






Interaktif Majalah Digital Kabari Edisi 159
klik https://joom.ag/VsOC
Langganan daftar di KabariGratis.com
Edisi bulan ini:
• Stephanie Dambron Sukses Buka 5 Restoran Indonesia di Paris
• Jatuh Bangun Usaha Franchise Ayam Penyet dari nol hingga go International, by Edy Ongkowijaya
• Muri Handayani Hadirkan Sekolah Bisnis Online Untuk Ibu Rumah Tangga
• Tips & Trik Chef Vindex untuk Bisnis Restoran
• Oemah Resto Hadirkan Tempat Makan Nyaman Ala Rumah Sendiri
• Usaha Kuliner Rendang dan Sambal Miske Menuai Berkah di Tengah Pandemi
• Gamelan Indonesia di Chicago oleh Claire Fassnacht, Chicago Balinese Gamelan
• Komunitas Untuk Teman, dari Teman untuk Teman
• Story Teller untuk Kuliner Indonesia Ade Putri Paramadita
• Usaha di Bidang Asuransi oleh Jane Wibowo, First Way Insurance Services, Inc
• Majalah Kabari Digital
• Majalah Hidup Sehat
• Majalah Tur Dunia
• Majalah Extra Uang
Disebarkan ke Lebih dari 27,000 Emails
Hubungi:
Lebih dari 25 juta Kabari YouTube Video Viewers
San Francisco : (415) 213-7323
Los Angeles : (562) 383-2100
Jakarta : (021) 4288-6112
Email: sales@kabarinews.com 8 Abee Indonesia Kenalkan Wastra Indonesia ke Dunia 10 Ubud Bali Wisata Sejarah dan Budaya yang Memesona 11 Wisata Sejarah di Goa Gajah 12 Desa Penglipuran, Wisata yang Kental Budaya 14 Istana Ubud, Warisan Sejarah yang Memesona
16 Tampaksiring, Tempat Wisata Legendaris di Bali
18 Keseruan Rafting di Sungai Ayung Bali
20 Turtle Conservation Bali, Tawarkan Edukasi untuk Wisatawan 22 Culinary Tour to Indonesia by Book Author, Joan Peterson and Susan Chwae 26 Ekspor Plant Based Makanan dan Pertanian ke Amerika 28 Mengajar Kuliner Indonesia di Jerman, Plus Masak Gulai Artichoke oleh Ika Jaeger
Puji Syukur atas segala rahmat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan kepada kami waktu dan kesempatan untuk tetap terus berkarya memberikan beragam informasi yang dikemas sebagai Jembatan Informasi Indonesia – Amerika.
Majalah Kabari edisi kali ini menghadirkan beragam informasi serta artikel inspirasi buat para pembaca Kabari yang budiman.
Abee Indonesia adalah salah satu industri fashion yang mengenalkan produk fashion etnik modern melalui tangan dingin seorang desainer Ariy Arka. Intip kisahnya hanya di Cover Story.
Selain itu, kami juga menyuguhkan informasi mengenai beragam spot wisata Sejarah dan Budaya yang memesona di Ubud, Bali. Ada Istana Ubud, Goa Gajah, Desa Penglipuran, Tampaksiring dan lainnya.
Masih banyak lagi informasi lainnya yang tak kalah menarik yang kami rangkum untuk pembaca Kabari, seperti kisah masyarakat Indonesia di Jerman yang mengajar masakan Nusantara, Ekspor Plant Based Makanan dan Pertanian ke Amerika. Dan masih banyak lagi artikel menarik lainnya yang layak anda simak hanya di Majalah Kabari Edisi 160.
Kabari merupakan majalah bulanan berbahasa Indonesia yang diterbitkan oleh California Media International, Inc dan didistribusikan secara gratis di seluruh wilayah Amerika Serikat.
