Majalah Digital Kabari Edisi 148 - 2019

Page 1

Follow Us On: Edisi 148 Juni - Juli 2019

S A N F R A N C I S C O ( S F O ) O R L A X 1 1 / 0 3 / 2 0 1 9

1 5 - D A Y P A C K A G E

$ 3 0 9 9 *

V T r e E v i p h M p e i n

A L L I N C L U S I V E

R o u n d t r i p I n t e r n a t i o n a l a i r f a r e & C h i n e s e d o m e s t i c

a i r f a r e & t a x

1 5 n i g h t s a t 4 - a n d 5 - s t a r h o t e l

D e l u x e b u s t o u r s

C h i n e s e t o u r g u i d e

* P r i c e r e f l e c t s o n t w i n s h a r i n g * W e r e s e r v e t h e r i g h t t o c h a n g e i t i n e r a r y w i t h o u t p r i o r n o t i c e

o u r c u l t i v a t i o n p a t h B

c o n t a c t u s

v i s i t u s

7 3 1 N B e a c h B l v d # 2 1 0 + 1 ( 5 6 2 ) 6 9 1 - 1 3 1 8

s a l e s @ w o r l d l i n k s a m e r i c a c o m

T e r

Daftar Isi Juni-Juli 2019

08 20 22

dI KAbArI MedIA?

• Majalah Kabari Digital

• Majalah Hidup Sehat

• Majalah Tur Dunia

• Majalah Extra Uang

Disebarkan ke Lebih dari 27,000

Emails Lebih dari 25 juta Kabari YouTube

Video Viewers

Hubungi:

San Francisco : (415) 213-7323

Los Angeles : (562) 383-2100

Jakarta : (021) 4288-6112

Email: sales@kabarinews.com

08

Marsha Timothy: Mencari Teman Sejati Itu

Susah

10 Menjaga dan Melestarikan Budaya, Kridha

Dhari Serempak Berbusana Nusantara di Hari

Selasa dan Kamis

14 Garuda Indonesia Tampilkan Seragam Kebaya

Pertiwi Karya Anne Avantie

16 Surabaya Bus Moda Transportasi Untuk Atasi

Kemacetan dan Mengurangi Sampah Plastik

20 IDCO: Persembahkan Karya Tari Untukmu

Indonesia

22 Gilang - Gemilang Karir Iko Uwais di Tahun

26

2019

Diplomasi Nasi Goreng ala Megawati

Soekarnoputri

28 Budaya Luar Yang Patut Ditiru

30 Cara Hentikan Emotional Eating

32 Mengatasi Jet Lag

34

38

Lakukan Inovasi, Tepung Premix Bianca Ingin

Tembus Pasar Ekspor

Film Wedding Agreement: Menikah dengan

Pacaran atau Tanpa Pacaran?

14 30 32 IngIn AdvertensI

Segala Puji bagi Tuhan Yang Maha Esa atas segala Rahmat dan karuniaNYA yang dilimpahkan kepada Kami hingga memasuki pertengahan tahun 2019 ini, Kabari masih dipercaya untuk mengulas informasi sebagai Jembatan Informasi Indonesia – Amerika. Majalah Kabari edisi kali ini menghadirkan beragam artikel menarik yang layak Anda simak. Marsha Timothy adalah seorang pelaku seni yang sudah malang melintang kiprahnya di dunia peran, berperan sebagai Vina di film barunya yang berjudul Bebas, Marsha banyak bercerita tentang kisah lucu bersama sahabatnya di masa SMA. selengkapnya hanya di cover story. Selain itu, artikel yang tak kalah menarik lainnya, seperti Gilang Gemilang Karir Iko Uwais di tahun 2019, kerja keras Iko Uwais di dunia seni peran agaknya telah membuahkan hasil. Tahun ini saja, industri perfilman Hollywood merilis 3 projek yang dibintangi oleh aktor laga asal Indonesia itu. Dan juga ada artikel yang mengupas tentang budaya, yakni Menjaga dan melestarikan budaya, Kridha Dhari Serempak Berbusana Nusantara di hari Selasa dan Kamis. Dari info kuliner dan bisnis, Majalah edisi kali ini juga menghadirkan artikel Lakukan Inovasi, Tepung Premix Bianca Ingin Tembus Pasar Ekspor. Dan masih banyak lagi artikel lainnya yang sayang untuk Anda lewatkan, seperti mengatasi Jet Lag, Garuda Indonesia tampilkan seragam kebaya pertiwi karya Anne Avantie, dan juga ada persembahan karya tari untuk Indonesia. Jangan lewatkan lembar demi lembar informasi menarik lainnya hanya di Majalah Kabari Edisi 148.

Cover: dok. R Indra Rezky Kencana Dewa (Warnaplus.com)

Kabari merupakan majalah bulanan berbahasa Indonesia yang diterbitkan oleh California Media International, Inc dan didistribusikan secara gratis di seluruh wilayah Amerika Serikat.

Kantor Pusat

1788 19th Avenue, San Francisco, CA 94122

Tel: (415) 213-7327

Fax: (415) 294-7030

Kantor Cabang LA 731 N Beach Blvd, Ste 210. La Habra, CA 90631

Tel: (562) 383-2100

Kantor Cabang Jakarta

Cempaka Putih Timur V No.15 Jakarta, Indonesia 10510

Tel: (021) 428-86112

Email redaksi: redaksi@kabarinews.com | Iklan : sales@kabarinews.com

penerbit John oei

komisaris indonesia olina himayanti

dewan penasihat lisa tungka

direktur utama amerika indriati (vonny) oei

direktur utama indonesia anita setiawardi

penulis asban natawiJaya

penata artistik liemala helmi

video

Fanie ekasyah kontributor

riana k liptak stanley chandra yanuar aZis luluk Friedland

administrasi dewi liem

iklan dan pemasaran weina tanuwiJaya

sirkulasi peter Zhang

Kabari ® California Media International, Inc DBA Kabari 6 MEJA REDAKSI
Redaksi

Mencari Teman Sejati Itu Susah Marsha Timothy:

Marsha Timothy adalah seorang pelaku seni yang sudah malang melintang kiprahnya di dunia peran. Aktris berbakat ini kembali didapuk untuk mengambil peran sebagai Vina dalam film terbarunya yang berjudul “Bebas”.

Film Bebas adalah film produksi Miles Films dan CJ Entertainment bekerjasama dengan Ideosource Entertainment dan BASE Entertainment yang akan dirilis pada 3 Oktober mendatang. Film bertabur bintang ini adalah sebuah adaptasi dari film box office hit Korea berjudul “Sunny”.

Film yang mengisahkan persahabatan enam orang remaja Jakarta di tahun 1995/1996 yang terpisahkan selama 23 tahun ini membuat Marsha mengenang masa SMA.

Film Bebas menampilkan karakter Vina ada dua yakni, pada saat remaja dan dewasa. Marsha memerankan karakter Vina pada usia dewasa, sedangkan Vina pada usia remaja diperankan oleh Maizura.

Berkisah dari Vina siswi baru pindahan dari kota kecil di Jawa Barat. Saat pindah ke SMA Negeri bergengsi di Jakarta, Vina alami bully dari teman-teman sekolahnya lantaran logat bicaranya. Beruntung, Vina ditolong dan dibantu oleh empat cewek dan seorang cowok yang bisa dibilang disegani di sekolah. Akhirnya, terbentuklah geng yang dinamakan geng Bebas.

Ketika dewasa, Vina berusaha kembali mencari anggota geng Bebas lainnya. Selama pencarian tersebut, Vina alami gejolak hidup yang kemudian membuat

Kabari ® California Media International, Inc DBA Kabari 8
COVER STORY

dirinya sadar akan kehidupan.  Untuk menghidupkan karakter Vina, diakui Marsha, dirinya hanya menggali cerita dari pengalaman hidup orang.

“Mungkin dari pengalaman, denger cerita, baca tentang pengalaman hidup orang itu banyak memperkaya saya untuk menghidupkan karakter Vina ini,” terang Marsha saat ditemui di kawasan Sudirman, Jakarta Selatan.  Selain itu, kata dia, sutradara Riri Reza dan Mira Lesmana juga menggelar pelatihan atau workshop untuk para pemain selama tiga bulan.

