FAJAR BALI EDISI 15 AGUSTUS 2013

Page 1

FAJAR BALI Aktual, Tajam, dan Dinamis

KAMIS, 15 AGUSTUS 2013 | TAHUN XIV

Reklamasi Ditolak, Pariwisata Bali Terancam

Lukisan Pelepah Pisang Raih Silpakara Nugraha MANGUPURA – Fajar Bali Pemerintah Provinsi Bali memberikan beberapa penghargaan kepada perorangan maupun kelompok, para karyawan dan karyawati yang telah mengabdikan dirinya sebagai karyawan dan karyawati di Provinsi Bali, Pemerintahan Kabupaten/Kota se-Bali. Acara dilaksanakan bertepatan dengan apel bersama memperingati HUT Provinsi Bali ke-55 dan Hari Pramuka. Penyerahan penghargaan tersebut dilaksanakan di Lapangan Niti Mandala Renon yang diserahkan langsung oleh Gubernur Bali Made Mangku Pastika Rabu, (14/8). Penghargaan yang diberikan sebagai upaya memotivasi dan meningkatkan kreativitas berbagai bidang oleh masyarakat Bali dengan karyanya yang turut serta menghidupkan kepariwisataan serta pembangunan baik ekonomi maupun sosial. Kabupaten Badung meraih beberapa penghargaan dari Pemerintah Provinsi Bali. Salah satunya kreativitas dan inovasi atas nama perupa I Made Dupa dari Banjar Petang Suci Desa Petang Kabupaten Badung. Perupa ini telah banyak melahirkan beberapa karya seni dari kreativitas berkeseniannya dengan membuat hasil karya berupa lukisan dari pelepah pisang.

Perlu Terobosan Baru, Agar Tak Monoton ”Bali hanya memiliki industri pariwisata. Apa jadinya Bali di masa mendatang jika pariwisata tidak berkembang karena modelnya yang monoton dan itu-itu saja. Reklamasi merupakan salah satu upaya menyelamatkan Bali” DENPASAR-Fajar Bali Demikian penegasan Ketua Asosiasi Supir Angkutan Pariwisata Freelance Bali (ASAPFB) Drs. I Wayan Suata saat ditanya komentarnya soal gonjang-ganjing isu reklamasi Teluk Benoa selama ini. Ketika ditemui di Denpasar Selasa (13/9) Suata menegaskan, jika pariwisata Bali tidak menciptakan terobosan - terobosan baru seperti reklamasi, tentu saja ini akan membosankan dan menjenuhkan para pengunjung. ke hal. 11

I Wayan Suata Ketua ASAPFB

Gubernur Bali Made Mangku Pastika menyematkan Penghargaan Silpakara Nugraha kepada Seniman Lukis Pelepah Pisang I Made Dupa dari Banjar Petang Suci Desa Petang Kab. Badung di Lapangan Niti Mandala Renon.

Simantri Bisa Jadi Wisata Alternatif

Pak Gubernur Program Bali Mandara Bakal Diadopsi Pusat

Ketut Teneng

ke hal. 11

Bali Permata Tours TIRTAYATRA KE INDIA

BRKT: MARET, APRIL, JUNI, AGUSTUS, SEPTEMBER SINGAPORE - MALAYSIA 4H/3M AUSTRALIA, JEPANG, KOREA, VIETNAM

SINGAPORE 3 H/2M GUNUNGSALAK 2H/1M BANGKOK-PATTAYA 4H/3M JOGYAKARTA 3H/2M HONGKONG 4H/3M BEIJING 4H/3M KUTAI 3H/2M BOOKING TICKET PESAWAT & HOTEL

HUB: 0361-7807850 / 7426100, 0361-264915, 08123900846, KETUT SUDIARSA, SE

FB/DOK

DENPASAR-Fajar Bali Dari 400 kelompok Simantri yang ada saat ini di Bali, sebagian sudah mengembangkan inovasi melebihi apa yang ditargetkan pada hasil pengelolaan Simantri. Diantara Simantri itu sudah ada yang mengembangkan biogas menjadi energi listrik. Karo Humas Setda Provinsi Bali, Ketut Teneng mengungkapkan, salah

satu Simantri yang sudah sukses berinovasi adalah Simantri Budi Luhur, Desa katung, Bangli. Inovasi Simantri itu yakni biogas diolah menjadi listrik dan menerangi sebagian wilayah kebun di sekitar koloni sapi. “Ide sederhananya, biogas akan mencukupi 6 KK untuk kebutuhan memasak. Namun karena biogas tersebut

ke hal. 11

JAKARTA – Fajar Bali Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kabarnya terkejut mendengar penangkapan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas), Rudi Rubiandini, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Rudi diduga menerima suap dari perusahaan minyak asing. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik mengungkapkan hal itu setelah bertemu dengan Presiden di Istana Negara, Jakarta, Rabu, (14/8). “Pak Presiden terkejut. Saya saja terkejut,” ke hal. 11

Presiden SBY

FB/ist

Rudi Rubiandini Ditangkap, SBY Kaget FB/SUMERTHA

Program Bali Mandara dinilai sebagai program populis dan cerdas. Tinggal dilanjutkan dan disempurnakan. Hal itu dikatakan tokoh masyarakat Bangli I Nyoman Basma, yang juga Wakil Ketua DPRD Bangli. Nyoman Basma Dikatakan, program Bali Mandara baik program Simantri, bedah rumah, JKBM dan lainlain sudah sangat mendapat acungan jempol masyarakat. Karena itu sebagai wakil rakyat dia berharap untuk dilanjutkan. “Bukan Pak Mangku saja, siapapun nanti

026/VI/FB/W-020

Saya ragu kepada para pengamat dan para profesor yang menentang reklamasi tersebut. Saya heran, apa yang sudah mereka berikan kepada Bali. Tidak ada. Gubernur Bali sudah terbukti memberikan kontribusi terbaik untuk Bali.

FB/HERY

ke hal. 11

PAKET TOUR KE KAPAL PESIAR - CARIBBEAN CRUISE - HOLLAND AMERICA LINE

Harga Eceran Rp. 3.000,-

Jero Wacik

014/VI/FB/KTR

Penolakan Reklamasi Dinilai Keliru DENPASAR-Fajar Bali Turunnya rekomendasi dari DPRD Bali yang isinya meninjau ulang SK rekomendasi, membuat Anggota Komisi I DPRD Bali, Dewa Nyoman Rai sedih. “Kalau saya jadi rekomendasi itu, saya sedih. Kenapa justru ada tarik ulur semacam ini, disisi lain produk hukum kita masih tumpang tindih,” jelas Dewa Rai, Rabu (14/8) kemarin. FB/DOK Politisi asal Desa Tembok Dewa Nyoman Rai Buleleng ini justru mengatakan untuk kepentingan Bali kedepan, pariwisata ekonomi sangat potensial untuk membuka lapangan kerja. Dewa Rai juga mengungkap bahwa dalam konteks reklamasi, investor sesungguhnya baru menyelesaikan pra feasibility study. “Jadi belum ada yang rusak disini, kecuali ada kepentingan sesat mengingat proyek ini nilainya triliunan,” tambahnya. Dewa Rai juga menyebut bahwa bila ada investor yang bersedia ke hal. 11

Maknai Momentum Pagerwesi untuk Keteguhan Iman

Pada hari Rabu (14/8) kemarin seluruh umat Hindu di Bali merayakan Hari Pagerwesi yang bermakna untuk meningkatkan keteguhan iman serta mohon keselataman kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa.

DENPASAR-Fajar Bali “Hari Raya Pagerwesi jatuh setiap 210 hari sekali merupakan rangkaian Hari Raya Saraswati, hari lahirnya ilmu pengetahuan yang jatuh pada hari Sabtu (10/8)”, kata Ketua Program Studi Pemandu

FB/IST

wisata Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar Dr I Ketut Sumadi M.Par. Ia mengatakan umat Hindu pada Hari Pagerwesi mengadakan upacara keagamaan dengan menghaturkan sesaji serta rangkaian janur, bunga dan buah-buahan (banten) di tempat suci rumah keluarga masing-masing (merajan). Pagerwesi merupakan tonggak untuk mengingatkan umat terhadap Tuhan Yang Maha Esa penguasa alam semesta. Upaya itu dilakukan dengan cara bhakti maupun pengorbanan suci secara tulus ikhlas (yadnya). Umat Hindu pada hari suci terbesar kedua setelah hari Raya

ke hal. 11

001/VI/FB/BGS

ONLINE: www.fajarbali.com

join facebook.com/fajar.bali


2 Satu Pengeroyok di Restoran Feyloon Tersangka DENPASAR – Fajar Bali Penanganan kasus pengeroyokan terhadap Manager Travel Hendra Haryanto mulai terlihat. Polsek Kuta telah menetapkan satu orang tersangka yakni diduga pemilik Restoran Feyloon bernama Joe. Sayang, Joe hingga kini belum ditahan karena tidak datang memenuhi panggilan penyidik. Sumber dilapangan menyebutkan, dalam kasus pengeroyokan terhadap Manager Travel, Hendra, baru satu yang sudah ditetapkan sebagai tersangka. Dia adalah Joe, yang diduga pemilik Restoran Feyloon yang terletak di Jalan Raya Kuta. Penunjukkan Joe sebagai tersangka berdasarkan alibi alibi saksi saksi yang diperiksa jajaran penyidik Polsek Kuta. “Joe sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pengeroyokan terhadap Manager Travel, Hendra,” bisik sumber Rabu kemarin. Sumber kembali mengatakan, nantinya tidak menutup kemungkinan ada tersangka tambahan lain. Pasalnya, pelaku pengeroyokan yang dilaporkan korban berjumlah sepuluh orang, salah satu diantaranya Manager Restoran, Fred asal Malaysia. “Kalau dari laporannya, korban dipukuli 10 orang di depan Restoran,” bebernya. Meski sudah menetapkan satu tersangka, jajaran penyidik Polsek Kuta belum berhasil menahan pemilik Restoran. Sebab, tersangka Joe belum bisa dihadir meski sudah dilayangkan surat panggilan pemeriksaan. “Statusnya tersangka tapi dia belum datang. Padahal kami sudah layangkan surat panggilan,” sebut sumber lagi. Dikonfirmasi terpisah, Kanit Reskrim Polsek Kuta, Iptu Agustiawan enggan berkomentar terkait penetapan status pemilik restoran Feyloon. “Maaf saya tidak bisa menjelaskannya,” ujarnya. Sementara itu Kapolsek Kuta Kompol Agus Tri Waluyo tidak mau berkomentar. Saat HP genggamnya dihubungi tidak diangkat. Namun Kapolsek mengirimkan sms singkat bertuliskan “belum baru digelarkan untuk pengumpulan alat bukti.” Diketahui, aksi pengeroyokan ini berawal dari kedatangan manager travel Hendra Haryanto pada Minggu malam sekitar pukul 21.30 Wita. Kedatangannya tak lain ingin menyelesaikan masalah bookingan tamu di Restoran Feyloon. Namun dalam pertemuan tersebut terjadi cekcok mulut. Tidak ingin bertengkar, Hendra keluar dan menuju mobilnya yang diparkir di Gelael depan Restoran. Anehnya, manager restoran Feyloon, Fred datang dan mendekati mobil korban. Disana, Fred marah – marah dan kemudian memukul korban. Pemukulan itu disusul oleh pemilik Restoran, Joe dan beberapa security dan staf restoran. Apes, korban pun dikeroyok beramai- ramai. Korban berusaha lari namun terus dikejar hingga ke SPBU yang berada di depan restoran ini. Pengeroyokan itu menyebabkan korban mengalami luka lebam di wajah dan sekujur tubuhnya. R – 005

Ambil Iphone Bule, Kena 3 bulan

DENPASAR – Fajar Bali Entah sudah menjadi kebiasaan atau karena kepepet, seorang lelaki bernama I Nengah Maker nekad merampas ponsel milik seorang bule yang disimpan dikantongnya. Nengah Maker nampaknya sudah cukup profesional dalam urusan ambil mengambil barang orang. Dengan memanfaatkan situasi yang aman, dia pura – pura menolong korban yang sedang teler, karena kebanyakan miras. Akibat perbuatanya, Robert Brown rugi Rp 6 juta lebih, namun bagi Nengah Maker dia harus berurusan dengan Pengadilan dan bahkan harus mendekam dalam penjara selama 3 bulan 15 hari. Vonis yang dijatuhkan oleh Hakim Ketua Parulian Saragih pada Selasa (13/8) di PN Denpasar ini lebih ringan dari tuntan jaksa yang sebelumnya menuntut terdakwa dengan hukuman penjara selama 6 bulan. Maker harus rela cukup lama di penjara gara – gara panjang tangan, mengambil sebuah ponsel. Seperti apa cerita aksi Maker? Dalam tuntutan jaksa dijelaskan bahwa aksinya dilakukan 20 Maret 2013, pria 21 tahun asal Banjar Pujungan, Kubu, Karangasem itu melihat Brown menuju Hotel Legian Beach. Dalam kondisi sempoyongan, karena mabuk. Niat nakalnya muncul, karena melihat ponsel masih terselip dikantong celana Brown. Langsung Maker pura – pura menolong, tetapi tangannya menggerayangi kontong celana Brown, secepat kilat ponsel jenis Iphone berpindah dari celana Brown ke kantong celana Maker. Namun Maker akhirnya berurusan dengan hukum dan persidangan di PN Denpasar. Atas kondisi ini Brown mengaku rugi Rp 6 juta. Dan Maker kena pasal 362 KUHP tentang pencurian. Uniknya lagi yang menjadi barang bukti, hanya sarung ponselnya saja. Karena sebelum tertangkap Maker sudah menjual ponselnya, tanpa sarung. “Ponselnya sudah dijual, barang buktinya masih sarungnya saja,” ujar Jaksa Penuntut Umum (JPU) Dipa Umbara.W-007

METROKOTA Terungkap di Rumah Sakit

Dua Penusuk Ditangkap DENPASAR – Fajar Bali Kejadian penusukan yang terjadi di areal BTID Serangan, Sanur, pada Mingu (11/08) cukup unik. Semula kasus ini sempat membuat jajaran Polsek Densel ini kelenger menyelidikinya, namun akhirnya terungkap di RSUP Sanglah. Dua pelaku penusukan terhadap Marselinus Siki (19) kini mendekam didalam tahanan Polsek Densel. Seperti apa uniknya ? Dua tersangka yakni Aryo Mone (18) dan Andirus Rangga Mone (21), keduanya asal Sumba Brat Daya, NTT, kini ditahan dengan pasal yang cukup berat yakni Pasal 170 ayat 2 KUHP ancaman 7 tahun penjara. Sementara korbannya, Marselinus masih dirawat di RSUP Sanglah dengan luka tusuk dibagian punggung, leher dan lengan kiri. Minggu malam sekitar pukul 19.00 wita, korban, Marselinus Siki dan empat temannya pulang memancing dari pantai Serangan, Sanur. Ditengah jalan, mereka melihat tiga pengendara sepeda motor terjatuh persis di areal BTID Serangan. Mereka berusaha memberikan pertolongan. Namun siapa sangka, tiga pengendara sepeda motor itu marah – marah. Malahan mereka melempar para penolong itu dengan helm tapi tidak kena. Salah seorang tersangka, Aryo Mone mengeluarkan pisau hingga membuat para penolong tadi melarikan diri. Apes bagi korbannya, Marselinus Siki yang kebetulan kerah bajunya keburu dipegang oleh pelaku. Dari arah belakang, tersangka Aryo Mone menikamkan pisau ke punggung korban sebanyak satu kali. Tidak itu saja,

FB/HS

Dua tersangka pelaku penusukan ditangkap jajaran Polsek Denpasar selatan.

tersangka yang tinggal di Jalan Tukad Pancoran IV Blok J nomor 15, Panjer, Denpasar itu kembali menancapkan pisaunya ke leher korban dan lengan kiri korban. Tusukan bertubi- tubi itu

membuat korban kelenger. Meski demikian, walau tubuhnya sudah bermandikan darah segar, korban terus berlari hingga kemudian dilarikan ke RSUP Sanglah.

DENPASAR – Fajar Bali Siapa yang tidak keder diancam dengan pisau. Itulah yang dialami seorang pemuda bernama Didik Prasetyo (24) tinggal di Jalan By Pass Ngurah Rai Gang Patasari I nomor 4 Kuta. Korban melaporkan kasus pengancaman terhadap dirinya yang dilakukan oleh mantan pacar istrinya. Ceritanya berawal saat mantan pacar istrinya berkunjung ke rumahnya, pada Sabtu (10/08) sekitar pukul 19.00 wita. Tidak diketahui maksud kedatangan pemuda tersebut. Namun sumber petugas kepoli-

sian menyebutkan bahwa kedatangan mantan pacar korban itu tak lain ingin menyelesaikan persoalan. Namun selama mengobrol di kamar, tidak terlihat kesepakatan damai. Bahkan, pelaku tersinggung mendengar ucapan korban. “Ada dugaan pelaku tersinggung dengan ucapan korban,” beber sumber kepolisian Polsek Kuta Rabu kemarin. Tersinggung dengan ucapan korban, tanpa diduga, mantan pacar istrinya masuk ke dapur untuk mengambil pisau. Pelaku marah-marah dan kemudian

keluar menemui korban. Pisau langsung dihunus sreaya akan menikam korban. Namun istri korban menghalang-halangi dan korban pun melarikan diri meminta pertolongan. Merasa nyawanya terancam korban melaporkannya ke Polsek Kuta. Kasubag Humas Polresta Denpasar AKP IB Made Sarjana saat dikonfirmasi mengaku belum mengetahui masuknya laporan pengancaman tersebut. Dia mengatakan akan mengeceknya. “Nanti saya cek,” jelasnya Rabu kemarin. R – 005

DENPASAR-Fajar Bali Kinerja kejaksaan nampaknya tak henti-hentinya mendapat sorotan dari masyarakat. Ini wajar, mengingat jaksa menjadi salah satu aparat penegak hukum yang sewajarnya mampu memberikan rasa keadilan bagi warga Indonesia. Tapi rasa keadilan ini nampak tidak dirasakan oleh seordang wanita bernama Ida Ayu Putu Eka Kartika atau yang akrab disapa Bu Dayu. Wanita asli Bali ini mengaku dipermainkan oleh oknum jaksa yang bertugas di Kejaksaan Negeri (Kejari) Gianyar. Βυ Dayu merasa tidak mendapatkan keadilan saat melaporkan sorang bule Australia bernama Michael John Renehan. Diketahui, bule Australia ini dilaporkan karena telah melakukan perbuatan finah terhadap Βυ Dayu. Tapi yang membuat Βυ Dayu heran, kasus yang dilaporkan ini seolah tidak akan berahir. Bahkan informasi terakhir, kasusnya akan di SP-3kan oleh Polisi. "Saya harus mengadu kemana lagi, saya ini warga Indonesia yang harus dilindungi, bukan diinjak-injak," katanya kepada wartawan di Denpasar. Dayu yang didampingi penasehat hukumnya Ketut Renata

mengaku sangat kesal dengan oknum jaksa tersebut. Bahkan Renata menduga, jaksa yang menangani kasus ini sudah masuk angin. "Saya menduga sudah 'masuk angin' bagaimana tidak, dari awal jaksa memberikan pentunjuk yang sama kepada kepolisi untuk melanjutkan laporan kami," kata pria berkumis itu sedikit kesal. Karena merasa dipermaikan, Renata akhirnya melaporkan jaksa tesebut ke Kajati Bali. "Kami sudah sampaikan suratnya tanggal 1 Agustus lalu. Surat itu juga kita tembuskan ke Kejaksaan Agung," tegasnya. Apa isi surat itu? "Kami melaporkan bahwa jaksa yang menangani perkara kami ini tidak becus. Dan kami juga menduga jaksa ini sudah 'masuk angin," beber Renata. Selain itu, Renata juga mengatakan siap untuk mempraperadilakan kasusnya apabila nanti di-SP3-kan Polisi. "Memang terakhir saya melihat ada signal bahwa kasus ini akan di SP3 oleh polisi karena tidak mampu memenuhi petunjuk jaksa. Jika memang ini terjadi, tidak ada jalin lain, kami akan praperadilkan,"tegasnya. Seperti diberitakan sebelumnya kasus ini berawal di tahun

2005 saat seorang bule yang mau mengontrak lahannya milik Dayu dengan luas luas 6 are di daerah Banjar Pande, Pejeng, Kecamatan Tampaksiring. Saat itu disepakati untuk dikontrak Rp 10 juta satu tahunnya. Akhirnya si bule membuatkan perjanjian, perjanjiannya tersebut menggunakan bahasa Inggris tanpa diterjemahkan. Dayu yang tidak terlalu paham bahasa Inggris saat itu percaya saja. Celakanya, isi perjanjian itu adalah kontrak tanah seumur hidupnya dengan uang Rp 10 juta. Apes bagi Dayu, ketika dipermasalahkan perjanjian itu malah dia sempat dilaporkan penipuan. Namun akhirnya tidak terbukti. “Karena tidak terbukti, kami akhirnya menggugatnya dengan tuduhan melakukan fitnah. Yang mestinya bisa terancam pidana 4 tahun,” ujarnya. Namun bule berumur 68 tahun itu, termasuk “sakti” dia mampu membuat polisi dan jaksa menjadikan kasus ini mandeg. “Berkasnya seperti dibuat bolak – balik, dan arahnya kasus ini ingin di SP3 kan. Kami hanya ingin mengetuk hati aparat negara, ini warga Indonesia diinjak – ijak orang asing di negaranya sendiri. Kok malah orang diamankan,” ungkap Dayu. W-007

Diancam Mantan Pacar Istri

Diduga “Masuk Angin,” Jaksa Dilaporkan Judi Togel Ditangkap

DENPASAR – Fajar Bali Satu pelaku judi togel ditangkap jajaran Reskrim unit Judi Susila Polresta Denpasar. Dia adalah Made Suadnyana (48) asal Banjar Dinas Siwa Desa Mayong Buleleng. Tersangka ditangkap di percetakan Karya di Jalan Pemuda III nomor 26, Denpasar karena menjual togel dengan cara SMS. Pengungkapan ini berdasarkan informasi masyarakat, dimana tersangka disebutkan menjual togel jenis TSSM. Mendengar informasi itu petugas langsung melakukan penyelidikan dengan berpura pura membeli. Saat itulah petugas melihat tersangka Made Suadnyana menjual togel kepada pembeli. Tak ingin buruannya kabur jajaran Judi Susila langsung ditangkap, pada Senin (12/08) sekitar pukul 14.30 wita. Dari tangan tersangka disita 1 buah HP, buku tafsir mimpi, 4 kertas kecil berisi pasangan nomor togel, 4 lembar patio dan uang tunai Rp 150 ribu. R – 005

Meninggalkan Rumah Tanpa Pesan

DENPASAR – Fajar Bali Seorang pelajar dilaporkan meninggalkan rumah tanpa pesan pada 8 Juli lalu. Kasus ini dilaporkan orang tua korban ke Polresta Denpasar pada Sabtu (10/08) lalu sekitar pukul 22.00 wita. Menurut sumber kepolisian Polresta Denpasar, orang tua korban Gede Setepen Ariyasa (43) resah karena anaknya tidak pulang ke rumah sejak 8 July lalu. Keluarga sudah berupaya mencari namun anaknya tidak ada kabar. Teman teman sekolahnya juga mengaku tidak melihat korban sejak beberapa hari. Bahkan, saat HP genggamnya dihubungi bernada mailbox. Dari informasi yang dihimpun oleh keluarga korban, semula anaknya keluar bersama temannya membeli gorengan. Namun setelah tiba di warung mina, anaknya turun dan pergi bersama seorang wanita tak dikenal. Hingga berita ini diturunkan Wayan Prasetya Papang Gunawan (16) belum kembali ke rumah. R – 005

FAJA R BALI Kamis, 15 Agustus 2013, Tahun XIV

“Awalnya kita sulit mengungkap siapa pelakunya,” ujar Kapolsek Densel Kompol Ikhram Arasyid, Rabu kemarin. Aparat buser Polsek Densel bergerak cepat menyelidiki kasus tersebut dengan mendatangi korban yang dirawat di RSUP Sanglah. Nah, disaat menyelidiki, aparat kepolisian memperoleh informasi bahwa ada tiga pemuda yang berobat jalan di RSUP Sanglah karena mengalami kecelakaan. “Kami curiga pelaku penusukan adalah tiga pemuda itu. Lalu kita interogasi terkait luka tiga pelaku, tapi keterangan mereka berbelit belit,” ujar Kapolsek didampingi Kanit Reskrim AKP

Gusti Ngurah Yudistira. Sulitnya menginterogasi di RSUP Sanglah, ketiganya di keler ke Polsek Densel. Nah, setelah diperiksa, salah seorang pemuda, Aryo Mone, akhirnya mengaku sempat terjatuh di areal BTID Serangan dan melakukan penusukan terhadap korbannya. Sementara tersangka Andirus Rangga Mone mengaku ikut melakukan pemukulan terhadap korban. Kedua tersangka mengaku pisau yang menusuk korbannya sudah dibuang ke sungai. “Salah seorang saksi karena tidak terlibat penganiayaan. Pisaunya masih kita cari karena sudah dibuang ke sungai,” ujarnya. R – 005

DENPASAR – Fajar Bali Meski sudah divonis lebih ringan dari tuntutan jaksa penuntut umum (JPU), Mantan Projeck Manager Hotel Eden, Rudy Halim nampaknya tidak puas. Buktinya, atas putusan itu, Rudy dikabarkan mengajukan banding. Kabar banding ini, dibenarkan oleh Panitera Muda Pidana, Gede Rantam. "Ya, dia (Rudy Halim) mengajukan banding," kata Rantam sambil berlalu. Hal ini juga dibenarkan oleh JPU ABK. Kusimantara. "Hanya Rudy Halim yang mengajukan banding, sedangkan Choirul Anam tidak," jelasnya saat ditemui di Denpasar, belum lama ini. Seperti diketahui, Rudy Halim oleh majelis hakim pimpinan Gunawan Tri Budiono divonis 2 tahun penjara karena dianggap terbukti melakukan tindak pidana pemalsuan sebagaimana tertuang dalam Pasal 263 KUHP. Putusan ini lebih ringan satu

tahun dari tuntutan jaksa. Sedangkan terdakwa lainya, yaitu Choirul Anam, oleh majelis hakim hanya digajar hukuman 6 bulan penjara dari 1 tahun tuntutan jaksa. Atas putusna ini, Khoirul anam menyatakan meneria. Ini wajar mengigat masa tahanan yang sudah dijalaninya sudah tinggal 1 bulan saja. Seperti diketahui, Rudy Halim selaku Proyek Menager (PM) Hotel Eden diduga berfukat bersama Choirul Anam (terdakwa dalam berkas terpisah) pada tanggal 20 September dan tanggal 28 September 2012 di Proyek Hotel Eden diduga dengan sengaja memalsukan surat pengajuan pembayar upah pekerjaan plafon untuk 233 plafon pada unit hotel Eden. Atas perbuatan itu, Rudy Halim dengan Pasal 263 ayat (1) KUHP jo Pasal 55 ayat (1) KUHP, Pasal 263 ayat (1) KUHP jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP, Pasal 378 KUHP. W-007

DENPASAR – Fajar Bali Dimana ada kesempatan disitu pencuri beraksi. Begitulah yang dialami seorang korbannya, Suwito (48) tinggal di Jalan Mekar Jaya II Blok I nomor 2, Sanur. Korban kehilangan dua unit HP di salon miliknya pada Minggu (11/08) dini hari. Kasus ini sudah dilaporkan korban ke Polresta Denpasar sehari setelah kejadian. Informasi dilapangan menyebutkan, Suwito sebelum-

nya diketahui membawa dua unit HP miliknya yakni Blackberry. Karena ingin melepaskan lelah, korban tertidur dan meninggal dua HP tersebut di salon miliknya yang satu atap dengan rumahnya. Namun ketika bangun korban kaget HP miliknya hilang. Korbah berupaya menanyakan kepada saudaranya tapi tidak ada yang melihat HP tersebut. Walhasil korban melaporkannya ke polisi. R – 005

Tak Terima Dihukum 2 Tahun, Mantan PM Eden Banding

HP Hilang di Salon

 Pe mimp in Umu m/P enanggung Jawab: IGMA Wi snu Mataram  P emimpin R edaksi: E manuel D ew ata Oj a  R edaktur P elaksana: Ida B agus P utu B agus  K oor dinator Liputan: A gung P arami ta  Redaktur: Gde Carmyaka, Hence Silalahi, Blasius Besu, Supriyono  Desain Grafis/Tata Letak: Kasturi, Somayasa, Wiadnyana  Staf Redaksi: Eliazar Patun, Heru Prasetya, Hery Subagio, Gde Sarjana, Rony P Bagus, Destya Aryanti, Ketut Suarja  Sekretaris Redaksi: Ketut Tini  Daerah: Putu Puspa Artayasa (Gianyar), IGA Diah (Klungkung), Made Doni ( Ta b a n a n ) , Wa y a n S u m e r t h a (Bangli), Ngurah Maharjana (Karangasem), IB. Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Laurensius Leba Tukan (Kupang), Rikar Khandi (Manggarai Barat), Alfan Manah (Manggarai), Hironimus Dale (Manggarai Timur)  Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama Press  Direktris: IGA Galuh Ardhaningrat  Manajer SDM: IGKA Mertha Yoga  Keuangan: IGPA Putri Juliawati  Manajer Marketing dan Pengembangan: IB. Sudarsana  Sirkulasi: Wayan Sumadita  Rekening: Bank BPD Bali Cabang Utama Denpasar No.: 011.02.02.22723.9, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS  Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id. Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk. Percetakan: PT. Temprina

WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN.


KOTAPLUS

Kamis, 15 Agustus 2013, Tahun XIV

Dorong Produktivitas RTM

Dibentuk 30 Kelompok Usaha Bersama

Berikan kail, bukan ikan. Pepatah itu tampaknya tepat dimaknai untuk membantu warga kurang mampu atau rumah tangga miskin (RTM). Tidak selamanya bantuan digulirkan kepada RTM dalam bentuk materi. Bantuan dalam bentuk kegiatan yang dapat mendorong produktivitasnya jauh lebih bermanfaat dibandingkan bantuan yang sifanya sesaat.

bersama (Kube). ”Pembentukan Kube ini bertujuan meningkatkan produktivitas RTM. Selain itu untuk meningkatkan relasi sosial yang harmonis dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar anggota serta memecahkan masalah sosial yang dialaminya,” ungkap Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Denpasar, Made Erwin Suryadarma Sena, SE, M.Si., Rabu (14/8) kemarin. Dengan pembentukan Kube

FB/CARMYAKA

DENPASAR-Fajar Bali Upaya itulah yang ditempuh Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Disosnaker) Kota Denpasar guna menekan angka kemiskinan di Kota Denpasar. Sertidaknya, Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Sosial dan Tenaga Kerja telah berkomitmen membantu 300 rumah tangga miskin yang ada di Kecamatan Denpasar Barat dan Denpasar Utara dalam pembentukan kelompok usaha

Made Erwin Suryadarma Sena yang notabene merupakan himpunan dari keluarga kurang mampu atau tergolong miskin para RTM dalam wilayah atau dalam satu desa yang dibentuk, mampu berinteraksi karena memang tumbuh dan berkembang atas dasar prakarsanya sendiri. Di samping itu, saling berintraksi antar satu dengan

ialisasi proses pencairan dana bantuannya. Untuk mengelola usaha tersebut kami sudah siapkan pendamping yang diambil dari tenaga sukarela di Kecamatan untuk membantu mereka dalam mengelola dan menjalankan usaha tersebut," terang pejabat asal Buleleng ini, seraya menambahkan, dengan adanya kube tersebut maka masyarakat kurang mampu alias RTM mampu memenuhi kebutuhan dasar, seperti makan, pendidikan dan kesehatan, karena keuntungan yang peroleh dibagi bersama. Pihaknya pun berharap, RTM yang mendapat bantuan dana kube hendaknya mempergunakan sesuai dengan peruntukannnya, sehingga mampu mendongkrak ekomi keluarga. “Kami minta bantuan ini dimanfaatkas sebaik-baiknya untuk mendorong produktivitas sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masing-masing RTM,’’ harap Erwin. R-004

Negeri Gamawan Fauzi yang dibacakan Bupati Badung menekankan bahwa Peringatan Hari Ulang Tahun bukanlah suatu prosesi seremonial semata, melainkan harus dijadikan momentum untuk melakukan introspeksi sejenak, untuk mengevaluasi apa yang sudah dicapai, melihat dan mengkomperasikannya dengan tingkat kemajuan yang telah dicapai daerah-daerah lain, sekaligus memproyeksikan pencapaianpencapaian yang harus diwujudkan ke depan. Mendagri mengharapkan, melalui peringatan HUT ke-55 ini agar Pemerintah Provinsi Bali meningkatkan akselerasi sinergitas pemerataan pembangunan wilayah Provinsi Bali menuju Bali yang maju, aman, damai dan sejahtera. Lebih lanjut disampaikan pembangunan yang telah digariskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Propinsi Bali Tahun 2008-2013 telah memasuki akhir masa pelaksanaannya, dalam hal tersebut Mendagri menekankan meskipun saat ini merupakan tahun-

tahun politik menyongsong Pemilu 2014, agar Pemerintah Provinsi Bali tetap focus mengimplementasikan program dan kegiatan nyata sebagai penjabaran visi Bali Mandara sebagaimana telah tertuang dalam RPJMD. “Program-program prioritas penanganan kemiskinan yang sangat bermanfaat bagi masyarakat agar terus dioptimalisasikan, baik yang sifatnya pemberian bantuan secara langsung maupun stimulan-stimulan bagi penciptaan lapangan kerja baru,” tambahnya. Dalam kesempatan tersebut Mendagri menyampaikan penghargaan kepada seluruh jajaran Pemerintah Provinsi Bali dan seluruh masyarakat Bali atas kerja keras dan partisipasinya selama ini dalam mensukseskan pembangunan daerah sejalan dengan program pembangunan nasional. Sehingga berbagai penghargaan nasional dan internasional atas prestasi yang diraih, baik oleh Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, maupun komponen masyarakat Bali lainnya. W-014*

Apel HUT Provinsi Bali di Kabupaten Badung

FB/HERY

Peringatan HUT Propinsi Bali ke-55 di Kabupaten Badung dipimpin langsung Inspektur Upacara Bupati Badung A.A Gde Agung di Lapangan Puspem Badung Mangupraja Mandala MANGUPURA – Fajar Bali Upacara Peringatan HUT Propinsi Bali ke-55 di Kabupaten Badung dilaksanakan secara khidmat di Lapangan Pusat Pemerintahan Kabupaten Ba-

dung, Mangupraja Mandala, Sempidi, Rabu (14/8), dengan Inspektur Upacara Bupati Badung A.A. Gde Agung, SH. Upacara diikuti oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah

DENPASAR-Fajar Bali Untuk membangun kerakter bangsa yang mandiri, tangguh dan memiliki jiwa sportifitas yang tinggi, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Muhamad Nuh menegaskan untuk kurikulum 2013 terhitung 15 Juli 2013 Pramuka wajib di setiap sekolah. Penegasan inipun disambut baik oleh seluruh lembaga pendidikan di seluruh Indonesia. Termasuk salah satunya sekolah yang ada di Kota Denpasar dengan menggelar lomba gerak jalan antar gugus pramuka tingkat SD dan SMP. “Kegiatan ini juga sekaligus untuk memperingati hari Proklamasi Kemeredkaan RI ke-68 pada 17 Agustus 2013,” ungkap Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Denpasar AA. Ngurah Jelantik, saat melepas lomba gerak jalan antar

gugus pramuka, Selasa (13/8) di Depan Gedung Jaya Sabha Denpasar. Menurut Gung Jelantik yang didampingi sekretarisnya Arawan, penegasan Mendikbud untuk mewajibkan kegiatan pramuka masuk dalam kurikulum 2013, sangat tepat. Mengingat dari kegiatan pramuka inilah pembentukan karakter bangsa ini dimulai. Dijelaskan, pada kurikulum 2013 kegiatan ekstrakurikuler Praja Muda Karana atau akrab disebut Pramuka, akan menjadi kegiatan ekstrakurikuler (ekskul) wajib bagi peserta didik di sekolah terutama tingkat Sekolah Dasar dan Menengah. Mengingat komposisi proses pembelajaran di sekolah ada yang bersifat intrakurikuler dan ekstrakurikuler. Setidaknya, lanjutnya ada dua hal yang menjadi alasan

MANGUPURA – Fajar Bali Setelah melalui seleksi ketat dan penempaan selama satu bulan penuh, Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Badung 2013 dikukuhkan oleh Bupati Badung A.A. Gde Agung, SH di Wantilan Pura Lingga Bhuwana, Puspem Badung, Rabu (14/8) kemarin. Dengan pengukuhan ini, Paskibraka Badung 2013 siap mengemban tugas mulia menjadi pengibar bendera merah putih pada peringatan detikdetik proklamasi kemerdekaan RI ke-68 pada 17 Agustus mendatang. Upacara pengukuhan juga dihadiri Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Badung, Para Wakil Ketua DPRD Badung serta

Pimpinan SKPD. Bupati Gde Agung dalam sambutannya menekankan, bahwa Paskibraka yang bertugas mengibarkan sang saka merah putih merupakan tugas yang amat sangat mulai dan membanggakan. Bupati memandang dalam konteks tersebut, menjadi seorang anggota Paskibraka hendaknya dimaknai sebagai tugas mulia sekaligus akan menjadi bagian bersejarah bagi kehidupan anggota Paskibraka. “Dimensi lain selaku anggota Paskibraka adalah sebagai media untuk menunjukkan jati diri generasi muda dalam melanjutkan cita-cita para pahlawan memperjuangkan kemerdekaan bangsa hingga titik darah penghabisan. Untuk itu

Kabupaten Badung, Pimpinan dan Anggota DPRD Badung, TNI-Polri, Karyawan/karyawati Pemkab. Badung, guru-guru serta para pelajar. Sambutan Menteri Dalam

Sekolah Wajib Jadikan Pramuka Kegiatan Ekstra Kurikuler

FB/CARMYAKA

Lomba gerak jalan antar gugus pramuka diikuti 56 regu dari tingkat SD dan SMP se-Kota Denpasar serangkaian memperingati hari proklamasi kemerdekaan RI ke-68 menjadikan Pramuka sebagai kegiatan ekstrakurikuler wajib. Pertama, dasar legalitasnya jelas yaitu Undang-Undang nomor 12 Tahun 2010 Tentang Gerakan Pramuka. Kedua,

kegiatan pramuka mengajarkan banyak nilai, mulai dari kepemimpinan, kebersamaan, sosial, kecintaan alam, hingga kemandirian. Dari sisi organisasinya juga sudah proven,

saya ucapkan selamat, kalian adalah putra putri terbaik yang mendapat kepercayaan dan kehormatan untuk mengemban tugas mulia,” kata Gde Agung. Lebih lanjut dijelaskan, bahwa proses alih generasi akan berlangsung secara alamiah. Ini mengandung makna setiap generasi memiliki tanggungjawab untuk menjaga keutuhan NKRI serta mewujudkan cita-cita proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia. Bupati menyadari tantangan yang dihadapi bangsa kedepan akan semakin berat, untuk itu Bupati mengajak seluruh komponen masyarakat untuk dapat menggelorakan rasa nasionalisme, patriotisme dan kecintaan terhadap bangsa dan Negara.

“Kami juga menghimbau kepada seluruh krama badung dapat menumbuhkembangkan, memelihara pikiran dan sikap prilaku yang mencerminkan tata kehidupan masyarakat yang bermoral dan berbudaya berlandaskan ajaran agama demi kelancaran pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Badung,” jelasnya. Sementara Kadis Sosial dan Tenaga Kerja Badung Luh Suryaniti selaku Ketua Panitia melaporkan, anggota Paskibraka Badung tahun 2013 berkekuatan 70 orang yang merupakan siswa-siswi SMA dan SMK di Kabupaten Badung dan lima orang dari Pomdam IX/Udayana. Paskibraka dikelompokkan dalam formasi barisan menjadi 3 kelompok yaitu kelompok 17,

DENPASAR-Fajar Bali Meski telah melengkapi surat keterangan mengundurkan diri sebagai kepala desa untuk kelengkapan administrasi pencalonan sebagai calon anggota legislatif (Caleg) di pemilihan umum 2014 mendatang, namun sejumlah Kades di Kota Denpasar yang sudah masuk Daftar Calon Seentara (DCS) dan akan bertarung pada Pileg 2014, hingga kini masih menunggu keluarnya Surat IGA Diah Yuniti Keputusan (SK) pemberhentian dari Walikota Denpasar. Karenanya, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Denpasar hingga kini masih menunggu Surat Keputusan (SK) pemberhentian dari Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawjiaya Mantra melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPM PD) sebagai kelengkapan administrasi untuk bisa dicantumkan dalam Daftar Calon Tetap (DCT) sebagai caleg DPRD Kota Denpasar. “Seluruh kades yang ikut nyaleg sudah melampirkan surat permohonan pengunduran diri dari BPM PD. Namun SK pemberhentian dari Walikota Denpasar belum turun sampai sekarang ini,’’ ungkap Pokja Pencalegan KPUD Kota Denpasar, Dra. I Gusti Ayu Diah Yuniti, M.Si., yang dikonfirmasi Rabu (14/8) kemarin. Diah Yuniti menyebit, sekitar tujuh kades di Kota Denpasar sudah masuk dalam DCS yang dicalonkan oleh beberapa partai politik. Seperti PDI Perjuangan, menggaet Kades Peguyangan Kaja, I Wayan Sutama, AA Ketut Sujana (kades pemogan), I Gusti Ngurah Bagus Sujana (Kades Dangri Kaja), I Putu Tjawi (Kades Tegal Kerta) dan I Ketut Beji. Sedangkan kades lainnnya yang dicalonkan parpol lainnya, yakni I Dewa Putu Darmawan, I Wayan Subrata, dan Drs. Kompyang Gede. Terkait belum keluarnya SK pemberhentian dari Walikota, Diah Yuniti mengaku sudah sempat berkoordinasi dengan kepala BPM PD Kota Denpasar, mengingat batas waktu penyetoran SK tersebut tanggal 2 Agustus 2013. Namun, kelengkapan adminstrasi para caleg sudah dilengkapi dengan surat permohonan pengunduran diri. “SK pemberhentian dari Walikota Denpasar dipastikan akan turun setelah 17 Agustus,’’ ucap Diah. Menyinggung tahapan persiapan Pileg 2014 mendatang, Diah Yuniti, mengungkapkan, saat ini sedang dalam tahap persiapan berkas penyusunan nama-nama yang masuk dalam bursa DCT. “Meskipun pada DCS tidak ada sanggahan, namun secara protap tetap penyusunan DCT dilakukan. Hanya prosesnya akan lebih cepat, karena tidak ada perubahan namanama caleg,” tandasnya. Sebelumnya, diberitakan, pihak KPUD Kota Denpasar telah membuka ruang dan memberikan kesempatan kepada masyarakat luas untuk memberikan tanggapan dan sanggahan terhadap 372 nama caleg yang masuk DCS dari 12 partai politik yang berhak mengikuti Pileg 2014 . Semasa waktu yang disediakan dalam sosialisasi DCS untuk ditanggapi, hingga batas akhir pada Kamis (27/6) lalu,tak satu pun tanggapan/sanggahan yang masuk ke KPUD. Ke 372 nama inilah yang nantinya akan berebut simpati masyarakat untuk bisa menduduki 45 kuris legislative yang tersedia di DPRD Kota Denpasar. R-004

Lomba Gerak Jalan Puputan Badung Kembali Digelar MANGUPURA – Fajar Bali Panitia Bersama Peringatan Puputan Badung ke-107 tahun 2013 kembali menyelenggarakan Lomba Gerak Jalan Tradisional Puputan Badung. Gerak Jalan Puputan Badung akan digelar pada hari Jumat, 6 September 2013 nanti dengan route Candi Pahlawan Margarana Tabanan menuju Lapangan puputan BaKompyang R. Swandika dung I Gusti Ngurah Made Agung. Hal tersebut disampaikan Sekda Badung Kompyang R. Swandika,SH,MH selaku Ketua Umum Peringatan Puputan Badung ke-107 tahun 2013 di Puspem Badung, Selasa (13/8) lalu. Lebih lanjut Kompyang R. Swandika menjelaskan, seperti tahun-tahun sebelumnya, lomba gerak jalan puputan badung tahun ini pesertanya dibagi menjadi 5 (lima) kelompok masingmasing kelompok putra dewasa/umum, kelompok pelajar SMU Putra, kelompok pelajar SMU Putri, Kelompok Pelajar SLTP Putra dan Kelompok Pelajar SLTP Putri. Kreteria penilaian meliputi kecepatan waktu, keutuhan, keseragaman dan disiplin barisan. Kelompok umum maupun pelajar SMU dan SLTP yang ingin mengikuti lomba, sudah dapat melakukan pendaftaran dan pendaftaran akan ditutup 2 September 2013 mendatang. Peserta dapat melakukan pendaftaran di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kab. Badung, Mangupura, Jl. Raya Sempidi, Mengwi, Telpon (0361) 9009265, 9009266, Fax (0361) 9009267. Dapat pula mendaftar di Disdikpora Kota Denpasar Jl. Mawar No. 6 Denpasar, Telpon (0361) 236151, 247521. Tehnical meeting dilaksanakan pada Selasa 3 September 2013 pukul 09.00 Wita di ruang rapat sekar jepun (lantai III) Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung. Lomba Gerak Jalan Puputan Badung akan memperebutkan piala bergilir “Keris Puputan” untuk juara umum putra dan juara umum putri. Hadiah uang yang diperebutkan dengan total hadiah Rp. 375 juta plus piala dan tanda penghargaan. Bonus masing-masing Rp. 5 juta juga diberikan kepada juara umum. Adapun hadiah untuk juara I Rp. 14,5 juta, juara II Rp. 13 juta, juara III Rp. 12,5 juta, juara harapan I Rp. 11,5 juta, juara harapan II Rp. 11 juta dan juara harapan III Rp. 10,5 juta. W-014

FB/HERY

Bupati Gde Agung Kukuhkan Paskibraka Badung 2013

"Jadi kami sarankan ekstra yang satu ini wajib di semua level,” ucapnya. Terkait lomba yang digelar serangkaian memeriahkan hari proklamasi kemerdekaan RI ke-68, melibatkan tidak kurang dari 68 regu terdiri dari tingkat SD sebanyak 30 regu sisanya dari tingkat SMP. Peserta menempuh jarak sekitar 4 km dengan rute, start depan Jaya Sabha kemudian menuju Jl. Veteran, Patimura depan Polda Bali belok kanan Jl. Kamboja, Jl. Melati, Surapati, Letda Made Putra dan finish di depan Museum Bali Lapangan Puputan Badung Denpasar. Pada malam harinya dilokasi yang sama akan digelar pula pawai lampion melibatkan seluruh siswa di Denpasar. Dan puncaknya pada Sabtu 17 Agustus digelar Upacara bendera di Lap. Praja Lumintang. R-004

KPU Tunggu SK Pemberhentian Kades dari Walikota

FB/DOK

yang lain dalam satu desa. “Kami berharap dengan bantuan ini maka RTM mampu meningkatkan pendapatan rumah tangganya sendiri,’’ tandas Erwin. Mantan Kabag Humas dan Protokol Pemkot Denpasar ini menambahkan, dalam satu Kube yang dibentuk, terdiri dari 10 RTM dengan mengajukan proposal usaha yang digeluti. Masing-masing kelompok akan mendapat bantuan Rp 20 juta yang merupakan bantuan dari pusat. Itu artinya, sebanyak 300 RTM akan terhimpun dalam 30 Kube yang ada di desa/kelurahan yang mendapat bantuan kube yakni, di Kecamatan Denpasar Barat Kelurahan Pemecutan sebanyak 5 kube dan Pemecutan Klod 10 kube. Untuk Denpasar Utara yang mendapat bantuan kube, kelurahan Dangin Puri 5 kube dan Desa Pemecutan Kaja 10 kube. "Kami sudah mengumpulkan kube untuk mendapatkan sos-

3

FB/CARMYAKA

FAJA R BALI

Bupati Gde Agung foto bersama dengan Paskibraka Badung 2013 di Wantilan Pura Lingga Bhuwana, Puspem Badung kelompok 8 dan kelompok 45. Anggota Paskibraka telah dilatih selama satu bulan dan dikarantina selama 14 hari.

Instruktur/pelatih ditetapkan dari anggota Kodim 1611 Badung, Anggota Polresta Denpasar, Anggota Polres Badung,

Staf Disdikpora dan Disosnaker Badung serta anggota Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kab. Badung. W-014


DAERAH

4

FAJA R BALI Kamis, 15 Agustus 2013, Tahun XIV

Jalan Menuju Sulang Ditutup Total

Semangat Memenjor Jadi Takaran Semangat Kebangsaan di Bangli

Tak Pasang Penjor Pejabat Terancam Mutasi

Perbaikan Gorong-gorong Terhambat Sampah Nyaris setahun lebih jebol, gorong-gorong di Desa Paksebali, Dawan, Klungkung akhrinya diperbaiki. Selama proses perbaikan, jalan menuju ke Desa Sulang tepatnya di depan SD N 1 Paksebali pun ditutup total. Hingga Rabu (14/8) kemarin, ruas jalan masih tertutup.

BANGLI-Fajar Bali Bupati Bangli pada penilaian lomba penjor di Lapangan Kapten Mudita, Rabu (14/8) menebar ancaman mutasi kepada pejabat yang tidak ikut ambil bagian dalam lomba penjor atau tidak memasang penjor. Setidaknya ada 3 instansi yang tidak memasang penjor yakni, Camat/Kantor Camat Kintamani, Kantor Pol PP dan Bagian Umum Setda. Selain itu Bupati Bangli juga menyayangkan adanya penjor sejumlah instansi yang dilombakan yang dinilai asal-asalan, kurang atraktif, mengesankan kurang ada greget saat membuatnya seperti penjor milik Bagian Ekonomi Setda dan sejumlah instansi lainnya, hal ini kurang berkekenan bagi Bupati Made Gianya Lomba penjor hias merah putih diikuti oleh SKPD Kabupaten Bangli, BUMN, BUMD dan desa-desa se Kabupaten Bangli. Lomba tersebut serangkaian Hut RI ke-68 dan sekaligus mewarnai Hut Propinsi Bali yang ke-55.Usai sebagai inspektur upacara HUT Propinsi Bali, Bupati Bangli memerintahkan pimpinan SKPD untuk berdiri di samping penjor masing-masing. Bupati yang didampingi Wakil Bupati Sang Nyoman Sedana Arta, menampakkan wajah yang kurang baik tat kala melihat sejumlah penjor yang terkesan asal-asalan dan jauh dari keriteria lomba. Bahkan Bupati Bangli kaget melihat ada nomor yang tak ada penjornya. Diketahuilah ada 3 SKPD yang tidak ikut dalam lomba penjor tadi.Bupati Bangli saat itu memberikan pujian kepada SKPD yang penjornya dinilai baik, seperti penjor Dinas Tata Kota dan penjor Dinas pertanian Perkebunan dan Perhutanan. Namun hal sebaliknya dialami oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupen Bangli serta Bagian Ekonomi Kabupaten Bangli. Dimana, menurut pandangan Bupati Bangli penjor yang dibuat sangat jauh dari kriteria penilaian. Bahkan penjor yang dibuat terkesan asal-asalan. Melihat hal ini, Bupati Bangli Made Gianyar langsung mengambil tindakan tegas dengan memberi teguran langsung kepada Kadisperindag Dra Ni Wayan Manik dan Kabag Ekonomi Made Kayun. Bahkan mereka diminta Bupati untuk mengucapkan proklamasi kemerdekaan RI. Lebih fatal lagi sanksinya bagi SKPD yang tak ikut pasang penjor. Terhadap SKPD tersebut, Bupati Bangli spontan menyampaikan ultimatum kepada pimpinan SKPD yang hanya asal-asalan membuat penjor hias merah putih dan terlebih bagi SKPD yang tidak berpartisipasi dalam lomba penjor hias merah putih ini, dalam mutasi mendatang, bisa dilihat mereka tidak akan menempati posnya yang sekarang alias mereka kena mutasi. “Seharusnya pimpinan SKPD bisa menjadi contoh bagi masyarakat umum. Ini malah mengecewakan dengan membuat penjor yang asal asalan”sesalnya.W-002*

SEMARAPURA-Fajar Bali Pihak pemborong memastikan kondisi demikian akan berlangsung cukup lama. Lantaran, proses pengeringan beton akan memakan waktu lebih dari sebulan. Di samping itu, perbaikan gorong-gorong juga terhambat sampah rumah tangga. Ketut Ariana, pemborong dari CV. Merta Ayu menyampaikan, perbaikan sudah dilakukan sejak Senin (12/8) lalu. Proyek yang dianggarkan Rp 49 juta dari Dinas Pekerjaan Umum Klungkung tersebut dijadwalkan akan dikerjakan selama 75 hari. Saat ini, proses pengerjaan masih difokuskan untuk membongkar saluran gorong-gorong yang tersumbat sampah. Ariana menyatakan, sejatinya kerusakan gorong-gorong sudah terjadi hampir setahun lebih. Namun, baru pada tahun ini, realisasi perbaikanya dapat dilakukan. Untuk mengoptimalkan pengerjaan, selama tiga hari ini Ariana memperkerjakan lima orang pekerja. Jumlah pekerja tersebut dikatakan akan ditamabah menjelang pembetonan. Perbaikan gorong-gorong itu juga disertai dengan pembongkaran jalan. Dengan demikian, se-

FB/DIAH

Kondisi Gorong-gorong yang Jebol dan Sedang Diperbaiki

jak tiga hari lalu jalan menuju ke Desa Sulang, Dawan, Klungkung sudah ditutup total. Masyarakat yang biasa melintasi jalan tersebut, diharapkan menggunakan beberapa jalan alternatif yang sudah disediakan. Diantaranya, jalan alternatif yang berada sekitar 200 meter di arah utara perempatan Satria. Menurut Arian, proses pengerjaan perbaikan gorong-gorong itu memang

banyak menemui hambatan. Diantaranya, banyaknya warga yang dengan sengaja membuang sampah ke dalam got. Di samping itu, tepat di bagian goronggorong warga juga melakukan pembakaran sampah. Sehingga, kondisi gorong-gorong ketika dibongkar dipenuhi dengan berbagai sampah rumah tangga. Tak hanya itu, apabila hujan datang, maka proses pengerjaan akan

dihentikan. Sebab, aliran sampah terus mengalir ke gorong-gorong tersebut. Oleh karena itu, demi cepatnya proses perbaikan jalan, Ariana berharap masyarakat sekitar tidak lagi membuang sampah ke dalam got. Usai membersihkan dan memperdalam gorong-gorong, rencananya Ariana akan memulai proses pembetonan. Proses pengeringan beton inilah yang

dipastikan akan memakan waktu lama. Oleh karena itu, ia berharap masyarakat sekitar mau bersabar, kalau jalan menuju ke Desa Sulang akan ditutup untuk waktu yang cukup panjang. “Tahap pembetonan ini yang makan waktu lama, kan harus dikeringkan dulu. Semoga masyarakat masih bersabar, karena selama itu jalan akan terus ditutup,” ujar Ariana. W-019

itu, bermula dari rencana pihak sekolah untuk membuat seluruh siswa masuk pagi. Sebab selama ini, hanya siswa kelas IX dan VIII yang masuk pagi, sedangkan siswa kelas VII masuk siang. Saat ini di sekolah itu sudah ada 4 ruang kelas baru, yang dibangun dengan anggaran Provinsi. Namun, sayang di keempat kelas itu belum dilengkapi meja dan bangku, sehingga menghambat rencana masuk pagi. Oleh karena itu, pihak sekolah mengundang seluruh orang tua siswa dan menyatakan situasi di SMP N 2 Banjarangkan tersebut. Ketika itulah, orang tua siswa menyanggupi untuk membantu pengadaan meja dan bangku. Setelah melalui tapah hitunghitungan, maka keluarlah hasil, seluruh siswa, baik kelas VII,VIII, dan IX yang berjumlah 503 orang dikenai sumbangan Rp 160 ribu per orang. Sedangkan, meja dan kursi yang dibutuhkan untuk 4 kelas itu sebanyak 120 set, dengan harga per setnya adalah Rp 600 ribu. Untuk saat, ini seluruh pesanan meja dan bangku sudah datang. Bahkan, sudah dipergunakan untuk proses belajar mengajar. Hanya saja, pembayaran di tempat pemesanan saja yang belum tuntas. Termasuk juga pembayaran oleh masing-masing siswa. Parwata menegaskan pihaknya tidak memaksanakan pembayaran sumbangan tersebut. Ia juga memberikan tenggang waktu pembayaran, yakni

3 bulan untuk siswa kelas VII, dan sampai akhir bulan Agustus 2013 untuk siswa kelas VIII dan IX. Selain itu, pihaknya juga tidak memaksakan pembayaran dengan lunas, karena menurutnya pembayaran dapat dicicil. “Sekarang meja dan kursi itu sudah datang, dan sudah digunakan untuk belajar. Tapi masih banyak siswa yang belum bayar. Kami tidak memaksakan, tapi berharap dilakukan pembayaran dengan segera. Tidak harus dibayar sekali, dicicil juga bisa. Ada yang bayar Rp 50 ribu dulu kami terima,” jelas IB Parwata. Kepala SMP N 2 Banjarangkan, Nyoman Adnyana ketika dikonfirmasi juga mengakui memang ada sumbangan Rp160 ribu per siswa. Mulanya, pihak

sekolah menawarkan program agar seluruh siswa masuk pagi. Tujuanya adalah untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Bahkan, karena tidak ada meja dan bangku, siswa sempat ingin belajar dengan lesehan, tetapi pihak komite sekolah merasa prihatin dan menyatakan siap membantu. Mulanya ada 120 set meja dan bangku yang dibutuhkan, karena ada beberapa yang sudah direnovasi total meja dan bangku yang dibutuhkan adalah 70 buah. “Kami tidak memaksa, kalau memang orang tua keberatan, kami tidak memaksa,” ujar Adnyana. Untuk saat ini, dikatanya, pihak sekolah masih berhutang Rp 10 juta kepada pihak pemasok meja dan bangku. W-019

FB/DIAH

SEMARAPURA-Fajar Bali Dunia pendidikan di Kabupaten Klungkung terus mendapat sorotan dari masyarakat. Di saat kasus dugaan korupsi di SMA N 1 Semarapura bergulir panas, kini masalah baru kembali muncul ke permukaan. Tepatnya di SMP N 2 Banjarangkan, Rabu (14/8) kemarin muncul keluhan dari orang tua siswa terkait pungutan uang bangku. Masing-masing siswa dikenai biaya pembelian bangku dan meja sebesar Rp 160 ribu. Alasanya, agar seluruh siswa di SMP N 2 Banjarangkan bisa masuk pagi. Orang tua siswa yang tidak berkenan disebutkan namanya, mengatakan selama ini siswa di SMP N 2 Banjarangkan dimintai uang sebesar Rp 160 ribu. Uang tersebut akan digunakan untuk membeli bangku dan meja, guna melengkapi 4 ruang kelas baru yang masih kosong. Padahal, sebelumnya pihak sekolah sudah mengajukan bantuan ke Pemprov Bali. Nah, orang tua siswa tersebut khawatir, jika bantuan dari Pemprov datang, maka uang yang dikeluarkan siswa untuk membeli meja dan kursi akan mubazir. Sedangkan ketika dikonfirmasi, Ketua Komite SMP N 2 Banjarangkan, Ida Bagus Parwata mengakui adanya iuran Rp 160 ribu tersebut. Namun, IB Parwata berdalih, iuran itu adalah sumbangan yang sudah disetujui oleh seluruh orang tua siswa. Munculnya uang sumbangan

Ketua Komite SMP N 2 Banjarangkan, IB Parwata

GIANYAR- Fajar Bali Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 55 Provinsi Bali bukanlah suatu prosesi seremonial semata, melainkan momentum untuk melakukan introspeksi sejenak, untuk mengevaluasi apa yang sudah dicapai, melihat dan mengkomparasikannya dengan tingkat kemajuan yang telah dicapai daerah – daerah lain sekaligus memproyeksikan pencapaian – pencapaian yang harus diwujudkan ke depan. Demikian amanat Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Gamawan Fauzi yang disampaikan oleh Bupati Gianyar, AA Gde Agung Bharata selaku Inspektur Upacara pada Apel Peringatan HUT ke 55 Provinsi Bali dan HUT ke 52 Pramuka Tahun 2013 di Halaman Kantor Bupati Gianyar, Rabu (14/8). Hal itu sesuai dengan tema yang di usung pada peringatan HUT ke 55 Provinsi Bali tahun ini yakni, “Melalui HUT ke – 55 Provinsi Bali, Kita Tingkatkan Akselerasi Sinergitas Pemerataan Pembangunan Wilayah Provinsi Bali Menuju Bali yang Maju, Aman, Damai, dan Sejahtera.” Gamawan Fauzi menekankan, tingginya perkembangan pembangunan di Bali harus berjalan secara linier dengan pemerataan dan keseimbangan pembangunan antar wilayah. Adanya stigma yang selama ini memberikan kesan adanya perbedaan perkembangan pem-

FB/ARTAYASA

Demi Masuk Pagi, Siswa SMP N 2 Apel HUT Provinsi Momentum Banjarangkan Dikenai Rp 160 Ribu Introspeksi Capaian Program

Peringatan HUT Provinsi ke- 55 di Gianyar dijadikan momentum introspeksi kinerja bangunan antara kawasan Bali acara yang memerlukan kehadiUtara dan Bali Selatan harus ran, karena ini akan jadi ukuran dijawab dengan kebijakan yang kedisplinan untuk dapat ditaumengakselerasi pembangunan ladani oleh bawahan saudadi seluruh penjuru wilayah di ra”, ungkap Agung Bharata. Provinsi Bali. Bupati juga mengingat pada moSesuai pelaksaan apel, Bu- men Hari Raya Pagarwesi setiap pati Agung Bharata, langsung pegawai dapat memagari diri, mengumpulkan pimpinan SKPD untuk bisa berbuat baik, sabar di Ruang Sidang Kantor Bupati dan jujur. Gianyar. Dalam kesempatan itu Sementara Sekda Kabupaten Bupati Gianyar didampingi Sek- Gianyar, Ida Bagus Gaga Adi da Kabupaten Gianyar, Ida Bagus Saputra, meski dalam suasana Gaga Adi Saputra, Ast I Cokorda libur hari raya, perayaan hari Rai Widiarsa sempat mengecek kemerdekaan di Kabupaten a b s e n ke h a d i r i a n S K P D. Gianyar dapat berjalan penuh Meski ada beberapa SKPD dengan makna. Salah satu keyang hadir mewakili karena giatan yang akan dilaksanakan ada kegiatan dinas keluar dae- adalah lomba dan pemasanrah, Bupati Agung Bharata gan penjor sebanyak 260 buah menekankan pentingnya kehad- sepanjang jalan Ngurah Rai iran dalam setiap kegiatan yang Gianyar, dari depan Kantor melibatkan kehadiran SKPD. Bupati Gianyar hingga Patung “Sebagai pejabat yang sudah Arjuna di Depan SMP Dwijendra dilantik anda wajib hadir dalam Gianyar.W-005

Bupati Geredeg Pimpin Upacara Peringatan HUT Pemprov Bali ke-55

AMLAPURA-Fajar Bali Peringatan Hut Pemprop Bali ke-55 yang disinkrunkan dengan peringatan Hari Pramuka ke- 52 di Amlapura, dilaksanakan bertepatan dengan Hari Raya Pagerwesi, Rabu (14/8), dalam apel bendera di Lapangan Tanah Aron Amlapura diikuti peleton TNI-Polri, Pramuka, Hansip, Korpri, Mahasiswa dan Pelajar berlangsung hidmat. Upacara peringatan diawali dengan pengibaran bendera merah putih diiringi menyanyikan Lagu Indonesia Raya, diisi dengan Pembacaan Teks Pancasila, Pembukaan UUD ”45, Panca Prasetya Korpri dan Pengucapan Dasa Dharma Pramuka. Mentri Dalam Negeri Gamawan Fauzi dalam sambutan tertulis yang dibacakan pembina upacara Bupati Karangasem I Wayan Geredeg, SH,MAP mengatakan, dalam dimensi

sejarah usia 55 tahun merupakana usia relatif matang dan telah melampaui berbagai tantangan dalam mencapai tujuan merealisasikan terus misi kearifan lokal dengan kukuh ditengah masyarakat Bali sebagai konskwensi logis perjalanan dinamika sosial yang komplek. Disadari bahwa peringatan hari ulang tahun hendaknya tidak bersifat seremonial belaka namun harus dijadikan momentum untuk mengevaluasi pencapaian harapan kedepan. Upaya pembangunan untuk mengatasi kemiskinan hendaknya terus dioptimalkan. Melalui thema peringatan yang bermakna strategis juga diharapkan dapat terus dimantapkan sinergitas pembangnan Bali itu sendiri. Identitas pembangunan dari hulu ke hilir, menjadi prasyarat

mutlak dalam melaksanakan pembangunan Bali. Semenatara itu pembangunan di Kabupaten / Kota harus sejalan dengan pembangunan di tingkat propinsi dan pemerintah pusat serta mampu memberi sumbangsih bagi pembangunan secara menyeluruh. Pembangunan Jangka Menengah 2008 - 2013 sudah berakhir, kini dalam menyongsong perhelatan politik tahun 2014, Pemprop Bali agar tetap fokus mengimplementasikan pembangunan sesuai RPJMD sejalan dengan pembangunan yang dilaksanakan pemerintah pusat. Ditegaskan, untuk mewujudkan itu diperlukan jalinan hubungan yang harmonis antar penyelenggara pembangunan di daerah sekaligus mampu memaknainya sebagai modal dasar melaksanakan misi pembangunan

daerah. Sinergitas juga harus selalu dipahami sebagai kekuatan politik kebijakan pemerintah daerah. Disamping itu perlu digaris bawahi tingginya perkembangan Bali harus berimbang dan merata antar wilayah seperti kawasan Bali utara dengan Bali selatan. Saat ini, demikian Mendagri Gamawan Fauzi, saat ini bangsa Indonesia ada dalam sistim desentralisasi politik dan fiscal yang menuntut kemampuan untuk melakukan antisipasi. Terlebih dengan agenda pemilihan daerah, legeslatif maupun harus dipandang wajar sebagai bagian dari pelaksnaan demokrasi yang diabdikan bagi kepentingan masyarakat. Suasana keamanan yang kondusif pasca pilkada merupakan hadiah dalam peringatan hut kali ini. Ke-

mandirian daerah Bali dengan penggunaan potensi lokal yang bertumpu pada bidang Pariwisata, pertanian dan industri kerajinan dapat menciptakan iklim yang kondusif untuk menjawab persaingan global yang makin ketat. Mendagri juga menyampaikan penghargaan kepada seluruh jajaran Pemprop Bali dalam penyeleggaraan Pilkada, dapat berjalan dengan lancar, tertib dan sukses sebagai gambaran kedewasaan berpolitik dan memaknai demokrasi, sekaligus merupakan kewajiban untuk mendorong taraf kedewasaan masyarakat berdemokrasi untuk menciptakan tatanan masyarakat demokratis dan bermartabat. Hadir dalam apel bendera antara lain Wakil Bupati Karangasem I Made Sukerana, SH, Muspida Karangasem terdiri dari Ketua DPRD, Ketua Pengadilan, Kepala Kejaksaan Negeri

Amlapura, Kapolres Karangasem, Dandim, 1623 Karangasem, Sekda Ir. I Gede Adnya Mulyadi, M.Si dan Jajaran Pemerintah Kabupaten Karangasem. Upacara diakhiri dengan pembacaan doa, menyanyikan Mars Bali Dwipa Jaya, Lagu Bagimu Negeri dan Andika Bayangkari. Penyerahan CSR BPD Bali berupa 11 unit bedah rumah diterima Kadissos, 1 unit sepeda motor dan 5 gerobak sampah diterima Kadis DKP, Bantuan Subsidi Operasional pada Kwarcab Pramuka untk Saka Bayangkara, Saka Wira Karya dan Saka Dirgantara, diserahkan Bupati Karangasem didampingi Wabup I Made Sukerana, SH, Sekda Ir I gede Adnya Mulyadi, M.Si, para Asisten dilingkaungan Setda Kab. Karangasem dan Kepala BPD Bali diwakili Direktur Bisnis Non Kredit I Gusti Ngurah Karmana. hm*


DAERAH

FAJA R BALI Kamis, 15 Agustus 2013, Tahun XIV

5

HUT Kota Negara ke118

Momentum Bersejarah Perjuangan Rakyat Jembrana NEGARA- Fajar Bali Hari ini Kamis, 15 Agustus 2013, Ibukota Negara Kabupaten Jembrana, genap berusia 118 tahun, sebuah momentum yang sangat bersejarah bagi masyarakat Jembrana. Karena kelahiran Negara sebagai ibukota Kabupaten Jembrana, tidak bisa dilepaskan dengan perjuangan rakyat Jembrana pada zamannya. Sebab sebelum Negara sebagai Ibukota, Kabupaten Jembrana dan Buleleng memiliki satu Ibukota yaitu Singaraja, selama puluhan tahun. Baru kemudian pada tahun 1895 nama Negara ditetapkan sebagai Ibukota Kabupaten Jembrana, itu semua berkat usulan dan perjuangan masyarakat Jembrana yang mendapat dukungan pemerintah kerajaan waktu itu. Usia 118 Tahun bagi sebuah wilayah, bukanlah usia yang muda lagi. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sejak tahun 1895 hingga sekarang, pemerintahan Jembrana beberapa kali mengalami perubahan termasuk pergantian pemimpin. Dari bernama Afdeling Jembrana, kemudian berganti menjadi Swatantra yang dipimpin oleh seorang raja, lalu berubah

menjadi Kabupaten Daerah Tingkat II yang dipimpin oleh seorang Bupati Kepala Daerah Tingkat dan sekarang menjadi Kabupaten dipimpin oleh Bupati bersama Wakil Bupati, laju pembangunan Kabupaten Jembrana senantiasa meningkat. Dalam kepemimpinan Bupati I Putu Artha saat ini, berbagai pembangunan yang mengarah untuk kesejahteraan masyarakat terus dilakukan, baik dibidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, infrastruktur dan pengentasan kemiskinan. Seperti halnya sebuah Ulang Tahun, pada HUT Kota Negara ke 118 ini, secara khusus Bupati Jembrana I Putu Artha dan Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan mengucapkan Selamat Ulang Tahun Kota Negara ke 118 kepada seluruh masyarakat Kabupaten Jembrana baik yang ada di Kabupaten Jembrana maupun yang saat ini berada di luar Jembrana. Bupati Artha mengajak masyarakat untuk memaknai perayaan ulang tahun ini, sebagai moment untuk mengevaluasi diri terhadap apa yang sudah dilakukan selama setahun sebelumnya dan sejauhmana memberikan manfaat bagi daerah.