Kantor Pusat 1788 19th Avenue, San Francisco, CA 94122 Tel: (415) 213-7327
Fax: (415) 294-7030
Kantor Cabang LA 731 N Beach Blvd, Ste 210. La Habra, CA 90631 Tel: (562) 383-2100
Kantor Cabang Jakarta Cempaka Putih Timur V No.15 Jakarta, Indonesia 10510 Tel: (021) 428-86112
Email redaksi: redaksi@kabarinews.com | Iklan : sales@kabarinews.com
penerbit
John oei
komisaris indonesia olina himayanti
dewan penasihat lisa tungka
direktur utama amerika indriati (vonny) oei
direktur utama indonesia anita setiawardi
penulis asban natawiJaya
penata artistik liemala helmi
video
Fanie ekasyah
kontributor
riana k liptak
stanley chandra yanuar aZis
administrasi dewi liem
iklan dan pemasaran weina tanuwiJaya
sirkulasi peter Zhang
Ariy Arka salah satu desainer muda yang dikenal dengan koleksi busana etnik modern mengawali karirnya dengan hobi menggambar sejak dirinya masih usia anak-anak. Ia berkisah, “Awal mula memang tidak disengaja, berawal dari hobi yang memang dari kecil udah terbiasa menggambar, akhirnya pada saat usia remaja berusaha untuk menggambar apa yang menjadi kebutuhan menggambar pada saat itu,” kenang Ariy.
Berawal dari hobinya tersebut, Ariy Arka mulai berani menuangkan
ide membuat koleksi busana etnik modern. Ariy pun menyulap wastra nusantara menjadi busana yang nyaman dan percaya diri untuk dikenakan bagi para pecinta fashion.
“Saya beranggapan bahwa banyak sekali pada saat itu Batik berfungsi hanya sebagai ikatan formal, bagaimana caranya menyampaikan pesan agar kawula muda bisa senang dan bangga tentang produk- produk Indonesia lewat industri fashion,” imbuhnya
Dengan hasil kretaivitasnya merancang sendiri pakaian yang dikenakannya, Ariy mendapat
respons positif dari teman-temannya.
“Saya mengaplikasikan beberapa hasil gambar saya ke beberapa busana dari hasil wastra tradisional Indonesia yang udah saya beli di beberapa pameran di Jakarta, saya membeli dan membawanya ke tukang jahit, udah selesai dipakai sendiri, lalu akhirnya banyak tementemen yang suka,” terang Ariy.
Sejak itu, terbesit keinginan Ariy bahwa rancangan busananya untuk dijadikan sebuah peluang bisnis, hingga akhirnya pria berkaca mata ini pun menghadirkan industri fashion yang berlabel Abee Indonesia.
Ariy Arka tertarik dengan kain tradisional adalah sebagai wujud rasa cintanya untuk Indonesia.
“Sebagai wujud rasa cinta kita sebagai anak muda untuk Indonesia, apalagi yang bisa kita perbuat sebagai bentuk dan wujud peduli kepada bangsa, lewat wastra tradsional Indonesia yang sangat dekat dengan hobi saya, saya yakin dan percaya saya bisa mengedukasi banyak orang, saya bisa merangkul banyak orang dengan karya saya, saya bisa mengajak banyak orang untuk cinta produk-produk Indonesia, wastra tradisional Indonesia, kebudayaan Indonesia lewat fashion industri,” ungkapnya.
Untuk ciri khas dari koleksi busana Ariy, ia mengungkapkan, “Ciri khas dari menggali potensi yang sudah-sudah, jadi kita tetap berusaha untuk belajar mempertahankan yang sudah ada dengan gaya eksplorasi dan inovasi dari yang mungkin cuma bentuknya seperti ini menjadi lebiih besar. Itu tetap kita pertahankan dengan menggali potensi diri, eksplore budaya-budaya lain, kombinasi dan berkolaborasi dengan banyak orang.
Hal demikian bagi Ariy merupakan salah satu cara bagaimana mendapatkan ciri khas yanag akhirnya menjadi karakter yang melekat pada label miliknya yakni Abee Indonesia. Ariy berharap industri fashion yang dia kelola bisa menjadi salah satu brand fashion nasional yang mewakili Indonesia di kancah Internasional. (Kabari1008)
Bali yang dikenal dengan sebutan Pulau Dewata. Bali tak hanya istimewa bagi orang Indonesia tapi juga bagi dunia. Beragam objek wisata menarik, ada di pulau ini.
