Media Tadulako Edisi 110 Agustus 2019

Page 1

110 AGUSTUS

2019

Tahun Ke 76

Visi

Universitas Tadulako

Misi

Pada tahun 2020, Unggul dalam Pengabdian kepada Masyarakat melalui pengembangan Pendidikan dan Penelitian.

Meningkatkan penyelenggaraan pendidikan tinggi yang bermutu, modern, dan relevandengan kebutuhan pembangunan bangsa; Meningkatkan penyelenggaraan penelitian yang bermutu untuk pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni yang diabdikan bagi kesejahteraan masyarakat, bangsa, dan negara secara berkesinambungan; Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pengabdian kepada masyarakat sebagai pemanfaatan hasil pendidikan dan hasil penelitian yang dibutuhkan dalam pembangunan masyarakat; dan Meningkatkan kualitas penyelenggaraan kerja sama dengan pihak lain yangsaling menguntungkan, tanpa adanya ikatan oleh haluan politik,kepercayaan, dan agama.

Idul Adha 1440 H

TH

SDM UNGGUL

INDONESIA MAJU

Untad Berkurban 53 Ekor Sapi


1

Suara Redaksi

Edisi Edisi110 108Agustus Juni 20192019 - Tahun - Tahun ke 7ke 7

Editorial Edisi 110 Agustus 2019 - Tahun ke 7 Desain & Layout : Andi Sarif / MT Foto Sampul : Muhammad Ryan, S.Ak/Humas Untad

https://issuu.com/mediatadulako

ko dula ia Ta Med

Pengantar Redaksi

Assalamualaikum wr wb. Sidang pembaca‌. Tibalah kita di bulan kemerdekaan. Semarak 17 Agustus memenuhi seluruh wilayah Indonesia mulai dari ibu kota, hingga daerah-daerah perbatasan. Orang-orang sibuk menghias rumah, kantor, dengan warna yang memiliki dua unsur, merah dan putih. Di jalan-jalan, para pedagang pun menjual beraneka pernak pernik berwarna senada bendera Indonesia. Ada sejumlah moment yang sayang sekali jika dilewatkan. Dimulai dengan Untad menerima 8.900 mahasiswa baru yang akan belajar di Universitas ini. Ditempa dan dibekali dari pendidikan khas tadulako. Di saat yang hampir bersamaan, Untad sedang mempersiapkan Dies Natalis ke-38, dengan serangkaian lomba yang semakin menambah semarak ulang tahun kampus tercinta. Selain itu, ada 3 cabang lomba atau kegiatan yang diusung pada Dies Natalis. Di bulan Agustus ini, memang dapur redaksi Media Tadulako disibukkan dengan berbagai kegiatan, sejak awal bulan hingga di penghujung Media Tadulako terbit. Sidang pembaca‌.

Jika penerimaan mahasiswa baru dan persiapan Dies Natalis, kami merangkum berbagai informasi. di akhir hingga awal Agustus, Untad mengirimkan sejumlah mahasiswa dan bertarung di ajang kompetisi MTQ-MN, di Unsyiah, Aceh. Lalu beberapa dosen FISIP mengikuti konferensi internasional di Malaysia. Yang tidak kalah menarik adalah seluruh masyarakat Untad baru saja melaksanakan ibadah kurban pada tanggal 11 Agustus. Di momen kemerdekaan ini pula, sebuah penelitian tentang aplikasi yang mampu mendeteksi bahaya kehamilan serta solusinya menghiasi rubrik dialog akademik. Serta Untad terus menjalin kerja sama dengan berbagai pihak. Seluruh peristiwa itu masuk dalam repostase kami bulan ini. Sidang pembaca‌. Walau terus berkerjaran dengan waktu, kami berharap Media Tadulako edisi Agustus ini dapat menjadi bacaan yang menemani bapak/ibu, seluruh civitas akademika Untad. Selamat Datang mahasiswa Untad 2019. Dirgahayu Republik Indonesia.

Ada sejumlah kabar yang cukup menggeletik. Baru-baru ini seorang bocah perempuan viral di dunia maya. Ia menangis karena takut ayahnya tertukar dengan hewan kurban. Menggelitik. Sama halnya dengan pemadaman listrik di Jakarta dan sekitarnya yang sudah kita ketahui bersama. Jakarta dan sekitarnya menjadi gelap, kecuali beberapa saja yang memang memiliki mesin genset, seperti beberapa gedung apartemen. Meski ada alternatif penerangan, kota Batavia itu layaknya kota mati. Bagaimana tidak, beberapa aktivitas menjadi lumpuh di kota metropolitan itu. KRL, lift, dan sejumlah usaha-usaha warga terhambat. PLN menjelaskan kejadian itu disebabkan gangguan pada transmisi ungaran di pemalang 500 kV. Apapun laporannya, pemadaman itu cukup membuat shock warga Jakarta. Cuitan di twitter semakin ramai dan menjadi tranding topik. Para artis-artis dikabarkan dan mengabarkan diri sendiri memilih mengungsi ke negara tetangga. Atau mengungsi ke sanak keluarga yang memiliki penerangan alternatif. Heboh sekali. Jakarta dan sekitarnya hanya merasakan beberapa lama saja.

Bayangkan tempat-tempat di ujung republik ini yang belum sama sekali mendapat akses listrik. Saat gelap, hanya diterangi dengan lampu minyak. Bertahun-tahun. Tentu saja, warga Jakarta tidak akan sanggup. Harusnya pemadaman listrik dapat membuat sedikit saja waktu kita untuk meresapi. Karena kita mampu merasakan bagaimana aktivitas kita t e r h a m b a t , ka r e n a s e g a l a n y a menggunakan listrik, ricecooker, dispenser, kulkas, dan lainnya. Sejauh ini, kita patut memberi nilai lebih pada perjuangan masayarakat pedesaan, yang tanpa listrik juga teknologi. Orang-orang hebat bahkan datang dari kampung, dari desa. Bahkan tidak ada salahnya jika kita mengaku masyarakat pedesaan jauh lebih survive dibanding masyarakat perkotaan yang terikat dengan teknologi. Jakarta tanpa listrik, menjadi pelajaran, betapa listrik adalah sumber energi yang dibutuhkan semua orang. Pemerintah sudah saatnya memperhatikan dan melakukan tindakan untuk mengaliri listrik ke desa-desa, menjangkau seluruh geografis Indonesia. Karena bukan hanya Jakarta saja yang butuh listrik. Pun indonesia bukan hanya Jakarta. Indonesia itu luas.

Visit Us

mediatadulako @media_tadulako Media Tadulako

Pembina: Rektor Universitas Tadulako. Pengarah: Dr. Lukman M.Hum., Dr. Muh. Nur Ali M.Si., Dr. Ir. Sagaf M.P., Dr. Amar S.T.,M.T Pimpinan Umum/Penanggungjawab: Dr. Muhammad Khairil, S.Ag.,M.Si. Dewan Redaksi: Prof. Dr. Ir. H. Muhammad Basir, SE., MS., Dr. Muhammad Khairil, S.Ag.,M.Si., Dr. Arianto, M.Si., Dr. Ridwan Tahir, SH., MH., Takbir Launtina, S.Sos., Pemimpin Redaksi: Andi Akifah, S.Sos., M.ICT., Wakil Pemimpin Redaksi: Ikerniaty Sandili, S.Ikom. Redaktur Rubrik: Drs. Samsumarlin, M.Si, Isrun, SP., MP., Akhmad Usmar, S.Sos, Taqyuddin Bakri S.Pd., M.Pd Editor : Ikerniaty Sandili, S.Ikom., Rani Astriani Redaktur Pelaksana: Rani Astriani, S.Pd. Layouter: Andi Sarif, S.Ak Reporter: Vivi Sasmita S.Si., Ahmad Fauzan T, Adrian Christianto Katili, Minda, Nabila, Rijal Rahim Distributor: Ahmad Fauzan Kesekretariatan: Drs. Sammen, M.Pd., Alamat Redaksi: Jl. Soekarno-Hatta Km. 9 Lt. 1 Nomor 112 Gedung Rektorat Universitas Tadulako. Fanpage FB: Media Tadulako Twitter: @mediatadulako Instagram : Mediatadulako

inform, inspire, and educate


2

Profil

Edisi 110 Agustus 2019 - Tahun ke 7

M. Kafrawi Alkafiah M.Si

menyukai mata kuliah Evaluasi dan

pengusaha, merdeka itu dapat bebas

sampah plastik. Oleh karena itu,

Implementasi itu.

bekerja kapan saja dan dimana saja, tanpa

menurutnya Bank Sampah dapat dijadikan

M. Kafrawi Alkaah MSi, Dosen muda Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Tadulako (FISIP UNTAD), yang aktif dalam aksi peduli lingkungan, di tengah aktivitas utamanya sebagai dosen di Program Studi Ilmu Administrasi Publik, FISIP UNTAD. Pria kelahiran 12 Juli 1990 tersebut, memiliki komunitas peduli sampah di kompleknya, Kelurahan Duyu, yang ia pula sebagai inisiatornya.

tidak dapat di kelas. Walaupun saya aktif

kegiatan dalam mengumpulkan dan

perusahaan. Dengan begitu, penghasilan

Tamatan SMAN 6 Palu ini mengaku

berorganisasi, urusan kuliah pun tidak saya

memilah sampah, terutama sampah

yang mereka dapatkan biasanya berkisar 3

Dosen yang sempat aktif di Organisasi

adanya aturan yang terikat. Namun

sarana dalam menyelesaikan masalah

Kaktus samasa menjadi mahasiswa S1

menurut saya yang seorang pekerja dan

lingkungan tersebut.

tersebut, mengatakan bahwa pengalaman

pelaku sosial, merdeka ialah ketika dapat

“Jadi di Bank Sampah atau tempat

organisasinya itu membuat ia bisa berdiri

membagi waktu secara profesional, baik

pengelolaan limbah plastik itu, saya

di depan banyak orang, karena ia bisa terus

itu ketika menjadi dosen dengan

mengajarkan kepada masyarakat,

melatih public speakingnya. Ia juga

menjunjung Tri Dharma Perguruan Tinggi

bagaimana dalam mengelola sampah

menyampaikan bahwa kepintaran tanpa

maupun menjadi penggagas Bank Sampah

plastik di lingkungan kita sendiri, agar

adanya keberanian bukanlah apa-apa.

yang dapat membuka lapangan kerja bagi

sampah tersebut bisa memilki nilai

masyarakat,” tuturnya.

ekonomis. Jadi dilakukan pemberdayaan

“Walaupun dia pintar namun tidak berani berbicara di depan umum, tidak ada

Suami dari Maghfira M.Pd, Dosen

kepada masyarakat terlebih dahulu, agar

guna kepintarannya itu. Makanya di

Bahasa Inggris FKIP Untad itu, mendirikan

mereka dapat memilah berbagai jenis

Organisasi kita diajar banyak hal yang kita

Bank Sampah yang aktivitasnya adalah

plastik sesuai yang dibutuhkan oleh pihak

sebagai orang sosial dan memiliki jiwa

tinggalkan. Ketika saya punya kelebihan

anorganik seperti plastik, untuk dapat

sampai 4 jutaan tiap bulannya,” tutur

wirausaha, selalu melihat peluang bisnis di

SKS, maka saya akan mengambil mata

didaur ulang kembali. Hal tersebut

Dosen yang sangat menyukai mata kuliah Kewirausahaan.

lingkungan sekitarnya. Pria asli suku Kaili

kuliah semester atas, dengan begitu saya

membuka peluang pekerjaan bagi

tersebut mencoba untuk melihat peluang

lebih cepat dan berhasil tamat S1 hanya

masyarakat kurang mampu dan

bisnis dimana pun ia berada. Misalnya jika

dengan waktu 3 tahun 5 bulan 20 hari

masih belum mendapat pekerjaan. Ibu-ibu

dasarnya di SDN Pengawu di tahun 2002

di suatu daerah banyak memiliki pohon

saja,” ujarnya.

rumah tangga pun tak ikut ketinggalan

dan menamatkan dirinya di SMPN 5 Palu

yang

Pr i a y a n g m e n g a k h i r i s e k o l a h

pisang, maka masyarakatnya dapat

Ketika ditanya tentang definisi

dalam mengumpulkan sampah rumah

pada tahun 2005 itu, mengatakan bahwa

mengolahnya menjadi keripik pisang.

kemerdekaan, Alumni yang menamatkan

tangga mereka sendiri. Penghasilan yang

sampah tersebut dikumpulkan dan dipilah

Dengan aktivitas dan cara berpikir yang

gelar S1 dan S2 nya di Untad ini, memiliki

bisa didapatkan dari Bank Sampah tersebut

oleh masyarakat sendiri, kemudian diolah

demikian, membuat ia berhasil memiliki

pandangan bahwa kemerdekaan

cukup besar, yakni sekitar 4 jutaan setiap

di Pabrik hingga menjadi cacahan plastik

empat Bank Sampah yang berada di empat

merupakan hal yang relatif bagi setiap

bulannya, dengan dihargai per kilonya

atau bijih plastik, yang selanjutnya dikirim

kelurahan, yakni kelurahan Duyu, Birobulu

orang, tergantung perannya di

sebesar Rp. 800.

Selatan, Silae, dan Ulujadi.

masyarakat. Menurutnya Kemerdekaan

Pecinta Almamater Untad itu,

ke Surabaya sebagai bahan baku pembuatan plastik rumah tangga, seperti

Putra Sulung dari pasangan Drs.

bagi orang-orang sepertinya, yakni pekerja

mengaku bahwa komunitas yang ia

kursi, meja, penutup botol dan lain

Samsu A. Sahibo M.Si dan Dra. Faridah ini

sekaligus pemerhati lingkungan, ialah

cantumkan tersebut dimulai di tahun 2017

sebagainya. Ia berharap ke depannya

berhasil menyelesaikan kuliah S1nya di

orang-orang dapat membagi waktu dengan

bertepatan di tanggal yang sama dengan

dapat membuat sendiri produk jadi tanpa

tahun 2012 dengan kurun waktu 3,5 tahun

baik. Ketika di dunia kerja maupun di

ulang tahunnya yang ke-27. Berbekal

harus mengirimnya ke Surabaya.

saja. Setelah menamatkan S1nya di Prodi

lingkungan masyarakat.

kepedulian akan lingkungan sehat, ia

Di samping dapat bernilai ekonomis,

Administrasi Publik FISIP Untad, pecinta

Pemotor istilah Rakita Rumpu Raala

bekerja sama dengan pihak Pegadaian

Pria yang baru melewati satu semester

game online ini langsung menjadi Dosen

Raola (lihat sampah, ambil dan olah) ini

sehingga menamakan komunitas sekaligus

menjadi Dosen Untad tersebut, mengaku

Administrasi di FISIP Unismuh Palu, dengan

juga menyebutkan bahwa kemerdekaaan

usahanya itu sebagai Bank Sampah Emas

sangat mencintai lingkungan yang bersih

syarat harus menjalani pendidikan S2.

ialah orang yang dapat bermanfaat kepada

Duta Recycling, dengan menyongsong

dan bebas sampah. Dengan melihat kondisi

Sehingga ia kembali ke Untad sebagai

orang lain. “Bukan hanya dari segi

tema “Mengubah Sampah Jadi Emas”.

mahasiswa Pascasarjana di Prodi Magister

finansial, merdeka juga dilihat dari segi

Dengan begitu, masyarakat dapat

sampah di Kota Palu yang kian meningkat, ia melihat peluang bisnis yang bisa

Administrasi Publik. Kakak dari Abu

moral, seberapa bergunanya kita bagi

menukarkan sampahnya menjadi emas di

dikembangkan dari tumpukkan sampah

Hanifah MSi dan Moh Sahbani ini sempat

orang lain,” imbuh pencetus Bank Sampah

Pegadaian. Bukan hanya Pegadaian, Dinas

tersebut. Dengan ide sampah daur ulang,

menduduki bangku Wadek III di FISIP

tersebut.

