fajar bali

Page 1

HUKRIM

2

Patroli Satu Jam, Dua Pura Dibobol Maling DENPASAR – Fajar Bali Pencurian pretima kembali terjadi di dua lokasi, pada Jumat (28/05), yakni di Pura Desa Pekraman Peninjoan Peguyangan Kangin, Denpasar dan Pura Paibon Bendesa Jamjam di Muahan Peguyangan Kangin Denpasar. Praktisnya, di dua lokasi ini pelaku beraksi dalam waktu satu jam. Informasi yang dihimpun, pencuri beraksi di Pura Paibon Bendesa Jamjam di Muahan Peguyangan Kangin, Denpasar, terjadi sekitar pukul 03.00 dinihari. Kasus ini pun heboh sekitar pukul 09.00 Wita, setelah pengempon pura hendak bersembahyang. Dijelaskan sumber, pengempon pura kaget setelah melihat sejumlah pretima hilang. Yakni patung kuda berisi emas, bunga emas jenis semanggi, badong dari emas, sabuk berisi emas dan anting anting berisi emas. Total kerugian mencapai Rp 200 juta. “Pencuri diduga masuk ke Pura setelah memanjat tembok dan membongkar gedong berisi pretima, kasusnya dilaporkan ke Polsek Denpasar Barat (denbar),” kata sumber, Minggu (30/05). Belum sempat kasusnya diusut jajaran Polsek Denbar, pencurian pretima kembali terjadi, satu jam kemudian di Pura Desa Pekraman Peninjoan Peguyangan Kangin, Denpasar. Hilangnya pretima berbagai jenis ini dilaporkan oleh Ngakan Putu Sudira Artha ke Polsek Denbar sekitar pukul 13.47 Wita. Menurut pelapor, pretima hilang saat salah seorang warga hendak bersembahyang di Pura tersebut. Namun, warga kaget, ketika melihat sejumlah pretima hilang. Antara lain, 3 buah pretima berupa Patung Dalem dengan ornament Emas murni 55 gram, patung Ratu Mayun tanpa eman dan patung Ratu Khayangan dengan ornament emas murni 50 gram. Dari laporan korbannya, kehilangan pretima itu bertotal Rp 250 juta. Dari hasil penelusuran aparat kepolisian, para pencuri masuk ke Pura dengan cara memanjat tembok dan merusak gembok gedong penyimpanan pretima. pW – 015

Turis Australia Didepak Imigrasi DENPASAR – Fajar Bali Robert Paul Mcjannet (49) yang di vonis 5 tahun penjara, akhirnya dideportasi oleh pihak Imigrasi ke negaranya. Deportasi terhadap Robert dilakukan karena masa penahanannya sudah habis. Deportasi terhadap Robert dilaksanakan, pada Jumat (28/5) oleh rumah detensi imigrasi (Rudenim) Jimbaran. Demikian dijelaskan Kalapas Siswanto, saat dikonfirmasi wartawan. Menurutnya, deportasi terhadap Robert dilakukan karena terpidana tersebut telah habis masa penahanannya. “ Benar, masa tahanannya sudah habis dan langsung dideportasi,” ujarnya, Minggu (30/05). Siapakah Robert Paul Mcjannet ? Seperti diketahui, Robert diganjar pidana penjara selama lima bulan karena dinilai terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah menggunakan narkotika. Sebelumnya, Jaksa Penuntut Umum (JPU) I Nyoman Sucitrawan, SH menghukum 7 Bulan penjara terhadap Robert. Robert Paul Mcjannet ditangkap jajaran Bea dan Cukai Bandara Ngurah Rai, pada 28 Desember 2010, saat pesawat Virgin Blue dari Perth, Australia, yang ditumpanginya mendarat di Bandara Ngurah Rai Tuban. Dari penggeledahan petugas bea dan cukai, petugas menemukan 2,3 gram ganja yang disimpan dalam kopernya. Petugas mencurigai barang bawaan terdakwa saat menjalani pemeriksaan x-ray. pW – 015

Senin, 31 Mei 2010 Tahun IX

10 Napi Bandar Narkoba Digeser DENPASAR – Fajar Bali Guna memutus jaringan peredaran narkoba di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Kerobokan, pihak Lapas akhirnya memindahkan 10 napi yang tersangkut narkoba ke LP Bangli. “10 napi narkoba sudah dipindah ke rutan Bangli,” tegas KPLP Kerobokan, Maliki, ketika dikonfirmasi Minggu (30/5) kemarin. Dijelaskannya, 10 napi itu dipindah pada Kamis (27/05) menyusul adanya sinyalemen

bahwa merekalah yang mengendalikan peredaran narkoba di LP Kerobokan. Menurutnya, dari 10 napi tersebut, ada yang masih menjalani hukuman. Pemindahan ini katanya dilakukan untuk memutus mata rantai peredaran narkoba dalam penjara. “ Selain memutus jaringan mereka, pemindahan ini untuk mengatasi masalah over kapasitas di Lapas Kerobokan. Kita memilih rutan di Bangli karena jumlah penghuni napinya sedi-

kit,” terangnya. Hal senada dikatakan, Kasubsi Registrasi Lapas Kerobokan, Made Suardana yang mengatakan, pemindahan 10 napi Lapas Kerobokan ke rutan Bangli adalah sebatas menjaga keamanan. Sebab, para napi yang dipindah adalah napi yang menjalani hukuman berat. Diharapkannya, dengan adanya pemindahan ini peredaran narkoba di Lapas Kerobokan bisa diminimalisir. pW – 015

Lima Penikmat – Pengedar Narkoba Ditangkap DENPASAR – Fajar Bali Jajaran Dit Narkoba Polda Bali kembali mengukir prestasi. Sedikitnya, 5 tersangka kasus narkoba, dua diantaranya perempuan, ditangkap disejumlah tempat berbeda. Mereka tercap sebagai pengedar dan pemakai narkoba. Penangkapan terhadap pengedar ini dilakukan jajaran kepolisian selama dua hari berturut turut, dari Kamis (27/05) hingga Jumat (28/05). Barang bukti yang diamankan berupa sabu sabu dan ganja kering yang kini sudah diamankan di Polda Bali. Tersangka yang paling awal ditangkap polisi adalah Indah Marya (27) tinggal di Jalan Tirta Ening No 5 Banjar Bet Ngandang, Sanur. Tersangka yang satu ini sudah lama menjadi target operasi polisi karena ditengara sebagai pengedar dan pemakai narkoba. “ Tersangka Indah sudah lama dikejar tapi selalu menghilang dan polisi sulit menangkapnya,” beber sumber kepolisian, Minggu (30/05). Akhirnya, setelah melalui

pengejaran berliku-liku, jajaran kepolisian berhasil menangkap tersangka, pada Kamis (27/05) sekitar pukul 02.15 dinihari, di seputaran Jalan Bay Pas Ngurah Rai No 93,- Sanur depan Rumah Makan Padang Sederhana. Setelah dibekuk, petugas mengamankan barang bukti sabu-sabu (SS) 0,2 gram brutto atau 0, 1 gram netto. “ Sabu sabu disimpan tersangka di kantong belakang rok jeans yang dipakainya,” ungkap sumber petugas yang enggan disebut namanya. Dibagian lain, setelah menciduk tersangka Indah, petugas kembali menangkap seorang pengedar dan pemakai narkoba bernama Gde Sunkrisna Ary (32) dibilangan Jalan Tukad Banyusari Gang IV No 1, Panjer, Denpasar. Di rumah itu, petugas kepolisian menemukan 0, 2 gram brutto atau 0, 1 netto sabu sabu, yang tergeletak begitu saja di atas meja. ” Barang haram itu kami temukan di atas meja teras rumah, ” ujar salah seorang petugas dilingkup Dit Narkoba Polda Bali kemarin. Sumber kembali menambahkan, pihak kepolisian Polda Bali kembali menciduk tersangka Muslamet (35) sekitar pukul 13.20 Wita. Tersangka Muslamet ditangkap di rumah kosannya di Jalan Imam Bonjol Gang Ulundanu No 11. Yang menarik dari penangka-

pan tersangka Muslamet, dia berusaha membuang barang bukti 0,3 gram brutto atau 0,1 gram netto, kesamping rumah kosanya. Namun polisi berhasil menyitanya. “ Pelaku berusaha membuang SS yang dikantonginya dipekarangan rumah,” ungkapnya. Sementara itu, dilokasi yang berbeda, polisi juga menangkap tersangka Andi Burlina (39) tinggal di Jalan Nelayan Gang Villa Sunset No 23 A, Kuta Utara, Badung, dan Adi Suyono, 41, krama Jalan Tukad Irawadi Gang Alamanda. Tersangka Andi Burlina ditangkap karena menyimpan tiga paket ganja kering seberat 27, 8 gram brutto atau 12 gram netto. Dari tangan ibu rumah tangga ini diamankan 3 paket ganja kering yang disembunyikan di lemari pakaiannya. Sedangkan, dari tersangka Adi Suyono polisi menyita sedikitnya SS 1, 4 gram bruto. Pelaku ditangkap saat berada di Jalan Gunung Andakasa Gang Mawar, Denpasar. Kabid Humas Polda Bali Kombespol Gde Sugianyar mengatakan, penyidik Dit Narkoba masih mendalami penangkapan kelima tersangka. “ Mereka buka satu jaringan tapi perkelompok, masih diselidiki untuk mengungkap jaringan yang lebih luas,” tegasnya, saat dikonfirmasi Minggu (30/05). pW – 015

FB/Hence

Halaman

Gunawan Heriyanto alias Jegul

Pembobol Counter Dibekuk Buser Polsek Kuta Utara CANGGU - Fajar Bali Polsek Kuta Utara tidak pernah berhenti mengamankan wilayahnya dari aksi aksi kejahatan. Dipimpin Kanitreskrim Iptu Arief Prasetyo, kembali menangkap pembobol counter yang beraksi di kawasan Pasar Taman Sari Banjar Taman Kerobokan, Kuta Utara. Pelakunya adalah Gunawan Heriyanto alias Jegul (22). Buruh proyek asal Jember, Jatim ini, diciduk satuan buser setelah beraksi mencuri di cunter DD Cell, milik I Nyoman Sudikawan (47). Tersangka Jegul ditangkap setelah berupaya kabur lewat jalan darat, terminal Ubung di Jalan Cokroaminoto Denpasar, pada Kamis (27/5) sekitar pukul 06.00 Wita. Menurut keterangan Kapolsek Kuta Utara AKP Nyoman Sukanadakorban milik I Nyoman Sudikawan, dibobol maling, pada Minggu (23/5) dinihari. Pelakunya membobol counter dengan cara mencongkel atap dan masuk kedalam lewat plafon. Dalam aksinya pencuri berhasil menggasak 15 Handphone, 3 kartu hp, 4 buah headset, 3 baterai sony Ericson, 2 baterai nokia, 4 memory card dan 2 cas nokia. Dijelaskannnya, saat pembobolan terjadi, korban yang tinggal di Jalan Intan Permai Gang Darma Santi No 8, Banjar Pegubengan Kangin Kerobokan Kuta Utara ini, sedang pulang kampung ke Negara, Jembrana. Dimana, dari informasi, korban pulang kampong karena merayakan Hari Raya Kuningan, bersama keluarganya. “ Korban pulang kampong, kounternya ditinggal dan dikunci. Korban baru tahu counternya dibobol sepulang dari kampong,” beber Kapolsek. Setelah kasusnya dilaporkan ke Polsek Kuta Utara, jajaran reskrim dipimpin Kanitreskrim Iptu Arief Prasetyo melakukan pelacakan terhadap pelakunya. Beruntung saja, pencuri gegabah meninggalkan sebuah barang bukti dilokasi. “Ada barang bukti yang tertinggal yang dipastikan milik dari tersangka. Darisana dimulai penyelidikan,” ungkapnya. Setelah menyelidiki lokasi kejadian, polisi akhirnya mendeteksi keberadaan tersangka Jegul di Terminal Ubung. Keberadaanya disana ternyata hendak kabur ke kampong halamannya, Jember. “ Tersangka berhasil kami tangkap di Terminal Ubung saat hendak kabur,” terangnya. Kepada penyidik, tersangka Jegul mengaku sebelum beraksi dia sudah mensurvei lokasi counter DD Cell di Pasar Taman Sari Banjar Taman Kerobokan, Kuta Utara. Tersangka menerangkan, sebelum beraksi dia membawa linggis sambil jalan jalan. “ Kalau saya merasa aman, saya baru beraksi mencongkel. Kebetulan di counter tidak ada orang, sehingga saya beraksi disana,” katanya. Diakuinya, dia terpaksa membobol counter karena gajinya tidak mencukupi selama tinggal selama 5 tahun di Bali. Lain hal, bekerja sebagai buruh bangunan tidak bisa membiayai hidupnya diperantauan. “ Gaji saya kurang pak, jadi saya terpaksa mencuri,” tuturnya. pW – 015

