Majalah Digital Kabari Edisi 156 - 2020

Page 1

Bisnis Boutique dan

Jewelry di Amerika oleh

Kartika Widjanta

Produksi & Penjualan

Tempe ke Eropa

Semangat Ibu Guru

Edisi 156 Follow Us On:
Kembar Mencerdaskan Anak Bangsa Yang Mandiri

Kabari Digital Magazine Jembatan Info Indonesia & Amerika

FREE

Interaktif Majalah Digital Kabari

Edisi 155

klik http://bit.ly/Kabari155

Langganan daftar di KabariGratis.com

Edisi bulan ini:

• Mengenal Lebih Dekat Perancang Busana Ai Syarif

• Dino Patti Djalal Untuk Diaspora: “Our Country Needs You Now”

• Bisnis di Amerika dalam bidang Import Furniture dari Indonesia bersama Henry Limarta

• Bisnis Fine Dining Restoran, Tips Sukses Buka Restoran di Amerika oleh Chef Yono Purnomo

• CNN Hero 2009, Budi Soehardi, Founder Roslin Orphanage, Yatim Piatu di Kupang, NTT

• Diaspora Indonesia Berhasil Tembus Market Indonesia dan Amerika di Bidang TeleCommunication

• IFEC, Cara Kelola Uang Keluarga Sejahtera

• Inovasi Kudapan Jamur Ninikus

• Megan C. O’Donoghue, Wanita AS yang Aktif Menyanyi Sinden Tembang Jawa

• Kreatif di Tengah Pandemi, Nasya Collyer Hadirkan Koleksi Busana Rumahan

• Bantuan Makanan untuk Emergency Room Health Providers di New York

• Kampoeng Indonesia di Philadelpia Kenalkan Aneka Ragam Budaya Indonesia di Amerika Serikat

• Program Pinjaman untuk Bisnis dari Bank Rakyat Indonesia di New York

• Visa Menetap di Indonesia: Visa Kitas dan Kitap, Visa Pensiun, Visa Repatriasi

• Resensi Buku

Daftar Isi Edisi 156

18 34 16

• Majalah Kabari Digital

• Majalah Hidup Sehat

• Majalah Tur Dunia

• Majalah Extra Uang

Disebarkan ke

Lebih dari 27,000

Emails

Hubungi:

Lebih dari 25 juta Kabari YouTube Video Viewers

San Francisco : (415) 213-7323

Los Angeles : (562) 383-2100

Jakarta : (021) 4288-6112

Email: sales@kabarinews.com

Semangat Ibu Guru Kembar Mencerdaskan Anak

Bangsa Yang Mandiri 12 Kiprah Imam Shamsi Ali di New York

14 Semangat Rissa Asnan Promosikan Dangdut di Amerika

16

18

Belajar Diving di Indonesia oleh Sunny Hosea

Bisnis Boutique dan Jewelry di Amerika oleh Kartika

Widjanta

20 Riwayat Hidup Bu Endah dan memperkenalkan kebudayaan Indonesia di Amerika

22

Bisnis Cloud/Data Center oleh Diaspora Indonesia

Erward Osckar. www.WowRack.com

24 Mencintai Dunia Anak, Ayundavira Intan Hadirkan Djoekids

26 Produksi & Penjualan Tempe ke Eropa

28

Denny Frust Tetap Survive Meski Industri Musik

Makin Terpuruk

30 Fifi Manan: “Bisnis Sukses Antara Indonesia dan Amerika Dalam Bidang Furniture”

32

34

Karir Chef Kus menjadi Executive Chef di Amerika

Sepiring Nasi Hadirkan Makanan Ala Rumahan

36 Chef Perancis Jatuh Cinta Dengan Kuliner Indonesia (Chef Antoine Audran)

28 26 24 IngIn AdvertensI dI
KAbArI MedIA?
08

Puji Syukur atas segala rahmat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan kepada kami waktu dan kesempatan untuk tetap terus berkarya memberikan beragam informasi yang dikemas sebagai Jembatan Informasi Indonesia – Amerika.

Masa pandemi masih belum pulih, beradaptasi dengan kebiasaan baru atau New Normal kini telah diterapkan, kegiatan dari segala sektor perlahan mulai aktif kembali.

Banyak sebagian orang survive di tengah pandemi, termasuk dunia pendidikan, anak-anak tidak sekolah karena wabah Covid-19, meski demikian, proses belajar pun harus tetap berjalan.

Sri Rossyati dan Sri Irianingsih adalah dua wanita kembar pendiri Sekolah Darurat Kartini untuk membantu anak-anak kurang mampu di ibu kota yang terganjal masalah ekonomi. Meski di tengah pandemi, Ibu Guru Kembar ini tetap mengajar melalui sosial media Facebook demi mencerdaskan anak bangsa yang mandiri, simak kisahnya hanya di Cover Story.

Selain itu, Majalah Edisi kali ini juga menyuguhkan informasi menarik lainnya yang layak anda simak, seperti Amadeus Driando Ahnan pemuda asal Bogor dengan gigih memperkenalkan tempe di Amerika, kemudian ada Ayundavira Intan adalah perancang busana yang fokus pada busana anak-anak, Intan biasa ia disapa menekuni dunia fesyen sejak kecil.

Jangan lewatkan artikel menarik lainnya yang kami suguhkan seputar diaspora Indonesia di AS, antara lain: Riwayat Hidup Bu Endah dan memperkenalkan kebudayaan Indonesia di Amerika, Karir Chef Kus Menjadi Executive Chef di Amerika, Bisnis Boutique dan Jewelry di Amerika oleh Kartika Widjanta, serta Semangat Rissa Asnan Promosikan Dangdut di Amerika

Dan masih banyak lagi artikel menarik lainnya yang kami suguhkan, simak selengkapnya hanya di Majalah Kabari edisi 156.

Redaksi

Kabari merupakan majalah bulanan berbahasa Indonesia yang diterbitkan oleh California Media International, Inc dan didistribusikan secara gratis di seluruh wilayah Amerika Serikat.