perindustrian dan Dinas Lingkungan Hidup

Kafrawi berharap sampah yang dibuang di

Unismuh, namun karena berhasil lulus

“Kemerdekaan itu sifatnya relatif,

turut ikut andil dalam menerapkan

TPA sampah merupakan sampah yang

menjadi PNS di Untad, maka mundurlah ia

tergantung perannya di masyarakat itu

program tersebut. Karena menurut

sebenar-benarnya, yakni yang sudah tidak

menurut

Kafrawi, pihak pemerintah juga memiliki

bisa didaur ulang lagi. Selain itu, dengan

mahasiswa, merdeka itu ketika orang

tujuan yang sama seperti yang ia lakoni,

adanya project seperti ini membuat

khususnya FISIP, walau SKnya keluar di

tuanya memberi kebebasan. Menurut

namun karena kurangnya sosialisasi dari

terbukanya lapangan kerja bagi

bulan Maret, tapi saya sudah mengajar dari

pekerja, merdeka itu ketika diberi

pemerintah, menjadi kurang maksimalnya

pengangguran. AFT

bulan Januari,” ucapnya yang juga

kepercayaan dari atasannya. Dan menurut

mengatasi masalah lingkungan terutama

dari jabatan itu. “ Saya termasuk dosen baru di Untad

seperti apa. Misalnya


3

Liputan Khusus Edisi 110 Agustus 2019 - Tahun ke 7

IDUL ADHA 1440 H, UNTAD BERKURBANKAN 53 EKOR SAPI Bertempat di lapangan Islamic center Universitas Tadulako (UNTAD), seluruh civitas akademika Untad baik mahasiswa dosen, dan para pegawai, seerta masyarakat Perdos laksanakan Salat idul Adha 1440 Hijriyah, pada Sabtu (11/08). Pelaksana Hari raya kali ini yakni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) yang diketuai Dr Andi Maddukelleng MSi, dengan tetap dipayungi Pengurus Hari-hari Besar Islam (PHBI) UNTAD. Idul Adha atau Idul Kurban menjadi salah satu moment para insan menambah rasa syukur terhadap Allah. Di moment ini, kisah tawakal Nabi Ibrahim, Siti Hajar, dan putra mereka, Nabi Ismail marak diperdengarkan, hingga perjuangan para jemaah haji dalam menunaikan ibadah haji. Hari raya kurban kemudian dipahami berdasarkan apa yang diijelaskan dalam Al-quran, hadis, dan juga ceritra ketika Allah mengganti Nabi Ismail dengan seekor domba, yang kemudian disembelih. UNTAD, pada hari raya Idul Adha 1440 Hijriyah ini berkurban 53 ekor sapi dan 1 ekor kambing. Pasca salat Idul Adha dan halalbihalal, penyembelihan hewan kurban dilakukan di beberapa titik di komplek Perumahan Dosen (Perdos) UNTAD. Disampaikan Rektor UNTAD, Prof Dr Ir H Mahfudz MP terkait jumlah

hewan Kurban dalam sambutannya pada halalbihalal di gedung Islamic center UNTAD. Total hewan kurban berjumlah 54, dengan rincian 53 ekor sapi, dan 1 ekor kambing. “Alhamdulillah jumlah hewan kurban mencapai 53 ekor sapi, yang kalau diestimasikan sekitar 350-an warga UNTAD, yang berpartisipasi menyumbangkan hartanya untuk berkurban. 350-an warga UNTAD itu saya yakin, masih banyak yang menunaikan ibadah Idul Adha termasuk turut berkurban, namun tidak bergabung dengan kelompok di UNTAD,” ujar Prof Mahfudz. D i a w a l s a m b u t a n Re k t o r mengucapkan selamat lebaran Idul Adha, dan menghaturkan ucapan terima kasih kepada seluruh civitas akademika Untad dan masyarakat perdos yang sempat hadir. “Pertama-tama, terima kasih banyak kepada semua yang telah hadir, baik bapak, ibu petinggi Untad, maupun masyarakat perdos dan para mahasiswa. Selamat Hari Raya Idul Adha 1440 Hijriyah. Saya pribadi memohon maaf atas segala salahsalah,” ucap Rektor. Senada dengan Prof Mahfudz, Dr andi Maddukelleng MSi tentang jumlah hewan kurban, Dr Andi Maddukelleng menyampaikan dalam laporan ketua panitia sebelum salat Idul Adha dilaksanakan, bahwa total 54 jumlah hewan kurban yang terkumpul dari seluruh Fakultas, dan unit lembaga serta masjid di Perdos. “Masing-masing fakultas dengan total hewan kurban yakni FISIP, 6 ekor sapi, Fakultas Ekonomi 4 ekor sapi, Fakultas Pertanian 4 ekor sapi,

Fakultas Teknik 5 ekor sapi, Fakultas Kehutanan 2 ekor sapi, Fakultas Kedokteran 1 ekor sapi, Fakultas Peternakan 1 ekor sapi, Fakultas MIPA 2 ekor sapi, masjid baitul makmur 8 ekor sapi dan 1 ekor kambing, rektorat 2 ekor sapi, BSM 2 ekor sapi, dan keluarga Prof Dr sulaeman mamar 2 ekor sapi,” jelasnya. Sementara Dr Faisal Attamimi SAgM FilI, dalam khutbahnya, ia menyampaikan bahwa umat Islam perlu selalu menjaga keseimbangan antara dimensi ritual dan sosial. “Tidak boleh kita hanya melakukan banyak ibadah ritual tapi mengabaikan aspek sosial, dan sebaliknya. Keduanya mesti seiring sejalan dalam gerak-langkah perjalanan hidup seorang muslim dan muslimat. Karenanya perlu dikoreksi mengapa harus berkali-kali pergi haji? B e r k a l i - k a l i u m r a h ? Pa d a h a l melakukan ibadah haji atau umrah untuk berikutnya bisa disalurkan pada jalur-jalur sosial sehingga masalah sosial ikut terselesaikan, dan mungkin pahalanya jauh lebih besar,” terang Dr Faisal. Dr Faisal melanjutkan, perintah kedua di bulan dzulhijjah ini adalah berkurban. Ibadah kurban yang dilaksanakan setiap tahun adalah bentuk i`tibar atau pengambilan pelajaran dari kisah Nabi Ibrahim as dan Nabi Ismail as. “Ada tiga pelajaran dan pesan ibadah kurban. Pertama, tentang totalitas kepatuhan kepada Allah SWT. Kedua adalah tentang kemuliaan manusia. Dalam kisah Nabi Ibrahim, kita diajarkan untuk tidak menganggap mahal sesuatu bila itu

untuk mempertahankan nilai-nilai ketuhanan. Namun di sisi lain kita juga dihimbau untuk tidak meremehkan orang lain. Pelajaran ketiga yang dapat kita ambil adalah tentang hakikat pengorbanan dalam wujud harta benda, tenaga, pikiran, waktu dan lain sebagainya. Pe n g o r b a n a n m e r u p a k a n manifestasi dari kesadaran kita sebagai makhluk sosial. Bayangkan, bila masing-masing manusia memenuhi ego dan kebutuhan sendiri tanpa peduli dengan kebutuhan orang lain. Alangkah kacaunya kehidupan ini. orang mesti mengorbankan sedikit waktunya, misalnya untuk mengantri dalam sebuah loket penjualan tiket, bersedia menghentikan sejenak kendaraannya saat lampu merah lalu lintas menyala, dan lain sebagainya,” imbuhnya. Masih dalam penyampaian khatib, orang berhaji adalah setiap orang yang secara syariat fisiknya hadir di tanah suci Mekkah dan sekitarnya untuk melaksanakan serangkaian ibadah haji, wajib haji, rukun aji, dan sunnah-sunnah haji lainnya, sepulangnya dari ibadah haji, nilai-nilai pembelajaran yang terkadang dalam amaliah-amaliah haji tetap melekat, dan mewarnai kepribadiannya dan kehidupannya sehari-hari. “Sikap dan perilakunya menjadi lebih baik, menjadi pribadi-pribadi yang dalam mengamalkan nila-nilai pembelajaran dan pesan terkandung dalam pakaian ihram, wuquf, melontar jumroh, thawaf, sa`i, dan lain-lain,” terangnya. Sn


4

Opini Edisi 110 Agustus 2019 - Tahun ke 7

oleh : Shofia Nurun Alanur S, S.Pd.,M.Pd (Alumni Program Studi PPKn FKIP Untad angkatan 2012)

K

emerdekaan Republik Indonesia tahun 1945 merupakan momen paling bersejarah. Sebab kita terlepas dari belenggu penjajahan negara kolonial, baik Belanda dan Jepang, serta penjajah bangsa asing lainnya. Sudah cukup ratusan tahun bangsa ini ditindas, dicaci, dijadikan perbudakan, bahkan banyak yang terbunuh, hingga gugur di medan Perang. Aceh, Maluku, Sulawesi, Jawa, semua daerah sudah menyisahkan sejarah perang pahlawan kita melawan penjajah. Seperti Pattimura yang digantung pada tahun 1817 Masehi, Christian Martha Tiahahu yang mati kelaparan di atas kapal sehingga jenazahnya di buang di lautan. Masih banyak kisah pahlawan lain yang begitu sadis terdengar kisahnya ditelinga kita. Itu sebabnya setiap bulan Agustus, juga dilakukan upacara tabur bunga di lautan, untuk mengenang para pahlawan yang gugur di lautan. Kini, kita hanya bisa mengenang kisah mereka. Lewat pelajaran di sekolah, cerita di buku, bahkan di museum-museum yang ada di wilayah Republik Indonesia. Makam mereka pun seringkali dikunjungi oleh masyarakat. Tetapi, bukan hanya mengenang yang mesti kita lakukan. Kita harus melakukan bentuk pertahanan dan penjagaan, agar negeri ini tetap merdeka. Sekarang, bukan lagi saatnya angkat s e n j a t a . Te t a p i , s a a t n y a u n t u k mempertahankan kemerdekaan yang kita sebut dengan bela negara. Kesadaran bela negara menjadi bagian penting dari strategi nasional bangsa dan negara Indonesia guna menghadapi berbagai ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan. Sejarah berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), yang diperoleh melalui perjuangan panjang dan penuh pengorbanan, tidak dapat dilepaskan dari peran dan kontribusi dari seluruh komponen bangsa. Negara dan bangsa Indonesia mengerahkan segenap daya upayanya dalam rangka mencapai tujuan nasional sebagaimana tercantum dalam pembukaan UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945, yaitu melindungi segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia. Bela negara juga telah diamanatkan dalam Pasal 27 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berbunyi “Setiap Warga Negara Berhak dan Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara”. Selanjutnya dalam Pasal 30 ayat (1) Undang-Undang Dasar Republik Indonesia tahun 1945, berbunyi “Tiap-tiap Warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara”. Penjabaran lebih lanjut tentang pembelaan negara tertuang dalam UndangUndang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara Pasal 9, yang menyebutkan bahwa bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara

yang dijiwai oleh kecintaannya kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara. Sikap dan perilaku tersebut tidak begitu saja muncul menjadi kesadaran setiap warga negara sejak lahir, sehingga perlu ditumbuhkembangkan sejak dini serta senantiasa dipelihara dan dikembangkan secara berkesinambungan melalui pembinaan kesadaran bela negara. Hakikat pembinaan kesadaran bela negara adalah upaya untuk membangun karakter bangsa Indonesia yang memiliki jiwa nasionalisme dan patriotisme serta memiliki ketahanan nasional yang tangguh guna menjamin tetap tegaknya NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dan terpeliharanya pelaksanaan pembangunan nasional dalam mencapai tujuan nasional. UU Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara Pasal 4 menyebutkan bahwa pertahanan negara bertujuan untuk menjaga dan melindungi kedaulatan negara, keutuhan wilayah NKRI, dan keselamatan segenap bangsa dari segala bentuk ancaman. Pasal tersebut menunjukkan bahwa yang harus dibela dari negara adalah kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa. Ancaman merupakan salah satu bentuk usaha yang bersifat untuk mengubah atau merombak kebijaksanaan yang dilakukan secara konsepsional melalui segala tindak kriminal dan politis. Ancaman bisa berasal dari dalam maupun luar negeri. Ancaman dari Luar Negeri berupa Agresi, Pelanggaran Wilayah oleh Negara Lain, Spionase/Mata-mata, Sabotase dan Aksi teror dari Jaringan Internasional. Sedangkan dari Dalam Negeri berupa Pemberontakan bersenjata, Konflik horizontal, Aksi teror, Sabotase, Aksi kekerasan berbau SARA, Gerakan separatis dan Perusakan lingkungan. Ancaman Nonmiliter merupakan ancaman yang tidak bersenjata akan tetapi apabila tetap dibiarkan, akan membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara dan keselamatan segenap bangsa. Adanya bentuk ancaman yang mengancam kedaulatan negara, membuat setiap negara memiliki kepentingan nasionalnya masing-masing yang terkadang berbenturan antara negara satu dan lainnya. Kondisi tersebut membuat negara perlu survive mengingat semakin kuatnya persaingan dan tidak ada yang dapat menjamin bahwa sebuah negara akan tetap selamanya ada atau tetap berdiri. Untuk itu, agar tetap hidup, negara harus dibela dan dilindungi dari berbagai macam bentuk ancaman. Tugas membela negara tidak bisa hanya digantungkan pada Tentara Nasional Indonesia (TNI) maupun Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI) semata. Sebagaimana sistem pertahanan semesta, bela negara harus melibatkan segenap komponen bangsa, termasuk di dalamnya

seluruh warga negara, lembaga negara, lembaga kemasyarakatan, hingga partai politik (suprastruktur dan infrastruktur politik). Membela negara berarti mempertahankan bangsa. Jika sebuah negara aman, maka segala aktivitas akan aman. Beribadah, bersekolah, bahkan mengembangkan bakat dan meraih citacita, bangsa dalam kondisi yang aman. Keikutsertaan warga Negara Indonesia dalam upaya pembelaan negara merupakan hak dan kewajiban konstitusional setiap warga Negara yang diwujudkan dalam sikap dan perilaku yang dijiwai oleh kecintaan kepada negara dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara. Pemenuhan hak dan kewajiban tersebut ditujukan untuk membentuk kekuatan pertahanan negara dalam rangka menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan keselamatan bangsa. Setiap komponen masyarakat harus sigap. Sebab ancaman bukan hanya dalam bentuk angkat senjata, tetapi ancaman ideologi, pemahaman, bahkan perang antar kelompok dapat memecah belah bangsa, seperti kelompok yang ingin mengganti ideologi negara. Pendiri bangsa seperti Soekarno, KH. Hasyim Asyari, serta pemuda muslim maupun dari berbagai etnis dan agama, telah menetapkan Pancasila sebagai ideologi pemersatu. Bahkan Pancasila, lahir berdasarkan rahmat Allah swt. Pancasila tidak terlepas dari nafas dan usaha para ulama. Kemerdekaan yang kita raih pula, tidak lepas dari campur tangan para ulama. Seperti Sayyid Idrus Bin Salim Al Jufri, yang memberikan “Al Khairaat” sebagai hadiah. Lembaga yang mencerdaskan anak bangsa saat dulu di m a s a p e n j a j a h a n , k e ti k a p e n j a j a h

membodohi kita, Sayyid Idrus berjuang mencerdaskan agar bangsa bebas dari kebodohan. Indonesia adalah bangsa yang cinta damai tetapi lebih mencintai kemerdekaan. Makna kemerdekaan sangat berharga dan merupakan hak asasi manusia. Alinea pertama Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 menyebutkan “bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan”. Sedangkan pada alinea kedua berbunyi “dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentausa menghantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur”. Makna kalimat “… telah sampailah …” memperlihatkan pengertian adanya proses perjuangan panjang dengan kerja keras dan penuh pengorbanan. Sejarah membuktikan bahwa kemerdekaan bangsa Indonesia bukan seperti bangsa yang memperolehnya sebagai “hadiah”, tetapi dengan “berdarah”. Bung Karno menggambarkan kesaktiannya dengan kata-kata “otot kawat balung wesi” sehingga “ora tedas tapak paluning pande” (“tidak mempan dihantam palu”). Indonesia dalam berjuang, tanpa mengeluh karena selalu dengan semangat “rawerawe rantas malangmalang putung”. Sekeras dan sekuat apapun rintangan akan dihadapi dengan sekuat tenaga. Indonesia adalah bangsa berjuang keras dan penuh dinamika dalam mencapai kemerdekaannya.