“Jadi dengan proses latihan dan banyak diskusi sama sutradara dan kita beruntung banget karena proses kita workshop latihan menuju proses syutingnya sama mas Riri tuh cukup

lama. Tiga bulanan workshop, kita sering ketemu satu sama lain dengan kaya gitu membuat jadi kita lebih deket dengan karakter,” katanya.  Bagi Marsha, kenangan di masa sekolah berseragam putih abu-abu memang sulit untuk dilupakan. Banyak sekali kejadian lucu dan unik saat dirinya masih SMA.

Ia berkisah, “SMA Tarakanita terkenal dengan banjir, jadi kalau mulai hujan sedikit aja, agak lama 3 jaman gitu kita udah was-was. Ini besok sekolah ga ya, tapi seneng besok banjir nih ga sekolah,” kenang Marsha.  Hal lucu lainnya, sambung Marsha, jika malam hari hujan turun, saat pagi hari ia dan sahabatnya saling menelpon dan memastikan apakah mereka bakal masuk sekolah atau tidak.

“Telepon ke sekolah, saking seringnya Tarakanita banjir, jadi ada answering machine ‘hari ini sekolah libur karena banjir’. Kocak sih’,” katanya sambil senyum mengenang cerita lucu bersama

sahabatnya semasa di SMA. Dan ketika banjir hanya sampai jalanan depan sekolah, sambung Marsha, “Jadi kita tetep masuk harus sekolah dengan copot kaos kaki, copot sepatu, harus jalan kaki masuk ke dalam (sekolah). Itu sih yang selalu lucu saat masa SMA,“ katanya.

Marsha merasa bersyukur hingga saat ini ia masih tetap menjalin komunikasi dengan sahabat-sahabatnya semasa di SMA.“Untungnya saya dan tementemen SMA saya sampai sekarang masih tetep keep contact. Jadi masih berhubungan terus. Walaupun pasti jarang ketemunya ya gak sering lagi seperti dulu,” ungkap Marsha. Menurut Marsha, kisah film Bebas ini begitu menghangatkan, serta bisa membawa penonton pada masa remaja yang indah bersama para sahabatnya semasa SMA.

“Cerita di film ini bagus sekali, sangat menghangatkan, ketika menonton film ini kita mengharapkan bisa sampai ke penonton bahwa kita jadi kangen banget ketemu temen yang sudah lama ga ketemu, yang mungkin dengan kesibukan apapun kita jadi ga mikirin temen-temen itu, padahal kita butuh temen di kehidupan ini,” katanya.

“Terutama di film ini, kenapa segitu pentingnya pertemuan mereka, karena memang mencari teman sahabat sejati itu susah dan yang sudah kita temukan dan bener rasanya seperti keluarga, yang rasanya susah seneng ditanggung keluarga itu susah, jadi pertemuan kembali mereka itu sesuatu yang luar biasa dan istimewa,” pungkasnya. (Kabari1008)

Kabari Kabarinews.com 9 COVER STORY

Menjaga dan Melestarikan Budaya

Kridha Dhari

Serempak Berbusana

Nusantara

di Hari Selasa dan Kamis

Kridha Dhari adalah komunitas perempuan pegiat budaya dari beragam profesi, suku bangsa dan agama dengan kesadaran bahwa pelestarian budaya tradisional dan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya adalah tanggung jawab seluruh elemen masyarakat dengan membawa misi menjaga dan melestarikan budaya Indonesia sebagai jatidiri bangsa.

Dalam Bahas Sansekerta Kridha Dhari memiliki arti, Kridha yang artinya Kiprah atau Kerja, sedangkan Dhari yang artinya Wanita atau Perempuan. Kridha Dhari adalah sebuah komunitas wanita pecinta dan penjaga budaya Indonesia.

Kridha Dhari merupakan sebuah platform yang dibuat untuk mempersatukan semua Komunitas Budaya yang ada di Indonesia, tidak hanya Komunitas Budaya, segala sesuatu yang berhubungan dengan hasil kerajinan dan hasil karya daerah serta hasil rempah-rempah dan bumi Indonesia akan dipertemukan di dalam platform ini.

Dimana nantinya diharapkan satu sama lain bersinergi untuk melakukan kolaborasi dan kerjasama yang saling menguntungkan semua pihak.

Prescilla Estevina Tuerahatau biasa disapa Cilla, ketua umum Kridha Dhari mengungkapkan menjaga serta melestarikan budaya tradisional dan nilai luhur bangsa Indonesia itulah yang menjadi salah satu alasan mengapa kami akhirnya memutuskan untuk membentuk sebuah komunitas Kridha Dhari.

“Ide awalanya cuma dari ngobrol-ngobrol, yuk bikin sesuatu yang berbau budaya, yang berbau kita mengembalikan jatidiri bangsa.” ungkap Cilla saat wawancara bersama Kabari.

Komunitas ini memiliki visi menjaga dan melestarikan budaya Indoesia sebagai Jati diri bangsa dan juga beragam misi lainnya seperti menciptakan kampung – kampung budaya sebagai jati diri setiap daerah dan suku di seluruh Indoenesia. Memperkenalkan budaya Indonesia dan

Kabari ® California Media International, Inc DBA Kabari 10
BUDAYA

mendatangkan pariwisata lebih banyak lagi di seluruh daerah-daerah Indonesia yang merata. Membangun ekonomi kreatif bersama-sama masyarakat lokal. Menjadi platform yang mewadahi seluruh komunitas budaya dan informasi potensi di setiap daerah. Berbagi dengan anak bangsa di seluruh Indonesia mengenai masa depan bisnis 4.0 yang berkaitan dengan budaya Indonesia dan untuk mempromosikan budaya Indonesia secara international.

“Kridha Dhari sebenarnya punya visi misi ingin menyatukan seluruh komunitas budaya yang ada untuk kita bersinergi sama-sama. Selama ini kan banyak pegiat budaya berdiri sendiri-sendiri, kalau kita jadikan satu semoga kegiatan budaya bisa lebih besar lagi dan diperluas lagi.” imbuh Cilla.

Salah satu kegiatannya adalah mengampanyekan gerakan selasa berkebaya, dimana kaum wanita diharapkan mengenakan kebaya pada setiap hari selasa. Dan selain itu juga mereka menggerakkan kamis nusantara, setiap hari kamis mengenakan busana nusantara.

“Kita kemaren ada kegiatan selasa berkebaya dan juga kamis nusantara, dan sekarang juga kita lagi coba masuk ke daerah-daerah desa wisata dan mungkin masih ada beberapa program ke depan,” terang Cilla.

Menjaga dan melestarikan budaya Indoesia sebagai Jatidiri bangsa selalu ditekankan di sela kegiatannya sebagai edukasi mengenai sejarah budaya Indonesia.

“Kita harus kembali lagi ke Jatidiri bangsa kita, kita tidak boleh lupa asalusul bangsa kita ini dan terutama kita harus bangga dengan budaya bangsa kita sendiri, jangan boleh melihat daripada budaya-budaya dari luar, budaya yang di adopt untuk Indonesia sebaiknya kita juga harus bisa lebih mengangkat memberikan satu value untuk budaya Indonesia,” ungkapnya.

Selain itu, dalam pergerakan Kridha Dhari membawa pesan untuk kaum milenial mengenai pemahaman budaya. “Kalau untuk anak milenial masih banyak keterbatasan yang meraka pahami bahkan arti dari cara berpakaian budayanya sendiri itu masih minim, dan ini aku rasa generasi kita ini lebih mengerti dibanding anakanak milenial,“ katanya.

