MAJALAH CENDRAWASIH

Page 1




KONTRIBUTOR

Budi Hartono Malang

Raden Pandhu Satyabrata Semarang

Dearman T. Damanik Medan

BEMBENG JE SUSILO Jakarta

Dominggus Koro Flores

Didin johan Aceh

SUDIRMAN

Osvian Putra

Banten

Riau


Sambutan


Sambutan

sambutan ketua UMUM HPI Salam Pramuwisata Sebagai salah satu tourism profesionals di dunia pariwisata, pramuwisata yang lebih dikenal dengan sebutan guide adalah profesi yang perannya sangat strategis dalam pencitraan sebuah destinasi. Dalam semangat membangun dan pengembangan pariwisata nasional, Himpunan Pramuwisa­ta Indonesia (HPI) sebagai wadahnya pramuwisata dengan bangga dapat berpartisipasi dalam memperkenalkan potensi kepariwisataan di seluruh tanah air melalui penerbitan majalah CENDRAWASIH. Puja dan puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmatNyalah majalah ini bisa terwujud di tengah kesibukan para anggota sebagai kontributor yang lebih akrab melakukan aktivitas kepemanduan di lapangan. Majalah ini adalah majalah komunitas yang secara internal berfungsi sebagai perekat dan media komunikasi antar anggota. Juga mengemban misi penggaungan organisasi. Melalui majalah ini anggota HPI yang jumlahnya belasan ribu orang di 32 provinsi di Indonesia dapat berbagi pengalaman dan pengetahuan tentang organisasi, tehnik kepemanduan dan issue kepariwisataan lainnya. Di sini mereka bisa memperkenalkan budaya dan obyek-obyek wisata di masing-masing daerah. Hal tersebut dapat menebalkan rasa cinta tanah air dalam diri pramuwisata sebagai bekal dalam meniti karir. Secara eksternal, diharapkan dapat berpartisipasi dalam program pemerintah meningkatkan kunjungan wisatawan asing ke Indonesia melalui pemberitaan tentang alam, budaya dan obyek-obyek wisata. Keberadaan majalah ini tidak lepas dari dukungan para pengurus di tingkat Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) di kabupaten /kota. Apresiasi yang tinggi kepada DPD HPI NTB melalui Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD)-nya yang berkenan membiayai percetakan edisi perdana ini sehingga kami bisa bagikan majalah ini secara cuma-cuma. Akhirnya saya mengucapkan banyak terimakasih atas dukungan dan kontribusi dari semua pihak sehingga terbitnya majalah CENDRAWASIH ini. Kami selalu terbuka terhadap kritik serta saran untuk perbaikan edisi berikutnya. Semoga kedermawanan membuahkan hasil dan pikiran yang baik datang dari segala arah. Ketua DPP HPI

Sang Putu Subaya, SH.MH

6


Sambutan

sambutan DEPUTI BIDANG PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN KEPARIWSATAAN KEMENTERIAN PARIWISATA R I Puji kehadirat Tuhan Yang Maha Esa bahwa salah satu stakeholder pariwisata Indonesia, yakni Dewan Pimpinan Pusat Himpunan Pramuwisata Indonesia (DPP HPI) telah ikut berpartisipasi aktif dalam menumbuhkembangkan kepariwisataan nasional. Pramuwisata sebagai corong pariwisata memegang peranan penting dalam pencitraan destinasi ke depan. Di samping pengetahuan tentang alam, budaya, kreativitas manusia, dan pengetahuan penunjang lainnya, pramuwisata harus up-date dengan issue pariwisata dan mengetahui informasi dari berbagai sumber baik dari buku, jurnal, bulletin dan majalah yang berhubungan dengan pariwisata. Berkenaan dengan hal tersebut kami menyambut baik penerbitan majalah CENDRAWASIH, sebagai media komunitas anggota HPI. Majalah ini diharapkan mampu menjadi pelita bagi pramuwisata dalam menjalankan tugas dan peran mereka. Demi terciptanya ketertiban, kami berharap semua pramuwisata berpegang pada Undang-undang RI No.10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan dan Peraturan Pemerintah No.52 tentang Sertifikasi Kompetensi, serta Peraturan Daerah di masing-masing wilayah menyangkut tata laksana, pembinaan dan pengawasan. Secara kelembagaan pramuwisata juga tunduk kepada Kode Etik Profesi, Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ ART) organisasi. Pada akhirnya kontribusi pramuwisata yang handal dan profesional diharapkan mampu memberi citra positif kepada pariwisata Indonesia agar harapan pemerintah untuk meningkatkan kunjungan wisatawan asing menjadi 20 juta di tahun 2019 dapat direalisasikan. Selamat kepada DPP HPI beserta jajarannya atas penerbitan majalah CENDRAWASIH dan semoga majalah ini benar-benar menjadi corong pariwisata yang berkelanjutan. Deputi Bidang Pengembangan Kelembagaan Kepariwisataan KEMENTERIAN PARIWISATA R I

Prof. Dr. H.M. Ahman Sya

7


Dari Redaksi

Pramuwisata Corong Pariwisata EDISI PERDANA: OKTOBER 2017

MANDALIKA Dari legenda menuju pusat

PARIWISATA DUNIA

COVER IMAGE

Danau Segara Anak Rinjani

FOTO: http://sp.beritasatu.com/home/gubernur-wacanakan-perda-perlindungan-burung-cendrawasih/102527

MEDIA CENTER DPP HPI

PENANGGUNG JAWAB: KETUA DPP HPI Sang Putu Subaya, S.H., M.H. PEMIMPIN REDAKSI: I Nyoman Yohanes REDAKTUR PELAKSANA: Budi Hartono, S.Sos. EDITOR: Gregorius A. Rusmanda STAF REDAKSI: Ketua-ketua DPD HPI - Korwil FOTOGRAGER: Tim DPP HPI DESAIN GRAFIS/TATA LETAK: dejerie (dejerie@yahoo.co.id) MARKETING: Drs. I Wayan Dumya DISTRIBUSI: Koordinator Wilayah HPI Percetakan: PT. Temprina Media Grafika

Dewan Pimpinan Pusat Himpunan Pramuwisata Indonesia info@dpphpi.org | 021 47882545 | Jl.Pemuda , Ruko Grahamas Pemuda Blok C No. 9 Jakarta Timur

8

P

Cendrawasih di Langit Pariwisata Nusantara

erhelatan Munas HPI ke VI di Mataram, NTB dihadiri oleh Menteri Pariwisata Arif Yahya dan Gubernur NTB Dr. TGH. Muhammad Zaenul Majdi, MA, yang biasa disapa Tuan Guru Bajang dan beberapa tokoh penting daerah dan instansi terkait di bidang kepariwisataan cukup meriah dan bergaung. Dengan berbekal mandat HPI Bali, Sang Putu Subaya SH,MH dicalonkan sebagai kandidat ketua umum. Dan akhirnya terpilih secara demokratis menjadi Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Himpunan Pramuwisata Indonesia (DPP HPI). Terpilihnya Sang Putu Subaya yang lebih akrab dipanggil Sangtu sebagai Ketua Umum HPI adalah rangkaian kesuksesan yang telah ditorehkannya dalam memimpin organisasi HPI di tingkat daerah yaitu HPI Bali. Prestasinya menjadi pertimbangan bagi peserta Munas untuk memberikan kepercayaan memipin HPI tingkat nasional. Langkah-langkah strategis dilakukan untuk menggaungkan organisasi dan meningkatkan martabat profesi. Langkah-langkah dimaksud adalah melakukan konsolidasi internal dan memperluas jaringan ke pemerintah dan stakeholder. Langkah pertama adalah melakukan rapat pimpinan di Jakarta dan Yogyakarta yang salah satu putusannya menyepakati penerbitan majalah sebagai jembatan komunikasi antar DPP dengan DPD dan DPC dan juga kepada anggota di seluruh nusantara. Tentu majalah ini diharapkan menjadi media edukasi bagi anggota. Dalam beberapa kali pertemuan tim kerja yang keberadaannya terpencar di beberapa daerah menyepakati majalah yang akan diterbitkan dengan nama “Cendrawasih”, sesuai dengan lambang dan simbol HPI yang

bermakna: burung bernampilan indah, dan bersuara merdu. Diharapkan dengan hadirnya majalah Cendrawasih sebagai media komunikasi dan edukasi, dapat menyuarakan kepada indahnya pariwisata Indonesia. Melalui peran pramuwisata yang mampu menyuarakan segala sesuatu tentang alam, budaya dan objek wisata buatan manusia maka motto tentang pesona Indonesia dapat disuarakan kepada wisatawan. Pada edisi perdana ini, Majalah Cendrawasih menyajikan laporan terkait 10 destinasi yang disebut “Bali Baru” yang dipromosikan Kementerian Pariwisata RI. Dalam terbitan ini, Kawasan Mandalika, Nusa Tenggara Barat berikut objek-objek wisata di Bumi Gora diangkat sebagai laporan utama. Sementara destinasi lainnya disingkap sekilas. Semoga sajian ini menambah pengetahuan dan wawasan pembaca, seputar kekayaan dan potensi kepariwisataan Nusantara. Terima kasih!

Redaksi


content EDISI PERDANA: OKTOBER 2017

42

Mandalika

Jadi Pusat Ekonomi Dunia PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) telah memastikan dibangunnya Street-Race Circuit (Sirkuit Jalan Raya) pertama di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Lombok Tengah.

11 Sekilas Sejarah Berdirinya HPI?

64 Ini ekspresi kekaguman para pelaut Portugis di saat kapal-kapal mereka memasuki teluk Larantuka, Nusa Tenggara Timur di pertengahan abad ke-16. Cabo da flores adalah ekspresi kekaguman atas indahnya bentang alam yang tersaji di hadapan bangsa Eropa yang mencari rempah-rempah di Nusantara.

16

18 Video Pariwisata Indonesia Rebut Juara Umum di UNWTO

72

MENGAPA GUDE HARUS MASUK HPI

HPI sebagai organisasi telah mendapatkan pengesahan oleh menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia republik Indonesia dengan Nomor : AHU-0074700.AH.01.07 Tahun 2016 berdasarkan salinan Akta Notaris Nomor 1585 tertanggal 22 September 2016 yang dibuat oleh Notaris Nonih Kurniasih,SH tentang Pengesahan Badan Hukum Perkumpulan HPI pada tanggal 29 September 2016.

82

PENTINGNYA STANDART KOMPETENSI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAMUWISATA

68

PESONA GORONTALO

Aceh Tuan Rumah Rakernas Hpi 2017

Panorama Pegunungan, Kepulauan dan Laut Gorontalo yang sangat mempesona adalah rumah-rumah bagi beragam flora dan fauna yang unik yang menjadikannya sebagai salah satu destinasi terbaik di Sulawesi.

9



Sejarah HPI

A. A. TENTREM WISNAWA

YAN L SIMANDJUNTAK

Ketum Periode 1988 - 1993

ERWAN M. SUGIONO

Ketum Periode 2011-2016

S

I NYOMAN KANDIA

Ketum Periode 1993 - 2001

Ketum Periode 2001-2011

SANGTU SUBAYA

Ketum Periode 2016-SEKARANG

Sekilas Sejarah Berdirinya HPI

ejarah berdirinya Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) tak lepas dari sejarah kepariwisataan Indonesia, khususnya di Pulau Dewata. Pesatnya perkembangan pariwisata Bali ditandai berdirinya Hotel Bali Beach tahun 1966 yang diresmikan oleh Presiden RI Ir. Sukarno. Kehadiran hotel di bibir pantai Sanur ini berdampak sangat luas terhadap pembangunan kepariwisataan Bali. Terutama terhadap pramuwisata (guide) yang beroperasi di Hotel Bali Jl. Veteran, Denpasar, Bali. Jumlah guide sangat langka dan bisa dihitung dengan jari pada masa itu, mengingat penguasaan bahasa asing khususnya bahasa Inggris sangat terbatas. Pada masa itu untuk mencari “tamu� guide harus menjemput langsung ke Bandar Udara Ngurah Rai dengan menyewa kendaraan sendiri, mengingat belum adanya semacam Biro Perjalanan seperti sekarang ini untuk mengatur kegiatan

guide. Dalam melaksanakan kegiatannya, para guide dulunya sangat tidak teratur dan sering terjadi perselisihan diantara guide untuk mendapatkan tourist yang akan mereka ajak tour, mengingat belum adanya asosiasi yang mengatur dan membina mereka dalam melaksanakan kegiatan kepemanduan. Berdasarkan alasan tersebut, diprakarsai oleh 12 orang pemandu wisata yang diketuai oleh Bapak Ida Bagus Rata, Dosen di Universitas Udayana Denpasar dengan difasilitasi oleh Bapak Gede Riasa, Kepala Dinas Pariwisata Bali, mengimbau agar para guide untuk berhimpun dalam satu wadah asosiasi. Bermula dari pertemuan tersebut lahirlah Persatuan Pramuwisata Bali, yang dalam bahasa Inggris menjadi Bali Guide Association (BGA) pada tahun 1969 yang diketuai oleh Ida Bagus Rata, dengan Sekretaris Anak Agung Tenteram Wisnawa. Pada tahun 1971, ada larangan bahwa

sebagai dosen Universitas Udayana untuk tidak berkecimpung dalam asosiasi swasta, maka jabatan sebagai ketua Persatuan Pramuwisata Bali yang disandang oleh Ida Bagus Rata sangat dilematis, sehingga Ida Bagus Rata memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatan ketua Persatuan Pramuwisata Bali. Kemudian digantikan oleh Kadek Yudanegara yang sebelumnya sebagai wakil ketua. Pada tahun 1974, Bali Guide Asociation (BGA) mengadakan musyawarah pertama (Musda I) yang dihadiri oleh 25 orang dari 90 anggota, diadakan di Gedung Merdeka (sebelah utara pura Jagatnatha Denpasar atau Kantor Dirparta Denpasar sekarang). Pada Musda I terpilih sebagai Ketua ialah Anak Agung Tenteram Wisnawa, Sekretaris Rizani Idsa Kamanda. Kegiatan BGA antara lain adalah: memberi pendidikan pengetahuan mengenai berbahasa asing dan tatacara membawa turis, mengunjungi anggota yang sedang

11


Sejarah HPI sakit dan kegiatan olah raga. Kegiatan pemandu wisata pada saat itu terus meningkat seiring bertambahnya jumlah wisatawan yang berkunjung ke Bali, maka dibentuklah Tour Guide Course untuk meningkatkan SDM pramuwisata di Bali, didukung oleh Bapak Tirto Sudiro yang menjadi Dirjen Pariwisata pada saat itu. Tour Guide Course menghasilkan 10 (sepuluh) Kode Etik Pramuwisata, masukan dari Professor Tito (Itali). Menjelang akan diadakannya konferensi PATA (Pacific Asia Travel Asociation) di Bali Beach Sanur, lima orang anggota BGA mendapat kehormatan, dikirim ke Jakarta untuk dididik tentang kepariwisataan untuk persiapan PATA. Mereka dididik, mengikuti kursus di LPEM UI (Lembaga pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Universitas Indonesia) di Jakarta. Dalam kegiatan PATA yang berlangsung di Bali, BGA berperan aktif dalam mengurus para delegasi PATA. BGA mulai dikenal secara international berkat goresan tinta wartawan Mark Robby dari Asia Pacific Travel News. Dibawah kepemimpinan Anak Agung Tenteram Wisnawa pelajaran yang berhasil diterapkan disebut dengan Catur Tertib, yang meliputi : Tertib Organisasi, Tertib Asosiasi, Tertib Administrasi dan Tertib berkesinambungan. Sekretariat BGA bertempat di Hotel Shanti, Jalan Patih Jelantik, Denpasar. Dalam kegiatan international BGA telah berpartisipasi aktif dalam penanganan delegasi Konfrensi Asian Film Festival yang ke-26. Festival yang berlangsung di Bali dari tanggal 30 Juni - 3 Juli 1980. Pada tanggal 26 - 27 Maret 1983, Persatuan Pramuwisata Bali mengadakan Musyawarah Daerah ke II (Musda II). Pada Musda ke II ini, Direktur Jenderal Pariwisata Joop Ave berkeinginan agar pramuwisata membentuk wadah asosiasi pramuwisata di tingkat nasional dan seluruh Indonesia. Untuk tujuan tersebut, pada Musda ke II Persatuan Pramuwisata Bali, Bapak Dirjen Pariwisata meminta kepada panitia Musda untuk mengundang asosiasi pramuwisata dari daerah lain di Indonesia, untuk hadir dalam Musyawarah Daerah II Persatuan Pramuwisata Bali. Musda II Persatuan Pramuwisata Bali dihadiri oleh Assosiasi Pramuwisata dari : Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Jawa Barat, DIY Yogyakarta, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Lombok, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Utara. Musda II Persatuan Pramuwisata Bali disebut Bali Plus Nine artinya Bali ditambah sembilan destinasi pariwisata. Dalam

12

Musda ini lahirlah Assosiasi Pramuwisata Nasional disebut dengan: Himpuan Duta Wisata Indonesia (HDWI). Atas kesepakatan semua peserta yang hadir dalam Musda II ini bahwa HDWI merupakan Himpunan Duta Wisata Indonesia yang berkedudukan di seluruh tanah air Indonesia dan tidak ada lagi himpunan pramuwisata selain yang telah disepakati bersama. Sekaligus menetapkan bahwa Musda II Persatuan Pramuwisata Bali dianggap sebagai Musyawarah Nasional I (pertama) Himpunan Duta Wisata Indonesia (HDWI) terpilih ketua A.A. Tenteram Wisnawa, dengan Sekretaris Rizani Idsa Karnanda (alm), dibantu Wakil Ketua Ngurah Ardika dan S. Karmawan dari Persatuan Pramuwisata Istana Bogor. Pada saat terbentuk, HDWI belum memiliki AD/ART (Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga), maka pengurus terpilih melakukan rapat kerja nasional pertama (Rakernas I) HDWI di Surabaya, yang pendanaannya dibantu oleh Wali Kota Surabaya saat itu. Untuk pelaksanaan RakernasHDWII,KetuaUmumHDWImenunjuk HDWI Jawa Timur sebagai Panitia Lokal dalam mewujudkan Rakernas. Dalam pelaksanaan Rakernas ada perbedaan pendapat mengenai pendanaan yang tidak transparan, tanpa sepengetahuan Ketua Umum HDWI Anak Agung Tenteram Wisnawa akhirnya Rakernas dibatalkan. HDWI selama dipimpin oleh AA Tenteram Wisnawa telah melantik empat pengurus DPD HDWI di tingkat provinsi yaitu : Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Jawa Barat dan Jawa Timur. Dengan adanya kemelut di tubuh Panitia Rakernas HDWI I di Surabaya maka pemerintah sangat prihatin terhadap keberadaan HDWI. Oleh karena itu Dirjen Pariwisata mengambil insiatif untuk memprakarsai Temu Wicara Nasional di Wantilan Wilmatika Pandaan Jawa Timur yang dihadiri oleh seluruh Kepala Dinas Pariwisata di Indonesia dan 15 Asosiasi Pramuwisata. Temu Wicara Nasional ini berlangsung tanggal 29 - 30 Maret 1988. Adapun tujuannya: mempersatukan kembali assosiasi pramuwisata seluruh Indonesia dalam satu wadah. Atas usul Dirjen Pariwisata maka HDWI dirubah n a m a nya m e n j a d i : H I M P U N A N PRAMUWISATA INDONESIA yang disingkat HPI—sebagaimana kita kenal sekarng. Perubahan nama HDWI menjadi HPI mempunyai dasar pertimbangan bahwa kata Duta mengandung beban moral yang berat bagi pramuwisata dalam melakukan pekerjaan yang berfokus pada pelayanan. Berdasarkan kesepakatan bersama

maka ditunjuklah Kepala Dinas Pariwisata Sumatera Barat dan Sumatera Selatan untuk menjadi penyelenggara Munas I Himpunan Pramuwisata Indonesia untuk membentuk kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat HPI sekaligus membahas AD/ART HPI. Hasil keputusan bahwa Munas HPI I akan diselenggarakan di Palembang dengan alasan bahwa Palembang tempat lahirnya Kerajaan Sriwijaya yang jaya pada masa lampau. Pada tanggal 4 Oktober 1988 Munas I HPI di Palembang dengan agenda utama: Menetapkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga HPI serta memilih Dewan Pimpinan Pusat HPI untuk periode 1988– 1993. Perlu diketahui, di Jakarta pada tahun 1964 sudah ada guide yang bertugas untuk melayani kapal pesiar. Pada tahun 1965 mereka membentuk Jakarta Guide Association (JGA) diketuai Syamsuarni (almarhum) dan mereka dipersiapkan untuk konferensi PATA di Jakarta. Mereka mendapat pembinaan dan pendidikan oleh Badan Pengembangan Pariwisata Nasional (Bapparnas) 1978. Oleh karena permasalahan internal, maka berdiri lagi persatuan pramuwisata Jakarta yang menghadiri pembentukan HDWI dengan Ketua Bapa Wisnu. Di lain pihak pada tahun 1987 ada juga kelompok lain yang dididik oleh Prof. Amato dari Italia yang menamakan dirinya Guide Amato Club. Ketiga kelompok ini bergabung di Aspita (Asosiasi Pramuwisata Jakarta) dengan diketuai Syamsuarni Sam (alm) dan Sekretaris Jan L Simandjuntak. Jan L Simandjuntak mewakili Jakarta di Munas Penyatuan Pramuwisata di Palembang dan di Palembang pada tahun 1988. Utusan lain yang hadir pada munas di Palembang adalah: Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Sumsel, Lampung, Jakarta, Jabar, Jateng, DI Yogyakarta, Jatim, Bali, NTT, Kalsel, Sulut, Sulsel, Maluku, Papua. Mereka resmi menjadi HPI serta menyusun kode etik pramuwisata juga AD/ART. Terpilih sebagai Ketua A. A. Tentrem Wisnawa dan Sekjen adalah Jan L Simandjuntak. Pada tahun 1989 diadakan Rakernas HPI I di Banjarmasin. disepakati lambang HPI yakni Burung Cendrawasih. Rakernas HPI berikutnya: pada 1990 di Jakarta, 1991 di Ujung Pandang, 1996 di Medan, 2002 di Mataram, 2003 di Yogyakarta, 2006 di Labuanbajo, 2007 di Manado, 2008 di Batam, 2010 di Sentani Jaya Pura, tahun 2012 Denpasar, 2013 di Ambon, dan 2015 di Bandung. Tim


refleksi

MUDAHNYA MENJADI PRAMUWISATA OLeh: Sangtu Subaya

D Akhir-akhir ini pramuwisata sepertinya kehilangan jati diri. Banyak pramuwisata senior mengeluhkan cara rekrutmen yang menurut mereka kurang memadai. Mengapa demikian? Dahulu, untuk menjadi pramuwisata mereka wajib mengikuti prosedur dan persyaratan yang diatur dalam Kepmen No.82/MPPT-102/1988 yang proses diklatnya ditentukan 121 jam. Kepmen ini menjadi acuan beberapa Perda tentang Pramuwisata di beberapa daerah, tetapi sekarang keberlakuannya masih debatable terkait proses rekrutmen di beberapa daerah.

alam Kepmen tersebut proses diklat memakan waktu minimal 2 minggu. Pun harus ada kewajiban magang di sebuah travel atau Biro Perjalanan Wisata. Sedangkan sekarang, banyak dilihat proses diklat dilakukan singkat, yakni dua atau tiga hari, kemudian diakhiri dengan proses uji kompetensi, sesuai dengan aturan baru yang tertera dalam PP No.52/2012 yang mengamanatkan setiap pekerja di sektor pariwisata harus memiliki sertifikat kompetensi yang dikeluarkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Badan atau lembaga yang menyelenggarakan diklatpun menjadi kurang jelas. Ada yang difasilitasi oleh Balai Latihan Kerja (BLK), ada yang satu paket dengan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP). Ada yang difasilitasi oleh Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah. Terakhir mengenai silabus pendidikan difasilitasi oleh Keemendiknas. HPI bangga dengan perhatian pemerintah, tetapi bingung kemana harus berafiliasi. Tumpang tindih regulasi ini tentu berpengaruh kepada kualitas SDM pramuwisata yang akan dihasilkan. Dapat dimengerti bahwa pembanguanan dan pengembangan pariwisata sebagai industri sedang digenjot untuk pencapaian target jumlah kunjungan, tetapi untuk pembangunan dan peningkatan kualitas SDM sebagai salah satu unsur dalam usaha memenangkan persaingan tidak mungkin dilakukan secara instan. Lebih-lebih pramuwisata, yang peran fungsinya sangat strategis dalam

pencitraan destinasi. Mengutip ucapan Deputi Pengembangan Kelembagaan Kemenpar, Prof. Dr. Ahman Sya, “Jeleknya pramuwisata akan berimbas pada jeleknya Indonesia”. Namun kalau wisatawan yang datang mendapat kepuasan dari pelayanan pramuwisata, sepulang ke negerinya bisa berceritera kepada teman-temannya bahwa Indonesia memang benar “wonderful” dan wajib dikunjungi. Bisa dibayangkan, kalau Indonesia sekarang memiliki belasan ribu p ra m u w i s a ta ya n g p ro fe s i o n a l , kemudian mereka dapat memuaskan s e t i a p w i s ata wa n ya n g m e re ka tangani, maka secara matematis jumlah satisfied clients akan signifikan untuk mendorong promosi “mulut ke mulut” yang tidak kalah efektif dalam memajukan pariwisata. Peran mereka dikatakan strategis karena dalam tugasnya pramuwisata sejatinya adalah penghubung banyak lini pemangku kepentingan pariwisata seperti : wisatawan dengan masyarakat lokal, dengan pengelola obyek wisata, hotel, restoran, travel, transport, toko kerajinan dan pengusaha pariwisata lainnya. D e n ga n ke m a m p u a n b a h a s a asingnya, pramuwisata menerangkan segala sesuatunya tentang Indonesia, pemerintahan, budaya, daily life, e ko n o m i , p o l i t i k , p e n d i d i ka n , kesehatan, kekayaan alam, flora dan fauna, dan lain-lain. Pengetahuannya cendrung generalis, bukan spesialis. Mereka adalah representasi bangsa dalam konteks perjumpaan dengan

13


REFLEKSI

FOTO: DOKUMEN HPI

Foto bersama setelah pembahasan tentang FGD dengan Deputi Pengembangan Kelembagaan Prof. Dr. H.M. Ahman Sya dan Asdep SDM Kemenpar Dr. Wisnu Taruna Jaya di Hotel Royal Kuningan Jakarta.

bangsa-bangsa lain melalui kegiatan kepariwisataan. Maka menebalkan rasa cinta tanah air menjadi keharusan. Adagium lama mengatakan “hujan emas di negeri orang, hujan batu di negeri sendiri, tetap memilih tinggal di negeri sendiri�. Apakah mereka sudah ada di level itu? Di sinilah peran pemerintah masuk sebagai Pembina dan Pengawas. Pengaturan untuk mencapai ideal itu di beberapa daerah telah diterbitkan lisensi berupa Kartu Tanda Pengenal Pramuwisata disingkat (KTPP) setelah mereka dinyatakan kompeten dengan bukti sertifikat kompetensi dari BNSP. Untuk peningkatan kualitas SDM pramuwisata, idealnya secara periodik (enam bulan sekali) diadakan p e m u ta h i ra n i l m u ( u p g ra d i n g ) termasuk issue-issue anyar sesuai perkebangan zaman. Untuk itu tentu harus ada penganggaran di masingmasing tingkat pemerintahan untuk realisasi pembinaan. Pramuwisata yang sudah memiliki

14

KTPP wajib bergabung dalam suatu wa d a h a ga r m u d a h d i b i n a d a n diawasi. Kalau seorang pramuwisata melakukan tindakan tidak terpuji a t a u b a h ka n ke j a h a t a n t e r ka i t dengan pekerjaannya maka mudah ditelusuri melalui wadahnya. Tentang wadah ini sesuai dengan Undangundang No.17 Tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan. Dari sisi peran pemerintah sebagai pengawas, mesti sering turun (team) melakukan sweeping di lapangan mengingat d i l a p a n ga n b a nya k b e ro p e ra s i pramuwisata liar dan bahkan sering ditemui di beberapa obyek wisata, warga negara asing bekerja sebagai pramuwisata. Kewenangan akan pengawasan ini di beberapa daerah belum dipahami secara komprehensif. Bahkan ada Dinas Pariwisata yang tidak mau menerbitkan KTPP (lisensi). Juga ada yang masih bertanya, mana yang lebih dulu, lisensi atau sertifikat kompetensi? Dalam hal pendidikan juga masih ada

kegamanagan lembaga mana yang berwenang menyelenggarakan diklat. Oleh karena itulah HPI menyuarakan pembentukan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pramuwisata yang kita sebut Guiding Training Centre. Sangat logis bahwa lembaga yang melahirkan pramuwisata adalah wadahnya dan pramuwisata itu sendiri. Untuk itu, pemahaman akan regulasi harus dilakukan dengan cara duduk bersama lembaga terkait dan berkepentingan agar kebijakan yang dihasilkan dapat mencapai sasaran yang tepat. Langkah pertama sudah dilakukan oleh Kemenpar dengan menyeleng garakan Focus Group Discussion (FGD) di Best Western, Jakarta tanggal 7 September lalu. Hasilnya belum tuntas, artinya waktu sehari belum mampu mengupas semua persoalan yang ada. Namun demikian, satu langkah maju sudah dilakukan untuk menyongsong era persaingan yang semakin ketat ke depan. Penulis adalah Ketua Umum HPI.


NEWS

DARI Munas VI HPI di Lombok

Menpar Minta Pemandu Wisata Lebih PROFESIONAL

FOTO: NET

Lombok adalah salah satu destinasi favorit di Indonesia. Para pemandu wisata adalah ujung tombaknya. Menpar Arief Yahya meminta mereka semua agar lebih berkualitas dan profesional. Pesan Menpar Arief Yahya disampaikan saat membuka Musyawarah Nasional Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) VI di Kota Mataram, NTB, 3 Oktober 2016 lalu. Ia berharap dalam MunasVI dapat menjadi acuan untuk meningkatkan kualitas dari para pemandu wisata. “Penguasaan bahasa dalam pariwisata sangatlah penting. Bagi para tour guide peningkatan kualitas adalah suatu keutamaan. Karena pariwisata menjadi penyumbang PDB, devisa, dan lapangan kerja paling mudah dan murah,” ujar mantan Dirut PT Telkom ini Hadir menemani Menpar Arief, tuan rumah Gubernur NTB Zainul Majdi, dan Kadisbudpar NTB Lalu M Faozal. Kepada para pramuwisata (guide) peserta

Munas, Arief juga mengungkapkan suratnya kepada Presiden; bahwa Indonesia akan memenangkan persaingan di tingkat regional maupun global. Syaratnya, kementerian dan lembaga terkait bersatu padu mendukung core business. “Maju serentak tentu kita menang. Contoh core business di sini adalah pariwisata. Pariwisata penyumbang 10 persen PDB dengan nominal tertinggi di ASEAN, pertumbuhannya pun paling tinggi daripada industri lain, seperti agrikultur, manufaktur, dan pertambangan,” ujar Menpar. Pada kesempatan itu Menpar juga memaparkan kontribusi sector pariwisata dalam peta perekonomian nasional. “Devisa penyumbang keempat sebesar 4,3 persen dengan biaya marketing hanya 2 persen dari proyeksi devisa yang dihasilkan. Pertumbuhannya pun paling tinggi sebesar 13 persen dibanding industri,” ungkapnya.