Kantor Pusat 1788 19th Avenue, San Francisco, CA 94122

Tel: (415) 213-7327

Fax: (415) 294-7030

Kantor Cabang LA 731 N Beach Blvd, Ste 210. La Habra, CA 90631

Tel: (562) 383-2100

Kantor Cabang Jakarta Cempaka Putih Timur V No.15 Jakarta, Indonesia 10510 Tel: (021) 428-86112

Email redaksi: redaksi@kabarinews.com | Iklan : sales@kabarinews.com

penerbit

John oei

komisaris indonesia olina himayanti

dewan penasihat lisa tungka

direktur utama amerika indriati (vonny) oei

direktur utama indonesia anita setiawardi

penulis asban natawiJaya

penata artistik liemala helmi

video

Fanie ekasyah

kontributor

riana k liptak

stanley chandra yanuar aZis

administrasi dewi liem

iklan dan pemasaran weina tanuwiJaya

sirkulasi peter Zhang

Kabari ® California Media International, Inc DBA Kabari 6 MEJA REDAKSI

Edisi bulan ini:

• Phuket Pulau Surga dan Destinasi Tingkat Dunia

• Mitos Berwisata di Thailand

• 50 Alasan Mengapa Bangkok No. 01

• Istana Kanazawa

• Sensoji

• Tempat suci bagi Indian Amerika - Monumen Nasional Devils Tower

• Kota Pegunungan Terbaik di Amerika

• Gunung Rushmore

Interaktif Majalah Tur Dunia Edisi 04 klik http://bit.ly/TurDu04\ Langganan daftar di TurDuniaGratis.com

Tur Dunia Magazine Jembatan Tur antara Indonesia & Amerika
FREE

Semangat Ibu Guru Kembar Mencerdaskan Anak Bangsa Yang Mandiri

Sri Rossyati dan Sri Irianingsih adalah dua wanita kembar pendiri

Sekolah Darurat Kartini untuk membantu anak-anak kurang mampu di ibu kota yang terganjal masalah ekonomi.

Pada tahun 1990, dua wanita kembar atau yang dikenal dengan ibu guru kembar ini melihat pemandangan warga kurang mampu dan banyak anak-anak di sudutsudut ibu kota menjadi anak jalanan dan tidak sekolah karena tingginya biaya pendidikan membuat banyak anak putus sekolah dan menjadi anak jalanan.

Melihat hal ini, ibu kembar ini menggerakkan hatinya untuk mencerdaskan serta mengangkat derajat anak jalanan, Rossy dan

Kabari ® California Media International, Inc DBA Kabari COVER STORY 8
8

Rian akhirnya mendirikan Sekolah Darurat Kartini, Ia pun berkisah,” Pada waktu itu tahun 1990, banyaknya anak-anak di jalanan dan mengambil makanan di tongtong sampah terus kita melihat ternyata tidak sekolah, makanya kami mendirikan sekolah untuk mereka lewat sebuah pendidikan dengan harapan dia bisa bekerja, bisa mandiri untuk menghidupi dirinya sendiri karena sekolah sangat mahal pada waktu itu,” kenang Rossy.

Namun, seiring berjalannya waktu sekolah Darurat Kartini yang memiliki 3.033 siswa kini sudah berkembang dengan memiliki sekolah TK, SD, SMP dan SMA.

“Dengan berjalannya waktu kita tidak hanya baca tulis tapi juga punya TK, punya SD, punya SMP setelah lulus SMP kita buka SMA sampai sekarang” imbuh Rossy yang menilai pendidikan di tanah air kini sudah mengalami banyak kemajuan.

Setiap anak berhak mendapatkan pendidikan yang layak termasuk anak-anak jalanan dan anak-anak dari keluarga tidak mampu. Sekolah Darurat Kartini didirkan Karena hati

Kabari Kabarinews.com
9 COVER STORY

dua wanita kembar ini tergerak melihat banyak anakanak yang hidup di jalanan dan tidak sekolah.

Sekolah Darurat Kartini pertama memulai kegiatan belajar bertempat di pinggir kali Sunter, sekarang dikenal dengan Mall MOI, selain itu juga di pinggiran pasar Gaplok, Senen. Lahan pinggiran tersebut sering di gusur dan imbasnya anak-anak jalanan tersebut tidak bisa belajar. Kemudian ibu guru kembar memutuskan untuk membuat tempat belajar di bawah jembatan.

“Lama-lama kalau mereka digusur pindah sana pindah sini makanya kita putuskan dikolong tol saja dan ternyata mereka mau sekolah dan itu dengan keberadaan mereka di kolong tol, mereka sekolah dan itu menolong mereka untuk bisa mandiri,” ungkap Rossy.

Sistim pendidikan di Sekolah Darurat Kartini bukan hanya pembelajaran akademis, namun, imbuh Rian, “Ditambah dengan ketrampilan yang akan mengentaskan mereka untuk mandiri, untuk bekal bekerja, diterima di

masyarakat, jadi pembelajarannya itu karkater, beriman, bertakwa, budi pekerti, etika dan Pancasila bagian dari kehidupan mereka. Itu harus kita ajarkan setiap hari dan cinta tanah air tentunya supaya mereka menerima keberagaman di Indonesia ini,” imbuhnya.

Menanamkan rasa tanggung jawab serta kemandirian untuk anak-anak di Sekolah Darurat Kartini adalah hal yang paling mendasar untuk bekal anak-anak di masa depan.

Membangun generasi yang memiliki karakter, budi pekerti, beragama yang baik dan memiliki etika serta Ber-Pancasila adalah harapan dua wanita kembar untuk pencapaiannya.

“Banyak anak – anak yang kini sudah memiliki pekerjaan sendiri, berwiruasaha bahkan tidak sedikit yang menjadi anggota TNI, seperti angkatan Darat dan ada juga yang menjadi Polisi,” pungkasnya. (Kabari1008)

Kabari ® California Media International, Inc DBA Kabari
10 COVER STORY

Kiprah Imam Shamsi

Ali di New York

Shamsi Ali merupakan masyarakat Indonesia yang tinggal di Amerika Serikat, ia dikenal sebagai imam di Islamic Center New York.

Selain itu, Pria kelahiran Sulawesi ini juga mendirikan sebuah yayasan muslim di Amerika, yakni Nusantara Foundation.

Setelah lulus SD di kota kelahirannya di Bulukumba Sulawesi, oleh orang tuanya ia dimasukan ke Pondok Pesantren Muhammadiyah Darul-Arqam Makassar. Setelah tamat dari pesantren 1987, Shamsi Ali mengabdikan diri sebagai staf pengajar di almamaternya hingga akhir 1988, ia mendapat tawaran beasiswa untuk melanjutkan studi ke Universitas Islam Internasional di Pakistan.

Setelah menyelesaikan jenjang S1 dan S2 di Pakistan, Shamsi Ali mendapat kesempatan mengajar pada sekolah Saudi Red Crescent Society di Arab Saudi.

