1 minute read

GRESIK-LAMONGAN

Perumda Giri Tirta

Jajaki Penjualan ke Lamongan

Advertisement

Gresik, Memorandum Perumda Giri Tirta Gresik tengah menjajaki kesepakatan penjualan air bersih ke wilayah Lamongan. Hal tersebut disampaikan Bupati Fandi Akhmad Yani. Menurutnya, langkah tersebut sebagai upaya memperluas cakupan layanan sekaligus menjadi ladang baru pendapatan asli daerah (PAD).

Bupati mengatakan, wilayah pinggiran Lamongan yang berbatasan dengan Gresik sudah didesain sebagai kawasan industri, khususnya pergudangan. Sehingga bakal membutuhkan pasokan air bersih untuk keperluan industri. “Tentu ini menjadi peluang untuk Giri Tirta bisa menyuplai air,” katanya kemarin.. Penjajakan dengan Pemkab Lamongan terkait kerja sama jual beli air bersih itu sudah dilakukan. Harapannya, dalam waktu dekat sudah bisa dilakukan penandatanganan MoU.

“Apalagi di tahun 2023, Gresik membangun jaringan dari Bunder sampai perempatan Duduksampeyan. Untuk jaringan ke Lamongan nanti investasi PDAM Lamongan,” ungkapnya.

Sementara itu, proyek distribusi air jaringan perpipaan DAK

Umbulan di Duduksampeyan tahun ini diproyeksikan sudah mengalir. Sebanyak 3.500 rumah mendapatkan jaringan/sambungan air secara gratis. Kualitas airnya bahkan sudah layak minum sesuai standardisasi Kementerian Kesehatan.

“Ini merupakan salah satu Program Nawa Karsa, yaitu Gresik Mapan dalam kaitannya dengan pendistribusian air bersih. Kami mendapatkan 3.500 sambungan rumah secara gratis dalam mendukung penyerapan air Umbulan, dimana target kita 1.000 liter perdetik bisa terealisasi,” terang Bupati Yani. Sebanyak 3.500 sambungan rumah gratis tersebut rencananya akan menyasar Desa Petis Benem, Wadak Lor, Wadak Kidul, Sumengko, Duduksampeyan, dan Desa Sumari di Kecamatan Duduksampeyan. Semuanya ditargetkan selesai dan bisa mancur di akhir 2023.(and/har/epe)

Awal Tahun Kecelakaan Menurun

This article is from: