2 minute read

Ringkus 22 Penyalahguna Narkoba

Next Article
JEMBER-LUMAJANG

JEMBER-LUMAJANG

Tulungagung, Memorandum

Satresnarkoba Polres Tulungagung membongkar 20 kasus penyalahgunaan narkoba selama dua bulan terakhir. Polisi mengamankan sedikitnya 22 pelaku dan menyita 121,9 gram sabu, 4,27 gram ganja, 55 butir pil alprazolam, serta beberapa buah pil lainnya, termasuk 44.475 butir pil dobel L.

Advertisement

Kasat Resnarkoba Polres Tulungagung, AKP Didik Riyanto mengatakan, sepanjang dua bulan terakhir pihaknya mampu mengungkap 20 kasus penyalahgunaan dan peredaran narkoba di wilayah hukumnya.

Dari kasus tersebut, polisi mengamankan 10 tersangka kasus narkotika, 8 tersangka kasus obat keras berbahaya, dan 2 tersangka kasus peredaran miras.

Didik mengatakan, ada satu terduga pelaku perempuan yang turut diamankan. Satu terduga pelaku tersebut adalah residivis pelaku peredaran narkoba yang baru saja dibebaskan dari lapas, dan kini sedang menjalani hukuman percobaan.

“Ada 21 laki - laki dan 1 perempuan. Yang perempuan ini baru saja bebas dan masih menjalan hukuman percobaan dari lapas di luar Tulungagung, namun kembali mengedarkan sabu,” ujar AKP Didik Riyanto saat rilis hasil ungkap kasus narkoba, Kamis (2/3)..

Dari 20 kasus yang diungkap, polisi mampu menyita 121,9 gram sabu, 4,27 gram ganja, 55 butir pil alprazolam, serta beberapa buah pil lainnya, termasuk 44.475 butir pil dobel L. “Ada ribuan pil dobel L, ada handphone, sepeda motor, kemudian ada bong alat hisap dan timbangan yang kita amankan,” ucapnya.

Masih menurut Didik, sebagian besar kasus diungkap di Kecamatan Kedungwaru, kemudian Kecamatan Sumbergempol, dan Kecamatan Tulungagung.

Didik menyebut, lokasi temuan kasus saat ini paling banyak di Kecamatan Kedungwaru. Berbeda dengan beberapa saat lalu, yang sebagian besar di wilayah

Kecamatan Ngunut. Menurutnya, perpindahan ini terjadi karena pelaku peredaran narkotika terus berusaha untuk mengelabuhi petugas dengan berpindah - pindah lokasi transaksi. “Mereka kan juga punya perhitungan, kalau lokasi ini misal diawasi terus, mereka akan pindah,” ungkapnya.

Sementara terkait minimnya ungkap kasus miras, AKP Didik mengakui selama beberapa waktu belakangan ini, peredaran miras menjadi atensi pihaknya.

Sebab tidak hanya merugikan masyarakat. Peredaran miras juga acap kali menjadi pemicu perkelahian dan gangguan kamtibmas di masyarakat. Sehingga, dengan tindakan tegas dan sanksi pidana yang berat membuat pelaku peredaran miras semakin sedikit.

Para tersangka kini ditahan di Rutan Mapolres Tulungagung dan diancam hukuman minimal 5 tahun penjara. (fir/mad/day)

6 Kursi JPTP Pemkab Tulungagung Kosong

17 Pejabat Eselon III Berebut Posisi

Tulungagung, Memorandum

Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) memastikan 17 pejabat eselon III di lingkup Pemkab Tulungagung yang mengikuti pendaftaran seleksi pengisian jabatan pimpinan tinggi pratama (JPTP) di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulungagung.

Mereka mendaftar untuk mengisi

6 posisi jabatan kosong di Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat,

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), dan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, serta 3 jabatan kepala dinas untuk organisasi perangkat daerah (OPD) baru di lingkup Pemkab Tulungagung.

Kepala BKPSDM Kabupaten Tulungagung, Soeroto menyampaikan, pendaftaran seleksi ini dibuka sejak Selasa (21/2) dan ditutup pada Senin (27/2). Di mana masing-masing pendaftar memiliki kesempatan untuk memilih dua jabatan yang ditawarkan.

Lanjut Soeroto, dari hasil pendaftaran seleksi akan diumumkan kepada publik pada 9 Maret 2023 nanti. “Saat ini pendaftaran sudah ditutup dan akan diumumkan hasil seleksi administrasinya pada 9 Maret 2023,” kata Soeroto, Soeroto, Kamis (2/3).

Soeroto menyebut, tiga OPD baru tersebut adalah Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida), Dinas Pemuda dan Olahraga, serta Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan. “Informasi perkembangannya akan kita sam-

This article is from: