













DI KABARI MEDIA?
• Majalah Kabari Digital
• Majalah Hidup Sehat
• Majalah Tur Dunia
• Majalah Extra Uang
Disebarkan ke
Lebih dari 27,000 Emails
Hubungi:
Lebih dari 25 juta Kabari YouTube Video Viewers
San Francisco : (415) 213-7323
Los Angeles : (562) 383-2100
Jakarta : (021) 4288-6112
Email: sales@kabarinews.com
Membangun Jembatan Menuju Pendidikan Tinggi di University of California, Berkeley
Perkembangan Medina Sportswear: Merintis Solusi Modis dan Syari dalam Industri Fashion Muslimah
Fermenusa Mengangkat Mahakarya Fermentasi Nusantara ke Tingkat Global
Koleksi De Chantique di Bulan Ramadhan: Simpel, Cantik, dan Penuh Makna
Wake Wake ASI Booster Memanfaatkan Potensi Daun Bangun-Bangun untuk Kesehatan Ibu dan Bayi
Juice Friend Mengajak Masyarakat Hidup Sehat Melalui Minuman Segar
Priscilla Yong Tampil dengan Koleksi Elegan di Ulang Tahun ke-50 Hotel Borobudur
Kisah Neby Bags, Membawa Elegansi Reptil dalam Dunia Tas
Hareem Store di FX Sudirman Pilihan Tepat untuk
Fashion Muslim
Cerminan Kreativitas Dua Wanita, Perjalanan Sukses
Cara Scarves
Puji Syukur atas segala rahmat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan kepada kami waktu dan kesempatan untuk tetap terus berkarya memberikan beragam informasi yang dikemas sebagai Jembatan Informasi Indonesia – Amerika.
Majalah Kabari edisi kali ini menghadirkan beragam informasi serta artikel menarik buat para pembaca Kabari yang budiman.
Dalam era globalisasi ini, akses pendidikan berkualitas menjadi salah satu kunci penting untuk mencapai kesuksesan. Namun, bagi banyak siswa di Indonesia, terutama yang berminat dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknik rekayasa (STEM), terkadang tantangan terbesar adalah kesempatan untuk mengakses pendidikan di universitas-universitas terkemuka, terutama di luar negeri. George Anwar, seorang dosen di Fakultas Teknik, khususnya teknik mesin di UC Berkeley, mengatakan Program Akademi Teknik SMA Indonesia sedang dalam pengembangan. Simak Selengkapnya hanya di Cover Story
Selain itu, Majalah Kabari edisi kali ini juga menghadirkan kisah menarik lainnya, seperti : Fermenusa Mengangkat Mahakarya Fermentasi Nusantara ke Tingkat Global, Wake Wake ASI Booster Memanfaatkan Potensi Daun Bangun Bangun untuk Kesehatan Ibu.
Dan masih banyak lagi artikel lainnya yang tak kalah menarik diantaranya : Kisah Neby Bags, Membawa Elegansi Reptil dalam Dunia Tas, Koleksi De Chantique di Bulan Ramadhan: Simpel, Cantik, dan Penuh Makna. Simak selengkapnya hanya di Majalah Kabari Edisi 199.
Kabari merupakan majalah bulanan berbahasa Indonesia yang diterbitkan oleh PT. Cempaka International dan didistribusikan secara gratis di seluruh wilayah Amerika Serikat.
Kantor Cabang Jakarta Cempaka Putih Timur V No.15 Jakarta, Indonesia 10510 Tel: (021) 428-86112
Email redaksi: redaksi@kabarinews.com | Iklan : sales@kabarinews.com
PENERBIT
JOHN OEI
KOMISARIS INDONESIA
OLINA HIMAYANTI
DEWAN PENASIHAT
LISA TUNGKA
DIREKTUR UTAMA AMERIKA
INDRIATI (VONNY) OEI
DIREKTUR UTAMA INDONESIA
ANITA SETIAWARDI
PENULIS
ASBAN NATAWIJAYA
PENATA ARTISTIK
Yanti bi
VIDEO
FANIE EKASYAH
KONTRIBUTOR
STANLEY CHANDRA
RIANA K LIPTAK
HARRY PRASETYO
ADMINISTRASI
DEWI LIEM
IKLAN DAN PEMASARAN
WEINA TANUWIJAYA
SIRKULASI
PETER ZHAN
Dalam era globalisasi ini, akses pendidikan berkualitas menjadi salah satu kunci penting untuk mencapai kesuksesan. Namun, bagi banyak siswa di Indonesia, terutama yang berminat dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknik rekayasa (STEM), terkadang tantangan terbesar adalah kesempatan untuk mengakses pendidikan di universitas-universitas terkemuka, terutama di luar negeri.
Namun, ada sebuah program yang sedang menawarkan harapan baru bagi siswa-siswa SMA di Indonesia. George Anwar, seorang dosen di Fakultas Teknik, khususnya teknik mesin di UC Berkeley, mengatakan Program Akademi Teknik SMA Indonesia sedang dalam pengembangan dan dijadwalkan akan diluncurkan pada musim panas mendatang.
Tujuan dari program ini tidak hanya untuk memperkenalkan siswa-siswa SMA di Indonesia pada ilmu STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) yang menjadi landasan utama dalam perkembangan teknologi, tetapi juga memperluas cakupan dengan menyertakan unsur seni (Arts) dalam program pendidikan ini.
“Jadi itu untuk mencoba membantu siswa SMA di Indonesia. Yang tertarik akan ilmu pengetahuan dan teknik rekayasa. Untuk meningkat kan kesempatan mereka untuk diterima di universitas terkemuka di Amerika. Bukan hanya di Berkeley saja, “ kata George.
