







DI KABARI MEDIA?
• Majalah Kabari Digital
• Majalah Hidup Sehat
• Majalah Tur Dunia
• Majalah Extra Uang
Disebarkan ke
Lebih dari 27,000
Emails
Hubungi:
08
Lebih dari 25 juta Kabari YouTube Video Viewers
San Francisco : (415) 213-7323
Los Angeles : (562) 383-2100
Jakarta : (021) 4288-6112
Email: sales@kabarinews.com
Malea Emma, Sukses Lewat American Idol, Kini Makin Dikenal Di AS
12 House of Thalita, Hadirkan Aneka Kerajinan
Tangan Dari Pandan dan Rotan
16 Sederet Tokoh Dunia Kirim Doa Untuk Korban
Gempa dan Tsunami Sulawesi Tengah
18 Edwin Lau, Gaya Hidup Sehat Dimulai Dari
Rumah
20 Jujur dan Tekun, Cara Hengky Kembangkan
Bisnis Kopi
24 Papua Miliki Srikandi Sungai Indonesia
26 Kisah di Balik Maskot Asian Para Games 2018
28 Mengenal Ragam Batik Nusantara
24 Rendang Jadi Solusi Pangan Korban Bencana
Alam
36 Indonesia Kirim Marlina ke Piala Oscar 2019
38 Polemik Nagini di Film Fantastic Beasts
40 Sup Makanan Penghangat Badan
Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmat dan karunia yang telah diberikan kepada kami sehingga pada bulan Oktober 2018 ini kami masih mendapat kesempatan untuk terus berkarya menyampaikan informasi sebagai Jembatan Informasi Indonesia – Amerika.
Beragam artikel menarik akan kami suguhkan kepada para pembaca Kabari yang setia. Artikel menarik yang patut anda simak misalnya, Malea Emma, penyanyi cilik berdarah Indonesia yang terkenal di AS, dengan suara merdunya, Malea mampu membuat merinding warga AS saat terpilih untuk menyanyikan lagu kebangsaan Amerika Serikat The Star Spangled Banner di laga sepak bola Amerika Serikat.
Kemudian, Indonesia Kirim Marlina ke Piala Oscar 2019, dalam rangka perhelatan Academy Awards yang ke-91, sebanyak 87 negara mengirimkan perwakilannya untuk kategori Film Berbahasa Asing Terbaik. Setelah melalui serangkaian proses seleksi, Indonesia memutuskan untuk mengutus Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak (Marlina: The Murderer in Four Acts) ke ajang Piala Oscar 2019.
Selain itu, banyak artikel menarik lainnya seperti, kisah di balik maskot Asian Para Games 2018, mengenal ragam batik Nusantara, dan juga ada Papua miliki Srikandi sungai Indonesia.
Beragam artikel lainnya yang tak kalah menarik juga kami kemas sebagai informasi yang bermanfaat, misalnya aneka kerajinan tangan dari bahan pandan dan rotan, lalu ada Edwin Lau sang Healthy Chef tanah air yang mengenalkan gaya hidup sehat dengan diet Ketogenik. Dan juga ada pengusaha kopi yang dengan jujur dan tekun kembangkan bisnisnya serta suguhan kuliner sebagai penghangat badan.
Dan masih banyak lagi artikel menarik lainnya yang layak anda simak hanya di Majalah Kabari Edisi 140.
Kabari merupakan majalah bulanan berbahasa Indonesia yang diterbitkan oleh California Media International, Inc dan didistribusikan secara gratis di seluruh wilayah Amerika Serikat.
Kantor Pusat 1788 19th Avenue, San Francisco, CA 94122
Tel: (415) 213-7327
Fax: (415) 294-7030
Kantor Cabang LA 731 N Beach Blvd, Ste 210. La Habra, CA 90631
Tel: (562) 383-2100
Kantor Cabang Jakarta
Cempaka Putih Timur V No.15 Jakarta, Indonesia 10510
Tel: (021) 428-86112
Email redaksi: redaksi@kabarinews.com | Iklan : sales@kabarinews.com
PENERBIT
JOHN OEI
KOMISARIS INDONESIA
OLINA HIMAYANTI
DEWAN PENASIHAT
LISA TUNGKA
DIREKTUR UTAMA AMERIKA
INDRIATI (VONNY) OEI
DIREKTUR UTAMA INDONESIA
ANITA SETIAWARDI
PENULIS
ASBAN NATAWIJAYA
PENATA ARTISTIK
LIEMALA HELMI
VIDEO FANIE EKASYAH
KONTRIBUTOR
RIANA K LIPTAK
STANLEY CHANDRA
YANUAR AZIS
LULUK FRIEDLAND
IKLAN DAN PEMASARAN
DEWI LIEM
IKLAN DAN PEMASARAN
WEINA TANUWIJAYA
SIRKULASI
PETER ZHANG
Malea Emma Tjandrawidjaja merupakan penyanyi cilik berdarah Indonesia yang terkenal di AS, dengan suara merdunya, Malea mampu membuat merinding warga AS saat terpilih untuk menyanyikan lagu kebangsaan Amerika Serikat The Star Spangled Banner di laga sepak bola Amerika Serikat. Gadis cilik itu tampil memukau sebelum laga pertandingan L.A Galaxi melawan Seattle Sounders.
Malea terlahir dari pasangan Arman Tjandrawidjadja dan Maura Esther yang berasal dari Jakarta, sebagai orang tua, mereka merasa bangga dengan talenta yang dimiliki putrinya tersebut, Arman berkisah bagaimana awal mula putrinya memiliki passion untuk menjadi seorang penyanyi. “Malea sudah menyanyi sejak umur satu tahun sebelum bisa bicara. Dia selalu menyanyi dimana saja dan kapan pun. Karena melihat passion nya untuk menyanyi sangat besar, sejak umur 3 tahun kita masukan dia ke les vokal,” kenang Arman saat wawancara bersama Kabari melalui surat pesan elektronik.
Sejak dirinya menjadi viral di Amerika mengenai suara emasnya itu, gadis belia usia 7 tahun ini mulai ramai mendapat tawaran untuk tampil di panggung musik dunia. salah satunya mengikuti audisi American Idol 2018 dan Malea pun berhasil memukau di hadapan para juri dan mendapatkan tiket emas atau golden ticket dari para juri, yaitu Katty Perry, Lionel Richie dan Luke Bryan untuk American Idol 2027 ketika Malea menginjak usia 16 tahun.
“Malea itu benar-benar pekerja keras.