Anggota HPI di seluruh Tanah Air, kata Arief sejumlah sekitar 13.650 orang dan telah disertifikasi oleh kementerian sebanyak 9.000 orang. Kekurangan guide secara nasional berada pada angka 4.800-an. “Bagi yang daerah sudah banyak guide maka ditingkatkan kualitasnya dan sebaliknya. Kita kurang promosi, karena kurang komitmen pada bagian stake holder seperti gubernur dan bupati. Jika pariwisata menjadi core business, akan pasti berimbas pada penyejahteraan rakyat,” tutup dia. Sementara, Gubernur NTB Dr. Zainul Majdi dalam sambutannya menyatakan pariwisata adalah perjumpaan antara turis dan tuan rumah. Bagi tuan rumah tidak banyak yang mewakilinya dan hanya pramuwisata. “Perjumpaan itu berkah, maka harus dibarengi dengan senyum, jabat tangan, tukar telfon dan ada prosesnya. Jangan membuang muka setelahnya perjumpaan. Oleh karena itu, kejujuran dan komitmen harus sepenuhnya dengan hati,” ucap Zainul sebagaimana dilansir laman travel.detik.com. Pada kesempatan selanjutnya di ruang berbeda, Menpar Arief meresmikan Genpi (Generasi Pesona Indonesia) Lombok Sumbawa. Secara singkat kepada para pegiat media sosial ini, ia menuturkan agar terdapat perencanaan yang matang dalam promosi wisata di daerahnya. “Persiapkan segala sesuatunya dengan matang. Harus di manage dan direncanakan. Komunitas kalian sebanyak ini akan kalah bersaing jika tidak terencana dengan matang,” ucap Arief singkat. tim

15


news Kilometer 0 Indonesia mendapat applaus hangat dari sebagian besar peserta Munas hingga memenangkan voting sebagai Tuan Rumah Rakernas HPI 2017. Dalam hitungan menit kami segera menginformasikan kepada Pemerintah Aceh c.q Bapak Drs. Reza Fahlevi M.Si selaku Kadisbudpar Aceh. Dengan nada optimis beliau menjawab “Siap” dalam balasan pesan What’s Up-nya. Hal ini telah menjadi injeksi spirit yang luar biasa dari beliau kepada bagi kami untuk segera berbenah. Bapak Reza memberi pesan dalam meeting awal persiapan Rakernas HPI ini. “Pilihlah venue/hotel terbaik, agar kita bisa beri layanan terbaik kepada para tamu nasional itu. Buatlah persiapan sematang mungkin dan silahkan berkoordinasi dengan kami, kami mendukung penuh kegiatan ini,” demikian Pak Reza. Aceh yang pada tahun 2016 memenangkan dua kategori World Halal Tourism Awards yaitu : World’s Best Halal Cultural Destination dan World’s Best Airport for Halal Travellers siap menyambut kehadiran Anda para peserta Rakernas Himpunan Pramuwisata Indonesia 2017 dari semua Propinsi. Mari nikmati The Light of Aceh atau Cahaya Aceh yang memancarkan aura rahmatan lil’alamin bagi dunia. Tak ada yang tak suka, minimal

Tugu Nol Kilmeter Indonesia

ACEH

TUAN RUMAH RAKERNAS HPI 2017

D

i akhir sesi pelaksanaan Munas HPI di Lombok, NTB tahun 2016 yang lalu diadakan juga musyawarah tentang penentuan Tuan Rumah Rakernas tahun 2017. Muncullah 2 DPD yang mengajukan bidding mencalonkan dirinya sebagai tuan rumah yaitu DPD HPI Jawa Tengah dan DPD HPI Aceh. Setelah masing-masing diminta untuk presentasi singkat tentang profil masing-masing daerah, delegasi Aceh yang menawarkan keunikan

16


NEWS

terkesima bahwa Aceh memang beda. Welcome to Aceh……..

Penyusunan Buku Pedoman Pemandu Wisata Pemerintah Aceh pada tahun 2013 menerima Program Kerja Tahunan DPD

HPI Aceh, yang salah satunya adalah penerbitan buku pedoman untuk pramuwisata Aceh. Tujuannya, agar ada Standarisasi Prosedur Pemanduan, adanya keseragaman tehnik pemanduan, ilmu tambahan tentang destinasi wisata di Aceh serta dan Spesialisasi pemanduan wisata yang melekat dengan kultur Keacehan yaitu Wisata Budaya yang Islami. Lalu , Disbudpar Aceh memutuskan secara resmi Tim Penulis berasal dari HPI Aceh yaitu : Zainuddin Johan, SE (Ketua DPD HPI Aceh) ; untuk chapter Pemanduan Wisata Halal dan Petunjuk Islam tentang Pariwisata, Muhajir SE, M .BUS (Wakil Ketua I DPD HPI Aceh) untuk chapter Tehnik Pemanduan Azhari SE, Ak (Wakil ketua II DPD HPI Aceh) untuk Chapter Sejarah, Petunjuk Kesehatan bagi pramuwisata dan objek-objek wisata di Aceh. Dalam 3 bulan penyusunan hingga revisi kami laksanakan melalui diskusi-diskusi dalam rapat-rapat khusus tim penulis sambil terus mencari literatur yang valid, aktual, terkini dan relevan, Alhamdulillah dapat kami selesaikan dengan baik. Itulah persembahan dari kami saat ini untuk rekan-rekan pramuwisata Aceh dan bahkan Indonesia. Mudah-mudahan kedepan bisa lebih baik lagi. Semoga berguna adanya. Amin. We are for you… ALHAMDULILLAH, terima kasih kami kepada Bapak Gubernur Aceh dan Bapak Kadisbudpar Aceh beserta Staf Bidang Pengembangan Destinasi yang penuh komitmen membina dan mengembangkan SDM Pramuwisata HPI Aceh hingga menjadi Frontliner Tour Guide yang handal mampu bersaing di tingkat ASEAN dan Global yang tetap istiqamah dalam koridor wisata halal Aceh, kukuh bersinergi dengan kearifan lokal disini. Spesial kepada Pengurus DPP HPI Pusat di Jakarta, kepada para stakeholders, pihak sponsor, bro dan sist Panitia Rakernas HPI 2017, Tim Humas dan Redaksi yang men-support penerbitan bulletin edisi khusus Rakernas ini, kami mengucapkan ribuan terima kasih.

Ketua Tugu DPD NolHPI Kilmeter Aceh Indonesia Zaenuddin Johan (kanan) bersama Kadisbudpar Aceh Reza Pahlevi

Kami berharap dapat kita lanjutkan ke edisi - edisi berikutnya dimasa yang akan datang. Bulletin ini dapat digunakan sebagai salah satu sumber informasi, pedoman kegiatan/guide book selama Rakernas berlangsung dengan membaca Rundown yang tercantum sambil mengenal wajah Aceh lebih dekat. Terutama dari rubrik artikel spesial yang ada di beberapa halaman. Selamat datang para Peserta Rakernas HPI 2017 di Aceh Serambi Mekkah, Negeri Berkah Para Da’i Nusantara hingga Asia Tenggara, Tanah Rencong yang ditakuti penjajah namun terkenal ramah full Sapta Pesona bagi para wisatawan/tetamu/pengembara. Here we are….. ZAINUDDIN JOHAN Ketua DPD HPI Aceh

17


NEWS

Fantastis!

Video Pariwisata Indonesia Rebut Juara Umum di UNWTO CHENGDU - Membanggakan! Fantastik! Keren! Video pariwisata Wonderful Indonesia: The Journey of a Wonderful World akhirnya juara dunia! Dua kategori diborong tuntas, dalam kompetisi video pariwisata dunia yang digelar UNWTO, Lembaga PBB yang bergerak di bidang pariwisata. Diumumkan saat 22rd General Assembly UNWTO di Intercontinental Century City Convention Center Hotel, Chengdu, Tiongkok, award itu diterima langsung oleh Menpar Arief Yahya. Sebagaimana digambarkan laman timeindonesia.co.id, Jumat (15/9) Menpar Arief sempat berkaca-kaca, begitu dipanggil untuk kali kedua ke atas mimbar. Agak lama dia terdiam, tidak banyak berkata-kata yang terucap dari bibirnya. Hanya satu frasa, “Membanggakan!” ucap Arief Yahya singat, sambil memegang bendera Merah Putih Banyak delegasi dari negara-negara anggota UNWTO yang memberi ucapan selamat. Tetapi bukan itu yang membuatnya terharu. Pertama, Indonesia juara dalam kategori 2 kategori langsung. Winner UNWTO Video Competition 2017 Region East Asia and Pacific dan kategori People’s Choice Award 2017. Kedua, ini kali pertama dalam sejarah Kompetisi video pariwisata UNWTO. Hanya Indonesia, satu-satunya negara yang mencatat sejarah, mendapatkan juara kedua-duanya. Karena itu, ini momentum kemenangan dari 63 negara peserta dan sangat membanggakan. “Ini surprise buat kita! Kami tidak men-

18

yangka di kategori ini juara,” kata pria asal Banyuwangi. Pesaing di Asia Timur dan Pasifik itu, bagus-bagus. Kalau di media sosial, video-video pendek 30 detik yang diviralkan Selandia Baru, Australia, Korea, Jepang itu bagus-bagus. “Video kita sudah lolos dari juri UNWTO yang standar dunia,” kata Arief Yahya. Ketiga, khusus kategori People’s Choice, yang didapat dari e-voting dari seluruh masyarakat dunia, Indonesia juara! “Terima kasih pada Pak Presiden Jokowi, yang turut mengajak vote melalui akun Facebook-nya. Terima kasih juga pada masyarakat di seluruh dunia yang sudah memilih video Indonesia sehingga juara!” ucap Menpar Arief Yahya. “Maju serentak tentu kita menang!” lanjut Menpar Arief yang dicuplik dari lirik lagu Maju Tak Gentar karya seniman dan sekaligus pejuang Cornel Simanjuntak. Kata-kata sakti itu sering diucapkan Arief Yahya untuk mengajak bersatu dalam spirit Indonesia Incorporated. Memang harus diakui, video Indonesia sangat bagus. Destinasi yang diekspose Jakarta Wakatobi, Raja Ampat, Sumatra Utara, Lombok Makasar, dan Banyuwangi. Soundtrack lagu yang ditampilkan juga kelas dunia, What A Wonderful World oleh Louis Armstrong. Saking bagusnya, video itu meskipun diputar dua kali, saat menerima dua kali awards, masih saja dipuji audience. Bahkan paling riuh tepuk tangannya. Itu juga indikator, bahwa videonya memang berkualitas.

CENDRAWASIH/IST

MENPAR Arief Yahya saat menerima penghargaan Indonesia sebagai Juara Umum dengan memenangkan dua kategori dalam kompetisi video pariwisata yang digelar UNWTO. Pengumuman itu disampaikan serangkaian 22rd General Assembly UNWTO di Chengdu, Tiongkok, Jumat (15/9) lalu.

Yang pasti, Menpar menyebut kemenangan ini adalah branding yang kuat. Dia menyebut, makna kemenangan itu adalah 3C. “Secara internal menaikkan Confidence Level. Secara ekaternal memperkuat Credibility. Dan sudah lolos dari Calibration melalui global standart atau kriteria yang berkelas dunia,” ungkap Arief. Congratulation! net


NEWS

PALEMBANG SIAP MENJADI TUAN RUMAH KONGRES SEATGA Tidak sia-sia kehadiran Ketum HPI dalam pertemuan Excutif Board di Kuala Lumpur untuk bidding penyelenggaraan SEATGA CONGRESS tahun depan. Diawali keinginan Bapak Gubernur Sumatera Selatan yang diteruskan oleh Bapak Walikota Palembang kepada DPD HPI Sumsel untuk mendatangkan wisatawan manca negara ke Palembang sebelum penyelenggaraan Asian Games. Ini bertujuan untuk memperkenalkan lebih luas kepada dunia bahwa Palembang adalah kota bersejarah di mana pada abad ke-7 pernah berjaya kerajaan Sriwijaya. Buat HPI tentu juga ada kenangan tersendiri karena di kota inilah Munas HPI pertama di lakukan pada tanggal 4-5 Oktober 1988 yang salah satu hasilnya berupa Piagam Sriwijaya berisikan 10 butir kode etik pramuwisata. Kode etik ini disebut juga sebagai “ten commandement� nya HPI. Bahwa Indonesia melalui HPI menginisiasi pembentukan organisasi profesi kepemanduan tingkat Asean yang kemudian disebut South East Asia Tourist Guides Asociation disingkat SEATGA maka tidak sulit untuk bidding menjadi tuan rumah kongres, walaupun sesungguhnya Filipina telah siap menerima mandat sebagai host. Itulah kemudian tahun depan di bulan Juli Palembang akan kedatangan pramuwisata dari sepuluh negara anggota untuk menambah greget penyelenggaraan Asian "Ten Commandement" HPI

Games. Diharapkan teman-teman anggota HPI di seluruh Indonesia mendukung dengan hadir pada acara itu. Memperluas jaringan, mengenal kolega di kawasan Asia Tenggara, kemudian dengan kemajuan IT kita bisa saling memasarkan diri untuk mendapatkan customer antar Negara Asean. Tim

Proses bidding di meeting exbo di Kuala Lumpur, Malaysia.

FOTO: DOUKEMEN HPI

19


NEWS

Dua Utusan HPI Wakili Indonesia di Workshop Pariwisata di Bangkok

FOTO: DOKUMEN HPI

Kabid Diklat DPP HPI R. Pandhu Satyabrata memberikan souvenir batik kepada Narasumber DR. Soinapa Pankong UNESCO melalui representatifnya yang berada di Bangkok, Thailand mengadakan workshop untuk Tourist Guide di Asean dan negara-negara Asia Selatan sebanyak 14 Negara. Workshop membahas tentang interpretasi Tourist

Guide pada situs-situs peninggalan warisan budaya dunia di Bangkok dan provinsi Ayutthaya pada tanggal 28 – 30 Maret 2017 yang lalu. Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) mengirimkan dua orang

delegasinya mewakili Indonesia dalam acara tersebut, yakni Tayasmen Kaka, M.Pd Sekjen dan Pandhu Satyabrata sebagai Kabid Diklat DPP HPI. Workshop tersebut membahas tentang pentingnya “interpretasi” seorang Tourist Guide

Sekjen DPP HPI Tayasmen Kaka dan Kabid Diklat R. Pandhu Sa­tyabrata berpose dengan Narasumber Prof. DR. Sompong dan DR. Ananya Kaewchinpron

FOTO: DOKUMEN HPI

20


NEWS

FOTO: DOKUMEN HPI

Miss. Keizang dan Miss. Sonam peserta Workshop dari Buthan beruntung mendapat voucher menginap tiga malam dan full day tour di Bali dari HPI. Buthan saat ini memiliki 6 ribu tourist guides. Ke depan bisa direalisasikan kerja sama.

FOTO: DOKUMEN HPI

Berpose dengan delegasi Philipina Ms. Fanibeth T. Domingo dan Ms. Kytlin Kyla C. Principo

dalam membangun story telling pada sebuah destinasi atau obyek wisata. Para narasumber mengajarkan bagaimana “mengupas” suatu destinasi yang berupa benda mati menjadi “bernyawa” dan mampu menghadirkan atmosfir yang terjadi pada saat itu. Dengan berbagai teknik guiding, para narasumber membuat peserta terpesona. Walaupun mereka akademisi/dosen, pengajar pada Perguruan Tinggi terkemuka di Thailand namun para narasumber tersebut juga merupakan Tourist Guide yang aktif dan profesional di bidangnya. Selama tiga hari para peserta digembleng dengan materi workshop yang benarbenar disiapkan secara matang dan profesional. Sejak awal pembukaan para peserta sudah dibagi dalam round table untuk diskusi kelompok, pembahasan materi dalam kelas berlangsung menarik dan dinamis, setelah paparan narasumber dilanjutkan dengan sesi Tanya jawab peserta. Di hari berikutnya peserta diajak ke Provinsi Ayutthaya yang berjarak kurang lebih dua jam perjalanan darat dari Bangkok. Setiba disana langsung mengunjungi situs budaya Wat Mahatat. Para narasumber mengajarkan bagaimana sinergi antara penduduk lokal dengan wisatawan yang datang ke situs peninggalan warisan budaya dunia serta dampak perekonomian yang terjadi akibat kunjungan wisatawan tersebut. Interpretasi juga mengkaitkan hubungan antara lingkungan sekitar situs budaya warisan dunia tersebut dengan masa lalu sebelum banyak moda transportasi yang berpotensi mencemari lingkungan dengan polusi suara dan udara. Oleh karena itu tourist guide diberi bekal bagaimana melakukan “interpretasi” dalam suatu destinasi kepada wisatawan. Tim

21


DESTINASI BALI BARU

ANUGERAH LETUSAN GUNUNG TOBA

“akka dolok na timbo, do manghaliangi ho… .o tao toba nauli. Tapianmu na tio …’ (gunung-gunung yang tinggi mengelilingimu.. Oh Danau Toba nan indah. Airmu yang jernih…)

oleh : Dearman T. Damanik*) Teks diatas merupakan bagian dari syair lagu Batak yang menceritakan tentang misteri keindahan kawasan di sekitar Danau Toba, Sumatera Utara. Bahkan lagu ini terkenal sampai ke daratan Eropa, yang selalu dinyanyikan komponis Batak sampai ke seluruh penjuru dunia pada saat mempromosikan

22

pariwisata Sumatera Utara. Jika Anda berangkat dari kota Medan menyusuri daerah perkebunan terluas di dunia menuju kota Prapat, yang dulunya adalah lokasi pengasingan Proklamator Indonesia Ir. Sukarno sekaligus daerah tujuan liburan orangorang Belanda. Pastikan Anda berhenti

di Km 5 sebelum tiba di Prapat untuk menikmati hangatnya kopi Toba sambil menatap hamparan danau seluas 1.100 km² yang terletak diatas ketinggian 906 m dpl dan sebuah pulau yang menjulang tinggi seluas 650 km² berjarak 9 km dari jalan lintas Sumatera, Anda akan menemukan kedamaian batin akan lukisan


DESTINASI BALI BARU

Kampung Batak Toba di Pulau Samosir. kecil disudut penjuru dunia.

Hasil Letusan Gunung Toba

FOTO: DOKUMEN HPI

alam karya sang Maha Kuasa. Lokasi ini disebut juga sebagai ‘Swiss kecil’ ke-50 di dunia sejak tahun 90-an karena panorama di sekitar kawasan ini menyerupai daerah perbukitan di negara produsen arloji terkenal ini. Bahkan, 2 jenis batu dari desa Sibaganding pun dibawa ke Swiss dan disimpan di sebuah museum sebagai tanda resmi dari sebuah lokasi Swiss

Masih menjadi sebuah misteri yang belum dapat disimpulkan dari hasil penelitian ahli-ahli geologi dari seluruh penjuru mata angin akan letusan gunung api raksasa Toba sekitar 74.000 tahun lalu, yang membentuk danau kaldera terbesar dan tertinggi didunia ini. Menurut Reinout Willem van Bemellen (geolog Belanda) ilmuwan pertama yang membuat teori tentang letusan gunung api super Danau Toba yang meneruskan kerja dari geolog Wing Easton (1890, 1896), Volz (1909) dan Klein (1917) yang telah mengidentifikasi banyaknya jenis batuan vulkanik di kawasan danau ini. Geolog Belanda ini pertama kali menginjak kaki di Danau Toba pada tahun 1939 dan menyimpulkan bahwa “Danau Toba pastilah kaldera gunung berapi.” Mengapa? Karena dia melihat banyaknya batuan dari gunung berapi di seluruh daratan kawasan danau Toba dan di dalam bukunya “The Geology of Indonesia” dia menuliskan hubungan genetika antara kekuatan tektonik dan

FOTO: DOKUMEN HPI

vulkanik yang membentuk Danau Toba. Bemellen menjelaskan bahwa Danau Toba terbentuk dengan sekali letusan yang sangat besar akibat pengangkatan “tumor Batak” yang berdiri diatas sesar, tiba-tiba melebar dan terjadi pengangkatan dari bawah yang membentuk kubah (dome) panjangnya 275 km dan lebar 150 km. Ini merupakan fase awal pembentukan gunung Toba. Tetapi, pendapat Bemellen ini tidak bertahan lama kemudian dikoreksi oleh Verstappen (geolog Belanda) yang melakuan penelitian di kawasan tersebut pada tahun 1961-1973. Verstappen mendapat bukti bahwa cekungan Toba telah ada sebelum letusan besar. Lain lagi hasil Penelitian Craig A. Chesner, goelog dari Eastern Illinois University sejak tahun 1980-an telah melakukan penelitiannya dan WI Rose geolog dari Michigan Technology University, kedua geolog ini menyimpulkan bahwa terbentuknya Danau Toba melalui 4 fase letusan besar, 3 kali diantaranya terjadi dalam 1 juta tahun terakhir dan letusan awal terjadi 1,2 juta tahun lalu (Haranggaol Dacite Tuff) yang menciptakan Kaldera Haranggaol. Letusan berkutnya terjadi

23


DESTINASI BALI BARU

Makam keluarga ditengah Sawah sekitar 840.000 tahun lalu (Oldest Toba Tuff/OTT) yang menciptakan kaldera disebelah timur Danau Toba (Prapat, Porsea). Dan, sekitar 501.000 tahun lalu (Middle Toba Tuff/MTT) Toba kembali meletus dan menciptakan kaldera utara di Silalahi dan Haranggaol. Letusan terakhir 74.000 tahun lalu yang dikenal (Youngest Toba Tuff/YTT) merupakan yang terdahsyat dan membentuk Danau Toba yang sekarang, karena dimana volume materi vulkaniknya (magma) sebesar 2.800 km³, tinggi kolomnya mencapai 40 km dan kedahsyatannya 8 VEI (Volcanic Explosivity Index) serta sebaran awan panasnya 200.000 km³ menyebabkan suhu awan panas 550˚C. Chesner menyebutkan, luncuran awan panas letusan YTT menutupi area seluas 20.000 km persegi, menimbun daratan Sumatera dari Samudera Hindia disebelah barat sampai ke selat Malaka disebelah timur. Ketebalan timbunan material awan panas rata-rata 100 m dan dibeberapa area mencapai 400 m, Serta meyemburkan abu yang me-

24

FOTO: DOKUMEN HPI

nutupi wilayah seluas 4 juta km persegi, jejak abu vulkanik Toba ditemukan di Pahang, Perak (Malaysia) yang jaraknya lebih dari 400 km dan ketebalannya 1,5 m sampai 6 m bahkan sampai di India, Laut Arab dan laut Cina selatan. Super erupsi gunung Toba hampir tiga kali lipat dari letusan gunung Yellowstone di Amerika mengakibatkan hujan asam Belerang selama 6 tahun, jejaknya tertimbun sampai di Greenland dan badai debu yang ditimbulkan berlangsung selama 200 tahun, begitu juga dengan terhalangnya sinar matahari hingga 90% menimbulkan tidak terjadi penguapan yang berdampak terhadap suhu lautan menjadi turun drastis ke titik 5˚C selama ribuan tahun mengakibatkan bumi kering, dingin dan gelap selama 6 tahun, tumbuhan banyak yang mati, akhirnya berpengaruh terhadap proses kelangsungan hidup manusia pada masa itu dan diperkirakan sisa manusia yang tinggal berjumlah 5.000 orang. Setelah malapetaka alam yang

terdahsyat dalam sejarah kehidupan manusia dimuka bumi ini, mega letusan gunung Toba menciptakan Kaldera seluas 1.780 km² dan ketinggian rata-rata tebing Kaldera Toba 1.800 m dpl, keberagaman geologi kaldera Toba mengandung nilai warisan geologi dunia (Geoheritage) yang dapat dilihat langsung disekitar kawasan danau air tawar yang tertinggi dan terbesar di dunia ini. Berlatarbelakang Geoheritage diatas kaldera Toba telah dijadikan sebagai Taman Bumi Nasional (National Geopark) yang secara resmi dianugerahkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudoyono pada tahun 2015 dengan tujuan agar kelestarian Danau Toba sebagai titipan generasi mendatang saat ini dapat terjaga dengan baik, bahkan pernah diusulkan menjadi GGN-UNESCO walaupun belum bisa lolos karena beberapa kriteria yang dibuat belum dapat dipenuhi, dan badan dunia ini pun memberikan kesempatan untuk kedua kalinya di tahun 2017. Taman Bumi Danau Toba atau


DESTINASI BALI BARU Geopark Kaldera Toba (GKT) adalah sebuah konsep manejemen pengembangan kawasan secara berkelanjutan yang memadu-serasikan tiga keragaman alam, yaitu : 1. Geodiversity, yaitu : Panorama Air terjun Sipisopiso, Panorama Tongging, Panoram Tele, Haranggaol, Prapat, Paropo, Pusuk Buhit, Muara dll. 2. Biodiversity, seperti : Buah Kesemak, Markisah, Mangga, Terung Belanda, Pisang Bakkara, Jeruk madu, lebih dari 14 jenis rasa Kopi dll. 3. Cultural diversity, yaitu : Tortor Toba, Karo, Simalungun, Pakpak, Rumah tradisional etnis Batak Toba, Siamlungun, Karo, Pakpak, Sarkopagus, Batu Kursi, Pertenunan kain tradisional dll. Dan, pengembangan Taman Bumi (Geopark) tersebut diatas harus berpedoman terhadap aspek: Konservasi, yaitu : • Konservasi Geologi, Flora Fauna & budaya • Mengintegrasikan antara konservasi alam dan budaya • Pemanfaatan Sumber Daya yang berkelanjutan (tanpa merusak) Pengembangan Masyarakat • Masyarakat sebagai pemain kunci • Capacity building dari masyarakat setempat • Pendidikan akan warisan (geologi, budaya) • Penguatan ‘Shared Values’ Pembangunan Ekonomi • Geowisata sebagai bagian dari pengembangan ekonomi kreatif • Inovasi Produk Wisata • Efek langsung dan tidak langsung. Untuk mencapai target bisa lolos sebagai UNESCO-GGN pada bulan November 2017, maka Gubernur Sumatera Utara telah menerbitkan Pergub No. 34 tahun 2015 tentang Badan Pengelola Geopark Kaldera Toba, yang terdiri dari para pakar dibidangnya masing-masing dan Badan Pengelola GKT ini bekerja dengan sangat serius sekali sampai saat ini.

Penulis bersama Wisatawan

Kawasan Strategi Pariwisata Nasional Letusan Gunung api raksasa Toba (Toba super volcano) telah memberikan anugerah kepada masyarakat Batak khususnya, Sumatera Utara umumnya berupa potensi kekayaan wisata yang tidak ternilai harganya dan patut disyukuri sebagai sumber pendapatan disektor pariwisata. Melalui PP nomor 50 tahun 2011 tentang RIPPARNAS (Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional) Kawasan Danau Toba Tahun 2010-2015 ditetapkan sebagai Kawasan Strategi Pariwisata Nasional (KSPN) oleh Pemerintah karena memiliki fungsi utama pariwisata atau memiliki potensi untuk pengembangan pariwisata nasional yang mempunyai pengaruh penting dalam satu atau lebih aspek, seperti pertumbuhan ekonomi, sosial dan budaya, pemberdayaan sumber daya alam, daya dukung lingkungan hidup, serta pertahanan dan keamanan. Keseriusan Pemerintah untuk membangun dan menjadikan Kawasan Danau Toba sebagai destinasi kelas dunia maka

FOTO: DOKUMEN HPI

dibentuklah Badan Otorita Pengelola Kawasan Pariwisata Danau Toba (BOPKPDT) melalui Perpres no. 49 tahun 2016 yang khusus mengelolah potensi pariwisata dikawasan ini. Tujuan Badan ini untuk menciptakan kawasan Danau Toba menjadi “Bali Baru” di Sumatera. Danau Toba, sebagai danau Kaldera ini dikelilingi bukit-bukit bagian dari pegunungan Bukit Barisan dengan destinasi wisatanya yang sangat menakjubkan, mulai dari; wisata alam, budaya, religi, petualangan, sejarah, ekowisata, pendidikan yang dikelola dengan baik, selalu siap menantikan dan memanjakan setiap pengunjung untuk mewujudkan impian yang selama ini terpendam. Jadi, Anda jangan senang dulu jika datang ke Sumatera Utara, sebelum berada di Danau Toba…ayo!!! (dikutip dari berbagai sumber) *Penulis adalah wkl. Ketua DPD HPI Sumatera Utara dan aktif sebagai Pramuwisata, Narasumber dan Asesor

25


DESTINASI BALI BARU

Pulau Tidung

Foto:bintangtour.co.id

Kepulauan Seribu

Foto:dewawisata.com

Oleh: Bembeng Je Susilo*)

Pulau Pari

Kepulauan Seribu adalah sebutan populer untuk pulau-pulau yang bertebaran di laut Jawa tepatnya terletak tidak jauh dari lepas pantai di utara kota Jakarta. Penyebutan kata seribu bukan berarti jumlah pulaunya mencapai ribuan, melainkan sebatas penegas bahwa di wilayah tersebut bertebaran pulau-pulau kecil dengan segala keindahannya. Jumlah sebenarnya hanya sekitar 110 pulau dengan keunikan masing-masing yang kini dinisbahkan menjadi kawasan wisata bahari. Gugusan pulau-pulau di kawasan ini bukan hanya menyajikan panorama nan indah dan menawan, laut nan biru dengan aneka ragam aktivitas yang ditawarkan untuk para wisatawan, namun juga menawarkan wisata sejarah dengan melihat peninggalan bangunan bersejarah masa kolonial dengan berbagai kisah misterinya.

Jejak sejarah

Pulau Anyer Foto: tripadvisor.com

26

Gugusan pulau seribu bukan hanya tempat bersenang-senang dan besantai menikmati keindahan alam, namun juga terdapat jejak sejarah yang dapat ditelusri yang terdapat di beberapa gugusan pulau. Jejak sejarah masa lampau dapat ditelusuri di pulau Kelor, Cipir dan Onrust. Terdapat beberapa bangunan tua peninggalan penjajah yang terpampang di pulau-pulau tersebut. Walau kondisinya sudah tidak utuh lagi, namun kita masih dapat menyaksikan reruntuhan bangunan yang menjadi saksi bisu sejarah kolonial di negeri ini.


DESTINASI BALI BARU

Pulau Kelor

Pulau Sepa Foto: Ira Latief

Pulau Onrust Pulau Onrust adalah pusat dari Taman Arkeologi Onrust, sebuah kawasan wisata sejarah yang mencakup beberapa pulau. Di pulau ini terdapat reruntuhan bangunan kolonial, muse-

fungsi sebagai rumah sakit karantina haji di masa itu. Di pulau ini ada juga makam ala Belanda. Dan yang cukup menarik adalah sebuah makam pribumi yang diduga adalah makam tokoh DI/ TII Kartosuwiryo. Seiring dengan hari makin gelap, reruntuhan bangunan-bangunan tua pun tampak semakin suram. Namun, Pulau Onrust tidak sesepi itu, selain sering didatangi orang untuk kemping, ada juga rumah penjaga.

