hu lingkarjabar

Page 1

HARIAN UMUM

LINGKAR JABAR

SUARA RAKYAT JAWA BARAT Edisi 138 - Tahun 1 - Rabu, 05 September 2012

Redaksi/Iklan: Telp./Fax. Tel 0251 -8663605

https://www.lingkarjabar.net

Rp. 2.000

Wakil Walikota Bandung Tak Dilibatkan Bahas Bansos

8 | Infotainment

Vicky Shu MENDAMBAKAN PASANGAN HIDUP, BUKAN SEKEDAR PACARAN

Indeks 4 | BPBD Kab. Bogor

Mobilisasi Tangki Air Bersih KAB.BOGOR (LJ) - Krisis air bersih yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Bogor, menjadi perhaƟan serius pemerintah daerah setempat.Sebanyak 14 mobil tanki air bersih, masing-masing berisi 5000 liter air bersih, mulai disuplai kesejumlah ƟƟk rawan. “Suplai air bersih ini, jelas tak mencukupi untuk menutupi krisis air bersih, tapi seƟdaknya kami telah berbuat untuk mengurangi satu permasalahan,” tegas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor.

9 | Ribuan Hektar Sawah Terancam Gagal Panen KAB CIREBON (LJ) – Seluas 2000 hektar lebih lahan sawah yang berada di lima kecamatan terancam gagal panen akibat menyusutnya Waduk Setupatok, di Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon. Pasalnya, keberadaan waduk yang menjadi sumber utama para petani mendapatkan pasokan air kondisinya sudah mulai mengering. Dari jumlah tersebut, sekitar 70-80 hektar tanaman padi berusia 1,5 bulan di Kecamatan Mundu terpaksa dibiarkan maƟ.

Sampaikan Temuan Keluhan dan Saran Anda ke: 081210781404 email: lingkarjabar@yahoo.com

lingkarjabar

@lingkarjabar

“Saya tidak pernah diajak soal anggaran bansos. Tahu-tahu sudah setelah Perda APBD diketok. Prosesnya saya tidak tahu” BANDUNG (LJ) - Tidak seperti Walikota Dada Rosada yang mangkir dari panggilan untuk bersaksi di persidangan, Wakil Walikota Bandung Ayi Vivananda memenuhi panggilan jaksa penuntut umum (JPU) untuk hadir memberikan keterangannya dalam sidang lanjutan perkara korupsi dana bantuan sosial (bansos) Pemerintah Kota Bandung di Pengadilan Tipikor Bandung, Selasa (4/9). Dalam keterangannya, Ayi menyampaikan hal yang cukup mengejutkan. Dia mengaku tak mengetahui proses penganggaran dana bansos tahun 2009-2010.

Jangan Takut Bicara ! Sertifikasi Guru Harus Adil

“Saya tidak pernah diajak soal anggaran bansos. Tahu-tahu sudah setelah Perda APBD diketok. Prosesnya saya tidak tahu,” ujar Ayi yang disambut wajah heran Majelis Hakim dan pengunjung sidang. Ketika ditanya berapa besarnya anggaran bansos pun Ayi mengaku tak tahu. Karena sebagai wakil walikota, tak ada tugas pokok dan fungsi (tupoksi) yang berkaitan dengan penyaluran dana bansos. Yang ia ketahui, satuan kerja yang berwenang mengelola dana bansos ada di bawah Asda III.

Kejari Cibinong Didesak Periksa Pejabat Pengawas Binamarga

Kami setuju dengn adanya serƟfikasi guru, tapi jangan ada yang diuntungkan dan dirugikan. Contohnya serƟfikasi lewat fortofolio dengan mudahnya mendapatkan tunjangan, seharusnya pelaksanaan UKG yang Ɵdak lululs diadakan ujian ulang kembali seperƟ yang di serƟfikasi lewat PLPG yang Ɵdak lulus UKA terakhir di PLG di uji ulang kembali. Jika pelaksanaannya seperƟ itu baru bisa di bilang adil........

085773811xxx

Hotel Transit Parung kembali di Buka Walau Sudah Disegel Sebagai warga kabupaten bogor saya merasa kecewa, karena Hotel esek-esek Transit Parung Kabupaten Bogor kembali dibuka. itu terlihat dari banyaknya kendaraan yang keluar masuk hotel dan selalu terlihat ramai di parkiran tempat mesum itu. Tolong kepada pihak terkait yang memberikan ijin dibukanya kembali hotel transit segera mencabut ijin usahanya jangan sampai warga sekitar marah dan melakukan Ɵndakan anarkis.......

087775451xxx Info Pertanahan: Oleh ARN Consultant

Mengenal program PRONA (2) 11.Pembentukan Satuan Tugas Pengumpul Data Yuridis oleh Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Jawa Tengah. 12.Pendataan oleh Satgas Pengumpul Data Yuridis untuk kelengkapan berkas permohonan dan penyerahan Surat Tanda Terima Dokumen (STTD) 13.Pemasangan Titik Dasar Teknis orde IV dan pengukuran kerangka dasar teknis 14.Penetapan batas bidang tanah oleh pemilik tanah dengan persetujuan tetangga yang berbatasan di setiap sudut bidang tanah dan laksanakan pemasangan tanda batasnya. 15.Pengukuran bidang - bidang tanah berdasarkan tanda batas yang telah ditetapkan dan terpasang. 16.Sidang Panitia untuk meneliti subyek dan obyek tanah yang dimohon dengan memperhatikan persyaratan yang dilampirkan 17.Pembuktian hak melalui PENGUMUMAN yang diumumkan selama 1 (satu) bulan, guna memberikan kesempatan para pihak untuk mengajukan sanggahan / keberatan 18.Pengesahan atas pengumuman 19.Pembukuan hak dan proses penerbitan sertipikat hak atas tanah 20.Penyerahan sertipikat hak atas tanah di setiap Desa, peserta membawa KTP asli atau surat kuasa bila dikuasakan.

Bersambung ke hal 11

Bersambung ke hal 11

KAB.BOGOR (LJ) - Kejaksaan Negeri (Kejari) Cibinong pada akhir Juli lalu bergerak cepat dalam menangani kasus dugaan korupsi pengerjaan proyek peningkatan Jalan Raya Pemda (Sukahati - Kedunghalang) senilai Rp 10,3 miliar dengan menetapkan AY, mantan Kepala Bidang Pembangunan dan Rehabilitasi pada Dinas Binamarga dan Pengairan (DBMP) Kabupaten Bogor, sebagai tersangka. AY pun kemudian dijebloskan ke rumah tahanan Pondok Rajeg. Namun tindakan Kejari itu masih terus menuai kritik dan menjadi sorotan elemen masyarakat di daerah yang dipimpin Bupati Rachmat Yasin ini. Pasalnya, Kejari dinilai tebang pilih dalam menjalankan upaya penegakan hukum.

Sebab, Kejari cenderung hanya fokus pada AY, sementara pejabat DBMP lainnya yang lebih berperan dalam pengawasan atas hasil akhir pengerjaan proyek oleh pemborong (pengusaha rekanan) tidak disentuh samasekali. Selain itu, Kejari juga tidak berusaha mengembangkan kasus ini pada oknum pengusaha yang santer disebut menjadi pemenang tender proyek Jalan Raya Pemda dengan meminjam bendera (perusahaan) orang lain. Menurut Ketua LSM Lembaga Kajian Strategis, Rony Syahputra, semestinya dalam penanganan kasus korupsi ini pihak Kejari juga menyeret pejabat DBMP yang bertugas di bidang pengawasan. Pasalnya, untuk memastikan hasil pengerjaan proyek sudah

sesuai dengan bestek atau soft drowing (revisi bestek) atau tidak, merupakan tugas utama Bidang Pengawasan pada DBMP. “Dari penilaian bidang pengawasan itu maka kemudian dimunculkan rekomendasi kepada AY, selaku Kuasa Pengguna Anggaran, apakah hasil proyek itu bisa dibayarkan atau tidak,” papar Rony kepada LINGKAR JABAR, kemarin. Karenanya, Rony juga mendesak kepada Kejari untuk memeriksa pejabat dan staf di bidang pengawasan DBMP yang sebenarnya bertanggungjawab atas hasil akhir pengerjaan setiap proyek di lingkungan DBMP, apalagi bidang pengawasan juga bertanggungjawab dalam pembinaan para konsultan proyek. “Ini kan kelihatannya bidang pengawasan DBMP lempar batu sembunyi tangan, dan anehnya penyidik Kejari membiarkan mereka itu lolos begitu saja. Kalau memang mereka tidak terlibat, lantas selama ini apa saja kerja bidang pengawasan DBMP?” tegasnya.

Bersambung ke hal 11

Lima Paket Revitalisasi GOR Pajajaran Terbengkalai BOGOR (LJ) - Sedikitnya, lima paket revitalisasi sarana Gedung Olahraga (GOR) Pajajaran di Jalan Pemuda No.4 Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, yang terdiri dari proyek revitalisasi Kolam Renang, Gedung Serba Guna, Indoor, Gedung KNPI dan Gedung KONI, kini dalam kondisi terbengkalai. Proyek yang menelan dana sebesar Rp.9,9 miliar bersumber bantuan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) ini ternyata ditinggal oleh para pekerjanya sejak 1 bulan lalu. Padahal, pengerjaan proyek itu belum

juga rampung. Diperoleh informasi, para pekerja atau buruh yang mengerjakan bangunan mogok kerja lantaran gaji atau upah mereka belum dibayar oleh pelaksana proyek, CV Mega Kencana. Tak pelak, muncul sinyalemen dana yang seharusnya digunakan untuk kepentingan publik itu dinilai sejumlah pihak rawan dikorupsi. Indikasinya kian menguat, lantaran proyek tersebut tidak dapat dirampungkan sesuai jadwal, yakni akhir Juli 2012.

Bersambung ke hal 11

Biaya PPOB Merugikan, PLN Dilaporkan ke Ombudsman BANDUNG (LJ) - Himpunan Lembaga Konsumen Indonesia (HLKI) melaporkan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) ke Ombudsman terkait tarif pembayaran listrik via online atau Payment Point Online Bank (PPOB) yang dianggap cenderung merugikan masyarakat konsumen dan juga tidak memiliki dasar hukum sebagai landasannya. Laporan HLKI tersebut disertai puluhan bukti pembayaran rekening listrik. “Oleh karena itu, kami berharap, Ombudsman menindaklanjuti laporan ini. Karena ini menyangkut pelayanan publik,” ujar Ketua HLKI Jabar-Banten

Firman Turmantara kepada wartawan, Selasa (4/9). Menurutnya, biaya PPOB yang telah berlaku sejak itu 2007 itu dinilai merugikan konsumen. Hal tersebut diperkuat Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) yang menyatakan, biaya PPOB adalah pungutan liar sesuai Surat Keputusan No 75/BPKN/5/2010 tertanggal 31 Mei 2010. Dia menjelaskan biaya PPOB tidak memiliki dasar hukum dan merugikan konsumen. Setiap pelanggan dikenai biaya antara Rp1.600 hingga Rp4.000 per pembayaran.

Bersambung ke hal 11

Elite PDIP Bungkam, Rudy Harsya Menantang CIMAHI (LJ) - Kabar rencana pencotan Rudy Harsa Tanaya dari jabatan Ketua DPD PDIP Jabar dan menggantinya dengan Mayjend TNI Purn TB Hasanuddin, kian memanaskan suhu politik di internal partai berlambang banteng moncong putih tersebut. Bahkan, sejumlah elite pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP di Kabupaten dan Kota di Jabar sudah mulai gerah, terlebih pergantian itu terkesan mendadak dan juga menjelang prosesi pemilihan gubernur (Pilgub) Jabar 2013. Namun begitu, sejumlah ketua dan sekretaris DPC Kabupaten/Kota, lebih memilih menghindar atau menolak memberikan komentar atas rencana pergantian Rudy Harsya yang sudah dipublikasikan Sekretaris Jendral DPP PDIP Tjahjo Kumolo pada

Ketua DPD PDIP Jabar Rudy Harsa Tanaya

Senin (3/9) lalu. Ketua DPC PDIP Kota Cimahi Denta Irawan misalnya, memilih tidak berkomentar. Malah Denta mengaku baru mengetahui wacana tersebut saat dihubungi wartawan melalui telepon selularnya. “Wah, masa sih ada rencana itu, info kapan?,” tanya Denta, Selasa (4/9). Dia mengatakan, pihaknya tak berani menanggapi hal itu. Pasalnya, dia mengaku hal itu bukan merupakan kewenangannya untuk menanggapi, melainkan kewenangan pengurus diatas, yakni DPD Jabar dan DPP. “Lebih baik konfirmasinya langsung ke Sekretaris DPD Jabar Herry MOS atau Bendahara DPD Mathius Tandiontong,” ujar Denta.

Bersambung ke hal 11


OPINI Catatan Redaksi

Kewenangan dan Independensi KPK Dalam Penegakan Hukum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dibawah kepemimpinan Abraham Samad dan empat wakil ketua lainnya, sekarang ini terlihat gencar menguak banyak kasus korupsi di tanah air. Tidak pandang bulu, selain konglomerat yang menjabat anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, penyidik KPK juga dengan gagah berani membongkar aib di tubuh Kepolisian RI (Polri), yaitu kasus dugaan korupsi dalam proyek pengadaan alat simulator ujian SIM di Korps Lalulintas Polri yang menyeret dua jendral Polri dan tiga perwira menengah. Sepak terjang KPK itu tak ayal membuat banyak pihak, khususnya di pihak yang dituduh terlibat korupsi, merasa tak nyaman. Contohnya seperti pada kasus simulator Korlantas Polri yang berdampak pada munculnya amarah dari jajaran petinggi Mabes Polri. Tindakan KPK yang menetapkan mantan Kepala Korlantas Polri Irjen Djoko Susilo direspon dengan aksi cepat Bareskrim Polri dengan memulai penyelidikan kasus yang sama ditangani KPK. Dari sinilah, polemik kewenangan penanganan perkara antara KPK dengan Polri muncul. Namun pimpinan KPK tetap jalan terus karena meyakini telah menjalankan tugas sesuai dengan Undang-Undang, dan pimpinan KPK pun merasa sebagai pihak independen yang tidak terikat pada siapa yang berkuasa ataupun memerintah negara. Terkait dengan tugas dan fungsinya itu, pimpinan KPK harus menyelaraskan antara amanat dan wewenangnya, yaitu harus berjalan sesuai dengan objektivitasnya dalam memberantas kasus suap dan korupsi. Hal yang perlu menjadi tujuan utama dalam memberantas korupsi adalah retribusi uang negara harus kembali seperti semula. Penyitaan dan pemiskinan harus dilaksanakan sebagai tuntutan dan hukuman. Apalagi, Ketua KPK Abraham Samad sudah bertekad untuk menindak tegas setiap kasus suap dan korupsi sesuai tugas dan wewenangnya. Hal ini tentu saja patut didukung oleh semua pihak, tak terkecuali lembaga dan aparat penegak hukum. Sesuai dengan UU RI Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Bab 1 Pasal 6 bagian E, disebutkan bahwa KPK mempunyai tugas melakukan monitor terhadap penyelenggaraan pemerintahan negara. Jadi, segala aktivitas yang dilakukan berbagai aparatur negara wajib dipantau oleh KPK. Dalam rangka menjalankan tugasnya, KPK memiliki keleluasaan yang cukup luas dan independen untuk menginvestigasi secara langsung terhadap keuangan negara. Itu juga sesuai dengan bunyi Pasal 1 ayat 3 menegaskan bahwa KPK adalah lembaga negara yang dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya bersifat independen dan bebas dari pengaruh kekuasaan mana pun. Dengan adanya aturan mengenai keleluasaan KPK dalam memantau keuangan negara yang bersifat independen ini juga perlu disadari oleh pemerintah dan berbagai elemen masyarakat bahwa keleluasaan itu perlu dipantau juga oleh pihak lain selain dari KPK sendiri, seperti Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Ini demi menjaga sportivitas dan objektivitas pelaksanaan pemberantasan korupsi di negeri ini. Kadang keleluasaan dalam menjalankan suatu misi itu menjadikan suatu kelompok yang diberi tugas untuk semena-mena dan melupakan kiprahnya sebagai penegak hukum yang proporsional, objektif, dan sportif. Dalam hal ini, aparatur negara yang lain perlu juga kiranya menjadi sosok negarawan yang bisa membela kepentingan rakyat dari segi kerugian ekonomi yang dikorupsi oleh para koruptor. Misalnya, ada dari pihak KPK yang diduga melakukan tindak pidana korupsi dalam menjalankan tugas dan wewenangnya. Siapa lagi yang akan menjadi pahlawan keuangan negara yang menyangkut kemakmuran dan kesejahteraan rakyat jika KPK tidak dipantau? Ini patut dipertanyakan dan perlu dipantau pula mengingat tugas KPK yang bersifat independen dalam menangani kasus suap dan korupsi. UU yang sama dalam Bab 2 Pasal 11 menyebutkan bahwa dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 Bagian C, menyebutkan bahwa KPK berwenang melakukan penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan tindak pidana korupsi yang melibatkan aparat penegak hukum, penyelenggara negara, dan orang lain yang ada kaitannya dengan tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh aparat penegak hukum atau penyelenggara negara, serta mendapat perhatian yang meresahkan masyarakat, dan/atau menyangkut kerugian negara paling sedikit Rp 1 miliar (satu miliar rupiah). Apalagi yang diamanatkan oleh UU RI Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Peberantasan Tindak Pidana Korupsi itu merupakan keuangan yang berada dalam level sangat tinggi. Aturan yang dikeluarkan oleh UU tersebut minimal harus Rp 1 miliar. Dalam menjaga penyelewengan keuangan negara oleh KPK perlu kiranya ada pemantau ekstra di luar kendali KPK itu sendiri. Jika pemerintah tidak memiliki kecemburuan kepada KPK dalam menjalankan tugasnya, itu sama saja dengan memberikan kesempatan di balik minimal uang yang menjadi target sebagai persyaratan melakukan penyidikan dan penuntutan terhadap keuangan negara tersebut. Selain itu pula, setidaknya UU yang mengatur minimalnya uang yang boleh disidik dan dipantau oleh KPK perlu diamandemen, berapa pun nominalnya harus tetap dipantau dan disidik oleh KPK. Jika tidak demikian, KPK tidak akan memaksimalkan tugas dan kinerjanya, juga peluang melakukan suap dan korupsi bisa dilakukan dengan berbagai cara, misal, di bawah nominal yang memang diamanatkan oleh UU RI 2002 itu. Pejabat yang harus disidik dan dituntut jika berada pada pencucian uang minimal satu miliar rupiah. Namun, rakyat kecil hanya karena persoalan sepele bisa diancam dengan penjara. Sungguh, hukum di Indonesia ini tidak proporsional antara pejabat dan rakyat jelata. Pandang bulu antara pejabat dan masyarakat sipil kini masih dirasakan di negeri ini. Setidaknya, kasus yang bersangkutan dengan persoalan keuangan negara harus diperiksa berapapun nominalnya dan harus pula memberikan ganjaran yang setimpal terhadap mereka yang terlibat, tanpa pandang bulu. Uang sepeser merupakan aset negara yang tidak boleh diabaikan, karena berapapun akan menjadi penentu terhadap nasib kehidupan ekonomi bangsa Indonesia. Karena masih maraknya ketidakadilan di negeri inilah, maka KPK pun menjadi tumpuan mayoritas rakyat untuk menegakan hukum tanpa pandang bulu. Sampai saat ini, KPK masih konsisten dan mampu menegakkan kepalanya, karena mereka menindak banyak pejabat, bahkan seorang jendral bintang dua di Polri. Sungguh, kita berharap KPK dapat menyelesaikan tugas-tugasnya dengan maksimal, yakni memberikan efek jera kepada para koruptor dan lingkarannya.

Renungan “Sholatlah sebelum disholatkan”

Edisi 138- Tahun 1 - Rabu, 05 September 2012

Iman & Taqwa

Sampaikan Walau Satu Ayat (4) Oleh: Mawlana Syaikh Nazim Adil al-Haqqani

Juga beberapa filsuf, dan scientist yang bodoh, yang Atheis dan tidak percaya kepada adanya Tuhan Yang Mahakuasa. Mereka menulis banyak buku yang mendorong orang agar orang tidak patuh kepada siapa saja. Apa yang mereka katakan adalah seperti ketika Allah swt menciptakan ego kita. Ketika Ego ditanya oleh Allah, siapakah engkau, maka Ego menjawab,”Engkau adalah engkau, dan Aku adalah aku,” begitu kata ego. Ego tidak pernah mau menunduk kepada Tuhannya dan berkata, “Aku adalah hamba-Mu, dan Engkau adalah Penciptaku, Tuhan Pemilik Surga.” Dia tidak pernah mau menundukkan kepalanya di Hadirat Ilahi, sampai Allah swr memerintahkannya untuk dikurung dalam api Neraka yang panas Selama 1000 tahun. Tetapi dia tetap tidak datang dan menunduk. Kemudian dia dipindahkan ke dalam Neraka yang dingin selama 1000 tahun pula, tetapi ego tetap masih belum mau menunduk kepada Tuhannya. Sampai ego itu ditempatkan di lembah kelaparan selama 1000 tahun, barulah kemudian dia keluar dan berkata, “Aku adalah hamba-Mu yang lemah dan Engkau adalah Tuhanku.” Itulah karakteristik utama dari ego kita-tidak mau menundukkan kepala di hadapan orang lain. Jika dia tidak menundukkan kepalanya di hadapan Allah swt, bagaimana dia

“Aku berlindung kepada Allah dari pengetahuan yang tidak membawa manfaat kepada orang yang bersangkutan, atau bagi kemanusiaan. Aku juga berlindung kepada Allah dari kejahatan ego yang hanya menginginkan kesenangan dan kenikmatan fisik, tidak ada yang lain.” mau menundukkan kepala dihadapan mahluk yang lain. Tidak akan! Demikianlah karena manusia sekarang tidak menghargai satu sama lain sebagai ciptaan-ciptaan Tuhan mereka yang unik dan terkasih, maka merekapun tak mampu untuk bersikap toleran satu sama lain, apalagi untuk mampu menghargai mereka atau menjadi lebih akrab dengan mereka. “Dunia ini tak cukup besar untuk menampung kita berdua,” kata salah seorang kepada yang

Keadilan Khalifah Umar Bin Khattab dengan seorang Yahudi (4) “Tulang itu berisi ancaman Khalifah: Amr bin Ash, ingatlah kamu. Siapapun engkau sekarang, betapapun tingginya pangkat dan kekuasaanmu, suatu saat nanti kamu pasti akan berubah menjadi tulang yang busuk” Bawalah tulang ini baik-baik ke Mesir, dan berikanlah pada gubernurku Amr bin Ash.” Yahudi itu semakin bertanya-tanya. Ia datang jauh-jauh dari Mesir dengan tujuan memohonkan keadilan kepada kepala negara, namun apa yang ia peroleh? Sebuah tulang berbau busuk yang cuma digoret-goret dengan ujung pedang. Apakah Khalifah Umar tidak waras? “Maaf, Tuan Khalifah.” ucapnya tidak puas, “Saya datang kemari menuntut keadilan, namun bukan keadilan yang Tuan berikan. Melainkan sepotong tulang yang tak berharga.

Bukankah ini penghinaan atas diri saya?” Umar tidak marah. Ia meyakinkan dengan penegasannya, “Hai, kakek Yahudi. Pada tulang busuk itulah terletak keadilan yang Tuan inginkan.” Maka, walaupun sambil mendongkol dan mengomel sepanjang jalan, kakek Yahudi itu lantas berangkat menuju tempat asalnya dengan berbekal sepotong tulang belikat unta berbau busuk. Anehnya, begitu tulang yang tak bernilai tersebut diterima oleh gubernur Amr bin Ash, tak disangka mendadak tubuh Amr bin Ash menggigil dan wajahnya menyiratkan ketakutan yang amat sangat. Seketika itupula ia memerintahkan segenap anak buahnya untuk merobohkan masjid yang baru siap, dan supaya dibangun kembali gubuk milik kakek Yahudi serta menyerahkan kembali hak atas tanah tersebut. Anak buah Amr bin Ash sudah berkumpul seluruhnya. Masjid yang telah memakan dana besar itu hendak dihancurkan. Tiba-tiba kakek Yahudi mendatangi gubernur Amr bin Ash dengan buru-buru. “Ada perlu apalagi, Tuan?” tanya Amr bin Ash yang berubah sikap menjadi lembut dan penuh hormat. Dengan masih terengah-engah, Yahudi itu berkata, “Maaf, Tuan. Jangan dibongkar dulu masjid itu. Izinkanlah saya menanyakan perkara pelik yang mengusik rasa penasaran saya.”“Perkara yang mana?” tanya gubernur tidak mengerti. “Apa

sebabnya Tuan begitu ketakutan dan menyuruh untuk merobohkan masjid yang dibangun dengan biaya raksasa, hanya lantaran menerima sepotong tulang dari Khalifah Umar?” Gubernur Amr bin Ash berkata pelan,”Wahai Kakek Yahudi. ketahuilah, tulang itu adalah tulang biasa, malah baunya busuk. Tetapi karena dikirimkan Khalifah, tulang itu menjadi peringatan yang amat tajam dan tegas dengan dituliskannya huruf alif yang dipalang di tengahtengahnya.” “Maksudnya?” tanya si kakek makin keheranan. “Tulang itu berisi ancaman Khalifah: Amr bin Ash, ingatlah kamu. Siapapun engkau sekarang, betapapun ting-

DIHIMBAU KEPADA SEMUA PIHAK UNTUK TIDAK MEMBERIKAN

IMBALAN ATAU SESUATU KEPADA WARTAWAN LINGKAR JABAR YANG SEDANG MENJALANKAN TUGAS JURNALISTIK

Penerbit PT. PANCA LINGKAR MEDIA Griya Indah Bogor Blok R No. 8 Jl. KH. M. Soleh Iskandar Kota Bogor - Telp./ Fax . 0251-8663605 SIUP : 517/345/PK/B/BPPTPM/V/2012 NPWP : 31.493.964.6.404.000 email : lingkarjabar@yahoo.com Rekening : Bank BCA Cabang Juanda No. Rek: 0953025563 WARTAWAN LINGKAR JABAR ADALAH YANG TERCANTUM DALAM BOX REDAKSI DAN DILENGKAPI KARTU PERS ATAU SURAT TUGAS

ginya pangkat dan kekuasaanmu, suatu saat nanti kamu pasti akan berubah menjadi tulang yang busuk. Karena itu, bertindak adillah kamu seperti huruf alif yang lurus, adil di atas dan di bawah, Sebab, jika engkau tidak bertindak lurus, kupalang di tengah-tengahmu, kutebas batang lehermu.” Yahudi itu menunduk terharu. Ia kagum atas sikap khalifah yang tegas dan sikap gubernur yang patuh dengan atasannya hanya dengan menerima sepotong tulang. Benda yang rendah itu berubah menjadi putusan hukum yang keramat dan ditaati di tangan para penguasa yang beriman. bersambung.....

