Majalah Digital Kabari Edisi 187 - 2023

Page 1

Follow Us On: Edisi 187
TOP LAWYER HELPING WITH ALL YOUR IMMIGRATION NEEDS LiveWorkUSA David M. Haghighi, Esq. Certified Specialist, Immigration & Nationality Law State Bar of California, Board of Legal Specialization Rini Soepriyadi Office Manager KONSULTASI GRATIS MELAYANI 50 STATES DAN SELURUH DUNIA BERBAHASA INDONESIA

Daftar Isi Edisi 187

32 13 08
Photo: @mindful_stills

DI KABARI MEDIA?

• Majalah Kabari Digital

• Majalah Hidup Sehat

• Majalah Tur Dunia

• Majalah Extra Uang

Disebarkan ke

Lebih dari 27,000 Emails

Hubungi:

Lebih dari 25 juta Kabari YouTube Video Viewers

San Francisco : (415) 213-7323

Los Angeles : (562) 383-2100

Jakarta : (021) 4288-6112

Email: sales@kabarinews.com

Nasya Collyer Dari Tapis Sampai ke New York

Sneakers Batiknya Sebatik Menjadi yang Pertama di Dunia

One Stop Beauty, One Stop Solution Ala Amigos

Berawal dari Hobi Terbitlah Assafa

Memperingati Hari Perempuan Internasional Merangkul Kesetaraan

Rumah Klasik Buat Rumah yang Tidak Biasa

Ciptakan Bibit Terbaik Tinju Indonesia

Segala Halnya Tentang Kebun Wisata Pasir Mukti

Di Lavas Kopi Medan, Makan Serasa di Dalam Penjara Amerika

Konsistensi Gadung Kasturi Kenalkan Bali di AS

38 16
ADVERTENSI
INGIN
08 13 16 18 22 24 28 32 34 40 32

Puji Syukur atas segala rahmat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan kepada kami waktu dan kesempatan untuk tetap terus berkarya memberikan beragam informasi yang dikemas sebagai Jembatan Informasi Indonesia – Amerika.

Majalah Kabari edisi kali ini menghadirkan beragam informasi serta artikel menarik buat para pembaca Kabari yang budiman.

Nasya Collyer dikenal sebagai fashion desainer dengan spesialisasinya pada kain Tapis. Sebagai seorang perancang busana, selain produktif berkarya Nasya rajin ikut pagelaran busana. Kiprahnya tidak hanya di dalam negeri melainkan mendunia. Namanya pun dikenal hingga ke negeri Amerika. Simak kisah selanjutnya hanya di cover story.

Selain itu, Majalah Kabari edisi kali ini juga menghadirkan beragam informasi yang dikemas sebagai kisah menarik lainnya, seperti : Memperingati Hari Perempuan Internasional Merangkul Kesetaraan, Konsistensi Gadung Kasturi Kenalkan Bali di AS, Di Lavas Kopi Medan, Makan Serasa di Dalam Penjara Amerika.

Dan masih banyak lagi artikel lainnya yang tak kalah menarik diantaranya : Segala Halnya Tentang Kebun Wisata Pasir Mukti, Ciptakan Bibit Terbaik Tinju Indonesia, Rumah Klasik Buat Rumah yang Tidak Biasa, Simak selengkapnya hanya di Majalah Kabari Edisi 187.

REDAKSI

Kabari merupakan majalah bulanan berbahasa Indonesia yang diterbitkan oleh PT. Cempaka International dan didistribusikan secara gratis di seluruh wilayah Amerika Serikat.

Kantor Cabang Jakarta Cempaka Putih Timur V No.15 Jakarta, Indonesia 10510 Tel: (021) 428-86112

Email redaksi: redaksi@kabarinews.com | Iklan : sales@kabarinews.com

PENERBIT

JOHN OEI

KOMISARIS INDONESIA

OLINA HIMAYANTI

DEWAN PENASIHAT

LISA TUNGKA

DIREKTUR UTAMA AMERIKA

INDRIATI (VONNY) OEI

DIREKTUR UTAMA INDONESIA

ANITA SETIAWARDI

PENULIS

ASBAN NATAWIJAYA

PENATA ARTISTIK

Yanti bi

VIDEO

FANIE EKASYAH

KONTRIBUTOR

STANLEY CHANDRA

RIANA K LIPTAK

HARRY PRASETYO

ADMINISTRASI

DEWI LIEM

IKLAN DAN PEMASARAN

WEINA TANUWIJAYA

SIRKULASI

PETER ZHAN

Kabari 6 MEJA REDAKSI

Nasya Collyer Dari Tapis Sampai ke New York

Nasya Collyer dikenal sebagai fashion desainer dengan spesialisasinya pada kain Tapis. Sebagai seorang perancang busana, selain produktif berkarya Nasya rajin ikut pagelaran busana. Kiprahnya tidak hanya di dalam negeri melainkan mendunia. Namanya pun dikenal hingga ke negeri Amerika.

Hari itu dalam acara Grand Opening Amigos Salon & Clinic, Kuningan City, yang dihelat beberapa waktu lalu, Nasya unjuk karya dengan koleksi terbarunya, Raya Collection. Koleksi ini bertema Ramadhan. Menampilkan 7 koleksi berupa gaun – gaun muslim berbahan kaftan. Kain kaftan dipilihnya dengan berbagai warna, dari putih, coklat, silver hingga toska dan warna tone. Lalu ada kerudung sebagai kombinasi. “Temaku kali ini sesuai dengan yang lagi happening yaitu bulan puasa,” katanya kepada KABARI.

Nasya tak butuh waktu lama untuk menyiapkan koleksinya ini. “Saya mulai gerak cepat karena waktunya mepet, owner Amigos Salon & Clinic kasih tahu saya cuma satu bulan. Jadi saya mulai gerak cepat buat baju cuma tiga minggu persiapan semuanya.”

Pagelaran pun dilaksanakan dengan sukses. Koleksi Nasya diperagakan oleh muse yang kebetulan adalah kawan-kawannya sendiri. Nasya disini berkolaborasi, saling mengisi kegiatan, saling memperkenalkan diri ke audiens yang hadir. Tujuannya satu, yaitu memperluas dan memperkuat relasi.

Tapis Nasya Collyer

Yup! Wanita bernama lengkap Nasya Samidin Collyer

Kabari 8 COVER STORY

ini cinta mati dunia fashion. Menggambar dan menjahit jadi hobinya. Untuk mendalaminya, Nasya mengambil pendidikan khusus fashion design di ESMOD.

Setelah lulus dari ESMOD, Nasya memberanikan diri membuat koleksinya sendiri. Namun tak asal membuat busana, ia melakukan riset terlebih dahulu, apa yang menurutnya belum banyak diekspos desainer, dan apa tantangannya. Dari hasil riset tersebut, Nasya kemudian mantap mengambil kain tapis asal Lampung sebagai tema dan bahan dasar rancangannya.

“Kebetulan saya dari Lampung, lalu saya pikir kenapa ga kain Tapis aja, kain Tapis kan bagus, memang dia berat karena benang-benangnya asli, disitulah tantangan saya untuk memulai, awalnya dari kain Tapis berupa sarung dipotong-potong lalu ditempelin, ternyata kain Tapis bagus untuk dibikin gaun-gaun malam, lebih glamour, glamour-nya dapet, terus warnanya juga warna kesukaan saya, warna gold,” terang Nasya.

Kain tapis adalah pakaian wanita suku Lampung yang berbentuk kain sarung terbuat dari tenun benang kapas dengan motif atau hiasan bahan sugi, benang perak atau benang emas dengan sistem sulam. Dengan demikian yang dimaksud dengan Tapis Lampung adalah hasil tenun benang kapas dengan motif benang perak atau benang emas dan menjadi pakaian khas suku Lampung. Jenis tenun ini biasanya digunakan pada bagian pinggang ke bawah berbentuk sarung yang terbuat dari benang kapas dengan motif seperti alam, flora dan fauna yang disulam dengan benang emas dan benang perak.