Jadi semua prestasinya ini bukan diraih
dengan mudah. Dia bekerja sangat keras
buat ini semua. Kita sebagai orang tuanya
saja salut melihat betapa dedikasinya
Malea dalam hal menyanyi ini,”
“Ya sejak menjadi viral ini Malea jadi sibuk mendapat tawaran dari sana sini pengalamannya jelas luar biasa. Dalam waktu 3 minggu, dia sudah bertemu dengan berbagai penyanyi papan atas seperti menyanyi duet dengan Jennifer Holliday, bertemu Christina Aguilera, menyanyi di hadapan Katy Perry, Lionel Richie dan Luke Bryan. Benar-benar pengalaman yang tidak akan terlupakan seumur hidup,” ungkap Arman penuh haru
Selain bangga, peran orang tua juga sangat membantu demi kemajuan sang buah hatinya, Arman mengungkapkan dukungan dari orang tua sangat diperlukan untuk Malea.
“Kita sebagai orang tua ya pastinya sangat mendukung talenta anak. Kita selalu mencoba untuk memberikan sebanyak mungkin kesempatan buat anak-anak,” ungkap Arman.
Lebih jauh Arman menjelaskan bagaimana Malea membagi waktunya dari mulai kegiatan sekolah, les musik hingga menyanyi.
“Sekolah pasti masih nomor satu. Pulang sekolah biasanya langsung bikin PR dan belajar untuk test. Setelah makan malam baru Malea latihan musik (menyanyi, piano atau biola),” terang Arman.
Sejak umur 5 tahun, lanjut Arman, “Malea sering mengikuti kompetisi menyanyi, diantaranya menjadi juara di American Protege dan perform di winner recital nya di Carnegie Hall, New York, juga juara di San Gabriel Valley’s Got Talent dan Riverside Country Fair singing competition,” imbuhnya.
Selain kompetisi menyanyi, bulan Juli kemaren Malea terpilih
menjadi Molly di pertunjukan musikal Annie di Hollywood Bowl. Di situ Malea bekerja di bawah arahan sutradara Broadway, Michael Arden dan juga bekerja sama dengan para aktor Broadway terkenal seperti Lea Salonga dan Megan Hilty.
Menurut Arman, prestasi yang diraih Malea bukanlah hal yang mudah, gadis cilik yang imut-imut ini juga merupakan seorang anak kecil yang memiliki karakter pekerja keras.
“Malea itu benar-benar pekerja keras. Jadi semua prestasinya ini bukan diraih dengan mudah. Dia bekerja sangat keras buat ini semua. Kita sebagai orang tuanya saja salut melihat betapa dedikasinya Malea dalam hal menyanyi ini,” katanya dengan bangga.
“Kita go with the flow aja, Malea masih sangat muda, kita gak ada target apapun kita nikmati aja perjalanan ini, yang penting Malea is having fun, dengan harapan kelak Malea bisa sukses di bidang apapun yang dia mau tekuni, dan yang pasti kita selalu menekankan supaya Malea bisa tetap ingat kalau bakatnya ini adalah berkah dari Tuhan dan tidak pernah boleh menjadi sombong, harus tetap rendah hati,” pungkas Arman. (Kabari1008/ Foto:dok. pribadi)
Aisyah Setyawati (42) adalah pengrajin tas, dompet dan pernak pernik lainnya. semua produknya terbuat dari bahan daun pandan dan rotan. Berangkat dari hobi, Aisyah biasa ia disapa membuka galeri di rumahnya yang diberi label House of Thalita rumah putih kreasi untuk berkreasi dan berkarya pada tahun 2016 yang lalu.
“Emang belum banyak orang menggunakn teknik ini, waktu itu saya mencoba membuat tas yang waktu itu saya pergunakan sendiri, dan ternyata banyak yang berminat dan memesan,” kata Aisyah saat wawancara bersama Kabari di rumahnya, Jalan Palem Putri III No.16 Perumahan Yasmin sektor V, Bogor Barat, Kota Bogor. Produk yang dibuat merupakan ciri khas yang terbuat dari bahan alami, lanjut dia, “Produk yang sudah dibuat ada dua kategori, pertama adalah produk fashion terdiri clutch bag dan suvenir, contohnya seperti kipas yang bisa dijadikan suvenir dan untuk kategori kedua adalah home dekor adalah menggunakan media kayu dan kain,” imbuhnya Diakui Aisyah, Houst Of Thalita ini banyak memproduksi barang dompet dan tas, menurut dia wanita Indonesia sangat menyukai keindahan, untuk itu dia memadukan motif bunga dan untuk yang etnik dia lebih memilih motif batik dan tenun. Dan untuk proses pembuatannya membutuhkan waktu 1 hingga 2 hari, barang yang diproduksinya banyak diminati konsumen, menurut dia hal ini memberikan makna back to nature karena terbuat dari bahan pandan dan rotan.
Menjalani bisnis UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) bagi Aisyah itu tidak mudah, banyak hal yang ia temui mengenai kendalanya seperti pada pemasaran dan produksi.
“Kendala pasti banyak, biasanya kita ada kendala di pemasaran juga, banyak mengikuti pameran untuk memperluas pemasaran, di luar dari pemasaran yang mandiri juga seperti jualan online, karena ini sangat membantu, karena media sosial itu paling cepat orang melihatnya,” ujar Aisyah. Lebih lanjut ia menambahkan, “Kalau untuk kendala diproduksi karena memang saat ini kami bekerja sama dengan pengrajin, kendala itu pasti ada,” imbuhnya.
“Saat ini yang saya lakukan sebanyak mungkin bekerjasama dengan pengrajin, saya pikir dengan bekerja sama dengan pengrajin, kita saling bisa membantu juga sesama UMKM,” katanya.
Bangun UMKM seperti ini harus tekun, dari mulai mencari modal sendiri hingga merekrut karyawan untuk membantu diproduksi, dan juga bekerjasama dengan pengrajin lain, hal ini yang kadang menjadi sebuah perjuangan menjalani usaha ini.
Selain itu, lanjut dia, “Kalau untuk sukanya kalau produk kita disukai dan biasanya untuk oleh-oleh dan setidaknya kita lebih semangat lagi untuk berkarya,” katanya.
Aisyah pun berharap, produk yang dia buat lebih banyak dikenal di masyarakat, selain itu ia juga ingin mewujudkan impiannya dengan membuka galeri. (Kabari1008)
Interaktif Majalah Digital Kabari Edisi 139 klik http://bit.ly/Kabari139
Langganan daftar di KabariGratis.com
Edisi bulan ini:
• Ibu Negara Sinta Nuriyah Wahid – Perspektif Seorang Humanis Dalam Berbangsa
• Indonesia Semangat Dunia - Sebuah Koleksi Seni Istana Kepresidenan RI
• R.M. Marty Natalegawa – Kritisi Peran ASEAN di Percaturan Global
• Napak Tilas: Museum Nasional Jenderal Besar A.H. Nasution
• Napak Tilas: Museum Sasmita Loka Ahmad Yani
• 2018 – Tahun Pencak Silat??
