang pada gilirannya bisa mengganggu kinerja dan perkembangan psikologis.

Masyarakat harus juga menyadari bahaya permainan ini jika dilakukan secara berlebihan, terutama bagi anak-anak. Yang harus dilakukan saat ini adalah bagaimana pemerintah dan aparat keamanan mewaspadai bahaya dan dampak negatif Pokemon Go ini. Syukur-syukur apabila bisa menggunakan permainan ini untuk hal yang positif bagi bangsa. Apakah pemerintah perlu melarangnya? Hal itu bisa saja dilakukan sepanjang memang sudah terbukti sangat mengganggu dan meresahkan.

Sejumlah negara lain seperti Mesir, China, Rusia, dan Arab Saudi pun sangat mewaspadai Pokemon Go yang dinilainya bisa membawa dampak negatif bagi negaranya. Karena itu, untuk kepentingan yang lebih besar, pemerintah harus berani bersikap tegas terhadap setiap ancaman yang bisa merusak bangsa ini, tak terkecuali Pokemon Go. (***)

Touris Asing Kagum Seni Budaya Kediri .......

Kediri baik berupa benda ataupun non-benda serta budayanya juga”, ungkap Mas Abu. Emma Stean salah satu peserta tour dari Kota New York Amerika Serikat merasa senang den berun tung bisa mengikuti liburan budaya yang digelar oleh Ubaya. Menurut Emma di Jawa Timur, tepatnya di Kediri lokasinya sangat indah dan

menyimpan banyak sejarah dan arkeologi di dalamnya.

“Kediri is beautiful place, many important archeology in here. Im so lucky can visit this place,” ujar Emma Stean.

Dalam acara kunjungan ini di manfaatkan oleh para turis untuk melihat koleksi peninggalan seja rah yang ada di Museum Airlang

ga dan pameran budaya yang di adakan oleh Disbudparpora Kota Kediri di kawasan wisata Goa Selo mangleng. Dan yang tidak kalah menarik beberapa turis yang ber kunjung juga menyempatkan belajar menari, tarian Srampat (salah satu tarian tayub jawa timuran) bersama Deky Susanto salah satu pelaku seni di kota kediri.

Ilustrasi gambar kat karena faktor kesehatan.

“Saat ini, data masih di kecamatan setelah pemeriksaan kesehatan ta hap kedua yakni tanggal 29 Juli sam pai 5 Agustus, baru kita keta hui jumlahnya. Jika tahap kedua di

Sambungan hal. 1

ketahui sakit maka jamaah terse but tidak bisa diberangkatkan. Ka lau pun lolos disini, pasti di asra ma haji ketahuan dan.jika tidak lolos tahap dua maka otomatis wai ting list,” jelasnya. (end/sen)

Bantuan Pikup ................

Bahkan, janji penarikan paksa ter kait kendaraan bak terbuka yang di duga kuat telah disalahgunakan oleh penerima manfaat itu masih buram.

Anggota Komisi II DPRD Sampang, Shohebus Sulton, mengingatkan kem bali Dishubkominfo untuk menindak lanjuti terkait amburadulnya pengelo laan bantuan pikup tersebut.

Sebab, dari hasil informasi yang ia dapatkan, selain capaian retribu si yang meleset dari target, bantu an pikup banyak yang tidak jelas ke beradaanya.

“Kami sudah berulang kali me minta Dishubkominfo untuk menda ta ulang penerima bantuan pikup, namun kenyataanya sampai saat ini belum ada kejelasan,” terang nya.

Menurut Shoheb sapaanya, de ngan adanya pendataan penerima pikup, diharapkan Dishubkominfo bisa memilah bagi penerima yang membayar atau yang tidak mem bayar retribusi.

“Selama ini kami menilai Dis

Sambungan hal. 1

hubkominfo tidak serius dalam me ngelola bantuan pikup. Padahal sumber dari PAD dari retribusi se wa pikup ini jelas,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dishub kominfo Sampang, Ali Wafa, saat dikonfirmasi berdalih akan terus menagih tunggakan sewa pikup.