Dengan brand atas namanya sendiri. Nasya Collyer, produk yang dibuat antara lain gaun, sepatu, dan tas.

Kabari Kabarinews.com 9 COVER STORY
Photo: @nasya.collyer

Menurut Nasya, keistimewaan produknya adalah otentik, kualitas bagus, dan eksklusif.

Untuk menunjukkan kehadiran dan konsistensinya sebagai seorang fashion designer, Nasya pun memberanikan diri aktif mengikuti berbagai fashion show. Mulai dari Indonesia Creative Week (ICW), Indonesia Fashion Week (IFW), dan Jakarta Fashion & Food Festival (JFFF), serta masih banyak lagi acara fashion show yang telah digelarnya, baik solo maupun gabungan dengan desainer lain.

Nasya bahkan berhasil membawa rancangannya dalam ajang bergengsi di New York, yaitu ASC Fashion Week dan Fashion Culture di KJRI New York pada awal 2018. Di ASC Fashion Week, Nasya Collyer memilih kain tapis dari Lampung sebagai ciri khas desainnya. Dengan tema Tapis Berseri, Nasya menampilkan 12 rancangan yang dibawakan oleh 12 model. Koleksi fashion Nasya ini sekaligus mempromosikan budaya Indonesia ke kancah internasional.

Kabari 10 COVER STORY
Photo: @nasya.collyer Photo: @nasya.collyer Photo: @nasya.collyer Photo: @nasya.collyer

Selain di New York, rancangan Nasya juga pernah tampil dalam acara fashion show di Chicago dan di Singapura.

Pada 2020 lalu, Nasya meluncurkan koleksi terbarunya di Negeri Paman Sam. Koleksi Spring Summer 2021 yang bertemakan ‘Freedom’ diluncurkan di Gallery Archipelago New York, Amerika Serikat, melalui digital show. Tema yang dipilih Nasya ini terinspirasi dari aktivitas kesehariannya sejak Pandemi melanda tanah air. Jakarta mulai menerbitkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), meski demikian tak menyurutkan semangat Nasya untuk terus berkarya dan beraktivitas dari rumah atau work from home (WFH) dengan berpakaian senyaman mungkin.

Nasya memiliki keinginan untuk memperkenalkan produk Indonesia kepada dunia, Menurutnya, Indonesia pun bisa bersaing di kancah internasional. Oleh karena itu, Nasya tertarik untuk bergabung dan mengikuti ajang mode tersebut yang digelar di New York.

Mimpi Nasya

Bicara soal mimpi, Nasya memiliki banyak impian. “Saya rasa

semua orang ingin mimpi yang besar. Intinya kita jangan pernah menyerah, terus bermimpi, tapi juga harus bangun, kerjarlah mimpimu agar menjadi nyata.”

“Kalau saya bermimpinya seperti ingin memperluas dan mengembangkan brand dari Nasya Collyer itu sendiri, membantu kebutuhan – kebutuhan orang untuk kebutuhan pakaian, kebutuhan gaun – gaun yang mereka butuhkan. Sebagai orang seniman di dunia fashion kita mau membantu memenuhi kebutuhan orang untuk membuat pakaian.”

Harapannya di dunia fashion semoga semakin banyak desainer–desainer baru bertumbuh atau yang sudah berkecimpung di dunian ini semoga menjadi lebih untuk berkembang.

“Semoga dunia fashion khususnya desainer bisa lebih banyak memberikan karya – karya dan menghasilkan pemasukan untuk pelaku fashion itu sendiri atau memberi keuntungan bangsa dan negara karena apa, dari per piece yang kita jual itu ada hak orang lain yang harus kita salurkan. Semoga fashion kedepannya lebih baik dan bersinar sukses terus.”

Kabari Kabarinews.com 11 COVER STORY
Photo: @nasya.collyer Photo: @nasya.collyer Photo: @nasya.collyer

Sneakers Batiknya Sebatik Menjadi yang Pertama di Dunia

Jamak diketahui batik biasanya berupa kain dan menjadi busana yang sering digunakan dalam acara-acara tertentu seperti pernikahan, atau hajatan lainnyaa. Namun bagaimana jika batik justru “nempelnya” di sepatu. Anehkah? Tentu tidak, bahkan kebalikannya menjadi sesuatu yang kekinian dan keren, lain daripada yang lain.

Yup! hal inilah yang dilakukan Des Chandra Kusuma melalu brandnya yang bernama Sebatik. Sebatik adalah sepatu sneakers batik yang dilengkapi dengan teknologi QR Code. Des Chandra mengklaim Sebatik-nya menjadi sneakers batik pertama di dunia.

Ide Sebatik muncul kali pertamanya di tahun 2020. Kemudian baru produksi pada bulan Januari 2021 dan launching di April. Selama Oktober sampai Januari, Des Chandra melakukan trial.

Saat mendesain sepatu batik dengan menggunakan teknologi QR Code, Des Chandra berkoloborasi dengan Komedian ternama tanah air, Denny Cagur. Apa fungsinya? Pada umumnya sepatu hanya dipakai sebagai pelengkap fashion sehari-hari. Des Chandra mengambil jalan yang berbeda. Dengan menerapkan QR code, inti tujuannya adalah gombalan-gombalan Denny Cagur.

Jika QR code itu di scan akan muncul gombalannya. Gombalan akan berubah-ubah selama seminggu dua kali. Des Chandra ingin menyasar anak muda karena umumnya orang yang menggunakan

Kabari Kabarinews.com 13 INSPIRATIF
Photo: @sebatik.co.id Photo: @sebatik.co.id Photo: @sebatik.co.id

batik adalah orang tua dan identik dengan kondangan lainnya.

Tapi bagaimana batik agar lebih dikenal oleh kalangan anak muda. “Kalau suruh pakai baju batik kadang-kadangkan mereka ogah, makanya saya membuat konsep batik di sepatu sneekers dan belum pernah ada. Saya tambahkan gombalan dengan Bahasa alay-alay yang anak muda banget,” tuturnya kepada KABARI.

Masing-masing size gombalannya berbeda-beda dan itu pertama kali di dunia, Des Chandra belum melihat brand-brand besar yang melakukan seperti yang dilakukannya.

Batik yang digunakan awalnya menggunakan batik Pekalongan, Cirebon, Yogyakarta dan Solo. Namun ada juga yang pernah ingin dibuatkan sepatu batik Papua. Des Chandra juga pernah menerima orderan dari KAI. Pihak KAI costum untuk batik yang mereka inginkan.

“Sebatik tidak menutup kemungkinan untuk terima by custom, selain kita produksi massal,” kata Des Chandra.

Seiring waktu Sebatik berkembang menjadi tidak hanya produksi sepatu saja melainkan merambah ke sandal, topi, kaus dengan kombinasi katun dengan batik asli sehingga tidak bisa ditiru oleh pihak luar.

Setelah berkolaborasi dengan Denny Cagur, Sebatik merambah ke mall seperti Grand Indonesia, Sarinah dan Kuningan City. Selama offline store, Sebatik mengembangkan sistem reseller. Selama setahun terkumpul sebanyak 108 reseller di seluruh Indonesia. Penjualan Sebatik juga telah menyasar ke lima negara yang meliputi Malaysia, Hongkong, Taiwan Jepang, dan Australia, dan ikut dalma berbagai event di dalam

negeri.

Nah, di akhir di tahun 2022 Sebatik kerja sama dengan Guruh Sukarno Putra. Sebatik membuat sneakers model ketiga yang sebelumnya hanya dua model sewaktu berkolaborasi degan Denny Cagur.

“Rencananya ada model keempat, dimana kita sudah menyesuaikan dengan kelenturan dan kenyaman yang diutamakan untuk sepatu model laki-laki dan perempuan. Dan disini kita sudah memainkan kombinasi tidak hanya batik saja tetapi kombinasi dengan kulit dan QR Code. Sekarang belum produksi massal sifatnya masih by order,”tuturnya.

