Harian Umum Lingkar Jabar KAmis-30-Agustus-2012

Page 1

HARIAN UMUM

LINGKAR JABAR

SUARA RAKYAT JAWA BARAT

Redaksi/Iklan Redaksi/Iklan: Telp./Fax. 0251 025 -8663605

Edisi 134 - Tahun 1 - Kamis, 30 Agustus 2012

https://www.lingkarjabar.net

Rp. 2.000

8 | Infotainment

Maia Estianty BELUM TERPIKIR UNTUK MENCARI JODOH LAGI

Indeks 3 | Tim PWI Jabar Meminta

Keterangan dari Pengurus PWI Kab Bogor

KAB.BOGOR - Tim dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Barat dijadwalkan untuk meminta keterangan kepada Ketua dan Pengurus PWI Perwakilan Kabupaten Bogor, terkait adanya dugaan pelanggaran Peraturan Dasar Peraturan Rumah Tangga (PD PRT) PWI, hari ini (Kamis, 30/8).

Dugaan Pencemaran Lingkungan Ditelusuri

6 | Lelang PLTSA Kota Bandung menuai Protes BANDUNG (LJ)- Lelang pembangunan infrastruktur pengelolaan sampah berbasis ramah lingkungan di kota Bandung yang dimenangkan PT Bandung Raya Indah Lestari (BRIL) menuai protes dari berbagai kalangan. Mencuatnya protes itu setelah BRIL muncul sebagai pemrakarsa dalam pengelolaan berkonsep pengoperasian listrik Tenaga Sampah (PLTSA) tersebut.

Sampaikan Temuan Keluhan dan Saran Anda ke: 081210781404 email: lingkarjabar@yahoo.com

lingkarjabar

@lingkarjabar

“Kita pasti akan turun untuk mengambil sampel debu hitam yang telah mencemari lingkungan warga di 5 wilayah Rukun Tetangga tersebut. Dengan Uji laboratorium ini kami juga berharap dapat mengetahui asal sumber debu hitam itu, apakah berasal dari pabrik Indocement atau bukan,” KABUPATEN BOGOR (LJ)- Meski pihak Indocement telah bersedia mengakomodir keluhan dan aspirasi masyarakat Kampung Kamurang, Desa Citereup, Kecamatan Citereup, Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kabupaten Bogor memastikan tetap akan turun ke Kampung Kamurang yang tercemar debu hitam. Tim BLHD berencana mengambil sampel debu hitam untuk mengetahui sumber debu hitam melalui uji laboratorium. “Kita pasti akan turun untuk mengambil

sampel debu hitam yang mencemari lingkungan warga di 5 wilayah Rukun Tetangga tersebut. Dengan Uji laboratorium ini kami juga berharap dapat mengetahui asal sumber debu hitam itu, apakah berasal dari pabrik Indocement atau bukan,” ungkap Sugeng Suwandi, Kasubid Pengendalian Pencemaran BLHD Kab. Bogor ketika dihubungi LINGKAR JABAR, kemarin. M enu r ut di a , p i ha knya buka n ti d a k l a ng sung

Bersambung ke hal 11

Aktor Intelektual Perusakan KPK Usut Korupsi Pembangunan Ponpes di Depok Diciduk Pabrik Vaksin Flu Burung DEPOK - Sehari setelah meringkus sepuluh pelaku pengrusakan dan pembakaran Pondok Pesantren (Ponpes) Mashadul Al Mustatobah, di Kecamatan Sawangan, Kota Depok Jawa Barat, petugas Satuan Reskrim Polresta Depok berhasil meringkus satu dari empat orang yang diduga menjadi aktor intelektual aksi kekerasan tersebut. Pelaku yang diketahui berinisial AS itu diringkus di kawasan Bojongsari, Sawangan Depok. Belum

jelas apa motif AS dan keterlibatannya di balik aksi anarkis tersebut. “Kami belum bisa jelaskan apa perannya, yang jelas saat ini tengah kami dalami. Dugaan sementara dia ini salah satu aktor intelektualnya,” kata Kapolresta Depok Komisaris Besar Polisi, Mulyadi Kaharni, Rabu (29/8). Saat ini, AS tengah menjalani pemeriksaan di Mapolresta Depok. Berbeda dengan para pelaku lainnya yang umumnya tergolong berusia muda alias ABG,

Bersambung ke hal 11

Jangan Takut Bicara ! Oknum Mengaku Anggota PWI Bikin Resah, Tolong Tertibkan PWI Kabupaten Bogor yang terhormat, tolong sikapi secara serius tentang maraknya oknum yang mengaku anggota PWI di wilayah wilayah Selatan Kabupaten Bogor. Jujur saja, perilaku mereka mulai meresahkan. Katanya anggota PWI, tapi gak punya eƟka, kayak wartawan bodrek saja. Mereka mengaku-aku dapat rekomendasi dari ketua PWI Kabupaten Bogor. Kalaupun mau rekrut anggota, selekƟf dulu dong, jangan sembarang orang direkrut. Rusak tuh nama organisasi, kalau terus dibiarkan, kami jadi berpikir, PWI Kabupaten Bogor memang lebih suka citranya dirusak oknum Apalagi mereka berani pakai almamater kebesaran PWI, hadeuuuhhhh.......

085678341XXX

Tangki Air Curah di Cijeruk Bikin Rusak Jalan Jalan alternaƟf Caringin-Cibadak cepat rusak. SeƟap hari, tanki air curah melintas tanpa rasa bersalah. Padahal sebelum banyak perusahaan air curah dan air minum di Cijeruk, kondisi jalan tak pernah separah sekarang. Dinas ESDM, jangan diam saja dong, tegur tuh pengusaha-pengusaha di tempat kami. Masih mending kalau kontribusinya bagus, inimah nihil…….. 08521503XXXX

BANDUNG - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Wid-

jojanto mengungkapkan pihaknya sudah memulai penyelidikan kasus terkait dugaan korupsi dalam pembangunan pabrik vaksin flu burung di Bandung, Jawa Barat. Bambang memastikan bahwa kasus yang ditangani berbeda dengan yang tengah disidik Mabes Polri. Sebab yang sedang ditangani KPK adalah dugaan korupsi pembangunan pabrik vaksin tahun 2011. Sedangkan, yang ditangani Polri adalah pembangunan tahun anggaran 2008 hingga 2010. “Itu (pabrik vaksin flu burung) sebenarnya kasus lain dari Mu-

hammad Nazaruddin yang masih penyelidikan. Yang diambil KPK tahun 2011,” kata Bambang dalam keterangan persnya, Rabu (29/8). Sebelumnya, KPK menyatakan tengah menyelidiki kasus dugaan korupsi pembangunan pabrik vaksin flu burung senilai Rp 1,3 triliun. Penyelidikan tersebut dilakukan KPK setelah menerima hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Di mana, berisi potensi kerugian negara dalam proyek pengadaan pabrik vaksi flu burung tersebut.

Bersambung ke hal 11

Akhirnya, Abud Alias Imam Mahdi Palsu Tobat!

KAB.BOGOR (LJ) – Keyakinan serta keteguhan hati Muhamad Sihabudin alias Abud (54), warga Desa Leuwi Malang, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor yang mengaku telah dinobatkan sebagai Imam Mahdi oleh bangsa Jin serta pernah meng-Islam-kan ribuan mahluk gaib, akhirnya luluh. Di depan puluhan ulama dan aparat kecamatan serta seribuan orang yang mengepung Kantor Kecamatan Cisarua, Rabu (29/8), Abud menyatakan bertobat. “Saya akan bertobat dan tidak akan mengaku lagi sebagai Imam Mahdi,” kata Abud. Namun, pernyataan dan permohonan maaf Abud itu malah dibalas caci maki massa. Mereka menganggap, Abud tidak tulus dan terkesan hendak menyelamatkan diri dari amukan massa. “Bohong, dia mengaku bertaubat karena takut dihakimi massa, itu cuma akal-

akalan dia saja untuk cari selamat,“ seru massa seraya memaki-maki lelaki beristri dua dan memiliki sebelas anak ini. Massa pun terus melontarkan cacian terhadap Abud dengan kata-kata kasar. Bahkan, massa mengancam akan membakar rumah serta tempat pengajian miliknya, jika Abud tetap bersikeras dengan

keyakinannya. “Kami tetap tidak percaya dia benarbenar bertobat. Karena waktu mediasi, dia malah menantang para ulama untuk bermubahalah (pembuktian kebenaran-red),” Kata Hendrik (35), seorang aktivis ormas Islam. Beruntung, amarah massa berhasil diredam setelah Camat

Bersambung ke hal 11

Keterkaitan Teroris dengan Penemuan Bahan Peledak Diselidiki BANDUNG - Aparat Kepolisian sampai kemarin (Rabu, 29/8) masih terus menyelidiki pemilik atau orang yang menaruh bahan peledak di bak sampah depan sebuah rumah, Jalan Natuna No 87, Kota Bandung. Dan Polisi juga menyelidiki keterkaitan teroris dengan bahan peledak tersebut. Untuk itu, pihak Kodam III/Siliwangi pun akhirnya siap turun tangan untuk membantu mengungkapnya. “Ini kan (kasus penemuan amunisi) ditangani pihak Polri. Namun begitu, kami siap membantu juga. Bahkan, kami pun sudah mengecek kepada jajaran terkait penemuan amunisi tersebut. Tetapi hingga kini belum dipastikan amunisi

itu milik anggota TNI,” jelas Kepala Penerangan Kodam III/Siliwangi Kolonel Benny Effendy kepada wartawan, kemarin. Benny mengaku, pihaknya sudah menyampaikan ke seluruh jajaran Kodam III/Siliwangi apakah amunisi berbahaya seperti peluru tajam, granat, dan bahan peledak, itu bagian dari milik kesatuan TNI atau bukan. Ia pun tak menampik kalau peluru tajam berkaliber 5,56 milimeter memang digunakan organik TNI dan Polri. Benny melihat peluru tajam kaliber jenis seperti itu yang ditemukan di bak sampah, merupakan model lama buatan PT Pindad. Terkait penemuan amunisi berbahaya di lingkungan

Bersambung ke hal 11 Info Pertanahan: Oleh ARN Consultant

Menyelesaikan Sengketa Pertanahan Dengan Mediasi (2) Di bidang pertanahan, belum ada suatu peraturan perundang – undangan yang secara eksplisit memberikan dasar hukum penerapan Alternatif Dispute Resolution (ADR). Namun, hal ini tidak dapat dijadikan alasan untuk tidak menggunakan lembaga ADR di bidang pertanahan berdasarkan 2 (dua) alasan, yaitu : Pertama, di dalam setiap sengketa perdata yang diajukan di muka pengadilan, hakim selalu mengusulkan untuk penyelesaian secara Keputusan Presiden Nomor 55 tahun 1993 tentang Pengadaan Tanah bagi Pelaksanaan Pembangunan untuk Kepentingan Umum, (“Keppres No.53 tahun 1993”) dan Peraturan Menteri Negara Agraria / Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 1 tahun 1994 yang merupakan peraturan pelaksanaan Keppres No. 55 tahun 1994. Kemudian apabila sudah ada putusan hakim yang mempunyai kekuatan hukum yang pasti, maka Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota setempat melalui Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi yang bersangkutan mengusulkan permohonan pembatalan suatu Keputusan Tata Usaha Negara di bidang Pertanahan yang telah diputuskan tersebut di atas. Permohonan tersebut harus dilengkapi dengan laporan mengenai semua data yang menyangkut subjek dan beban yang ada di atas tanah tersebut serta segala permasalahan yang ada. Kewenangan administratif permohonan pembatalan suatu Surat Keputusan Pemberian Hak Atas Tanah atau Sertifikat Hak Atas Tanah adalah menjadi kewenangan Kepala Badan Pertanahan Nasional termasuk langkah-langkah kebijaksanaan yang akan diambil berkenaan dengan adanya suatu putusan hakim yang tidak dapat dilaksanakan. Semua ini agar diserahkan kepada Kepala Badan Pertanahan Nasional untuk menimbang dan mengambil

Bersambung ......


OPINI Catatan Redaksi Membebaskan Diri dari Belenggu Korupsi Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) yang ke-67 belum lama berlalu. Kenyataannya, bangsa Indonesia telah merdeka dari kungkungan penjajah, namun belum merdeka dari korupsi. Kita masih terus terbelit belenggu korupsi yang menyengsarakan mayoritas rakyat. Lantas kapan kita dapat merdeka dari korupsi? Dalam kemerdekaan ini, orientasi kita sepantasnya adalah mengedepankan sikap-sikap positif yang berguna bagi masyarakat, bangsa, negara, dan umat manusia, serta alam lingkungan. Sikap dengan penuh dedikatif, patriotisme, altruisme, kompetitif, optimisme, dan seterusnya menjadi sikap-sikap yang kita utamakan. Setelah jatuhnya Orde Baru, kita masuk pada masa Reformasi. Tanpa tersadari, kita justru terjebak dalam belenggu besar korupsi dan suap yang sangat parah. Korupsi dan suap kini sudah merasuk ke segala lini, merusak sistem yang ada, dan seperti merusak moralitas bangsa kita. Kegilaan akan materi seperti telah menjadi aparatus dan telah sedemikian jauh mengoyak nilai kearifan yang seharusnya menafasi gerak aktivitas dan kreativitas kita. Materi, yang secara ontologis seharusnya kita posisikan sebagai instrumen hidup, justru menjadi belenggu yang maha hebat yang mengontaminasi jiwa dan seperti menggantikan kekejaman berlipat-lipat si penjajah. Kasus spektakuler dan mutakhir, misalnya, kasus dugaan korupsi pengadaan Al-Quran di Kementerian Agama, korupsi simulasi surat izin mengemudi (SIM) di kepolisian, dan suap pengusaha Tuti Murdaya terhadap Bupati Buol. Kita harus mengakui, korupsi dan suap di negeri kita ini seolah dianggap sebagai tren dan model saja. Anehnya, orang yang melakukan korupsi itu seperti tak berdosa saja. Sudah berapa orang terhormat di negeri ini melakukan korupsi. Jumlahnya tak terhitung lagi, karena hampir setiap hari di media massa pasti ada pemberitaan terkait tindakan korupsi yang dilakukan orang-orang yang seharusnya justru memberikan contoh yang baik bagi rakyatnya. Korupsi malah seperti dijadikan paduan suara. Semakin bertambah banyak saja orang pintar yang menggunakan kepintarannya untuk kejahatan korupsi. Bukannya kepintaran mereka digunakan untuk kebaikan. Kondisi seperti itu tentu menjadi kendala untuk mengisi kemerdekaan yang lebih hakiki. Apa yang didambakan Bung Karno, benar-benar berjalan mundur, sebab yang tumbuh justru adalah pengkhianatan atas apa yang menjadi amanat para pendahulu bangsa. Tindakan korupsi yang dilakukan secara terus-menerus dan secara sistemik serta dalam jangka waktu yang sangat lama, tentu saja menjadi penyebab lahirkan budaya buruk, yakni budaya koruptif. Dan, jika korupsi telah menjadi budaya, maka budaya itu akan amat sulit untuk disembuhkan. Korupsi yang terlalu lama dilakukan dalam masa pasca-kemerdekaan ini, secara tak langsung dan tak disengaja, juga merupakan proses pembudayaan. Untuk itu, agar korupsi tak menjadi budaya, begitu ada kasus korupsi seharusnya segera ditumpas dengan tegas. Jangan ada pembiaran, apalagi dalam waktu lama. Perang atas sikap korup dan penyuap ini sebenarnya dapat diatasi dengan melepaskan diri dari belenggu materi. Dan, belenggu ini terjadi justru karena belum adanya kemerdekaan spiritual, sehingga tak ada kekuatan spiritualitas dari dalam diri untuk menangkal apa yang buruk dan salah. Akibatnya, korupsi itu justru oleh sebagian orang dianggap bukan dosa. Karenanya, spiritualitas dalam kedirian kita memang sangat penting untuk kita bangun dengan penuh kesadaran. Hanya orang-orang yang mampu menyatukan spiritualitas dengan wacana dan perbuatan itulah yang akan dapat melakukan tindakan terpuji. Kita bisa memosisikan materi dengan yang seharusnya, tak terbelenggu oleh materi. Hanya orang-orang yang demikian yang dapat disebut ‘merdeka dari korupsi’. Mampukah kita melakukan hal itu?

Renungan

“isilah hari-harimu dengan dzikir” Bobodoran Juragan Oded vs Juragan Istri

Juragan Istri :”Pih.. tadi si emang tukang kebon cunihin ka abdi, tapi saurna dipiwarang ku papih !”. Juragan Oded : “Naha kunaon kitu?” ( ngajawab nyalse terus muka dasi lorengna nu gagebay) Juragan istri : “Ah pokona cunihin tur campelak ka dunungan, naha leres eta teh dipiwarang ku papih ?” Juragan Oded : “Naha da papih mah teu rumasa tutah Ɵtah nanaon ka simamang teh, ngan tadi rumasa ngomong kieu dina telepon teh : ‘Mang lamun hujan, omat pangangkatkeun erok juragan istri, jeung asupkeun manukna… sakitu !’”

Redaksi Menerima kiriman Tulisan Artikel tentang berbagai topik dan peristiwa. Dimohon untuk tidak mengirimkan tulisan berbau pornografi, menghina SARA, mendiskreditkan pihak tertentu dan memecah belah NKRI. Kirim ke lingkarjabar@yahoo.com (kode : artikel) DIHIMBAU KEPADA SEMUA PIHAK UNTUK TIDAK MEMBERIKAN

IMBALAN ATAU SESUATU KEPADA WARTAWAN LINGKAR JABAR YANG SEDANG MENJALANKAN TUGAS JURNALISTIK

Penerbit PT. PANCA LINGKAR MEDIA Griya Indah Bogor Blok R No. 8 Jl. KH. M. Soleh Iskandar Kota Bogor - Telp./ Fax . 0251-8663605 SIUP : 517/345/PK/B/BPPTPM/V/2012 NPWP : 31.493.964.6.404.000 email : lingkarjabar@yahoo.com Rekening : Bank BCA Cabang Juanda No. Rek: 0953025563 WARTAWAN LINGKAR JABAR ADALAH YANG TERCANTUM DALAM BOX REDAKSI DAN DILENGKAPI KARTU PERS ATAU SURAT TUGAS

Edisi 134 - Tahun 1 - Kamis, 30 Agustus 2012

2

Iman & Taqwa

Idul Fitri Hari Kemenangan Siapa? (2) Makna lain dari kata idul fitri sebagai hari kemenangan adalah karena pada hari itu seluruh kaum muslimin dan muslimat baru saja menuntaskan kewajiban agamanya yang paling berat yaitu menahan hawa nafsu melalui ibadah Ramadhan. Karena itu, barangsiapa mampu menuntaskan ibadah Ramadhan itu selama sebulan penuh, tentu dia akhirnya keluar sebagai pemenang dalam ujian kesabarannya itu. Ini yang sangat lucu. Bagaimana bisa disebut berat kalau saat Ramadhan syetan-syetan dibelenggu, neraka ditutup, surga dibuka, imingiming pahala berlipat-lipat tiada tara bahkan masih ditambah dengan nuansa yang sangat mendukung untuk berpuasa. Saya mau tanya, mana yang lebih berat, puasa tiap hari di bulan Ramadhan atau puasa Senin dan Kamis saja di bulan lain saat musim kemarau? Kalau menurut saya, hari kemenangan itu justru di awal ramadhan. Karena kita berhasil mencapai bulan penuh berkah ini. Kita berhasil menemui masa dimana syetan dibelenggu dan pahala dilipatgandakan. Ramadhanlah hari-hari penuh kemenangan dan suka cita. rejeki berlimpah dan aneka kesenangan lainnya. Maka tidak heran betapa gembiranya rasulullah dan para sahabat

“Makna lain dari kata idul fitri sebagai hari kemenangan adalah karena pada hari itu seluruh kaum muslimin dan muslimat baru saja menuntaskan kewajiban agamanya yang paling berat yaitu menahan hawa nafsu melalui ibadah Ramadhan” tatkala bulan Ramadhan hendak datang. Bahkan sejak bulan rajab, kegembiraan itu sudah dirasakan. Hari kemenangan SyetanSementara 1 syawal adalah hari penuh kesedihan dan kekalahan. Hari itu syetan lepas dari belenggunya. Ibadah dihitung normal lagi. Dan semua ibadah akan terasa berat lagi. Dan kita justru bersuka cita atas itu? Dan mengatakan ini hari Kemenangan?? Jangan-jangan kita adalah syetan yang telah lepas dari penjara Ramadhan? Coba nanti anda perhatikan bagaimana

sholat orang-orang ketika 1 syawal nanti. Berapa shaf sholatnya? Atau jangan-jangan masjid di tempat kita malah libur hari itu karena pengurusnya sibuk menerima tamu di rumah. Jika demikian yang terjadi maka lengkaplah sudah kemenangan ini. Dan mungkin syetan akan bersorak sorai menyambut hari kemenangan ini. Jadi jangan heran juga kenapa Rasulullah dan para sahabatnya justru menangis di hari-hari terakhir Ramadhan. bersambung ....

Kisah Sufi

Cara Rasulullah SAW Merayakan Hari Raya Idul Fitri (2) “Taqabbalallahu minnaa wa minkum (Semoga Allah menerima dari kami dan darimu)” Berkata Al Hafidh Ibnu Hajar[Fathul Bari 2/446] : “Dalam “Al Mahamiliyat” dengan isnad yang hasan dari Jubair bin Nufair, ia berkata (yang artinya) : Para sahabat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bila bertemu pada hari raya, maka berkata sebagian mereka kepada yang lainnya : Taqabbalallahu minnaa wa minkum (Semoga Allah menerima dari kami dan darimu)”. Beberapa shahabat menambahkan ucapan shiyamana wa shiyamakum, yang artinya puasaku dan puasa kalian. Jadi ucapan ini bukan dari Rasulullah, melainkan dari para sahabat. Kemudian, untuk ucapan minal ‘aidin wal faizin itu sendiri adalah salah satu ungkapan yang seringkali

diucapkan pada hari raya fithri. Sama sekali tidak bersumber dari sunnah nabi, melainkan merupakan ‘urf (kebiasaan) yang ada di suatu masyarakat, dalam hal ini ya di Indonesia saja. Sering kali kita salah kaprah mengartikan ucapan tersebut, karena biasanya diikuti dengan “mohon maaf lahir dan batin”. Jadi seolah-olah minal ‘aidin wal faizin itu artinya mohon maaf lahir dan batin. Padahal arti sesungguhnya bukan itu. Kata minal aidin wal faizin itu sebenarnya sebuah ungkapan harapan atau doa. Tapi masih ada penggalan yang terlewat. Seharusnya lafadz lengkapnya adalah ja’alanallahu wa iyyakum minal aidin wal faizin, artinya semoga Allah menjadikan kami dan anda sebagai orang-orang yang kembali dan beruntung (menang). Contoh cara Rasulullah menyambut lebaran Fajar 1 Syawal menyingsing, menandai berakhirnya bulan penuh kemuliaan. Senyum kemenangan terukir di wajah-wajah perindu Ramadhan, sambil berharap kembali meniti Ramadhan di tahun depan. Satu persatu kaki-kaki melangkah menuju tanah lapang, menyeru nama Allah lewat takbir, hingga langit pun bersaksi, di hari itu segenap mata tak kuasa membendung airmata keharuan saat berlebaran. Sementara itu, langkah sepasang kaki terhenti oleh sesegukan gadis kecil di tepi jalan. “Gerangan apakah yang membuat engkau menangis

anakku?” lembut menyapa suara itu menahan beberapa detik segukan sang gadis.Tak menoleh gadis kecil itu ke arah suara yang menyapanya, matanya masih menerawang tak menentu seperti mencari sesosok yang amat ia rindui kehadirannya di hari bahagia itu. Ternyata, ia menangis lantaran tak memiliki baju yang bagus untuk merayakan hari kemenangan. “Ayahku mati syahid dalam sebuah peperangan bersama Rasulullah,” tutur gadis kecil itu menjawab tanya lelaki di hadapannya tentang Ayahnya. Seketika, lelaki itu mendekap gadis kecil itu. “Maukah engkau, seandainya Aisyah menjadi ibumu, Muhammad Ayahmu, Fatimah bibimu, Ali sebagai pamanmu, dan Hasan serta Husain menjadi sau-

daramu?” Gadis kecil itu terperangah. Kemudian sadarlah ia bahwa lelaki yang sejak tadi berdiri di hadapannya tak lain Muhammad Rasulullah SAW, Nabi anak yatim yang senantiasa memuliakan anak yatim. Siapakah yang tak ingin berayahkan lelaki paling mulia, dan beribu seorang Ummul Mukminin? Begitulah lelaki agung itu membuat seorang gadis kecil yang bersedih di hari raya kembali tersenyum. Barangkali, itu senyum terindah yang pernah tercipta dari seorang anak yatim, yang diukir oleh Nabi anak yatim. Rasulullah membawa serta gadis itu ke rumahnya untuk diberikan pakaian bagus, terbasuhlah sudah airmata. Lelaki agung itu, shalawat dan salam baginya. ***

Adab-adab Shalat Idul Fitri (2) Tata Cara Shalat Idul Fitri Dua roka’at berjama’ah, dengan tujuh takbir di roka’at pertama (selain takbirotul ihrom) dan lima takbir di roka’at kedua (selain takbir intiqol atau takbir berpindah dari rukun yang satu ke rukun yang lain). Adapun tata caranya adalah sebagai berikut : 1. Memulai dengan takbiratul ihrom, sebagaimana shalat-shalat lainnya. 2. Kemudian bertakbir (takbir zawa-id/tambahan) sebanyak tujuh kali takbir (selain takbiratul ihrom) sebelum memulai membaca Al Fatihah. Boleh mengangkat tangan ketika takbir-takbir tersebut sebagaimana yang dicontohkan oleh Ibnu ‘Umar. Ibnul Qayyim mengatakan, “Ibnu ‘Umar yang dikenal sangat meneladani Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa mengangkat tangannya dalam setiap takbir.” 3. Di antara takbir-takbir yang ada tadi tidak ada bacaan dzikir tertentu. Namun ada sebuah riwayat dari Ibnu Mas’ud, ia mengatakan, “Di antara tiap takbir, hendaklah menyanjung dan memuji Allah.” [Dikeluarkan oleh Al Baihaqi (3/291). Syaikh

‘Ali Hasan ‘Ali ‘Abdul Hamid mengatakan bahwa sanad hadits ini qowiy (kuat). Lihat Ahkamul ‘Idain, Syaikh ‘Ali Hasan ‘Ali ‘Abdul Hamid, hal. 21, Al Maktabah Al Islamiy, cetakan pertama, tahun 1405 H.]Syaikhul Islam mengatakan bahwa sebagian salaf di antara tiap takbir membaca bacaan, “Subhanallah wal hamdulillah wa laa ilaha illallah wallahu akbar. Allahummaghfirlii war hamnii (Maha suci Allah, segala pujian bagi-Nya, tidak ada sesembahan yang benar untuk disembah selain Allah. Ya Allah, ampunilah aku dan rahmatilah aku).” 4. Kemudian membaca Al Fatihah, dilanjutkan dengan membaca surat lainnya. Surat yang dibaca oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah surat Qaaf pada raka’at pertama dan surat Al Qomar pada raka’at kedua. Ada riwayat bahwa “Biografi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam”” “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa membaca “Qaaf, wal qur’anil majiid” (surat Qaaf) dan “Iqtarobatis saa’atu wan syaqqol qomar” (surat Al Qomar).” [HR. Muslim no. 891]Boleh juga membaca surat Al A’laa pada raka’at pertama dan surat Al Ghosiyah pada

raka’at kedua. Dan jika hari ‘ied jatuh pada hari Jum’at, dianjurkan pula membaca surat Al A’laa pada raka’at pertama dan surat Al Ghosiyah pada raka’at kedua, pada shalat ‘ied maupun shalat Jum’at. Dari An Nu’man bin Basyir, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa membaca dalam shalat ‘ied maupun shalat Jum’at “Sabbihisma robbikal a’la” (surat Al A’laa) dan “Hal ataka haditsul ghosiyah” (surat Al Ghosiyah).” An Nu’man bin Basyir mengatakan begitu pula ketika hari ‘ied bertepatan dengan hari Jum’at, beliau membaca kedua surat tersebut di masing-masing shalat”.[HR. Muslim no. 878.] 5. Setelah membaca surat, kemudian melakukan gerakan shalat seperti biasa (ruku, i’tidal, sujud, dst). 6. Bertakbir ketika bangkit untuk mengerjakan raka’at kedua. 7. Kemudian bertakbir (takbir zawa-id/tambahan) sebanyak lima kali takbir (selain takbir bangkit dari sujud) sebelum memulai membaca Al Fatihah.8. Kemudian membaca surat Al Fatihah dan surat lainnya sebagaimana yang telah disebutkan di atas. ***

Penasihat H. HARIS THAHIR • Pemimpin Umum PIYARSO HADI • Pemimpin Perusahaan FARIDA PARADWIKORIJATY • Pemimpin Redaksi & Penanggung Jawab COKY PASARIBU • Dewan Redaksi ENANG SUTRIYADI, - PIYARSO HADI - FARIDA PARADWIKORIJATY - COKY PASARIBU - H. RM. DANANG DONOROSO - H. DIDI CHOSIDIN - H. TARWONO - FUZI MARKUNAH - RIZKI ASTAKA • Redaktur Pelaksana M. BASIR • Asiten Redaktur : MUHAMMAD ALI • Staf Redaksi : DEDE SUHENDAR - IWAN R. - JASON SEMBIRING - ASEP SUPRIADI - ANDREAS TAIRAS • INDRIANI • ANDRI Fotographer : E. SUTRIYADI - RANGGA• Desain & Artistik : H. SANDI SANJAYA - DODI DHARMANTO • Perwakilan : (Bekasi) SAFA ARIS MUZAKAR (Kepala) - SUGENG BIANTORO - RIBAH SETIAWAN - ADI TOTALOR - HISAR PS - RIZAL R.P • (Depok) HARLIS SYAM - FERRY M.S. • (Cianjur) RUSDI AGUS SHOLEH • (Garut) BADEN ABDURACHMAN - MOCH JULIADI • (Sukabumi) HEPIE HERMAWAN (Kepala) - WAHID - HILMAN SUDAKTA - ELYAS G. • (Kota Bandung) FERRY ARDIANSYAH - HERI JUHANA (Kab. Bandung) KI AGUS N FATAH - UDEN SOBIRIN • R. GINDO • RUSTANDI (Sumedang) YAYAT H. HARI M. • (Karawang) RUSLI • (Subang) ALIM MUNANDAR - H. ADE RACHMAT • (Purwakarta) TRYAS HENDRAYANA• (Cirebon) SUBAGIO (Kepala), WASTIJA, APIP, HENDI, KHOLIL, • (Indramayu) HERMAN • (Kuningan) DEDE P. • (Tasikmalaya) CECEP • (Garut) RIZAL • (Ciamis) ABDUL ROJAK • (Banjar) AEP • (Majalengka) GARIB SETIA - SAMSUL• Koresponden : M. NASIR - ADE SURYADI - ASEP BUDI KURNIAWAN - M. SATIRI - HANDOYO - ASWIN - YATNO - WAHID - TRI AHMAD KUSMANTO - FARIDILLAH - VICTOR HARIANJA - TUMPAL PANJAITAN• Marketing Iklan: KENNY FARAH CAROLINE SAPULETE - AMALLIA RETNO SAPUTRI • Koordinator Sirkulasi: SALEHUDIN NURANGGA • Pengembangan Usaha & Iklan : IWAN RIDWAN - YUDHI KURNIAWAN - A. SAFITRI HANDAYANI - RENDY M. ADAM - ARN CONSULTANT Sirkulasi : AGUS MUDRAZAT - SUSAN WIJAYANTO - YANTO - WARDI• Bagian Umum : IAN - ANDRI


LINGKAR MEGAPOLITAN

Edisi 134 - Tahun 1 - Kamis, 30 Agustus 2012

3

Dugaan Pelanggaran PD PRT

Tim PWI Jabar Minta Keterangan dari Pengurus PWI Kab Bogor

B

OGOR - Tim Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Barat dijadwalkan akan meminta keterangan dari Ketua dan Pengurus PWI Perwakilan Kabupaten Bogor, terkait adanya dugaan pelanggaran Peraturan Dasar Peraturan Rumah Tangga (PD PRT) PWI, hari ini (Kamis, 30/8). Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Bidang Keorganisasian PWI Cabang Jabar, Muhammad Safrin Zaeni kepada wartawan, Rabu (29/8) kemarin. “Besok, (hari ini_red) kami akan mendatangi PWI Perwakilan Kabupaten Bogor di Cibinong, terkait adanya pembentukan PWI koordiantoriat di Kabupaten Bogor bagian barat, timur, utara dan selatan,” katanya. Menurutnya, pemeriksaan itu dilakukan setelah PWI Jabar mendapat laporan adanya pembentukan PWI perwakilan di sejumlah wilayah Kabupaten Bogor. Jika itu benar, pihaknya

akan melakudalam PDPRT. kan pemerikCelakanya lagi, saan dengan orang-orang yang memintai ketmenjadi penguerangan para rus dan anggota pengurus PWI PWI koordinaPerwakilan toriat itu bukan Kabupaten anggota PWI,” Bogor, sebab jelas Safrin. perbuatan itu Sebelumnadalah ilegal, ya, PWI Kakarena dalam bupaten Bogor PD PRT PWI telah melakukan tidak dibenarpembentukan kan. kepengurusan di “Kedatingkat wilayah, tangan kami terbagi dalam karena ada PWI wilayah laporan dari Barat, Timur, Utanggota bahwa ara dan Selatan MUHAMMAD SAFRIN ZAENI ada pembentuKabupaten Bogor. kan PWI koordinatoriat di bawah PWI Pembentukannya ditandatangani Ketua Perwakilan Kabupaten Bogor. Pem- PWI Kabupaten Bogor Bachtiar Ahmad bentukan ini sebenarnya tidak ada di tanpa ditandatangani Sekretaris PWI

Data Persyaratan 5 Calon Walikota Bekasi Diduga Bermasalah BEKASI (LJ) – Menguatnya dugaan manipulasi data persyaratan calon Walikota dan Wakil Walikota Bekasi yang dilaporkan sejumlah elemen masyarakat membuat geram Panitia Pengawas Pemilihan Kepala Daerah (Panwas Pilkada) Kota Bekasi. Panwas mendesak agar Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) setempat agar menyerahkan seluruh data administrasi para calon walikota dan wakil walikota. Desakan pengawas Pilkada itu muncul setelah permintaan data yang dikirim ke KPUD Kota Bekasi sekitar dua minggu lalu tidak mendapat tanggapan. “Data persyaratan administrasi itu sudah kami minta sekitar dua minggu lalu. Namun, sayangnya hingga saat ini, data itu belum juga diberikan kepihak kami,” ujar Ketua Panwas

Pilkada Kota Bekasi, Yayah Nadiah kepada LINGKAR JABAR, Rabu (29/8). Diakuinya, sebagai lembaga pengawasan memang tidak memiliki kewenangan untuk melakukan verifikasi data persyaratan administrasi para calon walikota dan wakil walikota. Namun demikian, terang Yayah, Panwas berhak dan memiliki kewenangan untuk melakukan investigasi terkait laporan dari masyarakat yang menduga telah terjadi manipulasi data persyaratan. “Kami akan melakukan investigasi mendalam kepada seluruh calon Walikota dan Wakil Walikota. Saat ini masih menunggu berkas dari KPUD,” tukasnya. Dia mengimbau kepada masyarakat untuk proaktif dalam mengawasi pelanggaran

yang terjadi selama proses Pilkada. Jika ada temuan tentang kecurangan atau manipulasi data persyaratan diharapkan bisa melapor ke Panwas. Kasus ijazah palsu paling sering ditemukan dalam Pilkada,” tambahnya. Sementara itu, Ketua Solidaritas Masyarakat Bekasi (Somasi), Budi Ariayanto, mendesak KPUD agar lebih selektif dan teliti dalam memverifikasi data persyaratan para kandidat. Pasalnya, pihaknya menemukan adanya indikasi salah seorang calon menggunakan ijazah palsu pada saat pendaftaran. Kendati demikian, Budi enggan membeberkan siapa calon yang dimaksud. “Kami tidak mau menuding, ini tugas KPUD. Somasi mendesak KPUD dan Panwas lebih teliti lagi. Atau kami yang bergerak,” ujarnya. Q ARS

Doni Suryadi, ST: “Siap Memajukan PDAM Tirta Intan Selama Tidak Diintervensi”

Dinas Pendidikan Gelar Halal Bihalal

Kabupaten Bogor. “Seharusnya setiap surat yang keluar dengan menggunakan Kop surat PWI, hanya bisa dikeluarkan oleh pengurus yang ditandatangani oleh Ketua dan Sekretaris-nya saja. Jadi tidak boleh sembarangan, pengurus mengeluarkan surat, terlebih membuat proposal berkop atau berlogo PWI untuk tujuan tertentu yang dikhawatirkan akan mencoreng citra PWI,” tandasnya. Lebih lanjut dikatakan, jika apa yang dilakukan oleh PWI perwakilan Kabupaten itu benar menyalahi aturan dengan melanggar PD PRT, maka tentu saja nanti pasti ada sanksi dari PWI Cabang Jabar Barat yang akan ditembuskan ke PWI Pusat. “Adapun bentuk sanksinya adalah tergantung dari hasil pemeriksaan nanti, apakah termasuk pelanggaran berat atau ringan,” ujar Safrin tanpa mau menyebut secara rinci sanksi apa yang akan diterapkan oleh PWI cabang Jabar. Q

DED

Guru Aniaya Murid,

Seorang Ibu Tewas KAB.BEKASI (LJ) - Aksi main hakim sendiri kembali terjadi dilakukan oleh oknum guru di sekolah SMK Negeri 1 Tambelang, Kabupaten Bekasi. Hal itu, dilakukan oleh Nurhadi, yang telah menganiaya muridnya, Ridwan, sehabis mereka melakukan pesta minuman keras. Mengetahui anaknya dianiaya, Minah (45) orangtua korban, langsung shock dan akhirnya meninggal dunia seketika. Suasana duka pun masih menyelimuti rumah kediaman Nadut (50), warga Kampung Baru RT 01 RW 02, Desa Suka Rahayu Kecamatan Tambelang, Kabupaten Bekasi, atas meninggalnya seorang ibu rumah tanngga itu. “Awalnya, saya bersama korban hendak membeli rantai motor. Karena tidak mengetahui tempatnya, kami bertanya kepada seorang teman yang, ternyata, sedang meminum-minuman keras. Tanpa disadari, tiba-tiba datang guru pengajar kami dan langsung menuduh kami meminum-minuman keras,” ucap Nemin, teman korban, kepada LINGKAR JABAR, yang bersamaan menjadi korban kekerasan guru itu. Selang beberapa hari, ketika Nemin dan korban ke sekolah, oknum guru tersebut telah menunggu di pintu masuk sekolah. “Guru itu, langsung menampar muka muridnya, sebanyak dua kali. Tidak hanya itu, Nurhadi juga memberikan surat pemecatan,” ujarnya. Mendapatkan kabar anaknya diperlakukan layaknya orang pesakitan, terlebih akan dipindahkan dari sekolah tempatnya belajar, membuat ibu Ridwan shock dan langsung jatuh pingsan. Keluarga sempat membawa Minah ke rumah sakit, namun di perjalanan ia menghembuskan napas tarakhir. “Saya dalam kondisi emosi. Mereka juga kerap berbuat onar di sekolah. Saya akui menampar mereka. Apa yang saya lakukan sudah sesuai dengan prosedur dan tata tertib sekolah yang ada. Jadi, jangan disangkut-pautkan dengan kematian orang tua, salah satu murid,” bela Nurhadi. Namun, apa pun alasan oknum guru tersebut, kasus penganiayaan yang dilakukan terhadap dua pelajar SMKN 1 Tambelang ini, seharusnya tidak terjadi. Apalagi, kekerasan yang dilakukannya masih di dalam lingkup sekolah yang notobone menjadi tempat belajar para murid dan guru. Q RBH

Reses II Sidang 2012 Davil 6 Kota/Kab.Bekasi Dikawal

GARUT (LJ) - Direktur PDAM Tirta Intan Garut Doni Suryadi,ST mengatakan,dirinya siap mengembangkan dan memajukan PDAM sesuai dengan prisif-prisif dan kaidah-kaidah perusahaan modern yang mengedepankan etos kerja, efisiensi dan profitable, dengan syarat tidak diintervensi oleh kepentingan politik atau vestested interest lainnya. “Saat saya pertamakali mengikuti tahapan seleksi pemilihan calon direktur, dihadapan tim seleksi diantaranya pak H.Budiman (kini Kepala Dinas Perhubungan), program utama saya, adalah bagaimana bisa memberikan kesejahteraan kepada karyawan dan kini sudah saya buktikan dan sudah dirasakan oleh para karyawan,” ungkap Doni pada LINGKAR JABAR diruang kerjanya usai mengikuti halal bihalal di lingkungan kantornya Rabu (29/8). Menurut Doni, PDAM Tirta Intan,bisa cepat meningkatkan kesejahteraan para karyawannya, antara lain dengan mempertahankan jumlah kar-

yawan sebagaimana argumennya saat diwawancarai bupati saat itu. “ Alhamdulillah pak Bupati bisa menerima, dan sekarang saya minta kepada bupati agar semasa jabatan saya ini tidak diintervensi oleh oleh kepeningan politik. Saya memohon pada bupati agar ikut memberikan penjelasan kepada pihak-pihak baik dari dalam PDAM maupun dari luar perusahaan, terutama soal tidak adanya perekutan karyawan baru. Saat ini kondisi sangat tidak memungkinkan, meski ada yang mengundurkan diri atau pun ada yang pensiun,” ujarnya tegas. Dijelaskannya,saat ini rasio jumlah pegawai dengan jumlah pelanggan sudah dibatasi oleh peraturan Permendagri . Jadi dirinya tidak bisa menentukan, kecuali ada kebutuhan atau percepatan sambungan pelanggan lebih cepat maka secara otomatis penambahan karyawan pun akan lebih cepat dan bisa dilaksanakan.”Tapi perekutan akan dilakukan secara profesional, karena kita bu-

tuh karyawan yang berkualitas,” ucapnya. Dia menambahkan, saat ini, perusahaan belum bisa memberikan tunjangan yang memadai, namun, untuk sekedar penghargaan tetap diberikan. Dengan besaran tunjangan insentif sebesar Rp5000, perhari. “Ini penghargaan dari saya sendiri, dan untuk membedakan mana yang hadir dan tidak hadir. Ditanya apa rencana kedepan,dia mengatakan, karena beban cabang Garut kota besar sampai ke Warung peteuy .Setelah lebaran ini akan memekarkan dua sampai tiga cabang sesuai dengan kebutuhan operasional supaya lebih optimal , membagi beban kerja . “ Disana juga kita, imbuhnya, akan buat supaya ada persaingan diantara cabang , kita akan berikan waktu tiga bulan untuk mencapaii efesiensi penagihan .Apabila tidak bisa mencapai target itu maka saya berikan kesempatan kepada rekan-rekan yang lain,”jelasnya. Q

BDN/JUL

KOTA BEKASI (LJ) - Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Fraksi Partai Demokrat daerah pemilihan enam Kab/Kota Bekasi, HM. Achdar Sudrajat melaksanakan reses II tahun sidang 2012, bertempat diaula Kecamatan Mustika Jaya, dihadiri para tokoh masyarakat, Para Lurah se- Kecamatan Mustika Jaya dan Camat Mustika Jaya Nadih Arifin, Rabu (29/8). Dalam reses untuk kedua kali ini di wilayah Mustika Jaya HM. Achdar Sudrajat mengatakan, kegiatan ini sebagai ajang silaturahmi dan menyerap aspirasi masyarakat dalam membangun wilayahnya masingmasing untuk menjadi lebih baik lagi. “Saya berharap dalam reses ini, aspirasi masyarakat yang selama ini belum terserap dapat terakomodir pada reses II ini,” katanya.Menurutnya, dengan usulan yang ditampung diantaranya 9 dari para tokoh masyarakat dan 6 usulan dari instansi Kecamatan Mustika Jaya, mempunyai kesamaan yang rata-rata masalah pendidikan, jalan, prasarana pemerintahan yang belum maksimal dan sarana gedung multi guna. “Saya akan kawal terus dan ngotot jangan sampai yang diusulkan pada wilayah Mustika Jaya ini terkena didelet oleh Provinsi Jawa Barat, saya yakin akan terserap aspirasi ini, karena usulan dari dewan rata-rata 75 persen disetujui,” jelasnya, seraya menambahkan kapan lagi berbuat untuk tanah kelahiran kata Achdar. Sementara itu, Camat Mustika Jaya, Nadih Arifin kepada LINGKAR JABAR menyatakan, HM. Achdar Sudrajat sangat hapal betul tentang kondisi di wilayah Mustika Jaya ini, beliau merupakan putra asli Bekasi yang mengerti bagaimana sejarah wilayah ini dan berbagai permasalahannya, “ semoga bisa menyerap mekanisme kondisi diwilayah Mustika Jaya dan cepat terakomodir, “ pungkasnya. Q ADI

GARUT - Keluarga besar Dinas Pendidikan (Disdik) Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, menggelar Hahal Bi Halal dan Silaturahmi yang dihadiri oleh Bupati Garut H.Aceng HM Fikri, serta tamu undangan lainnya, yang berlangsung di halaman Disdik, Rabu (29/8). Kepala Dinas Pendidikan Drs.H.Mahmud,M mengatakan, kegitan ini, sengaja dilakukan untuk mempererat tali silatuhrahmi di antara disdik garut. “Kegiatan yang dilakukan ini, membentuk kasih sayang kepada sesama manusia, mewujudkan sifat ramah diantara sesama manusia, dengan cara bertegur sapa, mewujudkan pergaulan dengan akhlak yang baik serta membuat kita berpikir positif terhadap orang lain, yang jelas akan menghindarkan diri kita dari buruk sangka,” ujar, Mahmud kepada LINGKAR JABAR. Ketika ditanya, tentang skala prioritas Mahmud mengatakan, secara internal khususnya membangun kebersamaan di lingkungan Disdik, untuk secara eksternal dengan semua stakeholder yang saling menguntungkan dan memajukan. “Sehebat apapun kemampuan serta kecerdasan seseorang, dalam menggerakkan roda organisasi tidak bisa jalan sendiri, dan perlu dukungan semua karyawan. Disini pentingnya pendelegasian wewenang pada bawahan sesuai kompetensinya. Dan untuk memajukan dunia pendidikan bukan saja tanggung jawab pemerintah, tapi juga tanggung jawab kita semua,” pungkasnya. Q JUL/BDN

Korpri Kota Depok di Kukuhkan DEPOK - Dewan Pengurus KORPRI Unit Kota se-Kota Depok Periode 2012–2015 telah dikukuhkan di Aula Balaikota Depok, kemarin. Pengukuhan tersebut, berdasar Surat Keputusan No: 821.29/Kep02/DPK Kota/VI/2012 di saksikan oleh Walikota Depok, H Nur Mahmudi Isma’il dan Wakil Walikota, H.M Idris Abdul Shomad, serta dihadiri oleh Pengurus KORPRI Provinsi Jawa Barat, Sekda Kota Depok, kepala OPD, Ketua TP PKK, Kota Depok, Dharma wanita, dan anggota KORPRI di Kota Depok. Walikota Depok, Ir .H. Nurmahmudi Ismail, dalam sambutannya mengatakan, pengukuhan yang dilakukannya ini, untuk mengetahui ikrar yang mempunyai makna yang berarti. “ Jika sudah dilakukan pengukuhan tersebut, para pengurus dapat memahami dan merealisasikan tentang menjaga kebersihan udara, tidak menggunakan peralatan-peralatan yang menyebabkan polusi berlebihan yaitu gerakan ODNC salah satu cara untuk mengurangi emisi gas buang dan memilah sampah, menjaga kebersihan serta kehijauan agar bisa mengajak masyarakat,” ungkap, dia kepada sejumlah wartawan. Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Etty Suryahati, mengatakan pengukuhan ini, bertujuan untuk bisa mengajak masyarakat dalam menjaga keasrian dan kebersihan kota Depok, dengan cara memilah, menanam, dan membuat lubang biopori. “Ikrar yang telah dilakukan, semoga bisa memberikan ketetapan hati dari sebuah gerakan memilah dan menanam untuk menuju Kota Depok Bersih dan Hijau. Untuk mendukung kegiatan dan program anggota KORPRI dalam membantu pemerintahan,” ujarnya. Q YAS/HRS

Pilkades Bekasi, Ribuan Polisi Diterjunkan

KAB.BEKASI – Menghadapi pemilihan kepala desa (Pilkades) yang akan digelar serentak di 147 desa, jajaran Polres Bekasi, akan menerjunkan ribuan personil polisi, untuk mengamankan dalam pemilihan tersebut. “Untuk pengamanan Pilkades pada 9 September mendatang, kami menyiapkan menerjunkan sebanyak 3250 personil. Terdiri dari BKO dari Polda Metro Jaya, sebanyak 2.220 personil, Polres 500 personil dan Polsek 530 personil,” ujar, Kabag Operasi Polres Bekasi Kabupaten, Kompol, YS Muryono, kepada sejumlah wartawan, kemarin. Dijelaskannya, sesuai dengan protap sasaran pengamanan dibagi menjadi beberapa kriteria yaitu, orang, tempat, barang dan kegiatan.“Untuk orang terdiri dari, para calon kepala desa, panitia dan masyarakat. Untuk tempat terdiri dari. Kantor desa, lokasi TPS dan bangunan pemerintah lainnya. Untuk barang, yaitu properti yang digunakan dalam pilkades, seperti meja, kursi dan kotak suara. Sedangkan untuk kegiatan meliputi rangkaian proses pilkades sampai pengawalan surat suara ke kecamatan,” bebernya.Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, menurut Muryono, pihaknya sudah memetakan daerah-daerah rawan konflik. Sehingga dengan jumlah personil yang ada menjadi skala prioritas. “Personil kami sangat terbatas, untuk itu diperlukan koordinasi dan kerjasama dengan Babin kamtibmas, TNI, Satpol.PP dan Linmas. Jangan sampai pilkades ini, di susupi oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, sehingga terjadi halhal yang tidak diinginkan,” tukasnya. Q RBH


LINGKAR BOGOR 600 KK Menikmati Sarana Sosial KAB.BOGOR – Jajaran pengurus Desa Pasir Muncang, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, berhasil memberikan pelayanan prima sedikitnya 600 Kartu keluarga (KK) dan 24 sarana sosial kepada masyarakat setempat. “Bantuan ini, diperuntukan untuk masyarakat yang di peroleh dari DKP, yang telah mempasilitasi ke Gubenur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, dan juga Kementrian Pekerjaan Umum (PU) Direktorat Jendral Cipta Karya, dengan mendapakan bantuan pipanisasi serta sarana dan prasarana saluran pengembangan kinerja pengelolaan Air Minum, untuk kepentingan masyakat setempat,” kata Yudi, Sekretaris Desa Pasir Muncang, yang mewakili Kepala Desa, Djohari, kepada LINGKAR JABAR, dihadapan masyarakat, kemarin. Sementara itu, Idup Repelita, selaku Relawan pengurus BPS-AB, menyatakan, sangat bersyukur selama hampir 5 tahun, sarana air bersih telah dirasakan masyarakat setempat. “Tugas kita tinggal 1 RW lagi, untuk memberikan kemudah kepada masyarakat setempat,” ujarnya. Q HEP

