Media Tadulako Edisi 114 Desember 2019

Page 1

114 DESEMBER

2019

Tahun Ke 76

Universitas Tadulako

Visi

Misi

Pada tahun 2020, Unggul dalam Pengabdian kepada Masyarakat melalui pengembangan Pendidikan dan Penelitian.

Meningkatkan penyelenggaraan pendidikan tinggi yang bermutu, modern, dan relevandengan kebutuhan pembangunan bangsa; Meningkatkan penyelenggaraan penelitian yang bermutu untuk pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni yang diabdikan bagi kesejahteraan masyarakat, bangsa, dan negara secara berkesinambungan; Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pengabdian kepada masyarakat sebagai pemanfaatan hasil pendidikan dan hasil penelitian yang dibutuhkan dalam pembangunan masyarakat; dan Meningkatkan kualitas penyelenggaraan kerja sama dengan pihak lain yangsaling menguntungkan, tanpa adanya ikatan oleh haluan politik,kepercayaan, dan agama.

Perayaan Natal Oikumene PERMAHKOTA Untad, Angkat Tema: “hiduplah sebagai sahabat bagi semua orang�


1

Suara Redaksi

Edisi Edisi114 108Desember Juni 2019 - 2019 Tahun- Tahun ke 7 ke 7

Editorial Edisi 114 Desember 2019 - Tahun ke 7 Desain & Layout : Andi Sarif / MT Foto Sampul : Ryan Muhammad, S.Ak/Humas Untad

https://issuu.com/mediatadulako

2020 dan Rencana

Kebaikan

ko

dula

ia Ta

Med

Pengantar Redaksi

Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh Tidak terasa, kita telah ba pada penghujung tahun 2019. Tahun ini, kami telah memasuki tahun ketujuh dan 1 tahun merasakan momen-momen pergan an tahun dari bilik kantor redaksi sementara Media Tadulako, pasca bencana. Rasanya seper baru kemarin awak media sibuk menyiapkan beragam peliputan untuk menemani penghujung tahun para pembaca yang budiman. Penghujung tahun kemarin, awak Media Tadulako berjibaku dengan masa-masa pemulihan pasca bencana. Penghujung tahun ini, ka m i m e n g e j a r d e a d l i n e s e m b a r i menyiapkan perayaan kecil-kecilan hari jadi Media ini. Alhamdulillah, 12 Desember 2019, Media Tadulako berusia 7 tahun. Kami mensyukurinya dengan menggelar bedah buku, lomba-lomba, dan berbagi dengan adik-adik di Pan Asuhan. Di usia yang masih terbilang muda, kami mengharap saran dan masukan untuk media ini, demi terus memberitakan hal-hal yang bersifat inform, inspire, dan educate untuk pembaca sekalian. Di edisi terakhir pada tahun 2019 ini, kami menghadirkan sosok Dosen yang tegas dan disiplin. Baginya, ia termasuk d o s e n y a n g k i l l e r, teta p i d i m a ta mahasiswa dan rekan sesama dosen, ia

Visit Us

seseorang yang asyik dan menempa ha mahasiswanya sebagai dosen yang baik. Kami merangkum bincang-bincang khusus kami dalam rubrik ProďŹ l. Di penghujung tahun kemarin, kita menutup akhir tahun dengan duka yang mendalam, tetapi tahun ini, kita semua sedang berbenah, termasuk juga kampus Untad, dan seluruh elemen-elemennya. Segala upaya sedang digalakkan, mulai dari pengembangan SDM, hingga persiapan akreditasi. Para unit-unit kegiatan mahasiswa sedang mempertanggung jawabkan masa kerja selama 1 tahun kepengurusan dalam musyawarah besar, lalu memilih ketua baru, membawa harapan kemajuan untuk satu tahun selanjutnya. Kami juga berharap tahun 2020, Media Tadulako semakin maju, semakin jaya, dan semakin caimik menyuguhkan pemberitaan untuk pembaca sekalian. Di akhir edisi ini, banyak kisah yang ter nggal di tahun ini, menjadi cerita, kenangan dan pelajaran untuk kita bawa di tahun 2020. Karenanya, atas nama redaksi kami ucapkan terima kasih atas segala atensi pembaca di sepanjang tahun 2019. Sungguh kepercayaan pembaca, adalah perihal yang harus dan terus kami jaga dalam membawa media ini ke depan. Salam‌.

mediatadulako @media_tadulako Media Tadulako

Di awal 2019, kita dikagetkan dengan kasus pros tusi online yang menyeret nama ar s Vanessa Angel. Pada Februari, kasus seorang laki-laki yang membongkar motornya. Pada Maret, kabar menggegerkan dari selandia baru. Brenton Tarrant melakukan aksi penembakan di masjid Al Noor dan masjid Linwood di daerah Christchurch, New Zealand. Kita bergeser pada bulan April, yakni kasus penganiayaan pelajar atas nama Audrey. Kasus yang mengundang tokohtokoh publik untuk memberi dukungan dengan datang langsung, salah satunya Ria Ricis. Kasus ini kemudian tenggelam, oleh kabar-kabar viral lainnya. Bulan Mei, video mesum yang melibatkan mahasiswa dan siswa SMP. Mahasiswa itu adalah seorang yutuber yang memiliki ribuan subscriber. Bulan juni, Remaja bernama Thoriq Rizki Maulidan dikabarkan hilang saat sedang melakukan pendakian di Gunung Piramid Bondowoso. Kemudian viralnya kisah KKN Desa Penari, lalu ďŹ lm Joker yang memuat banyak reaksi dari penonton. Pada bulan ini, Pemecatan direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) I Gus Ngurah Askhara oleh Menteri BUMN Erick Thohir masih menjadi sorotan public. Belum lagi kasus-kasus pelecehan seksual yang memenuhi beranda media social, juga isu kesehatan mental. Tentunya dak hanya itu. Ada sejumlah berita-berita viral yang terjadi sepanjang tahun ini. Di Kota tercinta kita, peris wa bencana terus sambung menyambung. Selepas dari daerah satu, daerah yang lainnya. Lampu-lampu merah di sepanjang kota, dipenuhi organ-organ

Pembina: Rektor Universitas Tadulako. Pengarah: Dr. Lukman M.Hum., Dr. Muh. Nur Ali M.Si., Dr. Ir. Sagaf M.P., Dr. Amar S.T.,M.T Pimpinan Umum/Penanggungjawab: Dr. Muhammad Khairil, S.Ag.,M.Si. Dewan Redaksi: Prof. Dr. Ir. H. Muhammad Basir, SE., MS., Dr. Muhammad Khairil, S.Ag.,M.Si., Dr. Arianto, M.Si., Dr. Ridwan Tahir, SH., MH., Takbir Launtina, S.Sos., Pemimpin Redaksi: Andi Akifah, S.Sos., M.ICT., Wakil Pemimpin Redaksi: Ikerniaty Sandili, S.Ikom. Redaktur Rubrik: Drs. Samsumarlin, M.Si, Isrun, SP., MP., Akhmad Usmar, S.Sos, Taqyuddin Bakri S.Pd., M.Pd Editor : Ikerniaty Sandili, S.Ikom., Rani Astriani Redaktur Pelaksana: Rani Astriani, S.Pd. Layouter: Andi Sarif, S.Ak Reporter: Rani Astriani, Vivi Sasmita S.Si., Adrian Christianto Katili, Nabila, Rijal Rahim Distributor: Ahmad Fauzan Kesekretariatan: Drs. Sammen, M.Pd., Alamat Redaksi: Jl. Soekarno-Hatta Km. 9 Lt. 1 Nomor 112 Gedung Rektorat Universitas Tadulako. Fanpage FB: Media Tadulako Twitter: @mediatadulako Instagram : Mediatadulako

yang menggalang donasi. Selepas Desa Bangga, Kulawi dihantam banjir bandang. Sementara menggalang bantuan untuk Kulawi, pendampingan kasus-kasus pelecehan seksual juga semakin digalakkan. Tidak hanya itu, sejumlah NGO dan komunitas-komunitas juga melakukan pendampingan dalam bentuk pemberdayaan perempuan. Masing-masing kita mengambil peran. Karenanya, di tahun depan ini, se daknya kita mampu menentukan resolusi apa yang akan diwujudkan. Kita mampu menempatkan diri pada agendaagenda kebaikan, menjadi bermanfaat bagi sesama. Sehingga kita dak hanya menjadi penikmat kabar-kabar viral, menggerutu, lalu sudah, selesai. Tapi kita mampu membawa pribadi kita untuk agendaagenda maha baik. Karena seja nya, dak ada yang kekal. Berita-berita viral se ap saat bergan . Tidak tetap. Begitu juga dengan waktu. Se ap saat waktu bergerak. Jika kita dak turut bergerak dan melangkah dengan cepat, kita akan ter nggal. Bahkan masamasa kita akan tergan . Tahun bergan , kita menjadi manusia yang biasa yang dak punya kebiasaan yang bermanfaat bahkan untuk dirinya sendiri. Mari kita bergerak, menyongsong tahun 2020, dengan segala rencana-rencana kebaikan kita. Kalau gerakan kebaikan kita baik individu atau melalui organ viral, niatkan untuk menjaring kebaikan lainnya. Karena kebaikan pada hakekatnya menular. Jika dak tranding, kebaikan tetaplah hal baik yang bermanfaat untuk kita.

inform, inspire, and educate


2

Profil

Edisi 114 Desember 2019 - Tahun ke 7

Gator Timbang S.T M.T

Dosen yang Menempati Ruang di Hati Mahasiswa

Gator Timbang S.T M.T, dosen yang tak asing lagi di mata mahasiswa jurusan Arsiktektur. Pria kelahiran Palopo ini, menjejakkan kaki pertama kali di bumi kaktus pada tahun 1998. Satu tahun kemudian, ia menjadi dosen Arsitektur setelah mengikuti berbagai proses seleksi sebagai tenaga kerja. Ia dikenal memiliki sikap tegas dalam mengajar juga sedikit killer. Baginya, cara mengajarnya lumayan “kejam”, tapi, anehnya justru banyak mahasiswa yang senang ketika ia mengajar dan menilainya baik. Pria yang memakai pakaian semi kokoh tersebut, menuturkan pada masa adaptasinya, ketika pertama kali berada Universitas Tadulako sebagai lingkungan barunya, ia selalu bersikap baik dan terbuka kepada sesama dosen. Ia mengungkapkan bahwa penyesuaian tersebut tidak begitu terasa, karena ia lalui dengan hati yang legowo. Anak ketiga dari lima bersaudara ini, dalam sehari-hari menjadi pengajar selain menerapkan prinsip yang diyakini ia selalu mencoba menjaga kedekatan dengan rekan sesama dosen, pegawai di jurusan, dan r e k a n d i L P P M P. Ke d e k a t a n tersebut, ia bangun melalui sikap toleransi yang diterapkannya. Hal ini juga ia jadikan sebagai tolok ukur dalam memperbarui diri untuk lebih baik ke depannya. Alumni almamater Universitas Hasanuddin ini, mengatakan ia terbiasa dalam bersikap tegas dan disiplin karena didikan orangtuanya. Ia juga selalu berhati-hati dalam bertutur kata. ia mengimbuhkan bahwa nilai yang ia yakini harus dibagikan kepada semua orang. Ia selalu berusaha agar bisa memberikan energi positif di setiap ia mengajar. Walaupun dengan pembawaan sikap yang tegas dan disiplin yang

melekat dalam dirinya. “Saya terbiasa bersikap tegas dan disiplin karena didikan orangtua. Saya juga berusaha berhati-hati dalam bertutur kata. Bagi saya nilai yang diyakini harus dibagikan kepada semua orang dan selalu berusaha untuk memberikan energi positif di saat saya m e n g a j a r, ” u c a p n y a d e n g a n senyum yang merekah. Ayah satu orang anak ini juga merupakan seorang yang filosofis. Terbukti saat memberikan nama kepada anaknya yang bernama Andika Putra Bhayangkara. Ia mengatakan bahwa nama harus memiliki makna dan nama tersebut ia berikan karena bertepatan dengan peringatan Hari Bhayangkara. Ia selalu menjunjung tinggi sikap toleransi dalam kehidupan sehari-hari. Meski perbedaan dan latar belakang sering ia temui, tidak menjadi suatu hambatan dalam berhubungan sosial. Ia mengungkapkan bahwa perbedaan tersebut sudah sedari kecil ia dapati, bahkan dilingkup keluarga besarnya. Sebagai umat kristiani, berbaur dengan agama lain merupakan hal yang biasa ia hadapi. Ia menuturkan bahwa memiliki seorang adik yangmenjadi muallaf, yang kini telah menikah dan berdomisili di Kendari, Ibu Kota Sulawesi Tenggara. Menurutnya, perbedaan itu indah. Melalui perbedaan, kita dapat menambah wawasan dan informasi, serta memiliki pandangan yang luas tentang makna kehidupan. “Hidup dalam perbedaan sudah sedari kecil saya jalani. Perbedaan tersebut kemudian bukan menjadi hambatan saya dalam berhubungan dengan orangorang sekitar. Bahkan keluarga saya ada yang Muslim. Sebagai umat Kristiani, saya sudah terbiasa dengan perbedaan tersebut. Saya bisa menambah wawasan dan informasi serta memiliki pandangan yang luas tentang

makna kehidupan,” ungkapnya. Toleransi yang ia terapkan dalam kehidupan sehari-harinya, membuatnya menyesuaikan diri dengan non-Kristen. Jika berkomunikasi dengan muslim, ia mengucapkan assalamualaikum. Juga dengan agama lainnya. Di rumahnya, ia menyediakan space untuk muslim beribadah. Hal ini lebih kepada jika ada tamunya yang muslim, lalu ingin beribadah di rumahnya. Di penghujung tahun ini, bertepatan dengan momen Natal, ayah satu anak tersebut memaknai Natal dengan perubahan dalam hal yang baru. Ia mengungkapkan, Natal bukan semata-mata merayakan hari kelahiran Yesus, tetapi bagaimana kita bisa melahirkan sesuatu yang baru dalam diri agar lebih baik lagi. “Saya memaknai Natal bukan semata-mata untuk merayakan kelahiran Yesus. Natal adalah momen untuk membawa suatu perubahan dalam hal yang baru. Entah untuk diri sendiri atau orang lain,” ucapnya. Ia bercerita, ada satu momen Natal yang membuat ia terenyuh ketika mengingatnya. Kala baru saja resmi menjadi dosen di Bumi Tadulako, membuatnya harus merayakan Natal tanpa sanak keluarga. Ia menuturkan, itu adalah momen Natal yang begitu menyedihkan sekaligus pertama kali jauh dari keluarga tercinta. Apalagi iringan lagu Natal yang syahdu menemaninya semakin menambah kesedihannya merayakan Natal tanpa sanak keluarga. “Ada satu momen Natal yang kalau saya ingat sangat menyedihkan. Saat baru saja menjadi dosen di Untad sekitar bulan September, saya harus merayakan Natal di sini. Itu merupakan Natal yang begitu menyedihkan buat saya karena pertama kali jauh dari keluarga,” ucap Gator, dengan mata berkaca-

kaca. Di balik ketegasannya, ia memiliki sifat yang melankolis. Ia mudah terbawa suasana, terlihat dari tatapan matanya yang juga ikut bercerita tentang perjalanan hidup yang telah ia lalui. Saat dalam perjalanan tugas ke Parigi, ia bertemu dengan salah seorang pegawai yang membantunya kala itu mengurus administrasi yang ternyata adalah mantan mahasiswanya dahulu. Ada perasaan haru dan bangga yang ia rasakan ketika mahasiswanya dapat mengingat dirinya. Ia merasa bahwa gaya didikannya yang tegas d a n d i s i p l i n a . k . a k i l l e r, memungkinkan mahasiswa tidak mengingatnya. “Saat itu dalam perjalanan tugas ke Parigi, saya bertemu dengan salah satu pegawai yang membantu mengurus administrasi dan rupanya itu adalah mahasiswa yang pernah saya ajar dulu. Momen itu membuat saya haru dan bangga, karena saya merasa metode didikan yang tegas dan disiplin dari saya memungkinkan mahasiswa tidak menyukai saya, bahkan me n gi n ga tn y a , ” tu tu r G a tor dengan suara khasnya. Ta k b a n y a k y a n g t a h u , bahwa pria bertahi lalat di pipi bawah sebelah kanan itu sebenarnya memiliki jiwa yang melankolis. Hatinya mudah tersentuh, mudah pula terharu dan mengeluarkan air mata. Sehingga kembali pada momen Natal, ia menyimpan pengalaman Natal tanpa keluarga yang dalam. Perihal menjadi dosen, sama halnya menjadi guru, mengajar dan mendidik. Hal tersebut memiliki kepuasaan tersendiri ketika mendapati ara mahasiswanya yang telah menjadi orang-orang sukses. Baginya menjadi tenan dosen adalah panggilan jiwanya.


