2 minute read

Polisi Selidiki Penemuan Bayi Tewas di Kamar Kos

Blitar, Memorandum

Polres Blitar Kota mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) penemuan bayi perempuan yang meninggal di kamar kos di Jalan Batam, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Selasa (2/5).

Advertisement

Satreskrim Polres Blitar

Kota saat ini sedang melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut dan sudah mengamankan terduga pelaku, yaitu seorang perempuan R (22), warga Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar. “Terduga pelaku sudah kami amankan. Sekarang masih menjalani pemeriksaan. Terduga pelaku diduga ibu dari bayi,” kata Kasihumas Polres Blitar Kota, AKP Ahmad Rochan, Kamis (4/5).

Rochan menambahkan, penyelidikan dugaan kasus meninggalnya bayi dan dugaan kekerasan terhadap anak itu berawal dari laporan penemuan bayi perempuan yang baru dilahirkan meninggal dunia di sebuah kamar kos di Jalan Batam, Kelurahan Karangtengah.

Awalnya, pada Senin (1/5/2023) malam, salah satu penghuni kos bernama Anita, mendengar suara tangisan bayi di sekitar tempat kos. Anita kemudian memberikan infor- masi suara tangisan bayi itu di grup WhatsApp tempat kosnya. Setelah memberikan informasi grup WhatsApp, Anita mendapat pesan balasan dari terduga pelaku R secara japri.

Melalui pesan WhatsApp, R mengatakan ke Anita kalau suara bayi menangis itu merupakan anak temannya yang dititipkan di kamar kosnya.

Namun, pada Selasa (2/5/2023) pukul 12.00, Anita melihat R sedang bersih-bersih di kamar kos. Tanpa sengaja Anita melihat ke arah pintu kamar kos R yang kondisi terbuka dan melihat ada bercak darah di kamar kos tersebut. Karena curiga, Anita kemudian melaporkan hal itu ke pemilik kos. Selanjutnya, sekitar pukul 13.30, pemilik kos bersama Anita mengecek ke kamar kos R. Saat dicek, pemilik kos dan Anita menemukan sesosok bayi di atas tempat tidur di kamar kos R yang diduga dalam kondisi meninggal dunia.

Posisi R saat itu sudah tidak ada di kamar kos. Setelah bersihbersih kamar kos, R pulang ke rumah orang tuanya di Panggungrejo, Kabupaten Blitar. “Pemilik kos langsung menelepon R. Ternyata R, pulang ke rumah orang tuanya di Panggungrejo. Pemilik kos minta R segera kembali ke tempat kos,” ujar Rochan.

Selanjutnya, pemilik kos melaporkan kasus itu ke Polsek Sananwetan dan diteruskan ke Polres Blitar Kota. Satreskrim Polres Blitar

Kota kemudian melakukan olah

TKP di lokasi dan mengevakuasi jasad bayi untuk dibawa ke RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar. “Saat ditemukan, kondisi bayi sudah meninggal dunia. Posisi bayi dibungkus perlak

Wali Kota Blitar Serahkan SK PPPK Jabatan Fungsional Nakes

Blitar, Memorandum

Wali Kota Blitar Santoso menyerahkan secara simbolis surat keputusan (SK) pengangkatan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) jabatan fungsional tenaga kesehatan di Ruang Sasana Praja Kantor Wali Kota, Selasa (2/4).

Santoso mengatakan, penyerahan SK PPPK jabatan fungsional tenaga kesehatan (nakes) ini diperuntukkan bagi peserta PPPK yang telah lolos seleksi. Terdapat 66 orang dari 363 peserta seleksi tenaga kesehatan yang akhirnya mendapatkan SK jabatan fungsional.

Santoso memberikan selamat dan motivasi bagi pulu- han PPPK jabatan fungsional nakes, supaya mereka bekerja dengan sungguh-sungguh, tanggung jawab dan dapat mengabdi pada negara. Pihaknya juga berharap keberadaan PPPK jabatan fungsional dapat membantu pelayanan di sejumlah fasilitas layanan kesehatan (Fasyankes) Kota Blitar.

“Pagi ini kami menyerahkan sejumlah SK PPPK Jabatan Fungsional untuk Tenaga Kesehatan Tahun 2022,” kata Santoso.

Hadir mendampingi Wali Kota Blitar, Kepala BKPSDM dan Asisten Administrasi Pembangunan dan Umum Sekretariat Daerah Kota Blitar. (nus/zan/lis)

This article is from: