Media Tadulako Edisi 103 Januari 2019

Page 1

103 Januari

2019

Tahun Ke 76

Visi

Universitas Tadulako

Pada tahun 2020, Unggul dalam Pengabdian kepada Masyarakat melalui pengembangan Pendidikan dan Penelitian.

Misi Meningkatkan penyelenggaraan pendidikan tinggi yang bermutu, modern, dan relevandengan kebutuhan pembangunan bangsa; Meningkatkan penyelenggaraan penelitian yang bermutu untuk pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni yang diabdikan bagi kesejahteraan masyarakat, bangsa, dan negara secara berkesinambungan; Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pengabdian kepada masyarakat sebagai pemanfaatan hasil pendidikan dan hasil penelitian yang dibutuhkan dalam pembangunan masyarakat; dan Meningkatkan kualitas penyelenggaraan kerja sama dengan pihak lain yangsaling menguntungkan, tanpa adanya ikatan oleh haluan politik,kepercayaan, dan agama.

Tiga Kandidat Ditetapkan Sebagai Calon Rektor 2019-2023.

LIPUTAN KHUSUS

Perwakilan Menteri Pesankan Sikapi Hasil Pemilihan dengan Bijak


1

Suara Redaksi Edisi 103 Januari 2019 - Tahun ke 7

Edisi 101 November

Editorial

2018 - Tahun ke 6

Desain & Layout : Andi Sarif / MT Foto Sampul : Akhmad Usmar. S.Sos /HUMAS UNTAD

https://issuu.com/mediatadulako

ko

dula

ia Ta

Med

Pengantar Redaksi

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Tidak terasa kita kembali berada di penghujung bulan. Setidaknya ini merupakan ketujuh kalinya kami merasakan momen-momen pergantian tahun dari bilik kantor redaksi Media Tadulako. Seperti baru kemarin kami membuat kaleidoskop 2017, sekarang kami membuka lagi lembar demi lembar untuk bahan kaleidoskop Untad di sepanjang tahun 2018 ini. Semua ini menyadarkan kami bahwa hari berlalu begitu cepat. Tak ada yang pernah menyangka, bahwa kita akan menutup tahun ini dalam perasaan duka yang mendalam. Bencana yang melanda Kota Palu dan daerah sekitar menjadi catMengawali tahun 2019 Universitas Tadulako melakukan pembenahan sistem pengajaran dengan memperkenalkan pembelajaran berbasis online. Sistem ini sekaligus menjadi solusi dari banyaknya gedung kelas yang rusak akibat gempa 7.4 SR beberapa bulan silam. Walau masih tetap mengandalkan perkuliahan tatap muka, pembelajaran online dipercaya akan menjadi model pembelajaran masa depan yang mau tidak mau Universitas Tadulako mesti segera beradaptasi dengan teknologi pembelajaran itu. Langkah tersebut adalah penada dari gairah kebangkitan yang terus disemai di kampus ini. Untad tetap bergerak, terus melangkah dengan segala keterbatasan yang ada, satu yang perlu kita syukuri pasca bencana kemarin, bahwa seluruh civitas kampus tidak pernah kehilangan semangat untuk datang melakukan kerja-kerja terbaiknya di sini. Tahun ini juga merupakan tahun-tahun penting bagi Universitas Tadulako. “Visi tahun 2020 Untad unggul dalam pengabdian kepada masyarakat melalui pengembangan pendidikan dan penelitian” menyisakan waktu yang tidak lama lagi. Visi kampus ini akan diuji di tahun medatang, dan kerja-kerja mencapai visi itu note bene hanya berhitung hari di sisa bulan 2019 ini. Sidang pembaca…. Edisi perdana di tahun 2019 kami buka dengan agenda penjaringan rektor Untad periode 2019-2023. Tiga kandidat rektor telah terpilih, masing-masing sudah menyampaikan visi dan misinya bila menjabat nanti. Kita sama-sama akan sama-sama menunggu siapa yang nantinya akan mengemban tugas, melanjutkan sejarah universitas ini. Pada edisi kali ini kami juga mengabarkan prosesi

Visit Us

wisuda angkatan 95 yang dilakukan dalam suasana khidmat walau dilaksanakan di bawah tenda. Dalam wisuda itu Untad menamatkan doktor muda berusia 27 tahun. Prestasi …….. adalah jejak yang patut diikuti oleh banyak alumni-alumni muda Untad ke depan. Pada edisi ini kami juga ingin menyampaikan beberapa perubahan yang kami lakukan untuk menambah semarak pelayanan kami bagi segenap pembaca Media Tadulako. Rubrik Akademisi Bicara terhitung mulai edisi Januari ini kami ganti dengan rubrik Suara Mahasiswa dan Alumni. Pergantian rubrik ini dimaksudkan untuk memberikan ruang bagi pembaca mahasiswa juga alumni untuk menyampaikan aspirasinya lewat media ini. Terima kasih untuk segala perhatian pembaca semua, mari kita mulai lembaran 2019 ini dengan penuh rasa optimis. Salam….. atan tebal dalam semua cerita yang pernah ada di tahun ini. Peristiwa ini mungkin saja tidak hanya menjadi catatan penting kita yang ada di Sulawesi Tengah, tapi juga menjadi perhatian masyarakat Indonesia bahkan dunia. Di masa-masa recovery ini Untad yang juga terkena dampak bencana telah melakukan langkah-langkah taktis menyikapi situasi yang ada. Mahasiswa sit-in yang sebelumnya mengikuti perkuliahan di beberapa kampus di Indonesia, kini sudah pulang kembali, mereka akan ikut bersama-sama mahasiswa lainnya membuat sejarah kampus ini. Ke depan, seperti tagline yang telah digaungkan Rektor, tidak adalagi keluh kesah, tidak adalagi raut wajah yang menggerutu, tidak ada lagi suasana pilu, yang ada tinggallah semangat dan optimisme untuk bangkit bersama. Di edisi akhir tahun ini kami coba menyuguhkan ringkasan peristiwa selama tahun 2018. Banyak kisah dan cerita yang tertinggal di tahun ini, semuanya adalah pelajaran, kenangan, juga inspirasi yang akan kita bawa menatap tahun 2019. Atas nama redaksi kami ucapkan terima kasih atas segala atensi pembaca di sepanjang tahun 2018 kemarin. Sungguh, kepercayaan pembaca adalah amanah yang akan terus kami jaga baik-baik dalam menapaki hari-hari ke depan. Salam….

mediatadulako @media_tadulako Media Tadulako

Sejak dilaunching di penghujung tahun 2015, kalimat Untad Gate Of Inspiration secara perlahan menumbuhkan kebanggaan kolektif, pegawai, mahasiswa, juga dosen, tumbuh bersama untuk benar-benar menghadirkan kampus yang inspiratif, menjadi pintu gerbang inspirasi bagi semua orang. Dalam rentan itu kita melihat prestasi demi prestasi yang mampir di kampus Tadulako ini. Penataan kampus yang dulunya tak pernah menarik dipandang mata, seketika berubah menjadi destinasi berfoto yang rasanya rugi bila dilewatkan. Kita semua menjadi saksi, betapa perjalanan kampus ini benar-benar membanggakan banyak orang, mahasiswa, dosen, hingga alumni yang pernah belajar di sini. Sampai kemudian ujian datang menyapa kita, menguji tekad civitas Tadulako yang ingin menjadi pintu gerbang inspirasi. Kalimat yang tercantum bersamaan dengan logo Untad itu pada akhirnya mendapat tantangan yang butuh pembuktian nyata. Mengawali tahun 2019, Untad memperkenalkan sistem pembelajaran daring. Pembelajaran berbasis online tersebut akan mulai diterapkan pada semester genap ini. Model pembelajaran ini juga sekaligus menjadi solusi dari banyaknya gedung yang belum bisa terpakai

usai bencana 28 September silam. Langkah ini sekaligus menjadi penanda komitmen Tadulako menjadi kampus yang menyebarkan inspirasi, kita tidak kehilangan akal untuk terus bergerak dan bekerja. Sejak Untad mengikrarkan diri menjadi pintu gerbang inspirasi, kami percaya kita benar-benar telah menjadi rujukan inspirasi banyak orang. Dan sekali lagi, kita memiliki kesempatan untuk menjadi inspirasi Indonesia. Di penghujung Januari, Untad kembali melaksanakan prosesi wisuda yang kedua kalinya di luar ruangan, bertenda, dan berlangsung dalam suasana yang sangat sederhana. Dan sekali lagi, kita membuktikan agendaagenda kampus tetap berjalan dalam kondisi yang mungkin tidak biasa. Bila ini konsisten kita laksanakan, didukung kerja-kerja penuh integritas, bukan tidak mungkin, dunia akan merujuk pada kita. Indonesia akan melihat tentang tahap demi tahap yang kampus ini jalani pasca bencana. Tadulako akan menjadi role model penanganan kampus pasca bencana. Tahun 2019 ini Untad memiliki challenge mewujudkan Visi Misi di tahun 2020 ke depan. Dengan segala keterbatasan yang ada saat ini, selanjutnya kita akan mencuri perhatian dunia, bahwa kita mampu bangkit mewujudkan Visi-Misi Kampus di Tahun 2020.

Pembina: Rektor Universitas Tadulako. Pengarah: Prof. Dr. Sutarman Yodo, SH.,MH., Prof. Dr. Ir. Mahfudz, MP., Prof. Dr.H. Jayani Nurdin, SE.,M.Si Prof. Dra. Mery Napitupulu, M.Sc., Ph.D., Prof. Ir.H. Andi Lagaligo Amar, M.sc.Agr.,Ph.D Pimpinan Umum/Penanggungjawab: Dr. Muhammad Khairil, S.Ag.,M.Si. Dewan Redaksi: Prof. Dr. Ir. H. Muhammad Basir, SE., MS., Dr. Muhammad Khairil, S.Ag.,M.Si., Dr. Arianto, M.Si., Dr. Ridwan Tahir, SH., MH., Takbir Launtina, S.Sos., Pemimpin Redaksi: Andi Akifah, S.Sos., M.ICT., Wakil Pemimpin Redaksi: Taqyuddin Bakri S.Pd., M.Pd Redaktur Rubrik: Drs. Samsumarlin, M.Si, Isrun, SP., MP., Akhmad Usmar, S.Sos, Editor : Ary Fahry S.I.kom Redaktur Pelaksana: Ikerniaty Sandili, S.I.kom. Layouter: Andi Sarif Reporter: Vivi Sasmita, Sri Utami, Ahmad Fauzan T, Adrian Christianto Katili, Minda, Nabila, Rijal Rahim Distributor: Ahmad Fauzan Kesekretariatan: Drs. Sammen, M.Pd., Alamat Redaksi: Jl. Soekarno-Hatta Km. 9 Lt. 1 Nomor 112 Gedung Rektorat Universitas Tadulako. Fanpage FB: Media Tadulako Twitter: @mediatadulako Instagram : Mediatadulako

inform, inspire, and educate


Liputan Khusus Edisi 103 Januari 2019 - Tahun ke 7

2

Perwakilan Menteri Pesankan Sikapi Hasil Pemilihan dengan Bijak

P

erwakil Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Prof Wisnu Sardjono Soenarso, dalam sambutannya di a c a r a R a p a t S e n a t Te r b u k a penyaringan calon rektor Untad pada Jum'at (25/1) mengingatkan kepada seluruh kandidat agar nantinya dapat menyikapi hasil pemilihan dengan bijaksana. Menurutnya suasana kampus merupakan lingkungan yang akademis, bahwa hal-hal yang terjadi di dalam ruang rapat tersebut mesti berakhir di tempat itu. “Saya berharap pada bapak yang bertanding ini legowo, selesaikan secara biasa saja. Ini kegiatan rutin, tidak jadi rektor tidak apa-apa. Kita masih bisa berjuang membangun tadulako dalam kapasitas yang lain,” tuturnya. Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kemenristek Dikti ini berharap, kesan tidak baik yang

pernah terjadi di beberapa kampus yang didatanginya semoga tidak terulang di Tadulako. “Saya pernah beberapa kali bolak-balik ke daerah hanya untuk jadi saksi gugatan rektor, ada tempat yang saya datangi terjadi kisruh pemilihan rektornya,” terang Prof Wisnu. Agenda Rapat Senat terbuka tersebut mengagendakan pemaparan Visi-Misi sekaligus

penjaringan 3 kandidat yang akan dtetapkan sebagai calon rektor periode 2019-2023. Dalam pertemuan itu, Rektor Untad berpesan kepada empat bakal calon untuk memaparkan Visi-Misi dan program kerja sebaik m u n g k i n . Pr o f B a s i r j u g a menyampaikan bahwa sebagai rektor sejatinya ia memberikan dukungan kepada empat bakal calon.

“Sebagai rektor saya mendukung keempat bakal calon kita, tapi sebagai anggota senat tentu saya hanya akan memilih satu yang akan saya coblos dan saya do'akan semoga terpilih,” terang prof Basir. Setelah tahap penyaringan calon rektor, tahapan pemilihan selanjutnya akan menetapkan 3 kandidat calon. Ketiga calon terpilih kemudian akan dilakukan pemeriksaan kekayaan oleh PPATK dan KPK untuk mengaudit harta kekayaan sebagai calon pejabat Negara. Ketua Senat universitas Prof Hasan Basri yang ditemui sehari sebelum pemilihan mengatakan, seyogyanya pemilihan rektor akan dilaksanakan sebulan setelah tahap penyaringan. “Biasanya satu bulan setelah ini, kita sudah menemukan siapa rektor Untad untuk 4 tahun ke depan, mudah-mudahan sebelum tanggal 5 maret sudah rampung semuanya.” Terang Prof Hasan. (AF)

Tiga Tiga Kandidat Kandidat Ditetapkan Ditetapkan Sebagai Sebagai Calon Calon Rektor Rektor 2019-2023. 2019-2023. Bakal Calon rektor Universitas Tadulako yang sebelumnya berjumlah empat orang mengerucut menjadi tiga orang dan sekaligus ditetapkan sebagai calon rektor Untad. Penyaringan bakal calon bertempat di lantai II IT Center pada JUm'at (25/1) menetapkan Prof Mahfudz, Prof Djayani Nurdin, dan Dr Nur Ali yang selanjutnya akan dipilih untuk menjadi Rektor Untad periode 2019-2023. Dalam pemungutan suara hari itu, Prof Mahfudz berhasil mendapatkan 46 suara, disusul Prof Djayani Nurdin dengan 15 suara, sementara Prof Zainudin dan Dr Nur Ali masing-masing mendapat nol suara. Sebab dua nama terakhir masing-masing memperoleh n i l a i y a n g s a m a . Pa n i t i a pemilihan sejatinya akan

melakukan pemilihan kembali untuk menetapkan satu wakil lagi yang akan dibawa ke kementerian. “Syaratnya memang harus ganjil atau tiga orang, kalau seperti ini sampai di kementerian pasti akan ditolak,” tutur Ketua Senat Untad Prof Hasan Basri. Sebelum pemilihan akan dilakukan, Prof Zainudin meraih

pengeras suara dan menyatakan mundur dengan alasan kesehatan. “Saya ikhlas mundur karena memang kurang fit, kesehatan saya juga tidak memungkinkan, maka dukungan sepenuhnya saya serahkan kepada Dr. Nur Ali,” ucap Dekan Pertanian ini. Usai pernyataan pengunduran diri dari Prof Zainudin panitia pada akhirnya menetapkan

ketiga nama yang ada untuk selajutnya dipilih menjadi calon rektor kedepan. Setelah penyaringan calon rektor, senat Universitas selanjutnya akan menyurat ke Kementerian Ristek Dikti untuk meminta penetapan waktupemilihan rektor. “Setelah menyurat kita tinggal menunggu waktu dari kementerian untuk melaksanakan pemilihan rektor, menetapkan tiga menjadi satu. Paling lambat semoga bisa di akhir Februari,” terang Prof Hasan. Sebelumnya masing-masing kandidat calon rektor memaparkan Visi-Misi serta program yang akan dilakukan bila terpilih sebagai rektor nantinya. Pemaparan Visi-Misi tersebut dilakukan di hadapan peserta senat juga perwakilan kementerian yang dihadiri oleh Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kemenristek Dikti Prof Wisnu Sardjono Soenarso. (AF)


3

Profil Edisi 103 Januari 2019 - Tahun ke 7

Maulana Syamsuri

“Buktikan Bekerja dan Berlembga Tidak Menggangu Akademik”

Angkatan GYF 5, Proaction Palu sebagai tim IT, Binary H o u s e ( F o u n d e r ) , d a n bersamakami.com sebagai Co-founder dan CTO, mengusung tulisan yang akan dipresentasikan dengan judul “bersamakami.com s e b a g a i p l a t f o r m u n t u k aulana Syamsuri, yang kerap d i p a n g g i l M o l a , a d a l a h mewujukan seribu kebaikan.” Sementara mengenai pekerjaannya, mahasiswa Fakultas Teknik jurusan Teknik Informatika, Universitas Pria kelahiran Palu, 24 September 1998 Tadulako yang menjalani hari-harinya tersebut mengaku lebih dulu menjadi tidak hanya menimbah ilmu dibangku pegawai di TIK daripada tercatat sebagai perkuliahan, melainkan berorganisasi, dan mahasiswa di Untad. Sejak SMA, tepatnya bekerja. Sejak tahun 2016 ia tercatat resmi kelas 3, Maulana sudah memprogram sebagai pegawai Unit PelayananTeknis magang. Ia memilih Universitas Tadulako Teknologi Informasi dan Komunikasi (UPT s e b a g a i t e m p a t n y a b e l a j a r d a n TIK). Tercatatnya ia sebagai pegawai di menyalurkan hobinya, atas rekomendasi U n t a d , d i t a n d a i d e n g a n S K gurunya. “Guru saya yang meminta saya dan pengangkatannya. mengarahkan untuk magang di Untad. Mola mengaku terinspirasi dari seniornya yang juga rekan pada salah satu Karena beliau tahu bakat dan keahlian lembaganya. Pada diri seniornya yang aktif s a y a . K a t a n y a , d i U n t a d s e d a n g b e r l e m b a g a t a n p a m e n g o r b a n k a n membutuhkan tenaga programmer. Dan akademiknya, ia ingin demikian bahkan memang betul, ilmu saya terpakai sekali di lebih di atas, terbukti dengan ia memilih Untad. Setelah Magang, Untad panggil lagi untuk bekerja. Ketiga aktivitas yang ia saya. Ditarik ulang untuk bekerja. Saat lakoni itu mengantarkan capaian-capaian bekerja, saya berpikir untuk fokus bekerja yang luar biasa. Salah satunya ia bersama dulu. Tapi, diarahkan oleh pimpinan saya tim terpilih dalam ajang pemilihan untuk masuk kuliah saja, di Teknik Entrepreneur Muda, yang akan berangkat Informatika, sambal nyambi. Akhirnya saya ke negeri Jiran, Malaysia pada akhir Januari mengikuti,” ucapnya yang menyukai olahraga basket. mendatang. Di UPT TIK, Maulana ditugaskan di Kegiatan di tanah aktris cantik Siti N u r h a l i z a i t u m e r u p a k a n a j a n g bagian software development. Jika para berkumpulnya 350 pemuda se-asia. civitas akademika Untad menikmati Nantinya, mereka menginap selama 3 hari beberapa layanan yang dihadirkan dalam di Malaysia, dan diberikan kesempatan aplikasi, di bagian itulah kontribusi untuk presentasi dan memaparkan ide, pemuda kece itu, salah satunya siakad. Di juga mentoring dengan para ahli terkait UPT TIK sendiri menurut penuturan anak pertama dari dua bersaudara itu, UPT TIK enterpreneur. “Saya bertim dengan Kak Endi, atas ada empat bagian, yakni TIK tidak hanya persetujuan Kak Ilham. Ide yang kami bawa pelayanan mahasiswa. Di TIK, ada empat adalah ide bersamakami.com, yang bagian, yakni pelayanan, jaringan, memang sudah lama kami susun. Seperti di pengelolaan website, dan pembuatan awal-awal saya dan Kak Ilham merancang website. sehingga fokus kerja Maulana platform bersamakami.com. Dari ide ini, adalah pembuatan website dan hal-hal lain saya dan Kak Endi coba poles kembali, yang berhubungan dengan software. diperbaiki, dan kami ikutkan event ini,” Setahun biasanya dikeluarkan beberapa tutur angota Himpunan Mahasiswa Teknik software berdasarkan kebutuhan. Bisanya sampai 3 atau 4 aplikasi. Tapi pada tahunInformatika (HMTI) tersebut. tahun berikutnya tinggal pegembangan Selain aktif di himpunan, Maulana yang juga aktif di Forum Indonesia Muda saja, sehingga pembuatan software dapat (FIM) sebagai anggota multimedia, berkurang. A n a k s u l u n g d a r i p a s a n g a n baCoding sebagai programer, Rumah Suhirman Samali, dan Nurul Saifah, Bahari Gemilang (Rubalang) sebagai Ketua

M

menyelesaikan pendidikan Dasarnya di SDN 4 Palu Barat (2004), lalu melanjutkan pendidikan menengahnya di SMP Negeri 3 Palu Barat (2010), dan sekoah menengah atas di SMK Negeri 3 Palu Selatan. Saat ini tercatat sebagai mahasiswa fakultas Tenik Informatika sejak tahun 2016. “Dari seabrek aktivitas saya itu, alhamdulillah saat mampu membagi waktu. Ibaratnya pekerjaan itu Sunnah, dan kuliah itu wajib. Jadi kalo ada kuliah, saya tinggal dulu kuliah dulu, nanti kembali bekerja lagi kalau sudah selesai kuliah. Dan pegawai lainnya juga bos, mendukung. mereka paham,” ungkap kakak dari Zain Rasyidin itu. Bekerja di TIK, Maulana mengaku merasa susah dan senang. Senang karena h o b i . B a g i n y a p e k e r j a a n y a n g menyenangkan adala hobi yang dibayar. Betapa bersyukurnya dia. Sementara kesusahan ia rasakan saat harus bekerja ekstra, misalnya program yang biasanya diselesaikan dengan skala 1 bulan, tetapi harus diselesaikan dalam sehari semalam. “Misalnya, kemarin ujian online. Ujian online itu tidak sembarang. Butuh uji coba beberapa kali untuk siap digunakan. Esok paginya sudah pakai sama polri. Mereka ujian onlinenya di untad,” jelas pemilik motto Berbakti, berkarya, bekerja keras, dan jadilah cerminan terbaik dari yang terbaik. Kecintaanya pada dunia teknologi Informasi khususnya komputer dan pemprograman tidak hanya berawal sejak SMA, dengan mengambil jurusan Rekayasa P e r a n g k a t L u n a k ( R P L ) . Te t a p i kecintaannya itu ia sadari sejak ia SD. B a h ka n s e j a k Ta m a n ka n a k- ka n a k , Maulana sudah mengotak-atik teknologi informasiyang ia miliki. Tak tanggungtanggung tokoh idolanya adalah Bill gate, tokoh bisnis, investor, ilnatropis, penuis, sertamantan CEO yang sekrang menjabat sebagai ketua Microsoft. Lelaki tegap yang punya selera humor cukup mampu mengundang tawa rekan-rekannya, sedikit matanya berkacakaca. Ia seperti kebanyakan anak sulung lainnya, lebih dekat dengan bapak. Bapaknya seorang pensiuanan guru SMA. diusianya yang sudah berkepala 6, bapaknya masih kuat. Masih bekerja ini-itu. Kerja sambilan. Biasanya ia membuatkan pesanan topi, seragam, atribut-atribut

sekolah lainnya. Ia suka dan terkesan dengan kesabran bapaknya. Bapaknya bapak pada umumnya yang lebih sering memendam daripada mengutarakannya. “Bapak tidak pernah mengutarakan kekecewaannya kepada anaknya. Hanya bicara-bicara sendiri saja. saya pernah d a p a t d a n d e n ga r, t a p i t i d a k s aya sampaikan. Saya perbaiki kalau memang salahnya di saya. Bapak semakin tua semakin disayang. Bapak itu tipikal yang keras. Di usianya yang sudah tua, tapi masih tetap kerja. saya sudah pernah sampaikan untuk istirahat saja. Biar saya yangbantu kerja. Bapak itu sangat berarti. Tapi bapak tetap keras kepala,” kenangnya dengan mata berkaca-kaca. Maulana Syamsuri, bujangan yang t i d a k h a n y a m e n c i n t a i b a p a k n y a . Sejujurnya, ia lelaki yang menyayangi keluarganya. Ibunya sebelum gempa seorang wiraswasta. Saat belum memuliki pekerjaan. Ia sering sekali membantu ibunya membereskan pekerjaan rumah. Ia juga menyadari tanggung jawabnya tidak hanya sebagai anak laki-laki, terhadap urusan mencari na kah, tetapi juga menjaga ibunya. Berbaktinya ia pada orang tuanya, membuat bapaknya mempercayakan studi adiknya padanya. Adiknya terpaut satu tahun lebih muda dari usianya, yang saat ini menjadi mahasiswa di jurusan yang sama dengannya. Sebagai anak laki-laki, keduanya tidak terlalu dekat. Tetapi Maulana adalah kakak yang suka khwatir pada adik satusatunya. Misalnya terkait perkuliahan, uang jajan, hingga tugas kuliah. Sebagai kakak, katanya, ia mampu mencium ketika adiknya memiliki masalah. Dari serangkaian perjuangan dan kehidupan yang dialami, ia yang bercitacita menjadi pengusaha yang memiliki perusahaan besar, dan mempekerjakan orang-orang yang berjasa dalam hidupnya, p e r n a h m e n g a l a m i t i t i k t e r e n d a h sepanjang usainya saat ini. “Saya melakukan kesalahan besar. Saya keluar dari rumah, meninggalkan sejenak suasana rumah, saya merenung, berkontemplasi. Di situ, saya berjanji pada diri saya untuk tidak mengulangi kesalahan saya seumur hidup saya,” sesal Maulana. ikr


Opini Edisi 2018 - Tahun Edisi102 103Desember Januari 2019 - Tahun keke 7 6

4

POLITIK MENGGELITIK MAHASISWA Oleh: Muammar Iksan* Pesta politik demokrasi sebentar lagi mencapai puncaknya di bulan April 2019 mendatang. Pemilu yang diadakan setiap 5 tahun sekali itu selalu diwarnai oleh bumbu-bumbu pedas menjelang pelaksanaannya. Tidak sedikit masyarakat menjadikan momen tersebut sebagai ajang kompetisi untuk mendukung kubu sang jagoan. Baik dengan angka maupun tunjuk jari adalah semiotika yang menunjukkan keberpihakan mereka.

tidak sadar akan perannya. Tidak heran jika seringkali ditunggangi untuk kepentingan tertentu. Seperti partai dan golongan tertentu yang menginginkan adanya kerusuhan, dan lainnya yang seringkali tak terkendali. Padahal sejatinya, keberadaan mereka sebagai aset bangsa berfungsi sebagai penyambung aspirasi dan penyampai pesan kritik tentang kondisi masyarakat awam yang biasanya merasakan ketidaksejahteraan akibat kebijakan rezim penguasa. Posisi mereka sudah tidak lagi ideal sebagai "agent of change" karena tindak tanduknya berbau kepentingan, beralih menjadi agen-agen politik. Sungguh sangat disayangkan. Tidak ada yang memungkiri bahwa peristiwa reformasi berpusat pada gerakan mahasiswa nusantara. Semua energi dicurahkan hanya untuk kesejahteraan rakyat. Kecerdasan

Salah satu media yang digunakan untuk menunjukkan posisi mereka sebagai pendukung adalah sosial media sekaligus menjadi sarana komunikasi yang digunakan pendukung militan capres-cawapres. Tidak hanya pendukung nomor urut 1, nomor urut 2 pun juga demikian. Bagi sebagian besar pendukung militan yang mengorasikan dukungannya, sosial media dinilai mampu menggiring opini publik. Entah untuk meraih simpati masyarakat awam, menaikkan citra elektabilitas hingga menyudutkan lawan dengan berbagai strategi dan trik. Menunjukkan

kontribusi terhadap masyarakat,

menyodorkan ide, gagasan yang akan menjadi program capres-cawapres pilihannya baik dalam bidang ekonomi, infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan sektor lainnya, merupakan cara-cara terhormat yang disodorkan baik pihak pendukung maupun yang didukung, melalui media daring. Sebaliknya, cara-cara kotor juga tak luput ditampilkan di ruang maya atau pun media massa seperti televisi dan media cetak. Sebut saja, perkara saling serang dengan kata-kata yang menyudutkan bahkan tidak jarang fitnah tanpa data, yang seringkali berujung hoax dan tak mendidik. Selanjutnya, menarik suara dengan uang, adalah rahasia umum yang tidak mendidik dari upaya politik praktis yang dilakukan pihakpihak tertentu. Ini bukan hal baru. Di zaman serba cepat ini, semua keburukan semacam itu, sangat mudah terekspos bebas di sosial media. Hal-hal yang disebutkan tadi seringkali menjadi bahan pemicu perang antar kubu di ruang maya. Para pendukung fanatik semacam ini, biasanya tidak saja datang dari kalangan manusia gagap kabar yang mudah menshare atau berkomentar tanpa pikir panjang. Tidak jarang, di ruang-ruang obrolan publik di sosial media, fans militan macam ini diisi pula oleh barisan orang-orang berpendidikan yang seharusnya pandai menelaah dan memfilter berita. Terkontaminasinya orang-orang terdidik untuk ikut memberi bumbu pada kegiatan politik praktis, terlebih pada pesta demokrasi tahun ini, disinyalir telah merambah pada elemen penting di negeri ini. Mahasiswa adalah elemen penting yang dimaksudkan penulis. Keterlibatan mahasiswa dalam politik praktis terasa kurang elegan untuk menunjukkan eksistensi dirinya. Mereka, mahasiswa yang

dan suaranya tak bisa dibeli dan dibungkam oleh kediktatoran. Pola pikir mahasiswa selalu mengarah kepada perubahan positif, dengan tekad berani menolak intervensi mereka bersuara lantang dihadapan hidung rezim, menuntut agar kebijakan selalu mendahulukan nasib umat yang sudah lama tersakiti. Itu peran mahasiswa, itu mahasiswa dulu. Tidak habis diperbincangkan, kelakuan beberapa oknum mahasiswa hari ini seringkali mencoreng nama mahasiswa secara umum, dengan muncul di berita, mereka mengatakan itu sebagai bentuk kontribusi nyata, sayangnya fakta sering mengungkap bahwa motif yang dikatakan itu dusta, selain ingin dikenal dan menumpang nama, pasti ada udang di balik itu semua, mengorbankan isi kepala hanya demi meraih rupiah dan media. Ini seruan untuk mu yang menyebut diri "Mahasiswa". Kembalikan fungsimu dahulu dengan niat ikhlas membantu mencerdaskan generasi muda, membawa perubahan dengan melakukan pemberdayaan pemikiran bangsa, ingatlah bahwa setiap kepemimpinan rezim punya corak janji kepentingan semata. Sudah menjadi tugasmu membongkar kebobrokan kebijakan-kebijakan selama ini yang polanya selalu sama. Sibuklah memberi pencerahan di tengahtengah masyarakat tentang arti politik yang membawa sejahtera, bukan malah sibuk memakan umpan-umpan politik yang disebarkan oleh masing-masing kubu dengan janji manis kata-kata, sampai-sampai kau menceburkan diri dalam kubangan lumpur kemudian menjadi korban politik yang tak tertata. Bangkitkan suara dan kekuatanmu wahai mahasiswa, tegap berdiri sebagai representasi pemuda pilar-pilar negara bangsa, sungguh kelak kau akan diberikan tanggung jawab berat, menjadi pemimpin juga mengontrol jalannya perubahan. Belajarlah dari sejarah kesalahan pendahulupendahulumu agar tak berulang dan jatuh kedalam lubang yang sama. Manfaatkanlah waktumu yang tengah muda, yang juga adalah puncak kekuatan diantara dua kelemahan

*) MUAMMAR IKSAN lahir pada tanggal 26 November 1992 di

periode usia. Sehingga terciptalah semua cita-cita bangsa

Bima, NTB. Tercatat juga sebagai alumni Kesehatan

dengan kontribusi penuh dari para penggerak peradaban,

Masyarakat di Universitas Muslim Indonesia (UMI)-Makassar.

menuju gemilangnya masa depan yang pada saatnya nanti bukan lagi mimpi belaka.

Pengalaman kerja, pernah menjadi tutor speaking program di Still School course Makassar (2016), Pembina UKS di MTs Alam Sayang Ibu, Lombok Barat, NTB (2017), tutor Speaking Program di Mr.Alex Course Pare, Kediri,

tutor IELTS di

ngIELTS course di Jakarta Selatan (2018). Saat ini sedang menunggu untuk melanjutkan studi S2.


Suara Mahasiswa & Alumni Edisi 103 Januari 2019 - Tahun ke 7

Retno Budiasih Sabrina Fahruddin Alumni FAPETKAN

“Seperti sosok Pak Habibi, yang membanggakan Tadulako. Sehingga Untad bisa terus dikenal secara global.”

Azizah

FMIPA

“Maunya sosok seperti pak Anis Baswedan yang bersahaja, namun tegas dalam berpendirian terhadap yang haq. Kaya akan gagasan yang bermakna. Yang kalau dilihat bikin adem dan jatuh hati”

Muhammad Syahril

Fakultas Ekonomi

“Seperti sosok ayah. Mau mengerti anaknya, merangkul, dan mendukung mahasiswa.”

Suci Rohmawati Alumni FISIP

“Yang amanah, beriman, bijaksana dalam mengambil setiap keputusan, dan berjiw sosial. Terus dapat membawa Untad sebagai salah satu PTN terbaik di Indonesia yang mamapu bersaing dengan PTN-PTN di Pulau Jawa dan Sumatera.”

Fakultas Tehnik “Semoga bisa memberikan perubahan yang lebih baik lagi dari sebelum-sebelumnya. Menghidupkan kembali dan memberi wadah bagi lembaga dan UKM di Universitas Tadulako. Juga memperbaiki fasilitas dan sarana belajar bagi mahasiswa agar Tri Darma Perguruan Tinggi dapat tercapai.”