Berbisnis sepatu sneakers batik, bukan berarti tidak menemui hambatan, Des Chandra mengatakan cukup banyak kendala. “Kita tahu

batik di Indonesia tidak murah. Bukan berarti semuanya mahal tetapi kita harus menyesuaikan keadaan yang ada.”

“Karena aktivitas yang dilakukan dengan kita memakai sepatu yang bahannya tersebut haruslah keras berbeda halnya dengan baju. Perpaduan batik untuk bahan sepatu membutuhkan pemikiran tersendiri. Kita harus menyesuaikan bagaimana harga haruslah terjangkau. Begitu pun dengan penjualan yang tidak secepat sepatu model yang lain. Masih banyak masyarakat yang masih mengutamakan merk-merk terkenal.”

Pekerjaan rumah Sebatik bagaimana produk lokal ini dapat diterima dengan baik oleh masyarakat. Des Chandra punya suatu impian. Misalnya di dunia pendidikan, ada hari-hari tertentu

Kabari 14
INSPIRATIF
Photo: @sebatik.co.id

menggunakan batik. Tetapi sampai hari belum ada pihak yang terkait untuk mengeduasikan sepatu batik.

“Suatu saat tetap akan saya kejar bagaimana nanti dunia pendidikan bukan hanya menggunakan seragam batik tetapi juga menyentuh sampai sepatu,” pungkasnya.

Kabari Kabarinews.com 15 INSPIRATIF
Photo: @sebatik.co.id Photo: @sebatik.co.id Photo: @sebatik.co.id Photo: @sebatik.co.id Photo: @sebatik.co.id

One Stop Beauty, One Stop Solution Ala Amigos

16
Kabari
INSPIRATIF
Photo: @amigosclinic Photo: @amigossalon Photo: @amigossalon

Setelah membuka salon kecantikan pertamanya sembilan tahun lalu di Mall

Ambasador, Jakarta, owner Amigos Salon Clinic , Sriyanti Feltrin atau akrab disapa Guessy melakukan ekspansi bisnis dengan membuka cabang baru di Kuningan City Mall, belum lama ini.

Salon dan Klinik Amigos menjadi istimewa karena menjadi satu-satunya tempat mempercantik diri di Kuningan City Mall. Ada alasan khusus yang mendasari Guessy membuka cabang barunya di tempat ini.

Baginya, Kuningan City adalah tempat yang ramai. Pun dengan jarak yang dekat dengan cabang pertamanya di Ambasador jadi memudahkan Guessy untuk mobile.

“Selain itu, disini tempatnya strategis, saya juga dapat tempatnya langsung kelihatan dari jauh ketika orang sedang jalan – jalan di mall dari lift pun Amigos Salon langsung kelihatan,” tuturnya kepada KABARI.

Guessy adalah wanita yang perhatian terhadap penampilan dan kecantikan. Dirinya sering pergi ke salon dan spa. Tapi salon, spa dan klinik itu berbeda-beda. Menurutnya waktunya habis di jalan jika harus pergi ke spa dan klinik yang berbeda lokasi. Makanya Guessy ingin

memiliki salon plus klinik menjadi satu tempat.

Guessy memiliki pertimbangan khusus menggabungkan salon dan klinik. “Saya ingin Amigos itu one stop beauty, one stop solution. Jadi orang bisa perawatan di satu tempat. Mau hair mask ada, mau botox ada. Jadi ga perlu kemana-mana. Semua tersedia di sini,” tuturnya.

Nah, nama Amigos artinya teman-teman yang diambil dari bahasa Spanyol. “Saya pernah tinggal di beberapa negara. Saya punya banyak kenalan dari berbagai negara. Salah satunya dari Spanyol. Saya sering ketemu banyak teman saya yang sering ke salon. Teman – teman saya jadi customer. Jadi mereka yang customer disini jadi teman saya,” terangnya.

Untuk keunggulan Klinik Amigos memiliki dokter yang profesional di bidangnya. Menurut dr Yuliana Sianipar, MARS, M. Biomed (AAM), salah satu dokter yang berpraktek di Klinik Amigos, produk unggulan yakni suntik slimming, suntik whitening, filler, botox, tarik dan tanam benang. Khusus untuk tanam benang, manfaatnya untuk kolagen kulit. Sedangkan tarik benang untuk mengencangkan kulit.

Sedangkan keunggulan Salon Amigos ini memiliki alat yang canggih dan menggunakan

produk yang berkualitas. “Kami menggunakan semua produk dari Alfaparf yang berasal dari Itali dan kita juga punya ruangan hijab jadi bagi yang berhijab disediakan ruangan khusus yang berhijab,” kata Guessy.

Rencananya, Guessy ingin mendirikan beberapa cabang di tempat lainnya, atau bahkan luar kota seperti Bali.

“Target saya memang ingin memiliki banyak cabang dan membuka franchise untuk yang ingin membuka bisnis khususnya bisnis salon. Jadi saya bisa bantu mereka yang ingin punya bisnis salon,” pungkasnya.

Kabari Kabarinews.com 17
INSPIRATIF
Photo: @amigosclinic Photo: @amigossalon Photo: @amigossalon

Berawal dari Hobi

Terbitlah Assafa

18 INSPIRATIF
Kabari Photo: @assafa_thamcit

Berawal dari hobinya yang suka mendesain, Nawar bersama rekannya mendirikan brand fashion bernama Assafa yang menjual gamis khusus wanita muslim.

Usaha ini baru saja dirintisnya. Nawar kepada KABARI mengatakan, Assafa ini didirikan pada 2022 lalu. Awalnya Nawar berkecimpung dalam bidang IT. Namun hobinya suka mendesain sesuatu. Alhasil busana gamis Assafa didesain sendiri olehnya.

“Semua bordir sama manik di baju Assafa saya semua desain sendiri pakai komputer, jadi saya desain lewat komputer. Busana gamis yang dijualnya kita itu desain desain semua sendiri, sama bahan – bahan yang digunakan adalah bahan premium,” kata Nawar yang memiliki toko di Thamrin City dan Tanah Abang.

Nawar mengatakan kualitas dari produk Assafa adalah unggulan. “Bisa dibilang aksesoriesnya, sama kita pola – polanya itu sudah gradenya paling tinggi, biasanya orang – orang datang beli abaya an di Arab dengan ukuran besar. Nah, kita buat sesuai untuk ukuran orang Indonesia untuk sizenya,” tutur Nawar.

“Desain cara cutting lengannya juga sedikit beda sama kita bisa lihat ada manik – manik atau bling – blingnya sudah kualitas Korea sama bordirnya juga menggunakan mesin dari Korea, pola dan zipernya juga sudah termasuk grade A kita membuatnya.”

Adapun target market Assafa masih di pasar medium ke large atau kalangan menengah ke atas dengan harga yang masih comfortable di kisaran satu juta hingga satu juta empat ratus ribu.

Nah, rencananya Nawar akan memproduksi lebih banyak lagi busana muslim. “Akan ada desain – desain yang lebih bagus lagi. Kita selalu menerima masukan dari pelanggan untuk membuat produk yang lebih baik.”

Kabari Kabarinews.com 19 INSPIRATIF
Photo: @assafa_thamcit Photo: @assafa_thamcit

Kabari

MENCARI TOKOH - TOKOH INSPIRATIF Anda mempunyai cerita inspiratif yang dapat dibagikan, Ceritakan dan berbagi inspirasi untuk masyarakat Indonesia di dalam dan luar Negeri. Hubungi John Oei, di John@KabariNews.com

Sebagai salah satu perempuan Indonesia, tentunya bangga dengan adanya Hari Perempuan Internasional yang diperingati setiap tahun. Meski pun di Indonesia dan di Amerika belum menjadi hari libur nasional seperti di beberapa negara lain. Tetapi ini sudah menjadi langkah kemajuan perempuan di seluruh dunia. Dan merupakan keberhasilan awal perjuangan perempuan sejak tahun 1900-an.

