
10 minute read
Kecamatan Bekasi Selatan terdata
CIKARANG BARAT - Coca-Cola Amatil Indonesia (Amatil Indonesia) melalui inisiatif corporate venture capital, Amatil X, secara resmi mengumumkan kerja sama bisnis dengan perusahaan start-up Indonesia di bidang logistik, Kargo Technologies untuk membantu memperluas strategi bisnis dan proses digitalisasi di Indonesia.
Sebagai salah satu perusahaan penjualan, manufaktur, dan distribusi minuman terbesar yang telah beroperasi sejak tahun 1992 di Indonesia, Amatil Indonesia telah melalukan banyak investasi di setiap fasilitas manufaktur untuk memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat Indonesia, termasuk dalam hal pengembangan sistem dan teknologi.
Advertisement
Pada tahun 2015, Amatil Indonesia mengawali perjalanan transformasi digital yang berfokus pada penggerak ekosistem digital di Indonesia dalam mendukung Making Indonesia 4.0. Amatil Indonesia tidak hanya berinvestasi pada teknologi, tetapi juga berfokus pada pembangunan kapabilitas dan menanamkan metodologi lean startup pada karyawan, sehingga mereka dapat beradaptasi dalam menghadapi tantangan, berinovasi dengan cepat, dan mensinergikan strategi bisnis untuk masa depan.
Kargo Technologies merupakan start-up digital yang bergerak di bidang penyediaan pasar untuk para pengusaha pengiriman dan logistic yang bertujuan untuk mendigitalkan industri angkutan logistik Indonesia dengan memanfaatkan teknologi untuk mendorong efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas. Melalui teknologinya, pengirim, pengangkut dan pengemudi truk terhubung, bertransaksi dan dapat melacak pengiriman secara realtime yang dapat diakses melalui situs dan aplikasi seluler.
Pada tahun 2019, Kargo mengumumkan telah mengumpulkan pendanaan sebesar USD 7,6 juta.
Di era Making Indonesia 4.0, Kargo Technologies akan mendukung upaya Coca-Cola Amatil Indonesia untuk mengoptimalkan kapabilitas logistiknya dengan meningkatkan produktivitas dan efisiensi pada beberapa rute angkutan truk utamanya.
Presiden Direktur Coca-Cola Amatil Indonesia, Kadir Gunduz, menyampaikan bahwa kerja sama dengan Kargo Technologies merupakan sebuah momentum penting bagi perjalanan transformasi Amatil Indonesia “Sebagai kekuatan di balik merek minuman favorit Indonesia, kami percaya bahwa investasi kami di Kargo Technologies akan mendukung ambisi Amatil Indonesia untuk menjadi pemain terkemuka dalam ekosistem digital di Indonesia. “Kargo Technologies adalah investasi awal pertama kami di Indonesia dan kami senang dapat bermitra dengan mereka untuk meningkatkan kemampuan logistik Amatil Indonesia secara keseluruhan. Saat ini, Kargo sedang memenuhi dua rute transportasi darat utama dan kami harap strategi tersebut akan terus meningkat seiring dengan perluasan jaringan Kargo,” jelasnya.
Coca-Cola Amatil Indonesia berharap bahwa kolaborasi ini tidak hanya dapat memperluas bisnis atau cara kami melayani pelanggan, tetapi juga perusahaan dapat berkontribusi pada kesiapan tenaga kerja terhadap Industri 4.0 dan pertumbuhan ekonomi Indonesia secara keseluruhan.
Tiger Fang, CEO Kargo Technologies mengatakan, logistik yang didukung teknologi merupakan tren yang terbukti di pasar lain, termasuk India, Cina, dan Amerika Serikat. “Kami sangat senang dapat bekerja dengan Coca-Cola Amatil untuk lebih mendigitalkan dan mengoptimalkan rantai pasokan mereka di Indonesia.”
Di Indonesia, logistik jalan mencapai 16% dari PDB dengan sekitar USD 40 miliar dari anggaran dihabiskan untuk angkutan truk setiap tahun. Industri ini sangat terfragmentasi, dengan tujuh juta truk beroperasi di 17.000 pulau. 90% perusahaan truk memiliki 100 truk atau kurang dan 75% memiliki 20 truk atau kurang. Oleh karena itu, Kargo sedang membangun infrastruktur digital untuk menghadirkan efisiensi bagi sistem logistik Indonesia.
“Kargo menghubungkan bisnis dan kebutuhan pengiriman mereka dengan perusahaan angkutan truk yang memiliki kendaraan dengan ruang kargo yang tersedia di dekatnya. Yang penting, Kargo dapat mengambil banyak muatan untuk backhaul yang berarti truk kembali dengan muatan kosong yang lebih sedikit, memungkinkan mereka untuk memaksimalkan pendapatan dan mendistribusikan biaya dengan lebih baik,” jelas Fang. (dim/rls)
Kinerja Bupati Dicap Lelet
CIKARANG PUSAT - Kinerja Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja, terhadap penanganan pandemi korona di wilayahnya dinilai lamban. Hal itu diungkapkan Ketua Umum (Ketum) LSM Solidaritas Nasionalis Intelektual Peduli Rakyat (SNIPER) Indonesia, Gunawan kepada Cikarang Ekspres, Sabtu (4/4).
Menurut dia, penanganan harus berpacu waktu dengan penyebaran virus Covid- 19 di wilayah Kabupaten Bekasi.
“Artinya Bupati Eka selaku Kepala Daerah adalah eksekutor. Jadi, bupati harus sigap, cekatan dan taktis dalam mengambil kebijakan dan keputusannya baik termasuk mengambil kebijakan anggaran. Karena kuncinya ada ditangan bupati,” kata Gunawan. Gunawan pun memberikan contoh bahwa berkaca kedaerah-daerah tetangga yang jauh lebih terdepan dalam hal bertindak, sedangkan Kabupaten Bekasi selalu ketinggalan. Padahal mewabahnya virus korona kan sama-sama terjadi dan memerlukan penanganan secepatnya agar penyebarannya terhambat. “Sejak diterbitkannya SE Bupati tentang Percepatan Penanganan Virus Covid – 19 yang dikeluarkan pada tanggal 14 Maret 2020. Surat edaran tersebut sudah 3 minggu tapi upaya penanganan yang dilakukan oleh Pemkab Bekasi terkendala APD bagi petugas medis,” jelas dia.
“Pemkab Bekasi dalam hal ini Bupati Eka baru mengajukan anggaran penanganan covid 19 dua hari yang lalu. Itu sebagai bukti bahwa bupati kinerjanya lelet,” tandasnya.
Ia pun berharap bupati adalah eksekutor yang memiliki ketangkasan, kecepatan dan taktis dalam mengambil kebijakan atau keputusan dalam situasi sesulit apapun disuatu daerah. Sementara itu, Juru Bicara Pusat Informasi dan Kordinasi Covid -19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah saat dihubungi wartawan belum respon. (har/uzi) CIKARANG SELATAN - Ditengah situasi pandemic virus Corona atau Covid-19 yang saat ini sedang menyerang Indonesia khususnya Kabupaten Bekasi membuat sebagian besar masyarakat sulit mendapatkan masker untuk melindungi diri dari ancaman penularan virus ini.
Menyikapi hal tersebut, dua Koperasi Karyawan (Kopkar) yang tergabung dalam Forum Komunikasi Koperasi Kabupaten Bekasi (FK3B) yaitu Kopkar Sejahtera PT Sanoh Indonesia dan Kopkar Fajar Paper Surya Wisesa proaktif membagikan masker untuk rubuan anggotanya.
Serentak dua kopkar itu membagikan masker. Kopkar Sanoh membagikan 350 masker kepada anggota dan Fajar Paper sebanyak 1600 masker. “Kita ingin meminimalisir penyebaran wabah Corona, saat ini anggota kesulitan mendapatkan masker dan antiseptik yang dijual umum. Ini gerakan nyata koperasi,” kata pria yang akrab disapa AA Gofar ini.
Terlebih, anggota yang juga karyawan pabrik ini dikatakan Gofar hingga saat ini masih tetap beraktivitas untuk bekerja, “Ini kan kita pekerja masih tetap beraktivitas, sehingga sangat rentan,” katanya.
Ketua Kopkar Fajar Paper Surya Wisesa, Jamin Pribadi mengatakan hingga saat ini anggota koperasi yang notabene juga pekerja di PT Fajar Paper masih melaksanakan rutinitas.
“Mayoritas anggota koperasi merupakan karyawan aktif yang masih bekerja. Sehingga membutuhkan alat pelindung diri agar dapat terhindar dari wabah virus korona,” kata Jamin.
Jamin mengatakan ketersediaan masker yang susah

didapatkan menjadi keluhan semua lapisan masyarakat termasuk anggota, “Masker kain ini cukup efektif untuk digunakan sehari-hari. Kita kebetulan bersama kopkar lainnya yang tergabung dalam Forum Komunikasi Koperasi Kabupaten Bekasi (FK3B) menjalin kerjasama dengan perusahaan konveksi untuk pengadaan kain,” kata pria yang juga Ketua FK3B ini.
Ia pun juga mengimbau kepada anggkta untuk selalu menjaga kebersihan dan sterilkan diri, serta menghindari tempat-tempat keramaian untuk sementara waktu. “Edukasi juga terus kami lakukan kepada anggota,” katanya. (dim/uzi)
SAMBUNGAN CIKARANG EKSPRES
Penimbun Hand ...
dari halaman Cikarang Ekspres
hand sanitizer, 220 plastik kosong, 2 alat pompa dan lainnya.