Foto: Cindy Tan

kala berkunjung ke sana, pengunjung dapat melihat eksotika benteng yang terbuat dari bata merah dan berbentuk lingkaran ini dari kejauhan. Meski pernah porak poranda akibat tsunami karena letusan gunung krakatau pada tahun 1883, namun sisa-sisa benteng ini masih tampak eksotis dan layak dikunjungi.

Pulau Onrust. Foto: blog.jelajah.com

Pulau Cipir Foto:newsantoro.blogspot.com

Fotor:tempatwisatamu.com

um, makam dan sumur tua. Berkunjung ke pulau ini, kita menapaktilasi peninggalan sejarah. Ada bekas bangunan rumah sakit masa kolonial yang ber-

Pulau Kelor

Pulau Cipir

Letak pulau Kelor tidak jauh dari pulau Onrust. Jejak peninggalan kolonial dapat kita saksikan di pulau ini berupa galangan kapal dan benteng yang dibangun abad ke 17. Benteng Martelo yang masih tampak kokoh hingga saat ini. Benteng ini merupakan daya tarik utama pesona pulau Kelor di samping birunya laut sekelilingnya. Tat-

Terletak tidak jauh dari Onrust dan Kelor, di pulau ini terdapat reruntuhan bangunan rumah sakit yang menghadap ke laut. Al-kisah, ini adalah rumah sakit karantina penyakit menular di masa penjajahan Belanda dan pernah juga menjadi rumah sakit karantina haji. Konon, di masa penjajahan Jepang pulau ini malah pernah menjadi tem-

27


DESTINASI BALI BARU pat eksekusi. Di pulau Cipir atau yang disebut juga pulau Kahyangan terdapat juga beteng dan juga prasasti walau tidak sebesar beteng seperti yang ada di dua pulau lainnya.

Pesona Pulau Bidadari Pulau Bidadari adalah salah satu pulau yang mejadi resort wisata di Kepulauan Seribu. Biru laut, rindangnya pohon, dan nuansa serta panorama alam yang disajikan membuat betah para pengunjung untuk berlama-lama di pulau ini. Pulau ini tidak saja amat layak untuk menjadi tempat bersantai, namun juga terpahat jejak-jejak sejarah kolonial yang masih bisa ditelusuri. Tampak meriam dan patung-patung bernuansa kolonial Belanda di beberapa sudut pulau. Yang menarik di pulau ini ada juga benteng Martello, seperti yang ada di pulau Kelor. Ternyata pulau ini juga merupakan salah satu benteng pertahanan Belanda, di masa penjajahan. Selain terdapat pohon-pohon langka, di pulau ini juga dapat ditemukan hutan mangrove, dan beberapa binatang lang-

ka. Tak ketinggalan panorama alam nan indah, juga elok sebagai lokasi berfoto dengan nuansa klasik era kolonial.

kan diri dari kepenatan setelah bekerja.

Pulau Pramuka Pulau Ibukota

Keindahan dan pesona pulau Tidung banyak menarik para wisatawan untuk berkunjung. Laut biru dan jernih menawarkan pesona wisata bawah laut (underwater), snorkeling dan diving. Juga terdapat fasilitas wisata yang lain yang tak kalah menarik, seperti banana boat, jet sky dan lain-lain. Pulau Tidung terbagi menjadi dua, Tidung besar dan tidung kecil. Yang menarik dan menjadi ikon pulau ini adalah adanya jembatan yang menghubungkan antara pulau Tidung besar dan Tidung kecil, yang sering disebut sebagai “Jembatan Cinta�. Cukup menarik adalah mitos ysang terdapat tentang jembatan ini, konon barang siapa yang berani meloncat dari jembatan cinta, segera akan menemui cinta sejatinya. Memang dibutuhkan nyali yang cukup besar untuk melompat dari ketinggian jembatan ke permukaan laut dengan ketinggian sekitar 8 meter. Di pulau Tidung pengunjung juga dapat menginap, karena banyak home stay dibangun disana.

Pulau Pramuka sebagai ibu kota Kabupaten Kepulauan Seribu memiliki pesona tersendiri sebagai pulau dimana pusat pemerintahan kabupaten berlangsung. Pantai yang tenang sehingga pengunjung aman untuk berenang. Airnya yang jernih menyuguhkan eksotisme biota laut penghuni batu karang. Di pulau ini kita dapat melakukan snorkeling dan diving, juga dapat menyewa perahu untuk menjelajah pesona pulau-pulau sekitar. Terdapat juga tempat penangkaran penyu sisik yang langka, dan juga hutan mangrove. Sebagai ibu kota kabupaten dengan penduduk terbanyak, pulau Pramuka telah dilengkapi dengan fasilitas yang memadai untuk kepentingan penghuni dan para pengunjung, termasuk akomodasi untuk para wisatawan. Pulau Pramuka dapat menjadi salah satu alternatif bagi yang ingin berlibur dan bersantai melepas-

Jembatan Cinta Pulau Tidung

Pulau Bidadari Foto: endangered-Indonesia.com

28


DESTINASI BALI BARU

Pulau Pramuka Foto:telusurindonesia.com

Pasir Perawan nan Menawan Pulau Pari menawarkan pesona keindahan alam yang menawan, laut biru dengan pantai berpasir putih. Hamparan pasir yang lembut bisa dirasakan saat berkunjung ke pantai ini. Warna pasir putih yang bersih seakan memanjakan kaki Anda saat bersentuhan dengan pasir di pantai yang terlihat masih belum banyak terjamah ini. Pantai Pasir Perawan, demikian masyarakat menyebut. Kenapa pasir perawan? Konon, dahulu kala, ada seorang gadis yang jatuh cinta kepada nelayan di pulau Pari, keduanya menjalin cinta kisah dengan gelora cinta nan membara. Tapi tatkala tiba saatnya bagi si nelayan untuk pergi melaut, dengan berat hati si gadis merelakan sang pujaan hati pergi.Waktupun berlalu ternyata sang pujaan hati tak pernah datang, sang gadis yang setia menunggu selalu menanti kekasihnya di pantai yang ada di pulau Pari hingga akhir ajalnya. Warga setempat lalu menamakan pantai ini dengan sebutan “Pantai Pasir Perawan�.

Pulau Ayer Keindahan pulau Ayer tidak kalah dengan pulau-pulau resort yang lain. Menurut informasi Presiden

pertama RI Soekarno pun menjadikan Pulau Ayer menjadi salah satu tempat istirahat beliau. Di Pulau Ayer tersedia cottage yang mengapung di atas air, ada 33 floating cottage yang dapat ditempati siap memanjakan pengunjung. Di cottage ini terasa sekali nuansa Papua yang terletak pada penamaan cottage, ada cottage Fakfak, Serui, Enarotali dan Ayamaru. Menginap di pulau ini terasa sensasi yang lain, karena seperti sedang berlayar. Pemandangan elok yang menghadap ke lautan luas, gelombang laut pun terkadang membuat bangunan bergoyang, menambah sensasi pulau Ayer.

Pulau Sepa Pulau Sepa sangat pantas untuk disebut sebagai salah satu destinasi wisata tempat untuk berlibur dan menenangkan pikiran yang sangat nyaman. Seusai setiap hari bergelut dengan kesibukan pekerjaan, hiruk pikuk kota, pulau Sepa tempat yang cocok untuk melepaskan diri dari semua tekanan tersebut. Pulau Sepa adalah sebuah pulau private dengan pengelolaan yang baik dan fasilitas yang memadai. Berlibur di pulau ini menjadi salah satu pilihan terbaik bagi para wisatawan.

Paras Elok Wisata Bahari Puluhan pulau dapat menjadi jujukan wisatawan tatkala berkunjung ke Kepulauan Seribu. Keindahan panorama laut yang disajikan dengan berbagai fasilitas yang ada memanjakan para wisatawan untuk menghabiskan masa liburan di pulau-pulau ini. Keberadaan kepulauan seribu menjadi salah satu ikon pariwisata di Jakarta, utamanya wisata bahari. Kepenatan dan kebisingan hiruk-pikuk kota membuat pulau-pulau ini ramai dikunjungi wisatawan untuk bersantai melepaskan lelah. Pengembangan lebih lanjut menjadikan Kepulauan Seribu sebagai destinasi unggulan wisata bahari bertaraf internasional adalah sebuah keniscayaan. Dibutuhkan keterpaduan pengelolaan kegiatan wisata bahari yang dilakukan oleh berbagai pihak, baik oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Swasta, maupun masyarakat. Oleh karena itu perlu disusun suatu strategi pengelolaan wisata bahari yang mampu mengakomodasi kepentingan berbagai pihak di atas dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan pesisir di Kepulauan Seribu. Sehingga program pemerintah untuk menjadikan Kepulauan Seribu sebagai 10 destinasi unggulan bisa terwujud. Salam Pariwisata.

29


DESTINASI BALI BARU

LABUAN BAJO

Labuan Bajo Pintu Masuk

ke Negeri Naga Labuan Bajo merupakan Ibukota Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tengara Timur. Berada di tepi pantai dengan latar belakang pulau Monyet dan bersisihan dengan Selat Molo (antara Pulau Flores dan Pulau Rinca), menjadikan Labuan bajo sebuah kota yang indah dipandang dari ketinggian arah manapun. Kota ini dikenal karena menjadi pintu masuk Taman Nasional Komodo (TNK) yang menjadi habitat reptil langka dengan nama Latin, Varanus

30

Komodoensis. Reptil purba mirip naga ini disingkat Komodo. Menjadi sangat terkenal sejak TNK terpilih menjadi salah satu dari 7 keajaiban alam di Dunia (new 7wonders of Nature) yang dipublikasikan pada tahun 2011. Labuan Bajo memang identik dengan pesona Komodo, namun Labuan bajo sebenarnya lebih dari Taman Nasional Komodo. Alam Labuan bajo dan daerah-daerah sekitarnya menawarkan eksotika dan keindahan yang luar biasa, belum lagi cara hidup dan budaya

Tarian Caci Desa Cecar Labuanbajo


DESTINASI BALI BARU masyarakat yang menambah panjang daftar pesona kabupaten di ujung negeri Flobamora ini. Pantai dan pulau – pulau sekitarnya layak dijadikan objek fotografi terutama saat senja menjelang. Kurang lebih 3 km dari pusat kota terdapat gua Batu Cermin yang menawarkan daya tarik alam, batu serta stalagtic dan stalagtic, ada juga Gua Rangko di kampong Rangko, gua alam dengan kolam air laut jernih yang kerap dipakai warga untuk berenang. Bagi penyuka fotografi, gua Rangko dapat diandalkan sebagai obyek foto yang bagus. Pemberian alam lainnya adalah cunca Wulang Canyon di desa Warsawe, yang hanya di tempuh 1 jam berkendara dari Labuan bajo. Peminat atraksi seni budaya daerah dapat melengkapi kunjungannya di Kampung Melo dan Cecer. Kedua kampung yang bertetangga ini secara

berkala menyelenggarakan pentas tarian Caci dan Rangkuk Alu, ditempuh kurang lebih 45 menit dari Labuan bajo dengan menggunakan kendaraan. Pemerintah pada tahun 2015 melalu Kementrian Pariwisata Indonesia mencanangkan Labuan Bajo sebagai salah satu dari 10 destinasi wisata andalan di Indonesia dan disematkan predikat sebagai salah satu “Bali baru�. Sejak itu banyak hotel berbintang dan restaurant yang dibangun. Selain itu fasilitas-fasilitas pendukung bertumbuh kembang, selain perluasan Bandara Komodo, kapal-kapal phinisi semakin sering terlihat di perairan di Labuan bajo. Tampak pertumbuhan wisata terutama wisata bahari meningkat tajam. Wisatawan datang bukan hanya ingin melihat langsung binatang langka Komodo, tetapi juga menikmati laut dan pantai-pantainya, menyelam, snorkeling, berenang dan aktivitas lainnya.

Sunset di Labuanbajo

Tarian Rangkul Alu Desa Cecer

Teks dan Photography by Leonardus Nyoman http://floresexotictours.id e-mail : Leonardus.nym@gmail.com Instagram: floresexotictours

31


DESTINASI BALI BARU

Candi Borobudur

C

CANDI BOROBUDUR

andi Borobudur adalah sebuah Candi Budha yang terletak di desa Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. Lokasi candi kurang lebih 100 km sebelah barat daya kota Semarang, 86 km di sebelah barat Surakarta, dan 40 km di sebelah barat laut Yogyakarta. Candi Borobudur terletak di atas bukit pada dataran yang dikelilingi dua pasang Gunung kembar, yaitu Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing di sebelah Barat Laut dan Gunung Merapi – Merbabu di sebelah Timur Laut. Di sebelah utaranya terdapat bukit Tidar, lebih dekat di sebelah selatan terdapat jajaran perbukitan Menoreh. Candi ini juga terletak dekat pertemuan dua sungai yaitu: Sungai Progo dan Sungai Elo di sebelah Timur. Menurut legenda Jawa, daerah yang dikenal dengan nama dataran Kedu ini adalah tempat yang dianggap suci dalam kepercayaan Jawa dan disanjung sebagai “Taman Pulau Jawa� karena keindahan alam dan kesuburan tanahnya. Candi Borobudur dibangun pada tahun 750-an Masehi, memiliki tinggi

32

FOTO: majalah 10 DPN KEMENPAR

bangunan 35 m dari alas/ dasar Candi, dan luas 2500 m2. Konstruksi Candi Borobudur merupakan gaya arsitektur India, dengan arsitek bernama Gunadharma. Candi berbentuk stupa ini didirikan oleh para penganut Buddha Mahayana sekitar tahun 800-an Masehi, pada masa pemerintahan wangsa Syailendra. Borobudur adalah candi/ kuil Buddha terbesar di dunia, sekaligus

salah satu monumen Buddha terbesar di dunia. Monumen ini terdiri atas enam teras berbentuk bujur sangkar yang diatasnya terdapat tiga pelataran melingkar, pada dindingnya dihiasi dengan 2.672 panel relief, dan aslinya terdapat 504 arca Buddha. Candi Borobudur memiliki koleksi relief Budhha terlengkap dan terbanyak di dunia. Stupa utama/


DESTINASI BALI BARU

FOTO: majalah 10 DPN KEMENPAR

terbesar terletak di tengah sekaligus memahkotai bangunan ini, dikelilingi oleh tiga barisan melingkar 72 stupa berlubang yang di dalamnya terdapat arca Buddha tengah duduk bersila dalam posisi teratai sempurna dengan mudra (sikap tangan), Dharmachakra mudra (memutar roda dharma). Monumen ini merupakan model alam semesta dan dibangun sebagai tempat suci untuk memuliakan Buddha sekaligus berfungsi sebagai tempat

ziarah untuk menuntun umat manusia beralih dari alam nafsu duniawi menuju pencerahan dan kebijaksanaan sesuai dengan ajaran Buddha. Para peziarah masuk melalui sisi timur dan memulai ritual di dasar candi dengan berjalan melingkari bangunan suci ini searah dengan jarum jam, sambil terus naik ke undakan berikutnya melalui tiga tingkatan ranah dalam kosmologi Buddha. Ketiga tingkatan itu adalah : Kamadathu (ranah hawa nafsu), Rupadathu (ranah berwujud), dan Arupadhatu (ranah tak berwujud). Dalam perjalanannya ini peziarah berjalan melalui serangkaian lorong dan tangga dengan menyaksikan tak kurang dari 1460 panel relief indah yang terukir pada dinding dan pagar langkan. Relief dan pola hias Borobudur bergaya naturalis dengan proporsi yang ideal dan selera estetika yang halus. Relief-relief ini sangat indah, bahkan dianggap sebagai yang paling elegan dan anggun dalam kesenian dunia Buddha. Relief Borobudur juga menerapkan disiplin seni rupa India, seperti berbagai sikap tubah yang memiliki makna atau nilai estetika tertentu. Relief-relief berwujud manusia mulia seperti pertapa, raja dan wanita bangsawan, bidadari ataupun mahluk yang mencapai derajat kesucian laksana dewa, seperti Tara dan Boddhisatwa, seringkali digambarkan dengan posisi tubuh Tribhanga.

FOTO: majalah 10 DPN KEMENPAR

Posisi tubuh ini disebut “lekuk tiga� yaitu melekuk atau sedikit condong pada bagian leher, pinggul, dan pergelangan kaki dengan beban tubuh hanya bertumpu pada satu kaki, sementara kaki yang lainnya dilekuk beristirahat. Posisi tubuh yang luwes ini menyiratkan keanggunan, misalnya figur bidadari Surasundari yang berdiri dengan sikap tubuh Tribhanga sambil menggemgam teratai bertangkai panjang. Relief Candi Borobudur menampilkan banyak gambar, seperti sosok manusia baik bangsawan, rakyat jelata, atau pertapa, aneka tumbuhan dan hewan, serta m e n a m p i l ka n b e nt u k b a n g u n a n vernacular tradisional Nusantara. Candi Borobudur tak ubahnya bagaikan kitab yang merekam berbagai aspek kehidupan masyarakat Jawa kuno. Banyak arkeolog meneliti kehidupan masa lampau di Jawa kuno dan Nusantara abad ke-8 dan ke-9 dengan mencermati dan merujuk pada ukiran relief Candi Borobudur. Bentuk rumah panggung, lumbung, istana dan candi, bentuk perhiasan busana serta persenjataan, aneka tumbuhan dan margasatwa, serta alat transportasi dicermati oleh para peneliti. Salah satunya adalah relief terkenal yang menggambarkan Kapal Borobudur. Kapal kayu bercadik khas Nusantara ini menunjukkan kebudayaan bahari purbakala. Replika bahtera yang dibuat berdasarkan relief Borobudur tersimpan di Museum Samudra Raksa yang terletak di sebelah utara Borobudur. Relief-relief ini dibaca sesuai dengan arah jarum jam atau yang disebut Mapradaksina dalam bahasa Jawa kuno yang berasal dari bahasa Sansekerta, Daksina yang artinya ialah Timur. Relief-relief ini bermacam-macam isi ceritanya, antara lain relief-relief cerita Jataka. Pembacaan cerita-cerita relief ini senantiasa dimulai, dan berakhir pada pintu gerbang sisi Timur di setiap tingkatnya, mulainya di sebelah kiri dan berakhir di sebelah kanan pintu gerbang itu. Maka secara nyata bahwa sebelah Timur adalah tangga naik yang sesungguhnya (utama) dan menuju puncak candi, artinya bahwa Candi Borobudur menghadap ke Timur

33


DESTINASI BALI BARU

Salah satu ritual keagamaan Budha di pelataran Candi Borobudur.

FOTO: majalah 10 DPN KEMENPAR

meskipun sisi-sisi lainya serupa benar. Candi Borobudur kini masih digunakan sebagai tempat ziarah keagamaan, tiap tahun umat Buddha yang datang dari seluruh Indonesia dan Mancanegara berkumpul di Borobudur untuk memperingati hari raya Trisuci Waisak. Dalam dunia pariwisata, Candi Borobudur adalah obyek wisata tunggal di Indonesia yang paling banyak dikunjungi wisatawan.

TRANSPORTASI FOTO: majalah 10 DPN KEMENPAR

Kalau Anda mencari transportasi m u ra h d a r i J o g ya ka r ta m e n u j u B o r o b u d u r, s e m i s a l A n d a d a r i bandara Adi Sucipto bisa meneruskan perjalanan dengan naik bus Damri atau Trans Jogya menuju terminal Jombor Sleman Jogyakarta. Tarifnya murah sekitar Rp 3.000 – Rp 5.000/ orang, kemudian dari terminal Jombor Sleman, posisi bus yang menuju ke

Candi Borobudur adanya di sebelah kanan pintu masuk terminal Jombor. Kalau bingung mencarinya lihat pada kaca depan bus tersebut biasanya bertuliskan Jombor – Borobudur dengan warna warni yang mencolok. Untuk bus rute Jombor – Borobudur ini hanya tersedia bus dengan ukuran medium, seperti Metro Mini/Kopaja di

HARGA TIKET: • Wisatawan Nusantara usia 6th ke atas • Wisatawan Nusantara usia <6th atau Pelajar / Mahasiswa • Wisatawan Mancanegara usia 6th ke atas • Wisatawan Mancanegara usia <6th

34

Rp.

30.000

Rp. 12.500 US$ 20.00 US$ 10.00

Jakarta, tetapi bus jurusan Borobudur sudah terlihat tua. Tarif bus rute Jombor Sleman Jogyakarta – Candi Borobudur ini untuk turis lokal ditarik ongkos Rp 10.000/ orang dan untuk turis mancanegara biasanya ditarik ongkos Rp20.000/orang. Rute bus tujuan Candi Borobudur ini akan melewati beberapa kota kecil mulai dari terminal Jombor –Mlati – Muntilan – dan Candi Borobudur. Kalau anda bukan dari Bandara, atau misalnya dari Stasiun Kereta Api Lempuyangan atau Stasiun Tugu, atau daerah lain dalam kota, alternatifnya bisa naik bus ke Borobudur dari terminal Giwangan kota Jogyakarta, sama rutenya : Giwangan – terminal Jombor – Mlati – Muntilan – dan Candi


DESTINASI BALI BARU

Bangka Belitung,

“Twin Islands”

Negeri Laskar Pelangi

FOTO: Net

BANGKA dan Belitung sebagai twin islands sejak dahulu identik dengan timah. Masyarakat baru mengingat kembali setelah buku, lagu dan film “Lasykar Pelangi” meledak di pasaran, dikenal luas dan mendunia. Terimakasih kepada Andrea Hirata, yang telah membawa nama Belitung ke tingkat nasional bahkan dunia, melalui novel dan filmnya Lasykar Pelangi. Kisah yang inspiratif bagaimana perjuangan anakanak dari nothing to something, from zero to hero. Pulau Bangka juga dikenang karena pernah menjadi tempat pengasingan Bung Karno tahun 1948-1949 di bukit Menimbung, Muntok. Melihat langsung bukit Menimbung memberi kesadaran, bagaimana pemimpin kita dulu terasing jauh dari mana-mana, tetapi tetap semangat mempersatukan negeri. Dari sebuah puncak bukit yang indah tetapi sangat terpencil, Bung Karno tetap tidak pernah surut apalagi ditundukkan.

Di pulau Belitung Rumah Tuan Kuase (Hoofadministrateur) mengingatkan masa kejayaan timah di jaman dulu, dan menjadi jejak nyata bahwa sejak jaman dulu Belitung telah memiliki kegiatan ekonomi dan binteraksi dengan dunia luar. Laksamana Cheng Ho tercatat dua kali singgah di Belitung menurunkan anggota pasukannya yang sakit dan menjemputnya kembali. Juga pada abad ke 8, saudagar China pengelana dunia, I Tching tercatat pernah singgah di Belitung. Batu-batu granit berukuran besar tersebar di seluruh pelosok pulau, sampai ke pantai-pantai dangkal di sepanjang garis pantai. Batu granit itu memberi keindahan dan rasa kecil ketika mendekatinya. Selain itu jika memperhatikan posisinya, selalu menimbulkan tanda tanya, bagaimana batu-batu raksasa itu tetap stabil dengan posisi yang tampaknya tidak

mungkin? Yang menarik lagi adalah Batu Satam. Batu ini berwarna hitam pecahan meteor, ketika memasuki atmosfer bumi lebih dari 750 ribu tahun yang lalu. Di Indonesia batu meteor ini hanya jatuh di pulau Belitung dan di Sangiran-Solo. Batu Satam dipercaya memiliki energi kuat, dan dapat menetralisir hal-hal magis. Konon, Batu Satam tidak bisa dicari dan hanya dapat ditemukan oleh orang yang beruntung. ulau Bangka dan Belitung sungguh eksotis. Seperti banyak pulau Indonesia, pulau-pulau itu pun seperti berbisik! Dalam diamnya pulau-pulau itu membisikkan keindahannya, seakan mengharap agar kita mengerti dan memahami keindahannya. Pulau-pulau itu terus berbisik … mengingatkan kita akan karunia Ilahi yang sangat luar biasa. Melihatnya, mengerti dan memahaminya, membuat kita tertunduk bersyukur atas kebesaran Sang Pencipta. Tim

35


DESTINASI BALI BARU

B

Indahnya Pantai TaNjung Lesung

erkunjung ke pantai adalah pilihan wisata yang selalu banyak diminati. Selain untuk bermain-main dengan air, berwisata ke pantai bisa menghilangkan penat Anda setelah beraktivitas seharian. Salah satu pantai pilihan warga Tangerang adalah Tanjung Lesung. Lokasi pantai Tanjung Lesung untuk umum berada di ujung barat Pulau Jawa. Tepatnya berada di Tanjung Jata, masuk ke wilayah kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Posisi pantai ini terletak di sebelah barat kabupaten Pandeglang, mempunyai luas sekitar 150 ha. Anda yang berasal dari Jakarta, rute pantai Tanjung Lesung Banten yang bisa Anda lewati adalah melalui jalan tol Tangerang- Merak. Setelah itu, keluar melalui pintu gerbang tol Serang Timur dan lanjutkan perjalanan Anda ke arah Kota Pandeglang – Labuan hingga sampai di pantai Tanjung Lesung. Adapun pilihan rute lainnya. Anda bisa mengambil jalur tol Jakarta – Merak, namun ambil jalan keluar melalui tol Cilegon. Setelah itu lakukan perjalanan melalui pesisir Anyer sampai ke arah Labuan dan berakhir di Tanjung Lesung. Jarak yang Anda tempuh dari Jakarta menuju Tanjung Lesung hanya sekitar 160 km. Jika dikonversikan ke waktu, Anda hanya menghabiskan masa perjalanan sekitar 2,5 hingga 3 jam menggunakan kendaraan pribadi. Dan bagi Anda

Senja di pantai Tanjung Lesung yang ingin menggunakan transportasi umum, maka Anda bisa naik bus tujuan Terminal Labuan. Sesampainya di terminal, naiklah ojek untuk menuju pantai Tanjung Lesung. Tapi alangkah baiknya jika Anda memakai kendaraan sendiri ketika berwisata di pantai ini, agar Anda leluasa bermain-main dengan keindahan pantai yang ada di Banten ini. Pantai Tanjung Lesung adalah salah satu pantai terindah yang ada di provinsi Banten. Di pantai Tanjung Lesung ini Anda akan dimanjakan dengan pemandangan hamparan pasir putih

FOTO: DOKUMEN HPI

36

FOTO: DOKUMEN HPI

yang membentang luas. Anda juga bisa menikmati udara laut yang segar disertai angin sepoi-sepoi yang melambai-lambai dan menenangkan. Hamparan pasir putih sepanjang 15 Km di pantai ini bisa Anda gunakan untuk bermain pasir atau bermain voli pantai dengan leluasa. Yang menjadi kelebihan di pantai ini adalah letak posisi pantainya. Posisi pantai Tanjung Lesung ini berbeda dengan pantai-pantai lainnya. Yakni menghadap laut lepas di mana hal tersebut bisa membuat Anda merasakan hembusan angin dan deburan ombak ini. Anda bisa bermain-main air baik itu berenang, memancing, jetski atau naik banana boat. Daya tarik lainnya dari pantai yang berada di Pandeglang, Banten ini adalah adanya pemandangan bawah laut. Bagi Anda yang mencintai keragaman biota laut, Anda bisa menyelam ke pantai ini. Anda akan menikmati pesona kecantikan ubur-ubur, terumbu karang, dan binatang laut lainnya yang berenang-renang di dalam air. Selain itu, beragam jenis ikan juga terlihat saling bermain petak umpat di sela-sela terumbu karang. Tim


DESTINASI BALI BARU

Pulau Morotai

Mutiara di Bibir Pasifik FOTO: NET

FOTO: NET

K

ementerian Pariwisata telah menetapkan Pulau Morotai sebagai salah satu dari Bali baru. Pulau Morotai terletak di Indonesia bagian timur, tepatnya di Provinsi Maluku Utara. Menilik sejarahnya, Pulau Morotai pernah berada di bawah kekuasaan Kesultanan Ternate pada abad ke 15 sampai abad ke 16. Pulau Morotai sendiri memandam nilai historis di mana pernah dimanfaatkan oleh Jepang dan kemudian direbut Amrika Serikat pada September 1944. Keindahan Pulau Morotai terletak di pantainya yang sangat mempesona dengan hamparan pasirnya yang halus.

Perairannya juga sangat cocok untuk kegiatan menyelam untuk mengeksplor pemandangan di bawah laut yang aduhai. Disini pengunjung bisa menemukan tak kurang dari 25 diving spot dan tentunya di setiap titik memiliki keindahan tersendiri dengan pemandangan bawah laut kelas dunia di Pulau Morotai. Tak aneh kalau Pulau Morotai juga menjadi incaran para wisatawan petualang yang menyukai selam. Tidak hanya pemandangan bawah lautnya yang wah, hamparan pasir putih nan halus dan menawan juga memanjakan mata pengujung yang datang ke Pulau Morotai. Belum lagi bonus bagi pengunjung yang sabar untuk

menyaksikan panorama indah dari terbit dan tenggelamnya matahari (sunrise and sunset) di Pulau Morotai. Salah satu spot favorit di Morotai adalah Pulau Dodola Besar dan Pulau Dodola Kecil yang tersambung menjadi satu oleh pasir putih melengkung yang sangat unik ketika sedang surut. Untuk menuju ke Pulau Morotai bisa ditempuh dengan penerbangan perintis dari Ternate ke Galela, kemudian bisa dilanjutkan ke Moratai, itulah cara yang paling efisien jika berkunjung ke sana. Jika berkunjung, jangan lupa untuk membeli cinderamata khas dari Pulau Morotai, yakni berbagai aksesories dari besi putih. Perhiasan seperti kalung, gelang dan cincin bisa ditemui di beberapa titik penjualan cinderamata. Dengan berbagai keunggulan itu, tidak salah kalau Pulau Morotai disemati gelar Bali baru yang dipopulerkan oleh Kementerian Pariwisata. Olehnya, bila ingin menyaksikan keindahan balahan timur Indonesia, direkomendasikan agar kita mengujungi negeri yang dijuluki ‘Mutiara di Bibir Pasifik’ itu. Pulau Morotai yang terletak di utara Pulau Halmahera, Maluku Utara ini dengan keindahan alam dan kekayaan budaya setempat selalu rindu untuk dikunjungi Sayang kalau dilewatkan!. Tim

37


10 BALI BARU DESTINASI BALI BARU

Memburu

FOTO: DOKUMEN HPI

Magic Sunrise di GUNUNG Bromo

FOTO: DO KU

foto: www.bromojavatravel.com

38

JIKA ingin berlibur, sempatkan Anda menyisihkan waktu mengunjungi Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Selain menikmati panorama alam yang aduhai, menyelami budaya lokal suku Tengger yang berbasis Hindu, Anda juga disuguhkan pemandangan spektakuler matahari terbit (sunrise) di atas puncak gunung berapi. Taman Nasional Bromo Tengger Semeru meliputi area seluas 800 km persegi yang berada di Jawa Timur. Bagi siapa pun yang memiliki kecintaan terhadap suasana gunung api, kunjungan ke taman ini merupakan suatu keharusan. Taman ini

MEN HPI


DESTINASI BALI BARU

FOTO: DOKUMEN HPI

Pagelaran budaya di Bromo adalah kawasan gunung berapi terbesar di provinsi Jawa Timur. Mengunjungi taman ini dan melihat gumpalan asap keluar dari Gunung Semeru, gunung api aktif yang berada 3676 meter di atas permukaan laut adalah pengalaman yang luar biasa indah. Kaldera di taman ini merupakan yang

terluas di pulau Jawa, dengan padang pasir tandus seluas 10 km. Di lautan pasir ini ditemukan tujuh buah pusat letusan dalam dua jalur yang silang-menyilang yaitu dari timur-barat dan timur lautbarat daya. Dari timur laut-barat daya inilah muncul Gunung Bromo yang termasuk gunung api yang masih aktif dan

FOTO: DOKUMEN HPI

Wisatawan mancanegara dan domestik berjejal menyaksikan keindahan alam Bromo

sewaktu-waktu dapat mengeluarkan asap letusan dan mengancam kehidupan manusia di sekitarnya (Âą 3.500 jiwa). Suhu di puncak Gunung Bromo berkisar antara 5 sampai 18 derajat Celcius. Daerah Tengger yang berpasir telah dilindungi sejak tahun 1919. Diyakini sebagai satu-satunya kawasan konservasi di Indonesia, dan mungkin di dunia yang memiliki pasir laut yang unik sekitar 2000 m di atas permukaan laut. Ada beberapa gunung di dalam kaldera Bromo ini seperti: Gunung Watangan (2.661 m dpl). Gunung Batok (2.470 m dpl), Gunung Kursi (2.581 dpl), Watangan Gunung (2661 m dpl), dan Widadaren Gunung (2.650 m dpl). Dengan pemandangan yang indah, akses yang mudah dan fasilitas cukup memadai, tidak heran bahwa tempat ini merupakan salah satu destinasi wisata yang paling populer di Jawa. Bromo Tengger Semeru dapat dicapai dengan kendaraan pribadi dan umum dari Surabaya atau Malang, Jawa Timur. Pesawat Sriwijaya Air terbang dua kali

39


DESTINASI BALI BARU

Pementasan seni budaya di Bromo sehari ke Malang dari Jakarta.  Nikmati pemandangan spektakuler matahari terbit (sunrise) di atas puncak gunung berapi dengan melakukan perjalanan di pagi hari ke Gunung Bromo. Di Penanjakan Anda akan mendapatkan gambar sempurna dari panorama alam gunung Bromo, gunung Batok dan gunung Semeru yang spektakuler. Menyeberangi gurun pasir dengan menaiki kuda, menaiki tangga curam untuk sampai ke puncak Gunung Bromo, lalu menyaksikan matahari terbit dari balik cakrawala.