Edisi 134 - Tahun 1 - Kamis, 30 Agustus 2012

500 Proyek Disbimasda Kota Bogor Diduga Bermasalah

Kekeringan Melanda 53 Desa Di Kabupaten Bogor

KAB.BOGOR - Kekeringan mulai melanda di beberapa daerah wilayah Bogor, Jawa Barat. Terbukti, sejumlah waduk air mulai menyusut, sementara sumber-sumber air bersih yang ada juga ikut mulai mengering. Dari hasil data yang di peroleh LINGKAR JABAR, sebanyak 53 desa dai 40 Kecamatan, di Kabupaten Bogor, mengalami kekeringan. Kekeringan tersebut, terjadi di 79 titik di 53 Desa dari 9 Kecamatan, seperti Parung Panjang, Tenjo, Jasinga, Ciseeng, Jonggol, Dramaga, Cariu, dan Sukaraja. Menurut, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kabupaten Bogor, Yoss Sudrajat, mengatakan, untuk mengatasi masalah kekeringan ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, sedang mengupayakan pengiriman air bersih, untuk keperluan minum dan memasak. “Akan ada penyaluran air bersih yang akan dilakukan. Dan langkah ini, sudah dimulai sejak 2 Agustus lalu,” tutur Yoss yang didampingi Makmur, Sekretaris BPBD Kabupaten Bogor, kepada LINGKAR JABAR, Rabu, (29/8). Kata Yoss, pihaknya telah menyiapkan 11 mobil tanki, yang berkapasitas masing-masing 5.000 liter, untuk di distribusikan ke titik-titik tersebut. “Distribusi air bersih, akan dilakukan selama sepekan mendatang dan tidak menutup kemungkinan diperpanjang karena diperkirakan musim kemarau masih berlangsung hingga Oktober mendatang,” pungkasnya. Q WIN

Pembunuh Debt Colector Akhirnya Terungkap BOGOR - Hingga saat ini pihak kepolisian masih melakukan pengembangan dari beberapa orang saksi, tentang kasus pembunuhan terhadap Ronal P Masuli (44), seorang Debt Collector, yang tewas asal Jalan Pangeret Ujung, Kelurahan Tegal Gundil, RT 07 RW 12, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Jawa Barat. Kasat Reskrim Polres Bogor Kota, AKP Didik Purwanto, mengatakan, pihaknya masih mendalami keterangan 7 saksi termasuk istrinya. Sampai saat ini, belum ada keterangan yang mengarah kepada siapa pelakunya. Lanjut dia, pihak kepolisian mendapat keterangan dari istri Ronal bahwa beberapa hari sebelum Ronal tewas ditusuk di halaman parkir Bank BCA, Ruko Warung Jambu, Kota Bogor, yang tak jauh dari Pos Pengamanan Operasi Ketupat Lodaya 2012. Keterangan ini membuat semakin kuatnya dugaan aksi pembunuhan tersebut, terkait dengan pekerjaannya. “Beberapa hari sebelum kejadian, korban cerita kepada istrinya kalau korban telah ribut dengan teman kerjanya. Soal siapa temannya, istrinya sendiri tidak tahu. Tapi sebab ributnya, masih terkait soal pekerjaan korban,” Ujar, Didik, kepada LINGKAR JABAR, saat ditemui diruang kerjanya, kemarin. Didik menyatakan, pihak kepolisian belum berani memastikan apakah kasus pembunuhan tersebut, ada kaitannya dengan keributan antara Ronal dengan rekan kerjanya tersebut. Tambahnya,saat ini pihaknya tengah bekerjasama dengan salah satu provider seluler untuk mengungkap beberapa percakapan korban melalui handphone-nya sebelum terbunuh. Saat dikonfirmasi ulang pada Selasa (28/8) kemarin,Pihak Penyidik dari SATRESKRIM Polres Bogor mengatakan bahwa pembunuh korban Ronald yakni teman korban sendiri yang berinisial NC (41) dan saat ini kami sudah menahan tersangka di ruang tahanan polresta Bogor “Saat ini kami sudah menahan tersangka yang berinisial NC yang merupakan teman korban sendiri”ucapnya. Q WIN

BOGOR (LJ) – Kinerja Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (Disbimasda) Kota Bogor, yang berlokasi di Jalan Raya Pemuda No 30A Kecamatan Tanah Sareal, terindikasi tidak memperlihatkan kinerja yang “membaik” saat proses lelang maupun pelaksanaan proyek oleh kontraktor pemenang tender. Akibatnya sebanyak 500 proyek APBD 2011 diduga bermasalah. Ketua LSM Jangkar Pakuan Padja-

jaran, Saleh Nurangga mengatakan, masalah itu telah terjadi sejak awal dimulainya proses lelang, yakni persyaratan administrasi yang tidak memenuhi syarat. Misalnya tentang akurasi suratsurat keterangan yang dipersyaratkan dalam ke ikut sertaanya dalam lelang sudah menjadi monipoli (permainanred) antar pemborong dan petugas Disbimasda Kota Bogor. Bahkan, lanjut dia, saat ditetapkan peme-

Akibat Kurang Sosialisasi

Minat Pembuatan Akte Kelahiran Rendah BOGOR (LJ) - Akibat kurangnya sosialisasi Dinas kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bogor, Jawa Barat, kepada masyarakat dalam soal pembuatan akta kelahiran, membuat masyarakat menjadi kebingunggan. Dan banyak diantaranya yang membuat akte kelahiran di atas satu tahun. Ahmad Heriyawan salah seorang warga Bogor Utara, mengatakan, sebenarnya pemerintah sudah melakukan sosialisasi tapi sayangnya sosialisasinya tidak gencar dan menyentuh kepada masyarakat luas. “Sehingga masyarakat banyak yang belum memahami sepenuhnya tentang pembuatan akta kelahiran,” ujarnya kepada LINGKAR JABAR kemarin. Contoh kasus,banyak dijumpai masyarakat yang harus bolak balik mengurus pembuatan akta kelahiran. Sebab kata dia, selain harus mendatangi kantor disdukcapil, mereka juga harus mendatangi kantor Pengadilan Negeri (PN) untuk melakukan persidangan. Ditambah lagi ruang sidang yang ada di PN sangat terbatas. “Kondisi ini jelas merugikan masyarakat. Bukan itu saja, akibat lainnya, sidang pokok-pun menjadi terundur-undur,” ujarnya. Hal senada juga dikatakan, Novi (32) warga Tanah Sareal, Kota Bogor, walaupun persyaratan untuk mengurus akta tersebut, telah diatur UU No.23 tahun 2006, PP No.37 tahun 2007, Kepres No.25 tahun 2008, kemudian dalam penetapan dibutuhkan 2 orang saksi. Dengan syarat seperti, KTP, Buku Nikah/Isbat nikah, Kartu keluarga, Surat pengantar dari wali, Surat keterangan kelahiran dari penolong kelahiran/ Bidan/Dokter. “Seharusnya pemerintah meninjau kembali tentang hal ini, jika perlu lakukan pemutihan, menimbang ekonomi rakyat yang sedang krisis pada saat ini. Pemerintah dan DPRD harus serius memperhatikan kesejahteraan dan memberikan kemudahan kepada masyarakatnya,” pintanya. Sementara itu, Kasie Kelahiran dan Kematian Sri Iriani dari Disdukcapil mengatakan, pada awal bulan Januari 2012 sampai dengan akhir Juli 2012 ini, Disdukcapil mencatat bahwa ada sekitar 4.670 pembuat akte bayi di bawah 1 tahun yang merupakan warga kota Bogor yang lahir di kota Bogor “pada akhir bulan Juli 2012 ini total jumlah pembuat akte lahir yang usia kelahiran bayinya di bawah 1 tahun mencapai 4.670 bayi,” ucap sri. Lanjut dia, kepada masyarakat kota Bogor, bahwa pembuatan akte kelahiran itu sangat penting dan seharusnya para orang tua secepatnya membuatkan akte kelahiran bagi anaknya yang baru dilahirkan,sebelum dia beranjak usia 1 Tahun. “Kami hanya menghimbau kepada warga kota Bogor agar secepatnya membuat akte kelahiran bagi bayinya,” ujarnya. Q AME

nangnya, juga kriteria nilai atau point untuk menetapkan rangking pemenang, masih mengacu hanya pada penawaran terandah. Sehingga, perusahaan yang profesional dan memiliki kemampuan untuk mengerjakan proyek, bisa dikalahkan oleh perusahaan yang dinilai hanya penawaran lebih rendah. “Padahal perusahaan yang nilai tawarannya tidak signifikan, kalau dihitung secara ratio bisa mampu

mengerjakan proyek itu lebih berkualitas baik secara mutu maupun hari kerjanya yang lebih efisien,” kata, Saleh, kepada LINGKAR JABAR, Rabu, (29/8) di ruang kerjanya. Dijelaskannya, ketika kontraktor pemenang itu, merealisasikan pekerjaannya, ternyata tidak sesuai dengan kontrak kerjanya dan spesifikasi pekerjaan yang diharapkan. Banyak pekerjaan yang kualitasnya tidak memenuhi standar kualitas yang diharapkan. Lanjut Soleh mengatakan, ratusan proyek bermasalah itu, adalah hasil investigasi dan penelitian lembaganya. Namun secara rinci berapa nilai kontrak yang terjadi dalam ratusan proyek bermasalah tersebut, ketua LSM ini belum menyampaikannya secara rinci. Sementara itu, salah seorang Ketua Kontraktor di Kota Bogor, Ade Mashudi, mengimbau Kepala Dinas Bimasda Kota Bogor untuk memperbaiki kinerja ini menuju kemajuan yang lebih baik, kendati masalah tersebut sudah terjadi sejak sepuluh tahun lalu. “Minimal upaya perbaikan itu, Kepala Dinas berani untuk memberikan sanksi dengan memberikan status ‘blacklist’ bagi kontraktor yang dalam tanda kutif nakal,” ucapnya.Hal senada juga dikemukakan salah seorang kontraktor lokal yang telah ikut sejak Kota Bogor ini dilahirkan sebagai Kota Jasa yakni Wahyudin. “Saya sangat prihatin dengan kinerja buruk dinas bimasda yang tidak memperhatikan hasil evaluasi kinerja kontraktor yang semakin tahun semakin banyak jumlahnya,” ujarnya. Q ALI

RY: Anggota Panwaslu Harus Bekerja Secara Transparan

KAB.BOGOR (LJ) – Sebanyak 120 anggota Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kecamatan se– Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dilantik oleh Ketua Panwaslu Kabupaten Bogor, Yana Nurheryana, yang dihadiri Bupati Bogor, Rachmat Yasin (RY), di Ruang Serbaguna I Gedung Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Bogor, Rabu, (29/8), kemarin. RY mengatakan, para anggota Panwaslu hendaknya bekerja dengan disiplin dan transparan. “Setelah dilantik anggota Panwaslu segera intensifkan konsolidasi dan koordinasi baik secara internal maupun eksternal, guna membangun sistem monitoring yang efektif, serta menjalankan tugas dan fungsi utama Panwaslu yang disiplin, dan transparan,” ungkap RY kepada LINGKAR

JABAR, usai melakukan pelantikan.Para anggota Panwaslu ini, lanjut RY, harus berperan aktif dalam menegakkan peraturan perundang-undangan tentang penyelenggaraan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, pada Februari mendatang. “Pemilihan Gubernur dan Wakilnya diharapkan dapat diselenggarakan secara bersih demi rakyat Jawa Barat. Oleh karena itu, saya himbau para anggota dapat menunjukan dedikasi dan tanggung jawabnya untuk mengawal penyelenggaraan pemilihan Gubernur tersebut,” tambahnya. Sementara itu, Ketua Panwaslu, Kabupaten Bogor, Yana Nurheryana, menjamin penyelenggaraan pemilihan umum mendatang, akan dilaksanakan dengan bersih. “Para Pengawas

Kepala Sesi Oprasional Pol PP Kota Bogor, Agustiansyah, mengaku akan segera melakukan penertiban. “Maraknya PKL yang menjadi kendala adalah waktu bulan puasa banyak pedangan musiman yang membludak, dan dalam waktu dekat

akan diadakan penertiban,” ujar Agustiansyah, kepada LINGKAR JABAR, Rabu, (29/8). Dari data Badan Perencanaan Daerah (Bapeda) kawasan ini, lanjut dia berharap menjadi area citywalk dengan menggunakan batu andesit sekitar 4,1 meter dari seluruh lebar jalan sekitar 11,75 meter. Ditempat terpisah, Kepala Subbidang Tata Ruang Bappeda Kota Bogor, Rudy Mashudi, mengatakan, pembuatan fasilitas pejalan kaki itu mengambil konsep menyerupai pedestrian yang ada di Amerika dan Eropa. “Masyarakat nantinya bukan hanya bebas berjalan kaki tanpa khawatir tertabrak kendaraan, juga bisa menikmati keindahan taman kota karena akan dilengkapi dengan bangku serta taman kota,” tuturnya. Proyek percontohan dari Kementrian Perhubungan dengan dana Rp1,7 triliun ini, rencananya akan selesai pada Oktober 2012 nanti, dengan panjang sekitar 600 meter. Setelah itu, akan dilanjutkan dengan proyek tahap dua yakni dari Taman Topi hingga ke Istana Kepresidenan Bogor. Q ALI/WIN

Pemilu yang baru dilantik ini, hendaknya dapat bekerja dengan sungguh–sungguh sesuai dengan peraturan yang berlaku, serta atas bantuan dari masyarakat dan teman–teman media. Saya yakin penyelenggaraan pemilihan umum mendatang, dapat dilaksanakan dengan bersih,” ujarnya. Ditempat terpisah, Wakil Ketua DPRD, Kabupaten Bogor, Ade Rohendi, berpesan agar para anggota ini, dapat bekerja dengan maksimal demi terciptanya pemilu yang bersih dan damai. “Kami selaku anggota DPRD Kabupaten Bogor, selalu mendukung kinerja para anggota Panwaslu Kecamatan, demi suksesnya pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, dan menyelenggarakan pemilihan yang bersih agar sesuai dengan keinginan rakyat dan demi pembangunan di Jawa Barat,” pintanya. Q BSR

RY Halal Bi Halal Bersama Ratusan PNS

PKL Kawasan Stasiun Bogor Semakin Merajalela BOGOR (LJ) - Pengembangan jalur pedestrian di Jalan Nyi Raja Permas yang berada di kawasan Stasiun Bogor, bukannya membuat kawasan itu menjadi lebih teratur, namun puluhan pedagang kaki lima (PKL) justru semakin merajalela berdagang di badan jalan. Dari pantauan LINGKAR JABAR, dilokasi, pedagang tersebut sebagian besar berjualan di sisi kiri jalan, yang sudah selesai dibeton oleh pengembang jalur pedestrian. Sementara di bagian tengah jalan masih dilakukan pengerjaan. Keadaanya masih digunungi kerikil-kerikil dengan beberapa gelintir pekerja yang sedang berusaha meratakan kerikilnya. Selain pedagang juga tampak sepeda motor yang diparkir di badan jalan.Kepala Stasiun Bogor, Eman Sulaeman, mengatakan, bahwa kondisi ini menganggu para penumpang yang hendak masuk. Terkesan lemahnya langkah yang diambil Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, untuk menertibkan PKL, yang membuat kawasan stasiun menjadi kumuh. Sementera itu, terkait dengan menjamurnya para PKL di kawasan pedestrian,

4

KAB.BOGOR (LJ) - Ratusan pegawai negeri sipil (PNS) dilingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, para ulama dan tokoh masyarakat menggelar halal bi halal yang dihadiri Bupati Bogor, Rachmat Yasin (RY) dan Wakil Bupati Bogor, Karyawan Faturahman (KF) di Gedung Tegar Beriman, Cibinong, Rabu (29/8). Dalam sambutannya Bupati Bogor, RY, mengatakan kegiatan halal bi halal ini, merupakan waktu yang tepat untuk mengendalikan diri serta membersihkan diri dari hal–hal buruk yang dapat merusak tali

silaturahmi. “Apabila setiap aparatur pemerintah dan warga masyarakat Kabupaten Bogor mampu menghayati makna dari halal bi halal dan memiliki spirit pengendalian yang kuat, Kabupaten Bogor akan senantiasa aman, damai, dan sejahtera untuk berbuat kebaikan,” kata, RY, Rabu (29/8). RY menambahkan, semangat silaturahmi seperti ini, harus selalu ada dalam diri setiap orang. “Silaturahmi merupakan sarana untuk membersihkan diri, serta meningkatkan kepedulian sosial antar sesama,” tambahnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh penceramah KH. Anwar Sanusi, menurutnya halal bi halal adalah saling membebaskan dari kesalahan dan kekhilafan yang sering terjadi diantara sesama umat manusia. “Sesama umat manusia sering mengalami kesalahan dan ke khilafan, melalui silaturahmi ini, diharapkan dapat membebaskan diri kita dari kesalahan dan kekhilafan–kekhilafan yang sering kita lakukan,” ujarnya. Halal bi halal ini juga turut dihadiri oleh Ketua DPRD Kabupaten Bogor Iyus Djuher, Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Bogor Ade Munawaroh, Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor Nurhayanti, Ketua TP PKK Kabupaten Bogor Elly Halimah Rachmat Yasin, Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Bogor Saptariyani, Kepala Kejaksaan Negeri Cibinong Mia Amiati, Komandan Kodim (Dandim) 0621/Kabupaten Bogor Letkol Inf Novi Rubadi, serta Kapolres Bogor AKBP. Hery Santoso. Q BSR


KHUSUS

LINGKAR R JABAR J Edisi 134 - Tahun 1 - Kamis, 30 Agustus 2012

Pembangunan Bandara di Karawang Dimulai 2015

KARAWANG - Pemerintah pusat menyatakan sangat serius dengan rencana pembangunan bandara baru di Karawang, Jawa Barat. Pembangunan bandara ini untuk mendukung kapasitas Bandara Soekarno-Hatta di Cengkareng yang semakin padat. Direktur Jendral Perhubungan Udara Herry Bakti mengaku, bandara di Karawang ini bakal mampu menampung sekitar 100 juta penumpang per tahunnya. “Sama dengan SoekarnoHatta, mungkin tahap I ada 30 juta penumpang, setelah itu bisa sampai 100 juta, itu bisa juga,” ungkap Herry kepada wartawan, Rabu (29/8). Herry menjelaskan, saat ini rencana pembangunan bandara di Karawang masih dalam tahap pengkajian. Namun

Herry optimistis di 2015 nanti bandara di Karawang ini sudah mulai dibangun. “Itu 2015 baru mulai dibangun, karena 2014 Soekarno-Hatta selesai dibangun. Setelah itu baru di 2014 akhir atau 2015 bandara Karawang baru dibangun,” imbuhnya. Selain itu Herry mengatakan, bandara di Karawang ini bakal bisa untuk melayani penerbangan domestik dan internasional. “Keduanya, domestik maupun internasional, sehingga melayani rute dari berbagai negara,” ujarnya. Bandara baru di Karawang, ini sedianya dilengkapi oleh infrastruktur pendukung moderen. Rencananya bandara internasional ini berkonsep eco-green dilengkapi fasilitas seperti jalan tol dan kereta bandara. “Ada toll road juga

sama kereta bandara dari Karawang ke Jakarta,” papar Herry. Ia menjelaskan bandara yang akan mendukung operasional Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang ini akan berkonsep eco-airport. Selain itu, Herry menjelaskan jika ada beberapa investor dari dalam dan luar negeri yang mulai tertarik untuk ikut serta dalam pembangunan bandara Karawang ini. “Bandara akan kita bikin eco-airport,” imbuhnya. Herry menilai untuk proses pendanaan bandara di Karawang ini, akan menggunakan mekanisme kerjasama pemerintah dan swasta (publik private partnership/PPP). “Kita harapkan lewat PPP, kita tawarkan ke swasta,” pungkasnya. Q YAS

5

Pos Indonesia Kembangkan Bisnis Logistik

BANDUNG - PT Pos Indonesia kini sudah berusia 266 tahun, bisnisnya pun sekarang terus berkembang dengan berbagai inovasi pelayanan. Di usianya yang ke 266 ini, manajemen PT.Pos pun memilih fokus untuk menggarap bisnis logistik. Untuk menggarap pasar ini, sejumlah kerja sama dilakukan dengan mitra perusahaan dalam dan luar negeri. “Dalam kegiatan bisnis logistik, Pos Indonesia telah melakukan berbagai kerja sama, salah satunya dengan merangkul UPS,” ujar Direktur Utama PT Pos Indonesia I Ketut Mardjana saat membacakan sambutan perayaan 266 Tahun Pos Indonesia CintaPos Bagimu Negeri di Gedung Wahana Bakti Pos, Jalan Banda 30, Kota Bandung, Selasa (28/8). Dia menjelaskan kerja sama dengan UPS merupakan starategi untuk memperkuat jangkauan pasar Internasional. Terlebih, UPS merupakan salah satu perusahaan logistik terbesar di dunia. Selain merangkul mitra internasional, katanya, Pos Indonesia juga menggandeng PT Merpati Nusantara Airline.

Keduanya, akan bekerjasama dalam pengoperasian Pos Indonesia Cargo. “Kerja sama dengan Merpati akan dilakukan dalam waktu dekat,” jelasnya. Tidak hanya itu, Pos Indonesia juga akan merangkul Badan Pengawasan Perdagangan Berjangka Komoditi (Bapepbti) Kementerian Perdagangan Republik Indonesia. Kerja sama ini akan menggarap pengembangan implementasi sistem resi gudang dan pasar lelang komoditi serta pengembangan rural logistik. “Pos Indonesia juga bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat terkait program pembangunan ekonomi pedesaan Jabar,” katanya. Selain menggarap pasar logistik, pihaknya juga menggarap bisnis jasa keuangan. Pada sektor ini, Pos Indonesia akan berperan aktif sebagai bagian dari financial inclusion, penyaluran kredit mikro dan lainnya. “Akselerasi ini sesuai dengan rencana Pos Indonesia 2013-2014 yang mulai extend the core business dimana perusahaan tumbuh dengan produk dan layanan baru,” pungkasnya. Q FER

Infotorial

Kepala DPKBD Kabupaten Bogor :

Masyarakat Harus Merasa Ikut Memiliki Barang Milik Daerah kuasa pengguna barang adalah kepala satuan kerja atau pejabat yang ditunjuk oleh pengguna barang menggunakan barang yang berada dalam penguasaannya dengan sebaik-baiknya.

faatan, pengamanan dan pemeliharaan, penilaian, penghapusan, pemindah tanganan, pembinaan, pengawasan dan pengendalian, pembiayaan dan tuntutan ganti rugi.

Bagaimana upaya DPKBD Kabupaten Bogor untuk menciptakan budaya rasa ikut memiliki barang negara, khususnya barang milik daerah tersebut?

Adapun menagani aspek pemanfaatan BMD bagaimana pengaturannya?

Sense of bilonging (rasa ikut memiliki–Red) masyarakat terhadap barang milik daerah (BMD) merupakan wujud nyata kepercayaan masyarakat kepada pemerintah. Hal ini antara lain diwujudkan dalam bentuk keterlibatannya dalam merawat dan mengamankan BMD dengan baik. Namun demikian, masih ditemui adanya pandangan sebagian masyarakat bahwa BMD adalah milik rakyat secara bersama, sehingga sering ditemui adanya usaha-usaha untuk memanfaatkan dan memiliki BMD tanpa memperhatikan kaidah-kaidah hukum yang berlaku, misalnya penguasaan, penyerobotan, atau penjarahan tanah-tanah milik daerah.

Drs. H. Dedi Ade Bachtiar, MM Peraturan Pemerintah (PP) Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara atau Daerah, merupakan sebuah kebijakan pemerintah pusat dalam mengatur tata cara pengeloaan aset milik negara atau barang daerah. Didalam PP terebut disebutkan, bahwa barang milik negara adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBN/APBD atau berasal dari perolehan lainnya yang sah. Untuk mengetahui lebih jauh mengenai pengelolaan aset tersebut, Wartawan LINGKAR JABAR Muhamad Basir, berkesempatan melakukan perbincangan khusus bersama Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Barang Daerah (DPKBD) Kabupaten Bogor, Drs. H. Dedi Ade Bachtiar, MM, di ruang kerjanya, Rabu (29/8) kemarin.

Siapa saja yang berwenang mengelola dan menggunakan aset atau barang milik negara atau milik daerah? Pengelola barang adalah pejabat yang berwenang dan bertanggung jawab menetapkan kebijakan dan pedoman serta melakukan pengelolaan barang milik negara/daerah. Sedangkan pengguna barang adalah pejabat pemegang kewenangan penggunaan barang milik negara/daerah. Untuk

Langkah-langkah apa yang sudah dilakukan oleh DPKBD Kabupaten Bogor dalam meningkatkan partisipasi masyarakat terkait penelolaan dan penggunaan BMD tersebut?

Aspek pemanfaatan, lebih kearah pada penetapan ketentuan pemanfaatan BMD, pihak yang berhak menentukan pemanfaatan BMD, batasan hak, serta kewenangan dan kewajiban dalam pemanfaatan BMD. Sedangkan pada aspek pengamanan lebih kearah pengaturan keamanan baik dari segi administrasi, hukum, dan fisik. Aspek Penilaian yaitu menggambarkan ketentuan mengenai penilaian BMD dalam rangka pemanfaatan, pemindahtanganan, dan pelaporan BMD. Aspek Penghapusan mengatur mengenai pertimbangan penghapusan, tindak lanjut penghapusan, dan prosedur penghapusan. Aspek Pemindah tanganan menggambarkan mengenai ketentuan-ketentuan mengenai penjualan, tukar menukar, hibah, dan penyertaan modal pemerintah atas BMD. Aspek Penata usahaan yaitu pengaturan tentang pendataan atas seluruh kekayaan yang ada, pencatatan dan pembukuan, serta pelaporannya.

Lalu aspek pengawasan dan pengendaliannya bagaimana? Adanya peraturan yang memadai mengenai

pengelolaan BMD salah satunya diharapkan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengamanan dan optimalisasi pendayagunaan BMD yang selalu mendasarkan pada kaidahkaidah atau ketentuan yang berlaku. Untuk itu, DPKBD Kabupaten Bogor senantiasa berupaya mewujudkan Tertib Administrasi Pengelolaan dan Optimalisasi Fungsi Barang Milik Daerah dalam Pelayanan kepada Masyarakat sebagai konsekuensi dari pelaksanaan tupoksi DPKBD sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2012 tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pengelolaan Keuangan dan Barang Daerah.

