Majalah Digital Kabari Edisi 192 - 2023

Page 1

Follow Us On: Edisi 192
TOP LAWYER HELPING WITH ALL YOUR IMMIGRATION NEEDS LiveWorkUSA David M. Haghighi, Esq. Certified Specialist, Immigration & Nationality Law State Bar of California, Board of Legal Specialization Rini Soepriyadi Office Manager KONSULTASI GRATIS MELAYANI 50 STATES DAN SELURUH DUNIA BERBAHASA INDONESIA
192 12 22 08 Photo: IG@yuritapuji.portfolio
Daftar Isi Edisi
IG@ okenai.store
Photo:

DI KABARI MEDIA?

• Majalah Kabari Digital

• Majalah Hidup Sehat

• Majalah Tur Dunia

• Majalah Extra Uang

Disebarkan ke

Lebih dari 27,000 Emails

Hubungi:

Lebih dari 25 juta Kabari YouTube Video Viewers

San Francisco : (415) 213-7323

Los Angeles : (562) 383-2100

Jakarta : (021) 4288-6112

Email: sales@kabarinews.com

Jiwa Fashion Yurita Puji

Semarak Gowes Merdeka 2023 di San Francisco

Ketua Otorita IKN Nusantara Ajak Diaspora

Indonesia Sukseskan Pembangunan Ibukota Baru

Bumbu dan Rempah Internasional ala Cairo Food

Nailil Fitri Faqih Pengusaha Muda yang Sukses Bangun Brand Okenai

Kenalkan Lapis Legit Indonesia di Belanda

Ronny Talapessy Tak Gentar Hadapi Perang Bintang di Dapil DKI Jakarta II

Martha Simanjuntak dan Chathaulos dengan konsep Zero Waste Fashion

HaluanBali yang Bangkit Saat Pandemi

Ivon Massie Dari Sambal, Fashion Sampai Bisnis Lukisan Kontemporer

35 24
ADVERTENSI
INGIN
08 12 16 18 22 24 28 32 35 40 32
Photo: IG@superlegit74 Photo: IG@haluan.bali Photo: IG @hatha_ulos

Puji Syukur atas segala rahmat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan kepada kami waktu dan kesempatan untuk tetap terus berkarya memberikan beragam informasi yang dikemas sebagai Jembatan Informasi Indonesia – Amerika.

Majalah Kabari edisi kali ini menghadirkan beragam informasi serta artikel menarik buat para pembaca Kabari yang budiman.

Fashion adalah panggilan jiwa Yurita Puji. Namun unik, pendidikan formalnya berseberangan dengan fashion. S1 nya Ilmu Komputer, S2 Manajemen Gas dan S3 Ilmu Kesejahteraan Sosial. Bagaimana bisa? Simak kisahnya hanya di Cover Story.

Selain itu, Majalah Kabari edisi kali ini juga menghadirkan kisah menarik lainnya, seperti : Semarak Gowes Merdeka 2023 di San Francisco, Ketua Otorita IKN Nusantara Ajak Diaspora Indonesia Sukseskan Pembangunan Ibukota Baru, Kenalkan Lapis Legit Indonesia di Belanda.

Dan masih banyak lagi artikel lainnya yang tak kalah menarik diantaranya : Ronny Talapessy – Tak Gentar Hadapi Perang Bintang di Dapil DKI Jakarta II, Martha Simanjuntak dan Chathaulos dengan konsep Zero Waste Fashion, Bumbu dan Rempah Internasional ala Cairo Food, Simak selengkapnya hanya di Majalah Kabari Edisi 192.

REDAKSI

Kabari merupakan majalah bulanan berbahasa Indonesia yang diterbitkan oleh PT. Cempaka International dan didistribusikan secara gratis di seluruh wilayah Amerika Serikat.

Kantor Cabang Jakarta Cempaka Putih Timur V No.15 Jakarta, Indonesia 10510 Tel: (021) 428-86112

Email redaksi: redaksi@kabarinews.com | Iklan : sales@kabarinews.com

PENERBIT

JOHN OEI

KOMISARIS INDONESIA

OLINA HIMAYANTI

DEWAN PENASIHAT

LISA TUNGKA

DIREKTUR UTAMA AMERIKA

INDRIATI (VONNY) OEI

DIREKTUR UTAMA INDONESIA

ANITA SETIAWARDI

PENULIS

ASBAN NATAWIJAYA

PENATA ARTISTIK

Yanti bi

VIDEO

FANIE EKASYAH

KONTRIBUTOR

STANLEY CHANDRA

RIANA K LIPTAK

HARRY PRASETYO

ADMINISTRASI

DEWI LIEM

IKLAN DAN PEMASARAN

WEINA TANUWIJAYA

SIRKULASI

PETER ZHAN

Kabari 6 MEJA REDAKSI
Kabari 8 Jiwa Fashion Yurita Puji COVER STORY
Photo: IG@yuritapuji.portfolio Photo:
IG@yuritapuji.portfolio

IG@yuritapuji.portfolio

Photo: IG@yuritapuji.portfolio

Fashion adalah panggilan jiwa Yurita Puji. Namun unik pendidikan formalnya berseberangan dengan fashion. S1 nya Ilmu Komputer, S2 Manajemen Gas dan S3 Ilmu Kesejahteraan Sosial.

Bagaimana bisa? Yurita bertutur memang cita – citanya ingin menjadi fashion designer, namun terkadang ada tuntutan untuk bekerja di bidang lainnya alih-alih dunia fashion itu tidak menghasilkan.

Yurita Puji mengatakan dari

dulu suka dengan dunia fashion saat tinggal di Bandung. Suatu ketika Yurita melihat sebuah toko yang ada di Bandung. Dalam dirinya terbesit ingin buat produk fashion yang bisa mejeng di toko tersebut.

Singkat cerita Yurita pun kuliah. Namun kuliahnya waktu itu bukanlah soal fashion designer tapi ilmu komputer. Tetapi di saat bersamaan, karena fashion adalah panggilan jiwanya, Yurita menimba ilmu fashion sama desainer-desainer di Bandung.

“Jadi saya tidak belajar formal fashion, waktu saya ambil S2 di Jakarta itu sama, saya ambil S2 sambil belajar lagi dunia fashion untuk mendalami lagi,” tutur Yurita.

Diawal Yurita terjun sebagai fashion designer, dia fokus ke couture. Seiring berjalan waktu

Kabari Kabarinews.com 9 COVER STORY
Photo:

terlebih ketika dia menempuh S2 di bidang Manajemen Gas Universitas Indonesia. Yurita berhubungan dengan banyak perusahaan minyak. Teman-temannya banyak di perusahaan minyak yang concern terhadap potensi – potensi daerah.