Burhanuddin Alumni Fakultas Hukum

“Dapat menjadikan Untad semakin maju serta memiliki daya saing baik tingkat nasional maupun internasional.”

Nur Hikmah Kamboni FKIP

Dedy Lesmana Fakultas Kedokteran “Dapat menjadi pemimpin, guru sekaligus orang tua yang demokrasi dalam mengambil keputusan. Mengutamakan kemajuan ilmu pengetahuan dan pendidikan karakter mahasiswa, menerapkan nilai-nilai pancasila di lingkungan kampus, dan pengabdian pada masyarakat sebagai wujud nyata pelayanan.”

Ardiansyah AR FAPETKAN

“Yang memperhatikan fasilitas kampus.”

“Tidak mengekang, mendengarkan aspirasi mahasiswa, jujur, bersih, dan menepati janji.”

Samna Nuravrilia Fakultas Ekonomi

“Menampung semua kritik dan saran mahasiswa, ramah terhadap siapapun, mudah berbaur dengan lingkungan sekitar (maksudnya jangan terlalu killer, ya santai, tapi disegani), meringankan persyaratan mahasiswa.”

5


6

Kabar Tadulako Edisi 103 Januari 2019 - Tahun ke 7

Mahasiswa UNTAD Wakili SULTENG pada JURNAS Ciputat

Rektor Rektor Perkenalkan Perkenalkan Pembelajaran Pembelajaran Daring Daring pada pada para para akademisi akademisi Untad Untad Bertempat di Theater Room Universitas Tadulako, Kegiatan Bimbingan Teknis Tahap I “Pembelajaran Daring Untad” digelar pada Senin (07/01) yang dipandu langsung oleh Prof Dr Ir Muhammad Basir, SE MS selaku Rektor Untad bersama Wakil Rektor Bidang Umum & Keuangan, Prof Dr Ir Mahfudz, MP serta Dr Golar SHut MSi dan Dr Amiruddin Kade SPd MSi selaku Kepala dan Sekertaris LPPMP Untad. Dalam materinya, Prof Muhammad Basir memaparkan bahwa program Pendidikan Daring (Dalam Jaringan) yang diluncurkan oleh Kemenristekdikti merupakan langkah maju d a l a m m e n g h a d a p i revo l u s i i n d u s t r i 4 . 0 , s e k a l i g u s perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang kian pesat. Sehingga turut memberikan dampak yang signi ikan kepada kehidupan masyarakat salah satunya dalam aspek pendidikan. Beliau turut menuturkan beberapa poin tentang manfaat dan pentingnya Kuliah Daring atau e-learning bagi proses perkuliahan di Universitas Tadulako, diantaranya; (1) Kemajuan te k n o l o g i ya n g d a p a t d i m a n fa a t k a n u n t u k s e m a k i n

mempermudah proses perkuliahan antara dosen dan mahasiswa. (2) Jumlah mahasiswa yang meningkat setiap t a h u n n y a . ( 3 ) R u a n g P e r k u l i a h a n y a n g t i d a k bertambah/terbatas. (4) Kesibukan yang semakin meningkat. (5) Tanggung jawab sebagai seorang dosen yang tidak bisa diabaikan Setelah memaparkan materinya, Prof Basir kemudian menunjukan cara pembelajaran Daring dengan menggunakan aplikasi “Zoom” yang memungkinkan mahasiswa dapat mengikuti perkuliahan tatap muka secara online dengan dosen meskipun berada di lokasi yang berbeda dengan sistem telekomunikasi interaktif. Aplikasi tersebut dapat menggunakan laptop dan smartphone sebagai medianya. “Perlu diingat bahwa proses perkuliahan menggunakan Pembelajaran Daring tidak berarti menghilangkan proses belajar langsung dikelas seperti pada umumnya. Sehingga perkuliahan dengan menggunakan Pembelajaran Daring ini minimal beberapa kali pertemuan dari total jumlah perkuliahan yang ada. Proses perkuliahan menggunakan Pembelajaran Daring akan diterapkan pada semester depan sehingga diharapkan para Dosen dapat terus berlatih agar aktivitas pembelajaran daring/online dapat berlangsung lebih baik kedepannya,” ujar Prof Basir usai praktek Pembelajaran Daring. AA

Pengalaman Mahasiswa Mengikuti SEA Teacher

Foto: bersama rektor (dokumen pribadi) Bencana gempa dan tsunami yang terjadi belum lama ini tak pernah mengurungkan niat dan semangat mahasiswa Untad calon guru u n t u k m e n g i k u t i p r o g r a m p e r t u k a r a n mahasiswa, Sea Teacher yang diselenggarakan oleh Southeast Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO). Setelah mendaftar dan mengikuti 2 kali interview yang dilakukan oleh p i h a k u n t a d d a n u n ive r s i t a s p e n e r i m a mahasiswa pertukaran, 8 orang mahasiswa mulai diberangkatkan Senin, (7/1) untuk merasakan praktik mengajar di negara-negara tetangga (Thailand dan Fhiliphina). Salah seorang mahasiswa pendidikan kimia, Sulfur Ula menceritakan pengalamannya selama diterima sebagai Student exchange di University of St . Thomas (UST) Manila, Philipina. Mahasiswa yang disapa Ula ini mendapatkan pengetahuan baru tentang kurikulum dan juga kebudayaan tempatnya mengajar. ''Kurikulum dan sistem pendidikan di Negara Philipina

sangat berbeda dengan kurikulum Indonesia, budaya dan bahasa philipina, yang ternyata banyak sekali kosa kata yang mirip dengan bahasa Indonesia,'' Ujar Ula. Menurut keterangan Ula, durasi program exchange ini adalah selama satu bulan. Mahasiswa berperan dan bertanggung jawab atas segala bentuk program tersebut selama periode satu bulan. Selain itu, Universitas tuan rumah akan menyediakan mentor untuk mengawasi dan memantau mahasiswa selama periode praktikum. Sementara Riska Humairah salah seorang mahasiswa jurusan sastra dan bahasa yang ditempatkan di Chiang Rai, Thailand tepatnya di C h i a n g R a i P r o v i n c i a l A d m i n i s t r a t i v e Organization School. Riska menceritakan pengalaman yang berbeda dengan Ula yang mengalami kesulitan karena perbedaan logat bahasa inggris, kesulitan yang dialami oleh Riska adalah mayoritas masyarakat di sana tidak bisa

Setelah melewati seleksi ketat, Minda Mahasiswa FMIPA menjadi satu-satunya peserta asal Sulawesi Tengah yang berhasil mengikuti Pelatihan Jurnalistik Nasional (JURNAS) yang Dilaksanakan oleh Lembaga Pers Mahasiswa Islam (LAPMI) HMI Cabang Ciputat pada Rabu s.d Senin (16-21/01). Kegiatan yang Digelar di Graha Insan Cita, Cimanggis, Depok, Jawa Barat itu Menghadirkan 42 Peserta dari 20 Kota yang Ada di Indonesia. Minda adalah mahasiswa yang aktif di beberapa lembaga kampus. Meskipun berlatarbelakang sains, namun jurnalistik adalah salah satu bidang lembaga kampus yang diminatinya. Mahasiswa Jurusan Kimia itu juga aktif di lembaga eksternal kampus HMI dan bergabung di LAPMI HMI Cabang Palu. Setelah melalui tahapan, ia berhasil menjadi peserta JURNAS HMI Cabang Ciputat yang dibuka pada 16 Januari 2019. Direktur Utama Badan Koordinasi Nasional LAPMI PB HMI periode 2018-2020, Bergas C Baskoro, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan itu dilaksanakan untuk meningkatkan wawasan intelektual dan skill handal di bidang jurnalistik. Ia sangat mengapresiasi para peserta dari berbagai kota yang hadir dalam kegiatan itu. “Demi menjaga eksistensi LAPMI sekarang ini memang perlu kita melaksanakan JURNAS untuk membentuk wawasan pemuda-pemuda yang unggul dalam bidang jurnalistik khususnya kader-kader HMI. Nah, melihat jumlah peserta JURNAS ini, saya sangat mengapresiasi semangat adik-adik dari berbagai kota yang ada di Indonesia. Dengan jumlah 42 peserta dari 20 kota berbeda, ini sangat luar biasa,” ujar Bergas. Sementara, Minda saat di wawancara mengatakan bahwa ia tak menyangka dirinya akan lulus menjadi peserta. Untuk mengikuti kegiatan itu dilakukan tahapan seleksi ketat. Selain sebagai kader HMI, calon peserta diwajibkan membuat dan mengirimkan opini sebagai syarat dan bahan seleksi. “Saya tidak menyangka kalau saya akan lulus dan menjadi peserta. Seleksi kemarin itu mewajibkan calon peserta membuat dan mengirimkan opini. Yah saya hampir tidak percaya diri karena ini tingkat nasional, pasti banyak yang lebih bagus opininya daripada saya. Saya hanya berusaha sebisa mungkin untuk membuat. Tetapi setelah pengumuman, Alhamdulillah saya dinyatakan lulus,” terang Minda. Lebih lanjut, Ia mengatakan sangat bersyukur karena diberi kesempatan mengikuti ajang bergengsi itu. “Saya sangat senang sekali mengikuti kegiatan ini. Materimateri jurnalistik yang diberikan sangat menarik dan tentunya menambah wawasan saya. Pematerinya juga keren, ada yang berasal dari media kompas, wartawan kompas, ada juga jurnalis koran sindo, penulis tirto id bahkan wapemred metro TV dan masih banyak lagi,” lanjut Minda. Md

berbahasa Inggris, hanya s e k o l a h d i m a n a d i a ditempatkan yang menerapkan bahasa Inggris. Meskipun mendapatkan jatah mengajar di Sekolah Menengah Pertama (SMP) R i s k a m e n d a p a t k a n pengalaman mengajar pertama k a l i d i S M A k a r e n a m e n g g a n t i k a n g u r u ya n g b e r h a l a n g a n h a d i r . Menurutnya, mengajar di sana m e nye n a n gka n m e s k i p u n setelah menjelaskan harus menggunakan bahasa isyarat lagi agar mereka mengerti. ' ' S e l a m a i n i , d a l a m pembelajaran guru sudah menggunakan bahasa inggris tapi banyak siswa yang masih belum bisa bahasa inggris. M u n g k i n k a r e n a b a h a s a Thailand dan English sangat jauh berbeda, apalagi dalam penulisan alphabet. Jadi wajar jika peserta didik susah untuk mempelajari bahasa inggris,'' ungkapnya Riska juga mendapat banyak pengalaman t e r u t a m a m e n g e n a i c a r a a t a u m e t o d e pembelajaran yang meningkatkan kreativitas siswa. Media yang digunakan di dalam kelas saat mengajar, yang selalu menggunakan gadged dalam menjalaskan maupun mengerjakan soal. Pengalaman lainnya adalah kedisiplinan masyarakat Chiang Rai. Pembelakalan yang diberikan oleh ketua SEAMEO, dosen dan juga alumni Sea Teacher

selama di Untad, menurut keduanya sangat lebih dari cukup untuk menghadapi berbagai tantangan dan juga hambatan dalam melakukan praktik di negara tujuannya. Keduanya merasa bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat dan menyarankan agar mahasiswa angkatan selanjutnya mencoba untuk mengikuti. Selain menambah pengetahuan, mereka juga mengetahui budaya-budaya negara lain baik di tempat tinggalnya (Philipina dan Thailand) maupun dengan teman-teman lain misalnya dari Vietnam. Ly


7

Kabar Tadulako Edisi 103 Januari 2019 - Tahun ke 7

Wisuda ke-95 Lulusan Universitas Tadulako

Dirjen Penguatan Inovasi Kemenristek-Dikti hadiri wisuda seorang ilmuwan atau lulusan perguruan tinggi,” lanjutnya.

Kamis (24/01) - Setelah kehadiran Menristekdikti pada wisuda ke-94 lulusan Untad, wisuda Untad kali ini kembali dihadiri Dirjen Penguatan Inovasi, Dr Ir Jumain Appe MSc. Sebanyak 1.106 orang putra putri terbaik Tadulako resmi diwisuda. Ke-1.106 lulusan tersebut berasal dari Program Pascasarjana 93 orang, Fakultas Kedokteran (FK) 108 orang, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) 325 orang, Fakultas Hukum (FH) 65 orang, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) 107 o ra n g , Fa k u l t a s M a t e m a t i k a d a n I l m u Pengetahuan Alam (FMIPA) 62 orang, Fakultas Teknik (FT) 41 orang, Fakultas Kesehatan M a s ya ra k a t ( F K M ) 1 8 o ra n g , Fa ku l t a s Kehut a na n (F-Hut) 78 ora ng, Fa kult a s Peternakan dan Perikanan (Fapetkan) 34 orang, Fakultas Pertanian (Faperta) 87 orang, dan Fakultas Ekonomi (FE) 88 orang. D a l a m s a m b u t a n n y a , D r J u m a i n mengucapkan selamat pada para wisudawan

Ket. Foto: Dr Ir Jumain Appe MSc saat memberikan pesan pesan almamater (Foto: MT)

dan wisudawati. Lanjutnya, para lulusan Untad ini, sebentar lagi akan menjadi ujung tombak pembangunan daerah dan nasional pada masa yang akan datang. “selamat kepada para lulusan. Para wisudawan dan wisudawati, menjadi alumni bukan akhir dari pembelajaran. Pada masa ini dan saat ini kita telah mengalami perubahan besar. Sehingga para alumni ditantang untuk belajar secara terus menerus sepanjang masa. Harapannya, semoga nanti para alumni dapat menerapkan ilmu yang diperoleh selama kuliah,” ujarnya.

Pesan Pesan Almamater Almamater Rektor Rektor Untad, Untad, Ilmuwan Ilmuwan Vs Vs Ambisi Ambisi yang yang Terkelola Terkelola Kamis (24/01) – Untad telah dua kali menggelar wisuda di dalam tenda, telah dua kali pula dihadiri petinggi kemenristek-dikti. Seperti biasa setiap momen-momen wisuda di Untad. Kali ini di hadapan ribuan wisudawan, orang tua wisudawan, anggota senat, tamu undangan, dan Dirjen penguatan Inovasi Kemenristek-Dikti, Rektor Universitas Tadulako (Untad), Prof Dr Ir Muhammad Basir SE MS sampaikan pesan almamater dengan judul; Ilmuwan Vs Ambisi yang Terkelola, di tenda lapangan. “Kita berada pada momen yang sangat bersejarah, khususnya bagi anak-anak kita yang sebentar lagi akan dilepas secara resmi oleh almamaternya sebagai lulusan dari berbagai jenjang dan jenis bidang keilmuan. Hadir dan berkumpul di tempat ini, tenda kedua momen Wisuda, memberi kebahagiaan tersendiri bagi kita semua sebagai keluarga besar Universtas Tadulako,” ungkap Prof Basir. Lebih lanjut Rektor Untad menyampaikan bahwa terminologi millenial yang sangat populer saat ini berkaitan dengan era Revolusi Industri 4.0 yang menuntut adaptabilitas yang tinggi. Nekad untuk tetap fragmatis itu sama dengan siap sedia untuk ditinggal kejamnya perubahan. Mulai dari sistem dan model pembelajaran hingga berkaitan dengan kesiapan melakoni kehidupan yang semakin kompetitif. Masih menurut Prof Basir, Ada empat kekuatan utama yang sejatinya dimiliki seorang ilmuwan. Yang pertama, jika ingin mengumpulkan fenomena atau realitas sebagai awal dalam berpikir, maka selalu mengedepankan positive thinking. Yang kedua, jika berhasil mengumpulkan

berbagai fenomena atau realitas maka dibutuhkan kapasitas tabulatif untuk mengajari otak berpikir tertib dan teratur. Yang ketiga, jika sukses melakukan pemikiran tabulatif, maka selalu memberi Judgement yang realistik, apa adanya. Dan yang terakhir, tidak menodai realitas itu dengan sesuatu yang dianggap lebih baik tetapi diperoleh dari Halusinasi dalam dimensi sosiologis, dan bukan secara medis. Sebagai ilmuwan muda Indonesia, peran serta dalam membangun bangsa tentu saja semakin besar dan terbuka lebar. Tetapi besar kecilnya peran dan partisipasi yang dapat diraih dan diambil, sangat bergantung pada dimensi personality. Di akhir penyampaiannya, guru besar Pertanian itu mengucapkan perihal wisuda di tenda adalah sebuah re leksi kehidupan. “anakanakku, kalian adalah permata kebanggaan kami. M o h o n m a a f j i k a s e l a m a k a l i a n d a l a m pengasuhan, ada hal-hal yang tidak sesuai dengan harapan. Wisuda di tenda, masih jauh lebih mulia diwisuda di tenda tapi hati kalian serasa berada di gedung bertingkat. Kebahagiaan ternyata ada di hati, dan bukan ada di mata,” ucapnya. d r S i g i t N u g r o h o W i c a k s o n o S K e d , mengatakan dalam penyampaian kesan dan pesan m e wa k i l i l u l u s a n , b a h wa k a m p u s t e l a h mengajarkan bagaimana menjadi manusia dewasa yang berdikari. “mampu berdiri sendiri di atas kaki kami sendiri. Kampus ini pun mengajarkan kami tentang besarnya tanggung jawab ilmu yang kami miliki. Sehingga kami tidak akan berhenti belajar,” tutup dr Sigit. ikr

