5 minute read

Pekan Depan Serahkan Berkas ke Kejaksaan

Next Article
Residivis Narkoba

Residivis Narkoba

Gresik, Memorandum

Penyidikan kasus pembunuhan bocah AZ (9) yang dilakukan ayah kandungnya di Desa Putatlor, Kecamatan Menganti terus bergulir. Satreskrim Polres Gresik masih menunggu hasil tes kejiwaan tersangka Muhammad Qo’dad Af’alul Kirom (29) alias Afan untuk keperluan pemberkasan.

Advertisement

“Kami masih menunggu hasil tes kejiwaan tersangka dari PPA Jawa Timur. Hasil tes kejiwaan itu untuk melengkapi berkas sebelum dilimpahkan ke kejaksaan. Perkiraan satu minggu ke depan hasilnya keluar,” tandas Wakapolres Gresik Kompol Erika Purwana Putra, Kamis (4/5). Kompol Erika menjelaskan, ayah keji itu merupakan alumni Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Menur, Kota Surabaya. Kendati demikian, itu bukan persoalan kejiwaan. “Tersangka memang pernah di Menur, ada surat keterangannya. Akan tetapi bukan persoalan kejiwaan, melainkan rehabilitasi narkoba,” imbuhnya. Afan sebelumnya pernah mendekam di balik jeruji besi penjara dalam kasus peredaran gelap narkoba. Setelah bebas pada 2022, tersangka menjalani rehabilitasi di RSJ Menur. “Rehabilitasinya tiga bulan, Mei-Agustus 2022. Jadi bukan persoalan kejiwaan,” tegas mantan Kasatlantas Polres Gresik tersebut. Selain menunggu hasil tes kejiwaan Afan, satreskrim juga menunggu keterangan istri yang juga ibu korban, DL (27). Namun hingga Kamis malam, DL belum memenuhi panggilan kepolisian. “Hingga saat ini belum datang, akan kami kirim surat panggilan kedua. Target kami pekan depan berkas lengkap dan dilimpahkan ke kejaksaan,” tambah Kasatreskrim Iptu Aldhino Prima Wirdhan.

Sebelumnya, polisi menjerat tersangka dengan pasal pembunuhan berencana, ancaman maksimal hukuman mati. “Kita kenakan Pasal 340 KUHP, tersangka sudah merencanakan pembunuhan kepada anaknya. Dibuktikan dengan jejak digital bahwa tersangka pernah browsing cara membunuh,” tegas Aldhino. Sementara itu, tersangka membuat pengakuan yang mengejutkan. Sudah ditetapkan sebagai tersangka, Afan mengaku tidak menyesali perbuatannya menghabisi anak kandung dengan 24 tu- sukan pisau dapur. Katanya, itu dilakukan agar sang putri tenang dan masuk surga. Tentu hal itu sangan mengagetkan. Betapa tidak, perbuatan sadis menghujani tubuh anak sendiri dengan pisau tak membuatnya merasa bersalah. Bahkan, ia tampak tenang ketika diamankan pihak kepolisian. “Nggak (tidak menyesal, red). Biar anak saya tenang dan masuk surga. Dia kan masih kecil, kalau meninggal masuk surga,” katanya tanpa raut penyesalan. Tersangka pun bercerita terkait motifnya menghabisi nyawa anak kandungnya dengan biadab. Korban yang masih duduk di bangku kelas 2 SD disebut kerap di-bully teman-teman sebaya. Sebab, memiliki orang tua dengan latar belakang yang buruk. Khususnya sang ibu yang menjadi LC karaoke. (and/har/epe)

Polisi Gulirkan KRYD Pascalebaran

Gresik, Memorandum Operasi Ketupat Semeru 2023 telah berakhir. Meskipun begitu, Polres Gresik tetap menyiagakan pos pengamanan dan pelayanan hingga 9 Mei mendatang. Termasuk menggulirkan KRYD (kegiatan rutin yang ditingkatkan). Ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan mobilitas kendaraan dan kriminalitas jalanan pascalibur lebaran.