Sementara dari tangan YU, polisi menyita 200 jeriken hand sanitizer, 48 jeriken alkohol kadar 96 persen, 19 jeriken alkohol 70 persen, 3 rol label, 42 jeriken kosong, sekantong tutup botol, corong, dan 2 pompa tangan.
Te r sa ngka m e l a ng ga r Pasal 107 dan atau Pasal 106 UU RI Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan juncto Permenkes Nomor 62 Tahun 2017 tentang Izin Alat Edar Kesehatan.
S e b e l u m n y a , P o l r i mengimbau masyarakat tidak menimbun masker dan hand sanitizer. Sebagai informasi, masker
Anggaran Tanggap ...
dari halaman Cikarang Ekspres
“Anggarannya harus diawasi agar tidak ada pihakpihak tertentu yang memanfaatkannya dengan tujuan yang lain. Apalagi ini anggaran tanggap bencana,” tambah dia.
Menurut Aria, pelaksanaan pencegahan dan penanganan penyebaran Covid-19 ini akan melibatkan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa (LKPB) Pemerintah serta Badan Pengawasan Keuangan (BKP) dan pembangunan sebagai bentuk implementasi dari prinsip kehati-hatian dan penyelenggaraan pemerintah yang baik. “Itu supaya tidak menimbulkan permasalahan hukum dikemudian hari,” tegas dia.
Aria melanjutkan pihaknya b e r s a ma Ke ja k s aa n Negeri Kabupaten Bekasi senantiasa terus melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap penggunaan alokasi anggaran untuk pencegahan dan penanganan penyebaran Covid-19 ini agar tepat sasaran dan tidak menjadi ajang korupsi pihak-pihak yang memanfaatkan situasi di balik wabah virus ini.
Aria mengatakan penyediaan dana itu diatur dalam Keputusan Menteri Keuangan (KMK) Nomor 6/KM.7/2020 tentang Penyaluran Dana Alokasi Khusus Bidang Kesehatan dan Dana Bantuan Operasional Kesehatan Dalam Rangka Pencegahan dan/atau Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Aturan ini berlaku sejak 14 Maret lalu. dan hand sanitizer diburu masyarakat sejak merebaknya virus corona.
Akibatnya, stok kedua barang tersebut menipis dan harganya meningkat. “Dari aspek moralitas, hendaknya itu tidak terjadi. Kenapa? Justru di situasi begini kita harus ada sebuah semangat saling membantu,” kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Asep Adi Saputra di Mabes Polri, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu. Polri pun mengaku mengawasi oknum-oknum yang melakukan penimbunan tersebut.
Oknum-oknum yang melakukan penimbunan tersebut akan ditindak tegas oleh polisi. Namun, aparat akan mendalami motif dari oknum tersebut. (har/uzi)
Di tempat yang berbeda, KPK juga telah menyiapkan SE yang akan ditujukan kepada Gugus Tugas COVID-19 serta para kepala daerah baik gubernur, bupati dan wali kota.
Ketua KPK Firli Bahuri menuturkan SE PBJ dalam penanganan COVID-19 tersebut telah ditandatangani pada Kamis (2/04), setelah sebelumnya menjadi pembahasan oleh kelima pimpinan KPK, untuk selanjutnya dapat segera disampaikan kepada para pihak yang terkait.
“Ketua KPK Firli Bahuri juga menuturkan bahwasanya Surat Edaran tersebut bersifat petunjuk, arahan atau warning agar supaya tidak melakukan korupsi,” kata dia. “Bahwasanya kita tidak memberikan fatwa karena KPK tidak memiliki kewenangan memberi fatwa. Kita hanya mengingatkan bahwa “Korupsi disaat bencana hukumannya pidana mati,” warning Firli .
Di sisi lain, Anggota BEM Pelita Bangsa AA Andriyanto mengatakan, Pemkab juga harus bisa mengalokasikan anggaran tidak hanya untuk pencegahan dan penanganan Covid-19, tetapi dampak dari kebijakan tinggal didalam rumah dan karantina wilayah.
“Harus dipikirkan adanya karantina wilayah dan himbauan tetap didalam rumah, tentu warga miskin paling merasakan dampaknya, agar kedepan harus dipikirkan alokasi anggaran untuk penyediaan sembako, sehingga tidak hanya alokasi anggaran untuk alat kesehatan saja,” tutup dia. (har/uzi)
Buruh di Cikarang ...
dari halaman Cikarang Ekspres
dai dengan pembacaan persetujuan rapat pengganti Bamus DPR pada 1 Paril 2020 yang dihadiri seluruh pimpinan fraksi terhadap Surat Presiden R-06/Pres/2/2020 tanggal 7 Februrari 2020.