Kali ini Kabarinews beruntung, karena diberi kesempatan untuk menjelajahi Bali, secara khusus kawasan Ubud. Ubud, terletak di bagian tengah pulau Bali. Daerah ini dikenal sebagai pusat tarian dan kerajinan tradisional. Hutan hujan dan terasering padi yang mengelilingi kawasan Ubud, ditambah pura dan tempat pemujaan, merupakan salah satu lanskap Ubud yang paling terkenal. Terdapat situs suci kuno, yaitu Goa Gajah yang memiliki ukiran serba mendetail dan Gunung Kawi, yaitu tempat pemujaan yang diukir dari batu.
Banyak tempat wisata yang wajib dikunjungi di Ubud. Mulai dari Goa Gajah, Istana Ubud, Desa Penglipuran, Rafting
Sungai Ayung, Pura Tirtha Empul, Istana Tampaksiring, dan Turtle Conservation. Wah, mana yang menjadi pilihan Anda? (Kabari1008)
engisi liburan dengan wisata bersejarah, Goa Gajah yang terletak di Gianyar, Bali bisa menjadi destinasi pilihan yang tepat.
Goa gajah merupakan tempat ibadah umat Hindu sekaligus tempat wisata. Goa ini menyimpan banyak benda-benda bersejarah.
Penemuan Goa gajah berawal dari laporan pejabat Hindia Belanda LC Heyting pada tahun 1923 yang menemukan Archa Ganesha, Trilingga serta Archa Hariti kepada pemerintah Hindia Belanda. Selang beberapa tahun kemudian, hal tersebut ditindak lanjuti oleh Dr. WF Stutterheim untuk mengadakan penelitian lanjut pada tahun 1925.
Pada tahun 1950 Dinas Purbakala RI melalui seksi – seksi bangunan purbakala di Bali yang dipimpin oleh J.L Krijgman melakukan penelitian dan penggalian pada tahun 1954 sampai tahun 1979 dan ditemukanlah tempat petirtaan kuno dengan 6 buah patung wanita (bidadari) dengan pancuran air di dada dan sampai sekarang keberadaannya bisa dipercaya bisa memberikan vibrasi penyucian aura bagi pengunjung. (Kabari1008)
Desa Penglipuran, salah satu destinasi wisata primadona dengan kearifan lokalnya yang kental. Obyek wisata Desa Penglipuran ini banyak diminati wisatawan asing dan lokal. Desa ini juga mendapat predikat sebagai salah satu desa terbersih di dunia.
Penglipuran adalah salah satu desa adat dari Kabupaten Bangli, Provinsi Bali, Indonesia. Desa ini terkenal sebagai salah satu destinasi wisata di Bali karena masyarakatnya yang masih menjalankan dan melestarikan budaya tradisional Bali di kehidupan mereka sehari-hari.
Arsitektur bangunan dan pengolahan lahan masih mengikuti konsep Tri Hita Karana, filosofi masyarakat Bali mengenai keseimbangan hubungan antara Tuhan, manusia dan lingkungannya.
Mereka berhasil membangun pariwisata yang menguntungkan seluruh masyarakatnya tanpa menghilangkan budaya dan tradisi mereka.
Pada tahun 1995, Desa Penglipuran juga mendapatkan pengharagaan Kalpatru dari pemerintah Indonesia atas usahanya melindungi Hutan Bambu di eskositem mereka. (Kabari1008)
Pulau Dewata Bali adalah tempat terbaik destinasi wisata di dunia karena aneka macam suguhan yang menarik. Salah satunya adalah Puri Ubud yang menyimpan banyak sejarah dan banyak diminati wisatawan asing dan domestik.
Istana Ubud, secara resmi Puri Saren Agung, adalah kompleks bangunan bersejarah yang terletak di Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, Indonesia. Istana adalah tempat tinggal resmi keluarga kerajaan Ubud.
Dalam perjalanannya, Rsi Markandeya menerima wahyu ilahi bahwa di Bali, ia akan mengubur lima logam mulia di lereng gunung tempat kuil induk Besakih berdiri sekarang.
Bersama sekelompok pengikut, Rsi Markandeya secara magnetis tertarik ke tujuan yang terletak di kaki bukit tengah pulau yang memancarkan cahaya dan energi.
Tempat ini adalah persimpangan Sungai Wos di Ubud, dan di sinilah ia merasa terdorong untuk membangun sebuah kuil dengan nama Pura Gunung Lebah.
