
5 minute read
IMPLEMENTASI CORE VALUES ASN BER AKHLAK MENUJU LAYANAN KELAS DUNIA
Oleh : Benhard Okta Sabathian Poedjiarso, S.H. Assessor SDM Aparatur Pertama
Pendahuluan
Advertisement
Praktik-Praktik KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme) menjadi stigma negatif yang melekat dalam kehidupan birokrasi publik yang seringkali menyebabkan masyarakat membayar “mahal” dalam pengurusan pelayanan publik. Mungkin banyak dari kita mendengar masyarakat lebih nyaman dalam menggunakan “calo” dalam pengurusan dokumen, sebut saja KTP, paspor dan perizinan-perizinan lain. 1Krisis kepercayaan masyarakat terhadap kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) semakin merosot dan memunculkan stigma negatif.
Pelayanan publik menjadi tolok ukur keberhasilan pelaksanaan tugas dan pengukuran kinerja pemerintah melalui birokrasi. Pelayanan publik sebagai penggerak utama juga dianggap penting oleh semua aktor dari unsur good governance. Para pejabat publik, serta unsur-unsur dalam masyarakat sipil dan dunia usaha sama-sama memiliki kepentingan terhadap perbaikan kinerja pelayanan publik. Ada tiga alasan penting yang melatarbelakangi bahwa pembaharuan pelayanan publik dapat mendorong praktik good governance di Indonesia. Pertama, perbaikan kinerja pelayanan publik dinilai penting oleh stakeholders, yaitu pemerintah, warga, dan sektor usaha. Kedua. Pelayanan publik adalah ranah dari ketiga unsur governance melakukan interaksi yang sangat intensif. Ketiga, nilai-nilai yang selama ini mencirikan praktik good governance diterjemahkan secara lebih mudah dan nyata melalui pelayanan publik.2
Pemerintah dalam usaha melakukan reformasi birokrasi menjadikan BerAKHLAK sebagai core values dan employer branding bagi ASN dalam peningkatan good governance bagi ASN Indonesia. Dengan harapan stigma negatif dapat berubah menjadi positif dan roda birokrasi pemerintah semakin melaju kuat untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik.
Core Values ASN BerAKHLAK
Ketiadaan komitmen dan paradigma tentang peran, kedudukan dan fungsi administrasi negara dalam pembangunan negara telah menjadi penyebab reformasi birokrasi di Indonesia tidak memiliki visi, kehilangan ruh dan berjalan sangat sporadis. Semua bentuk reformasi yang dijalankan di Indonesia terkadang diadopsi tanpa satu tujuan yang terkait dan terintegrasi. Ketidakpahaman i iKidkh ini telah menyebabkan tidak saja gagalnya program pembangunan, tetapi juga marjinalisasi peningkatan kapasitas administrasi negara sebagai agen pembangunan.


3
Untuk itu pemerintah melalui Core Values ASN BerAKHLAK diharapkan dapat menyelasaikan permasalahan tersebut. Core Values ASN Ber AKHLAK salah satu implementasi pengaturan dalam Pasal 4 dan Pasal 5 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara diatur mengenai nilai dasar, kode etik dan kode perilaku ASN. Core Values ASN BerAKHLAK diharapkan dapat menjadi strategi transfromasi pengelolaan ASN berkelas dunia (world class government). Core Values ASN BerAKHLAK diatur dalam Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 20 Tahun 2021 tentang Impelemtasi Core Values dan Employer Branding Aparatur Sipil Negara. Terdapat 7 Core Values ASN BerAKHLAK yaitu:
1. Berorientasi Pelayanan, yaitu komitmen memberikan pelayanan prima demi kepuasan masyarakat; 2. Akuntabel, yaitu bertanggung jawab atas kepercayaan yang diberikan; 3. Kompeten, yaitu terus belajar dan mengembangkan kapabilitas; 4. Harmonis, yaitu saling peduli dan menghargai perbedaan;
5. Loyal, yaitu berbedikasi dan mengutamakan kepentingan Bangsa dan Negara; 6. Kolaboratif, yaitu membangun Kerjasama yang strategis. Selain itu terdapat Employer Branding ASN adalah “Bangga Melayani Bangsa”.