Pimpinan dan Seluruh Jajaran Mengucapkan

SELAMAT HARI RAYA

Idul Adha 1440H & DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA

PT. BANK BNI KCP. UNTAD

Pimpinan, IRENE SIMBOLON

TH


5

Cerpen

Edisi 110 Agustus 2019 - Tahun ke 7

“Genangan Kenangan” *Oleh Intan Nur Azizah

ekologi sehingga membuat pengunjung

“Saat di alam penciptaan, aku yakin kita berdua mengantri di tempat pembagian hobi yang berbeda, aku dengan musikku dan kamu dengan hasrat menggebu membela kaum marginal,” Ucapku saat kita berdua berdiri menunggu antrian membayar belanjaan di kasir swalayan. Kau tertawa sambil menepuk pundakku kemudian berkata, itu sebabnya aku kebagian suara yang cempreng dan kemampuan bermain alat musik yang payah. Biar aku gak bosan berteman denganmu,” Kami beradu pandang lantas tertawa bersamaan.

Khairunnisa namanya, teman satu-

tertindas karena kapitalisme yang

karena hari sudah mulai gelap.

merasa segar dan nyaman. Nisa

semakin menjalari seluruh aspek

Sepanjang perjalanan pulang kami

mengerti bahwa aku agak susah

kehidupan kita, soal kakek tua yang di

berdua lebih banyak diam. Sesekali kami

beradaptasi dengan lingkungan baru

rampas tanahnya atas nama

berbincang hanya untuk basa basi dan

a.k.a pemalu. Meskipun aku tau nisa

pembangunan. padahal hanya dari

kemudian hening kembali.Ini adalah

bukan orang yang pemalu sepertiku.

tanah itulah kakek tua itu mengisi

perjalanan pulang kuliah paling sepi saat Nisa duduk di belakangku.

Nisa adalah petualang ia suka

perutnya setiap hari. Atau soal bapak

mencoba hal baru mulai dari restoran,

yang digusur rumah mungil

café, kedai kopi, sampai jalanan baru

sederhananya, karena merusak wajah

didepanku dan si penjual siomay, kata-

sebagai panggung ia lantang bersuara

kota menurut pemerintah. Rumah itu

kata Nisa menjadi semakin keras saja di

Semenjak hari dimana Nisa berorasi

menyuarakan suara Tuhan katanya,

tempat satu-satunya bapak itu dan

kepalaku. Aku berpikir untuk

suara orang-orang yang di renggut hak-

anggota keluarganya berteduh. Kasihan

memberitahukan kepada ayahku

hak dasarnya.

si bapak ia harus memutar otak

bahwa aku tidak menyukai arsitektur

Nisa selalu bercerita soal

memikirkan istri dan ketiga anaknya yang

meski sudah berkuliah cukup lama.

pemikirannya, ide-ide besarnya untuk

masih kecil untuk tidak kedinginan saat

Sebulan penuh kata-kata nisa memenuhi

negara, soal impiannya agar orang-

hujan, dan lelap di tengah

isi kepalaku, aku mempertimbangkan ide

orang yang tertindas dapat memeluk

benderangnya kota.” Ucapmu dengan

nisa, meyakini, dan kemudian

kembali hak-hak mereka. Ia bercerita

sorot mata yang sukar aku jelaskan.

menolaknya, begitu seterusnya.

dimana pun dan kapan pun ia mau. Saat

“Semua cerita yang pernah aku

Kali ini entah sudah berapa kali

berboncengan di atas sepeda motor,

bagi denganmu, tak kuceritakan

tahun berulang aku dan nisa tak pernah

saat di pusat perbelanjaan, di kedai kopi,

padamu karena hanya ingin

lagi berkabar. Kita berpisah setelah sama-sama menamatkan kuliah S1. Nisa

saat menonton konser Monokrom Tulus di

melampiaskan amarahku atau

tv, bahkan saat mengigau pun ia masih

pemecah keheningan saat kita di atas

memilih melanjutkan studi di tanah jawa

meracau soal hak dan kebebasan kaum

sepeda motor. Aku ingin kau merasakan

dan aku dengan gitar di backpack

marginal. Ah nisa, semoga igauanmu

apa yang mereka rasakan. Aku ingin kau

menyusuri tanah di bumi berpetualang

sampai kepada penguasa.

terinsipirasi dari semua kisah itu. Aku ingin

mengabadikan jejak. Terakhir kali aku

“Aku tau Dias, kamu selalu menjadi

kamu berani menyuarakan

berkomunikasi dengannya adalah saat

pendengar yang baik dan aku

keinginanmu, atau kau akan sama

aku mengirimkan lagu ciptaanku yang

satunya yang aku punya sejak SMA

pengoceh yang hebat,” Ucap Nisa

seperti mereka, orang-orang yang

aku rekam seadanya menggunakan

hingga saat ini. Setelah lulus kami

membuka percakapan sambil menusuk

termarginalkan hanya karena mereka

handphone.

memutuskan untuk kuliah di kampus

sebuah siomay goreng saat aku

tidak berani bersuara. atau takut di

Kemudian nisa membalas pesanku,

yang sama di Perguruan Tinggi negeri

menemaninya jajan di depan kampus

bungkam padahal sebait kalimat pun

“dias aku jatuh cinta pada lagumu.

disalah satu kota di Sulawesi. Kami

kami saat pulang kuliah.

belum terucap.” Seperti sedang orasi,

Apalagi lirik yang ini,

mengambil jurusan berbeda, Nisa begitu

“Kadang-kadang aku berpikir

sapaan akrabnya kuliah di jurusan

bahwa aku egois tak pernah memberimu

Kehutanan dan aku mengambil jurusan

kesempatan untuk membicarakan apa

pada ayahmu, bahwa kau tak pernah

semesta tak pernah ingkar

Arsitektur. Meskipun Kami berdua kuliah

yang kamu sukai. Apa yang kamu

jatuh hati pada Arsitekur. Katakan

biar hujan yang balas segala suara dan

nisa menjelaskan maksudnya padaku. “Aku ingin kau berani mengatakan

peluklah juangmu

di kampus yang sama, kami hampir tidak

pikirkan hari ini misalnya, atau apa kamu

bahwa kau lebih baik dan nyaman

amarah

pernah bertemu di kampus kecuali nisa

akan memilih musik atau arsitektur

dengan tuts piano di depanmu daripada

karena esok atau entah tanah yang di

minta tolong di jemput untuk

sebagai jalan ninjamu, hehehe… bahkan

satu set rotring dan sepasang penggaris

rampas

mengantarnya pulang, karena

beberapa bulan terakhir aku tak

segitiga ditanganmu. Katakan pada

adalah pembaringan abadi…

kemalaman di kampus mengurusi

mendengarmu bernyanyi. Apa aku yang

ayahmu bahwa kau mencintai bunyi-

aku tersenyum. dan kemudian

kegiatan dari organisasi yang ia geluti.

sibuk atau kamu yang terlalu sibuk

bunyian yang naik turun, daripada garis-

mengetik,

Aktivis begitu Nisa menyebut dirinya.

mendengar curhatanku?” lanjutnya

garis simetris di atas kertas kalkir. Atau

“aku juga jatuh cinta padamu.”

seperti biasa, penuh antusias.

katakan saja padanya, bahwa lirik-lirik

Dan kemudian menghapusnya

lagu ciptaanmu lebih bagus dari hasil

kembali..

Kami berdua lebih suka menghabiskan waktu di rumah, entah itu di rumah ku atau rumahnya. Kadangkadang karena bosan di rumah, atau

“Aku yang lagi gak mood untuk bernyanyi,” sanggahku. “Mengapa? Apa kamu menyerah

butuh suasana baru kami memutuskan

dengan musikmu?” Nisa menatapku

hang out ke kedai kopi dekat rumahku

dengan penasaran

desain hotelmu yang kau kerjakan sebulan tanpa tidur itu.” Oceh Nisa kali ini dengan raut cemberut. aku hanya terus tersenyum pada

untuk keperluan nongkrong berdiskusi

“Tapi semoga saja tidak,” sambung

Nisa atas semua isi hatinya yang ia

tentang buku yang baru kami baca atau

Nisa tanpa memberikan kesempatan

tumpahkan dihadapan si penjual somai.

soal berita yang lagi viral di media sosial.

padaku untuk menjawab

Aku tau Nisa tulus dan sungguh-sungguh

Selain itu, kedai kopi ini sering menjadi

pertanyaannya.

mengatakan itu semua. Nisa tentu ingin

*) Intan nur azizah atau yang biasa disapa Intan

“Kamu harus bermusik agar alasan

sahabatnya ini menjadi pemberani,

lahir di Banggai Laut pada 19 Februari 1995.

bercerita banyak hal dan aku menjadi

kita bersahabat terus ada,” ucap Nisa

setidaknya untuk mengatakan apa yang

Saat ini ia berdomisi di Jalan Setia Budi No. 07F,

pendengar yan baik . Kami memilih kedai

sambil terkekeh

ia sukai pada orang tuanya.

Kota palu, Sulawesi Tengah dan sedang

tempat kita berdua, lebih tepatnya Nisa

kopi ini sebagai tempat favorit selain karena dekat dengan rumah juga suasananya yang nyaman karena tidak terlalu ramai dan konsep desain

Aku hanya tersenyum sambil terus memperhatikanmu.. “Tapi ini serius,” nisa melanjutkan kalimatnya

Setelah membayar dan

Menyelesaikan studinya di universitas

mengucapkan terima kasih pada si

Tadulako, Palu. Intan dapat dihubungi di

penjual somai yang sudah melayani

nomor telepon 081343578057 atau melalui

sekaligus menjadi pendengar rahasia

sosial media, Facebook : Nur Azizah

interiornya yang sesuai dengan selera

“Setiap hari aku bercerita

yang mungkin tidak sengaja Nisa

Alimuddin, dan

kami berdua, karena menerapkan tema

denganmu, soal orang-orang yang

bocorkan, aku mengajak nisa pulang

@sangkhalasenja.

Instagram :


11 6

Kabar Tadulako Edisi Edisi 110 107 Agustus Mei 2019 2019 - Tahun - Tahun ke ke 7 7

Upacara HUT Ke 74 Republik Indonesia, Untad Serahkan Satyalencana Karya Dalam rangka memperingati HUT (Hari Ulang Tahun) ke-74 Republik Indonesia (RI), Rektor Untad (Universitas Tadulako) bersama jajaran akademika, mahasiswa, pegawai dan staf menggelar upacara, pada Sabtu (17/08) pagi yang bertempat di lapangan Untad. Dalam sambutannya sebagai Pembina upacara, Prof Dr Ir Mahfudz MP selaku Rektor Untad membacakan amanat sambutan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI, Prof M o h a m m a d N a s i r. D a l a m m e m a k n a i kemerdekaan, semangat perjuangan tidak hanya berakhir ketika berhasil merebut kemerdekaan pada 74 tahun silam, namun dapat mempertahankan dan mengembangkan hasil kemerdekaan itu. “Merdeka yang kita rebut 74 tahun yang l a l u b u ka n p u l a b e r m a k n a a k h i r d a r i perjuangan. Namun lebih dari itu hari ulang tahun ke 74 republik Indonesia pada tahun 2019 harus dimaknai sebagai momen pemersatu bangsa. Dan kita memiliki

Ket. Foto : Rektor Untad Prof Dr Ir Mahfudz MP saat membacakan amanat HUT kemerdekaan RI ke-74 (dok. Humas Untad)

diangkat pada tahun ini lebih menekankan pada peningkatan sumber daya manusia, sehingga unggul dalam segala bidang dan mampu bersaing secara global. “Tema peringatan hari ulangtahun RI pada 2019 ini adalah SDM Unggul Indonesia Maju. Tema ini mengandung makna bahwa

k e w a j i b a n m e m p e r t a h a n k a n s e r t a mengembangkan hasil kemerdekaan tersebut. Kemerdekaan harusnya membuat kita berbuat lebih untuk bangsa dan negara Indonesia,” ujar Mahfudz. U n t u k m e m u p u k s e m a n g a t mengembangkan kemerdekaan, tema yang

pembangunan sumber daya manusia (SDM) ya n g u n g g u l a ka n s a n ga t m e n d u ku n g kemajuan Indonesia, artinya pembangunan s u m b e r d aya m a n u s i a m e n j a d i k u n c i keberhasilan dan kesuksesan Indonesia di masa depan. Sumber daya manusia Indonesia harus unggul dalam segala bidang sehingga dapat bersaing secara global terlebih ketika memasuki era 4.0,” lanjut Prof Mahfudz. Upacara itu juga dirangkaikan dengan penyerahan penghargaan satyalencana karya 30 tahun, 20 tahun, dan 10 tahun, sekaligus penyerahan mahasiswa baru (maba) ke masing-masing fakultas, dan pemberian serti ikat untuk peserta PKKMB terbaik. Krisna Puspita sebagai peserta terbaik PKKMB (Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru) gugus 7 mengartikan k e m e r d e k a a n t i d a k h a n y a t e n t a n g keberhasisan merebut kebebasan dari penjajahan. “ K i t a ka n s u d a h b e r h a s i l m e ra i h kemerdekaan dari penjajah. Nah kemerdekaan ini tidak hanya keberhasilan itu. Tetapi kita harus menjaganya, tetap menjaga persatuan, dan jangan ada perpecahan,” terang maba asal jurusan Ilmu Komunikasi itu. Md

Rektor Respons Cepat Keluhan Mahasiswa dan Masyarakat

Prof Mahfudz: Korban Gempa di Huntara Prioritas Menyikapi isu sosial yang berkembang akhir-akhir ini terkait dengan penerimaan mahasiswa baru di Universitas Tadulako dan dinamika Uang Kuliah Tunggal (UKT) bagi warga Pasigala yang tertimpa bencana gempa bumi dan masih tinggal di Hunian Sementara (Huntara), mendapat respons prioritas. Langkah kebijakan responsif yang dilakukan Rektor Untad Prof Dr Ir H Mahfudz MP adalah menyisir seluruh mahasiswa yang telah melakukan pembayaran UKT Kategori (K-1) Rp500.000/semester namun berubah m e n j a d i K- 3 R p 1 . 7 5 0 . 0 0 0 / s e m e s t e r, sebagaimana diberitakan di sejumlah media, maka hari ini (12/08) segera ditetapkan dalam Surat Keputusan Rektor dengan UKT K1 R p 5 0 0 . 0 0 0 / s e m e s t e r h i n g g a ya n g bersangkutan menyelesaikan studinya selama 14 semester. Langkah ini selain sebagai koreksi atas sistem yang tidak menyimpan data UKT K-1, juga untuk memberi kepastian hukum bagi mahasiswa bahwa hingga mereka menyelesaikan studinya, UKT yang wajib m e r e k a b a y a r a d a l a h K - 1 Rp500.000/semester. Penegasan ini disampaikan oleh Rektor