International Women’s Day mulai dirayakan sejak tahun 1975 oleh PBB setiap tanggal 8 Maret. PBB juga memutuskan berpusat pada satu tema atau isyu tertentu setiap tahunnya. Tahun 2023 ini bertema DigitAll : Innovation and technology for gender equality. Menurut PBB, “Membawa wanita ke dalam teknologi menghasilkan solusi yang lebih kreatif dan memiliki potensi lebih besar untuk inovasi yang memenuhi kebutuhan wanita dan mempromosikan kesetaraan gender.”

Sesungguhnya sejak tahun 1908, para perempuan sudah mulai memperjuangkan kesetaraan mereka. Saat itu ribuan perempuan pekerja turun ke jalan melalui New York City untuk menuntut jam kerja, gaji, dan hak suara yang setara dengan pria. Setahun kemudian, atas saran salah satu aktivis Amerika, Theresa Serber Malkiel, mencanangkan setiap tanggal 28 Februari sebagai Hari Perempuan Nasional. Di tahun 1910 bertepatan dengan Konferensi Perempuan Sosialis Internasional di Kopenhagen, Denmark, diubah menjadi Hari Perempuan Internasional. Selanjutnya disepakati diperingati tiap tanggal 8 Maret.

Salah satu yang merayakannya adalah International Women’s Group di Greensburg, Pennsylvania. Ini merupakan perkumpulan grup perempuan dari berbagai negara

Memperingati Hari Perempuan Internasional Merangkul Kesetaraan

Kabari 22 SERBA-SERBI

yang tinggal di Amerika. Perkumpulan ini bertemu tiap bulan sekali di kantor YWCA. Disinilah tempat berkumpul berbagi pengalaman hidup saat tinggal di negara asal, belajar memahami dan beradaptasi dengan budaya baru di Amerika, serta saling membantu dan menghargai sesama imigran. Beradaptasi dengan budaya baru bukanlah hal yang sungguh mudah.

Tahun ini dirayakan dengan masing-masing menceritakan tentang negara asal dan bagaimana mereka beradaptasi. Dilanjut dengan makan siang dengan menu khas berbagai negara yang mereka bawa. Meja di tata dengan miniatur boneka berpakaian adat mewakili negara asal. Lengkap dengan bendera dan hiasan pita warna ungu, warna yang berkaitan dengan hak-hak perempuan. Perkumpulan perempuan seperti sangatlah penting. Karena memberdayakan perempuan, memberi dukungan yang positif, serta mendengarkan suara dan mempertahankan hak mereka.

Lain tempat, lain cara merayakannya. Di beberapa negara menjadi hari libur dan dirayakan semacam Mother’s Day. Mereka mendapat bunga dari anakanak. Sedangkan negara lain dengan aksi turun ke jalan memberikan suara dengan masalah yang berhubungan dengan hak perempuan. (1004/foto:1004, Syeda Raza)

Kabarinews.com
Kabari
23 SERBA SERBI

Rumah Klasik Buat Rumah

yang Tidak Biasa

Masjudi Yudhie adalah seorang yang perfeksionis. Kerja tanggung tak pernah ada dalam kamus hidupnya. Rumah Klasik pun menjadi buah karya dari pribadinya yang penuh kesempurnaan. Rumah Klasik menjadi satu-satunya yang mengadopsi gaya klasik Romawi dan Yunani yang sebenarnya.

Siang itu, KABARI menyambangi kantor Rumah Klasik yang berada di Kota Deltamas, Kabupaten Bekasi. Sejurus dengan namanya, kantor itu seperti layaknya bangunan rumah klasik yang megah dan mewah. Menjadi rumah dengan warna putih dominan yang berbeda dengan keberadaan rumah lainnya di wilayah yang sama.

Di kursi yang tak klasiknya pun kami berbincang santai dengan Masjudi Yudhie yang tak lain adalah pemilik dari perusahaan Rumah Klasik, konsultan arsitektur dan kontraktor spesialis rumah/bangunan mewah bergaya klasik Romawi. Ditemani beberapa stafnya, Masjudi bercerita Rumah Klasik sudah berdiri

semenjak Indonesia diterpa krisis moneter pada tahun 1997. Menyadari hunian bergaya klasik dikenal di Indonesia sejak dahulu kala dan banyak digunakan, Masjudi melalui Rumah Klasik mengusung konsep rumah yang desainnya tak lekang oleh waktu. Konsep rumah bergaya Klasik Romawi disematkan menjadi ciri khasnya di setiap desain dan bangunan yang dibangun.

“Intinya saya orang yang perfeksionis. Berangkat dari itulah saya kalau mengerjakan sesuatu tidak mau tanggung-tanggung. Berusaha memberikan yang terbaik. Karena kita memberikan yang terbaik dan bagus, otomatis cost productionnya kita tinggi sehingga harga jualnya pun tinggi. Kalau harganya tinggi, kita di Rumah Klasik menyasar pasar properti untuk kalangan atas. Saya tidak mau buat rumah yang biasa-biasa saja.” kata Masjudi. “Kenapa kok maunya di pasar kalangan atas, karena ya berangkatnya dari saya adalah orang yang perfeksionis.”

Dinamakan Rumah Klasik yang menjunjung tinggi kaidah artistektural dan menjadi satu-satunya yang di Indonesia. “Kita spesialis desain klasik, rumah mewah makanya dinamakan demikian karena hanya buat, bangun dan desain yang klasik. Karya-karya kami juga menjawab keinginan kostumer-kostumer kami untuk memiliki rumah dengan desain klasik, tetapi tidak hanya sekedar klasik saja. Rumah klasik karya-karya kami benar-benar mengikuti kaidah-kaidah arsitektural rumah bergaya klasik Romawi,” tambah Masjudi.

Ciri khas Rumah Klasik

Dari awal berdiri, Masjudi ingin membuat segala sesuatu yang bernilai seni. Rumah Klasik baginya adalah bangunan yang memiliki nilai seni tinggi. Pun dengan

Kabari 24 INSPIRATIF
Photo: @ masjudi.yudhie Photo: @ masjudi.yudhie Photo: @ masjudi.yudhie

Rumah Klasik yang sifatnya tak lekang oleh waktu. Sepanjang masa akan tetap bagus.

Masjudi mengatakan rumah klasik berbeda dengan rumah tradisonal seperti Rumah Joglo, Rumah Gadang dan lainnya. Rumah klasik berangkat dari kata Classical House dengan kiblatnya ke rumah bergaya Romawi dan Yunani. “Segala sesuatunya kita adopsi. Dan kita menjadi satu-satunya yang menerapkan gaya klasik Romawi yang sebenarnya,” imbuhnya.

Akan halnya dalam mendesain dan membangun rumah klasik, ada pakem-pakem yang harus diadopsi supaya sesuai dengan kaidah bentuk asli di negaranya. Kaidah-kaidah gaya rumah klasik dari Romawi dan Yunani yang sudah dibakukan, seperti kolom, proporsi, mahkota dan lainnya.

“Kita tidak tidak pernah melenceng dari kaidah yang ada atau mencampurkan langgam lain dalam desain Rumah Klasik, jadi originalitas gaya rumah klasik Romawi dan Yunani yang kita diaplikasikan,” tutur Masjudi.

Dan ada banyak ciri khas dari rumah klasik , termasuk didalamnya adalah pilar. Secara umum pilr harus diperhatikan antara kaki, badan leher dan kepala secara proporsional. Berikut dengan Lisplangnya yang juga ada pakemnya. Desain Interiornya harus simetris seraya menunjukkan keseimbangan antara kanan dan kiri. Rumah klasik identik dengan sayap kanan dan sayap kiri yang seimbang.