Pada ekspedisi berikutnya di sekitar Bali, Rsi Markandeya membangun sejumlah candi penting lainnya dan menciptakan sistem irigasi bersama dalam lanskap bertingkat (terasering) yang masih dipraktikkan oleh petani hingga saat ini.
Pembentukan banjar, yang merupakan dewan desa yang bertanggung jawab untuk urusan masyarakat dan agama, juga diilhami oleh orang suci ini.
Pada dasarnya, dapat dikatakan bahwa Rsi Markaneya bertanggung jawab atas dasar Hindu Bali dalam bentuk paling murni yang disebut sebagai Agama Trita atau agama air suci. (Kabari1008)
Istana Tampaksiring adalah istana yang dibangun setelah Indonesia Merdeka yang terletak di Desa Tampaksiring, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Bali.
Istana ini berdiri atas prakarsa Presiden Soekarno yang menginginkan adanya tempat peristirahatan yang hawanya sejuk dan jauh dari keramaian kota.
Nama Tampaksiring berasal dari dua buah kata bahasa Bali, yaitu tampak dan siring yang masing-masing bermakna telapak dan miring.
Konon ceritanya, menurut legenda yang terekam pada daun lontar Usana Bali, nama itu berasal dari bekas tapak kaki seorang raja yang bernama Mayadenawa. Raja ini pandai dan sakti, tetapi sayangnya ia bersifat angkara murka. Ia menganggap dirinya dewa serta menyuruh rakyatnya menyembahnya.
Akibat dari tabiat Mayadenawa itu, Batara Indra marah dan memiringkan telapak kakinya. Dengan begitu ia berharap para pengejarnya tidak mengenali jejak telapak kakinya. Namun, ia dapat juga tertangkap oleh para pengejarnya.
Sebelumnya, ia dengan sisa kesaktiannya berhasil menciptakan mata air yang beracun yang menyebabkan banyak kematian para pengejarnya setelah mereka meminum mata air tersebut.
Batara Indra kemudian menciptakan mata air yang lain sebagai penawar air beracun itu yang kemudian bernama “Tirta Empul” (air suci). Kawasan hutan yang dilalui Raja Mayadenawa dengan berjalan sambil memiringkan telapak kakinya itu terkenal dengan nama Tampaksiring. (Kabari1008)
Sungai Ayung merupakan sungai terpanjang di Bali. Sungai ini mengalir sepanjang 68,5 km melewati Kabupaten Bangli, Badung, Gianyar dan kota Denpasar, serta bermuara di Selat Badung di Sanur, sungai ini terkenal sebagai lokasi rafting di Bali.
Bagi para wisatawan yang berjiwa petualang dan hobi dengan olahraga air, rafting, spot wisata ini merupakan salah satu olahraga terpopuler bagi wisatawan.
Sungai Ayung adalah spot wisata pilihan yang tepat bagi wisatawan yang ingin menikmati arus air sungai yang fantastik serta keindahan pemandangan alam lainnya di sepanjang sungai Ayung.
Sebelum memulai aktivitas arung jeram, para wisatwan diberi arahan oleh instruktur dari Ayung River Rafting yang sudah terlatih dan pengalaman.
Instruktur akan mengenalkan peralatan rafting yang digunakan seperti jaket, pelampung, dayung, perahu karet, dan juga posisi duduk di atas perahu hingga cara penyelamatan diri jika perahu terbalik.
Selain itu, pemandu lebih jauh menjelaskan hal – hal lain yang berhubungan dengan kenyamanan dan keselamatan para peserta arung jeram. (Kabari1008)
Bali memiliki budaya yang kental dan alam yang indah sebagai daya tarik para wisatawan. Selain itu Bali juga memiliki spot wisata lainnya yang menarik.
Salah satunya adalah wisata pendidikan Turtle Conservation and Education Centre (TCEC) di Serangan, Denpasar, Bali.