3

Liputan Khusus Edisi 114 Desember 2019 - Tahun ke 7

Ket. Foto: Suasana perayaan Natal (Foto: dok. Penyelenggara)

Perayaan Natal Oikumene PERMAHKOTA Untad, Angkat Tema: “Hiduplah Sebagai Sahabat Bagi Semua Orang” Lembaga Persekutuan Mahasiswa Kristen Oikumene (PERMAHKOTA) Universitas Tadulako (Untad) gelar ibadah Perayaan Natal Tahunan Universitas bertajuk "Hiduplah Sebagai Sahabat Bagi Semua Orang" dengan subtema “Special Friends”, pada selasa (3/11) bertempat di Gereja Toraja Sion Anutapura Palu. Perayaan Natal Oikumene Untad kali ini, juga menjadi ibadah perayaan natal yang istimewa khususnya bagi Persatuan Mahasiwa Kristen FISIP Untad. Pasalnya, dalam Acara tahunan yang berada dalam naungan Lembaga PERMAHKOTA tersebut, tahun ini FISIP berkesempatan menjadi tuan rumah pelaksana. Dalam perayaan Natal Oikumene tersebut, hadir pula Pendeta Mayor Kriston Harinei S Th, sebagai pembawa khotbah. Dalam khotbahnya, Pendeta Mayor Kriston menyampaikan bahwa tema khotbah yang diangkat memiliki jangkauan yang luas. Hiduplah sebagai sahabat bagi semua orang, mampu melintasi ruang dan waktu, menerobos sekat pemisah yang tercipta oleh perbedaan-perbedaan yang terbentuk oleh sebuah konsep sosial yang terbangun di m a s y a r a k a t . “Dunia menawarkan suatu konsep, yaitu d a l a m s e b u a h p e r s a h a b a t a n k i t a mempunyai sekat-sekat pemisah, yaitu perbedaan yang ada diantara kita. Baik itu suku, agama, hobi bahkan ekonomi pun ikut serta menjadi sekat pemisah dalam sebuah persahabatan,” ucap Pendeta Kriston. Masih menurut Pendeta Mayor, ada beberapa hal yang menjadi alasan mengapa manusia memerlukan seorang teman ataupun sahabat. Yang pertama yaitu, manusia terlahir sebagai makhluk sosial. “Manusia Membutuhkan orang lain, untuk berdiskusi, untuk bercerita dan untuk

menjadi penolong. Bahkan hingga elemen masyarakat yang tidak kita sadari, seperti penjual sayur, ikan, dan lain sebagainya m e r u p a k a n b a g i a n p e n t i n g d a l a m kehidupan kita. Bukan menjadi orang yang menutup diri, dikarenakan perbedaanperbedaan yang ada diantara kita semua,” imbuhnya. Lebih lanjut, alasan lainnya mengapa manusia harus hidup bersahabat, karena manusia terlahir segambar dan serupa dengan Allah. Sehingga, sebagai sesama, tidak ada alasan untuk menyakiti hati orang lain karena semua sama di mata Tuhan. “Sebagai ciptaan yang serupa dan segambar dengan Allah, kita diutus ke dalam dunia, bukan untuk saling menyakiti, saling mem itnah , ataupun saling bermusuhan, namun untuk saling mengasihi satu sama lain. Hidup berdampingan rukun dan damai. Dalam persahabatan sebenarnya Tuhan sedang memproses kita melalui sahabatsahabat kita. Persahabatan seumpama cermin. Dimana ketika kita bercermin, maka kita akan melihat tingkah kita, apa yang salah dan benar dari hidup kita, maka setelah mengetahui kelemahan kita, maka kita akan mengoreksi kesalahan yang ada dalam diri kita. Sama halnya dengan sahabat. Tugas mereka adalah seperti cermin, memperlihatkan dan mengatakan, juga memperbaiki kesalahan yang ada dalam diri maupun kehidupan kita. Membantu kita menjadi orang yang lebih baik lagi,” tambahnya. Pendeta Kriston mengatakan bahwa dalam Perayaan Natal tersebut, tercatat pula sebagai perayaan hari kelahiran Yesus kristus yang datang ke dunia menjadi Tuhan dan Juru Selamat serta menjadi sahabat bagi seluruh umat manusia. “Yesus Kristus lahir ke dunia menjadi sahabat sejati bagi kita semua. Dia sahabat bagi semua orang yang mempunyai masalah, sahabat orang orang yang ditolak oleh dunia. Dan dia sahabat yang rela mati

d i k a y u s a l i b u n t u k m e n g o r b a n k a n hidupnya, sebagi ganti dosa kita semua,” ujarnya. D i a k h i r k h o t b a h n y a i a mengungkapkan bahwa semua manusia baiklah menjadi sahabat bagi setiap orang. Jadikan diri sebagai Special Friend bagi semua orang. “Jangan lagi ciptakan sekat sekat perbedaan yang akan menjadi alasan kita untuk tidak bersahabat dengan orang lain. Yesus Kristus lahir ke dunia membawa pesan damai, Dia rela mati dikayu salib untuk kita semua. Yesus Kristus menjadi teladan buat kita, bahwa kita harus mengasihi dan menjadikan sahabat setiap orang, sekalipun orang tersebut adalah orang yang telah menyakiti hati kita,” ungkapnya. Pada kesempatan yang sama, usai ibadah perayaan Natal Oikumene, ditemui reporter Media Tadulako, Dr Christian

Tindjabante MSi selaku ketua panitia m e n g u n g k a p k a n b a h w a t e m a i n i merupakan ajakan bagi semua individu yang berada di Universitas Tadulako untuk hidup menjadi sahabat bagi semua orang tanpa membeda-bedakan. “Mari kembali membangun hakikat kita sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang s a l i n g m e m b u t u h ka n . D e n ga n te m a perayaan Natal kali ini, diharapkan menjadi inspirasi bagi umat kristiani dalam menjalani kehidupan bermasyarakat. Seperti yang sudah disampaikan tadi dalam pesan damai oleh Hamba Tuhan, bahwa kita manusia tidak berarti apa-apa tanpa pertolongan orang lain. Melalui tema ini k a m i m e n g a j a k u n t u k k i t a , d a p a t membangun relasi dan persahabatan yang lebih intim tanpa melihat agama, suku, dan ras yang ada,” ungkap Ketua Panitia yang juga merupakan Pembina PMKF Untad. Jnk

Kepala dan Seluruh Jajaran Mengucapkan

UPT. Teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas Tadulako Kepala,

Dr. Nurhayadi, M.Si


11 4

Kabar Tadulako Edisi Edisi 114 107 Desember Mei 2019 -2019 Tahun - Tahun ke 7 ke 7

Berbagai Agenda Warnai Dies Natalis Media Tadulako Sabtu (14/12) Bertempat di Theatre Room Universitas Tadulako (Untad), Media Tadulako (MT) gelar bedah buku Resolusi Komunikasi Tindak Penanganan Terorisme sebagai puncak dari rangkaian Dies Natalisnya ke-7, yang dihadiri Rektor Untad, Prof Dr Ir Mahfudz MP. Selain dihadiri Rektor Untad, kegiatan dihadiri pula Ketua-ketua Program Studi (Prodi), dan Ketua Jurusan di FISIP serta para dosen FISIP, dan keluarga besar MT. Tidak hanya itu, bedah buku tersebut dihadiri langsung penulis buku sekaligus Pimpinan Umum MT dan Dekan FISIP Untad, Dr Muhammad Khairil Sag MSi, Harun Nyak Itam Abu SH MH sebagai pembedah, dan Ari Fahry MIKom (Penulis buku Kopi Pahit di Pantai Palu yang Manis, dan pengajar) sebagai moderator. Di hari jadi yang ke-7 tahun, MT menggelar berbagai rangkaian agenda yakni lomba foto jurnalistik, lomba cipta cerpen dan lomba menulis opini, serta Tadulako Berbagi. Dalam sambutan pada pembukaan kegiatan, Rektor menyampaikan harapannya bagi Media Tadulako. Harapannya tak lain agar Media Tadulako menjadi sarana pencetak jurnalis kampus.

Ket.Foto: Rektor Untad saat menyerahkan potongan tumpeng kepada Pimpinan Umum MT (Foto: Ryan Muhammad, S.Ak/Humas Untad)

“Selain untuk menjadi sarana informasi, tentu tujuan paling besar adalah menjadi media perkaderan bagi anak-anak kita dalam kampus. Jika tidak ada media seperti ini minat anak-anak kita dalam dunia jurnalistik tidak bisa terasah. Karena jika hanya mengandalkan perkuliahan saya kira agak susah,” tutur Rektor. Rektor juga memberi apresiasi pada Pimpinan Umum MT. Rektor mengaku berbangga dengan karya Dr Khairil.

“Saya sangat bangga. Saya sebenarnya baru tahu ternyata di lingkungan kampus ada peneliti terkait terorisme. Buku ini menarik menurut saya karena judulnya sangat sensitif. Ini isu yang lagi hangat diperbincangkan,” imbuhnya. Sementara itu dalam sambutannya, Dr Khairil menjelaskan bahwa semangat yang dibawa oleh Media Tadulako, sesuai dengan tagline MT yakni inform, inspire, educate. Sehingga berita-berita yang

disampaiakanadalah berita-berita positif. Media Tadulako juga bukan media pengkritik. “MT sebenarnya resmi berdiri pada tanggal 12 Desember. Akan tetapi dengan pertimbangan banyak hal, perayaan dies natalis dilaksanakan pada 14 Desember. Ruh Media Tadulako adalah untuk menyampaikan berita yang positif. Semangat yang kita bawa adalah semangat untuk memberi informasi, menjadi inspirasi dan mengedukasi intelektual muda Universitas Tadulako,” jelasnya. Rangkaian kegiatan ditutup dengan Tadulako berbagi, berupa bakti sosial yang dipusatkan di Panti Asuhan Daruttaqwa, Tondo, dengan dihadiri seluruh awak MT, panitia Dies Natalis, dan keluarga besar MT, serta Ketua Dharma Wanita FISIP. Pada kesempatan menutup rangkaian Dies Natalis, dalam sambutannya Dr Khairil berharap euforia di hari jadi, bisa dirasakan juga oleh masyarakat lainnya, sehingga digelar pula Tadulako Berbagi. “Bapak Ibu dan Anak-anakku sekalian, sengaja kami mengadakan Tadulako berbagi agar kebahagiaan yang kami rasakan bisa kami bagikan juga kepada anak-anak kami di panti ini. Ini adalah bentuk kesyukuran kami atas capaian kami selama tujuh tahun menjadi media kampus,” ucapnya. Rangkaian Dies Natalis ini, MT bekerja sama dengan Mahasiswa Pecinta Musalah (MPM) Al-Jihad FISIP Untad dan Unit Kegiatan Penalaran Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (UKPM FKIP) Untad. RAM

Tingkatkan Minat Studi Luar Negeri, International Office gelar International Scholarship Engagement Tingkatkan minat dosen, alumni, dan mahasiswa untuk raih beasiswa luar negeri, Pusat Layanan International (International Ofce) Universitas Tadulako (Untad) laksanakan International Scholarship Engagement, pada Selasa (03/11) bertempat di Gedung IT Centre Untad. Kegiatan tersebut menghadirkan Harri Firmasnyah, CEO Butter lyAct Group, Anis Apriliawati, Direktorat Jendral Sumber Daya IPTEK dan DIKTI, Muhammad Nasir, Alumni Penerima Beasiswa LPDP, dan Annisa Pambayun, Scope Global New Zealand Scholarship Sebagai Pemateri. Elisa Sesa, SSi MSi PhD, Selaku ketua panitia dalam laporannya mengungkapkan bahwa jumlah peserta yang mengikuti kegiatan tersebut sejumlah 250 orang. “Jumlah total dari kegiatan ini kurang lebih 250 orang, jumlah tersebut terdiri dari dosen-dosen, mahasiswa international class dari 7 Prodi, mahasiswa reguler dan Alumni

Untad,” ungkapnya. Kegiatan dibuka langsung oleh Rektor Untad, Prof Dr Ir Mahfudz MP. Dalam sambutannya, ia sangat mengapresiasi panitia yang telah berinisiatif mengadakan kegiatan tersebut. “Saya memberikan apresiasi kepada International Of ice, karena telah berinisiatif untuk menghadirkan para inspirator dan motivator yang bisa membuka wawasan dan informasi kepada kita. Sehingga ke depannya akan menumbukan semangat anak-anak dan juga dosen-dosen kita untuk melanjutkan studi S2 dan S3 di luar negeri dengan mengejar beasiswa yang ada,” ujarnya. Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa di era milenial ini, dosen yang memiliki kemampuan bahasa inggris sangat diperlukan Untad guna bersaing di Global. Sehingga ia akan memprioritaskan lulusan luar negeri untuk diterima menjadi dosen muda di Untad. “Jika dihitung hanya ada beberapa alumni luar negeri yang menjadi dosen di Untad, mungkin 10 tahun yang akan datang banyak yang pensiun. Kemampuan bahasa inggris adalah hal yang penting untuk bersaing di era milenial ini dan Untad harus dapat bersaing di dunia Global. Maka dari itu saya akan prioritaskan CPNS atau dosen yang akan

masuk Untad jika mereka lulusan luar negeri,” tuturnya. Kemudian, ia berharap kepada peserta yang hadir agar memiliki semangat yang tinggi dalam melanjutkan studi di luar negeri agar bisa menjadi kebanggaan Bumi Tadulako. “Harapan saya paling tidak semua yang

hadir di sini punya cita-cita dan punya semangat untuk melanjutkan studi baik S2 maupun S3 di luar negeri, saya kira itu yang sangat membanggakan kita. Karena Tadulako harus memiliki lulusan yang memiliki kapasitas agar bisa diperhitungkan di kancah International,” harap Rektor. AW

Pelatihan SCL Pusbang PMPP, Ajak Dosen Lakukan Perubahan Pusat Pengembangan dan Penjaminan Mutu Proses Pembelajaran (Pusbang PMPP), Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LPPMP), Universitas Tadulako (Untad), adakan Evaluasi Pembelajaran Berbasis Student Centre Learning (SCL) yang Berorientasi KKNI di Ruang Senat Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), pada Selasa (10/12). Dr Marungkil Pasaribu MSc selaku koordinator Pusbang PMPP mengungkapkan, bahwa target peserta kegiatan merupakan dosen-dosen di jajaran Untad, dengan Adi Subianto drg MS SP Pros (K) dari Pusat Inovasi Pembelajaran dan Serti ikasi PIPS Universitas Airlangga sebagai pemateri. “Kita melihat banyak perubahan-perubahan yang terjadi, sesuai dengan paradigma pembelajaran dari Teacher Centre Learning (TCL) menjadi Student Centre Learning. Kita mengharapkan dosen juga ikut merubah paradigma dalam pikirannya dalam pembelajaran,” ungkapnya.