Ket. Foto: Rektor Untad saat memberikan pesan almamater (Foto/MT)

Dalam pesan almamaternya, Rektor Untad, P r o f D r I r M u h a m m a d B a s i r S E M S m e n g a p r e s i a s i p a d a w i s u d a w a n y a n g menunjukan prestasi di bidang akademik. “Melalui kesempatan ini, kami memberi apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para wisudawan yang menunjukan prestasi di bidang akademik,” ujar Prof Basir. Rektor Untad juga berharap para lulusan terus berbenah diri. “harapan terbesar adalah 1.106 lulusan harus berbenah diri. Kemajuan ya n g t e r u s t u m b u h s e b a g a i i n d i k a t o r perubahan, harus disikapi secara arif oleh

Lulusan yang berprestasi tersebut yakni (Tingkat Doktoral) Dr Dra Masrianih MP, prodi S3 Ilmu Pertanian dengan IPK 4.0 (sangat memuaskan). Untuk jenjang S2 diraih oleh Fitriani Abdullah MAP, Prodi S2 Administrasi Publik, dengan IPK 4.0 (Cumlaude). Sementara lulusan jenjang S1 masing-masing fakultas adalah Sukria Amining SKed, Prodi Kedokteran, FK, IPK 3.40 (sangat memuaskan), Ibrahim SPd prodi PJKR FKIP (3.89, cumlaude), Rahmania Sahding S IKom, Prodi Ilmu Komunikasi FISIP (3.94, sangat memuaskan), Zahrianty Yusuf SAk, P r o d i A k u n t a n s i Fe k o n ( 3 . 8 2 , s a n g a t memuaskan), Baiq Fitri Wijayanyi SH, Prodi Ilmu Hukum, Fakum (3.88, sangat memuaskan), Nuraisya SP, Prodi Agroteknologi Faperta (3.94, cumlaude), Chintya ST, Prodi Teknik Sipil (3.49, sangat memuaskan), Muhammad Ilkifar Masdin S Stat, Prodi Statistika FMIPA (3.92, cumlaude), Fitri Laela SHut, Prodi Kehutanan, Fahut (IPK 3.51, sangat memuaskan), Ni Putu Eka Parwati SPt, Prodi Peternakan, Fapetkan, (3.80, cumlaude), Widya Sari Astuti SKM, Prodi Kesmas, FKM, (3.79, sangat memuaskan). ikr

Workshop International Office Untad Hadirkan Pemateri Asal University of Washington

Bertempat di Theater Room Universitas Tadulako, Workshop kerjasama antara International Of ice Untad dan University of Washington di gelar pada Rabu (23/01) Siang dengan mengangkat tema, “Global Partnership in Field Training and Outreach Education : Promoting Human Primate,” yang dihadiri oleh Para Akademisi dan Mahasiswa Untad dari berbagai fakultas. Dalam sambutannya, Prof Dr Ir Marsetyo M S c A g P h D s e l a k u k e p a l a I O U n t a d mengapresiasi kehadiran Prof Randall C Kyes PhD dalam workshop IO diawal tahun 2019. “Kami dari Universitas Tadulako sangat senang bisa menyambut kembali kehadiran Prof Randall ditengah tengah kita semua saat ini. Beliau merupakan Direktur Pusat untuk Global Field Study University of Washington sekaligus Pakar dalam bidang Primata secara Global. Seperti kita ketahui bersama, University of Washington merupakan perguruan tinggi bergengsi asal Amerika Serikat yang lokasinya berada di Kota Seatlle yang merupakan kota lahirnya Microsoft. Semoga pemaparan Prof. Randall dapat disimak dengan baik oleh para peserta yang hadir saat ini,” papar Prof Marsetyo. Dalam materinya, Prof. Randall C Kyes PhD s e l a k u S p e a k e r W o r k s h o p b a n y a k memaparkan negara Indonesia yang memiliki banyak spesies Primata yang dilindungi. Sayangnya, banyak kasus yang terjadi dimana M a n u s i a d a n P r i m a t a t i d a k h i d u p b e r d a m p i n g a n d e n g a n b a i k y a n g mempengaruhi pertumbuhan jumlah primata. “Di Manado tepatnya di area Tangkoko, masih banyak hewan primata seperti Yaki yang dikonsumsi oleh masyarakat setempat. Hal tersebut sangat berpengaruh dengan jumlah populasi mereka yang terus menurun. Bahkan tidak sedikit primata yang menjadi cacat

akibat jebakan yang dibuat masyarakat setempat saat primata berhasil meloloskan diri. Sehingga sejak tahun 2001, kami kemudian melakukan program edukasi untuk masyarakat setempat agar tidak mengonsumsi primata karena jumlah mereka yang terus berkurang. Kami pun mendidik anak-anak mereka agar menyayangi primata dan menjaga populasi nya.” “Program Pemeliharaan populasi Primata terus berlanjut hingga saat ini. Ada momen luar biasa yang terjadi sepanjang program ini berlangsung. Banyak anak-anak sekolah yang kami didik di awal program ini tumbuh dewasa dan sekarang menjadi bagian dalam program kami untuk menjaga keberlangsungan primata. Selain memelihara populasi primata, banyak dari mereka merasakan manfaat secara ekonomi karena banyaknya wisatawan mancanegara yang datang untuk melihat primata dan mereka menjadi pemandu wisatanya. Kedepan saya berharap hal tersebut terjadi di Sulawesi Tengah yang juga memiliki spesies primata endemik untuk di jaga populasinya agar tetap terkontrol,” jelas Prof Randall. Dalam materi lainnya, ada contoh kasus yang berbeda terjadi di Thailand. Disana populasi Primata menjadi membludak akibat kebiasaan masyarakat yang terus memberi makan mereka sehingga populasi mereka menjadi bertambah sampai tidak terkendali. Para primata juga mulai meresahkan warga sekitar karena terkadang primata menjadi agresif dan cukup berbahaya. Edukasi menjadi hal yang sangat vital agar kehidupan primata dan manusia bisa tetap terjaga dan bisa saling berdampingan dengan rukun. Workshop kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan ditutup dengan foto bersama. AA


Kabar Tadulako Edisi 103 Januari 2019 - Tahun ke 7

8

Tingkatkan Laporan, Fekon Agendakan Sharing Manajemen Keuangan Sabtu, (12/01) Fakultas Ekonomi melalui Himpunan Mahasiswa Manajemen (HMM) lakukan kajian manajemen keuangan untuk kali kedua yang bertempat di sekret himpunan. Pelaksanaan kajian keuangan ini merupakan ide dari departemen keuangan HMM dan mendapatkan apresiasi dari teman-teman himpunan lain. Menurut Ajeng, selaku koordinator departemen tersebut kajian ini bertujuan untuk mengkaji mengenai manajemen keuangan yang ada dalam organisasi. ''Manajemen keuangan sangat luas, jadi hanya dibatasi untuk pembahasan mengenai laporan keuangan yang baik dan benar,'' ujarnya. Kegiatan ini didasari karena melihat realita yang ada di lapangan, beberapa himpunan bahkan HMM sendiri masih belum menggunakan laporan keuangan berdasarkan standarisasi

Ket. Foto: Dewi Salmita, S.Ak sharing tentang laporan keuangan yang baik dan benar (doc: pribadi)

laporan keuangan, yaitu Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba (PSAK) 45. Menurutnya, memahami tentang laporan yang sesuai standar sangatlah penting. ''Ketika kita berorganisasi akan bnyak hal yang bisa jadi pembelajaran. Salah satunya adalah belajar mengenai laporan keuangannya. Laporan keuangan yang berdasarkan standar itu

Pejabat Untad Dilantik Di Penghujung Tahun 2018

Di penghujung tahun 2018, rector Untad, Prof Dr Ir H Muhammad Basir SE MS melantik sebanyak 23 pejaba eselon III dan IV a di lingkungan Untad pada Jumat (28/12) bertempat di aula kedokteran Untad. Rector Untad dalam sambutannya seusai pelantikan menjelaskan bahwa rotasi yang dilakukan di penghujung tahun sekaligus di akhir masa jabatannya ini bertujuan untuk penyegaran semata.

Melalui kesempatan ini pula rector mengucapkan rasa terima kasihnya nuntuk kebersamaan yang dirajut selama ini terutama setelah diterpa bencana gempa dan tsunami

dapat dibandingkan posisi keuangannya,'' ungkap Ajeng. Pada sisis yang lain, HMM merupakan lembaga di lingkungan fakultas ekonomi. Alangkah baiknya jika laporan keuangan menggunakan laporan berdasarkan standar agar dapat dibandingkan kinerjanya. Kajian manajemen keuangan tersebut, terbuka untuk seluruh anggota himpunan, baik senior maupun junior. Kajian yang pertama, membahas tentang manajemen keuangan di organisasi. Kajian yang kedua mengundang seorang lulusan manajemen Dewi Salmita, S.Ak sebagai pemateri yang membahas mengenai laporan keuangan yang baik dan benar. Dewi Salmita dalam pemaparan materinya menyampaikan harapannya, “semoga mahasiswa yang menjadi peserta kajian kemarin bisa mengetahui pentingnya membuat laporan keuangan yang mudah dibaca dan dipahami serta mengetahui pentingnya keseragaman laporan keuangan antar organisasi mahasiswa,” ujarnya. Dewi menambahkan bahwa hal yang tidak kalah penting juga adalah kegiatan ini memiliki follow up. “Misalnya semacam pelatihan pembuatan laporan keuangan organisasi mahasiswa yang sesuai dengan standar akuntansi,” imbuhnya. Ly

Workshop Penyusunan Kode Etik, Tingkatkan Kode Etik Kependidikan

Komisi Etik Universitas Tadulako mengadakan workshop penyusunan kode etik yang bertajuk “Melalui Workshop Kode Etik Kita Tingkatkan Moral Dan Karakter Civitas Akademik Berdasarkan Nilai Ketadulakoan”. Pada selasa (15/1) bertempat di Gedung Aula Fakultas Kedokteran.

serta likuifaksi tepat tiga bulan silam. Beliu berharap bahwa cobaan tersebut dapat membuat rasa kekeluargaan di antara seluruh pegawai menjadi semakin kokoh sehingga dapat membangun Untad menjadi lebh baik lagi. Acara pelantikan ini dihadiri oleh jajaran pejabat di lingkungan Untad, pegawai, dosen serta dharma wanita Untad. Adapaun pejabat yang dilantik pada kesempatan tersebu diantaranya: Saifuddin SH MH (Kabag TU LPPMP Untad), Arsyad SH (Kepala Bagian TU Faperta), AArifuddin SPd MSi (Kabag TU FKIP), Kamelia Burhan SE MM (Kabag TU Fapetkan), A b d u l M u i s S E ( K a b a g T U F K ) , S r i

“Pelantikan ini adalah untuk kebaikan

Sugiartyningsug SE MSi (KAbag TU LPPM),

bersama kita sekalian di Universitas Tadulako

Nancy Fitriana SE MSi (Kabag TU BAKP), Zelly C

dan semata untuk penyegaran, sesungguhnya

F Nelwan (Kabag TU UPT Perpustakaan),

hidup ini indah bila kita menikmati setiap

Hairun Nissa SE MM (Kasubag Umum FK), Hj

putaran waktu, sebab jabatan tidak abadi,”

Erwansi Harka SE MM (KAsubag Umum

pesan Prof Basir.

fapetkan), dan lainnya. RFS

Dr H M Yasin Nahar SH MH yang ditemui Reporter Media Tadulako mengatakan bahwa tujuan dari workshop ini adalah untuk menghasilkan perangkat instrumen kode etik akademik untuk peningkatan kualitas dan disiplin para civitas akademik yang ada di Universitas Tadulako. “Dalam workshop ini komisi etik akan menyusun beberapa kode etik meliputi kode etik dosen, kode etik tenaga kependidikan, dan kode etik mahasiswa,” ujar Dr Yasin. Selain itu, menurut Dr Yasin peserta akan d i b e ka l i m a te r i o l e h p a ka r ya n g a h l i dibidangnya mengenai nilai-nilai budaya kultural dan hukum berkaitan dengan kode etik yang ada di Universitas Tadulako. “Jadi harapan saya kedepannya kita bisa mematuhi semua aturan yang telah disusun oleh komisi etik yang ditetapkan oleh Rektor, b a i k i t u d o s e n , te n a ga ke p e n d i d i ka n , mahasiswa dan seluruh civitas akademika yang ada di Untad,” harapanya.

Hal senada pula disampaikan oleh Prof Galib selaku ketua Komisi Etik Untad, m e n g a t a k a n b a hwa a p a b i l a a d a ya n g melanggar akan diberi sanksi sesuai dengan sesuai dengan perbuatannya. “Terkait pelanggaran, kami melihat terlebih dahulu kelapangan apa yang paling sering dilanggar, kemudian membuat aturan dan simbol-simbol sebagai penanda. Setelah diberi tanda larangan lalu ada yang yang melanggar kami akan memberi sanksi bagi si pelanggar tersebut sesuai ketentuan yang berlaku dan selanjutnya akan diberikan pembinaan,” jelas dosen Fakultas Teknik tersebut. Masih dalam penuturannya, Prof Galib juga mengatakan dalam membuat aturan tersebut harus diselaraskan dengan aturan-aturan lain mengenai sarana dan prasarana sehingga dalam prakteknya di lapangan tidak akan ada lagi yang melanggar. “ J a d i s e t e l a h p e r a t u r a n t e r s e b u t dikeluarkan oleh Rektor selanjutnya komisi etik akan melakukan sosialiasasi ke Fakultas, UPT, dan unit lainnya yang ada di Untad. Kami juga melibatkan mahasiswa dalam hal ini Ketua-ketua lembaga untuk melalukan sosialisasi kepada mahasiswa mengenai peraturan yang berlaku di Untad,” lanjutnya. Kegiatan tersebut berlangsung selama dua hari (15-16/1) yang dihadiri oleh Rektor Universitas Tadulako, Mantan Rektor IAIN Prof Zainal Abidin, Wakil Dekan, dosen, dan perwakilan mahasiswa. (Sr)


9

Infotorial

Edisi 103 Januari 2019 - Tahun ke 7

Foto : Akhmad Usmar, S.Sos dan Riyan Muhamad L Djalalembah, S.Ak (Humas Untad) Naskah : Akhmad Usmar, S.Sos/Humas Untad dan Ikerniaty Sandili/MT

WISUDA KE-95 UNIVERSITAS TADULAKO Foto bersama Dr. Ir. Jumain Appe, MSi, Direktur Jenderal Penguatan Inovasi Kemenristek-Dikti, Pimpinan Umum Radar group, H. Kamil Badrun, AR., SE., M.Si, Rektor Untad, Prof Dr Ir Muhammad Basir, SE, MS dan Dewan Pengawas di ruang transit.

Anggota Senat Universitas Tadulako

Mahasiswa terbaik program Doktor Pascasarjana Dr. Hj. Masrianih, MP

Pembacaan Surat Keputusan tentang wisuda ke-95 Lulusan Universitas Tadulako oleh kepala BAAKP, Rudy Gosal, SE., M.Si

Orasi Ilmiah Dr. Ir. Juman Appe, M.Si, Direktur Jenderal Penguatan Inovasi Kemenristekdikti.

Anggota Senat dan para wisudawan/wisudawati ke-95 Lulusan Untad

Rektor Untad, Prof. Dr. Ir. Muhammad Basir, SE., MS saat menyampaikan pesan almamater


10

Infotorial

Edisi 103 Januari 2019 - Tahun ke 7

WISUDA KE-95 UNIVERSITAS TADULAKO Rektor Untad, Prof. Dr. Ir. Muhammad Basir, SE., MS dan Dr. Ir. Jumain Appe, MSi, Direktur Jenderal Penguatan Inovasi Kemenristek-Dikti

Para Wisudawan dan wisudawati yang meraih prestasi sebagai wisudawan terbaiK dari masing-masing Fakultas dan jenjang.

Suasana wisuda ke-95 Lulusan Universitas Tadulako

Kekhusuan para anggota senat menyanyikan lagu kebangsaan

Penyampaian pesan almamater Rektor Untad dan didengarkan dengan hikmat oleh para wisudawan

Penyerahan ijazah pada lulusan terbaik program Doktor, Dr. Hj. Masrianih, MP

Penyampaian kesan dan pesan alumni diwakili oleh dr.Sigit Nugroho Wicaksono,S.Ked


11

Info Fakultas Edisi 103 Januari 2019 - Tahun ke 7

400 mahasiswa FKIP siap turun PLP selaku wakil dekan bidang umum dan keuangan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Tadulako (Untad) melepas 400 mahasiswa ke 20 sekolah yang ada di kota Palu dan sekitarnya dalam kegiatan Pengenalan Lingkungan Persekolahan (PLP) yang dilaksanakan di depan gedung FKIP 24, pada Rabu (9/01). “Mata kuliah pengenalan lingkungan persekolahan (PLP) di dasarkan pada Permen

(Wabiduk) menjelaskan, sebagai mahasiswa yang akan melaksanakan PLP, harus bisa menjadi tamu yang baik. “Hal yang penting saat kita menjadi tamu di suatu rumah adalah komunikasi dan saling mengharggai, baik itu dengan para guru-guru juga murid-muridnya, agar terjadi kenyamanan antara tuan rumah dan tamu yang ada,” tutur wabiduk. M a h a s i s wa ya n g t u r u n P L P a k a n didampingi oleh guru pamong yang akan membimbing mereka selama proses PLP jelas Anang SPd MPd selaku penanggung jawab

(RPP) dengan jumlah 3 SKS. “Perbedaan PLP dan PPL terletak pada

PLP.