Tiga Napi LP Dapat Remisi Khusus Hari Raya Wisak DENPASAR – Fajar Bali Menyusul Hari Raya Waisak, pada Jumat, (29/5) lalu, tiga narapidana (Napi) yang beraga-

Pemimpin Umum /Pemred/Penanggung jawab: IGM Wisnu Mataram Perintis/Pendiri: IGM Wisnu Mataram, E. Dewata Oja, I Wayan Budha Parwata Redaktur Pelaksana: Ida Bagus Putu Bagus, Agustinus Apollonaris K Daton, Koordinator Liputan: Ketut Suarja, Redaktur: Ida Bagus Putu Bagus, Agustinus Apollonaris K Daton, Gde Carmyaka, Gregorius A. Rusmanda, Ketut Suarja, Hence Silalahi Desain Grafis/ Tata Letak: Kasturi, Obrink, KS. Astana Staf Redaksi: Destia Ariyanti, Blasius Besu, Eliazar Patun, Heru Prasetya, Yohanes Vianey Tinton, Arnold Sekretaris Redaksi: Julmanto, Ketut Tini Daerah: Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gde Sarjana (Klungkung), Kdk. Puspa Jingga (Karangasem), Made Doni (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), IB. Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Ardy Nembok (Labuanbajo), Mus Bifel, Sandro Wangak (Kupang), Vincentinus (Ende), Yunus Atabara (Maumere), Endang (Rote) Biro Jakarta: Mukhsin, Santa Modern Market, Ruang Expo Lt. 2 Cipaku I Kebayoran

ma Budha menerima remisi khusus (RK) atau pengurangan hukuman. Ketiganya mendapat pengurangan hukuman masing - masing selama 15 hari. Kepala Lapas Kerobokan, Siswanto menjelaskan, remisi, sedianya hak para napi yang guna menghabiskan masa hukumannya. Namun, pemberian remisi selayaknya diberikan kepada para napi yang memenuhi persyaratan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dan itu mengacu pada Kepres No.74 tahun 1999. “ Remisi diberikan kepada napi yang telah menjalani masa hukuman minimal enam bulan,” tegasnya, Minggu (30/05) kepada wartawan. Siswanto menerangkan, praktisnya usulan ini diajukan oleh Kanwil Hukum dan HAM Provinsi Bali kepada Kementerian Hukum dan HAM di Jakarta. “ Kementerian Hukum dan HAM hanya menetapkan 3 napi yang mendapat remisi khusus Waisak 2554 atau 2010 Masehi,” ungkapnya. Siswanto mengatakan, napi yang mendekam di Lembaga pemasyarakatan di Bali, kini berjumlah 1.518 orang. Terdiri dari 657 tahanan. Sementara, yang masih menjalani proses hukum dan 861 orang berstatus napi. Siswanto menegaskan, pemberian remisi ini sedianya mendorong semangat warga binaan untuk lebih bisa bersosialisasi mengembangkan diri dan bersikap baik selama menjalani tahanan. Untuk yang belum menerima remisi, Siswanto meminta kepada para napi binaan agar tak berkecil hati. Sebab masih ada kesempatan untuk memperolehnya pada masa mendatang. pW – 015

Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama Press. Direktur: Emanuel Dewata Oja, Manajer SDM: IB. Sudarsana Keuangan: IGPA Putri Juliawati Manajer Marketing: Rahman Sabonama Manajer Sirkulasi: IGK A Mertha Yoga Rekening: Bank BPD Bali Cabang Utama Denpasar No.: 011.02.02.22723.9, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan :Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax. (0361) 411283 e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id. Telp. Sirkulasi (0361) 411283, 7887790 Percetakan: PT. Temprina

WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN.


Halaman

DAERAH

3

Senin, 31 Mei 2010 l Tahun IX

Lagi Pemkab Badung Kecolongan

LINTAS

Sky Garden Diduga Beroperasi Tanpa Izin

Tanah Longsor Tutupi Jalan

GIANYAR- Fajar Bali Jajaran Kepolisian Gianyar membekuk pencuri sepeda motor, Imam Safei (32) asal Pemekasan, Madura, Jawa Timur Minggu (30/5) dini hari kemarin sekitar pukul 02.00 Wita. Kejadian ini diawali pelaku mengambil sepeda motor milik seorang pengrajin, Sang Nyoman Lingga asal Tegalsari, Tampaksiring, Sabtu kemarin. Sepeda motor bernopol DK 5174 LS tersebut diparkir di halaman rumah milik Lingga. Setelah mencuri, pelaku langsung kabur. Menerima laporan seperti itu, jajaran tim buser Polres Gianyar langsung bergerak. Hasilnya, pelaku ditangkap di Manggis, Karangasem. Pelaku ditangkap saat mengendarai sepeda motornya, hendak melarikan diri ke Lombok. Kini pelaku beserta barang bukti diamankan di Mapolres Gianyar. Pahumas Polres Gianyar Kompol I Gde Sujana seizing Kapolres Gianyar, AKBP I Ketut Suardana membenarkan kejadian ini. pW-019

Komisi C Pertanyakan Anggaran Plesiran Perbekel MANGUPURA-Fajar Bali Perbkel se-Badung yang diamdiam akan plesiran ke Batam dan kabarnya akan nyebrang ke Singapura mendapat sorotan Komisi C DPRD Badung. Komisi yang membidangi anggaran ini mempertanyakan anggaran yang dipakai untuk melali itu. Terlebih lagi Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) yang biasanya membiayai pemberangkatan perbekel membantah memberikan anggaran tersebut. “Untuk memberangkatkan 62 perbekel dan lurah perlu dana besar, dari mana sumbernya. BPMD yang sempat saya konfirmasi mengaku tidak ada anggaran untuk itu. Mereka menyebut kemungkinan dananya dari forum perbekel dan lurah sendiri, apa mungkin?” ujar Ket-

ua Komisi C, I Nyoman Satria mempertanyakan. Kata Satria, sebagai lembaga pengawas, dewan wajib mengetahui sumber dana yang digunakan perbekel. Ia khawatir, kalau hal ini sampai menjadi temuan BPK. “Kami tidak ingin dana yang dipakai ternyata bermasalah dan jadi temuan BPK,” tandasnya. Untuk menyikapi hal ini, Komisi C akan memanggil pihak terkait, seperti PMD dan Forum Perbekel-Lurah se-Badung sebelum tanggal pemberangkatan 4 Juni. Rencana keberangkatan ini pernah diungkap salah satu perbekel. Perbekel yang tidak bersedia namnya dikorankan ini menyebutkan sumber dana keberangkatan dari pemerintah, termasuk uang saku sebesar Rp 600 ribu per orang. pW-020

Bupati Cok Ace ketika ngayah ke Pura Bukit Darma

Karya Mapadudusan Sangkara Agung di Pura Bukit Darma GIANYAR-Fajar Bali Setelah ratusan tahun belum pernah menyelenggarakan karya agung mamungkah mupuk pedagingan lan mapadudusan sangkara agung, akhirnya pengempon pura Bukit Dharma Durga Kutri, Blahbatuh menyelenggarakan karya suci yang puncaknya pada 26 Juni 2010 mendatang. Keputusan pelaksanaan karya agung tersebut ditetapkan dalam paruman sulinggih seKabupaten Gianyar. Pelaksanaan karya agung tersebut disesuaikan dengan tattwa yang sudah ada, yang diatur dalam dudonan karya seperti karya kebat daun, ngenteg linggih, ban-

gun ayu, dan sebagainya berlaku seperti biasa. Serangkaian karya agung tersebut, Bupati Gianyar, Cokorda Oka Artha Ardana Sukawati, Wabup, Dewa Made Sutanaya, Sekdakab Gianyar, Cokorda Putra Nindia beserta jajaran pegawai Pemkab Gianyar ngaturang ayah di Pura Kahyangan Jagat Bukit Dharma DurgaKutri, Blahbatuh. Pada kesempatan itu Cok Ace menyerahkan punia dari Pemkab Gianyar, serta punia dari banjar dinas Pemkab Gianyar yang diserahkan oleh assisten I Pemkab Gianyar. Menurut manggala karya, Wayan Nuraga, karya agung ini disesuaikan dengan Ida

bhatara yang ber-stana di Pura Durga Kutri yaitu Shiwa Shangkara sehingga karya ini disebut dengan Mapadudusan Sangkara Agung. Bendesa Desa Adat Kutri, Ketut Windra menambahkan, dana penyelenggaraan karya ini berasal dari punia umat se-dharma di seluruh Bali dan urunan pengempon pura serta dukungan dari Pemprov serta Pemkab Gianyar. Eedan karya dimulai dari tanggal 5 April 2010 sampai dengan puncak karya tanggal 26 Juni 2010 dan diikuti dengan 10 hari nganyarin termasuk nyenuk, ngeremek, ngebek, Rsi bojana, nuwek bagia, dan nyineb. pW-019

Pemkab Badung kembali kecolongan. Salah satu tempat hiburan di kawasan Kuta, Sky Garden Diduga beroperasi tanpa mengantongi izin. Selain ‘bodong’, usaha pub dan restoran yang kini mulai merambah usaha hotel ini, bangunannya juga menyalahi IMB dan menunggak pajak yang angkanya mencapai miliaran rupiah.

MANGUPURA-Fajar Bali Beroperasinya ‘Sky Garden’bodong ini diungkap anggota Komisi A DPRD Badung, IB Sunarta. “Ada laporan yang masuk, katanya Sky Garen menyalahi aturan, kami akan segera cek ke lapangan,” ujar Sunarta, Minggu (30/5) kemarin. Selain itu, lanjutnya, Komisi A juga akan mendata tempat usaha lainnya yang tidak ada izinnya. Untuk Sky Garden, menurut sepengetahuannya, dewan pernah melakukan sidak dan mem-

peringatkan agar secepatnya mengurus atau melengkapi izinnya. Namun, nyatanya tetap membandel dan bahkan dari informasi, Sky Garden malah melakukan pengembangan. “Informasinya, mereka melakukan pengembangan bangunan di bagian belakang dan bangunan lantai III tidak sesuai IMB,” ungkapnya. Ditegaskan, untuk perubahan bentuk bangunan apalagi penambahan bangunan harus dilakukan perubahan IMB. Sunarta pun menyayangkan kelalaian pemerintah yang membiarkan Sky Garden beroperasi tanpa izin. “Kok sepertinya pemerintah tutup mata, ada apa ini? Terus bagiamna komitmen pemerintah untuk menegakkan perda,” tegasnya. Terkait tunggakan hutang, Ketua Komisi C I Nyoman Satria mengungkapkan Sky Garden masih memiliki tunggakan hutang. “Nilainya saya tidak hafal, tapi sesuai keputusan pemerintah sebelum melunasi pajak, izinnya tidak akan diperpanjang apalagi mendapat izin baru,” tandas Satria. pW-020

Bupati Lepas, Anandika Parwata Berlaga Matematika ke Jakarta TABANAN-Fajar Bali Tabanan di samping dikenal dengan lumbung padinya, juga dikenal dengan “sebum” siswa berprestasi. Banyak siswa berprestasi dari tingkat provinsi, regional dan nasional serta internasional terlahirkan di Tabanan. Salah satunya, Anak Agung Anandika Parwata (10). Siswa kelas lima Sekolah Dasar Saraswati Tabanan ini, Kamis (27/5) lalu secara resmi dilepas Bupati Tabanan, N. Adi Wiryatama di

ruang kerjanya. Anandika Parwata, akan berlaga dalam bidang matematika di tingkat nasional dan sudah lolos untuk 20 besar. Kepada anak pasang Anak Agung Ketut Alit Parwata – Ni Nyoman Indra Kerti ini Bupati Adi Wiryatama mengungkapkan, orang tua jangan banyak melarang anak untuk berkreasi dan berinovasi, namun juga harus ada rambu-rambu yang diikuti anak. “Kalau orang tua terlalu banyak melarang anak, mereka akan terkungkung dan tidak bisa berkembang. Namun di balik kebebasan orang tua, anak-anak juga harus tidak melanggar rambu-rambu yang digariskan orang tua,” tegas Bupati.