Untad dalam rapat pimpinan terbatas di ruang meeting Ketua Senat Lantai III Rektorat. Hadir dalam rapat tersebut, selain Ketua Senat Prof Dr Ir H Muhammad Basir Cyio, SE MS, juga Ketua Dewan Professor, Prof Mery Napitupulu P h D, Ke t u a D e wa n Pe r t i m b a n g a n D r Harifuddin Thahir SE MP, Ketua Satuan Pengawasan Intern (SPI) Dr Ikbal SE MSi Ak. Selain itu, Warek Akademik Dr Lukman MHum, Warek Bidang Umum dan Keuangan D r M u h a m m a d N u r A l i M S i , Wa r e k Kemahasiswaan Dr Ir Sagaf Djalalembah MP, Warek Kerjasama Prof Dr Amar, Ketua LPPMP Dr Golar SHut MSi dan Ketua LPPM Dr Muhammad Rusydi M.Si. R e k t o r P r o f M a h f u d z s e n g a j a mengundang pimpinan organ, para warek dan ketua lembaga untuk mendapatkan masukanmasukan strategis. Disimpulkan, selain hari ini SK penetapan UKT K-1 bagi yang telah mendapatkan UKT K-1 semester yang lalu, juga akan membentuk Tim Veri ikasi bagi mahasiswa Korban Gempa Bumi Pasigala yang masih tinggal di Huntara. Mereka yang terdata dari 3 kabupaten/kota tersebut dan terlanjur membayar UKT K-3 Rp1.750.000/semester akan segera diubah menjadi UKT K-1

R p 5 0 0 . 0 0 0 / s e m e s t e r. D e n g a n d e m i k i a n , pembayaran Rp1.750.000 yang terlanjur disetorkan a k a n d i b u a t k a n S u ra t Keputusan Rektor yang menetapkan bahwa dana sebesar Rp1.750.000 akan dijadikan pembayaran yang meng-cover 3 (tiga) semester kedepan setara 3 semester kali Rp500.000, berikut sisa R p 2 5 0 . 0 0 0 a k a n m e n j a d i i n v e s t a s i pembayaran untuk semester empat. Dengan demikian, mereka yang telah membayar Rp1.750.000 tinggal membayar Rp250.000 pada semester keempat untuk mencukupkan Rp500.000 dari dana yang masih tersisa Rp250.000. R e k t o r j u g a m e n y a m p a i k a n permohonan maaf yang sedalam-dalamnya atas keterbatasan sistem IT Untad yang tidak mampu menyimpan data-data yang sudah UKT K-1 berubah menjadi UKT-K3. "Atas keterbatasan tersebut dan menimbulkan kekecewaan bagi anak-anak

Ket Foto: suasana rapat pimpinan terbatas (Foto: dok Humas Untad)

kami, maka hari ini kami terbus kehilafan itu dengan segera menetapkan dalam bentuk surat keputusan," tegas Prof Mahfudz. Re k t o r j u g a m e n g i m b a u ke p a d a saudara-saudara kalangan Pers dan Media Sosial yang sudah memberikan kritikan atas keterbatasan itu. Atas dinamika itu, Prof Mahfudz mengucapkan terima kasih. "Saya selalu terbuka jika menerima kritikan, baik yang ditujukan langsung kepada saya, melalui Ketua Senat dan unsur lainnya, kami berjanji untuk merespons sepanjang tidak bertentangan dengan aturan dan ada jalan untuk itu. Sekali lagi, kami berjanji untuk merespons," urai Rektor dengan penuh kerendahan hati. tq

Untad Laksanakan PKKMB 2019 Rabu (14/08) – Mahasiswa baru Universitas Tadulako (Untad) 2019 ikuti Pengenalan Kehidupan Kampus (PKKMB) 2019, yang langsung tersebar di masing-masing gugus. Ada 10 gugus, dengan total mahasiswa baru 8.900 berasal dari 11 fakultas. Pelaksanaan PKKMB Universitas akan berlangsung selama tiga hari. Dr Ir Syahrir MP selaku ketua panitia PKKMB 2019, mengatakan pembagian tempat PKKMB berdasarkan gugus yang disesuaikan dengan nomor akhir stambuk masing-masing mahasiswa. “Pembagian tempat PKKMB ini per gugus. Jadi dari 11 fakultas, ada sepuluh gugus. Mulai gugus 1 itu di FKIP, gugus 2 FISIP, gugus 3 Ekonomi, gugus 4 Hukum, gugus 5 Pertanian,

Ket Foto: PKKMB Gugus 08 Kehutanan (Foto: Reporter Minda/MT)

gugus 6 Teknik, gugus 7 MIPA, gugus 8 Kehutanan, gugus 9 FKIK dan gugus nol (0) Fapetkan,” terang Syahrir. Materi yang disajikan dalam PKKMB 2019 akan berlangsung selama 1 jam per materi. Selama tiga hari pelaksanaan,

mahasiswa baru akan mendapatkan 12 materi. “PKKMBnya dimulai pada pukul 07.00 hingga 12.00. Ada 4 materi yang didapatkan oleh maba nantinya, termasuk materi kelembagaan, ada bela negara, radikalisme, BNN, penanggulangan bencana, era revolusi

industri 4.0, akademik, dan sistem pendidikan tinggi,” lanjut Syahrir. Syahrir berharap, PKKMB tahun yang akan datang dapat lebih baik lagi dengan sarana prasarana yang menunjang. “Saya kira mungkin lebih bagus lagi, kalau selanjutnya sarana dan prasarana yang akan digunakan lebih baik lagi. Karena pasca gempa kemarin kita masih pada tahap perbaikan. Untuk gugus nol ini di fapetkan misalnya, kita masih menggunakan tenda. Ke depannya mungkin bisa lebih baik lagi dengan sarana yang memadai,” tutup Syahrir. Sementara, Alim salah satu maba asal fakultas KIP mengatakan, materi-materi yang didapatkan sangat baik untuk membentuk k e s a d a r a n m a h a s i s w a , k h u s u s n y a pembangunan negara. “Salah satu materi tadi itu tentang pembangunan negara, dalam materi itu kita bisa menyadari bagaimana sikap kita membela n e ga ra d a l a m ra n g k a m e n g u p aya k a n , mendukung pembangunan untuk lebih maju,” ujar Alim mahasiswa jurusan geogra i itu. Md


11 7

Kabar Tadulako Edisi Edisi 110 107 Agustus Mei 2019 2019 - Tahun - Tahun ke ke 7 7

Rektor UNTAD Tandatangani MoA dengan HISH The University of Newcastle Rektor Universitas tadulako (UNTAD), Prof Dr Ir H Mahfudz MP kembali mempererat jejaring kerjasama dengan The University of Newcastle (UoN), Australia. Penguatan kerjasama itu d i t u a n g k a n d a l a m p e n a n d a t a n g a n a n Memorandum of Agreement (MoA) dengan Prof Tim Roberts, Direktur Hunter Innovation and science Hub (HISH) UON, pada Jumat (2/8). Prof Mahfudz menyampaikan bahwa MoA itu merupakan tindak lanjut MoU (Memorandum of Understanding) yang sudah ditandatangani oleh rektor sebelumnya untuk dua kali 5 tahun yakni 2011-2015 dan 2015-2020. “Kesepakatan yang baru ditandatangani itu terkait penguatan kerjasama akademik antara UNTAD dalam hal ini IPCC (International Publication and Cooperative Center) UNTAD yang dikoordinatori oleh Taqyuddin Bakri SPd MPd dan HISH UON dalam hal kerjasama yang fokus pada proofeading di bawah koordinasi Prof Tim Roberts dari HISH,” jelas Prof Mahfudz. Selain penandatanganan MoA, tercapai juga kesepakatan antara Rektor, Prof Mahfudz dengan Prof Tim Roberts untuk menggelar International Conference. Hasil dari kegiatan itu nantinya adalah artikel yang luarannya akan

dipublikasi di jurnal international terindeks scopus. Terkait International Conference, ujar rektor, kegiatan akan dilaksanakan pada 4 sampai dengan 6 November 2019. Untuk itu, dimohon dosen UNTAD yang memilki hasil penelitian untuk segera membuat draft manuscript karena seluruh manuscript akan disajikan dalam international conference tersebut. Selain ajang kolaborasi juga ajang edukasi dalam penyajian scienti ic paper. Terkait layanan proofreading, s a a t i n i s u d a h t u j u h a r t i ke l ya n g te l a h diproofreading oleh anggota HISH UoN. “Pelaksanaan International Conference akan di handle oleh dewan professor UNTAD, sementara publikasinya oleh pihak IPCC. Kita berharap akan ada minimal 100 artikel terpublikasi. Tema umum conference adalah agrimendical and environment sustainability. J a d i i n i i n t e rd i s i p l i n e r s e h i n g g a d a p a t dimanfaatkan oleh dosen UNTAD untuk mengikuti conference ini,” ujar Prof Mahfudz. Dalam kesempatan lain, Taqyuddin Bakri SPd MPd selaku koordinator IPCC mengatakan guna peningkatan publikasi karya ilmiah, IPCC akan mengolah artikel dan mengkaver hingga

3 Cabang Lomba Baru Warnai Dies Natalis Untad Ke-38

Ket. Foto: (Kedua dari kiri) Dr Intam Kurnia saat menyamaikan informasi awal serangkaian kegiatan Dies Natalis (Foto: Muhammad Ryan/Humas Untad)

Universitas Tadulako (Untad) Laksanakan Dies Natalis yang ke-38 dengan 3 cabang lomba yang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Ketiga lomba tersebut yakni lomba dokumen kurikulum, lomba website, dan lomba reportase. Hal tersebut disampaikan pada konferensi pers, pada Rabu (14/08) di ruang rapat, Gedung Rektorat Lantai 1. Hingga saat konferensi digelar, lomba dokumen Kurikulum telah diikuti 53% . Sementara total peserta lomba tersebut berdasarkan jumlah Progam Studi (Prodi), yakni 77 prodi, sehingga lomba dokumen kurikulum telah ada 52 dokumen. Konferensi pers dihadiri oleh Dr Intan Kurnia MSi, selaku ketua panitia, Dr Tutang Muhtar MSi (sekertaris panitia), Dr aminuddin Kade MSi (Seksi Acara), dan Dr Ir Dwi sulistiawati MP (Ketua lomba Dokumen Kurikulum). Terkait seluruh rangkaian kegiatan, Dr Intam Kurnia menyampaikan bahwa tahun ini memang dikonsepkan lebih sederhana, namun tidak mengabaikan konten. Sejumlah kegiatan masih seperti tahun kemarin seperti jalan santai, lomba-

lomba olahraga, dan lainnya. “Yang berbeda tahun ini yakni 3 lomba baru, dokumen kurikulum, website, dan reportase. Kita tetap ada jalan santai dengan segala doorprizenya. Sementara itu lomba reportase saat ini telah terdaftar 22 p e s e r t a . M a s i n g - m a s i n g F a k u l t a s mendaftarkan mahasiswanya sebanyak 2 orang. lomba reportase bertujuan memberi ruang bagi mahasiswa berbakat, untuk menghasilkan karya terkait penyampaian informasi,” ujar Dr Intam Kurnia. Sementara itu, pada lomba website, Dr aminuddin Kade MSi menerangkan bahwa ada 66 website yang sudah terdaftar, yang terdiri dari laman Fakultas dan Prodi. Yang menjadi aspek penilaian pada lomba website pastinya tingkat update informasi yang disampaikan. “Yang menjadi penilaian pada lomba website, ada beberapa hal, yakni informasi yang disampaikan, serta desain dan tampilan. Jadi jangan sampai ketua Prodi sudah berganti, tetapi informasi di web masih ketua prodi yang dulu,” terang Dr Aminuddin Kade. Selain serangkaian lomba, baik yang seperti tahun sebelumnya maupun yang baru pada tahun ini, tanggal 20 Agustus n a n t i d i r a n g k a i k a n p u l a d e n g a n penerimaan 2 guru besar, dan wisuda, serta upacara. Tempat puncak perayaan Dies natalis dilaksanakan di aula gedung Fakultas Kedokteran. ikr

keseluruhan pendanaan. “Artikel dari dosen Untad akan kami olah di IPCC, selanjutnya di translate, proofreading dan dikirim ke jurnal yang relevan. Sebagian atau keseluruhan dari pendanaan akan dicover oleh IPCC,” ujar Taqyuddin. IPCC merupakan perubahan nama dari center for International Article Publication (CefInaP), yang ada sejak 2018 silam. Perubahan itu dilakukan sejak maret 2019 untuk target p u b l i k a s i a r t i ke l d a n ke r j a s a m a u n t u k peningkatan publikasi ilmiah dapat ditingkatkan. Pada tahun 2019, IPCC akan mengkaver 40 persen dari target rektor Untad. “Kalau target Pak Rektor untuk tahun 2019 itu 125 artikel, dan yang coba diambil atau dicover oleh IPCC itu sekitar tiga puluh hingga empat puluh persennya. Yang lain itu tentu ada dari fakultas-fakultas, baik yang dikirim melalui perorangan atau konferens,” lanjut Taqyuddin. Kelayakan karya akan dinilai oleh tim khusus yang akan bertanggungjawab hingga pada penyesuaian template jurnal tujuan. “Kalau layaknya itu dari tim. Jadi kita punya tim. Dosen-dosen muda baik dosen PNS (pegawai Negeri Sipil), non PNS maupun dosen tetap BLU

(Badan Layanan Umum) itu ada di tiap-tiap fakultas. Kalau misalnya ada artikel dari fakultas tertentu, akan ditangani oleh tim yang berasal dari fakultas itu. Setelah itu dimasukkan ke IPCC, IPCC distribusikan ke tim, nah tim itu yang garap sampai ke tahapan siap untuk dikirim. Tahapan siap dikirim berarti sudah disesuaikan dengan template jurnal tujuan. Jadi yang masuk itu insya Allah layak,” jelas Taqyuddin. Tq/Md

Ket Foto : Prof Dr Ir H Mahfudz MP bersama Prof Tim Roberts saat penandatanganan MoA (Foto : Humas Untad/WEB)

LLDikti Bersama Universitas Esa Unggul Bangun Kerjasama Dengan Untad Bertempat di Ruang Rapat LPPM Untad, Acara Audiensi antara Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah III bersama Universitas Esa Unggul dan Universitas Tadulako (Untad) tentang Kegiatan “KKN Tematik Merajut Nusantara III di Kabupaten Donggala, Sigi dan Kota Palu”, digelar pada Kamis (01/08) yang dihadiri oleh segenap Tim LLDikti Wilayah III, Para Wakil Rektor, Kepala & Tim LPPM serta Dosen Untad. Dalam sambutannya, Dr Lukman Nadjamuddin MHum selaku Wakil Rektor Bidang Akademik mengapresiasi kedatangan Tim LLDikti guna membahas pelaksanaan program tersebut di tahun 2020 mendatang. “ Ini merupakan program yang sangat baik dan tentu akan membawa manfaat yang besar bagi masyarakat kita, khususnya yang terdampak bencana Gempa, Tsunami dan Likuifaksi pada 28 September 2018 yang lalu. Kami dengan tangan terbuka menyambut baik kedatangan Kepala dan Tim LLDikti Wilayah III beserta Rektor Universitas Esa Unggul di Universitas Tadulako. Melalui audiensi pada hari ini, Kami dari Universitas Tadulako akan membantu dengan semaksimal mungkin agar program KKN Tematik Merajut Nusantara III dapat terlaksana dengan lancar kedepannya,” ujar Dr Lukman. Pada kesempatan yang sama, Dr Ir Illah Sailah MS selaku Kepala LLDikti Wilayah III menuturkan rasa syukurnya atas dukungan dari Pemerintah Sulawesi

Tengah (Sulteng) dan Untad yang akan ikut berpartisipasi untuk menyukseskan salah satu Program LLDikti. “Sebelum kesini kami telah bertemu dengan Bapak Dr Hidayat Lamakarate selaku Sekretaris Daerah Provinsi Sulteng, untuk mengutarakan program kami terkait KKN Tematik Merajut Nusantara, dan direspon dengan sangat positif oleh beliau. KKN Tematik Merajut Nusantara III di Sulteng merupakan bentuk pengabdian dan pemberdayaan masyarakat yang akan diikuti oleh Perguruan Tinggi di Lingkungan LLDikti Wilayah III, yang diharapkan mampu meningkatkan dan memberikan manfaat kepada warga terdampak bencana yang difokuskan di beberapa bidang diantaranya bidang Ekonomi, Kreatif, Pendidikan, Kesehatan dan Pariwisata,” jelas Dr. Illah Sailah. Dikesempatan lainnya, Dr Arief Kusuma AP MBA selaku Rektor Universitas Esa Unggul dan Partner dari Program KKN Tematik menuturkan bahwa p e l a k s a n a a n p r o g r a m K K N t e r s e b u t a k a n dilaksanakan pada bulan Februari tahun depan (2020). “ Program ini rencananya akan direalisasikan pada bulan Februari 2020, sehingga sedini mungkin kami datang ke Sulteng untuk mendiskusikan hal ini kepada pihak pemerintah dan perguruan tinggi (Untad). Untuk mewujudkan misi dari program ini tentu saja memiliki cukup banyak tantangan. Sehingga kami berharap bahwa program ini tak sekadar p e n g a b d i a n s a j a , n a m u n j u g a h a r u s a d a pemberdayaan yang bersifat jangka panjang dan berkelanjutan,” ujar Dr Arief Kusuma. AA


11 8

Kabar Tadulako Edisi Edisi 110 107 Agustus Mei 2019 2019 - Tahun - Tahun ke ke 7 7

Untad Hadirkan Helmy Yahya dalam Kuliah Umum pemilik aplikasi alibaba.com, aplikasi trending

Dalam rangka Dies Natalis Universitas Tadulako (Untad) ke-38, sejumlah kegiatan

terbesar yang didirikan Jack Ma, tanpa memiliki

digelar Untad, salah satunya kuliah umum

barang satupun, namun kekayaanya melebihi

serta pekan Akademik Untad Tahun 2019.

pemilik barang tersebut, dan masih banyak lagi,”

Agenda tersebut di hadiri Helmy Yahya MPA

tuturnya.