3 Hal Yang Harus Disegerakan pula, manakala sholat kita baik niscaya semua amal sholeh kita juga akan dinilai baik. Sebaliknya, bila sholat kita rusak, maka akan tertolaklah segala amal sholeh kita. 2. Segera kuburkan jenazah. Jangan menunda-nunda untuk segera menguburkan jenazah saudara muslim kita. Pada saat kematian itulah awal dari suatu babak kehidupan baru bagi saudara kita. Babak hidup baru yang akan kekal selama-lamanya. Di alam kuburnya, dia akan menerima balasan apa yang telah diperbuatnya selama hidup di dunia.

Supir VS Bu Guru

Redaksi Menerima kiriman Tulisan Artikel tentang berbagai topik dan peristiwa. Dimohon untuk tidak mengirimkan tulisan berbau pornografi, menghina SARA, mendiskreditkan pihak tertentu dan memecah belah NKRI. Kirim ke lingkarjabar@yahoo.com (kode : artikel)

lainnya, apalagi satu bangsa atau negara kepada bangsa dan negara lainnya. Setiap orang berteriak lantang akan dirinya masing-masing demikian kerasnya untuk menekan eksistensi yang lain. Dan perilaku semacam ini membuat orang menjadi demikian berat pula, hingga bumipun hampirhampir tak mampu lagi menampung keseluruhan ras manusia, bukan karena jumlah mereka tapi karena sikap dan perilaku mereka. bersambung....

Kisah Sufi

Bobodoran Aya saurang ibu-ibu tumpak angkot, Ɵna dandanana mah siga guru SD eta teh, diuk na angkot di hareup gigireun supir. Bari ngadagoan angkotna pinuh, supir tuluy nanya ka ibu-ibu eta. Supir : “Dupi ibu ngawulang di SD?” Bu Guru : “Muhun” Supir : “Ngawulang Seni...?” Bu Guru : “Sanes” Supir : “Agami...?” Bu Guru : “Sanes...” Supir : “Ngawulang naon atuh..?” Bu Guru : “Ngawulang Bahasi....!” Supir : “Ooo...hh..!” Ceuk supir bari nincak gas.

2

Sebagaimana pesan Rasulullah SAW, bahwa kita sebagai seorang muslim memiliki kewajiban yang harus segera dilaksanakan. Kewajiban tersebut terangkum dalam 3 hal yang harus disegerakan yaitu: 1. Segera Sholat, bila sudah tiba waktunya. Menyegerakan sholat adalah hal paling utama, dari pada menunda dengan alasan suatu pekerjaan duniawi. Biasakanlah segera menunaikan panggilan Allah SWT untuk sholat, manakala telah tiba waktunya. Jangan menunda-nunda. Bandingkanlah manakala kita mendapat panggilan dari atasan atau pimpinan kita, panggilan dari bos kita atau panggilan dari orang yang kita

hormati. Pasti pada saat dipanggil mereka, kita segera memenuhi panggilannya. Lha anehnya, kalau yang memanggil Rajanya para raja yaitu Allah SWT yang menguasai langit, bumi beserta seluruh isinya mengapa kita tidak segera memenuhinya? Sementara kalau kita berdo’a kepada Allah SWT minta segera dikabulkan. Apa tidak malu kita pada Allah SWT? Bagaimana pertanggungjawaban kita di akhirat kelak? Ingat saudaraku, sholat adalah hal pertama dan utama yang akan dihisap oleh Allah SWT. Segera tunaikan setiap kali mendengar panggilan untuk sholat. Mari kita usahakan selalu sholat berjamaah di mana suara adzan dikumandangkan. Dan ingatlah

3. Segera nikahkan anak wanitamu, manakala sudah sampai waktunya. Menyegerakan menikahkan anak wanita kita juga dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Hal ini tentu banyak manfaat dan hikmahnya. Setidaknya akan mengurangi aib dan tanggung jawab orang tua dalam menjaganya. Jangan menunda-nunda dengan alasan masalah duniawi. Bila sudah sampai umurnya, cukup mampu secara fisik dan mental serta sudah ada yang meminang lebih baik segerakanlah untuk menikahkannya. Kiranya tidak perlu anak wanita berpacaran terlalu lama. Karena dalam Islam tidak mengenal kata pacaran. Justru dengan pacaran akan banyak mengundang prasangka tidak baik dan kemungkinan bisa terjerumus ke lembah perbuatan dosa. Nah, itulah 3 hal yang harus disegerakan bila sudah sampai waktunya. Semoga bermanfaat bagi kita semua. Amin ya Robal’alamin. ***

Penasihat H. HARIS THAHIR • Pemimpin Umum PIYARSO HADI • Pemimpin Perusahaan FARIDA PARADWIKORIJATY • Pemimpin Redaksi & Penanggung Jawab COKY PASARIBU • Dewan Redaksi ENANG SUTRIYADI, - PIYARSO HADI - FARIDA PARADWIKORIJATY - COKY PASARIBU - H. RM. DANANG DONOROSO - H. DIDI CHOSIDIN - H. TARWONO - FUZI MARKUNAH - RIZKI ASTAKA • Redaktur Pelaksana M. BASIR • Asiten Redaktur : MUHAMMAD ALI • Staf Redaksi : DEDE SUHENDAR - IWAN R. - JASON SEMBIRING - ASEP SUPRIADI - ANDREAS TAIRAS • INDRIANI • ANDRI Fotographer : E. SUTRIYADI - RANGGA• Desain & Artistik : H. SANDI SANJAYA - DODI DHARMANTO • Perwakilan : (Bekasi) SAFA ARIS MUZAKAR (Kepala) - SUGENG BIANTORO - RIBAH SETIAWAN - ADI TOTALOR - HISAR PS - RIZAL R.P • (Depok) HARLIS SYAM - FERRY M.S. • (Cianjur) RUSDI AGUS SHOLEH • (Garut) BADEN ABDURACHMAN - MOCH JULIADI • (Sukabumi) HEPIE HERMAWAN (Kepala) - WAHID - HILMAN SUDAKTA - ELYAS G. • (Kota Bandung) FERRY ARDIANSYAH - HERI JUHANA (Kab. Bandung) KI AGUS N FATAH - UDEN SOBIRIN • R. GINDO • RUSTANDI (Sumedang) YAYAT H. HARI M. • (Karawang) RUSLI • (Subang) ALIM MUNANDAR - H. ADE RACHMAT • (Purwakarta) TRYAS HENDRAYANA• (Cirebon) SUBAGIO (Kepala), WASTIJA, APIP, HENDI, KHOLIL, • (Indramayu) HERMAN • (Kuningan) DEDE P. • (Tasikmalaya) CECEP • (Garut) RIZAL • (Ciamis) ABDUL ROJAK • (Banjar) AEP • (Majalengka) GARIB SETIA - SAMSUL• Koresponden : M. NASIR - ADE SURYADI - ASEP BUDI KURNIAWAN - M. SATIRI - HANDOYO - ASWIN - WAHID - TRI AHMAD KUSMANTO - FARIDILLAH - VICTOR HARIANJA - TUMPAL PANJAITAN• Marketing Iklan: KENNY FARAH CAROLINE SAPULETE - AMALLIA RETNO SAPUTRI • Koordinator Sirkulasi: SALEHUDIN NURANGGA • Pengembangan Usaha & Iklan : IWAN RIDWAN - YUDHI KURNIAWAN - A. SAFITRI HANDAYANI - RENDY M. ADAM - ARN CONSULTANT Sirkulasi : AGUS MUDRAZAT - SUSAN WIJAYANTO - YANTO - WARDI• Bagian Umum : IAN - ANDRI


LINGKAR MEGAPOLITAN

Edisi 138 - Tahun 1 - Rabu, 05 September 2012

PT. MKS Diprotes Warga Bantar Gebang

BEKASI (LJ) - Keberadaan PT. Karya Mega Sarana (KMS) yang beralamat di Jalan raya Mustika Sari RT 02 RW 03 Kelurahan Bantar Gebang, Kecamatan Bantar Gebang, telah memalsukan tanda tangan milik warga setempat, untuk melengkapi perijinan

lingkungan membuat warga sekitar menjadi berang. Dengan kejadian itu, sedikit belasan warga RT 02 RW 03 mendatangi kantor Kecamatan Bantar Gebang untuk mengadu tentang pemalsuan tanda tangan milik warga oleh pihak PT. KMS, yang dihadiri

oleh Lurah Bantar Gebang, Polsek Bantar Gebang dan Danramil, kemarin.Ahmad, tokoh masyarakat setempat ketika ditemui LINGKAR JABAR mengatakan, warga ingin diberikan penjelasan masalah ijin lingkungan PT.KMS yang tidak jelas diantaranya pembebasan tanah pertama luas 5000 meter dan kedua luas 7000 meter. “Kami ingin menanyakan masalah ijin lingkungan PT.KMS, untuk pembebasan tanah yang telah memalsukan tanda tangan milik warga. Dan kami butuh penjelasan petugas Bantar Gebang, dalam perijinan yang telah diberikan,” ucap dia, usai menyampaikan aspirasi masyarakat. Menurutnya, seharusnya sebelum berdiri proyek tersebut, pihak perusahaan harus datang kepada warga dan harus bermusyawarah terlebi dahulu. “saya menyesalkan tiba- tiba berdiri bangunan dan ijin lingkungannya bukan tanda tangan warga kami,” kesalnya. Sementara itu, menyikapi keluhan warganya sebagai ketua RW 03 Rahmat mengatakan, apa yang menjadi keluhan warga kami akan sampaikan

Pemkot Depok Bina UKM Meningkatkan Kemajuan

Engkus Kusnadi : “Verifikasi Mutlak Diperlukan”

GARUT (LJ)-Kasi Kelembagaan TK/SD Pemkab Garut, Engkus Kusnadi akan melakukan verifikasi terhadap jumlah sekolah taman kanak-kanak (TK) dan sekolah dasar (SD) negeri dan swasta yang jumlahnya mencapai 1552 sekolah. Bahkan, dia sudah membuat instrumen untuk verifikasi yang akan diterapkannya. “Sesuai tugas pokok dan fungsi saya selaku kasi kelembagaan, langkah verifikasi ini mutlak harus saya lakukan. Apalagi saya sudah membuat instrumennya, seperti mengangkat, mencabut dan memberi izin tentang

pendirian sebuah sekolah,” ucapnya kepada LINGKAR JABAR, di ruang kerjanya, Selasa (4/9). Menurut Engkus, tiap-tiap kelembagaan memiliki tujuan tertentu, dan mereka yang terlibat di dalamnya memiliki pola perilaku tertentu serta nilai-nilai dan norma yang sudah disepakati yang sifatnya khas. “ Karena yang dimaksud kelembagaan adalah kelompokkelompok sosial yang menjalankan masyarakat. Tiap kelembagaan dibangun untuk satu fungsi tertentu,” katanya. Dikatakannya,bagian Kelemba-

gaan mempunyai tugas melaksanakan pengkajian, pembinaan, dan pengembangan kelembagaan serta penyajian informasi kelembagaan di lingkungan bagian TK/SD. Seksi Kelembagaan dan kesiswaan demikian Engkus,berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok menyelenggarakan kewajiban pembinaan kelembagaan dan kesiswaan. Adapun tugasnya kata dia, menyusun rencana kegiatan seksi kelembagaan dan kesiswaan berdasarkan kebijakan teknis, sasaran dan program kerja Dinas serta kondisi dinamika masyarakat, pembinaan kelembagaan dan managemen berbasis sekolah, memberi ijin pendirian serta mencabut ijin suatu pendidikan Taman Kanak-kanak dan sekolah Dasar, membagi tugas kepada para bawahan sesuai dengan bidang tugas masingmasing, mengevaluasi pelaksanaan tugas para bawahan melalui penilaian Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) ntuk mengetahui prestasi kerjanya dan sebagai bahan pembimbingan serta upaya tindak lanjut. “Dua hari setelah pelantikan,program saya yang pertama itu adalah konsolidasi dengan teman-teman. Ada tiga aspek pendekatan yang akan saya lakukan, tiga pendekatan diantaranya melakukan pendekatan personal,” paparnya. Q

kegiatan bertani mencukupi kebutuhan rumah tangga saja sudah sangat terbatas. “Musim kering seperti ini, lebih baik lahan sawah kami biarkan saja tidak dimanfaatkan. Nanti kalau sudah pasokan air kembali ada, baru lahan itu digunakan kembali seperti semula,” ujarnya. Djamal mengaku, apabila petani yang ada diwilayahnya itu sudah dulu melakukan panen sebelum kondisi air mengering atau dua bulan lalu. Sedangkan dirinya termasuk petani terkahir setelah yang lainnya panen. “Makanya hampir semua petani disini sepakat akan menghentikan dulu menanam padi,” paparnya.Kondisi

DEPOK (LJ) - Bisnis Usaha Kecil Menengah (UKM) diwilayah Kota Depok, sering mendapatkan kendala dengan berbagai hal. Terutama masalah teknologi dan modal usaha di sektor wiraswasta. Kepala Bidang Bina UMKM, Dinas Koperasi, UMKM dan Pasar Kota Depok, Nita Ita Hernita menjelaskan, bahwa dalam upaya mengembangkan produk yang berasal dari sentra UKM agar dapat bersaing dengan sentra UKM seJawa Barat dan Nasional. “Dengan kualitas produk unggulan yang ada, maka hal itu dilakukan oleh Dinas Koperasi, UMKM dan Pasar Kota Depok dengan melaksanakan pembinaan yang berkesinambungan dalam bentuk berbagai program kerja. Hal tersebut telah tertuang di dalam Rencana Kerja (Renja) Dinas Koperasi, UMKM, dan Pasar” jelas Nita kepada LINGKAR JABAR, Selasa, (4/9). Hal tersebut, kata dia, menjelang persiapan penyelenggaraan acara sosialisasi OVOP (One Village One Produk) untuk seluruh UMKM di Kota Depok mendatang. Kegiatan Sosialisasi OVOP ini, dimaksudkan untuk mengembangkan produk-produk unggulan, dan untuk meningkatkan kualitas produk pada setiap sentra UKM. Dengan demikian, maka dapat mengangkat setiap unggulan produk pada setiap wilayah kecamatan yang ada di Kota Depok. Lebih lanjut Nita menjelaskan, bahwa Dinas Koperasi akan merencanakan kepada setiap sentra UKM yang telah memenuhi syarat dalam kualitas produknya. “Nantinya akan diberi bantuan sarana dan prasarana, serta peralatan yang dapat menunjang secara berkesinambungan sehingga dapat bersaing dalam tingkat nasional dan regional,” ujarnya. Selain itu, Kepala Seksi Informasi UKM Bidang Bina UKM, RA.Roro, menerangkan, bahwa sosialisasi OVOP mendatang, dinas Koperasi akan mendatangkan nara sumber dari Kementrian Koperasi dan UKM RI. “Ini merupakan agenda program kerja dinas dalam pembinaan UKM, serta untuk kemajuan dan kepentingan sentra UKM yang ada di Kota Depok,” imbuhnya. Dengan program ini, dia berharap, untuk UKM dapat terus beroperasi untuk meningkatkan kemajuan dalam usaha. Q YAS./HRS

BDN/JUL

Petani Memilih Lahan Sawah di Telantarkan

DEPOK (LJ)- Musim kemarau berkepanjangan di tahun 2012 ini bak malapetaka bagi para petani yang ada disekitar Kecamatan Bojongsari Kota Depok. Pasalnya, mereka lebih memilih kehilangan mata pencahariannya daripada memaksakan diri untuk terus bertani dengan kondisi sumber air yang sudah tak ada. “Daripada kami memaksakan terus bertani dengan kondisi sulit air, lebih baik kami tunda saja bercocok tanamnya,” ungkap Djamal (57), petani penggarap Kecamatan Bojongsari kepada wartawan, kemarin. Ia mengatakan, kondisi air diwilayahnya kian semakin sulit didapat, jangankan untuk

kepada PT. KMS yang nantinya harus ada musyawarah mufakat. “Saya menyesali atas kelalaian masalah ijin lingkungan bagi PT.KMS sehingga akan berimbas seperti ini, dan saya meminta maaf kepada warga,” bebernya. Sedangkan, Adhitia selaku Manajer PT. KMS mengatakan, perusahaan ini, bergerak dibidang penggulungan kabel tembaga, dan limbahnya hanya bentuk potongan dari sisa proses penggulungan. “Jadi perusahan kami, sebelumnya sudah dilakukan pengecekan oleh BPPT, BPLH dan Polsek Bantar Gebang serta pihak Kecamatan tentang permasalah proses operasi perusahaan yang tidak membahayakan ini,” kata Adhitia kepada sejumlah warga yang hadir. Menurut dia, pihaknya telah mengadakan musyawarah untuk mufakat mengenai berbagai masalah dengan warga. “Perusahan sudah memberitahukan kepada warga tentang kebutuhan warga sekitar dengan sesuai kriteria persyaratan yang diminta oleh warga yang ingin bekerja,” pungkasnya. Q ADI

sama juga dirasakan petani lainnya, Maman (60), ia menjelaskan petani di wilayahnya melakukan pembagian shift dalam pengairan. Pada siang hari, aliran air diarahkan pada empang atau kolam ikan. Sementara pada malam hari, dialirkan untuk sawah. Pembagian air juga dilakukan per wilayah. Misalnya saja setiap malam Sabtu dan malam Minggu, air dialirkan ke daerah Bojongsari, sementara hari lainnya ke Kecamatan Sawangan. Asman mengatakan, pembagian air berdasarkan waktu tersebut bertujuan untuk pemerataan air bagi petani di Depok. Meski agak sulit mendapatkan air, namun dengan pembagian air pada malam hari untuk sawah menurutnya cukup membantu petani. Dia memprediksi kekeringan atau kesulitan air tersebut tidak berlangsung lama, seperti biasa saat musim penghujan air akan melimpah. “Ya memang sekarang air sulit, tapi nanti saat musim hujan air akan melimpah,” terangnya. Ia berharap keberadaan sawah di Depok tidak tergerus oleh perumahan. Menurutnya, sebagai petani penggarap dia prihatin dengan alih fungsi lahan menjadi perumahan. Tidak hanya di Bojongsari, kekeringan juga mulai melanda petani sayur di Limo. Dari pantauan sebanyak dua hektar lahan di Limo juga mengalami kekeringan, sehingga menyebabkan para petani sayuran mengalami gagal panen. Q HRS

3

Sejumlah Anggota K3B Ancam Mundur KAB. BOGOR - Beberapa anggota koprasi karyawan kabupaten Bogor(K3B) akan mengundurkan diri dari keanggotaan, alasan mereka, keberadaan koperasi tidak ada manfaatnya apalagi para pengurusnya tidak transparan. Rencana pengunduran diri ini disampaikan, beberapa karyawan pemerintah Kabuapten Bogor yang bertugas di kantor kecamatan di wilayah Bogor bagian timur. “Sebagai anggota koperasi kami belum pernah mendapatkan manfaatnya, apalagi pengurusnya tidak transparan kepada para anggota,” jelas beberapa sumber wartawan di kantor kecamatan, Selasa (4/9). Mereka bahkan minta agar identitasnya tidak dicantumkan dalam pemberitaan, alasannya, mereka tidak mau mendapat intimidasi dari pemerintah kabupaten Bogor, karena kami tidak mau dianggap membocorkan masalah internal,” kata sumber LINGKAR JABAR. MMenurut mereka, setiap bulannya pengurus K3B , memotong gaji mereka sebesar Rp 25.000/ bulan. Tetapi, ironisnya saat mereka ingin meminjam uang kepada koperasi, pengurus selalu bilang tidak ada dana. “Ini sudah tidak benar, kalau kita kembali ke anggaran dasar tentang berdirinya kperasi, ucapan mereka sudah tidak sesuai,” katanya. Pada umumnya, keluhan peserta K3B adalah, pegawai negeri sipil yang berdinas pada kecamatan Cileungsi, Jonggol, Cariu, Sukamakmur dan Tanjungsari. “Rasanya percuma ikut menjadi anggota,sampai sekarang kami tidak tahu berapa aset yang ada dikoperasi,inikan namanya tidak ada ketransparanan kepada anggota,” tutur mereka. Q JAS/IND

Mayat Pria Gegerkan Warga Permata Duta

DEPOK – Warga Kelurahan Sukmajaya Kecamatan Cilodong Kota Depok, Jawa Barat dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat laki-laki didekat lokasi Kali Studio Alam, Selasa (4/9) pagi. Mayat bertato naga dilengan sebelah kanan tanpa identitas itu pertama kali ditemukan warga Perumahan Permata Duta bernama Gunawan sekitar 06.30 WIB. Dari keterangan Gunawan, ditemukannya mayat tersebut saat melintas lokasi itu, awalnya ia mencium aroma bau tak sedap disekitar kali, penasaran dengan bau yang dirasakan sangat menyengat tersebut dirinya terus melakukan pencarian.“Setelah mengetahui lokasi asal bau itu, saya kaget karena terdapat mayat,” ujarnya, seraya mengaku langsung meminta bantuan kepada warga sekitar dan melaporkannya kepada pihak kepolisian. Sementara, Kapolsek Sukmajaya, Ajun Komisaris Polisi Fitria Mega mengungkapkan, dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) sementara, pihaknya belum dapat memastikan apakah pria itu korban pembunuhan atau bukan. Saat ditemukan, katanya, posisi mayat terlentang dan sulit dikenali karena penuh darah.“Memang ada banyak darah di tubuh korban. Tapi belum dapat kita pastikan apakah akibat kekerasan atau terluka saat terhanyut,” terangnya. Untuk penyidikan lebih lanjut, Kapolsek menyatakan akan melakukan langkah identifikasi guna mengetahui penyebab tewasnya korban. Dari hasil Olah TKP sementara diduga korban telah tewas sekira dua hari yang lalu.Polisipun menemukan barang bukti berupa sarung warna hijau, rokok, sandal jepit dan baju warna coklat dan dua cicin ditemukan dari lokasi kejadian.Q YAS/HRS

Sembilan Prajurit TNI dan Warga Sipil Peroleh Penghargaan

BOGOR (LJ) - Komandan Korem 061/Suryakancana, Kol Inf AM Putranto, memberikan penghargaan kepada sembilan orang anggota Koramil Cidaun wilayah hukum Kodim Cianjur dan Ato seorang warga sipil yang telah berjasa menggagalkan pengiriman imigran gelap di wilayah tersebut. Penyerahan penghargaan dan tali kasih berupa uang diberikan Danrem pada acara Halal Bil Halal Idul Fitri 1433 Hijriah, sekaligus syukuran peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 63 Korem 061/Suryakancana di Kebun Raya Bogor (KRB), Selasa (4/9). Danrem menyebutkan, sembilan prajurit Koramil Cidaum telah berhasil menjalankan tugas dan tanggungjawabnya sehingga dapat mengamankan para imigran gelap yang ingin berangkat keluar dari Indonesia. “Selain sembilan prajurit yang diberikan penghargaan satu orang warga sipil bernama Ato yang membantu aparat,” kata Putranto kepada LINGKAR JABAR, kemarin. Saat itu, tutur Danrem, ada 80 imigran gelap yang akan dikirim. Karena jumlah personel kita hanya sembilan orang yang berhasil diamankan 30 orang. “Sisanya berhasil ditangkap lagi dengan bantuan Polsek setempat,“ kata Danrem Menurut Danrem penghargaan layak diberikan untuk prajurit yang bertugas dalam situasi yang tidak wajar, yaitu saat semua orang bersiap untuk berlebaran, tapi prajurit kita

tetap bertugas,” ujarnya.Seperti diketahui, kata Danrem menjelang lebaran banyak dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu menjalankan aksi kriminalitas. Saat itu, Darem telah menginstruksikan seluruh jajarannya untuk meningkatkan kewaspadaan.Danrem menuturkan, personel Koramil Cidaun yang dipimpin Danramil 0608-17/Cidaun Dim 0608/ Cianjur Kapten Inf Indrian Masyar berhasil menggagalkan pengiriman imigran gelap oleh sindikat. Sementara itu Walikota Bogor, yang diwakili Asisten Adminitrasi Kemasyarakatan dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Bogor, Edgar Suratman, berharap kepada jajaran Korem 061/Suryakancana agar mampu meningkatkan lagi kinerja seluruh personilnya. “Sehingga akan tercipta situasi yang lebih kondusif dan dinamis dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat, serta meningkatkan keamanan di wilayah Kota Bogor,” ungkapnya. Halal Bil Halal dan Syukuran HUT ke-63 Korem 061/ Suryakancana dihadiri Komandan Lanud AU Atang Sadjaya, para Kapolres, dan dan Dandim di wilayah Korem 061/Suryakanca, tokoh agama, tokoh lintas agama, mahasiswa dan beberapa tamu undangan dari kalangan supir taksi. Acara diakhiri dengan tausyiah oleh KH.Mustofa Abdullah Bin Nuh pimpinan Yayasan Islamic Center Al Ghazaly Kota Paris Bogor. Q AME