Pembinaan kepada generasi muda bangsa kata Bupati memang selayaknya dilakukan sejak dini. Paling tidak di bangku sekolah dasar. “Kalau usianya sudah kelewat batas, anak-anak akan sangat sulit berkembang, dan sangat berpengaruh terhadap masa depannya,” imbuh Bupati. Bupati menambahkan, anak tidak cukup hanya pintar, tapi juga sehat dan berani. Ketiga hal itu harus berjalan seimbang. Karena salah satu saja yang tidak ada, akan berdampak pada kemiskinan. Kalau anak sehat dan pintar, tapi kalau tidak berani, mereka akan lebih berpotensi menjadi orang miskin. Begitu juga kalau mereka bodoh dan berani, akan

FB/Doni

Pencuri Motor Asal Madura Dibekuk

FB/Artayasa

TABANAN-Fajar Bali Hujan yang mengguyur Tabanan membuat jalan di sepanjang Dusun Andong, Desa Bangli, Kecamatan Baturiti tertimbun longsor. Akibatnya sekitar 50 meter jalan tertimbun tanah dan warga harus berputar jika ingin keluar masuk desa. Kepala Desa Bangli, I Made Adiasa, Minggu (30/5) kemarin mengatakan kejadian longsornya tanah menutup jalan desa di Banjar Adong dan Titi Galar. “Ini terjadi dua hari lalu ketika hujan deras yang turun tiada henti,” jelasnya kemarin. Selain tanah longsor empat pohon juga roboh yang mengakibatkan arus lalulintas terganggu. “Longsornya tanah ini juga mengakibatkan akses warga ke luar masuk jadi terganggu dan warga harus melewati jalan memutar sampai empat kilometer,” tambahnya. Kejadian ini dikatakannya hampir terjadi setiap tahun bahkan dirinya menduga karena hutan gundul akibat proyek Geothermal yang berada di wilayah Bedugul . pW-018

Bupati N Adi Wiryatama saat melepas menerima Anandika Parwata yang akan ikut lomba Matematika ke Jakarta

gampang diperdaya orang lain, muaranya juga akan miskin. Untuk itu Bupati berharap kepada orang tua untuk terus mendorong anak-anaknya untuk berkreasi dan berinovasi,

tapi tetap di bawah pengawasan. “Bila perlu anak-anak diberikan tanggung jawab tersendiri, sehingga mereka akan lahir sebagai generasi muda yang mandiri,” tandasnya. p@don

Rai Mantra Buka PKB Kota Denpasar Libatkan 2000 Seniman

DENPASAR-Fajar Bali Apabila dalam pelaksanaan Pesta Kesenian Bali (PKB) Kota Denpasar tahun-tahun sebelumnya Lapangan Puputan Badung selalu dijadikan sentral kegiatan. Tahun ini panitia PKB Kota Denpasar menyebar pelaksanaan event tahunan ini di dua tempat. Khusus untuk acara pembukaan, Sabtu (29/5) malam digelar di bekas Puspem Badung Lumintang, sedangkan keesokan

harinya, Minggu (30/5) berbagai kegiatan lomba bidang kewanitaan seperti lomba merangkai bunga, janur dan makanan dilaksanakan di depan Pura Agung Jagatnatha dan untuk lomba busana serta penutupan PKB Kota Denpasar berlangsung di Lapangan Puputan Badung. Meskipun baru pertama kali pembukaan PKB Kota Denpasar dilaksanakan di Bekas Puspem Badung antusias masyarakat

cukup tinggi. Bahkan Wali Kota IB. Rai Dharmawijaya Mantra saat membuka agenda tahunan ini mengaku bangga atas tingginya antusias masyarakat menyaksikan ajang bagi seniman Denpasar ini. Lebih lanjut Wali Kota Rai Mantra didampingi Wawali Jaya Negara menekankan sangat gembira atas terselenggaranya PKB sebagai wujud apresiasi terhadap kesenian Bali. Terkait dengan pelaksan-

aan PKB pihaknya bersama seniman akan terus menggali aneka potensi kearifan lokal dan spirit heritage. “Untuk itu duta Denpasar agar terus berinovasi dalam menghasilkan karya seni, sehingga masyarakat dapat menyaksikan kesenian yang berkualitas,” tandas Rai Mantra. Terkait pelaksanaan PKB XXXII pada bulan Juni mendatang menurut Asisten II Setda Kota Denpasar, IGN. Edy Mulya, melibatkan 2000 orang seniman. Mereka akan terlibat dalam pawai, parade dan berbagai lomba. Sedangkan dalam pembukaan PKB Kota Denpasasr yang juga dihadiri oleh Ketua DPRD, Wayan Darsa bersama anggota dan Ny. IA. Selly Rai Mantra, dipakai ajang uji coba Awkaa Gong Kebyar Dewasa “Murdaning Katon Jaya” Kelurahan Tonja, Kecamatan Denpasar Utara dan sekaa gong Anak-anak “Sadguna Kumara” Br. Lebah, Desa Sumerta Kaja, Kecamatan Denpasar Timur yang merupakan duta Kota Denpasar pada PKB Provinsi Bali mendatang. Selebihnya Edy Mulya mengatakan Duta Denpasar dalam PKB XXXII juga akan menampilkan parade Gong Kebyar Wanita, parade Ngelawang Barong, parade kesenian patopengan Prembon, parade Angklung Kebyar dan Parade fragmentari baleganjur. Sedangkan untuk lomba, Duta Denpasar mengikuti lomba kerajinan, lomba bidang Kewanitaan, lomba Nyastra, lomba Melukis, lomba film dokumenter dan lomba bidang kewanitaan yang dikoordinir oleh Tim Penggerak Kota Denpasar. p@Azar


8

Tourism Activity

SENIN, 31 MEI 2010 l VOL. I/61

Frekwensi Merpati Denpasar–Dili Masih Memadai DILI – Fajar Wisata Kepala Cabang PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) Dili, Jeffrey Wrinkler, menyatakan, frekuensi penerbangan Denpasar-Dili-Denpasar saat ini yang sebanyak tujuh kali sepekan masih sangat memadai. Saat ini, di Dili, Timor Leste, Minggu, tingkat capaian penumpang MNA sebesar 75 persen tiap penerbangan. ”Masih sangat memadai, karena pasar kami di sini adalah dari Dili. Artinya, kebanyakan pengguna jasa adalah yang bepergian dari Dili menuju Denpasar. Tingkat capaian 75 persen itu masih sangat sehat untuk kami di sini,” katanya kepada Antara. Wrinkler menyatakan, selama ini jalur internasional Denpasar-Dili-Denpasar diterbangi MNA memakai pesawat berbadan sedang Boeing B-737400 atau B-737-200 dengan konfigurasi delapan kursi kelas bisnis dan 120 kelas ekonomi. Tarif yang dikenakan kepada pemakai jasa sekitar 350 dolar AS untuk penerbangan dua arah pada kelas ekonomi.

Menurut dia, belakangan ada wacana untuk menambah jatah penerbangan di rute internasional itu menjadi 14 kali penerbangan sepekan, alias secara rerata dua kali penerbangan sehari. Sejatinya, berdasarkan kesepakatan “air service agreement/bilateral air service agreement” (ASA/BASA) antara Indonesia dan Timor Leste, PT MNA mendapat jatah menerbangi rute itu sebanyak 11 kali sepekan. ”Tetapi baru dimanfaatkan tujuh kali sepekan karena kami juga harus memelihara pasar yang telah ada. Kebanyakan pemakai jasa penerbangan kami adalah para tenaga kerja asing dan pejabat pemerintahan yang bergiat di negara ini. Hanya sekitar 20 persen pemakai jasa kami yang berasal dari Denpasar,” katanya. Belakangan, ASA/BASA itu ditinjau ulang oleh pemerintah kedua negara dan sudah dibuat rancangan naskah kesepakatannya untuk ditingkatkan dari 11 kali sepekan menjadi 14 kali sepekan. Wrinkler menyatakan,

“Sekarang juga tengah dijajaki kemungkinan menerbangi lagi rute lama yang kini tidak lagi dioperasikan, yaitu Kupang-DiliKupang. Namun hal ini memerlukan tahapan perundingan lain antara pihak-pihak yang berwenang dari kedua negara.” Menurut informasi, rancangan kesepakatan penerbangan internasional kedua negara itu akan ditandatangani dalam waktu dekat. Di Bandar Udara Presiden Nicolao Lobato, Dili, terdapat beberapa operator penerbangan manca negara yang melayani penerbangan reguler ke negara itu. Mereka adalah PT MNA, AirNorth dari Australia dengan jalur Dili-Darwin di Australia, dan satu penerbangan lagi yang menyewa armada SilkAir untuk rute Dili-Singapura. Dengan jarak dan waktu penerbangan yang serupa, tarif AirNorth dari Dili-Darwin ditetapkan operator penerbangan itu sekitar 650 dolar Amerika Serikat untuk penerbangan dua arah. R-012

Wapres Boediono bersalaman dengan Gubernur Mangku Pastika usai penamaman pohon di kawasan wisata BTDC

Mandra: Green Globe Bukti Keseriusan BTDC Boediono Siapkan 50 Juta Bibit Pohon NUSA DUA – Fajar Wisata Setelah membuka kongres Federation Real Estate Internasional (FABCI) di Grand Hyatt, Nusa Dua, Kamis (26/5) lalu, Wapres Prof. Boediono menyempatkan diri menanam pohon di Pulau Peninsula. Dalam kesempatan tersebut Wapres secara simbolik menyerahkan 50 juta bibit dari berbagai jenis pohon. Saat itu Wapres Boediono didampingi sejumlah menteri Kabinet Bersatu II yakni Ment-

MONDIAL Ibukota Thailand, Bangkok, kembali menggeliat, pekan lalu setelah sempat dicengkram aksi kerusuhan mematikan selama beberapa pekan sebelumnya. Kembali hidupnya kota Bangkok itu antara lain ditandai dengan dibukanya kegiatan bisnis dan sekolah. Jalan-jalan kota pun dibersihkan dari puing-puing akibat dari pembakaran dan penjarahan. Setelah enam minggu dikuasai para demonstran “Kaos Merah” yang anti-pemerintah dengan membangun perkemahan di daerah perbelanjaan utama Bangkok, jalanan akhirnya dibuka kembali untuk lalu lintas. Para pekerja kantoran kembali bekerja, anak-anak kembali bersekolah dan toko-toko pun kembali buka setelah terjadinya

eri Perdagangan Mari Elka Pangestu, Menteri Perindustrian M.S. Hidayat, Gubenur Bali Mangku Made Pastika, Presiden FABCI, dan Dirut BTDC Made Mandra. Sebanyak 80 pohon ditanam di wilayah Peninsula yang masih termasuk dalam kawasan BTDC. Boediono berpesan agar semua pihak senantiasa peduli terhadap pelestarian lingkungan. “Saya harap benih pohon ini dapat dipelihara serta ditanam di setiap pengembangan real estate atau di lahan yang ada,” ujar Boediono saat menyerahkan benih pohon ke sejumlah pejabat, mulai dari Gubenur Bali Mangku Pastika, dan jajaran

anggota REI. Dirut BTDC I Made Mandra mengatakan pentingnya lingkungan bagi kelangsungan hidup dunia. Penanaman pohon di kawasan BTDC ini diharapkan sebagai momentum penyadaran bagi masyarakat dunia. “Aksi penanaman pohon ini tidak semata-mata saat ada even saja, aksi ini harus dilakukan setiap saat untuk menjaga bumi ini,” kata Mandra. Dikatakan, BTDC sebagai kawasan hotel bintang 5 sudah melakukan gerakan penghijauan sejak lama. “Kita telah menyabet penghargaan Green Globe sebagai bukti kawasan hotel yang komit terhadap lingkung,”

tandasnya. Disebutkan, tren pariwisata ke depan adalah green tourism. Bali sebagai daerah pariwisata dengan konsep Tri Hita Karana bisa dijual menjadi destinasi yang ramah lingkungan. Terkait dengan kegiatan FIABCI, Mandra menyatakan sebagai momentum untuk memperkenalkan arsitektur Bali kepada kalangan internasional. “Para pelaku bisnis properti akan melihat jika kita sudah melakukan eko tourism dan eko property,” terangnya. Menurutnya, para pelaku bisnis properti dan masyarakat harus segera sadar untuk melestarikan alam. R-012