Ak, Direktur Utama TVRI, yang turut mengisi

Ia juga mengungkapkan dengan banyaknya

kuliah Umum, pada Selasa (23/07) Theater

aplikasi yang tersedia, membuat perilaku di kalangan masyarakat berubah. Kebiasaan

Room Universitas Tadulako. Kegiatan dengan tema, “Transformasi

memposting hal-hal yang bersifat pribadi

Televisi Republik Indonesia (TVRI)”, dihadiri

menjadi konsumsi publik. Juga mendahulukan hal-hal yang tidak seharusnya.

seluruh civitas akademika Untad, termasuk Ket. Foto: Helmy Yahya MPA Ak saat memaparkan materi (Foto: dok. Riska/Humas)

mahasiswa. Selain itu, kegiatan dihadiri Kepala TVRI Sulawesi Tengah (Sulteng) beserta jajarannya. Dalam sambutannya mewakili Rektor Universitas Tadulako, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan (Warek Bima), Dr Ir Sagaf MP, mengatakan bahwa acara ini selain merupakan rangkaian kegiatan Dies Natalis Untad ke-38, juga ditujukan untuk memberikan motivasi kepada mahasiswa mengenai perjalanan karir TVRI. “Kami berharap, dengan disampaikannya transformasi TVRI yang dibawakan langsung oleh Direktur Utama TVRI, dapat memberikan i n f o r m a s i d a n p e n g e t a h u a n t e n t a n g perkembangan TVRI dari waktu ke waktu. Selain itu, perjalanan karir seorang Helmy Yahya tentunya dapat memotivasi mahasiswa kami di

Universitas Tadulako,” ucap Dr Sagaf.

pun diiisi oleh Jeffrey Preston Bezos pemilik

H e l m y Y a h y a , d a l a m m a t e r i n y a

Amazon.com, Bill Gates pemilik Microsoft dan

menyampaikan bahwa era sekarang dunia bisnis

Mark Zuckerberg, pendiri Facebook, yang

telah mengalami pergeseran ke arah dunia IT,

sebelumnya orang-orang kaya lebih didominasi

termasuk perusahaan-perusahaan terbaik di

oleh raja minyak dunia. Helmy juga menyebutkan bahwa teknik

dunia. “Bisnis sekarang sudah dikuasai oleh dunia

sharing ekonomi, yakni bisnis yang dapat

IT. Tiga dari lima perusahaan terbaik dunia ialah

memberikan akses sumber daya nya kepada

perusahaan yang bergerak di dunia aplikasi atau

orang lain, juga tidak kalah maju di dunia bisnis

IT. Yang pertama ialah perusahaan Apple, disusul

modern.

oleh pemilik Yahoo dan ketiga ialah Microsoft.

“Ada juga perusahaan besar yang tidak

Padahal pada tahun 2016, 5 perusahaan tersebut

memiliki apapun, hanya menyediakan akses

dikuasai oleh perusahaan non IT,” ujar Helmy

untuk orang lain, seperti perusahaan aplikasi

Yahya.

transportasi terbaik dunia, yakni Uber, yang tidak

Ia melanjutkan bahwa orang-orang kaya

memiliki satupun alat transportasi, ada juga

“Bukan hanya perilaku bisnis yang berubah, namun pola hidup dan perilaku masyarakat ikut berubah baik orang tua maupun anak-anak. Contohnya ketika makan, bukannya baca doa tapi harus foto dan mempostingnya terlebih dahulu di aplikasi media sosial, seperti I n t ra g ra m , Fa c e b o o k , Tw i t t e r d a n l a i n sebagainya,” ungkap Helmy Dalam akhir materinya, Direktur Utama TVRI ini menyampaikan bahwa TV yang siap mempublikasi kondisi serta potensi suatu daerah ialah TVRI. “TVRI yang memiliki lebih dari 360 pemancar di setiap sudut kota di Indonesia merupakan TV yang siap melayani masyarakat, baik melaporkan suatu kondisi maupun mempromosikan keadaan suatu daerah, karena itulah TVRI hadir,” ucapnya. AFT Ket foto: Foto bersama Kafilah Untad (Miratul Ginayah)

Applied Approach, Guna Tingkatkan Kinerja Dosen Untad dan Sekitarnya Pusat Pengembangan dan Peningkatan

Perguruan Tinggi. Sehingga ia berharap para peserta

Mutu Proses Pembelajaran (Pusbang PMPP)

dapat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan, agar

LPPM Untad, kembali melaksanakan pelatihan

tujuan pelaksanaan AA dapat tercapai.

Applied Approach (AA), pada Senin (22/07) s.d

“Tujuan kegiatan ini sebenarnya untuk

Senin (29/07). Program yang merupakan

pengembangan kapasitas dosen dalam melakukan

kelanjutan program Pelatihan Keterampilan

pengembangan-pengembangan, khususnya bahan

Dasar Teknik Instruksional (PEKERTI) tersebut,

ajar dari setiap mata kuliah yang mereka bawakan.

diikuti 47 dosen Untad, STIKES Widya Nusantara

Kami berharap mudah-mudahan para peserta, tetap

dan Tolitoli, di Media center Untad.

mengikuti pelatihan sesuai dengan jadwal yang

Dalam sambutannya membuka pelaksanaan

sudah kami bagikan, dan kegiatan ini bisa

AA, Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan, Dr

memberikan hasil dalam proses belajar mengajar

Muhammad Nur Ali MSi mengatakan, seiring dengan

kedepannya,” ungkapnya.

perkembangan ilmu pengetahuan, banyak hal yang

Dr Marungkil Pasaribu MSc selaku koordinator

perlu diperbaharui guna meningkatkan e isiensi

pusbang PMPP mengatakan, AA ditujukan bagi

proses pembelajaran. Menurutnya, dibutuhkan

dosen PNS maupun non PNS yang dipercayakan

kemampuan opresional yang tepat untuk kelas yang

secara mandiri untuk melaksanakan perkuliahan,

dihadapi dosen, karena dalam mengajar yang perlu

sehingga proses perkuliahan dapat berlangsung

diperhatikan adalah bagaimana mahasiswa belajar

efektif dan e isien. Ia menuturkan, dalam pelatihan

dan bagaimana dosen mengajar. “Kita katakan bahwa proses belajar mengajar

tersebut, tidak hanya meningkatkan kinerja dosen dalam proses belajar mengajar, juga diharapkan

adalah pengalaman-pengalaman teoritik dan pratik

peserta dapat mengetahui kekurangannya selama ini

yang ada sekarang, yang dilanjutkan dengan

dalam memberikan kuliah.

kemampuan meramu sesuai dengan kemampuan

“A A m e r u p a k a n s u a t u k e g i a t a n ya n g

opsional kita selaku dosen. Kemampuan meramu,

dilaksanakan secara nasional, sehingga seluruh

untuk memastikan kemampuan opreasional yang

dosen di perguruan tinggi baik PTS maupun PTN

pas untuk kelas yang kita hadapi. Jadi, perlu ada

harus mengikuti kegiatan ini. Dari kegiatan ini kami

semacam blue print yang diterapkan untuk menjadi

berharap para dosen bisa merekonstruksi,

kitab suci yang mengawasi proses pendidikan,

memanejemen suatu perkuliahan dan bisa memiliki

karena saat kita mengajar kemampuan yang dituntut

instrumen yang dibutuhkan dalam perkuliahan,

juga kemampuan terapan,” tandasanya.

s e r t a m e n i l a i s e c a ra u m u m p ro g ra m d a r i

Ketua panitia, Dr Achmad Herman SSos MSi

perkuliahan. Kami juga berharap mereka dapat

mengungkapkan bahwa salah 1 dasar dari

mengetahui bagaimana cara untuk mengembangkan

pelaksanaan AA adalah untuk pengembangan

bahan ajarnya, dan bagaimana cara menerapkan

kapasitas dan tanggung jawab keilmuan dosen

media pembelajaran,” terangnya. Vv

Untad Ikutkan 17 Mahasiswa Dalam MTQMN XVI 2019 Untad kembali mengikutkan mahasiswanya dalam Musabaqah Tiwatil Qur'an Mahasiswa Nasional (MTQ-MN) (28/07-04/08). Kegiatan yang dibuka oleh Direktur Jendral pembelajaran dan kemahasiswaan (Dirjen Belmawa) itu diikuti 1931 peserta, dari 179 perguruan Tinggi yang berlangsung di Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), Aceh. Dirjen Belmawa, Prof Dr Ismunandar, mengajak semua yang hadir agar dapat merenungkan makna Al-qur'an untuk memperbaiki akhlak, serta menerapkannya dalam kehidupan, guna kemaslahatan umat dan bangsa Indonesia. Ia pun menyampaikan bahwa MTQ-MN bukan hanya sebagai agenda musiman, ataupun ajang untuk berlomba membaca dan menghafal Al-qur'an, akan te t a p i j u ga m e r u p a ka n u p aya u n t u k membumikan Al-qur'an di Indonesia. “Al-qur'an adalah petunujuk bagi kita semua. Ini bukan masalah berlomba menang atau kalah dalam membaca dan menghafal Alqur'an, tetapi saya berharap agar MTQ ini m e n j a d i s u n t i k a n b a g i k i t a u n t u k membumikan Al-qur'an dalam kehidupan nyata. Kita semua harus sadar, bahwa Islam adalah agama Rahmatan lil Alamin yang akan menjadi berkah bagi alam semesta dan membawa kebaikan bagi bangsa Indonesia”, tandasnya.

Dalam MTQ-MN kali ini, Untad turut andil mengirimkan 17 mahasiswanya untuk mengikuti 8 bidang lombah, yaitu Moh. Ilham Alisa dan Moh. Fathul Bahri (Musabaqah desain Aplikasi Al-qur'an), Rismayani dan Syarifah Aliyah Fitrisam (Musabaqah debat Bahasa Inggris Al-qur'an), Riski Nur Ifansah dan Milianti (Musabaqah tartil Qur'an), Dandi dan Hikma (Musabaqah Tilawatil Qur'an), Moh. Fais, Ishak Mulhak dan Sulki li ( M u s a b a q a h S y a h r i l Q u r ' a n ) , J u l i n (Musabaqah Khat Qur'an dekorasi, Qur'an) Miratul Ginayah, Mujtahidah Dg. Matara dan Ratu C. Innayah (Musabaqah Fahmil Qur'an), serta Muh. Nur rachman dan Agnes Stella Auiralia (Musabaqah Hifdzil Qur'an 5 juz). Meski belum berkesempatan membawa pulang piala, 2 tim Untad berhasil sampai pada babak semi inal, yaitu tim dalam bidang Musabaqah debat Bahasa Inggris Al-qur'an dan Musabaqah Fahmil Qur'an. Miratul Ginayah selaku juru bicara tim Untad dalam bidang Musabaqah Fahmil Qur'an mengaku sangat bersyukur mendapatkan kesempatan menjadi bagian dari ka ilah Untad dalam kegiatan tersebut. “Kegiatan ini sangat bermanfaat sekali. Melalui kegiatan ini saya bisa berkumpul dan bersilaturahmi dengan saudara seiman. Banyak pengetahuan yang saya dapatkan melalui kegiatan ini,” tutur mahasiswa Prodi Bahasa Inggris angkatan 2018 itu. Ia mengaku akan kembali mencoba pada MTQ-MN XVII 2021 mendatang. Ia mengatakan, bahwa belajar dari kegiatan itu, ia akan mulai belajar lagi mulai sekarang, agar dapat mempersembahkan piala kemenangan untuk Untad, pada ajang yang sama 2 tahun mendatang. Vv


9

Infotorial

Edisi 110 Agustus 2019 - Tahun ke 7

Idul Adha 1440 H

Foto: Muhammad Ryan, S.Ak/Humas Untad Naskah: Ikerniaty Sandily/MT

Para jamaah salat Idul Adha 1440 H saat khusyuk bermunajat pada ALLAH SWT

Rektor Untad, Prof. Dr. Ir. Mahfudz, MP dan Ketua senat Untad, Prof. Dr. Ir. H. Muhammad basir, SE., MS

Ketua panitia Pelaksanaan Salat Idul Adha 1440 H dan Halalbihalal, Dr. Andi Maddukelleng, M.Si, saat menyampaikan laporan panitia

Rektor Untad, Prof. Dr. Ir. Mahfudz, MP, saat menyampaikan sambutan pada Halalbihalal

Khatib salat Idul Adha 1440 H, Dr. Faisal Attamimi, S.Ag., Fil.I

Master of Ceremony (MC) Pelaksanaan Salat Idul Adha, dan Halalbihalal, Drs. Sudirman, M.Si


10

Infotorial

Edisi 110 Agustus 2019 - Tahun ke 7

Jabat salam usai sambutan dari rektor Untad

Foto bersama Rektor Untad, para wakil-wakil rektor, serta sebagian pengurus LDK UPIM

Foto bersama Dharma Wanita Persatuan Untad, (kelima dari kanan) Dra. Hj. Harningsih

Foto bersama Rektor Untad, Para warek-warek dan dekan

Foto bersama Pengurus LDK UPIM Untad dan pembina LDK UPIM (Dr. Muhammad Khairil, S.Ag., M.Si)

Proses pembagian hewan kurban di salah satu titik penyembelihan

Serah terima sapi kurban dari BSM ke Panitia Hewan Kurban


Info Fakultas Edisi 110 Agustus 2019 - Tahun ke 7

11

Kolaborasi FMIPA dan Universitas Pertamina, Kurangi Risiko Bencana Melalui Literasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Universitas Tadulako (Untad) bersama dengan Universitas Pertamina menggelar Literasi Bencana Geologi di Aula Dekanat FMIPA pada Kamis (25/07), yang diikuti oleh dosen dan mahasiswa FMIPA serta Fakultas Teknik Untad.

kegiatan ini mahasiswa dapat lebih mengerti dan turut terlibat

“Kegiatan ini tentunya memberi manfaat yang besar bagi

dalam mensosialisasikan tentang bencana geologi. “Saya berharap agar materi yang didapatkan dari kegiatan

civitas akademika, terkhusus mahasiswa dalam hal membangun semangat agar lebih concern pada bencana yang

ini dapat dishare kepada teman-teman lain khususnya pada

berkaitan dengan geologi, seperti gempa bumi maupun

masyarakat yang belum mengetahui tentang bencana geologi, ciri-cirinya serta dampak-dampak yang dapat ditimbulkan,

likuifaksi,” ujar I Nengah Suwastika. Pembicara yang dihadirkan adalah yaitu Dr Abang M S

Dalam sambutannya, Dr Resti, Perwakilan Universitas

Nugraha (Universitas Pertamina), Drs Abdullah MT (Untad)

Pertamina mengungkapkan bahwa kegiatan literasi

dan Neni Muhidin (Penulis dan Pegiat Literasi Bencana). Dalam

kebencanaan, merupakan rangkaian acara dari kegiatan

materinya Dr Abang M S Nugraha memaparkan bahwa literasi

pengabdian masyarakat yang diadakan Universitas Pertamina.

geologi bukan hanya untuk anak geologi saja, melainkan

“Melalui kegiatan ini kami berharap agar mahasiswa dari

Di akhir materi Dr Abang berharap agar dengan adanya

menuturkan bahwa dengan adanya kegiatan ini, semangat mahasiswa dapat lebih terbangun.

sehingga akan ada pencegahan yang bisa dilakukan,” tutup Dr Abang. Adr

seluruh ragam masyarakat.

Untad dapat melaksanakan perannya sebagai agent of change,

“Bukan hanya anak geologi tetapi masyarakat juga harus

dan memberikan pemahaman kepada masyarakat umum

mengetahui tentang mitigasi bencana geologi. Apalagi di Sulawesi Tengah begitu banyak sesar atau patahan yang

mengenai bencana geologi,” ungkap Dr Resti. Wakil Dekan Bidang Akademik (Wadek Bidak) I Nengah

berbentuk segmen-segmen dan sampai sekarang sesar Palu

Suwastika PhD mengapresiasi adanya kegiatan literasi bencana

koro masih aktif dan bisa dirasakan pergerakannya,” ujar Dr

geologi, yang diadakan oleh Universitas Pertamina dan

Abang yang juga peneliti geologi Sulawesi.

Ket. Foto: Dr. Abang saat memaparkan materi (Foto: Adrian/MT)

Pembekalan Magang Prodi Agribisnis

Ciptakan Mahasiswa yang Berjiwa Wirausaha di Era Revolusi 4.1 Program Studi (Prodi) Agribisnis,

wirausaha mahasiswa dapat terbentuk dan

Fakultas Pertanian Universitas Tadulako

membawa nama baik jurusan saat mereka

(Faperta Untad) laksanakan pembekalan

kembali nanti. “ Te n t u s a j a y a n g k a m i , d o s e n

magang kepada 302 mahasiswa, dengan mengusung tema “Menciptakan Insan

harapkan, mereka punya peran dalam

Milenial yang Profesional di Era Revolusi

kegiatan-kegiatan agribisnis di era revolusi

Industri 4.1,” di gedung Theater room pada

industri, dan saat mereka pulang dapat

Rabu (24/07).

membawa nama baik jurusan dan mereka mendapatkan apa yang mereka harapkan

Ditemui reporter Media Tadulako, Sisfahyuni SPm Shum selaku sekertaris panitia kegiatan pembekalan magang mengungkapkan bahwa kegiatan magang merupakan program Reguler dari program studi Agribisnis untuk mahasiswa di semester 6 atau 7. “Kegiatan magang ini merupakan salah satu program regular atau yang berkaitan dengan mata kuliah yang wajib dilaksanakan untuk mahasiswa semester 6 atau 7,” ungkap Sisfahyuni. Sisfahyuni menjelaskan kalau kegiatan magang yang dilakukan bertujuan membuat

Ket. Foto: Foto bersama Dekan Faperta dan dosen dalam pembukaan pembekalan magang agribisnis (Foto: dok Narasumber)

mahasiswa mengetahui dunia luar selain

saat magang,” tutur Sisfahyuni. Senada dengan itu Multazam (2016)

akan melakukan kegiatan manajerial yang sudah mereka pelajari selama proses

dunia kampus. “ Te n t u n ya m e l a l u i m a g a n g i n i

perkuliahan.

mahasiswa dapat memiliki pengalaman

“Selama satu bulan ke depan dua

langsung di luar kampus. Agar, mereka

s a m p a i t i ga o ra n g m a h a s i s wa a ka n

sudah memiliki pengalaman tentang apa

ditempatkan di 15 perusahaan dan 2

yang akan mereka hadapi setelah mereka

instansi. Mereka ditempatkan di unit-unit usahanya, seperti rumah kemasan, rumah

selesai,” tutur Sisfahyuni. Ada 15 perusahaan dan 2 instansi di

produksi,” jelas Sisfahyuni.

kota Palu yang menjadi tujuan magang pada

M e l a l u i ke g i a t a n m a g a n g ya n g

kesempatan ini, selama Magang mahasiswa

dilaksanakan Sisfahyuni berharap agar jiwa

salah satu mahasiswa magang, berharap agar melalui kegiatan magang tidak hanya mendapatkan pengalaman tetapi mereka juga dapat mengimplementasi semua hal positif yang didapatkan. “Saya berharap agar pengalaman yang saya dapatkan tidak hanya berhenti di magang saja tapi dapat diterapkan baik untuk Prodi Agribisnis, Untad dan juga masyarakat,” tutup Multazam. Adr

Cegah Bencana, Fakultas Pertanian Laksanakan ToT Fakultas Pertanian (Faperta), Universitas Tadulako (Untad) bekerja sama dengan South East Asian Ministry Association (SEAMEO) BIOTROP melaksanakan Training of Trainers (ToT) bertajuk Pemetaan dan Mitigasi Bencana dalam Penataan Ruang di Kawasan Pesisir, di ruang Senat Faperta Senin 29 Juli-Jumat 2 Agustus. Dekan Faperta Dr Ir Muhardi MSi dalam sambutannya berharap agar kegiatan ini dapat memberi nilaih tambah bagi para peserta dan kerjasama antara faperta dan SEAMEO dapat tetap terjalin dapat berkontribusi untuk peningkatan perguruan tinggi baik untuk mahasiswa, dosen maupun civitas akademika lainnya. Sementara Ketua panitia Dr Ir Rostiati Dg. Rahmatu MP mengatakan bahwa kegiatan ini dihadiri oleh Dekan Fakultas Pertanian, Wakil Dekan Bidang Keuangan, dosen dan 31

sangat bermanfaat besar baik untuk perencanaan di dinas, sekolah maupun universitas,” tutur Dr Ir Rostiati. Dalam sambutannya Vice direktur bidang program Dr Aslan menjelaskan tentang SEAMEO dan BIOTROP. “SEAMEO adalah organisasi-organisasi dibawah Kementrian Pendidikan di negara-negara yang ada di Asia Tenggara. Di Ket. Foto:Dr Aslan Vice Director bidang program SEAMEO dalam pembukaan ToT Fakultas Pertanian (Foto: Adrian/MT)

Indonesia kita ada tujuh centre salah satunya adalah BIOTROP. BIOTROP sendiri fokus pada penelitian yang berkaitan dengan masalah lingkungan, keanekaragaman hayati, bioteknologi dan

peserta yang telah diseleksi dari pihak SEAMEO BIOTROP.

pengembangan biofuel,” ujar Dr Aslan.

“Ada 31 peserta yang diseleksi langsung oleh SEAMEO,

Dr Aslan menerangkan bahwa bencana merupakan salah satu

beberapa peserta merupakan dosen Untad, Sekolah Tinggi

concern dari BIOTROP karena masuk dalam masalah

Perikanan dan Kelautan, dan Perguruan Tinggi Politeknik,”

lingkungan. “Bencana tidak dapat dikontrol kedatangannya, tinggal bagaimana kita bisa meminimalisir risiko dari bencana, mempersiapkan diri, respons dan pemulihan. Karena itu kami pelaksanaan ToT ini adalah salah satu hal yang penting,” tutur Dr Aslan. Adr

jelas Dr Ir Rostiati. Dr Ir Rostiati berharap agar semua peserta dapat memanfaatkan kesempatan dalam kegiatan ini, dan juga mengimplementasikan dalam aktivitas dan kehidupan. “Harapan saya agar semua peserta dapat memanfaatkan kesempatan, karena kesempatan ini tidak datang dua kali, dan


Info Fakultas Edisi 110 Agustus 2019 - Tahun ke 7

12

International Conference UNTAD dan UKM

Sejumlah Dosen Untad Ikuti Konferensi International di Selangor, Malaysia Bertempat di Hotel Puri Pujangga, Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM), sejumlah Dosen Universitas Tadulako (Untad) paparkan hasil penelitian dalam agenda International Conference On Enviromental Management And Social Sustainability, pada Kamis s.d Jumat (01-02/08). Konferensi tersebut merupakan kali ketiga sejak tahun 2017. Sejumlah dosen tersebut yakni dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) yaitu; Dr Muhammad Nur Ali MSi, Dr Muhammad Khairil SAg MSi, Dr Andi Pansinringi MSi, Dr Haslinda Baji Anriani MSi, Dr Irwan Waris MSi, Dr Nurhannis MSi, Drs Ifran MSi, Dra Sitti Chaeriah Ahsan MSi, Drs Sudirman MSi, Dr Ilyas Lampe SSos MIKom, , dan Muhammad Ahsan Samad SIP MSi Pada kesempatan itu, Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan (Warek Biduk), Dr Muhammad Nur Ali MSi, yang turut membersamai rombongan, juga turut mendampingi Rektor Untad pada 2017 dalam menandatangani MoU Untad dan UKM, tepat ketika Dr Muhammad Nur Ali menjabat

Ket. Foto: Foto bersama tim Untad usai konferensi (foto: Ikerniaty Sandili/MT)

sebagai dekan FISIP Dr Nur Ali mengatakan bahwa secara umum konferensi ini memberikan manfaat bagi peserta dari Untad. Pertama, para dosen dapat beradaptasi dan menyiapkan makalah untuk presentasi tidak hanya dalam negeri, tetapi juga luar negeri. “ K e d u a , s e m u a a r t i k e l y a n g dipresentasikan itu, dipublikasikan dalam jurnal yang terindeks meskipun reputasinya biasa-biasa saja. Ketiga, ada juga jurnal yang susah dipublikasi di jurnal international bereputasi. Dengan kerja sama ini sudah 21 artikel yang terpublikasi,” ujar Warek Biduk. Dr Nur Ali juga berharap, kegiatan ini ke

FISIP Untad Dukung Program Sedekah Buku melalui Talkshow Literasi

Ket Foto: Peluncuran dan Peresmian Program Sabuk secara simbolis, oleh Drs Ikhwan (tengah) didampingi Dekan FISIP, Dr Muhammad Khairil S Ag MSi, Drs mellong Kasseng Msi, founder Aksara Senja, dan Ketua Panitia (foto: Dok Penyelenggara)

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Tadulako (Untad), mendukung penuh program Sedekah Buku (Sabuk) melalui acara Talkshow Literasi yang diselenggarakan oleh Komunitas Gerakan Literasi Aksara Senja, di Aula FISIP Untad pada Kamis (08/08). SaBuk merupakan salah satu program kerja Aksara Senja. SaBuk adalah sebuah ikhtiar bersama untuk mengembangkan literasi, dengan menghadiahkan 1 buku baru yang masih bersampul pada satu siswa SMA atau siswa sekolah sasaran. Pada kali pertama, SaBuk yang niatkan rutin setiap tahun, mendistribusikan 100 buku bacaan di SMAN 1 Bangkurung, Kec Bangkurung, Kab Banggai Laut. Kegiatan yang dirangkaikan dengan peresmian launching Program SaBuk dihadiri S t a f A h l i G u b e r n u r B i d a n g S D M , Pengembangan Kawasan dan Wilayah, Drs Ihkwan, mewakili Pemerintah Sulawesi Tengah (Sulteng), sekaligus meresmikan Program SaBuk. Selain itu, turut hadir Dekan FISIP, Dr Muh Khairil SAg MSi, Drs Mellong Kasseng MSi selaku pemateri, serta para pegiat literasi, juga mahasiswa. Dr Muh Khairil dalam sambutannya m e n y a m p a i k a n b a h w a U n t a d s a n g a t mendukung kegiatan tersebut, sama halnya dengan FISIP, sehingga pada kesempatan Launching SaBuk, FISIP turut bekerja sama dengan Aksara Senja.

“ T i d a k a d a k e g i a t a n y a n g t i d a k mengajarkan literasi. Berbicara tentang literasi, itu berbicara tentang bagaimana cara kita berbicara, membaca, menulis, dan mendengar. Kemampuan literasi inilah yang harus kita kembangkan. Kami mengapresiasi penuh ide adik-adik, ide saudara-saudara, ide d a r i m a h a s i s wa ya n g t e r u s b e r u p aya mewujudkan mimpi-mimpi melalui prosesproses literasi,” ujar Dr Muhammad Khairil. Pa d a ke s e m p a t a n ya n g s a m a , D r Muhammad K ha iril turut andil da la m mengumpulkan 100 buku bacaan untuk dihadiahkan pada siswa sekolah sasaran. “Seperti yang disampaikan ketua panitia tadi, bahwa program saBuk yang sedang berjalan itu sudah mencapai enam puluh p e r s e n , m a k a p a d a k e s e m p a t a n i n i perkenankan saya mengambil peran untuk memberikan dua puluh persen dari total keseluruhan,” lanjut Dr Khairil. Dalam penyampaian materinya, Ikerniaty Sandili SIkom, Founder Aksara Senja, juga salah satu speaker dalam Talkshow, mengatakan bahwa untuk menggiatkan literasi dapat dilakukan melalui gerakan-gerakan kebaikan, termasuk menghadiri kegiatan-kegiatan literasi.

depan dapat terus ditingkatkan. Sehingga artikel-artikel dari dosen Untad semakin b a n y a k p u l a t e r p u b l i k a s i d i j u r n a l internasional. “Kami punya ekspektasi bahwa FISIP sebagai motornya diharapkan mempunyai sponsor yang besar bagi institusi Perguruan Tinggi. Kemarin sudah terbukti dari 111 artikel jurnal International, 19 dari FISIP. Harapan saya, ke depan artikel-artikel dari FISIP kita tingkatkan,” harapnya. Sementara itu, ditemui di sela-sela kegiatan, Prof Dr Muhammad Rizal Razman, C h a i r m e n t h e o r g a n i s i n g C o m m i t t e e International Conference On Enviromental

Management And Social Sustainability menyampaikan bahwa kerja sama antar dua Negara ini merupakan kerja sama dibawah payung ASEAN Community. “Kita mau ke arah ASEAN Community, karenanya kita mau rintis akademiknya, satu dari daerah Sulawesi dan satu dari daerah Selangor. Atmos ir akademik hadir dalam berbagai makalah yang dipaparkan,” tutur Prof Rizal. Senada dengan Dr Muhammad Nur Ali, Dekan FISIP, Dr Muhammad Khairil SAg MSi m e n g a k a t a n b a h wa p a d a p r i n s i p nya pelaksanaan International Conference ini selain membangun relasi dan hubungan yang lebih luas secara International, juga tujuan utamanya adalah pada publikasi Jurnal International. “Nah ini yang terus kita pacu, semoga segala usaha kita tentu untuk pengembangan nilai akademik keilmuan yang lebih baik,” ucap Dekan FISIP. Dra Sitti Chaeriah Ahsan MSi, yang sudah dua kali berturut-turut mengikuti Konferensi tersebut mengaku mendapat sedikit kendala. Selain itu ia juga berharap, tahun-tahun selanjutnya lebih banyak dosen Untad yang mengirimkan artikel. “Kesulitannya terkait biaya. Harapan saya untuk konferensi yang keempat agar semakin banyak dosen-dosen di Untad yang mau mengirim artikel pada konferensi ini,” tutup Dra Sitti Chaeriah. ikr