Mengapa program ini begitu penting
Program Akademi Teknik SMA
Indonesia bertujuan untuk memberikan peluang bagi siswa-siswa SMA yang berbakat dan berminat dalam ilmu pengetahuan dan teknik rekayasa untuk mendapatkan pengalaman belajar yang mendalam, bahkan sebelum mereka melangkah ke jenjang perguruan tinggi.
“Ini akan menjadi kesempatan baik untuk melihat seperti apa rasanya. Siswa akan mengalami kurikulum teknik rekayasa, dan diperlakukan seakan sudah menjadi mahasiswa. Jadi mereka akan mengalami kehidupan perguruan tinggi. Program ini memungkinkan mereka untuk menjalani kehidupan itu, dan mereka akan tinggal di kampus. Dan ini merupakan program percontohan yang cukup intensif, mereka harus menciptakan sesuatu, yakni bahwa sesuatu itu harus fungsional, harus menulis makalah, dan seterusnya,” lanjut George.
Siswa akan terlibat dalam pembelajaran daring selama lima minggu, diikuti oleh tiga minggu yang intensif di kampus, di mana mereka akan bekerja dalam laboratorium untuk menghasilkan proyek-proyek mereka. Mereka akan bertemu dua kali sepekan, masingmasing selama dua jam. Siswa akan harus masuk lebih lama, bukan karena ada pekerjaan yang menyebabkan hal itu, tetapi karena siswa harus menunjukkan bahwa mereka telah melakukan pekerjaan – pekerjaan perancangan.
“Pada umumnya mereka akan belajar paket CAD, beberapa dasar fundamental ilmu perancangan dan rekayasa. Lalu siswa akan menguji pengetahuan dan rancangan yang telah mereka dapatkan. Dan pada saat itulah mereka akan berada di kampus, dan selama di kampus, mereka akan bekerja intensif di laboratorium. Siswa akan memproduksi hasil rancangan mereka , apa pun yang mereka rancang, kami akan sungguh-sungguh memproduksinya, mereka akan mengujinya,” tuturnya
Salah satu hal yang membuat program ini istimewa adalah fokusnya pada persiapan bagi siswa-siswa untuk mendaftar ke universitas-universitas terkemuka di Amerika Serikat. Meskipun Berkeley sering menjadi impian bagi banyak siswa, program ini tidak hanya bertujuan untuk membuka pintu masuk ke Berkeley, tetapi juga untuk membantu siswa-siswa memahami apa yang diperlukan untuk berhasil masuk ke perguruan tinggi teknik di Amerika.
Tantangan dan Nasihat
Namun, tantangan masih ada. Meskipun ada semangat yang besar di antara siswa-siswa SMA Indonesia, seringkali ada hambatan-hambatan yang menghalangi
mereka untuk berhasil masuk ke universitas-universitas top, terutama di luar negeri. Salah satunya adalah kurangnya persiapan yang memadai, terutama dalam hal kemahiran bahasa Inggris dan pemahaman tentang proses pendaftaran di universitas-universitas luar negeri.
Karenanya, dukungan dari para alumni Berkeley, seperti yang terorganisir dalam Berkeley Club of Indonesia (BCI), sangatlah penting. Dengan bantuan dan arahan dari para alumni yang telah sukses, siswa-siswa SMA Indonesia dapat mendapatkan wawasan berharga tentang proses pendidikan di luar negeri dan mempersiapkan diri mereka untuk menghadapi tantangan yang ada.
Di tengah tantangan untuk memasuki perguruan tinggi top dunia, George Anwar memberikan motivasi kepada siswa untuk memiliki rasa percaya diri dan semangat ingin tahu yang tinggi.
“Nasihat saya adalah untuk mahasiswa, siswa SMA . Tentu saja agar lolos ke Berkeley sendiri. Berkeley merupakan salah satu perguruan tinggi top, terutama di bidang teknik. Universitas ini merupakan salah satu perguruan tinggi top di seluruh dunia. Berkeley merupakan perguruan tinggi negeri top di seluruh dunia. Dan penyemangat yang saya punya terkait siswa dan mahasiswa yang dicari Berkeley, Anda harus sadar dan berhasrat ingin tahu bahwa Anda hebat, dan bahwa Anda ingin jadi yang terbaik,”pungkas George.
Untuk Informasi berikut, silakan kontak Dr George Anwar di ganwar@berkeley.edu
Di tengah dinamika industri fashion yang terus berkembang, Medina Sportswear muncul dalam menyajikan solusi busana muslimah yang fungsional, modis, dan memenuhi kebutuhan akan Syari.
Dibawah arahan cemerlang Nurbaiti, Medina Sportswear telah meniti perjalanan panjang menuju kesuksesan. Saat ini, Medina Sportswear telah menorehkan banyak prestasi, dan hari ini, Kabari berkesempatan untuk mengenal lebih jauh tentang perkembangan terkini dari perusahaan yang memukau ini.
Medina Sportswear telah mencapai banyak pencapaian. Sebagai bukti nyata dari kemajuan yang telah dicapai, Medina Sportswear berpartisipasi dalam Wonderful Ramadhan di Gajah Mada Plaza, Jakarta, sebuah acara yang diselenggarakan oleh komunitas IFC Jakarta bekerja sama dengan Gajah Mada Plaza.
Medina Sportswear turut serta dalam acara ini dengan mengisi trans show dan memasang booth, memungkinkan pelanggan untuk
langsung membeli produk busana Medina Sportswear.
Salah satu koleksi yang ditampilkan yaitu Medina Sportswear premium dengan ukuran longgar untuk orang yang memang tidak suka dengan busana renang yang terlihat ketat.