Kota Bangkok Kembali Mengeliat kerusuhan sipil terburuk itu. Sejak kelompok “Kaos Merah” menggelar aksinya pada pertengahan Maret 2010, kerusuhan politik Thailand ini telah menewaskan sedikitnya 88 orang dan melukai 1.900 orang lainnya. Kelompok Kaos Merah yang menuntut diadakannya pemilu baru untuk menggantikan pemerintahan yang kini berkuasa dan dinilai mereka tidak sah telah membubarkan diri Rabu lalu. Mereka membubarkan diri setelah terlibat bentrokan dengan aparat militer yang memaksa para pemimpin Kaos Merah menyerah. Para militan dalam pergerakan kelompok Kaos Merah itu dituding sebagai pihak yang membuat kekacauan dengan menjarah dan mem-

bakar. Setidaknya 36 gedung penting termasuk gedung bursa efek dan pusat perbelanjaan Thailand terbesar rusak berat. Bagian tengah kota Bangkok dibersihkan selama akhir pekan dalam operasi kaget yang melibatkan ribuan orang, seperti para pekerja dalam kota, pembangkit tenaga listrik, relawan, serta warga asing. Kedutaan Besar (Kedubes) Australia dan Jepang yang berada dekat dengan perkemahan kelompok Kaos Merah telah kembali dibuka. Kedubes Amerika Serikat pun akan membuka layanan secara penuh hari Selasa (25/5) lalu. “Kurang lebih sudah kembali seperti normal, kami mencoba mengembalikan keadaan seperti semula pada

minggu ini,” kata Juru Bicara Kedubes Inggris, Kim Clarke sebagaimana dikutip AFP. Data ekonomi terbaru mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Thailand mencapai 12 persen pada kuartal pertama, tetapi kerusuhan diperkirakan memangkas pertumbuhan tahunan sebesar 1,5 persen. “Ekonomi Thailand telah berulang kali mengalami krisis dan mampu hidup kembali, tetapi apa itu bisa dicapai atau tidak, semua tergantung pada rakyat kami,” ujar Perdana Menteri Thailand Abhisit Vejjajiva kepada wartawan. Harga saham Thailand telah melemah 1,5 persen pada perdagangan pagi saat perdagangan dilanjutkan setelah bursa efek ditutup paksa pada sesi Rabu

ketika gedung bursa diserang para pembakar. Saham Central Pattana jatuh 8,3 persen setelah Central World, pusat perbelanjaan miliknya yang memasok hampir seperempat dari total pendapatan perusahaan itu, rusak berat akibat serangan perusuh. Puluhan orang berdiri di luar Central World, Senin, mengambil foto dari reruntuhan dengan telefon genggam dan kamera digital.”Hampir setiap akhir pekan, saya dan keluarga datang kemari untuk berbelanja, menonton di bioskop, dan makan. Sekarang semua telah hilang. Saya sangat sedih,” komentar warga Jepang berusia 50 tahun, pemilik perusahaan konstruksi Mito Shiko yang telah bermukim di Bangkok selama dua

puluh tahun. Sangchai Saetang (55), penjaja makanan kaki lima yang sedang beristirahat di pinggir jalan untuk melihat kerusakan Central World, mengatakan, masih ada orang yang menyemprotkan air ke sisa nyala api lima hari setelah kerusuhan. “Ini sudah keterlaluan. Siapa pun seharusnya tidak melakukan ini,” kata Saetang, warga Bangkok yang terpaksa menutup usaha kecilnya selama sebulan. Di tengah kondisi Bangkok yang kembali berangsur normal, aparat keamanan sempat memperpanjang jam malam secara paksa di kota Bangkok dan 23 propinsi lainnya. Jam malam itu diberlakukan hingga hari Selasa karena alasan keamanan.

Sebagian besar anggota kelompok Kaus Merah adalah pendukung mantan PM Thaksin Shinawatra yang digulingkan lewat kudeta militer tak berdarah pada 2006. Miliarder yang dituduh melakukan pelanggaran hak asasi manusia dan korupsi itu mendapatkan dukungan kalangan rakyat kecil Thailand karena kebijakannya yang populis. Sekutu Thaksin disingkirkan sehingga melapangkan jalan Abhisit menuju kekuasaan pada 2008. Kabar terakhir menyebutkan, Pemerintah Thailand telah menetapkan Thaksin sebagai seorang teroris karena mengancam keselamatan Negara. Interpolpun diminta untuk mengangkap Thaksin. R-012/AFP

C12-02


6

SENIN, 31 MEI 2010 l VOL. I/61

Telp./Fax: (0361) 411283,

Save Our Destination

Minim Anggaran Promosi Pariwisata Badung MANGUPURA-Fajar Bali Anggaran promosi pariwisata Badung dinilai masih terlalu kecil dibandingkan prosentase pendapatan dari Pajak Hotel dan Restaurant (PHR). Sebab sesuai yang diamanatkan undang-undang, dana untuk promosi pariwisata adalah lima persen dari PHR. Demikian disampaikan Ketua Komisi C DPRD Badung, I Nyoman Satria yang dihubungi, Minggu (30/5). “PHR Badung saat ini Rp 799 miliar lebih, lima persen dari itu, sekitar Rp 40 miliar, yang dianggarkan, masih jauh dari angka itu,” ujar Satria

yang mengaku lupa angka persisnya. Khusus untuk di DPRD, lanjut Satria, anggaran promosi pariwisata ke luar negeri tahun ini dianggarkan Rp 2,9 miliar. Anggaran itu, lanjut Satria untuk promosi ke tiga negara, Korea Selatan, Melbourne , dan London . Menurut Satria, promosi pariwisata sangat penting untuk meningkatkan angka kunjungan wisatawan ke Bali. Promo tidak hanya ke luar negeri saja, tetapi juga promo di dalam negeri. Awalnya, kata Satria, eksekutif tidak memasang anggaran untuk

PHRI Dorong ............. dari hal. 5 berkualitas kita penuhi dengan membeli langsung kepada petani penghasil. Ini juga akan mendorong petani menghasilkan produk yang lebih berkualitas,” ujar Cok Ace yang juga menjabat Bupati Gianyar. Melalui Wakil Sekjen PHRI Daerah Bali, Ni Made Eka Mahadewi, Cok Ace menjelaskan, dengan melakukan budidaya aneka tanaman yang hasilnya lebih berkualitas, diharapkan mampu menaikkan harga jual kepada pelanggan kalangan pariwisata. Kawasan pertanian yang ada, dengan aneka budidaya yang dikelola secara serius, sekaligus juga akan mendukung kekayaan obyek wisata. “Obyek persawahan kita sudah sangat terkenal dengan keberadaan kontur terasering yang indah. Jika didukung budidaya yang lebih baik, tentu akan lebih menarik minat

wisatawan,” ucap Cok Ace. Ia berharap upaya tersebut juga akan menyadarkan berbagai pihak untuk membeli aneka produk pertanian dan perdagangan lainnya dari hasil produksi dalam negeri. Dengan demikian, hal tersebut akan sekaligus merupakan kampanye cinta produksi dalam negeri. Jika petani senang dalam melakukan budidaya karena mampu memberikan hasil yang memadai dan mencukupi kebutuhan, maka pihak-pihak yang berkeinginan mengalihfungsikan lahan pertanian otomatis akan mengalami kesulitan. Keberhasilan pengembangan pariwisata berbasis masyarakat, diharapkan juga memberikan dampak ikutan yang mampu membuka berbagai peluang usaha dan kerja, sehingga sekaligus mendukung upaya mengurangi pengangguran dan mendorong peningka-

Festival Indonesia ............. dari hal. 5 21 April 2003 di Moskwa. Tahun 2010, giliran Indonesia menyelenggarakan Pekan Kebudayaan Indonesia di Rusia dengan tema “Festival Budaya Indonesia di Rusia 2010: Colours of Indonesia” dan digelar di tiga kota tadi. Menteri Kebudayaan Federasi Rusia Alexander Avdeyev mengatakan bahwa dia sangat menghargai kerja sama kebudayaan kedua negara dan juga sambutan hangat dari masyarakat Indonesia saat acara kebudayaan Rusia digelar di Indonesia. Pekan budaya Indonesia yang dihadiri korps diplomatik serta “Friends Of Indonesia” dan Miss Moskow 2009 yang juga Miss Earth 2010 Nadezda Zamolodskaya. Diawali dengan diperdengarkannya lagu Indonesia Raya dan lagu kebangsaan Federasi

Rusia yang bergema di gedung di Concert Hall MIR, Moskwa, yang berkapasitas 800 orang. Acara Festival Budaya diawali dengan tarian pembuka Tari Rakyat Gandran Bulo dari Sulawesi yang dibawakan anakanak sekolah Moskwa berusia 7 sampai 12 tahun. Dua di antara penari itu adalah putra dan putri Dubes RI untuk Federasi Rusia, Virginia dan Abraham. Para penari tampil diiringi musik “The Rhythm of Indonesia” dengan komposer Dwiki Darmawan. Sementara itu, tari Lengang Betawi dibawakan oleh penari dari Tim Kesenian DKI Jakarta di bawah koordinator Nungki Kusumastuti yang dilanjutkan dengan penampilan Gebyar Batik garapan Paranditya Wintami dengan penari Putria Retno Pudyastuti, Antis Tri Cahyani, dan

Lumpur Lapindo ............. dari hal. 5 sudah memberi batas waktu kepada Lapindo hingga 2012 untuk menyelesaikan ganti rugi. ”Sejak pertama kali timbul semburan sampai timbulnya semburan baru sekarang ini, kami melihat tidak adanya penanganan yang terintegrasi,” kata Wakil Ketua Komisi B DPRD Jawa Timur Arif Hari Setiawan. Oleh sebab itu, dia meminta Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS), Pemprov Jatim, Pemkab Sidoarjo, dan kalangan akademisi saling berkoordinasi terkait persoalan itu. ”Kalau permasalahan lumpur dibiarkan berlarut-larut, saya khawatir investasi di Jatim akan kacau, karena beberapa waktu lalu sudah ada investor asing yang urung berinvestasi di Probolinggo setelah mengetahui lokasi investasi di timur Lapindo,” katanya. Wisata Lapindo Di tengah penyelesaian

masalah lumpur tanpa ujung pangkal itu muncul gagasan untuk mengembangkan potensi negatif itu menjadi potensi positif, yaitu dengan mengadakan wisata lumpur lapindo. Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Suwanto mempersilakan ratusan orang yang menjadi peserta suatu orientasi, yang datang dari berbagai daerah di Indonesia, untuk mengunjungi kuala lumpur itu. “Panitia tidak salah menetapkan lokasi orientasi di Surabaya, karena dalam jarak 25 kilometer dari sini ada lokasi wisata yang tidak ada duanya di Indonesia,” kata Suwanto dalam pembukaan orientasi yang diadakan di Surabaya itu. Yang dimaksud kuala lumpur itu tidak lain genangan lumpur lapindo. ”Saking banyaknya lumpur yang disemburkan, maka lumpur itu sekarang dialirkan ke laut lewat Kali Porong,” tutur mantan Kepala Di-

promosi ke luar negeri, namun panitia anggaran DPRD Badung yang mengusulkan untuk menganggarkannya. “Promosi ini sangat penting dan di undangundang sudah diatur, sebagain dari PHR harus disisihkan untuk dana promosi,” tegas Satria. Soal keikutsertaan anggota dewan dalam setiap promosi pariwisata, menurut Satria adalah sebagai bentuk pengawasan. “Ini untuk melakukan pengawasan, apakah promosi yang dilakukan eksekutif efektif atau tidak. Sehingga bisa dijadikan bahan evaluasi ke depan,” ujar Satria. p W-020

tan perekonomian masyarakat. “Melalui upaya tersebut, sekaligus gerakan cinta produk dalam negeri, kita harapkan mendukung pelestarian Bali sebagai obyek wisata internasional yang didukung keunikan seni budaya,” harap Cok Ace. Menteri Perdagangan Mari E. Pangestu dalam pertemuan tersebut menghimbau PHRI dengan anggota-anggotanya agar menggunakan produksi dalam negeri dan cinta produk dalam negeri. Menteri Perdagangan akan mengupayakan standarisasi produk pertanian, sehingga layak jual atau diperdagangkan dalam bisnis pariwisata. Salah satu yang diperlukan adalah mendorong terbentuknya Agromart di Bali, yang menjual produk pertanian lokal berkualitas. Tentunya, apa yang disampaikan Menteri Perdagangan sangat sesuai dengan branding dalam negeri dari Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata yaitu “Kenali Negerimu, Cintai Negerimu”. pR-012 Nurul Dwi Utami dari Yogyakarta. Selain itu, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata membawa delapan seniman dari Sanggar Cantika pimpinan Reitha F Hanividya yang terdiri dari lima penari dan tiga pemusik. Mereka menampilkan Tari Pagelu dari Sulawesi Selatan, Tari Dadas Panaluh dari Kalimantan Tengah, dan Tari Mansorandak dari Papua. Para perancang busana Indonesia ikut memeriahkan festival budaya Indonesia, seperti Stephanus Hamy yang menampilkan busana sulam tapis dari daerah Lampung, Didi Budiarjo mengangkat tema Pilgrimage yang diinspirasikan “Ballet Russes”, dan desainer Tutik Cholid yang diperagakan peragawati dari Indonesia, Nien Indriyati dan Laurensia Muljadi, serta peragawati dari Moskwa. pR-012 nas Infokom Jatim itu. Dengan gaya promosi, Suwanto mempersilakan peserta untuk melihat dari dekat. ”Mumpung di sini, anda dapat melihat sendiri dari dekat, bukan dari orang lain,” kata dia, bak Kepala Dinas Pariwisata. Sementara itu, pemerintah pusat dikabarkan telah menyiapkan dana Rp 273 miliar untuk merealisasikan pembangunan objek wisata geologi di sekitar semburan lumpur panas PT Lapindo Brantas, seperti dilansir Gubernur Jawa Timur Soekarwo. Lokasi objek wisata geologi itu berada di sebelah utara semburan lumpur panas PT Lapindo seluas 83 hektare dan tak jauh dari kawasan pesisir utara Kabupaten Sidoarjo. Paling tidak, gagasan itu membuat masyarakat sekitar akan terhibur, karena perekonomian akan berjalan kembali. Apalagi tidak jauh dari lokasi itu juga terdapat sentra industri kerajinan kulit. pEdy M Ya`kub

Rumput Liar di Danau Buyan Dibersihkan

SENIN, 31 MEI 2010 l VOL. I/61

7887790, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id

Profile, Life Style, Entertainment

Rusak, Jalan di Desa Selisihan Menuju Bukit Jambul

Nelayan Disupport Budidayakan Lele dan Patin SINGARAJA – Fajar Bali Panorama dan keindahan serta kesejukan di kawasan wisata Danau Buyan, Kecamatan Sukasada kini tetap terlihat dengan alami. Hanya saja pendangkalan di kawasan wisata Danau Buyan, hingga kini belum juga bisa diatasi. Tampak air danau yang sudah lama menyusut kini ditumbuhi rumput liar, gulma, dan enceng gondok. Diperkirakan, pendangkalan ini luasnya lebih dari 50 hektar dari seluruh luas Danau Buyan. Kendati danau terus dangkal, sejauh ini pemerintah terus mengupayakan untuk mencegah jangan sampai pendangkalan kian parah. Kawasan wisata danau yang kini tumbuh rumput, gulma, dan eceng gondok itu mulai dibersihkan sedikit demi sedikit. Selain itu, upaya restorasi dengan menebar benih ikan. Selain itu, pemerintah meminta nelayan di Danau Buyan untuk membudidayakan ikan lele jumbo dan patin dengan pola ker-

amba jaring apung (KJA-). Seperti dilakukan Kamis (27/5) lalu Kementerian Kelautan dan Perikanan bersama Dinas Perikanan dan Kelautan (DKP) Provinsi Bali dan Dinas Kelautan dan Perikanan (DPK) Kabupaten Buleleng menebar sebanyak 200 ribu ekor benih ikan. Benih ikan pemakan rumput (grass crap-red) ditebar sebanyak 100 ribu ekor, dan 100 ribu ekor benih ikan tawes, karper, dan nila. Hadir menyaksikan penebaran benih tersebut Dirjen Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan Dr. Made Liter Nurdjana dan sejumlah pejabat penting. Made Liter Nurdjana mengatakan, penebaran benih ikan ini merupakan upaya mencegah jangan sampai pertumbuhan rumput liar, gulma, dan enceng gondok di Danau Buyan kian melebar. Benih ikan yang ditebar ini sengaja didatangkan dari Sukabumi Jawa Barat (Jabar). Sete-

lah empat bulan benih ikan grass crap ini pun bisa dikonsumsi, sehingga para nelayan di Buyan mendapat manfaatnya. Menurut Liter Nurdjana, selain upaya menebar benih ikan, di bibir danau yang sudah dangkal dan penuh rumput liar itu bisa dimanfaatkan sebagai kawasan budidaya ikan lele jumbo dan ikan patin. Sebagai ujicoba tahun ini pemerintah menyerahkan dana bantuan untuk 20 nelayan di Danau Buayan sebesar Rp 6,5 juta. Bantuan ini rencananya digunakan membuat kolam ikan lele jumbo dan patin dengan pola keramba jarring apung (KJA). Untuk benih kedua jenis ikan ini langkah awal akan dibantu oleh pemerintah. “Danau yang dangkal ini dibuat kolam kecil dengan sekat jaring kemudian ditebar lele dan patin. Saya yakin ke depan jika ini berhasil dan nelayan mau melaksanakan, maka rumput liar ini bisa dibersihkan,” jelasnya. W – 023

@Sarjana

Jalan Desa Selisihan menuju Bukit Jambul timpang, padahal jalan tersebut merupakan akses untuk pariwisata.

SEMARAPURA-Fajar Wisata Jalan Desa Selisihan menuju ke Bukit Jambul, Karangasem rusak. Namun akses jalan tersebut terlihat timpang. Mengingat akses jalan tersebut sebagiannya ada di wilayah Kabupaten Klungkung dan sebagiannya adalah wilayah kabupaten Karangasem. Timpangnya akses jalan tersebut terlihat dari rusaknya jalan ketika memasuki Wilayah Desa Selisihan dan ketika melewati tapal batas ke wilayah Bukit Jambul akses jalannya relatif lebih baik, bahkan di hotmix. Bila wisatawan ingin melihat pemandangan perbukitan disebelah barat Desa Selisihan maka akan terlihat pemandangan persawahan yang berpetak-petak. Pemandangan

yang belum tersentuh pariwisata ini bisa terlihat dari tapal batas Kabupaten Klungkung ke Kabupaten karangasem. Utamanya dari Desa Selisihan menuju Bukit Jambul. Rusaknya jalan di Desa Selisihan itu mencapai beberpa titik, bahkan untuk kendaraan roda empat, kita harus berhati-hati melintasi jalan tersebut, karena pada tanjakan jalan, aspalnya terkelupas. Sebelumnya dikatakan bahwa wilayah Desa Selisihan akan dikembangkan menjadi pengembangan kawasan Pariwisata, khususnya wisata agro. Namun sampai saat ini tidak ada tindak lanjut. Sang Nyoman Putrayasa, anggota DPRD dari Dapil Kecamatan Banjarangkan, beberapa waktu lalu

mengatakan wilayah Desa Selisihan sangat bagus dikembangkan menjadi pengembangan kepariwisataan untuk mengimbangi kepariwisataan yang ada di Kecamatan Nusa Penida dan Kecamatan lainnya. “Kecamatan Banjarangkan punya potensi, namun baru sebatas angan-angan.” Jelasnya beberapa waktu lalu. Salah satu nilai plus yang ada pada pemandangan bagian barat Desa selisihan itu adalah kondisi alamnya masih alami dan tidak terlihat bangunan liar atau tower yang mencolok. Dikatakan Putrayasa, kalau Kecamatan Banjarangkan ingin memiliki wilayah pariwisata yang bagus maka wisata agro di Desa Selisihan bisa dikembangkan. “Tinggal bagaimana mengemas, mengingat daya pendukung dari stop over di Bukit Jambul sudah tersedia.” jelasnya. Ketika ditanya soal rusaknya akses jalan menuju lokasi tersebut, Sang Nyoman Putrayasa menambahkan bahwa dari hal tersebut terlihat yang mengelola kepariwisataan tidak bisa menanggapi dengan jelas. Semestinya ketika Klungkung memiliki obyek wisata yang akan dikembangkan, Disbudpar semestinya menjemput bola dengan menggali potensi yang ada dan merencanakan pengembangan lebih lanjut. “Paling tidak potensi wisata itu sudah bisa terlihat melalui situs yang dimiliki Pemkab Klungkung.W-32

Jembrana Jelang PKB ke XXXII

Selain Seni Tradisional, Kuliner pun Dipersiapkan

FB /Agus

Dirjen Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan Dr. Made Liter Nurdjana saat menebar benih ikan grass crap di Danau Buyan

SP-Par Diikutkan ............. dari hal. 5 Dan ini merupakan reguler event Pemkab. Badung, hanya tahun ini industri lebih banyak dilibatkan. Dan ini terobosan yang bagus dari pemerintah setempat,”kata Rai – sapaan akrabnya Ketua Kuta Executive Club (KEC), Gusti Kade Sutawa berpendapat senada. Hanya saja, menurut Gusde-sapaannya, sekembali dari sana rombongan mesti menyampaikan apa yang telah dilakukan termasuk hasilnya dan respons market disana seperti apa.”Dalam beberapa kali pertemuan pak bupati selalu menekankan pentingnya mengandeng industri terkait promosi. Inilah salah satu bentuk sinergi antara pemerintah dan industri. Ke depan kami yakin akan selalu dilibatkan soal promosi ke luar negeri. Apalagi PHRI Badung

merupakan patner diskusi bagi executif, legislatif di Badung terkait promosi,”kata Gusde Serikat Pekerja Diikutkan. Keikutsertaan Serikat Pekerja Pariwisata (SP-Par) dalam rombongan promosi bukan hanya tahun ini saja.Tahun sebelumnya pemkab juga mengikutkan serikat pekerja pariwisata saat promosi ke Eropa. Keikutsertaan pekerja pariwisata ke arena promosi mendapat tanggapan beragam. Rai dan Gusde menilai, tak ada salahnya bila pekerja pariwisata ikut dilibatkan saat promosi ke luar negeri, biar mereka tau bagaimana susahnya pemerintah dan industri meyakinkan wisatawan di luar negeri untuk berkunjung ke Bali. ”Biar mereka (serikat pekerja-red) jangan pikir

Community Based ............. dari hal. 5 akan kehilangan kekhasannya sebagai sebuah destinasi. Peringatan semacam ini harus digubris, terutama oleh para pengambil kebijakan di daerah ini. Objek wisata, baik yang berupa peninggalan sejarah, tempat suci dan bentang alam merupakan sumber daya yang tak bisa diperbarui. Karena itu, struktur fisik dan lingkungannya harus dipelihara dan dilindungi. Menurut data Disparda Bali, setidaknya terdapat 78 objek wisata yang tersebar di Pulau Dewata. Menyimak kunjungan wisatawan dari tahun ke tahun, tampak jelas beberapa objek mengalami penurunan drastis. Sekadar contoh, Besakih (Karangasem), Alas Kedaton (Tabanan), P. Delod Bening (Jembrana), Kalibukbuk (Buleleng), Goa Gajah (Gianyar), Penulisan (Bangli). Objek-objek tersebut,

Pemimpin Umum/Penaggungjawab: I GMA. Wisnu Mataram | | Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Agustinus Apollonaris Daton| Redaktur Pelaksana : Gregorius A. Rusmanda | Redaktur Tamu: Gde Pitana, Ketut Jaman, IB Lolec | Redaktur: Agustinus Apollonaris Daton, Gregorius A. Rusmanda | Redaksi: Arnold, Heru Prasetyo | Staf Redaksi Grup: Ida Bagus Putu Bagus, Gde Carmyaka, Kt. Suarja, Destia Arianti, Hence Silalahi, Eliazar Patun, Yohanes Vianey Tinton,Blasius Besu, Heru Prasetyo, Putu Artayasa, Wayan Sumerta, Made Dony Darmawan, Pramono, Kadek Puspa Jingga, IB Wisnaya, Gde Sarjana Putra, Ardy Nembok | Desain Grafis/ Tata Letak : Kasturi, Kt. Sulastana, Hery |

belasan tahun lalu menjadi tempat favorit, belakangan ini kurang menyedot wisatawan. Syukurlah ada perkembangan sebaliknya pada beberapa objek wisata, semisal Penelokan Batur (Bangli), Tanah Lot (Tabanan) dan Sangeh. Dalam beberapa tahun terakhir, ketiga objek ini mengalami peningkatan kunjungan wisatawan yang cukup fantastis. Ketiganya termasuk objek yang cukup favorit. Penyebab fluktuasi kunjungan bisa macam-macam, namun penurunan dan peningkatan jumlah kunjungan sudah cukup menggambarkan bagaimana kualitas pengelolaannya. Di Bali dikenal tiga lembaga yang mengelola objek wisata, yakni pertama, langsung oleh pemerintah. Kedua, dikelola oleh swasta atau yayasan, dan ketiga, oleh komunitas adat (desa pakraman). Ketiga pi-

gampang cari tamu di luar negeri. Juga kalo ada masalah jangan langsung demo. Biar juga ada pengalaman ke luar negeri dan lihat sendiri bagaimana susahnya pemerintah dan industri susah cari tamu,”kata Rai saat dihubungi kemarin (30/5) sembari meyebutkan untuk PHRI Badung pihaknya mengutus Wakil Ketua Bidang Promosi Luar Negeri Gusde pun sependapat bila serikat pekerja diajak. ”Sepanjang tak ada masalah dengan keikutsertaan pekerja, ya, gak apaapa. Karena SP-Par juga bagian dari stakeholders,”sebutnya. Herdy pun mengatakan demikian. Hanya ia menanyakan, apa dibalik tujuan keberangkatan tersebut.”Saya tidak dalam kapasitas untuk menjawab apa tujuan mereka ikut. Silahkan tanya saja ke instansi yang mengajak mereka,”pinta Herdy (R-011) hak di atas mempunyai otoritas masingmasing untuk mengatur segala sesuatu yang menyangkut objek yang dikelolanya. Kesan umum, yang lebih dikedepankan adalah orientasi profit dengan mengabaikan aspek layanan dan kepuasan wisatawan. Akhirnya, pengelola cenderung hanya mengobjekkan objek pariwisata dengan mempersetankan perlindungannya. Ke depan, tampaknya perlu pengelolaan yang lebih melembaga. Dalam konteks manifestasi community based tourism, komunitas adat dapat saja terlibat dalam pengelolaan objek wisata, namun peran pemerintah dan kampus tampaknya sangat perlu. Pengelolaan objek wisata harus beranjak dari paradima lama ”siapa dapat berapa” menuju ”siapa berbuat apa” untuk objek tersebut. Hanya dengan itulah sustainability (keberlanjutan) pariwisata Bali dapat dipertahankan. pgregorius

Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama Press | Direktur: Emanuel Dewata Oja | Manajer SDM: IB. Sudarsana Keuangan : IGPA. Putri Juliawati, Wayan Gandra | Manajer Marketing: Rahman Sabonama, Marketing:Ngr. Arianta | Manager Sirkulasi: IGK. A. Mertayoga | Alamat redaksi: Jl. Indrajaya No. 8 Ubung Kaja, Denpasar. Telp (03610 411283,7887790. Fax.: (0361) 411283, E-mail: berita_fajar @yahoo.co.id | Rekening Bank: Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 057201-000064-30-0, Bank BPO Cabang Utama Denpasar No; 011.02.02.22723.9, a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS | Percetakan:PT. Temprina

FAJAR WISATA

WARTAWAN FAJAR WISATA SELALU DIBEKALI IDENTITAS DIRI SAAT MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN.

7

NEGARA- Fajar Wisata Selain sejumlah kesenian tradisional dipersiapkan untuk diberangkatkan mengikuti Pesta Kesenian Bali ke XXXII bulan Juni mendatang, Jembrana juga mempersiapkan sejumlah bentuk-bentuk kerajinan serta kuliner tradisional. Untuk mempersiapkan bentuk-bentuk kerajinan serta kuliner itu, dengan menggelar lomba yang dilaksanakan oleh tim PKK Jembrana di Gedung Mendopo Kesari Negara, Minggu (30/5) kemarin. Lomba persiapan PKB tersebut, dirangkai dengan sejumlah kegiatan wanita di antaranya merangkai bunga dan janur untuk resepsi perkawinan dan lomba membuat gebogan untuk upacara Dewa Yadnya. Selain itu, sejumlah lomba kuliner di antaranya lomba membuat lawar dan membuat jajan sumping. Karena lomba ini untuk persiapan menjadi duta Jembrana, peserta lumayan banyak di antaranya, PKK dan masingmasing SKPD. Tak hanya itu, pesertanya juga dari kantor kementerian agama, kejaksaan, pengadilan serta SMA/ SMK se- Jembrana. Rata-rata siswa SMA ikut berpartisipasi dalam kategori lomba membuat gebogan. Selaku ketua Tim Penggerak PKK Jembrana, Ari Sugianti Artha, istri Wabup Jembrana Putu Artha didampingi Ketua Dharma Wanita Persatuan Jembrana Nyonya Savitri Suinaya dan Kepala Kantor Pemberdayaan Perempuan Jembrana, Ni Made Wartini, hadir menyaksikan aneka lomba kewanitaan jelang persiapan PKB di Jembrana. Sugianti Artha pada kesempatan kemarin mengatakan lomba yang bertemakan Paras Paro Upasraya tersbeut, merupakan pema-

Kunjungan ke Objek wisata Goa Gajah kian merosot

Kunjungan Wisatawan ke Goa Gajah Merosot GIANYAR-Fajar Wisata Kunjungan wisata di objek wisata Goa Gajah, Bedulu, Blahbatuh mengalami kemerosotan, kondisi ini membuat para pedagang dikawasan wisata itu meringis. Kunjungan wisatawan ke objek wisata ke objek wisata di Gianyar mengalami penurunan. Seperti misal objek wisata di Goa Gajah, saking sepinya wisatawan asing ke kawasan ini, para pedagang yang mengais rejeki di wilayah itupun mengeluh. Seperti misal yang diungkapkan salah satu pedagang, Ni Wayan Murti

wanita berambut panjang ini menyampaikan kalau dirinya sudah sejak beberapa hari ini tak mendapatkan jualan. “ Dagangan saya sepi pak, kunjungan juga sepi,” jelasnya. Bukan hanya para pedagang para penjual tiket di kawasan itu juga menyampaikan kalau kunjungan ke kawasan wisata itu merosot. Sebelumnya rata – rata kunjungan sehari wisatawan asing ke objek wisata itu berkisar 400 orang. Namun, berdasarkan pengecekan dilapangan pada hari Minggu (30/5) kemar-

@Arthayasa

in, kunjungan mencapai 200 orang. “Tiket baru terjual 200, jadi saat ini kunjungan memang merosot,” katanya salah satu petugas tiket, I Ketut Sudiarta. Terus apakah hal ini dipengaruhi oleh kenaikan tarif objek wisata? Ditanya seperti ini, Sudiarta mengaku belum ada hubungan kea rah sana, pasalnya tiket baru direncanakan naik pada tanggal 1 Juni 2010 mendatang. “Tak ada hubungan dengan harga tiket, kunjungan ini memang karena wisatawan lagi sepi,” ucap Sudiarta. pW-019

SS Kembang Bali Akan Tampil di Festival Okinawa Jepang @pramono

Ketua Tim Penggerak PKK Jembrana, Ari Sugianti Artha, istri Wabup Jembrana Putu Artha ketika melihat beraneka lomba jelang PKB ke XXXII di Mendopo Kesari Negara kemarin.

nasan menjelang PKB ke 32. Selanjutnya para pemenang dari masing-masing perlombaan akan ditunjuk sebagai duta Jembrana untuk mengikuti hajatan Pesta Kesenian Bali tahun ini. “Kegiatan ini juga diadakan sebagai sarana menumbuhkan kreatifitas, motivasi serta pembelajaran untuk meningkatkan daya saing anggotanya tanpa meninggalkan budaya dan adat istiadat berlandaskan persatuan dan kesatuan yang sesuai dengan tema kegiatan”, terang Sugianti Artha. Para pemenang selain ditunjuk sebagai duta, juga akan mendapatkan penghargan serta uang pembinaan, untuk persiapan mengikuti PKB. Sementara sebelumnya, sejumlah kesenian tradisional termasuk kesenian khas Jembrana sudah dipersiapkan untuk pentas di hajatan PKB. Kadis Dikporaparbud Jembrana, AA Putrayasa ketika dikonfirmasi melalui ponsel Rabu (19/5) lalu mengatakan pihaknya sudah mengumpulkan sejumlah sekaa dan sanggar kesenian yang bakal ikut pentas bahkan lomba di

ajang Pesta Kesenian Bali. “Ya, kami sudah pernah kumpulkan, dan pada intinya kami sudah siap,” ujarnya. Langkah-langkah pembinaan, pihaknya sudah langsung turun dan mendaftar, sekaa-sekaa dan sanggar-sanggar seni mana yang diikutkan dalam PKB. Terhadap anggaran yang dipersiapkan, total keseluruhannya sekitar Rp 452 juta untuk beberapa sekaa atau sanggar. “Seluruh sekaa dan sanggar, sangat antusias dan semangat untuk mengikuti PKB,” ujar Putrayasa. Di sisi lain, Kabid Kebudayaan Dinas Dikporaparbud Jembrana, IGA Anom Aryani ketika dikonfirmasi juga mengatakan pihaknya sudah mendaftar sekaa dan sanggar yang akan dibawa ke ajang PKB bulan Juni. Dari sekaa kesenian yang telah terdaftar, paling banyak didominasi oleh sekaa kesenian Gong Kebyar. Kendati masih didominasi gong kebyar serta kesenian lainnya, Jembrana masih mengikut sertakan kesenian tradisional yang menjadi cirri khas, yakni Kendang Mebarung. W-016

TABANAN-Fajar Wisata Seniman asal Desa Tunjuk, Tabanan Nyoman Sumadi (67) akan memimpin Sanggar Seni Kembang Bali tampil di Festival Okinawa, Jepang. Sumadi bersama sanggar tarinya akan mementaskan Topeng Panca yang berkolaborasi dengan seniman Jepang. Dalam pementasannya bulan Juli 2010 mendatang, mereka akan diiringi penabuh Jepang yang tergabung dalam Sanggar Seni Kembang Emas pimpinan Prof. Hideharu Umedha. “Kami sudah tiga kali tampil di Festival Okinawa,” jelas Sumadi. Dikatakanya, pemetasan perdana yakni tahun 2006 dengan pementasan

Nyoman Sumadi

@donny

Wayang Kulit berbahasa Inggris. Tahun 2008, mementaskan cak dan calonarang. Sementara di tahun ini, sanggarnya diminta tampil dengan seni petopengan. “Saya akan berkolaborasi dengan dua seniman tari asal Jepang yakni Aka Sang dan Koyano Sang, mereka sudah latihan bersama saya,”jelasnya. Dia menambahkan, dirinya juga mengajak Ketut Suwandha, seniman Bali yang mantan pramuwisata Jepang. “Kami akan berangkat empat orang yakni tiga penari - Nyoman Sumandhi, Ketut “Cedil” Suwandha, dan I Made “Kapuk” Suarjana - serta seorang seniman tabuh, I Wayan Sudarna,” pungkas seniman sepuh ini. pW-018

Seniman Karangasem di Persimpangan Jalan AMLAPURA—Fajar Wisata Memprihatinkan nasib seniman di Karangasem. Bagaimana tidak, seniman di kota lahar ini berada diambang kepunahan. Kekhawatiran akan punahnya seniman klasik di Karangasem disampaikan oleh anggota Komisi IV DPRD Karangasem, Ida Bagus Mahadewa, belum lama ini. Sebelumnya, seniman di Karangasem selalu tampil meramaikan berbagai event. Namun kini, mereka mulai tenggelam. Selain diakibatkan oleh faktor usia, banyak dari seniman gaek yang sudah meninggal dan sebagiannya lagi mati kreatifitas. “Kebutuhan hidup yang tinggi membuat mereka harus putar halu-

an bekerja disektor lain yang lebih menjanjikan,” ujar Mahadewa. Mengingat makin tenggelamnya seniman di Karangasem, menurut Mahadewa kondisi ini hendaknya mulai diperhatikan pemerintah dengan menyediakan tempat menyalurka bakat seni mereka. ’’Kalau ini dibiarkan seperti ini takutnya akan punah,’’imbuhnya. Selain melakukan regenerasi, tempat penyaluran bakat seni harus dihidupkan kembali. Peran pemerintah dalam hal ini akan sangat dibutuhkan. Ditambahkan, jumlah sanggar seni di Karangasem yang masih aktif jumlahnya hanya satu yakni Sanggar Miniartis. Tempo dulu, Karangasem sangat

dikenal memiliki banyak kesenian klasik yang tidak dimiliki daerah lain. Seni yang pernah berkembang pesat diantaranya tari topeng klasik di Desa Thiingan, Bebandem, yang saat ini penari yang tersisa hanya tinggal satu orang saja. “Kejayaan seniman Karangasem hanya tinggal cerita saja,” ujarnya lagi. Sementara itu, keberadaan gedung kesenia Karangasem juga mendapat sorotan tajam. Pasalnya, gedung yang harusnya menjadi tempat berkreasi justru bernilai komersial yang hanya digunakan bila disewa oleh kalangan tertentu. ’’Fungsi gedung kesenian harus dikembalikan sebagai tempat berkumpulnya seniman,” tandasnya. pM-030

Desa Belayu, “Ubudnya” Tabanan TABANAN-Fajar Wisata Objek wisata di Kabupaten Tabanan sangatlah bervariatif. Tidak hanya ada Tanah Lot, Bedugul, dan Alas Kedaton. Namun Tabanan juga memiliki potensi wisata yang layak jual seperti Ubud di Gianyar. Meski tidak memiliki kesamaan secara menyeluruh dengan Ubud, potensi Desa Belayu ke depan sangatlah besar untuk dikembangkan menjadi objek wisata budaya menyerupai Ubud, namun tidak meninggal-

kan identitas diri Belayu yang sesungguhnya. Tidak saja memiliki pemandangan hamparan sawah yang berteras siring dengan eksotika panoramanya. Belayu juga memiliki kerajinan-kerajinan rumah tanggga (home industry) pantung dan ukir, yang mampu dioptimalkan menjadi kawasan wisata sinergis. Seniman-seniman besar juga lahir dari desa ini termasuk dalang Ceng Blonk, Nardayana. Belayu juga tidak bisa lepas dari