Dikti No. 55 Tahun 2017 tentang standar

Mata Kuliah PLP awalnya bernama

penerapannya di lapangan. Pada PPL mahasiswa

pendidikan guru. Atas dasar tersebut FKIP Untad

praktek pengenalan lapangan (PPL). Namun

hanya turun praktek untuk mengajar dan

sekarang dirubah menjadi PLP. PLP terdiri dari

membuat RPP, sedangkan di PLP sebelum

PLP 1 dengan jumlah SKS 1 untuk tujuan

melakukan kegiatan mengajar mahasiswa

menyesuaikan panduan PLP dari direktorat

observasi. PLP 2 dengan tujuan mengajar dan

diharuskan untuk melakukan observasi di

jenderal pembelajaran dan kemahasiswaan,”

pembuatan Rancangan Perangkat Pembelajaran

lingkungan sekolah,” jelas Anang.

menyusun panduan pelaksanaan PLP dengan

Dalam pembukaannya Dr Jusman M Si

berlangsung. Jusman berharap agar PLP ditahun ini menjadi lebih baik dari pada tahun-tahun sebelumnya, agar bisa terjadi hubungan yang baik dengan pihak sekolah. “Saya berharap agar PLP di tahun ini bisa berjalan dengan lancar dan terbangun relasi yang baik antara mahasiswa dan pihak sekolah,” tutup Dr Jusman. Adr

Yudisium Fakultas Kedokteran Kukuhkan Lulusan Perdana Mahasiswa DIII Keperawatan

Ket Foto : Penampilan drama mahasiswa PGSD

Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Praktik MK Melaui Pentas Seni Sejak tergabung dengan Universitas Tadulako pada tahun 2018, Mahasiswa Program Studi DIII Keperawatan Untad telah aktif melakukan aktivitas perkuliahan hingga saat ini dibawah naungan Fakultas Kedokteran. Pada Senin (14/01) bertempat di Aula Fakultas Kedokteran, acara Yudisium Lulusan Mahasiswa DIII Keperawatan digelar dengan menetapkan sebanyak 40 Mahasiswa DIII Keperawatan yang telah menyelesaikan perkuliahan dengan menyandang gelar “A Md Kep”.

sebelumnya menemui banyak kendala terkait akreditasi prodi dan fasilitas perkuliahan.

Program studi (prodi) Pendidikan Guru

Saya tidak menyangka kalau mahasiswa PGSD

Sekolah Dasar (PGSD), Fakultas Keguruan dan

memiliki segudang talenta di bidang seni.

Ilmu Pendidikan (FKIP) mengadakan pentas

Padahal background ilmunya bukan tentang

“Kami semua sangat bersyukur bahwa

seni, yang melibatkan mahasiswa prodi PGSD

seni, saya berharap ke depannya mereka tak

Untad telah menerima kami apa adanya untuk

khususnya angkatan 2016 dan 2017 di depan

hanya tampil di tataran fakultas tetapi juga

bergabung dan melanjutkan pendidikan kami di

gedung prodi PGSD, pada Kamis (10/01).

universitas,” ungkap Dr Iskandar.

sini. Cukup banyak suka dan duka yang kami

D i te m u i re p o r te r M e d i a Ta d u l a ko ,

Yun Ratna Lagandesa S Pd M Pd selaku

lewati untuk bisa sampai ke tahap ini. Kami

Sulaiman selaku ketua panitia menjelaskan

dosen pengampu mata kuliah pendidikan seni

mengucapkan terima kasih yang sedalam-

selain untuk menunjukkan bakat-bakat seni

dan music menjelaskan bahwasannya kegiatan

dalamnya kepada Rektor Universitas Tadulako

yang dimiliki mahasiswa prodi PGSD, tetapi

ini diadakan agar dapat meningkatkan

dan seluruh Dosen Fakultas Kedokteran Untad

juga untuk menuntaskan salah satu mata

pengetahuan tentang seni dan kepercayaan

yang telah memberikan kesempatan dan terus

kuliah pendidikan seni dan musik.

diri mahasiswa.

Dalam sambutannya, dr Muh Ardi Munir

m e m b i m b i n g k a m i s e h i n g g a d a p a t

“Kegiatan ini diadakan untuk menuntaskan

“Biasanya bentuk dari ujian akhir hanya

MKes SpOT selaku Wakil Dekan Bidang

menyelesaikan pendidikan di Prodi DIII

mata kuliah pendidikan seni dan musik, tetapi

berupa prakter ataupun tes tertulis tetapi kami

Akademik Fakultas Kedokteran membacakan

Keperawatan di kampus yang kami cintai ini,”

yang terutama adalah menampilkan berbagai

membuatnya berbeda, selain menghibur

Surat Keputusan Dekan tentang nama–nama

ujar Nadia Haru.

kemampuan dan bakat seni yang dimiliki

dengan pengadaan pentas seni mahasiswa bisa

lulusan Mahasiswa Prodi DIII Keperawatan dimana Widya Sari AM. Kep menjadi Lulusan DIII Keperawatan yang mendapatkan IPK tertinggi yaitu 3.68 dengan Predikat Pujian. Di hadapan Dekan Fakultas Kedokteran bersama para Wadek, 40 Mahasiswa DIII Keperawatan kemudian dinyatakan lulus dan menjadi bagian dari Ikatan Alumni Untad untuk seterusnya. Nadia AMd. Kep selaku perwakilan lulusan Mahasiswa DIII Keperawatan menuturkan rasa terima kasihnya dalam penyampaian pesan dan kesan Alumni kepada Rektor Universitas Tadulako yang telah membantu mereka untuk tergabung dalam keluarga besar Universitas Tadulako sehingga dapat menyelesaikan p e n d i d i ka n ke p e rawa t a n m e re ka ya n g

Pada kesempatan yang sama, Dr dr M Sabir MSi selaku Dekan Fakultas Kedokteran dalam

mahasiswa PGSD,” ungkap sulaiman. Dalam pentas seni yang diadakan, ada

menjadi lebih percaya diri untuk berkarya dalam seni, meningkatkan karakter mahasiswa

sambutannya mengapresiasi Mahasiswa DIII

beberapa kesenian ditampilkan, yaitu tarian,

dalam disiplin, serta menjalin kerjasama dan

Keperawatan yang telah menyelesaikan

music, dan juga drama.

kebersamaan antara dosen dan mahasiswa,” ungkap Yun Ratna.

perkuliahan mereka di Untad. Beliau turut

“selain penting karena berkaitan dengan

m e n u t u r k a n b a h w a s a a t i n i Fa k u l t a s

mata kuliah, kegiatan ini juga dapat menggali

Beliau berharap melalui kegiatan pentas

Kedokteran sedang berusaha agar Pendidikan

potensi mahasiswa PGSD yang ada, dan juga

s e n i i n i m a h a s i s w a d a p a t m e m i l i k i

K e p e r a w a t a n t a k h a n y a s a m p a i p a d a

menjadi hiburan buat mahasiswa FKIP yang

keterampilan di bidang seni setamatnya dari

pendidikan DIII saja melainkan bisa sampai ke

ada disekitar tempat kegiatan,” jelas Sulaiman.

dunia perkuliahan.

jenjang S1 dan seterusnya. Usai pemaparan dari Dekan Fakultas Kedokteran, acara kemudian dilanjutkan dengan pemberian ucapan selamat oleh segenap jajaran dan dosen FK kepada 40 lulusan DIII yang ditutup dengan foto bersama. AA

Pada pembukaannya Dr Iskandar M Hum

“Walaupun ke depannya akan menjadi

selaku wakil dekan bidang kemahasiswaan

guru, tetapi keterampilan lainnya juga

FKIP Untad menuturkan bahwa ia sangat

diperlukan agar bisa membuka lebih banyak

mengapresiasi dan mendukung penuh

peluang ke depannya, karena itu melalui

kegiatan pentas seni yang diadakan prodi

kegiatan ini saya berharap mahasiswa dapat

PGSD.

memiliki soft skill di bidang seni,” Tutup Yun

“Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini.

Ratna. Adr


13 12

Info Fakultas Edisi 103 Edisi 100Januari Oktober

20192018 - Tahun ke 7 ke 6 - Tahun

Sejumlah Mahasiswa Fakultas Kehutanan Ikuti Sharing Kehutanan

Ket. Foto : Herlangga Adiputera saat memberikan arahan langsung pada peserta. Foto : Dok Panitia

Puluhan mahasiswa Kehutanan berkesempatan menimba ilmu pada sharing kehutanan yang menghadirkan Herlangga Adiputra Shut (Founder GIS Study Club), Haris Priyana Shut dan Kartika Megawati Shut MSi (Founder Komunitas Hutan Sulawesi Tengah), serta Misra Shut MSi (Dosen Fakultas Kehutanan) pada Senin (21/01). B e r t e m p a t d i a u l a F a k u l t a s Kehutanan, diinisiasi oleh GIS Study Club bekerja sama dengan beberapa lembaga ya n g a d a d i Fa k u l t a s Ke h u t a n a n (Fahutan). Kegiatan ini bertujuan menambah wawasan juga menunjukan prospek ilmu Kehutanan yang sangat luas. GIS atau Geographic Information System adalah sistem informasi khusus untuk mengelola data yang memiliki informasi spasial. Sementara GIS Study club didirikan pada tahun 2014. Ketua panita, Ade Adang Suryana (Prodi Manajemen Pemetaan Kehutanan, 2015), mengatakan bahwa pentingnya ilmu kehutanan ini, menjadikan peserta sharing tersebut tidak hanya diminati para mahasiswa saja, melainkan ada peserta non mahasiswa yang turus serta. “Sharing tadi diikuti 23 peserta yang

t e r d a f t a r. D u a d i a n t a r a n y a a d a perwakilan dari Dinas PU dan DLTU. Sementara bagi mahasiswa sendiri, masa liburan menjadi lebih bermanfaat, karena mendapatkan banyak ilmu terkait GIS dan mengembangkan keahlian,” ujarnya, Kegiatan ini dibuka resmi oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan (Wadek Bima) Fahutan, Dr Ir Adam Malik MSc. Dalam sambutannya, Wadek Bima menilai event ini terus ditingkatkan karena ini pertama kali. Fakultas mendukung penuh sharing ini. “ S a y a m e n g a p r e s i a s i s h a r i n g kehutanan. Kedepannya kegiatan sejenis ini harus terus ditingkatkan. Sehingga m a h a s i s w a K e h u t a n a n d a p a t mengekplorasi diri mereka. Fakultas siap membantu memfasilitasi kegiatankegiatan mahasiswa,” ungkap Dr Adam Malik. Herlangga Adiputera, dihubungi pasca kegiatan juga mengapresiasi ke g i a t a n ya n g s a n ga t l u a r b i a s a . Menurutnya, peserta yang mengikuti pelatihan luar biasa semangat dan aktif. “Sharing ini begitu antusias bagi saya, dengan jumlah peserta yang cukup. Tidak lebih dan kurang. Sehingga dengan p e s e r t a y a n g t e r b i l a n g a k t i f , penyampaian materi menjadi lebih e isien,” pungkas Herlangga. Herlangga berharap ilmu yang peserta dapat tidak hanya berakhir saat kegiatan, melainkan dapat diaplikasikan. Terutama dapat digunakan sebagai p e r t i m b a n g a n d a l a m m e m i l i h peminatan. ikr

Dua Mahasiswa Filipina Jadi Pengajar di Labschool Untad Ada yang berbeda dengan program Pengenalan Lingkungan Persekolahan (PLP) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), tahun ini ada dua pengajar dari negara lumbung padi ASEAN Filipina yang akan mengajar di SMA Labschool Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng). Program Sea teacher yang dilaksanakan FKIP U n t a d t i d a k h a nya m e n g i r i m k a n d e l e g a s i perwakilan dari Indonesia tetapi juga ada dua mahasiswa yang di datangkan dari University of san jose recoletos (USJR) Pardo, Cebu City, Filipina. Jake Angelo mahasiswa program studi (prodi) Matematika dan Kylle Pulmones dari prodi Bahasa Inggris, dua mahasiswa dari fakultas keguruan asal Filipina berkesempatan untuk mengajar di salah satu sekolah di Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng). “Dua mahasiswa yang datang kesini merupakan mahasiswa Filipina terpilih dari universitas mereka, selama disini mereka akan mengajar selama kurang lebih satu bulan sama seperti mahasiswa PLP pada umumnya,” Ungkap Anang Spd M Pd selaku coordinator Seameo. Selama masa PLP mereka akan didamping oleh

guru pembimbing dari sekolah tempat mereka PLP juga seorang Buddies yang akan mendampingi mereka selama proses mengajar dan pembuatan Rencana Program Pembelajaran (RPP). Jelas Anang. “Agar tidak terlalu kesusahan dalam proses pengajaran mereka dibantu dengan buddies atau pendamping yang membantu mereka dalam berkomunikasi dengan siswa dan masyarakat sekolah,” tambah Anang Jake Angelo menuturkan sebelum terpilih untuk mewakili Filipina ia dan Kylle harus bersaing dengan 400 pendaftar yang memasukkan formulir dan 10 orang yang lulus tes wawancara dan mengajar. “Saya sangat tertarik untuk mencari pengalaman mengajar di luar, karena selain itu saya juga bisa belajar banyak hal baik itu tentang akademik yang ada di Indonesia, sistem edukasi, dan budaya di Indonesia,” jelas mahasiswa tahun kelima itu. Selama mengajar di Kota Palu banyak hal yang m e n a n t a n g s e p e r t i k o m u n i k a s i d a n c a r a menjelaskan materi menggunakan bahasa Inggris. “Agak sulit mengajar menggunakan bahasa Inggris pada siswa yang tidak bisa berbahasa Inggris, untungnya siswa disini mau belajar, walaupun mereka terkadang tidak mengerti apa yang dimaksud,” Tutup Jake Salah satu siswa Lab School menuturkan kalau d i a j a r o l e h m a h a s i s w a a s i n g m e r u p a k a n pengalaman yang unik, karena dapat memotivasi siswa lain untuk lebih belajar bahasa Inggris. Adr.

RR Padukan Riset dan Aksi Kemanusiaan Rescue and Research (R&R) FMIPA UNTAD kembali menyalurkan bantuan ke desa-desa terdampak bencana 28 September 2018 pada Selasa (15/01) di Desa Puroo, Desa Tomado dan Desa Anca kecamatan Lindu. Pada kegiatannya kali ini, tim yang diketuai Muhammad Rusli MSi itu bekerjasama dengan sejumlah organisasi dan lembaga kemanusiaan. “Didukung oleh Himpunan Ahli Geo isika Indonesia (HAGI), PKPU, Indonesia Unity, Forum Bersama Indonesai dan Forbes Indonesia, kami berhasil menyalurkan bantuan berupa shelter kid 50 set, pakaian layak pakai, obat-obatan, indomi, susu dan makanan bayi ke beberapa wilayah terdampak,” ungkap Rusli. Meski baru diresmikan, kegiatan ini merupakan kegiatan ketiga yang dilaksanakan oleh lembaga yang beranggotakan mahasiswa dan dosen itu. “Sebelumnya kami telah melakukan bantuan kemanusiaan ke desa Kulawi Selatan, Kalukubula, selter Dayo Dara, Tanjung Padang, Vatutela, area lorong bakso kelurahan Mamboro,

Kawatuna/Petobo, Balaroa. Kegiatan ini berupa penyaluran

Fahri, salah satu mahasiswa yang tergabung dalam tim R&R

bantuan obat-obatan, kami bekerjasama dengan IAI Biak papua,”

tersebut mengungkapkan bahwa banyak hal positif yang ia

tuturnya.

peroleh dengan bergabung di tim itu.