Core Values ASN BerAKHLAK sebagaimana diatas tidak akan dapat berjalan jika setiap pribadi ASN tidak melakukan pembenahan terhadap kualitas kerjanya masing-masing. Setiap ASN perlu menetapkan target terhadap capaian kinerja yang akan di raih dalam jangka pendek sampai dengan jangka Panjang Core Values ASN BerAKHLAK membantu setiap ASN untuk dapat mencapai capaian kinerja yang akan dicapai. Implemetasi nyata misalnya seperti ini, seorang ASN menetapkan capaian kinerja jangka pendek untuk memenuhi angka kreditnya untuk kenaikan pangkat dalam jangka waktu 1 tahun dan menduduki posisi Kepala Dinas pada target jangka panjangnya. Otomatis ASN tersebut harus mengembangkan kompetensinya, bekerja dengan penuh tanggung jawab, mampu bekerja sama, dan lain sebagainya, namun yang sebelumnya strategi ini tidak dipetakan, sekarang Core Values ASN BerAKHLAK memberikan pemetaan strategi bagi ASN tersebut untuk lebih terarah untuk mencapai target capaian kerja individu. Core Values ASN BerAKHLAK dapat di integrasikan dalam pelaksanaan tugas harian setiap individu ASN dan membuatnya untuk menjadi lebih baik.
Core Values ASN BerAKHLAK juga berfungsi bagi setiap unit kerja dimana dengan adanya pemetaan terhadap Core Values ASN BerAKHLAK setiap pimpinan lebih mudah untuk mendorong para ASN untuk dapat menerapkan dengan contoh-contoh nyata yang terstuktur. Dengan memahami Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 20 Tahun 2021 tentang Impelemtasi Core Values dan Employer Branding Aparatur Sipil Negara yang didalamnya terdapat penjelasanyang singkat, padat dan sangat mudah dimengerti pimpinan unit kerja dapat memetakan isu pelayanan public dan pengembangan ASN pada unit kerjanya serta mendesain sistem yang implementatif untuk peningkatan pelayanan di unit kerjanya. Demikian Core Values ASN BerAKHLAK dapat bekerja dengan maksmimal sehingga mendorong perubahan positif dalam rangka reformasi birokrasi dalam terwujudnya good governance menuju layanan berkelas dunia. Core Values ASN BerAKHLAK harus dimulai dengan semangat perubahan dan semangat untuk menjadi yang lebih baik. Komitmen pimpinan, individu ASN dan kolaborasi unit kerja adalah kunci dalam keberhasilan.
Penutup
Core Values ASN BerAKHLAK merupakan strategi pemerintah dalam transfromasi pengelolaan ASN berkelas dunia (world class government). Impelentasi Core Values ASN BerAKHLAK haruslah dilaksankan dengan komitmen mulai dari puncak pimpinan sampai dengan setiap individu dalam unit kerja. Dengan adanya komitmen maka Core Values ASN BerAKHLAK dapat diintegrasikan dalam sistem kerja setiap unit agar tidak hanya menjadi jargon namun terlaksana secara sepenuhnya. Pelaksanaan yang terintegrasi dengan sistem kinerja merupakan tantangan bukan hanya bagi pimpinan namun setiap individu. Ini bukan merupakan tugas Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, namun ini menjadi tugas kita semua sebagai ASN untuk mewujudkan Indonesia Hebat, Indonesia Tangguh dan Indonesia yang lebih baik.
Daftar Pustaka
Buku
Dwiyanto, Agus. 2021. Reformasi birokrasi publik di Indonesia. UGM PRESS.
Jurnal
Siti Maryam, Neneng. 2017. “Mewujudkan good governance melalui pelayanan publik.” JIPSI-Jurnal Ilmu Politik Dan Komunikasi UNIKOM 6. Prasojo, Eko, and Teguh Kurniawan. 2008. “Reformasi Birokrasi dan Good Governance: Kasus Best Practices dari Sejumlah Daerah di Indonesia.” The 5 th International Symposium of Jurnal Antropologi Indonesia.
1 Agus Dwiyanto, Reformasi birokrasi publik di Indonesia. UGM PRESS, 2021.hlm 2 2 Siti Maryam, Neneng. “Mewujudkan good governance melalui pelayanan publik.” JIPSI-Jurnal Ilmu Politik Dan Komunikasi UNIKOM 6 (2017), hlm. 3 3 Prasojo, Eko, and Teguh Kurniawan. “Reformasi Birokrasi dan Good Governance: Kasus Best Practices dari Sejumlah Daerah di
Indonesia.” The 5 th International Symposium of Jurnal Antropologi Indonesia. 2008. Hlm 3