Majalah Cakrawala DPD HPI Bali

Page 61

PROFILE & LIFE STYLE predikat sangat baik. Ketika menulis skripsi dirinya berkenalan dan dibantu Jack Daniels yang sudah ada di Bali sebagai seorang student. Sembari menulis skripsi juga membantu Bapak Letkol. Tjokorde Sudharsana mengelola penginapannya kecil di Puri Saren Kangin Ubud. “Di tempat Pak Tjok Sudharsana itulah saya bertemu dengan calon istri saya Marina yang sedang berlibur dengan orangtuanya,”ceritanya Dalam perjalanan Pak Al mendapat kesempatan bekerja satu tahun di Jerman Barat oleh seorang pemilik pabrik pembuatan bahanbahan packing. Ceritanya, bekerja dengan orang-orang Jerman asli memiliki etos kerja tinggi dan menghargai waktu itu sama dengan uang. Disini ia mempelajari bahwa disiplin itu adalah kunci sukses setiap orang. Disiplin baginya adalah hal biasa karena telah mendapatkan pelajaran disiplin di seminari menengah selama 4. Selama di Jerman, Pak Al sering berkunjung ke Belanda ke tempat calon isterinya, Marina. “Begitu pun saya sering dikunjungi di Jerman oleh Marina. Karena sering bertemu dan saling mengunjungi, akhirnya dia ikut ke Bali pada saat saya pulang kampung. Pilihan rumah pertama saya adalah desa Seminyak yang sepi tahun 1976 dan jalan Dyanapura bernama jalan Camplung tanduk, saya bersama Milo adalah penghuni asing pertama di Seminyak,”kenangnya lagi Saat itu, dirinya menjalin kerjasama dengan A A Adji ( ayah dari A.A Suedandi, politikus Seminyak saat itu). A.A Adji punya mobil impala yang ia kemudikan sendiri dan saya mencari tamu sekalian jadi guidenya. Selain itu, juga pernah bekerja sebagai guide di Pacto sekitar 7 bulan, namun tidak betah dan mengelola tour desk di Oberoi dengan meminjam ijin dari Ida’s Tours. “Mobil pertama saya adalah Holden Torana yang saya beli dari Tjokorda Suyasa dan saya gunakan untuk transport tamu-tamu di Oberoi. Saya bisa memilih-milih tamu di Oberoi. Tamu-tamu yang bagus saya antar sendiri sebagai guidenya,”ceritanya Dalam perjalanan selanjutnya,

Al Purwa dalam pesawat saat bepergian keluar Negeri.

selama beberapa tahun Pak Al dan Marina diberikan tugas meng-handle ground arrangements dari Christoffel Reizen. Tamu-tamu dari Christoffel Reizen hanya menginap di Seaside Cottage dan Bali Hyatt saja, tempat yang paling indah saat itu. Sebagai seorang entrepreneur dengan disiplin dan etos kerja Jerman, Pak Al punya kelebihan semangat.

Dengan mesin fax kecil itu, lanjutnya, banyak keuntungan yang diperoleh sehingga mampu membangun gedung besar untuk kantor. Mesin fax itu dipakai oleh semua pengusaha export dan hotel. “Waktu itu, mesin fax satu-satunya hanya ada di tempat saya. Semua pengusaha antre memakai mesin faximile. Melihat ramainya tempat itu, akhirnya saya

“Saya mulai membuka counter di Bali Foto Center (Sekarang gedung BCA cabang utama Kuta). Saya mulai dengan communication center, dan tetap menjadi guide juga dalam berbagai kesempatan. Saya memasang mesin telex dan Faximile pertama di kuta dengan sambungan langsung jarak jauh luar negeri. SLJJ yang saya belit itu bekas dari Hotel Hilton yang dipakai President Ronald Reagan pada waktu berkunjung ke Bali. SLJJ yang saya beli itu seharga sebuah mobil Mitsubishi Lancer,”cerita Al dengan wajah semangat

jadikan meeting point bagi pengusaha dan pebisnis untuk trading. Namun demikian profesi sebagai guide tetap jalan, namun tak semua tamu. Hanya tamu-tamu tertentu yang saya handle, dan itu sampai sekarang,”ceritanya sambil tertawa Inilah turning point (start awal) seorang guide itu mulai menjadi seorang pengusaha. Selama satu dekade itu modal sudah terakumulasi dan Bank BNI’46 bisa memberi kepercayaan modal usaha tambahan untuk bisnis saya. “Setiap pengusaha memiliki saat turning point dalam usahanya, dan buat saya itulah saatnya,”imbuhnya.

JADI PENGUSAHA BPW

FEBRUARI - APRIL 2012

61


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.