Pada tahun 1996, Shamsi Ali mendapat amanah untuk berceramah di Konsulat Jenderal RI Jeddah di Arab Saudi. Dari sanalah bertemu dengan beberapa jemaah haji luar negeri, termasuk Dubes RI untuk PBB yang sekaligus menawarkan kepadanya untuk datang ke New York, Amerika Serikat. Tawaran ini kemudian diterima Shamsi Ali dan ia pun hijrah ke New York.

“Saya bertemu dengan Duta Besar Indonesia di PBB, Bapak Nugroho Wisnumurti dan saya menjadi penceramah di Konsulat Jenderal RI di Jeddah pada sekelompok haji di luar negeri, beliau kemudian tibatiba nengajak saya ke kota New York, ia mengajak saya waktu itu karena masyarakat komunitas di kota New York baru membuka masjid namanya masjid Al-hikmah masjid baru di kota New York maka saya diajak untuk datang memimpin masjid tersebut, Alhamdulillah di penghujung tahun 1996, Desember tepatnya saya sudah mendarat di kota New York dan sampai saat ini sudah 23 tahun tinggal di New York,” kenang Shamsi Ali saat wawancara bersama Kabari melalui aplikasi Zoom.

Lebih jauh Shamsi menambahkan, “Sejak itu saya sering melakukan kegiatan–kegiatan khususnya setelah terjadi serangan teroris tahun 2001, 9/11 di kota New York, saya memang diminta oleh pemerintah kota New York untuk mewakili komunitas muslim dalam banyak sekali acara-acara besar di Amerika, termasuk ketemu Presiden Bush waktu pertama kali ke Ground Zero kemudian saya mewakili komunitas muslim Amerika untuk baca doa dan saya beberapa kali di undang ke White House untuk mewakili komunitas muslim,” imbuh Shamsi.

Kabari ® California Media International, Inc DBA Kabari 12 INSPIRATIF

Selain itu, Shamsi Ali juga mendirikan Yayasan Muslim yang dikenal dengan Nusantara Foundation, didirikan pada bulan September tahun 2013 yang lalu, program terbesar yang dijalani sekarang ini adalah mendirikan pondok pesantren di bumi Amerika pertama kali.

“Di pondok pesantren ini kita akan kenalkan tentang Indonesia dan Islam, saya kira ini yang perlu kita

Kabari

kenalkan karena islam yang dikenal di Amerika ratarata Islam Timur Tengah, Islam dari Asia Selatan atau Afrika, sementara Indonesia dengan jumlah penduduk yang luar biasa besar itu kurang dikenal makanya sengaja saya ingin coba membangun pesantren mengenalkan bahwa sebenarnya Indonesia itu adalah tidak kalah dan tidak kurang dari negara-negara muslim yang lain,” ungkapnya. (Kabari1008)

Anda mempunyai cerita inspiratif yang dapat dibagikan, Ceritakan dan berbagi inspirasi untuk masyarakat Indonesia di dalam dan luar Negeri.

Hubungi John Oei, di John@KabariNews.com

INSPIRATIF 13
meNcArI ToKoh - ToKoh INSpIrATIf

semangat Rissa asnan Promosikan dangdut di amerika

Dangdut adalah genre musik populer di Indonesia, musik dangdut semakin fenomenal dan universal. Dangdut makin dikenal di kancah internasional. Bukan hanya di Asia, musik ini bahkan populer di Amerika Serikat (AS).

Rissa Asnan adalah masyarakat Indonesia di Amerika yang mempromosikan Dangdut di Amerika Serikat di bawah rumah produksi NSR Entertainment.

Menurut Rissa, musik dangdut sangat cocok untuk diperkenalkan di Amerika, dari sisi hiburannya musik Dangdut bisa diterima oleh masyarakat Amerika bahkan mampu menghipnotis masyarakat Amerika untuk bergoyang meski secara kebudayaan Dangdut adalah milik Indonesia.

Selengkapnya Klik Video Berikut Ini:

Vitria Atmojo Bersama World Harvest Membantu Masyarakat di Seluruh Dunia

Vitria Atmojo merupakan Masyarakat Indonesia yang bertempat tinggal di Negeri Paman Sam, dia adalah salah satu aktivis kemanusiaan yang sudah malang melintang berkiprah melalui gerakannya untuk membantu sesama manusia yang kurang beruntung.

Bersama World Harvest yang merupakan organisasi kemanusiaan internasional, Vitria memaparkan program dan kegiatan World Harvest. Perempuan asal Manado ini berkisah awal mula bergabung menjadi relawan bersama organisasi kemanusiaan internasional ini.

Ia berkisah, “Saya datang ke Seattle pertama kali sebagai international student, belajar di University of Washington setelah 4 tahun saya graduate, setelah itu saya sadar bahwa tujuan hidup saya ga cuman untuk sekolah, kemudian untuk mendapat pekerjaan, menikah, punya anak lalu mungkin  retire untuk di masa tua, tapi apa yang menjadi tujuan hidup saya dan justru saya bertanya-tanya,” katanya dalam wawancara bersama Kabari via Zoom. Seiring berjalannya waktu, Vitria pun memutuskan untuk bergabung.

Lebih jauh ia menambahkan, “Jadi di situ saya melihat World Harvest punya program adalah sesuatu untuk menjangkau dan memberkati masyarakat Indonesia yang masih terbelakang atau tertinggal di daerah desa-desa yang juga tidak mempunyai sarana kesehatan maupun juga pendidikan yang baik,” imbuhnya.

Selengkapnya Klik Video Berikut Ini:

Kabari ® California Media International, Inc DBA Kabari 14 INSPIRATIF

Menyelam atau adventure lainnya merupakan hobi bagi setiap orang yang suka dengan tantangan di alam terbuka. Sunny Hosea adalah salah satu orang yang memiliki hobi tersebut, bahkan tak hanya sekedar hobi, Sunny bahkan mengaplikasikan hobinya untuk jalur bisnis, seperti misalnya membuka online shop khusus untuk perlengkapan diving, membuka kursus diving, hingga membuka usaha travel tour diving.

“Awal bentuk di 2015 berupa online shop untuk diving shop, lalu 2016 saya bikin satu online shop atau diving center, di sana saya banyak kursus, kursus diving, supply alat diving, dan tour diving,” kata Sunny yang

Belajar Diving di Indonesia oleh

Sunny Hosea

sudah berpetualang diving ke Pulau Seribu, Bali hingga Raja Ampat.