Bagi para wisatawan yang datang ke TCEC Serangan ini selain melihat jenis hewan reptile seperti Penyu Hijau, Penyu Lekang dan Penyu Sisik, para wisatawan juga dapat melihat lansgung proses pengeraman telur penyu yang dilakukan secara alami di kolam pasir yang disediakan, tukik (bayi penyu) yang dikarantina hingga tukik yang sudah siap lepas. (Kabari1008)
60 Fakta Kesehatan Mutakhir: http://www.kompasiana.com/amriltg/membedah-60-fakta-kesehatan-mutakhir_5774842f4123bd29048b4581
Ilmu Neurosains Modern: http://www.kompasiana.com/amriltg/membedah-60-faktakesehatan-mutakhir_5774842f4123bd29048b4581
MUTIARA PENGETAHUAN KEDOKTERAN MODERN
TEMPAT PEMESANAN BUKU:
Mutiara Pengetahuan Kedokteran Modern
Judul : MUTIARA PENGETAHUAN KEDOKTERAN MODERN
Penulis : Dr. Taruna Ikrar, MD, MPharm, PhD
Penerbit : PT. Cempaka International Harga : Rp45.000 atau $ 5 (Cara Pemesanan: Silahkan lihat Alamat & informasi lengkap pemesanan dibawah) juga bisa pembayaran dengan Credit Card (PayPal, Visa, dll).
Mutiara Pengetahuan Kedokteran Modern: http://netsains.net/2013/03/mutiarapengetahuan-kedokteran-modern/
GAGASAN INDONESIA MODERN BERBASIS NEUROLEADERSHIP
Judul : GAGASAN INDONESIA MODERN BERBASIS NEUROLEADERSHIP
Penulis : Dr. Taruna Ikrar
Penerbit : NeuroLeadership
Harga : Rp99.000
Pemesanan : https://leadership.id/item-detail/gagasan-indonesiamodern-berbasis-neuroleadership
A) Pemesan Berdomisili di INDONESIA: Telpon: (021)-428-86112, Email: john@kabarinews.com
B) Pemesan Berdomisili di USA: Silahkan Pesan secara online:
a). Kantor Pusat: 1788, 19th Avenue, San Francisco, CA 94122, Telp. (415) 213-7323, Fax: (415) 294-7030, Email: redaksi@kabarinews.com
b). Kantor Cabang Los Angeles: 731 N Beach Blvd, Ste 210, La Habra, CA 90631, Telp. (562) 383-2100 Email: sales@kabarinews.com
Sebagai bagian dari dunia, bangsa Indonesia sedang mengalami perubahan yang sangat cepat. Jauh lebih cepat dibandingkan dengan yang pernah kita bayangkan sebelumnya. Hal ini sebagian besar disebabkan karena adaptasi teknologi informasi dalam kehidupan sehari-hari. Hadirnya teknologi informasi di satu sisi membuat kehidupan lebih mudah dan dinamis, tapi di sisi lain juga turut memberikan efek negatif bagi kehidupan. Fenomena hoax, meningkatnya tindak kejahatan, perubahan perilaku sosial adalah merupakan beberapa contoh dampak negatif dari pemanfaatan teknologi informasi tersebut.
Oleh karena itu, agar pemanfaatan teknologi informasi dapat menjadi lebih bermanfaat dan mengurangi dampak negatif, diperlukan kebijaksanaan dalam mengelola informasi, serta memiliki penguasaan diri terhadap informasi yang beredar. Pemahaman ini tentu harus bersumber dari basic knowledge yang tepat serta keterampilan dalam memanfaatkan pikiran dan otak sebagai sarana utama kehidupan.
Masakan Indonesia adalah salah satu kuliner yang paling kaya di dunia dan penuh dengan cita rasa yang kuat. Hal ini dibuktikan oleh Joan Peterson dan susan Chwae dengan menulis buku panduan wisata kuliner, khususnya masakan Indonesia.
“Saya mendirikan perusahaan saya, Ginkgo Press, dengan tujuan menulis buku-buku panduan wisata kuliner. Alasannya, saya telah banyak bepergian dengan suami saya, kebetulan kami berkesempatan berkeliling dan mencicipi makanan di seluruh dunia dan biasanya tidak ada menu dalam bahasa Inggris dan tidak ada pula orang yang dapat menjelaskan menunya dalam bahasa Inggris,” ungkap Joan.
Ia menambahkan, ”Kami tidak ingin makan di restoran yang sudah pasti ada menu bahasa Inggrisnya, dengan alasan kami ingin merasakan hidangan yang seasli mungkin. Kami mencoba makanan ini-itu padahal kami tidak tahu apa yang kami makan, tetapi kami jadikan itu sebagai proses untuk belajar mengetahui. Kemudian, kami sepakat untuk menulis pamflet dan kami terangkan apa-apa yang ada di dalam menu. Kemudian saya sadar bahwa ada begitu banyak yang bisa ditulis, sehingga jadilah buku pertama saya dan bukan sekedar pamflet,” imbuhnya.
