
1 minute read
Anggaran Rp 3 Miliar Tak Rampungkan Proyek Kantor Disparbud
Magetan, Memorandum
Jika tidak ada kendala dalam proses lelang, proyek kantor Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Magetan bakal dimulai tahun ini. Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) senilai Rp 3 miliar dikucurkan untuk proyek tersebut.
Advertisement
Lokasi kantor Disparbud akan didirikan di depan kantor PUPR Magetan tepatnya di Jalan Hasanudin, Kelurahan Selosari, Kecamatan Magetan. “Pagu sebesar tiga miliar,” kata Rahmat Zainudin, Kepala bidang (Kabid) Cipta Karya Dinas PUPR Magetan, Kamis (4/5).
Dibeberkan Rahmat Zainudin, anggaran Rp 3 miliar tidak akan merampungkan proyek kantor Disparbud. Pasalnya tahun depan akan kembali diusulkan tambahan anggaran. “Tahun ini belum selesai, diusulkan lagi tahun berikutnya,” jelasnya.
Dinas PUPR merencanakan proyek kantor Disparbud Kabupaten Magetan selesai 100% (persen) dengan anggaran Rp 5 miliar. “Ke- butuhan total Rp 5 miliar, sekarang baru Rp 3 miliar,” ungkap Kabid Cipta Karya, Dinas PUPR Magetan. Sebagai informasi, di tahun pamungkas pemerintahan Bupati
Magetan Suprawoto ini, Dinas PUPR

Kabupaten Magetan mengebut sejumlah mega proyek di antaranya proyek lift kantor DPRD Magetan Rp 2 miliar, lanjutan proyek gedung literasi sebesar Rp 3,1 miliar serta proyek pembangunan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) sebesar Rp 10 miliar. (rik/yok)
Lokasi pembangunan kantor Disparbud di depan kantor PUPR Magetan.
Jelang Akhir Masa Jabatan Bupati Suprawoto
Ribuan Lansia Tak Terjamah Program
Magetan, Memorandum Dinas sosial (Dinsos) Kabupaten Magetan mencatat masih ada ribuan warga lanjut usia (lansia) yang belum terjamin program Bunda Kasih yang dijalankan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magetan. Kepala Dinsos Kabupaten Magetan Parminto Hadi menyebut dari

1.300 lansia yang terdata baru 275 lansia yang terjamah program Bunda Kasih, sedangkan 1.025 orang belum merasakan. “Hingga tahun 2023 ini data lansia yang masuk program Bunda Kasih masih sama tahun 2022 lalu
Bunda Kasih
sebanyak 275 lansia,” kata kadinsos Magetan, Kamis (4/5). Dalam program ini, pemkab Magetan setiap semester atau 6 bulan sekali memberikan bantuan biaya makan kepada lansia sebesar Rp 300 ribu per bulan. Anggaran tersebut disalurkan melalui wali yang ditunjuk oleh dinsos melalui verifikasi pemerintah desa (pemdes) setempat. “Kami tidak memiliki mata di bawah, jadi kami koordinasi dengan desa untuk memilihkan wali lansia tersebut,” beber Parminto Hadi. Sementara, tahun 2023 ini ban- tuan biaya makan untuk 275 lansia semester satu belum dicairkan. Konon akan dikucurkan pada bulan Juni mendatang. “Wali lansia modal dulu, baru nanti dibayarkan di bulan Juni,” jelas kadinsos Magetan. Meskipun belum tercover Bunda Kasih, Parminto Hadi klaim
1.025 lansia tersebut sebagian besar telah terbantu Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) maupun Program Keluarga Harapan (PKH). “Tinggal seratusan yang belum mendapatkan bantuan, tentu akan kami upayakan,” pungkasnya. (rik/yok)