“Jadi kita base-nya di Jakarta, biasanya kita ke Pulau Seribu, jadi contoh kita ambil kursus atau open water, basic kita bawanya ke Pulau Seribu, bahkan kalau ada permintaan khusus kita bawa sampai ke Bali, Raja Ampat dan tergantung dari kebutuhan konsumen mau diving dimana,” terang Sunny. (Kabari1008)

Selengkapnya Klik Video Berikut:

Kabari ® California Media International, Inc DBA Kabari 16 INSPIRATIF

4 Buku Karya Dr. Taruna Ikrar:

60 Fakta Kesehatan Mutakhir: http://www.kompasiana.com/amriltg/membedah-60-fakta-kesehatan-mutakhir_5774842f4123bd29048b4581

Ilmu Neurosains Modern: http://www.kompasiana.com/amriltg/membedah-60-faktakesehatan-mutakhir_5774842f4123bd29048b4581

MUTIARA PENGETAHUAN KEDOKTERAN MODERN

RESENSI BUKU

TEMPAT PEMESANAN BUKU:

Mutiara Pengetahuan Kedokteran Modern

Judul : MUTIARA PENGETAHUAN KEDOKTERAN MODERN

Penulis : Dr. Taruna Ikrar, MD, MPharm, PhD

Penerbit : PT. Cempaka International Harga : Rp45.000 atau $ 5 (Cara Pemesanan: Silahkan lihat Alamat & informasi lengkap pemesanan dibawah) juga bisa pembayaran dengan Credit Card (PayPal, Visa, dll).

Mutiara Pengetahuan Kedokteran Modern: http://netsains.net/2013/03/mutiarapengetahuan-kedokteran-modern/

GAGASAN INDONESIA MODERN BERBASIS NEUROLEADERSHIP

RESENSI BUKU

Judul : GAGASAN INDONESIA MODERN BERBASIS NEUROLEADERSHIP

Penulis : Dr. Taruna Ikrar

Penerbit : NeuroLeadership

Harga : Rp99.000

Pemesanan : https://leadership.id/item-detail/gagasan-indonesiamodern-berbasis-neuroleadership

A) Pemesan Berdomisili di INDONESIA: Telpon: (021)-428-86112, Email: john@kabarinews.com

B) Pemesan Berdomisili di USA: Silahkan Pesan secara online:

a). Kantor Pusat: 1788, 19th Avenue, San Francisco, CA 94122, Telp. (415) 213-7323, Fax: (415) 294-7030, Email: redaksi@kabarinews.com

b). Kantor Cabang Los Angeles: 731 N Beach Blvd, Ste 210, La Habra, CA 90631, Telp. (562) 383-2100 Email: sales@kabarinews.com

Sebagai bagian dari dunia, bangsa Indonesia sedang mengalami perubahan yang sangat cepat. Jauh lebih cepat dibandingkan dengan yang pernah kita bayangkan sebelumnya. Hal ini sebagian besar disebabkan karena adaptasi teknologi informasi dalam kehidupan sehari-hari. Hadirnya teknologi informasi di satu sisi membuat kehidupan lebih mudah dan dinamis, tapi di sisi lain juga turut memberikan efek negatif bagi kehidupan. Fenomena hoax, meningkatnya tindak kejahatan, perubahan perilaku sosial adalah merupakan beberapa contoh dampak negatif dari pemanfaatan teknologi informasi tersebut.

Oleh karena itu, agar pemanfaatan teknologi informasi dapat menjadi lebih bermanfaat dan mengurangi dampak negatif, diperlukan kebijaksanaan dalam mengelola informasi, serta memiliki penguasaan diri terhadap informasi yang beredar. Pemahaman ini tentu harus bersumber dari basic knowledge yang tepat serta keterampilan dalam memanfaatkan pikiran dan otak sebagai sarana utama kehidupan.

Bisnis Boutique dan Jewelry di Amerika oleh

Kartika Widjanta

Kartika Widjanta merupakan masyarakat Indonesia yang sudah 10 tahun tinggal di Negeri Paman Sam. Sejak menikah, wanita lulusan perancang busana di Australia ini pindah ke Amerika dan memulai bisnisnya di dunia fashion.

Sebelumnya, Kartika pernah berkerja pada sebuah perusahaan fashion milik perancang busana terkenal, Byan Wanaatmaja, kemudian dia juga pernah bekerja pada desainer batik Iwan Tirta sebagai perancang busana wanita.

Setelah memiliki pengalaman

bekerja selama 5 tahun pada dunia fashion di Jakarta, ia memutuskan untuk melanjutkan passionnya ketika pindah di Amerika dengan melanjutkan studi pada bidang bisnis fashion. Memulai karir di AS, ia bekerja di sebuah toko fashion Love sebagai visual merchandiser, sejak itu Kartika membuka sendiri gerai butik khusus aksesoris.

“Selama saya punya pengalaman bekerja di perusahaan ritel itu sangat membantu saya di dalam membuka bisnis pribadi saya, karena saya lebih percaya diri, apalagi bekerja di perusahaan ritel itu banyak berinteraksi terus dengan orangorang selain dari pegawai di dalam toko, tapi juga berinteraksi juga dengan klien-klien yang di toko tersebut dan itu membuat saya lebih percaya diri di dalam berinteraksi dengan orang lain, jadi kalau komunikasi lebih luwes,” terang Kartika saat wawancara bersama Kabarinews melalui aplikasi Zoom.

Lebih jauh ia menambahkan, “Selain itu saya juga belajar berbinis jadi tau penempatan harga, tau promosi, bekerja sebagai virtual itu sama saja saya mengasah otak kreatiVitas saya, jadi semua berjalan semua,” imbuhnya.

Pada tahun 2012, Kartika lebih serius menjalani bisnis di dunia fashion khususnya aksesoris,”Saya memulai aksesoris bermula dari hobi, pada waktu saya bekerja di Indonesia itu mendapat tugas membuat aksesoris untuk fashion show, sejak saat itu saya tahu bahwa benerbene enjoy di dalam mengerjakan membuat aksesoris,” katanya.

Selengkapnya Klik Video Berikut Ini:

Kabari ® California Media International, Inc DBA Kabari 18 MODE
Kabari Kabarinews.com 19 MODE

Riwayat Hidup Bu Endah dan memperkenalkan kebudayaan Indonesia di Amerika

Endah Frey adalah perempuan berasal dari kota Surakarta yang mempromosikan kebudayaan Indonesia di Negeri Paman Sam.