• Tampilkan Tari Betawi di NYFW, Diapresiasi orang AS
• Festival Egrang IX Ledokombo, Ajang Kreativitas Anak Bangsa
• Bergaya di Musim Gugur
• Bisnis Kosmetik, Fifi Young: Gunakan Bahan Alami
• Film Aruna dan Lidahnya, Sajian Cerita Tentang Kuliner dan Persahabatan
• Anda Penngemar Kopi? Mari Kenali Sejarahnya!
• Soulfood, Hadirkan Menu Nusantara Ala Rumahan
Sederet tokoh dunia turut berduka dan mengirim ucapan belasungkawa mereka melalui jejaring sosial media masing-masing.
Paus Fransiskus
Pemimpin Gereja
Katolik Roma dan Kepala Negara Vatikan
“Saya berdoa untuk korban yang meninggal dunia, yang disayangkan berjumlah banyak… Untuk yang terluka dan bagi mereka yang kehilangan rumah dan pekerjaan. Semoga Tuhan menghibur dan mendukung upaya mereka yang ambil bagian dalam mengupayakan bantuan.”
Scott Morrison
Perdana Menteri Australia
“Saya sangat sedih mendengar tentang peristiwa tragis di Sulawesi. Saya menyampaikan doa Australia yang sepenuh hati untuk Presiden Jokowi, sahabat-sahabat kita di Indonesia dan semua orang yang terkena dampak. Australia siap membantu.”
Antonio Gutteres
Sekretaris Jenderal PBB
“Sekjen PBB Antonio Guterres sangat sedih akan korban kehilangan nyawa dan luka parah akibat gempa dahsyat di provinsi Sulawesi Tengah, Indonesia.”
Jim Yong Kim
Presiden Bank Dunia
“Hati saya tertuju kepada masyarakat Sulawesi, Indonesia, yang terkena dampak gempa bumi dan tsunami yang kuat pada hari Jumat. Pikiran kita bersama mereka yang kehilangan orang yang mereka cintai. Kami siap untuk membantu.”
Christine Lagarde
Direktur Pelaksana IMF
“Saya turut berdukacita sedalam-dalamnya kepada masyarakat Sulawesi yang terkena dampak berat bencana tragis gempa dan tsunami. Doa saya terutama untuk mereka yang kehilangan keluarga dan sahabat. IMF mendukung rakyat Indonesia.”
Peraih Piala Oscar 2002 untuk Kategori
Aktris Terbaik
“Semoga semua orang yang terkena dampak gempa dan tsunami di Indonesia tetap aman –Anda ada dalam doa-doa saya.”
Siwon Choi
Bintang K-Pop dan Duta UNICEF
“Saya ingin menyampaikan belasungkawa saya yang terdalam untuk kematian yang signifikan dan korban gempa bumi dan tsunami baru-baru ini yang melanda bagian tengah Pulau Sulawesi, Indonesia. Semoga bangsa ini bisa pulih sesegera mungkin dan hati saya akan bersama mereka.”
Paul Pogba
Atlet Sepakbola untuk Timnas
Perancis dan klub
Manchester United
David Beckham
Legenda Sepakbola dan Duta UNICEF
“Saya sudah dua kali berkunjung ke Indonesia dalam setahun terakhir dan orang-orang yang saya temui selalu menyambut saya dengan ramah ke negara mereka yang indah. Saya sangat sedih melihat berita tentang gempa bumi dan tsunami yang melanda Pulau Sulawesi akhir pekan lalu. Saya tahu bahwa UNICEF telah berada di lapangan dan siap untuk membantu masyarakat yang terkena dampak bencana tersebut. Anakanak membutuhkan bantuan yang mendesak untuk pemulihan dan banyak di antara mereka yang kehilangan orang yang mereka cintai dan juga rumah mereka”.
Claudio Marchisio
Atlet Sepakbola untuk
Timnas Italia dan klub
Zenit Saint Petersburg
“Ini momen yang sangat menyedihkan dan sulit. Banyak korban, sebuah negara yang luluh lantak – tak ada kata yang bisa memperbaiki. Kita turut diliputi kesedihan.” (Kabari1007)
Berbekal pengalamannya bekerja di restoran sejak lulus kuliah, Edwin Lau, pria berkulit putih dan murah senyum ini namanya semakin dikenal sebagai Healthy Chef melalui program TV sebagai host di acara Hidup Sehat.
Ketika mengenyam pendidikan di Universitas Pelita Harapan pada tahun 2000, Edwin memilih jurusan perhotelan, selama 3 tahun ia menimba ilmu sambil mendalami berbagai menu masakan.
“Saya pertama kali masuk dunia kuliner waktu kuliah tahun 2000, sudah 18 tahun terjun ke dunia masak, sudah banyak makan asam garam, lulus kuliah saya bekerja di dunia restoran, pertama itu di Bali tapi pelanpelan pindah ke satu hotel hingga ke hotel yang lain, lebih banyak di restoran Jepang,” ungkap Edwin saat wawacara bersama Kabari di kawasan Jakarta Selatan.
Sudah malang melintang di dunia kerja yang fokus di bidang kuliner, Edwin melebarkan sayapnya hingga merambah ke dunia bisnis khusunya healthy food dan selain sebagai chef ia juga dikenal sebagai seorang guru dan entrepreneur dengan membuka kelas masak sendiri.
Menjadi seorang chef berjalan dan mengalir begitu saja, kehadirannya sebagai narasumber di stasiun televisi, Edwin kerap memberikan beragam menu masakan untuk kesehatan.
“Saya rasa saya bukan memilih jadi healthy chef, tapi healthy chef itulah yang memilih saya, karena dulu ketika
saya mengisi acara masih di televisi, konsep yang diangkat adalah seorang koki yang sehat, jadi kebetulan saya punya background pendidikan yang sebetulnya bukan dokter, tapi saya banyak belajar, saya banyak meluangkan waktu saya di perpustakaan, saya belajar buku kedokteran buku memasak, buku nutrisi kesehatan,” ungkap Edwin.
Untuk menjaga kesehatan, Edwin mengungkapkan menjaga kesehatan dimulai dari lingkungan keluarga “Bagi saya semua itu dimulai dari keluarga, jadi apa yang kita lakukan di rumah kalau kita bisa sehat di luar pasti kita bisa sehat,” ungkapnya.
Lebih lanjut, kata dia, “Prinsip saya adalah di rumah harus makan sehat dulu, kalau di luar kita beraktivitas susah untuk menjaga makanan sehat,” katanya. Selian itu, Edwin juga menciptakan pola makan sehat yang dikenal dengan diet Ketogenik yakni dengan cara menjaga makanan sehat yang seimbang untuk kesehatan tubuh.
“Di rumah saya kurangi garam, kurangi gula, saya usahakan tidak makan karbohidrat, karena menjalani diet ketogenik, jadi porsi lemak tinggi, pertama lambung baik, moderat protein dan sangat rendah karbohidrat,” kata Edwin yang memiliki kebiasaan hidup sehat, selain diet, ia juga rajin melakukan olah raga setiap minggunya. Sebagai seorang Healthy Chef, Edwin selalu menerapkan gaya hidup yang sehat untuk dirinya dan keluarga. (Kabari1008)
Setelah menyelesaikan studinya di Amerika, Hengky Tija mulai terjun ke dunia bisnis melalui usaha milik orang tuanya sebagai produsen kopi yang berdiri sejak tahun 1960. Seiring berjalannya waktu, Hengky melebarkan sayap bisnisnya dengan tekun hingga ke seluruh nusantara.
Sistem pasar yang dijalankan Hengky adalah menyuplai dari pasar tradisional hingga Supermarket di setiap daerah Provinsi. Selain itu, ia mengungkapkan, “Sampai akhir ini kami mengakomodasi perkembangan pasar bagaimana konsumen di Indonesia lebih mengerti kualitas kopi yang bagus, jadilah kita kembangkan kopi merek Kidota yang terdiri dari berbagai kopi pilihan di Indonesia,” ungkap Hengky saat wawancara dengan Kabari di bilangan Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.
Alasan berbisnis kopi, menurut Hengky, kopi adalah sesuatu yang unik dengan unsur seni rasa yang beragam.
“Kopi itu unik, merupakan seni rasa, dimana di Indonesia ini banyak sumber bahan baku yang memang cocok untuk citarasa kopi ini dan kami punya kualitas di Indonesia ini bisa dipertanggungjawabkan dan patut dibanggakan di taraf Internasional,” imbuh Hengky.
Hengky mengungkapkan sejauh ini respons konsumen cukup bagus, suplai bahan baku juga bisa diandalkan dari supplier melalui kontinuitas dan standar kualitas yang baik. “Kita bisa mencoba untuk menyajikan kualitas yang kita janjikan stabil dengan konsumen, dan dengan ini maka konsumen royal untuk melakukan repeat order,” ungkapnya.
Pilihan biji kopi yang dia produksi memiliki keistimewaan yakni kopi yang original dari berbagai kopi pilihan, seperti kopi dari Toraja, Sumatera, Mandailing, Jawa dan juga dari daerah Gayo Aceh yang tak kalah terkenal.
“Secara bertahap, kami menyajikan kepada masyarakat Indonesia citarasa kopi yang ada di tanah air kita ini bisa dibanggakan, dari pengalaman kami, kami coba belajar seperti apa selera masayarakat dan kami bisa menyesuaikannya,” kata Hengky.
Dalam setiap bisnis pasti sangat dekat dengan kompetitor, namun bagi Hengky persaingan bukan masalah, karena persaingan itu kata dia, ”Kami butuhkan, supaya kami bisa memberikan kualitas yang lebih bagus kepada konsumen di lapangan, jadi persaingan itu menjadi motivasi untuk kita supaya bisa tetap menjaga kualitas kopi yang kita produksi,” kata Hengky semangat.
Sebagai pengusaha di level produsen komoditas tantangan yang sering ia hadapai adalah masalah cuaca global, menurut hengky, hal demikian memberikan efek di segala lini, hasil bumi ini untuk setiap tahun kurang stabil kualitas yang dihasilkan. Meski demikian ia terus berusaha memberikan kualitas kopi yang cukup standar kepada konsumennya.
Bangun usaha ini, suka duka juga sering ditemui Hengky, misalnya pada biaya yang meningkat dengan fluktuasi harga yang ada dari internasional dengan kurs yang bergejolak. “Itu otomatis menggerus margin yang dimiliki, tapi kita berupaya tetap menyajikan kualitas kopi terbaik yang kita janjikan ke konsumen kami, karena fluktuasi itu sifatnya sementara. Jika pada saat fluktuasi itu
sudah stabil, masalah itu sudah tidak jadi masalah lagi,” ungkap Hengky. Untuk pengembangan bisnisnya yang menyasar pada ekspor, Hengki mengungkapkan, tidak menutup kemungkinan untuk ekspor ke mancanegara, namun, diakui dia, pasar domestik pun cukup menjanjikan dan pasar cukup luas, meskipun banyak juga produsen yang bergerak di bidang yang sama.
Memegang keteguhan jiwa dalam berbisnis, hengky lebih mengedepankan kejujuran dan ketekunan, itulah kunci sukses bagi pelaku bisnis seperti hengky yang kini sudah meluas pada bisnis kuliner, yang baru-baru ini membuka kedai kopi dengan lebel Kidota Coffee di kawasan Tanjung Duren, Jakarta.
“Yang penting kita jujur, kita mau belajar dengan tekun, pasti kita bisa mencapai hasil yang kita inginkan, jadi kuncinya rajin dan jujur saja,” ujarnya.
Menekuni dunia bisnis dari tahun 1995 hingga sekarang, tingkat kepuasan yang ia peroleh merupakan sukacita yang tidak bisa ia gambarkan, bagi dia bisa memenuhi selera dari masyarakt dan kualitas kopi yang ia produksi dipercaya konsumen, hal ini merupakan suatu suka cita yang tidak bisa diukur dengan uang.
