Karawang Bekasi Ekspres, 6 April 2020

Page 2

METRO KARAWANG

SENIN, 6 APRIL 2020

KARAWANG BEKASI

2

Rajungan Dijual Setengah Harga Pandemi Corona Sengsarakan Nelayan KARAWANG- Nelayan di Pantai Tangkolak, Desa Su k a k e r t a, Ke c a mat a n Cilamaya Wetan, sudah sepekan tak berangkat melaut. Bukan karena cuaca buruk atau pasang surut air lain. Mereka tak melaut, lantaran ikan dan rajungan mulai tak laku dipasaran. Diketahui, hal tersebut terkadi sebagai imbas dari Pandemi Vir us Korona di Indonesia. Ditutupnya sejumlah restoran besar, membuat suplay ikan ke perkotaan terputus. Ketua Kelompok Nelayan Tangkolak, Tayanto mengatakan, untuk menghidupi kebutuhan sehari-hari. Sebagian nelayan terpaksa tetap melaut. Namun, har-

ga ikan dan rajungan yang mereka dapat di jual hanya dengan setengah harga. “Kalau di hari normal, rajungan satu kilo itu Rp. 80.000 sampai Rp. 90.000-an harganya. Sekarang, di jual Rp. 40.000 saja udah bersyukur kami,” ungkapnya, Minggu, (5/4) kemarin. Tayanto bilang, padahal saat ini sedang musim rajungan dan ikan. Apa lagi, di akhir tahun 2019 kemarin. Para nelayan tak bisa melaut karena cuaca buruk dan kelangkaan ikan serta rajungan di laut. “Pas saatnya panen rajungan, pasarnya lagi begini. Harga anjlok, sengsara lah nelayan kecil seperti kami pak,” katanya. Tak hanya di Tangkolak, lanjut Tayanto, kondisi seperti ini juga dirasakan sebagian besar nelayan di Pesisir Karawang. Ia berharap, ditengah Pandemi virus korona. Ada solusi dari pemerintah untuk mem-

bantu perekonomian nelayan yang makin terjepit. “Sejauh ini harapannya mendapat bantuan Gubernur. Itu sudah di data, tapi ada kuota. Tidak semua nelayan dapat,” pungkasnya. Sementara, Pengelola Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Samudra Karya Tangkolak, Cas Parto menambahkan, TPI di Tangkolak masih beroperasi normal di tengah pandemi. Pasalnya, meski harga ikan dan rajungan turun. Masih banyak nelayan yang melaut. Apa lagi saat ini, nelayan ikan teri tengah panen besar. “TPI masih buka, biar harga turun nelayan masih melaut. Kalau di rumah aja, mau dapat pemasukan dari mana,” ujarnya. “Biar pun murah sekarang teri lagi banyak. Jadi sumber pemasukan nelayan lah. Tapi tetap, nelayan rajungan kasihan,” pungkasnya. (wyd/mhs)

WAHYUDI/KARAWANG BEKASI EKSPRES

SUSAH: Nelayan Rajungan di Tangkolak, Desa Sukakerta, Kecamatan Cilamaya Wetan, sedang menimbang rajungan.

Upaya Warga Graha Artha Lawan Corona KARAWANG- Tanpa disadari dengan waktu di sejumlah daerah ada cara-cara sederhana untuk melakukan langkah mandiri. Sekuat tenaga dengan segala kemampuan mereka berharap virus ganas ini tak menyerang mereka. Jelang merebaknya virus Corona atau COVID-19. developer Perum Graha Artha Margasari, Desa Margasari Kecamatan Karawang Timur dan

warga perumahan setempat melakukan langkah kreatif dengan penyemprotan desinfektan dengan membuat Cross Box Dengan bahan peracikan secara mandiri yang sudah dipersiapkan beberapa warga dan dilakukan secara otomatis sehingga menghasilkan kabut desifektan. Tomi, salah seorang warga mengatakan bahwa cairan desinfektan kami simpan di sebuah

drum besar secara teknis menginstal alat penyemprot (nozzle) yang mengeluarkan cairan kabut desinfektan. Tak hanya pada cross box, team pak de Yanto juga berinisitif ikut peran, mengingat clear house juga dilakukan sterilisasi system penyemprotan home to home secara regular setiap hari Sabtu dengan batas waktu yang tidak ditentukan. “Kami mengucapkan

terima kasih atas inisiatif dan dukungan warga dalam penaggulangan virus covid 19 ini, harapan kami tetap saling menjaga diri setidaknya sudah melakukan cara memutus rantai penyebaran virus ini secara kesiapsiagaan karena wabah ini begitu besar menjadi dampak perekonomian masa depan kita semua,” tutur Bobby, Dirut Garaha Artha Margasari. (eko/shn)

ARIE/KBE

MASKER: Para pengurus DPW Partai NasDem Jawa Barat saat menyerahkan bantuan 2.500 maser, dan APD kepada Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Karawang