Endah biasa ia disapa hijrah ke Amerika karena mengikuti sang suami, sebelumnya, wanita lulusan perguruan tinggi di Solo pada tahun 1971 ini pernah bekerja di rumah Sakit Elisabeth Semarang selama tujuh tahun.

Mengawali karirnya di Amerika, dia berkisah,“Kemudian saya menikah dan pindah ke Amerika karena suami mau menyelesaikan S2- nya,

setelah menikah kami tinggal di Colorado, namun sesudah suami selesai kuliah S2 kita pindah ke Chicago dan tinggal disana selama 30 tahun,” kenang Endah.

Mempromosikan kebudayaan tanah air di AS, awalnya Endah belajar menari dan rutin mengikuti latihan selama tiga bulan di Akademi Seni Karawitan Solo yakni menari tari Gambir Anom.

Endah pernah tampil pertama kali membawakan tarian Gambir Anom untuk mengisi acara International Student Night di Colorado. (Kabari1008)

Kabari ® California Media International, Inc DBA Kabari 20

Bisnis Cloud/Data Center oleh Diaspora Indonesia

Diaspora Indonesia berbakat dan mandiri di bidang Informasi Teknologi (IT), Erward Oskar, anak muda asal Jakarta ini mendirikan bisnis IT di Amerika.

Berbekal dari hobi dan kemampuannya mengoperasikan komputer, Erward yang menyelesaikan kuliahnya di Saetle, Amerika jurusan finance memantapkan passionnya di bidang Sistem Informasi Manajemen.

Pria kelahiran Jakarta ini mulai menekuni dunia IT berawal dari tidak mendapat keberuntungan saat melamar pekerjaan dengan berbekal ijazah jurusan Finance, akhirnya Erward memutuskan untuk melanjutkan kuliah S2 di bidang Sistem Informasi Manajemen.

“Saya ga dapat kerjaan finance lalu saya lanjut ke S2 belajar di bidang Sistem Informasi Manajemen belajar komputer dan setelah tamat sekolah, saya dapat kerjaan

di bagian sistem administrasi untuk komputer dan saya sempet kerja di perusahaan internet untuk memanajemen sistem komputernya mereka,” ungkap Erward kepada Kabarinews.

Lebih jauh ia menambahkan, “Membuka usah sendiri dimulai pada tahun 2001 bersama dua orang partner dan nama perusahaannya adalah www. WowRack.com memulai bisnis ini awalnya sebagai hobi dengan membuka jasa web hosting account sebagai kerja sampingan dan saya juga bekerja full time sebagai sistem administrasi di sebuah perusahaan di Seatle dan sejak itu cukup berkembang usaha saya, sekarang sudah jalan hampir 19 tahun, produk saya adalah internet hosting,” imbuhnya.

Selengkapnya Klik Video Berikut Ini:

Kabari ® California Media International, Inc DBA Kabari 22 INSPIRATIF
Erward Osckar. www.WowRack.com

Mencintai Dunia Anak, Ayundavira Intan Hadirkan Djoekids

Ayundavira Intan adalah perancang busana yang fokus pada busana anak-anak, Intan biasa ia disapa menekuni dunia fesyen sejak kecil.

“Sebenernya dari kecil memang sudah hobi gambar dan desain, terus aku mendapatkan beasiswa di ESMOD (Sekolah Mode) Jakarta sejak tahun 2006 aku sudah menekuni studi fesyen,” ungkap Intan kepada Kabari.

Terjun sebagai desainer khusus untuk anak-anak, Intan mulai menekuni pada tahun 2009. Perkembangan dunia fesyen, bagi Intan terus berputar.

Ia berkisah, “Yang pasti dunia fesyen itu terus berputar, jadi awalnya di 2009 itu aku ambil spesialisasi kids wear tapi begitu lulus, aku ga langsung terjun ke dunia kids wear dan disitu aku masih meraba-raba dunia kerja dulu, sempet kerja di media, sempet kerja di fashion brand, dan juga sempet mengerjakan berapa project dari desainer ternama untuk ilustrasi sketsanya,” kenang Intan

Setelah mengarungi rumah tangga baru, Intan mendapat nasehat kembali dari sang suami untuk berkreativitas spesialis pakaian anak.

“Suami aku ingetin lagi kenapa ga kamu bikin kids wear sesuai dengan spesialisasi kamu dan akhirnya kita coba jalani dan terjun, ternyata perkembangannya ga langsung yang kita dapetin seperti sekarang, jadi berkembang terus dari kita yang bentuknya ritel sampai sekarang lebih ke custom,” kata Intan.

Mencintai dunia anak-anak adalah hal yang mendasari intan untuk fokus pada pakaian anak. Intan menilai anak-anak masih bebas berimajinasi, masih bebas dengan gaya anak-anak untuk berekspresi.

“Aku emang cinta dunia anak-anak menurut aku anakanak itu masih bebas banget imajinasinya dan mereka masih ditahap yang bisa berkreasi dan mengekspresikan jati diri mereka lebih bebas daripada orang dewasa, di situ aku banyak belajar dari mereka dan yang paling penting lagi aku jadi awet muda,” terang Intan yang kini memiliki fashion brand sendiri bernama DjoeKids.

Djoekids mengusung konsep busana anak yang dipakai sehari-hari, selain itu juga bisa dipakai untuk menghadiri acara pesta, karena warna-warna cerah dan nyaman dipakai oleh anak-anak.

Kabari ® California Media International, Inc DBA Kabari 24 MODE

“Konsepnya lebih untuk dipakai sehari-hari, bisa juga untuk menghadiri acara, atau juga mereka ada acara party ataupun acara fashion kompetisi, magic show dan juga buat nyanyi, dance juga, kita konsepnya lebih eggy lebih cool sporty, kita maunya anak-anak tampil keren dan sesuai karakter mereka masing-masing, jadi ga semuanya jadi princess, semua bergaya seperti mamahnya mereka dan juga punya karakter sendiri,” katanya.

Menciptakan sesuatu yang unik itulah yang selalu ada di benak intan sehingga menghasilkan keistimewaan Djoekids yang memiliki desain yang kreatif dan mandiri, membuat baju anak dengan teknik pemasaran custom dibuat karena atas permintaan dari anaknya sendiri dengan imajinasi anak-anak.

“Bener-bener ngajak ngobrol anaknya gimana karakternya, siapa yang mereka sukai, jadi kita bisa ambil inspirasi dari situ. Jadi bener-bener sesuai yang mereka

mau, dari situ mereka jadi tambah  confident,” terang Intan semangat.