Bekerjasama dengan Himpunan Mahasiswa Pasca Sarjana

“Saya pribadi merasa mendapat banyak pelajaran berharga,

SULTENG yang ada di Yogyakarta, R&R juga telah melakukan

seperti menumbuhkembangkan rasa empati, belajar

kegiatan serupa di kecamatan Sirenja. Sesuia namanya, Rescue and Research, R&R tidak hanya bergerak dalam bidang bantuan kemanusiaan, akan tetapi bergerak juga dalam bidang penelitian. “Untuk bidang penelitiannya, di salah satu desa yang telah kami kunjungi, tepatnya di Desa Bangga, kami berhasil menemukan sebuah mata air panas yang terbentuk akibat bencana 28 september kemarin,” jelas Rusli. Data-data hasil research yang dilakukan tim ini, tidak hanya simpan untuk keperluan lembaga, akan tetapi data-data tersebut akan disampaikan kepada masyarakat dan dijadikan bahan untuk publikasi ilmiah. Ia menuturkan bahwa kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan dengan tujuan untuk menumbuh kembangkan rasa empati mahasiswa dalam bidang kemanusiaan, serta untuk melakukan kegiatan penelitian efek gempa, dengan harapan akan terbentuknya mahasiswa siaga bencana.

mengorganisir kegiatan dan belajar berbagi, baik berbagi dalam bentuk benda maupun pengetahuan,” ungkap Fahri.Vv


11 13

Info Fakultas Edisi 103 Edisi 100Januari Oktober

20192018 - Tahun ke 7 ke 6 - Tahun

Mahasiswa Fapetkan Galang 12 Juta Untuk Korban Bencana Banjir Sulsel Insiasi Komunal Sukses di

Bumi Paneki

Komunitas Mahasiswa Antropologi (Komunal) FISIP gelar “ritual” penyambutan mahasiswa. Kegiatan yang diberi nama Inisiasi ini merupakan acara tahunan sebagai bentuk pengsakralan mahasiswa baru yang akan bergabung dengan komunitas Antropologi. Sudah menjadi tradisi seluruh mahasiswa Antropologi yang tergabung dalam Jaringan Kekerabatan

Rabu (23/01) - puluhan Mahasiswa Fakultas Peternakan dan Perikanan (FAPETKAN), yang terdiri dari Perwakilan Lembaga Mahasiswa menggelar penggalangan dana untuk korban bencana banjir Sulawesi Selatan. Banjir memang telah melanda beberapa daerah di Sulawesi Selatan, sejak 22 Januari kemarin. Saat ini, telah berdampak di Sembilan Kabupaten dan Lima Puluh Delapan Kecamatan.

dilakukan tersebut telah menghasilkan donasi lebih dari 12 Juta Rupiah. Donasi ini nantinya akan disalurkan ke korban bencana melalui Fasilitator yang ada di lokasi bencana saat ini. “Hasil penggalangan dananya Dua Belas Juta Tiga Ratus Ribu Rupiah, penyaluran dananya kepada korban bencana, melalui Fasilitator yang ada disana,” sebutnya. Hamdi juga menambahkan, pihaknya mengucapkan terimakasih banyak kepada semua pihak yang terlah berpartisipasi. Sementara itu, dilansir dari media detik.com, Sutopo selaku Ketua BNPB mengungkapkan, dampak dari bencana ini telah mencatat korbang 8 orang meninggal dunia, 4 orang hilang, ribuan rumah terendam banjir, ribuan warga mengungsi

P e n g g a l a n g a n d a n a t e r s e b u t

ke tempat yang lebih aman, dan 10.021

dilaksanakan dalam bentuk aksi kampanye,

hektar sawah terendam banjir (update 23

b e r t e m p a t d i p e r e m p a t a n j a l a n J l .

januari). "Dampak sementara akibat banjir,

Sisingamangaraja, Kota Palu. Dari pantauan wartawan Media Tadulako, kegiatan

longsor dan angin kencang yang berhasil

tersebut dimulai sejak siang hingga

dihimpun Posko BNPB berdasarkan laporan

terbenamnya matahari. Dengan ber-slogan

dari BPBD, tercatat 8 orang meninggal

Fapetkan Peduli #prayforsulsel, aksi ini

dunia, 4 orang hilang, ribuan rumah

melibatkan lebih dari Dua Puluh Mahasiswa.

terendam banjir, ribuan warga mengungsi

Hamdi selaku Koordinator Kegiatan

ke tempat yang lebih aman, dan 10.021

menyebutkan, penggalangan dana yang

hektar sawah terendam banjir," ujar Sutopo.

Antropologi Indonesia (JKAI) dari seluruh kampus diwajibkan mengikuti acara pensakralan semacam ini. Mahasiswa yang telah mengikuti Inisiasi kemudian dinyatakan sah sebagai seorang Antropolog di komunitas JKAI. Walau tak semeriah di tahun-tahun sebelumnya akibat bencana alam yang melanda Palu. Kegiatan yang dilaksanakan di Bumi Perkemahan Paneki, Pombewe Kamis – Ahad (10-13/1) ini tetap berlangsung penuh khidmat dalam nuansa kekeluargaan civitas Antropologi. Selain dihadiri oleh Alumni Antropologi, acara ini juga dihadiri Mahasiswa Antropologi dari universitas tetangga, Unhas. Efrianti Mahasiswa Antropolgi Unhas itu mengaku sangat bahagia bisa ikut bersama-sama dalam kegiatan yang sejatinya juga rutin setiap tahun dilakukan di kampusnya. “Ini adalah kesempatan yang sangat langka bagi saya bisa bersama-sama tema-teman di Tadulako. Walau berasal dari Unhas, saya merasa seperti berada di lingkungan keluarga sendiri,” tuturnya. Efrianti menambahkan, dengan kehadirannya dalam kegiatan tersebut ia bisa melihat hal-hal positif yang bisa ia bawa ke Makassar nanti. “Saya melihat ada halhal baik yang bisa kami contoh untuk saya bawa pulang ke Unhas nantinya,” tutup mahasiswa angkatan 2015 ini. Kegiatan yang dilaksanakan selama 3 hari ini ditutup dengan acara malam budaya. Di acara malam budaya itu, masing-masing mahasiswa yang telah dibagi ke dalam beberapa kelompok menampilkan atraksi seni, baik musik, tari, drama, dan sebagainya. Ketua Program Studi Antropologi M Junaidi, MA dalam sambutannya saat menutup acara tersebut mendorong agar acara-acara kemahasiswaan semacam ini terus ditingkatkan. “saya kira kegiatan seperti ini memang harus tetap

dipertahankan agar mahasiswa bisa belajar bagaimana berorganisasi, karena memang pada dasarnya pembelajaran seperti ini tidak akan ditemukan di bangku perkuliahan,” jelasnya. (AF/NIK)

Di Bawah Tenda Darurat Prof Greg Kenalkan Teori Antropologi Program Studi Antropologi kembali menyelenggarakan kuliah

kekurangannya, dan beliau sendiri mengatakan hal tersebut saat

umum menghadirkan Profesor Gregory Lawrence Acciaioli dari

saya menghadiri salah satu kuliah umumnya, terutama pada

The University of Western Australia. Kuliah umum tersebut

konteks maritim terdapat beberapa perbedaan yang bisa

bertajuk Assessing the Parameters of Marginality in the Terrestrial

diungkapkan dalam idiom, salah satunya civilization can't climb

and Marine Contexts in Southeast Asia. Kegiatan yang terbuka bagi

hills, tapi teori ini juga penting untuk mengetahui bagaimana

seluruh sivitas program studi antropologi itu diselenggarakan pada

civilization for the marginal people in the historical point of view,

Senin (7/1/) di tenda aula Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

but in here we take an anthropologist viewpoint,” jelas Prof Greg.

Pada kesempatan tersebut, Prof. Greg mengenalkan berbagai

Ketua Prodi Antropologi M. Junaidi, S.Sos,.MA yang turut

teori dan penelitian oleh beberapa ilmuwan seperti James C. Scott,

hadir pada acara tersebut menyampaikan, kuliah umum tersebut adalah bagian dari upaya memotivasi mahasiswa untuk berkarya

Joachim von Braun dan Franz W. Gatzweiler dan yang lainnya. Melalui ulasan buku yang berjudul The Art of Not Being Governed karya James C. Scott tersebut, Prof. Greg mencoba menjelaskan bagaimana alasan sehingga orang-orang pada zaman kerajaan malah lebih memilih jadi orang terpinggir dan menolak menerima sebuah peradaban dengan kepatuhan terhadap undangundang atau otoritas tertentu, serta bagaimana hal tersebut terjadi dalam lingkup Asia Tenggara mencakup Indonesia. Beberapa fenomena yang menurut Prof Greg perlu dicermati misalnya beberapa dari orang-orang pinggiran pesisir harus dipaksa

untuk merapat ke daratan dan menerima peradaban serta bergabung dengan sebuah negara, contohnya saja suku Bajau/Bajo tempatan yang dulunya merupakan suku yang hidup di laut antara Malaysia, Filipina, dan Indonesia namun bukan merupakan penduduk ketiga negara tersebut. Penjelasan itu membuka cakrawala wawasan dan berpikir mahasiswa dalam kajian antropologi yang sangat menarik. “Memang sepertinya teori Zomia oleh Scott ini terlihat banyak

dalam bidang penelitian dan hal-hal yang berkaitan dengan literasi, lingkup riset ilmiah bidang antropologi. Ia berharap dari kerja sama yang dilakukan bersama tenaga pengajar dari The University of Western Australia ini dapat meningkatkan kultur riset dan menghidupkan spirit untuk bangkit “kuliah umum ini diharapkan bisa memotivasi kita untuk bangkit dan terus berkarya ke depannya dalam riset-riset ilmiah. Antropologi terdepan!” ujar Kaprodi penuh semangat. (AF/HN)


Mimbar Mahasiswa Edisi 103 Januari 2019 - Tahun ke 7

14

Fahutan Cup 2018 Melibatkan 80% Mahasiswa Fahutan

TBM FK Untad Turut Kolaborasi dalam Bakti Sosial banyak kerusakan waktu bencana,” jelas Adiba.

Sabtu s.d Minggu (12-13/01)Tim Bantuan Medis (TBM) Axis, Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Tadulako (Untad) kembali menggelar bakti sosial untuk masyarakat Sulawesi Tengah (Sulteng) dalam rangka pemulihan tiga bulan pasca bencana yang menimpa Palu, Donggala juga Sigi.

posyandu remaja dan juga social masyarakat

Bersama TBM Calsaneus FK Universitas

s e p e r t i s o s i a l i s a s i t e n t a n g ke s e h a t a n

Hassanuddin (Unhas) Makassar, TBM arteria FK

masyarakat serta pemberian donasi,” ungkap

Universitas Al-Khairat Palusa, Forum Indonesia

Rany.

Senada dengan itu Rany Eka Pratiwi selaku ketua umum TBM Axis FK Untad menuturkan k a l a u k e g i a t a n i n i b e r t u j u a n u n t u k meningkatkan derajat kesehatan masyarakat d a n m e r u p a k a n b e n t u k p e n g a b d i a n masyarakat. “Selama di sana kami melakukan kegiatan b a i k d a r i b i d a n g k e s e h a t a n s e p e r t i pemeriksaan kesehatan gratis, sunatan massal,

Muda (FIM) dan Rumah Bahari Bemilang

Rany sebagai salah satu anggota TBM Axis

(Rubalang), bakti sosial dilaksanakan di dua

Untad menjelaskan kalau bentuk kerjasama

tempat yaitu di Kecamatan Sindue dan

yang terlaksana mulai dari pencarian pasien,

Kecamatan Sirenja Kabupaten Donggala.

publikasi selama kegiatan dan operator sunatan

“Waktu bencana terjadi di kota Palu dan

massal.

sekitarnya kami dari TBM Calsaneus dan ikatan

“Jadi dalam bentuk kerjasamanya itu

mahasiswa kedokteran lainnya mengadakan

terbagi untuk kami dari TBM akan turun

penggalangan dana untuk donasi, semua donasi

langsung dalam pemeriksaan kesehatan,

yang didapatkan akan disalurkan di kegiatan ini

sunatan massal dan kegiatan yang berkaitan

melalui Calsaneus for Humanity,” jelas Ras

dengan kesehatan, sedangkan yang lainnya

Adiba binti Rodzuan selaku anggota TBM

membantu dalam hal publikasi dan pencarian

Calsaneus.

massa.” Jelasnya.

Adiba menjelaskan tempat ditentukan

Rany berharap agar kedepannya kegiatan

berdasarkan rekomendasi dari dinas kesehatan

ini tidak hanya dilaksanakan sekali tetapi dapat

Sulteng dan observasi yang sudah dilakukan tim

dilaksanakan kembali dilain waktu, serta

yang ada di kota Palu.

kegiatan ini dapat di follow Up ke depannya. “Mudah-mudahan kedepannya akan ada lagi kegiatan positif lainnya, tak hanya kegiatan ini, serta akan lebih banyak lagi kelompokkelompok yang tergerak dan ikut terlibat dalam

“Kami menentukan tempat berdasarkan observasi dan rekomendasi dari dinas kesehatan Sulteng, kami mendapatkan kalau kecamatan Sindue dan Sirenja mendapatkan

(Senin, 14/01)-Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kehutanan (BEM FAHUTAN) Universitas Tadulako (Untad) menyelenggarakan kegiatan Fahutan Cup 2018 yang bertemakan “Membangun kembali jiwa korsa yang renggang dalam satu bingkai persatuan yang profesional”, bertempat di lapangan futsal Prima Tondo.

banyak yang respon baik, sekitar 80% mahasiswa kehutanan ikut serta terlibat dalam kegiatan ini,” jelas Amir. Ari Dian Saputra, selaku ketua panitia dalam kegiatan Fahutan Cup ini mengatakan kegiatan ini sangat dinanti-nanti oleh kebanyakan mahasiswa Kehutanan. Terlebih mahasiswa yang memang suka bermain Futsal. Hal ini dapat di lihat dari antusias mahasiswa mendaftarkan timnya, terhitung ada 20 tim yang terdaftar. “Kegiatan seperti ini memang sangat dinanti-nanti oleh mahasiswa kehutanan,

D i t e m u i Re p o r t e r M e d i a Ta d u l a k o ,

dimana mahasiswa dapat menyalurkan hobi dan

Amiruddin Selaku ketua BEM Fahutan,

bakat bermain futsal. Alhamdulliah banyak yang

menyampaikan kegiatan Fahutan Cup 2018

merespon baik kegiatan ini dilihat dari

bertujuan untuk menyatuhkan seluruh

pendaftar untuk ikut turnamen, jumlahnya

mahasiswa dalam satu kegiatan agar lebih

sebanyak 20 tim baik dari lembaga maupun

menja lin sila t ura hmi a nt a r ma ha siswa

gabungan seluruh mahasiwa di fahutan,” ungkap

kehutanan.

Ari.

“Tujuan kami mengadakan turnamen ini

Pertandingan kompetisi ini terbagi dalam 4

s e b a ga i b e n t u k u s a h a d a r i B e m u n t u k

grup tim yang sudah mendaftarkan dengan

menyatuhkan seluruh unsur-unsur baik itu yang

persaingan 5 tim setiap grup dan Sistem

berorganisasi maupun yang tidak, menyatu

turnamen yang dilaksanakan ini adalah sistem

menjadi satu dengan terlibat dalam satu

yang sudah di tentukan oleh panitia Fahutan

kegiatan,” ungkap Amir, Ketua Bem Fahutan.

Cup.

Lanjutnya, Amir berharap di akhir priode ini

“Pertandingan kompetisi ini terdiri dari

ada kenang-kenangan selaku pengurus Bem

babak penyisihan grup dan dilanjutkan putaran

yang dapat menjalin kembali kebersamaan

kedua pada babak perempat inal menggunakan

seluruh mahasiswa kehutanan, karena dengan

sistim gugur. Terbagi dalam 4 grup dan setiap

kegiatan seperti ini banyak mahasiswa yang

grup akan diambil 2 tim terbaik untuk lolos ke

dapat terlibat.

babak 8 besar. Cara penilaian poin yang didapat

“Saya berharap dengan kegitan ini akan

pada pertandingan babak penyisihan grup yaitu

m e n j a d i k e n a n g - k e n a n g a n d i a k h i r

tim yang menang mendapatkan 3 poin, jika

kepengurusan kami. Alhamdulillah kegiatan ini

imbang/seri mendapatkan 1 poin dan jika kalah tidak mendapat poin,” jelas Ari. RR

Musyawarah Besar LPM Fapetkan, Awal Kebangkitan LPM Indara Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Intelektual muda bersuara (Indara) Fakultas Peternakan Dan Perikanan (Fapetkan) mencoba bangkit setelah sempat fakum dari kelembagaan, dengan melangsungkan Musyawarah Besar (Mubes) hingga terpilihnya Ketua Umum baru pada 05 januari di Ruang Pgsd lama Fapetkan. Lpm Indara sebagai lembaga pers yang dibentuk sejak tanggal 18 februari 2015, pada awal mulanya didirikan oleh mahasiswa bernama Nurjannah Ismail mahasiswi prodi akuakultur Fapetkan. Tidak lain sebagai lembaga media penyalur informasi antar civitas akademika yang berada di lingkup Fakultas

peternakan dan Perikanan.

lain agar di bilang lmp indara itu ada,” harapnya.

Ditemui reporter Media Tadulako, Rahman selaku ketua umum periode 2017-2018 mengatakan mubes kali ini akan menjadi sesuatu yang tepat dilakukan melihat kondisi sekaranng.

Sampai diakhir kegiatan, Aditya Budiawan terpilih sebagai ketua umum periode 20182019. Dalam sambutan pertamanya mengatakan beberapa hal yang akan di lakukan melihat kepengurusan sebelumnya, banyak program kerja yang tidak tercapai dan tidak terlaksana dikarenakan kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM).