FOTO: DOKUMEN HPI

Mendaki Gunung Semeru, puncak tertinggi di Jawa. Gunung ini, juga dikenal sebagai Gunung Agung, dianggap oleh orang Hindu sebagai gunung paling suci dari semua gunung. Untuk sampai ke puncak gunung membutuhkan perjalanan berat selama tiga hari. Gunung Semeru adalah salah satu gunung berapi yang paling aktif di Jawa. Gas-gas dan semburan lava membuat Semeru berbahaya, jadi perhatikan posisi Anda. Saksikan budaya lokal pada hari ke-

Warga setempat menghaturkan sesaji di kawah Bromo

Pementasan seni budaya di Bromo FOTO: DOKUMEN HPI

40

empat belas bulan Kasada, biasanya pada bulan November di mana penduduk asli Tengger, berkumpul di tepi kawah aktif Gunung Bromo untuk mempersembahkan persembahan seperti beras, buah-buahan, sayuran, bunga, ternak dan hasil bumi lainnya kepada arwah penunggu Gunung. Penduduk asli Tengger adalah penganut agama yang memadukan unsur-unsur agama Hindu dan Buddha Mahayana. Dalam upacara Kasada masyarakat Tengger meminta berkat dari Tuhan Yang Maha Esa. Tim

FOTO: DOKUMEN HPI


DESTINASI BALI BARU

Menikmati Kemolekan

Terumbu Karang di Wakatobi Wakatobi juga ditetapkan sebagai satu dari sepuluh destinasi Bali baru oleh Kementerian Pariwisata. Taman Nasional Wakatobi terletak di Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara. Kepulauan Wakatobi sendiri terdiri dari 141 pulau eksotis, dengan empat pulau utama yakni Wangiwangi, Kaledupa, Tomia, dan Binongko. Akronim dari nama empat pulau utama itu pulalah yang membentuk Wakatobi—yang populer saat ini. Wakatobi yang beribukota Wangiwangi, namanya telah mendunia karena alam bawah lautnya yang aduhai. Para penyelam dunia sangat mengaguminya karena alam bawah laut Wakatobi, selain indah, juga memiliki koleksi

Pemandangan bawah laut di perairan Wakatobi yang indah bagi para penyelam

FOTO: NET

Perairan TN Wakatobi dihuni oleh beragam biota laut. Di sana juga terdapat 750 spisies koral flora dan fauna yang beragam dan menarik. Bahkan, karang lautnya diklaim sebagai salah satu yang terbaik di dunia. Seperti diungkapkan di atas, selama ini, Wakatobi memang lebih akrab dengan penyelam dari mancanegara karena kemolekan terumbu karang dan biota lautnya. Namun, belakangan dengan makin gencarnya promosi secara nasional, wisatawan Nusantara juga sudah banyak yang berkunjung ke Wakatobi untuk menikmati keindahan alam di sana. Wakatobi memang tak hanya menyuguhkan wisata bahari, juga kearifan budaya dan ragam kulinernya yang sangat menggiurkan. Wakatobi ditetapkan sebagai Taman Nasional sejak

tahun 1996, dengan total area 1,39 juta hektar, menyangkut keanekaragaman hayati laut dan karang yang menempati salah satu posisi prioritas tertinggi dari konservasi laut di Indonesia. Keindahan kawasan Taman Nasional Wakatobi makin mendunia, setelah Ekspedisi Wallacea dari Inggris tahun 1995. Tim ini dalam publikasinya menyebutkan, bahwa kawasan Wakatobi sangat kaya akan spesies koral. Bayangkan, di Taman Nasional Wakatobi terdapat sedikitnya 750 dari total 850 spesies koral yang ada di dunia. Konfigurasi kedalamannya bervariasi mulai dari datar sampai melandai ke laut dan di beberapa daerah perairan terdapat yang bertubir curam. Melansir travel.kompas.com, baFOTO: NET gian terdalam perairan Wakatobi mencapai 1.044 meter. Pariwisata bahari adalah aktivitas wisata yang sudah lama dikenal dan merupakan pariwisata andalan di Taman Nasional Wakatobi. Kekayaan biota laut ini tidak lain karena hamparan terumbu karang yang sangat luas di sepanjang perairan dengan topografi bawah laut yang berwarna-warni seperti bentuk slop, flat, drop-off, atoll, dan gua bawah air. Lebih dari 112 jenis karang dari 13 famili terdapat di perairan Wakatobi dan termasuk yang berkaya di dunia. Dengan berbagai kekayaan alam bahari dan potensi wisata lainnya, termasuk budaya dan kulinernya, Wakatobi menjadi prioritas untuk dikunjungi. Sangat sayang kalau kesempatan yang baik itu dilewatkan! Tim

41


Laporan Utama

Mandalika

P

Jadi Pusat Ekonomi Dunia

T Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) telah memastikan dibangunnya Street-Race Circuit (Sirkuit Jalan Raya) pertama di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Lombok Tengah.

Proyek ini ditargetkan rampung pengerjaannya tahun 2018. Rencana pembangunan tersebut diawali dengan penandatangan MoU antara ITDC dengan Roadgrip Motorsports UK Ltd dan Mrk1 Consulting. Dua perusahaan bertaraf internasional, perancang, pengembang dan operator sirkuit balap motor global 20 Januari 2017 silam. Sebagai sirkuit jalan raya pertama di dunia, pengerjaannya telah di awali dengan membuat konsep globalnya.

Patung Mandalika FOTO: DOKUMEN HPI

42


Laporan Utama

sirkuit di KEK Mandalika ini akan dibangun dengan standar FIM and FIA untuk kelayakan penyelenggaraan ke j u a r a a n d u n i a b a l a p m o t o r. Pengembang juga membeberkan sejumlah keunggulan sirkuit ini dan dicanangkan untuk menjadi tuan rumah Grand Prix Mandalika. Direktur Utama ITDC, Abdulbar M. Mansoer, mengaku pembangunan sirkuit balap ini nantinya akan menjadi ke b a n g ga a n b a g i I T D C , d e n ga n mempersembahkan infrastruktur kelas dunia di Lombok. Infrastruktur ini nantinya dapat membawa event-event top dunia ke Lombok dan Indonesia. “Pembangunan sirkuit jalan raya ini akan meningkatkan nilai jual dan nilai tambah pariwisata NTB. Wisatawan akan semakin bergairah berwisata di Lombok Sumbawa, khususnya di

Gubernur NTB Dr. TGH Muhammad Zaenul Majdi, MA bersama Ketua DPD HPI NTB Dr. H. Ainudin, SH, MH.

Mandalika,� jelasnya. Sirkuit ini menurut rencana akan dibangun di atas lahan seluas 500 hektar. Sirkuit ini akan menjadi satusatunya sirkuit jalanan di dunia yang menawarkan panorama alam Lombok. Pa ra p e b a l a p a ka n d i s u g u h ka n pemandangan laguna, solar cell farm, lapangan golf, area komersil dan perkotaan, serta hamparan Samudera Hindia. Dilengkapi dengan p e m a n d a n ga n p u n ca k- p u n ca k bukit, dimana pengunjung dapat memandang sirkuit secara terbuka sembari menikmati keindahan tepi laut dan area terbuka hijau. Managing Director Mrk1 Consulting,

Marc Hughes membenarkan dan menyatakan Mandalika menjadi salah satu lokasi terbaik di dunia untuk pembangunan sebuah sirkuit internasional. “Kami yakin dan sangat bersemangat bisa bekerja sama dengan ITDC untuk pembangunan sebuah sirkuit internasional. Membawa kejuaraan dunia balap motor ke lokasi ini akan meningkatkan awareness pengembangan kawasan pariwisata kelas dunia di Indonesia. Komunitas balap motor dunia akan menanti datang ke tempat ini,� jelas Hughes. Mirip dengan Singapura dan Monaco, sirkuit jalan raya di Mandalika akan bersifat musiman, terbuka untuk

43


Laporan Utama

Foto 1, 2 dan 3: Proyek Mandalika sedang dalam pengerjaan

1

2

publik sepanjang tahun dan diubah untuk menjamu event-event balap motor internasional. Dari penandatanganan MoU ini, pengembangan desain akan segera dilakukan dalam beberapa bulan ke depan. Untuk mengejar target rencana penyelenggaraan Kejuaraan Dunia Balap Motor Grand Prix Mandalika pada 2019 yang penyelenggaraannya akan dibantu oleh Roadgrip Motorsports UK Ltd. “Kita menyediakan jasa penyelenggaraan proyek kejuaraan

44

balap dunia yang lengkap untuk Grand Prix Mandalika. Mulai dari penyiapan dan pembangunan trek, konsultasi dan usaha-usaha pendanaan. Kami yakin proyek ini akan memberikan dampak ekonomi yang besar bagi pariwisata dan penciptaan lapangan kerja di Lombok,” kata Hughes. Mandalika Mega Proyek PT WIKA PT Indonesia Tourism Development C o r p o ra t i o n ( I T D C ) m e l a k u k a n penandatanganan kerja sama proyek pembangunan kawasan Mandalika dengan PT Wijaya Karya Tbk. Direktur

Utama ITDC Abdulbar M Mansoer mengatakan paket pengerjaan proyek dengan Wika merupakan paket proyek terbesar yang dilakukan dengan nilai Rp138 miliar. “Proyek KEK Mandalika sudah melewati tahap penetapan mitra konstruksi, dan ini menjadi kontrak terbesar KEK dengan Wika,” ujar Abdulbar di kantor ITDC, Praya, Lombok Tengah, belum lama ini. P T W i ka d i te ta p ka n s e b a ga i pemenang tender proyek konstruksi Jalan Taman Ruas C-I, I-I1, E-R-S-T, R-R1, dan penataan Pantai Kuta, Mandalika, Lombok. Paket pengerjaan proyek ini, menurut Abdulbar, terdiri dari dua komponen yaitu Wika Holding yang akan mengerjakan konstruksi jalan dan penataan pantai Kuta senilai Rp138 miliar. Selain itu, ITDC juga bermitra dengan anak usaha PT Wika yang fokus untuk membangun masjid senilai Rp35 miliar. Direktur Operasional PT Wika Gandira Gutawa mengatakan akan menurunkan full team untuk proyek konstruksi di Mandalika ini agar proses pengerjaan dapat berjalan lebih cepat. “Proyek ini merupakan penataan jalan utama kawasan. Dengan ditandatangani


Laporan Utama

3 ini kami upayakan SDM agar bisa tepat waktu. Prioritas kami juga K3 dan kebersihan,” ujar Gandira. Menurutnya, kesuksesan proyek ini tergantung pada semua pihak yang terlibat, termasuk para konsultan, pengawas, dan juga masyarakat di sekitar. Pengumuman tender tersebut berdasarkan evaluasi administrasi, teknis, harga, kualifikasi, dan verifikasi

yang dilakukan oleh ITDC. Keputusan Wika sebagai pemenang tender tercantum dalam Surat Keputusan bernomor 01/Peng/Dir/ITDC/2017. Seluruh proses tender proyek pengembangan kawasan Mandalika Re s o r t d i p a st i ka n te l a h t u nta s . Rencananya, sejak Januari lalu, pembangunan fisik sudah dimulai secara serempak. Hal itu disampaikan

Humas PT. Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), H. Adi Sasono, kepada sejumlah media lokal dan nasional. Diakuinya, proses tender sejumlah kegiatan pembangunan sempat bermasalah. Bahkan, untuk pengerjaan jalan kawasan Mandalika sempat mengalami gagal tender. Akibatnya, rekanan yang mengajukan tawaran tidak ada satupun yang memenuhi persyaratan yang ada, sehingga proses tender harus diulang. “Tapi untuk saat ini semua proses tender dipastikan sudah selesai. Dengan begitu, Januari 2017 lalu, kegiatan pembangunannya sudah dimulai secara serentak,” klaimnya. Selain pembangunan jalan kawasan, juga ada kegiatan penataan kawasan Pantai Kuta dan kegiatan-kegiatan pembangunan fasilitas pendukung kawasan lainnya dengan pagu anggaran mencapai Rp 141 miliar. Anggaran ini bersumber dari dana penyerataan modal pemerintah pusat senilai Rp 250 miliar yang diterima oleh ITDC sebelumnya. “Dengan dimulainya pembangunan berbagai fasilitas pendukung kawasan, maka diharapkan bisa memancing investasi luar untuk masuk ke kawasan Mandalika,” tambah Adi. Kontraktor yang terlibat pun cukup banyak. Dan rata-rata kontraktor besar sekala nasional, seperti PT Adi Karya, PT Wika maupun PT PP. Dengan keterlibatan kontraktor besar ini bisa menjamin kualitas pekerjaan yang ada. Meski demikian, kontraktor lokal akan tetap diberdayakan. Khusus untuk kegiatan penataan kawasan Pantai Kuta, selama kegiatan penataan; Pantai Kuta akan ditutup sementara waktu. Namun, penutupan tidak dilakukan seluruhnya, tapi secara bertahap. Tujuannya tetap memberikan akses kepada warga yang ingin menikmati Pantai Kuta. “Nanti teknisnya mungkin tahap awal 600 meter dulu yang akan ditutup. Setelah selesai baru dibuka. Kemudian pindah lagi ke lokasi lainnya,” terangnya, seraya menambahkan, proses penataan kawasan Pantai Kuta diyakini memakan waktu cukup lama. (tim)

45


Laporan Utama

BUKIT MANTAR, NEGERI DI ATAS AWAN Desa Mantar merupakan sebuah desa yang berada di wilayah Kecamatan Poto Tano, “Bumi Undru” nama lain dari Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Letaknya yang berada di ketinggian lebih dari 630 meter diatas permukaan laut, serta dekat dengan pantai sehingga memadukan pesona yang luar biasa antara panorama alam pegunungan dan keindahan laut yang menakjubkan. Karena posisi geografisnya itu, Desa Mantar kerap disapa “negeri di atas awan”. Di ketinggian tersebut selain bisa menikmati udara sejuk khas pegunungan, juga menjadikan Desa Mantar sangat potensial untuk dijadikan sebagai tempat olah raga adu nyali yaitu Paralayang. Dan kini untuk mengembangkan potensi tersebut, di Desa Mantar telah dibangun landasan paralayang dan sejumlah fasilitas penunjang lainnya menggunakan anggaran yang bersumber dari dan tangggung jawab sosial perusahaan

46

(CSR-corporate social responsiblity) PT Newmont Nusa Tenggara (NNT). Di bagian barat desa wisata Bukit Mantar kita bisa menyaksikan gugusan pulau dan keindahan pemandangan alam dengan latar belakang pulau Lombok dan selat Alas. Di bagian lain di atas punggung bukit Mantar kita juga bisa menikmati Pulau Panjang yang membentang seakan membelah laut perairan Selat Alas. Dari punggung bukit ini pula pengunjung bisa melihat keanggunan Gunung Rinjani yang sudah terkenal di dunia dengan keindahan dan aneka keunikannya. Di puncak bukit Mantar ini juga terlihat gugusan pulau-pulau kecil yang dikenal dengan sebutan “Gili Balu” (Delapan Pulau Kecil) Pulau-pulau yang tak berpenghuni seperti Pulau Kenawa, Pulau Mendaki, Pulau Paserang, Pulau Belang, Pulau Ular, Pulau Nako dan Pulau Kalong, memberi warna tersendiri alam Sumbawa Barat. Pulau Kenawa yang dulunya

tidak berpenghuni dan dihiasi oleh padang savana kini cukup dikenal oleh wisatawan nusantara maupun manca negara, dengan luas 3,80 hektar dan panjang pantai 1,73 kilometer dan jaraknya 1,63 kilometer dari daratan Pulau Sumbawa, kini telah dilengkapi penginapan dan pelabuhan wisata. Karena berbagai macam daya tarik inilah Pemerintah Kabupaten Sumbawa telah menetapkan Desa Mantar sebagai “desa budaya” yang bisa menjadi magnet wisata di “Bumi Undru”—sapaan lain Kabupaten Sumbawa Barat. Tokoh masyarakat yang juga Ketua Adat Desa Mantar M Nasir B mengisahkan, konon penduduk Desa Mantar merupakan keturunan dari bangsa Portugis yang kapalnya terdampar dan rusak di perairan pantai di bawah Bukit Mantar tahun 1814 yang kini masuk wilayah Desa Tuananga, Kecamatan Poto Tano. Untuk mencapai desa yang berada


Laporan Utama diperbukitan Mantar ini, medan yang ditempuh cukup berat, dengan kondisi jalan yang terjal dan berkelok. Mengingat kondisi jalan yang sulit masyarakat hanya mengandalkan kendaraan dengan tenaga penggerak empat roda atau “four wheel drive (4WD ) atau 4X4 sebagai sarana transportasi. Meskipun berada di wilayah yang terisolir, Desa Mantar merupakan salah satu desa yang cukup dikenal di tingkat nasional, karena desa ini pernah dijadikan sebagai lokasi pengambilan gambar film “Serdadu Kumbang” garapan sutradara kondang Ari Sihasale yang mengisahkan tentang kehidupan tiga bocah yang hidup dalam kondisi serba kekurangan. Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Kabupaten Sumbawa Barat H Taufiqurrahman mengatakan akan membangun fasilitas penunjang untuk mendukung keberadaan Desa Mantar sebagai destinasi wisata. “Kami sudah memperbaiki jalan menuju Desa Mantar guna memudahkan masyarakat dan para wisatawan menjangkau objek wisata tersebut. Jarak sejauh 10 kilometer menuju Mantar yang sebelumnya harus ditempuh lebih dari 1 jam, kini bisa ditempuh dalam waktu 30 menit, “ katanya. Konsep pembangunan pariwisata di Desa Budaya Bukit Mantar ini akan

Pemandangan di bukit Mantar. mengedepankan pariwisata berbasis masyarakat (community based tourism), di mana masyarakat dapat menikmati langsung ekonomi pariwisata. Artinya para wisatawan yang berkunjung ke desa ini bisa menginap di rumah penduduk yang berfungsi sebagai homestay. Ini akan menjadi sumber pendapatan masyarakat, karena para wisatawan akan membayar penginapan dan makanan yang disuguhkan untuk para wisatawan.

Pemandangan di bukit Mantar.

Bupati Sumbawa Barat, Ir. W. Musyafirin MM, mengaku potensi pariwisata Sumbawa Barat kaya dengan keindahan alamnya. Keberadaan pulau Kenawa sebagai salah satu destinasi yang diunggulkan pemerintah daerah, siap dijual. “Kami sedang bergegas, menata pulau kecil ini dan berharap kelak bisa menjadi destinasi favorit baik di kalangan wisatawan asing maupun domestik. Keindahan alam bawah laut pulau Kenawa ini sudah sangat dikenal di kalangan wisatawan,” tegas orang nomor satu di Sumbawa Barat ini. Menurut Musyafirin, selain pulau Kenawa, Sumbawa Barat juga memiliki destinasi pantai dengan keunikan gelombangnya. Gelombang pantai Sumbawa Barat sangat dikenal di kalangan penggemar olahraga selancar (surfing). Selain daya tarik wisata alamnya, Sumbawa Barat juga dikenal karena atraksi budayanya, salah satunya yaitu balapan kerbau—yang mirip kerapan sapi di Madura. “Event budaya Sumbawa juga cukup banyak dimiliki Sumbawa Barat. Kami ingin segera menata dan mengemas kekayaan yang kami miliki ini, baik alam maupun budayanya agar bisa menjadi sebuah paket wisata yang layak jual,” pungkas Musyafirin. (tim)

47


Laporan Utama

RAFTING,MENEMBUS

DERASNYA SUNGAI JANGKUK

P

aket wisata Lombok-Sumbawa, kini makin variatif dan beragam. Wisatawan, selain dimanjakan dengan suasana alam pegunungan dan pantai, juga disuguhi paket kuliner oleh agen wisata Nusa Tenggara Barat. Tak hanya itu. Yang terkini, operator tour and travel, makin kreatif dengan memasukkan paket olahraga air rafting. Water sport menjadi hal yang baru dalam paket wisata ke Lombok Sumbawa setelah melalui uji coba rute rafting. Selain telah dinyatakan aman, rute water sport yang diperkenalkan kalangan agen wisata ini, tergolong cukup menantang. Berani mencoba? Di awal memperkenalkan olahraga air ini, banyak wisatawan domestik yang sebelumnya ragu. Perasan takut pun tidak dapat disembunyikan. Namun, rombongan wisatawan asal Kota Bandung dan Jakarta merasa tertantang untuk menguji nyali di rute arung jeram ini. Andrenalin mereka benar-benar diuji. Derasnya arus kali Jangkok ini, benar-benar membuat mereka deg-degan. Melihat asyiknya olahraga air ini, spontan wisatawan dari rombongan lain kian bertambah penasaran. “Ta-

FOTO: LOMBOKRAFTING.COM

Rafting di sungai Jangkuk. dinya kami takut dan ragu melihat arus dan bebatuan di rute arum jeram. Tapi setelah kami coba, memang luar biasa. Kami sangat terkesan,� ujar salah seorang wisatawan bernama Dafi, yang ditemui di lokasi. Olahraga arung jeram yang dikelola Lombok Rafting ini berhasil mencuri perhatian kalangan wisatawan penyuka olahraga air. Dengan hadirnya paket rafting ini diharapkan bisa menambah

kesan dan memperkaya pengalaman berwisata di Lombok. Sepanjang mengarungi rute yang sudah ditawarkan, wisatawan juga bisa sambil lalu menikmati suasana alam batu terjal yang ada di sepanjang rute arung jeram. Menuju garis star arung jeram ini, sepanjang jalan Anda disuguhkan pemandangan persawahan yang hijau memukau pandangan mata Anda. Anda tidak perlu merogoh kantong terlalu dalam untuk

Arus sungai Jangkuk yang menantang cocok untuk Arung Jeram.

48

FOTO: LOMBOKRAFTING.COM


Laporan Utama

FOTO: LOMBOKRAFTING.COM

mendapatkan paket wisata ini dan Anda sudah bisa berwisata sambil berolahraga yang menantang dan menyejukkan. Berawal dari spot yang cukup ekstrim, jeram-jeram berikutnya terasa biasa-biasa saja. Di beberapa titik, debit airnya tidak terlalu besar. Di daerah ini Anda bisa menikmati pemandangan alam berupa ribuan bebatuan yang menghiasi badan sungai. Namun ada satu jeram yang sangat ekstrim yang tentunya harus hati-hati untuk melewati kawasan ini. Meski demikian, Anda tidak perlu khawatir karena selama Anda mengikuti program ini, Anda dibekali peralatan keamanan yang cukup. Ada kalanya, Anda diminta menyusuri sisi sungai mengingat spot yang akan dilalui tergolong cukup berbahaya. Disinilah tantangannya. Jika Anda berani mencoba, andrenalin dan nyali Anda akan teruji.

Di titik lain, disebut Jurang Kandang. Jeram di tempat ini sebenarnya tidak terlalu berbahaya. Di sepanjang kiri dan kanan jeram ini dinilai cukup menantang karena sebelumnya lokasi ini dianggap memiliki nilai mistis. Setelah melalui jeram ini, Anda akan disuguhkan suasana tenang dengan melalui kebun rambutan. Saat melintas di areal ini, Anda akan melalui jalur yang dipenuhi dengan pohon rambutan yang buahnya bergelantungan bila sedang musim. Jeram lain ada yang disebut Jeram Bidadari. Disebut Jeram Bidadari karena Anda melewati perkampungan yang di dalam kampung ini banyak dihuni gadis-gadis cantik. Mata Anda akan dimanjakan dengan puluhan gadis cantik yang menonton di sepanjang pinggir sungai. Terutama jika Anda melalui jeram ini pada sore hari. Kawasan ini

masuk dalam wilayah Desa Lingsar. Perjalanan program arum jeram ini berakhir setelah dua jam Anda beradu nyali dengan derasnya air sungai Jangkok. Anda akan tiba di garis finish di kawasan Ampenan. Kawasan Ampenan merupakan obyek wisata kota tua. Disebut kota tua karena bangunan yang ada di wilayah ini merupakan bangunan yang sudah ada sejak jaman Belanda namun sebagian besar masih terlihat utuh, dan sebagian bangunan sudah ada yang direnovasi. Di kota ‘tua’ Ampenan ini Anda bisa menemukan berbagai keturunan yang dulu beraktivitas di pelabuhan Ampenan. Berbagai suku seperti suku keturunan Arab, Bugis dan China masih menghiasi perkampungan ini. Nah‌.jika Anda penasaran dengan olahraga ini? Segera kunjungi website Lombok rafting dan agen wisata untuk mendapatkan paket ini. (tim)

49


Laporan Utama

Danau Segara Anak di puncak Gunung Rinjani FOTO: DOKUMEN HPI

RINJANIMENUJU GEOPARK DUNIA

Danau Segara Anak.

M

enjadikan Gunung Rinjani d a n Ta m b o r a s e b a g a i geopark dunia, adalah impian pemerintah daerah NTB sejak lima tahun terakhir. Selangkah lagi, pemerintah daerah NTB yang dinahkodai TGH. M. Zainul Majdi, segera mewujudkan pengakuan itu. Langkah impresif TGB (sapaan akrab TGH M. Zainul Majdi) terlihat setelah TGB

50

merangkul asosiasi pariwisata Asita dan PHRI menandatangani surat dukungan yang disyaratkan Unesco. Dukungan Asosiasi Biro Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) dan Perhimpunan Hotel dan Restaurant Indonesia (PHRI) ini menjadi kunci mewujudkan Gunung Rinjani dan Gunung Tambora menjadi geopark dunia. Langkah positif yang diambil TGB diharapkan segera memuluskan impian masyarakat NTB memiliki destinasi yang berlegitimasi internasional. “InsyaAllah, ikhtiar pemerintah daerah bersama masyarakat NTB ini akan berbuah hasil positif, menjadikan Gunung Rinjani dan Gunung Tambora sebagai geopark dunia,” ungkap Gubernur NTB, TGH M. Zainul Majdi, di sela-sela pelaksanaan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) daerah NTB di Mataram, belum lama ini. Dukungan Asita dan PHRI untuk Rinjani dan Tambora, ditandatangani

Ketua Asita NTB, Dewantoro Umbu Joka dan Ketua PHRI NTB, Lalu Hadi Faisal disaksikan Gubernur Zainul Majdi. Pasca- penandatanganan dukungan ini, selangkah lagi Rinjani dan Tambora segera mengantongi label geopark dunia. Ketua Asita NTB, Dewantoro Umbu, berharap tidak ada lagi kendala berarti untuk mewujudkan cita-cita dan harapan masyarakat NTB ini. “Setelah mendapat pengakuan dunia, kami yakin pariwisata NTB bisa berkembang lebih baik ke depan. Pengakuan dunia menjadikan Rinjani dan Tambora sebagai geopark dunia akan melengkapi pengakuan-pengakuan internasional yang lain terhadap sejumlah destinasi wisata di Lombok dan Sumbawa,” papar Dewantoro optimis. Beberapa kali, Gunung Rinjani telah menjadi nominasi destinasi dunia dan memperoleh sertifikat destinasi terbaik di Asia. Namun, untuk mewujudkan


Laporan Utama

Hamparan sawah dengan latar belakang Gunung Rinjani. FOTO: DOKUMEN HPI

Rinjani menjadi geopark dunia memang tidak mudah. Dibutuhkan komitmen kuat dari pemerintah dan stakeholder lain, termasuk insan dan pelaku pariwisata di NTB untuk mewujudkan hal itu. Langkah, gubernur mendorong kedua asosiasi

FOTO: DOKUMEN HPI

ini menandatangani surat dukungan ini diharapkan menjadi langkah terakhir mewujudkan impian masyarakat NTB. Secara nasional, daya saing pariwisata Indonesia di mata dunia terus membaik. Dari peringkat 54 melonjak ke peringkat 42. Meningkatnya daya saing pariwisata Indonesia ini tidak terlepas dari upaya yang dilakukan Menteri Pariwiasta RI, Arief Yahya, melakukan terobosan pembenahan

destinasi wisata nasional. Diantaranya dilakukan melalui program percepatan pengembangan destinasi nasional di sepuluh provinsi di Indonesia. Salah satunya, provinsi NTB. NTB termasuk prioritas ketiga pengembangan prioritas destinasi pariwisata nasional untuk go internasional. Kepercayaan ini diperoleh NTB setelah dua kali berturut-turut mendapat pengakuan internasional sebagai destinasi halal dunia. Keberadaan Gunung Rinjani yang tidak lama lagi akan menjadi geopark dunia, akan menjadi pelengkap penghargaan dunia Lombok Sumbawa sebagai destinasi halal. Pasalnya, destinasi Lembah Sembalun yang mendapatkan penghargaan dunia sebagai destinasi halal, menjadi sangat positif untuk Gunung Rinjani. Karena Lembah Sembalun tepat berada di kaki Rinjani. Selain Gunung Rinjani, destinasi pontensial NTB lainnya adalah Gunung Tambora. Gunung Tambora menjadi saksi sejarah dunia ketika meletus dua abad silam. Debu vulkanik letusan Gunung Tambora menggemparkan dunia. Sejarah letusannya ini bahkan dikenang para ahli geologi dunia. Pengaruhnya di mata dunia menjadikan Gunung Tambora kerap dijadikan lokasi penelitian bagi kalangan

ahli vulkanik dan batu. Nilai sejarah yang terkandung dalam gunung Tambora ini lah yang menjadikan gunung tertinggi ke dua di NTB ini dinilai pantas menyandang geopark dunia. Komitmen pemerintah daerah untuk mewujudkan impian ini sudah tidak perlu diragukan lagi. “Ke depan kita berharap pengakuan dunia terhadap destinasi di NTB ini mampu menambah daya dobrak tingkat kunjungan baik wisatawan asing maupun domestik ke NTB. Kami yakin, hal itu bisa terwujud jika kita lakukan secara bersama-sama. Dan tentu semua ini harus bisa kita jaga dengan sebaik-baiknya,� ujar Ketua PHRI NTB, Lalu Hadi Faisal. Setelah pengakuan dunia ini terbit, lanjut Hadi, akan menjadi kebangkitan pariwisata NTB. Dia menuturkan sejak tahun 2012 insan pariwisata NTB bersama pemerintah, pariwisata Lombok Sumbawa bangun dari tidur lelapnya setelah peristiwa bom Bali. Imbas dari bom Bali, pariwisata Lombok terpuruk hingga titik terendah. Dan kita mampu bangkit menjadikan pariwisata NTB bergerak cepat. Keberadaan Rinjani dan Tambora sebagai geopark dunia nantinya, akan lebih memberi daya ungkit dan menjadi awal kebangkitan pariwisata NTB selanjutnya. (tim)

51


Laporan Utama

Tiga Gili dari udara

Uniknya TIGA GILI B

dan KEUNGGULANNYA

erlibur di pulau kecil nan eksotik tiga gili (Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air) seperti tidak ada bosannya. Kawasan tiga gili di belahan Lombok bagian Utara ini, belakangan dijuluki ‘Bali baru’ oleh sebagian wisatawan yang baru saja menginjakkan kakinya di sana. Seperti dilansir media asing, Lonely Planet, tiga gili terasa menakjubkan dengan ‘sihirnya’ yang luar biasa. Karena itu, tak salah, jika kawasan tiga gili menjadi pilihan liburan Anda. Tiga gili, yang menjadi pulau terluar provinsi Nusa Tenggara Barat di bagian Utara ini kerap mengundang decak kagum wisatawan. Karakteristik nan unik dan indah yang dimiliki kawasan tiga gili ini seringkali dijadikan pilihan utama berlibur kalangan wisatawan. Tidak saja dipadati wisatawan mancanegara, di kalangan pelancong domestik pun sangat penasaran dengan kawasan tiga gili ini. “Rekomendasi dari kawanku, Gili Air menjadi pilihan paling eksotik untuk snorkeling. Belum lengkap rasanya liburan ke Lombok kalau gak mampir ke Gili. Hmmmm….jadi penasaran,” ujar Nugie wisatawan asal Balikpapan ini, tidak sabar menaiki boat di pelabuhan Bangsal-Lombok Utara.