LINGKAR BOGOR

Edisi 138 - Tahun 1 - Rabu, 05 September 2012

4

Atasi Kekeringan:

Kinerja Pengawasan Konsultan dan Inspektorat Lemah

BPBD Kab Bogor Mobilisasi Tanki Air Bersih

KAB.BOGOR- Kepala UPT Dinas Pengairan dan Irigasi Wilayah Ciawi, Nana Juwana, menuding pihak konsultan pengawas dan inspektorat Kabupaten Bogor lemah dalam otoritas pengawasan. Hal itu, dalam pengerjaan proyek oleh CV Rian Bangun Perkasa, yang bersumber dari APBD Provinsi Jawa Barat sebesar 1,9 milyar di wilayah Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, kurangnya pengawasan. “Setiap proyek selalu ada konsultan pengawasnya. Jadi apabila ada penyimpangan dalam pengerjaannya, itu merupakan lemahnya pengawasan dari pihak terkait,” kata Nana, kepada wartawan, kemarin. Seharusnya, lanjut Nana, pengawasan dari konsultan pengawas maupun inspektorat Kabupaten Bogor lebih dimaksimalkan, agar pengerjaan saluran irigasi tersebut tidak keluar dari Rencana Anggaran Biaya (RAB), guna menghindari terjadinya kecurangan pihak pemborong. Tempat terpisah, Kepala Desa Cijeruk Indra Surkana, meminta pihak pelaksana segera memperbaiki pekerjaan yang tidak sesuai dengan prosedur. “Ini harus segera diperbaiki, sehingga kondusifitas lingkungan dapat terjaga.Dan kualitas hasil pembangunan saluran irigasi dapat bermanfaat serta bertahan lama,” pintanya. Q ASP

Pelaku KDRT Diringkus Polisi KAB.BOGOR - Setelah sebulan lamanya bersembunyi dari kejaran polisi, yang berinisial DI (54), pelaku KDRT yang merupakan warga Kampung Pasir Kaliki RT 03 RW 01 Desa Sukamaju, Kecamatan Megamendung, akhirnya berhasil dibekuk aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Megamendung, kemarin. Tersangka berhasil diciduk polisi, saat dirinya tengah berada di kawasan Cibereum, Kecamatan Cisarua. Ia ditetapkan menjadi pelaku tindak pidana KDRT yang dilakukan terhadap istrinya, Tiamah (45), pada 06 Agustus 2012 lalu. “Saya mengaku bersalah dan khilaf telah melakukan penganiayaan kepada istri saya. Untuk menghindari amuk massa terpaksa saya kabur ke Bandung,” ujar DI kepada wartawan saat berada didalam sel tahanan Polsek Megamendung. Sementara itu, Kapolsek Megamendung, Iptu Adityawarman menjelaskan, pelaku berhasil ditangkap sepulangnya dari pelarian ke daerah Bandung. “Pelaku ini, berhasil diamankan oleh petugas kami, tentang melakukan KDRT karena cemburu dengan tuduhan istrinya telah selingkuh. Pelaku Terancam UU no 23 tahun 2004 tentang penghapusan KDRT dengan ancaman 5 tahun penjara,” pungkasnya. Q ASP

Truk Tronton Seruduk Rumah Nenek Tua

KAB.BOGOR - Truk tronton bermuatan kosong dengan nopol F 8658 FP yang akan berusaha menghindar dari kendaraan sepeda motor, malah menyeruduk rumah milik nenek tua, Honden (73) warga Kembang Kuning, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, hingga rusak parah. Menurut saksi mata, Marni (54) warga setempat menuturkan, kejadian tersebut, sekitar 06.30 WIB, dengan mengeluarkan suara cukup keras yang tidak jauh dari rumahnya. “Saat itu, saya sedang melakukan bersih-bersih di dapur dan mendegar suara gaduh yang keras. Ketika itu saya langsung keluar untuk melihat, tidak taunya rumah ibu saya telah rusak ditabrak mobil truk itu. Seketika saya langsung minta tolong kepada warga setempat,” ucap Marni kepada LINGKAR JABAR. Tak lama, kata dia, banyak warga yang berbondong-bondong yang datang untuk menolong rumah tersebut. “Alhamdulillah, ternyata orang tua saya tidak apa-apa, dan hanya sedikit memar dikepala akibat tertinpa lemari,” ujarnya.Sementara, Kasubdit laka Polres Bogor, Aiuptu M Toni, saat melakukan patroli rutin, langsung mendatangi tempat kejadian perkara tentang kejadian sebuah truk yang menimpah rumah milik warga. “Tentang kerjadian ini, pihak polisi akan melakukan sejumlah saksi untuk dimintai keterangan tentang kejadian tersebut, yang menimpah rumah seorang nenek tua,” imbuhnya. Q JAS

KAB.BOGOR (LJ)-Krisis air bersih yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Bogor, menjadi perhatian serius pemerintah daerah setempat.

Sebanyak 14 mobil tanki air bersih, masing-masing berisi 5000 liter air bersih, mulai disuplai kesejumlah titik rawan. “Suplai air bersih ini, je-

Galian PDAM Tirta Pakuan Bogor Celakai Pengendara Motor BOGOR (LJ) - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Pakuan yang berlokasi di Jalan Siliwangi, Kelurahan Sukasari Kecamatan Bogor Timur, dituding sebagai biang keladi tentang rusaknya aspal jalan raya yang ada di Kota Bogor, Jawa Barat. Kerusakan yang terjadi dibeberapa titik ruas jalan itu, mengakibatkan banyak pengendara roda dua berjatuhan, akibat bekas galian lubang PDAM Tirta Pakuan tersebut, tidak dilakukan perbaikan seperti semula. Ironisnya, lokasi PDAM kadang menggali lobang yang sama dalam tempo kurang dari sebulan untuk menambal kebocoran atau mengganti pipa. Itu artinya, kualitas pipa pengganti pipa yang bocor dan ditanam dibawah jalan aspal adalah pipa berkualitas jelek. “Jika diganti dengan pipa berkualitas baik, maka tidak mungkin perbaikan pipa di lokasi yang sama dikerjakan berulang-ulang dalam waktu tak sampai sebulan,” kritik Agus Sutarman, salah satu warga pancasan, LINGKAR JABAR, sembari menunjukkan lubang yang sedang digali di salah satu jembatan pulo empang pada, Selasa (4/9). Agus Sutarman (46) mengatakan, lubang yang digali PDAM itu sudah tak terhitung lagi. Setelah 10 hari digalitutup, pipa PDAM kembali bocor dan airnya meluber ke tengah jalan. “Dalam setahun terakhir, lubang yang sama menjadi langganan bongkar pasang petugas PDAM,” sesalnya.Kebocoran pipa PDAM Tirta Pakuan Bogor tak hanya terjadi di Jalan Pancasan saja. Pengamatan di lapangan, kebocoran pipa PDAM ditemukan di jalan Soleh Iskandar (Solis). Bahkan, kebocoran disini sangat parah. “Di sepanjang jalan Soleh Iskandar, sering sekali mengalami kebocoran pipa PDAM,” beber Dede (29) salah satu pengguna jalan yang sering melewati jalur Soleh Iskandar tersebut. Dede mengatakan, pipa bocor yang menimbulkan genangan air di bekas lubang galian PDAM, sangat mengganggu pengendara sepeda motor. Saat arus lalu lintas sedang padat, maka para pengendara sepeda motor terpaksa melindas genangan air yang mengotori kain celananya.Dari informasi yang dihimpun LINGKAR JABAR, bekas Galian PDAM pun biasanya tidak tertutup dengan rapih seperti yang terlihat di jalan Suryakencana sehingga banyak sekali para pengguna jalan yang mengalami kecelakaan karena pihak PDAM Tirta Pakuan Bogor yang terlalu mengabaikan keselamatan pengguna jalan tersebut. Sementara itu, Kepala Bagian Humas (Kabag Humas) PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor, Hendra Setiawan, saat dikonfirmasi lewat telepon genggamnya, baik sms maupun di telepon langsung tidak ada jawaban sama sekali. Q

ALI/AME

las tak mencukupi untuk menutupi krisis air bersih, tapi setidaknya kami telah berbuat untuk mengurangi satu permasalahan,” tegas Kepala Badan

Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor,Yos Sudrajat didampingi Sekretarisnya M.Makmur RM kepada LINGKAR JABAR, Selasa (4/9) di kantornya. Diakui Yos, sebelum krisis air bersih merebak luas, pemerintah daerah pada bulan Juni 2012 lalu, telah melakukan deteksi dini ke sejumlah titik rawan. Sebanyak 19 titik (desa) menjadi sasaran survai lapangan tim gabungan sejumlah instansi terkait. Saat itu, suplai air bersih belum begitu banyak diminati masyarakat pada 19 desa tersebut, namun, situasi berubah drastis, saat memasuki awal bulan Agustus 2012.Seiring berkepanjangannya musim kemarau, sebanyak 15 kecamatan yang terdiri dari 85 titik mulai mengajukan permintaan suplai air bersih. “Kami mencoba memberikan yang terbaik, berbagai upaya telah kita tempuh antaralain dengan menggandeng PDAM Tirta Kahuripan, untuk mau membantu memberikan suplai air bersih bagi masyarakat yang membutuhkan,” tukasnya. Untuk memobilisasi suplai air bersih lanjut Makmur, pihaknya meminta dukungan pengadaan mobil tanki air dari pihak lain,hasilnya dua unit mobil tanki air milik PMI disiagakan, termasuk mobil tanki milik Atang Sanjaya (ATS), satu truk milik Tagana dan 9 unit tanki milik PDAM Tirta Kahuripan. “Jumlah ini, ternyata masih belum mencukupi untuk mengcover keseluruhan wilayah yang dilanda krisis air bersih. Kita akhirnya meminta dukungan suplai air dari PDAM Tirta Pakuan milik pemerintah kota Bogor,” ujarnya. Dalam kaitan ini,lanjut dia, pihaknya juga meminta pengusaha air curah untuk ikut terlibat mengatasi masalah krisis air bersih. Q BSR

Ikan Celeng Rezeki Nomplok Bagi Warga Gunung Batu

BOGOR (LJ) - Ratusan warga Gunung Batu RT 02 RW 01, Kelurahan Gunung Batu, Kecamatan Bogor Barat, berbondong-bondong berburu ikan Celeng yang telah mengambang

di kali Cisadane, Selasa (4/9). Menurut warga, keberadaan ikan ini merupakan sebuah rezeki nomplok. Sejak pukul 06.00 WIB, banyak warga yang turun kekali untuk mengambil ikan yang telah mengambang, yang diduga akibat keracunan. Hal itu tidak di indahkan oleh warga, karena ini adalah rezeki nomplok bagi warga Gunung Batu. “Alhamdulillah, ini merupakan rezeki nomplok bagi warga kami,” ucap Adang Suryadi (42) warga sekitar ketika ditemui LINGKAR JABAR, sambil membawa tiga ember yang berisi ikan hasil penangkapan di kali Cisadane. Ditempat terpisah, Dedi Komar (32) warga setempat mengatakan, kejadian ini, bukan yang pertama kali terjadi. Tetapi kejadian ini sudah sering terjadi. Lanjut dia, kali Cisadane diduga diracuni oleh orang yang tidak bertanggung jawab. “Kejadian ini, pernah terjadi pada bulan puasa lalu. Ada seseorang warga yang tak dikenal telah mengebom kali ini, namun warga sekitar tetap saja mencari ikan yang telah mengambang tersebut,” pungkasnya. Q AME

Mantan Sekda Kebanjiran Cindera Mata BOGOR (LJ) - Mantan Sekretaris Daerah Kota (Sekdakot) Bogor, Bambang Gunawan (BG) kebanjiran cindera mata atau kenangkenangan. Cindera mata tersebut, diperolehnya dari sejumlah pejabat mulai dari Walikota Bogor, Diani Budiarto, Ketua DPRD, Mufti Faoqi sampai para Lurah seKota Bogor. Sedikitnya puluhan Cindera mata diterima BG, pada acara pisah sambut dirinya kepada Sekdakot Bogor yang baru kepada Aim Halim Hermana, di Panjang Jiwo, Cikeas Kabupaten Bogor, Selasa (4/9). Acara pisah sambut yang berlangsung salam suasana kekeluargaan ini, di-

hadiri para Asisten, Pimpinan SKPD, Pimpinan BUMD, Camat dan Lurah Se-Kota Bogor, serta jajaran pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Bogor. Pada kesempatan tersebut, Walikota Diani Budiarto menyatakan, terima kasih kepada BG atas darma bakti, karya, pikiran dan tenaga selama mengabdi di Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor. “Mudah-mudahan pengabdian Pak Bambang, menjadi bagian amal ibadah yang Insya Allah kelak nanti, akan mendapatkan pahala yang setimpal dari Allah SWT,“ kata Diani kepada LINGKAR JABAR, usai melepas mantan sekda. Ditempat yang

sama, kepada isteri Bambang Gunawan, lanjut Diani, juga mengucapkan terima kasih atas pengabdiannya sebagai Ketua DWP Kota Bogor. Sedangkan kepada Aim Halim Hermana, kata Diani berharap, bisa melanjutkan program yang dirintis dan di gagas oleh BG. Hal senada diungkapkan Ketua DPRD Kota Bogor, Mufti Fauqi. “Apa yang telah dilakukan Pak Bambang, merupakan andil yang cukup besar dalam membangun Kota Bogor. Kepada Pak Aim Halim Hermana, kami berharap bisa lebih meningkatkan kinerja aparatur Pemerintah Kota (pemkot) Bogor,“ pungkasnya. Q ALI

Walikota Serahkan Lima Lokasi Parkir Kepada PD.PPJ BOGOR (LJ) - Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan (DLLAJ) Kota Bogor, resmi menyerahkan lima titik parkir kepada Perusahaan Daerah (PD) Pasar Pakuan Jaya (PD.PPJ). Penyerahan pengelolaan perparkiran dilakukan pada acara pisah sambut Sekretaris Daerah Kota Bogor, Selasa (4/9), dilokasi Panjang Jiwo Cikeas Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Dari informasi yang di dapat LINGKAR JABAR, dilokasi, pengelolaan perparkiran di lima titik tersebut, diserahkan Kepala DLLAJ Kota Bogor Suharto, kepada Walikota Bogor Diani Budiarto. Selanjutnya Walikota Bogor, menyerahkannya kepada Dirut PD Pasar Pakuan Jaya, Ali Yusuf. Acara penyerahan pengelolaan perparkiran di lima titik disaksikan Ketua DPRD Mufti Faoqi, Sekretaris Daerah Kota (Sekdakot) Bogor, Aim Halim Hermana, para Asisten, pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), pimpinan BUMD, camat dan para lurah se- Kota Bogor. Kepala DLLAJ Kota Bogor Suharto mengatakan, ke lima titik lokasi parkir yang pengelolaannya diserahkan kepada PD Pasar Pakuan Jaya yaitu Pasar Taman Kencana, Pasar Devris, Pasar Pejagalan, Pasar Sukasari, Plaza Shangrilla dan Plaza Pasar Bogor, yang berada didalam dan halaman Plaza Pasar Bogor. Q ALI


BISNIS

LINGKAR R JABAR J Edisi 138 - Tahun 1 - Rabu, 05 September 2012

Kemendag Tata Ulang Sistem Franchise di Tanah Air

B

OGOR - Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan membatasi perizinan bisnis waralaba asing yang saat ini terus menjamur di tanah air. Pemerintah berharap ingin meningkatkan jumlah pengusaha lokal dengan mengatur izin waralaba yang bisa memaksimalkan jumlah pengusaha lokal di tanah air. “Kita akan tata ulang sistem franchise di sini. Kita akan mulai tata dan terapkan secara benar. Setelah kasus waralaba Seven Eleven dan Lawson itu, kita mulai terbuka dan akan atur semuanya mulai sekarang,” kata Wakil Menteri Perdagangan Bayu Khrisna Mukti dalam keterangan persnya, Selasa (4/9). Pemerintah tidak menginginkan bahwa izin waralaba asing itu hanya dikuasai oleh satu pihak saja. Sehingga diharapkan izin waralaba bisa dipegang oleh sebanyak mungkin pewaralaba lokal yang nantinya akan meningkat-

kan jumlah pengusaha di tanah air. Namun, izin waralaba asing tersebut juga harus jelas. Menurut Bayu, kasus waralaba asing seperti Seven Eleven dan Lawson itu cukup membuat pelajaran bagi pemerintah agar memperjelas izin kedua waralaba itu. “Dulu ada Mc Donalds yang pemilik franchise-nya tunggal. Sekarang sudah tidak boleh lagi. Izinnya harus merata ke semua orang yang menginginkan franchise itu. Kalau soal Seven Eleven dan Lawson itu hanya izinnya saja yang disalahgunakan. Seharusnya restoran, kenapa harus menjual produk ritel,” jelasnya. Dengan kejelasan soal waralaba asing, maka diharapkan pengusaha lokal bisa ikut mencicipi menjadi pewaralaba di tingkat lokal. “Masa kita hanya mau jadi penonton saja, seharusnya pemuda kita juga diharapkan bisa jadi pengusaha, khususnya di bidang waralaba asing ini,” jelasnya.Sekadar catatan, Wakil Ketum Asosiasi Pengusaha

Ritel Indonesia (Aprindo) Tutum Rahanta menjelaskan saat ini waralaba asing memang sedang menjamur di Indonesia, khususnya di ibukota. “Tapi jika pemerintah membatasi apa saja yang dijual di restoran, investor atau orang juga akan berpikir (apakah mau melanjutkan investasi di sini atau tidak,” kata Tutum saat ditemui pada perayaan ulang tahun Sarinah ke-50 di Hotel Sari Pan Pacific Jakarta, Kamis malam (30/8/2012). Namun sebagai pelaku usaha, Tutum menganggap bahwa pihaknya akan mematuhi segala aturan yang akan dan telah ditetapkan. Aturan ini akan menjadi pedoman pelaku usaha dalam menjalankan usahanya, baik di bidang ritel ataupun restoran. “Kalau bagi kita sebagai pelaku usaha, itu tidak ada pilihan, kita akan ikuti peraturan pemerintah. Tapi kalau untuk asing, itu akan berpengaruh, mereka akan pilih-pilih investasi di bidang waralaba,” pungkasnya. Q CPS

5

Pemerintah Naikkan Cukai Rokok 10 Persen pada 2013

J

AKARTA - Pemerintah berencana menaikkan cukai rokok di bawah 10% tahun depan. Kebijakan ini sesuai dengan Roadmap Cukai Hasil Tembakau yang disiapkan pemerintah untuk jangka panjang. Meski naik, industri rokok kretek tangan yang menyerap banyak tenaga kerja ternyata masih tetap stabil alias tidak terganggu. Demikian disampaikan Menteri Keuangan Agus Martowardojo saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (4/9). “Akan ada penyesuaian tarif, dan khusus untuk cukai kita akan sejauh mungkin ikut dengan roadmap cukai untuk meyakinkan bahwa ini semua secara lebih sistematis dan lebih terarah, ada kenaikan di bawah 10%,” ungkapnya. Sementara itu, Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Bambang Brodjonegoro menyatakan, rencana kenaikan cukai rokok ini tetap akan lebih berpihak pada industri rokok kretek tangan. “Iya ada kenaikan tapi kita akan bahas, tapi sekali lagi kalau kebijakan cukai kita akan berpihak pada kretek tangan,

akan lebih mendapat perhatian lebih daripada kretek mesin atau rokok putih,” ungkapnya. Bambang menambahkan, pemerintah juga masih membahas mengenai tarif tunggal cukai rokok. Hanya saja, kemungkinan tarif yang akan ditetapkan dibedakan untuk industri besar dan industri kecil. “Single tarif itu ideal tapi butuh waktu untuk sampai ke sana, tapi nanti mungkin tidak single satu tapi ada single untuk satu kategori menengah besar untuk pabriknya atau single tarif untuk pabrik menengah kecil,” tandasnya. Rencana kenaikan cukai ini salah satunya disebabkan karena meningkatnya target penerimaan kepabeanan dan cukai yang tahun depan menjadi Rp 147,2 triliun. Rinciannya, target penerimaan bea masuk Rp 26,5 triliun atau meningkat 7,1% dari target dalam APBNP 2012, target penerimaan cukai sebesar Rp 89 triliun atau meningkat sebesar 6,9% dari target APBN-P 2012, dan target penerimaan bea keluar di 2013 sebesar Rp 31,7 triliun atau naik 36,6% dari target tahun ini. Q DTC

Menko Perekonomian Belum Putuskan Pembangunan Bandara Karawang

B

OGOR - Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Hatta Rajasa, mengungkapkan hingga kini Pemerintah masih akan melihat rencana pengembangan Soekarno-Hatta di Banten sebelum memutuskan untuk membangun bandara baru di Karawang-Jawa Barat, yang sudah digembar-gemborkan sejumlah pihak di Jawa Barat. Menurut Hatta, meski rencana pembangunan bandara di Karawang tersebut sudah santer terdengar, sejatinya pembahasan dan koordinasi antara tim Metropolitan Priority Area (MPA) dari Jepang dan pemerintah Indonesia belumlah final. Sehingga pembangunan bandara di Karawang baru sebatas gagasan yang belum direncanakan. “Ini kan berawal dari studi MPA yang melihat kawasan itu berpotensi mengembangkan pelabuhan baru di Cilamaya pembangunan cluster industri terpadu, serta potensi pembangunan bandara. Tapi studi yang digarap oleh tim MPA Jepang dalam rangka koridor kerjasama Masterplan Percepatan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) dan ini belum dibahas dan dikoordinasikan dengan pemerintah Indonesia,” kata Hatta dalam siaran persnya, kemarin. Hatta mengatakan, kontroversi tentang pembangunan bandara memang sudah diketahui pemerintah namun pihaknya belum dapat bersikap apa-apa, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang telah melempar wacana pem-

Semester I, Peserta Jamsostek Capai 200 Ribu Pekerja

B

ANDUNG - Hingga Semester I Tahun 2012, sebanyak 200.502 pekerja informal atau tenaga kerja yang melakukan pekerjaan di luar hubungan kerja (TK-LHK) di Jawa Barat telah menjadi peserta Jamsostek. Dari jumlah itu, pada TK perseorangan sebanyak 1.267 peserta, TK mandiri 12.349 peserta dan TK jasa konstruksi 186.886 peserta. “Hingga pertengahan tahun, jumlah pekerja informasl yang terdaftar jamsostek lebih dari 200 ribu pekerja,” ujar Kepala Bagian Pengendalian Program Khusus PT Jamsostek Kanwil Jabar-Banten A Hafiz Alhady kepada wartawan, belum lama ini. Dia menjelaskan TK Perseorangan merupakan pe-

serta berprofesi namun belum memiliki badan hukum antara lain dokter, suster, pengacara. Sedangkan TK mandiri adahal individu pekerja informal yang berusaha secara mandiri dan tidak memiliki badan hukum. Sementara itu, lanjutnya, TK jasa konstruksi merupakan peserta pekerja informal yang sebagai tenaga kerja harian lepas, borongan, dan perjanjian kerja waktu tertentu. Pekerja ini bergerak pada sektor jasa konstruksi sesuai dengan Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor: KEP-196/MEN/1999 Tanggal 29 September 1999. Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) melansir terdapat sekitar 10,3 juta orang pekerja informal di Jabar. Jumlah

itu, 56,5% dari total penduduk bekerja sebanyak 18.169.652 orang. Jumlah pekerja informal lebih tinggi dibandingkan jumlah pekerja sektor formal yang hanya 7,9 juta orang. Jumlah pekerja formal mengalami penyusutan sebesar 1.287.968 orang atau sekitar 11%. Selain itu, BPS juga mengidentifikasi tenaga kerja informal dan formal berdasarkan status pekerjaan. Pekerja formal mencakup kategori berusaha dengan dibantu buruh tetap dan buruh/karyawan. Sedangkan pekerja informal mencakup berusaha sendiri, berusaha dibantu buruh tidak tetap, pekerja bebas di pertanian, pekerja bebas di non pertanian, dan pekerja keluarga. Q FER

bangunan bandara tersebut juga belum melakukan pembahasahan tersebut. Meski begitu, menurut Hatta, jika memang akan dibangun bandara di lokasi tersebut, pemerintah tentu saja akan membahas mengenai tata ruang maupun detail teknis serta dampak sosialnya. “Sekarang tata ruangnya saja belum ada karena Pemerintah Daerah (Pemda) Jawa Barat misalnya lebih menetapkan pelabuhan di Kertajati yang akan dikembangkan sebagai pelabuhan yang berbasis kepada logistik,” ujarnya. Hatta juga mengakui jika kawasan Karawang yang memiliki banyak industri membutuhkan infrastruktur yang memadai untuk membantu transportasi industri, namun melihat yang ada saat ini, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang membawahi tentang bandara yaitu PT Angkasa Pura (AP) baru memikirkan perluasan bandara Soekarno Hatta, baik terminal maupun penambahan runway ketiga sehingga dapat mengakomodir hingga 100 juta penumpang. “Sekarang kan belum 60 juta penumpang. Memang diakui Cengkareng (Soekaro-Hatta) ada batasnya, karena lahannya terbatas, pemukiman dan industri berkembang, makanya aksesbilitasnya harus dilengkapi komuter karena jalan tol dulu desain awalmya dipersembahkan untuk bandara, sementara sekarang banyak pemukiman yang berkembang di sekitar situ,” tuturnya. Q CPS

Astra Isuzu Proyeksikan Pabrik di Karawang Berdiri 2014

K

ARAWANG - Anak usaha PT Astra International Tbk, Astra Isuzu, berencana membangun pabrik di kawasan industri Surya Cipta Karawang. “Rencananya pabrik ini akan dibangun di lahan seluas 30 hektar pada akhir tahun ini,” ujar Chief Executive Officer Astra Isuzu Supranoto dalam keterangan persnya, baru-baru ini. Pihak Astra Isuzu akan menyiapkan biaya sebesar Rp1 triliun untuk pembangunan pabrik tersebut. “Rencananya pabrik ini nantinya akan menjadi pusat produksi truk industri untuk negara-negara berkembang atau Euro 2 seperti Afrika, Timur Tengah, dan India,” tuturnya. Dia mengakui pembangunan pabrik ini atas permintaan Jepang sendiri yang menunjuk Indonesia sebagai salah satu tempat produksi untuk diekspor ke negara Euro 2. “Diperkira-

kan pabrik ini nantinya akan berproduksi pada 2014 mendatang dengan produksi awal 40 ribu unit per tahun untuk jenis ELF dan 5 ribu unit jenis Giga dan akan menjadi 8 ribu untuk full capacity,” ungkapnya. Pada semester pertama 2012, Isuzu mencatatkan kenaikan penjualan sebesar 27,5% menjadi 16.371 unit dibanding periode yang sama 2011. Terdiri dari 9.164 unit jenis ELF, Panther mini bus 2.732 unit, dan Isuzu Pick Up sebanyak 2.687 unit. Untuk Isuzu Giga, sejak dilaunching pada juli tahun lalu telah berhasil mencatatkan market share 7,2% terhadap total penjualan atau sebanyak 1.362 unit. Adapun Isuzu menargetkan penjualan sebanyak 36 ribu unit hingga akhir tahun ini. Per bulannya Isuzu telah mengekspor sebanyak 2.500 unit jenis Panther ke Filipina, sedang ke India terurai sebanyak 1.000 unit. Q TYAS


LINGKAR PRIANGAN Produksi Ikan Tawar Kab.Bandung Terhambat KAB.BANDUNG- Musim kemarau yang diprediksi hingga Oktober mendatang, telah mempengaruhi produksi benih ikan tawar di Kabupaten Bandung. Pasalnya dari luas areal 6500 hektare kolam deras, kolam tenang dan mina padi, sebanyak 30 persennya mengalami kekeringan terutama mina padi dan kolam tenang.“Jadi secara otomatis produksi benih ikan di kabupaten Bandung terhambat, untuk mengandalkan aliran sungai jelas tidak mungkin karena debit air sungai juga mulai berkurang.Demikian diungkapkan Diar Hadi Gusdinar, Kepala Bidang Perikanan Dinas peternakan dan Perikanan Kab.Bandung saat dihubungi LINGKAR JABAR di kantornya, Selasa (4/9). Meski demikian menurutnya, siatuasi ini tidak akan menggangu pada target produksi yang ditetapkan kabupaten Bandung, pasalnya pada bulan Juli musim penghujan sudah terpenuhi, “meski begitu pihaknya sudah mengajukan proposal baik pusat maupun daerah ,untuk membantu kelompok Budidaya ikan tawar yang kena dampak kekeringan,” jelasnya.Sementara menurut Kepala Balai Benih Ikan UPTD Ciparay, Atep Dedi Kurnia, kemarau sekarang ini, menyebabkan pendederan benih ikan berkurang , biasanya bila musim hujan dapat menanam 100 persen per meter persegi.”Namun dengan kondisi seperti ini hanya bisa 10 persen per meter persegi. Karena debit air berkurang, kita tidak bila paksakan tanam 100 persen benih ikan sebab akan mati,”ungkapnya.Atep menambahkan, setiap musim kemarau, biasanya dapat mengancam pertumbuhan ikan tawar, pasalnya banyak ikan terserang penyakit aeromonas. Meski begitu pihaknya tetap akan berupaya untuk meningkatkan produksinya. Q UDN

Musim Kemarau Pengaruhi Produksi Susu Perah

Edisi 138 - Tahun 1 - Rabu, 05 September 2012

6

Langgar Perpres SK Pemberian Poin 9,6 Untuk PT BRIL Harus Dibatalkan BANDUNG (LJ)-walikota Bandung, Dada Rosada segera membatalkan Surat Keputusan (SK) pemberian poin 9,6 untuk PT Bandung Raya Indah Lestari (BRIL) dalam tender pembangunan infrastruktur Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa). Pembatalan SK itu juga harus diikuti dengan mengubah sistem lelang dari unsolicited (atas prakarsa badan usaha) menjadi tender Solicited ( atas prakarsa Pemerintah). Pasalnya, pengolahan sampah menggunakan incinerator telah ada dalam Rencana Induk Pengelolaan Persampahan Perusahaan Daerah (PD) Kebersihan Kotamadya Daerah Tingkat II Bandung pada bulan Agusutus 1988 selain rencana induk pengelolaan kebersihan kota Bandung 2002-2012. “Berdasarkan fakta-fakta diatas, jelas SK walikota yang menetapkan PT BRIL sebagai Pemrakarsa proyek PLTSa Gedebage, Bandung dalam tender pengelolaan sampah dengan teknologi incinerator bulan Juli 2012 menyalahi peraturan dan perundang-

undangan yang ada, karenanya SK Walikota yang memberikan Poin 9,6 kepada PT BRIL harus dibatalkan,” ujar peneliti sampah perkotaan, Guntur Sitrorus akhir pekan lalu. Konsultan pengelolaan sampah pada Dinas Kebersihan Pemprov DKI Jakarta dan Pemkot Surabaya itu menegaskan, dengan data yang ada itu PT BRILL bisa ikut tender sebagaimana biasa namun tidak ditunjuk sebagai Pemrakarsa. Untuk diketahui, tender Pembangunan Infrastruktur Pengelolaan Sampah Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan yang menggunakan teknologi incinerator di Gedebage Bandung oleh Pemkot Bandung diadakan bulan Juli 2012 lalu. Namun diluar dugaan, Walikota Bandung, Dada Rosada mengeluarkan SK No.568.1/Kep.101-Bappeda tertanggal 3 Januari 2012 yang menetapkan PT BRIL sebagai Pemrakarsa sehingga mendapatkan tambahan nilai kompensasi sebesar 9,6 poin dalam pelelangan tersebut.

Ahmad Heryawan Sikapi Masalah Terorisme di Jabar

Sebelumnya, tahun 2008 lalu PT BRIL telah ditetapkan sebagai pemenang tender mengalahkan lima perusahaan lainnya. Anehnya, PT BRIL menang meski bukan penawar terendah dalam tender tersebut. Belakangan, proyek ini tidak terlaksana sehingga diadakan tender ulang bulan Juli 2012 lalu dengan menetapkan PT BRIL sebagai pemrakarsa proyek walaupun SK penetapan Walikota tersebut cacat hukum. Menurut Guntur, Penetapan BRIL sebagai Pemrakarsa dalam pelelangan proyek PLTSa Gedebage itu bertentangan dengan Peraturan Presiden (Perpres) nomor 56 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Perpres nomor 67 Tahun 2005 tentang Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur. Sebab dalam pasal 10 butir A menyatakan, Badan usaha dan badan hukum asing dapat mengajukan prakarsa proyek kerjasama penyediaan infrastruktur kepada Menteri / Kepala Lembaga / Kepala Daerah dengan

kriteria, tidak termasuk dalam rencana induk pada sektor yang bersangkutan. “Berarti jika tender pengolahan sampah dengan sistem incinerator telah tercantum dalam rencana induk sektor kebersihan atau persampahan kota Bandung sebelumnya, Pemkot Bandung dalam hal ini walikota Bandung tidak dapat menetapkan badan usaha tertentu sebagai Pemrakarsa Proyek, “ tandasnya. Padahal, lanjut Guntur, dalam rencana induk pengelolaan persampahan pada PD kebersihan Kotamadya Daerah Tingkat II Bandung bulan Agustus 1988 telah tercantum rencana penggunaan Insinerator di halaman 202 butir 4.6 dan Hal 238 butir 5.2. Lebih jauh Guntur juga menegaskan, dalam rencana induk pengelolaam kebersihan kota Bandung tahun 2002-2012 Pemkot Bandung pada bulan April 2002 juga mencantumkan sistem operasi sampah kota Bandung akan menggunakan Incinerator seperti yang terdapat pada halaman 14, 22 dan 24. Q BSR/FER

Kinerja Konsultan “Plat Merah” Masih Diragukan

KAB.BANDUNG-Musim kemarau yang berkepanjangan beberapa bulan terakhir ini, membuat sejumlah peternak sapi perah di Kabupaten Bandung kelimpungan, pasalnya produksi susu dari sapi perahnya merosot seiring sulitnya mencari rumput hijau segar untuk makanan ternak mereka. “Minimnya sumber pakan segar para sapi berpengaruh terhadap produksi susu, sebab kandungan air dalam hijau makanan ternak (HMT) berkurang sampai 90 persen, yang tinggal hanya 10 persen bahan kering,”ungkap Ir. Hera Hendrawan, Kepala Bidang Peternakan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bandung Pada LINGKAR JABAR, Selasa (4/9). Dia menambahkan, untuk mengantisipasi hal itu pihaknya sudah memberikan bantuan berupa pembinaan bagi para Peternak dalam penanganan teknologi pakan, disamping menambah volume lahan penanaman hijau. Pihaknya juga memberikan bimbingan teknologi tentang bagaimana cara melakukan peyemprotan pakan,”pungkasnya. Q UDN

Soal Penggantian Rudy Harsa, DPC PDIP Cianjur Belum Tahu CIANJUR (LJ)- Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kabupaten Cianjur belum mendengar kabar berkaitan penggantian Ketua DPD PDIP Jawa Barat Rudi Harsa Tanaya.“Belum, kita belum mendengar kabar apapun adanya penggantian Pak Rudi sebagai Ketua DPD PDIP Jabar. Kita belum mendengar informasi dari pimpinan yang lebih atas,” kata Sekretaris DPC PDIP Kabupaten Cianjur Iwan Permana, kepada wartawan, Selasa (4/9).Dengan begitu, Iwan belum bisa memberikan komentar apapun berkaitan kabar itu. “Nanti saja ya, kalau informasinya sudah jelas,” tuturnya.Informasi yang diperoleh menyebutkan, posisi Ketua DPD PDIP Rudy Harsa Tanaya diisukan akan digantikan TB Hasanuddin. Tetapi, alasan pergantiannya hingga sekarang belum jelas. Spekulasi beredar bahwa Rudy Harsa akan diganti terkait dengan akan berlangsung Pemilihan Gubernur Jabar.Kehadiran TB Hasanuddin untuk menggantikan posisi Rudy untuk memuluskan jago PDIP di Pilgub Jabar. TB Hasanuddin dinilai matang dalam berpolitik. Anggota DPR daerah pemilihan Subang, Majalengka, dan Sumedang ini kapasitas dan kapabilitasnya dinilai tidak diragukan lagi.Saat ini mantan perwira TNI itu tercatat menjadi juru bicara tim pemenangan Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki Tjahya Purnama (Ahok) dalam Pilkada DKI Jakarta. Usai Pilkada putaran kedua itulah TB akan langsung mendapatkan mandat dari Ketum Pm PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri untuk menduduki posisi Ketua DPD PDIP Jabar. Q AGS

Sungai Cisangkuy Jadi TPA Liar

BANDUNG (LJ)- Aksi radikal yang dilakukan para teroris menjadi perhatian serius pemerintah Jawa Barat, bahkan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan meminta soal ini harus diantisipasi sejak dini oleh semua unsur. Untuk menyikapi hal itu Komunitas Intelijen Daerah (Kominda) Jabar menggelar rapat tertutup membahas masalah terorisme di Jabar. “Terorisme harus kita berantas, harus kita habisi sampai ke akarnya.Makanya kita di sini untuk melakukan deteksi dini atau tindakan dini apabila ada gejala-gejala terorisme,” tutur Ahmad Heryawan pada wartawan sebelum memimpin rapat di Hotel Gumilang Regency, Jalan Setiabudi, Selasa (4/9) Lebih lanjut dikatakannya , gangguan keamanan akan selalu ada. Sebab manusia tidak diciptakan semua dengan perilaku baik,ujar kang Aher seraya

menambahkan manusia itu tidak benar semua. Ada saja yang memprovokasi, membuat keonaran dan orang-orang berpenyakit membuat keonaran,” tuturnya. Dengan dikumpulkannya seluruh intelijen se-Jabar, ia berharap peran intelijen benar-benar berjalan optimal. Sehingga kemungkinan aksi terorisme dan gangguan keamanan lainnya bisa dicegah lebih dini imbuhnya. Menurut Gubernur,peran intelijen harus terus didorong untuk mendeteksi kemungkinan gangguan kamtibmas dan gangguan keamanan negara,terang Heryawan yang juga ketua pembina Kominda Jabar. Selain membahas penanganan dan pencegahan aksi terorisme, kata dia, dalam pertemuan itu juga dibahas masalah human trafficking atau perdagangan orang, perdagangan gelap, serta Pilgub Jabar 2013. Q FER

KAB.BANDUNG (LJ)- Kinerja konsultan dari kalangan pemerintah atau “plat merah” masih diragukan karena tidak akurat dalam melakukan analisa, mendata permasalahan sampai ke tahap pembuatan perencanaan. AKibatnya, anggaran yang dikeluarkan negara menjadi mubazir dan sia-sia. Pernyataan ini diungkap, A Karyono, Konsultan Tata Ruang Kabupaten Bandung, ketika ditemui LINGKAR JABAR dirumahnya, Selasa (4/09). “Kapan sih Bina Marga membuat trotoar yang bagus sesuai dengan fungsinya.,ini tidak lebih hanya penghamburan biaya saja. Masa sih membuat trotoar selebar saluran air. Itu tidak standar, trotoar itu standarnya minimal 180 cm dan idealnya 2 meter,” jelasnya. Dia mengatakan, tugasnya konsultan itu memperhitungkan dampak dan akibat dari pembangunan itu. Bukan hanya memberikan laporan tanpa melakukan pengawasan dan pengendalian kelapangan. Jadi selama

KAB.BANDUNG- Badan Sungai Cisangkuy di Jalan Rancatungku, Kampung Ranca Engang, Desa Sukasari, Kecamatan Pamempek, Kabupaten Bandung,,saat ini menjadi tempat pembuangan sampah (TPA) liar. Ironisnya, tindakan warga yang membuang sampah dibadan sungai ini tidak mendapat tegurand ari aparatur pemerintah terkait.Kesan pembiaran oleh pejabat terkait, sangat kentara karena terbukti dengan keberadaan sampah yang terus menggunung dan berserakan di tepian sungai maupun jalan. Bahkan pejabat Dinas Perumahan Tataruang dan Kebersihan Kabupaten Bandung saat dihubungi LINGKAR JABAR, Selasa (4/9) selalu tidak berada di tempat. Q UDN

tersebut antara lain Dankoharmatau Marsda TNI Waliyo, M.Sc, Dakopaskhas TNI AU Marsda TNI Amarullah, Kasdam III/Slw Brigjen TNI Sudirman Kadir, Kasgar Masma TNI Imam Sudrajat, Waka Polda Jabar Brigjen Pol Drs. Hengkie Kaluara serta pejabat lainnya. Olah raga bersama diawali dengan melakukan gerak jalan santai di seputar lingkungan Lanud Sulaeman, serta dilanjutkan pertandingan Olah raga diantaranya Sepak Bola, Bola Volly, Tenis lapangan, Tenis Meja, Bulu Tangkis, Futsal dan menembak. Lebih jauh Pangdam mengungkapkan wujud kerjasama

Karyono, jalan primer menuju Pemerintah Kabupaten Bandung sebenarnya sudah bagus. Dan jalan itu merupakan kewenangan provinsi Jawa Barat. Tapi dengan adanya pembangunan hotel dan pertokoan-pertokoan, seharusnya perlu dilakukan upaya alternatif dengan pembuatan jalan sekunder. Hal itu untuk mencegah terjadinya kemacetan akibat keluar masuknya kendaraan. Dengan demikian maka tercipta sebuah kenyamanan bagi masyarakat pengguna jalan yang sekaligus upaya mensukseskan program hemat bahan bakar minyak (BBM).Sebaliknya jika pembangunan pertokoan dan hotel tidak membuat jalan sekunder, maka akan terjadi pengurangan kecepatan dan penghamburan BBM karena macet. “Permasalahan ini yang sepertinya terlepas dari perencanaan konsultan, Bappeda, juga Bina Marga. Jadi percuma saja pemerintah mencanangkan hemat BBM bila jalan transportasi masyarakat macet terus,”pungkas Karyono. Q GUS

Pemkot Bandung Apresiasi Perbaikan Jalan Braga

Kebersamaan TNI-Polri dan Pemda Perlu Ditingkatkan BANDUNG (LJ)- Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Sonny Widjaja mengatakan upaya menjalin kebersamaan antara TNI dan Polri sebagai sesama institusi negara yang memiliki kewenangan untuk menjaga pertahanan dan keamanan negara bersama-sama dengan Pemerintah Daerah dan unsur terkait lainnya perlu semakin ditingkatkan. Hal itu disampaikan Mayjen TNI Sonny Widjaja selaku Komandan Garnisun Tap II Bandung dalam amanatnya yang dibacakan Kasgar Tap II Bandung Marsda TNI Imam Sudrajat pada acara olah raga bersama TNIPolri di Lanud Sulaeman Margahayu Kab Bandung, Selasa (4/9). Olah raga bersama TNIPolri yang digelar secara rutin setiap bulan merupakan media silaturahmi untuk menjalin soliditas TNI-Porli diikuti oleh para pejabat TNIPorli serta sekitar 1300 personel TNI-Polri se wilayah Garnisun Tap II Bandung. Turut Hadir dalam cara

ini PU diindikasikan hanya menerima usul dari konsultan, tapi tidak pernah melakukan pengontrolan,” tegas A Karyono. Sebab lanjut Karyono, di dalam UndangUndang Republik Indonesia, Nomor 8 tahun 2004, Bab II, mengenai Asas, Tujuan dan Lingkup, Pasal 2, menjelaskan, penyelenggaraan jalan berdasarkan pada asas kemanfaatan, keamanan dan keselamatan, keserasian, keselarasan dan keseimbangan, keadilan, transparansi dan akuntabilitas, keberdayagunaan dan keberhasilgunaan, serta kebersamaan dan kemitraan. Dan bila jalan dibuat sirkulasi airnya di atas jalan bukan sejajar dengan jalan maka pembangunan jalan tersebut tidak akan bertahan lama. Karena setiap musim penghujan jalan itu akan terendam air yang drainassenya tidak stabil. Lalu dari aspek mana konsultan tersebut memutuskan bahwa penyelenggaran tersebut bisa sesuai dengan kebutuhan dan manfaatnya. Salah satu contoh lagi, lanjut

konkrit antara TNI-Polri selama ini telah terealisasi dalam bentuk latihan bersama penanggulangan terorisme, melibatkan pasukan khusus TNI dan Polri dalam menanggulangi bencana alam serta olah raga bersama. Menurut Pangdam moment-moment kebersamaan ini penting untuk terus diwujudkan. Dengan tebangunnya soliditas, solidaritas dan sinergi di antara TNIPolri menunjukkan kepada masyarakat bahwa TNI dan Polri dapat bersinergi, sehingga akan tercipta suasana kondusif di wilayah Jawa Barat, khususnya Bandung. Q

FER

BANDUNG (LJ)- Kepala DBMP Kota Bandung Iming Akhmad mengaku mengapresiasi perbaikan yang dilakukan pengembang Hotel Gino Feruci terhadap kerusakan jalan itu seperti janjinya.Sebelum 23 September 2012, perbaikan andesit Jalan Braga sudah harus selesai. Selain itu, perbaikan pun diharapkan tidak mengganggu kelancaran arus lalu lintas, karena beberapa hari terakhir terjadi kepadatan kendaraan akibat perbaikan itu.”Tadinya dimulai sebelum Lebaran, tapi karena ada kendala pasokan batu, baru akhir pekan lalu diperbaiki,” ujar Iming kepada wartawan di Balai Kota Bandung, Selasa (4/9). Lebih lanjut Iming mengatakan pengembang berjanji akan menyelesaikan perbaikan secepat mungkin. Terlebih rencananya hotel tersebut akan diresmikan pada 23 September 2012. Oleh karenanya, Iming menagih agar pengembang menepati janjinya. “Kalau hotel itu akan diresmikan tanggal 23 September ini, kami meminta

agar selesai sebelum itu, dan Pak Wali pun meminta demikian,” terangnya. DBMP sendiri,ujarnya tidak turun langsung ke lapangan untuk ikut memperbaiki jalan. Namun sepenuhnya dilakukan oleh pengembang hotel. DBMP hanya melakukan pengawasan dan memberikan masukan-masukan, seperti menyarankan perbaikan dilakukan pada malam hari. Pantauan di lapangan, sudah beberapa hari terakhir, perbaikan Jalan Braga andesit meluas, perbaikan sudah di lakukan di beberapa titik. Namun dampak perbaikan jalan, kemacetan arus lalu lintas pun tidak bisa dihindari. Kemacetan terjadi terutama pada saat jam sibuk, pagi hari, siang dan sore hari disaat jam pulang kantor. Saat ini perbaikan sekaligus penggantian batu andesit difokuskan di ruas sebelah kanan. Beberapa pekerja mengganti batu andesit yang telah rusak sekaligus hancur sepanjang kurang lebih 10-20 meter. Q

HER/FER


LINGKAR PRIANGAN

Edisi 138 - Tahun 1 Rabu - 05 September 2012

Desa Cigadog Menjadi Pilot Proyek Desa Mandiri Pangan Nasional GARUT (LJ)-Desa Cigadog kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut terpilih menjadi pilot proyek desa mandiri pangan nasional, setelah desa ini memenangi dan menjadi juara pertama lomba tingkat nasional beberapa tahun silam. “Setelah desa Cigadog, kami berusaha megnembangkan beberapa desa lainnya seperti desa Cimaragas,” jelas Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Pemkab Garut Drs.Kuswendi ketika dihubungi LINGKAR JABAR di ruang kerjanya, Selasa (4/9). Menurut Kuswendi,ada empat faktor mewujudkan ketahanan pangan,misalnya ada jaringan irigasi antara lain irigasi desa dan tersier. Kemudian menghadirkan bibit unggul, pupuk yang berimbang dan efektif, serta didukung Sumberdaya Manusia (SDM) pertanian. “Pada prinsipnya ketahanan pangan itu , dimana desa tersebut sudah menjadi mandiri . Jika sudah menjadi desa mandiri sudah barang tentu kesejahteraan desa dan warganya akan

BAZ Kecamatan Cidahu Apresiasi Desa Berprestasi

SUKABUMI (LJ) – Desa Cidahu, desa Girijaya dan desa Babakanpari ditetapkan sebagai desa pengumpul zakat dan infaq oleh Badan Amil Zakat (BAZ) kecamatan Cidahu. Keberhasilan sebagai desa pengumpul zakat dan infaq terbanyak, mendapat apresiasi dari Ketua BAZ Kecamatan Cidahu, Didin BAdrudin. Ketua BAZ Kecamatan Cidahu, Didin Badrudin menilai, selama ini kinerja para petugas yang telah mendapat bimbingan teknis belum maksimal. Hal itu terbukti dari kurang maksimalnya pengumpulan zakat dan infaq dari setiap desa. “Saya sangat respek dan memberikan apresiasi terhadap desa-desa yang mampu mengumpulkan zakat dan infaq melebih target,” tuturnya kepada LINGKAR JABAR kemarin.

Tahun ini, lanjut Didin Badrudin, dari delapan desa yang ada di kecamatan ini, desa Cidahu berhasil mengumpulkan zakat sebesar Rp 4,6 juta dan infaqnya sebesar Rp 400.000. Ditempat kedua Desa Girijaya dengan zakat sebanyak Rp 3 juta dan infaqnya sebesar Rp 172.000 dan ditempat ketiga desa Babakanpari dengan zakat sebesar Rp 2. 200.000 dan infaqnya sebesar Rp 200.000. Sejak dirinya ditetapkan sebagai Ketua BAZ Kecamatan Cidahu, hal yang sangat menggembirakan adalah terbangunnya kepedulian seluruh guru sekolah dasar (SD) yang dengan kesadaran sendiri, dimana setiap menerima gaji selalu mengeluarkan zakat dan infaq Rp 1.000. “Saya berharap infaq Rp 1000 dan zakat profesi dari pegawai kecamatan

Desa Sekarwangi Menuju Desa Peradaban

ikut membaik,”ujarnya. Kuswendi mengemukakan,pada tahun 2009 lalu, desa Cigadog Kecamatan Cikelet mendapat bantuan sebesar Rp 100 juta melalui LKM (Lembaga Keuangan Mikro) . Dalam perjalanannya, modal tersebut berkembang menjadi Rp 400 juta dalam waktu 3 tahun. Untuk, memberikan motivasi bagi desa-desa lainnya untuk berlomba menjadi desa mandiri pangan. Terhadap desa yang dinilai sudah berhasil, pemerintah akan memberikan reward berupa uang sebesar Rp 4 juta. Seperti halnya, yang diterima oleh desa Cimaragas, kecamatan Pangatikan. Ketika itu,pada tahun 2010 lalu, desa Cimaragas mendapat suntikan dana bantuan bergulir sebesar Rp100 juta dan sekarang dana tersebut bekembang menjadi Rp 300 juta. “Kami ingin desa disini berkembang dan masyarakatnya sejahtera. Caranya, kita akan mengoptimalkan areal persawahan. Dan menjadikan Garut sebagai lumbung padi Jawa Barat bahkan nasional,” ucapnya.Q JUL/BDN

PON di Pekan Baru

Kabupaten Cianjur Mengirim 28 Atlit

maupun lainnya dapat masuk sehingga kecamatan ini dapat mensejajarkan diri dengan kecamatan lain,” harapnya. Dalam pada itu Didin sangat bersyukur walaupun Kecamatan Cidahu belum maksimal dalam mengumpulkan zakat dan infaq, tapi Kabupaten Sukabumi menduduki peringkat pertama tingkat nasional dan dijadikan pilot projeck. Anggaran yang dikumpulkan BAZ Kabupaten Sukabumi dimanfaatkan sesuai ketentuan yang ada tapi juga kepentingan social lainnya. “Saya berharap dengan apresiasi ini tahun depan seluruh petugas akan lebih maksimal mengumpulkan zakat dan infaq,” kata Didin Badrudin. Camat Cidahu, H. Ateng Sujana, menyambut baik gagasan ketua BAZ yang memberikan apresiasi terhadap desa yang berhasil mendongkrak zakat dan infaq dari masyarakat. Gagasan ini tidak hanya untuk memacu kinerja para petugas tapi juga memicu masyarakat utnuk menyalurkan ke para petugas di setiap desa. Selain meningkatkan zakat dan infaq, Camat juga menghimbau masyarakat untuk berperan aktif mendukung pembangunan asrama haji, islamik center dan mesjid Agung yang digagas Pemkab Suabumi di Kecamatan Cikembar. Peran serta masyarakat ini dilakukan melalui infaq Rp 1.000, ke para petugas yang tersebar ditingkat desa hinggga kecamatan.Q WHD

Mantan Camat Bojongpicung Dilantik Jadi Sekwan

7

CIANJUR (LJ) Dalam ajang Pekan Olah Raga nasional (PON) di Pekan Baru, Riau 2012, Kabupaten Cianjur mengirim atlit sebanyak 28 atlet, enam orang di antaranya atlet penyandang cacat dari berbagai cabang olahraga (cabor). Pada ajang PON kali ini, Kabupaten Cianjur terbilang cukup banyak menyumbangkan atletnya dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. “Banyaknya atlet Cianjur yang mewakili Jawa Barat pada PON di Riau merupakan sebuah prestasi karena sebelumnya tidak sebanyak pada PON kali ini. Jumlahnya mencapai 22 atlet,” kata Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Cianjur Dedih Satria Prijatna dalam acara pelepasan kontingen atlet PON Kabupaten Cianjur di Pendopo Kabupaten Cianjur, Selasa (4/9). Ke 22 atlet ini di antaranya berasal dari cabor atletik, panjat tebing, angkat berat dan besi, dayung, tenis lapangan, balap sepeda, gulat, serta panahan. Dedih bertekad menjadikan Kabupaten Cianjur sebagai satu di antara wilayah pemasok atlet-atlet potensial di Jawa Barat. “Kami memiliki keinginan agar Kabupaten Cianjur bisa dikenal menjadi wilayah basis pemasok atlet-atlet potensial di Jawa Barat. Ini merupakan program jangka panjang Kabupaten Cianjur. Caranya, kita terus melakukan pembinaan atlet-atlet sejak dini dengan melakukan pencarian bakat melalui coaching clinic ke berbagai wilayah kecamatan,” pungkas Dedih. Dikatakan Dedih, cabang olahraga yang diandalkan bisa menyumbangkan medali emas itu berasal dari atlet atletik dan panjat tebing. “Dari 28 atlet termasuk 6 di antaranya atlet penyandang cacat, kita menargetkan bisa meraih 3 medali emas dan 2 medali perak. Cabor yang diandalkan bisa meraih medali yaitu atletik dan panjat tebing. Tapi tidak menutup kemungkinan adanya target lain dari cabor lainnya karena semua atlet yang mewakili Cianjur sangat potensial meraih medali. Misalnya saja dari cabor gulat,” katanya. Satu di antara atlet yang sangat diandalkan meraih medali emas ialah Al Quraisy, pelari spesialis 3.000 meter yang sudah beberapa kali mengikuti kejuaraan atletik tingkat nasional maupun internasional. Al Quraisy yang biasa disapa Arab ini pun sudah beberapa kali mengharumkan nama Cianjur pada ajang kejuaraan atletik tingkat internasional.”Quraisy adalah atlet andalan Kabupaten Cianjur yang sudah malang melintang di berbagai kejuaraan tingkat nasional maupun internasional,” Tandasnya. Q

RUS

SUKABUMI- Pemerintah desa Sekarwangi Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi, saat ini sedang disibukan dengan berbagai pembangunan dalam rangka menuju desa peradaban. Langkah menuju desa, antara lain melakukan pembangunan rehabilitasi kantor desa dan pembangunan 16 unit rumah kontrakan bernuansa bisnis. “Untuk rumah kontrakan ini, kita berdayakan buat mereka para penerima manfaat dana bantuan program desa mandiri perwujudan menuju desa peradaban,” jelas Ucok Hasanudin, Kepala Dasa Sekar wangi kepada LINGKAR JABAR, kemarin. Menurut Ucok, sebagai desa penerima dana bantuan sebesar Rp 1 milyar dari pemerintah, pihaknya akan memperkuat existensi perkembangan pemberdayaan ekonomi desa secara terpadu dan dinamis, salahsatunya adalah dengan membangun 16 unit rumah kontrakan benuansa bisnis, dengan lokasi bernuansa bisnis posisi lokasi strategis parkir disegi bisnis bersebalahan sebuah perusahaan Garmen. “Meski saat ini kita baru mendapatkan kucuran 40 persennya dari Rp 1 milyar dana yang dijanjikan, namun, kita tetap optimis dan akan terus mengembangkan dana yang sudah diterima,” tuturnya. Rencananya, pemerintah desa akan membangun kegiatan perekonomian berupa pembangunan Warung Serba Ada (Waserba) serta pembangunan sarana olah raga seperti Volly Bal, Pabrik Batako, dan sebagainya. Q HIL/HEP

Bupati Cianjur Janjikan Bonus Bagi Atlit Peraih Medali PON

CIANJUR - Untuk memacu prestasi para atlit yang akan berlaga pada ajang PON di Pekan Baru, Bupati Cianjur Tjetjep Muchtar Soleh menjanjikan uang bonus bagi atlet Cianjur yang mampu menyumbang medali pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Riau 2012. Bagi atlet peraih medali emas, Tjetjep menjanjikan bonus sebesar Rp15 juta dan bagi peraih medali perak dijanjikan bonus uang sebesar Rp10 juta. “Terpilihnya atlet-atlet Cianjur mewakili Jawa Barat pada PON di Riau merupakan suatu kebanggaan tersendiri, sebab tidak mudah bersaing dengan atlet-atlet lainnya. Ini membuktikan bahwa atlet Cianjur tidak bisa dipandang sebelah mata. Makanya, jika nanti ada atlet Cianjur yang menyumbangkan medali, pemerintah akan memberikan bonus uang Rp15 juta bagi peraih medali emas, dan Rp10 juta bagi peraih medali perak,” kata Tjetjep saat menerima kontingen atlet PON asal Cianjur di Pendopo Kabupaten Cianjur, Selasa (4/9). Tjetjep pun berjanji akan memberikan dukungan moral dengan melihat langsung penampilan atlet-atlet Cianjur yang nanti berlaga di Riau. Tjetjep pun terkesan dengan kemegahan wisma olahraga di Riau ketika dirinya sempat berkunjung belum lama ini. Dia yakin, apa yang menjadi target KONI Kabupaten Cianjur untuk menyumbangkan medali pada PON di Riau nanti bisa tercapai, jika melihat dari prestasi atlet asal Cianjur. “Kita berdoa sekuat tenaga agar atlet Cianjur bisa menorehkan prestasi membanggakan pada PON nanti,” tegas Tjetjep. Q RUS

Panwascam Cidahu Akan Rampungkan Requitmen Pengawas Lapangan

CIANJUR(LJ) - Setelah beberapa bulan mengalami kekosongan kursi jabatan sekretaris Dewan (Sekwan), yang ditinggalkan “mesantren” oleh Sarif Hidayat, akhirnya jabatan Sekretaris DPRD Kabupaten Cianjur diisi oleh R. Dan Alamsyah yang semula menjabat sebagai Camat Bojongpicung. Pelantikan Sekretaris DPRD Cianjur itu dilaksanakan di Bale Prayoga, Selasa (4/9) oleh Bupati Cianjur, H. Tjetjep Muchtar Soleh. Pelantikan Sekretaris DPRD Cianjur mengacu pada Surat Keputusan Bupati Nomor 820/Kep.103/BKPPD/2012 tanggal 3 September 2012. Selama jabatan Sekretaris DPRD Cianjur kososng, pelayanan administrasi dilingkungan DPRD Cianjur sempat terganggu. Bahkan Ketua DPRD Cianjur Gatot Subroto

sempat nebeng ke KPU Cianjur ketika mengirim fax akibat telpon DPRD belum dibayar. Dalam amanatnya Tjetjep, menyampaikan bahwa mutasi dan rotasi merupakan hal yang biasa dilakukan untuk meningkatkan motivasi dan prestasi para pegawai. Mutasi merupakan salah satu upaya untuk menciptakan iklim organisasi yang semakin kondusif. “Oleh karena itu mutasi harus dapat disikapi sebagai wahana bagi peningkatan kwalitas pribadi sebagai bagian dari pembinaan sumber daya manusia aparatur pemerintah,” kata Tjetjep. Dikatakannya, mutasi juga merupakan upaya meningkatkan kemampuan dan efisiensi organisasi pemerintahan agar terus berkembang. Untuk itu pejabat yang dipilih harus mampu melaksanakan tugas

dengan memanfaatkan potensi secara maksimal. Diakui bupati, dalam beberapa tahun terakhir terdapat pandangan kritis masyarakat terhadap lembaga pemerintahan, termasuk lembaga legislatif. Semua itu merupakan hal yang wajar dialam demokrasi dan keterbukaan dimana DPRD sebagai lembaga politik merupakan perwujudan keikutsertaan masyarakat dalam menyelenggarakan pemerintah. “Untuk mengoptimalkan peran DPRD tentu peran sekretaris DPRD diharapkan dapat meningkatkan dan mengembangkan komunikasi yang lebih baik dengan para pimpinan dan anggota DPRD, maupun dengan lembaga lembaga serta komponen masyarakat,” tandas dia. Q

RUS

SUKABUMI (LJ) – Ketua Panitia Pengawas Kecamatan Cidahu, Irwan Atmadisastra secara marathon akan merampungkan tahapan seleksi Panitia Pengawas Lapangan (PPL) Pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat tahun 2013. Hal itu terlihat dari telah diselesaikannya tahapan seleksi sosialisasi, testing tertulis dan wawancara hingga pelantikan yang akan digelar hari Rabu 5 September 2012. Divisi requitment dan Tindak Lanjut, Daday, mengatakan tahapan ini dilakukan secara marathon agar tahapan berjalan sesuai yang ditetapkan Panwaskab dan Panwasprov Jabar.Pada tahapan seleksi dari enam belas formulir calon

panwas lapangan yang dikirim ke delapan desa yang kembali hanya lima belas formulir karena satu desa hanya mengirimkan satu calonnya. Hal itu diperkuat dengan surat keterangan dari kepala desa yang bersangkutan. Dari formulir yang ada delapan formulir dinyatakan memenuhi syarat untuk mengikuti tahapan testing tertulis dan wawancara. “Delapan calon yang memenuhi syarat administrasi dan telah mengikuti testing tertulis serta wawancari dalam rapat pleno dinyatakan lulus. Ke delapannya akan dilantik pada hari Rabu besok,” kata Daday kepada wartawan, Selasa (4/9). Ditempat terpisah, Ketua Panwas Kecamatan Cidahu, Irwan Atmadisastra mengatakan seluruh tahapan ini, dikerjakan secara marathon walaupun hingga kini tidak ada anggaran yang dikucurkan Panwas Kabupaten. Semua ini dilakukan karena tanggung jawab terhadap tugas yang diemban setelah dilantik Panwaskab yang disaksikan Panwas Prov Jabar dan KPU serta Unsur Mapolres Sukabumi pada tanggal 27 Agustus 2012 di Puskopdit Cibadak. ”Saya berharap seluruh pengawas lapangan yang akan dilantik dapat bekerja sesuai undang-undang.” Tandas Ketua Panwascam Cidahu, Irwan Atmadisastra Secara terpisah, Kepala Sekretariat Panwascam Cidahu, Rahili menjelaskan delapan calon yang telah lulus dan akan dilantik Panwascam terdiri dari Iyan Ramlan Khmasi dari Desa Babakanpari, Amad Jamal dari Desa Cidahu, Panji Anom Pribadi dari Desa Girijaya, Denny Soewarno dari Desa Jayabakti, Dadeng Nazarudin dari Desa Pasirdoton, Aim Karim dari Desa Pondokaso Tengah, Iyan Agyar dari Desa Pondokaso Tonggoh dan Kemaludin dari Desa Tangkil. Q

WHD


SENI BUDAYA DAN PANTURA

LINGKAR

JABAR

Edisi 138 - Tahun 1 - Rabu, 05 Septrmber 2012

Tari Kreasi, Peninggalan Maestro Seni Sunda R.Tjeje Soemantri

8

Artist INFOTAINMENT

Vicky Shu

Mendambakan Pasangan Hid dup, up, Bukan Sekedar Pacaran

T

ARI kreasi merupakan tarian yang diciptakan setelah masa jaya tari keurseus sekitar tahun 1945-an. Pelopor tari kreasi Jawa Barat adalah R. Tjetje Somantri yang juga merupakan salah seorang yang mendirikan Badan Kebudayaan Djawa Barat (BKDKB) dan Badan Kebudayaan Indonesia (BKI). R. Tjetje Somantri yang juga pengajar tari Sunda mulai melihat wilayah tari kreasi pada tahun 1946 dengan menciptakan Tari Dewi. Kemudian beberapa tari kreasi lain yang diciptakannya antara lain: Anjasmara I dan II (1946), Puragabaya (1947), Kendit Birayung (1947), Dewi Serang dan Sulintang (1948). Kemudian dari mulai tahun 1949, R Tjetje Somantri lebih banyak menciptakan tari kreasi untuk ditarikan oleh gadis-gadis, antara lain: Komala Gilang Kusumah, Ratu Graeni (1949), Topeng Koncaran, Srigati, Golek Purwokertoan (1950), Rineka Sari (1951), Kukupu (1952), Sekar Putri (1952-1954), Merak (1955), Golek Rineka (1957), Nusantara, Anjasmara III dan Renggarini (1958). R. Tjetje Somantri lahir di Bandung pada tahun 1891 dari ibu Nyi Raden Siti Munigar, gadis ningrat asal Bandung, serta ayahnya bernama Raden Somantri. Pendidikan yang dilaluinya adalah HIS dan MULO di Bandung. Pernah meneruskan ke MOSVIA tetapi tidak sampai tamat. Belajar tari tayub pertama kali di Kabupaten Purwakarta pada tahun 1911, dari R. Gandakusumah (Aom Doyot). Juga belajar tari wayang dari Aom Menin, Camat Buahbatu di Bandung. R. Tjetje Somantri sebagai pelopor tari kreasi Sunda tidak bekerja sendiri, ia bekerja sama dengan Tb. Umay Martakusumah yang banyak memberikan saran tentang

busana / kostum yang di kenakan dalam kreasi tarinya, kemudian dibantu oleh Bapak Kayat sebagai penata gending serta R. Barnas Prawiradiningrat turut membantu dalam pemikiran tentang pola lantai pada tari-tari kreasi yang sifatnya rampak. Dalam menciptakan tari kreasi, R. Tjetje Somantri terus menggali hal yang dianggap baru. Hal ini terbukti dengan disempurnakannya tari Renggarini menjadi tari Kandagan (1960). Setahun setelah itu diciptakannya lagi tari kreasi yang diberi nama tari Pancasari, Srenggana (1961) dan pada tahun 1962 diciptakan tari kreasi Panji Nayadirana, serta kreasi tarinya yang terakhir adalah tari Patih Ronggana (1963). Tari Kreasi identik dengan R. Tjetje Somantri, maka tak heran jika beberapa penari Sunda terkemuka kebanyakan pernah belajar kepadanya, di antaranya Tb. Maktal, Enoch Atmadibrata, Irawati Durban, Indrawati Lukman, R. Ahmad Basah, R. Nani Suwarni, Ani Satriyah, Tb. Atet, R. Dida Hasanudin, R. Tien Sri Kartini, Kustilah, Herlina, Imas Sonianingsih, R. Yuyun Kusumahdinata. Beberapa tari kreasi ciptaan R. Tjetje Somantri hingga kini masih diajarkan di beberapa sanggar tari, perguruan tinggi seni dan sekolah kesenian, antara lain: Tari Sekar Putri, Tari Anjasmara, Tari Sulintang, Tari Kandagan, Tari Merak, Tari Kupu-kupu, Tari Ratu Graeni, dan Tari Koncaran. Sedangkan tari-tarian yang paling sering ditampilkan dalam pertunjukan-pertunjukan adalah Tari Merak, Tari Kandagan, Tari Sulintang, Tari Topeng Koncaran, dan Tari Kupu-kupu. Sementara itu, murid-muridnyanya pun hampir semua telah menjadi pencipta tari kreasi yang cukup diperhitungkan dalam kehidupan tari Sunda. DOD

C

UKUP lama menyandang status jomblowati owati alias tidak punya pasangan, akhirnya membuat penyanyi cantik akui oleh dara Vicky Shu merasa lelah dan jenuh. Diakui ekali merasayang tengah naik daun ini, dia ingin sekali kan lagi bagaimana diperhatikan dan merasakan kasih sayangg dari pasangannya. etah ka“Betah enggak betah sih sebenarnya. Kalau betah na kanrena aku biasa mandiri, kalau enggak betah karena itemui gen juga masa-masa punya cinta,” katanya saat ditemui n ini. di Studio RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta, awal pekan Hingga saat ini Vicky Shu mengaku masih sulit membuka hati. Ia akan lebih selektif dalam memilih pasangan, karena tujuan pelantun ‘Mari Bercinta 2’ ini p. bukan mencari pacar tapi calon pendamping hidup. ng Jika boleh memilih, Vicky ingin pasangan yang h berbeda profesi. Ia beranggapan punya kekasih dengan beda profesi tentu bakal memberi pengalaman yang berbeda. “Biar ada variasi aja. Seru aja, walaupun beda profesi. Aku apa ajalah yang terbaik buat aku dan keluargaku orang-orang di sekitarku,” harapnya.Tak dipungkiri Vicky, pihak keluarga belakangan memang menaruh harapan masa depan hubungannya. Malahan, orangtuanya sempat menjadi mak comblang. Namun, hal itu sia-sia. “Zamanku dulu waktu kuliah malah h, sering dijodohkan, tapi begitu sudah lulus kuliah, sudah kerja, sudah enggak lagi, kapok,” tegasnya. manya, Mengenai tipikal pria calon pendamping idamanya, sa ngerti Vicky menginginkan seorang pria yang galak. “Bisa n tegas dan sama-sama kesibukan. Bisa ngemong, dalam artian bisa ngebawa aku karena aku kan anak pertama ya, biasa didik cky. adik-adik. Jadi harus bisa galakin aku,” imbuh Vicky. Dalam kesempatan itu, Vicky juga mengakuii ingin tampil lebih seksi. Tetapi, bagi Vicky, seksi yang dimaksudnya bukanlah mengumbar baksi seperti apakah yang digian tubuh tertentu dengan pakaian mini. Lalu seksi au 2012 itu aku mau lebih inginkan Vicky? “Seksi di mata aku itu smart. Kalau seksi berarti aku mau lebih smart, selalu berusaha lebih baik lagi,” katanya. ncana melanjutkan kuliah h Agar bisa seksi menurut versinya, Vicky berencana nnya intelijen, aku pengin S-2. “Aku pengin S-2, tapi enggak di sini. Jurusannya adi target studi S-2,” kata di BIN (Badan Intelijen Nasional) itu sudah menjadi ah satu perguruan tinggi perempuan jebolan Hubungan Internasional salah n itu di kampusnya langswasta di Jakarta itu. “Kalau memang ada jurusan sung aku ambil, sekarang di nyanyi dulu. Kalau sudah ada waktu, pasti swa,” tuntasnya. CPS langsung S-2. Di 2012 aku lagi pengin ambil beasiswa,”

PANTURA Antisipasi Gunung Meletus

Pemkab Subang Siapkan Dana Rp 4 Miliar AB SUBANG (LJ) (LJ)- K Kondidi si Gunung Tangkuban Perahu yang sudah tingkat waspada level dua membuat Muspida Kabupaten Subang siap siaga. Bahkan untuk mengantisipasi bencana meletusnya gunung tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Subang telah mempersiapkan anggaran sebesar Rp 4 miliar. “Dana itu kita ambil dari anggaran takterduga,” ungkap Bupati Ojang Sohandi, saat rapat koordinasi (Rakor) Forkominda (Forum Kumunikasi Pimpinan Daerah) dengan Muspika se Kabupaten Subang membahas tentang penanggulangan bencana alam bertempat di Aula Pemkab, kemarin. Dana sebesar itu sangat penting dialokasikan untuk saat ini, terlebih melihat kondisi Gunung Tangkuban Perahu yang suatu waktu dapat mengancam wilayah Subang. “Tapi kita harapkan tingkat waspada yang sudah mencapai level dua akan kembali lagi ketitik normal. Artinya tidak akan terjadi bencana apapun,” ujar bupati. Pada kegiatan Rakor itu, dihadiri Komandan Kodim 0605/Subang, Letkol Teguh Prayitno, Komandan Lanud Suryadarma Kalijati, Kolonel Pnb Dumex Darma, Kapolres Subang AKBP Awal Chairuddin dan Komandan Wingdiktekkal, Kolonel Pnb Sigit Priyono. Kegiatan ini merupakan upaya antisipasi Pemkab Subang bersama Forkominda dalam upaya antisipasi menghadapi bencana, diantaranya aktifitas

lk l iG k b P h vulkanologi Gunung T Tangkuban Parahu dan upaya menghadapi bahaya banjir pada saat musim penghujan. Dandim 0605 Subang, Letkol Teguh Prayitno menyarankan kepada Seluruh Danramil mengajak Babinsa TNI AD dan masyarakat supaya melakukan pembersihan sampah-sampah yang berserakan di kali atau sungai diwilayahnya masing masing. Hal itu disebabkan, banyak dilihat berserakan potongan kayu dan Pohon kelapa. “Ya, mumpung masih musim kemarau. Kalau sudah musim hujan tentu akan lebih repot. Apabila masyarakat sulit digerakkan maka kita (TNI,red) akan turun langsung,” tegasnya. Sedangkan Komandan Wingdiktekal, Kolonel Pnb Sigit Priyono menjelaskan tentang potensi bencana di Indonesia termasuk di Subang. Menurut Sigit, Subang menjadi salah satu wilayah yang rawan bencana tektonik, karena dilintasi jalur lempeng tektonik dunia yang rawan gempa. Mengenai penanganan bencana, lanjutnya, perlu penanganan yang berprinsip humanity (berperikemanusiaan) menghargai keselamatan manusia, dilaksanakan dengan semangat kebersamaan dan mempertimbangkan jangka waktu penyelematan. Seringkali pemerintah mendapat cap yang kurang mengenakkan sebagai second killer, dikarenakan lambat dalam penanganan bencana yang menimbulkan banyak korban berjatuhan. ”Maka, mengenai jangka waktu penanganan bencana,

tl k menjadi j di pertimbangan,” ti b ” k t mutlak kata Sigit. Dengan mempertimbangkan aspek jangka waktu penanganan, sambung dia, diharapkan bisa meminimalisir jumlah korban dan lebih banyak warga yang diselamatkan. Mengenai kesiapan Pemkab Subang dalam siaga bencana, menurut anggota Satlak Penanggulangan Bencana dan Pengungsi (PBP) Kabupaten Subang, Uryanto, semuanya telah siap dengan berbagai sarana dan prasarana. Diantaranya 40 personil tagana telah disiapkan berikut dengan didukung peralatan dan bahan makanan untuk pengungsi. Kabutuhan saranan pengungsian pihaknya telah menyiapkan tenda, baik tenda pleton maupun tenda regu sejumlah 40 tenda. Penyiapan buffer stok minimal 3 ton beras dengan lauk pauknya seperti mie instan dan sarden. Koordinasi pun telah dilakukan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat dan Kementerian Sosial. “Mereka telah menyatakan kesiapan untuk melakukan pengiriman bantuan apabila terjadi bencana,” jelasnya. Mengenai pemetaan wilayah dampak khususnya Gunung Tangkuban Parahu, pihaknya telah berkoordinasi dengan 3 kecamatan, kawasan pertama yaitu Ciater, Sagalaherang dan Serangpanjang, kemudian kawasan kedua meliputi Kecamatan Jalancagak dan Kecamatan Kasomalang. “Mengenai kemungkinan selanjutnya kita akan minta Badan vulkanologi. Karena mereka yang lebih mengetahui,” tukas Uriyanto. ADE