Pemandangan dan suaana di Desa Belayu

@donny

keberadaan Puri Belayu yang menjadi pusat pemerintahan pada jamannya. Dari sejumlah potensi yang ada di Belayu, semuanya belum tergarap maksimal. Fasilitas pariwisata pun masih minim, meski beberapa penginapan dan bungalow sudah berdiri. Belayu masih memerlukan sentuhan tangan-tangan kreatif dan investor sehingga mampu menjadi objek wisata andalan Tabanan. pW-018


SENIN, 31 MEI 2010 l VOL. I/61

Telp./Fax: (0361) 411283,

5

7887790, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id

PROMOSI PARIWISATA

JEDAH

SP-Par Diikutkan Promosi ke Korea

Community Based Tourism SEORANG rekan pernah berseloroh, ketika menciptakan Pulau Bali, Tuhan sedang rileks sehingga daerah ini indah dan mempesona. Seloroh yang sama kerap menggema di forum-forum pariwisata, ketika orang mencoba mengkomparasi berbagai destinasi di Tanah Air, bahkan di dunia. Pesan yang ingin disampaikan, Bali mempunyai selaksa pesona yang memikat wisatawan. Sebagai sebuah destinasi, Bali mempunyai keunggulan komparatif. Dalam peta kepariwisataan dunia, sebagaimana diakui selama ini, Bali telah mempunyai positioning tersendiri. Tidak ada duplikasinya di jagat ini. Keragaman objek wisata, keindahan panorama alam dan adat-istiadat serta keramahan penduduknya terpintal menjadi seuntai pelangi yang menyejukkan. Ketika membaca deskripsi tadi, sebagian orang mungkin nyeletuk sinis, ’’Ah gombal! Pesona Bali telah menjadi masa lalu.’’ Sederet ungkapan sinis lain pun menyembul. Bali, bukan lagi pulau seribu pura, tetapi pulau seribu ruko. Ini semua, walaupun tak sepenuhnya benar, bila terus diembuskan untuk kemudian dipercaya, bisa meredupkan pesona Bali. Munculnya penilaian miring terhadap kekinian Bali lebih merupakan ekses dari perkembangan pariwisata yang terjadi di luar kendali masyarakat. Demi memburu dolar dari pariwisata dan aktivitas pendukung lainnya, semua orang lupa bahwa pesona alam Bali tak lebih dari warisan; yang harus dirawat dan dijaga. Anak cucu kita mempunyai hak atas semua yang selama ini kita banggakan sebagai aset pariwisata Bali. Kini, banyak pemerhati budaya yang mulai mengkhawatirkan masa depan objek wisata di Bali. Objek wisata di Bali kerap hanya dijadikan komoditi. Istilahnya hanya ngobjek, di mana aspek pemeliharaan dan perlindungannya terabaikan. Kalau kecenderungan ini tak distop, Bali z Bersambung ke Hal. 6

@doc

Wisdom Membludak Libur panjang sejak Jumad lalu (28/5), membawah berkah bagi pariwisata Bali. Hampir semua ruas jalan dan obyek wisata di Bali dipenuhi bus pariwisata yang membawa rombongan dan sejumlah wisatawan domestik berlibur di Bali. Seperti terlihat di Sentral Parkir Kuta, begitu banyak bus pariwisata menurunkan penumpang. Para penumpang ini kemudian menggunakan kendaraan mini bus ke Kuta melihat sunset di Pantai Kuta sekaligus berbelanja di sejumlah art shop di kawasan Kuta dan sekitarnya (R-011).

Mangupura-Fajar Bali Promosi Pemkab Badung berupa talk show dan table top di Korea direspons positif industri, bukan karena industri dilibatkan dalam promosi tersebut tapi Kore merupakan market yang sangat potensi bagi Bali. Korea pernah menempati 5 besar dalam kunjungan wisman ke Bali, kendati setelah krisis merosot menjadi 10 besar, Korea masih menjadi market potensial bagi Bali ke depan. ”Potensinya sangat besar diluar wisata konvensional seperti wedding, wealness and sport. Apalagi golf, potensinya masih sangat besar asal digarap maksimal oleh pemerintah dengan menggandeng industri,”kata Herdy Sayoga Wakil Ketua Bidang Promosi Luar Negeri Bali Village Minggu, (30/5) kemarin. Ketua PHRI Badung, Rai Suryawijaya saat dihubungi kemarin (30/5) mengatakan, PHRI Badung sangat mensupport program promosi ke Korea ini. Pihaknya mengutus Wakil Ketua Bidang Promosi PHRI Badung untuk ikut bersama rombongan pemkab. ”Pemkab mempromosikan destinasi Badung secara keseluruhan sedang industri mempromosikan produk yang dimiliki industri. z Bersambung ke Hal. 6

PHRI Dorong Terwujudnya Community Based Tourism DENPASAR – Fajar Wisata Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Daerah Bali segera melakukan inisiatif untuk membangkitkan kembali pengembangan pariwisata berbasis masyarakat (community based tourism), baik untuk pemenuhan produk pertanian maupun pelestarian objek persawahan. Upaya menggairahkan kembali community based tourism itu sekaligus mengantisipasi kekhawatiran terus meluasnya alih fungsi lahan pertanian. Tekad ini disampaikan Ketua PHRI Daerah Bali, Tjok Artha Ardana Sukawati di Denpasar,

Tjok Artha Ardana Sukawati

@doc

Jumat (28/5) lalu. Berdasarkan data, katanya, di Pulau Dewata setiap tahunnya terjadi pengalihan lahan persawahan mencapai sekitar 800 hektar, baik untuk membangun sarana wisata maupun lainnya. Penjelasan tersebut disampaikan menyusul pertemuan dengan Wakil Presiden Boediono bersama rombongan Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II, Gubernur Made Mangku Pastika, kepala daerah kabupaten/ kota setempat, tokoh masyarakat dan kalangan pariwisata Bali di Denpasar, Rabu (26/5) lalu. Menurut Cok Ace, panggilan akrab Tjok Artha Ardana Suka-

wati, pihaknya akan memulai gerakan penyadaran para pengelola bisnis perhotelan dan restoran untuk membeli berbagai produk pertanian yang dibutuhkan langsung dari petani atau kelompok petani. Gerakan itu diharapkan mampu membangkitkan semangat petani dalam melakukan budidaya, karena pendapatan dari hasil penjualan produk secara langsung kepada pelanggan kalangan perhotelan dan restoran, dipastikan nilainya lebih besar dibandingkan menjual kepada pedagang atau pihak lain. “Kebutuhan beras, aneka sayuran dan produk buah-buahan z Bersambung ke Hal. 6

Festival Indonesia Meriah di Moskwa Jakarta-Fajar Wisata Wakil Menteri Luar Negeri Urusan Asia Federasi Rusia Mr. Alexei Barodavkin mengakui, kebudayaan dan kesenian akan dapat mempererat hubungan antara Indonesia dan Rusia yang memasuki usia 60 tahun. Hal itu disampaikan saat peresmian gala premiere Festival Budaya Indonesia yang diisi dengan penampilan kesenian dan peragaan busana karya perancang mode Indonesia dengan peragawati dari Rusia dan Indonesia diadakan di Concert Hall MIR, Moskwa, Selasa (25/5) malam lalu. Festival Budaya Indonesia digelar di tiga kota di Rusia, yaitu di C12-05

Jero Wacik

Moskwa, Tver, dan St Petersburg dari tanggal 24 hingga 31 Mei. Festival ini merupakan balasan dari kegiatan yang sama yang dilakukan Rusia di Indonesia tahun lalu di Jakarta dan Yogyakarta. ”Kebudayaan memegang peranan penting dalam meningkatkan kerja sama antara Rusia

dan Indonesia,” ujar Menteri Jero Wacik. Enam puluh tahun lalu, tepatnya pada 3 Februari 1950, RI-Rusia sepakat menjalin hubungan diplomatik. Tahun 1954, kedua negara membuka kedutaan besar di Moskwa dan Jakarta. Hubungan bilateral IndonesiaFederasi Rusia makin berkembang setelah ditandatanganinya Declaration of the Republic of Indonesia and the Russian Federation on the Framework of Friendly and Partnership Relations in the 21st Century oleh Presiden saat itu, Megawati Soekarnoputri, dan Presiden Vladimir V Putin pada z Bersambung ke Hal. 6

C12-06

Lumpur Lapindo Sebagai Kawasan Wisata, Mungkinkah? Pada 29 Mei 2006, lumpur di kawasan eksplorasi PT Lapindo Brantas di Desa Renokenongo, Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, pertama kali menyembur. Kini, empat tahun setelah itu, belum ada tanda-tanda semburan lumpur tersebut akan berhenti, dan semburannya masih kuat dengan ratarata volume sekitar 70 ribu meter kubik per hari. Bila dihitung, hingga saat ini, volume lumpur yang tertampung di kolam seluas 620 hektar mencapai sekitar 12 juta meter kubik. Lumpur sebanyak itu menenggelamkan 12 desa, 24 pabrik, dan menyingkirkan 30 ribu warga dari kampung kelahirannya.

Semburan Lumpur Lapindo

Tidak hanya itu, lumpur juga memutuskan jalan tol GempolSurabaya, jalan arteri Porong

yang menghubungkan SurabayaMalang dan Surabaya-PasuruanBanyuwangi (jalur pantura

timur), dan rel kereta api lintas timur yang menghubungkan Surabaya-Malang dan SurabayaBanyuwangi. Lokasi semburan hanya berjarak 150-500 meter dari Sumur Banjar Panji-1 (BJP-1) yang merupakan sumur eksplorasi gas milik Lapindo Brantas sebagai operator Blok Brantas. Jarak titik semburan dengan sumur BJP-1 itulah yang memicu polemik tentang penyebab semburan, apakah semburan lumpur panas itu disebabkan pengeboran atau musibah alam. Polemik itu masih berkembang tanpa ujung pangkal seolah membiarkan lumpur semakin luas dan akibat bu-

ruknya dirasakan oleh lebih banyak orang selain mereka dulu meninggali kampung yang tersendam lumpur. Pemerintah sudah mengeluarkan uang rakyat dari APBN untuk sebesar Rp 4 triliun mengurusi masalah tersebut, yakni Rp 450 miliar pada 2007, Rp 1,57 triliun (2008), Rp 1,15 triliun (2009), dan Rp 1,2 triliun pada 2010. Rakyat akan semakin banyak mengeluarkan uang karena dua hal, yakni akhir dari semburan lumpur itu tidak diketahui dan ganti rugi bagi para korban juga belum tuntas, meski Presiden z Bersambung ke Hal. 6

C5-04

C12-04


DAERAH

4

Tanaman bunga Pacar yang mendominasi subak Selisihan, lebih menjanjikan dan dapat menjual bunga tiap hari

Warga Desa Tukadmungga dalam mengurus seluruh urusan surat menyurat yang dilakukan di kantor desa setempat sedikit terganggu. Pasalnya hingga hari ini kantor desa yang dikuasai oleh Perbekel Seos masih disegel oleh warga. Amukan warga dengan perbekel Seos yang di nilai sangat arogan membuat perseteruan kubu opoisi pimpinan Made Arka dan Wayan Suara verus Prebekel Tukadmunggga,Singaraja, Made Seos yang berujung pada penyegelan Kantor Desa Senin (24/ 5) lalu hingga kini kian memanas.