52

FOTO: NET

Jernihnya air laut warna turkuois yang memanjalan mata


Laporan Utama

Pemandangan pantai di Gili Air

Gili Meno

FOTO: NET

FOTO: NET

GILI ‘PARTY’ TRAWANGAN

FOTO: NET

Gili Trawangan menjadi pulau terbesar dari gugusan tiga gili di Kabupaten Lombok Utara. Trawangan juga merupakan pulau kecil yang paling berkembang dan paling ramai dikunjungi wisatawan. Kalau ingin belajar menyelam, Trawangan menjadi pilihan paling aman dan murah. Di kawasan ini, bisa ditemukan berbagai sekolah menyelam terkemuka. Bagi seorang penyelam pemula, sebaiknya memilih Gili Trawangan sebagai kunjungan pertama sebelum menuju dua gili lainnya. Suasana Gili Trawangan juga dikenal sangat ramah. Dipadati wisatawan yang tertarik untuk mengenal satu sama lain, karena suasana sosialnya sangat unik dan menarik. Pesta, menjadi bagian dari gaya hidup di malam hari di sini. Selain menikmati suasana pesta malam hari, Anda juga bisa menghabiskan waktu di Gili Trawangan dengan menikmati kehidupan dunia bawah air, snorkeling, menyelam dan berjemur. Menikmati sun set saat senja, Gili Trawangan menjadi tempat paling tepat. Di Gili Trawangan Anda bisa menikmati kualitas hotel bintang lima dan restaurant international untuk melengkapi liburan Anda. Namun, jangan bermimpi Anda bisa menaiki kendaraan mewah di tempati ini, karena Anda hanya bisa berjalan kaki, naik sepeda atau naik transportasi tradisional, Cidomo. Kawasan tiga Gili adalah pulau bebas polusi dari asap kendaraan. Sisi Barat Gili Trawangan memiliki suasana jauh lebih tenang. Di sisi ini terdapat resort kelas atas. Sudut barat daya menawarkan pemandangan matahari

terbenam nan sensasional. Detik-detik sang surya tenggelam di ufuk barat ditingkah angin senja dan semburat warna kuning keemasan di langit merupakan saat kontemplasi. Anda seperti menyeruput sensasi spiritual, tentang keagungan Sang Pencipta. Di bagian Timur Gili Trawangan menawarkan pasar malam yang menyajikan makanan seperti barbeque yang lezat. Termasuk pesta pantai dengan DJ dan penari api-nya. Nah, kalau Anda berpergian sendiri, Gili Trawangan menjadi pilihan lokasi yang paling tepat. Dan sangat cocok untuk Anda yang berjiwa petualang dan tidak menyukai hal yang berbau hedonistik.

GILI ‘ROMANTIS’ MENO Gili Meno adalah pulau paling kecil, namun suasananya paling tenang di gugusan tiga Gili. Pasirnya yang putih dan air lautnya yang jernih menjadi kekuatan tersendiri pulau ini untuk dikunjungi. Pasirnya putih, airnya yang sejernih kristal mengelilingi pulau eksotik ini, menjadikan Gili Meno sebagai tempat dengan pantai terbaik. Bagi pasangan baru, Gili Meno bisa menjadi pilihan terbaik untuk mencari suasana romantis. Gili Meno cocok untuk Anda yang ingin berbulan madu. Suasana romantis bisa Anda dapatkan di pinggir pantai atau pondok beratap rumbia. Atau Anda ingin memberi kejutan kepada pasangan Anda dengan berkeliling pantai menggunakan perahu? Anda bisa coba sensasinya. Gili Meno tidak banyak memiliki restaurant dan hotel mewah. Di sisi timur hanya ada beberapa restaurant. Jumlah resort pun masih terbatas. Hanya ada resort kelas menengah serta bungalow

dan villa. Di sudut barat terlihat cukup sepi. Anda yang privasi-nya tidak ingin terganggu, lokasi ini bisa menjadi pilihan. Di lokasi ini juga terdapat beberapa tempat menyelam yang spektakuler. Gili Meno menyiapkan tiga tempat sekolah menyelam. Kalau Anda merasa kehilangan atau membutuhkan perhatian dan hiburan sebaiknya jangan pilih Gili Meno sebagai tempat liburan Anda. Bisa jadi Anda akan cepat bosan.

GILI ‘DAMAI’ AIR Suasana Gili Air sangat damai. Perpaduan sempurna dari Gili Trawangan dan Gili Meno, menjadi gambaran suasana Gili Air. Fasilitas yang tersedia hampir sama dengan Gili Trawangan. Restaurant dan sekolah menyelam tersedia cukup banyak. Namun, Gili Air lebih tepat bagi Anda yang suka akan suasana damai. Dari tempat ini, Anda juga bisa menikmati pemandangan laut lepas dan tidak terhalang pegunungan Lombok. Bar dan restaurant, banyak tersedia di sisi timur. Di sinilah kehidupan malam Gili air berada. Di sisi ini, Anda bisa menikmati indahnya terumbu karang. Jika beruntung, Anda bisa melihat ikan badut dan kura-kura. Sementara, di sisi barat, Anda bisa menikmati pantai pasir putih yang masih perawan. Gili Air memiliki penginapan yang nyaman dan murah. Bagi Anda yang senang dan ingin mencari tempat bersantai dan ingin mendapatkan pengalaman budaya lokal namun tetap dengan mendapat fasilitas yang sama seperti di Gili Trawangan, lokasi ini sangat cocok untuk Anda kunjungi. Hmmmm….bayangkan, dan rasakan sensasi tiga gili ini !!!! (tim)

53


Wonderful Indonesia

Lomba balap perahu FOTO: DOUKMEN HPI

K

Beragam Potensi Wisata Kaltara

alimantan Utara (Kaltara) adalah provinsi terbaru ke-34 di Indonesia hasil dari Pemekaran wilayah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Kaltara dibentuk pada tanggal 25 Oktober 2012 dengan luas wilayah 75.467.70 KM2. Kaltara saat ini memiliki 4 Kabupaten (Malinau, Bulungan, Nunukan, Tidung Pale) serta 1 Kotamadya (Tarakan). Kaltara yang terletak di wilayah utara Pulau Borneo atau Kalimantan menjadi salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki potensi dan dayak tarik tersendiri jika ditinjau dari letak geografisnya yang langsung berbatasan dengan negara

54

tetangga Malaysia di wilayah Sabah dan Sarawak serta Kabupaten Berau dengan Pulau Derawan. Letak geografis ini pula lah yang memungkinkan “Cross Border Tourism” dikembangkan dan menjadi salah satu nilai jual di sektor pariwisata yang dapat mengangkat dan membangun perekonomian masyarakat kami di yang berada di wilayah perbatasan. Sehingga ungkapan inipun muncul: “Walaupun kami di Perbatasan, tetapi semangat kami tidak terbatas!”. Dengan destinasi wisata ini yang cukup lengkap dan menarik, para wisatawan yang berkunjung dapat menikmati keindahan Kalimantan Utara.

Adapun beberapa destinasi wisata yang ada di Kalimantan Utara dapat dijelaskan menurut obyek wisata yang dimiliki masing-masing kabupaten/kota sbb:

TARAKAN Sebagai Pintu Gerbang (Gateway) & Juga Kota Penghubung yang terlebih dahulu akan kita kunjungi sebelum menjelajah Kaltara dan wilayah lainnya. Kota Tarakan memiliki nilai sejarah yang cukup kental karena menjadi kota pertama di Indonesia yang diduduki tentara Jepang pada tahun 1942. Sebagai bukti perjuangan tentara dan rakyat Indonesia dalam memperebutkan


Wonderful Indonesia Kemerdekaan, di kota ini banyak terdapat peninggalan masa masa perang pada waktu itu. Antara lain Benteng, Meriam, Tugu, serta senjata dan perlengkapan perang yang bisa kita lihat di Museum kota. Di samping itu Kota Tarakan pada Jaman Hindia Belanda adalah kota Perminyakan yang sangat menarik perhatian pemerintah Belanda untuk dapat mengeksplore dan menjual hasil minyak yg melimpah yg di miliki kota Tarakan pada masa itu. Di samping sebagai kota yang memiliki nilai sejarah yang kental, Tarakan juga mempunyai sisi eksotis lainnya yangg dapat kita nikmati seperti. KKMB (Kawasan Konservasi Mangrove dan Bekantan). Hutan Mangrove dan Monyet Bekantan menjadi daya tariknya dan salah satu keunikan Obyek wisata ini adalah KKMB. Terletak di pusat kota yang mana bisa ditempuh dengan berjalan kaki saja dari hotel-hotel terdekat, hal seperti ini tidak dijumpai di kota kota lain di Indonesia. Atau mungkin di dunia yang memiliki Hutan Mangrove yang sama. Selain sebagai eko wisata, KKMB juga sebagai tempat penelitan karena memiliki biota laut yang cukup banyak dan keanekaraaman hayatinya. Tentunya selain wisata alam ini, Tarakan juga memiliki Wisata Kuliner khas dengan Seafoodnya yang masih segar dan bebas bahan pengawet. Sesuai dengan nama aslinya yang berasal dari

Perempuan Dayak dengan telinga panjang. Bahasa Tidung (Tidung = suku asli kota Tarakan) “Tarak” = Tempat & “ngakan” = Makan. Jadi Tarakan adalah Tempat Berkumpul untuk Makan. Tidak diragukan lagi setiap orang yang berkunjung ke kota Tarakan setelah mencoba kulinernya akan terpesona dan ketagihan dengan nikmatnya seafood di kota ini.

Bekantan - Tarakan

FOTO: DOUKMEN HPI

FOTO: DOUKMEN HPI

MALINAU Adalah sebuah kabupaten dengan mayoritas penduduknya Suku Dayak, menuju ke Malinau dapat ditempuh dari Kota Tarakan dengan menggunakan Kapal Cepat (Speed Boat) kurang lebih 3 jam melewati sungai atau menggunakan Pesawat ATR +- 20 menit. Malinau memiliki daya Tarik Wisata Alam dan Budayanya yang sudah terkenal di dunia internasional karena

55


Wonderful Indonesia

FOTO: DOUKMEN HPI

Rumah panjang Desa Setulang - Malinau

memiliki salah satu Desa Wisata yang disebut Desa Setulang dan Hutan Tane Olen yang konon terdapat sebuah Pohon Tua dan disebut sebagai pohon urutan ke 5 terbesar di dunia. Masyarakat di Desa ini sangat menjaga kelestarian hutan tropis yang mereka miliki yang mempunyai sejuta keindahan alamnya yang menjadi daya Tarik. Khususnya bagi para wisataawan mancanegara, disamping kebudayaan dari suku Dayak yang masih menjaga tradisi mereka mejadi nilai tambah bagi para wisatawan yang berkunjung ke Malinau.

BULUNGAN Di wilayah inilah letak Tanjung Selor sebagai Ibu Kota Provinsi Kalimantan Utara. Bulungan juga memiliki Destinasi Wisata yang tak kalah menariknya dengan daerah lainnya di Kaltara. Teras Nawang adalah salah satu Desa Wisata yang beberapa kali telah mendapat kunjungan dari puluhan wisatawan Kapal Pesiar Internasional, dengan menawarkan atraksi budaya, rumah adat serta makanan traditional men-

56

jadi pesona tersendiri. Di samping itu melalui Dinas Pariwisata Kalimantan Utara telah menemukan dan sedang mengembangkan potensi Wisata Alam Arum Jeram dan Wisata Bahari di Tanah Kuning yang ternyata memiliki keindahan terumbu karang yang masih asli dan belum terjamah. Bulungan juga menjadi tempat untuk berwisata religi dan sejarah, dimana tempat ini dulunya menjadi pusat pemerintahan Kesultanan di Bulungan sebelum Kemerdekaan serta masih meninggalkan warisan warisan Kesultanan yang dapat dilihat di Museum Tanjung Palas.

NUNUKAN Kabupaten yang bersebelahan dengan negara tetangga Malaysia ini menjadi tempat perdagangan lintas batas yang sangat potensial bagi kedua negara sehingga di beberapa wilayah berlaku 2 mata uang (Rupiah dan Ringgit) sebagai alat transaksi. Disamping itu Kabupaten Nunukan juga memiliki Taman Nasional Kayan Mentarang (TNKM), yang merupakan

Kawasan Konservasi Terluas di Pulau Borneo dengan luas sekitar 1,3 juta hektar di dalamnya terdapat keanekaragaman hayati penting di dunia. Mayoritas penduduk di Desa Krayan ini adalah Suku Dayak. Kita juga dapat melihat proses pembuatan garam di Gunung (selama ini kita mengenal garam berasalal dari air laut) tetapi di Desa Long Bawan di Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan ini, keunikan garam dari gunung inilah yang menjadi salah satu daya tarik wisatawan yang berkunjung dan bisa membawa pulang sebagai oleh oleh Garam Krayan ini.

TANA TIDUNG adalah salah satu kabupaten yang ada di Kalimantan Utara yang sedang membangun dan dan berkembang. Di tempat ini kita bisa melihat air terjun Gunung Rian sebagai salah satu obyek wisata unggulannya. Dari serangkaian potensi di atas, boleh dikata Provinsi Kaltara merupakan destinasi alternatif. Sayang kalau dilewatkan. (tim)


Wonderful Indonesia

Wisatawan menikmati alat transortasi becak di Malang

Abang Becak FOTO: DOUKMEN HPI

FOTO: DOUKMEN HPI

BECAK WISATA MALANG Becak adalah moda transportasi tradisional yang banyak dijumpai di Indonesia, terutama di Kota Malang. Becak banyak digunakan oleh masyarakat Malang sebagai salah satu alternatif moda transportasi. Seiring dengan perkembangan zaman, keberadaan dari becak mulai tergusur dengan modernisasi. Masyarakat di Malang cenderung memilih transportasi alternatif seperti angkot, taksi, ojek, dan transportasi berbasis aplikasi. Melihat keberadaan becak yang semakin terpuruk Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) DPC Malang Raya berinisiatif melakukan penyelamatan dengan mencanangkan program “Becak Wisata�. Becak Wisata tidak sama dengan becak tradisional yang ada di jalanan. Becak ini difungsikan untuk memberikan layanan wisata terbaik untuk turis lokal maupun mancanegara. Untuk itu, becak yang masuk dalam program ini harus memiliki beberapa kriteria yang antara lain terdiri dari:

Pengendara becak harus mengetahui dasar-dasar pelayanan. Mereka harus bisa menyapa tamu dengan sopan, menanyakan tujuan, dan menjawab segala pertanyaan yang diajukan dengan jelas. Kemampuan berkomunikasi adalah hal inti yang akan membuat mereka dicari wisatawan Becak harus mempunyai daya tarik. Pemilik harus membuat kendaraannya terlihat indah dan menarik perhatian wisatawan. Yang paling penting adalah becak harus bersih dan layak untuk digunakan. Memiliki dasar bahasa asing sehingga memudahkan mereka untuk berkomunikasi dengan wisatawan asing. Untuk membuat para pengayuh becak di Malang memiliki standar Becak Wisata. DPC HPI Malang bekerjasama dengan Dinas Pariwisata Kota Malang mengadakan bimbingan teknis kepada 20 pengayuh becak terpilih. Tujuan dari pelatihan ini adalah mengenalkan SOP, melatih komunikasi, melatih bahasa

Becak pariwisata.

FOTO: DOUKMEN HPI

asing dan hal teknis kepariwisataan lainnya. Diharapkan setelah pelatihan ini berakhir, para pengayuh becak bisa memiliki pengetahuan pariwisata yang unggul dan bisa melayani wisatawan dengan baik. Mereka juga memiliki penghasilan tambahan yang mampu meningkatkan taraf hidup mereka menjadi lebih baik. Terkahir, pengayuh becak akan memiliki nilai tambah di mata wisatawan sehingga bisa bersaing dengan alat transportasi lainnya. Tim

57


Wonderful Indonesia

Goa alam di Morowali

Pengibaran bendera di bawah luat FOTO: DOUKMEN HPI

Dukung Pengembangan PARIWISATA

Pemda Morowali Siapkan Kapal Cepat ke Sombori

M

encermati perkembangan kepariwisataan yang ada wilayah Kecamatan Menui Kepulauan dan seputar pulau khayangan Sombori serta untuk mendukung program mendatangkan wisatawan Nusantara dan Mancanegara yang dicanangkan Presiden Ri, Ir. Joko Widodo sehingga Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali juga berinisiatif membuka jalur penerbangan domestik ke wilayahnya. Penerbangan itu sendiri saat ini sudah dapat beroperasi dengan rute penerbangan Makassar – Morowali yang dijadwalkan

58

berlangsung setiap 2 kali dalam seminggu. “ Pe n e r b a n ga n i n i ka m i u p aya ka n untuk mempermudah akses dan waktu para wisatawan yang akan berkunjung ke Morowali,� ungkap Bupati Morowali, Drs. H Anwar Hafid M.Si usai peresmian bandara beberapa bulan lalu. Selain mengupayakan penerbangan, Pemerintah Daerah Morowali juga berencana mengadakan 1 unit kapal Ferry yang nantinya akan digunakan sebagai alat transpotasi pengangkut para turis yang akan melakukan kunjungannya ke Pulau Sombori.

Bupati Morowali, Drs. H Anwar Hafid, M.Si

FOTO: DOUKMEN HPI


Wonderful Indonesia

FOTO: DOUKMEN HPI

“Kami juga sedang mengupayakan pengadaan kapal yang nantinya akan digunakan untuk mengangkut para wisatawan yang hendak berkunjung ke Sombori. Upaya-upaya pemerintah ini, juga adalah wujud dukungan kami terhadap program pariwisata yang diprogramkan bapak presiden kita, Joko Widodo,� jelas Bupati Anwar Hafid. Kapal pengangkut wisatawan itu sendiri diperkirakan akan mengambil titik keberangkatan melalui pelabuhan utama yang ada di Ibu Kota Bungku dan pelabuhan Ferry yang ada di Desa Lafeu. Untuk ke Pulau Khayangan Sombori untuk sementara waktu masih bisa dilakukan lewat jasa pengangkutan perahu mesin milik para nelayan baik yang ada di Ibu Kota Morowali maupun yang ada di pelabuhan Lafeu dengan hitungan waktu masing-masing, 6 jam dari Ibu Kota Bungku Morowali dan kurang lebih 3 jam dari pelabuhan Ferry Lafeu. Tim

59


Wonderful Indonesia

Camp Situation FOTO: DOUKMEN HPI

Japan Death Railway Heritage Trip abtu, 3 Juni lalu, udara panas terasa menyengat ketika kami berkumpul di pelataran rumah singgah Sultan yang terletak di pinggir sungai Siak, Pekanbaru. Hari itu kami janjian untuk berkumpul di tempat itu pukul 11.00 WIB. untuk mengikuti Japan Death Railway Heritage Trip. Cieeeeee…………… keren euy nama trip kami! Trip ini adalah perjalanan menelusuri jejak rel kereta api yang pernah dibangun oleh tentara Jepang semasa perang dunia ke dua dulu di wilayah propinsi Riau. Perjalanan ini kami inisiasi karena selama ini trip seperti ini hanyalah konsumsi wisatawan asing yang ingin mengadakan nostalgia trip mengenang objek-objek yang pernah menjadi lokasi tempat tinggal,

60

pertempuran maupun kenangan khusus bagi bekas tentara maupun warga sipil Belanda yang pernah tinggal di Tanah Air selama masa penjajajahan. Dalam trip ini, terdapat tiga objek utama dan satu objek tambahan yang kami telusuri, yang pertama adalah adanya besi bekas rel yang melintang diatas sungai Sago, di jalan Juanda. Setelah itu kami menuju jalan Tanjung Medang dimana kami masih bisa melihat sisa-sisa kepala lokomotif yang sekarang berada di dalam rumah (dapur) warga. Setelah itu perjalanan kami lanjutkan menuju jalan Lokomotif, menyaksikan bekas jembatan yang bantalannya masih menggunakan besi asli rel kereta Jepang. Setelah itu menuju jalan Hang Tuah, dimana kami

FOTO: DOUKMEN HPI

S

Perjalanan Menyusuri Jejak Kereta Api Di Riau

Reruntuhan lokomotif di Lipat Kain


Wonderful Indonesia masih bisa melihat sisa-sisa besi rel yang dijadikan sebagai tonggak pagar di pinggir jalan dan sekaliagus kami berhenti menyaksikan bekas lokasi pemukiman Romusha yang disebut dengan camp I, camp II serta camp VII. Highlight trip ini sendiri adalah mengunjungi reruntuhan lokomotif yang relatif masih utuh yang terdapat di desa Lipat Kain. Warga lokal serta wisawatan Nusantara sendiri nyaris tidak tahu dengan trip seperti ini sebelumnya, karena tidak dapat dipungkiri bahwa banyak warga sekarang yang a history, tidak peduli dengan sejarah. Banyak yang tidak tahu bahwa ternyata dulu sekali, daerah Riau mulai dari kota Pekanbaru menuju selatan ke kota Taluk Kuantan dan berakhir di kawasan Muaro Sijunjung, pernah membentang rel kereta api sepanjang 220 km. Jalur jalan kereta ini dibangun oleh tentara Jepang selama periode perang dunia ke dua yang rencananya untuk keperluan transportasi sumber energi batubara yang tambangnya terdapat di kawasan Ombilin, Sawahlunto, yang sekarang masuk wilayah Sumatra Barat. Tambang batubara Ombilin sendiri sebenaranya telah mulai ditemukan pada kuarter ke tiga abad ke-18 yang lalu dan eksplorasi dimulai di penghujung abad, yaitu sekitar 1891.

FOTO: DOUKMEN HPI

Group foto di Lipat Kain FOTO: DOUKMEN HPI

FOTO: DOUKMEN HPI

Lecturing on Board

Harmony on sunset

Kandungan batubara yang konon berjumlah sampai 200 juta ton tersebut tentu saja memerlukan akses jalur transportasi untuk membawanya keluar dari areal tambang. Pada saat itu, Belanda telah membuat kajian dan outputnya terdapat dua opsi jalur transportasi dengan menggunakan kereta api. Opsi pertama adalah melalui pantai timur Sumatra dengan membangun jalur kereta menuju kota Pekanbaru dan nanti akan disambung dengan jalur sungai/laut menuju selat Malaka dan berakhir di Singapura. Sedangkan opsi kedua adalah dengan membangun jalur kereta api menuju pantai barat Sumatra dan disambung dengan kapal menuju Batavia-Singapore.

Akan tetapi karena alasan biaya, tekhnologi serta tantangan alam saat itu maka Belanda memilih untuk membangun opsi ke dua walaupun sebenarnya kurang efisien. Sedangkan hasil study pembangunan opsi pertama konon masih tersimpan pada waktu itu di tangan pemerintah penjajah Belanda. Jalur jalan kereta menuju ke pantai barat, tepatnya Teluk Bayur selesai dikerjakan berbarengan dengan pembangunan pelabuhan Teluk Bayur itu sendiri yang dulunya bernama Emma Haven pada akhir tahun 1890-an. Ketika pecah perang dunia ke dua, Jepang masuk ke Indonesia, daerah pertama yang didarati Jepang di Sumatra adalah Palembang, karena disitu mereka mengincar sumber

61


Wonderful Indonesia

Osvian on Loco Head at Lipat Kain FOTO: DOUKMEN HPI

energi minyak bumi di kawasan Plaju. Baru setelah itu menyebar ke daerah lain, termasuk Sumatra Barat. Seperti diketahui bahwa pada awalnya kedatangan tentara Jepang disambut dengan sukacita oleh masyarakat karena mereka datang dengan janji untuk membebaskan Indonesia dari cengkraman penjajah, oleh sebab itu mereka menyebut diri meraka dengan sebutan Saudara Tua. Di Sumatra bagian tengah waktu itu Jepang menemukan sumber energi yang berasal dari tambang batubara di Ombilin yang sebelumnya telah ditambang oleh Belanda. Namun karena proses pengangkutan melalui jalur pantai barat melalui pelabuhan Teluk Bayur saat itu dirasa tidak efisien maka pemerintah Jepang memutuskan untuk membangun kembali rencana yang sebelumnya sudah dikaji oleh Belanda namun terkendala biaya serta teknologi. Konon arsip penelitian pembangunan jalur kereta tersebut

didapat tentara Jepang tersimpan di salah satu bekas kantor gementee Belanda di Semarang. Dari situ maka akhirnya Jepang mengerahkan ratusan ribu pekerja yang kelak kita kenal dengan sebutan romusha yang berasal dari seantero negri tapi kebanyakan dari pulau Jawa. Para pekerja tersebut diangkut melalui jalur laut baik melalui pantai barat masuk dari kota Padang atau masuk dari pantai timur melalui selat Malaka kemudian menyusurusi sungai Siak ke pedalaman Sumatra. Pekerjaan pembangunan rel kereta yang panjangnya 200 kilometer lebih itu sendiri memakan waktu yang relatif cepat, hanya 1,5 tahun karena menggunakan sistim kerja paksa. Tapi karena itu pulalah makanya jatuh sangat banyak korban karena beratnya medan, beratnya pekerjaan, kurangnya makanan serta kejamnya perlakuan Jepang terhadap para pekerja. Kisah sedih dari projek itu adalah ketika rel yang dibangun secara simultan dua arah itu berhasil disambungkan di daerah Koto Baru (sekarang masuk wilayah kabupaten Kuantan Singingi di Provinsi Riau), proses penyambungan rel tersebut terjadi pada tanggal 15 Agustus 1945, hari dimana Nagasaki dibom atom oleh Sekutu setelah sebulumnya Hiroshima juga dibom. Bagi para pekerja, hari itu adalah hari bahagia mereka karena mengira pekerjaan dan tentu saja siksaan akan

Reruntuhan Lokomotif di Tanjung Medang FOTO: DOUKMEN HPI

62

Jembatan Jl Locomotif

FOTO: DOUKMEN HPI

Mooj Pekanbaroe segera berakhir. Akan tetapi bagi pihak Jepang hari itu adalah hari yang sangat memilukan karena akhirnya mereka harus kalah dan bertekuk lutut kepada Sekutu dan jaringan rel kereta yang berhasil mereka bangun itu akhirnya hanya dipergunakan untuk membawa pasukan Jepang yang tersebar di padalaman ke pelabuhan di Pekanbaru sebelum dikapalkan ke Singapura dan akhirnya dipulangkan kembali ke negara mereka dalam keadaan kalah perang! Singkat cerita jalur kereta yang dibangun dengat tetesan keringat, darah, airmata serta nyawa ribuan romusha itu akhirnya sia-sia. Lama kelamaan akhirnya rel mulai karatan, jembatan yang dibuat dari kayu yang belum begitu matang akhirnya ambrol satu per satu. Demikian juga dengan bantalan rel yang terbuat dari kayu yang belum sempurna kering itu akhirnya menyusut dan merenggang sehingga menyebabkan rel menjadi tidak presisi lagi. Akhirnya besi yang mulai karatan itu perlahan-lahan dicabut oleh warga, dijual kiloan sebagai besi bekas atau dijadikan berbagai macam keperluan lainnya hingga akhirnya sekarang sisasisa rel kereta itu nyaris tidak berbekas. Parahnya lagi, generasi muda sekarang


Wonderful Indonesia

FOTO: DOUKMEN HPI

Loko on the jungle malah juga tidak peduli dan tidak banyak yang tahu dengan sejarah rel kereta tersebut. Padahal, tanda-tanda keberadaan rel tersebut masih ada sampai sekarang, diantaranya: terdapat jalan yang bernama jalan Lokomotif dan jalan Kereta Api di kota Pekanbaru maupun di kawasan luar kota seperti Lipat Kain. Banyak kawasan pemukiman berbau Jawa seperti Sidomulyo, Sidorejo, Sumbersari, Rejosari dll yang mana setelah dikalahkan oleh sekutu, Jepang meninggalkan begitu saja bekas anggota Romusha didaerah tempat mereka terakhir bekerja sehingga akhirnya para pekerja yang kebanyakan berasal dari Jawa tersebut akhirnya tinggal dan menetap, kawin dan beranak pinak di wilayah Riau dengan membangun perkampungan sesuai

dengan nama kampung asal mereka dulunya. Dalam rangka itulah kemarin membuat perjalanan napak tilas menelusuri bekas-bekas jejak kereta Jepang yang pernah ada pada zaman perang dunia kedua dulu. Tujuan perjalanan ini adalah supaya para peserta bisa memahami sejarah tentang kota serta dearahnya sendiri, melihat langsung bekas-bekas rel serta lokomotif yang masih tersisa serta juga memperkenalkan travel pattern bagi peserta yang berlatar belakang biro perjalanan. Peserta trip ini sendiri berjumlah 34 orang yang terdiri dari Dinas Pariwisata Provinsi Riau yang diwakili langsung oleh Kepala Dinas, Bapak Fahmizal Usman, Vice President Indonesia Marketing

Association Pekanbaru Chapter Bapak Peng Suyoto, General Manager Garuda Indonesia Pekanbaru Bapak Agung Anugrah, tokoh-tokoh masyarakat, pengusaha serta pelaku pariwisata serta tak ketinggalan individu-individu pencinta sejarah yang bahkan juga mengajak anak-anaknya ikut serta dalam trip yang memang belum pernah diadakan sebelumnya ini. Inilah peran sejati HPI untuk membawa Cendrawasih terbang tinggi untuk memperkenalkan potensi wisata negeri kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Dengan diadakannya trip ini secara tidak langsung HPI telah menjadi lokomotif pengetahuan dan pengembangan bidang pariwisata di daerah. Salam pramuwisata, HPI jaya! Tim

63


Wonderful Indonesia

Pemandangan di Danau Kelimutu di Kabupaten Ende, Flores.