Dengan demikian, dengan adanya komunitas dan platform Kridha Dhari ini diharapkan tidak hanya dapat membantu untuk melestarikan budaya Indonesia tetapi juga dapat menyejahterakan masyarakat di daerah dari segi Ekonomi, Pendidikan dan Sosial, terutama di daerah yang tertinggal di Indonesia. (Kabari1008)

Kabari Kabarinews.com 11
BUDAYA

Hidup Sehat Magazine

Edisi bulan ini:

• Penyakit Langka SCID (Severe Combined ImmunoDeficiency)

• Future Indonesa Healthiness

• Waspadai Benda Berbahaya di Lingkungan Kita

• Senam Mata Cara Mudah Mengatasi Mata Lelah

• Mentimun Perawatan Alami Bebas Keriput

• Khasiat Tanaman Keladi Tikus

• Cabai Bikin Kurus!

• Ayo Minum Yoghurt…

• Camilan Singkong, Murah & Menyehatkan

• Bahagia Mudah Kok!

Interaktif Majalah Hidup Sehat Edisi Juni 2019 klik http://bit.ly/HS35 Langganan daftar di KabariGratis.com

Bersama Dr. Taruna
Ikrar
FREE

Garuda Indonesia

Tampilkan Seragam Kebaya Pertiwi Karya Anne Avantie

Ada yang berbeda di penerbangan GA238 siang itu (07/03). Keunikan tersebut tak lain lantaran seluruh pramugari yang bertugas pada penerbangan rute Jakarta – Semarang itu mengenakan seragam Garuda Indonesia baru yang diberi nama Kebaya Pertiwi. Hal tersebut merupakan salah satu upaya maskapai penerbangan nasional Indonesia tersebut untuk turut melestarikan warisan budaya bangsa, khususnya wastra Nusantara.

Untuk merealisasikan misi mereka, pihak Garuda Indonesia mempercayakannya kepada desainer kenamaan Anne Avantie untuk merancang seragam spesial tersebut. Melalui rancangannya, desainer kelahiran Semarang tersebut juga mendobrak paken-pakem yang selama ini ditampilkan dalam sebuah seragam pramugari Garuda Indonesia, antara lain:

Warna

Maskapai Garuda Indonesia selama ini identik dengan warna biru. Namun, sejak awal proses desain Kebaya Pertiwi, Anne bersikukuh untuk memberi sentuhan palet lembut dengan menampilkan campuran warna pink, peach, krem dan keunguan.

Motif

Kebaya Pertiwi menampilkan bordiran dengan motif kembang setaman. Adapun motif tersebut memiliki arti keharuman semerbak mewangi dan sebuah doa agar Garuda Indonesia selalu maju. Sementara itu, ungu muda pada kebaya mengusung motif ceplok sekar wangi yang melambangkan kelembutan dan keanggunan wanita Indonesia saat melayani di dalam kabin pesawat.

Kabari ® California Media International, Inc DBA Kabari
14
SERBA SERBI

Bahan

Untuk bahan kebaya, Anne memilih menggunakan bahan brokat chiffon demi kenyamanan pengguna. Bahan ini juga jauh dari kesan brokat yang kerap dianggap sebagai bahan yang membuat gatal dan gerah. Bahan tersebut juga aman bagi pramugari saat mereka hendak membantu penumpang untuk menaikkan barang ke kabin dan juga saat menunduk.

Sampur

Kebaya tersebut dibuat dengan model kerah era Kartini sebagai simbol emansipasi wanita. Kebaya juga tampil dengan aksen obi atau sampur yang menjuntai di bagian pinggang. Selain sebagai pemanis, sampur tersebut juga berfungsi untuk memberi kesan singset dan rapi.

Untuk melengkapi tampilan sampur, Anne menambahkan bros berbahan perak bakar sebagai pemanis.

Untuk menyempurnakan tampilan kebayanya, Anne memadukannya dengan bawahan berbahan kain batik. Anne Avantie memilik batik yang tidak terlalu menonjol agar selaras dengan kebaya yang memiliki tampilan lembut. Batik yang ia pilih kali ini bermotif klitik boket yang mengisahkan sebuah kewibawaan namun tetap dalam koridor keanggunan khas wanita Indonesia. (Kabari1007/ Foto: dok. Garuda Indonesia)

Kabari Kabarinews.com 15
SERBA SERBI

Surabaya Bus Moda Transportasi Untuk Atasi

Kemacetan dan Mengurangi

Sampah Plastik

Indonesia terus berupaya mengurangi sampah plastik, salah satunya seperti yang dilakukan Walikota Surabaya, Tri Rismaharini dengan program moda Transportasi Surabaya Bus. Program tersebut sebagai upaya untuk mengurangi sampah plastik, di samping untuk mengatasi kemacetan di kota Surabaya Program yang dicanangkan pada bulan April 2018 ini, sangat dirasakan manfaatnya oleh warga kota Surabaya, bagaimana tidak?

Penumpang bisa menggunakan moda ini untuk beraktivitas seperti berangkat bekerja, sekolah, ke pasar dan aktivitas lainnya.

Seperti yang dirasakan oleh Rusmiati dan Nur Faidah, warga Kecamatan Waru, Sidoarjo yang akan berbelanja di Jembatan Merah

Kabari ® California Media International, Inc DBA Kabari 16
SERBA SERBI

Plaza (JMP) Surabaya dengan menggunakan Surabaya Bus.

“Saya sudah sering naik Bus ini,” tutur Rusmiati saat ditemui Kabari dalam bus menuju JMP, Minggu (21/07).

Kedua wanita paruh baya itu, menggunakan moda transpotasi Surabaya Bus bukan tanpa alasan. Mereka mengakui dan merasakan sendiri kenyamanan atas pelayanan dan fasilitas yang diberikan saat menaikinya.

Dengan 10 armada bus yang diklaim lebih nyaman dari bus kota, setiap penumpang Surabaya Bus akan dikenakan tarif berupa sampah botol plastik atau gelas bekas minuman dengan komposisi untuk satu tiket penumpang membayar dengan 3 botol minuman ukuran besar atau 5 botol minuman ukuran sedang. Penumpang juga bisa membayar dengan 11 gelas bekas minuman.

Calon penumpang juga dapat menukarkan sampah plastik pada pos-pos penukaran yang telah disediakan dengan stiker sebagai pengganti karcis bus.

Tidak hanya masyarakat atau penumpang bus saja yang merasakan manfaatnya. Manfaat lain juga dirasakan oleh Sopir dan Crew Bus dengan adanya program Surabaya Bus.

Dalam Sehari setiap armada bus akan melayani penumpang empat kali perjalanan pulang-pergi sesuai rutenya dari terminal Purabaya ke kota Surabaya dan kembali lagi ke terminal Purabaya. Dan satu kali trip perjalanan pada hari-hari biasa, satu armada mengangkut penumpang 50 hingga 100 orang. Namun pada hari libur, satu armada dalam satu trip dapat mengangkut penumpang 100

hingga 200 orang dengan konsep ramah penumpang.

Menurut informasi yang dihimpun Kabari, dari awal beroperasinya Surabaya Bus tahun 2018 hingga bulan Januari 2019, sampah yang terkumpul mencapai 39 ton dan dilelang melalui Dirjen Kekayaan Negara (DJKN) senilai Rp.150 juta. Hasil lelang tersebut kemudian masuk ke dalam pendapatan asli Pemerintah Kota Surabaya. (Kabari1003)

Kabari Kabarinews.com 17
SERBA SERBI

Kabari Digital Magazine Jembatan Info Indonesia & Amerika

Interaktif Majalah Digital Kabari Edisi 146

klik http://bit.ly/Kabari146

Langganan daftar di KabariGratis.com

Edisi bulan ini:

• Jenderal TNI (Purn.) Luhut B. Pandjaitan - Bawa Angin Segar Dari Jakarta Untuk Diaspora Indonesia di LA

• Kemeriahan Lebaran di KJRI dan Wisma Indonesia – Los Angeles

• Kampanye Emmy Awards 2019 ala National Geographic

• Black Mirror Serial TV Pertama Yang Ajak Audiens Berinteraksi

• Petjah! Perform Sheila On 7 di Pekan Raya Jakarta

• Jenny Widjaja Ciptakan Kreasi Mie Sehat Untuk Keluarga

• Cara Jessica Kenalkan Batik ke Mode Dunia

• Instagram Dalam Diplomasi Internasional Kekinian

• Film Dua Garis Biru Hadirkan Edukasi Untuk Keluarga

FREE

IDCO: Persembahkan Karya

Tari Untukmu Indonesia

Setelah sukses menyelenggarakan Pagelaran tari bertajuk “We Dance” pada tahun 2016, kemudian “Danceventure” pada tahun 2017, dan “Its Showtime” pada tahun 2018.  Indonesia Dance Company (IDCO) dibawah pimpinan Claresta Alim yang merupakan suatu wadah profesional dalam pengembangan karir para seniman tari yang berkulitas di Indonesia kembali menggelar sebuah mahakarya yang bertajuk “Untukmu Indoensiaku” yang nantinya akan diselenggarakan di Gedung Kesenian Jakarta, pada tanggal 27 September 2019 mendatang.

Untukmu Indonesiaku diselenggarakan sebagai persembahan karya anan-anak bangsa sebagai bentuk kebanggaan dan cinta terhadap Seni dan Budaya Indonesia. Pagelaran yang melibatkan para penari, pemusik dan tentunya koreografer yang sudah sangat mumpuni di

Kabari ® California Media International, Inc DBA Kabari 20
SENI BUDAYA

bidangnya, memiliki misi untuk mengedukasi generasi muda untuk mengenal cerita rakyat juga budaya Indonesia yang dikemas melalui sebuah pagelaran tari.

“Ide ini tercetus ketika muncul sebuah pertanyaan dalam diri saya, apa yang bisa kami berikan kepada bangsa Indonesia? Lalu dengan tekad kuat, kami berkontribusi melalui karya – karya kami yang kami persembahkan tidak lain untuk Indonesia. Melalui pagelaran-pagelaran yang kami lakukan, kami juga ingin menebarkan rasa cinta terhadap bangsa dan negara ini,” ujar Claresta Alim, yang merupakan generasi ketiga, anak dari Fifi Sijangga dan cucu dari tokoh balet Indoneisa, Marlupi Sijangga.

Pada usia yang masih sangat belia, Claresta Alim mendirikan Indonesia Dance Company (IDCO) sebuah wadah bagi para penari untuk meningkatkan kualitas dan popularitas dunia tari di Indonesia, serta membawanya ke dalam masa kejayaan dengan skala Nasional dan Internasional. Dan juga telah mengantarkan banyak penarinya meraih begitu banyak penghargaan baik di dalam maupun di luar negeri.

Sebagai komitmen terhadap visi misinya, Indonesia Dance Company (IDCO) fokus untuk mempersembahkan karya-karya terbaik anak bangsa dengan standar internasional.

Salah satunya dengan mengadakan annual performance yang telah berlangsung 3 kali. Tahun in menjadi kali ke-4 Indonesia Dance Company (IDCO) kembali mempersembahkan sebuah persembahan karya “Untukmu Indonesiaku” yang dikerjakan secara bersama dengan tim IDCO di antaranya, Jonatha Pranadjaja sebagai ballet mistress, Leony Ariesa sebagai Managing Director dan tidak lupa para koreografer yang mumpuni pada bidangnya seperti, Frnak, Siko Setyanto, Siti Soraya dan Michael Halim.

Seperti pagelaran sebelumnya yang konsisten mengangkat seni dan budaya Indonesia yang digabungkan dengan teknik balet kontemporer dan modern. Pada kesempatan kali ini lewat Untukmu Indonesiaku, IDCO kembali mengangkat sepenggal cerita rakyat Indoneisa. (Kabari1008)

Kabari Kabarinews.com 21
BUDAYA
SENI

Gilang - Gemilang karir iko Uwais di Tahun 2019

Kerja keras Iko Uwais di dunia seni peran agaknya telah membuahkan hasil. Tahun ini saja, industri perfilman Hollywood merilis 3 projek yang dibintangi oleh aktor laga asal Indonesia itu. Berikut peran Iko di masing-masing projek tersebut:

• Di Triple Threat (Maret 2019), Iko Uwais beradu aksi dengan dua aktor laga kawakan lainnya, yakni Tony Jaa asal Thailand dan Tiger Chen asal Tiongkok. Ketiga jagoan asal Asia tersebut berperan sebagai pembunuh bayaran yang ditugaskan untuk melindungi anak seorang pengusaha kaya bernama Xian, yang diperankan oleh Celina Jade. Dalam film tersebut, Iko banyak menampilkan jurus kembangan pencak silat, sebuah gerakan tangan dan sikap tubuh yang dilakukan sambil memperhatikan dan mewaspadai gerakgerik musuh.

• Stuber (Juli 2019) menampilkan bintang-bintang Hollywood kenamaan, seperti Karen Gillan, Dave Bautista, dan juga Kumail Nanjiani. Karya layar lebar tersebut merupakan film komedi pertama yang dibintangi oleh Iko Uwais. Dalam film garapan Michael Dowse tersebut, ia berperan sebagai seorang penjahat kelas kakap yang bernama Oka Tedjo. Untuk perannya kali ini, suami penyanyi kondang Audy Item itu harus memperlihatkan ekspresi dan tingkah laku yang lebih lucu dan konyol. Ia juga harus mengenakan pakaian dengan warna bold sekaligus mengecat rambutnya. Di samping akting, Iko juga berperan sebagai fighting choreographer dalam film tersebut.

• Saat ditemui di Los Angeles, sutradara Michael Dowse mengungkapkan bahwa gerakan Iko dalam adegan-adegan aksinya sangatlah cepat. Ia mengaku Iko merupakan aktor pilihan pertamanya untuk mengisi peran tersebut beranjak dari pengalamannya menyaksikan aksi laga Iko di film The Raid.

• Selain di layar lebar, Iko tahun ini juga tampil di layar kaca melalui serial televisi Wu Assassins (Agustus 2019) di Netflix. Projek tersebut merupakan karya Iko yang kedua di saluran streaming raksasa tersebut, setelah sebelumnya membintangi film The Night Comes For Us yang dirilis tahun lalu. Dalam Wu Assassins, Iko berperan sebagai seorang koki bernama Kai Jin yang bekerja di Pecinan kota San Francisco, AS. Kai dikisahkan herua kerap berurusan dengan kelompok mafia asal Tiongkok. Dari trailer yang beredar, Iko tidak hanya menggunakan ilmu pencak silatnya, tetapi juga mengeluarkan energi berwarna jingga yang membuat pukulannya dapat menghancurkan batu.

Dalam projek tersebut, Iko juga bertindak sebagai fighting choreographer, stunt coordinator dan mencetak sejarah sebagai orang Indonesia pertama yang pernah menjadi produser untuk sebuah serial Netflix. (Kabari1007/ dok. IMDb)

Kabari ® California Media International, Inc DBA Kabari 22
SELEB

4 Buku Karya Dr. Taruna Ikrar:

60 Fakta Kesehatan Mutakhir: http://www.kompasiana.com/amriltg/membedah-60-fakta-kesehatan-mutakhir_5774842f4123bd29048b4581

Ilmu Neurosains Modern: http://www.kompasiana.com/amriltg/membedah-60-faktakesehatan-mutakhir_5774842f4123bd29048b4581

MUTIARA PENGETAHUAN KEDOKTERAN MODERN

RESENSI BUKU

TEMPAT PEMESANAN BUKU:

Mutiara Pengetahuan Kedokteran Modern

Judul : MUTIARA PENGETAHUAN KEDOKTERAN MODERN

Penulis : Dr. Taruna Ikrar, MD, MPharm, PhD

Penerbit : PT. Cempaka International Harga : Rp45.000 atau $ 5 (Cara Pemesanan: Silahkan lihat Alamat & informasi lengkap pemesanan dibawah) juga bisa pembayaran dengan Credit Card (PayPal, Visa, dll).