“Jadi ada tiga pieces dalam satu set yaitu, outer untuk menutupi dada, baju yang longgar dan celana, terbuat dari bahan yang sangat elastis, cepat kering sehingga di dalam air pun sangat ringan dipakai dan ketika diatas kolam renang pun cepat kering sehingga nayman digunakan bagi orang yang memiliki hobi berenang dan mudah dibawa untuk traveling,” kata Nurbaiti.
Partisipasi Medina Sportswear dalam acara Wonderful Ramadhan tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan bisnis , tetapi juga untuk mendekatkan diri kepada masyarakat dan memperkenalkan
gaya hidup sehat kepada lebih banyak orang.
“Kami percaya bahwa dengan berolahraga, seseorang dapat meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup mereka secara keseluruhan. Jadi tidak ada kata malu berolahraga atau tidak mau berolahraga karena tidak punya pakaian olah raga,” tutur Nurbaiti.
Medina Sportswear dikenal dengan koleksinya yang tidak hanya memperhatikan desain yang modis tetapi juga memperhitungkan kenyamanan dan kesyariannya.
Selain baju renang khusus Muslimah juga ada baju renang biasa tanpa jilbab dan juga ada baju renang untuk laki – laki dan anak –anak. Selain itu Medina Sportswear membuat jilbab untuk olah raga yanb bisa menutupi sampai bawah, sehingga cukup syari.
Medina Sportswear berusaha untuk terus berinovasi dalam
menciptakan desain yang menarik dan berkualitas, sehingga pengguna Medina Sportswear merasa percaya diri dan nyaman dalam setiap aktivitas mereka.
“Sangat menantang untuk membuat desain baju renang, kita dituntut untuk membuat suatu produk yang nyaman dipakai tetapi juga tetap syari, lalu dengan desain yang tidak membosankan, sehingga muslimah tetap cantik ketika menggunakannya, jadi kita berpikir bagaimana bisa mendapatkan bahan kualitas yang bagus dan desain yang baik,” pungkasnya
Koperasi Gerakan Fermentasi Nusantara (Fermenusa) telah menjadi tonggak penting dalam mempromosikan praktik fermentasi sebagai bagian dari warisan budaya Indonesia yang kaya.
Lebih dari sekadar sebuah organisasi, Fermenusa menjadi simbol semangat untuk melestarikan warisan budaya dan memperkaya citra serta cita rasa mahakarya fermentasi melalui penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi canggih, serta strategi komersialisasi yang inovatif.
Fermenusa tidak akan terwujud tanpa Festival Fermentasi Nusantara di Kemang pada tahun
2016 yang menandai awal dari gerakan ini. Dari sana, Fermenusa terus tumbuh dengan berbagai kegiatan yang melibatkan masyarakat dalam memahami dan menghargai kekayaan hasil fermentasi lokal.
Harry Nazarudin, Sekretaris Koperasi Fermentasi Nusantara, menjelaskan langkah-langkah konkret yang telah diambil oleh Fermenusa untuk mencapai visi dan misinya. Dengan mengadakan berbagai acara, seminar, dan audiensi dengan stakeholder serta pemerintah terkait produk fermentasi Nusantara, Fermenusa berhasil menggali dan mempopulerkan praktik fermentasi secara luas.
Salah satu kegiatan terbaru yang
diselenggarakan oleh Fermenusa adalah Bittersweet Festival dalam rangka pameran dagang internasional, Food Hotel Tourism Bali, yang berlangsung dari tanggal 6 hingga 8 Maret 2024.
Bittersweet Festival, sebagai festival fermentasi pertama di Indonesia, memberikan platform kreatif, edukatif, dan produktif bagi para pelaku industri untuk belajar, berjejaring, dan berbisnis dalam suasana yang penuh semangat.
Dalam Bittersweet Festival ini, berbagai pengrajin dan pelaku UMKM turut serta dalam mempersembahkan keunikan hasil fermentasi Nusantara melalui pameran dan edukasi produk seperti arak, tempe, dan cokelat.
“Fermenusa berperan aktif dalam menggali dan mempopulerkan budaya lokal terkait praktik fermentasi, seperti yang diwujudkan melalui kegiatan rutin IG Live setiap Selasa di akun @kangharnaz,” tuturnya.
Harry menyoroti tren positif dalam perkembangan industri fermentasi di Indonesia, yang memberikan dampak positif terhadap perekonomian, khususnya dalam menciptakan pendapatan dan lapangan kerja baru di sektor UMKM.
Namun, tantangan tetap ada. Masalah bahan baku, regulasi, dan sistem aturan perdagangan yang masih kurang mendukung produk dalam negeri menjadi fokus bagi
industri fermentasi. Meski demikian, upaya kolaboratif dan inovatif terus dilakukan untuk mengatasinya.
Dengan kesadaran masyarakat yang terus meningkat tentang potensi produk fermentasi Nusantara, Harry optimis bahwa industri ini akan terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian serta pelestarian budaya di Indonesia.
Langkah-langkah untuk memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan dan berdaya saing di pasar global terus diupayakan, termasuk dalam memperbaiki regulasi dan sistem aturan perdagangan yang mendukung produk lokal. Dengan demikian, Fermenusa berperan penting dalam mengangkat industri fermentasi Indonesia ke tingkat global yang lebih tinggi.
Di tengah bulan suci Ramadhan, De Chantique, merek busana Indonesia, menghadirkan koleksi terbaru dengan sentuhan kecantikan yang memikat hati. Ning Santoso, pemilik De Chantique, mengungkapkan koleksi terbaru De Chantique untuk bulan Ramadhan tahun ini dirancang dengan modelmodel yang simpel namun tetap memikat hati. Berbeda dari koleksi sebelumnya yang cenderung glamor, kali ini De Chantique menghadirkan busana dengan desain yang lebih sederhana namun tidak kalah
menarik.
Bahan-bahan yang digunakan juga dipilih secara khusus, dengan mengkombinasikan material dasar dengan aplikasi bordir motif tenun NTT, menciptakan koleksi yang unik dan tidak biasa di pasaran. Selain itu tema yang diusung dalam koleksi Ramadhan kali ini adalah tema flora dan fauna, khususnya kupu-kupu.
“Saya membuat kupu – kupu yang menggambarkan seperti posisi saat ini dalam nuansa Ramadhan dan kebanyakan umat muslim berpuasa, artinya kupu – kupu juga dalam kondisi telur, kepompong, lalu
bermetafosis menjadi kupu – kupu yang cantik. Dan saya ibaratkan di bulan Ramadhan ini adalah kita semua harus mensucikan diri dalam berpuasa, lalu kita sambut Idul Fitri dalam kesucian diri dan tampil cantik dengan balutan busana De Chantique yang bermotif kupu –kupu, kami juga menambahkan motif bunga – bunga dibawahnya untuk lebih memprecantik sehingga menggambarkan wanita yang tampil cantik nan suci, indah dan mekar, sperti itulah filosofi koleksi kami untuk tema kupu – kupu,” tuturnya di sela acara Sparkling Raya Ramadan,
di Margocity, Depok, yang digelar oleh Rumah Egypt beberapa waktu lalu.
Keunikan dari koleksi De Chantique tidak hanya terletak pada desainnya, tetapi juga pada penggunaan bordir, payet, dan aplikasi lain yang tidak umum dijumpai pada produk-produk busana di pasaran. Hal ini menjadikan setiap busana De Chantique memiliki ciri khas tersendiri yang membuatnya istimewa.
Sejak berdiri pada tahun 2012, De Chantique telah berusaha memenuhi kebutuhan wanita Indonesia akan busana yang cantik dan elegan namun tetap sederhana. Meskipun terjadi pandemi, De Chantique tetap berinovasi dan berkarya untuk memenuhi kebutuhan pelanggannya.
“Hingga saat ini kami terus berinovasi dan berkreasi. Sebelum pandemi kami banyak menjangkau ke luar kota ke beberapa daerah seperti ke Sumatera, Sulawesi, daerah di Jawa untuk menjangkau atau mendekat kepada customer kami tercinta dari De Chantique ini,
Alhamdulillah sampai saat ini kita tetap fokus untuk berkreasi, berkarya ntuk para wanita Indonesia,” tuturnya.
Ning Santoso pun menekankan pentingnya menjaga hubungan baik dengan pelanggan dan selalu mengutamakan kebutuhan mereka dalam setiap kreasi yang dihasilkan.
“Saya selalu memprioritaskan customer, customer adalah raja atau ratu bagi saya, semua kebutuhan customer harus saya penuhi harus melayani dengan baik, harus memberikan kontribusi juga ke customer bahwa customer nyaman menggunakan baju yang cantik setelah itu baru saya berkreasi, berinovasi sesuai dengan kebutuhan customer dan tentunya itu yang selama ini kami jaga, bahwa relationship atau kebutuhan customer untuk menyenangkan customer itu nomor satu bagi saya,” tambahnya.
Dengan harapan agar De Chantique semakin dikenal dan dicintai oleh masyarakat, Ning Santoso berencana untuk terus memperluas jangkauan bisnisnya baik di dalam maupun di luar negeri.
Ning berkomitmen untuk tetap mendukung kebutuhan dan kepuasan pelanggan, serta berharap agar De Chantique dapat terus berkibar dan menjadi salah satu merek busana terkemuka di kancah internasional.
“Rencana kedepan dan harapannya De Chantique semakin diminati dan disayangi oleh customer De Chantique, tetap menjaga kita saling support, kebutuhan customer kita penuhi, dan berharap De Chantique bisa semakin berkibar lagi, semakin banyak mendekat kepada customer di beberapa titik dan lokasi di dalam atau luar kota bahkan di luar negeri harapannya, kita expansif go international,”pungkasnya.
Awal mula dari produk Wake Wake ASI Booster tidak hanya berasal dari bisnis semata, tetapi dari pengalaman pribadi yang mendalam.
Lina, sang pemilik Wake Wake, menceritakan bahwa pengembangan produk ini berawal dari pengalamannya saat anak pertamanya dirawat di rumah sakit. “Pada tahun 2012 anak pertama saya lahir, kebetulan di usia 17 hari saya merasa ada yg berbeda dengan anak jadi saya membawanya ke RS,” katanya
Melalui perjuangan di ruang ICU bayi, ia menyaksikan sendiri pentingnya produksi ASI bagi kesehatan bayi prematur. Dari situlah, tekadnya muncul untuk membantu para ibu dalam proses pemberian ASI, terutama dalam mempertahankan dan meningkatkan produksinya selama 24 bulan.
“Di ruang ICU tersebut saya bersama ibu menyusui lain berjuang memerah ASI untuk diberikan ke ruang ICU ,anak-anak kami minum ASI melalui selang sonde. 3 bayi berpulang selama anak saya di rawat, saat itu saya bertekad selepas keluar Rumah Sakit ini, saya mau bantu
ibu menyusui supaya lebih mudah menjalani proses menyusui selama 24 bulan,” tuturnya.
Pencarian Lina akan solusi untuk meningkatkan produksi ASI membawanya pada penemuan daun bangun-bangun melalui pencarian di Google. Setelah mengkonsumsinya, ia merasakan peningkatan yang signifikan dalam produksi ASI-nya.