Lebih lanjut, Rahman sudah merasa ketua sekarang ini cukup bertanggung jawab dan berharap dengan pergantian ketua yang lama akan menjalankan amanahnya dengan baik. “Saya merasa ketua yang sekarang ini cukup bertanggung jawab untuk menjalankan amanah yang diberikan, harapannya semogah dengan pergantian ketua lama dengan yang baru dapat menjalangkan amanah yang diberikan kepada dia dan juga bisa mengembangkan LPM Indara ke jenjang yang lebih bagus,” ungkap Rahman. “Yang utama harus dilakukan LPM sekarang itu harus mencari kader, karena sekarang ini LPM masih minim sekali kadernya dan juga menjadi perhatian ketua umum yang baru ialah muncul di depan muka lembaga-lembaga yang

“Melihat kondisi kepengurusan sebelumnya saya selaku ketua umum yang baru akan melakukan terobosan baru. Seperti membuat LPM ke depannya menjadi terlihat di lingkungan Fapetkan. Terlebih dengan kondisi ini akan lebih fokus memperbanyak SDM,” ungkap Adit. D e n g a n v i s i p i l a r d e m o k ra s i u n t u k mengontrol dinamika kehidupan masyarakat kampus dan sebagai penyalur informasi, agar terwujudnya Tri Darma Perguruan Tinggi serta d e n g a n k o n d i s i ya n g a d a , A d i t ya s i a p menjalankan kepengurusan LPM Indara periode 2019. RR


Mimbar Mahasiswa Edisi 103 Januari 2019 - Tahun ke 7

15

Mubes XXIV HIMAPTIKA FKIP

Rancang Terobosan Kurikulum Pengkaderan

HIMAKIM Laksanakan Up-Grading Di Akhir Masa Kepengurusan, Himpunan Mahasiswa Kimia (HIMAKIM) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Tadulako (UNTAD) laksanakan Up-Grading. Kegiatan yang Diagendakan pada Jumat s.d Minggu (1820/01) itu merupakan Tahap Terakhir dalam Perkaderan HIMAKIM

semangat untuk mengikuti. “Saya berharap kepada teman-teman yang sudah dinyatakan boleh mengikuti up-grading agar segera mendaftar dan mengikuti seluruh rangkaian dari kegiatan terseebut. Kami dari pengurus dan panitia sudah berusaha maksimal untuk memfasilitasi teman-teman kiranya teman-teman menghargai proses yang ada,” tambah Dani. Sementara, Ricca Lailatus Syifa selaku ketua panitia menyampaikan bahwa kegiatan itu dilaksanakan pada tanggal 18-20 Januari 2019 yang diawali dengan screening pada

Ramdhani Cakrawaldi selaku ketua umum

tanggal 14-18 Januari. Tema kegiatan yang

mengatakan bahwa Up-grading merupakan

diambil adalah aktualisasi tanpa henti,

tahap terakhir dari proses perkaderan yang ada

integritas tanpa batas, untuk HIMAKIM Jaya.

di HIMAKIM. Up-greading dimaksudkan untuk

Up-grading itu diharapkan dapat menjadikan

membentuk kader sebagai penerus roda

kader-kader baru mengaplikasikan nilai-nilai

organisasi yang ilmunya terbarukan.

yang telah didapatkan selama pengkaderan.

“Jadi sebelumnya itu ada LKM. Nah

“Up-greading ini kami laksanakan pada

sekarang itu namanya Up-Grading. Up-grading

tanggal 18-20 Januari 2019. Sebelum kegiatan

itu proses terakhir yang dilalui teman-teman

p e s e r t a h a r u s m e l a k u k a n s c r e e n i n g .

mahasiswa baru dalam tahap penyelesaian

Screeningnya itu mulai tanggal 14-18 Januari.

perkaderan yang ada di himpunan. Sesuai

Kemudian tema yang kami ambil yaitu

d e n g a n n a m a n y a U p g r a d a r t i n y a

Aktualisasi tanpa henti, integritas tanpa batas,

memperbaharui, jadi ilmu yang didapat

untuk HIMAKIM Jaya. Jadi tema tersebut adalah

sebelumnya itu diperbarui kembali,” ujar

harapan kami nantinya terhadap kader-kader

Ramdhani.

baru yang akan mengikuti up-greading, dari

Lebih lanjut Dani sapaan akrabnya,

tema itu kita diharapkan bergerak lebih terarah

berharap seluruh mahasiswa baru yang telah

dan mampu mengaplikasikan muatan-muatan

layak untuk mengikuti Up-grading menjaga

dalam perkaderan,” jelas Ricca. Md

Kamis (17/01), Himpunan Mahasiswa Pendidikan Matematika (HIMAPTIKA) FKIP UNTAD akhirnya melaksanakan agenda Musyawarah Besar yang ke Dua Puluh Empat. Bertempat di salah satu Gedung Auditorium Kota Palu, Agenda tersebut mengusung Tema “Semangat Restorasi Nilai-Nilai KeHimaptika-an”.

kepemimpinan dan anti perpeloncoan. Ini d i h a ra p ka n m a m p u m e n gh a p u s s i s te m p e n gka d e ra n ya n g t i d a k s e s u a i n o r m a ke m a n u s i a a n , s e p e r t i p e m u ku l a n p a d a Mahasiswa Baru. “Fokusnya pada nilai-nilai kepemimpinan, kami rancang kurikulum ini dengan sistem anti perpeloncoan. Kalau kurikulumnya ada, tentu tidak akan ada lagi cara-cara pengkaderan yang kurang sehat seperti kontak isik dalam bentuk pemukulan ke Mahasiswa Baru,” ungkap Mahfudz. Disisi lain, Putri Ramadyana selaku

Gilank Adhitama selaku Ketua Panitia

Presidium Sidang menuturkan, peserta

melaporkan, Musyawarah Besar (Mubes) kali ini

Musyawarah Besar yang hadir begitu antusias

direncanakan akan melahirkan terobosan-

dalam menyampaikan argumennya masing-

terobosan baru, salah satunya adalah Kurikulum

masing, meskipun didominasi oleh Mahasiswa

Pe n g k a d e r a n . H a r a p a n nya , Ku r i k u l u m

Baru angkatan 2018.

Pengkaderan ini akan menjadi pedoman utama

“Iya, yang hadir dominan angkatan Delapan

dalam membentuk kader-kader kepemimpinan

Belas, Mahasiswa baru. Meskipun begitu,

di masa depan.

mereka sangat antusias dalam menyampaikan

“Insya Allah Mubes kali ini kita akan lahirkan terobosan baru, kita sudah siapkan rancangan

argumentasi masing-masing,” tuturnya. Hal serupa juga disampaikan Vj Lindu

Kurikulum Pengkaderan. Ini kita harapkan bisa

Prakolo selaku Ketua Himaptika FKIP UNTAD

jadi pedoman utama untuk membentuk kader

Periode 2018. Lindu menjelaskan, sebelumnya

Himaptika menjadi pemimpin masa depan,”

Mahasiswa baru angkatan 2018 tersebut

ungkapnya. Sementara itu, Mahfudz Mahdang sebagai

memang sudah dibekali dengan simulasi materi persidangan, sehingga mereka sudah mengerti

salah satu Tim perancang draft Kurikulum

apa yang harus dilakukan pada saat persidangan

Pengkaderan tersebut menjelaskan, Kurikulum

berlangsung. Mh

yang dirancang akan berfokus pada nilai-nilai

UKOF Gelar MUBES selama ini saya melihat koordinasi antara

Pemilihan Ketua Umum Unit Kegiatan Olahraga Mahasiswa (UKOF) FMIP berlangsung secara demokratis. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Sekretariat Bersama FMIPA sejak Sabtu hingga Senin, (12-14/1)

teman-teman lembaga yang ada di fakultas MIPA itu kurang. LIGAnya khusus teman-teman lembaga agar semakin erat tali silatuhrahmi dan ikatan emosional tetap terjaga, kalau ada permasalahan di tataran lembaga jadi lebih mudah koordinasinya dan lebih bagus jalannya u n t u k m e m p e r j u a n g k a n k e p e n t i n g a n bersama,” jelas Ahmad. Sementara, Moh. Ricky Arisandi demisioner

Ahmad Al Idrus selaku ketua terpilih menyampaikan bagaimana dirinya tak

ketua umum UKOF berharap agar pengurus

m e y a n g k a a t a s h a s i l p e m i l i h a n y a n g

b a r u t e t a p m e n j a g a s e m a n g a t n y a d i

dimenangkannya. Ia menang dengan perolehan

kepengurusan nanti dan meningkatkan

suara 160 suara. Menurutnya pemilihan yang

kerjasama antar pengurus serta selalu amanah

dilaksanakan UKOF sangat menjunjung tinggi

awalnya saya berkata kayaknya bukan saya,

koordinasi dan silatuhrahmi antar lembaga

nilai demokrasi.

tetapi Allah berkehendak dan Alhamdulillah

ya n g a d a d i M I PA u n t u k m e w u j u d ka n

“Pemilihan ini sangat berkesan untuk saya.

masih banyak teman-teman di MIPA yang

Saya sangat senang tentunya karena pemilihan

mempercayakan saya, terbukti dengan jumlah

di UKOF ini sistemnya demokrasi. Jadi semua mahasiswa MIPA dapat memilih. Saya juga tidak

160 suara untuk saya,” ujar Ahmad. Lebih lanjut Ahmad begitu sapaan akrabnya

kepentingan bersama.

dalam memenuhi tanggungjawab. “Harapan saya semoga pengurus UKOF yang baru ini dapat bertanggungjawab terhadap

“Untuk kepengurusan yang akan saya

kepengurusan. Kuat dalam menjalani cobaan

jalankan nanti saya memiliki harapan yang

dan rintangan yang akan dihadapi selama

akan saya jadikan program kerja saya nanti

kepengurusan, dan jangan pernah putus asa.

menyangka karena pada saat perhitungan

mengatakan akan membuat suatu gebrakan

yaitu memperat hubungan antar lembaga yang

Selesaikan permasalahan memakai kepala

suara saya hadir dan menyaksikan di dalam,

baru yang menurutnya penting, yaitu menjaga

ada di MIPA ini melalui LIGA Lembaga, karena

dingin, jangan lupa bekerja sama dan buktikan kalau kalian bisa,” harap Ricky. Md


Mimbar Mahasiswa Edisi 103 Januari 2019 - Tahun ke 7

16

BRM Kembali Laksanakan MUBES lagi, lebih meningkatkan prestasi-prestasinya

Badan Riset Mahasiswa (BRM) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Tadulako (UNTAD) Laksanakan Musyawarah Besar (MUBES) pada Jumat-Selasa (0408/01). Kegiatan yang Dilaksanakan di Gedung Sekber MIPA itu mengangkat Rina Hardianti asal Jurusan Kimia sebagai Ketua Terpilih

lagi. Nah untuk mencapai itu, saya sebagai ketua

memajukan BRM melalui pengembangan-

lebih 5 hari itu berakhir dengan pemilihan

pengembangan riset dan latihan-latihan

ketua umum baru BRM periode 2018/2019.

kepenulisan.

R i n a H a r d i a n t i s e l a k u k e t u a t e r p i l i h

terpilih memiliki visi yaitu mengembangkan

ke t u a u m u m b e r h a ra p p ro g ra m ke r j a khususnya bidang penelitian dan pengabdian

melalui misi yaitu membuat latihan-latihan

masyarakat di kepengurusan yang baru lebih

kepenulisan dan mengembangkan penelitian,”

dimaksimalkan. Selain itu, ia juga berharap

jelas Rina.

BRM dapat menjadi fasilitator mahasiswa

Lebih lanjut ia menyampaikan terobosan

Mubes yang dilangsungkan selama kurang

“BRM tahun ini kami usahakan lebih baik

Sementara itu, Ra ik selaku demisioner

semangat riset. Hal ini dapat kami laksanakan

baru yang akan dikembangkannya di BRM.

mengatakan bahwa dirinya akan berusaha

Rina.

menjangkau informasi-informasi lomba terkait kepenulisan.

“Kami juga akan memaksimalkan LKTI (Lomba

“Harapan saya untuk ketua yang baru ini

Karya Tulis Ilmiah), sehingga nantinya akan

program kerjanya dimaksimalkan, dalam

kami bentuk kelompok-kelompok kepenulisan

bidang penelitian dan pengabdian masyarakat.

yang masing-masing ada fasilitator dan

Infokom juga harus diperkuat. Setiap pekan

pementornya. Fasilitatornya adalah senior-

bisa mengupdate informasi-informasi lomba

senior yang masih aktif di BRM. Sedangkan

dan bisa disebar di mading-mading himpunan.

pementornya itu adalah alumni-alumni BRM

Untuk pengabdian masyarakat rencananya

yang berpengalaman di bidang riset. Jadi

mau kerjasama dengan dosen supaya lebih

fasilitator nantinya yang akan menghubungkan

maksimal lagi,” ujar Ra ik. Md

dengan masing-masing pementornya,” tambah

Jelang Pemilu Raya, HIMAP Gelar Musyawarah Besar Berdasarkan keputusan musyawarah besar

(Kamis, 10/1) – Menjelang pemilu raya, Himpunan Mahasiswa Jurusan Administrasi

untuk tahun ini, Pemilihan umum atau pemilu

Publik (HIMAP), laksanakan musyawarah

raya tidak lagi mengadakan debat kandidiat

besar. Kegiatan yang bertemakan “Membuka

seperti sebelumnya yakni pemaparan visi dan

gerbang masyarakat untuk organisasi yang

misi melainkan berupa pemaparan program

lebih Demokratis, Kritis dan Produktif” digelar

kerja. Hal ini karena dimusyawarah besar

di Gedung senat lama FISIP. Kegiatan tersebut

sudah memutuskan untuk membuat visi dan

diha diri oleh HMJ da n UK M ya n g a da

misi himpunan yang nantinya akan diwujudkan

dilungkungan FISIP, turut hadir membuka

oleh kepengurusan yang baru. Ketua umum HIMAP sekarang, Fauzan

kegiatan Dr Hj Ani Susanti, selaku koordinator

Rizki, menjelaskan bahwa calon ketua yang

program studi jurusan Administrasi publik.

memenuhi syarat-syarat akan menjalani

K e t u a p e l a k s a n a , R i s k a P o n t o h , menuturkan kegiatan ini dilakukan setiap akhir

proses pemilu raya, dan akan dipilih oleh

periode kepengurusan. Namun berbeda

seluruh mahasiswa administrasi publik. Ia

d e n ga n ke b a nya ka n h i m p u n a n l a i nya , pemilihan ketua umum HIMAP dilakukan dengan jalur pemilu raya, artinya seluruh mahasiswa jurusan administrasi publik dapat berpartisipasi dalam kepemilihan ketua umumnya. “kita belum melakukan pemilihan umum, hal itu membuat sidang skorsing sampai waktu yang tidak ditentukan, karena proses pemilihanya melalui pemilihan umum atau

pemilu raya, tujuanya agar lebih membuka

perubahan bagi HIMAP dengan ide-ide yang

r u a n g d e m o k r a s i u n t u k m a h a s i s w a

m e m b a n g u n , s e h i n g ga H I M A P m a m p u

Administrasi publik,” tuturnya.

melakukan terobosan-terobosan untuk

Tema Membuka gerbang masyarakat untuk

kemajuan HIMAP,” tambah Riska.

organisasi yang lebih Demokratis, Kritis dan

Musyawarah besar dilaksanakan dengan

P r o d u k t i f d i h a r a p k a n d a p a t m e m a c u

agenda laporan pertanggung jawaban bagi

m a h a s i s w a H I M A P u n t u k l e b i h b a i k

kepengurusan sebelumnya, kemudian disusul

kedepannya.

dengan agenda penentuan syarat-syarat bakal

“Tema ini diangkat, karena kita ingin hasil dari musyawarah tersebut bisa membuat

calon ketua yang akan dilakukan dengan jalur pemilihan umum nantinya.

berharap nantinya kepengurusan yang akan datang harus lebih baik dari sebelumnya dan menjadikan himpunan untuk selalu ada untuk seluruh mahasiswa administrasi publik. “harapanya, kepengurusan selanjutunya harus lebih baik dari sebelumnya, lebih kompak dalam menjalankan proker-proker dan harus selalu ada bukan hanya untuk sesama anggota himpunan, tetapi untuk seluruh mahasiswa adm,” jelasnya. NB

Mubes MPM An-Nahl, Ketua Terpilih Berharap Ada Terobosan Baru Proses pemilihan ketua umum dalam mubes

(Jumat, 21/12) – Unit Kajian Mahasiswa Pecinta Mushola

kali ini melalui tahapan yang cukup panjang.

An-Nahl (MPM An-Nahl)

Fakultas Peternakan dan Perikanan (FAPETKAN)

Nama yang disusung menjadi calon ketua

Universitas Tadulako telah melangsungkan

diusulkan oleh pengurus demisoner dan dewan

musyawarah besar (Mubes) yang bertujuan untuk

senior serta pengawas organisasi berdasarkan

menentukan ketua umum sekaligus pergantian

pengamatan selama satu periode kepengurusan.

kepengurusan periode 2019-2020. Bertempat di

Dan tak kalah penting, harus memenuhi kriteria-

Ruang senat dekanat FAPETKAN, musyawarah

kriteria yang telah dibahas pada saat muktamar. Dari 9 nama yang diusulkan, Zulqkifar

besar itu dibuka oleh prof Dr Ir Hj Asriani Hasanuddin selaku wakil dekan bidang akademik.