Apa sebenarnya tugas pokok dan fungsi (tupoksi) DPKB dalam mengelola BMD? Sesuai tugas pokok dan fungsi DPKBD, salah satu misi DPKBD yaitu meningkatkan kualitas pengelolaan barang milik daerah. Peningkatan kualitas pengelolaan barang milik daerah mencakup tiga belas aspek yang merupakan siklus pengelolaan barang milik daerah ada 13 tupoksi, yaitu, perencanaan kebutuhan dan penganggaran, pengadaan, penerimaan, penyimpanan dan penyaluran, penggunaan, penatausahaan, peman-

Aspek Pengawasan/Pengendalian lebih difokuskan pada pengaturan mengenai pengawasan atau pengendalian atas penggunaan, pemanfaatan dan pemindahtanganan BMD. Dalam upaya peningkatan kualitas pengelolaan barang milik daerah, maka sepanjang tahun 2011 telah dilakukan kegiatan-kegiatan yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsi serta target pada Renstra DPKBD. Upaya-upaya yang dilakukan melalui Program Pengelolaan Barang Daerah dan Program Penataan dan Pendayagunaan Aset Daerah dengan kegiatan-kegiatan antara lain : Monitoring Pelaksanaan Pengelolaan Barang Daerah, Penyusunan Laporan Hasil Pengadaan Barang/Jasa dan Pemeliharaan, serta Pemutakhiran Pencatatan, Pelaporan Barang Milik Daerah, Penerbitan Alas Hak Tanah, Penghapusan Barang Bekas Inventarisasi Milik Pemerintah, Pendayagunaan Aset Pemerintah, Penertiban Aset Pemerintah, Pengembalian Batas Tanah Aset Pemerintah, Penyusunan Sisdur Penata usahaan Barang Milik Daerah serta Pembuatan Profil Aset Milik Pemerintah Daerah. Kegiatan-kegiatan tersebut menggambarkan siklus pengelolaan barang yang saling bersinergi dalam upaya pencapaian pengelolaan barang

milik daerah yang transparan dan akuntable.

Menurut anda, apa yang dimaksud implementasi transparan dalam pembuatan profil aset milik Pememerintah Daerah Kabupaten Bogor serta untuk memvisualisasikan data aset? Salah satu implementasi transparansi yang dimaksud adalah Pembuatan Profil Aset Milik Pemerintah Daerah yang berupaya memvisualisasikan aset tetap yang dimiliki Pemerintah Daerah di 40 kecamatan. Pembuatan Profil Aset dilakukan secara bertahap, dimana pada tahun 2011 memvisualisasikan data aset di 10 kecamatan yaitu Kecamatan Cibinong, Bojong Gede, Citeureup, Babakan Madang, Sukaraja, Tajur Halang, Gunung Putri, Cileungsi, Klapanunggal, dan Ciawi. Sedangkan pada tahun ini akan dilaksanakan di 15 kecamatan yang terdiri dari Kecamatan Jonggol, Cariu, Tanjung Sari, Cisarua, Caringin, Sukamakmur, Cijeruk, Cigombong, Kemang, Parung, Dramaga, Ciomas, Tamansari, Ciampea, dan Cibungbulang.

Lalu untuk wilayah kecamatan lainnya kapan akan dilaksanakan? Sementara untuk 15 kecamatan lainnya direncanakan pada tahun 2013. Data aset yang ditampilkan adalah data yang telah dimutahirkan melalui kegiatan-kegiatan yang mencerminkan siklus pengelolaan barang milik daerah. Impact yang diharapkan dari kegiatan ini yakni pihak ketiga tertarik untuk menggunakan aset pemerintah berupa lahan/tanah yang nantinya akan memberikan kontribusi terhadap pendapatan asli daerah.


LINGKAR PRIANGAN

Edisi 134 - Tahun 1 - Kamis, 30 Agustus 2012

6

Dianggap Cacat Hukum:

DPRD Ikut Andil Atas Keberhasilan Jabar

BANDUNG - DPRD Jawa Barat menggelar rapat paripurna istimewa perayaan Hari Jadi Provinsi Jabar ke-67, dilanjutkan dengan rapat paripurna penutupan masa sidang I tahun 2012 dan masa reses anggota DPRD Jabar, yang dilaksanakan di Gedung DPRD Jabar Jalan Diponegoro Kota Bandung kemarin. Rapat paripurna istimewa HUT Jawa Barat yang merupakan peringatan kedua kalinya ini, dipimpin oleh Ketua DPRD Jawa Barat Ir. Irfan Suryangara itu terkesan unik, karena segenap peserta rapat menggunakan pakaian adat baju takwa berwarna kuning, lengkap dengan bendo. Hadir muspida Pemprov Jabar, Pangdam III/Siliwangi Mayjen Sonny Widjaja dan Kepala Kejaksaan Tinggi Jabar Yuswa Kusumah. Juga hadir Pangeran Sepuh dari keraton Cirebon, beberapa Bupati, Walikota, wakil bupati, wakil Walikota, kepala dinas dan OPD di lingkungan pemprov Jabar, ketua DPRD Kabupaten/Kota, pemenang Lomba inovasi jabar2012, para veteran dan undangan lainnya. Yang menarik adalah pernyataan yang dibacakan ketua DPRD sebagai pimpinan sidang. Irfan menegaskan, bahwa segala keberhasilan yang diraih oleh Provinsi Jawa Barat tidak hanya diraih berkat kerja keras Pemprov Jabar saja, namun juga berkat hasil kerja keras 100 anggota DPRD Jabar. Selama ini cenderung anggapan apa yang diraih pemprov merupakan kerja sepihak. Hingga saat ini, Provinsi Jabar telah meraih 67 penghargaan, penghargaan ini tidak terlepas dari kerja keras semua pihak di lingkungan Pemprov Jabar dan juga kami 100 anggota dewan,terang Irfan yang disambut tepuk tangan peserta sidang. Pada Kesempatan tersebut Irfan juga mengingatkan kepada para anggota DPRD Jabar pada saat reses, untuk selalu mencari aset-aset daerah milik Pemprov Jabar yang selama ini dikuasai oleh pihak lain. Karena asset itu milik rakyat Jabar, tegasnya. Usai menutup rapat paripurna Istimewa HUT Jabar, pimpinan DPRD Jabar melanjutkan kegiatan rapat paripurna dengan agenda penutupan masa sidang 2 tahun 2012, dan paripurna masa reses DPRD Jawa Barat yang dilaksanakan dari 28 Agustus 2012 sampai 5 September 2012. Q FER

Lelang PLTSA Kota Bandung Menuai Protes

BANDUNG (LJ)-Lelang pembangunan infrastruktur pengelolaan sampah berbasis ramah lingkungan di kota Bandung yang dimenangkan PT Bandung Raya Indah Lestari (BRIL) menuai protes dari berbagai kalangan. Mencuatnya protes itu setelah BRIL muncul sebagai pemrakarsa dalam pengelolaan berkonsep pengoperasian listrik Tenaga Sampah (PLTSA) tersebut. Disisi lain, tawaran BRIL dalam lelang mega proyek tersebut mancapai

Rp 344,675 miliar atau lebih tinggi dari penawaran peserta lain, yakni Beijing Group yang mengajukan angka Rp 293,4 miliar. “Kalau ide dari proyek itu dari swasta tentu tidak ada masalah, yang jadi pertanyaan konsep proyek itu khan sudah menjadi rencana induk pengelolaan kebersihan kota Bandung tahun 2002 sampai 2012,” ujar peneliti sampah dan TPA perkotaan, Guntur Sitorus dalam sebuah diskusi di Bekasi belum lama ini.Menurutnya,

Selama Operasi Ketupat Lodaya 2012:

Polda Jabar Mencatat 299 Kasus Tindak Kriminal

sesu se suaii d enga en gan n Perp P erpre ress no ahun ah hun sesuai dengan Perpres no. 56 ttahun 2011 perubahan kedua atas Perpres no. 67 tahun 2005, disebutkan tentang kerja sama pemerintah dengan badan usaha (Swasta) dalam penyediaan infrastruktur. Dan jika mengacu pada regulasi itu maka kreteria pemrakarsa proyek swasta tidak termasuk dalam rencana induk pada sektor bersangkutan. “Dan jika ini dianjutkan maka potensinya akan banyaka masalah dibelakang hari,” tandas Guntur. Sementara itu, peneliti Bandung Institute Of Governence Studies (BIGS), Alwin Khafidhoh menyatakan, jika melihat proposal yang diajukan oleh lima perusahaan, tender atas proyek PLTSA yang dilakukan Pemkot Bandung seperti akal-akalan. Salah satunya jika meihat selisih penawaran antara yang diajukan BRIL dan Beijing Group yang mencapai Rp 51,3 miliar. Untuk diketahui, lima perusahaan yang ikut lelang proyek PLTSa bulan Juli 2012 lalu itu diikuti oleh Beijing Group, Brill, Hangzhou Boiler, Basic dan Keppel Seghers Boiler. Belakangan, kemengan BRIL atas pryek PLTSa yang menggunakan tehnologi Insinerasi (incenerator) tersebut muncul berdasar SK walikota Bandung Dada Rosada yang menambahkan nilai kompensasi 9,6 poin sebagai pemrakarsa.Dalam sebuah wawancara den-

Panwaslu Baru Terima Anggaran Rp 800 Juta

Ganja Siap Edar Diamankan Polres Subang KAB.SUBANG (LJ) -Satuan Narkoba Polres Subang amankan daun ganja kering siap edar seberat 4,5 kilogram dari tangan tersangka Abdul Gofur alias Gofur (46 th) bin Iri Johari, warga Kampung Sadang RT 04/11, Kelurahan Parung Kecamatan Subang, Kabupaten Subang. Informasi yang dihimpun, tersangka yang diketahui berprofesi resmi sebagai buruh bangunan dan tukang ojek di daerah Warung Kadu, Kelurahan Parung itu ditangkap oleh jajaran Polres Subang saat dilakukan penggerebekan di rumahnya Senin (27/8), sekitar pukul 06.00 WIB. Dari tangan tersangka, petugas mengamankan barang bukti daun ganja sebanyak itu dengan rincian, 1 paket ganja kering dililit menggunakan lakban warna cokelat seberat 2,6 kg, 1 paket dililit menggunakan lakban warna cokelat seberat 1 kg, 5 paket dibungkus kertas koran dimasukkan ke dalam kantong plastik seberat 430 gram, dan serbuk ganja kering terselip dalam lipatan tumpukan koran seberat 10,2 gram yang kesemuanya itu disimpan dalam dus bekas disfenser di gudang penyimpanan padi milik tersangka. Barang bukti ganja kering juga ditemukan dalam tas warna hitam merk “polotwin” milik tersangka, masing-masing 1 paket seberat 90 gram dan 1 paket lagi seberat 370 gram. Barang bukti lainnya ditemukan dalam saku celana tersangka yang digantungkan di kamar tidur sebanyak, 1 paket dibungkus kertas nasi seberat 9,13 gram, serta 1 paket dibungkus kertas koran seberat 17,12 gram. “Total barang bukti yang kita amankan dari tersangka seberat 4,5 kg,” ujar Kasat Narkoba Polres Subang AKP Iwan Setiawan, kepada wartawan, kemarin. Sementara, petugas penyidik pembantu Satnarkoba Polres Subang, Brigadir Kendi Rusmayana menuturkan, penyelidikan terhadap tersangka sudah dilakukan sejak 2 bulan lalu, tepatnya sejak 19 Juni 2012. Petugas kemudian melakukan penyelidikan terhadap tersangka dan setelah cukup bukti, penggerebekan pun dilakukan di rumah tersangka pada Senin pagi (27/8) sekitar pukul 06.00 WIB. “Awalnya, pada 19 Juni itu petugas mendapat informasi bahwa di wilayah Kelurahan Parung Kecamatan Subang ada seseorang yang dicurigai menjadi tersangka penjual narkotika jenis daun ganja kering. Penangkapan terhadap tersangka dilakukan setelah dilakukan penyelidikan lebih dari 2 bulan,” ujarnya. Q ADE

BANDUNG -Selama pelaksanaan Operasi Ketupat Lodaya 2012,sejak 10 sampai 26 Agustus lalu, jajaran hukum Polda Jabar merangkum sebanyak 299 kasus tindakan kriminal. Jumlah ini, mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya yang hanya 156 kasus. “Meningkatnya kasus kriminal tersebut, telah mendapat perhatian serius pihak Polda Jabar,” demikian Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Martinus Sitompul kepada wartawan, kemarin. Dia merinci, dari jumlah kriminal yang tercatat pada Jajaran Polda Jabar yaitu, sebanyak 177 kasus pencurian dengan pemberatan (curat), 47 kasus pencurian dengan kekerasan (curas), curanmor sebanyak delapan kasus, dan pencurian roda empat dua kasus. ”Ada juga kasus perampasan satu kasus, penganiayaan dua kasus, dan kejahatan yang berimplikasi kontijensi lima kasus, dan lain-lain 75 kasus,” ujarnya. Sementara itu, berdasarkan data yang diperoleh, pada pelaksanaan Operasi Ketupat Lodaya 2010, pada H-7 hingga H-1 Lebaran tercatat sebanyak 64 kasus. Lalu pada hari H Lebaran ada 14 kasus. Kemudian H+1 sampai dengan H+7 Lebaran sebanyak 39 kasus. Selanjutnya pada 2011 lalu, H-7 hingga H-1 sebanyak 94 kasus. Lalu hari H sebanyak delapan kasus. Dan, H+1 sampai dengan H+7 sebanyak 54 kasus. Q HER

Pasangan “Pasti” Banyak Didukung Kaum Hawa

gan wartawan, wart wa rtaw awan an Dad D ada da m enya en yata tak kan ji kan jik ka gan Dada menyatakan jika tender proyek PLTSa tersebut telah sesuai dengan prosedur dan peraturan yang ada. Namun Alwin mengatakan, adanya selisih penawaran hingga Rp 51, 3 miiar berarti Beijing Group mengajukan penawaran lebih rendah. “Dan kalau kemudian BRIL tetap menang ini ada apa,” ujar Alwin. Sedangkan dari sisi anggaran proyek PLTSA yang dipusatkan di Gedebage itu, kata Alwin dianggarkan dari tiga kantor dinas sekaligus, yakni PD Kebersihan, Dinas Perumahan dan Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD). Padahal, seharusnya anggaran PTSa terdapat di Badan Perencanaan Pengembangan Daerah (Bappeda) dan Dinas Tata Kota. Pakar Ekonomi Institut Tehnologi Bandung (ITB), Kodrat Wibowo meminta Pemkot Bandung menjelaskan kepada publik soal proses dan muncunya BRIL sebagai pemanang dalam lelang PLTSa. Pasalnya, jika melihat dari sisi keuangan dan keahlian BRIL dalam bidang kelistrikan khususnya PLTSa masih diragukan. “Alasan obyektif ini sangat penting mengingat banyak kalangan yang mempertanyakan bagaimana proses penentuan BRIL sebagai pemenang tender,” jelasnya. Q FER/BAS

K A B . P U R WA K A R T A (LJ).- Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kabupaten Purwakarta, baru menerima anggaran sebesar Rp 800 juta untuk kegiatan tahapan Pemilukada Purwakarta atau baru 26 persen dari besaran yang dicanangkan dan disetujui pihak DPRD Purwakarta yakni sebesar Rp 3 miliar. “Anggaran untuk kebutuhan tahapan Pemilukada memang baru diterima Panwaslu sebesar Rp 800 juta. Jika anggaran yang disetujui Dewan tidak sesuai, Panwaslu bisa saja mengembalikan kembali ke kas daerah,” terang Didin Syafrudin

Ketua Panwaslu Kabupaten Purwakarta,kemarin, terkait anggaran untuk tahapan Pemilukada Purwakarta. Dikatakan, jika Panwaslu lebih memilih anggaran dari pemilu Gubernur 2013, maka bisa saja anggaran yang diterima sebesar Rp 800 juta untuk Pemilukada Purwakarta dikembalikan kembali. Sebab, Panwaslu tidak bisa menerima dua honorarium secara bersamaan, mekipun Panwas harus bertugas dua kali. Karenanya, sambung dia, pihaknya akan melihat anggarannya terlebih dulu. Jika anggaran untuk tahapan Pemilu Gubernur lebih besar daripada Pemilukada Purwakarta, maka pihaknya akan mengambil anggaran dari Pemilu Gubernur. Hal ini dinilai wajar, karena Panwaslu bekerja dua kali dalam pelaksanaan Pemilu. Jika dilihat rentang waktu yang dikerjakan Panwaslu, sambungnya, maka pengawasan yang dilakukan Panwaslu terbilang lama. Karena pelaksanaan Pemilu Gubernur, akan berlangsung 24 Februari 2013. Dengan demikian, masa kerja Panwaslu sekitar Sembilan bulan yang juga bersamaan dengan pemilukada Purwakarta.Se-

dangkan tahapan pemilukada Purwakarta sendiri, tambah Didin, sebenarnya dimulai bulan mei 2012. Karena anggaran buat Panwaslu turunnya terlambat, maka Panwaslu baru melaksanakan tugasnya pada Juni 2012. “Jika dibandingkan besaran anggaran antara pemilu Gubernur dan pemilukada Purwakarta, lebih besar pemilu Gubernur yakni sebesar Rp 4,6 miliar,” jelasnya. Sementara Ketua Panwaslu Gubernur Jawa Barat Ihat Subihat berharap, pelaksanaan pemilu dapat berjalan satu putaran. Karena jika pelaksanaan Pemilu dengan waktu yang cukup lama, bisa menguras tenaga. Kecuali itu, jika pelaksanaan Pemilu berlangsung dua putaran, maka bisa menjadi indikasi pemilu yang kurang matang. Hal itu bisa menjadi indikasi tidak optimalnya pelaksanaan pemilu, papar Didin Syafrudin, jika bakal calon (balon) hanya ada dua atau tiga pasangan dan terjadi dua kali putaran. Dengan demikian, system pengawasan yang dilakukan terindikasi tidak optimal. Karenanya diharapkan, pelaksanaan pemilu cukup berlangsung satu putaran saja. Q YAS

Usai Bertugas, Ratusan Personil Sakit

Pelaku Penipuan Terancam Hukum Maksimal 9 Tahun BANDUNG -RS alias Abah alias Ujang Akeh (55), Dr (32), dan Ma (46), pelaku penipuan yang mengaku sebagai jaksa, wartawan dan pengacara, terlihat tertunduk dihadapan tim penyidik Polsek Ciranjang. Ketiganya merupakan pelaku penipuan yang berhasil dibekuk jajaran Mapolsek Ciranjang, kemarin. Terungkapnya kasus jaksa, wartawan, dan pengacara gadungan itu bermula adanya laporan masyarakat yang curiga gerak-gerik ketiga pelaku. Aparat kepolisian segera menindaklanjuti dengan mengintai ketiganya.Pelaku dalam melakukan aksinya, ternyata tidak hanya diwilayah hukum Cianjur saja tapi juga di wilayah lain seperti tangerang dan Banten. “Modus yang mereka gunakan dengan mengaku-ngaku sebagai jaksa bertugas di Kejati Jabar, wartawan, dan pengacara,” kata Kapolres Cianjur AKBP Agustri Heryanto didampingi Kasubag Humas AKP Achmad Suprijatna. Sekilas memang tidak tampak ketiga pelaku merupakan penipu. Sebab dalam melancarkan aksinya mereka selalu berpakaian layaknya seorang jaksa. “Kemana-mana mereka selalu menggunakan mobil jenis Toyota Avanza bernomor polisi D 666 AT warna biru metalik. Kita akan terus mengembangkan kasus ini,” tegas Agustri. Kepolisian Resort (Polres) Cianjur menjerat pasal berlapis terhadap tiga tersangka penipuan yang mengakungaku sebagai jaksa, wartawan, dan pengacara. Ancaman hukumannya minimal 4 tahun hingga 9 tahun penjara. Ketiga tersangka dijerat pasal 372, 378, 368, dan 335 KUH Pidana serta Undang Undang Darurat Nomor 12/1951 tentang Kepemilikan Senjata Api/Senjata Tajam, Bahan Peledak dan Amunisi. Selain itu, ketiga tersangka melanggar Undang Undang Nomor 15/2003 tentang Pemberantasan Terorisme.”Ancaman hukumannya minimal 4 tahun hingga 9 tahun kurungan penjara,” tegas Agustri. Q HER

CIMAHI (LJ) - Pasangan Hj. Atty Suharti dan Drs. Sudiarto,SE.Ak ( PASTI ) peserta Pemilukada Cimahi 2012, mendapat dukungan mayoritas kaum hawa kota tersebut, bahkan saat mendapat kesempatan melakukan kampanye awalnya, di beberapa kelurahan, hampir sebagian besar warga yang hadir adalah kaum wanita. Ratna Rt. 01/ Rw.09 Kelurahan Cibereum Cimahai Selatan, mengaku memilih pasangan Pasti sebagai calon pemimpin mereka, “Saya memilih pasangan Pasti bu Atty dan pa Sudiarto karena mungkin pembangunan di Cimahi seperti jalanjalan yah, perlu ditingkatkan sehingga saya pilih bu Ati istri pa Walikota sekarang supaya pembangunannya dilanjutkan,” jelasnya usai mengikuti

paparan Sudiarto di Kantor RW 11 .Menurut Sudiarto,b anyaknya kehadiran kaum wanita dalam kampanyenya itu, karena, bertepatan dengan jam kerja. Sehingga sangatlah wajar kalau para bapak-bapaknya tidak hadir.” Kenapa yang hadir pada pertemuan ini ratarata kaum ibu, karena hari ini adalah hari kerja. Untuk itu dalam pemaparan kepada mereka, metoda yang kami berikan yang paling mudah agar bisa serap oleh mereka,” ucapnya. Sementara pasangannya Atty Suharti,bertekad memperjuangkan pembangunan kota Cimahi, “pengalaman saya memimpin beberapa lembaga di kota cimahi tentunya sebagai modal dukungan saya dalam Pemilukada ini,”imbuhnya. Q MUL

BANDUNG (LJ)- Sebanyak 340 personel dari 20.320 anggota Polri jajaran Polda Jabar yang terlibat dalam pelaksanaan Operasi Ketupat Lodaya mengalami sakit selama melaksanakan tugas pengamanan Idul Fitri 1433 H tahun 2012. Penyakit yang diderita oleh para anggota tersebut berupa ISPA/gangguan pernapasan, hipertensi, gastritis/dyspepsia, diare, myalgia-fatigue, conjungtivitis/iritasi mata, jantung, cephalgia, hipotensi dan sakit gigi. Sementara itu, dalam rangka memberikan pelayanan terhadap masyarakat serta kepada personel Polda Jabar pada pelaksanaan Operasi Ketupat Lodaya 2012, Polda Jabar melalui Bid Dok-

kes Polda Jabar melaksanakan beberapa kegiatan yang tersebar di seluruh jajaran Polda Jabar. Personel yang terlibat sekitar 137 dengan peralatan berupa mobil ambulan sebanyak 24 unit, peralatan kesehatan 49 unit serta obat-obatan sebanyak 77 dus. Kegiatan yang telah dilaksanakan selama Operasi Ketupat Lodaya 2012 dari tanggal 10 Agustus sampai dengan tanggal 25 Agustus meliputi, pelayanan pemeriksaan kesehatan pengemudi bus 8 (delapan) kali dengan jumlah sebanyak 446 orang. Tes urine pengemudi sebanyak 5 (lima) kali dengan jumlah 142 orang, serta Pertolongaan korban laka lantas dan P3K sebanyak

14 kali, dengan jumlah korban yang ditangani 40 orang. Untuk evakuasi medik sebanyak 8 kali, dengan jumlah korban yang dievakuasi sebanyak 20 orang dan pelayanan pemeriksaan kesehatan personel saat Operasi Ketupat Lodaya 2012, sebanyak 56 kali dengan jumlah personel yang diperiksa sebanyak 3.105. “Polda Jabarpun memberikan vitamin kepada semua personel yang terlibat Operasi Ketupat Lodaya 2012 sebanyak 72 kali, dengan jumlah personel yang diberi vitamin sebanyak 9.506 personel, berikut pembagian masker,” ungkap Martinus Sitompul, Kombes Polda Jabar, kepada LINGKAR JABAR. Q HER