“Saya konsumsi daunnya dan ajaibnya memang produksi asi meningkat. Dari sana saya bertekad mau membagikan ilmu tentang daun ini yang ternyata memang berkhasiat, pantas saja masyarakat Batak sudah ratusan tahun, turun temurun menggunakan daun ini,” kata Lina.
Keajaiban ini yang menginspirasinya untuk membagikan pengetahuan tentang manfaat daun bangunbangun kepada ibu-ibu lainnya. Dari pengalaman pribadi ini lahirlah Wake Wake ASI Booster pada tanggal 7 Juli 2016.
Lina menjabarkan yang membedakan produk Wake Wake ASI Booster dari produk sejenis lainnya adalah
bentuknya yang mudah dikonsumsi. Daun bangun-bangun yang dikenal memiliki rasa pahit diolah menjadi jus yang lezat dan berkhasiat.
Proses produksi dimulai dari pengumpulan daun dari para petani lokal, kemudian diolah dengan hatihati hingga menjadi jus yang siap dikonsumsi. Selama proses ini, Wake Wake selalu memastikan kualitas dan keamanan produknya dengan hanya memilih bahan-bahan berkualitas tinggi.
“Daun kami beli dari para petani langsung, kami cuci dan diolah, kemudian diproses sedemikian rupa, setelahnya masuk kemasan yang aman dan tetap terjaga kualitasnya,” tutur Lina.
Strategi pemasaran Wake Wake ASI Booster melibatkan berbagai platform, mulai dari e-commerce hingga media sosial seperti Instagram
dan TikTok. Respons pasar terhadap produk ini telah terlihat sejak peluncurannya pada tahun 2016, di mana Wake Wake menjadi pilihan utama para ibu menyusui karena kualitasnya yang terjamin.
Untuk masa depan, Wake Wake berencana untuk melakukan diversifikasi produk dengan menciptakan bentuk lain selain jus, sehingga produknya dapat dinikmati oleh lebih banyak orang di seluruh Indonesia.
“Kami masih akan terus memproduksi jus pelancar ASI, yang sudah terbukti secara ilmiah dan turun temurun di masyarakat batak dapat melancarkan produksi asi dan meningkatkan kuantitas Asi,” pungkasnya.
Kontribusi Wake Wake ASI Booster dalam mendukung kesehatan ibu menyusui dan bayi
di masyarakat telah terbukti, dan mereka berkomitmen untuk terus menyediakan produk berkualitas tinggi demi kesejahteraan ibu dan bayi di Indonesia.
Dengan demikian, Wake Wake ASI Booster tidak hanya sekadar produk bisnis, tetapi juga merupakan bagian dari perjuangan untuk mendukung kesehatan ibu dan bayi, mengangkat potensi daun bangun-bangun untuk kesejahteraan masyarakat secara luas.
1. Tur Guide berbahasa Indonesia/ Inggris.
2. Private Tur di Amerika dan Kanada: Supir berbahasa Indonesia dengan Mobil/Van/ Bis.
3. Sebelum Pulang ke Indonesia: Spesial Tur Program di Beberapa Negara di Asia Tenggara dengan Harga Grosir.
4. Sebelum Pulang ke Indonesia: Spesial Reuni Tur Program dengan Teman dan Famili Anda dari Indonesia.
5. Kantor di San Francisco, Los
Angeles (La Habra) dan Jakarta.
6. Karyawan berpengalaman lebih dari 20 tahun.
7. Endorsed oleh California Media International, Inc (Penerbit Majalah Kabari, Majalah Tur Dunia dan Majalah Joint Venture-Hidup Sehat).
8. Harga Grosir untuk Tur ke Asia Tenggara = Joint Venture dengan Perusahaan Tur Wholesale yang berdomisili di Jakarta, Worldlinks Indonesia, dimana Program Tur hanya dijual melalui agen-agen travel ritel di Indonesia.
Ingin mendapatkan Informasi Tur Terkini? Silakan daftar di TurDuniaGratis.com
Desi Natalia, SE, pendiri dan pemilik Juice Friend, telah menorehkan jejak inspiratif dalam usaha minuman sehat dengan dedikasinya untuk mengajak masyarakat Indonesia hidup sehat melalui konsumsi buah dan sayur segar.
Dari pemilihan buah-buahan hingga proses penyajian di setiap booth Juice Friend, Desi memastikan bahwa setiap langkah dalam produksi dikerjakan dengan cermat untuk memberikan yang terbaik bagi pelanggan.
“Prosesnya sendiri yaitu misalnya dengan cara pemilihan buah, misalnya pesan jus Alpukat, Alpukatnya kita pilih yang terbaik untuk customer dan kita menanyakan bahwa customer ini kebutuhannya apakah dia mau menggunakan gula atau susu, jadi kita membuat jus itu sesuai dengan keinginan customer,” tuturnya.
Dengan botol ramah lingkungan dan kemasan yang menawan, Juice Friend tidak hanya memberikan minuman segar tetapi juga pengalaman yang memuaskan.
Juice Friend pun mendapatkan bahan-bahan berkualitas nomor satu dari supplier khususnya, menjaga komitmen untuk memberikan produk terbaik bagi pelanggan.
“Bahan – bahan atau buah –buahan dari produk kami, kami ada supplier khusus yang menyiapkan semua buah – buah dan sayur yang kualitasnya nomor satu, karena Juice Friend ingin memberikan yang terbaik untuk customer,” tambahnya.
Juice Friend bukan hanya sekedar bisnis, tetapi juga sebuah usaha untuk mengajak masyarakat hidup sehat. Melalui visi dan misinya, Juice Friend tidak hanya berupaya memasarkan produk, tetapi juga membuka peluang kerja untuk para lulusan baru.