CABO DA FLORES! I

ni ekspresi kekaguman para pelaut Portugis di saat kapal-kapal mereka memasuki teluk Larantuka, Nusa Tenggara Timur di pertengahan abad ke-16. Cabo da flores adalah ekspresi kekaguman atas indahnya bentang alam yang tersaji di hadapan bangsa Eropa yang mencari rempah-rempah di Nusantara. Di teluk yang dikelilingi Solor dan Adonara, leluhur pesohor bola Cristiano Ronaldo itu membangun basis angkatan laut, serentak mendirikan benteng-benteng pertahanan di kedua pulau kecil dengan pantai-pantai berpasir putih itu. Kayu gaharu dan cendana ada di pulau-pulau di Sunda Kecil. Ini alasan strategis kenapa Portugis membangun basis pertahanannya di Larantuka, selain karena teluk yang aman dan tenang lagi indah. Memang, cabo da flores berarti tanjung yang indah. Barangkali sejak saat itu nama Flores dipakai, dan menjadi satu-satunya pulau di Indonesia yang berbau latin. Larantuka mempunyai tradisi Katolik yang kental dipengaruh Portugis. Rahib Katolik, yang ikut bersama para pelaut, mengajarkan agama kepada penduduk

64

FOTO: NET

setempat. Itulah prosesi Jumat Agung, yang telah berlangsung lebih dari 5 abad. Penganut Katolik dari dalam dan luar negeri berziarah ke sana. Kota itu menjadi hening, ribuan lilin menerangi malam-malam selama Semanta Santa (Pekan Suci). Pernah dengar lagu Gemu Famire? Lagu dengan gerak tari itu berasal dari Maumere. Seperti Larantuka, Maumere juga terletak di teluk. Teluknya membingkai 8 pulau kecil berpasir putih, berhiaskan taman laut. Tak heran bila liveabord, kapal pesiar jenis pinisi Bugis, memilih Maumere sebagai pangkalan untuk menjelajahi taman teluk dan juga pulau Alor di sebelah timur Flores. Jauh sebelum taman laut Komodo terkenal, Maumere sudah merupakan destinasi bahari utama di NTT dan venue International Underwater Photography Festival hingga 1992. Untuk lebih memperkenalkan ikon Maumere ini, pemkab Sikka telah menghidupkan kembali event serupa sejak tahun 2016. Budaya seni orang Maumere terlukis dalam kerajinan tenun dan tari-tariannya. It is the last bastion of natural dye textiles, genuine enthusiasm of people

presenting their music and dances for you to enjoy. Ini komentar yang umum terdengar dari wisatawan yang pernah mengunjungi sanggar-sanggar budaya di pelosok Maumere. Di sini tempat tenunan berpewarna alamiah, dan masyarakatnya tulis menarikan tarian menghentak. Flores is a mountainous yet rugged island. Flores, pulau yang berlekaklekuk dan bergunung-gemunung. Selain gunung biasa dipayungi hutan lebat, ada gunung api yang berjumlah delapan—separuhnya masih aktif. Penggemar dan pendaki gunung api pasti memasukan Flores dalam agenda mereka. Kelimutu adalah gunung api aktif dan memiliki tiga kawah dengan warna air yang berbeda. Hawa sejuk, alam hening sesekali riuh manakala cemara dibelai angin gunung, dan pemandangan indah adalah hadiah bagi mereka yang berkunjung ke Kelimutu. It’s an exquisite little piece of nature, kata turis asing melukiskan pesona Kelimutu. Nun jauh di sekelilingnya terdapat kampungkampung tradisional etnis Ende-Lio-mereka yang percaya bahwa Kelimutu


Wonderful Indonesia

Pulau Padar yang digandrungi wisatawan petualang. FOTO: NET

merupakan tempat tinggal arwah leluhur. Inerie, a dormant volcano, berdiri megah dan dominan di kota Bajawa. Bila Anda bukan pendaki, naiklah ke bukit Wolobobo di senja hari untuk menyaksikan Inerie secara close up. Dan bila cuaca cerah, Anda bisa melihat gunung api Ebulobo di timur dan matahari terbenam di ufuk barat. Lanskap di sini memang sangat indah. Orang asing mengatakan it’s a paradise. Namun, bukan hanya kemegahan Inerie dan lanskap di sekelilingnya yang membuat wisatawan betah menginap hingga 3 malam di Bajawa. Adalah Bena, Tololela, Gurusina dan puluhan kampung tradisional lainnya memantik minat pengunjung untuk mengagumi kebudayaan etnis Ngadha. Berada kampung-kampung ini kita seperti memasuki lorong waktu, kembali ke zaman batu. Ada jalur-jalur trekking yang mudah (mild trek) untuk mengunjung satu kampung ke kampung lainnya. Meski rumah-rumah dan altar-altar megalitik tidak berbeda, anda pasti menemukan

nuansa di setiap kampung yang tertata indah dengan struktur tertentu itu. Dan, apabila Anda ingin membasuh penat usai trekking, berendamlah di sungai kecil tempat air panas dan dingin bertemu--tidak jauh dari beberapa kampung tradisional. Waerebo? Ini kampung kebanggaan etnis Manggarai. Waerebo sudah ditetapkan UNESCO sebagai situs warisan peradaban dunia. Letaknya di lembah yang diapit gunung-gunung tinggi nan hijau. Seorang fotografer Jepanglah yang pertama kali mewartakan keberadaan kampung ini kepada khalayak dunia. Waerebo sungguh terisolasi. Untuk mencapainya Anda lewati hutan lebat, kemudian rimbun tetanaman kopi saat mendekati kampung. Saat tiba Anda disapa dan diterima secara adat di Mbaru Gendang (rumah pokok). Anda makan dan bermalam di salah satu rumah adat. Selain kekayaan wisata budaya Waerebo, masyarakat Manggarai mempunyai karunia keindahan alam lainnya yang mempesona dunia. Ialah Taman Nasional Komodo, tempat sisa

binatang purba mengembara. Ora— sebutan oleh masyarakat setempat atau Varanus Komodoensis pun telah dinobatkan sebagai The 7Th Wonder, salah satu dari tujuh keajaiban dunia. Selain menyaksikan kadal raksasa, Anda memperoleh bonus dari Bunda Semesta (Mother Nature), yaitu melayari perairan yang dipenuhi dengan sekitar seratusan pulau kecil berpasir putih. Pantai Merah, Kanawa, Bidadari, Padar adalah pulau-pulau favorit oleh karena keindahan pantai dan kekayaan laut yang bisa dinikmati mengapung (snorkeling). Di Kanawa Anda bahkan bisa menyaksikan ikan warna-warni lalu lalang di antara mereka yang sedang snorkeling. Sedangkan di Padar anda menyaksikan pemandangan eksotis pulau itu dari salah satu bukitnya. Jadi, Flores menanti dan menyambut Anda. Untuk menikmati persembahan Ibu Pertiwi bagi seluruh anak negeri, sekaligus untuk membuktikan bahwa pulau indah sesuai namanya yang diserukan oleh bangsa Portugis pada 5 atau 6 abad yang lalu. Dominggus Koro

65


Wonderful Indonesia

Gugusan pulau karang di Morowali yang mirip di Raja Ampat FOTO: DOKUMENT HPI

Pulau Sombori

Raja Ampatnya MOROWALI

S

elain kaya akan berbagai potensi tambang dan pertaniannya, M o rowa l i j u ga m e ny i m p a n kekayaan wisata yang tak kalah menariknya. Pesonanyapun bahkan jauh lebih menarik jika dibandingkan dengan objek-objek wisata yang ada di wilayah

Bangunan di atas laut jadi daya tarik tersendiri FOTO: DOKUMENT HPI

66

lainnya. Salah satunya adalah Pulau Khayangan Sombori atau yang kerap kali diistilahkan sebagai Raja Ampat-nya Morowali. Secara geografis pulau yang terdapat di Kabupaten Morowali Sulawesi Tengah ini di apit oleh 2 kecamatan, yakni Kecamatan Bungku Selatan dan Kecamatan Menui Kepulauan. Ibarat sebuah magnet, pulau ini memiliki daya tarik yang sangat kuat bahkan bisa membuat para pelancong terlena dan selalu datang untuk kembali tinggal berlama-lama di kepulauan terpencil dan terisolir dari hiruk pikuk keramaian dan hingar bingar modernisasi yang sedang mengglobal saat ini. Pengakuan para pelancong yang sudah pernah melakukan kunjungannya ke sana membenarkannya. Di akui, pulau ini memang telah mampu menyedot

perhatian dan mempengaruhi mereka untuk betah dan tinggal berlama-lama di pulau tersebut. “Awalnya saya hanya pengen tinggal satu hari saja tapi setelah melihat kecantikannya, jadinya malah tiga hari. Pulau itu bagai sepetak surga yang sengaja dijatuhkan ke bumi,� ungkap Dila, salah seorang pengunjung asal Kendari yang ikut di aminkan oleh rekan-rekannya yang lain. Sebutan Pulau Khayangan sendiri merupakan sebuah istilah dan apresiasi publik yang didasarkan dari pengakuan para pelancong yang sudah pernah melakukan kunjungannya ke sana. Apresiasi itu hingga kini makin tersebar dan meluas bahkan telah sampai ke telinga para pengatur perjalanan dan wisatawan mancanegara. Namun karena masih kurangnya


Wonderful Indonesia

Wisatawan berpose dengan latar belakang gugusan pulau karang. FOTO: DOKUMENT HPI

tenaga pemandu khusus berbahasa asing dan ketiadaan akomodasi perhotelannya sehingga kedatangan wisatawan asing ke Pulau Khayangan ini masih terbatas. Namun demikian keterbatasan fasilitas ini rupanya tidak membuat animo para pelancong menjadi surut. Sebaliknya mereka yang ingin membuktikan keberadaan pulau khayangan ini semakin penasaran dan berbondong-bondong datang ke sana. Buktinya tak sedikit dari para pelancong yang memutuskan datang dan mendirikan tenda di sisiran pantai atau tinggal di rumah pertemuan yang ada di Desa Mbokita yakni sebuah perkampungan kecil yang jaraknya hanya sekitar sepuluhan menit dari Pulau Khayangan tersebut. Hasil survey Dewan Pimpinan Cabang Himpunan Pramuwisata Indonesia (DPC-HPI) Kabupaten Morowali menyebutkan, selain biota alam lautnya, terdapat puluhan objek lain yang dapat dikembangkan sebagai spot dan destinasi kunjungan yang ada di sekitar Pulau Khayangan ini. Antara lain, gua gurita, gua berlian, pulau dua, sumber air tawar, dan sebuah pulau kecil yang hanya di huni oleh seorang nenek dan keluarganya.�Kalau yang namanya pulau nenek itu pemandangannya memang sangat luar biasa bahkan tidak dapat saya gambarkan dengan kata-kata.

“Yang sudah pernah datang kesana pasti merasa tidak ingin pulang dan pengennya tinggal saja di pulau itu. So amazingly. Semuanya telah kami data dan dokumentasikan sebagai promosi ke mancanegara,� jelas Ketua DPC HPI Morowali, Hamadong dengan mimik serius. Selain pulau nenek, puncak bukit khayangan merupakan sebuah objek spektakuler dan menjadi tujuan utama bagi para pengunjung. Pulau yang terletak tak jauh dari Desa Lambokita ini dapat ditempuh hanya dalam waktu sekitar 10 menit menggunakan perahu tempel. Untuk mencapai puncaknya para pengunjung sebelumnya harus menapaki karang setinggi kurang lebih 30 hingga 50

Perahu menjadi alat transportasi andalan di Morowali. FOTO: DOKUMENT HPI

an meter yang dapat dicapai dalam waktu 20 an menit. Setibanya di puncak, para pengunjung pasti akan terpesona dan merasa takjub karena segera akan melihat sebuah pemandangan yang dipastikan belum pernah dilihat sebelumnya. Sebuah loyang raksasa berwana hijau kebiru-biruan dan sebuah lubang berbentuk lingkaran di tengah samudera akan menjadi dua pemandangan yang akan menjadi kesan pertama yang tak akan pernah dilupakan seumur hidupnya. Pulau khayangan Sombori memang luar biasa, pemandangannya terlampau indah dan menakjubkan bahkan tak dapat dilukiskan dengan kata-kata kiasan sekalipun. Ded

Rumah Apung di pesisir pantai Morowali FOTO: DOKUMENT HPI

67


Wonderful Indonesia

FOTO: NET

GORONTALO

FOTO: NET

Laut Gorontalo dihuni oleh beragam jenis ikan dan biota lainnya

S

emenanjung Gorontalo (Gorontalo Peninsula) adalah sebutan untuk wilayah Gorontalo yang paling dikenal pada zaman kolonial Belanda. Seiring dengan Otonomi Daerah di Era Reformasi, Gorontalo memisahkan diri dari Propinsi Sulawesi Utara dan menjadi Provinsi ke-32 di Indonesia yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2000 pada tanggal 22 Desember. Propinsi Gorontalo yang sebagian besar

68

FOTO: NET

wilayahnya adalah perbukitan ini diapit oleh dua perairan, yaitu Laut Sulawesi di sebelah Utara dan Teluk Gorontalo / Teluk Tomini di sebelah Selatan. Panorama Pegunungan, Kepulauan dan Laut Gorontalo yang sangat mempesona adalah rumah-rumah bagi beragam flora dan fauna yang unik yang menjadikannya sebagai salah satu destinasi terbaik di Sulawesi khususnya wisatawan domestic maupun mancanegara yang

ingin melakukan aktifitas Wisata Diving, Snorkeling, Jungle Tracking, Island Hopping, Castaway, Bird Watching, dan juga Wisata lainnya. Sebagai bagian yang masuk wilayah ‘Segi Tiga Terumbu Karang / Coral Triangle’, terdapat lebih dari 30 lokasi titik penyelaman dengan kontur beragam seperti; taman laut dangkal, tebing karang, padang pasir laut, dan bangkai kapal/ shipwreck dan sekurangnya ada lebih dari 400 jenis terumbu karang keras yang beraneka ragam. Terumbu karang yang masih sehat menyediakan tempat untuk kehadiran berbagai jenis hewan kecil yang ragam bentuknya sebagai penghuni tetap dan tentunya pula Ikan paus, Hiu,


Wonderful Indonesia lumbalumba, dll. Satu hal yang menjadi ciri khas yang hanya bisa di jumpai di Gorontalo adalah Bunga Karang Raksasa Salvador Dali / Petrosia Lignosa dengan kontur dan bentuk spons yang sangat unik seperti hasil ukiran gaya surealis seorang pelukis ternama, Salvador Dali. Wilayah barat Gorontalo tepatnya di kaki gunung Boliyohuto Kab. Gorontalo terdapat Hutan Suaka Margasatwa Nantu yang telah ditetapkan Menteri Kehutanan sebagai hutan konservasi pada tahun 1999 seluas 31.215 hektar dan merupakan rimba penuh dengan keragaman flora dan fauna endemic seperti Anoa (Bubbalus depresicornis), Babi Rusa (Babyrousa Babirussa), primata kecil bernama Tarsius (Tarsius Spectrum), Babi Hutan (Sus celebensis) dan 90 jenis burung yang 35 jenis di antaranya adalah khas Sulawesi. Goa Stalaktik yang terbentuk akibat dari proses pelarutan air di daerah kapur yang berlangsung secara terus menerus bisa anda temui di sebelah timur Gorontalo, yaitu Hutan Hungayono yang tepatnya berada di Kec. Pinogu, Kab. Bone Bolango yang juga menjadi tempat tinggal hewan endemik Sulawesi nan eksotis, seperti Tarsius (Tarsius Spectrum), Monyet Hitam (Black Macaca Nigra), Burung Maleo (Macrocephalon Maleo), dan lain sebagainya. Island Hopping, i.e. One Day Trip; Pulau Mohinggito – Pulau Lampu – Pulau Bugisa – Pulau Saronde adalah salah satu cara untuk untuk menikmati keelokan pulau – pulau dengan berpindah – pindah dari satu pulau ke pulau lainnya dalam kurun waktu yang tergolong singkat bisa anda nikmati di beberapa pulau yang berada di wilayah

Hamparan pasir yang indah

Becak menjadi alat transportasi alternatif

FOTO: DOKUMENT HPI

FOTO: NET

FOTO: DOKUMENT HPI

Beragam kegiatan dilakukan wisatawan untuk menikmati panorama alam, flora dan fauna di Gorontalo

bagian utara Gorontalo atau tepatnya Kab. Gorontalo Utara. Begitupun Castaway bisa anda nikmati di wilayah kabupaten ini, seperti Pulau Lampu atau Pulau Huha. Banyak jalan menuju Roma, tentu sama halnya menuju Gorontalo. Melalui penerbangan regular menjadi salah satu akses alternative untuk berkunjung ke Gorontalo, bandara Gorontalo Djalaluddin Tantu terhubung dengan beberapa bandara internasional seperti bandara Sam Ratulangi Manado, bandara Sultan Hasanuddin Makassar, bandara Soekarno Hatta, dan

beberapa bandara internasional lainnya. Akomodasi Hotel / Penginapan dengan mudah bisa anda temui di daerah pusat kota yang terbebas dari polusi. Bentor (Becak Motor) adalah kendaraan roda tiga yang menjadi salah satu transportasi khas Gorontalo sehari – hari. Setiba di Gorontalo, segeralah mencicipi nikmatnya keunikan kuliner khas Gorontalo yang terkenal kaya akan rempah – rempah, seperti; Sop Jagung (Binte Biluhuta), Kuah Bugis, Sate Tuna, Ilabulo bakar / kukus, dan lain sebagainya. So Guysss…. Ayo ke Gorontalo. ‘yfvelberg

69


LSP Pramindo Sudah Kompetenkah Anda?

D

unia terus berubah. Perubahan terjadi hampir di semua sektor tak terkecuali sektor pariwisata. Tampaknya apabila kita tak ingin tertinggal – tidak ada titik balik (no point of return) kecuali menatap dan melaju ke depan. Perubahan adalah hukum alam yang harus dihadapi dan dimaknai sebagai sebuah tantangan, stimulus sekaligus rangsangan untuk meresonansi diri menjadi lebih siap, lebih baik, dan lebih mutakhir. Penyiapan, perbaikan, dan pemutakhiran agar lancar, berhasil, dan berdaya guna mesti merujuk pada satu perkara yang tidak bisa dinafikan kedigdayaannya: KOMPETENSI. Tak dapat dipungkiri bahwa keberadaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten—dalam berbagai sektor—di era ini amat penting dan mendesak, termasuk pariwisata. Sektor pariwisata kini telah menjadi primadona dan sebagai penyumbang devisa negara

n o m o r 4 d e n ga n p e nye ra p a n tenaga kerja sebesar 9 juta orang. Menjadi catatan penting, ternyata dari jumlah tersebut, tidak atau belum semua tersertifikasi. Sebuah pekerjaan rumah yang besar, dalam hal ini pemerintah dan pihakpihak terkait untuk memikirkan dan merampungkan pekerjaan tersebut. Kita mesti dengan arif dan cerdas, mau dan mampu belajar bahwa bagaimana pun kepemilikan human capital sangatlah penting dan strategis bagi kemajuan sebuah bangsa. Lembaga Sertifikasi Profesi P ra m u w i s a t a I n d o n e s i a ( L S P Pramindo) berkomitmen untuk memberi kontribusi terhadap pengembangan SDM pariwisata Indonesia; sebagai mana tekad dari para pencetus berdirinya lembaga ini pada saat pertama kali didirikan. Berdirinya LSP Pramindo merupakan hasil kerja keras dan cerdas para pengurus DPP HPI yang dengan komitmen kuat berupaya untuk

Asesor Pramindo

memiliki Lembaga Sertifikasi yang khusus menangani kepemanduan wisata. Melalui perjuangan yang panjang dan tidak mengenal lelah akhirnya keinginan tersebut dapat mewujud hingga menjadi seperti saat ini. Dalam perkembangannya seiring dengan perkembangan sector pariwisata global dan nasioanal, LSP Pramindo ditantang atau tertantang untuk memperluas cakupan ruang lingkup bidang garapnya tidak hanya bidang kepemanduan wisata, tapi merambah bidang-bidang lain yang terkait. Saat ini LSP Pramindo memiliki ruang lingkup sebagai berikut: Pemandu Wisata Local Pemandu Wisata City Tour Pemandu Wisata Overland Tour Leader Pemandu Gunung Pemandu Gua Pemandu Arung Jeram Pemandu Selam Pemandu Outbond (Fasilitator


Experiental Learning) Pemandu Museum Pemandu Ekowisata Tour Operator - level 2 hingga 6. Travel Agency – level 2 hingga 6. Travel Consultant. Secara singkat, kompetensi meliputi 3 aspek penting, yakni pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill), dan sikap kerja (attitude). Jadi, jika seseorang dalam melakukan pekerjaannya memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam SKKNI (Standart Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) maka seseorang tersebut bias dikatakan telah kompeten. Jika sudah demikian, kesuksesan hanya tinggal masalah waktu dan keberuntungan. Salam Pariwisata.


OPINI

Mengapa

Guide harus masuk HPI FOTO: DOKUMENT HPI

Siapakah Tour Guide Itu? Dan apakah HPI itu?

B

erikut adalah beberapa terminologi pramuwisata (guide) dari beberapa sumber yang tersedia, antara lain: Seorang Tour Guide (Sebutan di Amerika Serikat ) atau Seorang Tourist Guide (sebutan di Eropa ) adalah seseorang yang menyediakan bantuan, informasi dan kebudayaan, iterpretasi sejarah dan warisan kontemporer kepada wisatawan dan wisata yang terorganisasi maupun wisatawan perorangan/ individu/FIT pada tour educational, ziarah dan situs situs sejarah, museum dan pada obyek obyek menarik lainnya. ( Wikipedia) Pramuwisata menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah petugas pariwisata yang berkewajiaban memberi petunjuk dan informasi yang diperlukan wisatawan. Dan menurut Menparpostel RI, pramuwisata adalah seseorang yang bertugas memberikan bimbingan, penjelasan dan petunjuk tentang obyek wisata serta membatu

72

keperluan wisatawan lainnya. Tourist guide adalah seseorang yang memandu wisatawan dalam bahasa yang menjadi pilihan mereka dan mengintepretasikan warisan budaya dan alam di suatu area yang dimana seseorang tersebut memiliki qualifikasi khusus yang dikeluarkan dan diakui oleh lembaga resmi.( A person who guides visitors in the language of their choice and interprets the cultural and natural heritage of an area which person normally possesses an area – specific qualification usually issued and /or recognized by the appropriate authority). Berdasarkan EN 13809 Komitee Eropa untuk standarisasi dan di adopsi oleh World Federation of Tourist Guide Associations pada konvensi internasional ke X di Dunblane, United Kingdom 2013. Dari beberapa terminologi guide diatas dapat pula dipahami bahwa tugas seorang guide yang pekerjaannya memberikan petunjuk dan informasi tentang obyek wisata dan menginterpretasikan

budaya, sejarah dan warisan budaya yang mencerminkan sebuah bangsa, maka keberadaan dan peran seorang pramuwisata/guide sangatlah penting terutama dalam mendukung pariwisata yang berkelanjutan. Dalam diri seorang pramuwisata haruslah mampu menanamkan kesan ataucitra positif sebuah bangsa kepada wisatawan dengan memiliki pengetahuan, kemampuan dan sikap yang sesuai dengan standar yang ditentukan oleh Pemerintah, pelanggan(wisatawan) dan industri pariwisata, yang tertuang dalam skema Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) bidang kepemanduan wisata, sesuai dalam UU no 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan, UU no 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, PP No 52 Tahun 2012 tentang Sertifikasi Kompetensi, dan Permenparekraft no.08 Tahun 2014 yang mengatur tentang keharusan mempekerjakan hanya pramuwisata yang telah memiliki sertifikat kompetensi bagi Biro Perjalanan


OPINI

FOTO: DOKUMENT HPI

Wisata maupun Tour Operator. Di Indonesia keberadaan guide pertamakalinya tertuang lewat Keputusan Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi (Menparpostel) dengan nomer : KM.82.102/MPPT-88 tentang Pramuwisata dan Pengatur Wisata.

Seorang pramuwisata sedang memberi penjelasan kepada wisatawan dalam suatu tour. FOTO: DOKUMENT HPI

Keputusan Menparpostel tersebut adalah dengan maksud dan bertujuan untuk meningkatkan mutu Pramuwisata dan Pengatur Wisata dalam rangka memberikan pelayanan kepada wisatawan, yang pembinaannya perlu lebih ditingkatkan. Produk Hukum tentang Pramuwisata tersebut mengatur tentang antara lain: ketentuan umum pramuwisata ; penggolongan, tugas dan ruang lingkup pramuwisata ; persyaratan dan kewajiban pramuwisata; pembinaan dan pengawasan pramuwista; sanksi; serta ketentuan lainnya yang akan disesuaikan pada kebutuhan di masing-masing daerah yang diatur dalam Peraturan Daerah (Perda) maupun Peraturan Gubernur (Pergub) Pramuwisata di suatu daerah di wilayah Indonesia. Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) adalah wadah berhimpun para individu pelaku kepemanduan wisata di Tanah Air yang telah memiliki sejarah panjang keberadaannya, mulai dari BGA (Bali Guide Association) yang kemudian bermetamorfosa menjadi HDWI (Himpunan Duta Wisata Indonesia) dan pada akhirnya disepakati menjadi Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) dalam temu wicara para tokoh guide di Pandaan Jawa Timur. Himpunan Pramu-

wisata sebagai sebuah organisasi telah memiliki Anggaran dasar dan Angaran Rumah tangga serta PO yang mengadopsi dan bersumber pada produk Hukum tentang Pramuwisata yaitu SK Mentri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi dengan nomer : KM.82.102/MPPT88 tentang Pramuwisata dan Pengatur Wisata yang pada intinya di dalamnya mengatur aantara lain: ketentuan umum pramuwisata; hak; persyaratan dan kewajiban anggota; pembinaan dan pengawasan pramuwista; tata cara pemilihan ketua, sanksi; serta ketentuan lainnya yang akan mendapatkan evaluasi dan penyesuaian pada tingkat Munas HPI. HPI sebagai organisasi telah mendapatkan pengesahan oleh menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia republik Indonesia dengan Nomor : AHU-0074700.AH.01.07 Tahun 2016 berdasarkan salinan Akta Notaris Nomor 1585 tertanggal 22 September 2016 yang dibuat oleh Notaris Nonih Kurniasih,SH tentang Pengesahan Badan Hukum Perkumpulan HPI pada tanggal 29 September 2016. Dalam struktur organisasi sampai saat ini HPI telah hadir di setiap Provinsi dan Kabupaten/Kota di wilayah Indonesia, berperan serta secara aktif dalam

73


OPINI

Seorang pramuwisata sedang menjelaskan relief di candi Borobudur kepada wisatawan. FOTO: DOKUMENT HPI

pembangunan dan pengembangan pariwisata sebagai salah satu stake holder kepariwisataan. Komunikasi aktif dengan Pemerintah dan antar stake holder kepariwisataan baik di pusat maupun di daerah terkait isu-isu kepariwisataan nasional dan daerah tetap dilakukan untuk kepentingan aspirasi anggota, organisasi dan untuk kemajuan pariwisata nasional dan daerah. Dari paparan diatas dapat dipahami bahwa pramuwisata/guide adalah individu -individu yang melakukan pekerjaan bidang kepemanduan wisata, yang bidang tugasnya sesuai dengan beberapa terminologi yang menjadi acuan. Dan HPI adalah sebuah wadah/rumah organisasi bagi para pemandu wisata yang ada di wilayah Indonesia. HPI adalah nama rumah tempat para pramuwisata yang telah terlegalisir dan diakui secara kelembagaan oleh pemerintah dan pemangku kepentingan pariwisata. HPI merupkan rumah untuk men-

74

gakses informasi-informasi terkait isu-isu kepariwisataan nasional dan daerah, tempat untuk menumbuhkembangkan minat berorganisasi bagi para anggota.HPI adalah rumah untuk mengakses peluang untuk mendapatkan pembinaan oleh pemerintah untuk meningkatkan mutu dan kualitas pribadi dalam tugas tugas kepemanduan. Masih banyak lagi manfaat lainnya yang bisa diakses melalui wadah organisasi HPI. Menjadi anggota HPI akan memberikan legitimasi dan pengakuan profesional terhadap eksistensi dan profesionalitas seorang pramuwisata. Sekaligus menghindari tudingan dan anggapan masyarakat umum sebagai pramuwisata/guide liar yang merugikan berbagai pihak dan pariwisata nasional/daerah khususnya. Kesimpulan yang bisa diambil adalah bahwa keharusan menjadi anggota HPI yang sampai saat ini adalah satu-satunya wadah yang diakui oleh pemerintah dan masyarakat umum

adalah sebagai tuntutan akan pengakuan dan profesionalitas. Disamping untuk menghindari dampak/ekses negatif terkait implikasi hukum yang mungkin dihadapi oleh guide/pramuwisata. Di Jepang, seorang tour guide diharuskan lulus ujian yang diselenggarakan oleh komisi agent pariwisata Jepang dan mendaftar dengan perfectur yang relevan. Guide yang tidak berlisensi kedapatan melakukan kegiatan guiding maupun penerjemahan akan didenda diatas 500.000 Yen setara dengan 50.000.000 rupiah. Di negara lain seperti di Australia, tour guide adalah mereka yang berkualifikasi minimal Sertifikat level III Guiding. Mereka adalah anggota beberapa organisasi, antara lain The Professional Tour Guide Association of Australia (PTGAA) dan Guides of Australia(GOA). Selamat datang dan selamat bergabung dalam keluarga besar Himpunan Pramuwisata Indonesi ( HPI ). Team Redaksi