Gresik, Memorandum Kebijakan pemerintah daerah terkait penyesuaian nilai jual objek pajak (NJOP) tanah bakal mempertimbangkan rencana tata ruang dan wilayah (RTRW). Sebab, dalam Raperda RTRW 2023-2043 yang bakal segera disahkan legislative, terjadi sejumlah perubahan fungsi lahan di sejumlah titik.

“Tentu kenaikan (penyesuaian, red) NJOP juga mempertimbangkan RTRW. Khususnya lahan industri yang bakal menjadi kawasan perekonomian,” jelas Bupati Fandi Akhmad Yani kemarin. Langkah ini dilakukan setelah NJOP Gresik tidak ada penyesuaian selama belasan tahun.

Bupati memastikan, besaran kenaikan NJOP dibedakan sesuai klaster. Mulai dari kawasan industri, perumahan hingga lahan pertanian dan perikanan. Kebijakan ini diproyeksikan bakal mendongkrak PAD (pendapatan asli daerah) dari sektor PBB dan BPHTB.

Pihaknya mengaku sudah duduk bersama seluruh stakeholder guna melakukan pembahasan terkait formulasi kenaikan NJOP. Seperti Kadin, Apindo, REI, dan stakeholder terkait. Hasil pembahasan, disepakati beberapa kategori wilayah yang NJOP-nya dinaikkan.

Selain dalam rangka penyesuaian, kenaikan NJOP ini juga untuk meningkatkan PAD dari sektor PBB dan BPHTB.

Bupati berharap kebijakan tersebut berdampak positif terhadap pendapatan daerah. “Kenaikan NJOP akan mendongkrak PAD kita, dan itu nilainya signifikan,” tandasnya.

Untuk diketahui, kenaikan NJOP terbesar adalah daerah industri. Naik mencapai 100 persen dibanding sebelumnya. Selanjutnya, kawasan perdagangan dan jasa naik 75 persen, daerah pertanian dan perikanan 50 persen. Artinya, besaran kenaikan tidak dipukul rata.

Kebijakan tersebut berlaku mulai tahun ini. Penyesuaian NJOP memang boleh dilakukan pemerintah daerah, kurun waktu tiga tahun. “Kebijakan tersebut sudah mulai disosialisasikan, dan SPPT-nya tahun ini sudah beredar sesuai NJOP baru,” ujar Mujid Riduan, Wakil Ketua DpRD Gresik. (and/har/epe)

Kasatlantas Polres Gresik AKP Agung Fitransyah mengatakan, seiring dengan berakhirnya libur lebaran aktivitas masyarakat kembali normal. Ditambah lagi pembatasan angkutan dan kendaraan berukuran besar telah dicabut. “Hal ini berpotensi memicu kemacetan. Khususnya pada jam berangkat dan pulang kerja,” ucapnya kemarin.

Sebagai antisipasi, pihaknya tetap menyiagakan pos pengamanan dan pelayanan di sejumlah titik. “Dalam rangka kegiatan rutin yang ditingkatkan pascalebaran. Fokus utama pada patroli lalu lintas, baik di jalan tol maupun arteri yang rawan terjadi kemacetan dan kecelakaan,” tuturnya.

Dari hasil evaluasi, wilayah rawan kemacetan di Kota Pudak tidak banyak berubah. Misalnya di wilayah Kecamatan Manyar, Legundi, hingga Duduksampey- an. “Merupakan kawasan industri, sehingga mobilitas pekerjaan maupun kendaraan cukup tinggi,” papar alumnus Akpol 2010 itu.

Seperti yang tampak di ruas Jalan Raya Manyar. Jalan nasional itu kembali dipadati kendaraan bertonase besar seiring dengan berakhirnya libur lebaran. Kendaraan-kendaraan industri lalu lalang bersamaan dengan tingginya mobilitas masyarakat.