Awal mula mengenal kuliner Indonesia, Joan berkisah, “Saya datang ke Indonesia pertama kali 47 tahun yang lalu, hanya ke Bali. Saya ikut suami saya yang seorang profesor di bidang teater dan musik sekaligus penulis drama. Karya suami saya terpilih untuk tur ke pangkalan-pangkalan militer selama empat bulan di daratan seputar Samudera Pasifik dan dua bulan di Karibia. Dan karena kami bepergian selama 4 bulan, kami sekalian liburan. Kami pergi ke
lima negara, salah satunya Indonesia, tepatnya di Bali. Kami jatuh cinta dengan Bali, orang-orangnya dan makanannya,” kenang Joan.
“Kenangan terindah saya saat itu adalah pertama kali makan buah manggis. Kuliner Bali sangat mengesankan sampai-sampai saya langsung kepikiran untuk menulis tentang Indonesia untuk buku saya berikutnya. Kali kedua saya ke Bali adalah 25 tahun yang lalu. Saya ke sana dengan tujuan mengeksplorasi makanan Bali. Saya menghabiskan satu atau dua bulan di Bali mempelajari makanannya dengan dibantu oleh Pak William Wongso,” katanya. (Kabari1009)
mempunyai cerita inspiratif yang dapat dibagikan, Ceritakan dan berbagi inspirasi untuk masyarakat Indonesia di dalam dan luar Negeri.
John Oei, di John@KabariNews.com
1. Tur Guide berbahasa Indonesia/ Inggris.
2. Private Tur di Amerika dan Kanada: Supir berbahasa Indonesia dengan Mobil/Van/ Bis.
3. Sebelum Pulang ke Indonesia: Spesial Tur Program di Beberapa Negara di Asia Tenggara dengan Harga Grosir.
4. Sebelum Pulang ke Indonesia: Spesial Reuni Tur Program dengan Teman dan Famili Anda dari Indonesia.
5. Kantor di San Francisco, Los
Angeles (La Habra) dan Jakarta.
6. Karyawan berpengalaman lebih dari 20 tahun.
7. Endorsed oleh California Media International, Inc (Penerbit Majalah Kabari, Majalah Tur Dunia dan Majalah Joint VentureHidup Sehat).
8. Harga Grosir untuk Tur ke Asia Tenggara = Joint Venture dengan Perusahaan Tur Wholesale yang berdomisili di Jakarta, Worldlinks Indonesia, dimana Program Tur hanya dijual melalui agen-agen travel ritel di Indonesia.
Makanan pokok masyarakat Indonesia adalah nasi, namun banyak sebagian orang mengganti nasi dengan makanan lainnya yang mengandung gizi tinggi dengan cita rasa yang tak kalah lezat.
Selain itu, masyarakat Indonesia mengonsumsi makanan lainnya sebagai pengganti nasi yang memiliki sumber karbohidrat sebagai penggantinya. Mulai dari ubi jalar, singkong dan pisang.
Dewi Novita Sari misalnya, salah satu masyarakat Indonesia yang juga mengonsumsi makanan pengganti nasi yang dipercaya sebagai sumber karbohidrat.
Dewi berkisah awal mula mengenal makanan pengganti nasi tersebut, “Saya belajar sama nenek saya, karena dulu saya pernah hidup bersama nenek saya selama 5 tahun, jadi makanan sarapan pengganti beras setiap pagi biasa disuguhkan makan pisang kepok asli atau mentah lalu ada singkong lalu ada umbi-umbian, lalu ada talas-talasan, bahan tumbuhan tersebut sebagai pengganti nasi ketika diolah dengan cara direbus, lalu dihaluskan dan dihancurkan,” kenang Dewi yang pernah mengenyam pendidikan jurusan arsitek di Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta.