Selain itu, makna dari sebuah ulang tahun adalah sebagai moment penting untuk selalu ingat dengan sejarah sehingga masyarakat Jembrana lebih mencintai daerahnya dan memiliki sikap membela tanah air, kesetiaan untuk mengabdi dibawah pemimpin yang bijaksana. Untuk itu dalam peringatan HUT Kota Negara ke 118 ini, sangatlah tepat menggunakan tema Pràdnya Sewaka Satya Pràja yang bila diterjemahkan menjadi Setia Mengabdi kepada Rakyat dengan Kebijaksanaan. Tema ini pun memiliki makna sangat dalam, yang menunjukkan adanya kepedulian, perlindungan dan pengabdian yang sangat kuat antara pemerintah dengan masyarakatnya. Satu hal yang berbeda dari pola pemerintahan pada jaman dulu dengan sekarang juga seolah diungkapkan dalam tema ini. Kini saatnya pemerintahlah yang mengabdi dan melayani kepada masyarakatnya, berbeda halnya dengan jaman dulu, rakyatlah yang melayani rajanya. Memperingati HUT Kota Negara ke 118, Pemkab Jembrana merayakannnya dengan berbagai kegiatan selama satu bulan penuh di bulan Agustus

FB/PRAMONO

Bupati Jembrana I Putu Artha dan Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan. ini. Mulai dari kegiatan olahraga, tawan mengajak semua pihak seni budaya, musik, pameran dan masyarakat Jembrana untuk industri dan kerajinan dan keg- berpartisipasi aktif dalam setiap iatan Parade Budaya yang paling kegiatan perayaan HUT Kota ditunggu masyarakat Jembrana Negara ke 118. yang akan dilaksanakan pada Menurutnya, peringatan HUT tanggal 31 Agustus 2013 yang Kota Negara tahun ini, benarakan mengambil start di depan benar dipersembahkan untuk SMA Negeri 1 Negara Jalan Ngu- masyarakat Jembrana. Kesan rah Rai Negara dan berakhir di peringatan hanya untuk pejabat Puri Agung Negara Jalan Gatot harus ditinggalkan, sehingga Subroto Negara. setiap kegiatan masyarakat berSementara itu Wakil Bupati hak mendapat kesempatan dan Jembrana I Made Kembang Har- tempat yang baik. W-003*

Pengisi Stand Pameran Diperketat NEGARA- Fajar Bali Pameran industri dan kerajinan tahun ini sebagai serangkaian HUT Kota Negara ke 118, rencananya dibuka pada Kamis (22/8) mendatang. Pameran kerajinan yang diselenggarakan hingga Sabtu (31/8) mendatang, dipusatkan sama seperti tahun lalu yakni di areal parkir Pemkab Jembrana di belakang Kantor Bupati Jembrana. Namun untuk tahun ini,tampaknya peserta pameran sebagai pengisi stand yang disediakan akan lebih diperketat dengan diberlakukannya aturan khusus. Intinya pameran ini, sebagai ajang promosi kerajinan bagi industri kerajinan. Diperketatnya pengisi stand pameran nanti, karena dari evaluasi dan penilaian pameran kerajinan tahun 2012 lalu, masih terkesan belum mencerminkan pameran kerajinan sebagai hasil industri kerajinan. Karena masih terlihat,pengisi stand masih ada diisi peserta yang berjualan barang dagangan yang tak mencerminkan kerajinan khas, seperti hasil konveksi atau baju yang bersifat komersial. Bahkan tahun lalu, masih terdapat para pedagang seperti dagang gorengan dalam satu lokasi yang dikhawatirkan mengganggu stand lainnya, yang memarmerkan hasil kerajinan. Kabag Humas dan Protokol Pemkab Jembrana, Suherman, ketika dikonfirmasi Rabu (14/8) mengatakan berkaitan masih ada persoalan pada pameran tahun lalu, maka dilakukan langkah evaluasi untuk membenahi pada pameran kerajinan tahun 2013. Evaluasi ini penting dilakukan, untuk membenahi bahwa tujuan pameran kerajinan ini sebagai ajang pameran industri kerajinan. Tetapi bukan sebagai ajang untuk berjualan. Suherman menegaskan, pameran kerajinan tahun lalu sudah diberikan aturan yang mengatur, namun masih banyak pengisi stand yang belum mentaatinya. Untuk tahun ini, katanya para pengisi stand akan diperketat. Stand pameran kerajinan yang disediakan, jangan lagi dipakai untuk berdagang atau berjualan secara komersial, tetapi murni sebagai sarana untuk promosi kerajinan. Untuk pameran tahun ini, tidak lagi pedagang makanan termasuk gorengan, bercampur dengan stand hasil industri kerajinan. Maka untuk dagangan yang bersifat komersial akan di pusatkan di areal parkir disisi bawah atau sebelah timurnya. Pada pamerana kerajinan ini, akan diberikan sebanyak 104 stand. “Sekarang pengerjaan untuk pembuatan stand sudah dimulai,” ujarnya. Stand yang disediakan akan diberikan kepada pengrajin dan Dekramasda di masing-masing kabupaten/kota se Bali. Para pengrajin tersebut merupakan binan pemerintah daerah termasuk BUMN dan BUMD. W-003

Bupati Eka Pimpin Apel Peringatan Pemkab Gianyar Bantah Keluarkan Ijin Pasar Oleh-Oleh HUT ke- 55 Provinsi Bali

FB/Doni

TABANAN-Fajar Bali HUT ke-55 Provinsi Bali yang dirangkaikan dengan HUT ke-52 Pramuka di Kabupaten Tabanan ditandai dengan apel bendera. Apel dipimpin oleh Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti sebagai inspektur upacara dan dihadiri pula oleh Wakil Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya, Sekkab Tabanan Nyoman Wirna Ariwangsa, jajaran Muspida Kabupaten Tabanan dan seluruh SKPD di lingkungan Pemkab Tabanan, Rabu ( 14/8 ) pagi di Lapangan Debes Tabanan. Menteri Dalam Negeri RI Gamawan Fauzi dalam sambutan tertulis dibacakan Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti mengatakan, usia 55 tahun merupakan usia yang sudah memasuki lebih dari setengah abad yang penuh semangat untuk merealisasikan harapan dan kebutuhan yang terus berkembang di tengah masyarakat Bali, sebagai satu konsekuensi logis dari berjalannya dinamika sosial yang semakin kompleks. Karenanya, kita harus memperingati momen ini bukan hanya dengan seremonial semata melainkan sebagai momentum untuk introspeksi diri serta mengevaluasi apa yang telah dicapai dan membandingkannya dengan tingkat kemajuan yang dicapai oleh daerah-daerah laiannya. “Usia 55 tahun merupakan usia yang sangat matang, karenanya di usia ini seluruh masyarakat Bali harus bisa mewujudkan sesuatu yang lebih baik bagi kemajuan Bali ke depan. Jadikan momen ini sebagai momen untuk introspeksi diri dan mengevaluasi berbagai hal yang telah dicapai,” paparnya.

GIANYAR- Fajar Bali Pemerintah Kabupaten Gianyar tidak pernah mengel u a rka n i j i n u n t u k p a s a r oleh-oleh yang saat ini menjamur di kawasan Sukawati. Pe m k a b G i a nya r m e l a l u i Bupati Gianyar tidak pernah memberikan ijin untuk pendirian pasar oleh-oleh di Kabupaten Gianyar. Assisten II Pemkab G i a nya r, I Wayan S uwet a usai pemantauan sejumlah usaha dagang di kawasan Batubulan, Rabu (14/8) mengatakan proses perijinan pasar ada mekanisme tersendiri, dan sesuai dengan aturan. “Dalam aturan perijinan tidak ada istilah pasar oleh-oleh,” kata Suweta. Terkait dengan reklama pasar oleh-oleh yang dipasang di depan UD. Cening Ayu, tim telah menghimbau untuk mengganti reklame sesuai dengan perijinan yang telah diajukan, atas nama UD. Cening ayu yang menjual berbagai makanan, kerajinan dan tekstil. Dalam pemantauan ini UD. Cening Bagus telah melengkapi ijin usahanya sesuai ketentuan yaitu sebagai usaha dagang yang menjual berbagai jenis dagangan khas Bali seperti makanan, tekstil dan barang kerajinan. Kedudukan UD. Cening Bagus dalam hal ini jelas bukan sebagai pasar. “Melalui pemantauan ini kami harap pengusaha melakukan usaha

dagangnya sesuai dengan ijin yang dikeluarkan sehingga berdampak terciptanya iklim usaha dan investasi yang baik,” ungkap Suweta. Dijelaskan Suweta, Pemkab. Gianyar sangat berkomitmen untuk memberdayakan pengerajin dan pedagang guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai stimulus, pelatihan dan promosi. S e p e r t i d i ke t a h u i u n t u k menciptakan iklim usaha yang sehat, Pemkab Gianyar melakukan pemantauan terkait ijin toko pusat oleh-oleh Bali, Selasa (13/8). Ro m b o n g a n p e m a n t a u yang terdiri dari Asisten II Setda,Wayan Suweta, Kadis Perindustrian dan Perdagangan, I Gede Widharma Suharta, Kabag Ekonomi, Gde Windia Berata bersama unsur Badan Pelayanan Perijinan Terpadu memantau dua toko yakni, Cah Ayu dan Cening Bagus, yang berlokasi Br. Tegehe, Batubulan, Sukawati. Saat rombongan pemantau tiba, UD. Cah Ayu sedang tutup dan dialihkan ke UD. Cening Bagus. Ditemp at in i, romb on gan diterima pemilik toko I Wayan Suarbawa. UD. Cening Bagus yang menjual berbagai jenis oleh-oleh khas Bali berupa m a ka n a n , ke ra j i n a n , d a n te ks t i l te l a h m e l e n gka p i semua perijinan sebagai

usaha dagang seperti, IMB, SIUP Kecil, Ijin Tempat Usaha, TDP (Tanda Daftar Perusahaan) dan ijin reklame. Sementara I Wayan Suarbawa menjelaskan usaha dagang yang dimilikinya memang menyasar para wisatawan. Barang yang dijual seperti olahan makanan, kerajinan dan tekstil yang hampir 95 persen merupakan produk asal Gianyar dan kabupaten/

kota di Bali. Disamping itu, usaha daganganya mempekerjakan tanaga lokal. Terkait dengan reklama yang dipasang yang berisi istilah pasar, dimaksudkan adalah bahwa tokonya memasarkan berbagai oleh-oleh khas bali. Kedepan sesuai arahan dari tim terkait reklama yang dipasang akan disesuaikan dengan himbaun dan saran dari tim, guna menciptkan suasan kondisif. W-005

Menkokesra Dorong Peningkatan Populasi Sapi AMLAPURA-Fajar Bali Sektor peternakan khususnya sapi dinilai masih sangat prospektif mengingat kebutuhan akan daging terus meningkat dari tahun ke tahun. Guna memenuhi kebutuhan masyarakat akan daging, Menkokesra Agung Laksono mendorong Pemkab Karangasem meningkatkan populasi sapi. Agung Laksono mengatakan hampir setiap tahun terutama menjelang hari raya besar agama seperti Idul Fitri, Indonesia bermasalah dengan urusan daging sapi. Untuk memenuhi kebutuhan akibat naikknya tingkat komsumsi, pemerintah melakukan import. “Kebijakan import langkah terakhir, sekaligus untuk pemenuhan stok dan menstabilkan harga,”ungkapnya saat membuka Pameran Pembangunan Karangasem 2013 di

lokasi Stadion Amlapura belum lama ini. Karangasem yang memiliki jumlah populasi sapi tertinggi di Bali menurutnya harus terus dikembangkan terutama segi kemampuan produksi masyarakat. “Harapan kita ke depan kebutuhan akan daging sapi bisa dipenuhi dari hasil produksi peternak dalam negeri,”sambungnya. Bupati Karangasem Wayan Geredeg, mengakui sektor peternakan masih sangat potensial dikembangkan. Sektor peternakan termasuk pertanian dapat bersinergi dengan sektor pariwisata yang belakangan juga mulai menunjukan peningkatan. Sementara beberapa kendala mulai dari masalah internal seperti infrastruktur dan air bersih, juga karena masalah pemerataan masih menjadi penghambat. M-002

Dua Perbekel Dilantik

Salah Satunya Menang dengan E-Voting NEGARA- Fajar Bali Setelah menang dalam pemilihan, dua perbekel, yakni Perbekel Desa Mendoyo Dangin Tukad Kecamatan Mendoyo dan Perbekel Candikusuma Kecamatan, dilantik Selasa (13/8). Pelantikan yang dilakukan Bupati Jembrana Putu Artha dilakukan diua tempat. Untuk pelantikan I Gusti Agung Bambang Sumitra sebagai Perbekel Mendoyo Dangin Tukad dilaksanakan di wantilan Desa Mendoyo Dangin Tukad. Sementara, Wayan Bagia Yasa yang merupakan calon incumben dilantik sebagai Perbekel Candiksuma di Balai Dusun Moding Desa Candikusuma Melaya. Kedua perbekel tersebut memangku jabatan selama enam tahun

(2013-2019). I Gusti Agung Bambang Sumitra menjadi Perbekel Mendoyo Dangin Tukad menggantikan I Wayan Sumarden, setelah menang dalam pemilihan perbekel dengan sistem E-Voting. Sedangkan Wayan Bagia Yasa terpilih sebagai Perbekel Desa Candikusuma setelah menang dalam pilkel dengan cara coblos pada beberapa bulan lalu mengungguli tiga kandidat lainnya. Bupati Jembrana Putu Artha mengatakan perbekel memiliki tugas yang sangat strategis. Selain berhadapan langsung terhadap persoalan dengan masyarakat, juga dituntut sebagai pelayan masyarakat. “Tugas-tugas seorang perbekel tidaklah gampang. Saat ini kita

dihadapkan dengan berbagai persoalan baik yang menyangkut ideologi, politik termasuk sosial budaya dan pertahanan keamanan. Untuk itu tidak ada alasan setelah dilantik sebagai perbekel hanya berdiam diri. Mari kita cermati bersamasama persoalan itu sehingga upaya kita dalam mewujudkan perbaikan disemua lini segera bisa terselesaikan, “ ujarnya. Bupati menghimbau, bila program yang telah dilakukan oleh perbekel sebelumnya, dinilai baik serta dibutuhkan oleh masyarakat, maka diharapkan jangan dibuang. Namun justru sebaliknya. “Saya harap setiap perbekel mampu berinovasi sehingga, apa yang telah dikerjakan dapat memberi manfaat

FB/PRAMONO

Pojok Desa

Pihaknya menambahkan, peringatan HUT ke 55 ini juga bisa dijadikan wahana untuk melakukan kajian terhadap arah pembangunan Bali ke depannya, seperti sinergitas pembangunan dari hulu ke hilir yang menjadi syarat mutlak bagi keberhasilan pembangunan di daerah. Dan perlu digarisbawahi bagi kita bersama, bahwa tingginya perkembangan pembangunan daerah di Bali harus berjalan secara linier dengan pemerataan dan keseimbangan pembangunan antar wilayah. “Kami melihat stigma yang berkembang selama ini memberikan kesan adanya perbedaan mencolok pada perkembangan pembangunan antara kawasan Bali utara dan Bali selatan, hal ini harus dijawab dengan kebijakan yang dapat mengakselerasi pembangunan di seluruh penjuru wilayah Provinsi Bali,” imbuhnya. Dirinya meberikan apresiasi terhadap kinerja seluruh jajaran pemerintah Provinsi maupun Kabupaten/Kota di Provinsi Bali serta seluruh elemen masyarakat Bali atas segala prestasi yang telah diraih selama ini. “ Berbagai penghargaan nasional maupun internasional yang telah dicapai jangan sampai membuat kita cepat berpuas diri, karena masih banyak permasalahan krusial pembangunan dan kemasyarakatan yang harus diselesaikan,” ujarnya. Terkait dengan peringatan HUT ke 52 Pramuka, pihaknya berharap peringatan ini bisa dijadikan momentum untuk memantapkan gerakan kepanduan dalam pembangunan kualitas generasi muda di Bali. Menurutnya, seluruh pemangku kepentingan harus memantapkan komitmen guna dapat membangun sistem pendidikan terintegrasi, memantapkan penyelenggaraan pendidikan kepramukaan, yang memadukan seluruh dimensi pengembangan integritas dan keterampilan generasi muda kita. “ Pada prinsipnya pendidikan kepramukaan merupakan bagian integral dari pembangunan sumber daya manusia, yang pada akhirnya dengan SDM berkualitas, Bali akan mampu bersaing dalan tatanan kompetisi nasional maupun global,” pungkasnya. W-004

Pelantikan Perbekel Desa Mendoyo Dangin Tukad Kecamatan Mendoyo dan Perbekel Candikusuma Kecamatan, dilantik Selasa (13/8).

kepada masyarakat,”ujarnya. Bupati juga mengharapkan agar istri seorang perbekel, dapat menjalankan programprogram pemerintah terutama terkait dengan kegiatankegiatan PKK di desa. “Tak

sedikit tugas-tugas seorang istri perbekel. Di setiap dusun banyak sekali aktivitas dari kalangan ibu-ibu. Apakah itu dalam kegiatan PKKnya, dasa wisma bahkan kegiatan Posyandu yang dilaksanakan setiap

bulan,” harap Artha. Dalam pelantikan dua perbekel tersebut juga dihadirkan Wakil Bupati I Made Kembang Hartawan, Sekda I Gede Gunadnya para Camat dan ratusan krama. W-003


6

KAMIS, 15 AGUSTUS 2013 | TAHUN XIV

KAMIS, 15 AGUSTUS 2013 | TAHUN XIV

Menyambut APEC Summit 2013

Masyarakat Badung Siap Menyuguhkan Keramahtamahan

Venue serta hotel tempat menginap tamu APEC Summit, dalam proses penyempurnaan Kawasan semenanjung Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali , pada tahun 1970-an kondisinya sangat kritis dan tandus, kemudian secara bertahap digarap hingga akhirnya berhasil disulap menjadi kawasan pengembangan pariwisata bergengsi. Lahan seluas 326 hektare itu, ditata dengan landasan konsep «Tri Hita Karana» yakni dengan mengutamakan keharmonisan dan keserasian hubungan antara sesama umat manusia, dengan lingkungan dan Tuhan Yang Maha Esa. Kini kawasan hijau yang tertata apik dan rapi dengan belasan hotel berbintang berkapasitas sekitar 6.500 kamar, serta fasilitas lapangan golf yang memadai itu, akan dipercaya menjadi tuan rumah pelaksanaan

pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Pacific Economic Coorporation atau APEC Summit pada Oktober 2013. Seperti apa kesiapan Kabupaten Badung menyambut APEC Summit Oktober mendatang, serta keuntungan dari digelarnya agenda internasional tersebut di wilayah Badung? Berikut wawancara tim Fajar Mangupura bersama Bupati Badung, Anak Agung Gde Agung. Pak Bupati, bisa dijelaskan para pesertanya dan agenda apa saja di APEC Summit Oktober mendatang? Baik terima kasih. Dalam agenda APEC Summit nanti, akan ada pertemuan para “members ecomic”, anggota APEC berasal dari 21 negara di kawasan lingkar Pasifik. Dan

perhelatan itu melibatkan sedikitnya 6.000 delegasi dan 3.000 wartawan, yang dijadwalakan berlangsung selama tujuh hingga delapan hari. Pertemuan KTT APEC yang akan berlangsung, meliputi Finance Ministrial Meeting (FMM), Concluding Senior Officials-Meeting (CSOM), APEC Ministrial Meeting (AMM), CEO Summit, dan APEC Economic Leaders-Meeting (AELM) dan Senior Officials Meeting (SOM). Khusus untuk Kabupaten Badung, keuntungan apa yang akan di dapat dari agenda ini? Tentunya yang pertama harus kita tekankan adalah, untuk mempunyai rasa memiliki dan memanfaatkan kesempatan baik ini, yang tujuannya tidak