LINGKAR PRIANGAN

K

Edisi 134 - Tahun 1 - Kamis, 30 Agustus 2012

Pemilukada Kota Sukabumi Dibutuhkan Dana Rp 14 Milyar

OTA SUKABUMI (LJ) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sukabumi, mulai melakukan pembentukan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu), dan penerimaan pendaftaran Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam), Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), dan Panitia Pemungutan Suara (PPS). Yang berarti tahapan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Kota Sukabumi Tahun 2013 mendatang sudah mulai dilaksanakan. Ketua KPU Kota Sukabumi, Anton Rachman, didampingi Kasubbag Teknis dan Hubungan Partisipasi Masyarakat (Hupmas) KPU, Mulyadi Malik, berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi, segera mengucurkan anggaran Pemilukada Kota Sukabumi Tahun 2013, dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Pasalnya sampai saat ini, Pemkot Sukabumi belum mengucurkan anggaran untuk kegiatan tersebut. Tujuannya untuk menunjang kelancaran, keberhasilan pelaksanaan kegiatan tersebut.”Tugas KPU Kota Sukabumi, tidak hanya sebatas menyukseskan Pemilukada saja, akan tetapi sampai pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat,” ucapnya. Lebih lanjut Ketua KPU mengatakan, pihaknya sudah membuat estimasi anggaran untuk pelaksanaan Pemilukada Kota Sukabumi dan Pilgub Jawa Barat ini, sebesar 19

milyar rupiah, dengan asumsi dua putaran paparnya.Estimasi anggaran tersebut, Pemkot Sukabumi harus mengeluarkan anggaran dari APBD Kota Sukabumi sebesar Rp 14 milyar lebih. Karena Pemerintah Provinsi Jawa Barat, hanya akan mengeluarkan anggaran sebesar Rp 4,8 milyar. Sedangkan apabila dilaksanakan dua putaran atau dilakansakan Pemungutan Suara Ulang (PSU), pihaknya membutuhkan anggaran tambahan sebesar Rp 6,6 milyar. Menyinggung rincian Anggaran Pemilukada yang akan digunakan oleh KPU Kota Sukabumi, antara lain untuk pra tahapan Pemilukada sebesar Rp 1,8 milyar , untuk pelaksanaan tahapan Pemilukada sebesar Rp 11 milyar, dan untuk pelaksanaan pemutakhiran data sebesar Rp 7 milyar. Sedangkan anggaran yang akan dikucurkan oleh KPU Provinsi Jawa Barat, hanya untuk biaya belanja pegawai dan honorarium saja. Sementara anggaran yang dibutuhkan oleh KPU Kota Sukabumi, untuk membiaya seluruh kegiatan, yang jumlahnya mencapai 18 item. Diantaranya untuk belanja dan jasa, untuk satu putaran diperkirakan akan menghabiskan anggaran sebesar Rp 7,4 milyar. Namun apabila terjadi dua putaran, pihaknya membutuhkan anggaran tambahan sebesar Rp 6 milyar . Tapi apabila hanya terjadi satu putaran, pihaknya hanya membutuhkan anggaran sebesar Rp 8,8 milyar. Q HIL/RPD

Kasus SMP Satu Atap, Diduga Ada Rekaya SPJ Fiktif CIANJUR (LJ) -Ketua Forum Masyarakat Cerdas Cianjur (FMC2), R. Saudin pertanyakan proses pencairan dana pembangunan SMP Satu Atap yang menggunakan APBD Provinsi sebesar Rp 2,4 milyar tahun 2009, padahal pembangunannya hingga kini belum beres. Dia meyakini, ada dugaan rekayasa pembuatan SPJ fiktif sehingga dana bisa cair 100%. “Setahu saya, untuk pencairan ada beberapa termin sampai bangunan selesai, masing-masing termin untuk mencairkannya ada mekanisme tertentu yang harus ditempuh, misalnya kondisi bangunan sudah berapa persen dapat dilihatkan dengan dokumen kemajuan fisik dan foto terus tandatangan dari panitia pemeriksa pekerjaan dan pengawas lapangan yang ditunjuk, tandatangan dari tim PHO dan pejabat pembuat komitmet (PPK), kalau tidak ada itu semua dana tidak bisa dicairkan,”terang Saudin kepada LINGKAR JABAR, Rabu (29/8). Dia menambahkan, pihaknya menyayangkan kepada pengguna anggaran, Pani-

tia pemeriksa pekerjaan dan PPTK menandatangani berita acara sedangkan kondisi fisik dilapangan belum selesai 100%. Adanya kejadian ini, lanjut dia, diduga ada rekayasa proses pengajuan pencairan, sehingga dana bisa cair 100% meski bangunan belum selesai. Pihaknya meminta agar Kejaksaan dan Kepolisian segera mengusut kasus ini. Pasalnya adanya dugaan kesengajaan sehingga dana cair 100% dan dianggap telah merugikan Negara. Sebelumnya Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur Endang Suhendar kepada wartawan menegaskan, masalah SMP Satu Atap yang pelaksanaan pembangunannya tidak kunjung selesai sudah menemukan titik terang. Pihak sekolah penerima bantuan provinsi (Banprov) sudah menyanggupi akan menyelesaikan bangunan yang belum kelar. “Pihak sekolah sudah membuat pernyataan akan menyelesaikan bangunan tanpa ada bantuan anggaran lagi dari Pemkab Cianjur. Semua biaya untuk menyelesaikan pekerjaan yang belum ram-

pung ditanggung oleh pihak sekolah, pihak sekolah harus bertanggungjawab,” kata Endang saat ditemui wartawan di komplek Pemkab Cianjur. Diberitakan sebelumnya, empat SMP Satu Atap yang ada diwilayah Kabupaten Cianjur yakni SMP Satu Atap di Neglasari Cipanas, SMP Satu Atap Talaga Kecamatan Takokak, SMP Satu Atap Pasir Kuda dan SMP Satu Atap Cikaratok Kecamatan Sukaresmi mendapatkan bantuan provinsi (Banprov) senilai Rp 2,4 milyar. Masing-masing SMP Satu Atap mendapatkan bantuan senilai Rp 615 juta. Bantuan tersebut masuk ke kas daerah pada Desember 2009, hanya saja diluncurkan pada tahun 2010. Sementara itu menurut Deden salah seorang staff di Dinas Pendidikan yang waktu itu di Seksi Sarana Bidang Sekolah Menengah, ketika ditemui LINGKAR JABAR, Rabu (29/8), mengakui kalau pembangunan SMP Satu atap belum selesai. “Silahkan tanyakan ke Sekertaris atau ke Dinas Keuangan, karena yang tahu semua itu mereka,”katanya singkat. Q RUS

300 Ha Sawah di Kecamatan Sukaluyu Kekeringan CIANJUR (LJ) - Sejumlah petani penggarap di Kampung Pasir Lio Desa Sindangraja Kecamatan Sukaluyu Kabupaten Cianjur, terpaksa gigit jari. Pasalnya, tanaman padi di areal sawah garapan milik mereka mengalami kekeringan akibat kurangnya pasokan air bersamaan musim kemarau saat ini. Jumlahnya mencapai ratusan hektar. Ditaksir, jumlah kerugian akibat kekeringan ini mencapai ratusan juta rupiah, ditambah mereka pun harus menunda masa tanam. Dari data yang dikumpulkan, areal persawahan yang mengalami kekeringan itu mencapai luasan sekitar 300 hektare. Sejak tiba musim kemarau dua bulan terakhir, aliran air yang biasa mengairi lahan sawah mereka mulai mengalami penurunan debit Akibatnya, secara bertahap, areal sawah mengalami kekeringan sehingga sulit untuk ditanami lagi. Kholisoh (45) misalnya. Perempuan paruh baya ini menuturkan, musim kemarau kali ini bisa disebut sebagai yang terparah dibandingkan musim kemarau tahun-tahun sebelumnya. “Kekeringan seperti ini memang cukup parah dibandingkan tahun sebelumnya. Hasil panen menurun drastis. Kami juga sudah tidak bisa menanam padi karena pasokan air sudah kering,” kata Kholisoh, Rabu (29/8).

Untungnya Kholisoh terbantu dengan stok padi hasil panen sebelumnya. Hasil panen yang biasanya mencapai dua ton, pada musim kemarau ini hanya dua kuintal saja. “Cukup sulit juga dengan kondisi seperti ini,” katanya. Dampak kemarau juga membuat sejumlah petani

lebih memilih beralih profesi menjadi buruh serabutan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. “Hampir seluruh petani dan penggarap di Desa Sindangraja mengalami kerugian, bahkan ada yang mencapai ratusan juta. Kami berharap pemerintah segera memberikan bantuan,” ungkap dia. Q RUS

BPSK Lembaga Peradilan Yang Fleksibel dan Terpercaya SUKABUMI (LJ) – Kepala Sekretariat Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Kabupaten Sukabumi, Memed Jamaludin mengatakan, BPSK dibentuk pemerintah untuk membantu masyarakat dalam menyelesaikan perkara konsumen dengan pelaku usaha. Badan ini, berfungsi sebagai lembaga yang membantu menyelesaikan perkara diluar pengadilan dengan cara cepat (perkara harus sudah selesai dalam waktu dua puluh satu (21) hari), murah (perkara yang diselesaikan tidak dikenakan biaya) dan sederhana (dalam penyelesainnya di arahkan ke win win solution). Demikian Memed kepada LINGKAR JABAR saat dijumpai di kantornya, kemarin. Lebih jauh dikatakan Memed, dalam UU Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dalam menyelesaikan perkara, para pihak harus memilih cara penyelesaian yakni melalui arbitrase, mediasi dan rekonsiliasi. Arbitrase yaitu majlis akan bertindak aktif dimana semua perkara ditangani langsung oleh majlis tapi putusannya didapat dari fakta persidangan. Dalam mediasi majlis juga bersikap aktif dan putusan yang diambil berdasarkan kesepakatan para pihak yang diberi ruang seluas-luasnya untuk mengadakan perundingan (negoisasi). Dan putusannya tentunya berdasarkan hasil perundingan para pihak tanpa campur tangan majlis. Sedangkan melalui cara rekonsiliasi prinsipnya sama, hanya saja majlis bersikap pasif yakni majlis tidak memiliki kewenangan memberikan saran dan masukan kecuali diminta para pihak. Juga dikatakan Memed, BPSK Kabupaten Sukabumi tahun 2011 telah menangani empat puluh dua (42) kasus dan tahun 2012 meningkat menjadi 47 kasus. Dari 47 kasus dan yang sudah ada putusan sebanyak 37 kasus,jadi masih ada 4 kasus dalam proses dan 6 masuk ke pengaduan (belum diregistrasi). Penyelesaian kasus, tegas Memed, yang diselesaikan melaui arbitrase sebanyak 8 kasus, melalui mediasi sebanyak 22 kasus, melalui rekonsiliasi sebanyak 3 kasus, 2 kasus pencabutan karena para pihak menyelesaikan perkaranya diluar BPSK dan 1 kasus ditolak karena pemohon (konsumen) tidak hadir dalam persidangan. Perkaranya yang banyak masuk ke BPSK antara lain kasus perbankan, kasus lembaga pembiayaan (leasing), kasus barang (air minum dalam kemasan/AMDK) dan jasa perumahan. “Peningkatan kasus yang masuk ini dimungkinkan adanya kepercayaan masyarakat Kabupaten Sukabumi yang semakin tinggi, apalagi cara pendekatan kita dilakukan dengan bahasa yang mudah dipahami masyarakat,” jelasnya. Q WHD

7

E-KTP Kecamatan Cibadak Ditarget Selesai Oktober 2012

SUKABUMI - Pembuatan dan perekaman e-KTP Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi sejak awal hingga saat ini berhasil merealisasikan perekaman e-KTP sekitar 52,70% atau sebanyak 80.898 Orang, jadi sisa yang belum terealisasikan sebanyak 38.268 Orang.Rencananya, bulan Oktober 2012, ditargetkan bisa mencapai 100 persen. Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Cibadak, Jatmika Kepada Lingkar Jabar Rabu(29/08)Kemarin mengatakan, alhamdulilah kita telah terealisasikan 5 Desa 1 Kelurahan, antara lain Kel Cibadak, Desa Karangtengah, Sekarwangi, Batununggal, Cihelangtonggoh saat ini giliran Desa Tenjojaya, sedang pelaksanaan, sementara yang belum 4 Desa lagi antara lain Desa Pamuruyan, Warnajati, Sukasirna, dan Desa Neglasari belum, “Kita targetkan di bulan September Oktober harus selesai 100%, hanya kita terkendala ijin perusahaan terhadap karyawannya yang tidak memberikan kesempatan untuk dapat melaksanakan pembuatan dan perekaman e-KTP, sehingga sebagian banyak yang belumnya, tetapi kita akan lakukan kepada mereka sistim jemput bola Katanya. Jamika berharap terhadap masyarakat akan kesadaran untuk dapat saling membantu dalam penyelenggaraan e-KTP ini, agar pelaksanaan e-KTP dapat selesai secepanya untuk kepentingan masyarakat, pelayanan Sabtu dan Minggu kita tetap buka ditergetkan Bulan September, Oktober dapat terealisasikan 100 %, tandasnya.Q HEP

Pengusaha Keluhkan Wajib Setor Proyek Sebesar 15% CIANJUR-Kewajiban membayar sebesar 15% yang harus dikeluarkan pengusaha yang mengerjakan proyek di Dinas Bina Marga Kabupaten Cianjur dikeluhkan sejumlah pengusaha. Pasalnya, kewajiban tersebut dianggap memberatkan pengusaha yang mengerjakan proyek. Salah seorang pengusaha perusahaan HJ dan enggan disebutkan namanya, kepada LINGKAR JABAR, Rabu (29/8) mengaku keberatan dengan system yang diterapkan Dinas Bina Marga. “Bagaimana kualitas pengerjaan bisa maksimal kalau belum apa-apa kami harus menyetorkan 15% dari nilai proyek, dan sebesar itu belum untuk perantara proyek dan meminta tandangan tim PHO dan lainnya,”kata dia. Adanya kewajiban itu, ujar dia, tidak hanya pada proyek yang melalui mekanisme lelang atau pun penunjukan langsung (PL). “Ketentuan ini tidak ada waktu zaman Kepala Dinasnya Bachrudin Ali, tetapi setelah tidak dipegang oleh Bachrudin, ada ketentuan kewajiban yang memberatkan pengusaha,”ujarnya. Dia berharap agar Dinas Bina Marga tidak mematok kewajiban sebesar itu. “Kami kan juga ingin untung dalam pengerjaan, jadi jangan salahkan jika kualitas jalan tidak baik, padahal tidak ada ketentuan perundang-undangan, seperti Kepres atau yang lainnya yang mewajibkan pengusaha menyetor kewajiban 15 %,”kata dia. Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Bina Marga, Atte Adha Kusdinan, kepada LINGKAR JABAR, ketika ditemui diruang kerjanya kemarin, membantah kalau pihaknya meminta kewajiban sebesar 15%. “Bagaimana untuk meminta kewajiban, toh dalam lelang kemarin saja ada yang menawar pekerjaan dengan nilai 82%, ternyata memenangkan proyek,”Kata Atte singkat. Q RUS

Selama Tahun 2012, Kab Cianjur Serap 51.634 Naker

Papan Reklame Liar Rugikan PAD Kota Cianjur

CIANJUR (LJ)-Jumlah tenaga kerja (naker) yang terserap di Kabupaten Cianjur selama tahun 2012 mencapai 51.634 orang. Para tenaga kerja tersebut bekerja di 774 perusahaan skala besar dan kecil di berbagai sektor. Mereka ada yang berkerja mulai dari tenaga kasar hingga bagian perkantoran. Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Cianjur, H. Sumitra mengatakan, jumlah 51.634 orang serapan tenaga kerja tersebut hanya untuk yang bekerja diwilayah Cianjur saja belum termasuk yang bekerja diluar daerah maupun yang menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke luar negeri. “Kalau diakumulasikan jumlah serapan tenaga kerja yang bekerja di luar negeri dan di luar daerah, hingga Juli 2012, mencapai angka 76.000 orang,” kata Sumitra saat ditemui diruang kerjanya, kemarin. Dikatakan Sumitra dari jumlah 51.634 orang tenaga kerja di Cianjur, paling banyak bekerja di sektor pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, dan kehutanan. Jumlahnya mencapai 21.670 orang. Mereka bekerja di 101 perusahaan besar dan kecil. Sementara dari 774 perusahaan yang ada di Cianjur, 305 perusahaan bergerak di sektor perdagangan besar dan kecil, hotel, dan rumah makan. Diperusahaan tersebut berhasil menyerap tenaga kerja sebanyak 7.609 orang tenaga kerja. “Sisanya ada yang bekerja di perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan galian C, industri pengolahan, listrik, gas, air, bangunan konstruksi, jasa, dan lainya,” tegasnya. Q AGS

CIANJUR- Maraknya baligo atau papan reklame liar milik anggota DPRD Cianjur dan milik calon Gubernur dan wakil gubernur menurut Sesep, Seksi Keorganisasia Regwil 234 Sc Cianjur dianggap merusak pemandangan dan merugikan pendapatan asli daerah (PAD) kabupaten Cianjur. Pasalnya, baligo atau papan reklame tersebut diduga kuat tidak membayar pajak reklame sesuai dengan Perda yang berlaku. Sejauh ini, Sesep menilai tidak ada keberanian dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Cianjur untuk menertibkannya. “Salah satu contoh didepan Pengadilan Negeri Cianjur, tepatnya di atas jalan terbentang Papan Reklame milik Irvan anak Bupati Cianjur yang juga anggota DPRD Kab. Cianjur, kalau tidak salah tidak hanya disitu saja tapi ada beberapa yang terpampang dipinggir jalan,”kata Sesep ketika ditemui LINGKAR JABAR, Rabu (29/8). Dirinya menyayangkan ulah Sat-Pol PP yang tebang pilih dalam menertibkan baligo dan papan reklame. “Apa karena reklame itu milik anaknya orang nomor satu di Cianjur atau bagaimana, lagian jelas sekali di duga tidak membayar pajak reklamenya,”ujar dia. Dikatakan Sesep, Sat Pol PP adalah penegak Perda di Kabupaten Cianjur, tanpa ada intruksi dari pihak mana pun seharusnya Sat Pol PP peka dan segera menertibkannya. “Selain itu wewenang menertibkan reklame dan baligo ada pada Dinas Perpajakan Daerah Kabupaten Cianjur, apa dengan menertibkan baligo atau reklamenya sehingga takut dimutasi ketempat yang kering,”ucap Sesep dengan nada keheranan. Q RUS


SENI BUDAYA DAN PANTURA Tari Digenjring Bonyok,

Seni Karawitan dari Subang

K

ESENIAN GENJRING B Bonyok k memiliki corak kehidupan dan perkembangan yang agak berbeda dengan kesenian lain yang tumbuh dan berkembang di Kecamatan Pagaden kabupaten Subang. Kesenian mampu berkembang lebih cepat, mendapat popularitas lebih cepat dan diterima oleh masyarakat sebagai kesenian tradisional miliknya sendiri yang dapat dinikmati. Pengertian Genjring Bonyok asal mula dari Genjring dan Bonyok. Genjring adalah waditra berkulit yang memakai semacam anting-anting terbuat dari besi atau perunggu sebagai penghias seperti rebana. Sedangkan Bonyok adalah nama daerah di desa Pangsor Kecamatan Pagaden Kabupaten Subang. Genjring bonyok artinya kesenian Genjring yang awal mulanya berada di daerah Bonyok. Kesenian merupakan salahsatu jenis seni musik tradisional (karawitan) yang alat musiknya terdiri dari Genjring, Bedug, Kecrek, Tarompet dan Goong.Pertumbuhan dan perkembangan kesenian ini tidak lepas dari keadaan lingkungan masyarakat penduduknya. Maksudnya semakin meningkat kehidupan masyarakat, pengalaman estetis masyarakat dan semakin banyak munculnya pemahaman-pemahaman baru tentang Genjring Bonyok akan berpengaruh besar terhadap eksistensi kesenian tersebut. Jauh sebelum Genjring bonyok lahir, di kampung Bunut Desa Pangsor Kecamatan pagaden telah ada kesenian genjring yang dipimpin oleh Sajen. Kesenian merupakan cikal bakal lahirnya Genjring Bonyok. Keberadaan Genjring Bonyok erat hubungannya dengan perjalanan hidup Sutarja yang telah bermain dengan Genjring sejak tahun 1963. Waktu itu ia bermain genjring bersama rombongan Genjring yang dipimpin oleh Sajen (pamannya). Dalam rombongan tersebut ia memegang genjring nomor 1 yang merupakan komando bagi alat musik lainnya. Karena Sajen sudah tidak sanggup lagi untuk memimpin rombongan kesenian tersebut, maka sejak tahun 1965 kepemimpinan rombongan kesenian tersebut diserahkan kepada Sutarja. Sutarja dan kawan-kawan sering mengadakan pertunjukan di Pusaka Nagara dan pamanukan. Di daerah tersebut Sutarja sering melihat pertunjukan Adem ayem yang perangkat musiknya sama dengan kesenian genjring yang dipimpin oleh Sutarja yaitu tiga buah genjring dan sebuah bedug. Perbedannya musik adem Ayem yang lebih dinamis dan komunikatif dengan menyajikan lagu-lagu untuk mengiringi tarian dan atraksi akrobatik, sedangkan pertunjukan kesenian yang dipimpin oleh Sutarja waktu itu hanya menyajikan lagulagu seperti Siuh, Gederan dan Gotrok. Terinspirasi oleh musik adem ayem tersebut muncul keinginan Sutarja untuk mengembangkan seni genjring yang dipimpinnya. Disusunlah motif-motif tabuh genjring yang mirip

d j i adem d D iki juga j dengan genjring ayem. Demikian lagu-lagu yang disajikannya dipakai lagu-lagu Adem ayem dan tarompet sebagai pembawa melodi dan goong sebagai pengantar wiletan. Sekitar tahun 1968, terbentuklah kesenian genjring Baru dengan garapan musikalnya berbeda dengan genjring sebelumnya. Menurut keterangan beberapa narasumber, pada awalnya masyarakat Pagaden menyebut kesenian ini genjring Bonyok. Disebut demikian karena dalam pementasan penarinya selalu banyak dan dalam menarinya ngaronyok (berkumpul). Dalam perkembangan selanjutnya ada juga yang menyebut kesenian Genjring Bonyok karena menganggap kesenian tersebut lahir di daerah Bonyok. Baru-baru ini muncul sebutan yang lain yaitu Tardug. Tardug merupakan akronim dari Gitar dan beduh. Kesenian tardug sebenarnya genjring bonyok juga, hanya alat musiknya ditambah gitar melodi untuk mengiringi lagu dangdutan. Di awal perkembangannya Genjring Bonyok menggunakan alat musik yang relatif sederhana yaitu tiga buah genjring, tarompet dan bedug. Ketiga genjring tersebut memiliki bentuk dan ukuran yang sama. Perbedaannya hanya tinggi rendahnya bunyi genjring tersebut. Bunyi yang dihasilkan genjring biasanya bunyi pong, pang, ping dan bunyi pak bum. Untuk menghasilkan bunyi pong dengan cara menepak bagian pinggir genjring menggunakan beberapa ujung jari tangan dan menepuknya dilepas. Bunyi pang dihasilkan dengan cara menepuk bagian pinggir genjring (lebih ketengah sedikit dari cara membunyikan pong) menggunakan sebagian telapak tangan dan menepuknya dilepas. Bunyi ping dihasilkan dengan cara menepuk bibir genjring menggunakan beberapa ujung jari tangan menepuknya dirapatkan. Bunyi pak dihasilkan dengan cara menepuk bagian pinggir atau tengah genjring menggunakan telapak tangan penuh, menepuknya agak ditekan. Materi lagu yang disajikan dalam pertunjukan genjring bonyok tidak terbatas pada lagu-lagu ketuk tilu, adem ayem atau lagu-lagu yang berirama japlin saja tetapi juga disajikan lagu-lagu dangdut seperti lagu-lagu Lanang Sejati, Rindu berat, Neng Yeni, Pemuda Idaman, tembok Derita dan lain-lain. Selain itu sering disajikan pula lagu-lagu jaipongan. Lagu-lagu tersebut disajikan dalam bentuk paduan antara karawitan, vokal dan karawitan instrumentalia. Dalam bentuk penyajiannya, kesenian ini tidak hanya dipertunjukan dalam bentuk helaran (arak-arakan) tetapi dipertunjukkan juga diatas panggung. Pertunjukan diatas panggung biasanya dilaksanakan pada acara hiburan, baik hiburan hajatan, peringatan hari-hari besar, maupun hiburan di tempat-tempat wisata. Pertunjukan gelaran biasanya pada acara mengarak anak sunat keliling kampung bersama-sama dengan kesenian sisingaan. Q DOD

LINGKAR

JABAR

Edisi 134 - Tahun 1 - Kamis, 30 Agustus 2012

INFOTAINMENT

8

Artist

Maia Estianty Belum Terpikir untuk Mencari Jodoh Lagi

K

URANG llebih bih empat tahun h setelah l hb berceraii dari Ahmad Dhani, musisi sekaligus produser musik, Maia Estianty, mengaku tak mau ambil pusing soal calon pria pendamping baru. Ia yakin, lelaki itu akan datang dengan sendirinya pada waktu yang tepat. “Jodoh? Enggak penah cari tuh. Saya enggak perlu cari karena nanti datang sendiri lah,” tutur Maia ketika ditemui wartawan infotainment di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan, baru-baru ini. Namun, Maia juga mengaku tak sedikit pria yang mendekatinya. “Tapi, belum ada seorang pun yang mampu merebut hati ini. Yang dekat banyak sih, tapi untuk jadi pasangan ya belum lah, saya belum memikirkan pasangan hidup. , ucapnya. p y Sebab saya masih enjoy dalam kesendirian,” 7 Januar ri 36 tahun siWanita kelahiran Surabaya,, 27 Januari ti w aktu b ersama ke eti tigga lam ini kini tengah menikmati waktu bersama ketiga alaaluddin n Rumi, dan an Ahanaknya, Ahmad Gazali, El Jalaluddin alam w aktu dek kat, ia mad Abdul Qodir Jaelani. Dalam waktu dekat, ali. “Renc ncaana ingin berlibur bersama merekaa ke Ba Bali. “Rencaana ak, ingi innya kee Bali liburan bareng sama anak-anak, inginnya dalam waktu dekat,” ujarnya. karangg bisa le ebih Maia juga bersyukur, ia sekarang lebih nya, Al, El, sering bertemu dengan ketiga anakn anaknya, eru deng gan dan Dul. Sebelumnya, ketika bersete berseteru dengan udah pr roses pe erAhmad Dhani selama dan sesudah proses peru ceraian, Dhani pernah melarangg Maiaa bertemu ah empa pat tahun n dengan mereka. Namun, setelah empat n mend dapatkan berlalu, Maia perlahan-lahan mendapatkan izin dari Dhani. ggak ak ketemu ketem mu Al, “Kemarin sudah lama enggak gga g k apaa-apa, El, dikasih kesempatan juga. Eng Enggak apa-apa, utur Ma M ia ser ray a a hubungan sudah lancar sih,” tutur Maia seraya ima denga an menambahkan dirinya sudah diteri diterima dengan keluargaa besarnya. baik-baik lagi oleh Dhani dan ke ert rtemu de eng ngan keBuktinya, Maia dipersilakan bertemu dengan sebut dan be b rkoluarga besar mantan suaminya terse tersebut berkoncar mungk gkin in. munikasi dengan anak-anaknyaa selan selancar mungkin. np ria ya ang n dekat diSebelumnya, terkait dengan pria yang kan n mempun unyai rinya, Maia acapkali digosipkan mempunyai balap asal hubungan dekat dengan pebalap ng kini Italia, Matteo Guerinoni, yang osering jadi komentator balap MoltoGP di salah satu stasiun televisi swasta. Namun, Matteo sendiri membantah bahwa dirinya punya hubungan dekat dengan bekas istri Ahmad Dhani itu. Ia menegaskan hubungannya dengan Maia hanyalah teman. Matteo menilai sebagai artis besar wajar bila Maia sering digosipkan. “Saya bilang

b k orang yang suka k bik ki gosip. i Di i (M i )k banyak bikin Dia (Maia) kan artis besar. Kalau Maia dengar gosip nggak benar, ya senyum saja,” ucap Matteo. Sebagai teman, Matteo tak menampik bila Maia punya kelebihan di mata dirinya. Diakuinya, ibu tiga anak itu terbilang sosok perempuan yang sangat cerdas. Maia merupakan salah satu perempuan di Indonesia yang terbilang langka. “Di dunia nggak banyak, bisa bikin lagu, bisa mix lagu sendiri, luar biasa,” pujinya. Namun, sekali lagi Matteo menegaskan bahwa dirinya hanya berteman dengan Maia. Makanya, ketika digosipkan berpacaran, hubungan pertemanan mereka sama sekali tidak terganggu. “Karena kita teman, dia sering makan di sini sama teman gg lain. Nggak ada apa-ap ap apa selain selaain i apa-apa tema an. Jad di, teman. Jadi, p rob bno proble em,” tan nlem,” tand a s n ya . Q