50% Sawah Ditanami Bunga SEMARAPURA-Fajar Bali Sekitar 50% lahan persawahan di wilayah Desa Selisihan, Desa Gelgel dan Desa Selat beralih fungsi. Perubahan fungsi ini dari menanam padi dan 50% wilayah sawah masyarakat menjadi bercocok tanam bunga. Disamping lebih menjanjikan, dengan bercocok tanam bunga dapat memetik bunga tiap hari dan hasilnya juga dapat diperoleh untuk keperluan dapur. Jika petani mengandalkan hasil dari bertanam padi, maka hasilnya baru bisa dinikmati tiga bulan kemudian. Wayan Danu (38) asal Desa Nyalian, Kecamatan Banjarangkan, menuturkan, dirinya menjadi pengepul bunga sejak tahun 1995 setamat bangku SLTA. Bunga pacar yang ia ambil dari petani langsung dijualnya ke Pasar Badung, Denpasar. Sebagian bunganya juga dipasarkan ke SpaSpa yang ada di wilayah Denpasar. Danu

mengaku, bunga diaambil dari subak Desa Selisihan, Subak Bajing Desa Selat dan Desa Gelgel. Dari petani bunga pacar tersebut dibeli dari harga Rp 1.000 – Rp 5.000/ kg. Harga tersebut disesuaikan dengan musim upacara Agama Hindu di Bali. “Kalau pas hari raya Galungan atau hari raya lainnya harga bunga bisa mencapai Rp 10.000,” ungkapnya. Pada hari biasa Wayan Danu bisa membeli sekitar 600 kg bunga petani. Sedangkan kalau hari raya besar dirinya bisa membeli sekitar 900 kg bunga Pacar dan Kumitir. Modal yang ia putar dalam sehari berkisar Rp 10 juta sedangkan saat hari raya ia putar modal sampai Rp 25 juta. Bahkan Wayan Danu mengaku dari penjualan bunganya tersebut dapat membantu para petani yang ada di wilayah Desa Selisihan dan Desa Gelgel. “Petani merasa lebih untung karena mendapatkan

hasilnya tiap hari,” jelasnya. Wayan Karti (65) asal Desa Selisihan yang sedang memetik bunga di sawahnya Minggu (30/5) mengatakan sebagian tanah sawah suaminya ditanami bunga. Setiap hari dirinya mampu memetik bunga sekitar 15 – 45 kg dan ia jual Rp 1.500 – 5.000/kg, tergantung harga bunga di pasaran. Dari hasil menanam bunga tersebut, kebutuhan dapurnya bisa teratasi. “Sami (semua) petani juga menanam bunga, untuk menutupi kebutuhan dapur,” tuturnya sambil memetik bunga pacar. Dari pengamatan Fajar Bali, beberapa anak remaja juga ikut memetik bunga membantu ibunya. Remaja itu menerangkan bahwa kegiatan memetik bunga tersebut dilakukan karena musim libur. Wayan Karti juga menerangkan alih fungsi lahan tersebut semata-mata karena kebutuhan perut dan ingin mendapatkan hasil yang segera bisa dinikmati. pW-032

SINGARAJA–Fajar Bali Kubu oposisi tetap menguasai Kantor Desa Tukadmungga. Hingga hari keenam, Sabtu (29/ 5) kemarin kubu antiprebekel Seos itu tetap belum membuka segel pintu Kantor Desa itu. Massa kubu oposisi pimpinan Made Arka dan Wayan Suara itu hingga kemarin sore masih terus menjaga ketat areal Kantor Desa yang masih dalam keadaan tersegel. Massa dengan muka seram bergantian menjaga kantor desa yang dinilai sebagai tempat “mesum” Perbekel Seos itu. Setiap orang yang mendekati lokasi sengketa itu diawasi dengan ketat oleh massa oposisi. Namun sampai berita ini ditulis pemerintah Kabupaten Buleleng sepertinya mengabaikan

Embat Dana ADD Prebekel Alasangker Terancam Dibui SINGARAJA – Fajar Bali Prebekel Alasangker, Kecamatan Buleleng, Gede Sudana (42) harus bersiap-siap masuk jeruj besi Lembaga Permasyarakatan (LP) Singaraja karena tidak pernah mau mengikuti saran dan arahan Camat Buleleng Ketut Susila seluku atasannya. Karena kasus ini tidak lagi wilayah birokrasi tetapi sudah masuk di ranah hukum, Camat Buleleng Susila “menyerah” dan mempersilahkan Prebekel Sudana mempertanggungkan tindakannya di hadapan hukum. “Sebenarnya, kasus ini muncul sejak pertengahan tahun lalu. Setelah adanya pengaduan dari masyarakat Desa Alasangker. Kami sejak Oktober 2009 lalu sudah sering memberi pembinaan terhadap

yang bersangkut,” papar Camat Susila beberapa hari kemarin. Dalam pertemuan itu, urai Camat Susila, Prebekel Sudana yang sudah dilaporkan warganya ke Polres Buleleng dengan tindak pidana korupsi dana ADD tahun 2008 dan 2009 itu, berjanji akan segera mengembalikan semua dana ADD yang disantapnya itu. Caranya, ia akan menjual sejumlah aset milik pribadinya untuk membayar kembali dana ADD yang diselewengkan itu. “Jadi, yang bersangkutan sepakat untuk mengembalikan dana ADD itu. Ia sedang berusaha menjual asetnya,” ungkap Camat Susila. Namun menurut Camat Susila hingga kini tidak ada tanda-tanda pengembalian dana ADD sehingga masyarakat

melaporkannya ke polisi. Mungkin saja, asetnya belum laku,” jelas Susila. Seperti diberitakan sebelumnya Prebekel Desa Alasangker, Gede Sudana (42) diseret ke jalur hukum. Ia dilaporkan warga Desa Alasangker ke Polres Buleleng karena diduga kuat telah menyelewengkan dana ADD yang bersumber dari APBD Kabupaten Buleleng sebesar Rp 127 juta. Menurut laporan masyarakat Alasangker, dana ADD yang dikorupsi Prebekel Sudana itu pada tahun anggaran 2008 dan tahun anggaran 2009 lalu. Dalam laporan yang diekspos Pahumas Polres Buleleng Kompol Made Sudirsa melalui press releasenya menyebutkan bahwa selama itu dana

ADD dari Pemkab Buleleng itu disimpan di Kas Desa Alasangker di Bank BPD Cabang Singaraja. Namun tersangka Prebekel Sudana malah mengambil dana di Kas Desa di Bank BPD Cabang Singaraja dan dipergunakan dana ADD Desa Alasangker itu untuk kepentingan pribadi Prebekel Sudana. “Ia mengambil uang ADD itu tanpa sepengetahuan perangkat desa lainnya,” papar Pahumas Sudirsa. Akibat ulah tersangka Prebekel Sudana itu, beberapa program pembangunan di desa itu terhambat bahkan tidak terlaksana karena tidak ada dana. “Sehingga keuangan Negara yang diseleweng pelaku sebesar Rp 127 juta,” sebut Pahumas Sudirsa. pW – 023

BANGLI- Fajar Bali SMPN I Bangli adalah sekolah tervavorit. Apalagi dengan embelembel Rintisan Sekolah Bertafaraf Internasional (RSBI). Sekolah yang berlokasi di Kelurahan Cempaga ini dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2010 selalu di serbu pendaftar. Karena persaingan yang cukup ketat itu, ada beberpa orang tua siswa yang berasal dari berbagai kalangan berusaha melakukan upaya lobi-lobi agar anaknya bisa diterima di sekolah itu. “Yang nelpon agar anaknya bisa dibantu atau diterima dalam PPDB lumayan banyak,“ ujar Kepala SMPN I Bangli, Drs. I

Wayan Widiana Sandhi, Minggu (30/5) kemarin. Kasek asal Banjar Pule ini mengungkapkan, walaupun ada upaya dari orang tua siswa seperti itu, pihaknya tetap pada mekanisme yang ada. Siswa yang diterima dalam PPDB adalah murni karena nilainya memang mendukung. Nilai PPDB itu merupakan hasil dari 2 X nilai rata –rata rapor ditambah 2 X nilai rata –rata TPA ditambah 1 X nilai rata –rata ujian akhir sekolah dibagi lima. Untuk soal–soal TPA pihak sekolah memang menjalin kerjasama dengan pihak Undiksa, hal ini dilakukan agar kerahasian soal

bisa dipertanggung jawabkan. “Selain soal untuk penilainnya juga diserahkan kepada pihak Undiksa,“ jelas Widiana Sandhi. Kasek berbadan tambun ini mengatakan jumlah siswa yang mendaftar sebanyak 464 siswa, dan setelah dilakukan seleksi administrasi sebanyak 396 siswa yang mengikuti TPA. Dari total 396 siswa, maka nantinya yang akan dicari sebanyak 192 siswa. “ Saya akui persaingan memang cukup ketat dan natinya siswa yang diterima memang murni kemapuan siswa itu sendiri dan pihaknya menjamin tidak ada istilah siswa yang diterima karena titipan,“ jelasnya. pW-012

20 Titik LPJ di Tojan Mati FB/Pramono

Ketika melantik pengurus baru, Ketua Umum KONI Bali, I Made Nariyana mengingatkan supaya pengurus KONI Jembrana yang baru, secepatnya melakukan langkah konsolidasi internal persiapan sebagai penyelenggara Porprov Bali X tahun 2011 mendatang. “Tugas berat bagi pengurus KONI Jembrana untuk mensukseskan Porprov mendatang,” ujar Nariyana. Selain berbicara Porprov, Nariyana juga menyampaiikan soal persiapan KONI Bali menjelang Pekan Olah Raga Nasional di Riau tahun 2012 mendatang. Ketua Umum KONI Jembra-

ketegangan tersebut. Hingga enam hari pemerintah setempat belum meresponnya. Menurut Camat Buleleng Drs. ketut Susila yang dihubungi Sabtu sore mengaku dirinya masih terus melakukan pendekatan dengan kedua kubu agar tidak terjadi bentrok fisik horizontal. Terhadap kubu oposisi, Camat Susila mengaku dalam sepekan sejak aksi penyegelan kantor desa Senin (24/5) lalu, dirinya terus melakukan pendekatan. Hingga hari keenam penyegelan kantor desa, hasil pendekatan yang dilakukannya terhadap kubu oposisi sudah mulai ada titik temu. “Mulai ada titik temu. Ini saya lakukan demi pelayanan kepada masyarakat,” papar Camat Susila tanpa merin-

ci titik temu yang dimaksud. Susila mengaku saat ini Pemkab Buleleng melalui Wabup Made Arga Pynatih memberi kepercayaan kepada dirinya untuk menyelesaikan kasus penyegelan kantor desa itu. “Saya diberi kepercayaan oleh Pak Wakil Bupati untuk menyelesaikan masalah ini. Inilah yang menjadi spirit bagi saya sehingga saya bersemangat terus melakukan pendekatan,” akunya. Sementara itu selama sepekan penyegelan kantor desa, pelayanan kepada masyarakat vakum. Karena Prebekel Made Seos yang dilengserkan paksa oleh lawan politiknya itu tidak memberi kesempatan untuk kembali ke Kantor Desa Tukadmungga. Namun berdasarkan informasi yang berkembang bahwa kantor Desa Tukadmungga berpindah dari sebelumnya ke rumah perbekel sendiri. Hal tersebut terlihat dengan adanya pelayanan surat menyurat yang dilakukan oleh warga dilaksanakan di rumah perbekel Seos sendiri. ”Memang perbekel tetap melakukan pelayanan terhadap masyarakat di rumahnya sendiri,” terang Susila. pW-023

PPDB SMPN 1 Bangli Penuh “Titipan”

Koni Jembrana Diwarnai Wajah Lama NEGARA- Fajar Bali Kepengurusan KONI Jembrana periode 2010-2014, tampaknya didominasi dengan wajah-wajah lama. Selaku Ketua Umum, tetap dipegang I Gede Winasa. Selanjutnya, Wakil Ketua I dijabat I Nyoman Water, Wakil Ketua II, Komang Sinatra dan Sekretaris I Nyoman Wirka. Dari informasi yang diperoleh, dipertahankannya wajah-wajah lama dalam kepengurusan KONI sekarang, karena tak lepas dari pelaksanaan Porprov yang akan digelar di Jembrana tahun depan. Seluruh KONI Jembrana yang terpilih, dilantik Kamis (27/5) lalu di Mendopo Kesari negara.

Senin, 31 Mei 2010 Tahun IX

Kantor Desa Tukadmungga Tetap Disegel

FB/Saputra

Halaman

Jajaran pengurus baru KONI Jembrana dilantik

na, I Gede Winasa mengaku tetap siap untuk menyelenggarakan Porprov. Bahkan dia mengaku siap dalam mempersiapkan venue pertandingan maupun sejum-

lah insfrastruktur lainnya. Beberapa tahun lalu Jembrana sempat diragukan sebagai tuan rumah, tetapi Poprov saat itu berjalan lancar dan sukses. pW-016

SEMARAPURA-Fajar Bali Sejumlah lampu penerangan jalan (LPJ) di lokasi Desa Tojan mati sejak sebulan lalu. Hal ini membuat sekitar 5 warga Desa Tojan mendatangi Ketua BPD Desa Tojan, Ketut Sugiana, Sabtu (29/5). Ketut Sugiana pun kaget ketika didatangi warganya dengan menanyakan soal lampu penerangan jalan. Ketua LPD Desa Tojan akhirnya menghubungi Kabag Perlengkapan Pemkab Klungkung, Nyoman Terima. Oleh Kabag

Perlengkapan dijelaskan stafnya akan segera turun mengecek kondisi lampu penerangan jalan tersebut. Ketut Sugiana juga mengkritisi bahwa pegawai yang membidangan penerangan jalan jangan hanya menunggu laporan di kantor saja. “Jangan menunggu laporan lampu mati, tapi sesekali cek turun ke lokasi,” kritik Sugiana. Yang dikhawatirka Sugiana adalah Klungkung saat ini angka kriminalitasnya sudah meningkat, agar jangan hal tersebut digunakan sebagai kesempatan untu beraksi. pW-032


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.