Ket. Foto: Materi Pelatihan SCL (Kiri: Adi Subianto drg MS SP Pros (K), Kanan: Dr Marungkil Pasaribu MSc) (Foto: Adr/MT)

Ia menuturkan, bahwa pelatihan tahun ini akan difokuskan, tentang penilaian dalam pembelajaran di perkuliahan. “Tahun ini kita fokuskan bagaimana menilai perkuliahan atau memberi nilai dalam setiap mata kuliah, harus sesuai dengan prinsip pembelajaran, yaitu mendidik, objektif, akuntabel dan transparan. Melihat juga kebanyakan mahasiswa yang lulus dengan nilai bagus tidak memahami prinsip-prinsip dasar dari apa yang telah meraka pelajari,” tuturnya. Follow Up dari pelatihan yang dilakukan adalah

pengadaan rubrik dari masing-masing penilaian dalam bentuk portofolio. “Setelah kegiatan kami coba mengadakan portofolio penilaian, agar kedepannya baik itu penilaian proses, presentasi, tugas, kegiatan lab, maupun kegiatan lapangan harus jelas semua formatnya, sehingga tidak ada lagi penilaian asal-asalan dan bisa dipertanggungjawabkan,” jelas Dr Marungkil. Sementara itu, Adi Subianto drg MS SP Pros (K) dalam materinya memaparkan tentang perubahan peran mahasiswa, merupakan salah satu indikator dari SCL. “Dalam pembelajaran, diharapkan agar mahasiswa menjadi lebih aktif, mengerti roh dari materi, siap, responsif, akuntable, mandiri dalam belajar dan mengerti proses serta meningkat kompetensinya daripada hanya sekadar hafal materi,” paparnya. Adi menambahkan, dalam SCL dosen harus mampu memenuhi kompetensi pedagogis dalam pembelajaran. “Dalam pembelajaran dosen harus bisa berperan menjadi sumber informasi, motivator, fasilitator dan juga evaluator. Setelah semuanya terpenuhi, penilaian pun tak boleh hanya melalui proses yang instan, harus ada indikatornya,” tambah Adi. Adr


6 5

Kabar Tadulako Edisi Edisi 114 107 Desember Mei 2019 -2019 Tahun - Tahun ke 7 ke 7

HUT Kopri Ke-48, Untad Gelar Upacara Bendera Jumat (29/11) - Dalam rangka memperingati HUT KORPRI yang ke-48 , Universitas Tadulako (Untad) gelar Upacara Bendera dengan tema “KORPRI : Berkarya, Melayani dan Menyatukan Bangsa”, dan dihadiri oleh seluruh sivitas akademika Untad. Upacara yang digelar di depan Rektorat Untad tersebut, dipimpin langsung oleh Rektor untad Prof Dr Ir Mahfudz MP. Upacara tersebut juga dirangkaikan dengan penyerahan penghargaan Satya Lencana kepada ASN Untad. Dalam sambutannya, Prof Mahfudz menyampaikan sambutan tertulis dari Presiden Ir. Joko Widodo, untuk mengajak seluruh anggota KORPRI agar sesegera mungkin melakukan terobosan baru serta melakukan reformasi berkelanjutan. “Orientasi birokrasi harus betul-

Ket. Foto: Pemberian satya lencana oleh Rektor Untad usai upacara bendera (Foto: Ryan Muhammad,S.Ak/Humas Untad)

betul berubah, bukan lagi berorientasi pada prosedur, tapi lebih berorientasi pada hasil nyata. Panjangnya rantai pengambilan keputusan juga harus bisa dipotong, d i p e r c e p a t d e n g a n c a ra p e n e ra p a n teknologi,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ia mengatakan bahwa dalam era persaingan ini, seluruh anggota KORPRI harus mengurangi kegiatan yang bersifat rutinitas dan berfokus pada pelayanan kepada rakyat. Namun sekadar melayani saja tidak cukup, Tindakan

tersebut harus dibarengi dengan pelayanan yang mudah dan memiliki kecepatan yang seimbang. “Di era persaingan antar negara yang semakin sengit seperti saat ini, jika kita lambat, kita pasti tertinggal. Karena itu ukurannya adalah bukan lebih baik dari sebelumnya tapi lebih baik dari negara lain yang menjadi saingan kita,” tambahnya. Masih dalam sambutan Jokowi, Ia menuturkan bahwa dengan adanya inovasi teknologi, anggota KORPRI harus bisa memanfaatkan teknologi dengan baik dalam melaksanakan pekerjaannya. “ K e m a j u a n t e k n o l o g i a d a l a h instrumen yang harus bisa mempermudah, bukan mempersulit pekerjaan. Masalah saat ini harus kita selesaikan dengan smart shortcut yang lebih cepat, lebih e isien dan lebih memberikan dampak yang luas,” tutur Rektor. Di akhir sambutan tertulis ini, Presiden Jokowi berharap agar semua anggota KORPRI bisa bekerja sama dalam membangun Indonesia menjadi negara yang mampu bersaing dan selalu mengingat dan menghormati keberagaman yang ada di negeri kita. Upacara ditutup dengan pemberian penghargaan Satya Lencana kepada ASN yang sudah mengabdikan dirinya selama 10 sampai 30 tahun. Jnk

LPMP Rumuskan RIP 2020-2024 Dalam Workshop RIP Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM), Universitas Tadulako (Untad), kembali membahas Rencana Induk Penelitian (RIP) pada Workshop dan lokakarya RIP tahun 2020-2024 di Hotel Best Western, pada Sabtu-Minggu (30/11-1/12). Workshop yang dilaksanakan dihadiri Rektor, Ketua Senat, Dekan-dekan, Kepala Dinas Kota dan Provinsi serta seluruh civitas akademika Untad. “Kami mengundang 155 orang, dan Alhamdulilah lebih dari setengah yang hadir. Adapun peserta terdiri dari pimpinan fakultas dan tim penyusun, putusan dari dinas terkait, serta ketua-ketua program studi dan juga jurusan yang ada di lingkup Untad,” jelas Dr Ir H Rahmat MT selaku ketua panitia. Dr Ir H Rahmat MT, juga berharap agar k e g i a t a n y a n g d i l a k s n a k a n , m a m p u

mengangkat tema “Riset Unggulan yang Mampu Fokus Menghadapi Permasalahanpermasalahan penting yang Ada di Indonesia”. “Tujuan kegiatan ini adalah dengan tersusunnya RIP, mampu merealisasikan tema yang diangkat dalam kegiatan yaitu “Riset Unggulan yang Mampu Fokus Menghadapi Permasalahan-Permasalahan penting, yang ada di Indonesia” dalam hal ini Sulawesi Tengah,” imbuhnya. Sementara itu Ketua LPPM, Dr Muh Rusydi H MSi mengatakan bahwa, kegiatan yang dilaksanakan merupakan hal yang penting, karena menjadi acuan penelitian ke depan. “Kegiatan hari ini dan besok adalah hal yang sangat penting, karena menjadi panduan dalam melaksanakan penelitian ke depan. Hasil dari workshop hari ini akan dibuatkan dalam suatu RIP, dan akan disampaikan ke DIKTI, karena itu akan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari penelitian dari dosen Untad,” kata Rusydi. R u s y d i m e n a m b a h k a n , d e n g a n lambatnya terbentuk RIP maka akan terlambat pula penelitian yang ada di Untad.

“Kita tidak bisa melakukan penelitian jika belum adanya RIP. Karena dalam sistem informasi penelitian di DIKTI khususnya di bagian desentralisasi harus ada RIP sebagai panduan, kalau sentralisasi rujukannya RIP Nasional. Selain itu kegiatan ini dilaksanakan karena RIP sudah akan berakhir pada tahun

2020,” jelas Rusydi. R u s y d i b e r h a r a p a g a r d e n g a n p e l a k s a n a a n w o r k s h o p h a r i i n i d a p a t tersusunnnya RIP, dan meningkatakan akreditas baik di pengabdian maupun penelitian Untad yang akan mendatang. Adr

Ket. Foto: Sambutan Rektor Untad Prof Dr Ir H Mahfudz MP (Foto: Dok. Ryan Muhammad/Humas Untad)

LPPM Untad Jalin Kerja Sama dengan Pemkab Donggala Terkait Program KKN Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Tadulako (LPPM Untad) menjalin kerjasama dengan pemerintah Kabupaten (Pemkab) Donggala dalam rangka pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN ) dan Pengabdian Masyarakat. Dalam pertemuan bersama bupati Donggala, Drs Kasman Lassa SH MH, Ketua LPPM Untad pada Jumat, (29/11) Dr Muhammad Rusydi memaparkan bahwa program KKN dan Pengabdian pada masyarakat yang dilaksanakan oleh LPPM Untad ke depannya diharapkan dapat memiliki dampak yang signifikan bagi kemajuan sebuah desa dan berkelanjutan. “Kami mencoba akan mengubah paradigma mengenai KKN. Bila dulu kami hanya mengukur bahwa keberhasilan mahasiswa KKN memperoleh nilai A, namun ke depannya KKN harus dapat memecahkan masalah dan peningkatan kesejahteraan di desa tempat mereka KKN,” terang Dr Muhammad Rusydi. Lebih lanjut beliau mengatakan bahwa model KKN akan dirubah dari model reguler menjadi model mitra dimana program KKN diharapkan dapat membantu pencapaian visi misi daerah. Selain itu, akan dilaksanakan KKN Model inisiatif yaitu model KKN yang memberikan

kesempatan bagi mahasiswa untuk memilih lokasi dan waktu KKN, serta KKN model desa Binaan, dimana pembangunan program sesuai dengan kebutuhan daerah . Untuk itu agar pelaksanaan Program KKN dan Pengabdian Masyarakat ini dapat terlaksana dengan baik tentunya harus ada sinergi antara Untad dan Pemerintah Daerah. Menyikapi hal tersebut, Bupati Donggala, Drs Kasman Lassa SH MH menyambut dengan baik program LPPM ini. Drs Kasman Lassa mengamini bahwa pemerintah daerah seharusnya tidak menutup mata dalam pelaksanaan program KKN Perguruan Ti n g g i s e h i n g g a a n t a r a m a h a s i s w a d a n masyarakat dapat saling bersinergi. “Hal yang diinginkan oleh Pemda dan Perguruan Tinggi tentunya harus sejalan agar program yang dijalankan bisa sesuai dengan kebutuhan desa dan benar benar berdampak bagi masyarakat,” kata Drs Kasman Lassa. Pertemuan yang dilaksanakan di rumah jabatan bupati Donggala ini turut dihadiri oleh Kepala OPD terkait, yang nantinya akan bersinergi dalam pelaksanaan KKN Mitra. Diharapkan bahwa Kabupaten Donggala dapat menjadi role model untuk pelaksanaan KKN model baru ini. RFS


6

Kabar Tadulako Edisi Edisi 114 107 Desember Mei 2019 -2019 Tahun - Tahun ke 7 ke 7

Untad Tandatangani MoU Bersama Univeritas Terbaik Indonesia Senin (25/11) - Universitas Tadulako (Untad) melaksanakan pelatihan penyusunan dokumen akreditasi Program Studi (Prodi), yang dirangkaikan dengan penandatanganan MoU (memorandum of understanding) antara Universitas Tadulako (Untad) dan Telkomsel University (Tel-U). Kegiatan yang diikuti 60 peserta dari 47 Prodi di Untad itu, berlangsung di gedung Media Center Untad. Rektor Untad, Pof Dr Ir H Mahfudz MP, dalam sambutannya menyampaikan bahwa L P P M P ( L e m b a ga Pe n g e m b a n ga n d a n Pe n j a m i n a n M u t u Pe n d i d i k a n ) h a r u s menyusun sistem pembelajaran di Untad dengan baik, dengan kualitas mahasiswa dan alumni sebagai tolok ukurnya. Ia pun meminta kepada LPPMP agar di akhir tahun ini, dapat memberikan laporan berupa data sebagai bahan evaluasi dan perbaikan untuk Untad ke

depannya. “LPPMP juga sudah harus meramu kira-kira seperti apa model pembelajaran dan proses pembelajaran yang harus Untad lakukan, tentu ukurannya adalah bagaimana mutu dari anak-anak kita. Berkaitan dengan penyusuan akreditasi prodi dan institusi, saya meminta kepada ketua LPPMP menjelang akhir tahun ini, saya butuh data untuk mengevaluasi apa yang telah kita lakukan tahun ini, dan apa yang harus kita lakukan tahun depan. Olehnya itu, kalau di Pemda (pemerintah daerah) kita kenal Sulteng dalam angka, sudah saatnya kita juga harus tahu bagaimana Untad dalam angka,” jelasnya. Dr I Wayan Sudarsana MSi selaku ketua panitia menuturkan, kegiatan tersebut dilakukan sebagai upaya untuk mencapai akreditasi unggul bagi prodi di Untad. Ia mengungkapkan, Rektor Tel-U dihadirkan guna berbagi pengalamannya membawa Tel-U menjadi salah 1 universitas terbaik di Indonesia. “ T u j u a n k e g i a t a n i n i a d a l a h menyiapkan prodi dalam Untad untuk mencapai akreditasi unggul menggunakan instrumen akreditasi prodi 4.0 berbasis laporan kegiatan prodi dan laporan evaluasi diri prodi, serta menyiapkan suatu komitmen

pemutuan di Untad secara komprehensif dalam semua unit secara berkelanjutan.,” ungkap sekretaris pusat layanan akreditasi Program studi dan sistem penjaminan mutu internal itu. Rektor Tel-U, Prof Dr Adiwijaya SSi MSi, dalam materinya menyampaikan bahwa untuk mencapai akreditasi yang unggul, maka

institusi tersebut harus bekerja maksimal sejak penyusunan borang. Ia mengungkapkan berdasarkan pengalamannya dan beberapa PT, perbaikan nilai saat visitasi tidak akan memberikan perubahan yang signi ikan, karena hanya akan menambah 10 sampai 20 poin dan tidak menutup kemungkinan malah menurunkan poin institusi tersebut.Vv