Gde Agung Budayakan Etos Kerja Hari Libur, Tetap Kerja dan Melayani

Bupati Badung A. A. Gde Agung, tampak sedang bekerja seperti biasa, walaupun hari libur. MANGUPURA – Fajar Bali umum seperti Puskesmas, Bupati Badung, A.A Gde RSUD, termasuk Badan PelayAgung, beberapa tahun tera- anan Perijinan Terpadu (BPPT) khir membudayakan tetap dan Catatan Sipil (Capil). bekerja meski hari libur. “Semua layanan tersebut Hal posifif ini dilakukan tidak libur dan tetap memBupati karena pihaknya tidak berikan pelayan kepada maingin berhenti berpikir dan syarakat, termasuk saat cuti berbuat untuk kesejahteraan bersama kali ini,” ungkap Kamasyarakat Badung. bag Humas dan Protokol Setda Spirit inilah yang mendo- Badung, A.A Gede Raka Yuda. rong Bupati Gde Agung untuk Bupati melalui Kabag Humengajak segenap jajaran mas Raka Yuda, menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Ba- salah satu fungsi manajemen dung dalam membangun buda- pemerintahan adalah upaya prestasi, serta menguatkan ya menggerakkan personil komitmen dalam memberikan agar mekukan tugas dengan pelayanan terbaik kepada ma- baik, mendorong bawahannya syarakat. bekerja maksimal, termasuk Budaya tetap bekerja di saat cuti bersama menyambut masa libur ini telah menggu- Hari Raya Idul Fitri tahun ini. rita ke seluruh SKPD, terutama Gde Agung benar-benar yang memberikan pelayanan m e n j a d i i n s p i r a s i d e n -

gan memberikan contoh nyata atas kinerjanya. “Saat hari libur ini, Bapak Bupati tetap ngantor seperti biasa. Beliau mengerjakan banyak berkas administrasi,” sambung Raka Yuda. Berkas-berkas administrasi dan berbagai dokumen penting yang dikerjakan Bupati diantaranya Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD). “Dokumen ini cukup banyak dan harus beliau periksa serta tandatangani,” ujarnya. Ditambahkan Raka, bahwa dedikasi Bupati dan seluruh karyawan lingkungan Pemkab Badung terhadap pekerjaan, sangatlah mengagumkan. Ini dapat terlihat dari besarnya persentase penyelesaian pekerjaan mereka. Walau demikian Penglingsir Puri Ageng Mengwi ini terus berusaha memperkuat etos kerja para karyawan dilingkungan Pemkab Badung. Pada kesempatan lain, ketika ditemui, Bupati Badung AA Gde Agung menjelaskan, memanfaatkan hari libur untuk menyelesaikan pekerjaan yang tertunda menjadi salah satu kebiasaanya. “Saya justru bisa lebih konsentrasi, mengapa demikian? karena tidak ada rapat dinas, tidak ada tamutamu dinas. Dengan begitu, akan lebih konsentrasi mengerjakan filefile yang tertinggal di hari-hari bias,” jelas Bupati Gde Agung sembari menambahkan filosofi dirinya adalah melayani masyarakat dengan hati, dengan penuh ketuluhan dari hati. “Saya tidak merasa terpaksa kerja hari libur, dan merasa enjoy, dan justru tidak merasa terganggu,” jelas Bupati Gde Agung. W-014

lain sebagai ajang mempromosikan Kabupaten Badung. Promosi yang bisa dilakukan, meliputi sektor perdagangan, investasi, pariwisata, kebudayaan dan potensi-potensi unik lainnya guna meningkatkan nilai tambah dan kesejahteraan masyarakat maupun pembangunan menyangkut berbagai aspek kehidupan khususnya untuk masyarakat Badung. Kemudian apakah Badung sudah siap menyuguhkan potensi-potensi lainnya, seperti hasil UMKM, hasil pertanian, serta memperkenalkan destinasi wisata Badung Utara? Sesuai yang sering kita sampaikan ke masyarakat, bahwa Badung tulang punggung kehidupannya ada di sektor pariwisata. Namun meskipun sumber pendapatan utamanya ada di sektor pariwisata, kita juga tak mengesampingkan sektor pertanian dan ekonomi kerakyakan (UMKM). Karena sektor pertanian dan kerajinan

akan saling mendukung untuk kemajuan sektor pariwisata. Jika kemudian pertanyaannya apakah Badung sudah siap menyuguhkan potensi yang ada, tentunya kami sudah sangat siap. Karena momentum ini bisa dimanfaatkan sebaik mungkin, apalagi akan ada pameran yang nantinya bisa memunculkan hasil UMKM serta hasil pertanian kita. Bagaimana dengan dukungan masyarakat, khususnya dalam hal menjaga keamanan dan kenyamanan wilayahnya? Mereka yang bertamu, berbisnis ataupun berwisata ke Badung harus merasa aman dan nyaman. Oleh karena itulah, menurut hemat saya, mari kita jaga agar kondisi Badung supaya tetap memberikan rasa aman dan rasa nyaman. Bukan saja untuk wisatawan tapi juga untuk masyarakat kita sendiri. Sekarang ini tentunya bagaimana peranan kita, yang sudah barang tentu berusaha menjaga tamu kita supaya merasa aman dan nyaman. Memberikan jaminan keamanan, karena dengan lancarnya perhelatan APEC Summit, maka dipastikan kita juga akan mendapatkan manfaat dari itu, baik dari sisi ekonomi secara luas, maupun dari segi pariwisata, lebih khusus lagi promosi pariwisata wilayah Badung.

Masyarakat Diimbau Jaga Kondusifitas Keamanan

Bupati Selalu Menanggapi Kritik dengan Cerdas

Bupati Gde Agung tamu-tamu di APEC nanti. Pertanyaan terakhir, sejauh mana masyarakat akan dilibatkan dalam mendukung keamanan dan kelancaran APEC Summit ? Sudah jelas, semua komponen masyarakat kita libatkan, mulai Desa Adat dan Pecalang pun akan kita libatkan. Karena bagaimanapun juga, mereka sebagai komponen kemanan wilayahnya, harus ikut serta berpartisipasi dan tentunya akan kita libatkan. Yang jelas kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan citra yang baik bagi Indonesia , Bali dan khususnya Badung sebagai tujuan wisata internasional. Kesuksesan Badung, Bali dan Indonesia sebagai tuan rumah KTT APEC akan memberikan dampak yang lebih luas untuk kemajuan berbagai aspek pembangunan. W-014

Badung Perkuat Sinergi Antar Sektor Ekonomi

Suambara: Produk Pertanian dan UMKM Harus Terserap Pariwisata

Kabupaten Badung dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi mencapai 7,15% tahun 2012 memiliki kontribusi besar terhadap geliat ekonomi dan bisnis di Bali. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi tersebut didorong oleh tingginya aktivitas pembangunan infrastruktur berskala besar guna menunjang event-event internasional pada tahun 2013. Demikian dikatakan I Wayan Suambara,SH., MM Kepala Bappeda Litbang Kabupaten Badung

Fraksi Demokrat Apresiasi Kepemimpinan Gde Agung ‘Keamanan’ Kunci Keberhasilan APEC

Drs. Ketut Subagia

Bagaimana dengan kesiapan masyarakat Badung, menjelang event APEC Summit mendatang? Agenda APEC Summit sudah jauh-jauh hari kita sosialisasikan ke masyarakat, khususnya masyarakat Badung Selatan. Dan yang tidak kalah penting, keramahtamahan masyarakat Badung di penyelenggaraan APEC summit mendatang. Karena dengan menunjukkan keramahtamahanan, itu merupakan bagian dari Budaya Adilihung kita, serta tak lupa juga memberikan rasa aman dan nyaman. Kami juga sudah sampaikan agar kita berperilaku sopan dan ramah ke seluruh tamu. Bagaimanapun juga masyarakat kami di Badung, masyarakat pariwisata dan sudah sangat paham bagaimana memberikan keamanan dan kenyamanan ke wisatawan, khususnya dari

belum lama ini. Suambara menambahkan, laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi ini di satu sisi memberikan peluang besar untuk membangkitkan aktivitas bisnis oleh masyarakat di berbagai sektor. Walau demikian momentum ini tidak akan dapat mendorong geliat bisnis masyarakat bila para pelaku bisnis tidak dapat meningkatkan daya saingnya. Khusus di Kabupaten Badung, sesuai kebijakan Bupati

Kepala Bappeda Litbang Kabupaten Badung I Wayan Suambara

Gde Agung maka momentum pertumbuhan yang tinggi tersebut telah dilakukan untuk meningkatkan SDM pelaku bisnis serta pengembangan potensi bisnis sesuai potensi yang dimiliki Kabupaten Badung, terangnya. Pada sektor pariwisata, imbuh Suambara, upaya menggerakkan geliat bisnis yang berbasis masyarakat dilakukan dengan mengembangkan pariwisata perdesaan, sehingga masyarakat setempatlah yang akan menjadi pemilik usaha serta penerima manfaat langsung dari aktivitas pariwisata. Sektor pertanian dan industri kerajinan juga terus digenjot karena merupakan satu mata rantai dengan industri pariwisata. «Pemerintah berupaya agar pertanian dan industri kerajinan juga dapat menjadi sektor unggulan, karena masih banyak potensi yang dapat dikembangkan,» jelasnya. Untuk memberdayakan sektor pertanian telah dilakukan diversifikasi produk unggulan pertanian seperti asparagus dan kopi di Petang. Promosinya difasilitasi melalui Festival Pertanian Badung Utara. Sedangkan untuk membangkitkan industri kerajinan telah dilakukan melalui pembukaan akses pasar industri kerajinan masyarakat Jagapati, Angantaka dan Sedang oleh industri. Kini terdapat Memorandum of Understanding antara dekranasda, pemkab, kelompok perajin dan dunia usaha untuk membeli produk ukiran perajin. Dengan pola sinergi dan konektivitas ini maka diharapkan momentum pertumbuhan ekonomi yang tinggi dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan geliat aktivitas bisnis yang akan berkontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat, terang Suambara. W-014

7

Dibawah kepemimpinan AA Gde Agung, pemerintah Kabupaten Badung mampu meraih banyak prestasi prestius. Makin pesatnya sektor p a r iw i s a t a , s e r t a m a k i n menggeliatnya perekonomian masyarakat, menjadi indikator kebijakan yang selama ini dikeluarkan Gde Agung, sangat berpengaruh besar terhadap kemajuan wilayah Kabupaten Badung. Dan bila menengok perjalan Gde Agung selama memimpin Kabupaten Badung, maka Fraksi Partai Demokrat Badung pun menyatakan tak ragu mengapresiasi Pelingsir Puri Mengwi ini. “Saya mengapresiasi Bupati, baik saya selaku anggota Dewan maupun sebagai Ketua Fraksi Demokrat (dua

kali periode menjabat sebagai Ketua Fraksi),” ujar Ketua Fraksi Demokrat Drs. Ketut Subagia. Dari sudut pandang Ketut Subagia, dengan Kabupaten Badung memperoleh WTP berturut-turut dari BPK RI, maka hal itu menjadi b u k t i ko n k re t ko m i t m e n pemerintah dalam mengelola keuangan daerah secara efektif, efisien, akuntable dan transparan. “Karena sepengetahuan saya untuk mencapai predikat WTP sangatlah sulit. Tapi Badung di bawah Anak Agung Gede Agung mampu,” jelasnya. Untuk sektor pelayanan kesehatan kepada masyarakat juga menjadi bukti lainnya, dimana Kabupaten Badung memperjuangkan dan merealisasikan RS Kapal

dengan dana multi years. “Bukti nyata peningk a t a n p ro g ra m p e l aya n an terhadap masyarakat , adalah program JKKB, dimana masyarakat yang tidak mampu dapat dilayani dengan gratis,” sebutnya.

Begitu juga dengan Pe n d a p a t a n A s l i D a e ra h (PAD) Badung. Dari tahun ke tahun mengalami peningkatan, khususnya peningkatan di pendapatan Pajak Hotel dan Restauran (PHR). Dan semuanya itu, lanjut Ketut Subagia, tidak lain atas kerja keras semua pihak khususnya Dinas terkait yang tidak lepas dari arahan Bupati. “Realisasi PAD yang terus meningkat oleh Bupati sudah banyak diupayakan untuk kepentingan masyarakat. Contohnya hampir semua jalan-jalan di Badung sam-

pai ke pelosok-pelosok desa m a u p u n ka m p u n g s u d a h di tingkatkan,” urai Ketut Subagia. Lantas bagaimana dengan kepimpinan Gde Agung kepada seluruh SKPD? Hingga saat ini disebutnya belum pernah di dengar ada priks i , b l o k ka n a n - b l o k k i r i . “Kondisi seperti itu belum pernah. Jadi kepemimpinannya bisa diancungkan jempol,” ujarnya mantap. Yang kemudian juga tidak kalah pentingnya, menurut Subagia adalah alokasi dana publik yang dari tahun ke tahun selalu meningkat. “Kalau tidak salah Fraksi kami pernah mengkritisi agar dana publik agar selalu diupayakan meningkat. Bupati menanggapi sangat cerdas, memang alokasi antara dana publik dan biaya aparatur harus seimbang,” tutup Ketut Subagia. W-014

MANGUPURA – Fajar Bali Propinsi Bali khususnya Kabupaten Badung, patut bersyukur ditunjuk sebagai tuan rumah penyelenggaraan KTT APEC Summit Meeting 2013. Kesempatan langka ini pun harus bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh tuan rumah. Dan mengingat agenda besar itu sudah ada di depan mata, maka yang kemudian jadi pertaruhan adalah, komitmen masyarakat Bali dalam upaya turut menjaga kondusifitas keamanan, dari sebelum sampai berakhirnya seluruh kegiatan APEC. “Kita ( Bali ) patut bersyukur, karena untuk menjadi tuan rumah APEC memerlukan waktu dan diplomasi yang panjang serta tidak mudah. Dan untuk memperlancar acara itu, maka sudah seharusnya masyarakat Bali dan Badung pada khususnya, turut berperan bagaimana menjaga kondusitifitas keamanan di wilayahnya,” ujar Bupati Badung AA Gde Agung, melalui Kabag Humas dan Protokol AA Raka Yuda. Lebih lanjut dijelaskan Gung Raka, para tamu yang hadir nanti bukan kapasitas sebagai kepala Negara semata, tapi juga sebagai pelaku pemimpin ekonomi di negaranya masingmasing. Bahkan tidak hanya itu saja, dari pertemuan dari pertemuan pemimpin-pemimpin ekonomi negara di Asia Pasifik, akan sangat bermakna strategis bagi perekonomian Bali . “Ini kepercayaan masyarakat dunia terhadap Badung, Bali dan Indonesia . Ini menjadi kebanggaan bersama. Nilai-nilai strategis ini harus kita jaga dan hormati. Oleh karenanya, kita juga ingin mengajak semua komponen untuk berperan sesuai swadarma masing-masing. Sehingga kita mampu menyuguhkan suasana yang kondusif selaku tuan rumah dalam perhelatan APEC,” lanjut Gung Raka, sembari menambahkan, yang hadir tidak hanya pemimpinnya tetapi juga pengambil keputusan ekonomi, termasuk pemodal besar yang menggerakkan perekonomian dunia. “Melalui kegiatan ini akan terjadi multi player effect yang luar biasa,” tegasnya. Ditempat terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Badung, Cok Raka Darmawan menjelaskan, APEC akan berdampak positif

Cok Raka Darmawan

AA Raka Yuda dari sisi kepariwisataan. Hanya saja menurut Cok Raka, semuanya nantinya akan bergantung pada kelancaran kegiatan APEC itu sendiri. “APEC menjadi media promosi yang sangat luar biasa untuk Bali dan Badung. Namun semua itu tentunya juga bergantung dari faktor keamanan, jadi yang menjadi kunci keberhasilan APEC adalah terjaminya keamanan di Badung dan Bali ,” jelasnya. Berbicara sisi positif APEC, maka dirinya sangat yakin akan memberi dampak yang luar biasa. Karena pada saat APEC berlangsung, disana seluruh media di dunia akan juga memberitakannya, yang tentunya akan memberikan dampak promosi yang baik dan akan berdampak

pada kunjungan pariwisata ke Bali . “Dengan majunya pariwisata, dengan diliriknya Bali sebagai destinasi yang aman, maka dunia akan melirik Bali . Dan Multi Player Effect nya akan sangat besar,” sebutnya. Ditambahkan Cok Raka Darmawan, untuk tamu di kegiatan APEC nanti diperkirakan mencapai diatas 10 ribu tamu. Bahkan tidak hanya itu saja, dari catatan Dinas Pariwisata Badung, jumlah media yang hadir juga sangat banyak yakni sekitar 6000 media. “Peningkatannya akan signifikan dan tentunya akan menambah Pendapatan Daerah, khususnya pendapatan untuk Pemkab Badung. Intinya sebagai tuan rumah, Badung akan sangat diuntung,” tandasnya. W-014

Meningkatkan Kepariwisataan dan Pelestarian Budaya Pertanian

Sektor Pariwisata masih primadona dan menjadi andalan untuk di Kabupaten Badung. Pemkab Badung pun saat ini sangat berkomitmen menguatkan sinergi antara sektor andalan (pariwisata) dengan sektor ungulan (sektor pertanian, industri kecil dan UKM). Sinergi yang dimaksudkan disini adalah sinergi yang nantinya diharapkan mampu menggerakkan berbagai potensi daerah, menjadi dasar penentuan tema pembangunan daerah di tahun 2014 mendatang yakni ‘Peningkatan Sinergitas Pengelolaan Potensi Daerah Untuk Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat Serta Daya Saing Daerah’. “Ketika sektor pertanian dan UKM, dapat bersinergi dengan sektor pariwisata, maka diharapkan usaha mikro, kecil dan menegah yang berbasis di Desa dapat menjadi motor penggerak roda perekonomian masyarakat yang selanjutnya dapat berkontribusi juga untuk memperkuat perekonomian daerah dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat serta daya saing daerah,” ujar Kepala Bappeda Litbang Badung I Wayan Suambara,SH.MM. Mengingat Sektor Pariwisata sangat berkontribusi besar terhadap pembangunan Kabupaten Badung, maka tentunya pemerintah daerah pun akan berusaha untuk meningkatkan Daya Saing Kepariwisataan dan Pelestarian Budayanya. Untuk merealisasikan itu semua, Wayan Suambara membeber program strategis untuk kegiatan prioritas di sektor pariwisata dan budaya di tahun 2013 ini, diantaranya pro-

mosi pariwisata di dalam dan di luar negeri dengan alokasi anggaran; publikasi kepariwisataan badung melalui VCD/DVD dan cetak brosur; mengikuti live saving world championship di Australia; penataan obyek wisata kawasan luar Pura Uluwatu; penataan dan pengembangan Desa Wisata yang di fokuskan di Desa Pangsan dan Kiadan serta pembuatan toilet pada obyek-obyek wisata di Kabupaten Badung. Sementara itu untuk program strategis di Bidang Kebudayaan, dimana program atau kegiatan itu berorientasi pada penguatan aktivitas kebudayaan masyarakat diantaranya mengikuti Pesta Kesenian Bali; menggelar lomba Desa Adat se-Kabupaten Badung; pembinaan kerukunan antara umat beragama di Kabupaten Badung; pelaksanaan kegiatan Utsawa Dharma Gita; pelestarian nilai perjuangan masyarakat Badung; Festival Seni Budaya Kabupaten Badung serta pembinaan dan penyuratan awig-awig Desa Adat di Kabupaten Badung. “Upaya nyata dalam rangka menciptakan keseimbangan dua wilayah (Badung Selatan dan Badung Utara) salah satunya dengan sudah digelarnya even Festival Budaya Pertanian di Badung Utara yang dimotori Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Badung. Even tersebut pun bisa terbilang sukses, selain sudah ada transaksi yang nilainya sampai miliaran rupiah. Sejumlah investor dari sektor Pariwisata juga telah melirik potensi pertanian khususnya yang ada di Badung Utara,” jelas Suambara. W-014

Hasil pertanian Badung Utara sangat menjanjikan


PENDIDIKAN

Peringati HUT Kemerdekaan RI ke-68

Adi Merdangga Bakal Tampil di Istana Negara

Latihan Adi Merdangga oleh ISI Denpasar

FB/HERU

DENPASAR-Fajar Bali. Adi Merdangga, satu garapan seni tari dan gamelan kolosal hasil karya ISI Denpasar yang selalu menjadi garda depan pembukaan pesta kesenian Bali (PKB) akan tampil di Istana Negara dalam acara penurunan bendera pusaka sore hari 17 Agustus 2013. Menurut Rektor ISI Denpasar Dr. Arya Sugiartha, di samping tampilan ini adalah satu kehormatan bagi institusi ISI khususnya, adalah juga warga Bali, intinya ialah untuk menggemakan semangat proklamasi. “ Bahwa karena kita orang seni, maka gema spirit proklamasi untuk perekat kebangsaan, dan persatuan, kita tampilkan lewat satu garapan seni, yakni seni tari kolosal, juga dengan yel -yel nya serta dibarengi oleh narasi,” ungkapnya. Keikutsertaan ISI tampil di Istana Negara menurut Sugiartha, adalah atas permintaan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang disampaikan oleh Gubernur Bali. “ Sekali lagi, Ini tentu satu kehormatan bagi kita, dan akan kita tampilkan dengan sebaik baiknya, “ selanya. Sementara itu Kadek Suartaya, dosen ISI, sebagai manator pemetasan Adi Merdangga dengan lakon Siwa Nataraja ini menambahkan, tari dan gamelan ini lahir pada tahun 1984, hingga dipakai sebagai pawai pembukaan PKB, hingga sekarang. Tahun 1987 pernah pula tampil di event olahraga bangsa bangsa Asia Tenggara ( Sea Games) di Jakarta . Berlanjut pada tahun 1995 tampil di Istana Negara juga pada acara penurunan bendera pusaka, pada peringatan Indonesia emas, HUT Prokalmasi ke 50 tahun, “ jelasnya. Dikatakan juga kini dengan tampilnya Adi Merdangga kembali di Istana Negara tentu adalah satu kebanggaan. “ Ini momentum sangat terhormat bagi kami semua , juga sebagai satu pemacu semangat kreatifitas seni untuk lebih baik lagi dalam berkreasi, dan berinovasi,” imbuhnya. Sebelumnya, latihan demi latihan terus intensif dilakukan oleh para penari penabuh dan lainnya itu. Dengan dipimpin oleh Rektor ISI Gde Aya Sugiartha, rombongan yang berjumlah 120 orang itu akan berangkat mulai tanggal 14 Agustus 2013, hingga kembali pada 18 Agustus 2013. W-017

FAJA R BALI Kamis, 15 Agustus 2013, Tahun XIV

Ikuti Lomba di Tingkat Nasional

Bupati Gde Agung Apresiasi Siswa dan Guru Berprestasi Badung MANGUPURA – Fajar Bali Sejumlah siswa, guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, termasuk Polisi Kehutanan (Polhut) kabupaten Badung, menjadi yang terbaik dalam perlombaan di tingkat Provinsi Bali tahun 2013 ini. Dengan prestasi tersebut duta Badung menjadi duta Provinsi Bali untuk maju dalam lomba tingkat nasional, yang digelar 15 Agustus di Jakarta. Terkait prestasi yang diraih dalam bidang pendidikan maupun kehutanan tersebut, Bupati Badung, A. A. Gde Agung atas nama pemerintah dan masyarakat Badung sangat bangga, sekaligus memberikan apresiasi tinggi kepada duta Badung. Demikian terungkap saat Bupati Badung A.A. Gde Agung menerima siswa, guru, kepala sekolah, pengawas sekolah dan Polhut berprestasi di Puspem Badung, Selasa (13/8) lalu. Ikut mendampingi Kadisdikpora Badung, I Ketut Widia Astika dan Kadis Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan IGAK Sudaratmaja. Menurut bupati, prestasi yang diraih telah melalui penilaian yang obyektif dengan tolak ukur yang normatif. Selain itu prestasi yang diperoleh juga berkat dukungan dari berbagai pihak, mulai pemerintah kabupaten Badung, tim pembina, pihak sekolah maupun keluarga. “Prestasi ini sebagai