Workshop Instrumen Akreditasi Baru, 12 Program Studi Sudah Melakukan Reakreditasi Workshop yang dibuka oleh Rektor Universitas Tadulako (Untad) dan menghadirkan sejumlah Unit Penjaminan Mutu dari setiap Fakultas itu, mendiskusikan tentang dokumen-dokumen yang dibutuhkan dalam menghadapi Instrumen Akreditasi baru, yakni IAPS 4.0 ( Instrumen Akreditasi Program Studi 4.0 ). Workshop yang dilaksanakan oleh LPPMP tersebut, bertempat di Media Center Lantai II, pada Selasa (13/08). Prof Dr Ir H Mahfudz MP, Rektor Universitas Tadulako dalam sambutannya, sangat mengapresiasi pihak LPPMP dalam menyelenggarakan Workshop tersebut. “Saya sangat mengapresiasi pihak LPPMP, khususnya kepada Ketua serta Sekretaris, atas langkah antisipasi secara dini terkait format baru akreditasi, yang kini sudah diberlakukan oleh BAN-PT,” ungkapnya. Prof Mahfudz juga menyampaikan bahwa peran dari Unit Penjaminan Mutu Fakultas sangat penting, sehingga diharapkan dapat bekerja sama dengan baik serta terus melakukan komunikasi yang intens dengan pihak LPPMP. Dr Golar SHut MSi, Ketua LPPMP, mengatakan bahwa perbedaan dari IAPS Lama dan Baru, yakni terjadi penambahan 2 kriteria pada IAPS baru tersebut. “Kedepannya kita sudah menggunakan 9 kriteria yang ditulis dalam laporan evaluasi diri, dan laporan kinerja unit pengelola prodi, sedangkan yang

lama, hanya terdapat 7 kriteria saja, yang ada pada buku 3A dan 3B,” ungkap Dr Golar. Lebih lanjut, ia memaparkan bahwa ada 12 Program Studi yang sudah melakukan reakreditasi di tahun ini, namun masih m e n g g u n a ka n fo r m a t l a m a , ya k n i : S 1 Agroteknologi dan Manajemen PSDKU Morowali, S1 Kimia, S1 Biologi, S1 Pendidikan Kimia, S1 Pendidikan Fisika, S2 Akuntansi, S3 Ilmu Sosial, S3 Pendidikan Sains, D3 Teknik Sipil, D3 Konservasi Hutan, dan D3 Akuntansi. Sementara itu, Dekan Fakultas MIPA, Darmawati Darwis SSi MSi PhD, menjelaskan bahwa dalam melakukan akreditasi, sangat penting untuk diperhatikan mengenai prasarana dan fasilitas di setiap Program Studi. “Kita memang kurang sekali mengenai prasarana dan fasilitas, terutama fasilitas dalam Laboratorium. Karena itulah, saat Program Studi Fisika melakukan reakreditasi kemarin, nilai yang didapatkan 354, tinggal 7 poin lagi agar bisa mencapai nilai A. Sehingga kita memang harus lebih memperhatikan mengenai fasilitas yang dibutuhkan di setiap Program Studi,” jelas mantan Ketua Jurusan Fisika tersebut. Sejalan dengan itu, Dr Amiruddin Kade, MSi, berharap di setiap Fakultas, minimal memilki satu Prodi yang bernilai A, agar bisa tercapainya predikat akreditasi unggul bagi Untad. “Walaupun kami hanya memiliki 2 Prodi yang bernilai A dari 77 Prodi di Untad ini, kami tetap optimis dengan berharap kepada setiap Fakultas agar minimal memiliki satu Prodi yang bernilai A. Dengan begitu, capaian untuk mendapatkan predikat akreditasi unggul, dimana harus memiliki 50% Prodi yang bernilai A tersebut, perlahan-lahan akan terwujud,” ungkapnya. AFT

“Belum lama ini senior saya pernah bilang bahwa literasi tidak hanya melulu tentang membaca, tidak melulu tentang menulis, tetapi gerakan-gerakan kebaikan, menghadiri acaraacara literasi, ikut peduli dengan apa-apa yang ada di sekitar kita juga bagian dari literasi,” terang penulis buku Di Ujung Desember itu. Md

Ket. Foto: Sedang berlangsungnya acara pembukaan kegiatan Workshop Penjaminan Mutu (Foto: Fauzan/ Reporter MT)


Info Fakultas Edisi 110 Agustus 2019 - Tahun ke 7

Diskusi Etnografi Antropologi, Bahas Warisan Kuliner Kolonial

Bekerjasama dengan American Institute for Indonesian Studies (AIFIS) dan Forum Dosen Indonesia (FDI) Sulawesi Tengah (Sulteng), Program Studi (Prodi) Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP), Universitas Tadulako (Untad) kembali mengadakan seri diskusi Etnogra di gedung Aula Senat FISIP, pada Senin (22/07). Mengusung tema “Etnohistori dan Warisan Kolonial Kuliner di Indonesia Bagian Timur”, pada seri diskusi kali ini, Prodi antropologi menghadirkan tiga narasumber yaitu Michael Kirkpatrick Miller (Cand. PhD) dari Cornell University, Haliadi Sadi PhD (Untad) dan Drs Iksam Djahidin, Mhum (Arkeolog Museum Sulteng) serta dihadiri oleh dosen juga mahasiswa dari FISIP dan mahasiswa Prodi sejarah FKIP. “Tentunya saya sangat mengapresiasi dengan kegiatan seri diskusi dari Prodi Antropologi karena memberikan banyak manfaat baik untuk Prodi maupun mahasiswa,” ungkap dekan FISIP Untad Dr Muhammad Khairil SAg MSi. Dekan FISIP berharap agar kegiatan seri diskusi dapat terus dilanjutkan dan pada tahun mendatang prodi antropologi dapat menjadi tuan

Ket. Foto: Michael Kirkpatrick Miller dalam materinya (Foto: Adrian/MT)

13

rumah panitia pelaksana internasional seminar. “Harapan saya agar kegiatan seperti ini dapat diadakan seri-seri berikutnya, dan tahun depan kita dapat menjadi tuan rumah dalam pelaksanaan seminar internasional yang merupakan harapan antropologi khususnya dan FISIP pada umumnya,” harap Dr Muhammad Khairil SAg MSi. Dalam diskusinya Michael Kirkpatrick Miller m e m b a h a s b e b e ra p a h a l ya k n i b a ga i m a n a m e m a h a m i k e k a i s a r a n , m a k a n a n s e b a g a i “metodologi” dengan mengambil contoh: Spekoek dalam sastra Belanda. “Untuk memahami bagaimana warisan kolonial kita juga harus memahami bagaimana pemerintah kolonial mengkodi ikasi informasi, bagaimana kehidupan sehari-hari dipengaruhi kolonialisme dan bagaimana orang Indonesia berjuang terhadap kolonialisme,” jelas Michael Kirkpatrick Miller, yang tertarik pada penelitian Colonial history of Eastern Indonesia and the Paci ic. Pada akhir materinya Michael Kirkpatrick Miller menjelaskan bahwa makanan sebagai metodologi merupkan salah satu cara mengerti perspektif dalam sejarah. “Makanan bisa memberikan kita jendela unik ke dalam kode budaya selama masa kolonialisme dan juga sejarah makanan dapat membantu kita mengungkap sejarah orang Indonesia yang tertinggal dari arsip kolonial,” tutup Michael Kirkpatrick Miller. Adr

MAHASISWA ARSITEKTUR LAPORKAN HASIL KKL Senin (22/07) – Bertempat di gedung Senat FATEK pada Mahasiswa angkatan 2016 Jurusan S1 Arsitektur, Fakultas Teknik (FATEK), Universitas Tadulako (Untad), paparkan hasil Kuliah Kerja Lapangan (KKL) melalui seminar setelah selesai melaksanakan KKL, di Surabaya dan Yogyakarta pada bulan Maret. Dalam sambutannya pada pembukaan seminar, ketua jurusan S1 Arsitektur, Dr Fuad Zubaidi ST MSc mengapresiasi mahasiswa angkatan 2016 yang sudah melaksanakan kegiatan seminar dan KKL. “Apresiasi saya pada mahasiswa angkatan 2016 yang sudah berhasil membuat kegiatan seminar KKL, sebagai hasil implementasi dari apa yang telah di dapatkan selama KKL, dan juga menyelesaikan KKL kurang lebih selama satu minggu di Surabaya dan Yogyakarta,” ujarnya.

Ket. Foto: Pembukaan seminar KKL oleh ketua jurusan S1 Arsitektur Dr Fuad Zubaidi ST MSc (Foto: dok. Panitia)

Dr fuad Zubaidi berharap agar hasil dari kegiatan seminar baik dalam bentuk poster, maupun laporan bisa lebih di maksimalkan. Ke depannya, komunikasi dosen pembimbing dan pihak prodi perlu ditingkatkan lagi sebelum KKL. “Harapan saya agar implementasi dari kegiatan ini bisa lebih dimaksimalkan, dan

kedepannya sebelum KKL bisa dikomunikasi ke prodi maupun dosen pembimbing agar dapat diberi saran untuk tempat-tempat yang dapat d i p e l a j a r i i n f r a s t r u k t u r n y a , s e r t a memperbanyak link kerjasama,” jelas Haryadi Salenda SPd T MSc. Ditemui reporter media Tadulako, ketua panitia kegiatan seminar KKL, Naskur

menjelaskan kalau dalam pelaksanaan KKL, k o t a S u r a b aya m e n j a d i t u j u a n d a l a m mengekspos desain-desain bangunan yang ada di sana. Sedangkan Yogyakarta merupakan kota istimewa sebagai objek wisata. “ D i S u r a b aya k a m i m e n d a p a t k a n kesempatan berkunjung ke CV. Andyrahman, yang merupakan perusahaan dengan desain bangunan yang mengekspos batu bata yang karya-karyanya popular di Indonesia, sehingga menjadi pembelajaran baru bagi kami sebagai calon arsitek,” jelas Naskur. Naskur berharap ilmu yang didapatkan selama KKL dapat diterapkan di kota Palu serta menambah wawasan mahasiswa arsitektur Tadulako. “Harapannya agar ilmu dan pengalaman yang kami dapatkan dapat di implementasikan di kota Palu, melihat pendapatan di kota Palu hanya ada dua yaitu sektor jasa dan wisata. Sehingga kedepannya kota Palu dapat menjadi kota yang kaya akan objek wisata,” tutup Naskur. Adr

Ikatan Keluaga Alumni (IKA) Universitas Tadulako Mengucapkan SELAMAT HARI RAYA

Presidium Ikatan Alumni Universitas Tadulako 1. Dr. Eko Joko Lelono, M.Si 2. Dr. Muh. Nur Sangadji, D.E.A 3. Dr. Ir. Sagaf M.P 4. H. Lukman Said, S.Pd 5. Ari n Sunusi, S.H 6. Drs. Tarif Siara 7. Muh Rizal Abd Rauf, S.T., M.Si

Idul Adha & DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA

1440H TH


Mimbar Mahasiswa Edisi 110 Agustus 2019 - Tahun ke 7

HIMATER Bersinergi Bersama Masyarakat Lewat Bakti Sosial peternak yang berada di Desa Kaleke, sedangkan kampanye

Bertempat di Desa Kaleke Kecamatan Dolo Barat, Kabupaten Sigi, Himpunan Mahasiswa Peternakan (HIMATER), Fakultas Peternakan dan Perikanan Universitas Tadulako (Fapetkan Untad) tunaikan bakti sosial yang merupakan program kerja tahunan Himater.

dikarenakan kondisi kandang sangat tidak baik untuk

Kegiatan yang dilaksanan pada Jumat s.d Minggu (02-04/08)

ditempati hewan ternak sehingga akan muncul bibit

gizi dilaksanakan pada siswa kelas 1 sampai 6 di SDN Inpres Kaleke, yang berjumlah kurang lebih 86 anak. “Untuk kegiatan sanitasi kandang, kami mengambil langkah pembersihan kandang hewan ternak terlebih dahulu. Terdapat 4 kandang warga yang dibersihkan. Hal itu

tersebut bertajuk, “Dengan Semangat Integrasi, HIMATER

penyakit jika tidak dibersihkan,” terang Mastur.

Berbagi dan Bersinergi Bersama”. Tahun ini, bakti sosial

Lebih lanjut Mastur mengatakan, dalam mencapai Tri Darma

Himater mempunyai beberapa agenda di dalamnya yakni

Perguruan Tinggi yang ke-3 yaitu pengabdian terhadap

kampanye gizi, sanitasi kandang, penyuntikan hewan

masyarakat, baksos ini bertujuan untuk meningkatkan

ternak, penyuluhan serta penanaman makanan ternak yaitu

kapasitas kemampuan masyarakat peternakan. Karena

rumput gajah.

m ayo ri t a s m a sya ra ka t di De sa K a le ke i n i m a si h

Dr Amirudin Dg Malewa SPt Msi selaku dosen pembina

menggunakan sistem yang tradisional dengan adanya

HIMATER dalam sambutannya pada acara pembukaan

penyuluhan di malam hari. Selama kegiatan berlangsung

kegiatan ini menyatakan apresiasi terhadap Himater, karena

HIMATER mendapat respon positif dari masyarakat karena

bersedia dan mampu merencanakan dan melangsungkan

dapat membeikan manfaat secara langsung bagi kehidupan

kegiatan pada saat libur mahasiswa.

ternak dan lingkungan sekitar

“Saya memberikan apresiasi se dalam-dalamnya untuk

“Masyarakat mendapatkan ilmu baru tentang dunia ternak.

mahasiswa saya dari HIMATER yang punya jiwa besar untuk

Selain itu, masyarakat dapat mengambil hasil dari kegiatan

mengadakan kegiatan positif seperti ini, disela-sela libur

baksos ini yaitu penanaman bibit makanan ternak untuk

dari kegiatan perkuliahan dengan jumlah panitia yang cukup

diberikan pada hewan ternak. Sedangkan untuk mahasiswa,

untuk saling bekerja sama demi lancarnya kegiatan

dari HIMATER sendiri dapat belajar untuk terjun langsung di

tersebut,” pungkasnya.

masyarakat dan mempelajari hal-hal tentang peternakan

Sementara itu, Koordinator Kaderisasi HIMATER, Abdul

yang menjadi fokus dari studi mahasiswa peternakan,”