Ket Foto: pendatangan MoU oleh Rektor Untad dan Rektor Telkom University (Foto: Vivi/MT)

Rektor Untad sampaikan Pidato Nadiem Makariem di Upacara Hari Guru Nasional Dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional (HGN), Universitas Tadulako (Untad) gelar upacara bendera di Halaman Gedung Rektorat Untad pada Senin (25/11). Upacara dipimpin langsung oleh Prof Dr Ir Mahfudz MP selaku Rektor Untad. Turut hadir dalam upacara tersebut jajaran Wakil Rektor, Dosen, Pegawai dan Staf Untad. HGN diperingati setiap tanggal 25 November. Pada tahun ini pemerintah melaui Surat Edaran (SE) Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan mengangkat Tema “Guru Penggerak Indonesia Maju”. Prof Mahfud Rektor Universitas Tadulako, selaku pemimpin upacara menyampaikan langsung amanat Nadiem Anwar Makariem selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Ket. Foto: Rektor Untad saat membacakan amanat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI di depan peserta upacara (Foto: Ryan Muhammad, S.Ak/Humas Untad) Terdapat beberapa poin penting dari pidato Nadiem Makariem yang disampaikan oleh Rektor Untad, salah satunya adalah metode belajar mengajar yang seharusnya d i l a ku ka n d e n ga n d u a a ra h , s e p e r t i berdiskusi, bukan hanya mendengarkan saja. Dan memberikan murid kesempatan untuk mengajar di kelas. “Besok, dimanapun anda berada

lakukan perubahan kecil di kelas anda, ajaklah kelas berdiskusi, bukan hanya mendengar. Berikan kesempatan kepada murid untuk mengajar di kelas,” ujarnya. P i d a t o y a n g s e m p a t v i r a l dimasyarakat karena menggunakan kalimat kalimat yang bersajak dan menyentil itu, berisi himbauan agar guru di Indonesia tidak semata-mata hanya mengejar materi dan

angka, tetapi dengan tulus untuk membentuk masa depan bangsa. “Anda ingin membantu murid yang mengalami ketertinggalan di kelas, tetapi waktu anda habis untuk mengerjakan tugas administratif tanpa manfaat yang jelas. Anda tahu betul bahwa potensi anak tidak dapat diukur dari hasil ujian, tetapi terpaksa mengejar angka karena didesak berbagai pemangku kepentingan,” jelasnya. Rektor Untad turut menambahkan dalam pidato menteri pendidikan dan kebudayaan bahwa perubahan tidak akan dimulai dari kalangan atas, namun berawal dan berakhir dari guru. “Apapun perubahan kecil itu, jika setiap guru melakukannya secara serentak, kapal besar bernama Indonesia ini pasti akan bergerak,” tutupnya. Pemerintah juga menghimbau agar memperingati momen Hari Guru Nasional 2019 dengan menyelenggarakan kegiatan untuk mengapresiasi guru. Karena guru Indonesia dianggap sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. NB

Tingkatkan Keterampilan dan Kualitas Layanan, LPPMP Laksanakan Pelatihan Tata Kelola Persuratan Kamis-Jumat (21-22/11) Bertempat di gedung Media Center, Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Universitas Tadulako (LPPMP Untad) laksanakan Pelatihan Tata Kelola Persuratan Bagi Tenaga Kependidikan. Ke g i a t a n ya n g b e r t u j u a n u n t u k peningkatan keterampilan dan kualitas layanan serta tata persuratan bagi tenaga kependidikan itu dipandu langsung oleh Dr Drs Sugit Zulianto MPd, dosen Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, yang pernah mengabdi di Untad. Dalam rangkaian pelatihan, di awal peserta diberi pemahaman terkait tata persuratan, yang kemudian para peserta dipandu membuat buram hingga membuat surat utuh. Dr Sugit juga menampilkan beberapa model surat dan mengajak para peserta ikut m e m b e r i k o r e k s i a n d a r i s u r a t y a n g ditampilkan. Koreksian berupa ejaan,

kelugasan dan kelogisan bahasa serta sistematika penulisan. Dalam kesempatan yang sama, hadir memberi sambutan sekaligus membuka kegiatan, Sekretaris Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LPPMP), Dr Amirudin Kade mengapresiasi kehadiran Dr Sugit Zulianto. Dr Amirudin juga berpesan agar peserta bisa memanfaatkan momen pelatihan dengan baik. “Saya ucapkan terima kasih kepada Pak Sugit yang telah jauh-jauh datang untuk membersamai kita di sini, untuk memberi materi dalam kegiatan pelatihan ini. Kepada para peserta, silakan tanyakan apa saja soal persuratan dan kebahasaan kepada beliau karena beliau ini memang pakarnya,” tutur Dr Amirudin. Pada kesempatan yang sama pula, Dr Amirudin juga menyampaikan tahapantahapan menuju ISO. Dr Amirudin berharap di dua tahun kemudian, sistem persuratan universitas sudah memenuhi standar. “Tahapannya adalah, pelatihan, workshop, pendampingan dan penilaian ISO. Jadi ada 4 tahapan. Target kita di 2021 kita harus ISO sistem tata persuratan di seluruh

universitas ini,” tambahnya. Di akhir sambutan, Dr Amirudin menyampaikan harapannya atas pelatihan ini. Dr Amirudin berharap agar seluruh peserta pelatihan dapat menerapkan llmu yang diperoleh untuk perbaikan tata kelola persuratan. “Saya mohon kepada para peserta yang terhormat, kita berharap ketika kembali ke fakultas, ke UPT, bisa menulis surat dengan baik. Jangan selalu menulis seperti yang

Ket.Foto: Suasana sat Dr Sugit saat memaparkan materi (Foto: Rani/MT)

sebelum-sebelumnya,” tambhnya. Terkait kepesertaan, ketua pelaksana, Sitti Utari SSos menjelaskan bahwa jumlah ada sekitar 70 orang. Sitti juga menyebutkan pendelegasian peserta-peserta tersebut. “ U n t u k ke p e s e r t a a n , ya n g i k u t berjumlah 70 orang. Jumlah ini berasal dari Biro, Fakultas, Lembaga dan Unit Pelaksana Tugas (UPT) dalam lingkup Universitas Tadulako (Untad),” paparnya. RAM


11 7

Kabar Info Fakultas Tadulako Edisi Edisi 114 107 Desember Mei 2019 -2019 Tahun - Tahun ke 7 ke 7

Rumuskan Visi dan Misi baru

Faperta Prioritaskan Penyediaan IPTEKS dan Inovasi Pertanian

Ket foto: pemberian materi oleh Prof Muhardi, mengenai penyusunan VMTS (Foto: Vivi/MT)

Rabu (04/12) - Menyambut perubahan visi, misi, tujuan dan strategi (VMTS) Universitas Tadulako (Untad) 2020-2045, yang akan dipublikasikan pada Januari 2020 mendatang, Fakultas Pertanian (Faperta) menggelar workshop perumusan VMTS baru. Berencana menjadi terdepan dalam penyediaan ilmu pengetahuan, teknologi, seni (IPTEKS) dan inovasi di bidang pertanian, bertempat di Ball room Hotel Santika Palu, Faperta melibatkan berbagai stakeholder-nya dan menghadirkan salah 1 Asesor BAN PT (Badan Akrditasi Nasional Perguruan Tinggi). D e k a n F a p e r t a , D r I r M u h a r d i M S i , mengungkapkan bahwa perumusan perubahan VMTS Faperta tersebut, dilakukan guna merespons perubahan VMTS Untad. Ia menuturkan, workshop tersebut dilakukan guna mendapatkan masukan dan memberi ruang bagi para stakeholder Faperta dalam menyampaikan aspirasinya. “Sebenarnya rumusan VMTS ini dilakukan tidak lain karena VMTS yang sebelumnya sudah habis waktunya, lalu juga VMTS universitas yang baru, sudah selesai disusun. Jadi, begitu universitas sudah membuat VMTS yang baru, mau tidak mau kita juga

harus ikut perubahannya, karena VMTS fakultas merupakan turunan dari universitas, yang tentunya disesuaikan juga dengan bidang ilmu di fakultas masing-masing. Untuk merumuskan VMTS baru, maka kami adakanlah workshop ini, untuk menampung sebanyak mungkin konsep-konsep dari semua stakeholder, sehingga mereka juga terlibat langsung dalam perumusan VMTS fakultas kami,” tuturnya. Dalam kegiatan tersebut, juga dihadirkan salah satu Asesor BAN-PT, Prof Dr Ir Muhardi MSi, untuk berbagi pengetahuan tentang pentingnya penyusunan VMTS fakultas yang komprehensif dan benar dalam rangka akselerasi akreditasi yang unggul. Dalam materinya Prof Muhardi menyampaikan, VMTS fakultas harus bersinergi, serta mendukung pengembangan prodi dengan data implementasi yang konsisten. Ketua LP3M Universitas Lampung itu juga m e n a m b a h k a n , V M T S Fa k u l t a s j u g a h a r u s m e n c e r m i n k a n V M T S u n i v e r s i t a s y a n g memayunginya. Pada kegiatan tersebut, selain dosen S1 dan S2, pegawai dan birokrasi di Faperta, turut terlibat pula mahasiswa dan alumni Faperta, serta unsur DPRD kota Palu, DPRD Sulteng, Dinas Pertanian dan Perkebunan kota dan provinsi, Badan Penanggulangan Bencana, Badan Meteorologi dan Geo isika, Universitas Muhammaddiyah, Universitas Alkhairat dan Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Tolitoli. Dr Ir Zainuddin PhD selaku ketua panitia, menyampaikan bahwa dalam kegiatan tersebut, para stakeholder diajak untuk m e m b e r i k a n m a s u k a n a g a r Fa p e r t a d a p a t menghasilkan lulusan yang sesuai dengan kebutuhan SDM (sumber daya manusia) Indonesia maupun dunia.Vv

Ciptakan Yuris Kompetitif dan Profesional, Fakultas Hukum Gelar Debat Konstitusi Tingkat Sulteng Association of Tadulako Law Research and Debaters (ATLAS), Fakultas Hukum (FH), Universitas Tadulako (UNTAD) gelar Debat Konstitusi tingkat Sulawesi Tengah (Sulteng) sebagai rangkaian dari Tadulako Law Fair. Selama dua hari Jumat s.d Sabtu (06-07/12) dan bertempat di ruang kelas Fakultas Hukum, tim Universitas Muhammadiyah Palu keluar sebagai juara pertama. Tadulako Law Fair merupakan kegiatan tahunan Fakultas Hukum, yang terdiri dari dua agenda yaitu Seminar Hukum dan Lomba Debat Konstitusi. Seminar Hukum selesai terlaksana pada Kamis (05/12), bertempat di Aula Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA). Berbeda dari tahun sebelumnya yang dikelola oleh tenaga dosen, tahun ini ATLAS dipercaya sebagai panitia dengan membawakan tema debat “Berlindung di bawah Payung Konstitusi”.

Ket. Foto: Foto bersama para pemenang Debat Konstitusi (Foto: Dok. Panitia Penyelenggara)

Sebanyak 5 Perguruan Tinggi di Sulteng terdaftar sebagai peserta, yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Hukum dan HAM (STIHHAM) Parigi, Universitas Muhammadiyah Palu, Universitas Muhammadiyah Luwuk, Universitas Madako, dan Universitas Tompotika Luwuk. Ditemui reporter Media Tadulako, Rita Oktaviani selaku Ketua Umum ATLAS mengungkapkan alasan pemilihan tema dalam lomba debat agar setiap tingkah laku warga negara harus berlandaskan pada

Beri Pengetahuan Gizi Sejak Dini

Prodi Gizi FKM Laksanakan Pelatihan Nutrisions Cilik

Ket. Foto: Nutrisions cilik dalam game isi piringku (Foto. Dok: Narasumber)

konstitusi Indonesia, yaitu UUD 1945. Ia juga mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan mencetak mahasiswa hukum yang kompetitif dan profesional. “Pemilihan tema didasarkan pada realitas lemahnya konstitusi dalam lingkar pergaulan. Bagaimana segala perilaku kehidupan kita harus berdasar pada aturan konstitusi bangsa Indonesia, yaitu UUD 1945. Meskipun kita berdebat terkait masalah sosial, politik, atau jauh dari ranah hukum, kita harus tetap kembali lagi pada konstitusi. Melalui kegiatan ini, tujuan kami mencetak