Kunci kesuksesan Juice Friend adalah konsistensi dan keyakinan bahwa dengan usaha yang tekun, kesuksesan akan datang. Motivasi mereka untuk meraih kesuksesan tidak pernah surut, bahkan di tengah tantangan,
Meskipun menghadapi tantangan selama pandemi, Juice Friend terus berkembang dengan pesat. Dengan adaptasi strategi penjualan online, omset terus
meningkat, memperkuat posisi Juice Friend di pasar minuman sehat. Di bulan suci Ramadhan, Juice Friend memainkan peran penting dalam mendukung kesehatan umat Muslim. Dengan menyediakan minuman segar yang kaya akan nutrisi, Juice Friend membantu menjaga kesehatan dan kekuatan tubuh selama menjalankan ibadah puasa.
“Buah itu banyak mengandung vitamin, mineral dan kaya manfaat apalagi ada kandungan air yang bisa kita menjadi tahan puasanya, kalau kita setiap hari mengkonsumsi buah maka akan ada kandungan serat maka pencernaan kita akan baik, insyaAllah tubuh kita akan menjadi sehat,” tuturnya.
Juice Friend memiliki rencana untuk membuka cabang di perusahaan-perusahaan ternama, rumah sakit besar, dan mallmall ternama di Jakarta. Dengan menawarkan peluang franchise, mereka berharap dapat menjangkau lebih banyak konsumen dan mitra usaha.
“Juice Friend rencana kedepan yaitu akan membuka cabang lagi di perusahaan – perusahaan ternama lalu yang kedua di beberapa rumah sakit besar dan yang ketiga di berbagai Mall ternama di Jakarta contohnya seperti Kokas, Gandaria City. Dan target yang utama dari kami, nantinya kami akan membuka Franchise bagi yang mau bekerjasama untuk Juice Friend ini,” pungkasnya.
Dengan dedikasi yang tak kenal lelah untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya hidup sehat dan memberikan produk berkualitas, Desi Natalia, SE, dan Juice Friend menjadi pelaku usaha dalam gerakan sehat yang menginspirasi.
Pakar kecantikan terkenal, Priscilla Yong, berhasil menarik perhatian para pengunjung dalam perayaan ulang tahun ke-50 Hotel Borobudur Jakarta.
Dalam acara yang diadakan beberapa waktu lalu di Hotel Borobudur, Priscilla Yong beserta teman-temannya memeriahkan acara dengan menghadirkan sebuah fashion show bertema Ramadhan.
Di acara tersebut, Priscilla Yong mempersembahkan 8 koleksi baju muslim dan kaftan dengan berbagai macam warna yang memikat. Setiap koleksi dipilih dengan hati-hati, dengan menggunakan bahan kaftan yang nyaman namun tetap elegan. Salah satu koleksi yang menjadi sorotan adalah baju berwarna silver, yang meskipun sederhana, berhasil menciptakan tampilan yang anggun dan menawan saat dipadukan dengan
aksesori rambut yang pas.
“Untuk kesekian kalinya koleksi kami di setiap bulan Ramadhan, dengan ciri khas kain kaftan, koleksi ini selalu terlihat cantik dan elegan, gaun yang dibuat juga dipakai nyaman dan bisa digunakan untuk berbagai kalangan usia, baik itu remaja, dewasa, bahkan Ibu – Ibu juga masuk bisa memakai jilbab dan bagi yang tidak berhijab juga bisa memakai busana koleksi ini,” tuturnya.
Sebagai seorang fashionpreneur dan pakar kecantikan, Priscilla Yong menegaskan bahwa kunci keberhasilan dalam menjalankan usaha fashion adalah dengan melakukan segala sesuatu dengan hati.
Filosofi hidupnya yang sederhana, yaitu berpikir positif, tidak terlalu mempermasalahkan perkataan orang lain, dan menjauhi perasaan iri hati, juga menjadi landasan dalam menjalani hidup dan karirnya.
Dalam rencana ke depannya, Priscilla Yong berkomitmen untuk terus menghadirkan koleksi terbaik, terbaru, dan disukai oleh semua orang. Hal ini menunjukkan dedikasinya dalam dunia fashion yang tak pernah surut.
“Saya akan mengeluarkan baju – baju dengan koleksi yang terbaik, terbaru, dan disukai oleh semua orang,” kata Priscilla.
ementara itu, Priscilla Yong juga memberikan apresiasi atas ulang tahun ke-50 Hotel Borobudur Jakarta. Sebagai hotel yang legendaris, Priscilla Yong menilai bahwa Hotel Borobudur telah berhasil mempertahankan keaslian dan keindahannya selama puluhan tahun.
Dia berharap hotel ini terus menjadi cagar budaya di Jakarta dan menjadi inspirasi bagi hotelhotel lainnya untuk menampilkan kebudayaan Indonesia.
Siapa yang suka kangen masakan rumah pas lagi diperantauan?
Pawon Om Wil solusinya. Karena diolah higienis dan modern, Pawon Om Wil bisa tahan hinga 1 tahun walau gak masuk kulkas. Jadi lebih mudah dibawa kemana-mana, lebih mudah disimpan dan lebih cepat disajikan. Cocok banget dinikmati kalau kamu lagi rindu masakan Nusantara.