Mutiara Pengetahuan Kedokteran Modern: http://netsains.net/2013/03/mutiarapengetahuan-kedokteran-modern/

GAGASAN INDONESIA MODERN BERBASIS NEUROLEADERSHIP

RESENSI BUKU

Judul : GAGASAN INDONESIA MODERN BERBASIS NEUROLEADERSHIP

Penulis : Dr. Taruna Ikrar

Penerbit : NeuroLeadership

Harga : Rp99.000

Pemesanan : https://leadership.id/item-detail/gagasan-indonesiamodern-berbasis-neuroleadership

A) Pemesan Berdomisili di INDONESIA: Telpon: (021)-428-86112, Email: john@kabarinews.com

B) Pemesan Berdomisili di USA: Silahkan Pesan secara online:

a). Kantor Pusat: 1788, 19th Avenue, San Francisco, CA 94122, Telp. (415) 213-7323, Fax: (415) 294-7030, Email: redaksi@kabarinews.com

b). Kantor Cabang Los Angeles: 731 N Beach Blvd, Ste 210, La Habra, CA 90631, Telp. (562) 383-2100 Email: sales@kabarinews.com

Sebagai bagian dari dunia, bangsa Indonesia sedang mengalami perubahan yang sangat cepat. Jauh lebih cepat dibandingkan dengan yang pernah kita bayangkan sebelumnya. Hal ini sebagian besar disebabkan karena adaptasi teknologi informasi dalam kehidupan sehari-hari. Hadirnya teknologi informasi di satu sisi membuat kehidupan lebih mudah dan dinamis, tapi di sisi lain juga turut memberikan efek negatif bagi kehidupan. Fenomena hoax, meningkatnya tindak kejahatan, perubahan perilaku sosial adalah merupakan beberapa contoh dampak negatif dari pemanfaatan teknologi informasi tersebut.

Oleh karena itu, agar pemanfaatan teknologi informasi dapat menjadi lebih bermanfaat dan mengurangi dampak negatif, diperlukan kebijaksanaan dalam mengelola informasi, serta memiliki penguasaan diri terhadap informasi yang beredar. Pemahaman ini tentu harus bersumber dari basic knowledge yang tepat serta keterampilan dalam memanfaatkan pikiran dan otak sebagai sarana utama kehidupan.

1. Tur Guide berbahasa Indonesia/ Inggris.

2. Private Tur di Amerika dan Kanada: Supir berbahasa Indonesia dengan Mobil/Van/ Bis.

3. Sebelum Pulang ke Indonesia: Spesial Tur Program di Beberapa Negara di Asia Tenggara dengan Harga Grosir.

4. Sebelum Pulang ke Indonesia: Spesial Reuni Tur Program dengan Teman dan Famili Anda dari Indonesia.

5. Kantor di San Francisco, Los

Angeles (La Habra) dan Jakarta.

6. Karyawan berpengalaman lebih dari 20 tahun.

7. Endorsed oleh California Media International, Inc (Penerbit Majalah Kabari, Majalah Tur Dunia dan Majalah Joint VentureHidup Sehat).

8. Harga Grosir untuk Tur ke Asia Tenggara = Joint Venture dengan Perusahaan Tur Wholesale yang berdomisili di Jakarta, Worldlinks Indonesia, dimana Program Tur hanya dijual melalui agen-agen travel ritel di Indonesia.

Ingin mendapatkan Informasi Tur Terkini? Silakan daftar di TurDuniaGratis.com
CST Lic #2125030

diplomasi Nasi Goreng ala

Megawati Soekarnoputri

Siapa sangka nasi goreng dapat mengambil peran untuk menyatukan perbedaan politik dua kubu yang berseteru di Pemilihan Presiden yang baru saja usai? Setidaknya, itulah peran mutakhir yang dimainkan oleh sepiring nasi goreng buatan Megawati Soekarnoputri saat menjamu rival politiknya, Prabowo Subianto, di kediamannya di Jl. Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat. Untuk memenuhi rasa penasaran publik akan hidangan tersebut, pihak PDIP-P pun rela bukabukaan tentang resep menu andalan Presiden RI ke-5 tersebut melalui press rilisnya.

Bumbu dasar nasi goreng ala Megawati Soekarnoputri terdiri dari bawang merah, bawang putih, dan juga bawang bombai. Ditambah sedikit terasi dan daun kol sesuai selera. Lalu, ada tiga jenis cabai yang digunakan: gendot, merah keriting, dan rawit. Bumbu juga dilengkap dengan 1-2 butir kemiri, garam, kecap, dan lemak ayam

secukupnya. Semua bahan itu lalu dipadukan dengan mentega, dua butir telur ayam, dan suwiran daging ayam bagian dada.

Ada tiga tahap dalam memasak nasi goreng istimewa tersebut:

Pertama, memasak bumbu seperti cabai yang dimasak dengan suwiran daging ayam dan lemak ayam.

Kedua, menggoreng singkat nasi putih, diikuti menggoreng telur ayam yang lalu dicampurkan dengan nasi. Kecap dimasukkan ke dalamnya dan diaduk-aduk merata.

Ketiga, bumbu yang disiapkan pada tahap pertama dimasukkan ke adonan nasi dan diaduk terus hingga tercampur semuanya.

Konon, nasi goreng buatan pendiri sekaligus Ketua Umum PDI-P tersebut sangat lezat, sampai-sampai Prabowo menambah porsi makannya. (Kabari1007/ dok. PDIP)

Kabari ® California Media International, Inc DBA Kabari 26
POLITIK

Digital Magazine

Digital Magazine with Video E-News Email

Written Articles in KabariNews.com

Copy & Paste from other Medias

Number of Videos (YouTube)

Number of Video Viewers (YouTube)

Number of Video Subscribers (YouTube) Webinar

Livestream Social Media

Facebook Subscribers:

Ikut Kabari Amerika Kabari Magazine Urban Kabari (English)

KabariNews.com in Ranking.com

KabariNews.com in Alexa.com

Halaman $ 75.00/bulan 1/2 Halaman $ 150.00/bulan 1 Halaman $ 300.00/bulan Contact Us Now! Sales@KabariNews.com Jakarta: (021)-428-86112 San Francisco: (415) 213-7323 Los Angeles: (562) 383-2100 Yes Yes 21,909 3,438 No 827 1,412,766 2,315 Yes Yes Yes Yes No ?? ?? ?? ?? ???? ???? No No Yes ?? ?? ?? ??
1/4
Yes Yes 22,102 12,008 No 3379 33,519,868 47,163 Yes Yes Yes 4,124 7,611 641 144,604 190,536 WHY CONTENT EDISI 2019 EDISI 2009 OTHER MAGAZINE Anda bisa bayar setelah TERBIT. We guarantee to give the lowest price or we will match it plus 10% discount
Jembatan Informasi Indonesia - Amerika

Menyerap budaya dari luar memang sah-sah saja. Asalkan yang diserap adalah budaya yang baik dan sesuai dengan budaya kita. Tidak asal menyerap yang dianggap modern tapi tidak berdasar tatakrama yang diajarkan oleh orang tua kita. Di bawah ini ada beberapa budaya luar yang patut diterapkan dalam kehidupan sehari-hari kita.

Mengucapkan please, sorry dan thank you

Mengucap tiga kata itu rasanya sepele karena itu sering kita merasa tak perlu. Sedangkan budaya di sini meski sekecil apapun yang kita dapat, tak lupa mengucapkan terima kasih. Dengan siapa saja bahkan dengan orang terdekat kita. Ketika tanpa sengaja berbuat salah, tak segan meminta maaf. Ketika ingin meminta sesuatu, ucapkan dengan kata ‘tolong’, dan menghargai apa yang telah orang lain lakukan dengan mengucap terima kasih.