“Saya sempat bekerja di bidang arsitek selama 4 tahun, saat itu ditugaskan di berbagai Pulau yang ada di Indonesia, salah satunya Pulau Sumatra lalu balik lagi ke Jogja, lalu mencoba untuk menggeluti sebuah makanan yang dimana ingin memberikan makanan atau menyajikan makanan bagi klien saya awalnya, klien yang saya desain,” ungkapnya.
Ia menambahkan, “Jadi saya membuat makanan itu dimana saya juga bisa ikut makan tiap hari, itu basic awalnya saya mengapa ada di bidang kuliner dan ternyata dengan berjalannya waktu, arsitek saya yang terkalahkan jadi ternyata di bidang kuliner itu tidak bisa disambi harus diutamakan yang nomer satu,” imbuh Dewi.
Seiring berjalannya waktu, wanita kelahiran tahun 1983 ini mendirikan usaha di bidang kuliner, yakni olahan makanan sehat yang berbahan dasar dari tanaman dan tumbuhan yang dikenal dengan nama usahanya Little Garden. (Kabari1008)
Masakan Indonesia merupakan salah satu tradisi kuliner yang paling kaya di dunia dan penuh cita rasa yang kuat.
Ika Jaeger, seorang masyarakat Indonesia yang tinggal di Jerman sebagai salah satu pecinta kuliner yang mengenalkan masakan Indonesia di Jerman melalui kursus yang diadakan di sekitar lingkungan rumahnya sebagai pengajar kuliner Indonesia.
Berawal dari nasehat seorang ayah terhadap anak perempuannya, Ika Jaeger pun menganggap nasehat tersebut sebagai warisan untuk dirinya. Sehingga akhirnya memasak menjadikan suatu hobi bagi Ika.
“Saya perempuan satu-satunya, Bapak mewariskan nasehat kuno bahwa perempuan harus bisa masak. Jadi setiap Ibu memasak, saya harus ikut di dapur, juga liat dia masak sampai akhirnya masak itu sesuatu yang buat saya senang,” ungkap Ika.
Sejak menikah dan masih berpindah-pindah negara untuk menetap dari mulai di Bangkok, Beijing, Swiss hingga akhirnya menetap di Jerman bersama suami, Ika
mulai menekuni dunia masak yang kesehariannya tinggal di rumah.
“Sejak menikah saya jauh dari saudara, sejak itu hobi memasak saya mulai disalurkan jadinya ya harus masak sendiri, dari situlah saya senang kuliner dan memasak di rumah,” ujar Ika yang pernah bekerja sebagai Akunting.
Ia menambahkan, “Kegiatan saya di Jerman sebagai Ibu rumah tangga tapi mengajar masakan Indonesia di salah satu sekolah di wilayah kami tinggal di Jerman,” imbuhnya.
“Di setiap wilayah di Jerman ada sekolah yang disebut dengan sekolah rakyat untuk warga di sekitar situ untuk menyalurkan hobinya, jadi ada fotografi, ada menjahit dan ada juga kursus memasak yang diadakan oleh mereka, saya salah satu pengajar di sekolah itu yang mengambil spesial masakan asia,” ungkap Ika. (Kabari1008)
Edisi bulan ini:
• Apakah Rasisme Sebagai Sebuah Penyakit?
• New Normal dan Urgensi Vaksin Covid-19
• Trump: AS Akan Punya Vaksin Covid-19 di Akhir Tahun
• 5 Bahan Alami Atasi Jerawat
• 5 Bahan Alami Untuk Gigi Putih Cemerlang
• Cuka Cairan Serba Guna
• Makanan Sehat Anti-Stress Dan Penghadang Flu Di Musim Dingin
• Pengusaha Memiliki Peran Penting Dalam Mendukung Keluarga yang Terkena Dampak COVID-19
• Tingkatkan Imunitas dengan Mengonsumsi Ubi Ungu
• Tips Wajah Cantik dan Kencang Pakai Masker Seledri
Interaktif Majalah Hidup Sehat
Edisi 40 klik http://bit.ly/HidiupSehat40
Langganan daftar di KabariGratis.com
Digital Magazine
Digital Magazine with Video E-News Email
Written Articles in KabariNews.com
Copy & Paste from other Medias
Number of Videos (YouTube)
Number of Video Viewers (YouTube)
Number of Video Subscribers (YouTube) Webinar Livestream
Facebook Subscribers:
Untuk menonton video klik KabariNews.com/67108