DOD DO OD

PANTURA Tekan Angka Pengangguran Tujuh Perusahaan Internasional Berdiri di Purwakarta KAB PURWAKARTA (LJ) – A KAB.PURWAKARTA Angka k pengangguran di Kabupaten Purwakarta terutama yang ada di Kecamatan Babakancikao dipastikan bakal terjadi penurunan. Terjadinya hal itu, setelah berdirinya tujuh perusahaan dengan skala internasional yang akan mampu menyerap hingga 10.000 tenaga kerja. “Saya yakin tujuh perusahaan yang saat ini akan berdiri di Kecamatan Babakancikao mampu memperkerjakan tenaga kerja sebanyak itu. Sebab nantinya wilayah itu akan dijadikan kawasan industri terpadu,” kata Taufik Rahman, Kepala Bagian (Kabag) Ekonomi setda Pemkab Purwakarta kepada LINGKAR JABAR, kemarin. Menurut dia, selama ini persoalan tenaga kerja sering menjadi kendala di suatu daerah, karena banyak tenaga kerja yang belum bisa bekerja. Namun dengan kehadiran tujuh perusahaan besar yang akan berdiri dikawasan indus-

ttrii tterpadu d B b k ik k potent Babakancikao, maka si-potensi yang dimiliki akan terangkat dan termanfaatkan. Taufik mengatakan, untuk kebutuhan tenaga kerja yang dibutuhkan ketujuh perusahaan itu, pastinya akan lebih diprioritaskan masyarakat dari wilayah setempat. “Keberadaan kawasan industri itupun pastinya akan berkembang pesat, dimana pada gilirannya juga berdampak pada peningkatan kesejahteraan warga masyarakat khususnya yang berada di sembilan desa diwilayah kecamatan tersebut,” paparnya. Dari ketujuh perusahaan besar itu, lanjutnya, salah satu perusahaan berskala internasional saat ini sudah memulai pembangunannya dengan melakukan penataan dan perluasan. Dengan demikian, wilayah Kecamatan Babakancikao kedepan tidak lagi menjadi kawasan gersang namun akan menjadi

b hk d t i yang maju. j sebuah kawasan iindustri Selain berdampak terhadap pengurangan angka pengangguran, tambah Taufik, pertumbuhan perekonomian diwilayah sekitar perusahaanpun bisa meningkat. “Ya, kalau pabrik sudah berdiri masyarakat dapat memanfaatkannya dengan membuka warung ataupun kontrakan. Sudah tentu yang kerja itu tak hanya warga setempat, ada juga masyarakat berasal dari luar daerah,” uungkapnya. Menyoal dampak lingkungan yang sewaktu-waktu mengancam pemukiman warga, Taufik menyatakan, sesuai dengan komitmen dari perusahaan dan pemerintah daerah, ketika perluasan dan keberadaan perusahaan sudah mencapai 50 persen maka wajib melakukan proses analisis dampak lingkungan (amdal). Sehingga, tidak akan berdampak negatif terhadap lingkungan.Q YAS

Kisruh Dana BLM-PUAP, Warga Saling Serang KAB CIREBON (LJ) - Dugaan pe KAB. penyelewengan dana bantuan langsung masyarakat pengembangan usaha agribisnis perdesaan (BLM-PUAP) tahun 2011 Desa Waled Kota, Kecamatan Waled, terus diperdebatkan. Tokoh masyarakat yang mengungkap dugaan penyelewengan dana itupun masih yakin datanya valid. “Yang keberatan, tidak usah memberikan komentar-komentar di media. Kalau keberatan dan tidak membenarkan tuduhan saya, silakan laporkan saja ke polisi. Kantor Polsek Waled kan deket tuh. ngapain jauh-jauh mau mendatangi kantor Dinas Pendidikan (Disdik). Saya kira, kalau tidak lapor polisi, namanya pengecut. Rumah saya dekat kok. Silakan saja datang ke rumah, tak perlu koar-koar di media,” ujar Agus Mulyana, salah seorang warga yang mengungkap dugaan terjadinya penyelewengan dana BLM-PUAP, kepada wartawan, kemarin. Agus menduga ada rekayasa dalam komentar Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Waled Kota. Menurut dia, sekarang ini masyarakat Waled Kota cenderung takut terhadap kepala desanya. “Saya yakin yang komentar disalah satu media regional Jawa Barat

itu mendapatkan tekanan dari kepala desa. Gapoktan yang terdiri dari empat kelompok tani, itu juga diisi oleh orangorang dia (kades). Petani yang sebenarnya sih tidak ada. Makanya, petani yang benar-benar punya sawah tidak mendapatkan dana BLM-PUAP. Sedangkan dari pengakuan sudah dibagikan, itu tidak benar. Seperti pupuk, traktor dan lainnya, itu jenis bantuan lain, bukan berasal dari bantuan BLM-PUAP,” bebernya. Ia menegaskan, secara pribadi sama sekali tidak punya niatan dendam terkait pengungkapan temuan ke media. Apalagi muncul tuduhan kalau masih menyimpan sakit hati pada pencalonan kepala desa Waled Kota beberapa tahun lalu. “Ini murni Mas. Banyak warga yang mengeluh. Dan rata-rata, warga Desa Waled itu ketakutan. Tidak mau angkat bicara dengan kepala desa yang sekarang ini,” tudingnya. Sebelumnya, empat kelompok tani yang tergabung dalam Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Waled Kota membantah tudingan dugaan korupsi dana BLM-PUAP tahun 2011 oleh kepala desa setempat. Keempat kelompok tani yang berada di Desa Waled Kota, Kecamatan Waled, Kabupaten

Cirebon tersebut tersebut, yakni Tani Damai Damai, Ta Talang Makmur, Tani Maju, serta Sumur Rejeki. Menurut Ketua Kelompok Tani Damai, Indrayana (38), tuduhan dugaan korupsi BLM-PUAP yang diungkapkan Agus Mulyana tidaklah benar. Justru dengan kepemimpinan Kades Waled Kota, Aris Hermansyah, BLM-PUAP bisa dicairkan. “Saya sangat kecewa dan tersinggung dengan pernyataan Pak Agus. Tuduhan-tuduhan itu semuanya tidak benar. Dana BLM-PUAP senilai Rp100 juta sudah digunakan para petani melalui beberapa bantuan secara bertahap,” kata dia ketika ditemui di kantor Sekretariat Gapoktan Desa Waled Kota. Hal senada juga diungkapkan Ketua Kelompok Tani Talang Makmur, Sucianto (42), ia membenarkan bahwa BLM-PUAP sudah digunakan di lahan pertanian para petani di kelompoknya. “Ada yang digunakan untuk membeli pupuk, dana untuk pompa air, hingga untuk membeli bibit. Yang bilang dana BLM-PUAP dikorupsi itu, bukan tokoh masyarakat. Sebab, dia tidak tahu perkembangan di Desa Waled Kota. Khususnya soal berdirinya Gapoktan,” tegasnya.Q APP/HEN-C12

Pemkab Luncurkan Program BTQ KAB. PURWAKARTA A A A ((LJ)) – Pemerintah i h Kabupaten (Pemkab) Purwakarta mengulirkan program wajib bisa baca tulis Al-Qur’an (BTQ) yang dimulai sejak dini. Digulirkannya BTQ, untuk membangun jiwa yang sehat kepada masyarakat, karena selama ini sangat sulit diciptakan dibandingkan pembangunan fisik. “Membangun jiwa lebih susah daripada membangun fisik. Agar SDM baik, tentunya harus diupayakan sejak dini melalui program wajib BTQ,” ungkap Dadan Koswara, saat menghadiri pisah sambut Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Purwakarta kepada LINGKAR JABAR, kemarin. Ia mengatakan, pembangunan fisik (infrastruktur) sudah menjadi agenda Pemkab Purwakarta yang akan dilaksanakan tahun 2013 mendatang. Seperti halnya pembangunan 50 ribu lebih rumah miskin dan pemberian modal usaha bagi warga miskin, termasuk pula program jaminan pensiun bagi masyarakat Purwakarta. Untuk membangunan fisik, sambung Dadan, pemerintah tinggal menghitung berapa anggaran yang dibutuhkan agar pembangunan fisik berjalan sesuai dengan rencana. Namun untuk membangun jiwa, pemerintah tidak bisa

dik i Ol h sebab b b iitu, agar Purwamemprediksinya. Oleh karta memiliki SDM yang baik, diluncurkan program wajib BTQ. Sasaran program BTQ agar dilakukan sejak usia dini, dimulai dari anak yang masih duduk dibangku sekolah dasar maupun madrasah ibtidaiyah (SD/MI). Dengan adanya program BTQ ini, diharapkan kedepannya Purwakarta memiliki SDM yang berjiwa sehat, yang pada gilirannya akan sangat bermanfaat bagi kelanjutan pembangunan di Kabupaten Purwakarta. Pada kesempatan tersebut, Kepala Kemenag Purwakarta, Eman Suleman mengatakan, program pembangunan yang dilaksanakan di Kabupaten Purwakarta sangat baik, dan manfaatnya juga sangat dirasakan jajaran lembaganya. Terlebih lanjutnya, para guru agama yang mendapat perhatian khusus dari Bupati Purwakarta. Eman berharap, dalam melaksanakan tugasnya di Purwakarta mendapatkan dukungan baik dari jajaran Kemenag maupun pemerintahan lainnya. Sehingga, program-program Kemenag bisa dilaksanakan dengan baik di Kabupaten Purwakarta. ”Insya Allah Kemenag akan bersinergi dengan Pemkab Purwakarta,” imbuhnya. Q YAS


LINGKAR CIREBON

Edisi 134 - Tahun 1 - Kamis, 30 Agustus 2012

Kabupaten Cirebon Mencekam

Bentrokan Warga Kembali Terjadi

KAB. CIREBON (LJ) - Wilayah Kabupaten Cirebon kembali mencekam, kalau sebelumnya aksi saling serang terjadi antara warga Blok Budi Raja dan Singapura Desa Sirnabaya, Kecamatan Gunungjati. Kali ini giliran warga

bermukim didua kecamatan berbeda itu saling ejek satu sama lainnya. Berdasarkan keterangan salah satu saksi mata, Adi (20), saat itu ada segerombolan pemuda mengendarai sepeda motor sambil membawa bermacam senjata tajam, seperti panah, benda tumpul, jeruji, batu, senapan angin dan bom molotov. Entah siapa yang memulai, aksi saling ejek terjadi sehingga perangpun tak bisa dihindarkan lagi, Warga dari dua desa tersebut terlibat saling serang yang sangat sengit. “Kejadiannya sekitar jam sebelas malam, dari informasi sih akibat saling ejek,” ungkapnya. Salah satu warga lainya, Sarah, mengaku kaget dengan terjadinya peristiwa itu. Dia mengatakan, saat kejadian, dirinya sedang tertidur. Sewaktu mendengar kabar dan teriakan histeris warga kalau terjadi tawuran, dirinya terbangun dan segera melihat kondisi sekitar. “Gimana nggak panik Mbak, waktu kejadian, saya lagi tidur. Tahu-tahu ada yang bilang kalau ada perang, saya akhirnya terbangun,” ujarnya. Akibat perang antarwarga itu, sedikitnya 3 rumah terbakar dan sekitar 60 warga terluka. Para korban dilarikan kebeberapa tempat, mulai dari Puskesmas Suranenggala, Rumah Sakit Pelabuhan dan RSUD Gunung Jati (RSUDGJ) Kota Cirebon. Pantauan Lingkar Jabar di lokasi kejadian, tiga orang korban yakni Kirno (17), Bambang (16) dan Gilang A D (17) menjalani perawatan di RS Pelabuhan Kota Cirebon. Tawuran tersebut membuat warga dua desa

Desa Purwawinangun,Kecamatan Suranenggala dengan warga Desa Sirnabaya Kecamatan Gunungjati, Selasa malam (28/8) pukul 23.00. Terjadinya bentrokan warga itu diduga masalah sepele, yakni warga yang

Tak Mau Direlokasi, Pedagang Ngaku Diintimidasi

KAB.CIREBON (LJ) - Penolakan para pedagang Pasar Pasalaran di Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon direlokasi atau dipindahkan kelokasi pasar darurat, membuat geram sejumlah pihak yang berkepentingan. Buntutnya, pedagang yang menolak pindah ketempat penampungan sementara selama pembangunan atau renovasi pasar lama selesai dibangun CV. Anggada Nusantara mengaku diintimidasi seseorang yang tak dikenal. “Ada orang menelepon pedagang. Dia bilang pasar akan di porakporandakan jika tidak pindah. Setelah dapat kabar tersebut, pedagang panik,” ujar Us Us, Ketua Lembaga Masyarakat Pasar (LMP) Kabupaten Cirebon, kepada LINGKAR JABAR, kemarin. Us Us minta, para pedagang dan pengurus IP3W (Ikatan Pedagang Pasar Pasalaran Weru) tetap berhati-hati serta tidak memanaskan situasi. “Walaupun sudah ada yang mengintimidasi, kami menghimbau jangan menanggapi serius. Kami pun tidak menghalang-halangi pedagang untuk pindak ke pasar darurat,” tuturnya diamini pedagang lainnya H Takbir,

H Sofa dan H Tam Rona. Us Us menambahkan, pedagang yang akan pindah ke pasar darurat, mereka yang berjualan lemprakan atau yang tidak memili kios dan los. Namun, lanjutnya, pedagang yang ikut-ikutan pindah ke pasar darurat karena terprovokasi oleh oknum dari keluarga PNS dilingkungan Disperindag Kabupaten Cirebon. “Ada oknum keluarga PNS, dan pensiunan PNS yang juga memprovokasi agar pedagang mau pindah,” jelasnya. Ia juga masih mempersoalkan pasar darurat. Menurut dia, kondisi pasar darurat sangat memprihatinkan. Jika kondisi cuaca hujan yang disertai angin kencang, khawatir bangunan tempat penampungan sementara akan rusak. “Bila melihat kondisi bangunan pasar darurat itu, kami rasa tak akan tahan bila terus diguyur hujan,” paparnya. Sementara, sejumlah pejabat Pemkab Cirebon kembali memantau pasar darurat. Mereka antara lain Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan Benny Sugriarsa, Staf Ahli Bidang Hukum Harry Safari dan Kadisperindag, Haki, yang saat itu datang berserta jajarannya. “Kedatangan pejabat

Terlibat Pencurian,

Anggota Geng Motor XTC Digelandang

Pemkab itu sendiri didampingi unsur Muspika, seperti Camat Weru, Iman Santoso, Kapolsek dan Danramil,” jelas Us Us. Selain melakukan kunjungan lapangan, mereka juga melakukan rapat di bawah sebuah tenda membahas penempatan lokasi parkir untuk kendaraan baik roda dua maupun roda empat. Sejumlah pertimbangan diajukan untuk penentuan lokasi parkir, kemudian mengerucut dan sepakat bahwa parkir kendaraan roda dua ditempatkan di jalan masuk menuju Terminal Weru. “Nanti yang mengelola adalah pemuda setempat dan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan, kemudian muspika membantu melakukan pengawasan,” ujar Haki, Kadisperindag Kabupaten Cirebon. Ia menegaskan, Pemkab Cirebon tak pernah dan tidak akan melakukan pungutan apapun kepada para pedagang, baik saat pindah kelokasi pasar darurat, sampai para pegadang kembali ke tempat semula pasca renovasi. “Jika memang ada oknum yang melakukan pungutan, bukan tanggungjawab kami dan silakan dilaporkan kepada aparat terkait,” tegasnya. Saat disinggung apakah pasar darurat layak ditempati, Haki tidak memberikan jawaban pasti. Namun dia mengatakan bahwa pembangunan pasar darurat sudah sesuai dengan perencanaan, dan pembenahan akan terus dilakukan seperti pengerasan tanah di lokasi pasar serta drainase air. “Anggaran yang disediakan sebesar Rp750 juta. Namanya juga darurat, ya seperti ini kondisinya. Kan tidak lama, cuma empat bulan,” kilahnya. Q GYO/PIP-C12

Dewan Sorot Kinerja Pejabat PDAM Cirebon CIREBON (LJ)- Kinerja para pejabat dilingkungan PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) Kota Cirebon mendapat sorotan dari sejumlah fraksi di DPRD. Pasalnya, keberadaan BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon yang dipimpin Wiem Wilantara, Direktur Utama (Dirut) dinilai tak mampu mengelola dengan baik. Hal itu mengemuka saat rapat Paripurna penyampaian Raperda Penyertaan Modal Pemkot Cirebon terhadap PDAM, di gedung DPRD Kota Cirebon, Rabu (29/8). Seperti di kemukakan ketua Fraksi PDI Perjuangan, Yusup Erman, saat menyampaikan pandangan umum fraksinya. Ia

mengatakan, PDAM sebagai perusahaan plat merah yang mensuplai pasokan air kepada warga,seharusnya bisa berperan maksimal dalam menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). “Sangat ironis ketika melihat kondisi pengelolaan PDAM yang tidak bisa maksimal dalam menghasilkan PAD. Justru malah mengalami kerugian. Padahal seharusnya PDAM bisa menjadi sumber utama penghasil PAD Kota Cirebon,” katanya. Hal senada diungkapkan Agus Talik, dari fraksi PKS, pelayanan PDAM Kota Cirebon saat ini belum bisa mengantisipasi pesatnya perkembangan kota. Dimana salah satu indikasinya adalah, belum meratanya distribusi air ke seluruh pelanggan,

serta masih banyaknya calon pelanggan yang belum terlayani. “Dalam sepuluh tahun terakhir, belum terlihat rencana yang matang dari PDAM untuk bisa mengatasi permasalahan tersebut. Padahal potensi PDAM Kota Cirebon sangat besar, salah satunya adalah sumber baku air yang melimpah dan sangat bagus kualitasnya,” paparnya. Namun, Agus berharap, pansus dapat menyelesaikan Raperda Penyertaan Modal Pemkot Cirebon terhadap PDAM sesegera mungkin tanpa mengabaikan ketelitian dan efisiensi anggaran. “Agar penambahan modal ini dapat disertakan pada APBD perubahan 2012,” tukasnya. Q

panik. Mereka berhamburan keluar rumah dan mencari tempat yang aman. Polisi dan TNI merangsek masuk setelah Dandim 0620 Letkol ARH Jamaah memberikan perintah maju. Namun saat petugas masuk, warga melemparinya dengan bom molotov. Tembakan peringatan pun tidak digubris oleh warga. Kasi Ekbang Dewa Purwawinangun, Wadupai membenarkan bila sedikitnya tiga rumah di Desa Purwawinangun dibakar warga. Belasan rumah pun rusak akibat lemparan batu dan senjata lainnya. “Hingga saat ini kita masih berjaga-jaga. Yang pasti saya harap kondisi bisa kembali kondusif,” ujarnya. Sementara itu, Kuwu Desa Jadimulya Kecamatan Gunungjati, Bambang Subrata merasa heran karena 3 hari sebelumnya telah dilakukan pertemuan antarkuwu se-Kecamatan Gunungjati, Suranenggala dan Kapetakan. Pertemuan itu membahas terkait kondusivitas lingkungan. “Tiga hari sebelumnya kami baru melakukan pertemuan antarkuwu. Dari rapat itu, kami mengagendakan ada jadwal piket keliling untuk menjaga kondusivitas antarkampung. Saya heran kenapa tawuran ini bisa terjadi lagi,” tukasnya. Hingga berita ini diturunkan pukul 02.00 WIB dini hari, aksi perang antardesa itu masih berlanjut. Belum ada keterangan dari pihak kepolisian. Namun, suasana lokasi kejadian masih mencekam dan sejumlah aparat kepolisian dan TNI masih berjaga-jaga. Q GYO/PIP-C12

HEN/NAN-C12

KABUPATEN CIREBON (LJ) – Anggota geng motor XTC digelandang ke Mapolsek Kedawung, Kabupaten Cirebon karena terlibat sejumlah aksi pencurian sepeda motor di wilayah hukum Polsek Kedawung. Tersangka adalah Far’i Firdaus (22) warga Desa Pangkalan, Blok Gotrok, RT 04 RW 01, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon. Dari tangan tersangka, polisi mengamankan satu unit sepeda motor yang dicurinya dari halaman parkir tempat kerjanya di PT Makmur Arta Sejahtera beralamat di Desa Astapada, Kecamatan Tengahtani, Kabupaten Cirebon. Awalnya, Senin siang (27/8) sekitar pukul 12.00, tersangka yang baru sebulan bekerja di pabrik produksi jelly itu membawa kabur motor Honda Beat bernopol E 6457 H milik Imel Okperi (21) rekan kerjanya yang tengah terpakir di halaman pabrik. Karena di pabrik tersebut melarang semua sepeda motor yang diparkir dengan posisi terkunci stang, maka dengan mudahnya tersangka membawa kabur motor dengan cara dituntun hingga keluar areal pabrik bahkan lolos dari penjagaan satpam. Beberapa menit saat jam istirahat, korban terkejut melihat sepeda motornya sudah tidak ada, lalu lapor petugas satpam pabrik dan diteruskan ke polisi. Petugas Polsek Kedawung yang menerima laporan langsung menindaklanjuti dengan melakukan penyelidikan. Tidak lama, polisi menemukan sepeda motor korban sedang dituntun oleh tersangka tidak jauh dari lokasi pabrik. Saat itulah langsung meringkus tersangka kemudian menggelandangnya ke Mapolsek Kedawung beserta barang buktinya. Ditemui Lingkar Jabar saat menjalani pemeriksaan di Mapolsek Kedawung, tersangka mengaku masih aktif sebagai anggota geng motor XTC wilayah Pecilon, Kabupaten Cirebon. “Motor itu mau saya bawa ke tukang kunci duplikat untuk dibuatkan kunci stang, tapi di jalan saya ditangkap polisi. Rencananya, motor ini mau saya pakai untuk konvoi bareng teman-teman saya di geng motor XTC,” ujar tersangka Far’i Firdaus. Masih menurut Far’i Firdaus, dirinya sudah berhasil mencuri sebanyak 20 unit sepeda motor di wilayah Kabupaten Cirebon. “Kalau dihitung-hitung sudah ada 20 motor yang berhasil dicuri. Waktu itu saya beraksi bersama teman-teman sebanyak lima orang anggota XTC. Tugas saya yang mengambil motor dan mengawasi situasi di TKP,” tuturnya. Dia mencuri sepeda motor sejak bergabung dengan XTC dua tahun yang lalu. “Memang peraturan di geng XTC itu, selain harus melawan orang tua, polisi dan tentara, juga diwajibkan untuk merampok, membunuh dan mencuri termasuk mencuri motor. Tapi sumpah demi Tuhan, selama ini saya cuma mencuri motor saja,” ungkapnya.Sementara itu, Kapolres Cirebon AKBP H Hero Henrianto Bachtiar SIK MSi melalui Kapolsek Kedawung AKP Alisman SH kepada Lingkar Jabar mengaku tersangka akan dijerat dengan pasal 362 KUHPidana tentang Pencurian. “Dari tangan tersangka baru satu barang bukti yakni sepeda motor hasil curiannya yang diamankan. Sementara ada sekitar 20 lebih sepeda motor hasil curian yang masih kami cari. Termasuk memburu lima orang anggota geng XTC yang merupakan jaringan curanmor di wilayah hukum Polsek Kedawung,” jelas Alisman. Q HEN-C12

9

Lintas Pelayanan SIM Polresta Bogor kembali Normal

BOGOR - Pasca peristiwa kebakaran atap loket pembayaran SIM Polres Bogor Kota beberapa hari lalu, kini pelayanan permohonan SIM kembali normal. Menurut Badan Urusan Surat Ijin Mengemudi (Baur SIM), Aiptu. Ketut S, pelayanan pemohonan SIM sudah bisa dilayani sejak dibuka pada pukul 9.00 WIB. Bahkan sudah dilakukan pemotretan bagi pemohon yang kemarin sempat tertunda. “Ada sekitar 50 pemohon yang tertunda, hari ini sudah melakukan pemotretan baik perpanjangan, maupun pembuatan baru,” ujar Ketut kepada LINGKAR JABAR. Lanjut dia, mengatakan untuk mengatasi banyaknya pemotretan, akan dilakukan penambahan jam pemotretan, tapi untuk pemohonan hari ini, tetap sampai jam 12.00 WIB, menyesuaikan loket Bank BRI. “Untuk pemotretan kita dahulukan pemohon yang tertunda kemarin, baru pemohon yang hari ini, kita akan perpanjang waktu pemotretan,” imbuhnya. Sementara itu, Arman, Staf BRI, menjelaskan, dengan kejadian itu, tugasnya telah perpindah loket. “Pembayaran ini, tidak mengalami kendala dan pelayanan tetap berjalan seperti biasa. Sementara untuk loket pembayaran dilakukan di Bank BRI yang sudah di tempatkan kushus untuk mempermudah para pembuat SIM,” pungkasnya. AME