“Karena bisnis kopi ini tidak gampang, bisnis ini mudah diproduksi namun untuk dijual itu luar biasa susahnya, dengan pengalaman kami dan juga dengan ketekunan kami, kami dengan sabar coba mempelajari keinginan dari konsumen bertahap, kami mendapatkan konsumen yang loyal itu merupakan kepuasan yang tidak tergambarkan,” pungkas Hengky, yang memiliki harapan, produksi kopinya bisa dikenal hingga ke mancanegara. (Kabari1008)
Edisi bulan ini:
• Phuket Pulau Surga dan Destinasi Tingkat Dunia
• Mitos Berwisata di Thailand
• 50 Alasan Mengapa Bangkok No. 01
• Istana Kanazawa
• Sensoji
• Tempat suci bagi Indian Amerika - Monumen Nasional Devils Tower
• Kota Pegunungan Terbaik di Amerika
• Gunung Rushmore
Interaktif Majalah Tur Dunia Edisi 04 klik http://bit.ly/TurDu04\ Langganan daftar di TurDuniaGratis.com
1. Tur Guide berbahasa Indonesia/ Inggris.
2. Private Tur di Amerika dan Kanada: Supir berbahasa Indonesia dengan Mobil/Van/ Bis.
3. Sebelum Pulang ke Indonesia: Spesial Tur Program di Beberapa Negara di Asia Tenggara dengan Harga Grosir.
4. Sebelum Pulang ke Indonesia: Spesial Reuni Tur Program dengan Teman dan Famili Anda dari Indonesia.
5. Kantor di San Francisco, Los
Angeles (La Habra) dan Jakarta.
6. Karyawan berpengalaman lebih dari 20 tahun.
7. Endorsed oleh California Media International, Inc (Penerbit Majalah Kabari, Majalah Tur Dunia dan Majalah Joint VentureHidup Sehat).
8. Harga Grosir untuk Tur ke Asia Tenggara = Joint Venture dengan Perusahaan Tur Wholesale yang berdomisili di Jakarta, Worldlinks Indonesia, dimana Program Tur hanya dijual melalui agen-agen travel ritel di Indonesia.
Sungai Wardo bagi masyarakat di Kampung Wardo, Distrik Biak Barat, Kabupaten Biak Numfor dan sekitarnya merupakan salah satu sumber penghidupan. Banyak aktivitas kehidupan warga dilakukan di sungai tersebut, seperti mencuci, mandi, jalur transportasi dan aktivitas dasar lainnya. Di samping indah dan teduhnya lingkungan sungai, namun pemanfaatan Sungai Wardo belum maksimal.
Melihat kondisi tersebut, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Yohana Yembise memilih Kampung Wardo menjadi salah satu lokasi
dibentuknya Srikandi Sungai Indonesia (SSI) wilayah Papua.
“Layanan air dan sanitasi adalah kebutuhan dasar manusia. Kalau kita lihat, perempuanlah yang paling dekat dengan air. Kebutuhan mereka lebih dari separuhnya bergantung pada air untuk menghidupi keluarga dan mencukupi kebutuhan rumah tangga. Perempuan adalah orang yang paling pertama akan memutar otak jika tidak ada air di rumah. Sehingga, akses perempuan terhadap air harus kita perhatikan,” ujar Menteri PPPA, Yohana Yembise usai melantik Srikandi Sungai Indonesia (SSI) Papua.
Mengingat besarnya potensi Sungai Wardo, Kementerian
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) Deputi bidang Kesetaraan Gender bekerjasama dengan Klinik
Lingkungan dan Mitigasi Bencana (KLMB) Fakultas Geografi Universitas Gadjah mada (UGM) yang merupakan sekretaris SSI Pusat, menyelenggarakan Launching dan Deklarasi Srikandi Sungai Indonesia dan Peresmian Wardo Eco River Park di Kampung Wardo, Kabupaten Biak Numfor pada Senin (2/10).
Kegiatan diawali dengan menyusuri Sungai Wardo bersama antara Menteri PPPA, BNPB (Badan Nasional penanggulangan Bencana), perwakilan Kementerian PMK, dan para Srikandi Sungai. Kegiatan yang dilaksanakan di tepi Sungai Wardo ini melantik 5 orang Srikandi Sungai Indonesia region Papua, di antaranya Ketua SSI Provinsi Papua, Ketua SSI Kab. Jayapura, Kabupaten SSI Kab. Nabire, Ketua SSI Kab. Keerom, dan Ketua SSI Kab. Biak-Numfor. Selain itu, menurut Menteri Yohana, air juga berpengaruh pada kesehatan keluarga. Data yang dimiliki Kemen PPPA, di Indonesia, jumlah anak-anak yang mengalami diare sebesar 66 % dari keluarga yang melakukan buang air besar di sungai dibandingkan mereka pada rumah tangga dengan fasilitas toilet pribadi dan septic tank. Hal ini akan berpengaruh pada potensi tumbuh kembang maksimal anak. Sehingga Menteri Yohana berharap agar pegiat lingkungan SSI region Papua menjadi Focal Point untuk mengedukasi masyarakat di sekitarnya sadar lingkungan sungai.
“Tidak adanya layanan air bersih dan sanitasi yang memadai juga berpotensi menyebabkan perempuan dan anak-anak rentan terhadap berbagai bentuk kekerasan. Misalnya, mereka buang air, mandi atau mencuci di sungai, itu mereka melakukan aktivitas privat di ruang terbuka, sehingga ancaman kekerasan sewaktu - waktu mengintai. Juga tidak kalah penting, partisipasi Srikandi Sungai Indonesia ini mendukung pemeliharaan daerah aliran sungai agar tetap cantik, bersih dan indah, serta menguatkan peran perempuan dalam kegiatan produktif ekonomi,” jelas Menteri Yohana.
Pada Launching dan Deklarasi SSI Papua, dukungan penuh Pemerintah Daerah (Pemda) Kab. Biak Numfor juga sangat terlihat. Pemda Biak Numfor memfasilitasi langsung 2 unit perahu mesin untuk mendukung kegiatan para SSI nantinya. Selain itu, peresmian Kampung ramah Anak, dan peresmian Sungai Wardo sebagai Wardo Eco River Park juga dilakukan antara Inisiator SSI, Kemen PPPA, dan Pemda Biak Numfor, dengan penyerahan Grand Plan dan peta wilayah. Grand Plan berisikan rencana wilayah sekitar aliran Sungai yang akan dibuat taman wisata air, area ramah perempuan dan anak, serta akan didirikan Sekolah Srikandi Sungai Indonesia (SSI) Papua.
Srikandi Sungai Indonesia (SSI) merupakan sebuah organisasi yang peduli tentang isu lingkungan sungai dan para anggotanya adalah perempuan. SSI memiliki banyak kegiata terkait isu sungai seperti edukasi, kampanye, pelatihan dan pendampingan untuk meningkatkan daya dukung dan keberlanjutan lingkungan, kualitas hidup penduduknya, dan aktivitas ekonomi yang berkelanjutan. (Kabari1003)
Setelah sukses menyelenggarakan Asian Games 2018 pada bulan Agustus yang lalu, Indonesia kini mendapat kesempatan untuk menjadi tuan rumah Asian Para Games 2018. Acara tersebut merupakan ajang multi-olahraga internasional pertama di Asia. Pesta olahraga tersebut diadakan setiap empat tahun untuk atlet Asia dengan berbagai disabilitas. Di samping logo, Komite Penyelenggara Asian Para Games Indonesia (INAPGOC) telah memilih Elang Bondol sebagai maskot Asian Para Games tahun ini. Adapun maskot tersebut diberi nama Momo, yang merupakan singkatan dari Motivasi dan Mobilitas. Melalui singkatan tersebut,
insan dunia diharapkan mampu selalu bergerak ke depan dan mampu beradaptasi dengan perubahan secara berkesinambungan.
Momo merupakan seekor Elang Bondol (Haliastur indus). Satwa tersebut dikenal sebagai maskot Jakarta, kota tempat penyelenggaraan Asian Para Games 2018. Burung tersebut dimaksudkan untuk melambangkan kekuatan dan keberanian. Momo tampil lengkap dengan mengenakan selendang dan sabuk yang merupakan kekhasan dari budaya berpakaian masyarakat Betawi.
Elang Bondol masuk dalam kategori unggas berukuran sedang dengan panjang badan antara 43 sampai dengan 51 cm. burung tersebut sangat mudah dikenali lantaran memiliki bulu putih yang menutup bagian kepala sampai leher dan punggungnya yang berwarna cokelat kemerahan. Seperti halnya Burung Elang pada umumnya, spesies ini memiliki paruh melengkung dengan ujung yang tajam untuk mengoyak mangsa dan cakarnya yang runcing untuk mencengkeram. Habitat asli Elang Bondol mencakup daerah pesisir pantai, hutan bakau, areal persawahan, rawa dan muara sungai di pedalaman Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua. Meski memiliki sebaran yang luas, statistik terkini menunjukkan populasi fauna tersebut yang terus mengalami penurunan. Untuk menjamin kelestariannya, pemerintah memasukkan Elang Bondol ke dalam daftar satwa yang dilindungi oleh negara melalui UU No.5 Tahun 1990 tentang Koservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem. (Kabari1007)
Number of Videos (YouTube)
Number of Video Viewers (YouTube)
Number of Video Subscribers (YouTube) Webinar
Livestream
Social Media
Facebook Subscribers:
Ikut Kabari Amerika
Kabari Magazine
Urban Kabari (English)
KabariNews.com in Ranking.com
KabariNews.com in Alexa.com
1/4
Keterangan Foto:
1. Batik Dayak
2. Batik Pala Cengkeh
3. Batik Pohon Hayat
4. Batik Sasambo
5. Batik Parang
Pada 2 Oktober 2009, Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang membidangi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan yang juga dikenal dengan UNESCO secara resmi mengakui Batik Indonesia sebagai warisan budaya dunia. Secara khusus, UNESCO mengategorikannya dalam Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi. Sejak saat itulah, tanggal 2 Oktober diperangati sebagai Hari Batik Nasional di Indonesia. Berikut beberapa Batik Nusantara dengan ciri khasnya masingmasing yang sarat makna:
Motif Dayak pada dasarnya merupakan kombinasi antara suatu pola dasar yang mempunyai makna masing-masing, kemudian dikreasikan dalam berbagai perpaduan beberapa motif dasar sehingga menjadi satu kesatuan dengan rangkaian makna yang berarti. Motif Burung Enggang merupakan motif yang sering digunakan dalam kegiatan seni Suku Dayak. Motif ini dapat dikombinasikan dengan motif naga dan sulur atau akar-akaran.
Pala Cengkeh merupakan motif batik khas Kota Ambon. Daerah ini memang dikenal dengan ragam kekayaan hasil bumi dan lautnya, seperti pala, cengkih, dan mutiara. Selain hasil alam, kerajinan batik Maluku juga tak jarang menampilkan budaya lokal seperti alat musik lokal tifa totobuang dan senjata khas Maluku, yakni parang dan salawaku.
BATIK
Batik asal Lampung sangat dipengaruhi oleh warisan budaya India dengan motif Buddha di dalamnya. Motif yang kerap muncul antara lain motif perahu dan pohon hayat (pohon kehidupan). Perkembangan Batik Lampung dipelopori oleh seorang budayawan lokal yang bernama Andrean Sangaji pada tahun 1970an. Selain pohon hayat, banyak motif Batik Lampung yang berkembang saat ini berasal dari motif kain tradisional Lampung yang telah berkembang sebelumnya, seperti kain Tapis, Tampan, dan Palepai.
4. BATIK SASAMBO ~ NUSA
TENGGARA BARAT
Sasambo merupakan akronim dari nama tiga suku besar yang ada di Nusa Tenggara Barat (NTB), yaitu Sasak
(Pulau Lombok), Samawa (Pulau Sumbawa), dan Mbojo (Pulau Bima). Meski terkesan abstrak, batik tersebut kerap menampilkan motif berkaitan dengan tradisi keseharian masyarakat NTB, seperti lombok (cabai), kangkung, kerang, dan tokek (hewan keberuntungan di NTB). Adapun beberapa motif Batik Sasambo adalah Made Sahe (mata sapi), Uma Lengge (rumah kecil dengan kubah berbentuk kerucut), Kakando, dan Lumbu. Warna batik asal NTB ini juga beragam dari merah, orange hinggu biru tua.
Batik Parang merupakan salah satu motif batik yang tertua di bumi Nusantara. Parang merupakan pola batik yang dahulu digunakan secara eksklusif oleh Sinuhun Kasunanan Solo (Kraton Surakata Hadiningrat) dan juga Gusti Adipati Mangkunegara (Pura Mangkunegaran). Batik Parang memiliki motif berulang yang mirip dengan huruf S yang cenderung beralur diagonal dengan kemiringan 45o. Bentuknya sendiri dapat dimaknai sebagai pisau atau pedang atau dapat juga diartikan sebagai pereng atau lereng pegunungan.
Provinsi Jawa Barat memiliki setidaknya 200 motif batik yang model dan coraknya sesuai dengan kekhasan daerah masing-masing, salah satunya Batik Cirebon. Batik Cirebon mempunyai 2 kategori motif, yaitu motif keraton dan motif pesisiran. Motif keraton diambil dari ornamen-ornamen khas keraton dan warnanya cenderung sogan dan keemasan. Sedangkan motif pesisiran banyak mengandung unsur flora dan fauna baik dari darat maupun dari laut serta mempunyai warna yang lebih terang. Motif Batik Cirebon yang paling terkenal adalah Awan Mega Mendung. Motif ini banyak dipengaruhi oleh budaya Tionghoa yang berkembang di Indonesia. Beberapa motif Batik Cirebon yang juga dikenal, antara lain Patran Keris, Singa Barong, Ayam Alas dan Simbar Menjangan.
7. BATIK CENDRAWASIH ~ PAPUA
Ciri khas Batik Papua menampilkan perpaduan warna agak gelap dengan motif etnik Papua yang asimetris. Pola yang ditampilkan banyak merujuk pada unsur alam dan budaya masyarakat Papua, seperti fauna, simbol-simbol keramat, dan ukiran khas lokal. Motif hewan yang biasa dimunculkan terdiri dari Burung Cendrawasih, cecak, dan buaya. Perpaduan tersebut tentu memberi kesan unik dan eksotis.
8. BATIK BALI ~ BALI
Kekhasan Batik Bali terletak pada adanya perpaduan motif tradisional dan kontemporer. Batik asal Pualu Dewata ini juga kerap memunculkan lambang-lambang lokal, seperti naga, barong, burung bangau, kura-kura, dan rusa. Pengembangan motif dan bentuk Batik Balik seolah tanpa batas dan terinspirasi oleh segala elemen yang ada di Bali. (Kabari1007)
Keterangan Foto:
6. Batik Cirebon
7. Batik Papua
8. Batik Bali
Edisi bulan ini:
• Pengobatan Penyakit Tumor Otak
• Suplemen Makanan Yang Harus Dihindari
• Bagi Penderita Gangguan Ginjal
• Gagal Ginjal, Kenali Tanda-Tandanya
• Es Teh Bisa Rusak Ginjal !
• Di bawah Usia 2 Tahun, 85% Perkembangan
• Otak Anak Dibentuk
• Biarkan Anak Bermain
• Seni Melipat Memacu Kreativitas Otak
• Fakta Penting Seputar Mineral
• 3 Cara Tepat Untuk Lambung
• Tips Menghilangkan Bintik Hitam Di Wajah
Interaktif Majalah Hidup Sehat
Edisi Oktober 2018 klik http://bit.ly/HSOkt2018
Langganan daftar di KabariGratis.com
Untuk membantu korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah, pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) telah memberangkatkan relawan dari satuan BPBD, Tagana, dan PMI. Di samping itu, pihak pemprov juga akan mengirimkan bantuan pangan berupa hidangan khas lokal yakni Rendang. Proses persiapan Rendang diutarakan oleh Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit, sebagai ungkapan keprihatinannya atas bencana yang melanda Palu dan daerah sekitarnya. Pihaknya berencana untuk mengumpulkan Rendang dari warga Sumbar yang berkeinginan untuk membantu secara sukarela di Kantor Gubernur. Sedianya, Rendang tersebut dikemas dalam satu kemasan seberat setengah kilogram untuk mempermudah pembagian di lokasi bencana. Sebelumnya, langkah serupa juga pernah dilakukan oleh pihak PMI Kota Bukittinggi untuk membantu korban gempa Lombok. Dengan dukungan swadaya masyarakat setempat, pihak PMI berhasil mengumpulkan satu ton Rendang untuk membantu korban.
Kepada Kabari News, pakar kuliner William Wongso mengungkapkan bahwa pemilihan Rendang sebagai bantuan pangan untuk korban bencana sudah tepat. “Semua orang dari Sabang sampai Merauke, muda tua, kaya miskin, semua orang doyan Rendang Padang,” tambahnya. Tokoh yang dijuluki Diplomat Rendang ini juga menambahkan bahwa kuliner khas Sumatera Barat ini juga bersifat tahan lama. Ia menilai Abon juga dapat memainkan peran serupa dalam kondisi darurat pangan di daerah bencana. (Kabari1007)
Dalam rangka perhelatan Academy Awards yang ke-91, sebanyak 87 negara mengirimkan perwakilannya untuk kategori Film Berbahasa Asing Terbaik. Setelah melalui serangkaian proses seleksi, Indonesia memutuskan untuk mengutus Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak (Marlina: The Murderer in Four Acts) ke ajang Piala Oscar 2019.
Pada awal proses seleksi, Komite Seleksi Academy Awards untuk Indonesia menampung sebanyak 101 film berbahasa Indonesia yang memenuhi pedoman dan kriteria Best Foreign Language sebagaimana yang telah diajukan oleh pihak Academy of Motion Pictures Arts and Sciences (AMPAS). Adapun syarat pertamanya adalah film tersebut telah tayang di bioskop dari 1 Oktober 2017 sampai dengan 30 September 2018. Di samping itu, syarat yang juga harus dipenuhi adalah bahwa film tersebut telah tayang selama 7 hari berturut-turut di bioskop serta pernah diputar di festival film internasional sebelum dirilis secara komersil.
Sebelum tayang di Indonesia, Marlina tampil perdana di Film Festival Cannes 2017. Film tersebut juga lolos seleksi di ajang film festival bergengsi lainnya, seperti Toronto International Film Festival (TIFF) dan American Film Institute Festival (AFI Fest). Film karya Mouly Surya ini juga berhasil membawa pulang beberapa penghargaan, antara lain skenario terbaik di FIFFS Maroko, film terbaik Asian Next Wave di QCinema Film Festival (Filipina), NETPAC Jury Award di Five Flavours Asian Film Festival. Pemeran utama film tersebut, Marsha Timothy, juga berhasil meraih gelar aktris terbaik di
Sitges International Fantastic Film Festival, mengalahkan aktris Hollywood legendaris Nicole Kidman.
Dalam keterangan persnya, komite seleksi yang diketuai oleh aktris kawakan Christine Hakim ini menegaskan bahwa pihaknya memilih Marlina terlebih karena tema kemanusiaan dan gender yang diangkat dalam karya layar lebar tersebut. Tema tersebut dianggap cocok dengan gerakan sosial bertagar #MeToo yang sedang berkembang di Hollywood. Film ini juga menyajikan kearifan lokal yang tinggi jika ditinjau dari segi latar tempat, cerita, dan bahasa yang dipergunakan. Dari survei yang telah dilakukan, kalangan netizen juga sangat setuju dengan tampilnya Marlina sebagai wakil Indonesia di Piala Oscar 2019.
