
1 minute read
Tekan Risiko Bencana, BPBD Kota Madiun Bentuk Destana
Madiun, Memorandum
Badan Penanggulangan Bencana
Advertisement
Daerah (BPBD) Kota Madiun awal bulan ini membentuk Desa Tangguh
Bencana (Destana) di Kelurahan
Manguharjo. Berbagai pelatihan telah dilakukan, termasuk mengukuhkan forum pengurangan risiko bencana (FPRB). Kepala Pelaksana BPBD Kota Madiun, Wahyudi mengatakan, materi terkait penanggulangan bencana telah diberikan kepada perwakilan warga Manguharjo yang dipilih menjadi masyarakat tangguh bencana. Di antaranya mengidentifikasi wilayah yang berpotensi terjadi bencana, serta proses evakuasinya. “Ada 30 peserta yang dilatih untuk menjadi masyarakat tangguh bencana di Manguharjo. Potensi bencana (di Manguharjo, red) walaupun kecil itu pasti ada, karena disini ada sungai yang saat hujan deras bisa saja airnya meluap,” ujarnya. “Kalau ada angin kencang itu potensi pohon tumbang pasti ada. Makanya masyarakat dilatih agar mereka secara mandiri bisa beradaptasi dengan lingkungan yang mungkin berpotensi ada ancaman bencana,” tambahnya. Sementara itu, Ketua FPRB Manguharjo Kota Madiun, Yayak Suyatno bersyukur, dibentuknya destana di kelurahannya. Bahkan selama empat hari juga telah diberikan materi terkait keterlibatan masyarakat dalam penanggulangan bencana.
“Potensi bencana di Manguharjo itu ada genangan, tapi skalanya kecil. Kalau pohon tumbang juga ada. Kalau ajakan ke warga jangan buang sampah sembarangan karena akan menimbulkan longsor dan banjir,” ungkapnya. Dengan dibentuknya destana utamanya di Kelurahan Manguharjo, masyarakat diharapkan secara mandiri bisa melakukan langkah pencegahan untuk mengurangi risiko bencana. Baik bencana alam maupun non-alam. (mas/lis)