Menurutnya, penagihan yang akan diberlakukan dengan cara sistem jemput bola. Cara itu dinilai lebih jitu dan bisa mengurangi tunggakan retribusi sewa pikup.

“Bagi penerima yang menunggak pembayaran sudah lakukan pena gihan, terkait upaya tarik paksa kendaraanya, saat ini masih tengah membahas tentang regulasinya,” pungkasnya.

Sekedar diketahui, bantuan pikup dari Kementrian PDT tersebut, to talnya 30 unit. Dengan rincian 19 unit merupakan tahun anggaran 2009 dan 11 unit pada 2010, yang kemudian disewakan sebesar Rp 600 ribu per bulannya. (muin/sen)

Marak ................

Mojoagung, Jombang. Selanjutnya, bandit jalanan ini di gelandang ke kantor polisi guna mempertanggung jawabkan perbuatannya.

“Pelaku kita jebloskan ke sel ta hanan. Selain itu, kita juga menyi ta sejumlah barang bukti,” ujar Ke pala Sub Bagian Humas Polres Jombang Iptu Dwi Retno Suharti.

Retno menjelaskan, kejadian itu bermula ketika Rosyidin menda tangi toko milik Sukati yang ada di Desa Rejoagung, Ngoro, layaknya pembeli, dia sibuk me milih sejumlah barang rumah tangga berbahan plastik. Rosyidin kemudian berpurapura hendak membeli sebuah bak atau ember plastik.

Nah, saat ada kesempatan dekat dengan korban, Rosyidin langsung menyambar kalung emas yang me lingkar di leher Sukati. Karena kor ban melawan, sempat terjadi tarik

menarik memperbutkan per hiasan itu. Sejurus kemudian, pelaku me ngeluarkan paving blok yang di bungkus plastik. Paving tersebut ia hantamkan ke tangan korban.

Karena itulah, pelaku dengan mudah membawa kabur kalung dan liontin emas tersebut. Dengan sekuat tenaga Sukati berteriak minta tolong. Warga yang mendengar teriakan itu berhamburan mengejar pelaku. Walhasil, Rosyidin bisa dilumpuhkan.

“Barang bukti yang kita amankan meliputi sebuah liontin emas se berat 700 gram, kalung emas me lano berat 40 gram. Kemudian sepeda motor Suzuki Hayate 125 warna merah hitam nopol S 2534 YZ, yang dipakai pelaku. Serta paving blok seberat 2,5 kilogram yang dibungkus plastik kuning,” pungkas Retno. (ald/sen)

Nur Muhyar selaku Kadisbud parpora Kota Kediri ketika ditemui ditempat yang sama mengatakan kegiatan ini adalah salah satu ke wajiban pemerintah untuk menge nalkan dan menggali budaya dae rah khususnya kediri masa lalu.

“Oleh karena itu tamu asing kita

ajak kesini agar lebih mengenal si tus Goa selomangleng. Selain itu kegiatan ini merupakan stimulus dari kita untuk bisa lebih meng gali dan menggali lagi tentang Selo mang leng dan Kota Kediri pada khu susnya,” ujarnya. (edw/nic)

16

Edisi 67 : 08 - 22 Agustus 2016

ADVERTORIAL

Rakyat Jatim Mengharap Figur Pemimpin Yang Sanggup Mengemban Amanat Rakyat Probolinggo, WK Berbicara tentang Jawa Timur ke depan, sejenak pandangan kita penuh pengharapan pada sosok dan figur yang mempunyai kapabilitas untuk memimpin wilayah ini. Tak berlebihan sebagai warga Jawa Timur, lebih mengendepankan kearifan dalam menentukan pilihan pada pesta demokrasi untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur yang akan digelar dalam waktu dekat ini. Diharapkan pilihan kita akan sanggup menjadi nahkoda bagi keberlangsungakan pemerinatahan di Jawa Timur dalam lima tahun ke depan.