Program Studi (Prodi) Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM), Universitas Tadulako (Untad), mengadakan Pelatihan Nutrisionis Cilik, dengan menghadirkan pembicara Aisyah Nurcita Dewi SGz MGizi selaku perwakilan SEAMEO RECFON. Kegiatan diikuti siswa dan guru dari beberapa Sekolah Dasar (SD) Kota Palu. Kegiatan bertempat di Gedung LPPMP, pada Rabu (4/12). Ditemui reporter Media Tadulako, Ariani SKM MGz selaku ketua panitia mengungkapkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada siswa-siswi dan guru, tentang gizi seimbang. “Gizi seimbang merupakan hal yang penting, apalagi dalam proses pertumbuhan dan peningkatan derajat anak usia sekolah. Pemahaman tentang pentingnya gizi seimbang dan jajanan sehat merupakan hal yang harus terus dipahamkan oleh guru kepada siswa,” jelas Ariani. Ariani menuturkan, bahwa pemahaman mengenai kecukupan gizi di seribu hari kehidupan pertama, memberi dampak besar pada kesehatan anak. “Dalam pelatihan yang kami lakukan, ada b e b e r a p a k e g i a t a n y a n g k a m i b u a t u n t u k meningkatkan pemahaman guru dan siswa tentang kecukupan gizi, diantaranya Konsep Gizi Seimbang, Edukasi Kegiatan Sarapan, Edukasi Jajanan Sehat dan

yuris-yuris yang kompetitif dan profesional dapat terlaksana, ” imbuhnya. Pada kesempatan yang sama, Mu lih Gani selaku Ketua Panitia mengatakan syarat utama peserta yaitu harus mahasiswa aktif j u r u s a n h u k u m . I a m e n a m b a h k a n , mahasiswa UNTAD tidak diperbolehkan mengikuti ajang debat, guna menghindari subyekti itas penilaian dan memberikan kesempatan bagi mahasiswa di Perguruan Tinggi lain untuk bersaing. “Syarat utama lomba debat, peserta harus tercatat sebagai mahasiswa aktif jurusan hukum di Perguruan Tinggi. Masingmasing Perguruan Tinggi mengirimkan 3 mahasiswa dalam satu tim. Untuk mahasiswa UNTAD, kami tidak bisa memberikan tempat untuk berpartisipasi sebagai peserta, untuk menghindari subyekti itas penilaian dewan juri dan kami juga ingin mengenalkan bahwa Sulteng memiliki yuris-yuris yang hebat tidak hanya ada di UNTAD saja,” tambahnya. Risky Syafa'at selaku Pembina tim U n i v e r s i t a s . M u h a m m a d i y a h P a l u menuturkan sangat bersyukur dan bahagia atas kemenangan timnya. Ia berharap selepas kegiatan tersebut, Perguruan Tinggi yang berada di Sulteng bisa saling bersinergi menciptakan mahasiswa berprestasi. FHA

Games Isi Piringku,” tutur Ariani. Senada dengan itu Ketua Prodi Gizi St. Ika Fitrasyah SGz MSi menjelaskan, bahwa kegiatan Pelatihan Nutrisions Cilik merupakan kegiatan perdana yang dilakukan, dengan harapan terciptanya kegiatan yang bersentuhan dengan gizi pada masyarakat. “Sesuai dengan visi dari Prodi Gizi yaitu, pada tahun 2030 Program Studi Gizi Universitas Tadulako Mampu Menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang Profesional dan Unggul dalam Bidang Gizi Melalui Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat,” jelas Ika. Ika juga mengungkapkan bahwa sasaran dari Prodi Gizi adalah perbaikan gizi di setiap periode usia, salah satunya anak sekolah. “Sasaran kami memang untuk perbaikan gizi, salah satunya pada gizi anak sekolah, sebagai upaya perbaikan kualitas SDM Indonesia. Usaha perbaikan gizi yang dilakukan hari ini akan membuahkan hasil di masa yang akan datang, sehingga kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pengabdian dari masyarakat,” ungkap Ika. Melalui Pelatihan yang diadakan Ika berharap agar hasil dari kegiatan tidak hanya berhenti di tahun ini, tetapi akan ada kegiatan dengan skala yang lebih besar dengan melibatkan banyak pihak. Adr


8

Info Fakultas Edisi 114 Desember 2019 - Tahun ke 7

Membangun Jejaring Kerjasama, Dekan Fisip Unhas dan Fisip Untad Tanda Tangani LOI Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Tadulako (Untad), Dr Muhammad Khairil SAg MSi pererat jejaring kerja sama dengan FISIP Univesitas Hassanudin (Unhas). Bentuk kerja sama tersebut dituangkan dalam penandatanganan Letter of Intent (LOI) dengan Prof Dr Armin MSi, Dekan FISIP Unhas, pada Sabtu (30/11) bertempat di Ruang Senat FISIP Untad. Dalam Penandatanganan LOI tersebut, ada beberapa poin kegiatan kerja sama yang a k a n d i l a k s a n a k a n , ya k n i p e r t u k a ra n akademisi, peneliti dan staf administrasi, pertukaran mahasiswa dalam hal kegiatan akademik dan penelitian, seminar lokakarya dan konfensi tentang bidang yang menjadi kepentingan bersama, penelitian dan publikasi secara kolaboratif, pengabdian masyarakat, pengembangan pengelolaan jurnal ilmiah dan sitasi atas publikasi ilmiah serta penguatan dan

Ket. Foto: Foto bersama usai penandatanganan LOI bersama Dekan FISIP Untad dan Dekan FISIP Unhad (Tengah) (Foto: dok. Penyelenggara)

pengembangan kelembagaan tingkat fakultas dan program studi yang relevan. Dr Khairil Menyampaikan bahwa selain penandatanganan LOI, kegiatan tersebut juga dirangkaikan dengan sosialisasi mengenai Program Studi S2 Ilmu Pemerintahan Unhas. “Secara umum ada dua agenda besar k i t a p a d a s i l a t u r a h m i i n i , y a k n i penandatanganan kerja sama dan sosialisasi Program Studi S2 Ilmu Pemerintahan yang ada

di Unhas. Tentu kami berharap kolaborasi ini dapat meningkatkan mutu akademik Untad dan Unhas,” ujarnya. S e m e n t a r a i t u , P r o f A r m i n mengungkapkan penandatanganan ini adalah tahap awal untuk menjalin hubungan kerja sama yang akan mendatangkan hal-hal postif antar Untad dan Unhas ke depannya. “Penandatanganan LOI ini dilakukan sebagai tahap awal, ini merupakan syarat-

syarat penunjang sebelum berhubungan, dan ke depannya kerja sama tidak bisa lagi dielakkan, karena semakin banyak kita m e l a k u k a n k e r j a s a m a m a k a p o t e n s i keberuntungan juga akan semakin besar,” ungkapnya. Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa selain kegiatan penandatangan dan sosialisasi, kunjungan ini juga sebagai momen untuk bernostalgia di Untad. “Kunjungan ini juga momen yang tepat untuk sedikit bernostlagia, karena 29 tahun lalu saya pernah datang untuk melamar sebagai dosen di Untad. Namun karena jalan Tuhan sehingga saya tidak lolos di Untad namun lulus setahun kemudian lolos di Unhas,” tutur Dekan FISIP Unhas tersebut. Diakhir sambutannya, ia berpesan untuk jangan pernah menyerah dalam menghadapi sulitnya tantangan kehidupan, karena kesulitan tersebut adalah proses untuk melahirkan sesuatu yang lebih baik. “Jangan bersedih dalam menghadapi kesulitan, tetaplah berusaha karena menurut ilsafat sosial, jangan pernah takut menghadapi gelapnya malam karena kalau malam semakin kelam itu pertanda fajar semakin dekat,” tandasnya. AW

Hasilkan output yang berkompetensi, Jurusan Akuntansi FEB Untad gelar Workshop Penyusunan Kurikulum Tingkatkan kompetensi lulusan S1 Akuntasi, Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Tadulako (Untad) gelar workshop penyusunan kurikulum bertajuk “Revitalisasi Kurikulum Prodi S1 Akuntansi Berbasis Revolusi Industri 4.0”, pada Jumat s.d Sabtu (29-30/10) bertempat di Gedung IT Centre Untad. Workshop yang berlangsung dua hari tersebut menghadirkan Associate Professor Jurusan Akuntansi FEB Universitas Gadjah Mada (UGM), Syaiful Ali MIS PhD CA sebagai pemateri. Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Dekan FEB Untad, Dr Muhtar Lut i SE MSi. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa kegiatan tersebut adalah momen yang tepat untuk menyahuti tuntutan zaman yang berkembang begitu cepat. “Tentu ini momen yang sangat baik untuk menyahuti tuntutan ke depan, khususnya untuk output jurusan akuntansi. Kita harus

selalu melakukan sesuatu yang terbaru untuk menjawab perubahan yang begitu cepat di era ini, khususnya di revolusi industri 4.0,” ujarnya. Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa perguruan tinggi haruslah bisa menghasilkan lulusan-lulusan yang mampu bersaing dan mengikuti perkembangan zaman, maka dari itu pembenahan kurikulum penting dilakukan

untuk menjawab persoalan tersebut. “Perkembangan iptek sudah berada di era 4.0, itu merupakan tantangan yang tidak m u d a h , k h u s u s n y a k i t a y a n g b e r a d a diperguruan tinggi. tugas kita sekarang adalah menghasilkan output yang benar-benar memiliki kemampuan untuk menjawab semua tantangan perubahan yang begitu cepat. Maka

Ket. Foto: Foto bersama Pemateri dan Panitia Penyelenggara (Foto: Awan Afrialdi/MT)

dari itu kita harus melakukan perubahan secara revitalisasi, kita akan memulai dari diri kita dan kemudian pembenanahan kurikulum,” ungkap Dekan FEB Untad tersebut. Pada kesempatan yang sama, Ketua Jurusan Akuntasi FEB Untad, Dr Muhammad Din SE MSi Ak menutukan bahwa sebelumnya s u d a h a d a b e b e r a p a k e g i a t a n y a n g dilaksanakan dalam upaya meningkatkan mutu dan kompetensi lulusan Jurusan Akuntasi FEB Untad. “Kami sudah mencoba untuk merintis lembaga serti ikasi profesi untuk peningkatan kompentensi lulusan mahasiswa akuntansi, kami juga sudah melakukan beberapa kegiatan yang terkait dengan penjaminan mutu di Jurusan Akuntansi, dan sekarang diikuti dengan kegiatan ini untuk mendesain kembali kurikulum S1 Akuntansi,” tuturnya. Dalam materinya, Syaiful Ali MIS PhD CA mengatakan perubahan kurikulum adalah hal yang penting untuk mengantisipasi perubahan yang akan terjadi di masa depan, sehingga semua pihak yang ada di perguruan tinggi harus bersifat pro aktif dalam melihat persoalan ini. AW

Pererat Silaturahmi Anggota, Dharma Wanita Fisip Gelar Kegiatan Ramah Tamah Pada kesempatan yang sama, Anik Pererat silaturahmi anggota, Dharma Wanita (DW) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Tadulako (Untad) gelar Ramah Tamah, pada Jumat (29/11) bertempat di Gedung Aula FISIP Untad. Ramah Tamah tersebut merupakan kegiatan rutin yang digelar setiap 3 bulan sekali oleh DW FISIP Untad. Selain mempererat silahturahmi sesama anggota, kegiatan tersebut juga dirangkaikan dengan arisan dan serah terima jabatan ketua lama DW FISIP, Dr Yunidar Nur MHum kepada ketua DW FISIP yang baru, Anik Rosiana Akbarulli SPd I. Dr Yunidar dalam Sambutannya mengungkapkan rasa terima kasih atas dukungan anggota DW FISIP dan permohonan maaf atas kesalahan yang dilakukan selama ia menjabat sebagai ketua. “Dalam kegiatan serah terima jabatan ini, saya ingin berterima kasih kepada ibu-ibu DW FISIP atas dukungannya selama ini kepada

Ket. Foto: Foto bersama Ketua dan anggota Dharma Wanita FISIP Untad(Foto: Ikerniaty Sandili/MT)

saya. Selain itu pada kesempatan ini izinkan saya memohon maaf apabila selama saya menjabat ada perkataan maupun perbuatan saya yang tidak berkenan di hati ibu-ibu sekalian,” ungkapnya. Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa program-program yang belum terlaksana pada

masa kepemimpinannya agar bisa dilanjutkan oleh pemimpin DW FISIP yang baru. “ K e m u d i a n , t e r k a i t p r o g r a m pendidikan, ekonomi dan sosial yang belum terlaksana pada masa kepemimpinan saya, maka program tersebut akan diteruskan oleh ketua yang baru,” tutur Dr Yunidar.

Rosiana mengatakan bahwa progres DW FISIP ke depan akan berfokus pada pembangunan ekonomi organisasi dan pemberdayaan masyarakat sekitar. Selain itu, ia akan melanjutkan program-program dari ketua sebelumnya yang belum terlaksana. “Terkait progres DW FISIP ke depan, kami akan berfokus untuk memajukan ekonomi organisasi dan pemberdayaan masyarakat yang ada. Kemudian, kami juga akan melanjutkan program-program yang belum dilaksankan ketua yang lama, dan memaksimalkan program tersebut,” ujarnya. Diakhir wawancara, ia berharap DW FISIP bisa menjadi wadah yang dapat menumbuhkan rasa persaudaraan dan kepedulian kepada sesama anggota di dalamnya. “Saya berharap, semoga ke depannya DW FISIP Untad akan terus menjadi wadah ya n g d a p a t m e n u m b u k a n ra s a s a l i n g membersamai, mengasihi, merangkul, dan saling menyuport kepada sesama anggota yang lain,” tandasnya. AW/JNK


9

Infotorial

Edisi 114 Desember 2019 - Tahun ke 7

Foto: Ryan Muhamad, S.Ak/Humas Untad Naskah: Ikerniaty Sandili/MT

KEGIATAN RENCANA INDUK PENELITIAN (RIP) LPPM UNTAD

Sambutan ketua LPPM, Dr. Muhammad Rusydi pada saat pembukaan

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Rektor Untad, Prof. Dr. Ir. Mahfudz, MP

Sekapur sirih tentang Rencana Induk Penelitian (RIP) oleh Prof. Dr. Ir. Muhammad Basir, SE., MS

Pemaparan RIP oleh Tim yg di ketuai oleh Prof. Alam Anshari (kanan) dan sekertaris Dr. Lufsy

Kegiatan RIP dihadiri para Dekan dalam lingkungan Untad

para peserta RIP dari jurusan, prodi pada fakultas-fakultas

para peserta RIP dari jurusan, prodi pada fakultas-fakultas


10

Infotorial

Edisi 114 Desember 2019 - Tahun ke 7

RANGKAIAN KEGIATAN EKSPLORASI FLORA-FAUNA SUMBER DAYA HAYATI SULAWESI (SDHS) Foto: Dokumen SDHS Naskah: Ikerniaty Sandili/MT Pembukaan Workshop Hasil Eksplorasi Flora-Fauna Endemik Kabupaten Banggai Kepulauan, ( kiri-kanan) Dr. Ir. Samliok Ndobe, M.Si (pemateri), Dr. Ramlan, S.P., MP (Kepala UPT. Sumber Daya Hayati), dan Dr. Muhammad Rusydi (Kepala LPPM)

Simulasi pada pelatihan Teknik IdentiďŹ kasi Pengoleksian Sampel Herbarium

Foto bersama tim pengabdian dan masyarakat pada pengabdian Masyarakat di Desa Bale, 06 November 2019

Foto bersama saat eksplorasi di Poso

Salah satu tumbuhan endemik Sulawesi dari Famili Ericaceae, Rhododendron Celebicum DC

Proses pengambilan sampel tumbuhan

ikan sidat, dengan nama ilmiah, Anguilla spp


Info Fakultas Edisi 114 Desember 2019 - Tahun ke 7

11

Memasuki Usia ke 30 tahun, Prodi Pendidikan Fisika Adakan Seminar Program studi (Prodi) Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Tadulako, adakan Seminar Nasional bertajuk “3 Dekade Program Studi Pendidikan Fisika Perkuat Potensi 5C++ untuk Mewujudkan Guru Profesional di Era Disrupsi” bertempat di Theater Room, pada Sabtu (23/11).