Mengucap salam dan menyapa

Indonesia terkenal dengan keramahan penduduknya tapi mengapa justru banyak yang lupa untuk tersenyum dan menyapa ketika berpapasan. Orang barat dianggap lebih individual tapi mereka rajin menyapa meskipun tidak kenal sekalipun. ‘Hi’, ‘how are you’ diucapkan saat berpapasan dan ‘take care’ atau ‘have a good day’ saat berpisah. Mengapa kita tidak memulai dengan menyapa ‘selamat pagi’, ‘assalamualaikum’, melambaikan tangan atau melempar senyum saat berpapasan dengan tetangga atau orang lain dimana saja. Membukakan atau menahan pintu

Budaya Luar Yang Patut Ditiru

Saat masuk atau keluar suatu gedung, entah restoran atau perkantoran, seringkali tak lupa menoleh ke belakang. Seandainya ada orang di belakang kita, saat membuka pintu, kemudian tahan untuk mereka. Tak peduli siapa pun orangnya. Tolonglah dengan membukakan pintu jika kita melihat ada orang yang kesusahan membuka karena membawa barang-barang. Persilakan lebih dulu bagi yang keluar, jangan mendesak masuk akhirnya malah bertabrakan. Tak ada ruginya menunggu sebentar untuk menahan pintu.

Kabari ® California Media International, Inc DBA Kabari 28
SERBA SERBI

Selalu ringan tangan

Dalam hal ini arti ringan tangan adalah yang suka menolong. Saat melihat orang lain kerepotan mengangkat koper, berhentilah sebentar untuk menolong. Bukannya cuek dan hanya berhenti jika mereka meminta. Tak perlu menunggu, segera cekatan menolong semua orang apalagi dengan mereka yang lebih tua atau wanita. Mempersilakan tempat duduk di transportasi umum termasuk budaya yang mesti digalakkan. Antri yang benar, tapi juga tidak segan mempersilakan atau memberi ruang seandainya ada yang lebih membutuhkan, seperti mereka yang butuh penanganan cepat di rumah sakit atau butuh segera antri maju agar tak ketinggalan kereta. Membuang sampah pada tempatnya

Sekarang ini sudah banyak terlihat tempat sampah yang rapi dan dibagi dalam kategori ‘trash’ dan ‘recycle’ seperti budaya luar, tapi masih saja banyak yang malas membuang ke tempat yang benar. Mengapa tidak meniru mereka yang membuang sampah pada tempatnya dan tak perlu menunggu orang lain membersihkan. Saat habis makan, terutama di restoran cepat saji, kita buang sendiri sampahnya. Herannya masih saja ada yang berpikiran, ‘tinggal aja di meja, pasti ada yang membersihkan’. Buang jauh pikiran itu. Apa susahnya membuang sampah sendiri. Didik anak kita sedini mungkin untuk gemar membuang sampah agar menjadi generasi yang peduli kebersihan dan tidak manja.

Membuat janji sebelum bertamu

Budaya luar sangat mengagungkan privacy atau kerahasiaan pribadi. Karena itu berlaku pula saat mereka ingin bertamu. Mereka tidak ingin mengganggu maka yang dilakukan adalah selalu menelepon lebih dulu sebelum bertamu. Mereka tidak akan langsung datang dan ketuk pintu. Satu lagi, mengingat waktu yang tepat untuk bertamu. Bukan terlalu pagi, atau siang hari saat waktu istirahat serta bukan malam hari saat waktu makan malam. Bagaimana kalau kita mencontoh budaya ini. Berjanjilah dulu sebelum bertamu, sehingga yang akan kita kunjungi sudah siap dan kita juga tidak mengganggu waktunya. Kesal bukan, jika kita sedang beristirahat barangkali karena kurang sehat, tetiba ada tamu ketuk-ketuk pintu? Karena itu perlakukan hal yang sama pada orang lain yaitu tidak mengganggu waktu istirahat atau

waktunya berkumpul dengan keluarga.

Tidak menilai berdasar benda Di sini maksudnya adalah jika seseorang memberikan sesuatu pada kita seperti hadiah, cenderamata atau oleh-oleh, jangan melihat dari apa yang diberikan tapi hargailah dari cara mereka mengingat kita. Kalau orang barat akan mengatakan, ‘thank you for thinking of me’. Bahkan sebelum membuka hadiahnya. Mereka akan menghargai apapun yang diberikan. Jangan sampai justru karena kita melihat berupa apa bendanya malah lupa berterima kasih. Bahkan ada yang merasa kecewa dan berpikir, ‘kok cuma begini hadiahnya’. Kita harus belajar dari budaya luar bagaimana cara menghargai pemberian orang sekecil apupun. Kita tidak tahu bahwa barangkali mereka membuat sendiri hadiahnya, atau berusaha keras untuk mendapatkannya. (Kabari1004)

Kabari Kabarinews.com 29
SERBA SERBI

Cara Hentikan

Emotional Eating

Lagi sedih, kesepian, marah atau karena capek seharian kerja, lalu biasanya ngapain? Nonton TV atau dengerin musik sambil mengudap, atau malah makan enak. Demi melupakan hari yang buruk. Kalau ini menjadi kebiasaan, hati-hati, itu tandanya sindrom emotional eating. Itu dapat memengaruhi kesehatan tubuh dan emosi jika dibiarkan saja.

Melarikan diri ke makanan ketika emosi, bisa muncul dari kebiasaan saat kita kecil. Jika orang tua kita sering menawarkan makanan sebagai obat pelipur lara saat kita sedih atau marah, maka kebiasaan itu bisa terbawa sampai sekarang. Tapi emotional eating

dapat juga muncul saat dewasa tanpa kita sadari. Awalnya cuma camilan segenggam atau sedikit es krim, lalu porsinya bertambah bahkan berubah menjadi ayam goreng atau burger. Kalau dibiarkan terus-menerus, selain berat badan bertambah, darah tinggi atau kolesterol pun memuncak. Bukannya menghilangkan stres menjadi happy tapi malah mengganggu kesehatan.

Ketika sudah menjadi kebiasaan, memang bukan hal yang mudah untuk mengubahnya. Akan tetapi jika punya niat dan usaha termasuk mendapat dukungan dari orang-orang terdekat, maka kebiasaan itu dapat dihilangkan. Banyak cara yang lebih sehat untuk menghilangkan stres dan mengobati emosi kita.

Bagaimana kalau saat dilanda emosi, pejamkan mata lalu tarik nafas dalam-dalam. Jika ada waktu lanjut dengan meditasi. Banyak aplikasi meditasi yang dapat kita unduh. Kita buka dan ikuti caranya. Kurang fokus jika meditasi sendiri? Masuklah ke kelas yoga. Kurang tertarik dengan yoga? Masuk ke klub olahraga. Di sana kita bisa pilih alat olahraga apa yang kita inginkan. Kalau tidak ingin sendirian, ajak teman untuk olahraga bersama. Mengajak anjing kita jalan juga menjadi salah satu terapi saat kita dilanda emosi.

Selain mengalihkan perhatian ke olahraga, cara sederhana adalah

Kabari ® California Media International, Inc DBA Kabari 30
SERBA SERBI

angkat telepon, lalu telepon teman, keluarga atau bercanda dengan keponakan. Bisa menceritakan apa yang sedang dirasakan saat itu atau sekedar bercerita hal yang ringan dan membuat hati riang. Selain melupakan keinginan makan, bertelepon dengan mereka juga menjalin hubungan persaudaraan. Coba pikir apakah tertarik melakukan hobi baru saat luang? Misalnya menanam atau merangkai bunga, merajut serta melukis. Kenapa tidak bergabung dengan kelas atau grup yang memiliki hobi yang sama. Sehingga ada tempat atau kegiatan baru untuk melarikan diri saat stres atau emosi. Kegiatan seperti itu tidak membuat

kita merasa ingin mengudap. Menjadi sukarelawan misalnya di animal shelter, di homeless shelter, di perpustakaan, juga merupakan kegiatan yang selain positif juga membuat kita belajar meredam emosi. Berbeda jika kita nonton film di rumah, membaca atau browsing internet, susah untuk mengendalikan diri untuk tidak mengudap. Yang terakhir, jika ingin tetap mengudap atau makan, apa boleh buat. Tak apa asal yang sehat. Sediakan buah-buahan, sayur-sayuran, kacang pistachio, dan yogurt sebagai pengganti es krim. Periksa lemari dapur dan isi kulkas. Simpanlah makanan yang rendah kalori, lemak, kolesterol dan kandungan gulanya.