Pandemi covid-19 banyak memberikan dampak terhadap semua sektor, pun demikian dengan industri fesyen. Hal ini tak menyurutkan semangat intan untuk terus belajar serta berkarya demi survive dan kemajuan bisnis fesyennya.

Tentu Intan tak puas sampai di sini, dirinya masih ingin terus menelurkan ide-ide barunya dengan belajar lebih banyak lagi untuk mengeksplor rancangannya serta mewujudkan mimpinya untuk bisa mengikuti ajang fashion week di kancah internasional.

Selain itu, ia juga berharap, Indonesia bisa lebih baik lagi untuk kemajuan dunia fesyen, “jangan pernah berhenti berkarya dan berinovasi dan lebih cinta lagi dengan produk lokal dan lebih saling support antar sesama pekerja seni atau sesama bisnis owner,” pungkas Intan. (Kabari1008)

Kabari Kabarinews.com 25 INSPIRATIF

Produksi & Penjualan Tempe ke Eropa

Tempe merupakan makanan khas Indonesia yang berasal dari daerah Jawa yang terbuat dari fermentasi terhadap biji kedelai, tempe banyak disukai karena tempe kaya akan serat pangan, kalsium, vitamin B dan zat besi, selain itu, tempe juga dikenal oleh dunia salah satunya adalah negara Amerika Serikat.

Amadeus Driando Ahnan pemuda asal Bogor dengan gigih memperkenalkan tempe di Amerika. Sejak tahun 2014 Ando mengikuti gerakan Tempe Movement dan merupakan salah satu bagian dari penelitian untuk menyelesaikan program studi S3.

Amadeus Driando Ahnan atau yang akrab disapa Ando Ahnan ini terinspirasi membuat tempe karena terobsesi dengan pembentukan tubuh atletis bagi kebanyakan kaum pria.

“Inspirasinya untuk bikin tempe tahun 2014 saya itu sangat terobsesi dengan body building nah, saya carilah sumber-sumber protein mulai dari daging, dari susu formula body building yang mahal , tapi kebanyakan dari situ kalau makan setiap hari eneg dan mahal, harganya ga murah, waktu itu saya mahasiswa new bio teknologi dan saya mencari literatur ilmiah ternyata tempe mengandung protein, nah saya pikir tempe itu kan murah dan hampir ada setiap hari di meja makan saya, jadi saya cobalah pake tempe dan saya cukup puas dengan hasilnya,” ungkap Ando.

Bagi Ando, tempe adalah makanan berkualitas tinggi, hemat, serta ramah lingkungan.

Bukan hanya sekedar suka dengan tempe, namun Ando juga bersemangat untuk mempromosikan tempe ke penjuru dunia melalui gerakan Indonesia Tempe Movement

“Jadi cita-cita saya adalah untuk mengedukasi masyarakat tentang tempe supaya masyarakat punya sumber protein yang ramah lingkungan yang terjangkau dan juga bernutrisi tinggi,” katanya. (Kabari1008)

Kabari ® California Media International, Inc DBA Kabari 26
INSPIRATIF

Hidup Sehat Magazine

Bersama Dr. Taruna Ikrar

Edisi bulan ini:

• Apakah Rasisme Sebagai Sebuah Penyakit?

• New Normal dan Urgensi Vaksin Covid-19

• Trump: AS Akan Punya Vaksin Covid-19 di Akhir Tahun

• 5 Bahan Alami Atasi Jerawat

• 5 Bahan Alami Untuk Gigi Putih Cemerlang

• Cuka Cairan Serba Guna

• Makanan Sehat Anti-Stress Dan Penghadang Flu Di Musim Dingin

• Pengusaha Memiliki Peran Penting Dalam Mendukung Keluarga yang Terkena Dampak COVID-19

• Tingkatkan Imunitas dengan Mengonsumsi Ubi Ungu

• Tips Wajah Cantik dan Kencang Pakai Masker Seledri

Interaktif Majalah Hidup Sehat Edisi 40 klik http://bit.ly/HidiupSehat40

Langganan daftar di KabariGratis.com

FREE

denny Frust Tetap survive

Meski industri Musik Makin

Terpuruk

Wabah Covid-19 yang melanda dunia termasuk Indonesia banyak memberi dampak sosial dan ekonomi, hal ini pun dirasakan oleh Denny Frust, pencipta lagu, solois musik jamaika, ska, rocksteady. Menurut Denny situasi pandemi ini melumpuhkan laju perkembangan ekonomi pada industri musik, dirinya mengaku sangat merasakan dampaknya sebagai musisi.

“Efeknya bener-bener parah, karena kita ini sebagai pekerja hiburan, kita terdampak paling awal dan tahap pulihnya kita paling akhir, menunggu semua memang bener-

bener normal,” ungkap Denny Frust yang dikenal dengan The Prince of Ska Indonesia.

Bahkan dari jadwal off air semua di cancel, lanjut Denny, ”Dari jadwal acara semua yang di cancel karena keadaan begini, semuanya terdampak mulai dari artis sampai produksi, yang dari stage sampai ke EO juga terdampak, sampai yang punya alat juga, jadi semua terdampak. Industri musik memang sedang dalam kondisi yang sedang sangat terpuruk,” imbuhnya.

The Prince of Ska Indonesia ini sudah malang melintang berkiprah di dunia musik Ska hingga mendunia.

Denny sudah melakukan tour ke berbagai negara seperti di Asia dan Eropa.

“Sebelum pandemi, Januari aku ada tour ke-9 kota di Malaysia, dari mulai Kota Johor, Kuantan, Dungun, Kota Bharu, Penang, Sungai Petani, Langkawi, hingga Kuala Lumpur,” kata Denny yang merilis album baru berjudul Mari Bergerak Kawan pada akhir 2019 kemarin.

Masa Pandemi Covid-19 masih aktif, hal ini tak membuat surut bagi seorang solois musik jamaika seperti Denny untuk terus berkreasi di luar jalur musik.

Kabari ® California Media International, Inc DBA Kabari 28 MUSIK

Ia mencoba peruntungannya demi survive di masa pandemi, Denny membuat sambel dalam kemasan botol sebagai peluang usaha sebagai mata pencaharian baru di saat pandemi, karena menurut dia banyak rangkaian acara yang dibatalkan akibat wabah Covid-19.