“Desain klasik itu desainnya susah. Proporsi betulbetul harus diperhatikan misalnya pagar ketika ketebalan tidak presisinya itu sudah campuran dari modern. Kedua dari proporsi pilar, kalau tebal dari bawah sampai atas beda, semakin mengerucut. Juga dengan ketebalannya

proporsinya, ketinggian dari pilar sudah ada hitungannya. Dan tangga, kita sesuaikan dengan fengsui dan Islamis. Dari segi badan rumah sayap kanan kiri harus seimbang. Kusennya pun ketinggiannya harus dipertimbangkan,” tutur Masjudi.

Masjudi meyakini rumah klasik sepanjang masa akan tetap bagus, tetap digemari dan nilai investasinya akan semakin tinggi seiring dengan waktu. Semakin tua rumah klasik kalau dijual nilainya akan semakin mahal.

“Kalau kita punya rumah minimalis. Rumah minimalis itu 10-15 tahun kedepan dijual akan turun harganya. Berbeda dengan rumah klasik, nilai investasinya semakin tinggi dan tidak ada patokan menjual rumah klasik. Rumah minimalis kalau dijual banyak pesaing, jika harga kemahalan orang tidak akan mau beli, tetapi kalau rumah klasik saingannya tidak banyak dan itu sifatnya seni,”kata Masjudi.

Rumah Klasik ke depannya akan akan tetap memegang erat pakem yang ada. “Saya akan tetap fokus dengan desain klasik yang sebenarnya. Kita spesialis rumah klasik tentu memiliki nilai plus yang tinggi sembari juga memaksimalkan digital marketing agar terus mengikuti perkembangan zaman.”

Kabari Kabarinews.com 25 INSPIRATIF
Photo: @ masjudi.yudhie Photo: @ masjudi.yudhie Photo: @ masjudi.yudhie

1. Tur Guide berbahasa Indonesia/ Inggris.

2. Private Tur di Amerika dan Kanada: Supir berbahasa Indonesia dengan Mobil/Van/ Bis.

3. Sebelum Pulang ke Indonesia: Spesial Tur Program di Beberapa Negara di Asia Tenggara dengan Harga Grosir.

4. Sebelum Pulang ke Indonesia: Spesial Reuni Tur Program dengan Teman dan Famili Anda dari Indonesia.

5. Kantor di San Francisco, Los

Angeles (La Habra) dan Jakarta.

6. Karyawan berpengalaman lebih dari 20 tahun.

7. Endorsed oleh California Media International, Inc (Penerbit Majalah Kabari, Majalah Tur Dunia dan Majalah Joint Venture-Hidup Sehat).

8. Harga Grosir untuk Tur ke Asia Tenggara = Joint Venture dengan Perusahaan Tur Wholesale yang berdomisili di Jakarta, Worldlinks Indonesia, dimana Program Tur hanya dijual melalui agen-agen travel ritel di Indonesia.

Ingin mendapatkan Informasi Tur Terkini? Silakan daftar di TurDuniaGratis.com

CST Lic #2125030

Ciptakan

Bibit

Terbaik

Tinju Indonesia

Apa yang digagas oleh Fahd Adityo Oscar atau King Fahd, seorang petinju pro kelas berat ring, untuk mendirikan sekolah tinju bekerja sama dengan petinju legendaris Manny Pacquiao, bisa menjadi angin segar dalam menciptakan bibit-bibit petinju tanah air.

Bagaimana tidak? Indonesia membutuhkan petinju-petinju handal yang dapat kuat berlaga dan mengharumkan nama bangsa di ring tinju dunia. Nama-nama seperti Crish John dan Ellyas Pical adalah sedikit daripadanya. Ellyas Pical adalah petinju pertama asal Indonesia yang menjadi juara dunia IBF kelas bantam junior (kelas super terbang)

Sementara Chris John mencatatkan rekor sebagai petinju kedua terlama yang menjadi juara dunia kelas bulu sepanjang masa, serta mencatatkan rekor sebagai peringkat kedua dalam daftar petinju yang paling sering mempertahankan gelar juara dunia kelas bulu sepanjang masa.

King Fahd menyadari Indonesia tak kurang dengan talenta

Kabari 28 INSPIRATIF
Photo: @ fahdadityooscar

berbakat di bidang olahraga ini. Hanya saja memerlukan wadah yang lebih untuk menciptakan, mengasah dan menguji para talenta. Tidak ada yang cepat dan perlu proses untuk mewujudkannya. Berikut kutipan wawancara KABARI dengan King Fahd yang juga mantan manajer artis untuk Roy Kiyoshi, Romy Rafael dan Evelyn Anjani ini.

Sejauh ini bagaimana perkembangan sekolah tinju Anda bersama Manny Pacquiao?

Sebenarnya kita juga semua ini lagi dalam proses, kita lagi cari lahan dibeberapa tempat, ada di Jakarta sama di daerah BSD dan kita juga lagi membutuhkan beberapa tambahan sponsor dari investor juga, kita lagi mencari juga.

Alasan dari pendirian sekolah tinju?

Dari tahun 2014 memang saya sudah punya cita – cita jadi waktu itu ada beberapa petinju curhat juga sama saya, “ Bro tinju kita atlet kurang ini, kurang ini, “ terus juga banyak beberapa atlet yang memang berprestasi, tapi yaitu ada yang jadi tukang parkir, ada yang jadi jaga pasar, macam – macam lah, kaya

contohnya juga legend kita Ellyas Pica. Nah dari situ saya pengin punya cita – cita untuk menaikan lagi tinju Indonesia.

Terakhir kan Chris John itu kan sudah lama tahun 2006 atau tahun 2007 dia pensiun, nah setelah itu udah tak ada, sebenernya sih ada beberapa petinju yang memang berprestasi cuman yang seperti Crish John dan Ellyas Pical maksudnya tak ada yang ngeboom lagi, padahal di Indonesia ini banyak banget talenta–talenta atlet tinju yang berprestasi. Jadi saya punya cita – cita, yuk kita bangun yuk, Indonesia punya prestasinya tinggal diwadahin saja nih. Tak ada wadahnya soalnya kan, jadi saya punya cita – cita saya bareng sama teman – teman mau buat tinju Indonesia menjadi bangkit lagi.

Harapan dari adanya sekolah tinju ini seperti apa?

Kita buka untuk umum, jadi sekolah ini ada dua, untuk member yang memang untuk umum untuk latihan biasa, yang kedua memang untuk atlet dari mulai umur 10 tahun kita membibitkan dasar – dasarnya dan segala macamnya.

Memang seperti cita – cita kita dari awal saya ingin membangkitkan

lagi tinju Indonesia, saya waktu itu udah sempat ke beberapa daerah seperti ke Surabaya, Purwokerto itu saya lihat umur -umur 15 – 17 tahun, mau cowok ataupun cewek itu banyak banget yang saya lihat berprestasi cuma campnya kurang memadai terus event -event juga kurang, pertandingannya kurang, saya disini untuk bisa membangkitkan kembali gairah Tinju Indonesia.

Oh iya, apa yang membuat dunia tinju itu menarik perhatian Anda?

Satu, Petinju Indonesia atlet–atletnya banyak sekali yang berprestasi coach saya sendiri adalah juara asia, tapi tak ada yang tahu, tak ada yang mengenal beliau, jadi yuk mari kita bersama –bersama, pemerintah, dan beberapa perusahaan yang memang suka tinju kita bersatu kembali untuk menaikkan pamor Tinju Indonesia, padahal banyak atlet – atlet Indonesia yang punya juara dunia potensinya -potensinya.

Lalu pertandingan yang pernah Anda rasakan Ring manakah yang paling berkesan?

Kabari Kabarinews.com 29 INSPIRATIF
Photo: @ fahdadityooscar Photo: @ fahdadityooscar Photo: @ fahdadityooscar

Kalau saya baru pertandingan ke 4, debut pertama dan kedua di Vietnam, saya baru saja debut di Vietnam jadi berasa di luar negeri danAlhamdulillah menang juga. Salah satu inspirasi juga untuk temen – temen tinju Indonesia supaya bangkit kembali.

Siapa petinju favorit Anda?

Pertama ya Manny Pacquiao karena memang saya melihat dia kalau dari sosmed dan dari pertandingan – pertandingannya itu selalu membawa keluarganya, dari ayahnya, istri dan anaknya. Dia family man banget. Bener banget pas kita ketemu, saya sangat kagum dengan dia. Manny ini tokoh legenda tokoh dunia tetapi sangat humble bisa menerima saya, waktu di Bali makan barengnya sangat humble sekali.

Mengenai Tinju di tanah air, perkembangannya seperti apa?

Yaitu tadi terakhir juara dunia Chris John habis itu hilang dan tenggelam. Mati suri maksudnya udah tak ada yang meningkatkan lagi gairahnya dan sebenarnya juga banyak yang berprestasi tetapi tidak ada wadahnya, sekarang mungkin kita saatnya saya dengan Manny Pacquiao bisa membangkitkan kembali Tinju Indonesia.

Jika ada yang perlu dibenahi dalam tinju professional Indonesia?

Mungkin dari pertandingan – pertandingan dulu kali ya, kita musti banyakin pertandingan, dirutinkan lagi mungkin ada sebulan sekali atau dua bulan sekali minimal jadi atlet ini bisa berkembang dan semua provinsi bukan

hanya di Jakarta saja, seluruh Indonesia. Dan kedua untuk fee nya. Untuk fee di Indonesia kita agak sedikit minim mungkin agak sedikit di tambahin tidak membuat mereka kaya tapi setidaknya mencukupi. Kita tak usah mengikuti gaya Amerika atau Eropa yang terlalu mewah, megah tapi setidaknya mereka bisa menaungi keluarganya sendiri dan mereka bangga bisa membawa nama bangsa Indonesia, dan yang ketiga mungkin dari sisi gizi, makanan dan vitamin.

Bagaimana regenerasi juara tinju tanah air?

Saya dengan Manny Pacquiao satu visi ingin meningkatkan kualitas tinju Indonesia karena memang banyak atlet – atlet Indonesia yang berprestasi contohnya Chris John, Daud “Cino” Yordan, Ellyas Pical, meningkatkan kehidupan daya tariknya para atlet, tidak kaya tapi bisa menghidupkan keluarganya mereka, dan saya berharap sekali pemerintahan, terus perusahaan swasta bisa bergabung bersama kami dan Manny Pacquiao untuk bersatu untuk Tinju Indonesia. Saya yakin kalau petinju Indonesia akan jauh lebih baik dari sebelumnya, dan saya berharap yuk kita bangkitkan kembali petinju Indonesia dan untuk pemerintah, para pengusaha bersatu ikut berpartisipasi dan support selalu terus mendukung, demi memajukan atlet tinju Indonesia.

Kabari 30 INSPIRATIF

Siapa yang suka kangen masakan rumah pas lagi diperantauan?

Pawon Om Wil solusinya. Karena diolah higienis dan modern, Pawon Om Wil bisa tahan hinga 1 tahun walau gak masuk kulkas. Jadi lebih mudah dibawa kemana-mana, lebih mudah disimpan dan lebih cepat disajikan. Cocok banget dinikmati kalau kamu lagi rindu masakan Nusantara.

Untuk Distributor silakan kontak Vonny di Kabari 4155332696

Beberapa waktu lalu KABARI berkunjung ke salah satu tempat wisata di Bogor namanya Kebun Wisata Pasir Mukti Citeureup. Lokasinya berada di jalan Alfred Turangan, Pasir Mukti, Kec. Citeureup. Lokasinya tak sulit untuk dijangkau. Terletak diantara Desa Tajur, Pasirmukti, dan Gunung Sari. Dari Jakarta hanya beberapa jam saja untuk sampai ke lokasi. Ada dua akses jalan yang dapat dipilih. Pertama, dari tol Jagorawi kemudian pilih pintu keluar di pintu tol Citereup-Cibinong. Kedua dapat diakses melalui sirkuit Sentul.

Sesampainya disana, kami berkeliling dari satu titik ke spot lainnya dan sampai pada ke satu kesimpulan bahwa Kebun Wisata Pasir Mukti Citeureup ini memiliki daya tarik yang cukup bervariasi, mulai dari wisata alam, edukasi pertanian, wisata keluarga, sampai ke wahana yang cukup beragam.

Kami pun mewawancarai Pemilik Kebun Wisata Pasir Mukti, Hibran Turangan, untuk

Segala Halnya Tentang Kebun Wisata Pasir Mukti

Kabari
INSPIRATIF 32

menggali lebih dalam informasi mengenai Kebun Wisata ini. Berikut kutipannya.

Nama tempat ini Kebun Wisata Pasir Mukti, bisa dijelaskan?

Kebun Wisata Pasir Mukti diambil dari nama desa di lokasi kita yaitu Desa Pasir Mukti, jadi nama itu diambil dari Desa Pasir Mukti menjadi Kebun Wisata Pasir Mukti. Kebun Wisata ini berdiri sejak tahun 2002 secara legalitasnya, tetapi sebelum itu sudah berkecimpung di dunia wisata sekitar 4 sampai 5 tahun. Di tahun 2002 lah dibuat legalitasnya menjadi PT. Kebun Wisata Pasir Mukti dan trademark kita dikenalnya sebagai Kebun Wisata Pasir Mukti sebagai obyek wisata.

Menginisiasi Kebun Wisata, seperti apa ide awalnya?

Kebun Wisata ini adalah ide dari orang tua saya khususnya Ibu saya. Beliau lulusan pertanian dari UGM kemudian menjadi Ibu

rumah tangga dan memiliki lahan di Desa Pasir Mukti ini. Awalnya hanya lahan kecil aja, sekitar tahun 1990-an beliau menginisiasi Kebun Wisata ini, pernah bertanya kepada keponakannya, atau anak – anaknya termasuk saya, ditanya apakah ingin jadi petani? Tidak ada yang mau jadi petani, sementara beliau kan lulusan dari Insinyur pertanian.

Ditambah lagi kita tertimpa krisis ekonomi di tahun 1997/98, negara kita agraris tapi justru kita

mengimport banyak bahan – bahan makanan karena pertanian kita tidak kuat. Kita hanya konsentrasi ditanaman pangan saja, oleh karena itu Ibu berpikiran bahwa kalau merubah pemikiran daripada orang dewasa itu sulit untuk merubah cita -cita mereka untuk menjadi seorang petani, oleh karena itu Ibu berpikir bahwa akan lebih baik kalau merubah pemikiran itu dimulai dari anak kecil, bagaimana caranya? Caranya yaitu lokasi kebun yang cuma kecil ini dikelola sedemikian rupa.

Visi dan misi dari Kebun Wisata? Visi misinya kami ingin meperkenalkan dunia pertanian kepada wisatawan, sehingga wisatawan yang berkunjung kesini mereka bisa mengerti apa itu pertanian, apa itu jenis – jenis tanaman yang mereka makan atau mereka gunakan di dalam rumah mereka yang mereka konsusmsi sehari–hari karena banyak pengunjug disini terutama anak -anak masih belum mengerti mereka makan nasi itu awalnya dari mana, kemudian buah – buahan yang mereka makan itu asalnya dari mana, sayur mayur itu dari mana. Jadi konsep daripada wisata Argo itu kami memperkenalkan dunia pertanian melalui edukasi dan entertainment.

Kabari Kabarinews.com 33
INSPIRATIF

Berapa luas kebun ini?