Dari sana Yurita punya ide bagaimana kalau mengeskpos potensi daerah yang notabene juga ada kain -kain di daerah. Dia pun memberanikan diri mengskplorer menggunakan produk – produk kain nusantara.

“Pertama kali terjun saya pegang kain tenun NTT itu dan memang support banget dari LeViCo dari situ orang sudah mulai melihat bahwa produk kain itu packagingnya jauh banget dan saya mencoba untuk menambah produk – produk lainnya dari daerah lain, dan salah satunya adalah daerah Gorontalo,”tuturnya.

Didukung oleh Perindag dan Bank Indonesia, Yurita melakukan pelatihan untuk mengembangkan

membuat produk – produk Karawo yang lebih kekinian, produk –produk yang lebih kekinian yang diterima oleh anak muda dan sempat ditayangkan di New York Fashion Week waktu itu.

Yurita mengaplikasikan kain nusantara dalam busana couture. Dia melakukan itu karena merasa kalau kain daerah cukup mahal jika didesainnya secara couture. Sehingga dia memanfaatkan kain nusantara tetapi dengan harga produksi yang tidak terlalu tinggi sehingga masyarakat mampu membeli

“Jadi kita kombinasikan kain -kain ini ke produk fashion ready to wear yang bisa dibuat sehari – hari sehingga pasarnya lebih besar dan costnya juga lebih rendah sehingga masyarakat mampu membeli produk itu,” imbuhnya.

Selain busana yang sederhana namun berkelas, Yurita mengutamakan maintenance yang murah. Dia membuat produk

Kabari 10 COVER STORY
Photo: IG@yuritapuji.portfolio Photo: IG@yuritapuji.portfolio
Photo: IG@yuritapuji.portfolio

yang berkualitas tetapi juga tidak memberatkan pembeli dengan menekankan kalau mau membeli produknya tidak keberatan juga untuk merawat produk tersebut.

Di dunia fashion, Yurita sudah melalui banyak panggung baik di Indonesia maupun di luar negeri di antaranya Jakarta Fashion Week, Indonesia Fashion Week dan event kecil lainnya.

Untuk panggung internasional, ia sudah merasakan megahnya panggung New York Fashion Week yang berkolaborasi dengan Gallery of Indonesia dan Bank Indonesia Gorontalo, Panggung Milan Fashion Week kolaborasi dengan Yayasan Maramowe dan Freeport, panggung Paris Fashion Week berkolaborasi dengan LeViCo, dan panggung

Milan Fashion Week bekolaborasi dengan Biomas Energy.

Berkarir di dunia fashion dan bergelar S2 tidak membuat Yurita berhenti belajar. Saat ini Yurita sedang menempuh pendidikan S3 dengan jurusan Kesejahteraan Sosial di Universitas Indonesia.

“Semoga cepet beres S3 saya biar bisa konsen ke dalam market lagi kemarin dan lebih fokus supaya bisa meningkatkan lagi perekonomian ke posisisebelum kena dampak Pandemi,” pungkas dosen di Universitas swasta di Jakarta untuk mata kuliah Manajemen Strategi, Manajemen Pemasaran, Kewirausahaan dan Statistic Social ini.

Kabari Kabarinews.com 11 COVER STORY
Photo: IG@yuritapuji.portfolio Photo: IG@yuritapuji.portfolio

Semarak Gowes Merdeka 2023

di San Francisco

Ratusan masyarakat, diaspora Indonesia, dan warga lokal AS ikut serta dalam Gowes Merdeka yang berlangsung di San Francisco pada 8 Juli 2023. Tidak kurang dari 300 orang datang dari komunitas gowes berbagai tempat di antaranya Los Angeles, Sacramento hingga kotakota lain di wilayah San Francisco Bay Area di 8 seperti Alameda, Napa, Marin, Solano, Sonoma, San Mateo, Santa Clara, Contra Costa, dan San Francisco. Acara sepeda tersebut digelar untuk menyambut HUT kemerdekaan Republik Indonesia

Kabari 12 INSPIRATIF

yang ke-78 yang diadakan KJRI San Francisco.

Konjen RI San Francisco, Prasetyo Hadi mengatakan kegiatan Gowes Merdeka ini adalah bagian dari pemberdayaan rangkaian kegiatan peringatan HUT RI ke – 78 oleh KJRI San Fransisco bersama – sama bekerjasama dengan masyarakat dan diaspora Indonesia di wilayah pantai Barat Utara Amerika Serikat.

“Semangat untuk memupuk persatuan dan kesatuan elemen bangsa melalui olah raga kami pandang ini hal yang sangat positif, disaat pula kita melihat bahwa keberagamann dari latar belakang masyarakat baik dari segi usia, profesi, etnis, agama dan sebagainya. Sebagaimana dimaklumi bahwa

wilayah di pantai Barat sebelah Utara ini memiliki masyarakat dan diaspora Indonesia yang cukup banyak, meskipun tidak sebanyak New York dan Los Angeles,” kata Prasetyo Hadi.

Dengan keberagaman masyarakat tersebutlah Prasetyo Hadi melihatnya menjadi suatu aset keberagaman Indonesia yang terus dibina, dipupuk persatuan dan kesatuan kerjasama dan berkolaborasi bersama perwakilan Indonesia untuk meningkatkan citra positif Indonesia di Amerika Serikat yang menjadi salah satu tugas Diplomasi KJRI di San Fransisco.

Kegiatan Gowes Merdeka ini sudah dilaksanakan sebanyak tiga kali sejak 2021 kemudian berlanjut

Kabari Kabarinews.com 13 INSPIRATIF
13

di 2022 dan 2023. Maka di tahun 2022 KJRI SF tidak saja melanjutkan tetapi a bersama dengan komunitas Gowes Indo SF seperti tahun 2021 merancang kegiatan ini dengan mengusung tema Gowes Go Green.

“Kita ingin menggunakan tema tersebut dengan beberapa juga hal – hal yang kita bawa, misalnya tidak menggunakan botol plastik dan sebagainya tetapi menggunakan tumbler selama untuk bersepeda kemudian kita menjaga kebersihan dan sebagainya,” tuturnya.

Selain itu, kegiatan ini juga mengundang corps diplomatic untuk ikut serta dalam kegiatan, rute sepedanya disesuaikan tetapi menggunakan variasi, kombinasi antara rute yang dilalui di daerah obyek wisata, perkotaan dan juga taman – taman.

“Di tahun 2023 kita menggunakan pola yang sama, bekerjasama dengan dukungan National Park US Federal dan terus mengundang peserta dari berbagai negara bagian yang juga semakin banyak dan juga diikuti masyarakat lokal di San Fransisco Bay Area,” tambahnya.

14
INSPIRATIF

Ketua Otorita

IKN Nusantara

Ajak Diaspora Indonesia

Sukseskan Pembangunan Ibukota Baru

16
Kabari
INSPIRATIF

Setelah sempat vakum beberapa saat karena pandemi Covid-19, Kongres Diaspora Indonesia kembali diselenggarakan dengan Jakarta sebagai tuan rumah. Kongres tersebut merupakan yang ke-7 sejak perhelatan akbar pertama di Los Angeles lima tahun silam yang diprakarsai oleh mantan Wakil Menteri Luar Negeri dan Duta Besar RI untuk Amerika Serikat, Dino Patti Djalal.

Pada sambutannya, Dino mengungkapkan bahwa dalam perjalanannya Diaspora Indonesia telah secara terus-menerus membuktikan perannya sebagai 3C: creator, connector, dan communicator. “Diaspora is not just a word, but an amazing global community,” lanjutnya. Diplomat kelahiran Serbia itu lantas mencontohkan sosok Bambang Susantono sebagai salah satu Diaspora sukses yang kemudian kembali ke Tanah Air dan memegang peranan penting dalam pembangunan di Indonesia. Sebagai seseorang dengan latar belakang teknokrat, Bambang Susantono pernah bertugas sebagai Wakil Presiden di Asian Development Bank (ADB) yang berpusat di Manila. Karirnya di Filipina itu terpaksa harus berakhir dengan pengunduran diri saat ia ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo untuk mengemban jabatan sebagai Ketua Otorita Ibukota Negara (OIKN) Nusantara. Pada panel pertama yang mengangkat topik pembentukan nation branding menuju Indonesia 2045, Ketua OIKN Bambang Susantono memulainya dengan konsep kekinian dengan menghadirkan avatar dirinya sebagai presenter dalam memperkenalkan IKN Nusantara sekaligus mengajak Diaspora yang hadir untuk mengikuti virtual tour. Ahli tata kota lulusan University of California, Berkeley inipun mengatakan bahwa IKN Nusantara menerapkan konsep Smart Forest City yang tidak hanya bisa dihuni (liveable), tetapi juga dicintai (loveable). Untuk mewujudkannya, IKN Nusantara salah satunya menjanjikan kenyamanan bagi penduduknya di mana mereka hanya membutuhkan waktu 10 menit untuk menempuh suatu titik tujuan. Moda transportasi yang direncanakan pun mengangkat konsep futuristik, seperti bus tanpa awak dan juga mobil terbang. Tidak hanya membangun infrastruktur, tim OIKN juga melakukan berbagai upaya untuk mendorong peningkatan sumber daya manusia masyarakat di sekitar IKN Nusantara,

salah satunya pelatihan bagi ibu rumah tangga dan kaum difabel untuk menggunakan teknologi digital melalui program Coding Mum dan Coding Difabel.

Menurut Bambang Susantono, pembangunan IKN Nusantara sejauh ini telah sesuai target. Rencananya, Presiden Joko Widodo akan memimpin langsung upacara 17 Agustus tahun depan di ibukota negara yang baru. Dalam pemaparannya kali ini, sang Ketua OIKN pun tidak segan untuk mendaulat Presiden IDN Global Kartini Sarsilaningsih dan timnya untuk mendirikan rumah singgah Diaspora Indonesia di IKN.

Kabari Kabarinews.com 17
INSPIRATIF

Bumbu dan Rempah

Internasional ala Cairo Food

Berawal dari usaha katering yang membuat makanan khas Timur Tengah, Ahmad The Spice Guy melihat adanya peluang dari bumbu dan rempah yang dibutuhkan oleh industri food and beverage (F&B).

Ahmad The Spice Guy, Co-founder, mengatakan Cairo Food berawal dari ketiadaan bumbu untuk membuat menu masakan Timur Tengah. Menu itu menggunakan bumbu impor. Namun bumbu impor tersebut belum masuk Indonesia sehingga Ahmad terpaksa harus membuat bumbunya.

“Ternyata pas dibuat rasanya tidak kalah dengan bumbu impor. Mulai dari situ, saya mulai percaya diri membuat dan menawarkan bumbubumbu ke hotel – hotel, restauran dan lain – lain dan kebetulan mereka juga butuh bumbu –bumbu tersebut daripada selama ini harus impor,” tuturnya kepada KABARI.

Alhasil, Cairo Food sekarang menjadi penyedia bumbu dan rempah internasional yang memiliki hampir 200 jenis bumbu – bumbu internasional. Jenisnya meliputi Buffalo Wings, American BBQ, Nasi Briyani, Bumbu Kebuli, yang tidak hanya untuk nasi Kebuli tapi bisa juga untuk Nasi Goreng Kebuli, sampai Arabic Soup. Cairo Food terus memgembangkan kurang lebih 50 bumbu baru setiap 6 bulan sekali.

Cairo Food menyuplai ke hotel, restoran dan café dalam bentuk kiloan bukan bentuk kemasan seperti untuk ritel. Dan tak jarang Cairo Food diminta untuk melakukan custom, misalkan ada pabrik yang memproduksi mie membutuhkan bumbu, Cairo Food akan meng-kostum bumbunya dari awal sampai akhir.

Bumbu dan rempah Cairo Food pun sudah tersebar dibanyak supermarket seperti Hero, Rita Swalayan, dan juga banyak di daerah dimana

Kabari 18 INSPIRATIF

pemakaian dan konsumsinya jauh lebih besar dibanding di kotanya. Sedangkan kalau untuk market place Cairo Food sudah tersedia di semua market yang bisa dibeli oleh konsumen.

Dengan adanya Cairo Food , Ahmad berharap dapat bermanfaat untuk orang banyak salah satunya adalah para petani binaan, dimana Cairo Food bekerajsama dengan petani di daerah Bandung, Magelang, dan juga Magetan.

“Kita memberikan bibit kepada mereka untuk mereka tanam contohnya seperti Kapulaga Hijau, Kapulaga Hijau selama ini Indonesia Impor dan sekarang Indonesia

sudah bisa produksi sendiri dan itu sebuah kebanggan untuk kita, kita senang bisa membantu petani yang tadinya mereka itu tidak punya pekerjaan akhirnya bisa ikut berproduksi,”imbuh Ahmad.

Rencana kedepan Cairo Food akan fokus untuk A&D dan terus menggali potensi dari bumbu sebanyak mungkin dan akan mencoba memasuki ranah yang berbeda. Seperti membangun bumbu – bumbu basah karena selama ini bumbu-bumbu dari Cairo Food adalah kering.