Usai Lebaran, Disdik Kumpulkan Seluruh Guru KAB. CIREBON, (LJ) – Gedung Hotel Patra Jasa Cirebon, Selasa (28/8) pasca hari raya Idul Fitri 1433 hijriah mendadak penuh dipadati PNS (pegawai Negeri Sipil) maupun tenaga pendidik swasta. Sebab, usai mudik lebaran, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Cirebon mengadakan kegiatan halal bihalal dengan mengundang para kepala sekolah, mulai tingkat SD, SMP, SMA/SMK, penilik PAUD, guru TK maupun sekolah swasta lainnya. “Setiap tahun acara seperti ini kita laksanakan, karena untuk mempererat tali silaturohim di keluarga besar Disdik,” kata Kusnadi Muamarto, Kepala Disdik Kabupaten Cirebon kepada LINGKAR JABAR. Kendati hari raya sudah satu minggu berlalu, kata dia, namun aroma lebaran di Kabupaten Cirebon khususnya dilingkungan Disdik masih sangat kental terasa. “Memang kita tidak akan mendapatkan istilah halal bihalal, kecuali Silatu Rahim. Meskipun istilah itu berasal dari bahasa Arab yang berarti halal dengan yang halal, diartikan dengan saling maaf memaafkan, untuk diwilayah kita lebih banyak menyebutnya silaturohim,” ujarnya. Selain itu, lanjut Kusnadi, kegiatan ini bukan hanya sebagai ajang saling maaf memaafkan, tetapi sekaligus untuk meningkatkan kinerja dalam aspek pendidikan. Harapan diadakannya acara ini, seharusnya sikap saling memaafkan ini setiap hari dilakukan agar terhindari dari penyakit sakit hati yang membuat susah sendiri. “Kita berharap, usai kegiatan ini mutu pendidikan di Kabupaten Cirebon lebih meningkat lagi. Dan masuk dalam nominasi sepuluh besar ditingkat Provinsi Jawa Barat (Jabar),” tukasnya. Q GYO-C12

Perekrutan Panwascam Dinilai Curang KAB. SUBANG (LJ) - Sejumlah peserta tes yang mengikuti pelaksanaan penjaringan anggota Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, menuding Panitia Pengawas (Panwas) Kabupaten Subang telah berbuat curang dalam penilaian terhadap peserta tes. Bahkan, mereka menilai Panwas Kabupaten dalam melaksanakan penjaringannya diduga sarat dengan kepentingan dan mengutamakan golongan tertentu. Pasalnya, sebagian besar mantan aggota Panwascam yang mengiktui tes dinyatakan tidak lolos dalam penjaringan tersebut, namun sebaliknya anggota yang baru mengikuti tes dinyatakan lolos dan diterima menjadi anggota Panwascam. Padahal mantan anggota Panwascam sudah berpengalaman untuk melaksanakan tugas dan fungsinya didalam pengawasan. Akun, seorang mantan anggota Panwascam Kecamatan Dawuan mengatakan, dirinya sudah mengikuti tes Panwascam yang digelar Panwas Kabupaten Subang dari hari Jum’at (10/8) hingga Kamis (16/8), pada tahap tes tertulis dinyatakan lolos. Hal itu diketahui dalam pengumuman pada selembar kertas yang ditempelkan di setiap kecamatan dengan nomor urut satu. “Nah saya hanya tinggal mengikut tes wawancara saja,” ungkapnya kepada LINGKAR JABAR,kemarin. Namun tambahnya, setelah diumumkan hasil tes tiga besar yang direkrut menjadi anggota Panwascam tersebut, dirinya malah tak masuk dan tidak lolos untuk menjadi anggota Panwascam. “Saat diumumkan tes tertulis, saya berada di nomor urut satu artinya nilai yang pal-

ing tinggi diantara peserta tes lain di Kecamatan Dawuan, sedangkan dalam tes wawancara sejumlah pertanyaan sudah saya jawab, tapi ternyata hasil pengumuman tes terakhir saya tidak lolos. Jelas sekali hasil tes yang diumumkan tidak obyektif,” tegasnya. Hal senada juga dikeluhkan Edi, mantan Panwascam Kecamatan Ciasem, pelaksanaan tes Panwascam selain diduga mementingkan golongan tertentu, juga dinilai penuh kejanggalan. Sebab, pelaksanaan tes Panwascam tidak sesuai dengan jadual yang telah ditentukan. “Dalam jadual pengumuman hasil tes yang lolos menjadi anggota Panwascam seharusnya diumumkan hari Sabtu (18/8), dan jadual pelantikan hari Senin (27/8), namun ternyata hasil tes yang lolos menjadi anggota Panwascam diumumkan pada hari Kamis (16/8) malam, dan khusus kepada peserta tes yang lolos saja melalui sms. Sedangkan peserta tes yang dinyatakan tak lolos tidak mendapatkan pemberitahuan, baik melalui sms maupun pengumuman yang lainnya,” jelasnya. Adanya kenyataan tersebut, khususnya Panwascam yang telah mengikuti tes dan tidak lolos menjadi anggota lagi saat Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur tahun 2013, mengancam akan mengembalikan sertifikat anggota Panwascam baik Pemilukada, Pileg maupun Pilpres pada periode sebelumnya. “Seharusnya ada pertimbangan dan nilai tambah bagi peserta tes yang memiliki sertifikat Panwascam, karena didalam persyaratan harus dilampirkan, tapi ternyata tidak dihargai,” tukasnya. Sementara, Ketua Panwas Subang, Muhiban saat dihubungi tidak pernah aktif hingga berita ini diturunkan. Q ALM


PENDIDIKAN & KESEHATAN

Info Kesehatan

Osteosarcoma

Lanjutan.... Apa saja metode pengobatan operasi osteosarcoma? Pengobatan osteosarcoma dengan operasi merupakan metode pengobatan yang sering dilakukan, yang meliputi : 1. Kuretase : Dengan memotong dinding tulang yang mengandung tumor, menguret bersih jaringan tumor yang ada di dinding tulang. 2. Bedah reseksi : Dengan mengangkat tumor dari dasar (dalam) yang tumbuh muncul keluar dari tulang. 3. Operasi amputasi : Dengan memotong satu bagian dari tulang di mana tumor tumbuh. Apa saja metode perawatan osteosarcoma? Metode perawatan melalui makanan 1. Menjaga keseimbangan nutrisi, menu makanan yang kaya ragam. 2. Banyak mengkonsumsi sayuran dan buah segar. 3. Dilarang merokok, minuman beralkohol dan makanan pedas. Metode perawatan melalui psikologis 1. Menciptakan suasana yang harmonis dan lingkungan yang nyaman dan aman, untuk memberikan rasa aman pada pasien osteosarcoma. 2. Pada waktu yang tepat menjelaskan pengetahuan tentang penyakit osteosarcoma terhadap pasien, membantu pasien membangun kepercayaan diri melawan kanker. 3. Anggota keluarga harus mengambil inisiatif untuk memberi perhatian dan dukungan pada pasien osteosarcoma, menghilangkan rasa kesepian dan rasa putus asa pasien dan emosi negatif lainnya. Metode terapi terbaik osteosarcoma Melalui tim gabungan multi-disiplin yang terdiri dari ahli bedah kanker, ahli patologi, ahli radiasi onkologi, ahli kanker minimal invasif, suster perawat kanker dan penerjemah, serta menurut kondisi penyakit dan gejala pasien osteosarcoma berkonsultasi dengan dokter ahli, membuat program pengobatan yang disesuaikan dengan kondisi pasien, sangat meningkatkan hasil pengobatan pasien osteosarcoma. Metode pengobatan karakteristik tradisional China terhadap osteosarcoma Pengobatan tradisional China efektif dalam pengaturan keseimbangan secara keseluruhan, membantu tubuh untuk melawan kanker, meningkatkan kekebalan tubuh, menguatkan kondisi tubuh. Rumah Sakit Modern Cancer Guangzhou menggabungkan pengobatan tradisional China dengan teknik pengobatan kanker lainnya, sehingga keunggulan dari pengobatan tradisional China dan pengobatan barat dapat digabungkan, dapat meningkatkan secara efektif hasil pengobatan kanker. Bisa mendapatkan dukungan apa saja? Dalam praktek telah membuktikan bahwa pelayanan dan pengobatan tim gabungan multi-disiplin yang terdiri dari bedah onkologi, medis onkologi, pengobatan tradisional China, patologi, radiologi, ahli anestesi, suster perawat profesional dan lainnya, dengan adanya sekelompok tim ahli kanker pengobatan barat dan pengobatan tradisional yang terkenal, dapat menentukan program pengobatan yang paling efektif, paling cocok, paling ekonomis untuk pasien, sehingga sangat meningkatkan hasil pengobatan pasien kanker. Tim gabungan multi-disiplin dari Rumah Sakit Modern Cancer Guangzhou dengan metode sistem medis “one-stop”, melakukan diagnosis dan pengobatan komprehensif terhadap pasien, dengan tidak menambah bebannya pasien, di satu sisi memberikan layanan medis menyeluruh secara mendekat untuk pasien, di sisi lainnya lebih meningkatkan efisiensi dan standar medis.

Edisi 134 - Tahun 1 - Kamis, 30 Agustus 2012

Diabetes Melitus,

Mengancam Masyarakat Indonesia

BOGOR (LJ) - Perubahan pola makan, meningkatnya kesejahteraan masyarakat, dan makin banyaknya penduduk yang tinggal di perkotaan membuat jumlah pengidap diabetes melitus di dunia membengkak. Jika tak segera diatasi, diabetes akan menjadi beban kesehatan sekaligus beban pembangunan serius bagi banyak negara. Khusus di tanah air, dalam Atlas Diabetes edisi ke-5 yang

disusun International Diabetes Foundation menyebutkan, jumlah pengidap diabetes di Indonesia usia 20-79 tahun pada 2011 mencapai 7,3 juta orang dan menduduki peringkat ke10 negara dengan pengidap diabetes terbesar. Pada 2030 diperkirakan ada 11,8 juta pengidap diabetes dan menempatkan Indonesia di urutan ke-9. Hal ini menjadi kekhawatiran Perkumpulan Endokrinologi Indone-

sia (Perkeni), organisasi dokter konsultan endokrinologi metabolik dan diabetes. Menurut Dante Saksono Harbuwono, anggota Bidang Penelitian Perkeni, beberapa waktu lalu, di Jakarta, ”Lonjakan jumlah penderita diabetes sulit dihindarkan seiring rapatnya jejaring genetik pengidap akibat perkawinan.” Diabetes diturunkan ke generasi berikutnya. Meski generasi menda-

KAB.BOGOR (LJ) - Menteri Pertanian, Suswono, melontarkan harapannya agar para mahasiswa baru Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor (IPB) menjadi ahli yang mampu mengembangkan pertanian dan peternakan di Indonesia. Berkarya di bidangnya, lanjut Suswono, merupakan cara untuk bersyukur setelah berhasil memperoleh kesempatan berkuliah di kampus pertanian terbesar di Indonesia. “Siapkan diri kalian untuk berkarya, menghasilkan inovasi dalam mengembangkan pertanian dan peternakan Indonesia,” kata Menteri saat menjadi motivator dalam kegiatan Masa pengenalan fakultas (MPF) di Unit Pendidikan Penelitian Peternakan Jonggol (UP3J) IPB di Jonggol, Kabupaten Bogor, Selasa (28/8). “Saat masuk IPB, kita harus memiliki pertanyaan akan menjadi apa kita nanti dan berusahalah untuk mewujudkan pertanyaan kita tadi,” ujarnya. Idealnya, tambah Suswono, para mahasiswa perlu menyusun rencana untuk mewujudkan keinginannya. Tanpa perencanaan, ungkapnya, merupakan awal dari kegagalan. Dia menuturkan bahwa sebagai alumnus IPB, memang dia tak per-

nah bermimpi menjadi menteri. Namun, dia terus mengikuti alur yang mengarahkan dirinya dalam bidang pertanian hingga kemudian menjadi menteri. Dia pun berharap salah seorang mahasiswa Fakultas Peternakan IPB bisa pula mengisi posisi menteri pertanian sehingga dapat menyelesaikan persoalan peternakan yang sedang dihadapi Indonesia. Menurut Suswono, hingga kini Indonesia masih mengimpor satu juta ekor sapi dan 70 persen susu karena produksi dalam negeri yang tidak mencukupi. Namun demikian, lanjutnya, penanganan persoalan peternakan masih lebih mudah daripada pengembangan pertanian. “Banyak peluang usaha yang bisa dikembangkan dalam sektor peternakan ini. Saya harap alumni IPB dapat menciptakan peluang usaha yang mempu membuka lapangan kerja,” tandasnya. Suswono hadir sebagai motivator dalam kegiatan pengenalan mahasiswa, didampingi Rektor IPB Herry Suhardiyanto, dan Dekan Fakultas Peternakan, Luky Abdullah. Acara ini diikuti oleh 176 mahasiswa baru. Q ALS

HOBI

RUMAH

JASA

MOTOR

DIJUAL GUITAR LESSON ( dvd & buku tab gitar) Barang Ori Luar Berupa Lesson Gitar Harga: Rp 200 000 Lokasi: Jawa Barat - Cianjur Hp: hub : 08197817093

Dijual Rumah Hook Di Puri Nirwana 3 bgr. Kamar Tidur: 2, Ukuran : 102 m² Lokasi: Jawa Barat - Bogor Harga: Rp 170 000 000 Hubungi 085883360951 Azie

TUKANG TAMAN BOGOR, Jual Tanaman Hias, jual aneka rumput, jasa pembuatan taman, landscape DLL Alamat : Jl.Raya Parung citayam Tajurhalang bogor Hubungi 08567154677 - Eko

Dijual Vespa Super Harga: Rp 4 000 000 (nego) Warna : Biru Lokasi: Jawa Barat - Bogor hubungi Icot - 089638716860

DIJUAL GITAR BASS merek prince MURAAAHH Harga: Rp 350 000 Lokasi: Jawa Barat - Indramayu Hub No 081909335518 kokohscost OLAHRAGA Dijual Alat kebugaran “JYoga - Up & Down” Harga: Rp 800 000 Lokasi : Jawa Barat - Bekasi Hubungi : Linna HP. 0852 1778 8141

Dijual Rumah di komplek baturaden ciwastra Kmr Tidur: 3, Ukuran: 100 m² Harga : Rp 260 000 000 Lokasi: Jawa Barat - Bandung Hubungi 022 - 92307573 - Budi

Dijual Treadmill Manual Harga: Rp 1 800 000 Lokasi: Jawa Barat-Bandung Hubungi : Idris HP. 085228829991

Dijual Rumah dengan view kota bandung Harga: Rp 2 750 000 000 Ukuran: 370 m² Kamar Tidur: 4 Lokasi: Jawa Barat - Bandung Hubungi icha : 081312085022

Dijual Air Climber Alat Fitness Praktis Harga: Rp 650 000 Lokasi: Jawa Barat - Bogor Hubungi : Babe Shop HP. 081585828666

Dijual Rumah nyaman dan sejuk Harga: Rp 875 000 000 Kamar Tidur: 5 Ukuran: 180 m² Lokasi: Jawa Barat - Bandung Hubungi Silva/ bu Hany CP: 085624331105 / 0856208007

APARTEMEN

RUKO

Disewakan apartemen setiabudhi , Ukuran: 48 m² Harga sewa: Rp 6 juta perbln Lokasi: Jawa Barat - Bandung hubungi: Christopher 081910006100 Disewakan Apartment Grand Setiabudi Bandung Harga : Rp. 50 Juta / Tahun Lokasi: Jl. Setiabudi 130-134 Bandung - Jawa Barat Hubungi: Rizal (08121471598)

Dijual Ruko Bogor Trade Mall Blok : 2F -B12 - 005 Luas : 70560 M² Lokasi : Jawa Barat - Bogor 087770122012 Saleh Kios Rama Pajajaran Dikontrakan Kios Yang Bisa Dijadikan Counter Hp Di Jalan Rama No. 38 Pajajaran Bandung Biaya Kontrak Per Tahun Rp. 8.300.000 Hubungi Demansour 087822489260

tang mampu mengubah gaya hidup hingga menjadi lebih baik, dalam diri mereka terkandung gen diabetes. Meski penyakit ini tidak bisa disembuhkan, diabetes bisa dikelola hingga para pengidap dapat hidup normal seperti orang sehat. Selain perawatan optimal dan mengikuti petunjuk dokter, deteksi dini jadi syarat utama. Persoalan deteksi dini menjadi kendala di Indonesia. Menurut Dante, rendahnya kesadaran masyarakat untuk memeriksakan diri secara berkala, terbatasnya akses kesehatan, serta banyaknya dokter di layanan kesehatan primer yang tidak memahami deteksi dini dan perawatan diabetes membuat banyak kasus diabetes ditemukan dalam fase lanjut. Diabetes di Indonesia tidak menjadi monopoli kelompok menengah atas. Pengidap tak hanya didominasi kelompok lanjut usia, tetapi banyak juga anak muda. Tingginya obesitas pada kelompok ekonomi menengah bawah membuat mereka yang tinggal di perdesaan mengidap diabetes. Ini akan memberi beban tersendiri bagi negara. Terlebih, kata Dante, pemerintah sedang menggarap jaminan kesehatan semesta yang akan diberlakukan pada 2014. Selama diabetes dan penyakit - penyakit lain tidak dikendalikan, berapa pun dana yang digelontorkan untuk mengobati masyarakat tidak akan cukup. Padahal, dana ini dapat digunakan di sektor lain untuk mendorong kesejahteraan masyarakat. Q CPS

Mahasiswa IPB Harus Menjadi Ahli Pertanian dan Peternakan

Iklan Baris

Iklan Baris

IklanMINI

Dijual Rumah minimalis Rumah baru dibangun 3 tahun dijual karena mau pindah lokasi Kamar Tidur: 5 Lokasi: Jawa Barat - Bandung Harga: Rp 350 000 000 Hubungi 081809523388 Rosyati A.

10

SERVICE HANDPHONE Hardware & Software Alamat: BEC Bandung Lt.LG blok G10 Hubungi : 022-93936376 - Ega BENGKEL MOTOR Terima Service berbagai merek motor Sedia suku cadang dan aksesoris Lokasi Jl.Nyi Mas gandasari Junjang-Arjawinangun Telp. 082 128 855 779 YULIA SALON Melayani : Creambath, gunting rambut ,Make up,keriting dll Dan menerima Tata Rias pengantin Discount harga 20 % Buka jam 9 pagi tutup jam 6 sore, Lokasi jl. By pass Jenun Arjawinangun Telp. 081 320 009 411 MOBIL Dijual Toyota Hardtop Tahun pembuatan: 1980 Kapasitas Mesin: 4000 cc Kilometer: 450 000 - 499 999 Harga: Rp 75 000 000 Lokasi: Jawa Barat - Bandung Hubungi : Lancar Mobil 02270017745 Dijual Futura DRV 2003 Tahun pembuatan: 2003 Kilometer: 15 000 - 19 999 Kapasitas Mesin: 1493 cc Lokasi: Jawa Barat - Karawang Harga: Rp 75 000 000 Hubungi / SMS : 08155041678 (soetoro)

Dijual Vega R DB 2007 Harga: Rp 7 300 000 Tahun pembuatan: 2007 Lokasi: Jawa Barat - Bogor Hubungi Hendri - 02192912505 Dijual Vario bandung mulus Harga: Rp 8 800 000 Tahun pembuatan: 2008 Lokasi: Jawa Barat - Bandung hubungu Erwan - 082130249444 Dijual Vespa Super Tahun 1966 , Plat B Kondisi mulus , Harga 5.000.000 hubungi 085776000089 HANDPHONE Dijual Samsung champ black masih komplit baru dipake 3bulan Harga: Rp 425 000 Lokasi: Jawa Barat - Bogor hubungi Dewi Sri Mulyatini 087870685519 Dijual Galaxy Gio S5660 masih garansi Harga: Rp 1 450 000 Lokasi: Jawa Barat - Purwakarta Hubungi - Fauzan 088211264032

Dijual Blackberry curve 8310 lengkap dus, charge, memori 4 gb.. Bandung - Jawa Barat Harga Rp 750 000 Hubungi: Agnes Nila kresnawati - 08812133585 Dijual Samsung Galaxy Young (GSM) Full Set warna hitam Silver Bandung - Jawa Barat Harga Rp 1 000.000 Hubungi : Fusan - 085317683072 KOMPUTER Dijual Laptop acer 4738z *intel dual core *ram 1gb (sudah upgrade 2gb) *hdd 320gb Harga: Rp 2 800 000 Lokasi: Jawa Barat - Cibinong Hubungi Farel - 085716610766 Dijual Mousepad gambar by request membuat mousepad (alas mouse) yang bergaya dan unik bisa menggunakan gambar sendiri. Harga: Rp 30 000 Lokasi: Jawa Barat - Bandung Hubungi Denny Stefanus 087818129199

SALEH NURANGGA

0251 - 8653016/087770122012

Dijual Usb vacuum cleaner ini bisa digunakan untuk membersihkan debu-debu yang menempel di keyboard komputer Anda. Harga: Rp 161 000 , Hub: Prayogo 087869772469 AUDIO Dijual Polkaudio Tsi 100 Spesifikasi Produk: Speaker type Bookshelf Lokasi: Jawa Barat - Bogor Harga: Rp 2 500 000 Hubungi Mulyana - 022-61420730 BENGKEL BENGKEL LAS LISTRIK WIDA SARI Jl Raya Narogong Km. 21.5 RT. 01/08 Rawa Hingkik Lokasi :Cileungsi - Bogor (Depan Perum. Cileungsi Hijau) Hubungi Oma Sualiaman 08129342380/081932976548 (021) 82497139

KEHILANGAN Telah Hilang 1 (Satu) buah STNK Kendaraan VARIO TEKNO NC11A3C A/T, Warna Hitam Nopol E 3676 WS, Tahun 2012. Atas nama KARTONO, Alamat Rt/Rw 002/003 Desa Paningkiran Kec.Sumberjaya Kabupaten Majalengka TANAH Dijual Tanah Darat di cimanggis depok Surat2 AJB jelas & komplit (tidak sengketa) Kondisi tanah Rata Terpondasi Keliling Ukuran: 148 m² Lokasi: Jawa Barat - Depok Harga: (nego) Hubungi : 081386247090 / Bapak Aditya

Dijual Laptop compaq preserio cq40 Harga: Rp 2 500 000 Lokasi: Jawa Barat - Bandung Hubungi Asep Nurjaman 087722789956 Dijual Sony vaio vpcca35fg - black Harga: Rp 3 000 000 Lokasi: Jawa Barat - Bandung Hubungi Bapak Aseng 085763286470 (NO SMS)

Telah Beredar Album Terbaru Tarling Dangdut “ Candra Lelana Bangkit “

Dengan lagu-lagu hitsnya Iyeng Permata-Maman S Diproduksi oleh CV Alan Jaya Record Untuk dapatkan kaset dan cd nya Hubungi Di Alamat : Jl by pas Arjawinangun - Cirebon Kontak Person: 085314567948

PANGGILAN Dengan ini memanggil kepada : 1. Sdr. INDRA GUNAWAN (eks Perwakilan Bandung) 2. Sdr. MAMAN SUHARMAN (eks Perwakilan Cirebon) 3. Sdr. SUDIRMAN (eks Perwakilan Indramayu) 4. Sdr. JOKO WARIHNYO (eks Perwakilan Depok) 5. Sdr. ENDANG YUSUF (Eks Perwakilan Purwakarta) Untuk hadir ke kantor HU. LINGKAR JABAR, Griya Indah Bogor Blok.R No.8, Jl. Soleh Iskandar, Kota Bogor Telp. (0251) 8653016 - 8664342 atau Konfirmasi langsung ke 081210781404, 087870707004, 087880036777, untuk menyelesaikan kewajiban saudara dengan pihak manajemen kantor. Atas perhatiannya, diucapkan terima kasih. Pemimpin Umum, PIYARSO HADI


POLKUM

Edisi 134 - Tahun 1 - Kamis, 30 Agustus 2012

Gubernur Minta Media Massa Menjaga Kondusifitas

BANDUNG(LJ) - Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengharapkan kondisi Jawa Barat yang aman dan kondusif hendaknya patut dijaga dan terus dipelihara. Gubernur juga mengapresiasi kondisi keamanan dan ketertiban di jabar yang terbilang kondusif. Meski di Jabar memiliki keragaman aneka budaya, bahasa dan agama, masyarakatnya memiliki solidaritas dan toleransi yang cukup kuat. Berdasarkan kondisi itu, Heryawan menampik

isu munculnya kejadian serupa di Sampang Madura, akan terjadi di Jabar. Suasana kondusif di Jabar terjadi berkat kesadaran semua pihak untuk menjaga agar Jabar menjadi kawasan yang aman, damai dan bersahabat. Dia juga meminta media massa untuk membantu dan berpartisipasi agar Jabar tetap dalam kondisi damai, aman dan kondusif. “Jabar aman kok, secara umum hampir tidak ada hal-hal atau per-

masalahan yang menyinggung Sara dan yang lainnya. Semua dalam situasi yang kondusif dan masih dalam koridor toleransi. Tolong ya, agar rekan-rekan wartawan mengangkat berita bahwa Jawa Barat dalam kondisi aman, nyaman dan kondusif,” ujar Heryawan usai acara halal bihalal dan sarasehan di Kota Bandung. Heryawan pun mengakui, terwujudnya suasana kondusif itu juga berkat dukungan semua pihak yang

11

Lintas MUI Diminta Pro Aktif Cegah Aliran Sesat

secara rutin turun ke tengah masyarakat untuk membantu menuntaskan sejumlah permasalahan. Dia mengakui, ada permasalahan di pojok kawasan Jawa Barat. Mengingat kawasan dan jumlah penduduk Jawa Barat merupakan terbesar di Indonesia sehingga wajar bila ada riak-riak kecil. Dia juga menerangkan sejauh ini permasalahan tersebut masih dalam koridor yang diperkenankan dan dalam batas toleransi kewajaran. Pada akhirnya penanganannya dapat diselesaikan dengan jalan damai. Jika pun ada masalah, maka hal itu akan segera diselesaikan oleh semua pihak terkait. “Sehingga percikan masalah tidak akan melebar dan meluas kemana-mana,” jelasnya. Ditambahkannya, secara umum masyarakat Jabar yang dihuni oleh 45 juta jiwa ini masih pada posisi aman. Segala gejala yang menjurus ke arah konflik sampai kini masih bisa diredakan sedini mungkin. Hal itu dapat dilakukan berkat berfungsinya jaringan pengamanan dan intelejen. “Bahkan kita juga memiliki jaringan intelejen pengamanan, baik ditingkat kota/kabupaten, agar Jawa Barat semakin aman,” ujarnya. Ketua Komisi Fatwa MUI Jabar Salim Umar mengatakan, wilayah Jabar memang dalam posisi aman dan hampir tidak ada isu SARA ataupun pertikaian soal agama. “Kita imbau kepada masyarakat agar tetap berdamai dan tentram,” katanya seraya mengungkapkan di Jabar juga terdapat kaum syiah, namun tidak ada masalah dan tetap dalam kondisi kondusif. “Mudah-mudahan tidak terjadi apa-apa karena pada intinya, kita merupakan sesama umat muslim,” kata Salim.