Luas kebun obyek wisatanya sendiri itu ada sekitar 15 hektar, kami keluarga memiliki lahan hampir sekitar 20 hektar dan yang dijadikan obyek wisata itu 15 hektar, dimana di dalamnya itu ada tempat pertaniannya karena lokasi kita disebut obyek wisata Agro sehingga 80 persen itu pertanian. Mulai dari tanaman pangan seperti sawah, ada kebun singkong, kebun jagung terus kemudian hortikultura seperti tanaman buah Rambutan, Manggis, Jambu. Dan juga ada tanaman hias Anggrek, kemudian pemeliharaan ayam. lalu ada contoh perkebunan juga didalamnya sini. Jadi di dalam lokasi 15 hektar itu 80 persen pertanian dan sisanya baru fasilitas pendukung seperti penginapan, Restoran, lalu gedung pertemuan, kolam renang, tempat parkir dan lain sebagainya. Untuk paket Kebun Wisata seperti apa?

Jadi paketnya kami sebelum Covid cukup banyak,

mulai dari paket umum lalu kemudian TK, SD, SMP, SMA sampai anak-anak kuliah punya paket yang berbeda. Lalu kemudian ada paket untuk Corporate juga mereka team building tetapi basicnya semua melalui pertanian. Dengan adanya Covid kami sudah mulai melakukan efisiensi paket -paket yang kami rasa belum waktunya untuk di launching lagi kami tiadakan dulu. Kami kembali ke paket basic yaitu hanya untuk pengenalan pertanian bagi anak -anak sekolah dan umum saja seperti kaya seminar, outbond mungkin itu masih sangat sedikit animonya setelah Covid ini, jadi paket yang kami pertahankan adalah wisata Argo dan kemudian ada paket camping.

Untuk range harganya?

Untuk range harga itu tergantung paket yang diambil, kalau untuk harga tiket masuk sendiri yang tidak perlu pakai grup hanya family perorang Rp. 25 ribu, sudah termasuk mereka bisa keliling kebun mereka bisa melihat pertaniannya tanpa pemandu mereka jadi bisa keliling, kami sediakan sepeda gratis, mereka bisa gunakan untuk keliling kebun, lalu ada permainan anak – anak, taman bermainnya anak -anak itu juga kami sediakan gratis itu fasilitas yang mereka bisa dapatkan.

Kami juga buka tempat makan yang sederhana, Lalu untuk paketnya sendiri mulai dari angka Rp. 60 ribu untuk paketnya. Biasanya itu 60 ribu dengan minimum 30 orang mereka sudah mendapatkan pemandu, makan siang, lalu keliling kebun, dengan pemandu yang memberikan edukasi tentang pertanian, mereka juga dapat seperti basecampnya yang bisa menampung barang -barang, lalu mereka makan siang di lokasi basecamp tersebut.

Nah basecampnya itu bukan lahan terbuka tetapi

Kabari
INSPIRATIF 34

kaya Saung / Gazebo yang cukup luas tergantung daripada tamunya, Gazebonya sendiri juga bisa memuat sampai 200 orang, 100 orang jadi kami ada beberapa Gazebo. Lalu juga ada paket camping mereka boleh sewa lahan, atau mereka boleh camping dengan kita siapkan tenda juga ada.

Apakah ada hasil pertanian di Kebun wisata yang diekspor?

Obyek wisata Agro kami cukup unik, kita punya display semua 5 unsur pertanian, tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan darat, tapi sebagai display dan sebagai area produktif untuk kita jual, lebih kearah display kepada tamu – tamu lalu kemudian hasilnya sendiri kadang -kadang kita jual untuk tamu – tamu pengunjung tapi belum ada yang kita jual ke luar.

Nah, waktu masa Pandemi kemarin karena kami terpaksa harus tutup. Saya sudah mulai mengalihkan fungsi lahannya, lahan – lahan kami tidur untuk kami tanam Butternut Squash, butternut itu saya lihat cukup menjanjikan, butternut kami tanam cukup banyak dan hasilnya kami ekspor.

Jadi Kebun Wisata Pasir Mukti ini semenjak masa Covid juga kami ekspansi sudah melakukan ekpsor beberapa produk mulai dari Ubi Madu, Ubi Ungi lalu Butternut (Labu Madu), Jeruk Pomelo, tetapi lebih ke arah packingnya disini kami mengumpulkan dari petani – petani yang berada disekitar dan kami juga membeli dari daerah – daerah seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, lalu kemudian kami ekspor.

Untuk kebutuhannya atau hasil dari produksi kami sendiri juga belum cukup karena ekspornya cukup besar jadi kalau misalnya memang kebetulan kami lagi panen ya kami ikut sertakan untuk kita

ekspor. Tetapi yang rutin ekspor tetap kami pengadaannya kami beli dari luar. Saya ekspor ke beberapa negara, mulai dari Singapura, Malaysia, Hongkong, yang rutin sekarang itu ke Singapura dan Hongkong.

Rencana ke depannya?

Rencana kedepannya kami akan membuka dan memperbaiki fasilitas – fasilitas yang kami tutup akibat Covid. Karena lahan sudah tidak bertambah lagi jadi kami konsentrasi mungkin ada penambahan fasilitas yang lain, perbaikan – perbaikan fasilitas yang lain disamping untuk ekspornya juga kami mencari buyer – buyer dari negara lain untuk supaya ekspornya menjadi income dari Kebun Wisata Pasir Mukti.

Kabari Kabarinews.com 35 INSPIRATIF 35
Photo: @kebunwisatapasirmukti Photo: @kebunwisatapasirmukti Photo: @kebunwisatapasirmukti Photo: @kebunwisatapasirmukti Photo: @kebunwisatapasirmukti

Di Lavas Kopi Medan, Makan Serasa di Dalam Penjara Amerika

Kafe di Medan ini terbilang unik. Bahkan menjadi satusatunya kafe di Kota Medan yang memiliki konsep ini. Ya! Lavaz Kopi namanya, kafe yang terletak di jalan Perjuangan, Kecamatan Medan Perjuangan, Kota Medan, menawarkan konsep kafe layaknya Penjara atau Lembaga Pemasyarakatan lengkap dengan teralis.

Bukan tanpa sebab, konsep Lapas diusung oleh pengelola kafe untuk memberikan pengalaman santap-santap yang beda bagi mereka yang datang selain juga memberikan edukasi bahwasanya masyarakat itu bisa melihat dan merasakan dibalik jeruji besi tanpa harus masuk ke dalam Lapas.

“Banyak kafe-kafe yang konsepnya itu industrial, jadi kita membuat kafe bertema penjara ini supaya berbeda dengan café atau resto lainnya,” kata Wahdan Choir Nasution selaku pengelola kafe kepada KABARI.

Lavaz Kopi yang berada di Kota Medan ini merupakan cabang dari Kisaran, Kabupaten Asahan. “Cabang pertama ada di Kisaran dan sudah berdiri dari tahun 2017. Sama dengan cabang lainnya, kita concern terhadap konsep penjara.”

Wahdan mengatakan konsep penjara di kafe ini mengambil gaya Lapas yang ada di Amerika Serikat. “Konsepnya seperti penjara di Amerika Serikat, kalau dilihat dari luar itu mereka ada semi industrial, ada taman, kantor lapasnya di luar dan kantor penjaranya di dalam,” ujarnya.

Ke depannya Lavas Kopi rencana akan membuka cabang di beberapa tempat seperti di Pekan Baru dan Dumai dengan konsep penjara namun dengan model yang berbeda.

Adapun menu-menu yang ditawarkan Lavas Kopi mengambil nama yang unik juga seperti Nasi Goreng lavas, dan menu unggulan seperti Monster Oreo, Manggo Mania, dan beragam menu minuman semisal minuman khas Jogja, wedang uwuh plus kopi dan Live Musik tentu saja.

Nah, sejauh ini respon dari warga Medan, menurut Wahdan cukup baik. Tak sedikit juga pelanggan yang datang dari luar kota Medan. Bahkan ada pelanggan yang datang dari negeri tetangga seperti Malaysia.

“Banyak yang tanya kapan buka cabang yang baru. Dari situ membangun semangat kita untuk buka cabang lainnya,” tuturnya.

“Semoga kafe Lavas ini semakin berjaya, tambah sukses dan banyak pelanggan yang datang dan kami akan terus memberikan pelayanan yang terbaik bagi mereka,” pungkas Wahdan.