DPW NasDem Serahkan 2.400 Masker KARAWANG - DPW Partai NasDem Jawa Barat menyerahkan bantuan 2.500 maser, 80 set alat pelindung diri (APD) lengkap dan 45 baju hazmat kepada Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Karawang. “Bajunya saja 45 buah , lalu ada APD lengkap yang ada bajunya, sepatunya juga. Ini merupakan bantuan dari Partai NasDem Jawa Barat tetapi bukan hanya di Karawang. Mudah-mudahan bantuan ini bisa membantu tenaga medis. Ketika melayani keadaan nyaman apd serta memadai,” kata Ketua

DPW Partai NasDem Jawa Barat Saan Mustopa, Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Ka rawa ng d i Ma ko d i m 0604, kemarin (5/6). Saan mengungkapkan, di DPW NasDem sendiri telah membantu sebanyaj 25 ribu masker dan 200 APD tipe 1. “Dan mudah-mudahan kita akan melakukan pengiriman bantuan lagi,” ungkapnya. Bantuan itu berasal dari dana iuran anggota Partai NasDem, lanjut Saan, selain iuran ada juga bantuan secara pribadi. “Bahkan bukan hanya DPR RI, tetapi juga hingga daerah. Ada

juga yang secara pribadi. Untuk sekarang ini selain dari pribadi juga bantuan dari DPW,” terangnya. Ia menerangkan selain bantuan pelindung diri untuk medis, Partai NasDem juga memberikan bantuan sembako, disinfektan dan sosialisasi edukasi tentang covid-19. “Karawang ini suasananya saat ini masih sangat normal. Seolah tidak ada pandemi, jadi saya minta peningkatan sosialisasi kepada masyarakat secara menyeluruh harus ditekankan,” pungkas Saan yang ju ga Wakil Ketua Komisi II DPR RI. (rie)

Karawang Bukan .... dari halaman KARAWANG BEKASI EKSPRES Karawang, ada penambahan jumlah ODP dan PDP hingga Minggu, 5 April 2020. Jumlah ODP yang tercatat mencapai 1.934 dengan 726 orang telah selesai pemantauan. Sehingga masih terdapat 1.208 ODP. ‎Sementara, jumlah PDP juga bertambah. Saat ini tercatat ada 37 orang masuk dalam data PDP. “Mayoritas justru kelompok usia milenial,” kata dr. Fitra. Banyaknya ODP dan PDP di Karawang diketahui setelah tim medis tingkat puskesmas menjemput bola dengan mel-

akukan pendataan bagi p e k e r ja a s a l l u a r k o t a yang bekerja di Karawang, maupun pekerja asal Karawang yang bekerja di luar kota. “Mereka adalah WNI,” ujar Fitra. Namun, meski adanya penambahan jumlah ODP dan PDP, jumlah terkonfirmasi positif corona di Karawang tidak mengalami penambahan. ‎Tren nihil penambahan kasus terkonfirmasi positif ini sudah berlangsung selama tiga hari ke belakang. “Jumlah positif corona tetap di angka 34 orang.

Dan mereka semua dalam kondisi sehat,” ujarnya. Fitra menjelaskan, untuk pasien positif Covid-19 paling banyak diisi oleh pasien di usia 40-59 tahun. Hal itu menunjukkan bahwa virus Covid-19 sangat rentan menular kepada yang sudah berusia. Sehingga, Fitra berharap agar para milenial patuh atas anjuran pemerintah untuk melakukan social distancing. “Alhamdulillah kita sangat dibantu oleh TNI/Polri dan aparatur pemerintah untuk membubarkan kerumuman di Karawang,” katanya. (bbs/mhs)

lan ayam penyet. “Datang k e Ka raw a n g 1 5 Ma re t 2020,” ungkapnya. Dikatakan Bimantoro, hasil pemeriksaan pelaku mengaku sering menonton film porno sejak berada di Bojonegoro. Namun, dampak perbuatannya itu dilampiaskan pelaku saat berada di Karawang. “Dikampungnya jarang ada anak kecil. Di Teluk-

jambe timur tempat korban tinggal di Karawang, banyak anak kecil,” jelasnya. Maka, menurut Bimantoro, pelaku melampiaskan hasrat birahi nya dengan meraba, memegang dan mengelus kemaluan anak keci dibawah umur yang dijadikan fantasinya saat sendirian. “Perbuatan itu yang jadi