Ket. Foto: Koordianator Prodi Pendidikan Fisika Dr Sahrul Saehana MSi dalam sambutannya (Foto: dok. Panitia)

Prof Dr Parlindungan Sinaga MSi selaku Guru Besar Pendidikan Fisika, Universitas Pendidikan Indonesia, dan Prof Dr Ing Mitra Djamal selaku Guru Besar Fisika, Institut Teknologi Bandung dihadirkan sebagai pembicara. “Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan kuliah tamu pada Desember mendatang, dengan dihadiri oleh civitas akademika Untad, mahasiswa prodi pendidikan Fisika serta peserta dari luar Untad,” jelas Mohammad Jarnawi SPd MPd selaku ketua panitia. Jarnawi mengungkapkan, bahwa selain seminar, diakhir acara akan diadakan pembentukan pengurus Himpunan Fisika Indonesia (HFI) cabang Sulawesi Tengah (Sulteng), serta penyerahan hadiah pemenang Physics Competition yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Pendidikan Fisika (HIMAFI).

“ Ke g i a t a n i n i i k u t d i r a n g k a i k a n d e n g a n pembentukan serta pelantikan pengurus HFI cabang Sulteng, serta penyerahan hadiah para pemenang lomba Physics Competition yang diadakan beberapa hari lalu,” ujar Jarnawi. Dalam sambutannya, Dr Sahrul Saehana MSi selaku koordinator prodi menuturkan, bahwa kegiatan ini juga merupakan bentuk peringatan berdirinya prodi isika yang ketiga puluh tahun. “Fisika merupakan salah satu dari tiga prodi pertama yang ada di Untad, dan semakin hari semakin berkembang. Alumni pendidikan isika sendiri berjumlah dua ribuan dan tersebar di seluruh Indonesia,” ungkap Sahrul. Sahrul menambahkan bahwa di era disrupsi dengan perubahan yang luar biasa, keilmuan isika harus lebih dikembangkan, khususnya pada pembangunan di Indonesia maupun Sulteng. “Era disrupsi membuat perubahan yang begitu pesat. Sehingga, potensi isika yang begitu besar harus lebih dikembangksan pada pembangunan, khususnya di provinsi kita, Sulawesi tengah,” kata Sahrul. Diakhir sambutan Sahrul berharap agar seminar yang diadakan dapat memberi manfaat bagi seluruh peserta, baik itu mahasiswa maupun dosen Prodi Pendidikan Fisika. Adr

Prodi Antropologi Untad

Peringati Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan dengan Seminar Peringati hari anti kekerasan terhadap perempuan, Program Studi (Prodi) Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Tadulako (Untad) gelar Seminar Nasional (Semnas) bertajuk “Gender, Feminitas dan Seksualitas dalam Kajian Kebencanaan di Sulawesi Tengah” bertempat di Gedung Aula FISIP, pada Senin (25/11). K e g i a t a n S e m n a s t e r s e b u t menghadirkan 3 pemateri, yakni Prof Ilmi Idrus MSc PhD (Rektor Universitas Muslim Maros dan guru besar Antropologi FISIP Universitas Hasanuddin), Drs Irwan M Hidayana MA PhD (Dosen Antropologi FISIP dan ketua Program Pascasarjana Universitas Indonesia) dan Muthmainnah Korona SE (Ketua Komisi A DPRD Kota Palu serta aktivis perempuan dan anak). Kegiatan dibuka langsung oleh Dekan FISIP Untad, Dr Muhammad Khairil

Ket. Foto: Suasana kegiatan Seminar Nasional di Gedung Aula FISIP (Foto: Awan Afrialdi/MT)

S A g M S i . D a l a m s a m b u t a n n y a , i a menyampaikan bahwa tema yang diangkat dalam Semnas ini sangat menarik dalam banyak kajian ilmiah pasca bencana. Dan ia berharap kegiatan tersebut mampu menjadi wadah untuk berbagi ilmu pengetahuan. “ Te m a i n i m e n j a d i te m a ya n g menarik dalam banyak kajian ilmiah khususnya pasca bencana gempa. Dan begitu banyak hal yang kita harapkan khususnya kegiatan ini mampu menjadi tempat untuk berbagi ilmu pengetahuan,” ujarnya.

Sementara itu, Resmi SSos MHum selaku ketua panitia berharap, kegiatan itu bisa bermanfaat bagi kemajuan perempuan Indonesia khususnya di wilayah Sulawesi Tengah (Sulteng). Serta bisa memberikan kontribusi terhadap pemenuhan hak-hak perempuan. “Semoga apa yang kita laksanakan bisa bermanfaat bagi kemajuan perempuan di Sulteng khususnya dan perempuan Indonesia pada umumnya, serta dapat berkontribusi dalam memperjuangkan hakhak perempuan,” harapnya.

Pada kesempatan yang sama, Prof Ilmi dalam materinya menjelaskan bahwa pada situasi bencana, perempuan adalah korban yang paling rentan, karena absennya perempuan dalam pendidikan kebencanaan. “Pada situasi bencana, korban yang paling rentan adalah perempuan. Ini dikarenakan kurangnya edukasi mengenai kebencanaan pada mereka. Maka dari itu, perlu adanya pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran mengenai masa pra, tanggap, dan pasca bencana,” jelasnya. Senada dengan Prof Ilmi, Drs Irwan menutukan bahwa kerentanan perempuan dalam situasi bencana juga diakibatkan oleh norma sosial gender yang ada di masyarakat. “Norma sosial gender seringkali membatasi akses perempuan terhadap sumber daya, sehingga menjadikan mereka lebih rentan menjadi korban daripada lakilaki ketika ada bencana,” tuturnya. Selain itu, Muthmainnah pada akhir materinya mengatakan pentingnya peran perempuan dalam menguatkan fungsi legislasi dengan mendorong regulasi yang memberikan perlindungan khusus kepada perempuan, anak dan kelompok rentan lainnya. AW/Rin

Prodi Ilmu Komunikasi Selenggarakan Workshop Pengenalan Dunia Kerja Selasa (19/11) - Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas T a d u l a k o ( F I S I P U N T A D ) m e n y e l e n g g a r a k a n W o r k s h o p Pengembangan Pembelajaran Praktikum, Program Pengalaman Lapangan (PPL) dan Magang yang dipusatkan di Gedung Aula FISIP UNTAD. Workshop ini menghadirkan tiga orang narasumber yaitu Dr Achmad Herman SSos MSi (Dosen Ilmu Komunikasi UNTAD dan Sekretaris PUSBANG PMPPLPPMP UNTAD), Hariandi Ha id SSos (Winner of Humanity Photo Award by UNESCO 2015 & 2017 di China) dan Andi Baso Djaya SSos (Madya Editor Beritagar.id) yang diharapkan dapat menginspirasi, memotivasi dan memperkenalkan kepada mahasiswa terkait prospek pekerjaan kedepannya. Dr Muhammad Khairil SAg MSi selaku Dekan FISIP, dalam sambutannya membuka kegiatan workshop dan mengucapkan rasa terima kasih kepada para panitia kegiatan dan para narasumber yang telah bersedia menjadi pemateri dalam workshop tersebut. Ia juga menyampaikan, bahwa kegiatan workshop ini diselenggarakan sebagai bentuk peningkatan

kekuatan alumni dari segi kuallitas sumber daya manusia. “Saya ingin menyampaikan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada para tim panitia program studi yang telah mengupayakan kegiatan ini. Kenapa kemudian kita memanggil alumni dan juga beberapa narasumber yang memang punya kualitas dan potensi yaitu untuk mengupayakan peningkatan kekuatan alumni, sehingga sebelum menjadi alumni, para mahasiswa tidak perlu khawatir lagi untuk m e n j a d i p e n g a n g g u ra n . K a r e n a t e l a h mempunyai kualitas serta jaringan yang membuat lapangan pekerjaan terbuka lebar. Kepada tiga narasumber ini, atas nama pimpinan fakultas kami ucapkan terima kasih sebesar-besarnya telah berkenan berbagi dan semoga kegiatan ini bermanfaat,” ujarnya. Pada kesempatan yang sama, Dr Ilyas SSos MIKom selaku Ketua Koordinator Prodi Ilmu Komunikasi dan Ketua Panitia dalam kegiatan tersebut mengungkapkan bahwa tujuan diadakannya kegiatan workshop tersebut yaitu sebagai sarana bagi para mahasiswa untuk mulai menggali minat dan bakat yang dimiliki demi mempersiapkan diri menuju dunia kerja.

“Kami menghadirkan para ahli di bidangnya untuk sharing serta mengenalkan bagaimana dunia kerja sesungguhnya dan b e r s a i n g d e n g a n a l u m n i - a l u m n i d a r i universitas lain untuk masuk di dunia kerja, saya rasa itu yang terpenting untuk kita. Saya

pun berharap anak-anakku sekalian agar menggunakan kesempatan ini untuk menimba pengalaman dan ilmu karena apa yang didapatkan di dalam kelas belum tentu cukup untuk mengenali dunia kerja di masa depan,” tuturnya. Ptr

Ket. Foto: Dr Achmad Herman saat memaparkan materi (foto: Dok. Penyelenggara)


Mimbar Mahasiswa Edisi 114 Desember 2019 - Tahun ke 7

12

HMJ Bahasa dan Seni Goes to School

Ajak Pelajar Peduli Literasi dan Membudayakan Bahasa Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Pendidikan Bahasa dan Seni, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Tadulako (Untad) kembali adakan kegiatan Goes to School (GTS) bertajuk “Bersatu dalam Bahasa, Berkreasi dengan Seni”, di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Model Kota Palu, pada Minggu (15/12). Ditemui reporter Media Tadulako, Riswan (2019) mengungkapkan bahwa awalnya konsep kegiatan ini adalah perkemahan yang diikuti oleh Sekolah Menengah Atas (SMA) se-kota Palu. “Konsep awalnya sebenarnya perkemahan di Sabtu dan Minggu, mengundang 13 sekolah di kota Palu dengan MAN 2 Palu sebagai tuan rumah. Namun, karena waktu yang belum memungkinkan sehingga pengadaannya hanya

Ket. Foto: Foto bersama peserta, panitia dan pengurus HMJ Pendidikan Bahasa dan Seni (Foto: dok. Panitia)

untuk MAN 2,” ungkap Riswan. Riswan menjelaskan bahwa, peserta GTS merupakan siswa-siswi representasi dari organisasi-organisasi yang ada di MAN 2 Model Kota Palu. “Ada 39 peserta pada kegiatan GTS. Semuanya merupakan representasi dari organisasi internal sekolah, seperti pramuka, PMR, OSIS, lembaga dakwah, paskibraka dan lain-lain,” jelas Riswan.

Ia menambahkan bahwa kegiatan ini bertujuan, untuk menghapus stigma pelajar tentang ilmu bahasa, juga sebagai tempat memperkenalkan jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni di FKIP Untad. “Kegiatan ini juga bertujuan untuk memperkenalkan jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni yang ada di FKIP Untad. Selain itu kegiatan ini juga ditunjukkan untuk merubah, stigma atau pandangan pelajar tentang jurusan

bahasa, karena biasanya sering diremehkan atau dipandang sebelah mata, dengan konsep kegiatan yang kami susun, baik melalui materi maupun games yang erat kaitannya dengan bahasa,” imbuhnya. Senada dengan itu, Moh. Alfair Ramadhan selaku ketua HMJ Pendidikan Bahasa dan Seni, menuturkan bahwa di tahun ini kegiatan GTS ikut membawa konsep literasi kepada pelajar serta pentingnya ilmu bahasa dalam kehidupan. “Selain merubah stigma tentang bahasa yang sering diremehkan, GTS tahun ini mencoba membawa dan ikut memperkenalkan siswa tentang giat literasi, juga pentingnya mempelajari bahasa dalam kehidupan,” tutur Alfair. Alfair berharap, agar kegiatan ini dapat membawa dampak positif baik bagi peserta maupun panitia. “Buat peserta, semoga kegiatan ini bermanfaat juga merubah pemikiran mereka, tentang ilmu bahasa. Buat panitia saya berharap agar kegiatan GTS dapat lebih mengakrabkan mereka, dan kesenjangan antar prodi bisa hilang,” tutup Alfair. Adr

TP Al-Huda Adakan Kajian Tematik untuk SilatuhrahmiAntara Mahasiswa Minggu (01/12) – Sebagai bentuk kepedulian terhadap pengetahuan akidah dan keyakinan agama islam sesuai syariat, Taman Pengajian AlHuda Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako (FKM UNTAD) lakukan kegiatan Kajian Tematik di Mesjid Fakultas Kedokteran (FK). Mohamad Ramdani selaku sekretaris pa nitia, mengungkapka n bahwa la ta r belakang kegiatan kajian tematik ini karena sedikitnya mahasiswa yang paham dan mengerti terhadap ilmu agama islam secara dalam. Terlebih lagi adanya fakultas yang tidak menjadikan mata kuliah ilmu agama Islam sebagai mata kuliah wajib, sehingga kajian tersebut menjadi wadah mahasiswa menimba ilmu agama islam. “Jadi latar belakang kegiatan kajian tematik ini karena sedikitnya mahasiswa Universitas Tadulako yang paham dan

mengerti tentang ilmu agama Islam. Nah, mungkin ada fakultas yang tidak menjadikan ilmu agama Islam sebagai mata kuliah wajib. Sehingga mahasiswa masih sangat perlu asupan ilmu agama Islam, terutama yang muslim. Tujuan daripada kegiatan ini adalah untuk menambah ilmu dan pengetahuan mahasiswa dalam akidah dan keyakinan agama Islam sesuai syariat dan sebagai media silaturahmi antara mahasiswa Islam,” ungkapnya. Lebih lanjut, Mohamad Ramdani mengatakan bahwa peserta kegiatan tersebut keseluruhan berjumlah 42 orang yang terdiri dari 22 laki-laki dan 20 perempuan. Kajian tersebut bersifat umum, yang artinya semua mahasiswa Untad boleh ikut dan hadir dalam kegiatan tersebut. “Nah untuk jumlah peserta yang hadir itu ada 22 laki-laki dan 20 perempuan. Kajian tematik ini diadakan oleh fakultas kesehatan masyarakat yang bersifat umum, artinya semua mahasiswa universitas Tadulako bisa ikut dan hadir dalam kajian tersebut. Karena sebelumnya, kami sudah mengirimkan surat undangan pada tiap lembaga dakwah kampus yang ada di Untad,” tambahnya.