Kabari Kabarinews.com 19 INSPIRATIF

Kabari

MENCARI TOKOH - TOKOH INSPIRATIF Anda mempunyai cerita inspiratif yang dapat dibagikan, Ceritakan dan berbagi inspirasi untuk masyarakat Indonesia di dalam dan luar Negeri. Hubungi John Oei, di John@KabariNews.com

Bisnis bagi Nailil Fitri Faqih bukan perkara untung dan rugi. Melainkan caranya mencari keberkahan dan memberikan manfaat bagi orang banyak.

Berniaga semenjak muda, kisah inspiratif perempuan lulusan pesantren dengan brandnya yang bernama Okenai ini menarik untuk disimak.

Nai sapaaan akrab Nailil Fitri Faqih mulai terjun ke dunia bisnis fashion sejak tahun 2015. Muslimah kelahiran 1993 ini mengatakan sebelum mendirikan brand fashion bernama Okenai, Nailil banyak menimba ilmu dari pengalamannya kerja di berbagai bidang selepas lulus dari pesantren.

Nai merantau ke berbagai kota dan meniti karir sebagai motivator, manager, hingga menjadi asisten direktur di sebuah perusahaan

Nailil Fitri Faqih

Pengusaha Muda yang Sukses

Bangun Brand Okenai

Kabari 22 INSPIRATIF
Photo: IG@naililfaqih Photo: IG@ okenai.store

swasta. Pengalaman ini yang membentuk mentalitasnya sebagai pengusaha. Pada masa itu, Nai berdagang pakaian, jualan ke temantemannya, ikut dropshipper sampai reseller. Jatuh bangun Nai dalam menjalankan usaha fashionnya.

Hingga Nai memutuskan vakum di bisnis fashion setelah menikah. Sampai tahun kedua pernikannya, bisnis fashion Okenai diaktifkan lagi olehnya.

“Sebagai ibu rumah tangga saya banyak berkegiatan dan Okenai ini menjadi salah satu kegiatan saya. Selain itu ada celetukan suami yang bilang pakaian dan hijab saya seperti emak-emak, saya lalu buat busana yang lebih trendy. Kebetulan usaha ini didukung penuh oleh suami yang juga pengusaha,” tuturnya kepada

KABARI

Okenai berfokus ke semua jenis fashion. Jadi tidak hanya khusus busana muslim karena Okenai juga menjual busana yang non hijab. Nai menjelaskan Okenai store bukan seperti okenai muslimah atau okenai hijab, tetapi lebih ke busana umum.

Nai memasarkan produk lewat online dan melalui jaringan pesantren pesantren. Dan syukur produk Okenai dapat diterima dengan baik di pesantren-pesantren. Bagi Nai market pesantren sangat luas, jadi kenapa tidak memfokuskan produk Okenai ke pesantren-pesantren.

Uniknya, sebelum dikenal di Jawa Barat, Okenai sendiri lebih dikenal didaerah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Maklum di wilayah jawa timur dan tengah, banyak terdapat

pesantrennya, kata Nai.

Sebagai ciri khas dari produk Okenai, Nai melekatnya bunga mawar merah atau mawar cinta di produknya. “Saya suka bunga mawar. Filosofi mawar itu bagus kita. Seperti wanita terlihat kuat, baikbaik saja tapi tetap cantik seperti bunga mawar. Durinya itu seperti wanita harus punya kemampuan dan potensi,” tuturnya.

Produk Fashion yang dihasilkan Okenai sendiri berkualitas premium namun dengan harga grosir, seperti Scraft bermotif bunga mawar, gamis umroh, baju couple muslim keluarga.

Hingga kini, brand Okenai cukup ramai dikenal publik dengan baik. Okenai juga tak jarang dapat orderan untuk membuat seragam pesantren atau terlibat dalam acara pesantren.

“Dengan adanya bisnis ini saya mencari berkah dan dakwahnya melalui bisnis. Dengan Okenai saya bisa terhubung dengan banyak orang. Kedepannya Okenai ingin terus memberikan manfaat dan mudah-mudah bisa buka store di Cirebon, Jawa timur dan Tengah,” pungkasnya.

Kabari Kabarinews.com 23 INSPIRATIF
Photo: IG@ okenai.store Photo: IG@ okenai.store Photo: IG@ okenai.store Photo: IG@ okenai.store

Kenalkan Lapis Legit Indonesia di Belanda

Siapa yang tahu tidak tahu kue basah yang satu ini. Ya! Lapis Legit, di Indonesia kue ini sangat populer. Kue ini biasanya disajikan pada acaraacara tertentu dan hari-hari raya, seperti Imlek, Lebaran, dan Natal. Lapis Legit juga disajikan sebagai hadiah pada perayaan-perayaan lokal, seperti hari pernikahan dan hari ulang tahun.

Disukai banyak orang, eksistensi Lapis Legit tidak hanya Indonesia saja melainkan sampai mancanegara, semisal Belanda. Di negeri kincir angin ini ada Legit 74 yang dibuat oleh Shelly Dewi.

Legit 74 merupakan usaha kue lapis legit yang didirikan sekitar 8 tahun lalu pada saat dirinya lulus dari Master Study di Vrije University Amsterdam. Ia harus berhenti dari pekerjaannya dikarenakan anaknya sakit keras dan membutuhkan perawatan intensif.

Sambil menjaga anak, Shelly mulai berpikir untuk mencari kegiatan yang bisa dikerjakan dari rumah. Timbul ide untuk memproduksi makanan Indonesia yang tidak semua orang bisa dan mau membuatnya karena tingkat kesulitan dan diperlukan kesabaran yang cukup tinggi. Lapis legit atau biasa disebut “Spekkoek”oleh orang Belanda pun menjadi pilihannya.

“Baik orang Belanda atau orang Indonesia yang tinggal di Belanda pada dasarnya telah mengenal Lapis Legit /Spekkoek secara turun menurun, namun saya temukan bahwa Spekkoek yang dijual di Belanda sangatlah berbeda dengan Lapis Legit cita rasa Indonesia asli,”katanya kepada KABARI.

Shelly menjelaskan Spekkoek Belanda memiliki tekstur lebih kering sedangkan Lapis Legit Indonesia memiliki tekstur yang lebih lembut (moist). Ia ingin lebih memperkenalkan dan mempromosikan kepada masyarakat di Belanda dan negara Eropa sekitarnya bahwa Indonesia juga memiliki kue yang sama dengan

Kabari 24 KULINER
Photo: IG@superlegit74 Photo: IG@superlegit74 Photo: IG@superlegit74

kebanyakan pembeli mengetahui informasi produk kami dari mulut ke mulut,” tuturnya.

Kendala/kesulitan yang sering ditemui dalam menjalankan usaha lapis legit di Belanda adalah ketersediaan bahan baku telur dengan kualitas yang sangat baik dan harga telur yang sangat fluktuatif.

yang ada di Belanda berdasarkan resep turun temurun cita rasa Indonesia asli , tekstur kue yang lebih lembut/ moist dengan menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi dan teknik pembuatan yang membutuhkan ketrampilan khusus.

Shelly belajar membuat lapis legit dilakukannya secara trial and error berdasarkan resep resep kuno Indonesia yang di searchingnya melalui internet. Butuh proses sekitar enam bulan untuk mendapatkan cita rasa dan tekstur yang pas.

Alhasil, Legit 74 memiliki varian rasa mulai Lapis legit Original, Lapis legit Plum, Lapis legit Pandan, Lapis Legit Choco Pandan, Lapis legit Moccalatte dan yang paling disukai adalah Lapis Legit Original dan Lapis Legit Plum

Shelly berujar respon masyarakat di Belanda sangat baik. Untuk orang Belanda asli atau orang Belanda yang memiliki darah Indonesia sangat takjub dengan lapis legit asli Indonesia. Banyak yang berkata ’ Super Lekker, beter dan Holland spekkoek” (Sangat enak, lebih enak dari spekkoek Belanda) .

Pembeli lapis legitnya sebagian besar adalah orangorang Belanda yang memiliki darah/keturunan Indonesia, orang-orang Indonesia yang bermukim di Belanda dan orang-orang Indonesia yang bermukim di Eropa (Jerman, Italia, Swedia, Belgia, Denmark, Perancis, Austria dan Polandia). Jumlah pembelian tertinggi biasanya terjadi pada saat menjelang Lebaran, Natal dan Imlek.

“Pemesanan lapis legit biasanya dilakukan melalui Telepon, WhatsApp, Facebook dan Instagram,

Kuning telur merupakan bahan baku utama yang mencapat 85% dari total bahan baku yang digunakan dalam produksi. Untuk 1 loyang lapis legit dibutuhkan 30 kuning telur dengan kualitas yang cukup baik.

Harapan kedepan Legit 74 ingin agar lapis legit dengan cita rasa Indonesia asli dapat lebih dikenal di Eropa dan negara-negara sekitarnya.

“Tidak hanya dari segi rasa yang sudah dibuktikan memiliki keunggulan dan daya jual yang baik, namun juga dari segi strategi bisnis untuk lebih dapat memasarkan produk ini ke restaurant -restaurant berbintang di Eropa sehingga lebih dikenal oleh masyarakat dunia,” pungkasnya.

Kabarinews.com
Kabari
Photo: IG@superlegit74 Photo: IG@superlegit74 Photo: IG@superlegit74 Photo: IG@superlegit74

1. Tur Guide berbahasa Indonesia/ Inggris.

2. Private Tur di Amerika dan Kanada: Supir berbahasa Indonesia dengan Mobil/Van/ Bis.

3. Sebelum Pulang ke Indonesia: Spesial Tur Program di Beberapa Negara di Asia Tenggara dengan Harga Grosir.

4. Sebelum Pulang ke Indonesia: Spesial Reuni Tur Program dengan Teman dan Famili Anda dari Indonesia.

5. Kantor di San Francisco, Los

Angeles (La Habra) dan Jakarta.

6. Karyawan berpengalaman lebih dari 20 tahun.

7. Endorsed oleh California Media International, Inc (Penerbit Majalah Kabari, Majalah Tur Dunia dan Majalah Joint Venture-Hidup Sehat).

8. Harga Grosir untuk Tur ke Asia Tenggara = Joint Venture dengan Perusahaan Tur Wholesale yang berdomisili di Jakarta, Worldlinks Indonesia, dimana Program Tur hanya dijual melalui agen-agen travel ritel di Indonesia.

Ingin mendapatkan Informasi Tur Terkini? Silakan daftar di TurDuniaGratis.com

CST Lic #2125030

Pemilihan Umum sudah semakin dekat. Suhu politik nasional pun mulai menghangat. Tak lama lagi, para calon eksekutif dan legislatif akan secara resmi didaftarkan oleh masing-masing partai politik pengusung mereka ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Salah satu daerah Pemilu Legislatif (Pileg) yang menjadi sorotan akhir-akhir ini adalah daerah pemilihan (dapil) DKI Jakarta II. Persaingan dalam dapil ini boleh dibilang sangat ketat. Fenomena “perang bintang” pun seperti tak terelakan karena dapil tersebut memang menampilkan banyak tokoh-tokoh kenamaan negeri ini yang maju sebagai calon legislatif (caleg), mulai dari menteri, politisi senior, artis, hingga pengacara kondang Ronny Talapessy.

Sejak mencuatnya kasus Sambo berikut serangkaian proses hukumnya, nama seorang Ronny Talapessy semakin sering muncul di hadapan publik lantaran berada dalam sorotan media selama berbulan-bulan. Hal ini tidak terlepas dari kapasitasnya sebagai kuasa hukum dari Richard Eliezer yang kini lebih dikenal

Ronny Talapessy

Tak Gentar Hadapi Perang Bintang di Dapil DKI Jakarta II

dengan sebutan Bharada E. Kepada Kabari News, Ronny mengungkapkan bahwa kondisi terkini Icad (sapaan akrab Richard Eliezer) sehat walafiat dan tengah berkumpul kembali dengan keluarganya. “Sekarang Icad sedang menjalani cuti bersyarat. Masih dalam pengawasan Dirjen PAS Kemenkumham,” imbuhnya. Icad berjanji untuk hidup sebagai warga masyarakat yang

Kabari 28 SERBA-SERBI

lebih baik lagi dan sedianya akan segera kembali bertugas di institusi Polri.

Dalam pileg kali ini, advokat lulusan Universitas Gajah Mada ini telah menerima mandat dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk maju di wilayah dapil DKI Jakarta 2. Dapil ini tergolong unik karena tidak hanya mewakili wilayah Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan, melainkan juga dapil Luar Negeri. Meskipun belum terpilih, Ronny tergolong sering turun ke dapilnya. Saat turun ke dapil LN, khususnya waktu di Hong Kong, pengacara kelahiran Maluku ini mengaku terketuk hatinya untuk berkontribusi ketika melihat tingginya kebutuhan Pekerja Migran Indonesia (PMI) terhadap akses hukum. Ia bahkan telah memberikan pendampingan hukum dalam persidangan untuk seorang PMI bernama Nurhatima yang menghadapi permasalahan pemutusan hubungan kerja. “Akhirnya diputus oleh pengadilan dan dibayarkan

hak-hak dari mbak Nurhatima,” ujarnya menjelaskan. Selain memberikan bantuan hukum, tokoh kelahiran 10 Oktober 1984 ini juga banyak menyerap aspirasi WNI saat berkunjung ke dapil LN. Adapun aspirasi yang masuk dari PMI sejauh ini mencakup isu overcharging, pemutusan hubungan kerja secara sepihak, pelecehan, human trafficking dan isu WNI di Eropa yang terkait dengan Dwi Kewarganegaraan. Menurutnya, aspirasi yang masuk tersebut sangat bermanfaat jika dirinya terpilih untuk menjadi wakil rakyat di Senayan nantinya. Berdasarkan masukkan langsung dari dapil, Ronny yakin dapat membuat regulasi, perundangan, dan juga sistem pengawasan yang lebih berpihak kepada WNI di luar negeri, terutama bagi PMI.

Dengan latar belakang profesinya sebagai seorang pengacara dan praktisi hukum, ia tidak menampik bahwa secara pribadi dirinya tertarik untuk bergabung di Komisi III DPR RI yang membidangi hukum, hak asasi manusia, dan keamanan. Akan tetapi, ia akan patuh kepada keputusan fraksi untuk menempatkan dirinya di komisi yang diperlukan.

Saat disinggung mengenai Komisi III DPR RI periode 2019-2024 yang kini sedang bersidang, Ronny menilai kinerja mereka sudah baik karena telah berhasil menerbitkan revisi Undang-Undang KUHP. Ia berharap agar ke depan juga bisa dilakukan revisi Undang-Undang Hukum Acara, baik Pidana maupun Perdata agar sistem hukum dan peradilan di Indonesia bisa semakin baik. Ia bertolak dari pengalamannya sewaktu turun dan memberikan pendampingan hukum di dapil LN di Hong Kong. “Bagaimana Hukum Acara Perdata di Hong Kong itu sangat cepat, ringkas, dan singkat sehingga akses mendapatkan keadilan sangat cepat,” ungkapnya.

Dwi Kewarganegaraan juga menjadi isu yang santer digaungkan oleh Diaspora Indonesia. Menurutnya, sejauh ini, pemerintah telah memberikan solusi sementara dengan penerbitan Kartu Izin Tinggal Tetap (KITAP). Meski demikian, Ronny mengatakan bahwa isu tersebut perlu diangkat di parlemen untuk dibahas bersama dengan pihak pemerintah.

Selain Hong Kong, dalam waktu dekat, Ronny juga berencana untuk berkunjung ke beberapa titik di Taiwan, Malaysia dan juga Brunei Darussalam untuk menyerap aspirasi PMI di sana, sekaligus mencoba membantu mereka yang memerlukan bantuan hukum.

Kabari Kabarinews.com 29 SERBA-SERBI

Siapa yang suka kangen masakan rumah pas lagi diperantauan?

Pawon Om Wil solusinya. Karena diolah higienis dan modern, Pawon Om Wil bisa tahan hinga 1 tahun walau gak masuk kulkas. Jadi lebih mudah dibawa kemana-mana, lebih mudah disimpan dan lebih cepat disajikan. Cocok banget dinikmati kalau kamu lagi rindu masakan Nusantara.

Untuk Distributor silakan kontak Vonny di Kabari 4155332696

Digital Magazine

Digital Magazine with Video E-News Email

Written Articles in KabariNews.com

Copy & Paste from other Medias

Number of Videos (YouTube)

Number of Video Viewers (YouTube)

Number of Video Subscribers (YouTube) Webinar

Livestream Social Media

Facebook Subscribers: Ikut Kabari Amerika

KabariNews.com in Ranking.com KabariNews.com in Alexa.com

Halaman $ 75.00/bulan
Halaman $ 150.00/bulan 1 Halaman $ 300.00/bulan Contact Us Now! Sales@KabariNews.com Jakarta: (021)-428-86112 San Francisco: (415) 213-7323 Los Angeles: (562) 383-2100 Yes Yes 21,909 3,438 No 827 1,412,766 2,315 Yes Yes Yes Yes No ?? ?? ?? ?? ???? ???? No No Yes ?? ?? ?? ??
1/4
1/2
Kabari Magazine Urban Kabari (English)
Yes Yes 22,023 12,138 No 3379 33,519,868 52,000 Yes Yes Yes 4,124 7,611 641 144,604 190,536 WHY CONTENT EDISI 2019 EDISI 2009 OTHER MAGAZINE Anda bisa bayar setelah TERBIT. We guarantee to give the lowest price or we will match it plus 10% discount Jembatan Informasi Indonesia - Amerik a

Martha Simanjuntak dan Chathaulos dengan konsep Zero Waste Fashion

Sebelum mendirikan

Chathaulos, Martha Simanjuntak pernah bekerja di berbagai macam perusahaan termasuk perusahaan IT.

Selama bekerja di perusahaan teknologi yang didominasi oleh kaum laki-laki, dirinya melihat banyak perempuan yang memperoleh akses dan mempunyai keahlian tapi tidak bisa tampil maksimal di sektor ini.

Perempuan yang bekerja di bagian IT kerap ditempatkan pada tugas nonteknis. Hal ini pun

dialami olehnya yang kesehariannya dihadapkan dengan tumpukan tugas administratif.

Tahun 2011, Martha Simanjuntak pun memantapkan diri untuk mengundurkan diri di dunia kerja dan membangun organisasi berbadan hukum dengan nama IWITA (Indonesia Women IT Awareness). IWITA memiliki tagline Awareness, Learning, Implementation, Sosicalization yang fokusnya adalah pemberdayaan perempuan dalam memanfaatkan Teknologi khususnya

Kabari 32 INSPIRATIF
Photo: IG@chatha_ulos Photo: IG@chatha_ulos

Internet untuk produktifitas pribadi dan peningkatan ekonomi keluarga. Martha banyak belajar dan bertemu dengan perempuanperempuan hebat di daerah-daerah di Indonesia, yang kebanyakan adalah ibu rumah tangga yang memiliki bisnis rumahan (UMKM). Dia melihat bahwa perempuan mampu memanfaatkan peluangpeluang bisnis melalui internet. Di sinilah berawal cerita Chathaulos. Sebagai perempuan Batak, Martha memiliki kerinduan agar budaya Batak agar dapat dikenal dengan baik dan menjadi kekayaan Indonesia yang menggema di dunia Internasional. Keinginan Martha dapat merepresentatifkan dirinya dalam mempromosikan salah satu

budaya Batak melalui kain Ulos. Terinspirasi oleh sepenggal kalimat Ijuk Pangihot Ni Hodong, Ulos Pangihot Ni Holong yang artinya jika ijuk adalah pengikat pelepah pada batangnya, maka ulos adalah pengikat kasih sayang antar sesama, Martha Simanjuntak mendirikan ChathaUlos pada 19 September 2019 .

“Ini bentuk kecintaan saya kepada budaya Indonesia dan salah satunya itu kain Ulos. Ulos merupakan budaya Batak dan saya ingin menjadikan kain ulos sebagai hasil karya seni yang memiliki nilai estetika, dikerjakan oleh tangan – tangan terampil pengrajin kain ulos dengan semangat modern dan dicintai masyarakat Indonesia, dikenal sampai mancanegara dimana kain ulos sebagai identitas budaya Indonesia,” tuturnya kepada KABARI.

Ulos memiliki makna yang sangat dalam buat Suku Batak. Baik dari warna dan motif yang memiliki arti yang berbeda beda dan semuanya

Kabari Kabarinews.com 33 INSPIRATIF
Photo: IG@chatha_ulos Photo: IG@chatha_ulos Photo: IG@chatha_ulos

menggambarkan sejarah kehidupan masyarakat Batak.

Dengan diproduksi oleh para Pengrajin Ulos di Sumatera Utara, ChathaUlos ingin menjadi brand lokal yang dapat mengangkat budaya Indonesia melalui keunikan kain ulos yang di padukan dengan semangat modern yang dibuat dengan sepenuh hati dan kreativitas tanpa batas.

“Kita membuat dan mendesain pakaian dari kain ulos yang dikombinasikan dengan jenis kain apapun sehingga menjadi produk unik, fashionable dan elegan casual yang dapat dipakai siapa saja. Dan membuat pakaian yang menerapkan konsep Zero Waste Fashion untuk meminimalisir limbah kain” kata Martha.

Saat ini Chathaulos menciptakan kreasi seperti tas, sepatu, dan aksesoris lainnya dengan konsep sesuai visi Chathaulos. Dengan produksi terbatas yaitu 1 design hanya produksi 3-5 baju dengan harga sekitar Rp. 500 ribu – 3 Juta. “Kami fokus menggunakan Ulos jenis tertentu yang dianggap aman tidak menyalahi adat Batak. Yaitu Sadum, Mangiring, Ragihotang dan

Sibolang.”

Nah, Martha menjelaskan kelebihan Chathaulos adalah dari konsep desainnya yang kekinian. Selian juga, motif ethnic ulos dan unik yang cocok dipakai untuk acara santai dan formal dan nyaman dipakai.

Martha pun memaksimalkan pemanfaatan Internet dalam pemasaran Chathaulos, yaitu media sosial dan membangun aplikasi. Sekarang ini penjualan Chathaulos masih di Indonesia, kebanyakan adalah pulau Jawa. Untuk penjualan ke luar negeri sedang diusahakan melalui kegiatan fashion show

dan kerjasama dengan pihak luar. Namun pembeli produk Chathaulos sudah ada beberapa dari Luar Negeri walaupun masih sangat sedikit.

“Inovasi dalam industri fashion juga menjadi bagian dari visi Chathaulos yaitu menggunakan teknologi dan memanfaatkan internet dalam pemasaran dan membangun platform berbasis Android dan IOS,” tutur Martha. Chathaulos sempat mendirikan offline storenya di Surabaya. Namun sementara belum beroperasi mengingat masih pasca pandemic dan kemungkinan akan di bangun offline store lainnya di Tangerang Selatan dan Sumatera Utara. “Ini semua kami melakukannya dengan sangat hati-hati karena kondisi ekonomi masih belum stabil,”katanya.

Ke depannya, Martha dengan Chathaulos akan terus membangun ekosistem dalam produksi fashion Ulos maupun produk lainnya dari suku Batak baik. “Ini salah satu cara yang dapat kita lakukan untuk mengapresiasi hasil budaya negara kita. Cinta Indonesia, Bangga pakai produk Indonesia,” pungkasnya.

Kabari 34 INSPIRATIF
Photo: IG@chatha_ulos Photo: IG@chatha_ulos Photo: IG@chatha_ulos

PHaluanBali yang Bangkit Saat Pandemi

andemi di satu sisi membawa derita tapi di sisi lain memberikan keberkahan tersendiri. Banyak pelaku usaha yang gulung tikar. Tak jarang pula yang mendulang untung. Salah satunya yang ketiban pulung adalah Defria Kirana dengan brandnya, Haluanbali.

Ya! Defria Kirana mendapatkan momentum tak terduga dari adanya pandemic. Usaha sepatu bayinya yang bernama AnnBaby, omzetnya harus berantakan

lantaran pandemi. Padahal usaha yang telah dibangunnya dari 2014 itu sudah berjalan dengan baik. Bahkan digunakan pula untuk anak-anak para selebriti tanah air.

AnnBbaby pernah mendapat orderan khusus dari Ashanty yang memesan sepatu bayi full swarovski untuk bayi Arsy di tahun 2014. Selain itu, Raffi Ahmad juga pernah memesan produk AnnBbaby untuk Rafathar. AnnBaby juga sempat mendapatkan penghargaan dari MarkPlus pada kategori produk kreatif terbaik untuk AnnBaby.

Apa daya pandemi merubah keadaan. Namun defria tidak putus

Kabari Kabarinews.com 35 INSPIRATIF
Photo: IG@haluan.bali Photo: IG@haluan.bali

asa. Putar otak untuk kreatif. Pandemi dihadapinya dengan bijak. Usaha lainnya yang bernama HaluanBali dikembangkan.

Saat itu masker banyak dibutuhkan orang. Defria lalu mulai memproduksi masker. Dengan menjualnya secara daring, HaluanBali perlahan mulai berkembang.

“Awal tahun 2020 kita buat masker dan haluanini jadi berkembang walaupun sudah lama ada unit usaha ini, sekarang kita fokusnya ke haluanbali,” tutur Defria kepada KABARI.

Haluanbali fokus fesyen digital dimana produknya itu hasil printing dengan menyematkan

36 INSPIRATIF
Kabari Photo: IG@haluan.bali Photo: IG@haluan.bali

nuansa Indonesia yang dikemas dengan seni pop art. Kenapa memilih seni pop art? Defria punya alasannya sendiri. Dia ingin memperkenalkan Indonesia melalui media yang berbeda yaitu media digital dengan seni pop art di produknya.

Produk yang dihasilkan oleh HaluanBali ready wear, dengan fashion jacket yang menjadi item jagoannya. Dengan range harga yang cukup ramah di kantong, produk haluanbali sudah menjelajah ke berbagai wilayah Indonesia.

Disini Defria mengandalkan kekuatan marketplace plus sosial media.

“Kita mencoba berbagai cara, karena eksistensi dan konsistensi penting bagi brand. Kita memperkenalkan diri dengan rajin membranding diri dan memanfaatkan

semua platform yang ada, dari marketplace sampai sosial media yang potensial,” tutur wanita yang sudah lama tinggal di Bali ini.

Ke depannya, Defrian punya angan-angan ingin lebih membesarkan brandnya berikut dengan sumber daya manusianya.

“Step by step saya sih ingin brand ini dikenal sampai ke luar negeri dan dipasarkan disana,” pungkasnya.

Kabari Kabarinews.com 37 INSPIRATIF
Photo: IG@haluan.bali Photo: IG@haluan.bali Photo: IG@haluan.bali Photo: IG@haluan.bali
PERTEMUAN SETIAP BULAN DI SAN FRANCISCO sejak 1990 Untuk informasi, Silakan email ke Info@KabariNews.com

Ivon Massie bisa dikatakan wanita yang memiliki banyak passion dengan melakoni berbagai peran. Di satu sisi berperan sebagai ibu rumah tangga, di sisi lain sebagai pebisnis dan pelukis.

Sebagai pebisnis, Ivon awalnya mempunyai usaha sambal. Sambalnya itu berjenis sambal roa bernama Tom and Jerry. Sekedar info sambal roa adalah sambal khas Manado yang terbuat dari ikan roa asap yang dicampur dengan cabai rawit, bawang merah, dan bumbubumbu lainnya.

Ikan roa adalah ikan laut yang memiliki tubuh pipih dan berwarna putih. Ikan roa biasa diolah menjadi berbagai macam makanan, termasuk sambal roa. Usaha sambalnya ini telah dijalaninya dari tahun 2014.

Ivon kemudian mencoba usaha baru yaitu bulu mata. Usahanya berjalan lancar sampai Pandemi Corona datang dan memberikan dampak kepada usaha bulu matanya. Ivon lalu mencoba peruntungan baru ke usaha fashion sekaligus menjadi seorang pelukis.

Alhasil, rumahnya yang berlokasi di kawasan Kota Wisata Cibubur,

Ivon Massie Dari Sambal, Fashion Sampai Bisnis Lukisan Kontemporer

Kabari 40 INSPIRATIF

Kabupaten Bogor, Jawa Barat menjadi tempat usahanya berdiri dan berkembang. @ivonmassie_art yang berfokus kepada art, home decore, serta lukisan seni, dan @ ivons_boutique yang fokus di produk fesyen dan @sambal_tomandjerry yang menjual sambal Roa.

Saat KABARI bertandang kesana nampak ruangan samping depan rumahnya disulap menjadi semacam butik dimana koleksi-koleksi fashion Ivon berada. Sementara di ruang depan, menjadi tempat galeri koleksi lukisan yang dibuat olehnya.

Ivon bercerita melukis telah menjadi hobi bagi dirinya. ” Melukis itu lebih seperti Healing bagi saya, bisa berimajinasi dan bisa lupa waktu juga kalau sedang melukis, “ tuturnya.

Menjadi pelukis dilakoni Ivon dengan serius. Untuk mengasah kemampuan melukisnya, Ivon bahkan sempat belajar teknik watercolor di Artefacto School Jerman.

“Untuk art banyak belajar dari seniman senior dari berbagai negara dan dari berbagai karakter. Seperti contemporary art, abstract, realistic, sculpture, fluit artist, dan lain-lain,” ungkap dia.

Dari satu lukisan dibuat lamakelamaan lukisannya menjadi banyak. Dalam pikirannya kenapa tidak dijual dan dijadikan ladang bisnis. Ivon kemudian menjual lukisannya via online dengan

memanfaatkan platform media sosial seperti Instagram dan facebook.

Untuk gaya lukisannya, Ivon bercerita lebih ke arah lukisan kontemporer dan abstrak karena gaya ini lebih mengena kepada dirinya.

Sedangkan untuk usaha fashion, Ivons Boutique menjual berbagai produk fashion unggulan. Terdapat beragam jenis tas, baju, sepatu dan aksesoris yang menarik untuk dimiliki wanita berbagai usia. Untuk mendapatkan produk fashion terbaik, Ivon pergi ke Bangkok, Thailand, untuk menemukan supplier yang tepat di Negeri Gajah

Putih tersebut.

Kedepannya Ia berharap, dirinya dapat mengembangkan brand sendiri yang berlevel internasional

“Visi saya ke depan ingin membuat brand sendiri yang unik. Dan pakaiannya juga punya ciri khasnya yang bernilai seni, jadi dilukis sendiri atau bikin desain. Dan motifnya yang didesain sendiri,” jelasnya. “Semoga bisa buka di berbagai tempat dan bisa go international, sudah banyak di luar negeri yang minat, bahkan pernah ditawari untuk ikut art exhibition di Barcelona,” pungkasnya.

Kabari Kabarinews.com 41 INSPIRATIF
Photo: IG@ebenhaezer_ivontom Photo: IG@ebenhaezer_ivontom

Kabari Digital Magazine Jembatan Info

Indonesia & Amerika

FREE

Interaktif Majalah Digital Kabari Edisi 191

klik https://joom.ag/IcJd Langganan daftar di KabariGratis.com

Edisi bulan ini:

• Priscilla Yong, Senangi Pekerjaan Pasti Akan Berhasil

• Jane Callista, Antara Album dan Pentas di AS

• Kaloka Tampilkan Koleksi Wastra dari Karo Sumatera Utara di Jakarta Food and Fashion Festival (JF3) 2023

• Izabelle Kiara yang Multitalenta

• Antin Sambodo, Puluhan Tahun Setia Menjadi Keramikus

• Cerita Mina Membuat Gelato Sehat dan Enak

• Kisah Lina Berlina Fashion Designer Indonesia yang Berkarya di Jerman

• Leny Rafael X Thanks God Kolaborasi Angkat Tema Nusantara

• Cerita Rizki Pengusaha Muda yang Sukses Jualan Topi Branded Asal AS

• Kaloka Ajak Anak Muda Melestarikan Wastra Indonesia

Combine & Save.

State Farm Mutual Automobile Insurance Company • State Farm Indemnity Company, Bloomington, IL; State Farm County Mutual Insurance Company of Texas, Dallas, TX • State Farm Lloyds, Richardson, TX State Farm Fire and Casualty Company • State Farm General Insurance Company, Bloomington, IL; State Farm Florida Insurance Company, Winter Haven, FL Good things happen when you combine your home and auto insurance with State Farm®. Like saving an average of $894.* Plus, you’ll have a good neighbor like me to help life go right. CALL ME TODAY.
1606203 Jimmy Hoesan, Agent Insurance Lic#: 0K84510 1715 E Walnut Street Pasadena, CA 91106 Bus: 626-314-3355 Mon-Fri 9am-6pm, Sat 9am-1pm After Hours By Appointment 24/7 Customer Service *Average annual household savings based on 2016 national survey of new policyholders who reported savings by switching to State Farm.

Untuk menonton video klik KabariNews.com/67108

Staff
Indonesia Jason Y. Lie
kami berbahasa

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.