BIN: Juni Puncak .... dari halaman KARAWANG BEKASI EKSPRES seluruh elemen bangsa bahu membahu menghadapi pendemi covid 19 ini. Dia juga meminta semua pihak tidak menyebar narasi-narasi yang membuat bangsa ini menjadi pesimis. Terutama narasi yang tersebar melalui media sosial. “Ini tanggung jawab kita bersama. Bukan hanya pemerintah. Sekarang bukan waktunya lagi kita harus memperdebatkan hal-hal yang tidak mendasar. Mohon jangan asal bunyi baik itu pemerintah maupun masyarakat sendir. Mari perkuat mental

bangsa dengan narasi yang menyejukan dan membangun,” ucapnya. Wardiyono juga mengemukakan memerangi pendemi virus Covid-19 ini diperlukan aksi nyata dan kerjasama. “Hanya dengan ini kita akan mampu melawan pendemi ini. Secepatnya saya juga akan inisiasi untuk menggalang bantuan,” ujar Wardiyono. Tak hanya bantuan secara materiil saja lanjut dia, Wardiyono juga berjanji mencari celah dengan koneksinya dalam pengembangan vaksin virus Corona

sensai seksual tersangka,” ujarnya. Te r s a ng k a d i t a ha n d i Mapolres Karawang untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Imam diancam pasal 82 UU RI No. 17/2016 tentang Penetapan PERPPU No. 1/2016 tentang Perubahan Kedua Atas UU RI No. 23/2002 tentang Perlindungan Anak menjadi Undangundang dengan ancaman hukuman 15 tahun. (rie)

ini. “Bisa dari industri-industri pembuatan obat-obatan maupun bisa juga dari akademisi,” katanya. Oleh karenanya dia pun berjanji dengan segenap kekuatannya, akan membantu dalam pencegahan dan penanganan virus Covid-19 tersebut. Bahkan juga diharapkan ada vaksin virus pandemi ini yang tercipta dari tangan para anak bangsa. “Bukan hal yang tidak mungkin ada vaksin virus justru ditemukan juga dari laboratorium-laboratorium tingkat SMK. Anak-anak SMK ini kelak bisa menjadi pahlawan dunia dengan

karya-karyanya,” ucapnya. Sebelumnya, Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengungkapkan data prakiraan puncak penyebaran Covid-19 di Indonesia. Doni mengutip data kajian Badan Intelijen Negara (BIN) dalam rapat kerja virtual dengan Komisi IX DPR. Pada kajian tersebut, diperkirakan puncak penyebaran virus Corona pada akhir Juni atau akhir Juli 2020. “Puncaknya kira-kira akhir Juni atau Juli 2020,» kata Doni dalam rapat virtual yang diadakan pada Kamis 2 April 2020 lalu. (red)

disiplin dan kerja keras yang ditunjukan pelatih dan atlet saat b erlatih maupun bertanding,” ujar Ketua KISS Karawang, Epi Sopiah, kepada KBE, Minggu (5/4). Kendati demikian, Epi berharap, prestasi yang telah diraih tak membuat seluruh keluarga besar KISS puas, tapi justru lebih semangat untuk meraih prestasi yang lebih tinggi ke depannya. “Kami juga berharap ke depannya anak-anak bisa mendapatkan perhatian dari pemerintah, tentunya perhatian bukan se-

lalu berupa materil tapi bisa dalam bentuk moril, agar anak-anak bisa lebih semangat untuk selalu mengharumkan nama Karawang,” harapnya. Untuk diketahui, KISS yang saat ini membina kurang lebih 40 atlet mulai usia 4,5 tahun aktif menggelar latihan setiap Selasa, Rabu, dan Jumat pukul 17.00-21.00, serta Minggu pukul 08.3012.30. “Proses latihan saat ini kami off dulu sesuai imbauan dari pemerintah untuk mencegah penyebaran virus Corona,” katanya. (*)

Dominasi Sepatu Roda .... dari halaman KARAWANG BEKASI EKSPRES

Cabuli Enam .... dari halaman KARAWANG BEKASI EKSPRES

CROSS BOX: Warga Perum Graha Artha Margasari melakukan langkah kreatif dengan penyemprotan desinfektan dengan membuat Cross Box

kan Olahraga Nasional), 7 atlet berasal dari Karawang (KISS). Di level pelajar, atlet-atlet KISS juga mampu tampil perkasa. Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) menjadi salah satu event yang berhasil ditaklukkan. Seperti di Popnas 2017 di Jawa Tengah, dari total 4 medali Jabar, atlet KISS menyumbangkan 3 medali. Tak berhenti di tingkat provinsi dan nasional, KISS yang dilatih Yedhi Heryadie (pelatih kepala) dan Selly

Fajri Nayni (asisten pelatih) berhasil mengharumkan nama Indonesia saat keluar sebagai juara umum di Malaysia, serta meraih medali di Korea Selatan dan Jerman. Bahkan atlet-atlet KISS juga pernah berlaga di ajang bergengsi seperti SEA Games dan Asian Games. “A l h a m d u l i l l a h, K I S S mampu melahirkan atletatlet berkualitas dan berprestasi. Semua ini berkat kerjasama yang solid mulai dari orang tua, atlet, pengurus hingga pelatih. Serta


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Karawang Bekasi Ekspres, 6 April 2020 by Karawang Bekasi Ekspres - Issuu