Untuk Distributor silakan kontak Vonny di Kabari 4155332696
Digital Magazine
Digital Magazine with Video E-News Email
Written Articles in KabariNews.com
Copy & Paste from other Medias
Number of Videos (YouTube)
Number of Video Viewers (YouTube)
Number of Video Subscribers (YouTube) Webinar
Livestream Social Media
Facebook Subscribers: Ikut Kabari Amerika
KabariNews.com in Ranking.com KabariNews.com in Alexa.com
Amanda Sotya Rusli adalah sosok wanita dibalik Casa Creativa Pro. Bersama Fia Prasetyahadi, Amanda membuat Casa Creativa Pro yang merupakan sebuah rumah produksi fashion dan Rumah Kreatif untuk bisnis fashion skala mikro, kecil, dan menengah.
Dan pada tahun 2023, ia mendirikan AMATYA, merek fesyen pribadinya. Nama Sansekerta ini menandakan seorang wanita yang mencintai dirinya sendiri dan yang menjaga integritasnya terhadap nilainilainya saat mengambil keputusan dalam kehidupan sehari-hari. Amanda memiliki alasan khusus untuk membangun merek tersebut.
“Saya menciptakan AMATYA karena saya ingin memberikan pakaian yang sederhana namun elegan yang dapat diterima oleh semua orang,” ungkapnya.
Ia menjelaskan kekuatan desain AMATYA adalah perpaduan antara warisan Indonesia dan Persia. Amanda ingin membawa kembali kejayaan dua budaya luar biasa ini ke Indonesia. “Kalau untuk AMATYA lebih fokus ke modest
IG@nemi8611
wear karena kedepannya pasti saya juga akan membuat Amatya ready to ware yang akan dibuka di Bali, semoga tahun depan sudah bisa di buka,” kata Amanda. “Selain itu akan ada juga AMATYA Couture, jadi saya berharap dengan adanya brand ini kita bisa bangga sebagai warga Indonesia dan mencintai hasil karya desainer Indonesia.”
Amanda yang telah bekerja di bidang fashion selama lebih dari 15 tahun, termasuk di merek fashion besar Eropa ini mengatakan AMATYA mengandalkan offline dan online untuk distribusinya.
Untuk offlinenya AMATYA telah tersedia di FX Sudirman di Hurrem Official lantai 4. Sementara online, AMATYA memiliki official account di Instagram, Shopee dan di Tokopedia. Untuk teknik marketing lainnya Amanda ingin bisa bergabung dengan program yang ada bawah naungan UMKM, SMESCO dan juga pelatihan untuk meningkatkan sumber daya manusia agar penjahit – penjahit juga bisa melakukan hal-hal yang bagus seperti di Thailand, Vietnam dan Korea.
Untuk rencana ke depan Amanda dengan AMATYA dan Casa Creativa Pro ingin meningkatkan sumber daya manusia di bidang kreatif supaya bisa berkompetisi dengan baik dengan negara tetangga agar produk- produk bisa sebagus yang ada di Thailand.
“Jadi saya sangat berharap Casa Creativa Pro dapat bekerjasama dengan badan – badan SMESCO, badanbadan UMKM yang memang ingin meningkatkan kepandaian produksi lokal, mengembangkan wastra Indonesia dan saya berharap program- program akan dirancang oleh Casa Creativa Pro bisa menjadi bagian dari program pembangunan,” pungkasnya.
Fia Prasetyahadi, Fashion Designer dari Hurremfia, membagikan alasan di balik keputusannya membuka Hareem Store di FX Sudirman, sebuah langkah yang dipandangnya sebagai keputusan yang tepat dalam menjawab kebutuhan fashion muslim di tengah pasar yang sudah terkenal dengan busana muslim.
Nama “Hareem” sendiri memiliki makna yang dalam, menggambarkan kehadiran perempuan dalam segala aspek kehidupan.
Fia menjelaskan bahwa Hareem tidak hanya sekadar toko, melainkan tempat di mana kebutuhan perempuan, dari ready to wear hingga busana muslim, dipenuhi dengan beragam pilihan.
Fia Prasetyahadi tidak hanya membuka Hareem untuk mempromosikan brandnya sendiri, tetapi juga untuk memberikan peluang kepada brand-brand lain, khususnya dalam industri busana muslim.
Dengan menyediakan platform untuk berbagai brand, Hareem menjadi destinasi yang menarik bagi para pembeli dengan berbagai preferensi fashion.
“Saya mengajak teman – teman bagi yang memiliki brand khususnya busana muslim. Kitaa menerima pakaian yang buat dipakai untuk kebutuhan fashion sehari – hari yang sopan, tertutup dan elegan. Selain itu, Hareem menerima fashion khusus hijab dan sedang membuat konsep display khusus untuk hijab. Jadi memang Hareem ini saya buat untuk memfasilitasi teman – teman yang memiliki brand –
brand, jadi begitu customer masuk bisa langsung melihat fashion dari banyak brand, seperti Sereena.id by Kayla, lalu Cara Scraves, Hurremfia, dan masih banyak lagi,” tuturnya
Dalam momen Ramadhan, Hurremfia menampilkan koleksi terbaru dengan tema dan motif yang berbeda dari sebelumnya.
Fia Prasetyahadi berbagi bahwa tahun ini ia memilih untuk menghadirkan motif yang lebih beragam dan memadukan elemenelemen baru untuk memberikan pengalaman yang segar kepada pelanggannya.
“ Saya buat 3 koleksi saja dengan motif yang baru, karena di tahun ini saya mencoba untuk membuat motif sendiri dan berbeda dari motif sebelumnya,” kata Fia.
Dalam koleksinya Fia memadukan dengan printing biar lebih shoft dan adem. “Tentunya menggunakan busana itu pada saat hari Raya yang lebih nyaman, lebih luwes pada saat perjalanan mudik atau sedang kumpul keluarga.”
Sebagai sebuah brand, dengan mengamati tren dan kebutuhan pasar, Hareem terus berinovasi dan berkembang.