Jusman (Akuakultur, 2017) didaulat sebagai ketua

Kegiatan yang mengangkat tema ”Menguatkan

umum periode 2019-2020. Dalam sesi

Iman dan Takwa dengan Landasan Tauhid”,

wawancara, mahasiswa akuakultur itu berharap

dihadiri oleh ketua-ketua Lembaga Dakwah se-

adanya pembinaan bernuansa keislaman pada

Universitas Tadulako dan ketua-ketua lembaga seFakultas Peternakan dan Perikanan. Sebagai upaya rotasi organisasi (Unit Kajian Mahasiswa) UKM MPM An-nahl, musyawarah besar dilaksanakan dalam 3 hari yang bertempat di Gedung Islamic Center UNTAD. Dalam mubes tersebut, selain pembahasan anggaran dasar atau anggaran rumah tangga MPM An-Nahl juga

dialangsungkan dengan laporan pertanggung

utama yang wajib dimiliki untuk menyebarkan

jawaban (LPJ) kepengurusan sebelumnya (2018-

kebaikan di lingkungan kampus.

2019). Kemudian diakhiri dengan pemilihan ketua umum untuk periode selanjutnya. Zainal, selaku ketua panitia penyelenggara

“Tema yang diangkat merupakan harapan yang besar bagi kami, yakni dengan memiliki akidah yang lurus sebagai modal utama seorang

Mubes menjelaskan maksud tema tersebut

ADK. Agar dapat membentengi dirinya dari

bermakna harapan yang besar bagi para Aktifis

segala macam rintangan dan cobaan dalam

Dakwah Kampus (ADK), yang merupakan modal

menyampaikan kebenaran,” jelasnya.

mahasiswa FAPETKAN, juga adanya terobosan baru dilingkup fakultas dalam hal dakwah. “Visi kami ke depan adalah lebih kepada pembinaan nuansa keislaman kepada masyarakat FAPETKAN, dengan Misi menjalankan setiap program kerja yang sudah kami buat dan mengkaji isu-isu di dunia kampus, serta mempublikasikan agar semua orang paham,” terangnya. NB


17

Dialog Akademik Edisi 103 Januari 2019 - Tahun ke 7

Fahri, Fahri, S.Si., S.Si., M.Si, M.Si, temukan temukan

Spesies baru Cacing Tanah Mengawali tahun 2019, Media Tadulako berkesempatan bincang-bincang bersama

Metaphire rusydii Fahri, Amaliah & Nguyen,

Apa sih, pentingnya mempelajari fauna?

mengenai serangga Sulawesi lebih dari 100 tahun lalu yang belum direvisi menjadi satu

sp. n. Nah, sebenarnya secara umum masih

Fahri, S.Si., M.Si, dosen Jurusan Biologi

tulisan sehingga masih tumpang tindih antar

FMIPA Untad, yang menemukan speasis baru

Kalau dilihat dari nama cacing ini,

keanekaragaman hayati di Sulawesi bukan

beberapa jurnal dan itu merupakan masalah

cacing tanah pada penelitiannya. Dosen

ditambahkan nama peneliti, mengapa

hanya cacing seperti hewan-hewan tanah

taksnomi serangga.

muda itu berhasil menemukan cacing jenis

demikian?

Pertanian, Farmasi dan Kedokteran. Mengapa bapak memilih cacing untuk

yang lain seperti serangga tanah begitu juga hewan-hewan air karena Sulawesi terdiri

baru yang dapat menjadi acuan di bidang

Jadi saya mencoba hal baru yang belum

Nama yang kami sematkan pada spesies

dari beberapa gunung dan kemungkinan

dikerjakan orang yaitu cacing tanah. Dulu

tersebut merupakan dedikasi dan rasa

gunung itu berasal dari proses geologi yang

waktu saya S2 sempat membantu seorang

terima kasih kami kepada orang-orang yang

berbeda sehingga potensi untuk

mahasiswa doktor yang mengoleksi cacing

telah memberikan dukungan serta tempat

mendapatkan spesies baru itu sangat besar.

tanah, berangkat dari situ saya berusaha

untuk kami selama penelitian ini.

Maka dari itu pentingnya peran ilmu

belajar secara otodidak mengenai cacing

pengetahuan untuk mengungkap

tanah sampai sekarang dan mengungkap 7

riset di Gunung Torompupu, dalam riset

Butuh waktu berapa lama menentukkan

keanekaragaman ora dan fauna yang masih

spesies baru.

tersebut kami mengoleksi hampir semua

fauna tersebut sebagai spesies baru dan

tersembunyi di Sulawesi pada umumnya.

hewan. Semua tim peneliti dari LIPI

menjadi jurnal?

diteliti? Jadi pada akhir 2017 kami melakukan

Apa harapan bapak terhadap penelitian Kalau secara spesiďŹ k bagi orang yang

(Lembaga Ilmu Pengtehauan Indonesia) sudah mengcover semua taksa atau hewan

Setiap spesies itu beda tantangannya,

yang akan diteliti, khusus untuk cacing

kami punya waktu berbulan-bulan untuk

ini ke depannya?

melihat bahwa ada orang yang bekerja cacing tanah atau

bekerja taksonomi itu

Jadi harapannya bahwa penelitian ini

tanah saya dan tim yang bertanggung jawab

menentukan satu genus yang akan menjadi

mungkin kurang menguntungkan atau

tidak hanya sampai disini jadi kami masih

untuk mengkoleksi fauna tersebut. Di

spesies baru. Pada genus Polyperetima,

berdampak ekonomi bagi sebagian orang.

punya mimpi-mimpi besar untuk mengoleksi

Gunung Torompupu, kami mengkolesksi satu

jenis ini sudah pernah dilaporkan hal ini

Akan tetapi,

penelitian taksonomi dasar

diseluruh wilayah Sulawesi dan Indonesia

jenis cacing tanah yang ukurannya sekitar

sangat memudahkan kami untuk

atau mengungkap spesies baru itu ialah

diwilayah wilayah yang tidak tersentuh oleh

lebih dari 30 cm dengan diameter 1,5 cm.

menentukkannya dengan waktu 2 sampai 3

pintu gerbang bagi peneliti-peneliti lain

manusia seperti dipuncak gunung, di dalam

Kemudian kami melalukan koleksi sampel di

bulan. Sedangkan untuk genus Pithemera

seperti dibidang pertanian karena dibidang

goa atau di dalam hutan kami menargetkan

Luwuk dan mendapatkan spesies baru, lalu

dan Metaphir kami membutuhkan waktu

pertanian itu sangat penting untuk mereka

untuk bisa koleksi sampai disana. Harapan

di Gunung Nokilalaki dan Gunung Toro kami

selama 6-7 bulan untuk memutuskan apakah

ketahui bagaimana nutrisi atau hara tanah

besar kami dan juga prediksi kami cacing

mengambil koleksi sampel spesies cacing

dia spesies baru atau bukan karena genus

bisa ditingkatkan salah satunya dengan

tanah sulawesi itu seharusnya lebih dari 200

tanah yang besar berwarna biru dengan

Pithemera dan Metaphir ini belum pernah

menggunakan cacing tanah kemudian

atau 300 spesies dan saat ini kami baru

diameter sekitar 2 cm dan panjangnya

dilaporkan ada di Sulawesi sebelumnya

dibidang kedokteran dan farmasi karena

melaporkan 7 spesies harapan kami ialah

sekitar 4 cm. Sejauh penelitian yang bapak dan tim

karena referensi atau jurnal yang kami

banyak hewan-hewan yang bisa di isolasi

kami bisa mendeskripsi sekitar 200 spesies

butuhkan masih kurang untuk genus

senyawa aktifnya untuk dijadikan bahan

lagi sebelum pensiun dan harapan yang

Pithemera dan Metaphir.

lakukan, sudah berapa speasis cacing yang ditemukan?

Untuk menjadi sebuah jurnal, saya dan tim membutuhkan waktu yang lama mulai

obat seperti itu jadi sangat besar peluang

dengan penelitian kami ini semakin banyak

untuk riset masa depan jika jenis-jenis

mahsiswa yang tertarik untuk bekerja cacing

tersebut sudah diungkap atau sudah

tanah dan ada peneliti-peneliti dari bidang

dideskripsi sebagai jenis baru.

lain seperti pertanian dan farmasi yang ingin berkolaborasi dengan kami untuk riset

Cacing tanah sulawesi yang sudah

dari proses seleksi, sortir, identiďŹ kasi,

dilaporkan sebelumnya hanya 11 spesies,

deskripsi, menggambar dan menyusun

Apa yang menjadi motivasi bapak untuk

cacing tanah apakah itu dampaknya bagi

dalam kurun waktu lebih dari 100 tahun lalu

menjadi sebuah tulisan atau jurnal.

bekerja dibidang taksnomi cacing tanah

kesuburan tanah atau cacing tanah sabagi

dan sekarang kami bekerja dalam kurun

Normalnya jurnal yang diriview oleh

ini?

waktu tiga tahun sudah melaporkan 7

pembaca itu tiga tahun baru di accepted,

obat kami sangat terbuka untuk berkolaborasi dengan peneliti-peneliti baik

spesies baru. 4 spesies baru ditahun 2017

akan tetapi jurnal yang kami tulis itu publish

Sebelum berkecimpung pada taksonomi

dan 3 spesies baru ditahun 2018. Tiga

lebih cepat dari perkiraan yaitu sekitar satu

cacing tanah, saya lebih dahulu belajar

diantaranya adalah Pithemera suwastikai

tahun. Jurnal tersebut terbit di Jurnal

mengenai taksonomi serangga. Akan tetapi,

Fahri, Amaliah & Atmiwidi sp. n., Pithemera

Internasional yaitu ZooKeys yang terindeks

taksnomi serangga itu sangat complicated

tadulako Fahri, Amaliah & Atmiwidi sp. n.,

Schopus reputasi Q2.

dan sudah banyak yang melaporkan

di universitas tadulako maupun universitas lain bahkan dunia internasional. Sr


Cerpen

Edisi 103 Januari 2019 - Tahun ke 7

18

VIRAL Karya: Muliati Supandi*

‘'Jangan goyang! Udah gue atur auto focusnya''

kolom komentar. Meskipun penuh hujatan setiap orang

kreatif, sedikit prestasi. Bukan orang luar yang sering

laki-laki itu berkali-kali berusaha mengingatkan

yang viral mendapatkan perhatian, perhatian itu yang

mengatakan seperti itu. Tapi, masyarakat kita sendiri.

sahabatnya agar mengambil gambar dengan baik.

mendatangkan pundi-pundi uang. Mudah kan membuat

Akan kumandangkan ke seluruh dunia bahwa kita punya

Sahabatnya itu memang pantas diwanti-wanti, karena

banyak uang. Kau cukup membakar rasa malumu dalam-

kehebatan. Kita bisa'' kata Zakir sebelum ia melangkah

sejak kecil dia tidak pernah memegang barang mahal.

dalam.'' Hadi masih memainkan logikanya.

keluar rumah sahabatnya. ***

Setelah tombol klik merekam menyala laki-laki

''Coba kau cari, ada berapa banyak orang

yang bernama Hadi mulai memasukkan redoxon ke

berprestasi yang diapresiasi. Mereka menua tanpa

Waktu berlalu begitu cepat. Setelah berlatih

dalam bak mandi besarnya yang berbentuk oval, dia

penghormatan. Berlalu begitu saja, hidup dalam

dengan penuh kegigihan, ia menantang dirinya dalam

kemudian membuka bajunya. Berkata, hai semuanya,

kepedihan.''

perlombaan yang baru pertama kali diikutinya. Dalam

hari ini aku akan melakukan challengge mandi dengan

''Sudalah... Zakir, kau tidak perlu bermimpi

garis finish yang panjang, dia hanya berharap Tuhan

redoxone. Kalian akan lihat reaksi setelah 3 jam

terlalu tinggi. Kau ikut saja ideku ini, kita pasti akan

menolongnya. Dia tahu bahwa sepatu yang dipakainya

kemudian.

terkenal. Sekarang itu trendnya jadi selebgram dan jadi

tak menunjang kemenangan, apalagi posisinya yang

''Tak usalah kau pergi latihan!'' Hadi membujuk

youtuber, semua orang tergila-gila ingin viral. Itu satu-

berada di lintasan (lane) paling luar atau yang jalur

karena setelah ini dia ingin membuat video lain.

satunya jalan singkat untuk memperoleh banyak uang.''

kedelapan pada babak final. Posisi yang kerap

Membuat kiki challengge.

Hadi meyakinkan.

diasosiakan dengan lintasan atlet tak diunggulkan.

''Tak enaklah aku... sudah janji sama Ibu Guru. Pasti dia sudah menunggu.'' Zakir memberi alasan.

''Kau tahu kan Ria bangket yang sering kita nonton videonya. Sekarang subcsribernya hampir 8 juta.

Membuat dirinya jauh dari mungkin meraih kemenangan. ''Allah, bantu aku membuktikan'' batin Zakir

''Kau lihat saja sepatumu itu. Tak bisa untuk

Berapa kau tahu uang yang mengalir di dompetnya? Tak

dipakai latihan lari. Bagaimana mungkin akan menang?''

terhitung. Sekarang, dia sudah punya 3 mobil mewah

Hadi pesimis dengan usaha sahabatnya.

dengan harga miliaran. Rumah baru. Padahal rumah

Dalam waktu sepuluh menit delapan detik, Zakir

sebelumnya baru dibangun, dan membiayai kuliahnya

berhasil menginjak garis finish mempecundangi pelari

melukai kakimu. Kita punya ini, handphone dan kamera

sendiri.'' Hadi benar-benar terobsesi ingin viral.

spint 100 meter lainnya dengan senyum membumbung.

yang akan membuat kita ngetop dan terkenal sampai di

Lelaki yang pendiam itu akhirnya bicara.

undang di stasiun TV. Punya banyak uang, bisa beli mobil

''Aku akan buktikan bro... kalau aku bisa jadi

sosial. Rasa bangga dan haru diucapkan masyarakat di

terkenal bukan dengan melakukan hal-hal konyol

media sosial atas kemenangan yang diraihnya. Lalu

''Tadi, baru saja ada siaran di beberapa acara TV.

semacam itu. Kita punya tangan dan kaki yang diberikan

muhammad Zakir spinter muda yang menjuarai

Seorang gadis seumuran kita diundang ke salah satu

Tuhan untuk berusaha tanpa menurunkan derajat kita.

mengalahkan spinter asal Amerika.

acara gosip karena Viral di media sosial. Kau tau

Dan, aku bukan hanya ingin terkenal karena uang, tapi

''Ini yang harus viral. Bukan yang haha hihi nggak

viralnya karena apa? Hanya mengedit fotonya dengan

ingin membanggakan kakak-kakak yang telah

jelas,'' komentar masyarat di berbagai status dan kolom

idola kesayangannya dan mengakui diri sebagai istri

merawatku, membanggakan sekolah yang terus

komentar.

sahnya.'' Lelaki yang ingin viral itu masih mencoba

memberi kesempatan dan juga bangsa Indonesia.'' Zakir

meyakinkan sahabatnya.

teguh dengan mimpinya

''Kau tau, jika ingin terkenal kau tak perlu sampai

dan juga rumah yang mewah.'' Hadi menggebu-gebu

''Gila kau tau? Tapi itu benar. Masyarakat kita lebih menyukai hal-hal yang berbau hiburan. Meskipun

dalam hati.

Kemenangan pun berkumandang di seluruh media

Lalu muhammad Zakir hanya tersenyum. Mimpinya akhirnya terwujud.

Hadi hanya tertawa lebar. Mimpi sahabatnya terlalu sempurna untuk orang sepertinya.

banyak merasa jijik tapi mereka tetap memfollow akun

''Sudah sering bangsa kita dijelek-jelekan

instagram orang yang mereka benci. Mengikuti

menjadi bangsa yang pemalas, selalu ngaret, hanya

perkembangan beritanya dan terus mencaci dalam

banyak kelimpahan alam tapi masyarakatnya tidak

Image by : KolorCeplok

*) Mahasiswa Pasca Sarjana Universitas Negeri Yogyakarta Anggota Forum Lingkar Pena Sulawesi Tengah


19

Infotorial

Edisi 103 Januari 2019 - Tahun ke 7

Foto : Akhmad Usmar, S.Sos/Humas Untad Naskah : Akhmad Usmar, S.Sos/Humas Untad dan Ikerniaty Sandili/MT

Persiapan rapat Senat terbuka,penyampaian visi, Misi, dan program kerja bakal calon Rektor Universitas Tadulako periode 2019-2023

Wisnu S. Sunarso, Kepala Pusdiklat Kemenristekdikti saat memberikan penyampaian sebelum penyampaian visi, misi,dan program kerja bakal calon Rektor Universitas Tadulako periode 2019-2023

Foto bersama Wisnu S. Sunarso, Kepala Pusdiklat Kemenristekdikti, Rektor Untad, Prof. Dr. Ir. Muhammad Basir, SE., MS, Dr. Muh Nur Ali, Prof. Dr. H. Djayani Nurdin, Prof. Dr. Mahfuz, dan Prof. Zainuddin Basri, Ph.D.

Foto bersama anggota Senat Untad

Rektor Untad, Prof. Basir saat memberikan hak suaranya pada bakal calon Rektor Untad periode 2019-2023

Rektor Untad, Prof. Basir menyalami para calon Rektor Untad usai kegiatan

Para calon Rektor Untad, berjanji untuk Satu Untad, Satu Nafas, Satu Keluarga


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.