Daripada mengudap keripik kentang, bukankah lebih sehat mengudap sayuran seperti wortel, paprika, timun, brokoli, dengan celupan hummus atau saus ranch dressing. Agar simpanan makanan di rumah terjaga, janganlah belanja pada saat sedang emosi karena akan lebih besar godaan meraup coklat dan es krim daripada buah-buahan. (Kabari1004)

Kabari Kabarinews.com 31
SERBA SERBI

Mengatasi JeT L AG

Jet lag menurut Wikipedia Indonesia adalah mabuk pascaterbang yaitu terjadi gangguan fisiologis karena ketidakmampuan tubuh dalam menyesuaikan diri dengan zona waktu yang berbeda. Biasanya tubuh akan merasa lelah dan perlu waktu untuk adaptasi dengan zona waktu yang baru. Jet lag terjadi setelah kita menghadapi perjalanan yang panjang terutama dari timur ke barat atau sebaliknya.

Semakin panjang perjalanan, semakin banyak perbedaan zona waktu, maka akan memperparah jet lag. Artinya tingkat badan kita beradaptasi dan kembali normal akan lebih lama. Jet lag itu nyebelin. Badan

kita rasanya nggak karuan. Kalau malam melek, siang ngantuk, nafsu makan hilang, pusing kepala, serta dapat mengganggu emosi dan kegiatan sehari-hari. Seperti jika kita mengalami perjalanan dari Amerika ke Indonesia atau sebaliknya. Dengan perbedaan waktu belasan jam lebih lambat, terutama dari Indonesia ke Amerika, kita bisa terkena jet lag seminggu sampai dua minggu lamanya. Tergantung kondisi badan dan umur kita. Semakin lanjut umur semakin lambat sembuhnya.

Lalu bagaimana agar jet lag cepat sembuh? Biasanya orang-orang yang sering traveling dan mengalami jet lag itu cara mengatasinya cukup sederhana, yaitu menahan

Kabari ® California Media International, Inc DBA Kabari 32
SERBA SERBI

kantuk di siang hari sehingga malamnya dapat tidur. Sehari dua hari memang susah, karena serangan kantuk yang luar biasa membuat kita merasa ingin tidur. Usahakan jika tetap ingin tidur siang, sebaiknya jangan terlalu lama. Minta orang lain untuk membangunkan atau pasang alarm. Satu atau dua jam sudah sangat memadai. Kalau kita menuruti ritme tubuh kita yang terbiasa tidur di malam hari bisa memakan waktu 6 - 8 jam lamanya.

Agar malam hari tubuh merasa rileks dan mengundang kantuk, cobalah sebelum tidur mandi air hangat. Sebelum jam tidur, jangan makan malam terlalu berat, minum teh berkafein atau minuman beralkohol. Gantilah dengan air putih hangat atau bisa juga susu coklat hangat. Hindari menonton TV, bermain games atau chat di telepon genggam. Lebih baik membaca, atau mendengarkan musik yang menenangkan dalam cahaya yang redup. Jika ingin meminum obat tidur, semalam dua malam bisa dicoba. Asal jangan keterusan. Lebih baik konsultasi dengan dokter jika masih mengalami susah tidur dan ingin meminum obat. Sehingga

mendapat resep obat yang tepat.

Meskipun nafsu makan berkurang, usahakan tetap makan teratur sesuai jadwal waktu tempat yang kita datangi. Banyaklah makan sayuran dan minum air putih. Kurangi kafein. Saat ngantuk dan berusaha melek, kita sering pilih minum kopi. Tapi saat jet lag, kafein justru bisa mengganggu jadwal tubuh karena tubuh dipaksa untuk terus terjaga. Akibatnya tubuh makin mengalami kelelahan.

Sesampai di negara yang kita tuju, usahakan banyak mendapatkan sinar matahari. Karena sinar matahari membantu tubuh kita terjaga sehingga kita dapat beraktivitas. Buatlah rencana pada siang hari untuk berkegiatan serta usahakan tetap berolahraga. Agar sesampai di tujuan tubuh kita memiliki energi, saat di pesawat terbang, jangan lupa untuk bergerak dan lakukan peregangan dengan cara berjalanjalan di gang dalam pesawat setiap satu atau dua jam sekali. Lakukan olahraga kecil untuk melemaskan kaki, tangan dan punggung. Gunanya agar peredaran darah tetap lancar. Dan sekali lagi, jangan lupa banyak minum air putih. (Kabari1004)

Kabari Kabarinews.com 33
SERBA SERBI

Lakukan Inovasi

Tepung Premix Bianca Ingin Tembus Pasar Ekspor

Menjadi pelaku usaha di bidang kuliner saat ini banyak dilirik oleh sebagian banyak orang, Livia Yapiter adalah seorang perintis usaha bahan makanan jenis tepung premix atau tepung serba guna.

Sejak enam tahun yang lalu ia menggeluti usaha membuat tepung serba guna sebagai bahan pembuat kue yang digunakan sebagai resep dasar untuk menciptakan kreasi roti, cake, pastry hingga cookies.

“Jadi saya mulai usaha ini sekitar enam tahun lalu, itu idenya mungkin lebih ke iseng-iseng, karena saya ingin membantu juga para ibu rumah tangga dimana saya juga ingin berpenghasilan, dari situ saya belajar untuk resepresep roti semuanya, setelah itu saya coba racik.” kenang Livia kepada Kabari di Kawasan Sunter, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Ide membuat kue dengan praktis adalah passion-nya, bersama sang suami, Livia mencoba beragam resep kue, seperti bolu kukus, bakpau, moci hingga cake, muffin dan pudding. Kemudian tercetuslah ide membuat tepung serba guna dengan kemasan lengkap beserta resepnya yang diberi nama Bianca

yang sudah memiliki legalitas BPOM dan produk halal.

“Zaman sekarang ibu-ibu itu takut anti gagal dalam membuat kue, karena mereka konsennya lebih ke tepung dan bahan makanan, dari situ kebayang boleh lah yang pasti-pasti aja dan lebih praktis.” Imbuhnya. Jenis tepung yang diproduksi Livia di antaranya tepung bakpau, tepung moci, tepung muffin dan tepung pudding. Selian itu, tak ketinggalan sambal tanpa bahan pengawet pun dibuatnya dan sudah ekspor.

Kabari ® California Media International, Inc DBA Kabari 34
INSPIRATIF
Kabari Kabarinews.com 35 INSPIRATIF

Dari ragam jenis produk tepung Livia yang paling diminati konsumen adalah tepung moci, selain dibuat secara mudah dan praktis juga memiliki keistimewaan yaitu tidak memakai bahan pengawet, tidak memakai pemanis buatan jadi aman untuk dikonsumsi.

Target market utamanya adalah untuk kalangan ibu rumah tangga, namun dengan seiringnya waktu pemasarannya pun berkembang hingga ke pasar ritel, hotel bahkan e-commerce. “Awal-awal kita kenalin ke ibu rumah tangga untuk bisa jadi pembisnis kue, tapi ga menutup kemungkinan untuk anak muda yang memiliki jiwa bisnis, seperti usaha kedai kopi atau jualan kue, itu banyak banget membeli tepung premix,“ kata Livia yang juga membuka kelas training untuk membuat kue dengan bahan tepung sederhana dan praktis ini.

Setiap menjalankan usaha pasti akan menemukan banyak kendala, pun demikian dengan usaha tepung premix ini. Bagi Livia kompetitior merupakan tantangan terbesar untuk ukuran usahanya yang masih tergolong belia.

Meski demikian, Livia tak patah semangat, dirinya terus berinovasi untuk terus mengembangkan usahanya dengan memproduksi tepung sederhana ini dengan memperkaya resep makanan nusantara.

“Saya punya impian yaitu saya punya target saya harus inovasi terus, ada kritikan dari konsumen, kritikan itu adalah sesuatu yang membangun dan kita terus improve.” kata Livia.

Selain itu, tantangan lainnya adalah konsumen, misal pada pembuatan tepung untuk bahan wafel. Livia sering mendapat

masukkan dari konsumen untuk permintaan wafel yang lebih krispi.