Mastur menyampaikan bahwa bakti sosial ini disasarankan

lanjutnya. Dht

14

Ketua KSE Untad 2019 siap Kembangkan Kreativitas Kader Karya Salemba Empat (KSE), Universitas Tadulako (Untad) siap dipimpin ketua baru Fatur Rahman Hidayat Marhas dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) periode 2019/2020, setelah terpilih dalam Musyawarah Besar (Mubes) di ruang C14 FISIP, pada Senin (29/07). Ditemui reporter Media Tadulako, Fatur mengungkapkan bahwa di tahun ini KSE Untad akan fokus sebagai wadah pengembangan diri dengan menjunjung nilai kekeluargaan dan kebersamaan. “Untuk fokus tahun ini tentunya sesuai visi saya yaitu m e n j a d i k a n p a g uy u b a n K S E U N TA D s e b a g a i wa d a h pengembangan diri yang memiliki rasa profesionalisme tinggi, berkualitas dan menjunjung tinggi nilai kekeluargaan dan kebersamaan,” jelas Fatur. Fatur menuturkan, kalau di tahun ini ia menginginkan adanya perubahan yang lebih baik, khususnya pada internal yang mana penguatan pada kader-kader KSE Untad. “Ditahun ini kita juga akan membangun internal dalam hal ini penguatan kader-kader yang dimulai dari program kerja yang akan dibuat. Karena seperti yang kita ketahui kalau kader-kader KSE Untad berasal dari Fakultas yang berbeda-beda, tentunya dengan disiplin ilmu yang berbeda-beda pula,” kata Fatur yang juga aktif di Kesatuan Aksi Mahasiswa Musilim Indonesia (KAMMI). Di akhir wawancara Fatur berharap agar paguyuban KSE di tahun ini tidak jauh dari visi misi, dan mencetak alumni-alumni

kepada masyarakat yang dominan pekerjaannya sebagai

yang kompeten dan berkualitas. “Saya berharap di tahun ini KSE dapat menjadi paguyuban yang menjadi wadah kader-kader dari berbagai disiplin ilmu

BRM FMIPA Untad Buka Pendaftaran LKTIN Rabu (07/08) - Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTIN) yang akan dilaksanakan oleh Badan Riset Mahasiswa FMIPA Untad pada bulan September, dibuka untuk seluruh mahasiswa D3/S1 Pergururan Tinggi/Swasta di seluruh Indonesia. Dengan mengangkat tema “Milenial Berinovasi dan Berkreatifitas Dalam Mengembangkan Potensi Lokal Guna Mendukung SDG's”. Rahman, Ketua Panitia LKTIN, menyebutkan bahwa peserta adalah tim yang terdiri dari maksimal 3 orang mahasiswa dan satu dosen pembimbing yang berasal dari Perguruan Tinggi yang sama, mahasiswa aktif D3/S1, dan karya yang dibuat i a l a h k a r y a o r i s i n i l d a n b e l u m p e r n a h dipublikasikan. I a j u g a m e n g a t a k a n b a h w a p e n u t u p a n pendaftaran serta pengiriman karya tulis berakhir pada tanggal 20 September. “Jadi kami buka dua gelombang, gelombang pertama mulai tanggal 5 Agustus-5 September dengan biaya per tim sebesar Rp. 120.000, dan gelombang kedua dari tanggal 6 September-20 September dengan

mengembangkan kreativitas mereka dari disiplin ilmu mereka m a s i n g - m a s i n g , m e n j a d i l e b i h b a i k , m a n d i r i , d a n

kekeluargaannya makin erat serta mencetak alumni-alumni yang biaya per tim sebesar Rp. 150.000, selanjutnya kompeten, berkualitas dan mampu mewujudkan cita-cita Yayasan karya-karya tersebut akan diumumkan pada 7 KSE,” tutur Fatur. Oktober nanti,” ucapnya. Silvera selaku bendahara Paguyuban KSE 2018-2019 Lebih lanjut, Rahman menuturkan bahwa berharap agar kedepannya paguyuban KSE Untad dapat dijadikan hanya 10 inalis yang akan melakukan tempat belajar sekaligus mengamalkan pancasila. presentasi di Universitas Tadulako. ” Setelah “Harapan saya kedepannya paguyuban ini dapat dijadikan didapatkan 10 inalis terbaik, maka peserta yang termasuk dalam 10 besar tersebut akan tempat belajar dan belajar, sekaligus mengamalkan pancasila. melakukan presentasi bertempat di Aula Saya berharap agar setiap beswan dapat menumbuhkan Fmipa Untad, selanjutnya kita juga adakan semangat berpaguyuban dan mencoba menjadi manusia yang Seminar Nasional, Gala Dinner serta ieldtrip lebih bermanfaat lagi bagi orang lain,” tutup Silvera. Adr yang bertempat di Tanjung Karang,” tutur Mahasiswa Statistik tersebut. kemungkinan bukan hanya mahasiswa ilmu eksakta Sementara itu, Rina Hardianti, Ketua Umum BRM FMIPA yang dapat ikut, namun semua jurusan bisa turut serta Untad, mengatakan bahwa program LKTIN merupakan dalam lomba ini,” ujar Rina. program baru bagi BRM. Sub tema yang dibawakan Lebih lanjut ia berharap dengan adanya lomba ini dapat terbagi beberapa bidang yakni pendidikan, lingkungan memotivasi seluruh mahasiswa khususnya di Untad dan kesehatan, ketahanan pangan, sains dan teknologi, agar lebih giat dan menyukai dalam membuat karyaserta social budaya dan parawisata. “Lomba Karya Tulis karya ilmiah. “Dengan kami sebagai tuan rumah, kami Ilmiah ini perdana kita adakan semenjak dibentuknya berharap teman-teman di lingkungan Universitas BRM, sesuai dengan tugas kami sebagi Lembaga Riset, Tadulako agar tidak mau kalah dengan Universitas lain kami mencoba menemukan inovasi baru agar menarik dalam membuat karya-karya ilmiah. Teruslah berkarya mahasiswa dalam melakukan berbagai riset ilmiah. demi masa depan bangsa,” tegas Rina. AFT Dengan berbagai sub tema yang ada, tidak menutup


Mimbar Mahasiswa Edisi 110 Agustus 2019 - Tahun ke 7

Setengah Periode Kepengurusan, Himabio FKIP Untad Laksanakan Pelantikan Pengurus

Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan (Wadek Bima), Dr Iskandar MHum lantik pengurus Himpunan Mahasiswa Biologi (HIMABIO) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Tadulako (Untad), periode 2019-2020. Pelantikan tersebut dihadiri oleh Ketua Prodi, dosen-dosen FKIP serta perwakilan lembaga lingkup Fakultas, pada Jum'at (02/08) di FKIP 66. Dr Iskandar dalam sambutannya pada pembukaan pelantikan tersebut, mengaku bangga dengan terselenggarakannya pelantikan pengurus HIMABIO dan terus mendukung kegiatan himpunan-himpunan lainnya dalam lingkup FKIP. “Alhamdulilah dengan terlaksananya pelantikan ini, kinerja Himabio akan lebih maksimal dari sebelumnya. Saya sangat m e n d u ku n g ke g i a t a n - ke g i a t a n ya n g dilaksanakan oleh Himabio untuk terus

15

berkarya bukan hanya di dalam kelas, tapi juga dari luar lewat Himpunan, meski masa kepengurusan tidak lama lagi,” ujar Dr Iskandar. Lebih lanjut, Wadek Bima berpesan agar Himpunan lebih banyak membuat kegiatan yang berhubungan dengan Program Studi (Prodi). Sehingga dapat mendukung Akreditas Fakultas menjadi lebih baik. “Dalam membuat kegiatan, sebaiknya kegiatan tersebut dapat saling mendukung antara Himpunan dan Prodi, termasuk diantaranya seminar-seminar, dan kuliah tamu. Sehingga kegiatannya singkron. Oleh karena itu apa yang menjadi tujuan himpunan, harapannya dapat menunjang akreditasi Fakultas, maupun Prodi,” harap Dr Iskandar. Di temui di akhir Pelantikan tersebut, Rivan Aditya selaku Ketua Umum HIMABIO berharap dari jumlah pengurus yang dilantik bisa menjadikan HIMABIO lebih baik dan tetap merangkul teman-teman yang lain. “Saya berharap agar dari 53 pengurus HIMABIO yang dilantik, dapat bekerja sama dan membawa HIMABIO menjadi lebih baik dalam menjalankan amanah. Serta bisa merangkul mahasiswa Biologi yang belum masuk himpunan,” terang Rivan. RR

Setengah Dekade, HMTI Diharapkan Semakin Bermanfaat untuk Masyarakat Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika (HMTI), Fakultas Teknik Universitas Tadulako

setengah dekade, HMTI dapat terus jaya dalam berbagai bidang, dan dijadikan tempat b e r k a r y a b a g i m a h a s i s w a Te k n i k Informatika.

(Fatek Untad) menggelar

“Semoga HMTI semakin jaya, semakin

malam puncak perayaan Dies

berkembang, dan menghasilkan keluaran

Natalis ke-5 yang bertempat di Bro Coffee Jl. Juanda dengan mengusung tema Culture As The Core Feeling of Technology, pada Sabtu s.d

Ket Foto: Pembacaan Ikrar Pelantikan Pengurus oleh Dr Iskandar MHum

(Foto: dok Panitia)

mahasiswa yang loyal dan berintegritas dalam berorganisasi, serta menjadikan HMTI sebagai wadah mahasiswa untuk berkarya. Pokoknya HMTI We Make A Better Future,” harap Maulana. Sementara itu, Zayn Rasyidin selaku Ketua Panitia mengatakan bahwa perayaan

Minggu (27-28/07).

Dies Natalis tahun ini berbeda dengan tahun

Kegiatan yang diramaikan dengan

sebelumnya panitia mengusung konsep dari

Kepala dan Seluruh Jajaran Mengucapkan

sebelumnya secara konsep. Di tahun penampilan live akustik, live DJ, tari

HMTI untuk HMTI, sedangkan tahun ini lebih

tradisional dan modern, sharing session

mengarah pada masyarakat luas yaitu dari

bersama start up di Kota Palu, serta

HMTI untuk Masyarakat.

penampilan spesial dari ACI The Box

“Hal ini dilakukan agar di usia HMTI

tersebut dihadiri Ketua Ikatan Alumni

yang setengah dekade dapat mendatangkan

Teknik, para Dosen Jurusan Informatika

manfaat bagi masyarakat luas. Konsep

Untad, Presiden Mahasiswa Fatek, Dewan

tersebut dirancang melalui serangkaian

Perwakilan Mahasiswa Untad, perwakilan

kegiatan selain malam puncak ini. Ada

Himpunan Mahasiswa Jurusan di lingkup

beberapa rangkaian acara yang telah

Fakultas Teknik, Unit Kegiatan Mahasiswa

dilaksanakan sebelumnya. Diantaranya

(UKM) Fakultas Teknik, serta seluruh

Informatika Cup, buka bersama dan

peserta Workshop Teknologi. Selain penampilan seni, perayaan

santunan Panti Asuhan Darut Taqwa, serta

puncak Dies Natalis kali ini, juga diadakan

melaksanakan Workshop Teknologi yang bertema, How To Make Amazing Web pada

m e n g g a m b a r k a n b u d aya ke h i d u p a n

tanggal 20 Juli 2019,” jelas Zayn Rasyidin.

penggunaan teknologi sejak era industri 1.0

Dht

K e t u a U m u m H M T I P e r i o d e 2018/2019, Maulana Syamsuri berharap di

Idul Adha 1440H & DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA

TH

HMTI peduli Lingkungan. Kami juga

pasar murah dan pameran teknologi, yang

sampai 4.0.

SELAMAT HARI RAYA

UPT. NATALITA Universitas Tadulako,

Dr. Ir. H. Ramlan, MP


Iklan

Edisi 110 Agustus 2019 - Tahun ke 7

Dekan dan Seluruh Jajaran

Dekan dan Seluruh Jajaran

Mengucapkan

Mengucapkan

SELAMAT HARI RAYA

SELAMAT HARI RAYA

Idul Adha

Idul Adha

1440H &

1440H &

DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA

TH

DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA

TH

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako,

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tadulako,

Dekan, Dr. Ansyari Syafar, M.Sc

Dekan, Dr. Muhammad Khairil, S.Ag., M.Si

Dekan dan Seluruh Jajaran

Dekan dan Seluruh Jajaran

Mengucapkan

Mengucapkan

SELAMAT HARI RAYA

SELAMAT HARI RAYA

Idul Adha

Idul Adha

1440H &

1440H &

DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA

TH

DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA

TH

Fakultas Ekonomi Universitas Tadulako,

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Tadulako,

Dekan, Dr. Muhtar Lutfi, SE., M.Si

Dekan, Darmawati Darwis, S.Si., M.Si., PhD

Dekan dan Seluruh Jajaran

Dekan dan Seluruh Jajaran

Mengucapkan

Mengucapkan

SELAMAT HARI RAYA

SELAMAT HARI RAYA

Idul Adha

Idul Adha

1440H &

1440H &

DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA

TH

DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA

TH

Fakultas Hukum Universitas Tadulako,

Fakultas Pertanian Universitas Tadulako,

Dekan, Dr. Sulbadana, SH., MH

Dekan, Dr. Ir. Muhardi, M.Si

16


Iklan Edisi 110 Agustus 2019 - Tahun ke 7

Dekan dan Seluruh Jajaran Mengucapkan

Dekan dan Seluruh Jajaran Mengucapkan

SELAMAT HARI RAYA

SELAMAT HARI RAYA

Idul Adha

Idul Adha

1440H &

1440H &

DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA

TH

Fakultas Peternakan dan Perikanan Universitas Tadulako,

DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA

TH

Fakultas Teknik Universitas Tadulako,

Dekan, Prof. Ir. Burhanuddin Sundu, M.Sc Ag., Phd

Dekan, Dr. Eng. Andi Rusdin, ST., MT. M.Sc

Dekan dan Seluruh Jajaran

Dekan dan Seluruh Jajaran

Mengucapkan

Mengucapkan

SELAMAT HARI RAYA

SELAMAT HARI RAYA

Idul Adha

Idul Adha

1440H &

1440H &

DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA

TH

DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA

TH

Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako,

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako,

Dekan, Dr. dr. M. Sabir, M.Si

Dekan, Dr. Nurdin Rahman, M.Si., M.Kes

Dekan dan Seluruh Jajaran

Kepala dan Seluruh Jajaran

Mengucapkan

Mengucapkan

SELAMAT HARI RAYA

SELAMAT HARI RAYA

Idul Adha

Idul Adha

1440H &

1440H &

DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA

TH

DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA

TH

Fakultas Kehutanan Universitas Tadulako,

UPT. Komisi Disiplin Universitas Tadulako,

Dekan, Dr. Ir. Adam Malik, M.Sc

Kepala,

Drs. Abdul Kadir Patta, M.Si

17


Iklan Edisi 110 Agustus 2019 - Tahun ke 7

Direktur dan Seluruh Jajaran

Pimpinan dan Seluruh Jajaran

Mengucapkan

Mengucapkan

SELAMAT HARI RAYA

SELAMAT HARI RAYA

Idul Adha

Idul Adha

1440H &

1440H &

DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA

TH

DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA

TH

Pascasarjana Universitas Tadulako,

International Office Universitas Tadulako,

Direktur, Prof. Dr. Ir. Alam Anshary, M.Si

Pimpinan, Prof. Ir. Marsetyo, M.Sc Ag., PhD

Kepala dan Seluruh Jajaran Mengucapkan

impinan dan Seluruh Jajaran Mengucapkan

SELAMAT HARI RAYA

SELAMAT HARI RAYA

Idul Adha

Idul Adha

1440H &

1440H &

DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA

TH

DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA

TH

UPT. Herbarium Universitas Tadulako,

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Kepala, Dr. Ramli, SP., MP

Dr. Muhammad Rusydi H, M.Si

Ketua dan staf

Ketua, Sekertaris Dan Staf

Mengucapkan

Mengucapkan

SELAMAT HARI RAYA

SELAMAT HARI RAYA

Idul Adha

Idul Adha

1440H &

1440H &

DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA

TH

Unit Layanan Pengadaan Universitas Tadulako

Universitas Tadulako,

DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA

TH

Satuan Pengawas Internal Universitas Tadulako, Ketua, Dr. Muhammad Ikbal SE.Ak., M.Si

18


DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA

TH

SDM UNGGUL

INDONESIA MAJU

Rektor Universitas Tadulako

Prof. Dr. Ir. Mahfudz, MP


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.