FER

KAB.BOGOR (LJ) - Keberadaan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bogor, dituntut untuk berperan aktif dalam mengawasi persoalan aliran sesat yang saat ini menjadi fenomena di Bumi Tegar Beriman. Sebab merebaknya isu aliran seperti itu di Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dikhawatirkan berdampak terhadap kenyamanan masyarakat. “Maka saya minta MUI untuk berani masuk ke dalam kelompok masyarakat yang diketahui menganut aliran sesat itu, serta mengingatkan kepada mereka bila ajaran yang dilaksanakannya sudah salah dan menyimpang dari agama,” ungkap Wakil Bupati Bogor sekaligus Ketua Komunitas Intelejen Daerah, Karyawan Faturrahman, kepada LINGKAR JABAR diruang kerjanya, kemarin. Apa yang diharapkannya terhadap MUI itu sangat wajar. Sebab keberadaan MUI sendiri saat ini sudah menyebar hingga pelosok perkampungan. “MUI harus mencari tau keberadaan mereka. Jangan dihadapi sebagai lawan, tapi kalau salah luruskan saja. Ini dilakukan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan,” ujar Karfat, panggilan akrab Karyawan Faturachman. DED

Pemilih di Pilgub Jabar Capai 37 Juta Jiwa BANDUNG - Pemprov Jabar kini sedang melakukan penyusunan daftar penduduk dan pemilih potensial (DP4). Meski penyusunan DP4 belum tuntas, diperkirakan pemilih saat Pilgub Jabar 2013 nanti mencapai 37 juta. “Untuk sementara jumlah warga yang memiliki hak pilih ada sekitar 37 juta orang,” kata Asisten Daerah Bidang Hukum, HAM dan Pemerintahan Pemprov Jabar, Herry Hudaya, saat ditemui di Gedung Sate, kemarin. Namun data tersebut baru bisa dipastikan setelah penyusunan DP4 dinyatakan selesai. Hingga kini proses penyusunan DP4 baru sekitar 80 persen dan akan diselesaikan secepatnya. “Datanya harus kita cek ulang dulu dan nanti divalidasi,” ucapnya. Jika DP4 selesai, nantinya akan diserahkan ke KPU Jabar untuk ditetapkan menjadi daftar pemilih sementara (DPS) yang kemudian jadi daftar pemilih tetap (DPT). DP4 sendiri kemungkinan akan berubah lebih banyak atau berkurang setelah menjadi DPT. “Tapi kemungkinan jumlah (pemilih) tidak akan berbeda jauh,” tandas Herry. Pilgub Jabar akan digelar pada 24 Februari 2013 mendatang. Pelaksanaan pilgub akan digelar berbarengan dengan Pemilukada Kota Cirebon, Kota Sukabumi dan Kabupaten Sumedang. FER

Sambungan Hal 1 Pencemaran... .merespon keluhan warga soal dugaan pencemaran udara itu, namun saat keluhan muncul kondisinya sedang tak memungkinkan untuk menindaklanjuti. “Karena begitu keluhan muncul, hampir berbarengan dengan hari raya lebaran. Jadi sebagian staf sudah pada cuti,” papar Sugeng. Sementara, Bambang Tawekal, Camat Citeureup mengaku sudah memberitahukan kepada pihak perusahaan terkait keluhan

warganya. Namun lanjutnya, hal itu baru sebatas dilakukannya secara lisan. “Bila pemberitahuan kepada perusahaan secara lisan sudah kita lakukan, tapi belum melalui surat resmi. Karena, biasanya kita menunggu laporan dari pemerintah desa terlebih dulu,” akunya. Mantan Camat Bojonggede inipun menjelaskan, keluhan lain yang dipersoalkan warga terkait perhatian dari Indocement, terutama masalah CSR (Corporate Sosial

Responsibility) baik kesehatan maupun pembangunan wilayah. “Sebenarnya bantuan dari Indocement setiap tahun selalu ada, tapi mekanismenya sendiri harus dari warga melalui desanya masing-masing yang mengajukan. Selain itu juga, warga harus selalu mempertanyakan pengajuannya ke pihak perusahaan, karena mekanisme pengalokasian bantuan Indocement sama seperti pengajuan di

Musrembang (Musyawarah Rencana Pembangunan),” papar Bambang. Sebelumnya, menurut Utang Muhtar (61), seorang warga RT 02/02, Kampung Kamurang Desa Citeureup, pencemaran udara yang sudah dua bulan kebelakang atau persisnya semenjak musim kemarau melanda wilayah Kabupaten Bogor tidak hanya berwarna putih seperti biasa, melainkan hitam. “Jika kena baju yang

KPK... Hasil audit BPK menunjukkan bahwa indikasi kerugian negara sekitar Rp 349,5 miliar dan potensi kerugian negara sekitar Rp 343,7 miliar. Dan itu artinya total kerugian negara bisa mencapai Rp 693,2 miliar. Tetapi, di tengah penyelidikan dilakukan KPK, Mabes Polri menetapkan tersangka dalam kasus dugaan korupsi pembangunan pabrik vaksi flu burung di Direktorat Jenderal (Ditjen) Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan

untuk tahun anggaran 2008-2011, yaitu Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dari proyek tersebut. Menurut Kepala Biro Penmas Mabes Polri, Boy Rafli Amar pengusutan kasus dugaan korupsi pembangunan pabrik vaksin flu burung dilakukan berdasarkan laporan tertanggal 5 April 2012. Di mana, terkait pengadaan peralatan pembangunan fasilitas produksi, riset dan ahli teknologi produksi vaksin flu burung.

Boy mengatakan bahwa saat ini penyidik kepolisian tengah mendalami tiga vendor yang menyuplai barang dan jasa ke pihak pemenang tender, yaitu PT Anugerah Nusantara. Terbukti, penyidik Polri telah menggeledah PT Bio Farma di Pasteur Bandung, PT Bio Farma di Cisarua Kabupaten Bandung, sebuah gedung di Buah Batu Bandung, sebuah laboratorium di Universitas di Surabaya.

lah tersangka menjadi 10 orang dengan jumlah sebelumnya hanya lima orang. Ironisnya, dari kesepuluh orang pelaku yang ditetapkan sebagai tersangka itu, sembilan diantaranya masih berusia di bawah umur alias masih ABG dan berstatus pelajar. Mereka masing-masing berinisial. MR (16 tahun), DS (17 tahun), AS (15 tahun), MJ (15 tahun), Mn(14 tahun), IG (17 tahun), FR (18 tahun), EL (16 tahun) dan MF (16 tahun). Sedang satu lagi telah berusia dewasa, ia berinisial K (21 tahun).

Aksi pembakaran ponpes itu terjadi menyusul adanya kasus dugaan pencabulan yang dilakukan oleh FA 30 tahun, terhadap salah seorang santrinya, MJ yang masih berusia 18 tahun. Dari keterangan yang didapat, perbuatan mesum FA telah berlangsung sejak MJ masih duduk di SMP. Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya, kini FA terancam dengan jeratan pasal 81 perlindungan anak dengan ancaman penjara maksimal 15 tahun.

ratusan massa. Di tempat sama, Ketua Forum Umat Islam (FUI) dan juga ketua Forum Kerukunan Umat Bogor (FKUB) KH Khoreul Yunus didampingi tokoh Ulama Cisarua mengatakan, pernyataan Abud tentang pengkultusan dirinya oleh bangsa Jin sebagai Imam Mahdi sudah nyeleneh dari akidah Islam. “Tidak ada perintah kepada manusia untuk mengIslamkan bangsa jin, karena pada dasarnya bangsa Jin tidak bisa terlihat dan berkomunikasi dengan manusia. Jadi ini sudah keluar dari akidah dan menyesatkan,” Kata Yunus. Terlebih, lanjut Yunus, Abud mengaku telah diangkat sebagai Imam

Mahdi melalui raga istrinya (Fitri) sebagai medium dialog jin, dengan cara kerasukan.” Ini sudah jelas kekeliruan yang harus diluruskan, pemerintah harus segera bertindak, agar tidak terjadi gejolak massa,” imbuhnya. Untuk menghindari aksi masa, Abud beserta seluruh keluarganya akhirnya dibawa ke markas Polres Bogor dibawah pengawalan ketat aparat kepolisian. Sedangkan kediamannya yang berlokasi di Kampung Leuwimalang RT 01/01, Desa Leuwi malang, Kecamatan Cisarua, meski dalam keadaan kosong tetap dijaga ketat aparat keamanan gabungan. ASP

FER/CPS

HRS

Akhirnya... Cisarua Teddy Pembang beserta sejumlah ulama ikut memberikan jaminan, bahwa Abud benar-benar telah bertaubat. Akhirnya, massa pun berangsur meninggalkan Kantor Kecamatan. Sementara, sejumlah petugas kepolisian yang sejak awal telah berjaga-jaga di lokasi masih melakukan penjagaan ketat. “Kami tidak akan bisa dipermainkan oleh Abud, percayakan masalah ini kepada aparat pemerintah. Dan pasti akan ada pernyataan tertulis dari yang bersangkutan, bahwa dia benar-benar bertobat dan akan kembali ke jalan Allah,” cetus Camat Tedy meyakinkan

keluhnya. Untuk itu, ia dan ratusan warga Kamurang lainnya yang merasa selama ini telah tercemari pabrik semen Citeureup, mendesak pihak PT.Indocement Tunggal Prakarsa menepati janjinya dengan mengatasi keluhan tersebut serta mengakomodir aspirasi warga setempat. Pasalnya, dari awal berdiri persisnya tahun 1976 bantuan kepada warga di lingkungan dekat pabrik sangat

minim sekali. “Bantuan atau perhatian Indocement nyaris tak ada sejak Indocement mulai berdiri,” tukas Utang. Sayangnya, hingga saat ini dari pihak Indocement belum juga memberikan komentar terkait keluhan warga tersebut, meski sebelumnya staf Humas perusahaan raksasa itu telah menjanjikan akan memberikan tanggapan melalui Sekretaris Perusahaan, Sahat Panggabean.

Asep. “Untuk mempermudah penyelidikan, bisa juga peluru yang ditemukan itu nantinya diuji balistik,” jelas Rosdiana. Sementara itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dijadwalkan datang ke Bandung hari ini (Kamis, 30/8) untuk menghadiri acara Hari Kebangkitan Teknologi Nasional di Gedung Merdeka. Pengamanan terhadap kepala negara tersebut dilakukan sesuai prosedur tetap (protap). Salah satunya menyiagakan Tim Penjinak Bom (Jibom) Brimob Polda Jabar. “Ada satu unit Tim Jibom yang disiagakan,” kata Rosdiana. Sebanyak 1.452 polisi didukung 1.200 personel TNI disiagakan untuk mengamankan kedatangan SBY selama di Bandung. Jumlah tersebut

terdiri dari 1.102 personel jajaran Polrestabes Bandung, dan 350 personel dari Polda Jabar. “Dijadwalkan, presiden hanya datang ke Gedung Merdeka saja. Akan hadir juga dalam acara tersebut antara lain Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, Menristek Gusti Muhammad Hatta, dan BJ Habibie,” jelas Rosdiana. Pola pengamanan dilakukan, kata Rosdiana, menerapkan sistem tertutup dan terbuka. Ia menyebutkan, pihak kepolisian berada di ring II dan III. Sedangkan pengamanan di ring I disiagakan personel TNI dan Paspampres. “Anggota polisi menjaga di sekitar Jalan Asia Afrika dan Alun-alun. Seluruh satuan seperti reskrim dan lalu lintas turut dilibatkan dalam pengamanan,”. HER

DED

Keterkaitan...

Aktor... AS yang diduga menjadi aktor intelektual justru masuk kategori dewasa. Sementara itu, sampai kemarin, sejumlah personil Sabhara Polresta Depok dan Polsek Sawangan masih melakukan penjagaan di sekitar lokasi. Saat ini, di Kampung Curug, Sawangan, situasi tampak lengang dan kondusif. Diberitakan sebelumnya, pasca pengrusakan dan pembakaran Ponpes Mashadul Al Mustatobah di Sawangan Depok, Jawa Barat, Senin 27 Agustus dinihari, polisi kembali menambah jum-

dipakai, debu hitam itu nempel. Parahnya lagi kulit menjadi terasa gatal-gatal,” akunya. Setiap hari, lanjut Utang, warga yang lokasinya sekitar 300 meter dari pabrik tidak hanya dipaksa menghirup udara kotor, tetapi selama muncul debu hitam mengguyur pemukiman, wargapun harus membersihkan teras rumahnya sampai lima kali. “Padahal, sebelum debu hitam muncul, paling juga satu hari itu dua kali, antara pagi dan sore,”

permukiman warga, sambung Benny, tentu saja menjadi perhatian pihaknya. “Kami akan intensifkan koordinasi dengan pihak kepolisian,” tutup Benny. Secara terpisah, Kasubaghumas Polrestabes Bandung Kompol Rosdiana, mengatakan Polisi berusaha mendalami apakah keberadaan amunisi itu berkaitan dengan teroris, apalagi penemuan bom tersebut terjadi dua hari sebelum kedatangan Presiden SBY ke Bandung. “Kami belum simpulkan apakah amunisi tersebut ada kaitannya dengan teroris. Masih dalam penyelidikan,” kata Rosdiana. Sejumlah saksi, lanjut dia, sudah dimintai keterangan. Juga memeriksa pemulung pertama kali menemukan amunisi berbahaya itu yakni


OLAHRAGA

Edisi 134 - Tahun 1 - Kamis, 30 Agustus 2012

12

FARAH CAROLINE

SEKRETARIS

Kegagalan konƟngen atlet Indonesia merebut emas di ajang Olimpiade London 2012 baru-baru lalu, membuat masyarakat pecinta olahraga di tanah air merasa prihaƟn. Sebab sejak 1992 silam, Indonesia selalu berhasil merebut medali emas. Tapi entah kenapa, di Olimpiade London atlet-atlet andalan kita tak mampu berbuat banyak. SeperƟnya ada yang salah dalam pembinaan atlet nasional. Karenanya, selain menggulirkan dana yang signifikan, pemerintah harus mendorong KONI untuk menggelar program khusus pembinaan yang terarah dan tersistem baik.

Lintas Arena Target Juara ISL, Pelita Evaluasi Tim KARAWANG - Tim Pelita Jaya yang bermarkas di Karawang, akan melakukan evaluasi dan merekrut sejumlah pemain untuk mengejar target juara kompetisi Indonesian Super League (ISL) musim depan. “Coach Rahmad Darmawan (RD) sudah mengusulkan beberapa nama pemain baru. Tapi, nanti akan dilakukan pembicaraan lebih lanjut mengenai hal ini,” ujar Manajer Pelita, Lalu Mara saat dihubungi wartawan, Rabu (29/8). Meski demikian, Lalu Mara mengungkapkan, pihaknya tidak akan melakukan perubahan skuadnya itu secara besar-besaran. Tim berjuluk “The Young Guns” itu ingin memakai jasa pemain-pemain muda, yang akan diambil dari pemain yang dipromosikan dari tim U-21 mereka. “Kontrak pemain di klub ini kan, masih panjang. Jadi, kita akan gabungkan pemain yang sudah ada, dengan investasi pemain-pemain muda kita,” kata Lalu Mara. Terkait jalannya training camp (TC), Lalu Mara mengatakan, Greg Nwakolo dan kawan-kawan akan memulai TC pada 10 September mendatang. Ia mengharapkan, komposisi timnya sudah sesuai kebutuhan, sebelum bergulirnya kompetisi ISL, September nanti. “Jadi, untuk komposisi pemain, saya serahkan sepenuhnya kepada Coach RD, yang akan mengevaluasi tim,” pungkasnya. Q CPS

Pro KPSI Ajak ‘Duel’ Pengda PSSI Jabar BANDUNG -Ketua Pengda PSSI Jabar versi KPSI Tony Aprilani menyatakan masih membuka peluang untuk menemuka solusi sebelum keberangkatan timnya ke Riau. Salah satunya melalui “test event” antara tim PON Pengda PSSI Jabar pimpinannya dengan tim PON yang disiapkan oleh Pengda PSSI Jabar Bambang Sukowiyono. “Kami sejak dulu sudah mengusulkan untuk melakukan ‘test event’ untuk menentukan mana pemain yang bagus dan pantas dibawa ke PON, masih ada waktu sebelum berangkat. Dan tim kami siap berlaga, seperti halnya dalam pembentukan tim Timnas futsal SEA Games 2011 lalu,” katanya. Ia menyebutkan secara hukum ia sudah mendapatkan surat dari KONI Pusat tentang pengindahan keputusan BAORI. Namun demikian ia tetap akan melakukan koordinasi dan sejalan dengan KONI Jawa Barat. “Kalau perlu ‘test event’ kedua tim sepak bola dilakukan besok, lusa atau sehari sebelum berangkat ke Riau juga bisa dilakukan, intinya untuk membuktikan mana pemain yang layak, dan yang jelas kami sudah pegang surat dari KONI Pusat,” katanya. Dengan pernyataan Tony, masih terbuka rekonsiliasi untuk tim sepak bola PON XVIII Jawa Barat yang memungkinkan menjadi solusi bagi Kontingen PON XVIII Jabar yang mendambakan prestasi sepak bola di ajang PON. Q FER

Herman Dzumafo, Juara Bersama Persib BANDUNG - Nama Herman Dzumafo Epandi, tiba-tiba ramai dibicarakan oleh publik penggila bola setelah bergabung dengan Persib Bandung. Ia jadi amunisi anyar yang direkrut jelang kompetisi ISL musim depan bergulir bersama Asri Akbar. Sebagai striker, Dzumafo punya postur ideal, tinggi 186 sentimeter dan berat badan 86 kilogram. Sejak berkiprah di tanah air, Herman dapat dikategorikan sebagai salah satu striker subur dengan torehan 44 gol. Ia bergabung dengan PSPS Pekanbaru di kompetisi musim 2009/2010. Di musim perdananya, 16 gol mampu disarangkan ke gawang lawan. Musim 2010/2011 ia pun melesakan 12 gol. Selanjutnya pada musim 2011/2012, 16 gol kembali dikoleksi pria kelahiran Kamerun 21 Februari 1980. Namun 16 gol itu disumbangkan setelah ia memperkuat dua klub berbeda. 10 gol disumbangkan saat berkostum PSPS. Sementara 6 gol lainnya ketika berseragam Arema Indonesia yang diperkuatnya pada pertengahan musim lalu.

Kini, Dzumafo punya kans besar untuk mengisi posisi inti ‘Maung Bandung’. Sebab dua pilar utama musim lalu, Marcio Souza dan Noh Alam Shah tak diperpanjang kontraknya bersama Persib. “Saya senang bergabung dengan klub besar yang memiliki ambisi juara,” ucap Dzumafo seraya mengemukakan harapannya bisa mengantar Persib meraih titel juara setelah absen gelar hampir 20 tahun. Seperti diketahui, Persib Bandung sudah resmi mendatangkan Herman Dzumafo dan Asri Akbar untuk mengisi skuad musim depan. Setelah mereka, empat pemain lain juga siap bergabung guna jadi amunisi ‘Maung Bandung’. Pelatih Djadjang Nurdjaman (Djanur) menyebut empat pemain bidikannya adalah tiga pemain lokal dan satu pemain asing Asia. “Mudah-mudahan pemain baru yang kita bidik bisa segera gabung,” kata Djanur saat dihubungi via ponselnya, kemarin. Dari keempat pemain bidikan, ia membenarkan jika salah satunya adalah skuad Pelita

Jaya musim lalu. “Salah satunya memang dari sana (Pelita Jaya - red),” cetusnya. Namun ia ogah menyebut siapa pemain yang dimaksudnya. Termasuk ketika disinggung apakah pemain itu Safee Sali atau bukan, ia membantahnya. “Yang jelas pemain dari Pelita Jaya itu pemain lokal,” ucap Djanur. Soal pemain lokal lainnya, ia menyebut mereka punya kualitas seperti yang diinginkan. Sementara untuk pemain asing Asia, ia mengatakan yang bersangkutan berasal dari Jepang. “Yang pemain Asia ini sudah mendekati kata sepakat untuk gabung ke Persib,” tandasnya. Dan untuk pemain Asia, Djanur tidak menampik jika penyerang Persiba Balikpapan Kenji Adhachihara tengah dipertimbangkan didatangkan ke Bandung. Djanur menambahkan, para pemain bidikan itu diharapkan segera sepakat berlabuh ke Persib. “Mudah-mudahan sebelum 1 September mereka sudah gabung ke kita,” pungkasnya. Q FER/CPS

PSSI Nilai Disbudparpora Kabupaten Cirebon Abaikan Etika KAB.CIREBON (LJ) - Pengurus Cabang (Pengcab) PSSI Kabupaten Cirebon menolak tegas rencana Dinas Budaya, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) setempat yang akan menyelenggarakan sosialisasi Peningkatan Jumlah dan Kualitas serta Kompetisi Pelatih, Peneliti, Praktisi dan Teknisi Olah Raga Sepak Bola se Kab. Cirebon. Penolakan itu dikarenakan penyelenggaraan program tersebut dinilai tidak profesional dan telah mengabaikan etika dan kerjasama

dengan PSSI selaku induk olahraga sepakbola. Terlebih, dalam sosialisasi itu tertuang juga pembekalan pengetahuan mengenai teori serta praktek di lapangan peraturan pertandingan dalam sepak bola yang telah disahkan FIFA. Dalam keterangannya kepada wartawan, kemarin, Ketua Pengcab PSSI Kabupaten Cirebon Sutardi Raharja melalui Wakil Ketua Bidang Kompetisi dan Turnamen Toto Sugiharto, mengungkapkan alasan penolakan itu, lantaran kegiatan tersebut

PANGGILAN Dengan ini memanggil kepada : 1. Sdr. INDRA GUNAWAN (eks Perwakilan Bandung) 2. Sdr. MAMAN SUHARMAN (eks Perwakilan Cirebon) 3. Sdr. SUDIRMAN (eks Perwakilan Indramayu) 4. Sdr. JOKO WARIHNYO (eks Perwakilan Depok) 5. Sdr. ENDANG YUSUF (Eks Perwakilan Purwakarta) Untuk hadir ke kantor HU. LINGKAR JABAR, Griya Indah Bogor Blok.R No.8, Jl. Soleh Iskandar, Kota Bogor Telp. (0251) 8653016 - 8664342 atau Konfirmasi langsung ke 081210781404, 087870707004, 087880036777, untuk menyelesaikan kewajiban saudara dengan pihak manajemen kantor. Atas perhatiannya, diucapkan terima kasih. Pemimpin Umum, PIYARSO HADI

sebagai tindakan yang tidak profesional, tidak tepat dan cenderung mengabaikan etika serta merupakan pemborosan anggaran. ”Ya kami anggap rencana itu sebagai pemborosan anggaran. Untuk apa dibuat, kalau urusan sepak bola itu yang lebih mengerti adalah orang-orang yang ada di PSSI. Mestinya Disbudparpora hanya sebatas perencana program dan yang melaksanakan ya kami (PSSI), atau yang bersangkutan tidak paham soal hubungan kerjasama dan tupoksi organisasi? Justru ini

yang kami sebut salah kaprah,” ujar Toto. Persoalan ini mengemuka setelah Pengcab PSSI Kab. Cirebon melakukan diskusi dengan para pengurusnya menyikapi pemberitaan di salah satu media cetak terbitan hari Sabtu (25/8) lalu. Toto pun menghimbau kepada semua pihak, klub/SSB, dan Disbudparpora dapat bekerjasama dengan baik dan benar sesuai etika organisasi yang bermartabat, sehingga semangat serta tujuan untuk memajukan olahraga sepakbola Kabupaten Cirebon da-

pat dilaksanakan. Terkait rencana pelaksanaan itu pihaknya meminta dengan tegas Bupati Cirebon untuk lebih intensif lagi membina jajarannya yang ada di Disbudparpora agar lebih mengerti tupoksinya jangan mau terprovokasi pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab. “Persoalan sepak bola dan futsal ada di kami PSSI. Jika cabang olah raga itu ingin maju ya mari kita samasama membangun prestasi demi Kabupaten Cirebon,” pungkas Toto. Q

WAS/GYO


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.