DM Jagoan Golkar di Pemilukada Purwakarta

K

AB PURWAKARTA (LJ) – Hasrat para kader Partai Golkar Kabupaten Purwakarta yang ingin maju atau mencalonkan dalam Pemilukada terpaksa harus dipendam. Pasalnya, DPD partai berlambang pohon berigin telah menetapkan Dedi Mulyadi sebagai calon tunggal yang akan bertarung dipemilihan kepala daerah Purwakarta 2012. “DPD Golkar Purwakarta telah menetapkan DM sapaan akrab Dedi Mulyadi sebagai calon tunggal bupati. Sedangkan untuk calon pendampingnya masih menunggu keputusan dari DPP Partai Golkar,” terang Syarif Hidayat Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Purwakarta, kepada LINGKAR JABAR, kemarin. Ia mengatakan, persoalan calon wakil bupati itu menjadi kewenangan

DPP Partai P t i Golkar. G lk D ih k Dan pihaknya mendorong hal yang sudah postif. Sedangkan untuk memunculkan nama calon bupati dan wakilnya, DPD Partai Golkar Purwakarta memang tidak membuka pendaftaran, namun sesuai dengan mekanisme partai. Untuk menentukan pendamping DM, DPD Golkar Kabupaten Purwakarta telah membentuk tim tujuh. Nantinya setelah menempuh mekanisme sesuai partai, tim tujuh berhak untuk memutuskan siapa saja nama yang cocok dan layak mendampingi Calon Bupati tersebut. “Siapapun memiliki kesempatan untuk mendampingi DM, termasuk nama Ucok Ujang Wardi yang saat ini masih menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Purwakarta,” paparnya. Sekarang ini, lanjutnya, menjadi saat-saat penentuan akhir keputusan bagi Partai Golkar dalam peneta-

l b ti d kil B hk pan calon bupati dan wakilnya. Bahkan jika tidak ada hambatan, DPD Golkar Purwakarta tidak perlu lagi berdebat siapa calon bupatinya. Sebab DPP sudah melihat peluang DM menang kembali pada ajang Pemilukada Purwakarta 2012. “Peluang DM ini yang menjadi pertimbangan DPP Partai Golkar,” jelas Syarif. Ia menambahkan, yang perlu dilihat sekarang siapa calon kuat untuk mendampingi DM. Apakah itu dari kalangan birokrasi atau politisi internal dari partai Golkar sendiri. Karenanya, DPD kini bekerja secara totalitas dan tidak pernah lagi melihat warna. Sementara, santer terdengar kabar nama Syarif Hidayat sendiri berpeluang untuk mendapingi DM sebagai wakil bupati selain Ucok Ujang Wardi dan Dadan Koswara yang kini menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Purwakarta. YAS

LSM Desak Copot Panwaslu Dari PNS

S

UBANG (LJ)- Kalangan LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) Kabupaten Subang mendesak Panwaslu (Panitia Pengawas Pemilu) Provinsi Jawa Barat mencopot atau memberhentikan Panwaslu yang statusnya PNS (Pegawai Negeri Sipil) saat pemilihan Gebernur dan Wakil Gubernur. Sebab khawatir dalam pelaksanaannya akan terjadi intervensi dari atasan atau pemilik kebijakan kepada Panwaslu tersebut. nya “Bagaimana jadinya ri kalau ada Panwaslu dari kalangan PNS, takutnya saat pelaksanaan pemilihan akan terjadi intervensi dari kepala daerah, terlebih incombent Jawa Barat mau nyalon lagi,” ungkap Permana WT, k Ketua LSM Kompak si) (Komunitas ANti Korupsi) pada Kabupaten Subang kepada emarin. LINGKAR JABAR, kemarin. Menurut dia, bila anggotaa Panwaslu ada dari unsur PNS sudah pasti penekanan terjadi dikalangan birokrat. Sehingga pelaksanaan pemilukada yang jujur dan adil sangat sulit diwujudkan. “Seperti di Kabupaten Subang ini ada anggota Panwaslu dari golongan PNS, ini harus segera disikapi. Jika ingin pemilihan berjalan aman dan kondusif, Undang-undang atau peraturan perekrutan Panwaslu harus direvisi

ulang,” ujarnya. Sebelumnya, LSM Kompak juga menilai Panitia Pengawas (Panwas) Kabupaten Subang diduga telah berbuat curang saat pelaksanaan penilaian terhadap peserta tes. Pasalnya, peserta tes calon Pantia Pengawas Kecamatan (Panwascam) menduga Panwas Kabupaten telah melanggar aturan dan lebih mengedepankan kepentingan kelompok serta mengutamakan golongan tertentu dalam penjaringa penjaringan. Kar Karena sebagian besar mantan aggo aggota Panwascam yang mengiktui tes dinyatakan tidak lolos d dalam penjaringan tersebut, namun sebaliknya anggota yang baru mengikuti tes Panwascam diloloskan dan diterima menjadi anggota Panwascam. “Padahal mantan anggota Panwascam sudah berpengalaman unttuk melaksanakan tugas dan fun fungsinya didalam pengawasan. K Kenapa lebih memilih panwas ya yang baru atau tak berpengalamanan ” pap manan,” papar Permana. Sementara, Memet, tokoh masyarakat Desa Rawameneng Kecamatan Blanakan Kabupaten Subang menegaskan, pihaknya tidak setuju jika dari kalangan PNS menjadi anggota Panwaslu dalam Pemilukada Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2013 nanti. Alasannya, akan terjadi intervensi yang kuat dari birokrat atas perintah kepala daerah. ALM


LINGKAR CIREBON

Edisi 138 - Tahun 1 - Rabu, 05 septrmber 2012

Waduk Setupatok Menyusut

Lintas

Ribuan Hektar Sawah Terancam Gagal Panen KAB CIREBON (LJ) – Seluas 2000 hektar lebih lahan sawah yang berada di lima kecamatan terancam gagal panen akibat menyusutnya Waduk Setupatok, di Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon. Pasalnya, keberadaan waduk yang menjadi sumber utama para petani mendapatkan pasokan air kondisinya sudah mulai mengering. Dari jumlah tersebut, sekitar 7080 hektar tanaman padi berusia 1,5 bulan di Kecamatan Mundu terpaksa dibiarkan mati, karena petani sulit mendapatkan sumber air alternatif untuk mengairi sawah mereka. Salah seorang petani Desa Penpen, Kecamatan Mundu, Hadi (38) mengatakan, debit air Waduk Setupatok dengan luas sekitar 175 hektar tersebut terus menyusut sejak dua minggu lalu. “Terakhir debit air paling tinggi awal September 2011, setelah itu terus menyusut. Sejak dua minggu lalu penyusutan semakin parah dan tidak bisa lagi mengaliri ke saluran induk Irigasi Argasunya dan Irigasi Luwung,” ujarnya kepada LINGKAR JABAR, kemarin.Hadi menjelaskan, Irigasi Argasunya merupakan saluran air utama bagi sekitar 1.117 hek-

tar sawah di Mundu dan sekitarnya. Sementara Irigasi Luwung mengaliri sekitar 1.034 hektar sawah di kecamatan lainnya. Menurut dia, Waduk Setupatok memiliki kapasitas sekitar 14 juta meter kubik. Namun saat penuh, waduk itu hanya menampung 7 juta meter

kubik air, sedangkan sisanya dipenuhi lumpur.“Kalau musim hujan tak hanya waduknya yang penuh, tetapi salurannya juga penuh,” ujarnya. Berdasarkan pengamatan LINGKAR JABAR, kondisi waduk yang menjadi sumber air sawah di Kecamatan Mundu, Astanajapura, Beber, Breget, dan Harjamukti

Jalan Penghubung Kedua Desa Mulus Beraspal KAB CIREBON (LJ)- Keinginan warga di dua desa, yakni Desa Suranenggala Lor Kecamatan Suranenggala dan Desa Kertasura Kecamatan Greget untuk memiliki jalan mulus beraspal nampaknya bakal segera terealisasi. Pasalnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon melalui CV Adrian selaku pengusaha kontruksi yang melaksanakan proyek peningkatan jalan tembus kedua wilayah dengan anggaran sebesar Rp 560.071.000 sudah hampir merampungkan pekerjaannya. Turba, perwakilan CV Adrian mengaku, proyek yang sedang dikerjakan perusahaannnya sepanjang 2033 meter dengan lebar 2,5-3 meter itu, sudah hampir selesai tahap hotmix. Iapun mengatakan, dalam pengerjaan peningkatan jalan desa tersebut, pihaknya lebih mengutamakan kualitas sesuai dengan bestek dan RAB. “Jadi kami rasa tak benar, apabila dalam pelaksanaan proyek ini dikerjakan secara asal dan tidak sesuai dengan bestek maupun RAB,” ungkapnya kepada LINGKAR JABAR kemarin. Turba menyatakan, dalam pelaksanaan kegiatan dari mulai awal dikerjakan sampai tahap pengaspalan, pihaknya selalu berkoordinasi dengan pengawas dari Dinas Bina Marga. “Bagaimana kami melanggar aturan, seperti melakukan pengurangan volume pekerjaan. Toh, pengerjaan-

nyapun selalu diawasi pengawas dinas terkait,” tandasnya. Sementara, Gatot Rachmanto, Kepala Bidang (Kabid) Peningkatan Jalan dan Jembatan pada Dinas Bina Marga Pemkab Subang, pekerjaan yang dilaksanakan CV Adrian berdasarkan hasil pengamatan serta pengawasan dilokasi sudah sesuai dengan bestek dan RAB. Gatot menjelaskan, untuk kontruksi jalan sepanjang STA.0 + 000 -STA. 1 + 200 itu hanya penambalan penetrasi saja, karena di lokasi tersebut untuk kontruksinya sendiri sebelumnya sudah ada penetrasi jalan. Sedangkan sepenjang STA.1 + 200-STA.1 + 667 dan di STA.2 + 000 – STA.2 + 33 untuk kontruksinya memang ada peninggian sekitar 20 cm dengan menggunakan waterbound makadan dan sirtu, serta disepanjang STA. 1 + 667 – STA. 2 + 600 untuk kontruksinya hanya menggu-

itu sekarang cukup mengkhawatirkan. Penyusutan air sudah mencapai dasar waduk, hanya terlihat sedikit genangan air di tengah waduk dengan pinggiran dasar yang mengering dan dimanfaatkan warga untuk bercocok tanam sayuran. Sedangkan, saluran irigasi tampak benar-benar kering kerontang. Jangankan mengairi sawah, saluran tersebut bahkan tidak bisa lagi menjadi tempat hidup ikan-ikan yang ada di dalamnya. Bangkai-bangkai ikan yang biasa hidup di saluran irigasi Argasunya terlihat berserakan di dasarnya. Kondisi kekeringan tersebut diakui juga Kuwu (Kepala) Desa Setupatok M. Yusuf. Ia mengatakan, kondisi waduk yang terus mengering membuat petani mencoba alternatif lain untuk mengairi sawah mereka. “Petani kini mencoba mengairi sawah dengan air dari sumur pantek dengan bantuan pompa untuk padi yang umurnya diatas 50 hari,” paparnya. Kendati demikian, sambung Yusuf, untuk mengaliri sawah dengan air sumur pantek, petani terpaksa mengeluarkan uang untuk membeli bensin sebagai bahan bakar pompa. “Untuk satu petak sawah rata-rata petani harus membeli sekitar 100 liter bensin,” tukasnya. Q GYO/PIP-C12

Bupati Bangga Atas Hasil Survei

nakan makadan saja . Gatot menambahkan, dalam hal melakukan pengawasan di lapangan pihaknya sudah berupaya semaksimal mungkin dan selalu lebih teliti. Alasannya, karena selama proyek dikerjakan pihaknya selalu diawasi lembaga pemeriksa, seperti Inspektorat Kabupaten maupun provinsi. “BPK juga selalu mengawasi, sedikit saja kami melakukan kesalahan dan ketahuan jika di dalam suatu pekerjaan ada pengurangan volume walaupun hanya tingkatnya millimeter, maka dana tersebut harus di kembalikan kepada Negara,” paparnya. Wagi al Tasya mengungkapkan, sebagai lembaga sosial kontrol di Kabupaten Cirebon, pihaknya hanya sebatas meluruskan dan mengingatkan kepada pihak perusahaan agar melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan aturan. Q

9

KAB.PURWAKARTA (LJ). – Hasil survei lembaga independen tentang kinerja Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta melalui penilaian masyarakat membuat bangga Bupati Dedi Mulyadi. Kenapa tidak, berdasarkan survei lembaga tersebut kepuasan publik terhadap kerja keras pemerintah mencapai 80 persen. “Itu artinya Pemkab Purwakarta dinilai telah berhasil,” ungkap Dedi Nulyadi, Bupati Purwakarta saat melantik para pejabat eselon II dan III kepada LINGKAR JABAR, kemarin. Orang nomor satu di Purwakarta itupun menyatakan, survei itulah harus menjadi suport bagi para pegawai dilingkungan Pemkab Purwakarta agar terus meningkatkan kinerjanya, terutama terhadap pelayanan masyarakat. “Saya harapkan para PNS terus meningkatkan kualitas kerjanya dan bisa melaksanakan tugas sesuai tangungjawabnya,” ujar bupati. Sebagai pejabat baru, lanjut dia, hendaknya bisa melakukan dua rumusan kepemimpinan yakni sopan kepada atasan dan sayang kepada bawahan. Kecuali sebagai pejabat baru yang masih muda harus bisa menunjukan kinerjanya, jangan sampai kekhawatiran kurang bisa bekerja dengan baik terbukti. “kalau para pejabat tidak bisa bekerja, maka roda pemerintahan akan berjalan di tempat,” jelas Dedi. Dalam kesempatan tersebut, Dedi juga mengungkapkan ada beberapa hal yang akan dilakukan pemerintah. Diantaranya, menyelesaikan masalah kemiskinan dan juga pemberdayaan ekonomi masyarakat. Setelah target penyelesaian kemiskinan tercapai, sambung bupati, pemerintah akan fokus pada ekonomi masyarakat. Artinya, ketika kemiskinan sudah berkurang, kedepannya perekonomian masyarakat di desa akan diberdayakan. Dengan harapan, masyarakat nantinya akan mandiri dan tidak lagi menjadi beban APBD. Q YAS

Abah Ako Siap Jadi Wakil Walikota Cirebon CIREBON- Melalui slogan masyarakat Kota Cirebon lebih maju, lebih sejahtera, lebih tentram dan aman, Sunarko Kasidin kader Partai Hanura yang juga sebagai anggota DPRD itu yakin akan mampu mengaet perhatian masyarakat. Wakil rakyat akrab disapa Abah Ako itupun sudah bulat untuk ikut memanaskan Pemilukada Kota Cirebon yang akan digelar tahun 2013 mandatang sebagai calon wakil walikota atau E2.Abah Ako memaparkan kesiapan dirinya sebagai calon wakil walikota Cirebon tentunya sudah mendapat dukungan dari kaderkader partai, baik ditingkat PAC maupun ranting. Selain itu, kesiapan dirinya dalam Pemilukada semata-mata ingin membangun kota Cirebon lebih baik dan maju lagi. Diakui Abah Ako, meski belum mendapat rekomendasi dari DPP, namun dirinya mempunyai satu keyakinan akan mendapat rekomendasi pengurus pusat. “Makanya, saya berharap dan sekaligus meminta restu kepada semua kader Partai Hanura dan seluruh lapisan masyarakat Kota Cirebon mendukung niat mulia ini,” ungkapnya kepada LINGKAR JABAR, kemarin. Ditanya siapakah yang akan menjadi pasangannya dalam Pemilukada Kota Cirebon itu, Abah Ako menjelaskan akan berkoalisi dengan Sofyan, salah satu tokoh juga di wilayah pemasok udang itu. “Nantinya kalau koalisi ini sudah terbangun, singkat pasangan saya dengan sebutan Sunarko – Sofyan (SS),” tukasnya. Q GUS-C12

Kegiatan FKN Akan Dirubah CIREBON- Adanya perubahan perhelatan kegiatan Festival Keraton Nusantara (FKN) yang akan digelar setiap satu tahun sekali, mendapat dukungan dan sambutan baik dari berbagai pihak termasuk sesepuh Kota Cirebon.Seperti Sultan Kasepuhan Cirebon, Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat yang menilai hal tersebut dianggap wajar. Alasannya, karena anggota Forum Komunikasi dan Informasi Keraton Nusantara (FKIKN) saat ini jumlahnya sekamin bertambah banyak. “Kalau saya lihat, bila ada yang menghendaki penyelenggaraan FKN dilaksanakan setahun sekali cukup bagus. Tapi harus dipertanyakan juga kesiapan masing-masing keraton yang akan menjadi tuan rumah,” ungkapnya.Dalam hal ini, kata Arif, tinggal menunggu peran pemerintah daerah setempat untuk bisa mensukseskan kegiatan FKN yang nantinya akan berlangsung dari semua aspek. “Karena bagaimanapun menjadi tuan rumah FKN bukanlah perkara mudah, sebab anggaran yang akan digelontorkan cukup besar, termasuk juga kesiapan dari seluruh kontingen FKN dari kesultanan lainnya di seluruh Indonesia harus siap datang secara penuh. Jika semua hal tersebut dapat terwujud, maka opsi FKN setiap tahun akan sukses,” jelasnya.Sementara, Sultan Kacirebonan ke IX, P Abdul Gani Natadiningrat mengaku mendukung bila pelaksanaan FKN diselengarakan setahun sekali, akan tetapi tentunya persiapan anggaran dari masing-masing keraton atau kesultanan harus ada untuk bisa mengikuti FKN tersebut. “Bila rencana ini disetujui semua pihak, maka pemda setempat juga harus ikut membantu secara maksimal,” ujarnya.Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Cirebon, Chaerul Salam mengatakan, pemerintah menyambut baik dengan keputusan tersebut. Akan tetapi, jika konsep penyelenggaraan tidak ada perubahan dan hanya seperti yang sudah-sudah dipastikan akan menjadi jenuh. “Untuk masalah anggaran kami siap memfasilitasi, baik dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat maupun Pemerintah Kota Cirebon,” tukasnya. Q HAN

Puluhan Anak Kurang Mampu di Khitan

Sejumlah Sungai di Cirebon Alih Fungsi

WAS -C12

Calon Independen Dituntut Kumpulkan 16 Ribu KTP

CIREBON (LJ) – Calon Walikota dan Wakil Walikota Cirebon yang akan berangkat dari jalur independen sepertinya harus sudah mulai turun ke masyarakat bila bernafsu ikut manggung saat Pemilukada. Kenapa, karena calon yang berangkat dari non partai itu dituntut untuk mengumpulkan minimal 16 ribu fotokopi KTP (Kartu Tanda Penduduk) bukti dukungan bila ingin lolos. “Itu sudah menjadi peraturan Undang-undang tentang pemilu (pemilihan umum). Bagi siapa saja yang akan mencalonkan dalam pemilihan, baik kabupaten/kota dan provinsi melalui jalur independen harus memiliki fotokopi KTP warga minimal 5 % dari jumlah penduduk,”

kata Emrizal Hamdani, anggota KPUD (Komisi Pemilihan Umum Daerah) Kota Cirebon kepada LINGKAR JABAR, kemarin. Setelah calon mendapatkan bukti dukungan dari masyarakat, kata dia, nantinya terlebih dulu akan dilakukan verifikasi keabsahannya oleh penyelengara pemilihan melalui tingkat panita pemungutan suara (TPS). Perhitungan itu didasarkan pada bunyi salah satu pasal di Undang Undang Nomor 12 tahun 2008. “Penduduk Kota Cirebon saat ini tercatat 250 ribu jiwa, maka untuk aman, kandidat jalur independen harus mengumpulkan 16 ribu fotokopi KTP pendukung tersebut,” ujarnya. Ketua KPUD Kota

Cirebon, Didi Nursidin mengungkapkan, terhadap KTP pendukung calon independen itu PPS akan melakukan verifikasi faktual dengan cara memastikan keakuratan domisili, sekaligus kunjungan teknik kontak langsung melalui wawancara terkait dukungan yang diberikan kepada salah satu calon. “Kalau pendukung tidak bisa ditemui petugas PPS, maka kualitas dari dukungan diragukan. Maka tim sukses dari kandidatlah yang harus mengantar pendukung tersebut ke sekretariat PPS, alias jemput bola,” Ungkapnya. Lebih lanjut, Didi menjelaskan, jika di kemudian hari ditemukan data kependudukan sama dengan yang disampaikan calon lainnya, maka KPUD Kota Cirebon akan melakukan tindakan. “Nanti akan kita hitung kembali berapa sisanya di luar dukungan ganda. Apakah sudah sesuai persyaratan atau tidak,” tegasnya. Ia menambahkan, dukungan tanda tangan dan fotokopi KTP terhadap mereka akan diverifikasi ulang kepada pemiliknya. KPU juga akan memberikan waktu perbaikan kepada bakal calon wali kota, bila selama masa verifikasi terdapat kekurangan. Q NAN/AGS-C12

KAB. CIREBON (LJ) – Kebiasaan buruk masyarakat Kabupaten Cirebon yang selalu membuang sampah rumah tangga kelokasi sungai dimusim kemarau saat ini mengakibatkan terjadinya pencemaran udara maupun lingkungan, karena sekitar lokasi sungai terlihat kumuh dan bau. Hal itu bisa terlihat disejumlah lokasi Daerah aliran sungai (DAS) di wilayah Kabupaten Cirebon. “Perilaku bersih masyarakat pantura Cirebon rendah, terutama tidak bisa menghilangkan kebiasaan membuang sampah di sungai,” kata Yoyon Suharyono, Seketaris Komisi Konservasi Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air (TKPSDA) Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung, kepada LINGKAR JABAR, kemarin. Menurut dia, mereka (masyarakat,red) terbiasa membuang sampah sembarangan, termasuk di sungai. Sepanjang sungai Cipager dari tahun ke tahun tidak ada perubahan, bisa dlihat di bawah sebelah utara jembatan Gesik, Kecamatan Tengahtani DAS Cipager aliran sungai jadi lautan sampah. Perilaku tersebut berbeda dengan masyarakat di daerah hulu yang sepertinya sudah

terbiasa menjaga kebersihan lingkungan. Pada masyarakat pantura budaya bersih tidak ada, mereka cederung jorok dan itu mayoritas orang berpendidikan atau mengerti. Namun, Yoyon mengakui, sumber mata air yang sebelumnya sebanyak 1500 buah di kaki Gunung Ciremai sekarang tinggal 52 buah, karena rusak diakibatkan galian C dan kebakaran hutan, perilaku manusianya di hulu juga punya andil memperparah kondisi lingkungan karena mereka menebang tanaman di hutan. Sungai yang terlihat kotor, lanjutnya, seperti sungai banjir kanal atau yang dikenal Sungai Gunungsari diperbatasan kota dan kabupaten Cirebon. “Selama lima tahun berturut-turut tidak ada perubahan perilaku, baik yang pernah kami lakukan dengan pemulung, tukang becak, tukang sampah, TNI, Pramuka dan serta Ibu-ibu PKK, semua seperti tidak ada hasilnya. Tentu saja kami sedih,” papar Yoyon. Yoyon menambahkan, meskipun dikawasan tersebut merupakan masyarakat yang mengerti, tetapi masih punya kebiasaan membuang sampah di sungai. Sementara kalau di DAS Cipager pembuang sampah kebanyakan pengusaha makanan. Q

GYO/HEN

KAB KUNINGAN - Kegiatan yang dilakukan PMI (Palang Merah Indonesia) Cabang Kabupaten Kuningan patut ditiru di daerah lain. Kenapa, sebab keberadaannya tak hanya dirasakan manfaat bagi pasien yang membutuhkan pertolongan darah, namun masyarakat sehat tapi kondisi ekonominya tergolong kurang mampupun, Selasa (04/9) merasakan kebahagian. Pasalnya, puluhan anak yang berasal dari kalangan keluarga kurang mampu di 27 desa di Kabupaten Kuningan mengikuti program khitanan masal geratis.Menurut Ketua PMI Cabang Kabupaten Kuningan, Utje CH Suganda, kegiatan khitanan masal yang sekaligus melaksanakan aksi donor darah ini, sebagai salah satu bentuk rangkaian peringatan hari jadi Kabupaten Kuningan yang ke 514.“Acara ini juga salah satu upaya kami untuk membantu masyarakat kurang mampu yang berada diperkampungan,” ungkapnya dilokasi kegiatan bertempat di halaman parkir Setwilda Pemkab Kuningan, kemarin.Ia mengatakan, keberadaan PMI harus bisa membantu masyarakat yang membutuhkan, sehingga manfaatnya dapat dirasakan. Untuk dana kegiatan ini, lanjutnya, didapat dari berbagai pihak. “Makanya harus disalurkan kepada yang berhak menerimanya,” ujar Utje yang kembali terpilih untuk kedua kalinya menjabat Ketua PMI Kabupaten Kuningan priode 2012-2017. Selain melakukan kegiatan khitanan massal, tambah Utje, dilaksanakan juga donor darah mayoritas dari kalangan pegawai negeri sipil (PNS) termasuk para camat dan lurah.“Diharapkan dengan pencanangan Kabupaten Kuningan sebagai donor darah remaja se Provinsi Jawa Barat memotifasi kalangan pegawai di lingkungan pemerintahan memiliki jiwa kemanusiaan yang tinggi,” tukasnya. Q MUL