Fia menjelaskan bahwa seperti bisnis lainnya, Hareem mengalami fluktuasi dalam jumlah pelanggan, tetapi terus berupaya untuk memperluas jangkauan dan menawarkan pengalaman berbelanja yang unik dan memuaskan.
Bagi Fia , kesuksesan tidak hanya diukur dari segi materi, tetapi juga dari dampak positif yang ia bisa berikan kepada orang lain. Motivasi utamanya adalah kesediaannya untuk membantu dan memperhatikan kebahagiaan orang-orang di sekitarnya.
Rencana ke depan untuk Hareem melibatkan pertumbuhan yang berkelanjutan, baik dalam hal menarik lebih banyak brand untuk berkolaborasi maupun dalam pengembangan desain baru.
Fia berharap dapat terus membantu brand-brand baru dalam seluruh proses produksi, mulai dari desain hingga penjualan.
jilbab, dan dengan bisnis fashion yang kami miliki, kami memutuskan untuk menciptakan produk yang berkualitas dengan harga yang terjangkau,” tambahnya.
Cara Scarves, sebuah merek dalam industri fashion yang menarik perhatian dengan produk-produknya yang unik dan elegan. Di balik gemerlap panggung fashion, ada dua wanita berbakat di balik keberhasilan merek ini yaitu Nura dan Ayu, pemilik sekaligus penggerak utama di balik
Cara Scarves
Nura dan Ayu yang memiliki latar belakang dalam bisnis fashion menggali inspirasi dari Ibu mereka sendiri.
“Awalnya, itu dari Ibu kita,” kata Nura. “Mereka senang membeli
Memulai di tahun 2022 Cara Scarves awalnya dari hijab dan seiring berjalannya waktu sekarang produksi baju juga.
Cara Scarves menawarkan berbagai produk, mulai dari scarf dengan print, bordiran premium dari Paris, hingga bergo dan instan.
“Kami ingin menciptakan brand fashion yang elegan dan cantik,” jelas Nura. Ayu menambahkan, “Warnawarna pastel yang elegan dan gaya yang modis menjadi ciri khas kami.”
Dalam menggarap pasar, Cara Scarves menyasar audiens yang lebih muda dengan selera premium.
Mereka menggabungkan strategi pemasaran online dan offline, hadir di platform seperti Instagram caraScarves. studio dan caraScarves.couture, serta offline di Hareem Store, FX Sudirman, Jakarta.
Mereka menjelaskan Cara Scarves ada dua, yaitu cara Scarves.studio untuk baju yang bisa dipakai sehari – hari dan tersedia di Hareem, sementara caraScarves.couture ke custom dengan harganya yang premium.
“Jangan khawatir dengan harga, investasinya tinggi karena bisa dipakai sebagai modiswear, disesion tertentu seperti Ramadhan dan Hari Raya tetapi bisa dipakai di hari -hari lainnya seperti kondangan, acara tunangan, privat party, jadi misalkan dipakai berkali – kali juga tetap kelihatan mahal tergantung stylenya. Kita tidak terlalu mengikuti tren karena kita berpikir apa yang kita bisa buat itu sesuatu yang tetap modern,” tutur mereka
Terkait dengan desain, keduanya memastikan bahwa setiap produk mereka memiliki sentuhan kelasik dan modern yang timeless. “Kami ingin orang yang mengenakan produk kami merasa cantik dan anggun,” ungkap Ayu.
Nura dan Ayu memiliki visi yang jelas untuk masa depan Cara Scarves. Mereka berharap dapat terus berkembang, mendengarkan kebutuhan pelanggan, dan meningkatkan kualitas produk mereka. “Kami ingin melihat kepuasan pelanggan kami terus bertumbuh seiring dengan kesuksesan kami,” tegas mereka.
Nura dan Ayu ingin lebih memperluas jangkauan mereka dan menjadi lebih dikenal di pasaran.
“Kami ingin mencari tahu di mana posisi kami di antara visi kami dan pasar,” ujar Nura. “Kami percaya dengan terus mendengarkan pelanggan dan berinovasi, kami akan mencapai tujuan kami,” tambah Ayu.
Cara Scarves bukan hanya tentang produk fashion, tetapi juga tentang kisah inspiratif di baliknya. Kisah tentang kreativitas, dedikasi, dan impian yang mendorong Nura dan Ayu untuk meraih kesuksesan dalam industri yang kompetitif ini.
Interaktif Majalah Digital Kabari Edisi 198
klik https://joom.ag/suAd Langganan daftar di KabariGratis.com
Edisi bulan ini:
• Marcos Tjung: Produser Musik Mandarin yang Mengangkat Budaya Indonesia
• WNI di San Francisco Antusias Ikuti Pemilu
• AIU Craft Produksi Tas Kanvas Berkelanjutan untuk Pelestarian Lingkungan
• Lungsin Merajut Keindahan Kain Indonesia Melalui Tas yang Berkualitas
• Tarry Kitchen 99 Menghadirkan Kelezatan Nasi Ponggol dan Bawang Goreng Khas Tegal
• Imlek Bersama Gong Xi Fa Cai : Menyelaraskan Kreativitas Budaya Indonesia dan Tionghoa
• Rumah Batik Wijaya: Membangun Kreativitas Batik Sejak 2007 hingga Kini
• Mengulas Lebih Dalam Ecoprint Bersama Ulupi Hastuti
• IGBS Darul Marhamah Siap Melahirkan Generasi Perempuan yang Tangguh, Kreatif dan Inovatif
• iPatchU Mengubah Limbah Menjadi Fashion Unik dan Ramah Lingkungan
Untuk menonton video klik KabariNews.com/67108