Sitti Nurhayati, salah satu mahasiswa FKM yang mengikuti kegiatan tersebut, menuturkan bahwa kegiatan tersebut adalah kegiatan yang diutamakan karena yang dipelajari adalah ilmu agama, dan terlebih lagi bagi mahasiswa yang beragama Islam. Karena ilmu agama adalah ilmu yang dibawa sampai akhirat kelak.

“Kalau menurutku kegiatan ini sangat mengutamakan ilmu agama, karena yang dipelajari adalah seputar islam. Terlebih lagi bagi mahasiswa muslim atau beragama Islam. Karena ilmu ini bukan cuman ilmu dunia diatur tetapi sampai kita diakhirat kelak juga,” tuturnya. Er

Ket. Foto: Foto Peserta yang sedang menyimak materi dari pemteri (Foto: dok. Panitia Penyelenggara)

Tingkatkan Kader Berkualitas, HMM Selenggarakan TOT Tingkatkan kualitas kader, Himpunan Mahasiswa Menajemen (HMM), Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Tadulako (Untad) laksanakan Training Of Trainer (TOT) bertajuk “Menciptakan Kader Berkualitas serta Mempunyai Kompetensi agar Mampu Berdedikasi”, bertempat di BTE 1 FEB Pada Sabtu s.d Minggu (30/11-01/12). Kegiatan TOT tersebut merupakan tahap akhir pengkaderan yang dilaksanakan oleh HMM. Dimana sebelumnya telah ada beberapa rangkaian kegiatan, yakni Pengenalan Mahasiswa Jurusan (PMJ) dan Pelatihan Kepemimp in a n Ma n a j emen O rga n isa si (PKMO). Peserta yang mengikuti kegiatan tersebut berjumlah 33 orang yang berasal dari mahasiswa Manajemen angkatan 2017 dan 2018. Ditemui repoter Media Tadulako, Koordinator Departemen Sumber Daya Manusia, Alif Wahyudi mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk mencetak

Ket. Foto: Suasana Kegiatan TOT di BTE 1 Fakultas Ekonomi (Foto: dok. Panitia Penyelenggara) kader-kader penerus HMM yang memiliki kepercayaan diri yang baik. “Kegiatan ini bertujuan untuk mencari regenerasi bakal calon anggota-anggota pengurus himpunan, agar kiranya dapat membangun jiwa-jiwa para peserta kegiatan dan dapat percaya diri dalam ruang publik,” ungkap Alif. Lanjut Alif, ia menuturkan bahwa k e g i a t a n T O T i n i d i h a r a p k a n d a p a t

mengembangkan pola pikir kader-kader HMM dari segi pengetahuan dan pengalaman. “Sesuai dari tema yang diangkat, inti dari kegiatan TOT tersebut hendaknya mampu mengembangkan pola pikir para kader agar pengetahuan dan pengalaman selama kegiatan tersebut dapat diterapkan kepada generasi berikutnya,” tutur Koordinator Departemen Sumber Daya Manusia tersebut. Sementara itu, Andika selaku Ketua

Panitia dalam kegiatan tersebut berharap peserta yang mengikuti kegiatan mampu memiliki pemahaman yang baik terkait konsep ber ikir yang ilmiah. “Harapannya kepada setiap peserta yang telah mengikuti kegiatan tersebut mampu memahami dan mengerti bagaimana konsep ber ikir secara ilmiah, terlebih lagi mahasiswa yang dianggap sebagai kaum berintelektual di zaman yang kompetitif ini,” harapnya. Sementara itu pada kesempatan yang sama, Verni salah satu peserta pada kegiatan TOT tersebut, mengatakan bangga dapat turut andil dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh HMM. Ia juga mengaku bahwa setelah mengikuti TOT dirinya dapat lebih percaya diri dari yang sebelumnya. “Dalam kegiatan yang berlangsung dua hari ini, kami banyak mendapatkan materimateri yang tentunya sangat bermanfaat bagi s e l u r u h a n g g o t a ya n g m e n g i ku t i TOT, d i a n t a r a nya b e b e r a p a p e m a t e r i ya n g memberikan tips dan trik agar kita tidak gugup bila di depan ruang publik,” ujar Verni. Ia juga menambahkan sebuah kalimat dari seorang pemateri dalam kegiatan tersebut yang dapat memotivasi memotivasi dirinya, yakni jika kau tak menyiapkan persiapan, maka kau akan mempersiapkan kegagalan. Fkr


Mimbar Mahasiswa Edisi 114 Desember 2019 - Tahun ke 7

13

Marching Band Tadulako Kembali Adakan Tadulako Open Drum Competition Jum'at (29/11) – Marching Band Tadulako kembali mengadakan Tadulako Open Drum Competition (TODC) 2019 dalam rangka memperingati hari ulang tahun Marching Band Tadulako yang ke-9. Pembukaan kompetisi tahunan ini berlangsung di Halaman Rektorat Universitas Tadulako (UNTAD) dan diikuti oleh sembilan sekolah dari jenjang SMP hingga SMA yang berada di Sulawesi Tengah. Terdapat tiga jenis lomba dalam kompetisi tersebut, yaitu display contest, parade street dan color guard contest dengan total 40 piala yang diperebutkan. Kompetisi ini dibuka langsung oleh Rektor Universitas Tadulako (UNTAD), Prof Dr Ir Mahfudz MP y a n g d a l a m s a m b u t a n n y a s a n g a t mengapresiasi para siswa-siswi peserta lomba marching band. Sebagai bentuk

Ket. Foto: Penampilan Marching Band SMPN 4 Poso (Foto: Putri/MT)

apresiasinya, ia berjanji akan menerima para peserta lomba yang akan melanjutkan perkuliahan di Universitas Tadulako tanpa harus mengikuti tes. “Para peserta lomba merupakan bakat yang harus terus dikembangkan, olehnya itu saya sebagai Rektor di Universitas Tadulako

berjanji, bahwa ketika ada anak SMA kelas tiga yang menjadi anggota marching band dan ingin melanjutkan studi atau kuliah di Universitas Tadulako, saya berjanji akan menerima anda semua menjadi mahasiswa Universitas Tadulako. Apabila memiliki serti ikat sebagai bukti memiliki bakat dalam

lomba atau pernah mengikuti lomba marching band, maka akan dinyatakan lulus dengan bebas tes. Bukan hanya prestasi di bidang marching band, lomba-lomba lain juga akan kami apresiasi. Oleh karena itu, ke depannya semoga Universitas Tadulako akan diisi oleh anak-anak yang mempunyai prestasi dan bakat baik di bidang akademik, skill dan olahraga,” ujarnya. Ditemui reporter Media Tadulako, Aldi Aditya Hasim selaku ketua umum Marching Band Tadulako menjelaskan mengenai persiapan yang sudah mereka lakukan sebelum kompetisi berlangsung dan tema yang diangkat pada TODC tahun ini. “Kita prepare kegiatan ini dua bulan sebelumnya, jadi kita sudah hubungi semua sekolah di seluruh Sulawesi Tengah dan yang kon irmasi hanya ada sembilan sekolah. Untuk tema kami tahun ini adalah “Membangkitkan Kembali Budaya Sulawesi Tengah dengan Marching Band” karena untuk saat ini mungkin budaya seperti lagu daerah di Sulawesi Tengah itu sudah mulai tertutupi oleh lagu modern. Maka melalui marching band kita ingin membangkitkan kembali lagu dari setiap daerah,” tuturnya. Ptr

MPM Al-Jihad Terpilih Sebagai Tuan Rumah Munas FSLDK ISIP VII 2020

Ket. Foto: Foto bersama Amanatia Junda (ketiga dari kiri) Founder 4Dimensi, pembina Himsa, ketua Himsa, dan beberapa penulis(Foto: dok. Penyelenggara) Ket. Foto: Foto bersama Wakil Dekan Kemahasiswaan Fisip Unsoed, delegasi Universitas Tadulako (almamater biru) dan Universitas Brawijaya (kanan ujung) usai prosesi penyambutan (Foto: dokumentasi panitia)

Sejumlah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) yang tergabung dalam Lembaga Dakwah Fakultas (LDF) Mahasiswa Pecinta Mushollah (MPM) AlJihad membawa Universitas Tadulako sebagai tuan rumah Munas FSLDK ISIP VII 2020 melalui Musyawarah Nasional (Munas) Forum Silahturahmi Lembaga Dakwah Kampus ke- 6 (FSLDK-VI) Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (ISIP) di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Purwekerto. FSLDK ISIP merupakan acara tahunan organisasi atau komunitas antar Lembaga Dakwah Kampus Ilmu Sosial dan Ilmu Politik se-Indonesia. Tahun ini Purwokerto dipercaya sebagai tuan rumah FSLDK ISIP-VI yang dilaksanakan mulai 26-29 November 2019. Ditemui Reporter Media Tadulako, Andi Wahyudi selaku Ketua Umum MPM AlJihad periode 1440 H mengungkapkan bahwa t a h u n i n i M P M A l - J i h a d m e n g i r i m 5 anggotanya sebagai delegasi untuk mengikuti kegiatan tersebut, termasuk ia sendiri. Ia juga mengatakan telah 2 kali mengikuti Munas tersebut. “Alhamdulillah tahun ini kita mengirim 5 anggota sebagai delegasi MPM Al-Jihad, termasuk saya sendiri dan 2 orang mahasiswa Ilmu Pemerintahan serta 2 orang mahasiswa Administrasi Publik untuk mengikuti Munas

FSLDK ke-6 yang diadakan di Purwokerto,” ungkapnya. Selain sebagai forum silahturahmi antar LDK mahasiswa FISIP, juga sebagai ruang dalam regenerasi kepengurusan yang baru dalam menyebarluaskan dakwah. Andi mengimbuhkan bahwa hasil dari regenerasi tersebut membawa kampus biru Tadulako sebagai tuan rumah FSLDK ISIP tahun 2020. “Selain sebagai forum silahturahmi, kegiatan ini juga sebagai ruang dalam re g e n a ra s i ke p e n g u r u s a n b a r u u n t u k menyebar luaskan dakwah. Alhamdulillah, Kampus Biru Tadulako kembali dipercayakan untuk menjadi tuan rumah FSLDK ISIP di tahun 2 0 2 0 s e j a k d i b e n t u k nya F S L D K I S I P,” imbuhnya. L e b i h l a n j u t , A n d i b e r h a r a p keikutsertaan mereka pada kegiatan berskala nasional tersebut dapat menjaga ukhuwah yang baik antar LDK ISIP se-Indonesia dan semoga sebagai tuan rumah pelaksana bisa memberikan yang terbaik di Munas FSLDK ISIP VII tahun 2020. Sementara itu, Jenni Arsita, salah satu mahasiswa yang mengikuti FSLDK ISIP-VI yang j u g a t e r p i l i h s e b a g a i k o o r d i n a t o r kemuslimahan FSLDK ISIP Indonesia 2020 berharap melalui kegiatan tersebut dapat m e n a m b a h p e n g e t a h u a n b a r u d a n menyamakan persepsi visi misi ke depan untuk dakwah yang lebih terarah dan profesional. “Harapan saya melalui kegiatan ini, bisa m e n a m b a h p e n g e t a h u a n b a r u d a n menyamakan persepsi visi misi kita ke depan untuk dakwah yang lebih terarah dan profesional dalam berdakwah khususnya dilingkungan FISIP,” tukasnya. NSD

HIMSA Untad dan 4Dimensi Bahas Reformasi melalui Cerita (Kamis, 28/11) – Himpunan Mahasiswa Sejarah (HIMSA) Program Studi Pendidikan Sejarah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Tadulako (Untad) bekerja sama dengan 4Dimensi bahas Reformasi melalui bincang buku Tank Merah Muda dengan menghadirkan Amanatia Junda. Kegiatan yang digelar di ruang senat FKIP tersebut dihadiri oleh mahasiswa Untad dan pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) Kota Palu. Hadir mewakili Koordinator Program Studi Pendidikan Sejarah, Pembina Himsa FKIP Untad, Dra Junarti M Hum, dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada penyelenggara kegiatan. Menurutnya kegiatan ini sangat menarik dimana judul buku ini sangat unik dan m e m b e r i k a n p e l a j a r a n b a g a i m a n a mengumpulkan cerita yang tercecer selama reformasi dalam satu buku. “Judul buku ini sangat unik. Kita diajak untuk memikirkan bagaimana gambaran di dalamnya. Bagaimana kemudian cerita yang tercecer itu bisa dikumpulkan dan dibukukan. Tema yang sangat menarik untuk sama-sama kita bahas,” ungkapnya. Dalam materinya, Amanatia Junda

salah satu penulis buku “Tank Merah Muda” mengungkapkan bahwa buku “Tank Merah Muda” merupakan buku yang ditulis oleh 6 orang penulis dari 6 provinsi yang berbeda. Berisi tentang cerita-cerita yang tercecer selama reformasi dengan rentang waktu tahun 1998-2004. “Buku ini berisi tentang cerita dari 6 provinsi yaitu provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur, Aceh, Maluku Utara, Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Timur. Kami mencoba pulang kampung dan menggali cerita-cerita dalam rentang waktu 1998-2004 yang belum pernah ditulis dalam bentuk sastra. Dalam menulis, kami lebih spesi ik ke sastra. Di dalamnya kami menggunakan metode sejarah dan berangkat dari riset. Namun, cerita ini adalah cerita non iksi,” ujarnya. Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa alasan ke-6 orang menulis buku ini adalah kurangnya cerita reformasi dari sudut pandang perempuan. Nama “Tank Merah Muda” sendiri di ambil dari salah satu judul cerpen di dalam buku ini. “Biasanya cerita reformasi hanya berkutat ada kerusuhan dan penjarahan. Kami berpikir bahwa ada banyak cerita dari perspektif perempuan yang belum disuarakan. Bagaimana perempuan melihat isu politik, dan perusahaan rezim. Nama 'Tank Merah Muda' adalah salah satu nama cerpen didalam buku ini. Didalam buku ini ada sekitar 18 cerpen. Setiap orang menulis tiga buah cerpen, salah satunya yaitu 'Tank Merah Muda' yang ditulis o l e h M a rga re t h Ra t i h Fe r n a n d e s d a r i Kupang,NTT,” tambahnya. Rin


Mimbar Mahasiswa Edisi 114 Desember 2019 - Tahun ke 7

14

Peduli Hukum Narkoba dan Seks Bebas,

eLSAM Untad Adakan Seminar Nasional Bersama Mahasiswa Anti Narkoba dan Peduli AIDS (MANPA), Institut Agama Islam Negeri (IAIN), Lembaga Studi Advokasi Mahasiswa (eLSAM), Universitas Tadulako (Untad), adakan seminar nasional bertajuk “Penegakan Hukum Terhadap Penyalahgunaan Narkoba dan Seks Bebas di Era Perkembangan Teknologi Informasi” di Theater Room pada Minggu (24/11). Ditemui reporter Media Tadulako, Tunas Abd Rahman selaku ketua eLSAM mengungkapkan bahwa, seminar nasional yang diadakan merupakan kegiatan perdana, dan kedepannya direncanakan akan terus dilaksanakan.