PENDIDIKAN & KESEHATAN Obat Herbal Alami Asam Urat

S

S

UKABUMI - Seorang bocah bernasib malang berusia 9 tahun, Maharani Nurul Fadilah, sejak beberapa tahun silam hanya bisa tergolek lemas di pangkuan neneknya, Yeti (58) di kediamannya, Kampung Gunung Karang RT 3/10 Kelurahan Limusnunggal Kecamatan Cibeureum Kota Sukabumi, Jumat (31/8). Rani, panggilan akrab Maharani tidak bisa apa-apa, kecuali tersenyum dan me-

nangis. Setiap harinya putri pertama pasangan Sudrajat (27) dengan Fitri Andriyani (26) hanya menghabiskan waktunya di atas tempat tidur dan gendongan. ‘’Cucu pertama saya menderita lumpuh dan hanya bisa digendong seperti ini. Kalaupun tidur tidak bisa bergerak, Rani hanya bisa nangis kalau lapar dan badannya panas karena lama tiduran,’’ ungkap Yeti kepada wartawan saat ditemui di

rumahnya. Yeti mengisahkan, awal kelumpuhan yang dialami Rani sejak usianya menginjak 2,5 bulan. Saat itu, Rani mengalami panas dan kejang-kejang lalu dibawa ke rumah sakit. Setelah diperiksa di rumah sakit, Rani divonis menderita penyakit hydrocephalus, ada cairan dalam kepalanya. ‘’Hasil CT Scan kepala, Rani menderita hydrocephalus. Saat itu juga tanpa tunggu waktu sesuai pe-

C

IANJUR - Sebanyak 70 Sekolah Menengah Pertama (SMP) negeri dan swasta di wilayah Kabupaten Cianjur menerima bantuan dana alokasi khusus (DAK) bidang pendidikan tahun 2012. Alokasi nilai anggarannya mencapai Rp20,6 miliar. Tiap-tiap sekolah dipastikan akan menerima bantuan dana rata-rata Rp 350 juta. Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Cianjur Mukharom menyebutkan, nilai alokasi DAK kali ini lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya sekitar Rp11 miliar. “Jumlah total tersebut dialokasikan untuk masing-masing sekolah dengan nilai anggaran secara variatif tergantung jumlah lokal yang direhabnya. Minimal per sekolah mendapat dana alokasi sekitar Rp350juta,” papar Mukharom, Selasa (4/9). Menurut Mukharom, tahun ini mekanisme pengerjaan berubah. Jika tahun sebelumnya dikerjakan pihak rekanan, tahun ini dikerjakan secara swakelola masing-masing sekolah penerima bantuan. “Kita sudah membuat komitmen dalam bentuk

nota kesepahaman antara pihak sekolah dengan dinas terkait mekanisme pengerjaannya yang dilakukan swakelola,” tuturnya. Mukharom tak segan menegur jika ada sekolah penerima bantuan DAK men-sub-kan pengerjaan kepada pihak ketiga. Artinya, pihak sekolah sendiri yang mengerjakan proyek tersebut secara utuh. “Kalau ketahuan ada yang menyimpang, saya tak segan menindaknya. Saya sendiri akan memantau terus pengerjaannya dari awal hingga selesai,” tegasnya. Selain pembangunan fisik, dalam proyek DAK kali ini juga ada alokasi anggaran untuk pengadaan laboratorium IPA sebanyak 23 SMP, laboratorium IPS sebanyak 20 SMP, dan laborarotium bahasa sebanyak 21 SMP. Khusus pengadaan tersebut, katanya, dikerjakan pihak ketiga atau rekanan. “Namun kapan tendernya saya tidak tahu, itu kewenangan kasubag kepegawaian selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan pihak panitia lelang,” pungkasnya. Q

HOBI

RUMAH

JASA

MOTOR

Dijual Lukisan Karya Pelukis Ternama Judul : “Kereta Kencana” Harga : Rp 350 000 000 Lokasi : Jawa Barat - Bogor Hubungi Nur Hamidan (081584965577)

Dijual : Rumah Tinggal (luas tanah 120 meter luas bangunan 100 meter) Harga : Rp 225 000 000 Lokasi : Jawa Barat - Bogor Hubungi : Bu rahmat 081298422211

Dijual Vespa Super Harga: Rp 4 000 000 (nego) Warna : Biru Lokasi: Jawa Barat - Bogor hubungi Icot - 089638716860

Dijual Uang Kuno Harga : Rp 2 250 000 Lokasi : Jawa Barat - Depok hubungi : Lingga 02192739059

Dijual Rumah minimalis Rumah baru dibangun 3 tahun dijual karena mau pindah lokasi Kamar Tidur: 5 Lokasi: Jawa Barat - Bandung Harga: Rp 350 000 000 Hubungi 081809523388 Rosyati A.

TUKANG TAMAN BOGOR, Jual Tanaman Hias, jual aneka rumput, jasa pembuatan taman, landscape DLL Alamat : Jl.Raya Parung citayam Tajurhalang bogor Hubungi 08567154677 - Eko

Dijual : Jersey ladies arsenal ( Size S masih baru ) Lokasi : Jawa Barat - Cimahi Harga : Rp 140 000 Hubungi : 089657634819 Handy Hermawan

Dijual Rumah di komplek baturaden ciwastra Kmr Tidur: 3, Ukuran: 100 m² Harga : Rp 260 000 000 Lokasi: Jawa Barat - Bandung Hubungi 022 - 92307573 - Budi

Dijual : Sepeda WIM CYCLE FISHBONE ( type Fishbone ukuran 20 inch) Harga : Rp 900 000 Lokasi : Jawa Barat - Depok Hubungi : Bernard Renaldi 08158036466

Dijual Rumah dengan view kota bandung Harga: Rp 2 750 000 000 Ukuran: 370 m² Kamar Tidur: 4 Lokasi: Jawa Barat - Bandung Hubungi icha : 081312085022

Dijual : Air Climber Alat Fitness Praktis Harga: Rp 650 000 Lokasi: Jawa Barat - Bogor Hubungi : Babe Shop HP. 081585828666 APARTEMEN Disewakan apartemen setiabudhi , Ukuran: 48 m² Harga sewa: Rp 6 juta perbln Lokasi: Jawa Barat - Bandung hubungi: Christopher 081910006100 Disewakan Apartment Grand Setiabudi Bandung Harga : Rp. 50 Juta / Tahun Lokasi: Jl. Setiabudi 130-134 Bandung - Jawa Barat Hubungi: Rizal (08121471598)

Dijual Rumah nyaman dan sejuk Harga: Rp 875 000 000 Kamar Tidur: 5 Ukuran: 180 m² Lokasi: Jawa Barat - Bandung Hubungi Silva/ bu Hany CP: 085624331105 / 0856208007 RUKO Dijual Ruko Bogor Trade Mall Blok : 2F -B12 - 005 Luas : 70560 M² Lokasi : Jawa Barat - Bogor 087770122012 Saleh Kios Rama Pajajaran Dikontrakan Kios Yang Bisa Dijadikan Counter Hp Di Jalan Rama No. 38 Pajajaran Bandung Biaya Kontrak Per Tahun Rp. 8.300.000 Hubungi Demansour 087822489260

tunjuk dokter, Rani kami bawa ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung untuk dilakukan operasi. Bahkan operasi juga dilakukan dua kali saat usia 2,5 bulan dan 1,5 tahun,’’ tutur Yeti. Menurutnya, saat dilahirkan di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi pada 22 maret 2004 lalu sebenarnya Rani lahir dalam kondisi normal. Berat badannya saat itu mencapai 2,5 kilogram dan tidak menderita penyakit apapun. ‘’Rani lahir normal dan sehat. Hanya saja pada usia 1,5 bulan mengalami panas dan kejang-kejang dan selanjutnya Rani seperti sekarang. Namun sampai saat ini kami tidak mengetahui penyebab awalnya,’’ ujarnya. Sementara itu, bapak Rani, Sudrajat mengungkapkan selama pengobatan dan perawatan putrinya di RSHS Bandung mendapatkan bantuan dari pemerintah melalui program Jamkesmas. Karena dia mengakui tidak mampu untuk membiayai perawatan putrinya. ‘’Saya sekarang hanya bekerja sebagai buruh bengkel mobil di sini, sedangkan istri saya hanya buruh di pabrik. Juga istri saya mau berhenti karena ingin mengurus Rani hingga dapat sembuh,’’ ungkap Sudrajat.. Baik nenek Yeni, maupun Sudrajat dan istrinya Fitri, sangat mengharapkan Rani dapat sembuh. Bisa bermain dan menghabiskan waktunya seperti anakanak lainnya. Mereka pun terus berdoa dan tak berhenti berharap ada dermawan dan kalangan medis yang dapat memberikan jalan keluar bagi Rani. Q HEP

SMP Negeri dan Swasta di Cianjur Peroleh Bantuan DAK

GUS/INC

Iklan Baris

Iklan Baris

IklanMINI

OLAHRAGA

10

Bayi Hydrocephalus di Sukabumi Butuh Uluran Tangan

Info Kesehatan

ebelum membahas mengenai obat asam urat, terlebih dahulu kita berkenalan dengan penyakit ini. Apa itu penyakit asam urat? Penyebab asam urat? Gejala asam urat? Pantangan asam urat? Dan apa perbedaan asam urat dengan rematik? Simak artikel berikut. Penyakit Asam Urat Asam urat adalah penyakit dari sisa metabolisme zat purin yang berasal dari sisa makanan yang kita konsumsi. Purin sendiri adalah zat yang terdapat dalam setiap bahan makanan yang berasal dari tubuh makhluk hidup. Dengan kata lain, dalam tubuh makhluk hidup terdapat zat purin ini, lalu karena kita memakan makhluk hidup tersebut, maka zat purin tersebut berpindah ke dalam tubuh kita. (wikipedia). Penyebab Penyakit Asam Urat Setiap manusia sebenarnya memiliki asam urat di dalam tubuhnya, sebab disetiap metabolisme normal dihasilkan asam urat. Sedangkan pemicu tingginya asam urat di dalam tubuh adalah makanan dan senyawa lain yang banyak mengandung purin. Sebetulnya, tubuh menyediakan 85 persen senyawa purin untuk kebutuhan setiap hari. Ini berarti bahwa kebutuhan purin dari makanan hanya sekitar 15 persen. Penyakit asam urat merupakan akibat dari konsumsi zat purin secara berlebihan. Purin diolah tubuh menjadi asam urat, tapi jika kadar asam urat berlebih, ginjal tidak mampu mengeluarkan sehingga kristal asam urat menumpuk di persendian. Akibatnya sendi terasa nyeri, bengkak dan meradang. Perbedaan Asam Urat dengan Rematik Banyak orang yang salah kaprah dengan menyangka bahwa asam urat sama dengan rematik. Memang asam urat termasuk jenis rematik, tapi rematik belum tentu asam urat. Asam urat itu bagian dari rematik, tapi orang yang rematik belum tentu akibat asam urat. Sama seperti demam dengan malaria, orang malaria pasti demam tapi demam bukan berarti malaria. (baca artikel tentang penyakit rematik).

Edisi 138 - Tahun 1 - Rabu, 05 September 2012

SERVICE HANDPHONE Hardware & Software Alamat: BEC Bandung Lt.LG blok G10 Hubungi : 022-93936376 - Ega BENGKEL MOTOR Terima Service berbagai merek motor Sedia suku cadang dan aksesoris Lokasi Jl.Nyi Mas gandasari Junjang-Arjawinangun Telp. 082 128 855 779 YULIA SALON Melayani : Creambath, gunting rambut ,Make up,keriting dll Dan menerima Tata Rias pengantin Discount harga 20 % Buka jam 9 pagi tutup jam 6 sore, Lokasi jl. By pass Jenun Arjawinangun Telp. 081 320 009 411 MOBIL Dijual Toyota Hardtop Tahun pembuatan: 1980 Kapasitas Mesin: 4000 cc Kilometer: 450 000 - 499 999 Harga: Rp 75 000 000 Lokasi: Jawa Barat - Bandung Hubungi : Lancar Mobil 02270017745 Dijual Futura DRV 2003 Tahun pembuatan: 2003 Kilometer: 15 000 - 19 999 Kapasitas Mesin: 1493 cc Lokasi: Jawa Barat - Karawang Harga: Rp 75 000 000 Hubungi / SMS : 08155041678 (soetoro)

Dijual Vega R DB 2007 Harga: Rp 7 300 000 Tahun pembuatan: 2007 Lokasi: Jawa Barat - Bogor Hubungi Hendri - 02192912505 Dijual Vario bandung mulus Harga: Rp 8 800 000 Tahun pembuatan: 2008 Lokasi: Jawa Barat - Bandung hubungu Erwan - 082130249444 Dijual Vespa Super Tahun 1966 , Plat B Kondisi mulus , Harga 5.000.000 hubungi 085776000089 HANDPHONE Dijual Samsung champ black masih komplit baru dipake 3bulan Harga: Rp 425 000 Lokasi: Jawa Barat - Bogor hubungi Dewi Sri Mulyatini 087870685519 Dijual Galaxy Gio S5660 masih garansi Harga: Rp 1 450 000 Lokasi: Jawa Barat - Purwakarta Hubungi - Fauzan 088211264032

Dijual Blackberry curve 8310 lengkap dus, charge, memori 4 gb.. Bandung - Jawa Barat Harga Rp 750 000 Hubungi: Agnes Nila kresnawati - 08812133585 Dijual Samsung Galaxy Young (GSM) Full Set warna hitam Silver Bandung - Jawa Barat Harga Rp 1 000.000 Hubungi : Fusan - 085317683072 KOMPUTER Dijual Laptop acer 4738z *intel dual core *ram 1gb (sudah upgrade 2gb) *hdd 320gb Harga: Rp 2 800 000 Lokasi: Jawa Barat - Cibinong Hubungi Farel - 085716610766 Dijual Mousepad gambar by request membuat mousepad (alas mouse) yang bergaya dan unik bisa menggunakan gambar sendiri. Harga: Rp 30 000 Lokasi: Jawa Barat - Bandung Hubungi Denny Stefanus 087818129199

SALEH NURANGGA

0251 - 8653016/087770122012

Dijual Usb vacuum cleaner ini bisa digunakan untuk membersihkan debu-debu yang menempel di keyboard komputer Anda. Harga: Rp 161 000 , Hub: Prayogo 087869772469 AUDIO Dijual Polkaudio Tsi 100 Spesifikasi Produk: Speaker type Bookshelf Lokasi: Jawa Barat - Bogor Harga: Rp 2 500 000 Hubungi Mulyana - 022-61420730 BENGKEL BENGKEL LAS LISTRIK WIDA SARI Jl Raya Narogong Km. 21.5 RT. 01/08 Rawa Hingkik Lokasi :Cileungsi - Bogor (Depan Perum. Cileungsi Hijau) Hubungi Oma Sualiaman 08129342380/081932976548 (021) 82497139

KEHILANGAN Telah Hilang 1 (satu) Buah Buku BPKB kendaraan Sepeda Motor Yamaha Mio CW tahun 2012,warna Hitam, No BPKB : H-00128233, Noka MH328D204AK440465 Nosin 28D-1440526 Nopol : E 3820 LN Atas Nama NAMIN Alamat Gg. Sidodadi Rt/ Rw. 001/009 Desa Junjang, Kec. Arjawinangun Kab. Cirebon. Diketahui hilang terjadi pada Hari Senin Tanggal 20 Agustus 2012 sekira jam 10.00 Wib. Dalam perjalanan dari ciwaringin menuju Arjawinangun.

Dijual Laptop compaq preserio cq40 Harga: Rp 2 500 000 Lokasi: Jawa Barat - Bandung Hubungi Asep Nurjaman 087722789956 Dijual Sony vaio vpcca35fg - black Harga: Rp 3 000 000 Lokasi: Jawa Barat - Bandung Hubungi Bapak Aseng 085763286470 (NO SMS)

Telah Beredar Album Terbaru Tarling Dangdut “ Candra Lelana Bangkit “

Dengan lagu-lagu hitsnya Iyeng Permata-Maman S Diproduksi oleh CV Alan Jaya Record Untuk dapatkan kaset dan cd nya Hubungi Di Alamat : Jl by pas Arjawinangun - Cirebon Kontak Person: 085314567948

PANGGILAN Dengan ini memanggil kepada : 1. Sdr. INDRA GUNAWAN (eks Perwakilan Bandung) 2. Sdr. MAMAN SUHARMAN (eks Perwakilan Cirebon) 3. Sdr. SUDIRMAN (eks Perwakilan Indramayu) 4. Sdr. JOKO WARIHNYO (eks Perwakilan Depok) 5. Sdr. ENDANG YUSUF (Eks Perwakilan Purwakarta) Untuk hadir ke kantor HU. LINGKAR JABAR, Griya Indah Bogor Blok.R No.8, Jl. Soleh Iskandar, Kota Bogor Telp. (0251) 8653016 - 8664342 atau Konfirmasi langsung ke 081210781404, 087870707004, 087880036777, untuk menyelesaikan kewajiban saudara dengan pihak manajemen kantor. Atas perhatiannya, diucapkan terima kasih. Pemimpin Umum, PIYARSO HADI


POLKUM

Edisi 138 - Tahun 1 - Rabu, 05 September 2012

Lintas

PWI Jabar :

Laporkan ke Polisi Oknum Wartawan yang Melanggar Hukum

KAB BOGOR (LJ) - Menyusul maraknya keluhan terhadap keberadaan oknum yang mengaku sebagai anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di wilayah Kabupaten Bogor, pengurus PWI Cabang Jabar meminta kepada pihak-pihak yang merasa diresahkan, dirugikan atau diteror oleh oknum yang mengaku sebagai anggota PWI, untuk melaporkannya kepada aparat kepolisian. “Jika ada yang merasa dirugikan atau diteror oleh oknum, sebaiknya dilawan dan dilaporkan ke polisi terdekat atau langsung ke PWI Cabang Jabar, karena perbuatan teror dan ancaman tersebut termasuk kategori tindak pidana dan akan merusak citra PWI,” tegas Wakil Ketua Bidang Keorganisasian PWI Cabang Jabar, Muhammad Safrin Zaeni kepada wartawan, Selasa

(4/9) kemarin. Sementara terkait pemberitaan mengenai sikap tegasnya yang melarang pembentukan PWI Koordinatoriat dibawah PWI Perwakilan Kabupaten Bogor, pihaknya menghimbau kepada masyarakat luas, jika menemukan ada pihak-pihak lain di luar PWI yang melakukan tindak pidana dengan mengatasnamakan PWI, maka tidak usah takut dan segan untuk segera melaporkan kepada pihak yang berwajib atau lagsung kepada PWI Cabang Jabar. “Bahkan sebelumnya saat kami datang ke Cibinong, juga mendengar masukan dari para anggota PWI Kabupaten Bogor lainnya terkait soal pembentukan PWI Koordinatoriat di wilayah Selatan, Barat, Timur dan Utara serta mendengar dari pihak-pihak lain yang pernah mengadukan me-

lalui surat kepada PWI Cabang Jabar. Informasi itu tentu saja akan kami sikapi,” kata Safrin. Lebih lanjut, Safrin mengatakan, bahwa di dalam Peraturan Dasar Peraturan Rumah Tangga (PD-PRT) PWI tidak ada poin atau aturan yang melandasi pembentukan Koordinatoriat Wilayah dibawah kepengurusan PWI Perwakilan Kabupaten Bogor. “Kami segera menggelar rapat pleno pengurus harian PWI Cabang Jabar untuk membahas dan menyikapi masalah ini, bahkan kami menjadwalkan pemanggilan Ketua dan pengurus PWI Kabupaten Bogor untuk hadir di PWI Jabar di Bandung untuk memberi keterangan atau pembelaan resmi dan alasan mereka soal pembentukan PWI koordinatoriat tersebut,” jelasnya Hal senada juga diungkapkan salah

11

satu anggota biasa PWI Kabupaten Bogor, Untung Bachtiar yang bertugas di Sukabumi,merasa sangat prihatin dengan banyaknya oknum mengaku wartawan anggota PWI dengan memakai atribut berlogo PWI dengan mendatangi berbagai sejumlah instansi baik pemerintah maupun swasta di wilayah Bogor selatan. “Saya sering melihat orang memakai jaket hitam dan beratribut PWI dengan motornya yang dipasang bendera warna biru dengan lambang PWI mendatangi kantor kecamatan di wilayah di daerah Bogor selatan yang berbatasan dengan wilayah Sukabumi,” kata Pemimpin Redaksi Radar Sukabumi yang lulus uji kompetensi wartawan tersebut. Sementara itu, Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Bogor Sonny Abdussyukur meminta, Dewan Penasehat PWI Perwakilan Kabupaten Bogor, turun tangan menasehati dan mengatasi polemik tentang pembentukan Koordinatoriat PWI di wilayah Kabupaten Bogor. “Di PWI kan ada Dewan Penasihat, seharusnya turun tangan mengatasi dan ikut menyelesaikan masalah ini,” katanya kepada wartawan, Selasa (4/9).Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Bogor, Saprudin Jepri meminta agar orang-orang yang masuk dalam pengurus PWI koordinatoriat wilayah, adalah orang yang memiliki kredibilitas jelas. Namun akibat pernyataannya tersebut, dirinya mengaku ditelepon oleh orang yang mengaku anggota PWI Kabupaten Bogor, agar dia tidak ikut campur dalam masalah di PWI.

ASP/DED

Polisi Belum Mampu Ungkap Penemuan Bahan Peledak BANDUNG - Amunisi dan bahan peledak yang ditemukan pemulung terbungkus kantong plastik di tong sampah, Jalan Natuna, Selasa (28/8) lalu, hingga kini masih menjadi misteri. Siapa pemiliknya belum terlacak. Pihak kepolisian masih berusaha menyelidiki. “Temuan itu (amunisi dan bahan peledak) terus kami dalami. Saat ini barang buktinya diamankan oleh Brimob Polda Jabar,” jelas Kabidhumas Polda Jabar Kombes Pol Martinus Sitompul saat dikonfirmasi wartawan, kemarin. Dua hari setelah penemuan benda berbahaya itu, Densus 88 Mabes Polri membekuk MK (30) di Kota Bandung, Kamis (30/8/2012). Proses penangkapan bertepatan dengan kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Bandung yang menghadiri acara Hari Kebangkitan Teknologi Nasional di Gedung Merdeka. Apakah amunisi dan bahan peledak siap rakit itu ada kaitannya dengan penangkapan MK? “Keterkaitannya penemuan amunisi dengan penangkapan kemarin, belum ada hubungannya,” tegas Martin. Seperti diketahui, kantong plastik di tong sampah itu berisi satu detonator, dua granat nanas buatan Amerika Serikat, TNT satu stik ukuran 50 gram. Selain itu terdapat dua peluru signal, 24 peluru hampa kaliber 5,56, enam peluru tajam kaliber 7,62, enam peluru tajam kaliber 5,56, satu peluru tajam US Carabong, dua peluru tajam kaliber 22, satu peluru tajam SNB, satu peluru tajam kaliber 45, dan satu peluru hampa kaliber 7,62. HER

Dianggap Malas, Anggota F-Golkar DPRD Sumedang Diganti SUMEDANG - Partai Golkar Sumedang akan mengganti anggotanya yang duduk di DPRD Kabupaten Sumedang dari Daerah Pemilihan 1 yaitu Nenden Nugraha. Nenden akan diganti oleh Engkos, caleg dengan suara terbanyak kedua setelah Nenden. Sekretaris DPD Partai Golkar Yogie Yaman Sentosa saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Menurutnya, DPD Partai Golkar akan melakukan proses PAW (Pergantian Antar Waktu) terhadap Nenden. “Kami akan melakukan PAW terhadap Nenden karena kami sudah menerima surat dari Gubernur Jawa Barat Nomor 171.1/kep.859-pemum/2012 tentang PAW atas nama Nenden dan kini sudah disampaikan kepada DPRD Sumedang serta KPU Sumedang,” kata Yogie, kemarin. Kini, disebutkan Yogie, DPRD Sumedang sudah menyampaikan surat pengajuan PAW kepada KPU untuk dilakukan verifikasi terhadap Engkos, sang calon pengganti. Engkos adalah mantan Ketua Pengurus Kecamatan Partai Golkar Cimanggung yang menempati nomor urut dua dalam daftar calon tetap Dapil 1 (Jatinangor dan Cimanggung) setelah Nenden. Nenden, menurut Partai Golkar Sumedang, di-PAW karena dinilai tidak efektif bekerja dan sering tidak hadir dalam jadwal-jadwal sidang. YAT

Sambungan Hal 1 Wakil... Politisi PDI Perjuangan ini mengaku, yang ia ketahui aturan tentang dana bansos telah diatur dalam Peraturan Walikota Nomor 994 tahun 2005 dan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 menjadi dasar dalam penyaluran tahun 2009. Sementara tahun 2010 menggunakan Perwal Nomor 107 Tahun 2010. Ia menuturkan, yang berhak mendapatkan bansos berdasarkan perwal, yaitu anggota atau kelompok masyarakat dan parpol dengan melakukan permohonan dengan menyerahkan proposal. “Permohonan proposal yang diajukan dilampiri rekomendasi dari lurah dan camat. Setelah itu diverifikasi oleh tim sekretariat daerah

lalu setelah itu ditentukan besaran nilai bantuan yang akan diberikan,” terang Ayi. Selama ini, jika ada proposal permohonan yang masuk melalui dirinya, ia selalu mendisposisikan proposal tersebut pada Sekda atau Asda III. “Proposal yang masuk dicek dulu kelengkapannya oleh sekpri saya, setelah itu baru saya disposisi kalau sudah lengkap,” tambahnya. Setelah itu dirinya mengaku tak tahu lagi proses selanjutnya hingga dana tersebut cair. Bahkan ia tak bisa memastikan apakah proposal yang masuk melalui dirinya itu cair atau tidak. Saat disinggung JPU, bagaimana jika PNS yang mengajukan

dan menerima dana bansos, Ayi menyatakan, berdasarkan aturan hal itu seharusnya tidak dimungkinkan. Terkait dengan dana operasional dirinya yang disebutsebut berasal dari dana bansos, Ayi mengaku bahwa dirinya selama ini tak mendapatkan laporan keuangan dari ajudan ataupun sekprinya terkait dana operasional. “Saya tidak pernah meminta atau menerima uang dari Rohman. Saya cuma tahu difasilitasi saja. Lagipula saya menganggap operasional yang saya pakai berasal dari DPA pimpinan,” tutur Ayi. Namun ia mengungkap, bahwa sejak kasus korupsi bansos ini mencuat, ia tak lagi mendapatkan dana operasional

secara tunai seperti biasanya yang terjadi di 2009-2010. “Untuk makan minum, kalau butuh ya dikasihnya bentuknya makanan, bukan lagi uang. Untuk perjalanan dinas, disediakan travel,” pungkasnya. Sementara saksi lainnya, auditor BPKP Jabar Susi Susilawati menyatakan di hadapan majelis hakim, kerugian negara akibat penyalahgunaan dana bansos Pemkot Bandung besarnya Rp hanya 9,9 miliar. Jumlah tersebut jauh berbeda dengan kerugian negara yang dilansir oleh tim jaksa penuntut umum (JPU) yang dicantumkan dalam surat dakwaan mereka. Dalam sidang dengan agenda mendengarkan keterangan