Perhelatan pilkada Jawa Timur yang akan di gelar pada 2018 mendatang menjadi suatu momentum bagi kita semua, masyarakat Jawa Timur untuk memilih siapa yang layak untuk mengemban amanah masyarakat Jawa

Timur guna terwujudnya kesinambungan yang dapat dirasakan oleh masyarakat tanpa mengenal batasan dan elemen.

Sosok Hasan Aminuddin salah satu kandidat calon gubernur Jawa Timur yang berlatar belakang santri, politisi dan birokrat, yang bisa dijadikan rujukan dalam memilih figure pemimpin.

Tiga unsur leadership yang di kombinasikan jadi satu sehingga menghasilkan rumusan-rumusan kebijakan yang selalu memihak kepada rakyat.

Sebagai putra daerah asli Probolinggo, putra bungsu di antara delapan bersaudara dari pasangan H Aminuddin dan Hj Mahmudah, Sejak kecil, Hasan Aminuddin telah digembleng berbagai aturan dan tuntutan yakni wajib Istiqomah menjalankan sholat lima waktu. Pagi sampai siang belajar di sekolah umum, sore wajib belajar di pendidikan diniyah. Maghrib harus sholat berjama’ah di masjid atau

musholah, dan dilanjutkan mengaji (membaca Al Quran).

Rutinitas keagamaan inilah yang mencetak karakter Hasan Aminuddin tegas & displin dalam menentukan sikap dan kebijakan tanpa harus keluar dari koridor yang telah diatur dalam agama.

Kiprah Hasan Aminuddin dalam menapaki jenjang birokrat bisa dipertanggungjawabkan.

Lulusan FISIP Universitas Merdeka Malang tahun 1988 ini, terjun ke dunia politik awalnya bersama Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mencalonkan diri menjadi calon anggota legislatif (caleg) kabupaten Probolinggo. Melalui pemilu 1999 yang awalnya menjadi anggota biasa di DPRD dari fraksi PPP, selangkah kemudian Hasan diberi kepercayaan menjadi ketua DPRD. Saat itu, pria paruh baya ini tidak melalui PPP, melainkan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Belum selesai massa

Walikota Probolinggo Launching SITI KENCANA

Walikota Hj Rukmini saat melaunching Sistem Teknologi Informasi Keluarga Berencana Probolinggo, WK - Pemkot Probolinggo, menggelar kegia tan Launching Sistem Teknolo gi Informasi Keluarga Berenca na (SITI KENCANA). Acara yang sekaligus dikemas deng an kegiatan Cangkru’an dan Ajang Wadul ini dibuka Wali kota Probolinggo Hj Rukmini di aula Puri Manggala Bhakti.

Nampak hadir dalam kegia tan tersebut, Wakil walikota, Sekdakot H Jhoni Haryanto, Asisten, Kepala SKPD, Camat, Lurah serta sejumlah undangan kader BPKB dan penyuluh KB se kota Probolinggo.

Dalam laporannya, Kepala Badan Pemberdayaan Perem puan dan Keluarga Berencana, Drs Sofyan Tohari M.Si menyam paikan Situs Pengolahan Data Statistik Rutin merupakan sebu ah aplikasi berbasis web yang dikembangkan dalam rangka menyediakan informasi tentang Pencapaian Program Kependu dukan dan Keluarga Berencana Nasional sesuai dengan Perka No. 255/PER/G4/2011. Situs Pengolahan Data Statistik Ru tin ini merupakan hasil penca tatan dan pelaporan pelayanan kontrasepsi dan pengenda lian

lapangan. Pencatatan dan Pela poran Pelayanan Kontrasepsi (Pelkon) adalah suatu kegiatan mencatat dan melaporkan berba gai aspek yang berkaitan dengan pelayanan kontrasepsi yang dila kukan oleh Klinik KB Pemerintah maupun Swasta, serta Dokter/ Bidan Praktek Swasta sesuai de ngan sistem yang telah ditetap kan. Sedangkan Pencatatan dan Pelaporan Pengendalian Lapang an (Dalap) adalah suatu kegiatan mencatat dan melaporkan berba gai aspek kegiatan koordinasi dan pengendalian pelaksanaan pro gram KKB di lapangan.