Kabari
INSPIRATIF 36
Photo: @lavazkopimedan Photo: @lavazkopimedan Photo: @lavazkopimedan Photo: @lavazkopimedan

Digital Magazine

Digital Magazine with Video E-News Email

Written Articles in KabariNews.com

Copy & Paste from other Medias

Number of Videos (YouTube)

Number of Video Viewers (YouTube)

Number of Video Subscribers (YouTube) Webinar

Livestream Social Media

Facebook Subscribers: Ikut Kabari Amerika

KabariNews.com in Ranking.com KabariNews.com in Alexa.com

Halaman $ 75.00/bulan
Halaman $ 150.00/bulan 1 Halaman $ 300.00/bulan Contact Us Now! Sales@KabariNews.com Jakarta: (021)-428-86112 San Francisco: (415) 213-7323 Los Angeles: (562) 383-2100 Yes Yes 21,909 3,438 No 827 1,412,766 2,315 Yes Yes Yes Yes No ?? ?? ?? ?? ???? ???? No No Yes ?? ?? ?? ??
1/4
1/2
Kabari Magazine Urban Kabari (English)
Yes Yes 22,023 12,138 No 3379 33,519,868 52,000 Yes Yes Yes 4,124 7,611 641 144,604 190,536 WHY CONTENT EDISI 2019 EDISI 2009 OTHER MAGAZINE Anda bisa bayar setelah TERBIT. We guarantee to give the lowest price or we will match it plus 10% discount Jembatan Informasi Indonesia - Amerik a
PERTEMUAN SETIAP BULAN DI SAN FRANCISCO sejak 1990 Untuk informasi, Silakan email ke Info@KabariNews.com

Konsistensi Gadung Kasturi Kenalkan

di AS

Beberapa waktu lalu di Unitarian Universalist Congregation of Marin, San Rafael, San Francisco Bay Area, diaspora Indonesia yang tergabung dalam komunitas gamelan Gadung Kasturi memainkan gamelan Bali dengan piawai.

Penampilannya memukau para undangan yang hadir. Seolah mereka dibawa ke pulau Bali karena nuansa dekorasi dan lokasi yang menjadi tempat pertunjukan hijau berbukit persis seperti Pulau Dewata.

Ni Luh Kompiang, seorang diaspora Indonesia yang sudah puluhan tahun menetap di AS, yang merupakan Direktur Artistik Gadung Kasturi mengatakan Bali by the Bay ini sengaja dilakukan di Gunung Tamalpais yang indah dan megah – dengan nuansa kontur dan lanskap bukit taman seperti di Bali umumnya, dan memberikan tampilan berbagai tarian dan musik gamelan oleh Gadung Kasturi bahkan para peserta juga menikmati berbagai

Kabari 40
Bali
INSPIRATIF
Photo: @gadungkasturi Photo: @gadungkasturi Photo: @gadungkasturi

kuliner otentik khas Bali, seperti nasi campur Bali, nasi lawar, jukut urap, sate lilit, dan lain-lain.

Para pengunjung kegiatan ini terlihat menikmati pertunjukan musik gamelan dan tarian tradisional Bali yang dimainkan, seperti Nyapuh Jagat, Gender Wayang, Cendrawasih, Legong Semara Dahana, dan Taruna Jaya.

Para musisi gamelan tersebut juga memberikan edukasi dengan menjelaskan bagaimana satu per satu alat musik gamelan dimainkan, para pemain musik pun memainkan irama dan tempo, sehingga paduan berbagai alat gamelan tersebut menciptakan musik yang terdengar harmonis.

Gadung Kasturi

Bali by the Bay merupakan satu dari banyak kegiatan yang melibatkan Gadung Kasturi. Sebagai sebuah komunitas bisa dibilang Gadung Kasturi bukanlah komunitas “kemarin sore” . Gadung Kasturi sudah eksis semenjak 2007.

Awalnya dari keinginan Ni Luh Kompiang Metri Davies yang ingin melestarikan kebudayaan Bali dan memperkenalkannya di Amerika. Perempuan yang tinggal di San Francisco ini pun mendirikan kelompok gamelan dan tari bernama Gadung Kasturi’.

Dibantu Carla Fabrizio dan Paul Miller, pemain

gamelan di San Francisco Bay Area, mereka mengumpulkan musisi untuk menjadi anggota dan berlatih di rumah Kompiang di Richmond. “Nama Gadung Kasturi ini dikasikan oleh Bapak Ketut Kodi dari Singapadu, beliau ini adalah dosen di Insitut Seni Indonesia (ISI),” tutur Ni Luh Kompiang kepada KABARI.

“Anggota waktu itu as an officer adalah Joyce Lu, Ninik Lundi, Mary Leterrii, dan Paul Miller Ni Luh Kompiang board of directors. Secara musiknya, Gadung Kasturi dibantu Carla Fabrizio dan Paul Miller.”

Ni Luh Kompiang mengatakan Gadung Kasturi punya misi melestarikan, mempromosikan dan mengembangkan tari dan musik tradisional Bali, Indonesia, melalui pertunjukan langsung, lokakarya, kelas, ceramah dan publikasi.

“Gadung Kasturi pentas selama ini di San Francisco Etnic dance festival sebanyak 5-6 kali kayaknya, lalu di sekolah sekolah, dan acara lainnya. Kami juga buat acara Bali By the Bay, Acara fundraising dimana ada Balinese Dinner, silent auction dan tari tarian,” imbuhnya.

Di tangan Ni Luh Kompiang, Gadung Kasturi berhasil mempertahankan eksistensi kelompok tari dan gamelan Bali ini selama hampir 16 tahun dan akan terus mengenalkan Bali di Amerika Serikat.

Kabari Kabarinews.com 41 INSPIRATIF
Photo: @gadungkasturi Photo: @gadungkasturi Photo: @gadungkasturi Photo: @gadungkasturi Photo: @gadungkasturi

Kabari Digital Magazine

Jembatan Info

Indonesia & Amerika

Interaktif Majalah Digital Kabari Edisi 186

klik https://joom.ag/vZ4d Langganan daftar di KabariGratis.com

Edisi bulan ini:

• Stop Perundungan! Mari Rangkul dan Edukasi

• Sorenza Nuryanti Raih Penghargaan di WPVR 2022 Year-End Pinnacle Awards di AS

• Brand Lokal yang Ramah Lingkungan

• Mengenal Lebih Dekat Rumah Batik Palbatu

• Cokelatin Juara di Rasa dan Pernah ke Amerika

• Verra Victoria Tak Putus Ekpor Kopi ke Luar Negeri

• Kisah Heri Buat Batik Kancing Emas Sampai yang Glow in The Dark

• Yurita Puji Tampilkan Sulam Karawo dari Gorontalo di IFW 2023

• 33 Tahun Sekolah Darurat Kartini Mengabdi

FREE

Combine & Save.

State Farm Mutual Automobile Insurance Company • State Farm Indemnity Company, Bloomington, IL; State Farm County Mutual Insurance Company of Texas, Dallas, TX • State Farm Lloyds, Richardson, TX State Farm Fire and Casualty Company • State Farm General Insurance Company, Bloomington, IL; State Farm Florida Insurance Company, Winter Haven, FL Good things happen when you combine your home and auto insurance with State Farm®. Like saving an average of $894.* Plus, you’ll have a good neighbor like me to help life go right. CALL ME TODAY.
1606203 Jimmy Hoesan, Agent Insurance Lic#: 0K84510 1715 E Walnut Street Pasadena, CA 91106 Bus: 626-314-3355 Mon-Fri 9am-6pm, Sat 9am-1pm After Hours By Appointment 24/7 Customer Service *Average annual household savings based on 2016 national survey of new policyholders who reported savings by switching to State Farm.

Untuk menonton video klik KabariNews.com/67108

Staff
Indonesia Jason Y. Lie
kami berbahasa

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.