OPINI

PRAMUWISATA

DARI BERBAGAI PERSPEKTIF

FOTO: DOKUMENT HPI

P

ramuwisata atau lebih populer dengan sebutan “guide” dapat dikatakan sebagai garda depan dalam industri pariwisata. Hal demikian dapat dipahami karena sebagian besar waktu wisatawan dari mulai menginjakan kakinya di negeri tujuan sampai kepulangan mereka dapat saja ditemani oleh seorang pramuwisata. Pramuwisata dapat menjadi penentu indah atau buramnya acara kunjungan wisatawan di sebuah destinasi. Pramuwisata yang professional dapat medorong moda promosi “mulut ke mulut” melalui wisatawan yang telah kembali ke negaranya kalau mereka terpuaskan. Di masa Orde Baru pramuwisata pernah disebut sebagai Duta Wisata. Asosiasi atau wadahnya bernama Himpunan Duta Wisata Indonesia disingkat HDWI. Predikat seperti itu tidaklah berlebihan, karena kesan dari sebuah destinasi di mata wisatawan di samping ditentukan oleh masyarakatnya, juga tergantung baik buruknya pelayanan, profesionalitas dan

tingkah laku pramuwisata. Pelayanan menyangkut nilai dan kualitas jasa, profesionalitas menyangkut penguasaan pengetahuan dan ketrampilan, tingkah laku menyangkut sikap yang dikemas dalam kode etik profesi. Pengetahuan di sini meliputi penguasaan bahasa asing, teknik guiding, geografi pariwisata, sosial budaya dan pengetahuan penunjang lainnya.. Perjumpaan pramuwisata dengan turis asing dalam konteks pelayanan sesungguhnya adalah hubungan dan interaksi personal bangsabangsa. Oleh karenanya, sebagai anak bangsa perlu menampilkan performa yang prima untuk memberi kesan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang bermartabat dalam percaturan masyarakat dunia Itulah yang mendorong pemerintah melalui Kementerian Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi melahirkan aturan, yaitu Kepmen No.82 Tahun 1988 tentang Pramuwisata dan Pengatur wisata, yang kemudian di daerah menjadi acuan Perda.. Disadari bahwa kesan buruk yang diakibatkan karena ulah pramuwisata dapat menjadi

kesan buruk tentang Indonesia secara keseluruhan. I t u l a h s a l a h s at u p e m i k i ra n mengapa pramuwisata memakai simbul Cendrawasih. Burung yang berpenampilan apik dan elegan, gerakannya energik dinamis dan suaranya merdu memesona. Dari sisi inilah dahulu pemerintah menitipkan peran “duta” kepada guide, tapi kemudian seiring dengan perkembangan zaman dan perubahan paradigma pariwisata sebutan duta wisata diganti menjadi pramuwisata karena fokusnya lebih kepada pelayanan. Namun demikian profesi pramuwisata tetap mesti mendapat perhatian pemerintah karena peran seorang pramuwisata terhadap pencitraan d e s t i n a s i s a n ga t l a h s i g n i f i ka n . Untuk regenerasi, ke depan profesi pramuwisata mesti dipersiapkan dengan baik, dididik dan dibina secara khusus melalui pengaturan yang eksplisit. Dalam Undang –undang RI No.10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan tidak ada mengatur tentang bagaimana

75


OPINI cara menjadi pramuwisata. Sementara Kepmen No.82/1988 yang memuat pengaturan dimaksud keberadaan dan keberlakuannya masih debatable. Peran dan fungsi dari profesi ini dalam pembangunan dan pengembangan pariwisata dapat dilihat sebagai berikut. Bagi pemerintah, pramuwisata dianggap sebagai “guru besar” yang ahli dalam bidangnya untuk memberikan penjelasan tentang Indonesia secara umum, termasuk penduduk, sejarah, potensi ekonomi, politik, seni budaya, lambang negara dan falsafah Pancasila serta bendera kebangsaan yang dipakai. Oleh karena itulah pramuwisata juga disebut sebagai “duta bangsa” (ambassador of the country) yang dapat memberikan penjelasan apa, siapa dan bagaimana Indonesia. Dari perspektif Pariwisata, pramuwisata adalah “corong pariwisata” (mouthpiece of tourism atau la voix de tourisme) karena selalu menyuarakan segala sesuatu yang terbaik yang dimiliki oleh negara dalam mengelola dan mengembangkan industri pariwisata. Baik itu potensi alam, budaya dan manusianya. Bagi wisatawan, pramuwisata adalah

76

teman perjalanan yang diharapkan dapat memberi kesenangan, baik karena sikap, penampilan, pengetahuan dan rasa humornya. P ra m u w i s ata m e n g h i l a n g ka n kecanggungan wisatawan sebagai orang luar daerah yang harus menghadapi keadaan dan tingkah laku penduduk yang serba berbeda dengan yang mereka kenal. Pramuwisatalah yang akan dihubungi apabila ada persoalan yang menimpa wisatawan (local contact). Bagi Tour Operator, pramuwisata harus bertindak sebagai wakil dari perusahaan. Memperlakukan wisatawan sebagai “konsumen”nya dengan bertindak menjual produk dan juga melakukan “after sales service” dari paket wisata yang telah dijual. Dari sisi atraksi dan objek wisata, pramuwisatalah yang memberi arti dan menterjemahkan ekspresi seni yang dimiliki oleh masyarakat. Pramuwisata membuat objek menjadi hidup dengan menceritakan aspek sejarah dan sosial budayanya (animator)…. Seorang pr amuwisata dengan masa

kerja puluhan tahun tentu pernah melayani wisatawan dari berbagai profesi seperti: negarawan, politikus, dokter, pembisnis, rohaniawan dan berbagai profesi lainnya. Pengalaman itu dapat dimanfaatkan untuk belajar meningkatkan wawasan, dengan cara menggali, mengeksplor dan mengorek informasi setiap ranah profesi dengan budayanya masing-masing. Dengan d e m i k i a n d a p at m e n i n g kat ka n profesionalisme, serta mempertajam nalar, yang kemudian melakukan penyesuaian-penyesuaian dalam pelayanan yang akan diberikan. Itu bagi yang mau meningkatkan dirinya,. Tapi tidak sedikit dari mereka yang cepat merasa puas. Toh dengan ketrampilannya sekarang sudah dapat bekerja dan menghasilkan uang. Membaca dan menambah pengetahuan dianggap sebagai beban. Inilah tantangan ke depan untuk menghadapi persaingan global. Bahwa performa dan tingkah laku pramuwisata merefleksikan budaya bangsanya banyak yang belum menyadari. Masih banyak di lapangan pramuwisata yang bekerja memakai kaos oblong, rambut acak, sandal jepit dan penampilan seronok lainnya.


OPINI

D

Pentingnya Sertifikasi Guide di Era Pasar Bebas

i era globalisasi saat sekarang yang dalam terjemahan bebasnya adalah suatu masa/ era dengan keterbukaan dan persaingan bebas akan barang dan jasa baik di tingkat internasional ( WTO ) dengan jumlah lebih dari 130 negara di tahun 2020, maupun ditingkat Regional AEC (Asean Economic Community ) atau Masyarakat Ekonomi Asean ( MEA ) yang berimplikasi kepada adanya ancaman bagi masuknya barang dan jasa profesional asing kewilayah Indonesia, namun disisi lain terciptanya peluang/ kesempatan mengalirnya barang dan jasa profesional dari indonesia keluar negri. Dalam implementasi AEC/MEA 2015, ada lima aliran bebas/Free flow barang dan jasa antara lain l: Aliran bebas Barang barang/Produk Bea masuk turun ke 0% pada 2010 ( Free flow of goods ), aliran bebas investasi dalam bidang jasa yang mengijinkan saham asing sampai 70% ( free flow of investment iin services ), pergerakan bebas tenaga kerja dengan skill dengan skema Mutual Recognition Arrangement(MRA)( free mobility of skilled labor ), aliran bebas investasi guna mendorong hubugan pasar modal dan pengembangan pasar saham ( free flow of investment ) dan aliran bebas keuangan mendorong dan melindungi investasi antar negara ASEAN atas dasar perlakuan nasional( free flow of capital ). Arah Pengembangan Sumber

Daya Manusia Ketenagakerjaan oleh Pemerintah dalam mengantipasi era globalisasi dan MEA pada hakekatnya diarahkan untuk mewujudkan tenaga kerja Indonesia yang kompeten, berdaya saing dan memiliki harkat, martabat dan sejahtera. Langkah-langkah harmonisasi untuk pengakuan SDM yang berbasis kompetensi mengacu kepada Asean Qualification Reference Framework ( AQRF ) segera dilakukan diantaranya: harmonisasi standar standar kompetensi dan qualifikasinya, Harmonisasi sistim/ organisasi kompetensi berbasis program training, harmonisasi sistim dan skema sertifikasi serta pengharmonisan sistim akreditasi dan organisasi. Berbagai produk aturan/regulasi sebagai landasan hukum dalam mendukung program Pemerintah

terkait Sistem Sertifikasi di bidang Ketenagakerjaan diterbitkan al: UU No 13 Th 2013 tentang Ketenagakerjaan, UU No 10 Th 2009, PP No 52 Th 2012 Sertifikasi Profesi dan sertifikasi usaha, PP No 23 Th.2004 tentang BNSP, PP No 31 Th.2006 tentang Sislatkernas, Perpres No.8 Th.2012 tentang KKNI, ISO -17024, Permenparekraft no 8 Th 2014 sebagai revisi Permenparekraft no 4 th 2014 tentang ketentuan bagi BPW dan Tour operator untuk mempekerjakan hanya Pramuwisata yang memiliki sertifikat kompetensi. Produk-produk hukum dalam rangka harmonisasi pengembangan sumber daya manusia terkait di bidang kepariwisataan tersebut diatas tentunya disamping mempersiapkan sumber daya manusia dengan daya saing tinggi, tentunya memiliki implikasi hukum dan admistratif terhadap berbagai bentuk pengabaian dan pengingkarannya. Manfaat sertifikasi SKKNI melalu skema yang telah diharmonisasi dengan Asean Qualification Reference Framework ( AQRF ) adalah untuk dapat menentukan kemampuan ketrampilan dan pengetahuan seseorang, sebagai sarana untuk bersaing di era globalisasi baik bagi industri maupun SDM atau karyawan, sarana untuk mengikuti program diklat tertentu( formalinformal bridging system), dan bagi dunia pendidikan adalah sebagai sarana untuk menyusun program pelatihan

77


OPINI

Sistem Sertifikasi Kompetensi Ketenagakerjaan secara efektif. Secara spesifik keuntungan yang dapat diperoleh oleh seseorang dalam sertifikasi kompetensi adalah terbukanya jenjang karir yang lebih baik, meningkatkan akses untuk berkembang, pengakuan terhadap kompetensi yang dimiliki serta terbukanya lebih banyak kesempatan. Manfaat yang positif bagi industri/ p e r u s a h a a n m e l a l u i s e r t i f i ka s i ko mp eten si a d a l a h a nta ra l a i n : Meningkatkan produktifitas, fleksibelitas yang lebih jelas, mengurangi kesalahan dan kecelakaan kerja, meningkatkan penjualan, mengurangi staf yang keluar masuk, memiliki tenaga kerja yang berdaya saing,trampil dan termotivasi, informasi kerja yang lebih baik, mempermudah seleksi dan penerimaan karyawan, mengembangkan standard

an operasi kerja, loyalitas kepada perusahaan, komitmen terhadap kualitas, serta meningkatkan kualitas pelayanan. Kesimpulannya adalah bahwa untuk Indonesia yang lebih baik, dengan SDM yang berdaya saing tinggi diera globalisasi ini, maka tantangan dan peluang yang ada harus disikapi dengan kesadaran dan kemauan untuk selalu meningkatkan kualitas diri dalam pengetahuan,kemampuan dan sikap pada profesi sesuai dengan yang dipersyaratkan untuk menuju Indonesia Kompeten, Guide yang Kompeten pada khususnya. Beberapa istilah dan definisi PBNSP 201: 2014 terkait Sistem Sertifikasi Kompetensi kerja berikut ini akan menjelaskan bebrapa hal untuk dipahami.

Sertifikasi Kompetensi Kerja P ro s e s p e m b e r i a n s e r t i f i kat kompetensi yang dilakukan secara sistematis dan obyektif melalui uji kompetensi yang mengacu kepada standar kompetensi kerja nasional Indonesia, standar internasional dan/ atau standar khusus

Profesi Bidang pekerjaan yang memiliki kompetensi tertentu yang diakui oleh masyarakat.

Kompetensi Kemampuan kerja setiap individu yang mencakup aspek pengetahuan, ketrampilan dan sikap kerja yang sesuai dengan standar yang ditetapkan.

KETERPADUAN SERTIFIKASI KOMPETENSI PROFESI 78


OPINI

Proses Sertifikasi Kegiatan lembaga sertifikasi profesi dalam menentukan bahwa seseorang memenuhi persyaratan sertifikasi, yang mencakup pendaftaran,penilaian,keputusan sertifikasi,pemeliharaan sertifikasi, sertifikasi ulang dan penggunaan srtifikat maupun logo atau penanda(mark).

Persyaratan Sertifikasi Kumpulan persyaratan yang ditentukan termasuk persyaratan skemasertifikasi yang harus dipenuhi dalam menetapkan atau memelihara sertifikasi

Pemohon Sertifikasi Orang yang telah mendaftar untuk diterima mengikuti sertifikasi

Asesmen Proses penilaian kepada seseorang terhadap pemenuhan persyaratan yang ditetapkan dalam skema sertifikasi

Uji Kompetensi

Peserta Sertifikasi Pemohon sertifikasi yang telah memenuhi persyaratan dan telah diterima mengikuti sertifikasi. Nyoman Yohanes

Tata cara yang merupakan bagian dari asesmen untuk mengukur kemapuan peserta sertifikasi mengunakan satu atau beberapa cara seperti tertulis, lisan,praktek dan pengamatan sebagaimana ditetapkan dalam skema sertifikasi

Banding Permintaan oleh pemohon sertifikasi, peserta sertifikasi atau pemegang sertifikat untuk peninjauan kembali atas keputusan yang telah dibuat oleh lembaga sertifikasi profesi terkait dengan status sertifikasi yang mereka harapkan

Skema Sertifikasi Paket kompetensi dan persyaratan spesifik yang berkaitan dengan kategori jabatan atau ketrampilan tertentu dari seseorang.

79


OPINI

Pramuwisata di Era Digital:

Antara Harapan dan Tantangan

P

ramuwisata adalah petugas pariwisata yang berkewajiban memberi petunjuk dan informasi yang diperlukan wisatawan. Pramuwisata disebut juga pemandu wisata atau guide dalam bahasa Inggris (KBBI). Pramuwisata juga berarti seseorang yang bertugas memberikan bimbingan, penjelasan dan petunjuk tentang objek wisata serta membantu keperluan wisatawan lainnya (Peraturan Menparpostel RI). Dari awal kelahirannya, pramuwisata sebagai salah satu stake holder penting kepariwisataan telah berperan sebagai ‘duta bangsa’ dalam konteks kepariwisataan; sebagai pendamping, penerjemah dan pemberi informasi, pun sebagai organistor dan perancang segala sesuatu yang dibutuhkan oleh para wisatawan dalam kegiatan wisatanya. Seorang pramuwisata dituntut untuk selalu ‘up to date’ dalam segala hal, mengingat peran profesinya. Dia harus mengetahui hal-hal yang menyangkut sejarah, mithologi, politik, sosial budaya secara akurat. Sangat dibutuhkan juga ilmu dan kiat khusus di dalam memberi pelayanan kepada wisatawan agar terpenuhinya kriteria Sapta Pesona; terutama yang berkait dengan keamanan, kenyamanan dan ujung-ujungnya, sang wisatawan bisa membawa kenangan yang indah. Sedari awal, keberadaan pramuwisata selalu berafiliasi dengan Biro Perjalanan Wisata (BPW) yang secara profesi mendatangkan wisatawan ke daerah tujuan wisata (DTW). Hubungan keduanya memang sangat erat karena saling membutuhkan. PBW memerlukan pramuwisata untuk melayani kegiatan wisatawannya di lapangan (transfers, tours dan roundtrips) dan pramuwisata membutuhkan BPW yang dianggap sebagai ‘pemilik wisatawan’. Seiring perkembangan jaman, u tamanya p a d a e ra M a sya ra kat Ekonomi ASEAN (MEA) yang dimulai tahun 2016, semua negara ASEAN adalah

80

FOTO: NET

pintu masuk pariwisata. Pintu terbuka semakin lebar. Persaingan juga semakin ketat. Tentunya diperlukan attitude, skill dan knowledge yang memadai untuk bisa eksis dan bersaing. Pramuwisata mengemban tugas sebagai duta pariwisata di negaranya, harus berani berinovasi, mencari moda baru didalam pelayanan, sehingga suasana bisa dimodifikasi sedemikian rupa untuk kepuasan dan kenyamanan wisatawan. Jangan hanya mengandalkan pembahasan akan hal-hal standar; seperti sejarah atau mithologi. Ini akan sangat membosankan. Diversifikasi informasi sangat penting. Pengayaan informasi secara cepat dan akurat, hanya bisa didapat dengan menguasai tekhnologi informasi, melalui internet. Saat ini, penguasaan dunia digital terutama yang menyangkut Internet dan sosial media, semisal facebook, twitter, path, dan lain lain adalah sebuah keniscayaan. Survei menunjukkan bahwa hampir 70% dari transaksi, baik berupa barang maupun jasa, dilakukan secara online.

Digital Lifestyle, Go Digital Be the Best! Apakah ini sebuah kebetulan, atau

bahkan dinilai sebuah ‘kecelakaan’, tetapi buat saya (dan mungkin juga buat sebaian orang Indonesia), menilai bahwa, sangatlah beruntung Negara Indonesia memiliki Menteri Pariwisata yang memiliki latar belakang Tehologi Informatika (IT). Melalui berbagai kesempatan, Beliau mengkampanyekan betapa pentingnya penguasaan IT (Information Technology) pada era sekarang ini. Forum Rakornas Kementerian Pariwisata (Kemenpar) III dengan tema: “Go Digital be The Best”, 15-16 September 2016 di Ecopark, Ancol, Jakarta, semakin mengukuhkan peran digital dalam memasarkan industri pariwisata nasional pada masa mendatang. Disadari atau tidak, kini sudah terjadi pergeseran perilaku masyarakat dimana teknologi digital sudah mengubah customer behavior, dari hubungan tradisional, seperti walkin service; dimana calon pelanggan diminta untuk datang ke kantor atau toko untuk melakukan transaksi, menuju layanan gerak (mobile) yang lebih praktis, personal dan interaktif, dengan transaksi online, papar Pak Menteri Arif Yahya pada sebuah kesempatan.


OPINI

ITX (Indonesian Tourism Xchange) Digital Market Place Sebagai Solusi. Sebuah ide, sebagus apapun dia, akan tidak berguna apabila tidak diimplementasikan. Action adalah kunci! Karena itu, Kemenpar meluncurkan Indonesian Tourism Xchange-Digital Market Place untuk melindungi dan mengembangkan travel agents konvensional skala kecil dan menengah. Lalu, menyediakan platform berisi paket-paket pariwisata bagi para pelaku travel agents industry untuk berjualan di lapak digital, sebagai jawabannya. “Kami menyediakan rumah untuk memfasilitasi orang Search atau look, book, hingga ke pay. Silakan bikin paket-paket wisata di semua destinasi di Tanah Air, nanti dipasarkan di TXI Digital Market Place. Syaratnya, harus punya website dan calendar of events selama satu tahun,” ungkap Arif Yahya.

Bagimana Posisi Pramuwisata? Menilik posisi Pramuwisata sangat sentral (sebagai ujung tombak?) pada industri kepariwisataan Indonesia, maka kehadiran era digital semestinya disambut baik oleh pramuwisata. Penguasaan IT bagi pramuwisata adalah sebuah keharusan. Pada sebuah kesempatan , Menpar Arief Yahya menyebut; “Siapa yang menguasai komunitas anak muda, dialah yang berpotensi “winning the future market”. Saat ini mereka sudah masuk ke era digital lifestyle”. Komunitas anak muda yang dimaksud disini adalah penguasa internet dengan segala tetek bengeknya. Pramuwisata harus mau berubah untuk membuka pikiran terhadap perubahan dan kemajuan zaman. Salah satunya adalah membuka mata terhadap sosial media dan internet. Begitu banyak informasi penting yang diperlukan Pramuwisata untuk menunjang kesuksesan handling-nya, yang dalam sekejap bisa di-search lewat search-en-

gine semisal mbah google. Informasi yang disampaikan cukup akurat. Ini tentu sangat membantu. Tetapi juga bisa sangat berbahaya jika seorang Pramuwisata memberikan informasi serampangan kepada wisatawan, karena akan menimbulkan ‘pertanyaan-pertanyaan’ selanjutnya dari wisatawan, yang terkadang ‘menjebak’. Ini akan menimbulkan potensi komplin yang sangat tinggi. Oleh karena nya akurasi informasi sangatlah vital. Cukup banyak juga Pramuwisata yang sudah memanfaatkan lebih lanjut kehadiran Era Digital dengan membuat personal-website dengan personal-branding. Meskipun promosi masih dilakukan secara pribadi dengan memanfaatkan media social yang ada, seperti facebook, twitter, path, dll agar calon pelanggan mau berkunjung ke website-nya. Namun hasilnya sudah cukup memberi harapan. Sebagai ilustrasi; ada beberapa (sekitar 8 orang) pramuwisata berbahasa Jerman (guide Jerman) di Bali, dari 3 tahun belakangan, sudah tidak bergantung lagi kepada Travel Agent (BPW) untuk mendapatkan assignment. Bahkan ada beberapa dari mereka sudah bisa membuka lapangan pekerjaan (meskipun masih skala kecil) dengan mempekerjakan teman-teman sesama Tour Guide ataupun Sopir. Ini tentunya sebuah keadaan yang patut dijadikan barometer bagi Pramuwisata yang lainnya untuk meningkatkan posisi tawar, bargaining position guna meningkatakan penghasilan. Kesempatan besar terbuka lebar. Bagi para pramuwisata yang kreatif, dari persyaratan yang diwajibkan bagi para start-up untuk bisa masuk dan berjualan di lapak ITX-Digital Market Place, yaitu: harus punya website dan calendar of events selama satu tahun, tentunya merupakan peluang emas untuk memperlebar jangkauan pasar.

Diversity – Equality – Unity Sebuah kenyataan, bahwa Indonesia sebagai negara kepulauan, memiliki keragaman, baik itu pada potensi dan pesona alam, maupun pada keragaman budaya,

adat istiadat yang dijiwai oleh kepercayaan setempat dan agama. Ini adalah aset yang sangat melimpah bagi pengembangan kepariwisataan Indonesia ke depannya. Originalitas dan keunikan inilah yang diburu oleh para wisatawan dunia. Pada konteks tour guide, pramuwisata, pada kenyataannya berdiam di berbagai daerah, wilayah dan sebagai pendukung kebudayaan tertentu; dari Aceh sampai ke Papua. Keberagaman ini adalah potensi yang sangat besar juga bagi para pramuwisata untuk memperkaya pengetahuan guna meningkatkan kualitas dan ketrampilan individu. Sehingga pelayanan (service) yang diberikan kepada wisatwan nantinya bisa paripurna. Pemanfaatan IT, yang tanpa kita sadari bahkan sudah bergeser ke era DT (Data Technology) sangatlah penting pada konteks ini. Dengan kemajuan IT dan dengan tersedianya Data yang memadai, peran Pramuwisata akan sangat terbantu. Pada bagian lain, merupakan tantangan besar bagi kita, baik pemerintah, lembaga dan organisasi-organisasi terkait, untuk menyediakana data base yang memadai dan akurat. Kualitas yang terukur dan standarisasi adalah hal yang krusial dalam konteks sustainable tourism development di Indoensia. Sehingga pada saatnya nanti, bisa tercapai pemerataan; baik dari sisi destinasi, management dan sumber daya manusia. Pemerintah, melalui Kementerian Pariwisata, telah dan sedang gencar-gencarnya melakukan hal ini, melalui berbagai kegiatan, semisal: Focus Group Discussion (FGD), pendampingan pengemabngan Desa Wisata, sertifikasi, dan lain-lainnya. Percepatan pencapaian goals pada setiap unit kerja yang sudah, sedang dan akan dilakukan, akan sangat terbantu dengan pemanfaatan IT dan DT. Dengan menggabungkan berbagai aspek, potensi dan tehnologi yang ada, maka quality sustainable tourism industry di Indonesia akan segera bisa terwujud. Potensi begitu besar dan melipah. Tools, sarana prasarana tersedia juga cukup melimpah. Pertanyaannya: maukah kita memanfaatkan semua itu? Mari kita renungkan bersama. WD

81


ADVOKASI

Pentingnya Standar Kompetensi

Pendidikan & Pelatihan Pramuwisata

Berkembangnya industri pariwisata sekarang ini diikuti dengan semakin banyaknya pembangunan hotel dan toko oleh-oleh. Tentu saja hal ini mendukung pembangunan industri pariwisata tersebut. Hal itu akan semakin banyak pula dibutuhkan pramuwisata. Pramuwisata merupakan garda terdepan dalam memberikan informasi mengenai lokasi atau obyek wisata suatu daerah, maka dari itu banyak personal yang menganggap dirinya sebagai seorang pramuwisata hanya karena bisa berbahasa asing atau bisa mengantar wisatawan menuju obyek wisata. Menurut Peraturan Menparpostel Republik Indonesia, kriteria Pramuwisata adalah seseorang yang bertugas memberikan bimbingan, penjelasan dan petunjuk tentang obyek wisata serta membantu keperluan wisatawan lainnya. Seseorang yang hendak menjadi Pramuwisata di Indonesia harus memiliki syarat mempunyai sertifikat dan lisensi setelah mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Pramuwisata yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah, Kabupaten dan Kota dalam hal ini Dinas Pariwisata yang bekerjasama dengan HPI (Himpunan Pramuwisata Indonesia) yang merupakan organisasi yang mewadahi profesi Pramuwisata di Indonesia. Syarat ini berlaku agar kualitas pribadi pramuwisata selalu mencerminkan watak ke-indonesia-an serta menjaga validitas berbagai informasi yang disampaikan kepada wisatawan

82

Pramuwisata sehingga tidak sinkron antara satu dan yang lain. 7. Tidak sinkronnya aturan yang mengatur tentang Pramuwisata sebagai profesi yang profesional. 8. Banyaknya Lembaga Sertifikasi yang memberikan Sertifikasi Kompetensi kepada Pramuwisatasehingga tidak adanya peraturan yang baku.

Rekomendasi dari Biro Hukum DPP HPI:

termasuk pula kinerja Pramuwisata dalam kaitannya dengan pihak pemakai yaitu Biro Perjalanan Wisata atau Travel Agent. Peranan HPI juga tidak terlepas dari Promosi Pariwisata yang disampaikan melalui mulut ke mulut. Adapun isu-isu yang sekarang terjadi adalah : 1. Banyaknya Pramuwisata liar 2. Banyaknya Pramuwisata resmi yang menyimpang dari Kode Etik 3. Banyaknya Pramuwisata resmi yang tetap melaksanakan kegiatan guiding padahal masa berlaku kartu keanggotaannya telah habis. 4. Kurang disiplin dan kurangnya atensi anggota terhadap organisasi 5. Minimnya Legislasi/Aturan tentang Pramuwisata 6. Adanya kewenangan Pemerintah Daerah dalam membuat Perda

Melihat isu-isu yang berkembang dan sekaligus secara faktual baik secara yuridis maupun materiil, maka direkomendasikan kepada DPP HPI agar mengusulkan kepada Pemerintah megenai adanya Undang-Undang atau Peraturan Menteri tentang Standar Kompetensi Pendidikan dan Pelatihan Pramuwisata sehingga Lembaga yang memberikan Sertifikasi Kompetensi hanya satu dan sama di semua daerah. Agar HPI bisa berdiri sendiri mengatur Angggaran Rumah Tangganya sendiri tanpa harus bergantung kepada Pemerintah terkait Pendidikan dan Pelatihan Pramuwisata dan untuk Lisensi dan Sertifikat dikeluarkan sendiri oleh HPI sehingga HPI benar-benar menjadi organisasi profesi non politik yang mandiri.

Mataram, 21 Agustus 2017 Biro Hukum DPP HPI

Dr. H. Ainuddin, SH., MH.