“Dengan adanya informasi ber basis teknologi ini, diharapkan apa yang menjadi kebutuhan masya rakat terkait kependudukan dan Keluarga Berencana akan sema kin bisa diakses dengan mudah.

Sehingga pencapaian informasi tersebut dapat terpenuhi.” Ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Walikota Hj Rukmini berkesem patan melaunching Sistem Tekno logi Informasi Keluarga Berenca na (Siti Kencana). Didampingi Kepala BPPKB Sofyan Tohari, Walikota menandai launching ter sebut dengan penekanan tombol.

Selain itu even ini dilanjutkan

dengan kegiatan Cankru’an de ngan sejumlah kader Keluarga Berencana yang di isi dengan mendengarkan serta berdialog dengan Hj Rukmini “Program Kependudukan KB merupakan tolok ukur peningkatan kese jahteraan keluarga untuk mem bantu program tersebut dan mengetahui kinerja capaian pro gram KB dan kinerja petugas PLKB (Penyuluh Keluarga Be rencana). Untuk itu diperlukan peningkatan IQ. Terobosan dan inovasi itu diperlukan yakni IT, Informasi Teknologi yang dina makan Siti Kencana.” Ujarnya.

Ditambahkan oleh walikota, tujuan dari terobosan ini semata untuk membentuk keluarga se jahtera. “aplikasi Siti Kecana ini akan dicatat laporan peser ta KB baru. Kemudian laporan peserta KB yang aktif dan la poran perkawinan usia perta ma.” tambah Hj Rukmini yang dalam kesempatan ini juga me nyerahkan sejumlah penghar gaan kepada beberapa kades dan peserta KB. Sementara Kepala BPPKB, Sofyan Tohari saat ditemui warta wan media ini mengatakan de ngan informasi berbasis teknolo gi ini, setidaknya akan dapat mem beri akses secara luas ke pada masyarakat dan petugas Keluarga Berencana untuk me mantau hal terkait perkembang an keluarga.” tegasnya.

Ditempat yang sama, Kadis kominfo Rey Suwigyo S.Sos, M.Si yang juga menghadiri kegiatan tersebut menyampai kan apresiasi cukup baik ter hadap terobosan yang dila kukan BPPKB dalam meman faatkan akses teknologi inter net ini “Semoga pencapaian maksimal dari program ini akan dapat dirasakan.” Ujar nya. (Sf/Dion)

bhaktinya sebagai ketua DPRD kabupaten Probolinggo, pada tahun 2003 Hasan Aminuddin terpilih menjadi Bupati Probolinggo.

Dan untuk kedua kalinya, tahun 2008 - 2013 Hasan Aminuddin terpilih kembali untuk memimpin kabupaten Probolinggo. Pasca menjabat bupati Probolinggo dua periode, Hasan Aminuddin mulai merambah percaturan politik nasional. Bersama partai Nasional Demokrat (NasDem) Hasan Aminuddin terpilih menjadi salah satu anggota DPR RI dari daerah pemilihan (Dapil) Probolinggo - Pasuruan.

Mungkin ini bisa dijadikan referensi bagi masyarakat

Jawa Timur, Saat memimpin kabupaten Probolinggo selama dua periode, sudah banyak capaian yang sudah di raih sosok yang satu ini. Indeks pembangunan manusia (IPM) sebagai indikator capaian peningkatan kualitas manusia di kabupaten Probolinggo terus membaik. Mulai dari angka 61,44 semenjak Hasan Aminuddin memimpin angka IPM kabupaten Probolinggo naik hingga tembus ke angka 62,14. Ini merupakan capaian yang luar biasa dari Hasan Aminuddin dan banyak lagi capaian yang telah di raihnya.

Hal tersebut merupakan pembuktian betapa piawainya Hasan Aminuddin

menggerakan manajemen pemerintahannya pada waktu memimpin kabupaten Probolinggo selama dua periode.

Kini saatnya warga Jawa Timur bisa mengevaluasi keberhasilan yang diberikan oleh figur Hasan Aminuddin dalam memimpin sebuah wilayah. Tak mustahil sejumlah dukungan dan empati dari dari berbagai elemen ketika pria yang satu ini digadang untuk memimpin Jatim 1 pada gelaran Pilkada mendatang.