FB/HERY

8

Bupati Badung A.A. Gde Agung foto bersama dengan siswa, guru, kepala sekolah, pengawas sekolah dan Polhut berprestasi di Puspem Badung

salah satu tolak ukur dari keberhasilan pemerintah daerah dalam melakukan pemerataan pembangunan, baik dibidang pendidikan maupun pertanian, perkebunan dan kehutanan melalui program-program yang inovatif,” jelasnya. Sementara, kepada pada peserta yang maju ke tingkat nasional, bupati berharap, agar mempersiapkan diri dengan baik sehingga mampu membawa nama baik daerah di kancah nasional. “Yang penting para peserta harus kuatkan mental, kuasai materi dan tampil yang apik, pasti akan berhasil,” pesan

bupati. Kadisdikpora Badung, I Ketut Widia Astika mengatakan, duta Badung yang telah berhasil meraih juara I ditingkat provinsi dan maju ke pusat di antaranya, guru TK berprestasi Ni Wayan Sumariyanti,S.Pd dari TK Negeri Pembina Abiansemal, Kepala Sekolah TK Berprestasi, Wahyu Prasetyaning Tyas,S.Pd,M.Pd dari TK Widyatmika Kuta Selatan. Kepala Sekolah Dasar berprestasi, I Nyoman Kertu, S.Pd,M.Pd dari SD N 3 Legian. Pengawas SMK berprestasi Ir. I Made Ngurah Tusan, M.Agh dari Pengawas SMK Kabupaten

Telah Buktikan Kontribusi kepada Indonesia

INTI Bali Berikan Bingikisan kepada Janda Pahlawan

FB/HERU

FB/BLAS

Acara di rumah janda pahlawan I Gusti Ngurah Rai

Taman, Abiansemal sebagai juara I katagori kader konservasi alam. PALH Wana Lestari SMAN 1 Abiansemal atas nama Ni Gusti Ayu Putu Kusumawati sebagai juara I katagori lomba kelompok pencinta alam. I Made Budiasa,S.Pd Taman Wisata Alam Sangeh Desa Sangeh sebagai juara I katagori lomba Polhut. Mulai 15 - 19 Agustus mendatang, para peserta akan berada di Jakarta untuk mengikuti berbagai kegiatan di antaranya, lomba mengikuti pidato kenegaraan, apel detik-detik proklamasi dan serasehan. W-014*

5 Atlet Vovinam IKIP PGRI Bali akan Berlaga di Myanmar

Kenang Jasa Pahlawan

DENPASAR-Fajar Bali Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Bali, mengadakan pertemuan dengan dua janda pahlawan, I Gusti Ngurah Rai dan Mayor Wisnu. Di Hotel Bali Mulia Jl Nangka Selatan, Denpasar untuk memberikan bingkisan sebagai tanda kehormatan bagi dua janda pahlawan yang tampak sudah uzur namun masih tampak sehat itu. Ketua INTI Bali Sudiarta Indrajaya dalam keterangannya mengatakan, bahwa kegiatan ini rutin dilakukan setiap tahun. “ Kegiatan ini sudah kita lakukan sejak tahun 2007. Hal ini yang melandasi dari kegiatan ini sebagi bentuk penghormatan kita kepada para pejuang kemerdekaan kita yang tetntunya tidak mudah dalam meraihnya. Butuh pengorbanan besar. Untuk itulah maka kita wajib memberikan penhormatan, juga dengan sekadar bingkisan kepada beliau, “ jelas Sudiarta. Kemudian langkah INTI Bali dalam menyambut HUT RI yang ke 68 tidak berhenti hanya disitu saja. Diprogramkan lagi seperti juga telah menjadi agenda rutin pula, ialah memberikan bingkisan kepada pada pejuang veteran yang diperkirakan ada 200 orang. “ Ini juga agenda rutin kita, yang sekali lagi pada intinya ialah sebagai ujud bakti anak kepada orang tau, dalam hal ini para pejuang kemerdekaan yang telah pula ikut membebaskan negeri kita ini dari cengkeraman penjajahan,” urai Sudiarta. Acara itu akan digelar di Wantilan DPRD Propinsi Bali, tepat pada 17 Agustus 2013, dimana selalu akan dihadiri pula oleh para pejabat tinggi Bali dan dengan serta para pejuang veteran dan undangan lainnya. Selanjutnya pada hari Minggu ( 25/8), bertempat di halaman depan TVRI Bali, INTI akan menggelar acara dengan tema,” Dengan Jiwa Merah Putih Bersatu Dalam Harmoni”. Selain itu juga digelar jalan sehat, donor darah, penarikan arisan INTI Bali, hiburan dan doorprize. W-017

Badung. Juara I Olympiade Ekonomi Putu Arya Wigita dari SMAN 1 Kuta. Kadis Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Badung, IGAK Sudaratmaja juga menyampaikan, ada empat peserta duta Badung yang menjadi pemenang lomba penghijauan dan konservasi alam wana lestari tingkat provinsi yang sekaligus maju ke Nasional. Keempat peserta tersebut masing-masing, I Wayan Mirna,S.Pd dari SD N 1 Sobangan, Mengwi sebagai juara I katagori lomba kecil menanam dewasa memanen. I Wayan Sagi Adnyana,S.Pd dari Desa

Rektor IKIP PGRI Bali, I Made Suarta dan Ketua YPLP IGB Arthanegara dan PR III IGB Ardana Adnya serta dekan FPOK I Ketut Sumerta bersama kelima atlet Vovinam

DENPASAR-Fajar-Bali Kontribusi IKIP PGRI Bali melalui Faklutas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (FPOK), kepada Indonesia dan Bali khususnya, patut diacungkan jempol. Baru saja 5 kembali dari Paris dalam rangka mengikuti eksebisi pencak silat Vovinam dan meraih medali Perak, dan kini, kelima atlet FPOK IKIP PGRI Bali dipersiapkan untuk mengikuti SEA Game di

Myanmar. Kelima atlet pencak silat Vovinam IKIP PGRI Bali itu, I Ketut Sulendra, Made Pranayama, I Kadek Arisutara, Dewa Made Juniarta dan Luh Gede Arista Dewi. Rektor IKIP PGRI Bali, Dr., I Made Suarta, SH., M.,Hum., di ruang kerjannya Selasa (13/8) membenarkan, bahwa kelima atlet IKIP PGRI Bali tersebut akan berkompetisi di arena pencak silat

DENPASAR-Fajar Bali Pada malam tanggal 10 Agustus 2013 Pusat Kebudayaan India di Bali, (10/8) merayakan hari Saraswati di kantornya. Acara ini diselenggarakan dengan bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Denpasar, YogabarnUbud, dan Ashram Brahma Kumaris-Denpasar. Pusat Kebudayaan India menyaksikan partisipasi dan respons yang antusias. Selain undangan,terdapat lebih dari lima puluh siswa dari berbagai sekolah dan juga kalangan internasional yang berpartisipasi dalam acara ini. Saraswati adalah salah satu dewi Hindu dan dikenal sebagai dewi pembelajaran, pengetahuan dan kebijaksanaan. Kata Sansekerta sara berarti”esensi” dan swa berarti”diri.” Jadi Saraswati berarti”esensi diri.” Legenda

menyatakan, bahwaIa menciptakan bahasa sansekerta dan menemukan veena, alat musik mirip kecapi. “ Dewi Saraswati adalah, simbol pengetahuan dan kebijaksanaan yang mewakili kemurnian pikiran, ucapan dan tindakan. Ia juga menganugerahkan kebahagiaan, kasih sayang, cinta, kebijaksanaan dan kedamaian. Dewi Saraswati dipuja dalam tradisi Hindu sejak zaman Weda. ,” ujar seorang panitia dari Konsul India. Dikatakan lebih jauh, di India, hari Saraswati dirayakan pada Shri Pancha midi bulanJanuari atau Februari setiap tahun. Namun di Bali dirayakan dua kali setahun. Hari Saraswati adalah hari yang penuh harapan bagi Bali dan dirayakan dengan membawa persembahan kepada kitab suci dan buku-buku di rumah-rumah mereka. sedangkan siswa

Vovinam di Myanmar. Rencana pemberangkatan kelima atlet pencak silat Vovinam ke Jakarta, yang terdiri dari mahasiswa semester, 4,6 dan 8 , 19 Agustus pekan depan. KONI pusat telah memanggil kelima atlet pencak silat tangguh IKIP PGRI Bali, dan menurut rencana akan dikarantina beberapa hari sebelum ke Myanmar. KONI pusat hingga perten-

gahan tahun 2013, lebih berkonsentrasi kepada atletatlet IKIP PGRI Bali, termasuk sebelumnya atlet atletik FPOK IKIP PGRI Bali, Maria Londa yang berhasil meraih peringkat 11 atletik tingkat dunia di Rusia. Oleh karena itu, maka IKIP PGRI Bali juga mencetak tenaga-tenaga guru yang pernah kebeberapa negara dengan biaya pemerintah. Selain itu FPOK IKIP PGRI Bali telah go internasional melalui sederetan atlet yang telah mengharumkan nama Indonesia, Bali dan IKIP PGRI Bali. Suarta mengharapkan, kelima atlet pencak silat Vovinam IKIP PGRI Bali sebagai duta Indonesia ke Myanmar, dapat meraih medali, dan sangat membanggakan bila meraih medali emas. Kendati baru saja kembali dari Paris mengikuti eksebisi pencak silat Vovinam, namun strugle spirit tetap melekat di dada para atlet IKIP PGRI Bali, untuk all out di gelanggang SEA Game di Myanmar. Mudah-mudahan vini, vidi, visi, pada ivent SEA Game pencak silat Vovinam di Myanmar, ujar Suarta. Kendati usia pencak silat Vovinam masih tergolong muda di Bali, atlet-atlet IKIP PGRI Bali telah mencerminkan senioritasnya dalam dunia pencak silat Vovinam. Senioritas itu, karena sesuai niatnya ketika melanjutkan studi ke FPOK IKIP PGRI Bali, untuk menjadi guru olahraga yang dapat membawa nama

baik almamater di masyarakat, terlebih mampu mencetak prestasi siswa di bidang olahraga kelak. Karena tiada hari tanpa olahraga selalu menghiasi FPOK IKIP PGRI Bali. Selain tentang SEA Game, Suarta juga mengemukakan, squad voli FPOK IKIP PGRI Bali juga mengikuti kejuaraan bola voli di Universitas Pendidikan Genesha (Undiksha). Selasa (13/8), squad voli IKIP PGRI Bali telah pada titik semi final dan berhadapan squad PDAM Jembarana. Pada titik kulminasi final belum diperoleh informasi. Seusai kejuaraan bola voli di Undiksha, squad voli IKIP PGRI Bali akan mengikuti pertandingan bola voli berskala nasional di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung. Pertandingan di UPI merupakan pertandingan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK). Peserta yang boleh mengikuti pertandingan bola voli di UPI yakni perguruan tinggi yang memiliki LPTK, tandas Suarta. Selain itu, karena IKIP PGRI Bali sebagai juara Liga Pendidikan Indonesia (LPI) U 20, maka squad sepak bola IKIP PGRI Bali juga sebagai duta untuk mengikui LPI September mendatang. Suarta mengakui, menghadapi Pekan Olahraga provinsi (Porprov) Bali, maka IKIP PGRI Bali akan upayakan untuk tampil maksimal pada cabang-cabang olahraga yang dipertandingkan. R-008

Pusat Kebudayaan India di Bali-Disdikpora Denpasar Peringati Hari Saraswati

Peringatan Saraswati Pusat Kebudayaan India di Bali

merayakannya di sekolah. Filosofi utama dibalik perayaan hari Saraswati adalah, untuk mencapai perdamaian, pengetahuan dan kebijaksanaan untuk kesejahteraan seluruh umat manusia. Ada delapan pertunjukan

FB/HERY

yang luar biasa termasuk tarilasik, bincang-bincang, wayangdan musik. Program ini dimulai dengan Allaripuyang berarti tunas berbunga, sebuah doa yang melambangkan persembahan kepada Tuhan dan para penonton.

Penampilan berikutnya adalah DevaStuthi yang berarti berdoa pada Tuhan, yang dilanjutkan oleh tari Bharatnatyam dan Kathakoleh siswa-siswa Pusat Kebudayaan India. Bincang-bincang mengenai Dewi Saraswati dalam konteks kitab suci Weda disampaikan olehProf., Dr., Subash Chandra Dash, Profesor sansekerta di Bali. Malam menjadi lebih berwarna ketika siswa SMAN 8, Denpasar menyajikan pertunjukan wayang yang didasari tema Dewi Saraswati. Perayaan berakhir dengan pertunjukan musik vokald an instrumental yang luar biasa oleh Dr., Punnu Wasu dan seniman pendampingnya dari Yogabarn, Ubud. Penonton benar-benar mengapresiasi dan menikmati pertunjukanpertunjukan penuh warna dan bincang-bincang mengenai Dewi Saraswati. W-017


FAJA R BALI

Kamis, 15 Agustus 2013, Tahun XIV

PARIWARA

9

160/VI/FB/GLH

214/VII/FB/KTR

227/VI/FB/AG

013/VI/FB/IGR

192/VI/FB/KJS

018/I/FB/KTR

229/VII/IGR

021/VI/FB/KTR

166/VI/FB/IGR

193/VI/FB/KJS

260/VIII/KTR

006/VI/FB/R-008

252/VIII/IGR

237/VII/IGR

210/VII/FB/BGS


EKOWISATA Hatta Minta Gita dan Suswono Turunkan Harga Daging

10

Pascalebaran ini Harga Daging Masih Tinggi JAKARTA – Fajar Bali Menteri Perekonomian Hatta Rajasa telah meminta Menteri Perdagangan dan Menteri Pertanian Suswono untuk beraksi meredam tingginya harga daging sapi. Dia mengaku heran pascalebaran ini harga daging masih tinggi, meski sebelumnya pemerintah telah mengintervensi melalui impor daging dan sapi potong. “Saya sudah meminta Menteri Perdagangan dan Menteri Pertanian untuk membahas ini, karena targetnya setelah Lebaran harga turun,” kata

dia di kantornya, Selasa, 13 Agustus 2013. “Intinya saya meminta mereka agar harga daging turun.” Hatta menduga masalah pasokan yang kurang di beberapa daerah menjadi pemicu tingginya harga daging sapi. Di beberapa daerah permintaan daging sangat tinggi namun tidak dibarengi dengan ketersediaan stok. “Saya sudah tanya Menteri pertanian soal suplai daging ini,” ujarnya. Hukum ekonomi di mana harga melambung akibat permintaan tinggi yang tidak dibarengi pasokan me-

Suswono

FB/IST

madai, menurut dia merupakan masalah utama perihal daging ini. Sementara itu, Hatta mengakui tingginya harga daging diduga karena adanya permainan harga pada tingkat distributor atau rumah pemo-

Hatta Rajasa

Gita Wirjawan

FB/IST

tongan hewan. “Betul ada rumor kartel daging, karena itu Komisi Pengawas Persaingan Usaha sedang menyelidiki,” ujarnya. Terkait dugaan ini Hatta menyatakan keheranannya dengan harga daging yang

FB/IST

tinggi karena suplai sapi potong kepada rumah pemotongan hewan sudah tersedia. Begitupun daging impor yang disebarkan melalui distributor. “KPPU harus mengecek apakah benar ada permainan di sana.” kata dia.NT

Pohon Anggrek Masih ‘Digandungi’

FAJA R BALI

Kamis, 15 Agustus 2013, Tahun XIV

Kernel Oil Ikuti Tender Minyak Bulan Agustus JAKARTA – Fajar Bali Sekretaris SKK Migas Gde Pradnyana membenarkan bahwa Kernel Oil merupakan peserta tender jatah minyak mentah pada bulan Agustus 2013. Kendati demikian, Gde mengaku tidak mengenal dua pihak swasta yang telah ditetapkan KPK sebagai tersangka pada Rabu (14/8/2013) ini, yakni Simon Tanjaya dan Deviardi alias Ardi. “Kita tidak kenal. Saya tidak mengetahui Simon dan Ardi,” kata Pradnyana. Gde mengatakan, SKK Migas bermitra dengan Kernel secara institusi, bukan personal. Kernel memang pernah mengikuti tender sepanjang 2013. Namun, perusahaan yang berbasis di Singapura tersebut tidak pernah memenangkan tender. Gde mengatakan, pemenang tender selalu diberikan kepada perusahaan yang menawar minyak mentah Indonesia dengan harga tertinggi. «Inilah mekanisme lelangnya. Kita menerima banyak proposal dari berbagai trader. Penawar tertinggilah yang menang,” katanya. Saat ini, Kernel Oil adalah salah satu dari 40 perusahaan niaga minyak mentah yang terdaftar di SKK Migas. Sementara itu, Kepala Bagian Humas SKK Migas Elan Biantoro mengatakan, terkait perniagaan minyak mentah, SKK Migas tidak secara langsung melakukan penjualan dari minyak yang diproduksikan. SKK Migas, lanjutnya, menunjuk pihak ketiga sebagai penjual minyak bagian negara. “Jadi, SKK Migas hanya menunjuk penjual yang akan menjual minyak bagian negara saja,” katanya. Indonesia memproduksi minyak mentah dan kondensat sekitar 800.000 barrel per hari. Sebanyak 85 persen merupakan bagian negara dan 15 bagian KKKS. Dari 85 persen bagian negara tersebut, sekitar 70-80 persen masuk ke kilang PT Pertamina (Persero) dan sisanya diekspor. KP

Pengamat Ekonomi: Rudi Ditangkap, Investor Turun Drastis

JAKARTA – Fajar Bali Pengamat Ekonomi Pande Radja Silalahi memprediksi, investor asing yang datang ke Indonesia akan berkurang setelah Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) diciduk Komisi Pemeberantsan Korupsi (KPK), Selasa (13/8) dini hari. Meski mantan Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tersebut belum ditetapkan sebagai tersangka, Pande yakin, investor lokal maupun asing akan menurun drastis. Hal tersebut berarti, investasi di industri Migas ataupun sektor lainnya akan semakin sulit bersaing. “Inilah yang akan menjadi persoalan mendasar setelah tertangkapnya Kepala SKK Migas,» ujar Pande, Rabu (14/8). Banyaknya kasus korupsi yang terjadi di Indonesia, jelas Pande, berkaitan dengan ringannya hukuman yang diterima koruptor. Rangsangan menerima suap terlalu besar, sedangkan hukumannya rendah. “Tidak sebanding jumlah yang dikorupsi dengan hukuman melakukan korupsi,” tegas Pande. Ia menjelaskan, kesempatan terjadinya penyelewengan di industri Migas sangat besar. Sebab, Migas merupakan produk yang langsung dikonsumsi sehingga sulit membuktikan jika terjadi penyelewengan. Pengamat ekonomi itu mencontohkan Pertamina, yang menurut Pande terdapat banyak sindikat di dalamnya. Meskipun Pertamina mengaku transparan dalam kinerjanya. Namun perlu dipertanyakan kembali, transparasi tersebut diperuntukkan bagi siapa. “Transparan diberikan untuk kepentingan publik atau hanya untuk kepentingan mereka yang terkait saja. Terkadang transparasi tersebut biasanya bersifat tertutup untuk yang berkepentingan saja,” tambahnya. Menurut Pande, terbentuknya SKK Migas sebagai pengganti Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) dianggap tidak legal menurut Undang-Undang yang berlaku. NT PENGUMUMAN LELANG BARANG RAMPASAN

FB/AGUNG

Stand bunga anggrek Ekar Waru di Jl. Hayam Wuruk DENPASAR-Fajar Bali Komunitas anggrek di Denpasar, saat ini banyak yang memburu anggrek asal Papua dan Kalimantan. Pemilik stand bunga anggrek Ekar Waru, Akong menjelaskan, anggrek dari hutan Papua dan Kalimantan paling diminati,

karena mempunyai daya tarik tersendiri bagi penghobi. Sedangkan perawatannya tidaklah terlalu sulit sama dengan kebanyakan anggrek lainnya. Untuk harga anggrek ditawarkan rata-rata dengan harga mulai dari Rp 50.000,- sampai Rp 5 Juta per pot. Jenis anggrek

yang paling mahal dan menjadi incaran penghobi adalah anggrek Tepu yang bisa menembus harga satu potnya berisi tujuh batang mencapai Rp 1,5 juta, dan yang besar bisa mencapai Rp 5 Jutaan. Hanya saja anggrek Tepu baru berbunga setelah berusia tiga tahun.

Kolaborasi Kreativitas dan Kearifan Lokal Dilirik Dunia

DENPASAR-Fajar Bali Kreativitas sangat dibutuhkan oleh mereka yang akan terjun ke dalam dunia ekonomi kreatif. Kreativitas yang memiliki muatan kearifan lokal justru yang diterima dimata internasional. Bila dilihat dari ekonomi kreatif khusunya di Bali, potensi alam yang dimiliki sangat mendukung memunculkan daya cipta baru, boleh dibilang dikelilingi emas tingal mengambil saja. “Jika bisa mengawinkan antara n i l a i - n i l a i ke a r i fa n l o ka l dengan sebuah kreativitas bisa memberikan nilai jual dari penggabungan dua nilai tersebut,”ujar Made Gede Perama Artha yang lebih akrab disapa Jango Pramartha, Selasa (13/8). Saat ditemui Fajar Bali di kediamanya Jl. Veteran, Denpasar, Jango menuturkan, selain kreativitas, perlu ditopang manajemen yang baik dalam menghasilkan sebuah karya. Terpenting lagi jangan cepat puas dengan apa yang sudah diraih. Sebaliknya tetap berkarya untuk menghasilkan karya yang bermutu tinggi. “Berinvestasi tidak selalu berupa modal (uang,red) tetapi ada yang lebih penting dari itu, adalah berinvestasi dengan berkarya serta menjaga hubungan baik dengan teman atau relasi. Ini jauh lebih penting dari sebuah modal itu sendiri,” ungkap

Kartunis sekaligus pemilik majalah Bog-bog. Lelaki kelahiran Denpasar 21 Desember 1965 menuturkan, sebuah karya harus bisa dikembangkan secara kreativ dan inovatif (memperkenalkan sesuatu yang baru), maksudya karya yang dihasilkan tersebut tidak monoton. S e p e r t i c o n t o h nya s e buah gambar kartun selain digambar dalam T-shit, bisa juga dikembangkan ke media lain, seperti ke dalam bentuk gantungan kunci, setiker, dan majalah. Intinya sebuah kreativitas dalam berkarya jagan sampai mati, terus di-

tekuni secara sunguh-sunguh sampai menemukan titik keberhasilan. Kartunis yang karyanya sudah menembus mancanegara ini sangat berharap, bagi para pemula untuk tidak patah semangat membuktikan kemampuan menciptakan karya baru. “Ketika mengemban pekerjaan harus dilihat situasi dan kondisi terkini dan juga harus dapat melihat kemana muaranya akan mengalir. Sehinga pekerjaan itu akan bisa memberikan sebuah hasil yang positif,”tutup lelaki jebolan University of Western Australia (ELICOS) 1993 – 1994 ini. M-004 /R-007

Sementara koleksi jenis anggrek yang dimiliki stand bunga Eka Waru sebanyak 50 jenis anggrek, yang didatangkan dari Pulau Jawa dan Palu. Ia menambahkan dalam sehari bisa terjual 10 sampai 30 pot perhari. “Untuk anggrek jenis ini terjual sampai tiga pot,

itu pun mereka yang benarbenar menggemari tanaman ini,”ujar pria asal Solo, Jawa Tengah. Dari bisnis yang dilakoni selama ini, ia mampu meraup keuntungan Rp 300 ribu hingga Rp 1,5 juta per hari.M004/R-007

PENGUMUMAN LELANG KEDUA

PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Denpasar dengan jasa pra lelang PT. Balai Mandiri Prasarana (Baleman), melalui perantaraan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Singaraja akan melaksanakan penjualan di muka umum (lelang) parate eksekusi berdasarkan Pasal 6 Undang-undang Hak Tanggungan Nomor 4 tahun 1996, pada: Hari Tanggal Pukul Tempat

: : : :

Kamis; 29 Agustus 2013; 11.00 WITA; Hotel Bhuana Arka Jalan Udayana No.39, Negara, Jembrana, Bali.