“Kemarin aku sempet bikin sambel, sambel botolan dan jualannya direct dalam artian by hand, ada temen-temen yang pesen aku kirim, ya lumayan lah, paling ga ada pemasukan buat aku, karena kemarin banyak off air banyak tour album kesendat, dan saat ini album mulai bisa fokus lagi untuk dikerjakan, jadi mulai fokus ke kerjaan lagi,“ ungkap Denny.

Lebih jauh ia menambahkan, “Kenapa sambel, sebenarnya passionku kan masak, mungkin banyak yang ga tau, dulu pada saat weekend aku ga ada off air aku selalu masak, jadi temen-temen selalu datang ke rumah aku masak buat mereka.

Pada waktu itu aku buka resto juga di Jakarta Selatan,” imbuhnya. Selain itu, kata Denny, “Ada temen yang support kasih tempat, jadi aku sedang membangun atau renovasi tempat untuk jadi meeting point tempat kedai makan dan kedai kopi untuk bisa sharing dan meeting point dan juga untuk berkreatifitas,” katanya.

Memasuki era New Normal Denny berharap, semua pekerja seni bisa segera berkarya kembali dengan keadaan yang sudah normal.

“Semoga setelah pandemi ini semua bisa kembali normal, meski masih New Normal, aku berharap semua balik seperti awal dengan

protokol yang sesuai, sehingga temen-temen pekerja seni dan hiburan tetep bisa kembali bekerja secepatnya, mudah-mudahan musik Indonesia kembali pulih seperti sedia kala, temen-temen pekerja panggung, pekerja hiburan semua bisa beraktifitas normal dan mulai dapat pemasukan seperti biasa, temen-temen yang pengusaha kuliner juga bisa lebih rame lagi, orang lebih banyak yang datang, dan yang jelas semoga semuanya sehat tetep semangat, yang lalu biarlah berlalu, toh kita tetep survive berarti kita keren, jadi sampai kapan pun kita bisa survive,” pungkasnya. (Kabari1008)

Kabari Kabarinews.com 29
MUSIK

Fifi Manan: “Bisnis Sukses

Antara Indonesia dan Amerika Dalam Bidang Furniture”

Fifi Manan merupakan masyarakat Indonesia yang menetap di Negeri Paman Sam bersama karirnya sebagai pelaku bisnis furniture di Amerika Serikat.

Setelah menyelesaikan kuliahnya di fakultas teknik Oklahoma University, Fifi kembali ke Jakarta untuk bekerja di perusahaan dibidang tekstil milik orang tuanya.

“Awalnya saya bantu orang tua saya di bisnis tekstil lalu setelah beberapa tahun, saya pikir saya mau usaha sendiri saja tapi saya sempat juga kerja di Perusahaan salah satu perusahaan plastik terbesar di Indonesia sebagai ekspor director,” katanya.

Lebih jauh ia menambahkan, “Akhirnya saya memulai bisnis sendiri waktu itu masih partner sama bekas bos saya itu, saya mendirikan perusahaan food pada tahun 1995, saya waktu itu start-nya dengan distribusi ke hotelhotel, ke supermarket dan resto,” imbuhnya

Kini perkembangan bisnis kuliner sudah lumayan besar, “Tapi akhirnya saya mencoba beranikan diri untuk bergerak membuka bisnis furniture,” kata Fifi.

(Kabari1008)

Selengkapnya Klik Video Berikut Ini:

Kabari ® California Media International, Inc DBA Kabari 30
INSPIRATIF

Digital Magazine

Digital Magazine with Video E-News Email

Written Articles in KabariNews.com

Copy & Paste from other Medias

Number of Videos (YouTube)

Number of Video Viewers (YouTube)

Number of Video Subscribers (YouTube) Webinar

Livestream Social Media

Facebook Subscribers:

Ikut Kabari Amerika Kabari Magazine

Urban Kabari (English)

KabariNews.com in Ranking.com

KabariNews.com in Alexa.com

1/4

1/2

Informasi Indonesia - Amerika

Halaman $ 75.00/bulan
Contact Us Now! Sales@KabariNews.com Jakarta: (021)-428-86112 San Francisco: (415) 213-7323 Los Angeles: (562) 383-2100 Yes Yes 21,909 3,438 No 827 1,412,766 2,315 Yes Yes Yes Yes No ?? ?? ?? ?? ???? ???? No No Yes ?? ?? ?? ??
Halaman $ 150.00/bulan 1 Halaman $ 300.00/bulan
Yes Yes 22,023 12,138 No 3379 33,519,868 52,000 Yes Yes Yes 4,124 7,611 641 144,604 190,536 WHY CONTENT EDISI 2019 EDISI 2009 OTHER MAGAZINE Anda bisa bayar setelah TERBIT. We guarantee to give the lowest price or we will match it plus 10% discount
Jembatan

Karir chef Kus menjadi executive chef di Amerika

Kusbiyantini atau yang populer dengan panggilan Koes adalah perempuan asal Bandung yang kini sukses memiliki bisnis catering di Chicago, Amerika Serikat.

Pandai memasak, Kus menurunkan bakat dari sang ibu, Kus yang dibesarkan dari keluarga besar dari sepuluh bersaudara ini sejak SMA keseharian Koes selalu ada di dapur untuk membantu ibunya memasak.

“Ibu saya pintar memasak diturunkan dari Nenek saya, Bapak saya dari ABRI, jadi saya dibesarkan dari keluarga yang memang suka makan dan suka masak, tugas saya pada saat SMA kebagian masak di rumah, jadi memang sudah senang dari dulunya,” terang Kus.

Perempuan lulusan UPN Veteran Jakarta ini pernah bekerja sebagai marketing dan sebagai quality control, namun setelah menikah dengan warga Amerika dan berpindah ikut suami, Koes mulai memiliki passion untuk membuka usaha sendiri.

“Setelah pindah di Amerika ini ternyata bakat saya di Indonesia lebih bisa saya manfaatkan karena setelah saya menikah lima tahun kemudian saya dikaruniai anak,” terang Kus.

Sejak suaminya meninggal Koes banting tulang untuk mencukupi kebutuhan hidup bersama anak-anaknya.

“Lima tahun kemudian suami saya meninggal jadi saya hidup sendiri dan menghidupi dua anak, pada saat itu agak susah mencari baby sitter jadi saya di rumah, saya berpikir apa yang bisa saya lakukan, ternyata kepintaran saya memasak itu menjadi salah satu sumber untuk menghidupi anak-anak saya pada tahun 2000,” ungkap Koes yang kini sukses bisnis catering di Chicago, AS.