Kepiawaian sebagai sosok pemimpin, akan diterapkan dalam memimpin Jawa Timur dalam lima tahun mendatang. (S.D.F) - ADV

Pemkab Mojokerto Menerima Tim Penilai Nasional WTN 2016 Mojokerto, WK - Bupati Mojokerto, Mustofa Kamal Pasa, bersama wakilnya, Pungkasiadi, menerima tim penilai nasional dan provinsi, untuk pemaparan hasil penilaian tahap II dan III penghargaan Wahana Tata Nu graha (WTN) 2016, di ruang rapat Satya Bina Karya.

Bupati dalam sambutan memaparkan jika kondisi infrastruktur jalan di Kabupaten Mojokerto, terus mengalami peningkatan cukup prima. Namun menurutnya masih ada tambahan sarana pendukung yang harus diperbanyak, yakni ramburambu atau penunjuk arah.

Sebagai salah satu aspek penilaian WTN, keberadaan rambu-rambu lalu lintas memang menjadi poin yang tidak dipisahkan.

“Dalam kurun waktu lima tahun ini, infrastruktur jalan terus kita tingkatkan dan lebarkan. Sampai pada saat ini telah terbangun akses jalan poros beton sepanjang kurang lebih 1.086 km. Kondisi jalan yang sudah bagus tentunya harus didukung ramburambu atau penunjuk arah.

Kalau memungkinkan bisa tembus ke desa bahkan dusun-dusun, jumlahnya harus ditingkatkan. Saya kira ini harus menjadi atensi kita semua, melalui Dinas Perhubungan Kabupaten Mojokerto saya minta kita segera mencari solusinya,” jelas bupati.

Marwanto Heru Santoso selaku Ketua Tim Penilai Nasional WTN, dalam

Bupati Mustofa Kamal Pasha bersama Ketua Tim Penilai

paparan awal mengatakan bahwa WTN merupakan sebuah penghargaan yang diberikan kepada provinsi, kabupaten ataupun kota yang dinilai mampu menata transportasi publik beserta penunjangnya dengan baik.

Dirinya juga menjabarkan tahapan apa saja yang harus dilalui dan dipenuhi sebagai syarat utama penilaian.

“WTN tahun 2016 ini melalui tiga tahap. Tahap I penilaian administrasi (perencanaan, pendanaan, kelembagaan, SDM, angkutan, prasarana, lalu lintas dan lingkungan), tahap II ada aspek teknis dan operasional, dan tahap III yakni komitmen (political will) kepala daerah dalam upaya pengembangan dan pembangunan transportasi perkotaan di wilayah kerja.

Sedangkan materi penilaian lapangan antara lain sarana angkutan umum, prasarana, lalu lintas, disiplin, SDM, pelayanan ke masyarakat, dll,” jabarnya.

Dibantu dengan tim penilai provinsi yang diketuai oleh

Peri Sadjarwo, Marwanto Heru Santoso bersama seluruh tim penilai telah melaksanakan tugas ini kirakira pada Mei yang lalu.

“Kita sudah memulai penilaian kira-kira awal Mei. Kabupaten Mojokerto sudah termasuk baik.

Diantaranya kedisiplinan lalu lintas pejalan kaki maupun bermotor, simpang apill, penerangan jalan umum, rambu, marka jalan, parkir on the street, zebra cross, dan juga sarana angkutan umum dalam trayek.

Terminal Mojosari Tipe B juga kami nilai sudah baik, sudah lengkap dengan pos kesehatan dan bersih dari PKL. Kedisiplinan pengemudi angkot masih kurang, dimana banyak yang belum mematuhi penggunaan sabuk pengaman,” pungkasnya.

Hadir juga dalam acara ini Pimpinan DPRD Kabupa ten Mojokerto, Ismail Priba di, Sekretaris Daerah Kabu paten Mojokerto, Herry Suwi to, dan unsur Forko pimda serta SKPD terkait. (end)