Terhadap barang jaminan milik

Dengan ini diumumkan berdasarkan Surat Keputusan Kepala Kejaksaan Negeri Klungkung Nomor: KEP09/P.1.12/Cu.3/7/2013 tanggal 03 Juli 2013 akan melakukan penjualan lelang barang rampasan dimuka umum dengan perantara Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Denpasar pada: Hari/tanggal : Rabu, 21 Agustus 2013 Pukul : 10.00 Wita Tempat : Kantor Kejaksaan Negeri Klungkung Jl. Gajah Mada No. 56 Semarapura. Barang yang akan di jual lelang : 1. 35 ( Tiga puluh lima) buah tabung LPG 3 Kilogram,dengan nilai limit Rp. 3.850.000,00 dan uang jaminan lelang sebesar Rp 1.000.000,00 2. 25 (Dua puluh lima) buah tabung LPG ukuran 12 kilogram, dengan nilai limit Rp. 7.700.000,00 dan uang jaminan lelang sebesar Rp. 2.000.000,00 Syarat Syarat Lelang: 1. Objek lelang diatas dijual dengan kondisi apa adanya (as is) dan peserta lelang diangggap telah mengetahui/memahami kondisi objek lelang; 2. Peserta lelang diwajibkan menyetorkan uang jaminan tersebut diatas kepada Pejabat Lelang sebelum pelaksanaan lelang; 3. Penawaran lelang dilakukan dengan cara lisan semakin meningkat dengan kelipatan penawaran ditentukan oleh Pejabat Lelang pada saat lelang; 4. Peserta lelang/kuasanya harus hadir pada saat pelaksanaan lelang; 5. Pemenang lelang yang ditunjuk wajib membayar bea lelang 3% dan harga lelang selambat-lambatnya 3 (tiga) hari kerja setelah pelaksanaan lelang, apabila tidak melunasi, maka dinyatakan batal dan uang jaminan disetorkan ke kas negara; 6. Setiap peserta lelang wajib melakukan penawaran dan penawaran paling sedikit sama dengan nilai limit. Apabila tidak melakukan penawaran dikenakan sanksi tidak diperbolehkan mengikuti lelang selama 3 ( tiga) bulan diwilayah kerja KPKNL Denpasar; 7. Peserta lelang yang tidak memenangkan lelang dapat mengambil kembali uang jaminannya tanpa potongan dengan menunjukkan bukti setor dan Kartu Identitas diri (KTP/SIM); 8. Karena satu dan lain hal,pihak Penjual dan/atau Pejabat Lelang dapat melakukan pembatalan lelang terhadap objek lelang tersebut diatas, dan pihak-pihak yang berkepentingan/peminat lelang tidak dapat melakukan tuntutan/keberatan dalam bentuk apapun kepada pihak Penjual dan/atau Pejabat Lelang. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi Kantor Kejaksaan Negeri Klungkung, Jalan Gajah Mada No. 56 Semarapura-Klungkung (Tlp. 0366- 21008 ) atau KPKNL Denpasar Tlp. 0361-229151. Semarapura, 15 Agustus 2013 Ketua Panitia Lelang.

Penanggung Hutang dan/atau Penjamin Hutang

dalam kondisi apa adanya, debitur-debitur atas nama:

t.t.d. I Gusti Lanang Ngurah Saputra,SH. Muda Wira TU.Nip.19740603 200112 1 002 259/VIII/KTR

1. Ni Luh Sariliasih 1 (satu) bidang tanah seluas 590 m², SHM No. 4530 tanggal 13 Februari 2006 atas nama Ni Luh Sariliasih berikut bangunan dan segala sesuatu yang ada di atasnya, terletak di Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana. (Nilai Limit Rp. 530.000.000,00 - Uang Jaminan Rp. 530.000.000,00) 2. Hendy Nugraha 1 (satu) bidang tanah seluas 600 m², SHM No. 502 tanggal 27 Juli 2004 atas nama Hendy Nugraha berikut bangunan dan segala sesuatu yang ada di atasnya, terletak di Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng. (Nilai Limit Rp. 753.300.000,00 - Uang Jaminan Rp. 753.300.000,00) Syarat-syarat Lelang: 1. Lelang ini terbuka untuk umum dengan sistem penawaran secara lisan dengan harga semakin meningkat; 2. Peserta Lelang diwajibkan menyetorkan uang jaminan ke Rekening PT BRI (Persero) Cabang Singaraja Nomor: 0088.01.000394.30.4 atas nama Rekening Penampungan Lelang KPKNL Singaraja dengan mencantumkan Nomor urut barang yang dilelang tersebut di atas paling lambat 1 (satu) hari sebelum pelaksanaaan lelang dan 1 (satu) slip setoran uang jaminan penawaran lelang hanya berlaku untuk 1 (satu) obyek lelang serta pada saat pelaksanaan lelang membawa bukti setor, foto copy Identitas Diri yang masih berlaku dan materai; 3. Setiap Peserta Lelang wajib melakukan penawaran minimal sama dengan Nilai Limit, dimana penawaran yang telah disampaikan oleh Peserta Lelang kepada Pejabat Lelang tidak dapat dibatalkan. Apabila Peserta Lelang tidak melakukan penawaran akan dikenakan sanksi tidak diperbolehkan mengikuti lelang selama 3 (tiga) bulan di wilayah kerja KPKNL Singaraja; 4. Peserta Lelang yang ditunjuk sebagai pemenang lelang harus melakukan Pelunasan paling lambat 3 (tiga) hari kerja setelah pelaksanaan lelang. Apabila tidak melunasi, pemenang lelang dianggap Wanprestasi dan tidak diperbolehkan mengikuti lelang selama 6 (enam) bulan di seluruh wilayah Indonesia, serta uang jaminan akan disetorkan ke Kas Negara; 5. Apabila tidak ditunjuk sebagai pemenang lelang, uang jaminan dikembalikan kepada penyetor tanpa potongan apapun; 6. Dalam pelaksanaan lelang ini terhadap pemenang lelang/pembeli dipungut Bea Lelang Pembeli (2%) dari harga lelang dan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan atau Bangunan (BPHTB); 7. Keterangan lebih lanjut dapat menghubungi: 8. KPKNL Singaraja, Telp. (0362) 32811 atau Balai Lelang Mandiri, Telepon: (0361) 2730330 ............................................

Denpasar, 15 Agustus 2013 PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Denpasar Ttd.

Jango Pramartha (kartunis Majalah Bog-bog)

FB/AGUNG

Herry Hernowo Kepala Cabang 257/VIII/KTR

258/VIII/KTR


FAJAR BALI Kamis, 15 Agustus 2013, Tahun XIV

NASIONAL

11

DPR Segera Panggil SKK Migas Ketua Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Sutan Bhatoegana menyatakan, pihaknya akan segera memanggil Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas).

gas Indonesia dapat berkembang dengan baik ke depan. Seperti diberitakan, KPK menangkap Rudi di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya VIII, Jakarta Selatan, Selasa malam, dengan sangkaan menerima suap dari pihak swasta. Ikut ditangkap dua orang lain dari pihak swasta berinisial S dan E. Total orang yang ditangkap dalam operasi KPK berjumlah enam orang.

JAKARTA-Fajar Bali DPR ingin meminta penjelasan seputar peristiwa penangkapan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini pada Selasa (13/8)

malam. “Setelah reses, kami akan langsung panggil,” kata Sutan, Rabu (14/8). Sebelumnya, Sutan juga menyampaikan rasa prihatin-

nya atas penangkapan tersebut. Baginya, Rudi merupakan “rising star” di bidang minyak dan gas yang semestinya menjadi teladan bagi semua pihak. Politisi Partai Demokrat ini berharap penangkapan Rudi bisa menjadi pelajaran sangat berharga untuk dunia migas. Para pelaku usaha migas, kata Sutan, diminta tetap mengedepankan profesionalitas agar dunia bisnis mi-

JAKARTA-Fajar Bali Sekitar empat puluh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan membiayai persiapan ratusan atlet andalan Indonesia yang akan berlaga di kompetisikompetisi olahraga internasional sampai dengan Olimpiade 2016. Menteri BUMN Dahlan Iskan menandatangani nota kesepahaman mengenai pembiyaan itu dengan Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo dan Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Tono Suratman, Rabu, 14 Agustus 2013, di kantor Kementerian BUMN, Jakarta. “Kami akan membiayai atlet-atlet yang berpotensi mendapat medali

di SEA Games 2013, Asian Games 2014, dan Olimpiade 2016,” kata Dahlan sesuai menandatangani nota kesepahaman itu. Kementerian BUMN akan mengkoordinir BUMN-BUMN mana saja yang mendanai atlet-atlet itu. Dahlan tidak menyebutkan berapa jumlah dana yang akan diberikan. Wakil Ketua Umum IV KONI K. Inugroho mengatakan bantuan dana ini akan diberikan kepada 417 atlet yang berasal dari 29 cabang olahraga unggulan Indonesia. “Bantuan langsung diberikan kepada atlet,” kata Inugroho. Adapun komponen-komponen pembiayaan atlet mencakup uang saku, suplemen dan kesehatan,

peralatan dan perlengkapan, serta uji tanding ke dalam dan luar negeri. Menurut Ketua Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima), Surya Dharma, pembiayaan ini bisa meningkatkan semangat atlet andalan Indonesia. Sebab, mereka mendapat tambahan uang saku dan berbagai fasilitas yang diperlukan untuk mempersiapkan diri dengan baik. Pembiyaan dari BUMN ini akan menambah pendapatan atlet sebelumnya dari Satlak Prima yang menggunakan dana APBN. “Kalau digabung, dalam satu bulan mereka bisa mendapatkan uang hingga 30 juta rupiah,” kata

Surya. Khusus untuk mempersiapkan SEA Games 2013, pembiayaan dari BUMN ini memberi kesempatan kepada seorang atlet untuk melakukan uji tanding ke luar negeri sebanyak dua kali. Satlak Prima bertugas menyeleksi atlet-atlet yang diusulkan induk organisasi cabang olahraga untuk menerima dana ini. “Kami melakukan verifikasi berdasarkan rekam jejak, perbandingan prestasi dengan atlet negara lain, serta peluang perolehan medali,” kata Surya. Surya mengatakan, model bantuan dana macam ini membuat penyaluran uang lebih tepat sasaran dan akuntabel. TP

DARI HALAMAN 1

dan menjenuhkan,” sebutnya berkali-kali. Dirinya sangat menyayangkan beberapa kalangan yang menyebut Bali harus lebih condong ke pariwisata budaya. “Pariwisata budaya akan membosankan. Mari mulai berpikir apa yang dibutuhkan wisatawan asing tersebut ke depannya dengan memikirkan juga seperti pariwisata olahraga (sport tourism),” sarannya. Dalam hemat Suata, langkah Gubernur Bali Mangku Pastika sudah sangat tepat dalam menyokong pariwisata Bali. Beberapa pembangunan yang dinilainya selama ini banyak membantu permasalahan yang dihadapi dunia pariwisata di Bali. “Dulu pembangunan Underpass ditentang. Kenyataannya, itu langkah terbaik menuntaskan kemacetan. Turis tidak suka dengan macet,” tandasnya. Suata juga mengajak rakyat Bali untuk berpikir jernih dan tidak berpikir pendek menanggapi isu reklamasi. Terlebih ujug-ujug menolak tanpa melihat sisi positif yang diberikan setelah reklamasi dilakukan. “Saya ragu kepada para

pengamat dan para profesor yang menentang reklamasi tersebut. Saya heran, apa yang sudah mereka berikan kepada Bali. Tidak ada. Gubernur Bali sudah terbukti memberikan kontribusi terbaik untuk Bali,” ujarnya berapi - api. Suata juga menyindir pemikiran yang menolak reklamasi. Menurutnya upaya itu tak lebih dari sebuah pemikiran picik yang tidak mau berpikir secara panjang. Reklamasi ini harus dilihat dari sisi pariwisata yang jelas - jelas sudah bertransformasi tidak hanya pada pariwisata yang biasa saja. “Apa jadinya kalau Bali tidak ada turis yang datang karena bosan dengan destinasi - destinasi yang ada sekarang. Ribuan orang di Bali sangat menggantungkan hidup mereka dari pariwisata,” katanya. Suata juga sangat menyayangkan aksi-aksi demo yang menolak reklamasi belakangan ini. Bahkan aksi - aksi demo tersebut dikatakannya sebagai suatu tindakan bodoh yang tidak bertanggungjawab terhadap Bali. “Banyak negara yang antre ingin KTT APEC diselenggarakan di negara mereka. Bali

sudah diberikan kepercayaan malah ada oknum - oknum yang ingin merusak kepercayaan tersebut. Orang - orang ini lebih jelek daripada teroris,” herannya. Suata yang pernah bekerja di sebuah kapal pesiar dan pernah singgah di 24 negara ini menyatakan, di beberapa negara yang melakukan reklamasi ini terbukti mendatangkan devisa besar dimana negara tersebut didatangi banyak wisatawan asing. Kalau ini bisa diterapkan di Bali, sambungnya, tentu akan mendatangkan devisa besar dan mengangkat perekonomian masyarakat lokal. “Reklamasi ini juga pasti ikut bertanggungjawab terhadap orang - orang lokal dengan menciptakan lapangan pekerjaan yang baru dan luas,” sebut Suata. Suata juga menyarankan kepada semua pihak agar tak asal bunyi dan berpandangan sesuai kapasitasnya terkait reklamasi. Sehingga tidak kesana-kemari isunya dan kurang mendidik. “Saya heran, masak pemangku disuruh berkomentar soal reklamasi. Memang ada kaitannya tapi terkesan dipaksakan,” kritiknya. W-011

harap Dewa Rai. Dewa Rai menyebut, pembangunan di Bali khususnya masalah lingkungan tidak mesti orientasinya ke Walhi. Sebagai instrumen pembangunan, sebut Dewa Rai bisa, namun mempengaruhi kebijakan pembangunan justru tidak bisa. “Kita bisa bertanya pada Walhi itu, apa saja yang sudah mereka lakukan untuk Bali,” kritik Dewa Rai. Dikatakan lagi, kerusakan alam yang sudah terjadi di Bali

banyak yang tidak tersentuh oleh Gendo Walhi, tetapi bila ada hubungannya dengan gubernur, Gendo angkat bicara keras. “Hal ini saya katakan agar masyarakat Bali tidak mempercayai begitu saja apa yang dikatakan Gendo (panggilan Wayan Suardana), coba tanya soal Hotel Mulia kenapa Walhi diam, ada apa ini,” tanyanya balik. Dewa Rai juga mengkritik sikap masyarakat Bali yang masih suryak siu. Belum apa-

apa sudah berteriak menolak, tanpa memperhatikan nilai plus dari rencana atau proyek itu. Seperti halnya pembangunan Jalan Diatas Perairan. Dulu banyak kalangan menolak, namun kini justru dielu-elukan karena bermanfaat mengurai kemacetan. “Mesti malu dong. Dulu teriak tolak, justru sekarang melintasi jalan tersebut, begitu juga dengan investasi reklamasi nanti, pastilah jadi rebutan lapangan kerja,” pungkasnya.W-010

khususnya listrik. Dipastikan juga oleh Ketut Teneng bahwa selain ada inovasi menjadikan listrik tentu masih ada inovasi lain yang bisa dikembangkan. Menurut Teneng, dibutuhkan juga pendamping untuk Simantri. Pendamping itu selain mengerti tentang pengolahan pupuk, biourine dan biogas, juga

bisa mengembangkan inovasi lain sehingga Simantri memiliki daya saing ekonomi. Hal lain yang kedepan menjadi harapan menurut Teneng adalah menjadikan Simantri sebagai tempat kunjungan wisata, dimana selain melihat bagaimana proses organik pada sapi dan sebagai sarana pengembangan

ilmu pengetahuan, juga pada Simantri bisa dikembangkan wisata kuliner atau stand perdagangan buah atau sayur. “Potensi ke arah itu ada, tinggal bagaimana masingmasing Simantri berinovasi mengembangkan diri sehingga mendapat manfaat ekonomi yang lebih,” tutupnya.W-010

sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup umat manusia. Ia mengharapkan, melalui peryaaan Hari Pagerwesi mampu memperkuat “benteng iman” melalui yoga semadi, sekaligus dapat mengambil hikmah untuk mengendalikan musuh dalam diri maupun musuh yang berasal dari luar. Tata cara pelaksanaan Hari Raya Pagerwesi di Bali disesuaikan dengan tempat, waktu dan keadaan (desa, kala patra), yang dilandasi tradisi masing-masing daerah dalam mengenang kembali terhadap kemenangan Dharma (kebaikan) melawan Adharma (keburukan).

Ajaran agama pada hakekatnya mampu menyejukkan diri umatnya (pageh) dan menjadi aplikasi dari jati diri dalam memfungsikan bagi kepentingan masyarakat, bangsa dan negara. Manusia dalam kehidupannya tidak henti-hentinya menghadapi masalah yang menyangkut berbagai aspek kehidupan. “Umat manusia selalu menginginkan kehidupan yang lebih baik, mampu mengatasi segala permasalahan, berusaha mewujudkan kehidupan yang serasi dengan mematuhi ketentuan norma dan hukum berlaku”, tutur Sumadi. Perkantoran instansi pemerintah dan sekolah untuk selu-

ruh jenjang pendidikan di Bali pada hari Pagerwesi adalah hari libur lokal (fakultatif). Pagerwesi sebenarnya merupakan hari kerja biasa, namun Gubernur Bali Made Mangku Pastika memberikan dispensasi kepada seluruh karyawan yang beragama Hindu untuk melaksanakan rangkaian kegiatan ritual. Karena bertepatan dengan HUT ke-55 Pemerintah Provinsi Bali, karyawan-karyawati satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan Pemprov Bali hanya mengikuti kegiatan upacara bendera dengan inspektur upacara Gubernur Bali Made Mangku Pastika di lapangan Niti Mandala Renon Denpasar. An

40 BUMN Biayai Atlet Andalan Indonesia

Reklamasi Ditolak, Pariwisata Bali Terancam

“Bali kalau tidak ada gebrakan baru, habis. Kalau tetap monoton, ini tentu akan sangat membosankan dan para wisatawan khususnya turis asing akan merasa jenuh dan memilih ke daerah wisata yang lebih baru dan potensial,” ungkapnya. Suata mencontohkan beberapa negara yang terbukti berhasil meningkatkan jumlah kedatangan wisatawan mancanegara ke daerahnya dengan melakukan reklamasi. Beberapa negara yang terbukti berhasil tersebut yakni Kanada, Singapura dengan Pulau Santosa, Hawaii dengan Honululu. “Lihat negara mereka. Reklamasi toh juga mengangkat pariwisata mereka dengan destinasi baru yang diciptakan,” tegasnya. Menurut Suata, pariwisata Bali tak hanya saat ini saja, namun harus dipikirkan di masa 10 atau 20 tahun mendatang. “Semua daerah wisata yang hidup dari industri pariwisata harus memikirkan langkah - langkah yang membuat daerahnya semakin menarik untuk dikunjungi. Kalau menjual apa yang sudah ada, bosan

Penolakan Reklamasi Dinilai Keliru DARI HALAMAN 1 menanamkan modalnya, semestinya diterima dan bila nantinya investasi itu ternyata merusak Bali, bisa dicabut ijinnya dan tidak boleh lagi menanamkan modal di Bali. “Akan lebih bagus lagi bila ada investor lokal yang menanamkan modal, seperti yang pernah disebut media PT BSM, saya kira perlu juga mendapat kesempatan untuk memaparkan konsepnya,”

Simantri Bisa Jadi Wisata Alternatif DARI HALAMAN 1

jauh dari rumah maka biogas diolah menjadi energi listrik,” terang Ketut Teneng. Teneng menambahkan, bila nantinya ada seribu Simantri maka Bali secara otomatis memberikan kontribusi terhadap penggunaan energi alternatif

Barang bukti yang disita dari penangkapan itu ialah uang tunai lebih dari 400.000 dollar AS. Motor besar bermerek BMW juga ikut disita. Diduga motor tersebut bagian dari suap. Ketiga orang yang ditangkap masih dalam status terperiksa. Penentuan status hukum Rudi akan dilakukan dalam 1 x 24 jam sejak penangkapan, apakah dijadikan tersangka atau tidak. KP

Galungan dan Kuningan (Kemenangan Dharma), juga dimaksudkan untuk memohon keselamatan, kesejahteraan dan bimbingan ke jalan yang benar serta mampu menegakan kebenaran sesuai ajaran agama dan hati nurani. Sumadi menambahkan, Umat Hindu memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam manifestasi sebagai Paramesti guru. Dengan demikian diharapkan kekuatan iman serta bimbingan dan lindunganNya, ilmu pengetahuan yang telah diturunkan pada Hari Raya Saraswati penggunaannya dilandasi oleh kesucian,

FB/IST

Rudi Rubiandini Ditangkap, SBY Kaget DARI HALAMAN 1 kata Jero. Jero tidak menyangka bahwa Rudi akan tertangkap KPK dalam dugaan kasus suap. Rudi, menurut Jero, merupakan seorang sosok yang terlihat baik. “Dengan terjadinya kasus tadi malam itu, saya prihatin. Selama ini kami percaya sama dia, saya lihat dia orangnya baik, seorang guru besar.” Pemerintah, kata Jero, akan menyerahkan seluruh proses hukum kepada KPK. Kementerian ESDM tidak berwenang turut campur dalam kasus tersebut. Menurut Jero, Presiden berharap agar pemeriksaan Rudi oleh KPK tidak menghambat kegiatan industri minyak dan gas di Indonesia. Rudi Rubiandini ditangkap KPK, Selasa malam, sekitar pukul 22.30, di rumah dinasnya, Jalan Brawijaya, Jakarta. Mantan Wakil Menteri