Kejari... Terkait dengan maraknya penyimpangan dalam pengerjaan proyek di lingkungan DBMP pada tahun-tahun anggaran sebelumnya, Ketua LSM Gerakan Anti Korupsi (Gerak) Ay Sogir, meminta kepada Bupati Bogor Rachmat Yasin untuk menindaktegas anakbuahnya yang bertugas melakukan pengawasan di DBMP. “Bupati sudah tahu banyak masalah dalam pengerjaan proyek, semestinya kinerja bidang pengawasan DBMP dievaluasi. Kalau saya lihat, kinerjanya jeblok, jadi selayaknya ya diganti saja semua pejabat dan staf pengawasan DBMP,” tegas Sogir. Seperti diketahui, AY ditahan selama 20 hari oleh Kejari

kuitansi itu kami melakukan klarifikasi apakah namanama dan besaran nominal yang tercantum di kuitansi benar diterima oleh yang bersangkutan,” jelas Susi. Untuk tahun 2009, dari Rp 25 miliar yang diindikasikan penyidik diselewengkan, hanya Rp 476 juta saja yang dianggap tidak bisa diklarifikasi. Sementara sisanya dianggap telah diterima oleh pemohon. Begitu juga untuk tahun 2010, dari Rp 41 miliar, Rp 31 miliar di antaranya dianggap bisa diklarifikasi. Sehingga total nilai dana yang tak bisa dipertanggungjawabkan dan dinilai sebagai kerugian negara yaitu sebesar Rp 9,9 miliar.

pir rampung yakni Gedung KNPI dan KONI. Sementara untuk revitalisasi yang lainnya masih dalam tahap perampungan atau pembangunan fisiknya diperkirakan 70 hingga 80 persen. Ini menjadi aneh, karena proyek itu seharusnya selesai pada Juli lalu,” kata Saleh kepada LINGKAR JABAR, Selasa (4/9). Seperti diberitakan LINGKAR JABAR pada edisi 137 (Selasa 4/9), proyek revitalisasi sarana GOR Pajajaran sepertinya dalam kondisi bermasalah. Indikasinya, Kantor Pemuda dan Olahraga Kota Bogor sudah melayangkan surat teguran sebanyak dua kali kepada Ketua Komite Revitalisasi GOR Pajajaran, Agus Teguh, dengan maksud meminta Komite Revitalisasi agar menyelesaikan pertanggungjawaban dalam pengerjaan proyek tersebut dengan proporsional. “Kami sudah mengeluarkan surat teguran yang kedua. Inti dari teguran tersebut, kita meminta agar ketua komite revitalisasi segera menyelesaikan tugasnya merampungkan pekerjaan revitalisasi GOR Pajajaran,” kata Kepala Kan-

pora, Taufik Qurachman, ketika dikonfirmasi LINGKAR JABAR, usai menghadiri rapat paripurna di gedung DPRD Kota Bogor, Senin (3/9). Taufik memastikan, setelah mendapatkan dua kali teguran, pihak komite revitalisasi harus segera mempercepat pekerjaannya demi tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang pemuda dan olah raga. “Kita kan bekerja tidak asal. Tapi harus sesuai dengan prosedur yang ada. Selama ini, kita belum mendapat laporan dari pihak komite revitalisasi,” imbuhnya Dijelaskannya, jika pihak tersebut tidak mengindahkan teguran kedua, maka pihak Kanpora bisa melayangkan surat peringatan ketiga. Jika tidak diindahkan juga, maka akan dilaporkan ke Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor. “Sanksi yang akan diberikan, itu akan kami serahkan kepada Pemkot Bogor yang berwenang untuk melakukan tindakan terkait dengan pengerjaan GOR Pajajaran yang belum selesai itu,” ujarnya. ALI

Cibinong di Lapas Pondokrajeg mulai dari Jumat kemarin. Dan AY dijerat pasal 2 UU Tindak Pidana Korupsi ayat 1 berbunyi ; “Setiap orang yang secara melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain yang suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara, dipidana dengan pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 4 (empat) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan denda paling sedikit Rp. 200.000.000.00 (dua ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp. 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah)”.

Proyek jalan Sukahati-Kedunghalan dikerjakantahun 2011 tersebut merupakan proyek peningkatan ruas jalan senilai 10,3 Milyar, yang menangkan oleh PT Darmo Sipon. Dari hasil penyidikan Jaksa, kuat dugaan terjadi peminjam bendera dalam pelaksanaan proyek tersebut dan pekerjaan tidak sesuai dengan spek. Hasil perhitungan sementara kerugian negara sekitar Rp1,5 sampai Rp 2 milyar. Dalam menanggani kasus tersebut sudah 20 saksi yang diperiksa kejaksaan dan sudah menetapkan satu tersangka, yakni AY dan CP, direktur PT.Darmo Sippon. BSR

saat ini kenyataannya masih banyak konsumen yang merasa dirugikan akibat buruknya kinerja perusahaan tersebut. “Masih banyak konsumen yang merasa dirugikan. Jumlahnya mencapai ratusan kasus pertahunnya,” ujar Firman Turmantara. Pihaknya mencatat, sepertiga kasus pelaporan konsumen itu terkait kartu kredit. Konsumen merasa dirugikan karena tidak sesuai dengan perjanjian awal antara nasabah dan perbankan. “Hampir sepertiganya terkait kartu kredit sehingga menjadi masalah klasik. Sebab, nasabah tidak paham sedangkan bank juga kurang sosialisasi aturan mainnya,” katanya. Menurut Firman, kasus selanjutnya yang kerap muncul adalah terkait leas-

ing kendaraan bermotor. Masyarakat pengambil kredit kerap dirugikan akibat tanggihan yang berbentuk kekerasan. “Selain itu juga ada kasus produk elektronik yang tidak mencantumkan keterangan berbahasa Indonesia sehingga membingungkan konsumen,” jelasnya. Melihat kondisi itu, pihaknya berharap perusahaan pemerintah dan swasta memperbaiki kinerjanya melayani konsumen. Dengan pelayanan optimal kepada pelanggan dipastikan akan meningkatkan citra perusahaan. “Dengan memuaskan pelanggan maka akan menimbulkan sikap loyal yang ujung-ujungnya akan menguntungkan perusahaan,” pungkasnya. FER

Saat ini, kondisi gedung GOR Pajajaran tak bisa dimanfaatkan oleh publik, dan hingga kini masih belum diketahui kapan akan selesai. Dari pantauan, kolam renang Mila Kencana, seharusnya sudah selesai dalam pekerjaannya, hingga kini tempat tersebut belum bisa dioperasionalkan dan kondisinya pun menjadi terlantar. Di sisi lain, tak sedikit warga Kota Bogor yang sangat mengharapkan bisa memanfaatkan fasilitas publik di areal GOR Padjajaran. Menurut Ketua LSM Jangkar Pakuan Padjajaran Saleh Nurangga, dalam lima paket revitalisasi sarana GOR Pajajaran itu, kini gedung tersebut telah terbengkalai seperti gedung Indoor, gedung Serbaguna dan Kolam renang. Parahnya, bangunan tersebut justru berkualitas buruk dan hasil pengerjaannya mulai kumuh. Ini terlihat di bagian halaman depan kolam renang banyak rumput tebal dan di halamannya banyak puing-puing bangunan berserakan sampai ke badan jalan. “Dari lima paket tersebut namun baru dua revitaliasi pembangunan yang ham-

kewenangan DPD Jabar, lagian kalau mau komentar lebih tepat Ketua DPC Pak Karyawan Faturrahman, bukan sekretaris,” tandasnya. Namun menurut Sekretaris Fraksi PDIP Perjuangan Wawan Risdiawan, jika kabar tersebut benar, maka pergantian Rudy sudah pasti akan berpengaruh terhadap konstalasi politik di Bumi Tegar Beriman. “Kalau

benar akan ada pergantian Ketua DPD PDIP Jabar, kemungkinan akan berdampak terhadap perpolitikan di wilayah ini,” ujarnya kepada LINGKAR JABAR. Namun, Wawan tidak mau berkomentar banyak karena akan lebih dulu menanyakan persoalan tersebut kepada pimpinan partai. Sebelumnya kepada wartawan, Rudy Harsa Tanaya tak akan mempermasalahkan pencopotan dirinya oleh DPP. Namun catatannya, pencopotan dilakukan melalui mekanisme anggaran dasar/ anggaran rumah tangga (AD/ART) partai. “Silahkan saja dicopot. Tetapi kan ada mekanisme partai yang harus dijalankan. Kita punya AD/

Elite... Sementara pengurus DPC PDIP Kabupaten Cianjur belum mendengar kabar berkaitan penggantian Rudi Harsa yang saat ini menjabat Wakil Ketua DPRD Jabar itu. “Belum, kita belum mendengar kabar apapun adanya penggantian Pak Rudi sebagai Ketua DPD PDIP Jabar. Kita belum mendengar informasi dari pimpinan yang lebih atas, nanti kalau infonya sudah jelas, baru kita

meminta bukti ke penyidik, apa saja yang sudah dikumpulkan,” ujar Susi. Setelah itu, tim BPKP melakukan analisa verifikasi terhadap SPP, SPM, SP2D dan kuitansi terkait dana bansos tahun 2009-2010. Untuk tahun 2009, terdapat 143 SP2D yang diserahkan Kejati Jabar senilai Rp 25 miliar untuk diteliti. “Ternyata dana Rp 25 miliar ini tidak ada nama penerima dan alamatnya. Kuitansi hanya menyebut nilainya saja,” katanya. Setelah itu BPKP pun menindaklanjuti hal itu dengan melakukan klarifikasi konfirmasi. Saat itu Pemkot Bandung melalui KPA (Kuasa Pengguna Anggaran). “Dari

HER

Lima...

Biaya... “Kami meminta PLN atau pemerintah mengkomunikasikan kepada konsumen dan membuat payung hukum atas biaya PPOB,” tegasnya. Selain itu, pihaknya juga menilai rencana kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) sebesar 16% secara bertahap pada 2013 akan semakin memberatkan konsumen. Pasalnya, kenaikan tarif listrik akan berdampak psikologis bagi masyarakat. “Kenaikan tarif akan menimbulkan multi efek sehingga memancing kenaikan harga barang kebutuhan lainnya,” imbuhnya. Sementara itu, terkait dengan kinerja perusahaan pemerintah (BUMN) ataupun swasta di Jawa Barat, Firman menilai masih perlu dilakukan pembenahan dan perbaikan. Pasalnya, hingga

saksi ahli itu, Susi menjelaskan bahwa BPKP telah melakukan verifikasi pada penerima bansos berdasarkan kuitansi yang diberikan oleh kuasa pengguna anggaran (KPA) Pemkot Bandung. Hal itu menimbulkan tanda tanya karena kuitansi dari para penerima itu dimiliki oleh BPKP tidak dimiliki oleh jaksa. Padahal, BPKP melakukan penghitungan kerugian negara atas permintaan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jabar sebagai penyidik kasus ini. Susi menerangkan, penghitungan kerugian negara dilakukan atas permintaan penyidik. Atas hasil ekspos kasus dari Kejati Jabar, BPKP pun melakukan tindak lanjut dengan melakukan investigasi. “Kami sebelumnya

komentar,” kata Sekretaris DPC PDIP Kabupaten Cianjur Iwan Permana. Sikap tutup mulut alias no coment juga dilakukan Sekretaris DPC PDIP Kabupaten Bogor, Bambang Gunawan. Politisi muda yang juga Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor itu memilih tidak memberikan komentar terkait permasalahan yang sedang terjadi di DPD Jabar tersebut. “Itu

ART,” ucap Rudy kepada wartawan, kemarin. Dia menunjuk mekanisme dirinya saat dipilih menjadi orang nomor satu di Partai Banteng Moncong Putih Jabar. Misalnya melalui rapat tingkat ranting, naik ke cabang, hingga daerah. Karena itu, proses pencopotan tidak serta merta dilakukan begitu saja oleh partai. “Saya jadi Ketua DPD Jabar pun bukan serta merta keinginan saya. Tetapi itu dimulai dari tingkat ranting, cabang, hingga daerah. Artinya ada mekanisme partai. Kalau sekarang dicopot, lakukan saja mekanismenya,” DED/RUS/FER


OLAHRAGA

Edisi 138 - Tahun 1 - Rabu 05 Septrmber 2012

12

Lintas Arena SSB Putra Muara Cunda ke Final Dunia Danone Cup

BOGOR - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Andi Malarangeng, kemarin, melepas kontingen tim nasional U-12 yang diwakili SSB Putra Muara Cunda ke festival dunia sepak bola Aqua Danone Nations Cup (Aqua DNC) 2012 di Warsawa, Polandia. Timnas U-12 akan bersaing dengan 40 negara dalam turnamen yang akan berlangsung pada 6-9 September. Dalam pertemuan dengan Menpora tersebut, timnas U-12 didampingi oleh pelatih kepala, Timo Scheunemann, dan juga beberapa ofisial tim. Hadir juga Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Djohar Arifin Husin, Koordinator Timnas Bob Hippy dan pimpinan Danone Aqua, Parmaningsing Hadinegoro. “Saya harap, anak-anak tidak mau kalah dari Perancis, AS, Meksiko, dan Rumania. Kita semua mendoakan agar mereka bisa meraih kesuksesan di sana. Kita juga tentunya berterima kasih kepada Danone yang telah menyelenggarakan turnamen ini,” ujar Andi. Djohar mengatakan, PSSI akan mendukung penuh perwakilan Indonesia dalam turnamen tersebut. Menurutnya, dengan adanya turnamen itu akan sangat membantu perkembangan pembinaan sepak bola usia dini di Indonesia. Pada putaran final dunia Aqua DNC 2012, seluruh peserta dibagi dalam delapan grup, di mana setiap grup berisi lima tim yang merupakan juara nasional di negara masing-masing. Tim Nasional U12 Aqua DNC Indonesia berada di Grup E bersama Meksiko, Perancis, Rumania, dan Amerika Serikat (AS). Q CPS

Bupati Cianjur Janjikan Bonus Ratusan Juta pada Atlet PON CIANJUR - Bupati Cianjur, Tjetjep Muchtar Soleh melepas keberangkatan 28 atlet Kabupaten Cianjur dari sebelas cabang olahraga (cabor) untuk mewakili Provinsi Jawa Barat ke Pekan Olah Raga Nasional (PON) XXVIII di Pekanbaru, Riau, di pendopo Bupati, kemarin. Sebanyak enam orang di antaranya atlet penyandang cacat dari berbagai cabang olahraga (cabor).”Banyaknya atlet Cianjur yang mewakili Jawa Barat pada PON di Riau merupakan sebuah prestasi karena sebelumnya tidak sebanyak pada PON kali ini. Jumlahnya mencapai 22 orang atlet,” kata Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Cianjur, Dedih Satria Prijatna. Dedih mengatakan hal ini tidak terlepas dari pembinaan KONI Cianjur yang dilakukan secara kontinyu dan serius. Pasalnya, tahun sebelumnya hanya sepuluh atlet yang lolos dalam Pelatda Jabar. “Jumlah pengiriman atlet Cianjur sangat signifikan. Dari jumlah tersebut yang paling banyak berada pada cabor atletik,” katanya. Meskipun demikian, beberapa cabor lain seperti panjat tebing, angkat berat dan besi, dayung, tenis lapangan, balap sepeda, gulat, serta panahan juga tidak kalah diandalkan untuk menyumbang emas bagi Jabar. Bupati Tjetjep Muchtar Soleh menjanjikan uang bonus bagi atlet Cianjur yang mampu menyumbang medali. Bagi atlet peraih medali emas, Tjetjep menjanjikan bonus sebesar Rp 15juta, dan bagi peraih medali perak dijanjikan bonus uang sebesar Rp 10juta. Q GUS

STOP PRESS!!! Sehubungan dengan adanya keluhan dan informasi tentang oknum yang mengaku Wartawan/Karyawan LINGKAR JABAR, maka diberitahukan kepada seluruh Instansi Pemerintahan, TNI/POLRI dan Swasta, untuk berhati-hati dan mengkonfirmasi kepada redaksi LINGKAR JABAR melalui telepon (0251) 8653016 dan HP. 081210781404-087770002354. Wartawan/Karyawan LINGKAR JABAR yang resmi, dilengkapi Kartu Pers/Surat Tugas atau namanya tercantum dalam box redaksi.

Skuad Terbaik Persib BANDUNG (LJ) - Manajemen Persib Bandung sudah mendatangkan 11 pemain baru dan mempertahankan 11 pemain musim lalu untuk kompetisi musim depan. Ke-22 pemain ‘Maung Bandung’ itu pun dinilai oleh sejumlah kalangan, termasuk pelatih senior Persib--Indra Tohir, merupakan skuad terbaik dari musim-musim sebelumnya. “Pokoknya, di mata saya pemain-pemain yang ada saat ini adalah para pemain terbaik. Mereka kelak bisa menoreh prestasi terbai di kompetisi musim depan,” puji Indra Thohir yang pada musim ini dipercaya kembali menjabat posisi Direktur Teknik tim, Selasa (4/9). Ia menyebutkan, para pemain Persib saat ini sudah dipertimbangkan dengan matang oleh jajaran tim pelatih, termasuk dirinya. “Kita semua berembuk untuk itu (penentuan pemain - red),” cetus pria yang akrab disapa Abah Thohir ini. Sejauh ini, skuad ‘Maung Bandung’ mayoritas diisi para pemain bidikan. Beberapa pemain top seperti Firman Utina, M Ridwan, Kenji Adachihara dan Herman Dzumafo sudah menjalin kesepakatan gabung ke Persib. Meski begitu, ada beberapa pemain yang lepas dari bidikan. Mereka di antaranya Guztavo Lopez, Zah Rahan dan Alberto Goncalves. Abah Thohir pun tidak mempermasalahkan gagalnya perekrutan beberapa pemain incaran. “Mencari (kesepakatan dengan pemain bidikan) itu bukan hal mudah. Apalagi tim lain juga sama mengincar pemain yang besangkutan,” tutur pria yang mengantar Persib juara pada kompetisi musim 1994/1995.

Dengan pemain-pemain yang akan jadi skuad Persib musim depan, Abah Thohir menyampaikan harapan singkatnya. “Mudah-mudahan kita mendapatkan hasil terbaik, saya yakin kali ini seluruh pemain dan ofisial memberikan hasil terbaik yang dapat memenuhi harapan masyarakat pecinta Persib,” harapnya. Sementara itu, meski belum resmi meneken kontrak, Persib Bandung sudah menjalin kesepakatan dengan gelandang pengatur serangan asal Kamerun, Mbida Messi. Untuk mendapatkan pemain berteknik tinggi itu, pelatih Djadjang Nurdjaman (Djanur) mengaku harus rebutan dengan pelatih lain. “Sebetulnya selain saya, ada juga pelatih lain yang menginginkan dia (Mbida Messi - red),” kata Djanur. Namun ia ogah menyebut siapa pelatih yang dimaksudnya sama-sama menginginkan Mbida Messi. Yang jelas, pelatih tersebut sama-sama berkiprah di klub Liga Super Indonesia (LSI). Ketertarikan Djanur pada Mbida Messi tak lain karena dinilai punya pengalaman. Meski saat ini berusia 31 tahun, namun kemampuannya relatif teruji. Seperti gayung bersambut, Mbida Messi justru memilih Persib sebagai calon pelabuhannya. Apalagi, Mbida Messi sempat bermain di sejumlah liga di beberapa negara seperti Kamerun, Belgia, Portugal dan Angola. “Dia pemain yang bagus untuk posisi gelandang serang,” puji Djanur. Sementara meski sudah menjalin kesepakatan, Mbida Messi tidak akan langsung dikontrak. Yang bersangkutan akan dilihat langsung kemampuan-

nya oleh tim pelatih sebelum dipastikan benar-benar dikontrak atau tidak. Selain itu, Djanur juga akan melakukan tes fisik kepada Messi guna mengetahui kekuatannya untuk bermain penuh satu pertandingan. Berikut ini nama-nama pemain yang diumumkan menjadi skuad Persib Bandung di musim kompetisi Indonesian Super League 2012-2013 : 1. I Made Wirawan 2. Cecep Supriyatna 3. Rizky Bagja 4. Aang Suparman 5. Maman Abdurahman 6. Abanda Herman 7. Jamie Coyne 8. Jajang Sukmara 9. Supardi 10. Asri Akbar 11. M Agung Pribadi 12. Hariono 13. Atep 14. M Ridwan 15. Firman Utina 16. Tony Sucipto 17. Sigit Hermawan 18. Herman Epandi Dzumafo 19. Kenji Adachihara 20. Airlangga Sucipto 21. Georges Parfait Mbida Messi 22. Shahar Ginanjar. Q

FER/CPS

Menpora Desak Penyelesaian Konflik PSSI Secepatnya BOGOR(LJ) - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Mallarangeng berharap Joint Committee PSSI bisa menyelesaikan dualisme tim nasional PSSI dalam waktu dekat. Pasalnya, kondisi sepak bola nasional belum juga membaik, ditambah lagi masalah dualisme kepengurusan dan kompetisi yang belum terselesaikan kini berkembang menjadi dualisme tim nasional. Minggu (2/9) lalu, PSSI versi KPSI yang diketuai La Nyalla Mattalitti, merilis 28 pemain timnas versinya dan dilatih oleh mantan pelatih Timnas Alfred Riedl. Pecahnya timnas disayangkan oleh Menpora. Ia berharap Joint Committee PSSI (JC), yang dibentuk AFC, bisa segera menyelesaikan permasalahan ini. “Jika timnas terpecah, kekuatan timnas juga terpecah.

Harapannya agar timnas menjadi satu dan benar-benar diisi oleh pemain terbaik di Indonesia,” ujar Menpora dalam keterangan persnya usai menerima Tim U-12 yang mewakili Indonesia di ajang Danone Cup di Polandia, Selasa (4/9). “Agar liga menjadi satu, pengurusnya juga satu, karena itu saya berharap pada JC yang akan bersidang dengan supervisi AFC dan FIFA, agar betul-betul menghasilkan langkah-langkah nyata untuk penyatuan. Jika semuanya selesai, kita bisa fokus ke pembentukan timnas yang tangguh,” kata Andi yang menegaskan Kemenpora hanya akan fatsoen kepada keputusan FIFA dan AFC. JC sudah dibentuk sejak Juni 2012 namun hingga kini komite yang personelnya merupakan gabungan dari kubu

La Nyalla dan kubu PSSI versi Djohar Arifin Husin itu baru sekali bertemu. Rapat kedua sudah dijadwalkan sejak Juli lalu namun hingga kini belum juga terlaksana karena kesibukan masing-masing anggota. “Saya berharap banyak agar kedua belah pihak bisa hadir dan membahasnya dengan serius serta memberikan solusi dan langkah-langkah nyata lewat JC, yang akan disupervisi AFC dan FIFA,” ia menambahkan. “MoU (Nota Kesepahaman) sudah ditandatangani, semoga masalah bisa segera selesai dengan semangat rekonsiliasi,” tambah Menpora. Secara terpisah, Sekjen PSSI Tri Goestoro, yang baru mengundurkan diri beberapa hari lalu, mengatakan rapat kedua Joint Committe diagendakan digelar pada 19 atau

20 September mendatang. Pertemuan untuk membahas penuntasan kisruh sepakbola nasional tersebut bakal dihelat di Kuala Lumpur, Malaysia. “Kami telah merekomendasikan dua tanggal 19 atau 20 September kepada AFC. Sebagai alternatif. Sekarang tinggal menunggu jawaban dari AFC,” ujar Tri usai bertemu dengan pengurus KPSI Djoko Driyono di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Selasa (4/9/2012). Pihak PSSI dan KPSI sepakat untuk mengajukan tanggal 19 atau 20 September sebagai waktu untuk melanjutkan pertemuan. Sejak dibuat beberapa bulan lalu, Joint Committe baru sekali melakukan rapat yakni pada 12 Juli 2012 di Hotel Le Meridien. Joint Committee pernah dijadwalkan menggelar rapat kedua pada 24 Juli, namun pertemuan itu batal. Joint

Committe bertugas membahas lima poin penting yang sudah disepakati dalam nota kesepahaman antara PSSI dan KPSI demi menuntaskan kisruh sepak bola nasional. Kelima agenda tersebut adalah pembentukan liga profesional dengan membentuk satu liga, pengembalian empat anggota Komite Eksekutif, revisi statuta PSSI, persoalan asosiasi dan persiapan kongres PSSI. Sementara itu, Djoko Driyono berharap keadaan timnas saat ini juga akan dibahas dalam rapat tersebut. Masalah timnas terus meruncing setelah kubu KPSI membentuk timnas tandingan di bawah Alfred Riedl dan dijadwalkan juga akan tampil di Piala AFF. “Masalah dua timnas yang saat ini terjadi juga saya harapkan akan dibahas,” timpal Djoko. Q

CPS


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.