PROFILE

Bincang-bincang dengan Ketua Umum HPI Sangtu Subaya

Saya Dorong Pramuwisata Jadi Profesi Membanggakan

M

unas HPI (Himpunan Pramuwisata Indonesia) telah berlangsung pada 4-6 Oktober 2016 di Lombok. Terpilih sebagai ketua umum baru DPP HPI periode 2016-2021 adalah Sangtu Subaya, yang sebelumnya adalah ketua DPD HPI Bali. HPI merupakan organisasi para pemandu wisata atau pramuwisata resmi diakui oleh pemerintah tentunya memiliki keinginan untuk menjadi organisasi yang maju dan berkembang sejalan dengan perkembangan dunia pariwisata nasional. FOTO: IST

A

pa visi,misi serta pandanganpandangan ketua umum HPI tentang profesi kepemanduan terkait dengan kepariwisataan nasional? Simak bincang-bincang saya dengan Ketua DPP HPI Sangtu Subaya berikut ini:

BEMBENG JE SUSILO Anggota HPI DKI Jakarta Penulis Kompasiana

Tanya: Sebagai ketua umum HPI, bagaimana pandangan Anda terhadap profesi kepemanduan wisata terkait dengan perkembangan kepariwisataan nasional saat ini? Jawab : Pertama tama yang perlu dipahami bahwa kita adalah pekerja

pariwiswata yang terlibat secara langsung dan menjadi salah satu penopang pembangunan kepariwisatan nasional. Bicara pariwisata atau tourism, ada dua hal penting yang tidak bisa tidak harus selalu beriringan yakni produsen dan konsumen, pengusaha ada pekjerja. Dalam kontek keberadaan pemandu wisata, kita harus mendudukan terlebih dulu dimana posisi kita sebelum melangkah lebih jauh. Kita adalah pekerja pariwisata yang cukup beruntung, artinya kalau kita bandingkan dengan pekerja pariwisata lain, kita adalah satu-satunya pekerja

83


PROFILE yang diregulated, ada kepmennya ada perda, ada pergub dan lainnya. Sementara kalau kita coba telisik pekerja yang lain khan tidak (diatur secara secara khusus). Itu artinya bahwa signifikansi profesi kepemanduan termasuk profesi strategis dalam pembangunan kepariwisataan, karena tak bisa dipungkiri bahwa kita adalah pekerja yang berada di garda depan sebagai profesi yang memberikan pencitraan melalui pelayanan prima yang kita berikan. Saya sebagai ketua umum yang didaulat oleh teman-teman tentu memiliki misi yang diamanatkan sebagaimana tertuang dalam AD/ART yaitu untuk meningkatkan kemampuan teman-teman pemandu wisata untuk dapat memberikan pencitraan yang baik, itu intinya, sebagaimana telah saya

itu menyangkut pendidikan, pelatihan, jam terbang dan lain-lain. Kita tentu tidak hanya bicara kuantitas tapi juga kualitas. Jadi bukan hanya karena kejar tayang untuk memenuhi kebutuhan tapi terus mengabaikan kualitas dan profesiohalisme. Kita tentu tidak ingin begitu. Kita mau kuantitas dengan dibarengi kualitas dan profesionalisme. Apa ukurannya? Salah satu ukurannya adalah berkait dengan para user, ketika kita menuntut perbaikan guide fee masih resistenkah mereka? Artinya sebelum mereka menunjuk kita, kita tingkatkan dulu profesionalisme. Kalau memang bener-benar sudah profesional kan akan dibayar dengan layak kan begitu. Tanya : Jika demikian, mana yang harus didahulukan antara guide fee dan

FOTO: DOKUMENT HPI

Jajaran pengurus DPP HPI foto bersama seusai pelantikan di gedung Kementerian Pariwisata di Jakarta. sampaikan ke pak ASDEP bahwa kita profesionalisme? telah, sedang dan akan terus berupaya meningkatkan profesolisme dalam Jawab : Menurut saya profe­ rangka membangun pencitraan tersebut. sionalisme dulu. Tentu untuk menjadi profesional itu melalui proses, jadi kalau Tanya : Menurut Anda sejauhmana toh kita belum profesional sehingga profesionalisme teman-teman saat mendapatkan guide fee yang tidak ini,apakah sudah memenuhi harapan? sesuai dengan harapan, kita tidak perlu menyalahkan pihak lain. Internalisasi Jawab : Saya sebagai ketua umum dulu kita lihat ke bawah anggotamesti berbicara tentang anggota anggota kita yang kemampuannya HPI yang sampai saat ini menurut masih dibwah kita berusaha untuk saya tentu masih banyak hal yang meningkatkan dengan pelatihan dan harus dibenahi dan dilakukan untuk pendidikan. meningkatkan profesionalisme. Bicara profesionalisme tentu tidak serta merta, Tanya : Sebagai ketua umum terpilih,

84

apa program jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang yang telah direncanakan? Jawab : Untuk jangka pendek, saya gayung bersambut akan menindaklanjuti kebijakan pemerintah dalam pengembangan kemampuan dasar kepemanduan berupa bimtek atau program- progam pelatihan dalam rangka up grading teman-teman di daerah-daerah dalam knowledge, skill dan attitude. Kemudian ditindaklanjuti dengan program sertifikasi. Untuk jangka menengah, kita sedang menunggu apakah pariwisata benar-benar akan didorong sebagai core bussiness oleh pemerintah atau tidak. Kalau benar, tentu saja penguatan organisasi menjadi suatu yang sungguh dibutuhkan. Penguatan organisasi dalam konteks bahwa saya sebagai ketua organisasi akan berupaya terus meningkatkan marwah organisasi sehingga harapannya bahwa semua teman-teman senior yang memiliki kapasitas, para ahli dan intelektual dalam bidang kepemanduan ini bisa duduk bareng untuk menentukan berbagai kebijakan. Sejauh ini kita kan merasa belum diapresiasi sebagaimana mestinya, jadi kalau kita berkumpul dengan sesama pelaku pariwisata “seolah-olah� kita merasa seperti dinafikan. Ini menyangkut marwah memang, mungkin karena atribut kita kurang keren, atau barangkali isi otak kita juga nggak begitu...karena selama ini pengetahuan dan pengalaman kita kan sebatas kepemanduan saja. Tanya : Apakah selama yang dirasakan begitu? Jawab : Sebagai SDM dalam tanda petik ya. Karena mereka kebanyakan sudah level tokoh mereka ngomong pariwisata lebih luas; tentang promosi dan sebagainya, jadi not in the box. Sementara kita, pengetahuan dan wawasan kita masih in the box. Oleh karena itu saya sekali lagi ingin meningkatkan marwah organisasi ini. Walaupun kita pekerja, tapi ini nobelium, saya akan mendorong pramuwisata


PROFILE

menjadi profesi yang membanggakan yang nobel, jangan kita disamakan dengan tenaga kerja lain. Tanya : Caranya? Jawab : dengan meningkatkan profesionalisme dan kalau sudah profesional tentu diharapkan akan berimbas pada peningkatan kesejahteraan dengan menuntut guide fee yang layak sesuai standar. Jadi tidak lagi depend on, seperti yang terjadi selama ini setiap bawa tamu selalu menjejali dengan belanja-belanja dengan harapan mendapatkan komisi. Terus-teranga, ini akan menjadi image yang tidak baik. Tanya : Itukan sudah tabiat guide, kalau

gak begitu gak dapet duit.... Jawab : Ha...ha....ha,,(ketawa bareng). It’s okey,......tapi ya dihalushalusin dikit...jangan vulgar. Jadi kalau fee sudah layak kemungkinan hal seperti itu tidak terjadi lagi. Kalau sekedar untuk menambah income...ya jangan begitu kentara. Yang lebih penting adalah bagaimana kita mampu memberikan informasi tentang keindahan dan keelokan negeri yang luar biasa ini. Tanya : Terakhir,...apa pesan untuk teman-teman? Jawab : Baik. Secara kelembagaan memang HPI di beberapa daerah masih belum establish, seperti di beberapa daerah dinas pariwisatanya belum

mengeluarkan lisensi, masih ada yang gontok-gontokan, masih ada yang perintis dan sebagainya. Tapi okelah, semua itu dinamika dan kita berupaya untuk terus ada pembaikan di masa mendatang. Mari kita fokus mendukung 10 destinasi yang baru dicanangkan oleh kementerian. Temen-temen supaya segera menyiapkan SDM kepemanduan. Let’s go together....let’s move on......kita DPP, terutama biro diklat akan mengejar TOT (training of trainer) agar materimateri pelatihan yang akan di bawa ke setiap daerah akan sama. Jadi setiap DPD silahkan menyiapkan SDM untuk ditraining menjadi trainer. Dengan demikian nanti ketika ada program pengembangan dari kementerian mereka bisa mentranfer ilmunya ke daerah masing-masing. Bembeng Je Susilo

85


ROADSHOW

KEGIATAN KETUA UMUM TAHUN PERTAMA Foto-foto berikut adalah sebagian dari kegiatan ketua umum DPP HPI di tahun pertama. Sekaligus dapat dijadikan laporan kepada seluruh anggota. Kunjungan ke daerah, di samping menjalankan fungsi organisasi, juga sebagai ajang silaturahmi. Kunjungan tersebut diharapkan bisa memberi semangat kepada pengurus di daerah dalam usaha menggaungkan organisasi.

Rapat koodinasi di kantor HPI DIY

Foto bersama setelah audensi di Pemda DIY

Fasilitasi persiapan Musda HPI Gorontalo ditemani Korwil Sulawesi Sdr. Suhardi

Musda HPI Gorontalo terpilih Sdr. Yanuar Velberg sebagai ketua

Musda Lampung terpilih ketua baru Sdr. Bekty

86

Diterima pengurus DPD HPI Sulawesi Utara

Musda HPI Sulteng, terpilih Aris Balango sebagai ketua

Diterima pengurus DPD Sulawesi Selatan


ROADSHOW

Foto bersama usai pelantikan panitia Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 2017 di Aceh

Foto bersama usai pelantikan pengurus DPD HPI Banten

Diterima pengurus HPI Cipayung

Pelantikan pengurus DPD HPI Kalimantan Selatan

Pelatihan dan pembinaan tenaga pemandu pariwisata oeh Dinas Pariwisata Provinsi Riau

Workshop pembentukan badan promosi pariwisata Kabupaten Sikka di Maumere

Musdalub HPI Sulawesi Tengah

Pelantikan DPD HPI Kalsel

87


PESAN & KESAN Sebagai keluarga besar Himpunan Pramuwisata Indonesia yang memiliki 33 DPD, 168 DPC dan lebih 13.000 anggota. HPI sudah waktunya memiliki majalah sebagai wadah informasi HPI yang anggotanya tersebar dari Sabang sampai Maraoke.Dengan hadirnya majalah Cendrawasih, Semoga dapat menambah wawasan dan membuka pola pikir kita semua sebagai Pramuwisata yang Professional. Atas nama seluruh Anggota DPD HPI Tk.I Sumatera Utara, Dengan ini kami menyambut baik atas terbitnya majalah Cendrawasih, semoga dapat terus terbang tinggi mengkabarkan keberadaan HPI dan dapat membangun Pariwisata Indonesia yang tercinta. Bravo... HPI JAYA ! Kus Endro Ketua Dpd HPI Sumut Saya sebagai Ketua DPD HPI Gorontalo mengucapkan Selamat & Sukses atas terbitnya edisi perdana majalah Cendrawasih. Harapan kedepannya, semoga lebih bisa memotivasi dan bermanfaat menambah pengetahuan akan wawasan pariwisata, pengalaman, dan tali erat silaturahmi antar sesama Profesi Pemandu Wisata yang berwadah pada Himpunan Pramuwisata Indonesia di seluruh Nusantara. Yanuar F. Velberg, SE Ketua DPD HPI Gorontalo Meskipun Era Digital menggilas IT Blind namun tanpa existensi Tour Guide secara nyata alias bukan digital guide suatu kunjungan tak akan bermakna keren dan tak akan maksimal tourist satisfaction nya, mari jadikan majalah ini sbg wadah sharing kita dan harapan kita nanti HPI juga punya Digital Magazine for tourism info as well as marketing. Tq from Aceh. H.Zaenudin Johan Ketua DPD HPI D I Aceh Atas nama seluruh anggota DPD HPI Jakarta saya sangat mendukung dan mengapresiasi terbitnya majalah cendrawasih, sehingga kedepan media ini bisa dijadikan sebagai sarana untuk lebih menggaungkan eksistensi HPI secara lebih luas dan terstruktur. Besar harapan kami dengan terbitnya media ini semoga akan mampu memberi efek positif bagi upaya peningkatan profesionalisme HPI, serta dapat memberi ruang bagi sobat-sobat HPI seluruh Indonesia dalam mengekspresikan semua hal yang terkait dengan dunia pariwisata di daerah masing-masing dan khususnya dunia kepemanduan wisata. Kami juga berharap supaya majalah cendrawasih dapat terus terbit secara berkesinambungan. Salam Pariwisata. Revalino Tobing, SE. Ketua DPD HPI DKI Jakarta

88

Berkembangnya dunia Pariwisata yang diikuti dengan meningkatnya pergerakan wisatawan tentunya akan diikuti pula kanaikan kebutuhan SDM Pramuwisata yang memadai dan berkwalitas.HPI sebagai wadah tunggal Para Pramuwisata Profesional Nasional,tentunya juga mempunyai tanggungjawab dan peran yang sangat penting dalam penyiapan SDM tenaga tenaga Pramuwisata yang Profesional,dengan standard nasional bahkan Internasional. Kehadiran majalah Cendrawasih sebagai media pemersatu, komunikasi, informasi dan ajang kreasi serta pembelajaran bagi para anggota merupakan sesuatu keharusan. Atas nama Dewan Pimpinan Daerah Himpunan Pramuwisata Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta Serta Koordinator Wilayah Jawa, mengucapkan selamat dan mendukung sepenuhnya atas terbitnya majalah “Cendrawasih”, ..kepakkan sayapmu,dan kabarkan pada dunia betapa indahnya negara kita. Imam Widodo Ketua DPD HPI DIY

Alhamdulillah.. . Akhirnya majalah Cendrawasih kita kini hadir ditengah hiruk pikuknya perkembangan dunia pariwisata Indonesia... Pramuwisata yg mana sebagai Pilar terdepan dalam pelayanan Pariwisata akan semakin dikenal dengan adanya majalah Cendrawasih ini. Terbanglah yg tinggi Cendrawasih ku.. Kepakkan sayapmu ke seluruh persada pertiwi.. Jayalah terus Pariwisata Indonesia.. Juniardi Saktiawan (Iwan Ponty) Korwil Kalimantan

Pramuwisatsa, sebagai duta jalanan, mempunyai kewajiban (dan kehormatan) untuk mewartakan segala yang baik dari negerinya. Bukan semata-mata untuk mengundang keinginan wisatawan untuk datang, tetapi terlebih lagi adalah untuk menumbuhkan dan menguatkan kecintaan terhadap tanah air. Majalah Cendrawasih merupakan inisiatif yang brilian dari Himpunan Pramuwisata Indonesia sebagai media penguat rasa kecintaan tersebut. Selain itu, Majalah Cendrawasih menjadi tali pengikat bagi tiap anggota HPI di seluruh Indonesia. Segenap duta jalanan yang tergabung dalam HPI Maluku mengucapkan selamat dan sukses, dan terima kasih atas penerbitan Majalah Cendrawasih. HPI Satu! HPI Jaya! HPI Maju! Aditya S. Retraubun Ketua HPI Maluku


LENSA

man Pelatihan pe

du wisata di

kota Ambon

Sekje n dalam SEATG A M d a r i s p e r te m u s . E r i n a W asi. an m emba o l u m e n ja has k u r i ku d i t a m u H lum d a n st P I an-

Ketua DPD HPI Jatim Prie, meng pelatihan evalu guide di P rovinsi Jaw asi hasil a Timur.

n Kenanga

pem kukan ke ten mela n a B I P g). Guide H Watchin Rohman ng (bird u r u b n ata pengam

Rakerna

s ke-13

di p

ng , Am antai Lia

luku bon Ma

anduan

Pembahasan Kepmen tentang pramuwisata di Yogyakarta

89


DESA ADAT KUTUH

ROLE MODEL PENGELOLAAN PARIWISATA

BERBASIS MASYARAKAT

D

esa Adat Kutuh merupakan salah satu desa dari 1.418 Desa Adat yang ada di Provinsi Bali. Desa Adat Kutuh terletak di kaki Pulau Bali, tepatnya di Kecamatan Kuta Selatan Kabupaten Badung. Secara orbitasi desa kutuh berjarak 25 km dari kota Denpasar sebagai pusat pemerintahan Provinsi Bali. Atau berjarak 35 km dari kota Mangupura sebagai ibu kota Kabupaten Badung. Berada dalam Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Sanur – Kuta – Nusa Dua. Tepatnya 7 km dari Nusa Dua, 15 km dari Kuta, dan 25 km dari Sanur.

Dibandingkan desa-desa sekitarnya, desa kecil dengan kawasan pesisir bertebing ini memiliki daya tarik tersendiri dalam urusan mengembangkan dan mengelola potensi desa, terutama dalam menjadikan desanya sebagai kawasan pariwisata. Oleh karenanya, banyak kalangan yang menyebut Desa Kutuh merupakan The Best Community Based Tourism—model pengelolaan pariwisata berbasis masyarakat terbaik. Inovasi dan kemampuan dalam mengelola potensi desa inilah yang menjadikan Desa Kutuh pada tahun 2017 ini ditetapkan sebagai juara pertama atau desa terbaik nasional untuk wilayah regional Jawa-Bali. Menurut Bendesa Adat Kutuh Dr. Drs. I Made Wena, M.Si, pengelolaan potensi desanya dilakukan secara terpadu dan terintegrasi dalam sebuah wadah Bhaga Utsaha Manunggal Desa Adat (BUMDA) Desa Kutuh. Dalam konteks pariwisata, BUMDA ini mengelola dua kawasan wisata yaitu kawasan wisata Pantai Pandawa dan Kawasan Wisata Gunung Payung Cultural Park. Dan mengelola dua atraksi wisata yaitu Atraksi Wisata Udara Paragliding dan Atraksi Wisata Seni Budaya Bali.

PANTAI PANDAWA Pantai Pandawa merupakan salah satu kawasan wisata eksotik yang dimiliki oleh Desa kutuh. Kawasan Pantai

90

Dr. Drs. I Made Wena, M.Si terletak tersembunyi dibalik belahan pintu gerbang tebing dengan ketinggian 50 meter diatas permukaan laut ini menyimpan banyak cerita tentang bagaimana sejarah dan perjuangan masyarakat Kutuh dalam membuat dan mengelola potensi wisata eksotik Pantai Pandawa. Pantai Pandawa juga banyak menyimpan kenangan dan memberikan kenangan tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung ke Pandawa. Akibatnya, sekarang malah muncul jargon wisatawan yang berkunjung ke Bali, yang mengatakan “Ke Bali itu belum lengkap kalau belum ke Pantai Pandawa”. Pada kawasan ini juga kita akan dapat melihat deretan patung dari keluarga Pandawa. Setiap patung memiliki nilai dan semangat yang bisa dijadikan cerminan diri akan apa dan


bagaimana kita dalam kehidupan di dunia ini. Daya tarik tambahan dari Pantai Pandawa adalah wisata air dimana Anda bisa berenang di pinggir pantai dengan air bersih. Bisa bermain kano, bisa naik perahu, bermain pasir di hamparam pasir nan putih bersih. Ayo datang dan nikmati keasrian dan keunikan Pantai Pandawa Bali. Seperti komentar kebanyakan wisatawan yang menyatakan puas dan berkomitmen datang ke Pandawa karena bila belum ke Pandawa serasa belum ke Bali.

FOTO-FOTO: DOUKMEN DESA KUTUH

91


GUNUNG PAYUNG CULTURAL PARK Pariwisata Bali sangat kental dengan Pariwisata Budaya, hal ini karena masyarakat Bali sampai saat ini masih kuat mempertahankan adat dan budaya warisan leluhurnya. Berbagai kegiatan adat dan keagamaan dikemas dalam

92

berbagai aktivitas seni budaya yang sangat indah dalam sebuah kebersamaan. Menyadari kondisi ini, maka Desa Kutuh juga mengembangkan sebuah kawasan sebagai upaya untuk melestarikan adat budaya Bali melalui sebuah kawasan wisata Taman Budaya Gunung Payung (Gunung Payung Cultural Park). Kawasan ini didesain sebagai media

pelestarian seni budaya, media untuk belajar seni budaya dan kehidupan masyarakat bali, dan tentu juga sebagai tempat pementasan berbagai hasil karya seni Bali. Dalam kawasan ini juga dikembangkan wisata spiritual dan juga ada kawasan hutan pelestarian kera, juga ada kawasan tebing dan pantai berpasir putih.

FOTO: DOUKMEN DESA KUTUH


TIMBIS PARAGLIDING Bagi pengunjung Kawasan Wisata Pantai Pandawa maupun Kawasan Wisata Rintisan Gunung Payung Cultural Park, bila ingin menikmati indahnya Pantai Pandawa dan Pantai Gunung Payung dari ketinggian 150 meter di atas permukaan laut, dapat memanfaatkan fasilitas jasa atraksi wisata paragliding. Atraksi wisata Paragliding sudah ada di kawasan ini, jauh sebelum kawasan Pantai Pandawa menjadi daya tarik wisata. Tepatnya sudah mulai ada sejak tahun 1990. Untuk terbang Anda tidak perlu takut, karena bagi Anda yang belum memiliki skill terbang sesuai standar PASI, maka Anda hanya boleh melakukan terbang tandem atau dibonceng oleh penerbang senior atau instruktur yang dimiliki oleh desa sebagai pengelola. Jangan khawatir, kami memiliki instruktur yang berkualitas dan berpengalaman untuk tandem Anda terbang menikmati indahnya alam lautan, Pantai Pandawa, dan Gunung Payung Cultural Park dari udara dengan terbang pada ketinggian 200 meter di atas permukaan laut.

FOTO: DOUKMEN DESA KUTUH

93


KECAK FIRE DAN BARONG DANCE Salah satu daya tarik wisata Bali adalah wisata budaya dengan berbagai atraksi tarinya. Bila Anda ke Bali ingin menikmati Tari Kecak Api maupun Barong Keris Dance, maka Anda tidak perlu harus pergi jauh, karena Desa Kutuh juga menyediakannya. Setelah Anda puas menikmati indahnya Pantai Pandawa dan Gunung Payung Cultural Park, maka Anda bisa menonton pertunjukan Kecak Api secara regular setiap hari pada pukul 18.00 wita sampai selesai. Lokasinnya di open stage kawasan wisata Pantai Pandawa.

WISATA EDUKASI Sebagai sebuah desa model percontohan, Desa Kutuh sangat sering dijadikan sebagai tempat untuk belajar oleh para wisatawan dan kalangan lainnya, termasuk dari kalangan birokrasi pemerintahan dan mahasiswa. Terkait hal ini, manajemen BUMDA mengelolanya melalui paket khusus Wisata Edukasi. Melalui paket wisata edukasi, BUMDA Desa Kutuh akan berbagi (sharing) tentang kiat-kiat sukses dalam mengelola kawasan wisata berbasis masyarakat dan juga mengajak para wisatawan untuk melihat langsung semua kawasan wisata dan unit-unit usaha yang dikelola oleh BUMDA. Paket wisata edukasi ini mulai diminati oleh kalangan kepala desa, mahasiswa, siswa SMA/SMK, dan kelompok-kelompok masyarakat adat lainnya dari luar Bali. Mereka

94

umumnya belajar tentang Model Pengelolaan Usaha Desa Berbasis Masyarakat melalui BUMDA atau BUMDES, Pengelolaan Usaha Keuangan Desa melalui LPD, dan masih banyak lagi materi Wisata Edukasi yang disediakan.

FOTO: DOUKMEN DESA KUTUH


SUSUNAN PeNGURUS Dewan Pimpinan PUSAT Himpunan Pramuwisata Indonesia PERIODE 2016 - 2021

Pelindung

: Menteri Pariwisata R I

Pembina Dewan Pengawas

: Deputi Pengembangan Kelembagaan Kemenpar R I

Dewan Kode Etik

: Budi Assor Andi Mudhi’uddin Revalino Tigor H

: Sang Putu Subaya, S.H., M.H.

Ketua Umum

: Erwan Maulana Sugiono Mangku Nyoman Kandia A. A. Tentram Wisnawa Yan L. Simanjuntak

Sekretaris Jenderal Wakil Sekretaris Jenderal Pelaksana Kesekretariatan Bendahara Wakil Bendahara

: Tayasmen Kaka, S.S., M.Pd. : Osvian Putra : Agus Yuliansyah

Ketua Bidang Organisasi Pelaksana Humas dan Pusat Me- dia Bidang Organisasi

: I Nyoman Yohannes : Budi Hartono, S.Sos

Ketua Bidang Diklat Pelaksana Bidang Diklat Pelaksana Bidang Diklat

: Pandhu Satyabrata : Budiarto, SE : Aris

Ketua Bidang Minat Khusus Ketua Bidang Hukum dan Etika

: Adi Susanto : Dr. Ainuddin, S.H., M.H.

Korwil Sumatera Korwil Jawa Korwil Bali, NTB dan NTT Korwil Kalimantan Korwil Sulawesi Korwil Maluku dan Papua

: : : : : :

: Drs. I Wayan Dumya : Sri Suryani, S.Pd., M.M.

Kus Endro Imam Widodo Miasa S.Pd. Juniardi Saktiawan, A.Md. Suhardi, S.Pd. Agung Revolusi Tjahjono, S.Pd.

95


Direktori DPD HPI D.I. ACEH Ketua: Didin Johan Jumlah DPC: Jumlah Anggota: 387

DPD HPI BALI

DPD HPI BANGKA BELITUNG Ketua: Agus Pahlevy Jumlah DPC: 4 Jumlah Anggota: 60

Ketua: I Nyoman Nuarta, SH Jumlah Divisi: 11 Jumlah Anggota: 6700

Alamat: Jl. Sultan Iskandar Muda No 22-23 Punge Ujong, Banda Aceh Email: dpd.hpiaceh@gmail.com.

Alamat: Jalan Sekar Tunjung VII/9 Telp.: 0361-466300 E-mail: info@hpibali.org Website: hpibali.org

Alamat: Jl. Masjid Jamik No.62 Pangkalpinang Telp.: 0817263737 Email : hpi_bangkabelitung@yahoo.co.id

DPD HPI BENGKULU

DPD HPI GORONTALO

DPD HPI D.K.I. JAKARTA

Ketua: Almidi Anto Jumlah DPC:

Ketua: Yanuar F. Velberg Jumlah DPC:

Ketua: Revalino Tobing Jumlah DPC:

Jumlah Anggota: 37

Jumlah Anggota: 63

Jumlah Anggota: 136

Alamat: Jalan Jl. Batanghari No. 2 Kota Bengkulu Telp.: 082131622436

DPD HPI JAMBI Ketua: Abdul Haviz Jumlah DPC: Jumlah Anggota: 18

Alamat: Wolter Monginsidi No. 01 Kota Gorontalo Telp.: 0435-822934 Email: dpdhpigorontalo@yahoo.com

Alamat: Jalan Kuningan Barat 2 No 1 Jakarta Selatan Telp.: 08161810862 E-mail: linotobing@yahoo.com Web.: www.jakartatouristguide.com

DPD HPI JAWA BARAT

DPD HPI JAWA TENGAH Ketua: R. Pandhu Satyabrata Jumlah DPC: 14 Jumlah Anggota: 900

Ketua: Herman Jumlah DPC: 10 Jumlah Anggota: 304

Alamat: Jl. Yuka No 22 Palmerah Kota Jambi E-mail: jambi@gmail.com/ abdirayyanna@gmail.com

Alamat: Jl. Natuna No. 27 Bandung Telp.: 08157063249 Email: hpibandungjabar@gmail.com

Alamat: Gd. DinPoraPar Jln. Pemuda No.136, Lt.2 / F6 Semarang Telp.: 081390447655

DPD HPI JAWA TIMUR

DPD HPI KALIMANTAN SELATAN

DPD HPI KALIMANTAN TENGAH

Ketua: Nazarudin Priyantono Jumlah DPC: 6 Jumlah Anggota: 480 Alamat: Ruko Pandan Wangi Kav. E Jalan Simpang L.A Adi Sucipto Malang. P.O. Box. 1282 SB 60012

Ketua: Yomie Kamale Jumlah DPC: 3 Jumlah Anggota: 182

Ketua: Guntur Jumlah DPC: 4 Jumlah Anggota: 60 Alamat: Jl. Veteran Komp. Timur Perdana 2 No 115, Banjar 70653 Telp.: +62 81349310133 Email: hpikalsel@gmail.com

Alamat: Kantor Dinas Pariwisata Provinsi, Jl. Cilik Riwut Km. 5,5, Bukit Tunggal Kota Palangka Raya Telp : 081316083838 Email : hpikalteng01@gmail.com

96

cc: kamale83@gmail.com


Direktori DPD HPI KALIMANTAN TIMUR Ketua: Rusdiansyah Jumlah DPC: 3 Jumlah Anggota: 70 Alamat: Jl. Marsma R. Iswahyudi No. 300B (SMK Wira Wisata) Kota Balikpapan Telp.: 081 2533 12333 E-mail: dpdkaltim@hotmail.com

DPD HPI KEP. RIAU Ketua: Edy Rusman Jumlah DPC: Jumlah Anggota: 600

DPD HPI KALTARA Ketua: Ivan Kansil Jumlah DPC:

Ketua: Juniardi Saktiawan Jumlah DPC:

Jumlah Anggota: 57

Jumlah Anggota: 98

Alamat: Jln. KH. Dewantara No.57 Tarakan Telp.: 081347238605

DPD HPI LAMPUNG Ketua: Bhakti Setiadi Negara Jumlah DPC: 2 Jumlah Anggota: 104

Alamat: Jl. Thamrin Gedung Emperium Hall C Batam Centre. Telp.: 081364642151 E-mail: limalaksamana@yahoo.com

Alamat: Komplek Dinas Pariwisata Prov. Lampung Jl. Jend. Sudirman No. 20 Pahoman Telp: 0821 7936 8080 Email : dpdhpilampung@gmail.com

DPD HPI N T B

DPD HPI N T T

Ketua: Dr. H. Ainudin, SH, MH Jumlah DPC: 6 Jumlah Anggota: 1100

DPD HPI KALBAR

Ketua: Mesakh Toy Jumlah DPC: Jumlah Anggota: 320

Alamat: Komplek Rumah Melayu Pontianak Jl. Sutan Syahrir Phone (WA) : 082148095095 Email: hpikalbar@gmail.com

DPD HPI MALUKU Ketua: Aditya S. Retraubun Jumlah DPC: 4 Jumlah Anggota: 158 Alamat: Kantor Dinas Pariwisata Provinsi Maluku, Jl. Jenderal Sudirman, Ambon 97234 Telp.: 081288001588 E-mail: hpimaluku@gmail.com

DPD HPI riau Ketua: Ronaldi Jumlah DPC: Jumlah Anggota: 90

Alamat: Jl. Koperasi No.160X, Pelembak Ampenan Kota Mataram Tlp.: +6282339811221 Email.: Dpdhpintb@Yahoo.com

Alamat: Jl. Angsa Putih RT. 009/RW 03 Kel. Bakunase Kota Raja Kupang Telp.: 081337834924 Email : dpdhpintt@yahoo.co.id

Alamat: Jalan Pepaya No 72 F Kota Pekanbaru Riau Telp.: 08127655564 E-mail: dpdhpiriau@gmail.com

DPD HPI sulawesi selatan

DPD HPI sulawesi tengah

DPD HPI sulawesi tenggara

Ketua: Suhardi Jumlah DPC:

Ketua: Harris Balango Jumlah DPC:

Ketua: Ganda Jumlah DPC:

Jumlah Anggota: 490

Jumlah Anggota: 75

Jumlah Anggota: 42

Alamat: Fort Rotterdam Jl.Ujung Pandang No.1 Makassar Telp.: 081245527839

Alamat: Jl.Pulau Taufan No.30 Kel. Muara Toba Kec. Ampana Kab. Tojo Una Una 94683

Alamat: Jl.Samaturu No. 8 Kel. Wuawua Kota Kendari 93118 Telp.: 085241930000

97


Direktori

DPD HPI sulawesi utara Ketua: Roy Berty Jumlah DPC: 5 Jumlah Anggota: 137

Ketua: Budiman Jumlah DPC: 13 Jumlah Anggota: 552

Alamat: Jl. TVRI No. 1 Tikala Ares Lingk. 2 Manado

Alamat: Panorama No. 29B Bukit Tinggi P.O. BOX. 26115

DPD HPI sumatera utara

DPD HPI d.i. yogjakarta

Ketua: Kus Endro Jumlah DPC: 7 Jumlah Anggota: 614 Alamat: Jl. A Yani No 107 Medan Telp. 061 4158518 HP. 085261761207 E-mail: end_mad@yahoo.com

DPD HPI PAPUA BARAT

DPD HPI sumatera selatan Ketua: Abdul Latif Jumlah DPC: Jumlah Anggota: 50 Alamat: Jl. Sematang Lorong Budi Utama I No. 80, RT. 15/RW 01 Sako Palembang.

DPD HPI BANTEN

Ketua: Imam Widodo Jumlah DPC:

Ketua: Sudirman, S.Pd Jumlah DPC:

Jumlah Anggota: 427

Jumlah Anggota: 210

Alamat: Gd.Umar kayam komplev XT Square,jl.Veteran 151-152 Umbul Harjo ,telp/fax 0274-450981 email hpi_jogja@yahoo.com web.www.tourguidejogja.com

DPD HPI PAPUA

Ketua: Sius Doansiba Jumlah DPC:

Ketua: Amos Yikwa Jumlah DPC:

Jumlah Anggota: 76

Jumlah Anggota: 28

Alamat: Jl. Trikora Wosi NO. 86 Manokwari. Telp.: 081 214656030

98

DPD HPI Sumatera barat

Alamat: Jl.Sentani -Kemiri Depan Gereja Kimi Kab.Jayapura Telp.: 081381119969 E-mail: amosyikwa@hotmail.com

Alamat: Lingk Serdang RT. 06/RW 01 Kelurahan Cipete Kec. Curug Kota Serang Telp.: 085215264124/ 087871973625



COVER BELAKANG PANTAI PANDAWA


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.