Usut Keterlibatan Menteri ESDM Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) didesak untuk mengusut keterlibatan Menteri ESDM Jero Wacik pascapenangkapan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini. Kementerian ESDM dinilai memiliki peranan penting dalam proses pengawasan kinerja Rudi di SKK Migas. Demikian disampaikan Wakil Ketua DPR Sohibul Iman saat

dihubungi Rabu (14/8). “SKK Migas ini kan policy utamanya ada di Kementerian ESDM. Tentu saja semua pihak, baik pejabat di Kementerian ESDM dan instansi terkait harus didalami KPK. Saya berharap jangan sampai kemudian mentok di Rudi,” ujar Sohibul. Dia menjelaskan sistem yang berkembang di SKK Migas sebenarnya sudah bagus. Hanya ia mempertanyakan efektivitas fungsi pengawasan yang dilakuan Kementerian ESDM. “Ketua pengawasanya itu kan Pak Jero sendiri, nah yang dipertanyakan pengawasanini efektif atau tidak,” kata politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini. Sementara Jero mengatakan, dirinya tak terkait dengan kasus Rudi. “Saya tidak tahu kasus apa itu. Tadi saya tanya Wamen ESDM (Susilo Siswoutomo) apa sih Karnel Oil? Saya enggak pernah denger,” kata Jero. TP

Dia menekankan pentingnya ada pemberian prioritas bagi masyarakat serta perluasan jangkauan. Semisal soal program bedah rumah, masyarakat sudah sangat banyak yang memiliki rumah tak layak huni, akibat kemiskinan yang menderanya. Namun pada satu sisi anggaran untuk itu terbatas, makanya dia harapkan ada skala prioritas dan selektif dalam memberikan bedah rumah.Untuk hal tersebut maka dia anggap penting

sekali dalam hal pendataan penduduk miskin, agar kepala dusun (Kadus) sebagai ujung tombak dilibatkan, bahkan menjadi peran utama dalam hal penentuan penduduk miskin. “Yang paling tahu soal di dusun ya kepala dusun, kalau ada tim yang menentukan soal kemiskinan, kepala dusun harus tetap dilibatkan, bahkan lebih dijadikan acuan data dari dusun itu sendiri”, ujar anggota DPRD Bangli asal Partai Golkar ini.W-002

Pecatu, Penghargaan Lomba Desa Tingkat Provinsi Bali 2013 sebagai juara pertama dari desa Ungasan Kecamatan Kuta Selatan. Lomba penghargaan Evaluasi Kelompok Masyarakat Pengawas tahun 2013 atas nama Kelompok Segara Madu Banjar Kelan, Tuban Badung, Penghargaan Dokter Hewan berprestasi Puskewan berprestasi 2013 atas nama Drh. I Gede Suarsedana, Penghargaan sertifikat Pangan Organik 2013 atas nama Kelompok Tani Gana Sari Munduk Buangga, Subak Buangga Badung dan Kelompok Tani Jamur Tiram Spora Sari, Penghargaan Bidang Pengelolaan Kearsipan diraih Desa Sangeh Abiansemal Badung

sebagai juara II , Penghargaan Lomba Perpustakaan Kantor Perpustakaan Daerah Kabupaten Badung sebagai juara III. Selanjutnya, penghargaan Lomba Cipta dan Baca Puisi Tingkat SLTA diraih oleh I Gst Ayu Darmi Astuti dari SMAN 1 Mengwi sebagai juara Harapan II, Penghargaan Kelompok Tani Ternak Kambing diraih oleh Kelompok Tani Banjar Tingan Desa Pelaga Petang, penghargaan Kelompok Tani ayam Buras yang diraih oleh Kelompok Tani Yuda Utama Banjar Tangga Yuda Desa Bongkasa Mengwi Badung serta Penghargaan Katagori Perencanaan Pembangunan Desa yang diraih oleh Desa Ungasan Kuta Selatan Badung. W-014

ESDM itu diduga menerima suap Rp 7,2 miliar dari perusahaan migas Kernel Oil Pte Ltd. KOPL adalah perusahaan di bidang jual-beli migas yang berkantor di Singapura. PT KOPL Indonesia merupakan badan usaha pemegang izin usaha niaga umum. Perusahaan ini pernah mendapatkan tugas dari BPH Migas untuk menyediakan dan mendistribusikan jenis BBM tertentu.

Program Bali Mandara Bakal Diadopsi Pusat

DARI HALAMAN 1 jadi Gubernur ke depan, harus mau melanjutkan program tersebut, dan program itu tak perlu didebat lagi, sudah sangat baik”, ujar anggota DPRD Bangli asal Suter, Kintamani ini. Bahkan Basma menyebut program Made Mangku Pastika sudah bakal diadopsi pemerintah pusat dan DKI.”Itu program yang sudah bakal diadopsi pemerintah pusat dan DKI lho”, ujarnya.

Lukisan Pelepah Pisang Raih Silpakara Nugraha DARI HALAMAN 1 Karya Dupa ini bernilai seni sangat tinggi dimana hasil karya seni ini menjadi terobosan baru bagi dunia lukis di Bali dan tanah air. Kabupaten Badung juga meraih beberapa penghargaan Tingkat Provinsi Bali dari Pemerintah Provinsi Bali di tahun 2013 antara lain: Penghargaan Seni Dharma Kusuma di bidang Seniman Tari atas nama DR. I Nyoman Catra, SST, MA, Penghargaan widya Kusuna tahun 2013 atas nama Drs. I Nyoman Tingkat, M.Hum dan Drs, I Wayan Sukadana, MM., Penghargaan kel omp ok S adar Wisata dari Uluwatu Desa

Maknai Momentum Pagerwesi untuk Keteguhan Iman DARI HALAMAN 1

Sutan Bhatoegana

026/VI/FB/MHM


0361 411283

POLITIK

12

FAJA R BALI

Kamis, 15 Agustus 2013 Tahun XIV

Suwasta Siap Wujudkan Klungkung Kota Budaya dan Niaga Pastikan Tingkatkan PAD Tanpa ‘Menyiksa’ Rakyat Bila dipercaya masyarakat, Paket Suwasta (I Nyoman Suwirta – I Made Kasta), akan mewujudkan Klungkung sebagai kota budaya dan niaga, serta pusat pengembangan sapi. SEMARAPURA-Fajar Bali Kampanye terbuka putaran kedua Kandidat Bupati dan Wakil Bupati Klungkung, dari Paket Suwasta (I Nyoman Suwirta-I Made Kasta) dilaksanakan bertepatan dengan Hari Raya Pagerwesi, Rabu (14/8) kemarin. Kampanye yang dihadiri oleh ribuan pendukung tersebut dilaksanakan di Lapangan Umum Banjarangkan, Klungkung. Selain menyoroti masalah kemiskinan, cita-cita Suwirta mewujudkan Klungkung menjadi kota budaya dan niaga, serta pusat pengembangan sapi. Turut serta sebagai Juru Kampanye (Jurkam) Ketua Umum, DPP Partai Gerindra, Prof.Suhardi dan Ketua DPW Partai NasDem Bali, Ida Bagus Gunastawa. Di depan lautan pendukung, Suhardi menegaskan bahwa baik Suwirta maupun Kasta adalah calon pemimpin yang ideal. Dengan tegas, ia mengujarkan apabila Suwasta terpilih, maka salah satu program unggulan di Nusa Penida adalah investasi sapi. Dengan demikian, Klungkung akan menjadi Kabupaten yang mampu menciptakan swasembada sapi. Tak hanya itu, kelak

Nusa Penida akan disulap sebagai pusat pengembangan sapi, sehingga dapat meningkatkan pendapatan perkapital penduduk di Nusa Penida. “Saya yakin, masyarakat Klungkung akan jadi sejahtera, karena dipimpin oleh orang yang sudah terbukti memimpin,’ tegas Suhardi. Sementara, calon Wakil Bupati Klungkung, I Made Kasta dalam orasi politiknya juga menyoroti masalah kemiskinan. Ia menyampaikan, pada tahun 2012 angka kemiskinan di Kabupaten Klungkung mencapai 6,1 persen. Bepijak dari kenyataan pahit tersebut, Kasta yakin dengan program-program unggulanya, angka kemiskinan di Kabupaten Klungkung dapat diturunkan hingga 3 persen. Salah satu caranya, adalah dengan mengorbitkan eks Galian C di Desa Gunaksa, Klungkung menjadi objek yang menghasilkan pendapatan. Di tengah-tengah orasinya, Kasta juga mengaku sangat terharu melihat ribuan pendukung yang bersedia hadir dalam kampanye terbuka Suwasta. Padahal, selama ini Suwasta tak pernah memberi apa-apa untuk para pendukungnya. “Saya terharu,

PILGUB JATIM

Soekarwo Siap Bersaing dengan Khofifah

FB/IST

BANYUWANGI – Fajar Bali Calon incumben Soekarwo mengatakan, siap kembali bersaing dengan Khofifah Indar Parawansa untuk kedua kalinya dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur yang akan digelar 29 Agustus mendatang. ”Ini kompetisi bagus, siapapun yang diputus KPU harus dihormati,” kata Soekarwo usai orasi politik di depan ribuan pendukungnya di Gedung Wanita Banyuwangi, Rabu, (14/8) kemarin. Soal tantangan memenangkan Pilgub melawan Khofifah antara Pilgub 2013 dengan 2008, menurut Soekarwo, tidak ada perbedaan. “Semua berkompetisi dan mencari peluang, seperti kampanye ini, kan, menambah peluang,” ujarnya. Pada Pilgub 2008, Soekarwo yang berpasangan dengan Saifullah Yusuf, dan Khofifah yang berduet dengan Mujiono (mantan Kasdam V Brawijaya), bersaing amat ketat. Setelah berlangsung tiga putaran, peroleh suara dukungan kedua pasangan tersebut hanya terpaut tipis. Dalam orasi politiknya, Soekarwo menjanjikan akan meneruskan program pemberdayaan berbagai kelompok masyarakat melalui pemberian modal. “Kalau mau programnya terus berjalan. Ya, pilih saya lagi,” ucapnya dimassa yang juga dihadiri perwakilan tukang becak, peternak, perajin, guru madrasah, dan pengurus koperasi. Soekarwo mengatakan, salah satu janji politiknya adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat. ”Peningkatan kesejahteraan diwujudkan dengan membangun infrastruktur, terutama di daerah terpencil,” tutur Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Jawa Timur ini. NT

PEMILU

Para Caleg RamaiRamai Curi ‘Start’ TABANAN-Fajar Bali Pemilu legislative 2014 masih lama, namun beberapa calon legislative sudah mulai curi start memasang baliho. Tidak saja di jantung kota, pemasangan baliho para kandidat calon legislative tersebut memasangnya hingga ke pelosok desa dan banjar. Pemasangan baliho ukuran besar terlihat jelas di papan reklame di Kantor Kesbanglinmas Tabanan. Di dalam papan reklame berukuran jumbo tersebut, terpampang foto I Ketut Purnaya- calon legislative untuk DPRD Propinsi Bali asal pemilihan Kabupaten Tabanan. Di kota Tabanan, juga terpampang baliho I Gede Putu Desta Kumara yang berebut kursi DPRD Tabanan. Begitu pula di wilayah Tabanan Selatan, Baliho dari caleg Gerindra, PDIP jor-joran di tempat-tempat strategis. Baliho Caleg Ni Made Rai Santini dari PDIP. nomor urut 3 untuk daerah pemilihan Tabanan I Kecamtan Tabanan- Kerambitan, pasang badang di beberapa titik di wilayah Tabanan Selatan. Adik tokoh Politisi PDIP asal Bongan Gede, I Wayan Sukandi ini mendapatkan kesempatan menjadi caleg dari PDIP lantaran kuota 30 persen perempuan yang harus dipenuhi.Meski banyaknya para caleg memasang Baliho dengan kedok menyampaikan selamat HUT RI ke -68, tidak ada tindakan tegas dari Panwaslu Tabanan. Ketua Panwaslu I Made Rumada ketika dihubungi melalui sambungan telpon tidak ada jawaban. W-004 /R-007

sedih, dan bercampur bahagia, relawan tidak pernah kami beri apa-apa, apalagi uang. Tapi kalian bersedia hadir dan mendukung Suwasta. Dengan semangat dan bersatu, maka Klungkung akan maju,” ujar Kasta. Orasi yang tak kalah semangat juga disampaikan oleh I Nyoman Suwirta. Di awal orasinya, Suwirta menyatakan sangat sedih mendengar Klungkung hanya dikenal sebagai bumi Serombotan. Padahal Kabupaten lain, seperti Gianyar sangat terkenal sebagai kota seni, dan Badung dikenal dengan kota budaya. Oleh karena itu, Suwirta bertekad, akan membangun Kabupaten Klungkung menjadi kota budaya dan niaga. Selain itu, khusus untuk Kecamatan Nusa Penida yang selama ini dijuluki sebagai telor emas juga turut menjadi sorotan. Menurut Suwirta, julukan telor emas sudah terlalu lama disandang oleh Nusa Penida, karena itu sekarang adalah saatnya Suwirta berjuang untuk menetaskan telor tersebut. “Saya bersama Bapak Made Kasta akan berjuang untuk menetaskan telor emas tersebut untuk meningkatkan PAD,” papar Suwirta. Untuk meningkatkan PAD yang ditempuh Suwasta diyakini tidak akan menyiksa masyarakat kecil. Seperti yang terjadi saat ini, pemerintah meningkatkan PAD justru dengan jalan yang diang-

FB/DIAH

Kampanye Paket Suwasta di Lapangan Umum Banjarangkan

gap menyiksa, seperti meningkatkan tarif parkir dan retribusi pasar. Menurut Suwirta, PAD dapat ditingkatkan hingga 100 persen hanya dengan menggali potensi-potensi Klungkung yang belum terjamah. Seperti penata-

an eks Galian C, dengan melibatkan pihak ketiga. “Meningkatkan PAD tidak dengan menyiksa masyarakat, seperti menaikan tarif parkir atau retribusi pasar. Pedagang pasar sudah susah, kenapa mesti dibebani den-

Paket Suwasta, ‘Dibayangi’ Jalan Sehat Paket Bagus

SEMARAPURA-Fajar Bali Hari terakhir masa kampanye kandidat Bupati dan Wakil Bupati Klungkung pada Minggu (18/8) mendatang seolah menjadi rebutan. Terbukti, hari yang seharusnya menjadi jadwal kampanye terbuka Paket Suwasta (I Nyoman Suwirta-I Made Kasta), bersamaan acara jalan sehat Paket Bagus (Tjokorda Bagus Oka-Ida Bagus Adnyana). Hal itu terungkap, dari brosur-brosur rencana jalan sehat Paket Bagus yang beredar di Klungkung. Dalam brosur tersebut, tertulis pada hari bersamaan kampanye Paket Suwasta akan dilaksanakan acara jalan sehat gempita kemerdekaan. Paket Bagus yang diusung oleh koalisi Partai Golkar, Demokrat, PKPB serta PKPI tersebut juga dipastikan akan hadir. Tak hanya itu, sejumlah hadiah menarik juga dicantumkan. Seperti, 2 buah sepeda gunung, 3 televisi, 2 kulkas, 10 kipas angin, 20 jam dinding, serta 50 paket sembako. Menanggapi rencana jalan sehat tersebut, Ketua KPUD Klungkung, A.A Parwata mengaku belum melihat brosur dengan pasti. Jika kegiatan itu mengandung unsur kampanye, maka Paket Bagus dinyatakan melanggar PKPU nomor 69 tahun 2009 diubah PKPU nomor 14 tahun 2010 tentang pedoman teknis kampanye pilkada, dan Panwaslu Klungkung

mempunyai kewenangan menjatuhkan sanksi. “Kalau ada ajakan, menyampaikan visi dan misi baru melanggar kesepakatan termasuk juga melanggar PKPU Nomor 69 tahuun 2009 diubah PKPU nomor 14 tahun 2010 tentang pedoman teknis kampanye pilkada,” jelas A. Parwata, Rabu (14/8) kemarin. Sementara, calon Bupati dari Paket Bagus, Tjokorda Bagus Oka ketika dikonfirmasi memang mengakui tentang rencana jalan sehat tersebut. Tapi mengelak bila kegiatan itu dikatakan sebagai kampanye. Menurutnya jalan sehat itu hanya dilaksanakan untuk memperingati hari kemerdekaan RI dan sekadar berolah raga. Masih kata Tjok Bagus agenda tersebut sudah dibicarakan dengan, Gusti Putu Arta selaku konsultan, dan diperbolehkan, teknisnya sama saja dengan melakukan simakrama. Jika kegiatan jalan sehat itu tidak boleh dilakukan seharusnya acara simakrama seharusnya tidak dapat dilakukan. “Kami tidak kampanyekan diri, karena itu bukan jadwal kami,”kilahnya. Sementara, Ketua Tim Pemenangan Suwasta, I Komang Suantara dengan tegas mempertanyakan rencana jalan sehat tersebut, termasuk ijin keramaian yang dikeluarkan Polres Klungkung. W-019/R-007

JAKARTA – Fajar Bali Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Syarif Tjitjip Sutardjo, mengatakan rapat pimpinan nasional partainya pada Oktober mendatang tak ditujukan untuk mengevaluasi elektabilitas calon presiden yang juga Ketua Umum Golkar, Aburizal Bakrie alias Ical. Menurut Tjitjip, rapimnas hanya akan membicarakan persiapan dan tahapan pemenangan pemilihan umum dan pemilihan presiden 2014. “Tidak ada lagi perubahan (calon presiden). Tidak ada apa-apa lagi,” kata Tjitjip, Selasa, (13/8). Tjitjip memastikan Ical tetap menjadi calon presiden dari Golkar. “Kan, sudah keputusan rapimnas. Dua kali dipu-

tuskan.” Ihwal elektabilitas Ical yang masih rendah, Tjitjip tak terlalu merisaukannya. “Belanda masih jauh,” ujar Menteri Kelautan dan Perikanan ini, sambil bergurau. “Masih jauh, tenang saja.” Adapun ihwal wakil Ical nanti, Golkar belum juga mengumumkannya. “Insya Allah dalam waktu dekat (diumumkan).” Golkar diperkirakan bergejolak soal pengajuan Ical sebagai calon presiden. Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Musyawarah Kekeluargaan dan Gotong Royong, Zaenal Bintang, mengatakan kader partainya akan mempersoalkan elektabilitas Ical dalam rapimnas Oktober mendatang. NT

Golkar: Elektabilitas Ical Tak Akan Dievaluasi

gan kenaikan retribusi. Padahal Klungkung punya eks Galian C, kalau itu dikerjasamakan dengan pihak ketiga, maka akan menjadi uang,” tegas Suwirta. Usai pemaparan visi dan misi tersebut, acara kampanye

Paket Suwasta dilanjutkan dengan berbagai hiburan. Kegiatan kampanye kemarin, juga diisi dengan pelaksanaan bakti sosial berupa pengobatan gratis di tiga Kecamatan di Kabupaten Klungkung. W-019/R-007*

Empat Anggota DPRD Bangli Cabut Pengunduran Diri

BANGLI-Fajar Bali Empat anggota DPRD Bangli (dari PNBK dan PNI-M) mengajukan pembatalan pergantian antar waktu (PAW) kepada Ketua DPRD Bangli IBR.Mudarma. Pembatalan tersebut dilakukan terkait dengan putusan MKRI bernomor 39/PUU/-XI/2013 tanggal 31/7-2013 yang menghendaki adanya pembatalan tersebut. Surat pembatalan sudah disetorkan kepada Ketua DPRD Bangli, Senin lalu secara bersamaan oleh empat anggota DPRD Bangli yakni IBM. Santosa, Nyoman Budiada, I Nengah Hartana (ketiganya dari PNI-M) dan I Nengah Rena (dari PNBK). Surat pembatalan tersebut bagi PNI-M diterbitkan dari DPP ditandatangani Ketumnya Sukmawati Sukarno. Sedangkan surat pembatalan dari PNBK diterbitkan DPC PNBK ditanda tangani Plt. Ketua I Kadek Sudiarta dan Plt. Sekretaris Ni Made Candri. Anggota DPRD Bangli dari PNI-M Ida Bagus Made Santosa, kepada Fajar Bali ketika ditanya soal pembatalan PAW, dia mengaku telah mengajukan surat DPP PNI-M tertanggal 11/8 itu kepada Ketua DPRD Bangli IBR. Mudarma, Senin (13/8). “Surat pembatalam PAW dari DPP sudah kami sampaikan kepada Ketua DPRD Bangli, Senin lalu”, ujar IBM.Santosa. Lanjut dia surat tersebut dari DPP PNI-M mengenai ketiga anggota DPRD Bangli dari PNI-M yakni dirinya sendiri dan I Nengah Hartana serta I Nyoman Budiada. Tak kecuali surat pembatalan PAW dari anggota DPRD Bangli asal PNBK I Nengah Rena juga sudaha diajukan kepada Ketua DPRD Bangli, Senin (13/8). Intinya ke empat anggota DPRD yang sebelumnya mengajukan PAW, kini membatalkan PAW tersebut mengacu adanya putusan MK- RI dimaksud. DPP PNI-M dalam surat pembatalan itu mengutif amar putusan MK-RI menjelaskan bahwa anggota DPR/DPRD yang dicalonkan parpol lain tidak harus mundur dan berhenti jika partai politik yang mencalonkan tersebut tidak lagi menjadi parpol peserta Pemilu atau kepengurusan partai politik tersebut tidak ada lagi. Maka berdasarkan putusan MK-RI tersebut DPP PNI-M membatalkan PAW bagi I Nengah Hartana, IBM. Santosa dan I Nyoman Budiada, meski sebelumnya sudah ramai munculnya calon PAW tersebut. Nengah Hartana, IBM.Santosa, Nyoman Budiada dan juga anggota DPRD Bangli asal PNBK I Nengah Rena , kepada Ketua DPRD Bangli memohon supaya tidak memproses pengunduran diri, yang mereka ajukan sebelumnya kepada Ketua DPRD Bangli. Atas adanya surat pembatalan tersebut, Ketua DPRD Bangli IBR. Mudarma dihubungi via sms, Selasa (14/8) secara singkat mengatakan dirinya bakal membatalkan proses pengunduran diri ke empat anggota DPRD dimaksud. “Ya empat anggota DPRD yang sebelumnya mengajukan pengunduran diri, kini membatalkan pengunduaran diri mereka, Senin lalu”, ujar Mudarma. Namun belum dijelaskan apakah pasca pengajuan pengunduran diri, mereka sudah tidak menerima gaji sebagai anggota DPRD Bangli. Proses pengunduran diri tersebut selain diajukan ke DPRD juga dilayangkan ke Bupati Bangli, yang dilanjutkan kepada Gubernur. W-002/R-007

Dirgahayu REPUBLIK INDONESIA KE-68 17 Agustus 2013

261/VIII/KTR


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.