Koordinator Buruh Bekasi Melawan (BBM), Suparno menjelaskan para anggota DPR mengabaikan permintaan berbagai elemen agar pembahasan Omnibus Law tidak dilakukan.
“Karena itu, tidak ada pilihan bagi kaum buruh. Aksi unjuk rasa perlu dilakukan,” ucap dia.
Lanjut pria yang akrab disapa Parno ini, meski di tengah pandemi virus korona, buruh akan tetap menggelar aksi secara masif untuk menolak RUU yang dinilai zalim itu.
“Apa boleh buat, Toh dengan memberikan masukan dan aspirasi tidak ditanggapi. Maka pilihannya adalah dengan melakukan tekanan massa,” ucap dia.
Seruan aksi, kata Parno, sudah menggema sebagai pertanda gerakan buruh tidak peduli lagi dengan covid-19.
“Apalagi selama ini mereka juga masih tetap bekerja. Berkumpul ribuan orang di dalam perusahaan,” kata dia.
Aliansi BBM terdiri atas 18 serikat pekerja dengan total anggota mencapai ratusan ribu buruh. Itu hanya di Bekasi saja.
“Kalau nanti kumpulkumpulnya di depan gedung DPR RI, gak masalah kan?” demikian Suparno.
Sebelumnya, Aliansi BBM mengerahkan puluhan ribu massa untuk mendesak DPRD menolak Omnibus Law pada 17 Maret 2020.
Aksi itu dilakukan sehari setelah pemerintah menganjurkan pembatasan kegiatan massa di daerahdaerah.
Pada aksi itu mereka berhasil membuat DPRD Kabupaten Bekasi menyatakan sikap menolak RUU Omnibus Law Cipta Kerja. (dim/uzi)
KARAWANG BEKASI
General Manager: Tohiri Alam. Pimpinan Perusahaan: Hayatullah. Pimpinan Redaksi: Suhlan Pribadi. Redaktur: Mahesa Bahagiastra, Arie Firmansyah. Kabupaten Karawang: Agus B, Yogie S, Toyib, Wahyudi. Kabupaten Bekasi: Dimas Apriyanto, Jiovano Nahampun, Haripan Nahampun, Fuad Fauzi. Kota Bekasi: M. Suyudhi R (Kepala Biro), Naldy. Kabupaten Purwakarta: Hasan Kobra (Kepala Biro). Pracetak : Juhadi (Koordinator), Mochamad Diky Darmawan, Almujamil. EDP/IT : Harry Hidayat. Iklan: Gema Parlindra (Manager Jakarta). Hepi Harianto (Manager Bandung). Manager Iklan & Promosi: Hudri Amin (Koordinator), Dimas A. Manager Pemasaran: Ade Marsin (Koordinator), Ecep, Noviantoro, Melky JS. Sirkulasi & Pengembangan Koran: Jamal (Koordinator), Yanto, Herman Budiono, Lalan, Umbaran, Ambri, Parwoto, Umbaran. Akunting/Keuangani: Evi Mayuntari Rahayu. Administrasi: Asih Setiawati, Kansha Isfaraini Huurun’ein. Bagian Umum: Dewi Megawarti. Komisaris Utama: Dwi Nurmawan. Komisaris : Arif Badi Karyawan. Direktur Utama: Yanto S Utomo. Direktur : Eko Suprihatmoko, Mohamad Fauzi. Informasi Langganan Iklan & Berlangganan Koran Karawang Bekasi Ekspres Kantor Karawang Bekasi Ekspres Jalan Pepaya Nomor 20, Kelurahan Nagasari, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang. Tlp. (0267) 8408492. Bank: Bank Mandiri a/n PT Wahana Semesta Karawang Bekasi No. Rekening 173-00-00242827. Address e-mail redaksi: redaksikarawangbekasi@gmail.com, email iklan:karawangbekasiekspres@gmail.com. Kantor Biro Cikarang Ekspres Ruko Palais De Paris Central Niaga F8/F16 Kawasan Industri Greendland 1 Kota Delatamas (021) 22156619. Kantor Biro Metro Bekasi Ekspres Jalan Kenari Raya, Blok C Nomor 643, Perumahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi. Perwakilan Iklan Jakarta: Yudi Haryono, Firda. Alamat Perwakilan Jakarta: Kompleks Widuri Indah Blok A-3 Jl. Palmerah Barat No. 353 Jakarta 12210 Tlp. (021) 5330976, 5333321 Fax. (021) 5322629. Perwakilan Bandung: Jl Raya Soekarno-Hatta No. 627 Bandung Telp. (022) 7316634. Percetakan: PT Wahana Java Semesta Intermedia. Alamat: Jalan Perjuangan No. 9 Kota Cirebon. Telp: (0231) 483 531. Isi di luar tanggung jawab percetakan.