“Banyak orang-orang Indonesia yang kangen masakan Indonesia tetapi kurang bisa memasak dan mengolahnya, dan kebetulan saya ada dan memulai usaha ini kecil-kecilan jadi sewaktu ditinggal suami saya pikir

sudahlah saya langsung saja buka catering kecil-kecilan,” terang Kus.

Selain itu, Kus juga ikut bergabung dengan kegiatan budaya Indonesia di KJRI, kegiatan seperti menari, menyanyi di KJRI adalah bagian dari kegiatan promosi budaya Indonesia di Amerika. (Kabari1008)

Kabari ® California Media International, Inc DBA Kabari 32
INSPIRATIF

Sepiring Nasi Hadirkan

Makanan Ala Rumahan

Sepiring Nasi adalah tempat makan para pecinta kuliner yang memiliki selera dengan masakan ala rumahan, mengusung tema “Terbuat Dari Rindu dan Kenangan” tempat kuliner yang hadir di kawasan Mall, Jakarta Selatan ini menghadirkan cita rasa masakan ala rumahan.

Pandemi masih aktif, beradaptasi dengan kebiasaan baru atau new normal telah diterapkan, Melia Prawira seorang entrepreneur telah membuka usahanya kembali setelah dua bulan restoran miliknya tutup akibat wabah Covid-19.

Mengusung konsep terbuat

dari Rindu dan Kenangan, Melia biasa ia disapa

® California Media International, Inc DBA Kabari 34
INSPIRATIF

menjelaskan filosofi “Terbuat Dari Rindu dan Kenangan” yang menjadi slogan di rumah makan miliknya.

“Kenapa rindu dan kenangan, kadang-kadang kita suka rindu akan makanan rumah, waktu saya pergi atau kita semua sudah kemana-mana, bekerja di dunia bisnis dan segala macam, makan-makanan mahal, suatu saat nanti mereka pasti akan rindu dengan masakan rumahan,” terang Melia.

Menurutnya, setelah mencicipi menu-menu di Sepiring Nasi, pecinta kuliner tersebut akan merasa rindu dengan masakan rumah pada saat masih kecil dan rindu dengan masakan ibu.

“Makanan yang kita sajikan itu adalah tetap menyesuaikan yang terbuat dari rindu dan kenangan, memang itu terbukti dengan orang-orang yang sudah kesini dan mereka suka bilang, bener juga ya sloganslogannya karena kita rindu sama makanan seperti ini,” imbuh Melia.

Bagi yang sudah singgah dan mencicipi aneka menu makanan di Sepiring Nasi pasti akan rindu dan mengenang masa lalu melalui makanan rumahan yang disajikan di tempat kuliner ini. (Kabari1008)

INSPIRATIF
35

Chef Perancis Jatuh Cinta Dengan Kuliner

Indonesia (Chef Antoine Audran)

Antoine Audran adalah seorang Chef asal Perancis yang membuka bisnis kuliner masakan Indonesia.

Mengawali karirnya di dunia masak, Antoine melakukan wisata keliling ke berbagai negara di belahan dunia, di antaranya Afrika, Timur Tengah, Asia dan Amerika Serikat.

Kemudian pada tahun 1994, dirinya memulai hijrah di Jakarta dan bekerja pada sebuah restoran bertaraf internasional.

Makanan Indonesia masih terasa asing untuk lidah warga keturunan Perancis ini, yang dia kenal hanya Sate dan Nasi Goreng. Namun, Seiring berjalannya waktu Antoine pun mulai menyukai masakan Indonesia.

“Saya kurang mengenal makanan Indonesia, saya tidak tahu, kecuali Sate dan Nasi Goreng. Tapi lama-lama saya langsung jatuh cinta dengan masakan Indonesia karena beda, terus saya keliling Indonesia dari mulai ke Aceh, Papua, Maluku hingga Jawa untuk belajar dan mengenal lebih jauh kuliner Indonesia,” terang Antoine.

Pada tahun 2012 Antoine pun akhirnya membuka restoran masakan Indonesia pertama kali di Hongkong, kemudian disusul buka di Bali dan Jakarta. (Kabari1008) Selengkapnya Klik Video Berikut Ini:

PROFIL
36

1. Tur Guide berbahasa Indonesia/ Inggris.

2. Private Tur di Amerika dan Kanada: Supir berbahasa Indonesia dengan Mobil/Van/ Bis.

3. Sebelum Pulang ke Indonesia: Spesial Tur Program di Beberapa Negara di Asia Tenggara dengan Harga Grosir.

4. Sebelum Pulang ke Indonesia: Spesial Reuni Tur Program dengan Teman dan Famili Anda dari Indonesia.

5. Kantor di San Francisco, Los

Angeles (La Habra) dan Jakarta.

6. Karyawan berpengalaman lebih dari 20 tahun.

7. Endorsed oleh California Media International, Inc (Penerbit Majalah Kabari, Majalah Tur Dunia dan Majalah Joint VentureHidup Sehat).

8. Harga Grosir untuk Tur ke Asia Tenggara = Joint Venture dengan Perusahaan Tur Wholesale yang berdomisili di Jakarta, Worldlinks Indonesia, dimana Program Tur hanya dijual melalui agen-agen travel ritel di Indonesia.

Ingin mendapatkan Informasi Tur Terkini? Silakan daftar di TurDuniaGratis.com
CST Lic #2125030

Combine & Save.

State Farm Mutual Automobile Insurance Company • State Farm Indemnity Company, Bloomington, IL; State Farm County Mutual Insurance Company of Texas, Dallas, TX • State Farm Lloyds, Richardson, TX State Farm Fire and Casualty Company • State Farm General Insurance Company, Bloomington, IL; State Farm Florida Insurance Company, Winter Haven, FL Good things happen when you combine your home and auto insurance with State Farm®. Like saving an average of $894.* Plus, you’ll have a good neighbor like me to help life go right. CALL ME TODAY.
1606203 Jimmy Hoesan, Agent Insurance Lic#: 0K84510 1715 E Walnut Street Pasadena, CA 91106 Bus: 626-314-3355 Mon-Fri 9am-6pm, Sat 9am-1pm After Hours By Appointment 24/7 Customer Service *Average annual household savings based on 2016 national survey of new policyholders who reported savings by switching to State Farm.

Untuk menonton video klik KabariNews.com/67108

Staff
Indonesia Jason Y. Lie
kami berbahasa

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.