
4 minute read
MENGENAL VARIAN COVID DAN TIPS SEHAT DI MASA PANDEMI
Coronavirus merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan. Pada manusia biasanya menyebabkan penyakit infeksi saluran pernapasan, mulai fl u biasa hingga penyakit yang serius seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Sindrom Pernafasan Akut Berat/ Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Coronavirus jenis baru yang ditemukan pada manusia sejak kejadian luar biasa muncul di Wuhan Cina, pada Desember 2019, kemudian diberi nama Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-COV2), dan menyebabkan penyakit Coronavirus Disease-2019 (COVID-19). Pada dasarnya, semua virus, termasuk virus Corona atau SARS-CoV-2, memang bisa berubah dan mengalami mutasi seiring berjalannya waktu. Hal ini merupakan salah satu bentuk pertahanan dari virus agar bisa terus berkembang biak. Sayangnya, beberapa perubahan ini bisa berpengaruh pada laju penularan atau penyebaran virus serta tingkat keparahan penyakit. Mutasi virus Corona juga dikhawatirkan bisa memengaruhi efektivitas vaksin COVID-19 yang telah tersedia. Dikutip dari situs Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dari beragam varian Covid-19, beberapa di antaranya telah masuk ke Indonesia. Saat ini, terdapat empat varian Covid-19 terdeteksi di Indonesia, yakni Alpha, Beta, Delta, dan Omicron. Berikut ini 4 jenis varian Covid-19 yang terdeteksi di Indonesia: 1. Varian Alpha (B.1.17) Varian ini awalnya terdeteksi di Indonesia pada Mei 2021 di pulau Sumatra dengan gejala yang ditimbulkan adalah demam, batuk, sesak nafas, pusing, mual, dan nyeri otot.
Adapun, tingkat penularan dari varian ini adalah 43—90 persen. 2. Varian Beta (B.1.351) Varian beta pertama kali terdeteksi di Indonesia pada Mei 2021 di pulau Bali dengan gejala yang ditimbulkan adalah demam, sakit kepala, sakit tenggorokan, dan anosmia. 3. Varian Delta (B.1.617.2) Sementara itu, pada Mei 2021 turut teridentifi kasi varian Delta di Indonesia dengan gejala yang ditimbulkan adalah demam, sakit kepala, hilang selera makan, hingga fl u parah.
Advertisement



Adapun, tingkat penularan dari varian ini berkisar 30—100 persen dibandingkan varian sebelumnya. 4. Varian Omicron (B.1.1.529) Varian Omicron menjadi varian yang masuk pada penghujung tahun 2021, yaitu pada Desember yang terdeteksi di
Jakarta dengan tingkat penularan hingga 500 persen lebih menular dibandingkan Delta.
Selain keempat varian tersebut, masih ada varian Covid-19 lain yang belum masuk ke Indonesia, seperti Gamma yang ditemukan di Brazil pada 2020, Lambda yang ditemukan di Peru pada Desember 2020, dan Kappa yang ditemukan di India pada Oktober 2020.
Masyarakat harus tetap menjaga kesehatan tubuhnya di tengah perubahan pola hidup yang terjadi, dan di tengah ancaman virus Covid-19 yang bisa ada di mana saja. Belum lagi, program pencegahan penularan Covid-19 yang memaksa masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar rumah dan di kerumunan, yang mengakibatkan berkurangnya intensitas kegiatan olahraga. Kendati demikian, menjaga kesehatan tubuh di masa pandemi tetap harus dilakukan. Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan agar tubuh tetap sehat di masa pandemi Covid-19 sebagaimana dianjurkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
1. Tetap melakukan aktivitas fi sik
Selain menerapkan protokol kesehatan berupa 5M (mengenakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, dan melakukan vaksinasi), Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga menganjurkan masyarakat untuk tetap melakukan aktivitas fi sik selama pandemi Covid-19. Melalui Gerakan
Masyarakat Sehat (Germas), Kemenkes menganjurkan aktivitas fi sik dilakukan minimal 30 menit setiap harinya. 2. Konsumsi buah dan sayur
Konsumsi buah dan sayur sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh di masa pandemi
Covid-19. Mengonsumsi buah dan sayur bisa meningkatkan imunitas, mengurangi risiko terjadinya masalah kesehatan terkait kelebihan berat badan seperti kolesterol, jantung, hingga obesitas. 3. Berhenti merokok
Menjaga kesehatan di masa pandemi Covid-19 juga bisa dilakukan dengan berhenti merokok.
Studi menyebut, perokok memiliki risiko lebih tinggi terpapar virus Corona. Jika terfeksi,
perokok memiliki risiko tingkat keparahan yang lebih tinggi karena fungsi paru-paru mereka sudah terganggu. 4. Memperbaiki pola asuh keluarga
Salah satu hal yang tidak kalah penting dilakukan untuk menjaga kesehatan tubuh selama pandemi Covid-19 adalah memperbaiki pola asuh keluarga menjadi pola asuh lebih sehat. Anak-anak di seluruh dunia terkena dampak dari physical distancing, karantina, dan penutupan sekolah secara nasional. Tak jarang, hal tersebut membuat anak-anak mudah merasa bosan, cemas, takut hingga sedih.
Oleh karena itu, pola asuh keluarga yang sehat sangat diperlukan untuk menjaga kesehatan di masa pandemi baik bagi orang tua maupun anak itu sendiri. Orang tua bisa memberikan konten yang edukatif dan menyenangkan bagi anak agar tidak mudah bosan selama berada di rumah. 5. Jaga kesehatan mental
Perubahan pola hidup yang terjadi selama pandemi Covid-19 membutuhkan proses adaptasi yang tidak mudah. Proses adaptasi perubahan gaya hidup ini bisa berdampak pada kesehatan mental yang terganggu. Padahal kesehatan mental akan sangat berpengaruh terhadap kesehatan fi sik seseorang selama pandemi Covid-19. Untuk menjaga kesehatan mental agar tetap sehat selama pandemi,
WHO membagikan tips yang bisa dilakukan, di antaranya: Edukasi informasi kesehatan.
Mempunyai aktivitas rutin selama pandemi.
Mengurangi konsumsi informasi. Tetap berinteraksi dengan keluarga.
Nah kamu sekarang tahu beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan saat pandemi. Pastikan untuk melakukan semua hal ini secara rutin agar sistem imunitas tubuh tetap fi t, sehingga mampu menghindari serangan dari virus corona. Jika sedang di luar rumah, ada baiknya untuk selalu menerapkan protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.(Yd)

https://covid19.go.id/tentang-covid-19#vocovid https://www.alodokter.com/kenali-perbedaan-covid-19varian-alfa-beta-gamma-dan-delta https://corona.jakarta.go.id/id/artikel/varian-variancovid-19 https://kabar24.bisnis.com/ https://www.kompas.com/