Ket.Foto: Rizky S. Talaga selaku ketua MANPA, Tunas Abd Rahman selaku ketua eLSAM, Dr. H. Awaluddin., SH., SE., MH selaku pemateri dan Dr.M. Hatta Roma Tampubolon, SH, MH selaku pemateri (Dari kiri ke kanan) (Foto: Dok. Panitia)

“Seminar ini baru pertama kali kami adakan, dan merupakan kolaborasi bersama teman-teman MANPA dari IAIN. Kedepannya seminar nasional akan kami jadikan program tahunan,” ungkap Tunas. Tunas menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah, meningkatkan kesadaran mengenai dampak dan resiko dari narkoba dan HIV dari segi hukum maupun kesehatan. “ K i t a p e rl u p e n e ga k k a n h u ku m terhadap penyalahgunaan narkoba, karena

Mahasiswa Untad Ikuti Workshop hasil Eksplorasi Flora-Fauna

begitu tingginya kasus dan korban dari narkoba. Juga untuk mempersempit peredaran gelap narkoba dan meningkatkan pencegahan penggunaan narkoba,” jelas Tunas. Senada dengan itu, Hayati selaku ketua panitia kegiatan menuturkan bahwa peserta yang ditargetkan dalam kegiatan seminar, bersifat umum dengan maksud untuk menjaring peserta tidak hanya dari mahasiswa tetapi juga pelajar. “Seperti yang kita tahu narkoba

maupun seks bebas tidak hanya menyentuh mahasiswa maupun orang dewasa, namun sejak mengenyam Sekolah Menengah Pertama (SMP) maupun Sekolah Menengah Atas (SMA) sudah mengenal yang namanya narkoba maupun seks bebas,” tutur Hayati. Hayati menambahkan, selain mengenal tentang pengaruh dan dampak dari segi kesehatan, seks dan narkoba juga harus dikenali dari penanganan hukum serta penegakkannya, baik untuk orang dewasa maupun remaja. “ B a nya k ka s u s p e nya l a h g u n a a n narkoba yang dilakukan oleh banyak orang, termasuk juga remaja, namun pada realitanya banyak hukum yang belum berlaku, kepada para pengguna yang masih ketentuan dibawah umur,” kata Hayati. Melalui seminar yang diadakan, Hayati berharap agar semua peserta membawa pulang manfaat, baik dari pengalaman maupun informasi. “Semoga semua yang menjadi peserta mendapat manfaat, baik dari segi kesehatan maupun hukum,” tutup Hayati. Adr

FKM Bangun Desa Binaan Di Lende

Ket. Foto: Foto bersama pengurus BEM FKM dengan kepala Desa Lende beserta aparat Desa lainnya (Foto: dok. Panitia) Ket. Foto: Foto bersama pemateri, Dr Samliok (tengah, batik merah), Kepala UPT. SDHS, Dr Ramli (kiri Dr. Samliok) bersama peserta workshop (Foto: dok. Penyelenggara)

Mahasiswa Untad ikuti workshop dan pelatihan Eksplorasi FloraFauna Banggai Kepualauan: Pengoleksi dan Identikasi Tumbuhan dan Hewan, yang diselenggarakan UPT. Sumber Daya Hayati Sulawesi (SDHS), pada Sabtu (16/11). Bertempat di aula UPT. SDHS, kegiatan dihadiri Dr Ir H Samliok Ndobe MSi sebagai pembicara. Dalam penyampaiannya, Dr Samliok lebih banyak menjabarkan tentang hewan endemic, Banggai Cardinal Fish (BCF), yang banyak ditemukan di perairan Banggai Laut dan Banggai Kepulauan. Populasi BCF, masih dalam penyampain Dr Samliok, populasi ikan ini terancam punah. “BCF pertama kali ditemukan oleh ahli zoology muda Walter Alexander Kaudern (Swedia) yang ikut ekspedisi bersama anak dan istrinya di Sulawesi. Ia mengoleksi beberapa biota laut termasuk 2 ekor BCF yang dibawa ke Museum Leiden, Belanda. BCF kemudian menjadi ikan endemic dengan nama latin Pterapogon Kauderni,” jelasnya. Dr Samliok menambahkan, bahwa BCF ketika bertelur, telurnya mencapa 20-an hingga 70-an butir. Umumnya 45-65 butir. Ikan Endemik tersebut mengerami telurnya selama 20 hari, dan dierami oleh ikan jantan. Diakhir penyampaiannya, kesimpulan yang dapat dilakukan oleh sejumlah pihak agar populasi ikan endemik ini tetap terjaga, bahwa

hampir di semua titik sebaran BCF di Kepulauan Banggai terindikasi evolutionarily Signifficant Unit (ESU). “Kesimpulan selanjutnya konservasi keanekaragaman plasma nutfah BCF di Kepulauan Banggai. Point ketiga, pelepasliaran BCF pada suatu ESU dari ESU/lokasi lain sangat berpotensi untuk merugikan dari aspek keanekaragaman plasma nutfah. Point keempat, diprioritaskan budidaya in-situ melalui perbaikan habitat/mikrohabitas BCF. Kelima, perlindungan dalam ruang/waktu diperlukan di setiap ESU dan pada puncak pemijahan, keenam, diperlukan upaya pengawasan pada lokasi wilayah penyebaran BCF, dan lain-lain,” simpul Dr Samliok, Diwawancarai di sela-sela kegiatan, Dr Ramli SP MP menerangkan bahwa kegiatan ini adalah bentuk follow up, dari kegiatan eksplorasi yang telah dilakukan. “Sebenarnya kegiatan ini merupakan bentuk tindakan dari kegiatan eksplorasi yang kami lakukan di Donggala dan Banggai Kepualauan. Dari eksplorasi itu ada beberapa jenis flora dan fauna yang kami ambil, lalu kami identifikasi di sini. Dari hasil identifikasi itu, kami melakukan workshop ini, agar supaya mahasiswa di Palu, khususnya mahasiswa Untad, dapat tahu bahwa di Banggai itu dengan kordinat tertentu terdapat jenis flora dan fauna endemik. Dari kegiatan ini juga, kalau ada endemik yang ditemukan akan dibuatkan tulisan yang nanti akan dibuat tulisan dan dimasukkan ke jurnal. Harapannya dengan publikasi ini, flora fauna kita yang ada di Sulawesi ini dapat terjaga oleh kita semua. Kedua, kegiatan workshop ini merupakan kegiatan perdana dilakukan oleh SDHS, dan ke depannya, setiap program akan kami buatkan workshopnya,” terang Dr Ramli. Sn

(Sabtu, 23/11) – Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Tadulako (Untad) menggelar acara pembukaan program Desa binaan di Desa Lende, Kecamatan Sirenja, Kabupaten Donggala. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM FKM), selaku pihak penyelenggara mengadakan beberapa program kerja pada masyarakat Desa Lende. Sebanyak 35 mahasiswa FKM yang tergabung dalam BEM FKM mengikuti Acara pembukaan yang dibuka langsung oleh kepala desa Lende. Ketua BEM FKM, Ardiansyah menjelaskan bahwa Desa binaan merupakan salah satu dari Program kerja BEM FKM, untuk mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang ke-3 sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat. Dengan bertujuan untuk pengimplementasikan peran dan fungsi mahasiswa sebagai konseptor dan eksekutor di masyarakat. “Program desa binaan sebenarnya upaya untuk mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang ke 3, atas dasar itu BEM FKM mencoba membuka ruang untuk terlibat dalam konsep desa binaan, hal ini juga bertujuan mengimplementasikan peran dan fungsi mahasiswa sebagai konseptor dan

eksekutor dimasyarakat,” jelasnya. S e m e n t a r a i t u , K o o r d i n a t o r b i d a n g Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), Ari in, menuturkan bahwa Program desa binaan sudah ada di FKM sejak 2013. Dan pada kali ini mereka memilih desa Lende sebagai desa binaan selama 5 tahun. Desa lende dinilai masih membutuhkan perhatian dalam hal kesehatan. Untuk itu mereka membuat program-program kesehatan dengan target masyarakat dan anak-anak. “Desa binaan ini akan dibina selama 5 tahun dalam bidang kesehatan yang selanjutnya akan dievaluasi tiap 5 tahun sekali, apakah sudah layak untuk berpindah desa atau akan di perpanjang 5 tahun lagi,” tuturnya. Program yang dijalankan diantaranya adalah sosialisasi kesehatan kepada masyarakat dan anak-anak, dengan tema “Mewujudkan Masyarakat Sehat Melalui Perilaku Hidup Bersih dan Sehat serta Gizi seimbang”, serta beberapa kegiatan lainnya. Antusiasme masyarakat Desa karena kedatangan Mahasiswa dari FKM, serta Partisipasi aparat desa dalam menyukseskan kegiatan desa binaan cukup tinggi. Hal ini terlihat dari perilaku masyarakat yang ramah dan aparat desa yang selalu membantu kelancaran kegiatan ini. “Alhamdulillah, dari awal hingga akhir aparat desanya selalu ada di setiap kita butuhkan, dan masyarakatnya ramah-ramah, mereka terlihat senang dengan kehadiran kami,” tambahnya. Untuk pengontrolan, BEM FKM akan mengadakan survei setiap sebulan 2 kali ke Desa Lende, agar mendapatkan hasil yang optimal terkait kesehatan masyarakat disana. NB



Iklan Edisi 114 Desember 2019 - Tahun ke 7

16

Dekan dan Seluruh Jajaran

Dekan dan Seluruh Jajaran

Mengucapkan

Mengucapkan

Fakultas Pertanian Universitas Tadulako,

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tadulako,

Dekan, Dr. Ir. Muhardi, M.Si

Dekan, Dr. Muhammad Khairil, S.Ag., M.Si

Dekan dan Seluruh Jajaran

Dekan dan Seluruh Jajaran

Mengucapkan

Mengucapkan

Fakultas Hukum Universitas Tadulako,

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Tadulako,

Dekan, Dr. Sulbadana, SH., MH

Dekan, Darmawati Darwis, S.Si., M.Si., PhD

Dekan dan Seluruh Jajaran

Dekan dan Seluruh Jajaran

Mengucapkan

Mengucapkan

Fakultas Kehutanan Universitas Tadulako

Fakultas Teknik Universitas Tadulako

Dekan, Dr. Ir. Adam Malik, M.Sc

Dekan, Dr. Eng. Andi Rusdin, ST., MT. M.Sc


Iklan Edisi 114 Desember 2019 - Tahun ke 7

Direktur dan Seluruh Jajaran

Dekan dan Seluruh Jajaran

Mengucapkan

Mengucapkan

Pascasarjana Universitas Tadulako

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako

Direktur, Prof. Dr. Ir. Alam Anshary, M.Si

Dekan, Dr. Nurdin Rahman, M.Si., M.Kes

Dekan dan Seluruh Jajaran

Kepala dan Seluruh Jajaran

Mengucapkan

Mengucapkan

Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako

UPT. NATALITA

Universitas Tadulako,

Dekan, Dr. dr. M. Sabir, M.Si

Kepala, Dr. Ir. H. Abdullah Naser, MP

Kepala dan Seluruh Jajaran

Pimpinan dan Seluruh Jajaran

Mengucapkan

Mengucapkan

UPT. Komisi Disiplin Universitas Tadulako

Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Universitas Tadulako,

Kepala,

Drs. Abdul Kadir Patta, M.Si

Dr. Golar, S.Hut., M.Si

17


Iklan Edisi 114 Desember 2019 - Tahun ke 7

18

Pimpinan dan Seluruh Jajaran

Dekan dan Seluruh Jajaran

Mengucapkan

Mengucapkan

International OfďŹ ce Universitas Tadulako

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Universitas Tadulako

Pimpinan, Prof. Ir. Marsetyo, M.Sc Ag., PhD

Dr. Muhammad Rusydi H, M.Si

Ketua dan Staf

Ketua, Sekertaris Dan Staf

Mengucapkan

Mengucapkan

Unit Layanan Pengadaan Universitas Tadulako

Satuan Pengawas Internal Universitas Tadulako, Ketua, Dr. Muhammad Ikbal SE.Ak., M.Si

Ikatan Keluaga Alumni (IKA) Universitas Tadulako Presidium Ikatan Alumni Universitas Tadulako 1. Dr. Eko Joko Lelono, M.Si 2. Dr. Muh. Nur Sangadji, D.E.A 3. Dr. Ir. Sagaf M.P 4. H. Lukman Said, S.Pd 5. Ari n Sunusi, S.H 6. Drs. Tarif Siara 7. Muh Rizal Abd Rauf, S.T., M.Si


Rektor Untad, Prof. Dr. Ir. H. Mahfudz., MP, saat memberikan potongan tumpeng pertama

Dr. Khairil saat menyampaikan ringksan bukunya, bersama Moderator dan pembedah

pada Pimpinan Umum Media Tadulako, Dr. Muhammad Khairil, S.Ag., M.Si

(kiri-kanan) Foto bersama usai pemotongan tumpeng, Rani Astriani M, S.Pd (Ketua Panitia Dies Natalis) Dr. Haslinda Baji Anriani, M.Si (Ketua Jurusan Sosiologi), Dra. Sitti Chaeriah Ahsan, M.Si (Ketua Pengelola Non Reguler Jurusan Ilmu Pemerintahan), Dr. Ilyas, S.Sos., M.I.Kom (Ketua Prodi Ilmu Komunikasi), Harun Nyak Itam Abu, SH., MH (Pembedah buku Resolusi Komunikasi), Prof. Dr. Ir. H. Mahfudz., MP (rektor Untad), Dr. Muhammad Khairil, S.Ag., M.Si (Pimpinan Umum Media Tadulako, Dr. Ilyas, S.Sos., M.I.Kom (Kordinator Prodi Ilmu Komunikasi) Anik Rosiana Akbaruli, S.Pdi (Ketua Dharma wanita FISIP), Ikerniaty Sandili, S.I.Kom (Pimpinan Redaksi), dan Ari Fahry, M.I.Kom (Moderator Bedah Buku)

Penyerahan secara simbolis paket sembako dari Pimpinan Umum MT pada pengelola panti asuhan daruttaqwa

Tim dari Aksara Senja saat mendongeng sesi kedua bersama adik-adik panti asuhan

Foto bersama sebagian panitia dan pihak panti usai kegiatan

Naskah: Ikerniaty Sandili | Foto: Ryan Muhammad, S.Ak/Humas Untad & dok. Panitia Dies Natalis


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.