Di sisi lain, tren kejahatan jalanan pasca lebaran juga cenderung meningkat. Sehingga, potensi kriminalitas tidak hanya berpusat di wilayah perkotaan saja. “Patroli rutin akan terus ditingkatkan, khususnya memyasar objek vital dan pusat keramaian,” ujar Kasatsamapta AKP Sugeng Sulistiyono.(and/har/epe)

Menteri ESDM Minta Pengerjaan Smelter Dipercepat

Gresik, Memorandum Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, meminta pengerjaan kontruksi smelter PT Freeport Indonesia di Java Integrated Industrial Port and Estate (JIIPE) Manyar, dipercepat 4 persen per bulan. Instruksi itu untuk memastikan smelter single line terbesar di dunia itu bisa beroperasi pada Mei 2024. Hal itu diungkapkan saat mengunjungi Smelter Manyar, Kamis (4/5). Untuk diketahui, progres akhir Maret 2023 pembangunan smelter temba- ga ini mencapai 61,5 persen. “Proyek ini diupayakan untuk bisa mendapatkan percepetan 4 persen per bulan. Nantinya bisa dilihat realisasi hingga akhir tahun,” ucap Arifin Tasrif. Percepatan itu tentu menjadi tantangan tersendiri. Kendati demikian, pemerintah berkomitmen untuk mendukung apa yang bisa dibantu untuk kelancaran mega proyek itu. Apalagi, PT Freeport Indonesia FI) sudah melakukan beberapa penyesuaian mengenai progres pembangunan smelter. “Memang smelter ini ditargetkan beroperasi Mei 2024. Sehingga ini menjadi tantangan bersama untuk melakukan adjustment,” ujarnya.

Dalam pembangunannya, PTFI juga sudah mengerahkan biaya sebanyak US$ 1,95 miliar atau setara dengan Rp 28,4 triliun. Smelter yang digadang-gadang sebagai smelter single line atau satu jalur terbesar di dunia ini nantinya mampu menyerap konsentrat tembaga sebanyak 1,7 juta ton per tahun. Termasuk, per tahun produk katoda tembaga yang dihasilkan mencapai 600 ribu ton. (and/har/epe)

Diimbau Hindari Arogansi, Dandim Gresik

Kumpulkan Ratusan Babinsa

Gresik, Memorandum

Dandim 0817/Gresik Letkol Inf Ahmad Saleh Rahanar memberikan penekanan agar anggota Babinsa menghindari sikap arogan saat bertugas. Sebagai ujung tombak yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, Babinsa diminta berperan aktif dalam usaha keamanan dan ketertiban lingkungan, termasuk pelopor usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan warga binaan.

Di hadapan ratusan Babinsa Kodim 0817/Gresik, dia menekankan agar setiap bertugas di wilayah binaannya supaya menjaga tingkah laku dan perbuatannya. Selalu berbuat baik terhadap para warga binaan. Giat membantu dan menjadi solusi untuk mengatasi usaha-usaha maupun permasalahan yang ada di lingkungan binaannya.

“Jangan bersikap arogan, rendah hatilah dan bersikap ramah tamah terhadap warga binaan,” tegas Letkol Inf Ahmad Saleh Rahanar kemarin. Dia juga berpesan kepada seluruh babinsa, untuk menjaga hubungan baik dan bersinergi dengan semua aparat teritorial dan pihak-pihak terkait. Karena dalam konteks tugasnya juga dalam kehidupan berbangsa dan bernegara akan saling membutuhkan dan saling berkolaborasi untuk mewujudkan keamanan, ketertiban, harmonisme, dan kesejahteraan bersama. “Jaga hubungan yang harmonis dan saling bersinergi antaraparat teritorial dan pegawai pemerintahan lainnya. Hindari salah paham dan pertikaian. Segera lapor cepat apabila ada kendala ataupun permasalahan di lapangan, supaya suasana damai, aman, dan tertib tetap terjaga,” pungkas Dandim Gresik. (and/har/epe)

This article is from: