
2 minute read
Warga Nyaris Tak Merasakan
Tuban, Memorandum Kendati ramai di media sosial (medsos), namun guncangan gempa 6,6 SR di wilayahnya tidak dirasakan warga Tuban. Seperti yang diungkap Anik, ibu rumah tangga warga Sendangharo, Kecamatan Tuban.
Ia mengetahui informasi ada gempa namun nyaris tidak merasakan getarannya seperti apa.
Advertisement
“Iya ramai mas bahas gempa tapi saya tidak mendengar atau merasakannya. Sejak siang sampai mau buka puasa biasa saja,” ujarnya. Warga lainnya, Suwandi men-
Tuban, Memorandum Berbagi berkah di bulan suci ramadan, mungkin lebih dari itu yang dilakukan oleh Satlantas Polres Tuban. Pasalnya, melalui program Polisi Sahabat Anak (Polsanak), satlantas tidak hanya membuat anak-anak tertawa dan bahagia, namun juga memberikan bantuan kursi roda bagi siswa yang memiliki keterbatasan.
Seperti yang ada di TK PKK Harapan Bunda, di Desa Jadi, Kecamatan Semanding. Dalam rangka menjalankan program polsanak, satlantas memberikan kursi roda bagi siswa yang hingga saat ini belum mampu berjalan karena mengalami gangguan saraf, meski usianya saat ini telah menginjak hampir
8 tahun. Kasatlantas AKP Kadek Aditya Yasa Putra mengatakan, pemberian alat kursi roda kepada siswa TK PKK Harapan Bunda, Desa Jadi ini dilakukan, jelaskan jika kondisi di Tuban aman terkandali. “Aman mas,” cetusnya. Tidak signifikannya perkembangan dampak gempa itu juga dibeberkan Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Tuban, Maftuchin Riza. Ia menyebut, sata gempa sedang di kantor. Hingga Jumat petang, pihaknya belum menerima laporan warga yang terdampak. “Titik gempa berada di laut utara, saat itu saya tidak merasakan adanya getaran gempa, dan saya berada di kantor,” katanya. Dari data BMKG yang sudah memutakhirkan lokasi gempa, berada di 6.29 Lintang Selatan dan 111.92 Bujur Timur atau 68 km barat laut Tuban. Gempa berada pada kedalaman 632 km. Berbeda dengan kondisi luar Tuban, beberapa warga melaporkan guncangan cukup keras. BMKG bahkan menerangkan gempa ini terasa hingga Garut, Pelabuhan Ratu, Bayah, Malingping, Labuan, hingga Lembang. Gempa terjadi pukul 16.55 WIB. (top/epe) setelah pihaknya mendapatkan informasi dari masyarakat jika ada anak yang tetap ingin mengenyam pendidikan, meski kondisinya sakit dan hingga kini belum mampu berjalan. “Padahal anak ini sangat semangat dan antusias untuk mendapatkan pendidikan seperti halnya anak-anak seusianya,” ungkapnya. Agar tidak ketinggalan pelajaran, ibunda anak tersebut rela menggendong ke sekolah yang berjarak sekitar 500 meter dari rumahnya. “Katanya kalau tidak sekolah, pasti anak ini nangis terus. Sehingga oleh orang tuanya terpaksa digendong saat berangkat maupun pulang sekolah,” terangnya.

Mendapatkan informasi tersebut, pihaknya langsung melakukan survei ke rumah orang tua siswa tersebut di Dusun Jadi. “Kami bersama anggota minggu lalu survei, dan memang kondisi keluarganya juga kurang mampu. Mudah-mudahan adanya bantuan kursi roda ini bermanfaat dan menjadikan semakin semangat dan aktif untuk mendapatkan pendidikan yang layak seperti anak-anak lainnya,” harapnya.
Kepala TK PKK Harapan Bunda, Susilo Puji Astuti, mengapresiasi bantuan itu. Tidak hanya itu, adanya sosialisasi dan edukasi tentang tertib berlalu lintas tentu juga sangat bermanfaat bagi murid-muridnya.
“Terima kasih atas perhatian, support dan partisipasi dari Satlantas Polres Tuban. Semoga apa yang diberikan kepada murid-murid ini bisa dipelajari dan dikenang oleh anak-anak,” sebutnya. (top/epe)