
3 minute read
PDM SEBAGAI TRANSFORMASI MANAJEMEN ASN MENUJU SATU DATA ASN

PDM SEBAGAI TRANSFORMASI PDM SEBAGAI TRANSFORMASI MANAJEMEN ASN MENUJU SATU DATA ASN MANAJEMEN ASN MENUJU SATU DATA ASN
Advertisement
Aparatur Sipil Negara mempunyai peran yang amat penting dalam rangka menciptakan masyarakat madani yang taat hukum, berperadaban modern, demokratis, makmur, adil, dan bermoral tinggi dalam menyelenggarakan pelayanan kepada masyarakat secara adil dan merata, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan penuh kesetiaan kepada Pancasila dan Undang Undang Dasar Tahun 1945. Salah satu peran ASN yaitu mewujudkan birokrasi yang professional dalam mengayomi masyarakat melalui UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara telah bertekad untuk mengelola aparatur sipil negara menjadi semakin professional. Undang-undang ini merupakan dasar dalam manajemen aparatur sipil negara yang bertujuan untuk membangun aparat sipil negara yang memiliki integritas, profesional dan netral serta bebas dari intervensi politik, juga bebas dari praktek KKN, serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik yang berkualitas bagi masyarakat. Manajemen ASN merupakan pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya aparatur sipil negara yang unggul selaras dengan perkembangan jaman. Dijaman modern ini, perkembangan teknologi memungkinkan untuk mengakses segala informasi data dengan cepat, praktis, efektif dan efi sien. Banyak sistem informasi atau aplikasi yang dibangun dan digunakan di lingkungan pemerintahan untuk mempermudah kerja serta menyelesaikan tugas secara efektif dan efesien. Badan Kepegawaian Negara (BKN) sebagai instansi Pembina kepegawaian membangun Sistem Informasi ASN yaitu aplikasi Pemutahiran Data Mandiri (PDM) sebagai langkah pengelolaan data dan pengembangan Sistem Informasi ASN menuju satu data berbasis merit yang
dikelola oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN). Dikutip dari Berita Website Badan Kepegawaian Negara dengan Judul “Pemutakhiran Data Mandiri Jadi Cikal Bakal Satu Data ASN” tanggal publikasi 27 Mei 2021 dan “PDM Jadi Langkah Awal Pergeseran Pengelolaan Data Pegawai Dari Manual Ke Basis Digital” tanggal publikasi 16 September 2021, menyatakan bahwa Kondisi data ganda, data tidak lengkap, tidak akurat, tidak terkini, dan data hilang adalah permasalahan Data ASN yang beberapa kali sempat ditemui. Hal tersebut terjadi, salah satunya karena ASN tidak dapat melakukan pengecekan terhadap data pribadinya dan peremajaan data hanya dapat dilakukan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian instansi masingmasing. Program pemutakhiran data mandiri ASN dan PPT Non-ASN memberi kesempatan kepada setiap pegawai untuk dapat mengecek dan memutakhirkan data masing-masing melalui aplikasi MySAPK. Di samping itu, Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian BKN Suharmen menyebutkan bahwa pelaksanaan PDM ini merupakan tahapan dari pembangunan satu data ASN yang akan dikelola melalui aplikasi Sistem Informasi ASN (SIASN). SIASN akan mengakomodir seluruh layanan data manajemen ASN, mulai dari perencanaan, perekrutan, pengembangan kapasitas, penilaian kinerja dan reward, promosi, rotasi, dan karier, dan purnabhakti. Penyelenggaraan PDM ini merupakan implementasi dari Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dan Perpres Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia, dalam konteks manajemen ASN yakni menargetkan satu data ASN. Untuk itu Suharmen kembali mengingatkan agar para ASN dan PPT NonASN mengikuti PDM mulai Juli 2021 mendatang. Pembangunan SIASN ini akan berdampak pada peningkatan pelayanan teknis kepegawaian ke depan. Targetnya layanan manajemen kepegawaian seluruhnya bisa diselesaikan tanpa memerlukan berkas fi sik secara berkala karena data sudah tersimpan secara digital di SIASN.
Pemutakhiran Data Mandiri (PDM) ASN yang sedang berlangsung saat ini adalah salah satu upaya realisasi Satu Data ASN. PDM ASN sendiri merupakan proses peremajaan dan pembaharuan data secara mandiri untuk mewujudkan data yang akurat, terkini, terpadu dan berkualitas guna meningkatkan kualitas layanan manajemen ASN. Perbaruan data dapat dilakukan seorang ASN jika mendapat persetujuan dari pejabat yang berwenang lalu diverifi kasi kembali oleh pengelola kepegawaian. Setelah Satu Data ASN tercapai maka dapat dilakukan transformasi layanan kepegawaian, salah satunya seperti monitoring progress layanan kepegawaian yang dicek secara manual berubah menjadi digital dan langsung melalui notifi kasi di MySAPK. Salah satu keuntungan adanya PDM ASN dan Satu Data ASN ini, memudahkan pegawai untuk proses administrasi kepegawaiannya seperti kenaikan pangkat, mutasi, hingga pensiun.(Puja)