“Bikin wafel yang empuk dan ada yang minta dibikin wafel yang krispi bagimana caranya seperti egg wafel, ini best seller juga, dimana tepung kita bisa dimodifikasi, jadi orang-orang berpikir dipatenkan ya resepnya, ternyata tidak dan itu bisa dimodifikasi tepung ini tidak kaku.” ungkap Livia.

“Kita selalu inovasi, kita sudah ada cap halal MUI, kita bangga dengan produk Indonesia dengan tepung premix ini kita bisa menghasilkan sajian makanan nusantara,” katanya.

Selain terus berinovasi, Livia memiliki impian untuk bisa tembus pasar dunia dengan kemasan yang semenarik mungkin dan juga memperkaya varian produknya.

“Kita lagi mau cari pangsa pasarnya, seperti ganti kemasan harus bagus untuk expor, sejauh ini udah dapat buyer dari India, Arab dan Vietnam tertarik dengan tepung untuk buat pudding, impian saya lebih ke ekspor.” Ujar Livia.

“Saat ini yang sedang fokus adalah grande pudding dan chiffon cake dan beberapa premix yang akan kita

keluarkan untuk makanan dessert, seperti black forest versi Indonesia, lapis Surabaya, chiffon cake, karena banyak banget pasar-pasar terutama Australia dan Amerika itu banyak permintaan.” katanya.

Selain itu,Livia juga mengungkapkan kunci sukses bagi dirinya yaitu, never give up selalu ada semangat tidak menyerah, terus berinovasi dan terus belajar untuk menjadi lebih baik lagi.

Menjalankan usaha ini, ia tak hanya mencari keuntungan, namun untuk menjadi ladang pahala buat konsumen.

“Saya harap bisa menjadi ladang pahala buat perusahaan, buat konsumen, dimana ibu-ibu di rumah bisa mendapatkan penghasilan juga seiring dengan perkembangan market digital seperti e-commerce, mereka juga bisa jual, jadi modal itu meskipun kecil kita bisa growing, dan bagi anak-anak yang baru lulus sekolah, mungkin mereka susah untuk cari kerja, sekarang digalakkan untuk bisa menjadi entrepreneurship.” pungkasnya. (Kabari1008)

Kabari ® California Media International, Inc DBA Kabari 36
INSPIRATIF

Film Wedding Agreement:

Menikah dengan Pacaran atau Tanpa Pacaran?

Rumah produksi film Starvision kembali mempersembahkan karya terbarunya yang berjudul Wedding Agrement yang mengisahkan seputar pernikahan.

Pernikahan selalu jadi topik menarik dan tidak lekang waktu. Sebagaimana yang disampaikan dalam Hadist Riwayat Bukhari: 4700, “wanita itu dinikahi karena empat hal, karena hartanya, karena keturunannya, karena kecantikannya dan karena agamanya. Maka pilihlah karena agamanya, niscaya kamu akan beruntung”.

Prakteknya, pernikahan terjadi tanpa pacaran juga dengan pacaran. Nah, novel bestseller karya Eria Chuzaimiah (Mia Chuz) berjudul Wedding Agreement, memberikan ilustrasi dramatik seputar ini.

“Ketika Archie Hekagery yang sudah

saya kenal sebagai sutradara sitkom dan series televisi membawa novel tersebut untuk dibuat film, saya membaca novelnya. Saya juga melihat passionnya untuk jadi sutradara film layar lebar. Pesan saya untuk Archie, “sampaikan isu besar yang cukup kontroversi tentang pernikahan ini dengan ringan dan tidak menggurui”. Kepiawaian Archie berhasil menyuguhkan WEDDING Agreement menjadi film yang bukan hanya mengharu biru, tetapi juga membuat kita tersenyum,” ujar Chand Parwez selaku Produser.

“Alhamdulillah wa Syukurillah. Segala puji kita panjatkan kehadirat Allah Azza wa Jalla atas limpahan nikmatnya yang tidak terhingga. WEDDING Agreement adalah debut film layar lebar saya. Pertama kali saya membaca novel yang ditulis oleh Eria Chuzaimiah (Mia Chuz), rasa ketertarikan itu langsung

Kabari ® California Media International, Inc DBA Kabari 38
FILM

menguat karena kisah ini bercerita tentang Islam tanpa perlu menggurui. Pertanyaan besar: “Apakah mungkin seseorang bisa menikah tanpa pacaran?,” selalu menggantung di benak semua orang. Kisah di film ini bisa menawarkan jawaban dengan cara yang manis, tanpa menghakimi siapapun,” imbuh sutradara Archy Hekagery.

Di sini, ada orang yang menikah tanpa melalui proses pacaran sebelumnya, dan ada pula pasangan yang telah berpacaran lama sejak bangku kuliah. Manusia punya logikanya masing-masing, namun cinta adalah karunia Allah Subhanahu wa ta’ala.

Sebagai penulis novel Wedding Agreement, saya berterima kasih kepada Pak Archie karena diizinkan ikut serta dalam penulisan skenario filmnya.  Menuliskan kembali novel dalam bentuk skenario film merupakan tantangan tersendiri, karena keterbatasan adegan yang bisa dimasukkan.

“Seperti kebanyakan novel yang diangkat ke layar lebar, tentu banyak penyesuaian. Saya dan Pak Archie berusaha sebisa mungkin menjaga plot utama sesuai dengan novel aslinya dan tidak menyimpang terlalu jauh. Supaya pembaca setia novelnya puas dengan jalan cerita yang disuguhkan dalam film. Apalagi pembaca berharap filmnya bisa se-baper novelnya. Saya berharap penonton bisa menikmati film ini sebagai hiburan yang memberikan value,” ujar Mia Chus, penulis skenario. Kita sering menemukan sosok Bian (Refal Hady) dan Tari (Indah Permatasari) dalam keseharian. Kadang beberapa orang memulai sesuatu dengan sebuah kesalahan. Namun permulaan tidak selalu menentukan akhir. Setiap orang mempunyai potensi kebaikan dalam dirinya. Dan setiap orang mempunyai hak untuk menjadi lebih baik.

Semoga penonton bisa belajar dari sosok Bian dan Tari, bahwa seberat apa pun masalah, insya Allah akan selalu ada jalan keluar. Karena Allah mengetahui batasan hamba-Nya.

Sinopsis

Btari Hapsari (Tari) tidak menyangka pernikahannya jadi mimpi buruk. Hari pertama tiba di rumah Byantara Wicaksana (Bian), suaminya, Tari langsung dihadapkan pada perjanjian pernikahan yang isinya mengatakan bahwa mereka akan bercerai dalam waktu satu tahun. Gila! Bian berencana menikahi Sarah, kekasihnya. Bian melakukan pernikahan, hanya demi bakti kepada orangtua.

Tari tidak menyerah, ia mencoba mengambil hati Bian. Namun sekuat apa pun Tari mencoba, selalu ada Sarah di antara mereka. (Kabari1008)

Kabari Kabarinews.com 39
FILM

Disewakan Rumah di La Puente $2900

• Kompleks perumahan, 5 kamar / 3 kamar mandi, garasi untuk 2 mobil, anak2 bisa main di depan dah belakang rumah

• Terletak di Fullerton / Valley, dekat dengan Rowland Heights Chinese Supermarket (99 Ranch Market, 168, GW, HK2, dll.)

• Mesin cuci dan pengering, lemari es, kompor gas, microwave, mesin cuci piring, oven, AC sentral

• Tidak boleh ada hewan peliharaan, tidak boleh merokok di dalam rumah

• 8/1 bisa masuk tinggal

• Jika Anda tertarik, silakan hubungi ke 626-278-7845 / 626-378-3836

Iklan Baris Gratis Daftar di KabariAd.com Sumber Bisnis bersama Diaspora Indonesia di Amerika
Pasang iklan di sini. Mulai dari: $75.00 San Franscisco: 415-823-1586 Los Angeles: 562-383-2100 Jakarta: 021-428-86112 Segara Hubungi :

Untuk menonton video klik KabariNews.com/67108

Staff
Indonesia Jason Y. Lie
kami berbahasa

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.