Film Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak berkisah tentang seorang janda bernama Marlina (diperankan oleh Marsha Timothy) yang didatangi oleh sekawanan perampok di kediamannya. Mereka mengancam nyawa, harta, dan juga kehormatannya di hadapan suaminya yang sudah berbentuk mumi. Keesokan harinya dalam perjalanan demi mencari keadilan dan penebusan, Marlina membawa kepala bos perampok, Markus (diperankan oleh Edi Fedly), yang telah ia penggal semalam sebelumnya. Marlina lalu bertemu Nove (Dea Panendra) yang menunggu kelahiran bayinya dan Franz (diperankan oleh Yoga Pratama) yang menginginkan kepala Markus kembali. Markus yang tak berkepala juga berjalan menguntit Marlina. (Kabari1007/ Foto: dok.Cinesurya)
Tak lama setelah trailer-nya dirilis, film
Fantastic Beasts: The Crimes of Grindewald banyak menuai kritik di kalangan penggemar Harry Potter Wizarding World. Hal ini tak lain karena kemunculan seorang manusia ular bernama Nagini yang diperankan oleh aktris keturunan Asia, Claudia Kim. Banyak pihak menengarai kemunculan siluman ular peliharaan Lord Voldemort itu sebagai respons terhadap sentimen Hollywood terhadap orang Asia lantaran karakter tersebut tidak dimunculkan di buku-buku karangan J.K Rowling.
Menanggapi polemik tersebut, J.K Rowling pun angkat bicara melalui laman media sosialnya dan menjelaskan bahwa Nagini merupakan makhluk yang menyerupai ular dalam mitologi Indonesia. Ia menambahkan bahwa Nagini terkadang digambarkan bersayap atau manusia setengah ular. Penulis asal Inggris tak lupa menyebutkan bahwa Indonesia terdiri dari ratusan etnis.
Siluman ular memang sudah lama dikenal di tengah masyarakat Indonesia. Makhluk tersebut sering dikenal dengan nama Nyai Blorong, sebuah sosok wanita cantik bertubuh setengah manusia dan setengah
ular. Berdasarkan mitologi Nusantara, Nyai Blorong dikisahkan sebagai panglima utama Nyai Roro Kidul sebagai penguasa Pantai Selatan Jawa. Siluman ular tersebut juga telah sering difilmkan di Tanah Air.
Bintang Tanah Air Di Pusaran Nagini
Sebelum pihak Warner Bros menunjuk Claudia Kim, ada 2 aktris asal Indonesia yang sempat berada di pusaran pemilihan pemeran Nagini, yakni Acha Septriasa dan Cinta Laura. Acha sempat mengungkapkan bahwa dirinya pernah ditawari oleh sebuah agensi di London untuk mengikuti audisi untuk peran manusia ular tersebut. Ia pun menjalani audisi tersebut sejak Februari sampai dengan April 2017. Namun demikian, Acha terpaksa mengurungkan niatnya untuk melanjutkan ke tahap berikutnya karena usia kandungannya yang telah menginjak 7 bulan. Selain Acha, Cinta Laura juga sempat mengikuti proses audisi tersebut. Walaupun berhasil melewati audisi tahap akhir, Cinta pada akhirnya tidak mendapatkan peran Nagini lantaran usianya yang terlalu muda untuk peran tersebut dan juga aksen Inggrisnya yang terlalu kebarat-baratan. (Kabari1007)
Vegetables Soup
Saat cuaca mulai dingin seperti sekarang ini, paling enak memang minum dan makan yang hangat-hangat. Seperti sup. Selain untuk penghangat badan juga bisa untuk meredakan sakit flu. Terutama sup ayam. Selain sup ayam juga masih banyak jenis sup lainnya. Lalu dari mana asalnya sup?
Kata sup itu berasal dari kata Perancis, soupe yang berarti kaldu, diambil dari nama latin suppa yaitu roti yang direndam kaldu. Dari situ lalu muncul nama sop yaitu roti yang dimakan dengan cara dicelupkan di sup. Tidak heran sampai sekarang banyak yang makan sup dengan celupan roti atau taburan crackers (roti kering). Menurut sejarah, soupe ini sudah menjadi salah satu menu makanan di Perancis sejak abad 18. Saat itu terbuat dari kaldu daging dan bawang putih.
Tapi jika ditilik secara sejarah, sup sudah dikenal oleh manusia jauh sebelum abad 18. Mereka membuat kaldu dari berbagai binatang buruan mereka. Selain memakan dagingnya, mereka juga menyimpan kaldunya. Mengapa mereka menyimpan kaldunya, karena setelah memakan
daging, sungguh sayang tulang-tulangnya dibuang begitu saja. Jadilah direbus sehingga kaldunya tetap bisa digunakan untuk dicampur dengan dedaunan atau bijibijian.
Sup mie ayam dalam kemasan kaleng mulai dipopulerkan di tahun 1934 oleh perusahaan Campbell yang bermarkas di Camden, New Jersey. Perusahaan terbesar di dunia yang berdiri sejak 1869 ini mulai memperkenalkan beragam sayuran dan jenis sup instan yang dikemas dalam kaleng di tahun 1897. Saat itu menjadi makanan para koboi karena praktis dibawa, mudah dimasak dan dimakan dimana saja. Selain sup mie ayam, produk Campbells kini juga mengedarkan sup daging, sup dengan nasi, brokoli, kentang serta sup untuk para vegetarian. Bahkan sekarang sudah ada kemasan yang lebih praktis seperti sachet yang dapat masuk kantong atau tas yang berguna buat para petualang atau mereka yang sering bepergian. Saking populernya sup di Amerika dan seluruh dunia, maka di bulan Januari dirayakan sebagai National Soup Month dan tanggal 4 Februari menjadi National Homemade Soup Day
Sup diklasifikasikan menjadi dua kelompok utama, sup bening dan sup kental. Klasifikasi ini muncul dari jenis bahan yang dipakainya. Yang patut kita ketahui ada lima jenis bahan sup yang berbeda-beda. Seperti sup Stock atau Broth akan berbeda dengan Chowder. Stock atau broth merupakan kaldu yang bening yang dihasillkan dari rebusan daging atau ayam yang dicampur dengan rempah-rempah. Sedangkan chowder adalah sup yang kental yang berisi seafood misalnya crab chowder (sup kepiting kental) serta beberapa dicampur dengan brokoli, jagung, kentang dan keju.
Chowder hampir mirip dengan Bisque yaitu sup kental dan isi utamanya kerang, lobster atau udang. Kemudian, Bouillon. Ini pada dasarnya sama dengan kaldu tetapi dikemas dalam bentuk kotak dan dihasilkan dari rebusan daging, ayam, ikan atau sayuran. Tapi sekarang beredar juga bouillon dalam bentuk bubuk. Yang terakhir adalah Consomme. Ini merupakan kaldu yang telah diklarifikasi. Artinya sudah diproses menggunakan putih telur untuk menghilangkan lemaknya. Maka sup yang menggunakan consomme adalah sup bening dan tanpa lemak. (1004/ foto:istimewa)
Untuk menonton video klik KabariNews.com/67108